Anda di halaman 1dari 15

MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

PANDUAN BELAJAR
JUDUL

RANGKAIAN DIRECT ON LINE (DOL)

MOTOR INDUKSI 3 FASA

MATA PELAJARAN:

TEKNIK KONTROL SISTEM MEKATRONIK

TEKNIK MEKATRONIKA

RATIH LISTIYARINI i
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “Rangkaian Direct On Line (DOL) Motor Induksi 3


Fasa” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan pembelajaran dan
praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program keahlian
Teknik Mekatronika (4 tahun) untuk mata pelajaran Teknik Kontrol Sistem
Mekatronik yang diajarkan di kelas XI, KD 3.11 Menerapkan Rangkaian Direct On
Line Motor Induksi 3 Fasa dan KD 4.11 Membuat Rangkaian Direct On Line Motor
Induksi 3 Fasa.

Modul ini berisi lembar informasi dan panduan praktikum membuat


Rangkaian Direct On Line (DOL) Motor Induksi 3 Fasa yang berguna sebgai panduan
bagi peserta didik maupun instruktur (Pendidik).

Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas Dasar Sistem Kontrol
dan Peralatan Kontrol Sistem Mekatronik pada kompetensi dasar sebelumnya,
sehingga untuk mendapatkan pemahaman dan pencapaian tujuan pembelajaran
peserta didik diharapkan telah menguasai kompetensi dasar sebelumnya. Modul ini
juga berkaitan dengan modul.

Selamat belajar dan bekerja,

Penyusun

RATIH LISTIYARINI ii
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

PRASYARAT

Untuk mempelajari dan melaksanakan tugas praktik dalam modul Membuat


Rangkaian Direct On Line Motor Induksi 3 Fasa memerlukan kemampuan awal
yang harus dimiliki peserta didik yaitu :
• Memahami dasar-dasar kelistrikan dan elektronika
• Menerapkan keselamatan kesehatan kerja (K3) menurut OSHA
• Membaca dan memahami simbol-simbol dalam gambar rangkaian kontrol
motor listrik
• Memahami dan menerapkan kontrol rangkaian logika dan cara kerja
rangkaian kontrol menggunakan komponen relai
• Memahami prinsip penggunaan magnetic kontaktor
• Memahami dasar-dasar mesin listrik
• Memahami dan mampu mengoperasikan mesin listrik arus bolak-balik

RATIH LISTIYARINI iii


MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
PRASYARAT.....................................................................................................................................iii

DAFTAR ISI......................................................................................................................................iv

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ........................................................................................ v

TUJUAN .............................................................................................................................................vi

LEMBAR INFORMASI ................................................................................................................... 1

Metode Starting Motor Induksi 3 Fasa ............................................................................ 2

Direct On Line Starting .......................................................................................................... 3

Karakteristik Sistem Kendali elektromagnetik secara langsung / Direct On


lIne (DOL) ..................................................................................................................................... 5

LEMBAR KERJA (JOB SHEET) ................................................................................................ 8

Tujuan ............................................................................................................................................ 8

Alat dan Bahan ........................................................................................................................... 8

Keselamatan Kerja ................................................................................................................... 8

Langkah Kerja ............................................................................................................................ 9

RATIH LISTIYARINI iv
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Untuk menggunakan modul ini beberapa hal yang perlu diperhatikan antara
lain :
1. Sebelum melakukan kegiatan pengoperasian dan pengujian, perlu dikuasai
terlebih dahulu teori pendukungnya.
2. Dalam kegiatan pengoperasian dan pengujian, perlu diikuti langkah kerja
yang telah ditentukan.
3. Hal ini semata-mata agar terjaga keselamatan alat dan keselamatan semua
komponen yang terkait dalam aktivitas tersebut termasuk di dalamnya
praktikan. Jika terdapat keragu-raguan harap berkonsultasi dengan
instruktur.
4. Dalam melakukan pengoperasian dan pengujian, pembacaan penunjukan
alat ukur harap seteliti mungkin.
5. Setelah selesai melakukan kegiatan, praktikan diharapkan dapat menjawab
dan menyelesaikan pertanyaan yang diberikan.

RATIH LISTIYARINI v
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

TUJUAN

• Peserta diklat mampu menggambar dan menjelaskan cara kerja rangkaian


Direct On Line Motor induksi 3 Fasa
• Peserta didik mampu menjelaskan prinsip kerja dan klasifikasi motor dengan
pengasutan langsung (Direct On Line)
• Peserta diklat mampu membuat rangkaian Direct On Line Motor Induksi 3
Fasa
• Peserta diklat mampu mengoperasikan rangkaian Direct On Line Motor
Induksi 3 Fasa

RATIH LISTIYARINI vi
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

LEMBAR INFORMASI

Motor induksi (Asynchronous motor) secara luas banyak digunakan di fasilitas


industri dan bangunan besar. Rancangan dan perawatannya sederhana, dapat
disesuaikan pada berbagai aplikasi di lapangan dan pengoperasiannya ekonomis.
Ini sangat menguntungkan sebagai solusi pengendali motor induksi pada sisi harga
dan kualitas.

Karakteristik motor induksi tiga-phasa adalah arus bebannya tinggi pada sumber
voltase dengan direct-on-line starting. Menghasilkan arus start dan lonjakan yang
tinggi jika diaplikasikan pada voltase penuh, akan mengakibatkan penurunan
voltase sumber dan pengaruh transien torsi pada sistem mekanik.

Gambar 4 metode pengendalian motor starting

4 metode pengendalian motor starting seperti pada gambar adalah :

1) Direct-On-Line motor starting.

RATIH LISTIYARINI 1
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

2) Start-delta (bintang-segitiga) motor starting.

3) Soft starter (Q2), motor starter kontinyu dan bertahap, alternafif secara elektronik
sebagai pengganti Start-delta (bintang-segitiga) motor starting.

4) Variable Frequency Drivers atau inverter sebagai pengendali kecepatan motor dan
terintegrasi dengan proteksi motor secara elektronik.

Metode Starting Motor Induksi 3 Fasa

Sistem pengoprasian motor dilakukan pada saat start, running dan Stop.
Keberhasilan suatu pengoperasian sebuah motor listrik bukan saja ditentukan pada
“ Running Performance “ motor , tetapi juga juga ditentukan oleh “ Starting
Performance “ .

Pemilihan metoda starting banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:


• kapasitas daya motor / keperluan arus starting ,
• torsi starting ,
• kecepatan ,
• jenis atau tipe motor dan
• macam-macam beban yang digerakkan oleh motor tersebut.

Starting Motor induksi rotor sangkar dapat dilakukan antara lain :

1. Direct on line ( DOL )


Starting dengan metoda ini menggunakan tegangan jala-jala / line penuh yang
dihubungkan langsung ke terminal motor melalui rangkaia pengendali mekanik
atau dengan relay kontaktor magnit.
2. Star Delta
Star awal dilakukan dalam hubungan bintang dan kemudian motor beroperasi
normal dalam hubungan delta. Pengendalian bintang ke delta dapat dilakukan
dengan sakelar mekanik Y /Δ atau dengan relay / kontaktor magnit.
3. Starting Dengan Menggunakan Tahanan Primer (Primary Resistance)
Starting dengan metoda ini adalah dengan menngunakan tahanan primer untuk
menurunkan tegangan yang masuk ke motor.

RATIH LISTIYARINI 2
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

4. Auto Transformer
Starting dengan metoda ini adalah dengan menghubungkan motor pada
taptegangan sekunder auto transformer terendah dan bertahap dinaikkan hingga
mencapai kecepatan nominal motor dan motor terhubung langsung pada tegangan
penuh / tegangan nominal motor .

5. Motor Slip Ring / Rotor lilit.


Untuk motor rotor lilit ( Slip Ring ) starting motor dilakukan dengan metoda
pengaturan rintangan rotor ( Scondary Resistor ) . Motor beroperasi normal pada
rotor dalam hubungan bintang.

Direct On Line Starting

Starting dengan tegangan penuh ( Direct on line/DOL starter ) atau pengasutan


motor secara langsung memiliki karakteristik umum sebagai berikut:

• Arus starting : 4 sampai 8 kali arus nominal

• Torsi starting : 0,5 sampai 1,5 kali torsi nominal

• Kriteria pemakaian :
✓ 3 terminal motor , daya rendah sampai menengah

✓ Arus starting tinggi dan terjadi drop tegangan

✓ Peralatan sederhana
• Waktu total yang diperlukan untuk DOL Starting direkomendasikan tidak
lebih dari 10 detik

Gambar 1. Karakteristik dan kecepatan

RATIH LISTIYARINI 3
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

Gambar 2. Karakteristik torsi dan kecepatan

Harga torsi dan arus pada saat starting dapat ditentukan dari persamaan berikut:

𝐷𝑎𝑦𝑎 = 𝑇𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑥 𝜔 … . (𝑤𝑎𝑡𝑡)

𝑃 = 𝑇 𝑥 𝜔 … . (𝑤𝑎𝑡𝑡)

Jika ω = 2π . Ns, maka daya masukan motor (Pi)

𝑃𝑖 = 2𝜋. 𝑁𝑠 . 𝑇

𝑃𝑖 = 𝐾 . 𝑇

Dengan K = konstanta

𝐾 = 2𝜋. 𝑁𝑠

Pada saat starting harga S = 1

Torsi staring (TST)

𝐾. 𝐼𝑆𝑇 2
𝑇𝑆𝑇 =
𝑆

𝑇𝑆𝑇 = 𝐾. 𝐼𝑆𝑇 2

RATIH LISTIYARINI 4
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

Keterangan :

K = konstanta

ω = kecepatan sudut

S = slip motor

T = torsi motor

P = daya motor

Peebandingan torsi starting dengan torsi beban penuh :

Karakteristik Sistem Kendali elektromagnetik secara langsung / Direct On


Line (DOL)

✓ Pengasutan secara langsung Direct On Line (DOL akan menarik arus sangat
besar dari jaringan (±6-7 kali arus normal), dan torsi pengasutan 0,5 - 1,5 x
torsi nominal.
✓ Apabila motor induksi direkomendasikan diasut DOL, waktu pengasutan
singkat, tidak lebih dari 10 detik dan kapasitas HP motor maksimum 5kW.
✓ Atau pengasutan DOL dapat direkomendasikan dengan kapasitas motor
hingga 0,5 -1MW apabila waktu asut ≤ 5 detik dimana waktu t dan besaran
kuat arus starting motor tidak melampaui triping alat proteksi.

Kendali elektromagnetik secara langsung / Direct On lIne (DOL) diperihatkan pada


gambar berikut:

RATIH LISTIYARINI 5
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

Gambar 3. Rangkaian pengendali motor Direct On Line (DOL)

Contoh:

Jika motor listrik 3 fase arus startingnya 7 kali arus beban penuh dan slip motor
pada beban penuh 4 % distarting pada voltase normal dengan DOL starter. Tentukan
harga Torsi Starting ?
Diketahui: IST = ISC = 7 If
Sf = 4 % = 0,04
Ditanyakan Tst = ?

Penyelesaian :

2 2
𝑇𝑆𝑇 𝐼 7 𝐼𝑓
= ( 𝑆𝑇 ) 𝑥 𝑆 = ( ) 𝑥 0,04 = 72 𝑥 0,04 = 1,96
𝑇𝑓 𝐼𝑓 𝐼𝑓

𝑇𝑆𝑇 = 1,96 𝑇𝑓

RATIH LISTIYARINI 6
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa jika motor distarting langsung ke jala-
jala (DOL), mengambil arus starting 7 kali arus beban penuh, makatorsi starting
akan sama dengan 1,96 kali torsi beban penuh.

Pada awal pengasutan (starting), dimana voltase GGL kumparan stator dan
kumparan rotor belum terbangkit, maka voltase sumber hanya melayani kumparan
motor saja. Dimana putaran rotor nr=0 dan slip=1 kuat arus yang mengalir sebesar:

𝑉
𝐼𝑟 =
𝑅2
𝑅1 + + 𝑗 𝑋𝑟
𝑆

Karena nr =0 dan slip s=1, maka persamaan di atas dapat ditulis:

𝑉
𝐼𝑟 =
(𝑅1 + 𝑅2 ) + 𝑗 𝑋𝑟

I rst adalah arus pengasutan (starting) dengan mengabaikan arus pemagnetan IΦ


yang sangat kecil besarannya. Maka arus starting motor induksi sangat besar
dibanding arus nominalnya, tergantung pada tipe motor, maka arus starting dapat
mencapai 6-7 kali arus normal.

Pengasutan secara langsung DOL (direct on line) akan menarik arus sangat besar
dari jaringan (± 6-7 kali arus normal), dan torsi pengasutan 0,5-1,5 x torsi nominal.
Apabila motor induksi direkomendasikan diasut DOL, waktu pengasutan singkat,
tidak lebih dari 10 detik dan kapasitas BHP motor maksimum 5kW. Atau
pengasutan DOL dapat direkomendasikan dengan kapasitas motor hingga 0,5-1MW
apabila waktu asut ≤ 5 detik dan persediaan daya pada feeder cukup, dimana waktu
t dan besaran kuat arus starting motor tidak melampau triping alat proteksi.

Pada lembar kerja berikutnya akan diperkenalkan metode pengasutan


langsung menggunakan magnetic kontaktor.

RATIH LISTIYARINI 7
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

LEMBAR KERJA (JOB SHEET)

Tujuan

Setelah mengerjakan lembar kerja (praktik) peserta didik diharapkan dapat:


1. Mengidentifikasi rangkaian kontrol direct on line motor 3 phase dengan benar.
2. Mengidentifikasi rangkaian Daya direct on line motor 3 phase dengan benar.
3. Menjelaskan cara kerja dari direct on line motor 3 phase dengan benar.
4. Memasang rangkaian direct on line motor 3 phase dengan benar.
5. Menguji hasil kerja .

Alat dan Bahan

1. Magnetik kontaktor 220/50 Hz .......................... 1 buah


2. MCB 1 fasa ....................................................... 1 buah
3. MCB 3 fasa ....................................................... 1 buah
4. Tombol ON dan OFF .......................................... 1 buah
5. Motor induksi 3 fasa 380 V ................................ 1 buah
6. Relai suhu (Over Load) ...................................... 1 buah
7. Lampu indikator ............................................... 2 buah
8. Kabel penghubung ............................................ secukupnya

Keselamatan Kerja

1. Gunakanlah pakaian praktik sesuai aturan


2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang
ditentukan !
4. Berkonsultasilah kepada instruktur/pendidik sebelum menyambungkan
rangkaian pada sumber tegangan.

RATIH LISTIYARINI 8
MODUL - RANGKAIAN DIRECT ON LINE MOTOR INDUKSI 3 FASA

Langkah Kerja

1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!


2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikanlah semua alat
dan bahan dalam keadaan baik!
3. Rangkaialah skema seperti Gambar 1, saklar MCB dalam keadaan terbuka.
4. Periksakanlah rangkaian yang telah dirangkai kepada instruktur untuk
mendapat persetujuan!
5. Jika telah disetujui, cobalah terlebih dahulu rangkaian pengendali dan
pastikanlah rangkaian tersebut dapat bekerja dengan baik.
6. Setelah rangkaian pengendali bekerja dengan baik, tutuplah MCB 3 fasa dan
MCB 1 fasa.
7. Tekanlah tombol ON, dan lepaskanlah maka motor skan berputar, karena
tombol ON terkunci oleh kontak kontaktor NO K1!
8. Setelah motor berputar beberapa saat, matikanlah motor dengan menekan
tombol OFF, maka motor akan berhenti!
9. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum ketempat
semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar ini atau lanjutkan
untuk kegiatan belajar berikutnya !
10. Kerjakan Evaluasi dalam LKPD dan buat laporan!

Catu Daya
P

MCB
MCB

Stop

K1
K1 Start
K1
TOL Reset
TOL

L1 K1
L2
M
N
Rangkaian daya Rangkaian kontrol

Gambar Rangkaian Direct On Line Motor Induksi 3 Fasa

RATIH LISTIYARINI 9

Anda mungkin juga menyukai