Anda di halaman 1dari 9

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

LAB POWER SYSTEM PERCOBAAN KOMPENSASI REAKTIF SEMESTER

I. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat melihat dan memahami pengaruh beban reaktif terhadap
perubahan power factor.
2. Mahasiswa dapat menentukan cara perbaikan power factor pada suatu sistem.

II. Teori Dasar


Kinerja suatu saluran transmisi, khusunya jarak menengah dan yang lebih panjang, dapat
ditingkatkan dengan reactive compensation (kompensasi reaktif) baik secara seri maupun
parallel. Series compensation terdiri dari kapasitor bank yang ditempatkan secara seri di
setiap fase konduktor dari suatu saluran. Shunt compensation terkait dengan penempatan
induktor dari setiap fase saluran ke netral untuk mengurangi pengaruh perubahan
tegangan pada sisi penerima terhadap perubahan beban.
Ketika suatu saluran dibebani dengan impedansi yang sama dengan karakteristik
impedansi saluran, maka arus di sisi penerima adalah:

Saluran yang tidak mengalami rugi-rugi maka Zc adalah murni resistif. Hubungan beban
terhadap surge impedance pada rated voltage dikenal sebagai Surge Impedance Loading
(SIL), yang dinyatak sebagai berikut:
| |

Karena ⁄ , maka SIL dalam MW menjadi

Idealnya, jika suatu saluran transmisi dibebani sesuai SIL maka tidak akan ada pengaliran
daya reaktif menuju atau keluar dari saluran sehingga tegangan praktis stabil sepanjang
saluran. Pada saluran transmisi jarak panjang, beban rendah cukup kecil dibandingkan
SIL sehingga akan meningkatkan tegangan pada sisi penerima, sedangkan beban besar
biasanya lebih besar dari SIL yang akan menghasilkan penurunan tegangan pada sisi
penerima.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PERCOBAAN KOMPENSASI REAKTIF SEMESTER

Gambar 1. Profil tegangan saluran panjang dengan berbagai kondisi beban


(Sumber: Hadi Saadat; Power System Analysis; McGraw-Hill; 1999)

Untuk kondisi pembebanan rendah atau saluran open (terbuka/ tidak dioperasikan) maka
umumnya digunakan/ dipasang shunt reactor. Sedangkan pada kondisi sistem transmisi
berbeban berat (besar) maka dapat digunakan shunt capacitor, static var control (svc) dan
synchronous condenser untuk memperbaiki tegangan, meningkatkan kemampuan
pengiriman (transfer) dan memperbaiki stabilitas sistem.

Gambar 2.
Pemasangan 150 kV Shunt Reactor & Shunt Capacitor di GI Sanur (Bali)
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PERCOBAAN KOMPENSASI REAKTIF SEMESTER

Shunt Reactor
Shunt reactor dipasang untuk mengkompensasi tegangan yang tidak diinginkan akibat
kapasitansi saluran (line capacitance). Sejumlah kompensasi reaktor dibutuhkan pada
saluran transmisi untuk menjaga tegangan pada sisi penerima sesuai dengan kebutuhan.

Shunt Capacitor Compensation


Shunt capacitor digunakan ketika kondisi beban besar yang menyebabkan power faktor
lagging dan penurunan tegangan yang besar. Capacitor ini dapat dipasang secara langsung
di bus bar atau pada belitan tersier transformator daya, seingga dapat mengurangi rugi-
rugi dan penurunan tegangan.

Series Capacitor Compensation


Series capacitor dihubungkan secara seri dengan saluran, biasanya lokasi pemasangan di
tengah, yang bertujuan untuk mengurangi reaktansi seri antara titik pengirim daya listrik
dan beban. Hasilnya memperbaiki stabilitas transient dan steady-statei, pembeban yang
lebih ekonomis, dan mengurangi penurunan tegangan pada bus beban.
IS Long Line IR
+ +

VS VR

- -

Gambar 3.
Shunt dan series capacitor compensation

Secara sederhana, keubutuhan kompensasi reaktif (Q) dapat dihitung dengan


menggunakan persamaan:

{ √ } {√ √ }

Dimana ; dimana √
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PERCOBAAN KOMPENSASI REAKTIF SEMESTER

III. Alat dan Bahan


1. Modul Pembangkit, transmisi dan beban (Ex Terco)
2. Kabel secukupnya
3. Multimeter jika diperlukan

IV. Rangkaian Percobaan

Jumper karena tidak digunakan

Jumper karena tidak digunakan

Rangkaian sisi pembangkit


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PERCOBAAN KOMPENSASI REAKTIF SEMESTER

Rangkaian penghubung pembangkit – transfer block ke transmisi/distribusi – beban

Modul Transmisi & Distribusi


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PERCOBAAN KOMPENSASI REAKTIF SEMESTER

Modul beban

Blok Diagram Rangkaian Dari Sumber ke beban


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PERCOBAAN KOMPENSASI REAKTIF SEMESTER

V. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Merangkai percobaan sesuai gambar percobaan
3. ON-kan tombol main di modul PST2210 C2 dan di PST2240 C1.
4. Memeriksa setting frekuensi motor pada posisi 50Hz.
5. Pastikan posisi pengaturan motor Auto.
6. Pastikan posisi pengaturan generator Auto
7. On-kan motor turbine control (CBM)
8. Memeriksa kecepatan motor pada kecepatan 1500 rpm.
9. On-kan generator excitation control (CBF)
10. Naikkan perlahan-lahan arus eksitasi sampai out tegangan mencapai kurang lebih 220
Volt di sisi generator atau tegangan sekunder trafo telah mencapai 380/390 V.
11. Pada modul PST2210 C1 – modul generator - Close isolator switch I2 lalu on-kan
CB-1. Ini berarti Bus B telah mendapatkan tegangan dari Generator.
12. Pada modul PST 2210 C3, pilih feeder ke 2, masukkan isolator I8 dan I10.
Selanjutnya close CB4.

13. Pada modul beban tiga phase, masukkan step beban sesuai tabel data.
14. Setelah percobaan, off kan supplay. Mulai dr open CB4, open isolator I8 dan I10.
Lalu Open CB1 dan I2 setelahnya.
15. Turunkan perlahan lahan arus eksitasi.
16. Off kan CBF
17. Off kan CBM untuk menghentikan putaran motor.
18. RAPIKAN peralatan.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PERCOBAAN KOMPENSASI REAKTIF SEMESTER

VI. Keamanan & Keselamatan Kerja (K3)


A. Potensi Bahaya
1. Electric Shock yang dapat mempengaruhi aliran arus di badan manusia.
2. Busur api (arcing) yang dapat menghasilkan panas dan dapat mengakibatkan
hubung singkat, kebakaran, luka sampai kematian.
3. Kebakaran yang diakibatkan oleh kondisi overload dari peralatan dan kabel.

B. Antisipasi
1. Mengikuti petunjuk instruksi manual dan pembimbing.
2. Memeriksa kembali semua rangkaian sebelum memulai mengoperasikan
peralatan praktikum dibawah pengawasan pembimbing.
3. Matikan semua sumber tegangan sebelum membuat atau mengubah koneksi apa
pun.
4. Menggunakan peralatan pelindung seperti safety shoes dan helmet bila
diperlukan.

5. Biasakan diri Anda dengan peralatan keamanan


o Emergency stop
o Alat pemadam api
o MCB
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PERCOBAAN KOMPENSASI REAKTIF SEMESTER

VII. Tabel Hasil Pengukuran

Beban Sisi Pengirim (sebelum transmisi) Sisi beban (setelah transmisi)


R L C VLL i VA Watt VAR Pf VLL i VA Watt VAR Pf
1 3 0
1 3 1
1 3 2
1 3 3
1 0 3
1 1 3
1 2 3
1 3 3

Anda mungkin juga menyukai