Anda di halaman 1dari 20

SWITCHGEAR

Bontang, Desember 2014


Pengertian Switchgear
Switchgear dalam pegertian secara umum
adalah peralatan yang berfungsi sebagai penghubung
dan pemutus antara dua sisi dengan tujuan tertentu.
Pada system tenaga listrik makna dan fungsi
switchgear adalah:
 Menghubungkan dan memutuskan sisi sumber
tenaga listrik dengan sisi beban.
 Menghubungkan dan memutuskan sumber
tenaga listrik dengan peralatan listrik yang
lain. 
 Menghububgkan jaringan listrik utama dengan
jaringan listrik cabang.
Pengertian Switchgear
Komponen-komponen dalam switchgear tersebut
adalah:
 Kompartemen bus bar (bus bar compartment)
 Kompartemen penghubung dan pemutus
(switchgear compartment)
 Kompartemen kabel/ kabel control (cable
compartment)
 Kompartmen lain pendukung operasional (PT,
CT, relay proteksi).
Pengertian Switchgear
Jadi inti dari switchgear adalah peralatan
penghubung/ pemutus yaitu:
 Switch/disconnecting switch (S/DS)
 Load Break Switch (LBS)
 Pemutus/Breaker (CB)
 Pemutus Lebur (fuse)
Konstruksi Switchgear Secara Umum
Konstruksi switchgear secara luas dapat
berupa:
 Gardu induk / gardu distribusi, pada
umumnya digunakan pada system tegangan
tinggi dan tegangan menengah sebagai
pemutus dan penghubung jaringan
transmisi dan distribusi.
 Switchboard adalah unit switchgear yang
berbentuk box atau lemari hubung
(cubicle) bagian utama pada system tenaga
listrik yang berfungsi untuk
mengoperasikan beban dan jaringan.
Konstruksi Switchgear - Switchboard
Switchboard berdasarkan fungsinya dibagi
menjadi 3 bagian :
 Switchboard rangkaian daya (tegangan
rendah dan tegangan menengah).
 Switchboard rangkaian control, yang
berfungsi untuk mengoperasikan dan
mengontrol rangkain daya pada garndu
induk (GI).
 Switchboard rangkain pengukuran daya.
Konstruksi & Pemasangan Switchgear
Persyaratan pemasangan perlengkapan-
perlengkapan Switchgear meliputi :
 Box Panel.
• Bahan, Dimensi, Standar Keamanan.
 Bus bar.
• Bahan, Dimensi, Jarak pemasangan.
 Peralatan hubung (Switchgear).
• Circuit breaker (MCB, MCCB, ACB,
OCB, GCB), Switch pemutus beban
(LBS), Switch / disconnecting switch
(S/DS), Pemutus lebur (Fuse).
Konstruksi & Pemasangan Switchgear
Persyaratan pemasangan perlengkapan-
perlengkapan Switchgear meliputi :
 Trafo lebur (instrument transformer).
• Trafo tegangan (PT), Trfo arus (CT).
 Relai proteksi.
• OCR, UV / OV relay.
 Peralatan pengukuran daya.
• KW / KWH meter, Ampere meter, Volt
meter, Frekwensi meter.
 Kabel-kabel control dan pengukuran.
Unit Switchgear

Unit Swithgear dibedakan berdasarkan tingkat


index proteskesi nya :
a. Switchgear daya IP tinggi (IP55 atau lebih ).
Dipasang pada tempat-tempat tertentu atau dalam
ruangan perlengkapan Switchgear terlindung dari
sentuhan atau bahkan semprotan air dan debu
sekalipun tidak mudah menjangkau bagian dalamnya
(kecuali pada bagian ventilasi yang dibuat sedemikian
rupa hingga aman.
Unit Switchgear
Unit Swithgear dibedakan berdasarkan tingkat
index proteskesi nya :
b. Switchgear daya IP rendah (IP00).
Dipasang di dalam ruangan terutup / terkunci sehingga
tidak mudah dijangkau / didekati, kecuali hanya oleh
orang-orang tertentu / yang ahli saja Switchgear
seperti ini berupa rangka-rangka terbuka tempat
menempelkan / memasang pelengkapan-perlengkapan
Switching dan lain-lain dan hanya sebagian sisi yang
tertutup dapat mengoperasikan peralatan seperti
tombol on-off dan Switch on, Switch off.

0
Penentuan Jarak Aman Switchboard
Pada Swithboard untuk jarak aman
antar penghantar fasa dan antar penghantar
daya bodi perlu dijaga :
a. Tegangan rendah.
(< 1 K) jarak aman yang ditetapkan = 5 cm.
b. Tegangan menengah.
jarak aman ditetapkan 5 cm + 1 cm/kV .

1
Pemilihan Rating Switchgear
Pemilihan rating atau besaran-besaran pengenal
pada Switchgear meliputi :
 Tegangan kerja (kV/V)
 Arus nominal (kA/A)
 Frekwensi (HZ)
 Tegangan maksimum peralatan (kV)
 Tegangan impuls/BIL (kV)
 Arus hubung singkat (kA)
 Suhu maksimum (oC)
 Indek proteksi (IP)
 Daerah ketinggian pemasangan (meter DPL)
 Tahanan control (MΩ)

2
Pengujian fungsi Switchgear
Suatu Switchgear yang telah selesai dipasang
(pasangan baru) atau selesai diperbaiki/dipelihara sebelum
tersambung untuk melayani beban/jaringan harus melalui
uji atau test. Test/uji ini dimaksudkan agar setelah
tersambung dan dioperasikan tidak mengalami
kegagalan/gangguan meliputi:
 Uji tegangan kerja.
 Uji tegangan frekwensi dan tegangan sesaat (impuls,
BIL).
 Uji interlocking peralatan hubung.
 Uji operasi CB (on-off).
 Uji prinsip operasi yang akan dilayani sesuai dengan

gambar kontrol dan logic diagram system proteksi.

3
Switchgear di BADAK LNG
Switchgear di BADAK LNG di bedakan
berdasarkan level tegangan yaitu : 34.5 kV, 13.8 kV.
Berikut adalah Tag Number Switchgear berdasarkan
pengelompokan level tegangan.
NO TAG NUMBER TEGANGAN LOKASI

1. 30 – PS-101 34.5 KV UTILITIES - I

2. 30 – PS- 201 34.5 KV UTILITIES - II

3. 30 – PS – 101/201 34.5 KV DI ANTARA

4. 30 – PS – 1/2 13.8 KV UTILITIES - I

5. 30 – PS – 3/4 13.8 KV UTILITIES - I

6. 30 – PS – 5/6 13.8 KV UTILITIES - II

7. 30 – PS – 7/8 13.8 KV UTILITIES - II

4
Switchgear di BADAK LNG

5
Switchgear di BADAK LNG

6
Preventive Maintenance pada Switchgear
a. 1 Bulan:
 Visual check dan Inspect.
 Mencatat hasil pembacaan dari METERING.
 Memeriksa “Pressurized room” dan mecatat pembacaan
dari METERING.
b. 5 Tahun:
 Pengecekan surge arrester dan potential transformer.
 Membersihkan internal dan eksternal kompartemen.
 Pengukuran semua tahanan isolasi penghantar bus
dengan megger.
 Pengukuran semua koneksi bus dengan micro ohm.
 Memberi grease untuk joint pergeseran mekanis.
 Pengecekan visual “Tracking”.

7
Gangguan dan Pelacakan gannguan pada
Switchgear
Gangguan-gangguan yang biasa / umum terjadi pada
switchgear adalah :
a. Panas
Pelacakan gangguan :
 Periksa arus beban.
 Periksa sambungan-sambungan.
 Periksa kotoran yang menempel / debu.
 Periksa system pendingin dan suhu ruangan.
b. Sering trip tanpa sebab yang diketahui dengan pasti.
Pelacakan gangguan :
 Periksa atau acak pada kabel-kabel pada rangkaian
pengontrol.
 Periksa penyetelan/setting dari relay proteksi.
 Periksa tegangan catu daya rangkaian control.
 Periksa kondisi/spesifikasi peralatan proteksi dan pemutus.
 Periksa hubungan ke beban.

8
Gangguan dan Pelacakan gannguan pada
Switchgear
Gangguan-gangguan yang biasa / umum
terjadi pada switchgear adalah :
c. Gagal di operasikan (on / off)
Pelacakan gangguan :
 Periksa kondisi fisik switchgear.
 Periksa atau melacak kabel-kabel control.
 Periksa komponen rangkaian kontol dan
karakteristik atau spesifikasi.
 Periksa hubungnnya ke beban.

9
Thank you

Copyright © 2013 PT Badak NGL. All Rights Reserved.

Anda mungkin juga menyukai