penyaluran tenaga listrik tegangan menengah. Kubikel istilah umum yang mencangkup
dan peralatan pengatur. Peralatan tersebut dirakit dan saling terkait dengan
B. Jenis-Jenis Kubikel
1. Kubikel Incoming
Kubikel Incoming berfungsi sebagai penghubung dari sisi sekunder trafo daya ke
2. Kubikel Metering
Kubikel ini berfungsi untuk keperluan pengukuran. Kubikel ini dilengkapi dengan alat
pengukuran, seperti amperemete dan voltmeter. Selain itu, kubikel ini juga dilengkapi
3. Kubikel Outgoing
PMT atau CB adalah sakelar yang dapat digunakan untuk menghubungkan atau
memutuskan arus atau daya listrik sesuai ratingnya. Circuit breaker ini dapat
penyambungan yang tetap sama, sebab factor ini ditentukan oleh struktur mekanisme
yang menggunakan pegas. Pada waktu memutuskan atau menghubungkan arus daya
listrik akan terjadi busur api listrik. Pemadaman busur api listrik ini dapat dilakukan
oleh beberapa macam bahan, yaitu: minyak, udara atau gas. Dapat dilihat pada Gambar
1.2
Gambar 1.2 PMT (Pemutus Tenaga)
untuk mengkonversi besaran tegangan pada sistem tenaga listrik dari besaran primer
menjadi besaran sekunder untuk keperluan sistem metering dan proteksi. Trafo ini
tenaga listrik dari besaran primer menjadi besaran sekunder untuk keperluan sistem
sesuai dengan arus beban maksimum di sisi primer. Sedang arus nominal sisi sekunder
adalah 1 Ampere atau 5 Ampere. Current Transformer (CT) adalah suatu peralatan
transformator yang diletakkan dalam rangkaian tenaga listrik yang berguna sebagai
peralatan ukur yang dihubungkan dengan relay pengaman. Current Transformer juga
transformator arus dapat diperluas batas pengukuran suatu alat ukur. Trafo arus untuk
metering dirancang supaya lebih cepat jenuh dibandingkan trafo arus proteksi sehingga
konstruksinya mempunyai luas penampang inti yang lebih kecil. Dapat dilihat pada
Gambar 1.4
Gambar 1.4 CT (Current Transformer) dan Name Plate CT
4. Fuse
Pada kubikel terdapat suatu sekering tegangan menengah yang sering disebut
sebagai solefuse. Rating tegangannya bisa mencapai 34 kV, dan mampu bekerja
pada arus 31.5 kA. Solefuse ini digunakan untuk melindungi trafo tegangan dari
tegangan. Pada umumnya fungsi fuse ialah alat yang dapat memutuskan arus listrik
pada saat terjadi beban lebih atau hubung singkat pada sebuah rangkaian listrik.
Fuse ini juga berfungsi sebagai pengaman. Dapat dilihat pada Gambar 1.5
pada kubikel tipe RMU (Ring Main Unit) rel 20 kV terdapat dalam
tabung SF6 vacum bentuk rel ada yang bulat ada yang pipih. Busbar berfungsi
menghubungkan antara kubikel yang satu dan yang lain. . Dapat dilihat pada
Gambar 1.6
Pengukuran tahanan isoalasi ialah proses pengukuran dengan suatu alat ukur Insulation
Tester. Pada kubikel, mengetahui besarnya tahanan isolasi merupakan hal yang penting
untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan aman. Isolasi yang
dimaksud adalah isolasi antara bagian yang bertegangan dengan bertegangan maupun
(nilai/besaran) tahanan isolasi belitan / kumparan trafo tenaga antara bagian yang diberi
tegangan (fasa) terhadap badan (Case) maupun antar belitan primer,sekunder dan tertier
(bila ada).Pada dasarnya pengukuran tahanan isolasi belitan trafo adalah untuk mengetahui
besar (nilai) kebocoran arus (leakage current ) yang terjadi pada isolasi belitan atau
kumparan primer, sekunder atau tertier. Kebocoran arus yang menembus isolasi peralatan
listrik memang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, salah satu cara meyakinkan bahwa
trafo cukup aman untuk diberi tegangan adalah dengan mengukur tahanan isolasinya.
Kebocoran arus yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan akan memberikana jaminan
Pada job ini, kami melakukan pengukuran terhadap tahanan isolasi trafo arus pada
kubikel incoming. Pada job Kubikel dilakukan pengambilan data pada tahanan isolasi
kepada media isolasi yang akan diukur tahanannya yaitu sebesar 1000 V untuk sisi
primer dan 500 V untuk sisi sekunder. Tahanan isolasi yang akan diukur adalah
antara:
– terminal antar R-S-T,
mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan
yang salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan diperbaiki.
(G), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua alat pemakai arus
ditutup.
mengetahui besar nilai kebocoran arus (leakage current) yang terjadi pada isolasi
belitan atau kumparan primer, sekunder atau tertier. Kebocoran arus yang menembus
isolasi peralatan listrik memang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, salah satu cara
meyakinkan bahwa trafo cukup aman untuk diberi tegangan adalah dengan mengukur
tahanan isolasinya.
jaminan bagi trafo itu sendiri sehingga terhindar dari kegagalan isolasi. Insulation
tester banyak jenisnya (merk dan type Insulation Tester), masing-masing memiliki
spesifikasi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Mulai dari type
banyak ragamnya, mulai dari tampilan analog, semi digital dan digital murni. Pada
panel kendali (Front Panel) ada yang sangat sederhana, namun ada pula yang super
Pada job ini, kami melakukan pengukuran terhadap tahanan isolasi trafo
pengukuran tahanan isolasi trafo arus. Pada job Kubikel dilakukan pengambilan data
memberikan tegangan DC kepada media isolasi yang akan diukur tahanannya yaitu
sebesar 1000 V untuk sisi primer dan 500 V untuk sisi sekunder.
Didalam transformator ada dua bagian yang secara aktif membangkitkan panas yaitu
tembaga (kumparan) dan besi (inti). Panas-panas itu bilamana tidak disalurkan atau
diadakan pendinginan, akan menyebabkan tembaga atau besi itu mencapai suhu yang
terlampau tinggi, sehingga bahan-bahan isolasi yang ada pada tembaga (kertas minyak)
Untuk hal ini kebanyakan dilakukan dengan memasukkan inti maupun kumparan ke
dalam minyak yaitu suatu jenis minyak tertentu yang dinamakan minyak isolasi (trafo).
Pengujian tegangan tembus adalah suatu pengujian dimana minyak trafo diberi
tegangan pada frekuensi system pada dua elektroda yang diletakkan di dalam minyak
isolasi. Jarak elektroda tergantung pada standard yang digunakan. Pada banyak standar
jarak yang digunakan adalah 2,5 mm. Tegangan tembus yang rendah menunjukkan adanya
3. Mengatur jarak elektroda pengetes minyak trafo pada jarak 2,5 mm dengan cara
memutar katup.
4. Menuangkan sampel ke wadah. Dalam hal ini perlu diperhatikan beberapa hal :
pengukuran ini pada Main menu, tekan ok pada pilihan standardized Management.
8. Menunggu hasil pengukuran dalam bentuk struk dari alat ukur tersebut.
sedangkan pada percobaan minyak tarfo lama, tegangan tembusnya adalah 13.0.
Penuruunan nilai tegangan temnbus ini dipengaruhi oleh rusaknya molekul- molekul yang
ada pada minyak isolasi ketika terkontaminasi dengan udara atau cairan lainnya. Oleh
karena itu kemampuan hantar listrik dari minyak isolasi menjadi naik karena adanya unsur
CO dan HO dalam minyak trafo. Adanya unsur HO dimana merupakan unsur air akan
menjadikan sifat konduktor pada minyak trafo sehingga akan menghantarkan listrik dari
elektroda satu ke elektroda lainyya melewati minyak tersebut dengan lebih mudah.
Laporan Harian 1
Disusun Oleh:
KELOMPOK II
MAKASSAR
2019