Anda di halaman 1dari 75

MAJALAH HSI

Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M

• Kabar Yayasan HSI AbdullahRoy • Mutiara Al-Quran dan Hadits


• Kabar HSI Peduli • Mutiara Nasihat Muslimah
• Laporan Keuangan Juni-Agustus • Tarbiyatul Aulad
• Profil • Kuis Majalah HSI
• dan lain lain
Imam Al Bukhari  (194-256 H) membuat sebuah bab di dalam kitabnya
yang diberi judul "Bab Berilmu Sebelum Perkataan dan Perbuatan". Jelas sekali
beliau ingin menegaskan bahwa setiap ucapan dan amalan seorang muslim
hendaknya didasari oleh ilmu. Karena itulah menuntut ilmu diwajibkan oleh
Allāh  dan Rasul-Nya . Menuntut ilmu termasuk amal yang paling
afdhal setelah rukun Islam dan kewajiban-kewajiban agama lainnya. Dengan
ilmulah derajat orang-orang yang beriman akan ditinggikan oleh Allāh .
Majalah HSI edisi 008 Shafar 1441 H kembali hadir di hadapan ikhwah sekali-
an dengan tajuk Bekal Bagi Para Penuntut Ilmu. Di dalamnya kami sajikan ba-
hasan-bahasan menarik seperti: Adab dan Akhlak Penuntut Ilmu dalam Rubrik
Utama, Keutamaan Ilmu dan Para Ulama dalam Rubrik Mutiara Quran, Urgensi
Menuntut Ilmu dan Mengamalkannya dalam Rubrik Mutiara Hadits, Perhatikan
Darimana Engkau Mengambil 'Aqidahmu dalam Rubrik 'Aqidah, serta Muslimah
Menuntut Ilmu, Haruskah Safar? dalam Rubrik Mutiara Nasihat Muslimah.
Selain bahasan pokok di atas, tidak ketinggalan pula pembahasan tentang
sedekah receh dalam Rubrik Tarbiyatul Aulad, hubungan antara olah raga dan
kepikunan dalam Rubrik Kesehatan, dan pembahasan-pembahasan menarik
lainnya. Laporan-laporan kegiatan seputar Yayasan HSI Abdullah Roy juga
senantiasa hadir sebagai bentuk komunikasi dan tanggung jawab Yayasan HSI
kepada para donatur.
Akhirnya, segenap tim redaksi Majalah HSI berharap semoga terbitnya edisi
008 ini semakin menambah semarak hari-hari ikhwah semua dan menambah
semangat dalam thalabul 'ilmi.

MAJALAH HSI
2 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Dari Redaksi
Daftar
Isi

Berburu Warisan
Para Nabi
40 Rubrik Utama: Adab & Akhlak Penuntut Ilmu
46 Mutiara Nasihat Muslimah: Menuntut Ilmu, Haruskah Safar?
50 Mutiara Al-Quran: Keutamaan Ilmu dan Para Ulama
52 Mutiara Hadits: Urgensi Menuntut Ilmu dan Mengamalkannya
57 'Aqīdah: Perhatikan Dari Mana Engkau Mengambil 'Aqīdahmu
60 Do'a Agar Dapat Melihat Wajah Allāh Kelak di Akhirat
61 Tarbiyatul Aulad: Sedekah Receh

KABAR YAYASAN HSI ABDULLAH ROY

12 Pembangunan Ma’had 'Ilmi HSI AbdullahRoy Pandeglang


14 Laporan Internal
73 Laporan Keuangan Juli-Agustus Tahun 2019
74 Rekening Donasi

Dari Redaksi 2
Daftar Isi 3
Susunan Redaksi 4
Surat Pembaca 5
Sirah: Baqi' bin Makhlad 7
HSI Kesehatan: Olahraga dan Pikun, Adakah Hubungannya? 55
Tanya Jawab 64
Profil ARN: Taufiq Effendi 66
Profil ART: Dyah Puspita 68
Dapur Ummahat: Pempek Ikan Tenggiri 70
Dapur Ummahat: Carang Gesing 71
Kuis Majalah HSI 008 72
Laporan Keuangan Tahun 2019 73
Rekening Donasi 74

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 3
Majalah HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyah) diterbitkan oleh
Yayasan Halaqah Silsilah Ilmiyah AbdullahRoy

Pembina
Al-Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A

Penanggung Jawab
H.N. Ihsan

Pimpinan Umum
Adiy Abu Ibrahim

Pimpinan Redaksi
Ary Abu Ayyub

Sekretaris
Ulfa Hasana

Editor
Anisah Muzammil Athirah Mustadjab
Lindawati Agustini Za Ummu Raihan

Litbang Majalah
Kurnia Adhiwibowo

Desain dan Tata Letak


Tim desain Majalah HSI

Qismul Ilmiyyah
A Firman Maulana Isfaul Choiry
Arinal Firdaus Samwel Waliamro
Dimas Hutomo Putra

Quality Control
Alamat Kantor Operasional: Dewi Febrian
Wisma HSI AbdullahRoy, Perumahan Candi Iswani Ummu Hani
Gebang Permai BB 10 RT 15 RW 63
Jetis, Wedomartani, Ngemplak,Sleman, Kontributor
D.I Yogyakarta, 55584. • Avrie Pramoyo • Tim Resep Dapur Ummahat HSI
• Dewi Fitria • Yudi Kadirun
E-mail: • Dody Suhermawan • Za Ummu Raihan
hsi.kabar@gmail.com • Dona Setia Hadi • HSI IT
• dr. Arie R. Kurniawan • HSI KBM
• Evi Prisilia Anggraini • HSI Peduli
Contact Center:
• Fauziana • HSI Pernik
085340595995 (WA Only)
• Indah Elmi Ummu Halwa
• Marlianti Ummu Jaihan

MAJALAH HSI
4 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Susunan Redaksi
SURAT PEMBACA

Apa Kata Mereka


Tentang HSI?
Sumayyah
Jawaban:
ART171-02131
Māsyāallāh. Jazākillāhu khairan Ukhti
Bismillāh. Bersyukur dengan adanya HSI. Belajar dan me-
Sumayyah. Alhamdulillāh segala puji hanya milik
mahami ilmu agama bisa lebih mudah mulai dari dasar. Belajar
memperbaiki bahwa ilmu agama yang dulu pernah ana pelajari
Allāh  yang hanya atas karunia-Nya HSI bisa
hadir di tengah-tengah kita yang haus akan
ternyata banyak kekeliruannya. Semoga Ustadz Abdullah Roy
ilmu agama, sehingga kita mempunyai kesempatan
beserta Tim HSI diberi kebaikan dunia dan akhirat, dan semoga
untuk menuntut ilmu yang bermanfaat dan memper-
menjadi ladang amal jariyah.
baiki segala kekeliruan di masa lalu. Bārakallāhu fīk.

Steven Angkawidjaja Basuki Gending


ARN191-38026 ARN172-14050
Assalāmu'alaikum warahmatullāhi wabarakātuhu. Sekadar saran, agar artikel tentang sunnah bisa di-
Jazākumullāhu khairan sudah menyebarkan ilmu yang sa- perbanyak lagi. Misalnya, mungkin ada satu kajian ber-
ngat bermanfaat melalui Majalah HSI. Desainnya bagus, sambung yang khusus membahas kitab ulama salaf. Ana
menarik, dan cukup enak dibaca karena memanjakan mata. berharap gedung HSI segera terealisasi, dan kalau bisa jad-
Namun sayang sekali, tulisannya kurang tebal. Semoga ke wal kajian Ustadz Abdullah Roy agar selalu ditampilkan di
depannya dapat lebih baik dari sekarang dan seterusnya. Majalah HSI.
Jawaban:
Jawaban: Jazākallāhu khairan Akhi Basuki atas doa dan saran yang
Wa’alaikumssalām warahmatullāhi wabarakātuhu. diberikan Insyāallāh sangat bermanfaat bagi kami sebagai
Jazākallāhu khairan Akhi Steven atas apresiasinya terhadap referensi dalam melakukan perbaikan. Semoga ke depan-
Majalah HSI. Tentunya kami dalam hal ini masih banyak keku- nya Majalah HSI bisa terus memberikan sajian yang sesuai
rangan dalam menyajikan Majalah HSI. Insyāallāh kami ter- dengan kebutuhan umat muslim terutama tentang sunnah.
us berupaya agar Majalah HSI bisa memberikan sajian-sa- Āmīn Allāhumma āmīn. Bārakallāhu fīk.
jian yang lebih menarik sehingga lebih terasa manfaatnya
untuk pembaca. Bārakallāhu fīk. Asmarita
ART182-05024
Tuning Irawati Jujur saja, saya suka dengan desain Majalah HSI yang
ART191-65162 kekinian, serta isinya yang very complete, paket hemat yang
Māsyāallāh. Majalah HSI sangat bagus dan membantu membahas semuanya tentang kegiatan HSI. Keep hamasah
saya untuk berusaha mengamalkan isinya. Semoga kisah- dan istiqāmah.
kisah sejarah Islam bisa diperbanyak.
Jawaban:
Jawaban: Jazākillāhu khairan Ukhti Asmarita atas dukungan dan
Jazākillāhu khairan Ukhti Tuning Irawati atas apresiasi- apresiasinya terhadap Majalah HSI. Sesungguhnya
nya terhadap Majalah HSI. Alhamdulillāh sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allāh semata. Semoga Allāh
karena ridha Allāh  sehingga Majalah HSI bisa te-  terus memberikan kemudahan kepada kita semua
rus menghadirkan sajian-sajian yang bermanfaat untuk khususnya kami Tim Redaksi Majalah HSI agar bisa terus
umat muslim. Semoga Allāh  meridhai upaya kita memberikan sajian yang bermanfaat untuk pembaca. Āmīn
dalam mengamalkan ilmu agama. Āmīn Allāhumma āmīn. Allāhumma āmīn. Bārakallāhu fīk.
Bārakallāhu fīk.

MAJALAH HSI
Surat Pembaca Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 5
Feri Sandi Tarigan Raynanda Yulistian
E664816 ARN191-09144.
Kalau bisa, untuk artikelnya lebih terperinci lagi dalam Māsyāallāh ana suka dengan desain Majalah HSI.
urusan dalil. Semoga Allāh  memberkahi apa yang Mulai dari kover, tata letak beserta warna yang dipilih juga
menjadi usaha Tim Redaksi Majalah HSI. isi yang disajikan.
Kalau bisa ditambahkan juga informasi yang berkaitan
Jawaban: dengan pendidikan sunnah tingkatan berjenjang, informasi
Āmīn Allāhumma āmīn, jazākallāhu khairan Akhi Feri atas pekerjaan, tempat pembelian buku, dan lain-lain yang se-
masukannya yang insyāallāh demi kebaikan Majalah HSI. muanya bersifat syar’i sesuai sunnah.
Insyāallāh kami akan terus berupaya melakukan perbaikan
agar Majalah HSI bisa terus diambil faedahnya oleh masya- Jawaban:
rakat muslim seluruhnya. Bārakallāhu fīk. Jazākallāhu khairan Akhi Raynanda. Saran yang baik sekali
yang insyāallāh demi kemajuan Majalah HSI. Sesungguhnya
Nur Kalimah hanya dengan kemudahan dari Allāh dan atas ridha-Nya,
ART191-26131 kami bisa memberikan sajian yang memuaskan pembaca.
Masyāallāh, semoga Majalah HSI isinya semakin berku- Tim Redaksi Majalah HSI senantiasa berupaya menerima
alitas, semangat terus menyebarkan dakwah islam. semua masukan sehingga Majalah HSI bisa terus menya-
jikan artikel dan informasi yang berkaitan dengan sunnah
Jawaban: dan tentunya lebih bermanfaat khususnya bagi pembaca
Alhamdulillāh, jazākillāhu khairan Ukhti Nur Kalimah, dan seluruh umat muslim pada umumnya. Bārakallāhu fīk.
mohon doanya semoga Allāh  memberi kemudahan
kepada kita semua sehingga Majalah HSI tetap istiqāmah Indriasari Kusumadewi
dalam menebarkan dakwah sunnah ke tengah-tengah ART161-2918
umat muslim. Āmīn Allāhumma āmīn. Bārakallāhu fīk. Alhamdulillāh, Majalah HSI sudah tampil semakin baik.
Kalau bisa terbitnya jangan di akhir bulan. Lebih baik lagi
Nurhabibah Ummu Habib jika Majalah HSI bisa terbit di awal bulan. Apalagi jika me-
ART181-01119 rujuk pada bulan Hijriyah sehingga setiap awal bulan Mase-
Banyak di antara kita yang ingin belajar di HSI, tapi kok hi, Majalah HSI sudah bisa dikonsumsi.
susah sekali untuk mendapatkan peluangnya, namun seka- Semoga selalu semangat dan istiqāmah dalam berdak-
rang ana tahu kenapa HSI punya silabus seperti itu. Karena wah, tetap mengedepankan ukhuwah islamiyah terutama
HSI ingin agar kita lebih fokus dalam belajar dan lebih tera- antar peserta HSI agar bisa lebih saling mengenal satu
rah. Sebab jika hanya sharing di WA dan FB, adakalanya kita sama lain.
baca, adakalanya kita melewatinya dan sering tidak fokus
serta tidak serius. Alhamdulillāh ana bisa mempunyai pe- Jawaban:
luang belajar dengan sistematik dan terarah seperti halnya Jazākillāhu khairan Ukhti Indriasari atas dukungan dan
kita belajar di sekolah. Jazākumullāhu khairan HSI. masukannya untuk Majalah HSI. Semoga Allāh  mem-
berikan kemudahan agar Majalah HSI bisa terbit tepat wak-
tu yang sesuai dengan momen pada bulan tersebut, dan
Jawaban:
semoga ukhuwah islamiyah antar peserta HSI bisa terus
Jazākillāhu khairan Ummu Habib, sesungguhnya hanya
terikat kuat melalui kegiatan-kegiatan dakwah dan sosial
dengan izin Allāh  kita bisa mempunyai kesempatan
yang diselenggarakan oleh Tim HSI. Āmīn Allāhumma āmīn.
untuk ikut belajar memahami sunnah di pembelajaran HSI
Bārakallāhu fīk.
AbdullahRoy. Semoga Allāh  terus memberikan ke-
mudahan kepada kita dalam meraih ilmu yang bermanfaat.
Āmīn Allāhumma āmīn. Bārakallāhu fīk.

MAJALAH HSI
6 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Sīrah

B AQ I ' B I N M A K H L A D 
2 7 6 -2 0 1 H ( 8 8 9 -8 1 7 M )

Potret
Penuntut Ilmu
Sejati
Perjalanan ke Timur Pemuda itu adalah Baqi’ bin Makh- Imam Baqi’ bin Makhlad
Seorang pemuda berbadan besar, lad, seorang penuntut ilmu yang sa-
Nama:
tinggi perawakannya, dan berjeng- ngat gigih dari negeri Andalusia. Baqi’
Baqi' bin Makhlad bin Yazid Al-Andalusi
got lebat mengayunkan langkahnya bin Makhlad memendam keinginan
menyusuri jalan-jalan di sepanjang yang sangat besar agar dapat bertemu Kuniyah
Qurtubah/Cordova, sebuah kota di Imam Ahmad bin Hanbal , ber- Abu Abdirrahman.
Lahir-Wafat: 201 H (817M) – 276 H (889 M)
negeri Andalusia (Spanyol) di Benua guru kepadanya, dan meriwayatkan
Eropa. Pemuda berusia duapuluh hadits darinya dalam rihlah ilmiahnya Thabaqat
tahunan itu telah memantapkan niat- yang panjang itu. Saat itu, nama Imam Tabi’ut-tabi’in
nya untuk menempuh sebuah perja- Ahmad bin Hanbal  sebagai ula-
lanan panjang dalam rangka menun- ma ahli hadits memang sangat harum di Guru
Yahya bin Yahya Al-Laitsiy, Yahya bin Bakir,
tut ilmu ke Baghdad, sebuah negeri dunia Islam, bukan saja di belahan
Muhammad bin Isa Al-A’sya, Abi Mush’ab
di belahan bumi timur yang berjarak timur bumi, melainkan sampai ke ne- Azzuhri, Ibrahim bin Al-Mundzir Al-Hizami,
lebih dari 6.500 km dari tempat ting- geri-negeri barat seperti Maroko dan Hisyam bin ‘Ammar, Muhammad bin Abdullah

galnya. Untuk sampai ke sana, ia ha- Bahkan Andalusia. bin Numair, Ahmad bin Hanbal, Abi Bakar bin
Abi Syaibah, Syaiban bin Farrukh, Hudbah
rus menempuh perjalanan darat yang Perjalanan panjang dari Cordova
bin Khalid, Harmalah bin Yahya, ‘Isa bin
panjang ke arah Selatan menuju Selat di Benua Eropa menuju Baghdad di Hammad, Sahnun bin Sa’id, Utsman bin Abi
Gibraltar. Setelah menyeberangi Selat Benua Asia dengan melewati Benua Syaibah, Abi Kuraib, Bindar, Fallas, dan masih
Gibraltar sampailah ia di Maroko, se- Afrika dilalui oleh Baqi’ bin Makhlad banyak lagi. Beliau telah meriwayatkan ban-
yak hadits dari 284 masyayikh (guru)
buah negeri di ujung barat Benua Afri-  dalam waktu berbulan-bulan.
ka. Dari Maroko ia melanjutkan perja- Tentu saja, itu bukan perjalanan per- Murid
lanannya sepanjang 6.000 km ke arah tamanya dalam menunut ilmu. Sela- Ayyub bin Sulaiman Al-Murriy, Aslam bin
timur melewati banyak negeri, di an- ma di Andalusia, Baqi’ bin Makhlad te- Abdul Aziz, Muhammad bin Wazir, Hassan bin
Saad Al-Kinani, Abdullah bin Yunus
taranya: Algeria, Tunisia, Libya, Mesir, lah sering menempuh perjalanan dari
Al-Muradi, Abdul wahid bin Hamdun, Hisyam
dan Syam hingga kemudian memasuki Cordoba ke Sevilla untuk mencari ilmu
bin Al-walid Al-Ghofiqi, dan anaknya sendiri
wilayah Irak. Seluruh perjalanan pan- dengan berjalan kaki. Selama itu ia te- yang bernama Ahmad
jang itu ditempuh tanpa kendaraan lah belajar kepada Muhammad bin Isa
alias dengan berjalan kaki. Al-A’sha, Yahya bin Yahya Al-Laisi, dan Karya
Tafsir Al Imam Baqi’, Musnad Imam Baqi’
Sahnun bin Said.

MAJALAH HSI
8 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Harapannya yang besar untuk ber- nyimpan barang-barang bawaan. Se- cacat sebagian yang lainnya. Aku
temu Imam Ahmad dan meriwayatkan telah meletakkan barang bawaannya berkata, ‘Aku bertanya kepadamu
hadits darinya menjadi salah satu pe- di kamar, Baqi’ bin Makhlad  tentang seorang laki-laki, Ahmad bin
nyemangat dalam menempuh perja- tidak melakukan apapun selain men- Hanbal ?’ Yahya bin Ma’in menjawab,
lanan yang pasti penuh rintangan itu. datangi masjid jami’ yang besar. Be- 'Itulah dia imamnya kaum muslimin,
Namun, alangkah sedihnya Baqi' liau ingin duduk bersama halaqah- orang terbaik dan paling mulia di an-
bin Makhlad  ketika hampir -halaqah yang ada dan mendengarkan tara mereka.'"
mendekati Baghdad, terdengar ka- apa yang mereka bicarakan.
Perjumpaan dengan Imam Ahmad
bar bahwa Imam Ahmad  di- Baqi’ bin Makhlad  bertu-
Setelah peristiwa itu, Baqi' bin
larang mengajar oleh khalifah yang tur “Aku mendatangi sebuah halaqah
Makhlad keluar dari masjid dan men-
berkuasa saat itu. Beliau dilarang yang mulia, ternyata ada seorang
cari rumah Imam Ahmad. Atas tak-
keluar rumah untuk berkumpul de- laki-laki yang menuturkan keadaan
dir Allāh , ada seseorang yang
ngan manusia dan dilarang pula me- para perawi, dia men-dha’if-kan atau
berbaik hati menunjukkan rumah
nyampaikan ilmu. Rupanya syubhat menguatkan mereka. Aku bertanya
sang imam. Setelah tiba di depan
pemikiran khalqul quran, yaitu meng- kepada orang yang berada di dekat-
rumah, Baqi' bin Makhlad  pun
anggap Al-Quran adalah makhluk, ku, ‘Siapa dia?’ Dia menjawab, ‘Yahya
mengetuk pintu rumah. Tidak lama,
sudah memengaruhi Khalifah. Bahkan bin Ma’in.’ Maka ketika aku melihat
keluarlah seorang laki-laki menyam-
dengan kekuasaannya, khalifah saat celah yang terbuka di dekatnya, aku
butnya. Baqi' bin Makhlad  me-
itu memaksa siapa saja untuk meya- bergegas mendekat kepadanya seraya
ngatakan, "Wahai Abu Abdillah, aku
kini ‘aqīdah tersebut. Karena Imam berkata, ‘Wahai Abu Zakariya, semoga
adalah orang asing yang rumahnya
Ahmad tidak mau meyakini ‘aqīdah Allāh merahmatimu. Aku adalah seo-
sangat jauh. Ini adalah kali pertama
bathil itu, maka beliau pun banyak rang laki-laki perantau yang negeri-
aku masuk ke negeri ini. Aku adalah
dibatasi oleh Khalifah. Meskipun de- nya jauh. Aku ingin bertanya, mohon
seorang pencari hadits dan pengikut
mikian, berita itu sama sekali tidak jangan meremehkanku.’ Dia berkata
sunnah. Tidaklah aku melakukan per-
menyurutkan semangat Baqi’ bin kepadaku, ‘Katakanlah.’ Maka, aku
jalanan jauh ini melainkan untuk ber-
Makhlad  untuk menuntaskan bertanya kepadanya tentang seba-
temu denganmu."
perjalanannya sampai ke Baghdad. gian ahli hadits yang aku temui. Dia
Imam Ahmad  mempersi-
merekomendasikan baik sebagian
lahkannya untuk masuk. Beliau lantas
Majelis Ilmu di Baghdad
dari mereka, dan merekomendasikan
bertanya, "Dari mana asalmu?"
Begitu sampai di Baghdad, per-
tama-tama Baqi’ bin Makhlad men-
cari tempat tinggal yang layak untuk
ditempati. Beliau pun memutuskan
untuk menyewa sebuah kamar seba-
gai tempat tinggal dan tempat me-

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 9
Baqi’ bin Makhlad  menjawab, “Menjadi Pengemis” Demi Mendapat-
kan Hadits
“Dari daerah maghrib yang jauh.”
Keesokan harinya Baqi' bin Makh-
Imam Ahmad kembali bertanya,
lad  mengambil sebatang ranting
"Dari Afrika?" Ia menjawab, "Bukan.
pohon dan melilitkan kain pada kepa-
Lebih jauh lagi, negeri setelah Afrika.
lanya. Kertas dan tinta disembunyikan
Aku harus menyeberangi lautan un-
di balik lengan bajunya. Segera beli-
tuk sampai di Afrika. Aku tinggal di
au berjalan ke rumah Imam Ahmad
Andalus.“
bin Hanbal . Sampai di depan
Setelah menge-
pintu, Baqi' bin Makhlad  ber-
"Beliau adalah seorang imam, mujtahid, sha- tahui tempat tinggal-
seru, “Bersedekahlah, semoga Allāh
lih, rabbani, shaddiq, mukhlis, ’alimul-‘amil nya yang sangat jauh,
merahmatimu!!" Maka Imam Ahmad
Imam Ahmad pun ber-
pada zamannya dan tidak ada seseorang kata, "Sungguh tem-
 keluar menemuinya kemudian
menutup pintu. Beliau pun kemudian
yang menyerupai beliau pada saat itu. Beli- patmu sangat jauh.
menyampaikan dua hadits, tiga, atau
Tidak ada yang lebih
au juga memberikan fatwa-fatwa hadits dan bahkan lebih.
aku sukai daripada
tidak bertaklid kepada salah seorang pun." memberikan bantu-
Baqi’ bin Makhlad  menceri-
takan, “Periwayatan hadits seperti ini
an yang baik kepada
terus berlangsung hingga berakhirlah
orang sepertimu. Ha-
cobaan yang menimpa Imam Ahmad,
nya saja aku sekarang
hingga ada padaku sekitar tiga ratus
sedang diuji dengan
hadits. Selanjutnya Allāh menghi-
sesuatu yang mungkin telah sampai
langkan cobaan yang menimpa Imam
beritanya kepadamu."
Ahmad. Kepemimpinan diambil alih
Baqi' bin Makhlad  berkata,
oleh seorang khalifah yang berpe-
"Ya. Sungguh beritanya telah sampai
gang kepada madzhab ahlussunnah.
kepadaku. Ini adalah kali pertama
Nama Imam Ahmad semakin harum,
aku masuk ke dalam negeri ini. Se-
sehingga ketika aku datang di maje-
hingga aku tidak dikenal di sini. Jika
lisnya yang dipenuhi para penuntut
Anda mengizinkanku, aku akan da-
ilmu, maka ia memberiku tempat dan
tang setiap hari menemuimu dengan
mendekatkanku dan berkata kepada
penampilan seorang peminta-minta.
murid-muridnya yang lain, ‘Inilah pe-
Aku akan mengatakan di depan pintu
nuntut ilmu sejati.’”
rumah Anda sebagaimana yang dika-
takan oleh pengemis, lalu Anda kelu- Sakit yang Membawa Nikmat
ar. Andaikan Anda tidak menyampai- Suatu ketika Baqi’ bin Makhlad
kan kepadaku setiap harinya kecuali jatuh sakit selama beberapa hari.
hanya satu hadits saja, maka itu su- Akibatnya, ia tidak bisa menghadiri
dah cukup bagiku." majelis-majelis periwayatan hadits.
Imam Ahmad  menjawab, Imam Ahmad merasa sangat kehilang-
"Baiklah. Tapi dengan syarat engkau an sehingga bertanya kepada sebagi-
tidak boleh menampakkan diri di da- an hadirin tentang kabarnya. Tatkala
lam forum-forum majelis ilmu dan ada yang mengatakan bahwa Baqi’ bin
tidak pula di kalangan para ahli ha- Makhlad  sedang sakit, maka
dits." Ia pun menerima persyaratan Imam Ahmad bergegas menuju peng-
tersebut. inapannya. Orang-orang pun banyak
yang mengikuti Imam Ahmad. Saat itu

MAJALAH HSI
10 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Baqi’ bin Makhlad  berada seo- lezat. Dalam merawat diriku yang se- Imam Ibnu Lubabah Al-Hafizh ber-
rang diri di kamarnya dalam keadaan dang sakit, mereka lebih perhatian kata, “Imam Baqi seorang yang cerdas
tertidur beralaskan tikar dan hanya daripada keluargaku, seandainya kau otaknya dan mempunyai keutamaan-
ditemani buku-bukunya yang beran- berada di tengah-tengah mereka. Hal -keutamaan dalam dirinya.”
takan. itu karena aku telah dijenguk oleh se- Imam Abu ‘Ubaidah berkata,
Baqi' bin Makhlad  menceri- orang laki-laki shalih (yaitu Imam Ah- “Imam Baqi mengkhatamkan Al-
takan, “Aku mendengar suara gaduh mad bin Hanbal).” -Qur’an setiap hari dalam shalat lail
di penginapanku. Aku mendengar me- dengan jumlah 13 raka’at. Beliau ba-
Siapakah Baqi' bin Makhlad?
reka berkata, ‘Dia di sana. Lihatlah ini nyak sekali melakukan ibadah puasa
Beliau adalah Baqi' bin Makhlad
imam kaum muslimin datang.’ Pemilik dan shalat sunnah setiap hari semasa
bin Yazid Al-Andalusi. Kunyahnya ada-
penginapan pun datang kepadaku hidupnya dan beliau juga mengikuti
lah Abu Abdirrahman. Beliau adalah
dengan tergopoh-gopoh. Dia berkata peperangan melawan orang kafir se-
seorang tabi'ut tabi'in yang lahir pada
kepadaku, ‘Wahai Abu Abdirrahman, banyak 72 kali.”
bulan Ramadhan tahun 201 H (817M)
ini Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal, di Qurthubah Andalusia. Perawakan- Berpulangnya Teladan Para Penuntut
imam kaum muslimin datang menje- Ilmu
nya tinggi, besar, dan gagah dengan
ngukmu.’" Baqi bin Makhlad  wafat di
jenggot yang lebat. Berikut adalah
Imam Ahmad segera masuk. Dia Andalusia pada bulan Jumadil Akhir
perkataan para ulama tentang beliau.
duduk di sisi kepalaku. Kamar terse- tahun 276 H pada usia 76 tahun. Be-
Imam Al-Hafizh Adz-Dzahabi ber-
but penuh sesak dengan orang-orang liau telah meninggalkan keteladanan
kata, “Beliau adalah seorang imam,
sampai tidak muat. Sebagian dari yang luar biasa bagi setiap penuntut
mujtahid, shalih, rabbani, shaddiq,
mereka berada di luar kamar dengan ilmu sampai akhir zaman. Kegigihan,
mukhlis, ’alimul-‘amil pada zaman-
berdiri, sementara tergenggam pena keuletan, keikhlasan, dan pengorban-
nya, dan tidak ada seseorang yang
di tangan mereka. Imam Ahmad tidak an beliau dalam menuntut ilmu syar'i
menyerupai beliau pada saat itu. Beli-
mengatakan kepadaku melebihi dari telah diceritakan oleh para ulama dari
au juga memberikan fatwa-fatwa ha-
kata-kata ini. Dia berkata, ‘Wahai Abu masa ke masa sebagai bentuk peng-
dits dan tidak bertaklid kepada salah
Abdirrahman, berbahagialah dengan hormatan mereka kepada beliau dan
seorang pun.”
pahala Allāh. Engkau telah menjalani agar dapat ditiru oleh setiap penuntut
Imam Thahir bin Abdul Aziz Al-
hari-hari sehat, yang tidak ada sakit ilmu. Perjalanan fantastis antarbe-
-Andalusi berkata, “Beliau adalah seo-
padanya dan engkau sekarang se- nua yang beliau tempuh, penyamaran
rang yang luas ilmunya seperti halnya
dang menjalani hari-hari sakit, yang beliau sebagai pengemis agar dapat
lautan dan saya sangat ta’jub kepa-
tidak ada sehat padanya. Semoga mendengarkan dan mencatat hadits,
da beliau akan ilmunya yang sangat
Allāh meninggikanmu kepada kesela- sampai ujian sakit yang beliau alami
luas."
matan dan mengusapkan kesembuh- selama menuntut ilmu di negeri orang
Imam Abu Muhammad bin Hazm
an kepadamu dengan tangan kanan- tanpa kehadiran satu pun sanak ke-
Azh-Zhahiri berkata, “Beliau adalah
-Nya.’ Saat itu aku melihat pena-pena luarga, adalah bukti bahwa beliau
seorang mufassir dan tidak ada ka-
menulis lafal yang Imam Ahmad ucap- adalah penuntut ilmu sejati. Semoga
rangan dalam Islam yang menyerupai
kan." Allah merahmati Al-Imam Baqi' bin
tafsir Al-Imam Baqi’, bahkan tafsirnya
"Kemudian, Imam Ahmad keluar Makhlad.
lebih baik dari tafsir Ath-Thabari dan
meninggalkanku. Maka, setelah itu tafsir-tafsir yang lainnya."
Referensi :
penghuni penginapan berbondong Imam Abu Abdil Malik Ahmad bin • youtu.be/9stNlPVuQyY
-bondong mendatangiku, me-ngasihi- Muhammad bin Abdul Barr Al-Qurthu- • suaramuslim.net/tekad-kuat-baqi-bin-
ku, dan melayaniku dengan pamrih bi berkata, "Beliau seorang yang mut- -makhlad-dalam-mencari-ilmu/
agama dan ingin mendapatkan pa- taqin, zuhud dan wara’. Beliau banyak • buletindarulilmy.blogspot.com/2012/03/
hala dari Allāh. Ada yang membawa- melakukan puasa dan qiyamul lail da- imam-baqi-bin-makhlad-rahimahullah.

kan kasur, ada yang membawakan html?m=1


lam hidupnya."
• kisahmuslim.com/1269-kisah-ulama-
selimut, dan makanan-makanan yang
-pura-pura-menjadi-pengemis.html

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 11
U P D AT E

Pembangunan
Ma’had 'Ilmi
HSI AbdullahRoy
Pandeglang

Setelah memantapkan esksistensinya dalam dakwah berbasis on-


line melalui web dan aplikasi WhatsApp, kini HSI AbdullahRoy sedang
mengembangkan dakwah offline dengan membangun Ma’had 'Ilmi
sebagai Pusat Dakwah dan Pendidikan. Proyek rintisan untuk kegiat-
an offline ini sendiri sudah dimulai sejak januari 2018 dalam bentuk
program Mulazamah, yaitu pembelajaran intensif dengan tatap muka
langsung yang diasuh oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. hafidzahullāh.
Untuk mendukung kegiatan yang semakin berkembang ini, diper-
lukan sarana dan prasarana yang memadai. Oleh sebab itu, dengan
memohon taufiq dan karunia dari Allāh , kemudian doa restu
serta dukungan saudara-saudariku kaum Muslimin, kami berencana
membangun Mahad ‘Ilmi sebagai Pusat Penyebaran Dakwah.
Pembangunan Ma’had akan dilaksanakan di atas lahan seluas
3.450,03 m2 yang terletak di Jalan Raya Kadu Kacang, Rocek, Kecamatan
Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten. Lahan ini telah dibebaskan
dan menjadi miliki Yayasan HSI AbdullahRoy.
Untuk merealisasikan pembangunan tersebut, pada Ahad, 14 Juli
2019 telah dilaksanakan rapat perdana pembangunan Ma'had 'Ilmi HSI
AbdullahRoy. Rapat perdana yang dihadiri oleh Bapak Heru Nur Ihsan
(Ketua Yayasan HSI), Bapak Andi Priyono (Bendahara Yayasan HSI), dan
beberapa anggota HSI AbdullahRoy ini dilaksanakan di Lapan Duobe-
las Palembang Resto yang berlokasi di Margonda Depok.

MAJALAH HSI
12 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Pada pertemuan perdana dihasilkan beberapa keputusan sebagai
berikut.
1. Pembentukan struktur kepanitiaan di bidang sipil yang terdiri dari
anggota HSI yang memiliki kompetensi di bidang masing-masing
dengan perincian sebagai berikut.
• Pimpinan Bidang Sipil: Bapak Maharso
• Arsitek: Bapak Indra
• MEP: Bapak Faizal Restu
• Struktur: Ibu Pinanti

2. Disepakati untuk dilakukan review secara komprehensif atas


perencanaan awal pembangunan, baik dari design, RAB, struktur,
maupun MEP yang bertujuan mematangkan lagi rencana pemba-
ngunan Ma'had.

Selang sebulan kemudian, tepatnya pada Ahad, 25 Agustus 2019


dilaksanakan rapat kedua yang dihadiri oleh segenap panitia pem-
bangunan Ma'ad 'Ilmi. Rapat kedua yang dilaksanakan di Kebon Babe
Resto, Tangerang ini dihadiri oleh Bapak Heru Nur Ihsan (Ketua Yayasan
HSI), Bapak Andi Priyono (Bendahara Yayasan HSI), Bapak Dona Setia
Hadi (Back Office Yayasan HSI), Bapak Kurnia A (Ketua HSIP), Bapak
Faizal Restu (MEP), Ibu Pinanti (Struktur), Bapak Maharso (Pimpinan
Bidang Sipil) dan Bapak Indra (Arsitek). Pada rapat kedua ini dibahas
review atas perencanaan pembangunan baik dari segi desain, RAB,
struktur, dan MEP. Hasil review ini selanjutnya akan dikomunikasikan
kepada konsultan perencana pembangunan Ma'had 'Ilmi HSI Abdul-
lahRoy untuk diperbaiki dan disempurnakan. Harapannya, pada waktu
yang ditargetkan untuk memulai pembangunan, yaitu awal tahun 2020,
perencanaan pembangunan sudah matang dan memadai.

Bank Syariah Mandiri


kode bank 451
NoRek:

71098 13405
Kami mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh A/N. HSI ABDULLAHROY WAQAF
kaum muslimin, terkhusus peserta HSI AbdullahRoy
agar rencana ini berjalan dengan lancar sesuai Konfirmasi Transfer via SMS/WA ke
dengan yang diharapkan. Bagi yang ingin berinvesta- wa.me/6282112121247
si amal jariyah dalam pembangunan Mahad ‘Ilmi ini,
silakan menyalurkan donasi Anda melalui rekening Informasi Program Pembangunan
di samping Mahad ‘Ilmi
wa.me/6282223334004

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 13
Laporan
HSI PEDULI
KABAR

Internal
Laporan HSI Peduli

283
Program

Bantuan Mustahiq Zakat

Verifikatur Lapangan

Nama: Adi Winarno


Terjerat Rentenir
NIP: ARN181-34007 Karena Panen Tidak
Menentu
‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Ibu Rumyati telah menjadi warga jagung sehingga tidak lagi berutang
daerah Blora selama 22 tahun. Hing- kepada rentenir.
ga sekarang, ibu rumah tangga ini Jazākumullāhu khairan kepada se-
masih tinggal di rumah milik orang luruh Tim HSI Peduli dan para donatur
tuanya bersama suami dan anaknya. yang telah membantu. Semoga Allāh
Suaminya sehari-hari bekerja dengan  jadikan amal kebaikan yang
bertani menanam jagung dari modal memberatkan timbangan hasanah di
pinjaman KUD (Koperasi Unit Desa). yaumul hisab kelak. Allāhumma āmīn.
Setelah enam bulan panen, hasilnya
akan dijual kembali ke KUD. Kondisi
hasil penjualan yang adakalanya ha-
bis dan adakalanya merugi, kadang
memaksa mereka untuk berutang ke-
pada pihak lain lagi dengan keharus-
an membayar bunga (riba). Kondisi
inilah yang dihadapi oleh Ibu Rumya-
ti sehingga Beliau memerlukan uluran
bantuan agar dapat membayar utang.
Alhamdulillāhilladzi bini’matihi ta-
timmush shālihāt, Ibu Rumyati men-
dapatkan bantuan dari HSI Peduli
pada tanggal 15 April 2019 sebesar
Rp5.000.000,00. Semoga bantuan ter-
sebut bisa digunakan untuk melunasi
utang dan sebagai modal bertanam

MAJALAH HSI
16 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Internal
Laporan HSI Peduli

284
Program

Bantuan Mustahiq Zakat

Verifikatur Lapangan

Nama: Puji Rahayu


Keluarga Petani yang
NIP: ART182-03160 Pantang Menyerah
di Tengah Keterbatasan
‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Ibu Anita merupakan salah satu Di samping itu, mereka juga mem-
warga Ujung Gading, Pasaman Barat. butuhkan bantuan untuk membeli bi-
Beliau bersama suaminya telah ber- bit, pupuk dan kebutuhan berkebun
mukim di daerah tersebut selama ku- lainnya.
rang lebih delapan tahun dan bekerja Alhamdulillāhilladzi bini’matihi
sebagai petani. Mereka menetap di tatimmush shālihāt, Ibu Anita dan su-
sebuah rumah kontrakan sederhana ami mendapatkan bantuan dari HSI
dengan tiga orang anaknya. Alham- Peduli pada tanggal 12 April 2019 se-
dulillāh, anak sulung mereka sudah besar Rp5.000.000,00.
lulus dari SMA dan bekerja di Batam. Jazākumullāhu khairan kepada se-
Sementara, anak ke-2 ikut Kelompok luruh Tim HSI Peduli dan para donatur
Belajar Paket C dan anak ke-3 qada- yang telah membantu meringankan
rullāh harus putus sekolah. beban Ibu Anita dan suami. Semo-
Pendapatan perbulan mereka dari ga Allāh  jadikan amal kebaikan
hasil bertani hanya cukup untuk me- yang memberatkan timbangan hasa-
menuhi kebutuhan sehari-hari de- nah di yaumul hisab kelak. Allāhum-
ngan kondisi yang seadanya. Anak ma āmīn.
ke-2 yang tengah mengikuti Kelompok
Kejar Paket C membutuhkan biaya
transportasi dan dana untuk menebus
ijazah, sedangkan anak ke-3 mereka
belum memiliki kegiatan yang tetap.

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Internal Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 17
Laporan HSI Peduli

285
Program

Bantuan Mustahiq Zakat


Ibu Single Parent
yang Menunggak
Verifikatur Lapangan
Uang Kontrakan
Nama: Rahmi Fauzia dan Memerlukan
NIP: ART182-03167
Modal Usaha

‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Setelah kematian suaminya, Ibu bayar tunggakan kontrakan rumah


Syariani (48 tahun) menjadi single pa- yang sudah masuk tahun ketiga. Ke-
rent sekaligus tulang punggung bagi inginan beliau untuk membuka usa-
kedua anaknya dengan pekerjaan ha kecil-kecilan juga masih tertunda
utama sebagai seorang petani di Kota karena belum memiliki modal.
Pariaman, Sumatra Barat. Meskipun Alhamdulillāhilladzi bini’matihi
demikian, hal itu tak menyurutkan tatimmush shālihāt, pada tanggal 19
semangat beliau untuk terus mem- April 2019, Allāh  mudahkan Tim
prioritaskan pendidikan putra HSI Peduli untuk menyalurkan bantuan
putrinya. Saat ini, putri perta- kepada beliau senilai Rp5.000.000,00.
ma sedang menempuh pendidikan Semoga bantuan ini bisa meringan-
di Universitas Andalas Padang, kan biaya kebutuhan Ibu Syariani dan
sedangkan putranya masih duduk di keluarga.
bangku SMA. Jazākumullāhu khairan kepada
Guna memenuhi kebutuhan sehari- para Muhsinin HSI Peduli, semoga apa
hari dan pendidikan kedua anaknya, yang telah dilakukan menjadi pem-
beliau mencari penghasilan tambah- berat amal kebaikan di akhirat kelak.
an dengan berdagang selama dua hari Allāhumma āmīn.
dalam sepekan. Alhamdulillāh, di te-
ngah kesibukan kuliahnya, putri per-
tama beliau juga membantu keuang-
an keluarga dengan bekerja di pabrik
kopi. Akan tetapi, penghasilan ter-
sebut belum mampu untuk mem-

MAJALAH HSI
18 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Internal
Laporan HSI Peduli

286
Program

Bantuan Dhuafa

Ditinggal Penopang
Ekonomi Keluarga,
Verifikatur Lapangan
Gadis yatim
Memerlukan Biaya
Nama: Indriasari Kusuma Dewi
NIP: ART161-2918

Pengobatan Adiknya
‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Kehidupan dunia setiap hamba ya bulanan dan pengobatan untuk pe-


tidaklah luput dari cobaan kesenang- nyakit yang tidak bisa ditangani UKS.
an maupun kesusahan. Sudah tujuh Alhamdulillāh, dengan izin dan ke-
tahun berlalu semenjak Ukhti Robi- mudahan dari Allāh , Tim HSI
atul Addawiyah (23 tahun) ditinggal Peduli dapat menyalurkan dana ban-
pergi oleh sang ayah rahimahullāh un- tuan kepada beliau pada tanggal 27
tuk menghadap Penciptanya. Bersama Maret 2019 sebesar Rp5.000.000,00
ibu dan saudaranya, beliau tinggal di dari dana zakat. Semoga bantuan
sebuah rumah sederhana di tanah pe- tersebut dalam meringankan beban
ninggalan kakeknya di Sukabumi, Jawa Ukhti Addawiyah.
Barat. Bahu membahu dalam ber- Jazākumullāhu khairan kepada
usaha memenuhi kebutuhan keluarga, para muzakki yang telah menyalur-
Ukhtuna Addawiyah mengajar di se- kan zakatnya melalui HSI Peduli,
buah PAUD. Akan tetapi, pendapatan semoga menjadi pahala kebaikan yang
beliau tidak mampu menutupi kebu- disegerakan. Allāhumma āmīn.
tuhan keluarga sehari-hari, padahal
beliau juga memerlukan biaya untuk
pengobatan adiknya. Tak jarang, pe-
serta ART171 ini harus berutang untuk
memenuhi biaya yang tak terduga.
Alhamdulillāh biaya pendidikan adik-
nya dibebaskan oleh pesantren tem-
patnya bersekolah, namun mereka
tetap harus menanggung sendiri bia-

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Internal Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 19
Laporan HSI Peduli

287
Program

Bantuan Dhuafa

Verifikatur Lapangan

Nama: Ira Oktavia


Tekad Menyelesaikan
NIP: ART181-53062 Pendidikan
di Tengah Keterbatasan
‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Amelia (21 tahun) adalah peser- Alhamdulillāh, pada tanggal 22


ta HSI AbdullahRoy angkatan ART172. April 2019 atas izin Allāh ,
Mahasiswi yang tengah berusaha Tim HSI Peduli dapat menyalurkan
menyelesaikan kuliahnya ini, saat ini bantuan kepada Ukhti Amelia sebesar
menetap di sebuah indekos di Kota Rp5.000.000,00. Semoga bantuan ter-
Padang. Ayahnya bekerja serabutan, sebut dapat membantu meringankan
sedangkan sang ibu menjual keripik biaya hidup dan pendidikan beliau.
melinjo di Kota Pariaman. Allāhumma āmīn.
Dengan semangat mencari ilmu Jazākumullāhu khairan kepada
yang sangat tinggi di tengah ke- para Muhsinin HSI Peduli, semoga apa
terbatasan ekonomi, beliau trus yang telah dilakukan menjadi pembe-
berusaha untuk melanjutkan rat amal kebaikan di akhirat kelak.
pendidikannya dengan mencari
beasiswa ke sana ke mari. Seringkali
Ukhti Amelia harus berutang. Bahkan
listrik di rumah kedua orang tuanya
terpaksa diputus sementara karena
tunggakan yang belum dibayar selama
beberapa bulan.

MAJALAH HSI
20 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Internal
Laporan HSI Peduli

288
Program

Bantuan Pendidikan

Verifikatur Lapangan

Nama: Mardhatillah Sjam


Tunggakan SPP
NIP: ART152-0903 yang Harus Segera
Dibayar
‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Ibu Vivi (34 tahun) adalah peserta Alhamdulillāhilladzi bini’matihi ta-


HSI AbdullahRoy angkatan ART172. timmush shālihāt, pada tanggal 09 Mei
Ibu rumah tangga dengan dua orang 2019, Allāh mudahkan Tim HSI Peduli
putra ini berdomisili di Padang, Suma- menyalurkan bantuan untuk memba-
tera Barat. Alhamdulillāh, penghasilan yar biaya SPP putra pertama beliau
suaminya yang bekerja sebagai staf senilai Rp2.980.000,00.
back office di salah satu perusaha- Jazākumullāhu khairan kepada
an swasta cukup untuk membiayai para Muhsinin HSI Peduli, semoga apa
kebutuhan sehari-hari keluarga kecil yang telah dilakukan menjadi pembe-
mereka. rat amal kebaikan di akhirat kelak.
Masalah keuangan mulai muncul
ketika suaminya berutang untuk me-
lanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Lilitan utang tersebut mengakibat-
kan tertunggaknya biaya pendidikan
putra pertama beliau yang bersekolah
di SDIT Lukman, Lubuk Kilangan. Tak
jarang, untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka juga harus memin-
jam uang kepada kerabat.

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Internal Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 21
Laporan HSI Peduli

289
Program

Bantuan Pendidikan & Dhuafa

Ibu Tangguh yang


Verifikatur Lapangan Sedang Terlilit Utang
Nama: Incik Yoanita Dan Menunggak
NIP: ART182-09100
Biaya Pendidikan

‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Kali ini HSI Peduli berkunjung ke Alhamdulillāhilladzi bini’mati-


Pulau Sumatra, tepatnya di daerah hi tatimmush shālihāt, pada tang-
Pringsewu, Lampung. Ibu Siti (42 ta- gal 25 April 2019, Tim HSI Peduli da-
hun) adalah seorang ibu rumah tang- pat menyalurkan bantuan sebesar
ga dengan sembilan orang putra-putri Rp2.500.000,00 dan bantuan dhuafa
yang sehari-hari disibukkan dengan sebesar Rp5.000.000,00 untuk meri-
aktivitasnya mengurus suami dan ngankan beban Ibu Siti..
anak-anaknya. Kadang pendapatan Jazākumullāhu khairan kepada
yang diterima suami beliau belum para Muhsinin HSI Peduli, semoga apa
mampu menutupi kebutuhan keluar- yang telah dilakukan menjadi pembe-
ga sehingga berutang adalah pilihan rat amal kebaikan di akhirat kelak.
yang harus mereka ambil. Qadarullāh,
beliau juga memiliki tunggakan biaya
SPP putri ke empat mereka yang ma-
sih duduk di bangku kelas VIII di se-
buah Ma’had di Lampung. Demikian-
lah setiap bulannya keluarga ini harus
menyisihkan penghasilan untuk men-
cicil utang-utangnya.

MAJALAH HSI
22 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Internal
Laporan HSI Peduli

290
Program

Bantuan Dhuafa

Verifikatur Lapangan
Perjalanan Gadis
Nama: Ratna Nurkania
Palopo di Antara
NIP: ART172-21096 Bakti dan Semangat
Menuntut Ilmu
‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Ukhtuna Ema Ayuhartika (19 tahun) kos sehingga ia terpaksa menumpang


adalah penerima beasiswa BIDIKMISI di kamar indekos temannya dengan
dari Palopo, Sulawesi Selatan. Beliau sisa uang saku sebesar tiga ratus ribu
mendapatkan beasiswa untuk kuliah rupiah.
di Universitas Padjajaran, Bandung Alhamdulillāh, pada tanggal 11 Ap-
pada jurusan akuntansi. Ayahnya ada- ril 2019 atas izin Allāh , Tim HSI
lah seorang buruh, sedangkan ibunya Peduli menyalurkan bantuan kepada
adalah seorang ibu rumah tangga. Ukhti Ema sebesar Rp5.000.000,00.
Ternyata uang beasiswa dari Semoga bisa membantu meringankan
BIDIKMISI belum bisa mencukupi biaya biaya hidup dan uang saku beliau se-
hidup selama di Bandung. Selain itu, lama kuliah di Bandung.
qadarullāh sang ayah jatuh Jazākumullāhu khairan kepada
sakit sehingga Ukhti Ema para Muhsinin HSI Peduli, semoga apa
harus segera pulang ke Palopo. yang telah dilakukan menjadi pem-
Untuk biaya pulang ke Palopo, berat amal kebaikan di akhirat kelak.
dengan berat hati Ukhti Ema menjual Allāhumma āmīn.
netbook miliknya dan mengambil
kembali uang sewa indekos yang sem-
pat dibayarkan. Alhamdulillāh, ada
beberapa bantuan dari kerabat dan
uang simpanan ayahnya sehingga be-
liau bisa kembali ke Bandung. Akan
tetapi, setibanya di Bandung, Ukhti
Ema belum bisa membayar sewa inde-

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Internal Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 23
Laporan HSI Peduli

291
Program

Mustahiq
Zakat

Verifikatur Lapangan
Terpaksa Berutang
Nama: Ratna Kusumaningrum
Demi Biaya
NIP: ART162-05123 Pendidikan Anak

‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Bapak Nasirun merupakan salah Alhamdulillāhilladzi bini’matihi


satu warga Pucang Sawit, Kota Solo, tatimmush shālihāt, beliau menda-
yang mempunyai status pekerjaan se- patkan bantuan zakat dari HSI Peduli
bagai karyawan swasta. Beliau bersa- pada tanggal 22 Maret 2019 sebesar
ma istri dan kelima anaknya menetap Rp4.321.000,00.
di daerah tersebut kurang lebih satu Jazākumullāhu khairan kepada
tahun dengan menempati rumah mi- seluruh Tim HSI Peduli dan para
lik saudaranya. Alhamdulillāh, saat ini donatur yang telah membantu
keempat anak beliau tengah menem- meringankan beban Pak Nasirun.
puh pendidikan formal. Anak sulung- Semoga Allāh  jadikan amal
nya berstatus sebagai Mahasiswa UNS, kebaikan yang memberatkan timbang-
sedangkan yang lainnya tengah duduk an di yaumul hisab kelak. Allāhumma
di bangku SMA, MTS, dan SDIT. Semen- āmīn.
tara anak ke-5 masih balita dan belum
bersekolah.
Qadarullāh, dengan pendapatan
yang diterima oleh Pak Nasirun seti-
ap bulannya ternyata belum cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup
dan biaya pendidikan anak-anaknya.
Dengan kebutuhan yang cukup be-
sar setiap bulannya, tak jarang Pak
Nasirun harus mencari pinjaman.

MAJALAH HSI
24 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Internal
Laporan HSI Peduli

292
Program

Mustahiq Zakat

Pedagang yang
Verifikatur Lapangan Terlilit Utang dan
Nama:
NIP:
Ratna Kusumaningrum
ART162-05123
Menunggak Biaya
Sekolah Anak-anaknya

‫الر ِحيم‬
َّ ِ ‫الر ْحمن‬
َّ ‫اهلل‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

Bapak Burhanuddin (48 tahun) me- Jazākumullāhu khairan kepada


rupakan salah satu warga Banjarsari, seluruh Tim HSI Peduli dan
Solo. Beliau bersama istri dan tiga para donatur yang telah mem-
anaknya telah bermukim di daerah bantu meringankan beban Pak
tersebut kurang lebih selama lima ta- Burhanuddin. Semoga Allāh 
hun. Pekerjaan sehari-harinya adalah jadikan pemberat timbangan amal
sebagai pedagang, sedangkan istrinya kebaikan di akhirat kelak. Allāhumma
seorang ibu rumah tangga. āmīn.
Qadarullāh pendapatannya selama
sebulan dari berdagang belum bisa
menutupi kebutuhan sehari-hari. Be-
lum lagi beliau juga membutuhkan
biaya sekolah untuk anak-anaknya.
Oleh karena itu, Pak Burhan berusaha
dengan mencari pinjaman untuk me-
nutupi kebutuhan keluarga mereka.
Alhamdulillāhilladzi bini’matihi
tatimmush shālihāt, pada tang-
gal 22 Maret 2019 Pak Burhan te-
lah mendapatkan bantuan sebesar
Rp7.020.000,00 dari Pos Zakat HSI
Peduli.

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Internal Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 25
MAJALAH HSI
26 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H
Tebar Qurban 1440 H
di Tanah Indonesia Foto: www.flickr.com/photos/ahmadzamri/

Berbicara mengenai bulan Dzulhijjah, tak lepas dari satu ibadah besar yang dilakukan
seluruh umat muslim di dunia sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allāh, yakni ibadah
qurban. Semarak hari raya Idul Adha 1440 H membawa euforia bagi umat muslim khusus-
nya di tanah air Indonesia dalam menyisihkan sebagian rezekinya untuk melakukan ibadah
qurban. Harapannya, hari itu tiada satu muslim pun yang didera kelaparan dan semua bisa
menikmati daging qurban yang disembelih oleh kaum muslimin yang mampu. Sayangnya di
Indonesia terkadang pembagian qurban tidak merata. Di satu daerah, satu Kepala Keluarga
bisa mendapatkan dua bagian daging qurban bahkan lebih. Sementara, di daerah lain ada
yang tidak kebagian sama sekali. Untuk itu, seperti halnya tahun lalu HSI Peduli kembali ber-
kontribusi dalam memfasilitasi pengelolaan qurban sebagai bentuk kepedulian sesama
kaum muslimin.
Demi kelancaran program ini, dibentuklah Kepanitiaan Tebar Qurban HSI Peduli 1440 H
yang berjumlah empat belas orang dengan pembagian tugas sebagai berikut:

No Nama Tugas
1 Kurnia Adhiwibowo Pembimbing

2 Mujiman Abu Khonsa Pembimbing

3 Dona Setia Hadi Pembimbing

4 Kurniawan Koordinator Umum

5 Ilham Muttaqin Koordinator Lapangan

6 Isneni Hidayat Koordinator Pendaftaran

7 Dwi Mutasi Dana

8 Abdul Aziz Verifikasi Dokumen

9 Adiy Bendahara Umum

10 Derry Abu Azka Verifikatur

11 Guntur Perwira Negara Verifikatur

12 Novantio Verifikatur

13 Muhammad Agung Prabowo Verifikatur

14 Presti Suhastini Verifikatur

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 27
Tahun ini HSI Peduli menawarkan tiga paket hewan qurban demi memper-
mudah penyaringan infaq. Ketiga paket ini terdiri dari Paket A, Paket B, dan Pa-
Kenaikan jumlah shahibul
ket C. Paket A menawarkan sapi senilai Rp22.000.000,00 dan kambing senilai qurban sebesar 300% dari tahun
Rp3.500.000,00. Sementara Paket B menawarkan sapi senilai Rp19.000.000,00 sebelumnya.

dan kambing senilai Rp3.000.000,00, sedangkan Paket C menawarkan kambing


senilai Rp2.500.000,00.
Mengalami peningkatan sebanyak 300% dari kegiatan Tebar Qurban HSI
Peduli tahun sebelumnya, Alhamdulillāh tahun ini HSI Peduli berhasil
mengumpulkan infaq qurban dengan total senilai Rp582.700.039,00 dari total
180 Shahibul Qurban. Adapun perinciannya yaitu sapi tipe A berjumlah 6 ekor,
sapi tipe B berjumlah 1 ekor, kambing tipe A berjumlah 41 ekor, kambing tipe B
berjumlah 51 ekor, dan kambing tipe C berjumlah 54 ekor. 1439 H 1440 H

Infaq Qurban ini disebar ke tiga belas titik pendistribusian di seluruh


Indonesia. Di setiap titik, HSI Peduli telah memilih yayasan atau pihak yang
dipercayakan sebagai eksekutor. Yayasan tersebut meliputi Kampung Santri,
Yayasan Sabilul Mukminin, Yaumi, Ihya As Sunnah, YPDI Lukmanul Hakim,
Yasinmu, Daar Ulil Albab, Jabal Thariq, Yayasan Ibnu Mashun, Muslim Merapi,
Masjid Musabbihin, MT Al-Mujahidin, dan Masjid An-Nasai. Laporan kegiatan
akan dipaparkan secara rinci pada halaman berikutnya.

Indonesia with Provinces


Masjid An Nasai, by FreeVectorMaps.com
Balikpapan

Pondok Pesantren Jabal Lembaga Daar Ulil Albab,


Ihya As Sunnah,
Thariq, Sragen Sulawesi Selatan
Jambi YASINMU,
Magelang Yayasan Ibnu Mashun, Lombok
YPDI Lukmanul Hakim,
Sumbawa
Kampung Santri,
Yogyakarta Yayasan Muslim
Merapi, Boyolali Yayasan Sabilul Mukminin,
Amanah Umat & Flores, NTT
Yayasan Amanah
Masjid Musabhihin, Bantul Umat Mulia, Sleman Majelis Taklim
Al Mujahidin, NTB

MAJALAH HSI
28 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H
Kampung Santri | D.I Yogyakarta

Kampung Santri merupakan komunitas masyarakat muslim bermanhaj salaf yang ber
ada di Komplek Pondok Pesantren Jamilurrahman As-Salafy di Bantul, D.I Yogyakarta.
Kampung Santri telah memilih beberapa masjid sekitar sebagai tempat penyaluran infaq
qurban dengan pertimbangan masih maraknya perdukunan, bid’ah, dan khurafat di wila-
yah tersebut. Di sisi lain, sebagian masyarakat masih sangat awam sehingga syiar ke masjid
dan menutup aurat bagi kaum muslimah jarang didengungkan.
Dengan adanya Tebar Qurban, diharapkan dakwah Kampung Santri mendapat sambutan
hangat di kemudian hari. Melalui Program ini, HSI Peduli telah menyalurkan hewan qur-
ban sebanyak 13 ekor kambing tipe B, dan 1 ekor sapi tipe A dengan nama-nama Shahibul
Qurban sebagai berikut:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban


1 Paket Kambing B Samsul Arifin

2 Paket Kambing B Sriyadi

3 Paket Kambing B Keluarga Ady Makhdi bin Musa Ramelan

4 Paket Kambing B Arif Wigunarto


Emak Icih, Rachmat Yasin, Djubaedah, Rifa Mulyati, Maharani, Guntur Permadi, Arina
5 Paket Kambing B
Islamidyna

Ayu Rahayu binti Toto Suprapto, Muhammad Irfan bin R.Hidayat Pena, Muhammad
6 Paket Kambing B Rasya Athaya bin Muhammad Irfan, Umair Alfatih Irfan bin Muhammad Irfan
rahimahullāh, Sumiati, Toto Suprapto bin Sutejo

7 Paket Kambing B Barli Gurnita

8 Paket Kambing B Buyung Dodi Gunawan

9 Paket Kambing B Deni Akhmadi

10 Paket Kambing B Marifah binti Kasnadi

11 Paket Kambing B Djihaz Lukman

12 Paket Kambing B Elis Sulastri

13 Paket Kambing B Zubaidi

14 1/7 Paket Sapi A Asep Supriyadi

15 1/7 Paket Sapi A Keluarga Bimawaty binti Darwo Sugondo

16 1/7 Paket Sapi A Danang Wijayadi

17 1/7 Paket Sapi A Ridwan dan keluarga

18 1/7 Paket Sapi A Dewi Oktavianty beserta keluarga

19 1/7 Paket Sapi A Rachmida binti Abdul Gani dan keluarga

20 1/7 Paket Sapi A Diah Utari

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 29
Yayasan Sabilul Mukminin | Flores, NTT

Yayasan Sabilul Mukminin merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang


dakwah, sosial, dan kemanusiaan di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Yayasan ini
sudah berdiri sejak tahun 2006, namun baru di tahun 2012 yayasan ini memiliki badan
hukum sehingga lebih mudah dalam melancarkan berbagai kegiatan demi kemajuan dak-
wah di daerah setempat.
Melalui program Tebar Qurban HSI Peduli 1440H, Alhamdulillāh telah disalurkan
hewan qurban sebanyak 6 ekor kambing tipe B, dan 1 ekor sapi tipe A. Berikut nama-nama
Shahibul Qurban:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing B Emmy Wati

2 Paket Kambing B Endah Resmiati binti Edi Madnawidjaja

3 Paket Kambing B Fahmi Rafsanjani

4 Paket Kambing B Herdiman Astomo dan keluarga

5 Paket Kambing B Ichsan Agung

6 Paket Kambing B Ire Risdiana

7 Paket Sapi A Ferry Toga dan keluarga

YAUMI | Ambarawa dan Yogyakarta

Pondok Pesantren Yayasan Amanah Umat Mulia (YAUMI) merupakan sebuah lemba-
ga pondok pesantren tahfidz yang berlokasi di Jalan Godean Km 12, Sleman, Yogyakarta.
Setiap tahunnya YAUMI selalu melakukan kerjasama kepada pihak luar dalam penyaluran
qurban untuk daerah binaannya.
Melalui program Tebar Qurban HSI Peduli 1440H, Alhamdulillāh, telah disalurkan hewan
qurban sebanyak 10 ekor kambing tipe A, 6 ekor kambing tipe B, dan 1 ekor sapi tipe A.
Berikut nama-nama Shahibul Qurban:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing A Abdullah Abbas

2 Paket Kambing A Abdullah Arief

3 Paket Kambing A Abu Archie

Keluarga Agus Sukaryadi dan Keluarga Besar Atmo


4 Paket Kambing A
Suparto.

MAJALAH HSI
30 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H
5 Paket Kambing A Arianto Wibowo

6 Paket Kambing A Arif Pramadana

7 Paket Kambing A Budi Sumarsetyo

Deni Afandi bin Supendi sekeluarga, Kasmuti binti Kas�


-
8 Paket Kambing A
bulan rahimahumullāh

9 Paket Kambing A Keluarga Eka

10 Paket Kambing A Keluarga Trianto

Irma Kurniasih bintu Madnawidjaja, beserta seluruh


11 Paket Kambing B
keluarganya yang masih hidup dan yang sudah wafat

12 Paket Kambing B Irma Nur Istiqomah

13 Paket Kambing B Koewatno bin Darsa

14 Paket Kambing B Krisnina Mahadewi

15 Paket Kambing B Lila Yuanita

16 Paket Kambing B Narwanto dan Keluarga

17 Paket Sapi A Hamba Allāh

Ihya As Sunnah | Sumatra

Ihya As Sunnah adalah sebuah pondok pesantren yang berlokasi di Jalan Benteng
Singkut, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Pondok pesantren ini merupakan cabang
ke delapan dari Pondok Pesantren Bin Baz, Yogyakarta. Pondok yang telah dirintis pada
tahun 2009 ini awalnya merupakan pusat kajian rutin, namun atas karunia dari Allāh
semata, Alhamdulillāh masyarakat setempat kemudian menyambut hangat berdirinya
Pondok Pesantren Ihya As Sunnah.
Dalam rangka perluasan dakwah, Ihya As Sunnah juga berpartisipasi menggalang infaq
qurban untuk didistribusikan ke beberapa daerah di sekitarnya. Daerah yang dipilih yakni
daerah yang minim dalam pembagian hewan qurban. Melalui program Tebar Qurban HSI
Peduli 1440H, Alhamdulillāh telah disalurkan hewan qurban sebanyak 10 ekor kambing tipe
A, dan 4 ekor kambing tipe B. Berikut nama nama Shahibul Qurban:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing A Keluarga Fitri Hidayanto

2 Paket Kambing A Hartini dan keluarga

3 Paket Kambing A Idris Abu Yusuf bin Amran

4 Paket Kambing A Indra Ismaya

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 31
5 Paket Kambing A Jimmy Azrinal

6 Paket Kambing A Karlina Sari

7 Paket Kambing A Kurniawan

8 Paket Kambing A Luki Indrawan

9 Paket Kambing A Cholid Djuhdi beserta keluarga

10 Paket Kambing A Miftachul Risal dan keluarga

11 Paket Kambing B Maesaroh binti Djunaedi

12 Paket Kambing B Maradong Nasution

Mila Karmila, M. Bilal, Hana Suh Saqina, Hanan Suh


13 Paket Kambing B
Athallah, Mustafa Kamil, Soemirah

14 Paket Kambing B Muhamad Fajar Mukharam

YPDI Lukmanul Hakim | Sumbawa

Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam (YPDI) Lukmanul Hakim merupakan yayasan
yang begerak di bidang pendidikan dan dakwah di Desa Mantun, Sumbawa, Nusa Tenggara
Barat. Dalam rangka membantu pemerataan persebaran qurban, yayasan ini ikut meng-
galang infaq qurban. Salah satu usahanya yakni bekerjasama dengan HSI Peduli. Daerah
persebaran daging qurban yang dipilih merupakan basis siswa YPDI Lukmanul Hakim.
Selain itu, penerima daging qurban merupakan keluarga berpenghasilan rendah. Melalui
program Tebar Qurban HSI Peduli 1440H, Alhamdulillāh telah disalurkan hewan qurban
sebanyak 10 ekor kambing tipe A. Berikut nama-nama Shahibul Qurban,

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing A Nabila Faisal

2 Paket Kambing A Nur Cholik Buderi, Hertati bintu M. Safiudin

3 Paket Kambing A Purniati, Koesarwin

4 Paket Kambing A Rafah Arumaisha binti Deny Zulfikar

5 Paket Kambing A Reza Roestam Moenaf

6 Paket Kambing A Sentiko Nurohman bin Salamet dan keluarga

7 Paket Kambing A Siti Nurhayati

8 Paket Kambing A Sudarmaji bin Sudarjo

9 Paket Kambing A Susanti

10 Paket Kambing A Toto Widjajanto

MAJALAH HSI
32 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H
YASINMU | Magelang

Yayasan Sahabat Insan Merapi Merbabu (YASINMU) berlokasi di Lereng Gunung Merapi,
Magelang. Yayasan ini aktif membina masyarakat sekitar yang masih jauh dari sentuhan
dakwah salafusshalih. Bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1440H, YASINMU ikut ber-
peran aktif dalam pengumpulan infaq qurban untuk didistribusikan. Adapun lokasi
sasaran yakni beberapa daerah yang jaraknya jauh di atas gunung sehingga sulit menda-
patkan pembagian daging qurban. Dari segi ekonomi, mayoritas penduduk masih tergo-
long fakir miskin. Sementara orang-orang mampu di sana masih enggan dalam melaksa-
nakan ibadah qurban.
Adapun tujuan lain adalah untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada orang yang
mampu di daerah tersebut. Diharapkan cara ini menjadi wasilah agar dakwah tauhid bisa
lebih mudah diterima. Melalui program Tebar Qurban HSI Peduli 1440H, Alhamdulillāh te-
lah disalurkan hewan qurban sebanyak 8 ekor kambing tipe B, 14 ekor kambing tipe C dan
1 ekor sapi tipe A. Berikut nama nama Shahibul Qurban:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing B Nasrun Husein Simbolon dan keluarga

Nofianzah Kurniyawan bin Sumpeno, Rini Setyawati


binti Lasino, Syarifa Putri Adzakia binti Nofianzah, Karim
2 Paket Kambing B
Nashri Arifanzah bin Nofianzah, Fathima Ziya Khairifa
binti Nofianzah

3 Paket Kambing B Novaria Handayani

4 Paket Kambing B Pri Endi Ariawan

5 Paket Kambing B Rizka Adellina, Khaluna Arunajma Nainggolan

6 Paket Kambing B Hamba Allāh

7 Paket Kambing B Hamba Allāh

8 Paket Kambing B Hamba Allāh

9 Paket Kambing C Adiy Abu Ibrahim dan keluarga

Alustriawinata, Rosalia Indah Setyowati,


10 Paket Kambing C
Suyanto, Nuraini

11 Paket Kambing C Andi Arsianto

12 Paket Kambing C Andi Widayat dan keluarga

13 Paket Kambing C Arie Feryanto

14 Paket Kambing C Ayu Widianingsih

15 Paket Kambing C Budi Santoso dan keluarga

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 33
16 Paket Kambing C Cyntia Puspitasari

17 Paket Kambing C Dewi Murtiningsih

18 Paket Kambing C Arie R. Kurniawan

19 Paket Kambing C Betty Karnalis binti Karnalis

20 Paket Kambing C Setiyono bin Ladimin Sekeluarga

21 Paket Kambing C Rohmat Junianto

22 Paket Kambing C Ratna Eliyawati

23 1/7 Paket Sapi A Erlangga Marlianto Putra

24 1/7 Paket Sapi A Erwin Lutfiantoro

25 1/7 Paket Sapi A Fitra Cahyo Prabowo bin Suharto

26 1/7 Paket Sapi A Haija binti Kajita dan keluarga

27 1/7 Paket Sapi A Muhammad Ihsan Birjaman

28 1/7 Paket Sapi A Kasrizal

29 1/7 Paket Sapi A Lutfiyah

Lembaga Daar Ulil Albab | Sulawesi Selatan

Daar Ulil Albab berlokasi di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Gowa,


Sulawesi Selatan. Tujuan didirikannya lembaga ini adalah untuk merehabilitasi individu yang
merupakan eks pemakai NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya). Dewan
penasihat pada Lembaga Ulil Albab adalah para tokoh masyarakat/cendikiawan, pemuka
agama atau pejabat baik sipil maupun TNI/POLRI.
Pada bulan Dzulhijjah ini Lembaga Daar Ulil Albab (LDUA) dipercaya oleh HSI
Peduli (HSIP) untuk menjadi sarana pendistribusian hewan qurban di Sulawasi Selatan.
Pada beberapa bagian di provinsi tersebut masih terdapat wilayah yang mayoritasnya
beragama Nasrani. Dengan program ini diharapkan penyebaran hewan qurban dapat
menguatkan aqidah para warga yang ada di sana. Jumlah hewan qurban yang disalurkan
oleh HSI Peduli kepada Lembaga Daar Ulil Albab adalah sebanyak 7 ekor kambing tipe C
dan 1 ekor sapi tipe B. Daftar Shahibul Qurban adalah sebagai berikut:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing C Dida Sayidah Salim binti H. Teten Agussalim

2 Paket Kambing C Edo Hanafia dan keluarga

3 Paket Kambing C Eko Saputra

MAJALAH HSI
34 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H
4 Paket Kambing C Elfira Roza

5 Paket Kambing C Ummu Intan

6 Paket Kambing C Alika Agnia Putri

7 Paket Kambing C Essin

8 1/7 Paket Sapi B Ria Kurniawati

9 1/7 Paket Sapi B Achmad Maulana Andrijaya Harta

10 1/7 Paket Sapi B Feri Adri Novianto dan keluarga

11 1/7 Paket Sapi B Keluarga Legitha binti Darwo Sugondo

12 1/7 Paket Sapi B Lelawaty Simamora

13 1/7 Paket Sapi B Liacintami

14 1/7 Paket Sapi B Purwanto

Pondok Pesantren Jabal Thariq | Sragen

Pondok Pesantren Tahfidz Jabal Thariq di Kabupaten Sragen yang didirikan pada tahun
2017 merupakan salah satu pondok pesantren yang berjuang untuk menghasilkan para
penghafal Al-Qur’an sekaligus mahir berbahasa Arab. Ustadz Syamsuri sebagai pembina
pondok pesantren ini mengemukakan pentingnya untuk membekali dan memfasilitasi san-
tri dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengenal ajaran Islam, menghafal Al-Qur’an dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi bekal pada hari kiamat.
Pada bulan Dzulhijjah 1440 ini, kembali HSI Peduli mengadakan kegiatan tebar qurban di
wilayah Sragen dan sekitarnya. Pada kesempatan ini HSI Peduli menggandeng Pondok Pe-
santren Jabal Thariq untuk mendistribusikan daging qurban bagi para mustahiq di wilayah
Kabupaten Sragen. Jumlah hewan qurban yang disalurkan oleh HSI Peduli kepada Pondok
Pesantren Jabal Thariq adalah sebanyak 5 ekor kambing tipe A dan 1 ekor sapi tipe A. Beri-
kut adalah daftar Shahibul Qurban:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing A Abu Aisyah

2 Paket Kambing A Keluarga Vidi Viciyandrie

3 Paket Kambing A Yanuar Fajri

4 Paket Kambing A Dwi Sugianto dan keluarga

5 Paket Kambing A Rustantini binti Kadarusno dan keluarga

6 1/7 Paket Sapi A Moestadhi Edy Prayitno Bin Kursyi

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 35
7 1/7 Paket Sapi A Retno Utami

8 1/7 Paket Sapi A Rizki M

9 1/7 Paket Sapi A Naniek Anggraini

10 1/7 Paket Sapi A Naniek Anggraini

11 1/7 Paket Sapi A Rayya Rasyidah (Kasminah)

12 1/7 Paket Sapi A Rosdiana

Yayasan Muslim Merapi | Boyolali

Yayasan Muslim Merapi merupakan sebuah yayasan dakwah yang bertujuan untuk mem-
bentuk masyarakat muslim di sekitar Gunung Merapi (yang sebelumnya terdampak letusan
Gunung Merapi) agar memiliki aqidah yang lurus dan kuat. Di samping sebagai tempat pe-
ngembangan dan kaderisasi sumber daya manusia yang beraqidah lurus, berakhlak mulia
dan memiliki pemahaman yang lurus sesuai dengan pemahaman dan pengamalan para sa-
lafushshalih, Yayasan Muslim Merapi juga mengelola sebuah panti asuhan guna membantu
dan mengasuh anak-anak yatim agar mereka menjadi generasi yang rabbani.
Pada bulan Dzulhijjah 1440 H ini HSI Peduli (HSIP) bersama-sama dengan Yayasan Mus-
lim Merapi melakukan kegiatan tebar hewan qurban untuk masyarakat yang membutuhkan
di wilayah Kabupaten Boyolali dan sekitarnya. Jumlah hewan qurban yang disalurkan oleh
HSI Peduli kepada Yayasan Muslim Merapi adalah sebanyak 5 ekor kambing tipe B, dan 5
ekor kambing tipe C. Daftar Shahibul Qurban adalah sebagai berikut:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing B Suliyana, sekeluarga

2 Paket Kambing B Ibu Tursih dan Sunarti

Zilqi Chairon Djasmy dan keluarga, Moh Djasmin Amir-


3 Paket Kambing B
syah bin A.A. Panduco (sudah wafat)

4 Paket Kambing B Keluarga Anindito Prathomo

5 Paket Kambing B Dewi Setyaningsih

6 Paket Kambing C Sabir, Nurnas, Fani, Zainal

7 Paket Kambing C Rangga Indianto sekeluarga

8 Paket Kambing C Reddi Pramudya

9 Paket Kambing C Rena Riana Anita

10 Paket Kambing C Roeyasman bin Ridwan dan keluarga

MAJALAH HSI
36 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H
Yayasan Ibnu Mashun | Lombok

Yayasan Ibnu Mashun adalah sebuah yayasan keislaman yang berbasis di Kota
Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Yayasan Ibnu Mashun sebagaimana layaknya
yayasan sejenis yang bergerak untuk membantu perkembangan dakwah sunnah, maka
yayasan ini pun banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti pendidikan untuk
anak-anak yatim, pembagian bahan makanan pokok bagi kaum dhuafa serta bimbingan
keislaman. Mereka juga banyak melakukan kegiatan penguatan aqidah bagi kaum mus-
limin di sana terutama di daerah-daerah yang berbatasan dengan daerah-daerah wisa-
ta yang notabene lebih heterogen dan bebas dalam berbagai bentuk pergaulan.
Pada bulan Dzulhijjah yang mulia di tahun 1440 H, Yayasan Ibnu Mashun bersama
-sama dengan HSI Peduli melakukan kegiatan tebar hewan qurban bagi masyarakat di
sekitar wilayah Lombok Barat. Jumlah hewan qurban yang disalurkan oleh HSI Peduli
kepada Yayasan Ibnu Mashun adalah sebanyak 7 ekor kambing tipe B, 15 ekor kambing
tipe C, dan 1 ekor sapi tipe A. Daftar Shahibul Qurban adalah sebagai berikut:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing B Rohyati Wajiyah

2 Paket Kambing B Sartono

3 Paket Kambing B Satmoko

4 Paket Kambing B Satyo Prabowo

5 Paket Kambing B Segoro

6 Paket Kambing B Suaidi Udjer

7 Paket Kambing B Sulis Nur Syamsudin

8 Paket Kambing C Fatardhi Rizky Andhika

9 Paket Kambing C Febtian Anas Raharjo

10 Paket Kambing C Harri Rahadian

11 Paket Kambing C Weli Perwira

12 Paket Kambing C Indra Diana S. Muslim

13 Paket Kambing C Indra Ramadhan bin Iskandar dan keluarga

14 Paket Kambing C M. Imanuddin

15 Paket Kambing C Kismawati Janah

Marits Fauziah, Supriyatin, Solikha, Nur Amin Zahrudin,


16 Paket Kambing C
Aniek Roomy Harty, Wildan Salim

17 Paket Kambing C Fikri dan keluarga

18 Paket Kambing C Muhammad Hanif Handokoputra bin Djarot Handoko

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 37
Richo Rudiyanto, Nindya Anggi Sinantara, Chelsea Sha-
19 Paket Kambing C
kila Giriputri
20 Paket Kambing C Nita Moedijani dan Bryna Raissa Widyadhani

21 Paket Kambing C Nurliana binti Meralin

22 Paket Kambing C Rahmad Siswanto

23 1/7 Paket Sapi A Hamba Allāh

24 1/7 Paket Sapi A Hamba Allāh

25 1/7 Paket Sapi A Rustam Effendi

26 1/7 Paket Sapi A Shafina Raamiza Wisman, Haekal Ganendra Wisman

27 1/7 Paket Sapi A Shafina Raamiza Wisman, Haekal Ganendra Wisman

28 1/7 Paket Sapi A Wijaya Kusuma Dewi

29 1/7 Paket Sapi A Winarno bin Wiratmo

Amanah Umat & Masjid Musabhihin | Bantul

Masjid Musabhihin yang berada di wilayah Kabupaten Bantul merupakan salah satu
masjid yang aktif dalam bidang dakwah dan sosial di wilayah Bantul. Selain kegiatan
ibadah dan dakwah, aktivitas yang dilakukan oleh takmir Masjid Musabhihin juga meliputi
berbagai kegiatan sosial dalam rangka membantu masyarakat di sekitar masjid.
HSI Peduli bersama dengan takmir Masjid Musabhihin pada bulan Dzulhijjah tahun 1440
H melakukan kegiatan tebar qurban bagi kaum dhuafa di sekitar masjid. Jumlah hewan
qurban yang disalurkan HSI Peduli Bantul adalah sebanyak 5 ekor kambing tipe C. Daftar
Shahibul Qurban adalah sebagai berikut:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban

1 Paket Kambing C Shanderia Allenty, Shohibul Umam

2 Paket Kambing C Shirat Almustaqim

3 Paket Kambing C David Bew, Urai Sani

4 Paket Kambing C Wahyu Puji Leksono sekeluarga

5 Paket Kambing C Wepi Tri Haryant

Majelis Taklim Al Mujahidin | NTB


Majelis Taklim Al Mujahidin merupakan sarana menimba ilmu Islam bagi kaum muslimin
di wilayah Aur Kuning Provinsi Nusa Tenggara Barat. Majelis taklim ini didirikan dalam rang-
ka untuk meningkatkan ketaatan kaum muslimin serta menguatkan aqidah mereka kaum

MAJALAH HSI
38 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H
muslimin yang berada di wilayah Aur Kuring Nusa Tenggara Barat. Berbagai jenis kajian
dilakukan oleh pengurus majelis taklim ini, seperti kajian tafsir Qur’an, fiqih, aqidah dan
muamalah dengan pemateri dari para ustadz yang berkompeten di bidangnya.
Pada bulan Dzulhijjah 1440H Majelis Taklim Al Mujahidin bersama dengan HSI Pedu-
li mengadakan tebar hewan qurban yang dipercayakan para muhsinin Shahibah Qurban
pada HSI Peduli. Jumlah hewan qurban yang disalurkan oleh HSI Peduli pada kegiatan te-
bar qurban pada bulan Dzulhijjah 1440H di wilayah Aur Kuring, Nusa Tenggara Barat adalah
sebanyak 8 ekor kambing tipe C. Daftar Shahibul Qurban adalah sebagai berikut:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban


1 Paket Kambing C Ibu Sri Sumarsih binti Supoyo Mitrosuyitno
2 Paket Kambing C Zerfani Yulias dan keluarga
3 Paket Kambing C Dhodiek Pramono
4 Paket Kambing C David Bew, Urai Sani
5 Paket Kambing C Hamba Allāh
6 Paket Kambing C Hamba Allāh
7 Paket Kambing C Hamba Allāh
8 Paket Kambing C Hamba Allāh

Masjid An Nasai | Balikpapan

Masjid An Nasai yang berdiri di wilayah Kota Balikpapan merupakan salah satu masjid
yang aktif dalam bidang dakwah dan sosial di wilayah Balikpapan. Aktivitas yang dilaku-
kan oleh takmir Masjid An Nasai di samping kegiatan ibadah dan dakwah juga meliputi
berbagai kegiatan sosial dalam rangka membantu masyarakat di sekitar masjid.
HSI Peduli bersama dengan takmir Masjid An Nasai pada bulan Dzulhijjah tahun 1440H
melakukan kegiatan tebar qurban bagi kaum dhuafa di sekitar masjid. Jumlah hewan qur-
ban yang disalurkan HSI Peduli adalah sebanyak 6 ekor kambing tipe A dan 2 ekor kambing
tipe B. Daftar Shahibul Qurban adalah sebagai berikut:

No Jenis Qurban Shahibul Qurban


1 Paket Kambing A Tody Maulifa Erlangga dan keluarga
2 Paket Kambing A Prima Donny
3 Paket Kambing A Muhammad Ridhwan sekeluarga
4 Paket Kambing A Hamba Allāh
5 Paket Kambing A Hamba Allāh
6 Paket Kambing A Hamba Allāh
7 Paket Kambing B Muhammad Yusran dan keluarga

Zilqi Chairon Djasmy dan keluarga, Moh Djasmin Amir-


8 Paket Kambing B
syah bin A.A. Panduco (sudah wafat)

MAJALAH HSI
Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 39
YAYASAN HSI ABDULLAHROY PEDULI
LAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN QURBAN
TEBAR QURBAN 1440 H HSI PEDULI
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

I. PENERIMAAN Rupiah Sapi Kambing


Sapi Paket Sapi A 132.200.000 6 sapi
Paket Sapi B 19.000.000 1 sapi

Kambing Paket Kambing A 143.500.000 41 kambing


Paket Kambing B 153.000.007 51 kambing
Paket Kambing C 135.000.003 54 kambing

JUMLAH PENERIMAAN (I) 582.700.039 7 sapi 146 kambing

II. PENYALURAN
A. PROGRAM Yayasan Ibnu Mahsun Lombok 80.500.000 1 sapi 22 kambing
YASINMU-Magelang 81.000.039 1 sapi 22 kambing
Kampung Santri 61.000.000 1 sapi 13 kambing
Yaumi Yogyakarta 75.200.000 1 sapi 16 kambing
Ihya Sunnah Sumatra 47.000.000 - 14 kambing
Yayasan Sabilul Mu’minin Flores 40.000.000 1 sapi 6 kambing
Yayasan Jabal Thoriq Sragen 39.500.000 1 sapi 5 kambing
Lembaga Daar Ulil Albab Sulawesi 36.500.000 1 sapi 7 kambing
YPDI 35.000.000 - 10 kambing
Muslim Merapi Boyolali 27.500.000 - 10 kambing
Balikpapan - Masjid An Nasai 27.000.000 - 8 kambing
Amanah Umat, Masjid Mushabihin 12.500.000 - 5 kambing
MT Al Mujahidin NTB 20.000.000 - 8 kambing

JUMLAH PENYALURAN (II) Rp582.700.039 7 sapi 146 kambing

SALDO KAS (I-II) 0 0 0

MAJALAH HSI
40 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M Kabar HSI Peduli | Laporan Tebar Qurban 1440H
Rubrik
Utama

Adab & Akhlak


Penuntut Ilmu
Bismillāh.
Alhamdulillāh, wasshalātu wassalāmu ‘alā
Rasūlillāh. Ammā ba’du.
Usia manusia tidak dapat diterka karena ajal akan
datang tiba-tiba. Hanya Allāh  yang mengetahui
batas usia setiap hamba-Nya. Oleh sebab itu, setiap
muslim seharusnya mengisi hidupnya dengan segala
amal yang bermanfaat untuk akhiratnya, agar hidupnya
di dunia ini tidak sia-sia. Salah satu amalan yang paling
utama adalah thalabul ‘ilm (mencari ilmu agama).

Para ulama menyebutkan


bahwa ada tiga amalan yang
merupakan amalan yang
utama:

1. Mencari ilmu agama;

2. Dzikrullāh dalam keadaan khusyū' dan


terus-menerus;

3. Jihad fī sabīlillāh.

Tiga amalan tersebut adalah yang paling ba-


nyak ganjarannya di antara sekian banyak amalan,
dan apabila ketiganya dibandingkan maka–menu-
rut pendapat yang lebih kuat–amalan yang paling
afdhāl (utama) adalah thalabul ‘ilm (mencari ilmu
agama). Para ulama menjelaskan alasannya, yaitu
bahwa dua amalan yang lain, yaitu dzikrullāh yang
khusyū’ dan terus menerus serta jihad fi sabīlillāh,
kesemuanya membutuhkan ilmu.

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 41
Keutamaan Ilmu Agama
Selanjutnya, agar hati kita semakin mantap dan berse-
mangat dalam mencari ilmu agama, mari kita simak ayat Al-
-Quran yang menyebutkan tentang keutamaan ilmu agama.
Allāh  menyatakan akan mengangkat derajat orang
yang berilmu-agama, sebagaimana di dalam firman-Nya,

۟ ‫ين أ�و ُت‬


‫وا ْٱل ِع ْل َم دَ َر َج ٰـ ٍۢت‬ َ ‫ُوا ِمنكُ ْم َو َّٱل ِذ‬
۟ ‫امن‬ َ ‫ٱلل َّٱل ِذ‬
َ ‫ين َء‬ ُ َّ ‫َي ْر َف ِع‬
"Allāh akan meninggikan orang-orang yang beriman di an-
tara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
(agama) beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11)
Selain derajat di akhirat, derajatnya di dunia pun akan
turut diangkat oleh Allāh , sebagaimana firman-Nya,

َ ‫ين َل َيعْ لَ ُم‬


ۗ ‫ون‬ َ ‫ون َو َّٱل ِذ‬ َ ‫ُق ْل ه َْل َي ْستَ ِوى َّٱل ِذ‬
َ ‫ين َيعْ لَ ُم‬
“Katakanlah, ‘Adakah sama orang-orang yang mengeta-
hui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’" (QS.
Az-Zumar: 9)
Pertanyaan dalam ayat tersebut bersifat retorik, artinya Allāh  berfirman,
kalimatnya berbentuk pertanyaan tetapi yang dimaksud
‫ين ُحن ََف ٓا َء‬ ِّ ُ‫ين لَه‬
َ ‫ٱلد‬ َ ‫ٱلل ُم ْخ ِل ِص‬ ۟ ُ‫َو َم ٓا أ� ِم ُر ٓو ۟ا إ� َّل ِل َيعْ ُبد‬
َ َّ ‫وا‬
sebenarnya adalah mengingkari. Dengan demikian, makna
ayat tersebut adalah: tentu tidak sama antara orang yang "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
mempunyai ilmu agama dan yang tidak mempunyai ilmu Allāh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
agama! (menjalankan) agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5)
Selain ayat-ayat yang disebutkan di atas, masih banyak Salah satu bentuk mengikhlaskan agama adalah ikhlas
dalil lain yang menunjukkan tentang keutamaan menuntut dalam menuntut ilmu agama. Rasūlullāh  ber-
ilmu agama. Namun, kita cukupkan dengan dua dalil tadi. sabda, "Sesungguhnya amalan adalah dengan niat, dan
bagi setiap orang apa yang dia niatkan. Barang siapa yang
Adab-Adab yang Selayaknya Dijaga hijrahnya untuk Allāh dan juga Rasul-Nya maka hijrahnya
Setelah kita melihat bagaimana keutamaan ilmu aga- mendapatkan pahala."
ma, ketahuilah bahwa di dalam menuntut ilmu agama ada Beliau memberikan permisalan dengan hijrah – ini se-
adab, etika, dan sopan santun yang harus dijaga. Apabila kadar permisalan, bukan pembatasan. Jika niatnya lillāh
seseorang menjaga adab-adab ini maka insyāallāh dia akan maka dia akan mendapatkan pahala. Namun, jika niatnya
mendapatkan ilmu, tetapi bila tidak maka dia akan sedikit bukan karena Allāh namun karena dunia, misalnya karena
sekali mengambil dan mendapatkan ilmu. ingin disebut pintar atau ingin menjadi orang yang popu-
ler, maka dia tidak mendapatkan pahala, bahkan dia justru
akan mendapat kerugian di akhirat. Rasūlullāh 
1 Ikhlas mengabarkan tentang kerugian tersebut,

َ َ‫الس َفه‬
‫اء‬ ُّ ‫ي ِب ِه‬َ ‫ار‬ َ ‫ي ِب ِه ْالعُ لَ َم‬
ِ ‫اء أ� ْو ِل ُي َم‬ ِ ‫ب ْال ِع ْل َم ِل ُي َج‬
َ ‫ار‬ َ َ‫طل‬ 
َ ‫َم ْن‬
Mengikhlaskan amalan (dalam menuntut ilmu agama) ُ ُ‫َّاس إ�لَ ْي ِه أ�دْ َخلَه‬
‫اهلل النَّا َر‬ ِ ‫ أ� ْو يُ َصرِّ َف ِب ِه ُو ُجو َه الن‬،
hanya untuk Allāh Ta’ālā merupakan adab yang terpenting.
"Barang siapa yang mencari ilmu untuk menyandingi
Kenapa demikian? Karena menuntut ilmu agama merupa-
kedudukan para ulama, untuk membantah orang-orang
kan bentuk amal shalih; amal shalih akan diterima oleh
bodoh, atau untuk menujukan pandangan manusia ke arah-
Allāh  jika dua syarat terpenuhi yaitu ikhlas dan
nya, Allāh akan memasukkannya ke dalam neraka." (HR.
ittiba’ (mengikuti sunnah Rasūlullāh ).
At-Tirmidzi; hadits hasan)

MAJALAH HSI
42 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Terdapat sebuah hadits yang menyebutkan bahwasa-
nya kelak ada tiga orang di antara manusia yang pertama
kali akan dihisab oleh Allāh . Salah satunya adalah
2 Mengamalkan Ilmu
Yang Didapat
orang yang mempelajari ilmu agama dan mengajarkan ilmu
agama kepada orang lain, serta mempelajari Al-Quran. Akan Salah satu tanda niat yang ikhlas di dalam menuntut
tetapi, ternyata semasa dia hidup di dunia, itu semua dila- ilmu agama adalah apabila seseorang berniat untuk meng-
kukannya agar dipuji oleh orang-orang. amalkan ilmu yang telah dia pelajari.
"Kalau saya mendengar hadīts, insyāallāh saya akan
َ ‫َو َر ُج ٌل َتعَ َّل َم ْال ِع ْل َم َو ِق َر‬
، ُ‫اء َة ْال ُق ْرآن ِ َف أ� ِت َي ِب ِه َفعَ َّر َفهُ نِعَ َمه‬ mengamalkannya."
َ ‫ َتعَ َّل ْم ُت ْال ِع ْل َم َو َق َر أ� ُت ْال ُق ْر‬:‫ال‬
‫آن‬ َ ‫ت ِفيهَ ا؟ َق‬ َ ‫ َما عَ ِم ْل‬:‫ال‬ َ ‫َف َق‬ "Kalau saya mendengar ayat Al-Quran, insyāallāh saya

َ ‫َوعَ َّل ْمتُ هُ ِف‬


akan mengamalkannya."
‫ ُف َل ٌن‬:‫ال‬
َ ‫ت أ� ْن يُ َق‬ َ ‫ َق‬،‫يك‬
َ ‫ ك َ َذ ْب‬:‫ال‬
َ ْ‫ إ� َّن َما أ� َرد‬،‫ت‬
Itu semua insyāallāh adalah contoh bahwa niatnya da-
‫ب عَ لَى َو ْج ِه ِه‬ َ ‫ئ َف َقدْ ِق‬
َ ‫ َف أ� ِم َر ِب ِه َف ُس ِح‬،‫يل‬ ِ ‫عَ ا ِل ٌم َو ُف َل ٌن َق‬
ٌ ‫ار‬ lam menuntut ilmu agama adalah niat yang ikhlas.

ِ ‫َحتَّ ى أ� ْل ِق َي ِفي الن‬


‫َّار‬ Inilah tujuan utama mendatangi majelis ilmu, yaitu un-
tuk mengamalkan ilmu yang telah dimiliki. Bukan sekadar
“Dan seorang lelaki yang mempelajari ilmu dan memba-
menambah wawasan. Bukan pula sekadar ingin bertemu
ca Al-Quran, kemudian ditampakkan nikmat tersebut ke
(kopdar) dengan teman di majelis ilmu.
hadapannya lantas dia pun mengenalinya. Allāh berkata
Allāh  telah menyifati orang-orang Yahudi seba-
kepadanya, ‘Apa yang kamu lakukan dengan nikmat terse-
gai orang-orang yang dimurkai,
but?’ Lelaki itu menjawab, ‘Aku belajar ilmu agama, mem-
baca Al-Quran, dan mengajarkan ilmu tersebut – semuanya ِ ‫َغ ۡي ِر ۡٱل َم ۡغ ُض‬
‫وب عَ لَ ۡي ِه ۡم‬
kulakukan hanya demi Engkau, Allāh berkata, ‘Kamu ber-
"Bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula ja-
dusta! Yang kamu inginkan hanyalah supaya kamu disebut
lan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fātihah: 7)
‘alim dan qari’, dan semua (pujian) itu telah diucapkan ke-
Kenapa mereka dimurkai oleh Allah? Salah satu sebab-
padamu (semasa di dunia).’ Lalu Allāh memerintahkan un-
nya adalah karena mereka memiliki ilmu tentang agama
tuk menyeretnya di atas wajahnya hingga dia dilemparkan
mereka, namun mereka tidak mengamalkannya. Mereka
ke neraka.” (HR. Al-Baihaqi)
tahu bahwa Nabi Muhammad  sudah diutus dan
Ini semua menunjukkan tentang pentingnya seseorang
mereka mengenal sifat-sifat beliau. Rasūlullāh 
menjaga keikhlasan didalam menuntut ilmu agama. Tentu
pun hidup di tengah mereka. Bahkan, ada di antara me-
ini perlu perjuangan.
reka yang sudah pernah melihat–dengan mata kepalanya
Hati manusia senantiasa berbolak-balik. Kadang di
sendiri–tanda kenabian yang ada di punggung Rasūlullāh
awal sudah ikhlas, tetapi di akhir belum tentu keikhlasan
.
tersebut masih terjaga. Kadang di awal dan di tengah sudah
Ternyata ilmu yang mereka miliki tersebut tidak mem-
ikhlas, namun belum tentu di akhir bisa ikhlas. Oleh kare-
buat hati mereka tergerak untuk beriman kepada Nabi Mu-
na itu, jika mulai terlintas bisikan untuk tidak ikhlas di hati
hammad . Hanya sedikit dari mereka yang mau
kita, kita perlu melawannya dan berdoa (memohon perto-
beriman. Allāh  berfirman,
longan) kepada Allāh .
ُ ُ َ ‫َمثَ ُل َّال ِذ‬
Sufyān Ats-Tsauri berkata, ِ ‫ين ُحمِّ لوا التَّ ْو َرا َة ُث َّم لَ ْم َي ْح ِملوهَا ك َ َمثَ ل ِ ْال ِح َم‬
‫ار‬
ِ َّ ‫ات‬
‫الل‬ ِ ‫ين ك َ َّذبُوا ِب َآي‬ َ ‫ارا ِب ْئ َس َمثَ ُل ْال َق ْو ِم َّال ِذ‬
ً ‫َي ْح ِم ُل أ� ْس َف‬
‫علي‬ ّ ‫ما عالجت شي ًئا أشد‬
ّ ‫علي من نيتي؛ ألنها تتقلب‬
‫ين‬ َّ ‫الل َل َيهْ ِدي ْال َق ْو َم‬
َ ‫الظا ِل ِم‬ ُ َّ ‫َو‬
"Aku tidak pernah mengobati sesuatu yang lebih dahsyat
dan lebih berat daripada niatku sendiri, karena ia selalu “Permisalan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Tau-
berbolak-balik atas diriku.” rat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti ke-
ledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah bu-
ruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat
Allāh itu. Dan Allāh tiada memberi petunjuk kepada kaum
yang zalim.” (QS. Al-Jumu’ah: 5)

MAJALAH HSI
Kajian Kedua:Edisi
Yang 008
HarusShafar
Kita Tahu DariH Bulan
1441 Muharram
• Oktober 2019 M 43
Apa maksudnya? Maksudnya adalah dia tidak bisa
mengambil manfaat dari ilmu yang dimilikinya. Seseorang
tidak bisa menjadi seorang ‘alim (orang yang memiliki
3 Bersabar
ilmu agama) sekadar dengan mengangkut kitab, kalau dia
tidak melihat isinya dan tidak mengamalkannya. Ibarat Di dalam menuntut ilmu diperlukan kesabaran dalam
keledai yang hanya bisa mengangkut kitab tetapi tidak bisa banyak hal. Sabar dalam menghadiri majelis ilmu, mung-
melihat isi kitab yang diangkutnya, tidak pula bisa menga- kin dia harus mengeluarkan biaya transportasi, atau harus
malkannya. melakukan perjalanan yang melelahkan.
Ilmu yang sedikit namun diamalkan itu jauh lebih baik Tentu saja, kesabaran itu juga harus ada ketika duduk
daripada ilmu yang diambil dengan banyak secara satu kali dengan tenang mendengarkan penjelasan guru, sabar da-
tetapi tidak diamalkan. lam mencatat pelajaran, sabar untuk diam dan tidak meng-
Abu Abdurrahman As-Sulami (seorang tābi'īn) menga- obrol dengan teman, sabar untuk mengulang-ulang pel-
takan bahwa apabila para sahabat Nabi shallallāhu 'alaihi ajaran, dan sabar dalam menghafalkannya jika memang
wa sallam mempelajari sepuluh ayat dari Nabi , diperlukan. Satu hal yang juga tak boleh dilupakan adalah
maka mereka tidak berpindah dari sepuluh ayat tadi sampai perlunya kesabaran jika ada perkataan atau perbuatan gu-
mereka mempelajari kandungannya dan mengamalkannya. runya yang kurang berkenan.
Oleh sebab itu, disebutkan bahwa apabila ada Disebutkan bahwa seorang ulama yang bernama
seseorang di antara mereka yang sudah menghafal surah Al-Khatib Al-Baghdadi pernah membaca kitab Shahih
Al-Baqarah, orang tersebut akan memiliki kedudukan yang Al-Bukhāri di hadapan gurunya sebanyak tiga kali perte-
mulia di mata para sahabat yang lain. Mengapa demikian? muan. Dua pertemuan pertama dilakukan oleh beliau sejak
Jika dia telah menghafal surah Al-Baqarah, dia bukan seka- setelah magrib sampai datangnya waktu shalat subuh. Ma-
dar menghafalnya tetapi juga memahami makna dan kan- lam yang kedua juga demikian, sejak setelah magrib sampai
dungan ilmu yang terdapat di surah Al-Baqarah tadi, serta datangnya waktu shalat subuh. Kemudian pertemuan yang
mengamalkannya, baik itu ilmu tentang tauhid, fiqih, zakat, ketiga dilakukan dari pertengahan siang, kemudian dilan-
puasa, haji, jual-beli, dan lain-lain. jutkan sejak maghrib sampai waktu shalat subuh.

4 Menggunakan Waktu
Sebaik-baiknya

Apabila seseorang ingin mendapatkan ilmu agama,


hendaklah dia menjadi orang yang bakhil (perhitungan) di
dalam masalah waktu. Maksudnya, tidak mudah mengham-
burkan-hamburkan waktunya. Hendaklah dia memanfaat-
kan sebagian besar waktunya untuk ilmu, baik untuk bela-
jar, mencatat, maupun mengulang-ulang pelajaran.
Nabi  bersabda,

ُ ‫الص َّح ُة َو ْال َف َر‬


‫اغ‬ ِّ :‫َّاس‬ ٌ ‫يه َما ك َ ِث‬
ِ ‫ير ِم َن الن‬ ٌ ‫نِعْ َمتَ ان ِ َم ْغ ُب‬
ِ ‫ون ِف‬
"Dua nikmat yang banyak manusia yang rugi dan tertipu
oleh keduanya (tidak bisa memanfaatkannya dengan baik):
kesehatan dan waktu luang." (HR. Al-Bukhāri)

MAJALAH HSI
44 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
kara lain, misalnya mengobrol dengan teman

5 Mencari Sahabat yang


Baik Dalam Menuntut Ilmu
di sampingnya atau sibuk dengan handphone.
Menjaga adab ketika membuka kitab di hadapan
guru. Disebutkan bahwasanya ketika Imam Syāfi'i
Teman atau sahabat sangat berpengaruh. Apabila seo-  berguru di hadapan Imam Malik lantas beliau
rang penuntut ilmu memiliki teman yang rajin untuk meng- ingin membuka lembaran kitabnya di hadapan Imam
hadiri majelis ilmu, serta bersemangat dalam mencatat dan Malik , beliau membukanya dengan shafhan
bertanya, maka sedikit banyak perilakunya tersebut akan rāfiqan (membuka pelan-pelan). Pada zaman mere-
mempengaruhinya. Mungkin awalnya dia malas tetapi keti- ka, ketika majelis ilmu berlangsung, tidak terdengar
ka melihat temannya bersemangat maka dia pun ikut ber- suara-suara; semua dalam keadaan hening mende-
semangat. ngarkan penjelasan gurunya.
e. Tidak memotong ucapan guru apabila dia berbicara,
dan tidak memanggil beliau langsung dengan nama-
6 Menjaga Adab
Terhadap Guru nya namun harus diikuti dengan gelar yang pantas
bagi beliau sebagai seorang guru.

Adab terhadap guru harus dijaga, baik ketika duduk Melakukan Rihlah
bersama beliau di dalam majelis maupun di luar majelis, 7 (Perjalanan) Dalam
baik berupa adab dalam hal ucapan maupun perbuatan.
Menuntut Ilmu
Mengapa yang demikian itu penting? Karena adab yang Ini merupakan teladan dari para ulama: untuk menda-
mulia adalah “perhiasan” seorang penuntut ilmu agama. patkan ilmu agama, mereka melakukan rihlah (perjalanan)
Dia mencari sesuatu yang mulia dengan cara yang mulia. dari daerahnya menuju daerah yang lain yang menjadi tem-
Apa saja adab-adab tersebut? pat tinggal seorang ‘alim.
a. Hendaklah seseorang menghormati dan menjaga Disebutkan bahwasanya sahabat Jabir bin Abdillah beli-
kehormatan seorang guru secara umum. Berdasar- au pernah melakukan perjalanan panjang selama satu bu-
kan sabda Nabi , "Tidak termasuk umat- lan hanya untuk mencari satu hadits. Adapun Imam Syāfi'i
ku orang yang tidak menghormati orang yang lebih datang dari Mekkah menuju kota Madinah untuk belajar ke-
tua dan tidak menyayangi yang lebih muda serta ti- pada Imam Mālik. Juga masih banyak lagi teladan lain dari
dak mengetahui hak bagi seorang ‘alim." Ini menun- generasi terdahulu yang mungkin akan membuat kita malu,
jukkan tentang kewajiban seseorang untuk membe- bahwa betapa lemahnya semangat kita dalam belajar aga-
rikan hak kepada orang yang berilmu. ma di tengah segala kemudahan yang ada di tangan kita
b. Seseorang menjaga sikap dan perilakunya ketika masa kini.
duduk bersama gurunya. Duduk dengan duduk yang
beradab, tidak memanjangkan kaki ke arah guru,
dan tidak bersandar ketika berada di majelis beliau.
c. Hendaklah berbicara kepada gurunya dengan kata
-kata yang terpilih, memanggil guru dengan gelar
yang sepantasnya bagi beliau. Yaitu dengan me-
ngatakan: "Ya Ustadz", "Ya Ustadzuna", "Wahai Guru
kami", atau "Wahai Guru saya". Apabila panggilan
tersebut diiringi dengan doa maka itu lebih baik, mi-
salnya dengan mengatakan: rahimakallāh (semoga
Allāh merahmatimu) atau ahsanallāhu ilaik (semoga
Allāh berbuat baik kepadamu).
d. Mendengar dengan baik di dalam majelis dan ti-
dak menyibukkan dirinya dengan perkara-per-

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 45
bahwa ilmu adalah cahaya dari Allāh, dan cahaya dari Allāh

8 Menjaga Diri dari


Kemaksiatan
tidak akan diberikan kepada orang yang senang berbuat
maksiat."
Mungkin ini adalah rahasia kenapa sebagian orang ter-

Ilmu yang kita pelajari memiliki wadah–dia memiliki kadang sudah bertahun-tahun menghadiri majelis ilmu dan

tempat–dan tempat ilmu adalah al-qalbu. Kemaksiatan berpindah dari satu kajian ke kajian lain namun dia tidak

adalah hal yang merusak dan mengotori qalbu seseorang. menemukan perubahan di dalam dirinya. Ilmunya begit-

Apabila qalbu seseorang itu kotor, ilmu yang menempati begitu saja, padahal temannya yang ikut bersama-sama

qalbu tersebut tidak akan betah berlama-lama. menuntut ilmu dalam satu majelis, bahkan usianya lebih

Ilmu adalah ‘aziz, sesuatu yang mulia; dia tidak mau muda dan mengikuti kajian pun belum seberapa lama, bisa

bertempat tinggal kecuali di tempat yang bersih, tempat mengunggulinya dalam ilmu dan amal.

yang layak bagi dirinya. Oleh karena itu, orang yang ingin Demikianlah uraian mengenai adab dan akhlaq yang

ilmu tersebut menetap di dalam qalbu-nya hendaklah seharusnya menghiasi diri kita sebagai penuntut ilmu

menjaga dirinya dari kemaksiatan, baik kemaksiatan yang syar’i. Semoga Allāh menjadikan kita termasuk orang yang

dilakukan oleh mata, telinga, lisan (ghibah, namimah, dan mengamalkan ilmu yang kita pelajari dan menjadikan ilmu

berbohong), maupun anggota badannya yang lain. yang diberikan kepada kita adalah ilmu yang bermanfaat.
Wallāhu Ta'ālā a'lam.

Allāh  berfirman, Catatan: Artikel ini bersumber dari transkrip

ُ ّ ‫الل َويُ عَ ِّل ُمكُ ُم‬ ْ ‫َوا َّت ُق‬ yang disarikan dari kajian Ustadz Dr. Abdullah Roy,
‫الل‬ َ ّ ‫وا‬
M.A. hafizhahullah yang dipublikasikan oleh chan-
"Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, dan Allāh akan nel YouTube HSI AbdullahRoy, pada tanggal 4 Juli
mengajari kalian." (QS. Al-Baqarah: 282) 2018, dengan judul “Kajian Ilmiyah: Adab dan Akh-
Ada ulama yang mengatakan bahwa ayat ini menunjuk- laq Penuntut Ilmu”. Artikel ini telah diedit oleh Tim
kan sebab Allāh mengajarkan ilmu kepada seseorang ada- Editor Majalah HSI. Alamat tautan kajian: https://
lah ketakwaan orang tersebut; salah satu makna “takwa” youtu.be/9XOEQq30oDQ
adalah menjauhi kemaksiatan.
Imam Syāfi'i pernah menceritakan mutiara nasihat dari
guru beliau, "Aku mengadukan kepada Waqi jeleknya ha-
falanku maka Waqi’ (guru Imam Syāfi'i) memberikan pe-
tunjuk kepadaku supaya aku meninggalkan kemaksiatan."
Kemudian beliau melanjutkan, "Waqi’ juga memberitahuku

MAJALAH HSI
46 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Mutiara Nasihat
Muslimah

Muslimah Menuntut Ilmu,


Haruskah Safar?
Muslimah hafidzakunnallāh, di antara rezeki Pada masa ini, alhamdulillāh telah banyak
yang Allāh  berikan kepada kita adalah kajian-kajian ilmu agama dan majelis-majelis
taufiq untuk bersemangat tafaqquh fiddīn, yaitu ta'lim. Ini adalah nikmat yang wajib kita syukuri.
bersemangat mendapatkan dan mendalami ilmu Semangat yang begitu besar untuk mendulang
agama, disertai rasa yang sangat haus atau butuh ilmu dan pahala, mendorong para muslimah
terhadapnya. Dorongan keinginan yang besar berlomba-lomba untuk mendatangi majelis ilmu.
karena kehausan terhadap ilmu agama ini akan Mereka tergiur dengan faedah-faedah yang akan
semakin membuat kita lebih bersemangat dalam didapatkannya di majelis-majelis yang diberkahi
mempelajarinya dan merasa sedih jika tertinggal Allāh tersebut, seperti didoakan malaikat,
darinya. dimintakan ampunan, dan dimudahkan jalan
Jika sudah ada perasaan semacam ini di menuju surga bagi para penuntut ilmu.
dalam dada, maka mari kita manfaatkan dengan Namun terkadang jarak antara tempat
segera, dan jangan ditunda. Karena ini rezeki tinggal dengan majelis ilmu menyebabkan para
dari Allāh yang tidak Dia berikan kepada semua muslimah harus keluar rumah dan menempuh
hamba-Nya, walaupun mereka muslim ataupun perjalanan menggunakan kendaraan bermotor
muslimah. Dan semangat tersebut adalah ataupun kendaraan umum. Maka jika muslimah
sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang telah keluar dari rumah dan berkendara, berarti
atau ditukar dengan materi apapun. Karena ini dia telah melakukan safar dan dikenakan baginya
hidayah, petunjuk yang Allāh berikan kepada hukum-hukum tentang safar. Safar adalah keluar
siapa yang dikehendaki-Nya untuk senantiasa dari tempat tinggal untuk melakukan perjalanan
berada pada kebaikan. yang jauh.
Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan , Nabi
 bersabda, Hukum Muslimah Safar untuk Menuntut Ilmu
Pada asalnya, wanita safar harus disertai
ِّ ‫الل ِب ِه َخ ْي ًرا يُ َف ِّقهْ هُ ِفى‬
ِ ‫الدين‬ ُ َّ ‫َم ْن يُ ِر ِد‬
dengan mahram demi menjaga kemuliaannya.
“Barangsiapa yang Allāh kehendaki mendapat- Agama yang suci ini ingin melindungi para
kan seluruh kebaikan, maka Allāh akan mema- muslimah dari gangguan lelaki-lelaki jahil dan
hamkan dia tentang agama.” (HR. Al-Bukhari No. dari berbagai macam mudarat, juga mencegah
71 dan Muslim No. 1037). muslimah supaya tidak menjadi objek fitnah bagi

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 47
lawan jenisnya. Sebagaimana hadits Rasūlullāh Hal-hal yang perlu diperhatikan seorang
, dari Abu Hurairah , Nabi muslimah ketika ingin keluar rumah adalah
 bersabda, sebagai berikut.
1. Sebaik-baik tempat bagi muslimah adalah
‫ير َة لَ ْيلَ ٍة َّإل‬ ِ ‫ال َي ِح ُّل ِال ْم َر أ� ٍة ُم ْس ِل َم ٍة ُت َس‬
َ ‫اف ُر َم ِس‬ rumah-rumah mereka.
‫َومعهَ ا َر ُج ٌل ُذو ُح ْر َم ٍة منها‬ Sebagaimana firman Allāh ,

“Tidak halal bagi seorang wanita muslimah, ber- ‫َو َق ْر َن ِفي ب ُُيو ِتكُ َّن‬
safar yang jauhnya sejauh perjalanan sehari se-
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu."
malam, kecuali bersama lelaki yang merupakan
(QS. Al Ahzab: 33)
mahramnya.” (HR. Muslim No. 1339).
Berdiamnya wanita di rumahnya adalah ke-
Juga dalam hadits Abdullāh bin Mas'ud,
wajiban syari'at. Sedangkan keluar rumah
Rasūlullāh  bersabda yang artinya,
adalah keringanan yang hanya diambil dalam
"Wanita itu adalah aurat dan jika dia keluar maka
keadaan darurat atau terpaksa.
setan akan mendekatinya." (HR. At-Tirmidzi No.
1173, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam
2. Larangan bagi muslimah bermudah-mudah
Shahih Sunan Tirmidzi.)
banyak keluar rumah tanpa udzur syar'i,
Hadits-hadits di atas menunjukkan keharam-
karena wanita adalah penanggung jawab di
an keluarnya wanita, siapapun dia dan dari ka-
rumah suaminya. Rasūlullāh 
langan manapun, untuk safar kecuali dengan di-
bersabda,
sertai mahramnya seperti ayah, suami, kakak
laki-laki, adik laki-laki, anak laki-laki dan seba- ِ ‫َو ْال َم ْر أ� ُة ِفى َب ْي ِت َز ْو ِجهَ ا َر‬
‫اع َي ٌة َوهْ َى‬
gainya yang masih terdapat hubungan mahram.
‫َم ْس ُئولَ ٌة عَ ْن َر ِع َّي ِتهَ ا‬
Oleh karena itu, ketika seorang muslimah
ingin keluar rumah, banyak hal yang harus “Dan wanita menjadi pemimpin di rumah

diperhatikan agar tidak justru mendatangkan suaminya, dia akan dimintai pertanggung

kemudaratan, baik bagi dirinya maupun orang jawaban mengenai orang yang diurusnya.”

lain, terlebih jika tujuan awalnya mulia, yaitu (HR. Al-Bukhari No. 2409)

untuk tafaqquh fiddīn.


3. Wajib bagi wanita muslimah keluar disertai
mahramnya.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan:

‫ ولو تعدد‬،‫ليس للمرأة السفر بدون محرم‬


‫ فليس لهن السفر إال بمحرم‬،‫وجود النساء‬
‫ولو كن جماعة‬
MAJALAH HSI
48 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
“Tidak boleh wanita bersafar tanpa mahram, 6. Hendaknya keluar rumah dengan menutupi
walaupun jumlah wanita yang safar tersebut auratnya secara sempurna, karena wanita
banyak. Tidak boleh bagi mereka bersafar adalah aurat.
kecuali dengan mahram, walaupun bersama-
sama. Berdasarkan sabda Nabi , 7. Wajib bagi setiap wanita muslimah untuk
“Tidak boleh wanita bersafar kecuali dengan menghiasi dirinya dengan adab sopan santun
mahramnya.“ (Sumber: https://binbaz.org.sa/ dan rasa malu.
fatwas/6206)
8. Menghindari ikhtilath (bercampur baur de-
4. Larangan keluar rumah dengan ber-tabarruj ngan lawan jenis yang bukan mahram) dan
(bersolek dalam keadaan membuka wajah menjaga pandangan.
dan menampakkan perhiasan)
9. Ilmu syar'i yang akan dia pelajari adalah ilmu
‫اه ِل َّي ِة ْ ُأ‬
ۖ ‫الولَ ٰى‬ ِ ‫َو َل َت َب َّر ْج َن َت َب ُّر َج ْال َج‬ yang bersifat fardhu 'ain atau fardhu kifayah.
"..dan janganlah kamu berhias dan berting- Jika kebutuhan terhadap ilmu terse-
kah laku seperti orang-orang jahiliyah yang but sangatlah mendesak atau ia ti-
dahulu." (QS. Al-Ahzab: 33) dak mampu mendapatkannya melalui
Tabarruj secara bahasa diambil dari kata media lain selain mendatangi majelis
al-burj (bintang, sesuatu yang terang, dan tersebut, maka dibolehkan ia melakukan
tampak). Di antara maknanya adalah berle- safar.
bihan dalam menampakkan perhiasan dan
kecantikan, seperti: kepala, wajah, leher,
dada, lengan, betis, dan anggota tubuh lain-
nya, atau menampakkan perhiasan tambah-
an. Imam Asy-Syaukani berkata, “At-Tabarruj
adalah dengan seorang wanita menampak-
kan sebagian dari perhiasan dan kecantikan-
nya yang (seharusnya) wajib untuk ditutupi-
nya, yang mana dapat memancing syahwat
(hasrat) laki-laki.” (Fathul Qadiir karya Asy-
Syaukani)

5. Larangan memakai wewangian


Di dalam riwayat Imam Ahmad dengan sa-
nad hasan dari hadits Al-Asy'ari, dia berkata,
Rasūlullāh  bersabda, "Barangsi-
apa diantara wanita yang memakai parfum,
dan dia berjalan di tengah-tengah manusia
dengan tujuan untuk mencium wanginya,
maka wanita itu telah berzina." (HR. Ahmad:
4/313, 418 dan dalam An-Nasa’i: 8/153 dengan
sanad yang dinyatakan shahih oleh Syeikh Al-
-Albani dalam Shahih Sunan An-Nasa’i).

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 49
Jika Muslimah Tidak Menemukan Mahram untuk Di antara kemudahan-kemudahan di
Menemani Perjalanannya zaman ini, kita bisa mendapatkan ilmu dengan
Dalam sebuah majelis di Masjid Nabawi, mendengarkan radio-radio ahlus sunnah,
Asy-Syaikh ‘Abdul Muhsin Al-‘Abbad disodori mengikuti tayangan-tayangan kajian Islam di
sebuah pertanyaan dari seorang wanita. Wanita televisi-televisi sunnah, memutar CD ceramah
tersebut bertanya perihal safar tanpa mahram masyayikh ataupun mendapatkan ilmu dengan
untuk menuntut ilmu, menghadiri majelis membaca majalah dan buletin ahlus sunnah.
masyayikh yang kebetulan tidak ada di kotanya. Dengan kita menempuh semua jalan tersebut,
Asy-Syaikh mengingatkan agar wanita ini tetap semoga Allāh  memudahkan segala pintu
di rumahnya dan tidak melakukan safar tanpa ilmu dan pintu jannah bagi kita. Rasūlullāh
mahram. Selanjutnya, beliau mendorongnya  bersabda,
untuk sering-sering mendengarkan kaset-
ُ ‫َم ْن َسلَ َك َط ِر ْي ًقا َي ْلتَ ِم ُس ِف ْي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل‬
ُ‫اهلل لَه‬
kaset para ulama dan memanfaatkan berbagai
kemudahan yang dibukakan oleh Allāh pada ‫ِب ِه َط ِر ْي ًقا إ�لَى ْال َجن َِّة‬
zaman ini. (Dinukil dari: https://qonitah.com/ “Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut
ruang-konsultasi-edisi-15/) ilmu, Allah akan memudahkan baginya dengan
Syaikh Bin Baz ditanya hukum safar bagi itu jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
para wanita yang jaraknya lebih dari 80 km
Wallāhu ta'ala a'lam.
guna mencari ilmu. Beliau menjawab, “Maka
hukum dalam masalah ini tidak boleh wanita
melakukan safar tanpa ada mahram, apakah
mereka itu pencari ilmu ataupun para guru. Maraji':
• Tafsir Wanita, Syaikh Imad Zaki Al-Barudi Pustaka
Inilah yang sudah diketahui dari hadits-hadits
Al-Kautsar
shahih.” Selanjutnya beliau berkata, “Yang wajib
• Fiqh Adab, Fuad bin Abdil Aziz asy-Syalhub, Griya
bagi kaum wanita yang mencari ilmu hendaklah Ilmu
mencarinya di negerinya, dan demikian juga • Menjaga Kehormatan, Syaikh Bakar bin Abdullah

dengan para guru wanita untuk mengajar di Abu Zaid


• https://binbaz.org.sa/fatwas/16257/-‫سفر‬-‫حكم‬
negerinya. Adapun safar tanpa mahram maka
‫العلم‬-‫لطلب‬-‫الطالبات‬
tidak boleh.” (sumber: https://binbaz.org.sa/ • https://qonitah.com/ruang-konsultasi-edisi-15/
fatwas/16257/ ‫العلم‬-‫لطلب‬-‫الطالبات‬-‫ســفر‬-‫)حكم‬

MAJALAH HSI
50 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Mutiara
Al-Qur’an

Keutamaan Ilmu
Al Qur’an telah mengabadikan berbagai keutamaan ilmu
dan para ahlinya di sisi Allāh . Amat banyak san-
dan Para Ulama
jungan dan penghormatan yang disematkan atasnya. Di an-
taranya adalah ayat yang akan kita ulas pada kesempatan
kali ini,

ُ �‫ـــة َو أ‬
‫ولـــو‬ َ ‫الل أ� َّنـــهُ َل إ� ٰلَـــهَ إ� َّل ُه‬
ُ َ ‫ـــو َو ْال َم َل ِئك‬ ُ َّ ِ ‫َش‬
َ‫ـــهد‬
ُ ‫يـــز ْال َح ِك‬
‫يـــم‬ ُ ‫ـــو ْالعَ ِز‬ َ ‫ـــط ۚ َل إ� ٰلَـــهَ إ� َّل ُه‬
ِ ‫ـــم َقا ِئ ًمـــا ِب ْال ِق ْس‬
ِ ‫ْال ِع ْل‬
“Allāh  menyatakan bahwasanya tidak ada sesembahan (yang
berhak disembah) melainkan Dia. Yang Menegakkan Keadilan dari para
Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demiki-
an itu), tak ada sesembahan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Imran: 18)

Allāh  menyandingkan persaksian-Nya de-


ngan persaksian malaikat, dan ahli ilmu. Hal ini menunjuk-
kan mulianya kedudukan para ahli ilmu.
Orang yang berilmu berkata dan beramal dengan dasar
dalil yang kokoh. Mereka tidak melangkah untuk beramal
kecuali di atas cahaya petunjuk dari Allāh . Berbe-
da dengan orang yang tidak berilmu, mereka berbicara dan
bertindak tanpa dasar dalil yang kuat, seperti orang yang Ayat lain yang menunjukkan tentang keutamaan ilmu
berjalan di kegelapan malam. Semakin banyak ilmu yang dan orang yang berilmu adalah firman Allāh :
pahami dan diamalkan, akan semakin terang kehidupannya
dan semakin tenang dalam menghadapi berbagai masalah ‫َو ُقل َّر ِّب ِز ۡد ِني ِع ۡل ٗما‬
hidup. Kondisi ini digambarkan oleh Allāh  dalam ayat “Dan katakanlah, “Wahai Rabbku, tambahkanlah kepadaku
berikut berikut, ilmu.” (QS. Thaha: 114)

‫ورا َي ۡم ِشي ِب ِهۦ ِفي‬ ٗ ‫ان َم ۡيتٗ ا َف أ� ۡح َي ۡي ٰ َنهُ َو َجعَ ۡلنَا لَهُ ۥ ُن‬
َ َ ‫أ� َو َمن ك‬ Allāh  memerintah Nabi-Nya untuk berdoa dengan
doa ini. Para ulama mengatakan, Allāh tidak menyuruh Nabi
‫ج مِّ نۡ هَ ۚا‬
ٖ ‫ار‬
ُ ُّ ‫َّاس ك َ َمن َّمثَ ُلهُ ۥ ِفي‬
ِ ‫ٱلظل ٰ َم ِت لَ ۡي َس ِب َخ‬ ِ ‫ٱلن‬  untuk meminta tambahan harta, anak, dan
“Dan apakah orang yang sudah mati (hatinya) lalu Kami juga kenikmatan-kenikmatan dunia yang lain, melainkan
hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang membuatnya da- menyuruh beliau untuk meminta tambahan ilmu, sebagai-
pat berjalan di tengah-tengah orang banyak, seperti orang mana tertuang dalam ayat di atas. Hal ini menunjukkan de-
yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat rajat ilmu jauh lebih tinggi dibanding dengan kemikmatan
keluar dari kegelapan tersebut.” (QS. An'am: 122) lainnya di dunia ini.

MAJALAH HSI
Mutiara Al-Quran: Keutamaan Ilmu dan Para Ulama 2019 M
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 51
Adapun tentang keutamaan para ulama, Allāh 
berfirman,

ْ ‫وت‬
َ ‫وا ۡٱلعِ ۡل‬
‫ـــم دَ َر ٰ َج ٖت‬ َ ‫ـــوا ِمن ُك ۡم َو َّٱل ِذ‬
ُ �‫يـــن أ‬ َ ‫ٱلل َّٱل ِذ‬
ْ ‫يـــن َءامَ ُن‬
ِ ‫يَ ۡر َف‬
ُ َّ ‫ـــع‬
““Allāh akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al Mujadilah: 18)

Semakin tinggi ilmunya, tentunya ilmu yang disertai de- Rasa malu ada yang baik dan ada yang tidak baik. Rasa
ngan amal dan iman, maka akan semakin tinggi derajatnya malu yang baik adalah rasa malu yang menjadikan kita malu
diangkat oleh Allāh . untuk berbuat maksiat kepada Allāh . Adapun
Di antara firman Allāh  lainnya yang menun- rasa malu yang menghalangi dari kebaikan maka ini ada-
jukkan tentang keutamaan mereka adalah, lah rasa malu yang hendaknya dijauhkan dari diri seorang

‫اد ِه ۡٱلعُ لَ ٰ َٓم ُؤ ۗ ْا‬


hamba.
َ َّ ‫إ� َّن َما َي ۡخ َشى‬
ِ ‫ٱلل ِم ۡن ِع َب‬ Itulah beberapa ayat Allāh  yang menun-
“Sesungguhnya orang yang takut kepada Allāh diantara jukkan keutamaan ilmu agama dan pemiliknya. Semoga
hamba-hambaNya adalah para ulama.” (QS. Fatir: 28) dengan mempelajarinya dapat menambah motivasi kita
Semakin sempurna keilmuan seseorang maka semakin untuk lebih bersemangat mencari ilmu dan menjadi ahli-
besar rasa takutnya kepada Allāh . Sebaliknya, nya. Wallāhu Ta'ālā A'lam.
semakin jahil seseorang (tidak mengenal Allāh )
maka akan sedikit rasa takutnya kepada Allāh 
dan semakin jauh dari Allâh. Ilmu yang bermanfaat adalah
ilmu yang bisa membawa pemiliknya untuk lebih takut ke-
pada Allāh karena semakin memahami keagungan-Nya.
Selanjutnya, di antara ayat yang menunjukkan keutama-
an para ulama adalah firman Allāh 

َ ‫ٱلذ ۡك ِر إ�ن كُنتُ ۡم َل َت ۡعلَ ُم‬


‫ون‬ ِّ ‫َف ۡس َٔـ ُل ٓو ْا أ� ۡه َل‬
“Hendaklah kalian bertanya kepada ahli ilmu jika kamu ti-
dak mengetahui.” (QS. An-Nahl: 43)
ِّ َ
ِ ‫ أ� ۡهــل ٱلذ ۡك‬di sini adalah para
Yang dimaksud dengan ‫ــر‬
ulama, mereka adalah ahlul Qur’an, ahlul Hadits. Ayat
Sumber :
ini memerintahkan kepada kita semua, agar bertanya
ِّ َ Transkrip dari Kajian Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
ِ ‫ أ� ۡهــل ٱلذ ۡك‬apabila kita tidak mengetahui ten-
kepada ‫ــر‬
hafidzahullah dengan judul “Keutamaan Ilmu, Men-
tang sebuah masalah atau hukum, baik dalam perkara
cari Ilmu dan Para Ulama” dengan beberapa editan
ibadah maupun muamalah. Jangan sampai rasa malu
oleh tim editor Majalah HSI.
yang kita miliki menghalangi untuk bertanya tentang
masalah agama kepada orang-orang yang mengetahui.

MAJALAH HSI
52 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Mutiara
Hadīts

URG E NSI
M EN UNT U T
ILMU &
M EN GAM A LK AN N YA
Di antara nikmat Allāhyang harus kita syukuri "Barangsiapa yang Allāh kehendaki kebaikan kepada diri-
adalah nikmat hidayah atas Islam dan sunnah. Tidaklah nya maka Allāh akan menjadikan dia paham tentang aga-
Allāh berikan nikmat ini, kecuali kepada orang-orang yang manya." (Muttafaqun ‘Alaihi)
Allāh cintai. Berbeda dengan kenikmatan duniawi yang Hadits ini menunjukkan bahwasanya termasuk tanda
Allāh berikan kepada siapapun yang Dia kehendaki (Allāh bahwa Allāh  menghendaki kebaikan bagi seseo-
tidak membedakan baik kāfir maupun yang muslim). Cara rang adalah dengan menjadikannya faqih (paham) terha-
mensyukuri nikmat hidayah adalah dengan mengakui da- dap agamanya. Hendaknya kita jeli mengamati diri sendi-
lam hati bahwasanya ini adalah dari Allāh  semata, ri, apabila mendapati terdapat semangat dalam menuntut
sering memuji Allāh dengan lisan, kemudian memanfaatkan ilmu serta menghadiri majelisnya, semoga ini merupakan
nikmat hidayah ini dengan baik, yaitu dengan cara menga- tanda bahwa Allāh mencintai dan menghendaki kebaikan
malkan apa yang telah diilmui. bagi kita. Namun, apabila kita melihat diri kita malas untuk
Selanjutnya, hendaklah kita memiliki hirsh (semangat) menuntut ilmu, berat untuk menghadiri majelis maka hen-
untuk menuntut ilmu agama. Tidak ada cara lain untuk se- daklah kita beristighfar, muhasabah serta berupaya mem-
lamat di dunia maupun di akhirat kecuali dengan menuntut perbaiki diri selama masih ada waktu.
ilmu. Nabi  bersabda, Ilmu itu didatangi, yakni dengan kita menghadiri ma-

ِ ‫خيرا يُ َف ِّقهْ ه في الدين‬


jelis ilmu. Kita menghadap kepada seorang guru dengan
ُ ‫َمن يُ ِر ِد‬
ً ‫اهلل به‬
tawadhu’ (merendahkan hati), mendengarkan apa yang

MAJALAH HSI
Mutiara Hadits: Hadits-Hadits Tentang Bulan Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 53
Muharram
mereka ucapkan, menulis, menghafal nasehat, serta mem- Orang-orang Yahudi ini dimurkai Allāh, mereka me-
perhatikan adab dan akhlaknya. Inilah yang dilakukan para mahami Taurat, kitab agung yang diturunkan kepada Nabi
salaf (pendahulu) kita sejak zaman sahabat, zaman tābi'in, Musa  tapi tidak mengamalkan isinya. Mereka hanya
tabi'ut tābi'in hingga kini. Sebagaimana jika kita memper- mengambil apa yang sesuai dengan hawa nafsunya, lalu
hatikan biografi para ulama atau imam pasti disebutkan meninggalkan apa yang tidak sesuai. Menampakkan apa
nama-nama gurunya, dia meriwayatkan dari Fulan, Fulan yang sesuai, namun menutupi yang tidak sesuai.
dan Fulan atau belajar dari Fulan dan Fulan. Mereka belajar Seringkali seseorang telah bertahun-tahun menghadiri
dari gurunya, orang lain belajar darinya dan seterusnya. majelis ilmu, mendengarkan, mencatat, tapi tidak ada per-
Tidak mungkin seseorang mendapatkan ilmu kecuali ubahan (tidak ada tambahan ilmu) dalam dirinya. Hal ini
dengan menempuh jalan yang telah ditempuh para pen- dikhawatirkan penyebabnya adalah karena tidak menga-
dahulu kita di antaranya dengan mendatangi majelis ilmu, malkan ilmu yang dia miliki. Jika hingga umur 60 atau 70 ta-
tidak hanya mencukupkan diri dengan mengambil ilmu me- hun kondisinya masih saja seperti demikian, maka dia tidak
lalui media-media sosial. Tidak diingkari bahwa di dalam- akan mendapatkan manfaat ilmu, karena dia tidak menga-
nya ada kebaikan dan kemudahan, akan tetapi mencukup- malkan ilmunya. Sebaliknya, mungkin ada seseorang yang
kan diri hanya dengan media sosial untuk menuntut ilmu, lebih muda darinya, lebih singkat waktunya dalam menun-
bukan cara yang ditempuh oleh ahlul 'ilm atau para ulama tut ilmu, akan tetapi dia bersemangat mengamalkan ilmu-
untuk mendapatkan ilmu. Banyak perkara yang kita dapat- nya, maka ini lebih diberkahi Allāh. Para salaf mengatakan,
kan di dalam majelis ilmu yang tidak kita dapatkan di tem- "Kami dulu beristi'ānah (mengamalkan hadits) dalam rang-
pat selainnya, antara lain keberkahan majelis ilmu, melihat ka agar kami mudah dalam menghafal hadit." Cara mudah
akhlak seorang guru, perjumpaan dengan sesama saudara menghafal ilmu adalah dengan mengamalkan isinya. Setiap
muslim kita sehingga kita dapat mengetahui kabar mereka, kali mendatangi majelis ilmu, dengarkan satu hadits, lalu
jika ada di antara mereka yang sedang sakit, yang sedang amalkanlah meskipun hanya sekali saja, maka hadits itu
udzur, dan lain sebagainya. akan terus lekat berada dalam pikiran kita.
Selanjutnya, hendaknya kita mengamalkan ilmu yang Imam Ahmad  adalah ulama yang memiliki banyak
telah kita dapatkan, ini adalah tujuan utama menuntut hafalan hadits. Setiap beliau menghafalkan satu hadits,
ilmu. Allāh  menyifati orang-orang Yahudi seperti al beliau selalu berusaha mengamalkan hadits yang dihafal.
himar (seekor keledai), karena mereka tidak mengamalkan Suatu saat beliau membaca hadits bahwasanya Rasūlullāh
ilmunya.  melakukan bekam lalu beliau memberikan 5
dirham (atau dinar). Setelah mengetahui hadits ini, Imam
ُ ُ َ ‫َمثَ ُل َّال ِذ‬
ِ ‫ين ُحمِّ لوا التَّ ْو َرا َة ُث َّم لَ ْم َي ْح ِملوهَا ك َ َمثَ ل ِ ْال ِح َم‬
‫ار‬
Ahmad langsung pergi ke tukang bekam lalu berbekam dan
‫َي ْح ِم ُل أ� ْس َفا ًرا‬ memberikan 5 dirham atau dinar, karena bersemangat ingin

"Permisalan orang-orang yang mendapatkan (memikul mengamalkan hadits Nabi .


Taurat) yaitu orang-orang Yahudi seperti keledai yang Seandainya setiap hari kita mengamalkan satu

mereka mengangkut kitab-kitab" (QS. Al-Jumu’ah: 5) hadits, dalam satu bulan 30 hadits dapat kita amalkan,

MAJALAH HSI
54 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
hormatan kepada asatizdah yang sudah mendahului
sebelumnya.
4. Hendaknya kita berlapang dada serta mudah mema-
afkan apabila melihat kesalahan orang lain, saling
berlomba-lomba dalam kebaikan tanpa ada hasad satu
dengan yang lain. Apabila melihat saudara kita menda-
hului dalam kebaikan, semangat di dalam dakwah dan
bermajelis maka kita dukung, jangan sampai timbul ha-
sad dalam hati kita. Kita berlomba dalam kebaikan se-
lama apa yang mereka lakukan tidak menyimpang dari
jalan yang lurus. Kita bergembira melihat saudara-sau-
dara kita maju dalam kebaikan.
5. Bersabar atas semua ini. Dalam bermajelis, mengamal-
kan ilmu, dan juga berdakwah, hendaklah senantiasa
bersabar, karena pertolongan Allāh bersama kesabaran.
Sebagaimana disebutkan di dalam hadits, "Sesungguh-
nya pertolongan Allāh bersama kesabaran." Maka terus-
lah bersabar dan istiqāmah.

Dunia hanya sementara, kita tidak tahu kapan akan me-


setahun 365 hadits. Demikianlah para Ulama menghafal
ninggal dunia ini, namun yang terpenting adalah semoga
hadits, yakni dengan cara mereka mengamalkannya. Ali bin
kita meninggal dunia dalam keadaan Allāh ridha. Wallāhu
Abi Thalib, khalifah yang ke-4 beliau mengatakan, “Ilmu
Ta'ālā A'lam
akan menghubungi amalan, apabila amalan tersebut me-
ngijabahi, ilmu menghubungi dan dia mengangkat hubung-
an dari ilmu tadi.” Ibaratnya jika di zaman kita mungkin ilmu
seperti telepon, sedangkan amalan adalah mengangkat Sumber :
telepon. Telepon akan diam menetap jika tidak diangkat, Transkrip dari kajian Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
demikian pula halnya ilmu akan pergi, apabila tidak dia- hafidzahullah yang dipublish oleh channel YouTube
malkan. HSI AbdullahRoy pada tanggal 22 Desember 2018
Maka saya wasiatkan kepada ikhwah sekalian, dengan judul Kajian ilmiyah: Pentingnya Menuntut
1. Hendaklah kita amalkan ilmu yang kita dapatkan di ma- Ilmu dan Memberi Udzur, dengan beberapa editan
jelis dalam kehidupan kita sehari-hari. oleh tim editor Majalah HSI.
2. Hendaklah kita saling menasehati satu sama lain dan Alamat link : https://youtu.be/KEf8n2tC3MA
saling berta'awun (bekerja sama). Berusaha untuk mera-
ih segala sebab yang dapat mendatangkan kerukunan,
perdamaian, dan kerja sama di antara kita. Jauhi sega-
la sebab terjadinya furqah (perpecahan), perseteruan,
maupun pertengkaran. Ahlus sunnah secara umum
sedikit jumlahnya, oleh karena itu jangan sampai kita
renggangkan ikatannya dengan adanya perseteruan dan
permusuhan di antara kita.
3. Hendaklah yang tua memberikan bimbingan kepada
yang muda demikian pula yang muda berusaha untuk
menghormati yang tua. Para asatizdah senior mem-
berikan bimbingan kepada asatizdah junior yang baru
datang. Demikian pula yang muda memberikan peng-

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 55
HSI
Kesehatan

Olahraga
Syariat Islam mengajarkan umatnya untuk menjadi kuat, baik secara
fisik, mental, dan tentu saja kuat secara akidah. Selama ini, kita sudah
mengetahui bahwa olahraga bermanfaat bagi kesehatan. Lantas, mengapa
masih banyak orang (mungkin termasuk kita) malas berolahraga? Alasan
utamanya biasanya karena tidak ada waktu. Artinya olahraga tidak men- dan Pikun,
Adakah
jadi prioritas program dalam kegiatan sehari-hari. Mungkin ini disebab-
kan manfaat olahraga yang kita tahu “hanya” menurunkan berat badan
atau kegiatan rekreasional pekanan bersama keluarga dan rekan. Padahal,
olahraga berdampak positif secara langsung pada otak, baik secara fungsi
maupun organ. Mengetahui ini tentu akan menambah semangat dan moti-
vasi kita untuk berolahraga, bukan?
Hubungannya?

Motivasi terbesar tentunya adalah sabda membantu untuk mencegah terjadinya komplikasi se-
Rasūlullāh . Dari Abu Hurairah , beliau rangan penyakit jantung atau stroke yang fatal.
berkata, Rasūlullāh  bersabda, “Mukmin yang 3. Olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin
kuat lebih baik dan lebih dicintai Allāh  daripada pada penderita kencing manis. Mekanismenya, sel otot
mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan…” memakai glukosa darah untuk bahan bakar pembentuk
(Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Muslim No. 2664; energi, sehingga olahraga membantu menurunkan gula
Ahmad No. II/366, 370; Ibnu Mâjah No. 79, 4168; An-Nasâ-i darah. Secara jangka panjang, olahraga ikut berperan
dalam Amalul Yaum wal Lailah No. 626, 627; At-Thahawi da- pada pencegahan komplikasi penyakit kencing manis.
lam Syarh Musykilil Aatsâr No. 259, 260, 262; Ibnu Abi Ashim Bahkan pada beberapa kasus, kombinasi olahraga dan
dalam Kitab As-Sunnah No. 356). pengaturan makanan dapat “menyembuhkan” kencing
manis.
Manfaat Olahraga bagi Beberapa Organ Tubuh 4. Olahraga meningkatkan panjang telomere DNA kita (ba-
Beberapa manfaat olahraga bagi tubuh yang telah kita gian paling ujung dari DNA linear yang selalu berulang,
ketahui bersama antara lain, yang berperan dalam menjaga kestabilan genom). Telo-
1. Membentuk massa otot. Semakin sering kita melatih ba- mere DNA, telah dibuktikan dengan penelitian, berhu-
gian otot tertentu maka massa otot tersebut akan mem- bungan dengan proses penuaan selular yang berakibat
besar sehingga membentuk tubuh menjadi lebih ideal. pada risiko penyakit jantung, kencing manis, dan darah
2. Olahraga melatih sistem kardiorespiratori (jantung dan tinggi. Semakin pendek telomere DNA kita, maka sema-
pernapasan) kita agar lebih kuat. Bagi penderita ken- kin kita berisiko terserang penyakit-penyakit tersebut.
cing manis atau penyakit degeneratif lainnya, olahraga Sebaliknya, semakin panjang telomere DNA kita maka
semakin kita terlindungi dari penyakit tersebut.

MAJALAH HSI
56 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Olahraga dan Kecerdasan Otak Kita
Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
penelitian dalam dekade terakhir, olahraga banyak dika-
itkan dengan proses metabolisme di dalam tubuh. Baik
terhadap daya tahan tubuh, maupun terhadap fungsi
dan struktur otak. Ya, para peneliti telah membuktikan
adanya hubungan positif antara olahraga dan kemampuan
kognisi otak kita, sehingga implikasinya bisa mencegah pe-
nyakit dementia alias pikun. Penjelasannya sebagai berikut.
Olahraga terbukti menambah jumlah sel otak (neuron)
da, atau berenang 3 – 4 kali per pekan selama 20 – 30 menit
baru di area hippocampus, sebuah area di otak yang ber-
setiap sesi. Malahan, olahraga intensitas sedang-berat te-
fungsi sebagai penyimpan memori jangka panjang. Oleh
tapi hanya dilakukan 1 – 2 kali sepekan kurang memberikan
karena itu, ingatan jangka panjang membaik sehingga me-
manfaat seperti di atas. Intinya adalah kontinuitas.
nunjang produktivitas karena kita tidak mudah lupa.
Bersumber dari sebuah majalah ternama di Amerika
Olahraga juga terbukti menambah sel neuron di
Serikat mengenai liputan khusus tentang manfaat olahra-
prefrontal cortex, area otak yang berfungsi pada pengam-
ga bagi kesehatan tubuh manusia, Dr. Mark Tarnopolsky
bilan keputusan, pertimbangan dan kecerdasan. Sehingga
berkata, ”Kalaulah saja ada sebuah obat yang memiliki efek
membantu meningkatkan daya konsentrasi serta fokus kita
bagi kesehatan seperti olahraga, pastilah obat tersebut
dalam jangka 2 jam setelah berolahraga. Jadi, apabila an-
menjadi sebuah produk yang sangat mahal.”
tum adalah orang yang mudah mengantuk di pagi hari atau
MāsyāAllāh. Oleh karena itu, mari kita “paksakan” diri
pelupa, cobalah memulai kegiatan harian antum dengan
dan keluarga kita menjadikan olahraga sebagai kebutuh-
berolahraga ringan di tempat kerja atau di rumah sebelum
an yang rutin dilaksanakan. Mencegah lebih baik daripada
beraktivitas. Selain itu, kedua area otak di atas adalah area
mengobati. Wallāhu a’lam
yang rentan dengan pikun (proses kemunduran kognisi ala-
miah). Jika rutin berolahraga, maka penyakit pikun dapat
dr. Arie R. Kurniawan | ARN161-3236
dicegah biiznillāh, apalagi apabila rutin melakukannya se-
jak usia muda.
Referensi:
Olahraga juga merangsang pengeluaran hormon neu-
• https://almanhaj.or.id/12492-mukmin-yang-kuat-lebih-baik-
rotransmiter seperti dopamin, noradrenalin, dan serotonin
dan-lebih-dicintai-oleh-allah-subhanahu-wa-taala-2.html
sehingga meningkatkan mood. Kita merasa rileks dan santai
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3925973/
setelah berolahraga apalagi jika olahraga dilakukan bersa-
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5569266/pdf/
ma keluarga atau rekan. Secara jangka panjang, kita tidak
bmjsem-2016-000143.pdf
mudah stress karena hormon-hormon di atas berperan juga
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5466941/pdf/
pada pencegahan stres.
jgc-14-05-342.pdf
Sayangnya, dampak positif olahraga di atas tidak per-
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2581416/
manen hanya berlangsung beberapa jam sampai beberapa
• https://www.health.harvard.edu/blog/regular-exercise-chang-
hari setelah berolahraga. Untuk dapat mempertahankan-
es-brain-improve-memory-thinking-skills-201404097110
nya, kita harus rutin berolahraga secara berkesinambungan.
• https://academic.oup.com/ijnp/article/8/3/357/910005

• https://static1.squarespace.com/static/5651cdc8e4b03de1a-
Jenis Olahraga yang Dimaksud
ca6c145/t/56b90d42d51cd446dcd8b01b/1454968131173/Basso_
Kegiatan olahraga apa saja yang dapat memberi dampak
etal++2015.pdf
positif seperti di atas? Ternyata, bukan olahraga yang me-
• https://static1.squarespace.com/static/5651cdc8e4b03de1a-
nguras tenaga dan keringat atau bahkan waktu kita. Cukup
ca6c145/t/5a944ee9f9619a83af8d6385/1519668971239/Basso_
olahraga yang dapat meningkatkan denyut jantung (jenis
Suzuki_2017.pdf
olahraga aerobik) dan mengeluarkan keringat sekadarnya.
• https://time.com/4475628/the-new-science-of-exercise/?i-
Jenis olahraga seperti jogging ringan, jalan cepat, bersepe-
id=toc_080116

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 57
‘Aqīdah

Perhatikan
dari Mana Engkau
Mengambil 'Aqīdahmu
Definisi 'Aqīdah terus menerus melakukan koreksi. Apakah
'Aqīdah menurut bahasa diambil dari kata 'aqīdah (keyakinan)nya sudah benar atau belum?
al-'aqdu, yang artinya ikatan dan tarikan yang Apakah 'aqīdahnya sudah bersih dan murni?
kuat. Adapun secara istilah umum, 'aqīdah adalah Apakah 'aqīdahnya sudah bersumber kepada Al-
keputusan pemikiran yang mantap. Keputusan Qur'an dan Sunnah Nabi  yang sesu-
ini bisa jadi benar atau salah. Jika keputusan itu ai dengan pemahaman para sahabat?
benar, itulah yang disebut dengan 'aqīdah yang
benar, seperti keyakinan umat Islam tentang ke- Dari Mana Seharusnya Kita Mengambil 'Aqīdah ?
-Esa-an Allāh. Sebaliknya jika salah, maka itulah Allāh  telah memerintahkan kita untuk
yang disebut dengan 'aqīdah yang bathil, seperti mengikuti jalan para sahabat, meniti atsar (je-
keyakinan umat Nashrani bahwa Allāh adalah sa- jak) dan menempuh manhaj mereka. Inilah jalan
lah satu dari tiga oknum Tuhan (trinitas). bagi seorang muslim agar selamat di dunia dan
Aqidah adalah keyakinan (baca: ideologi) akhirat.
yang dipercaya oleh seseorang, diikat kuat dalam
ۚ َّ َ‫اب إ�ل‬
‫ي‬ َ ‫َوا َّت ِبعْ َس ِب‬
َ ‫يل َم ْن أ� َن‬
sanubarinya, dan dijadikan sebagai madzhab
atau agama yang dianut. Sebagai simpul keya- "Dan ikutilah jalannya orang yang kembali
kinan seorang mukmin, 'aqīdah merupakan dasar kepada-Ku" (QS. Luqman: 15)
pijakan agama dan pondasi seluruh gerak dan Ibnul Qayyim  memberikan komentar se-
amalnya. Keyakinan seorang muslim dapat kabur telah menyebutkan ayat tersebut, "Sahabat ada-
manakala 'aqīdahnya tidak lagi memiliki buhul lah orang yang kembali kepada Allāh ,
yang kuat. Agamanya akan labil ketika 'aqīdah- maka wajib mengikuti jalannya. Ucapan dan
nya goyah. Amalannya akan kehilangan landasan keyakinannya merupakan jalannya yang paling
dan arah, bahkan tidak diterima ketika 'aqīdah- benar."
nya rusak. Karena itulah, setiap muslim perlu

MAJALAH HSI
58 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M ‘Aqīdah: Tidak Ada Hari Sial Dalam Islam
Allāh menjanjikan pahala yang besar bagi sesat dan pembangkangan mereka terhadap
orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. para imam.
"Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang Tumbuhnya berbagai kelompok (dakwah)
pertama-tama (masuk Islam) di antara orang kontemporer dan jama'ah- jama'ah yang masing-
-orang muhajirin dan Anshar dan orang-orang masing menyeru manusia (umat Islam) kepa-
yang mengikuti mereka dengan baik, Allāh rid- da golongannya disertai klaim bahwa golongan
ha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada merekalah yang paling baik dan benar, membuat
Allāh dan Allāh menyediakan bagi mereka surga- para awam menjadi bingung kepada siapa dia bel-
surga yang mengalir sungai-sungai di dalam- ajar Islam dan jama'ah mana yang harus diikuti.
nya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Bahkan seorang kafir yang ingin masuk Islam pun
Itulah kemenangan yang besar." (QS. At-Taubah: bingung, "Islam apakah yang benar dan harus
100). dijadikan pegangan?" Solusi dari problematika
Sebaliknya, Allāh mengancam mereka yang ini adalah dengan kembali pada manhaj salafus
menyelisi Rasūl dan para sahabatnya. shalih dalam mengambil 'aqīdah, sebagaimana
telah diperingatkan oleh Nabi ,
‫ول ِم ْن بَعْ ِد َما َت َب َّي َن لَهُ ْالهُ دَ ٰى‬ َ ‫الر ُس‬
َّ ِ ‫اقق‬ ِ ‫َو َم ْن يُ َش‬
‫ين ُن َو ِّل ٖه َما َت َو َّل ٰى‬ ‫ال ًفا‬
َ ‫اخ ِت‬ ْ ‫َف إ� َّنهُ َم ْن َي ِع ْش ِم ْنكُ ْم بَعْ ِدي َف َس َي َرى‬
َ ‫َو َيتَّ ِبعْ َغ ْي َر َس ِبيل ِ ْال ُم ْؤ ِم ِن‬
ً ‫اء ْت َم ِص‬
‫يرا‬ َ ‫َو ُن ْص ِل ٖه َجهَ ن ََّم ۖ َو َس‬ َ ‫اء ْال َمهْ ِد ِّي‬
‫ين‬ ِ ‫يرا َفعَ لَ ْيكُ ْم ِب ُسن َِّتي َو ُسن َِّة ْال ُخلَ َف‬
ً ‫ك َ ِث‬
"Dan barang siapa yang menentang Rasūl sesu-
‫اج ِذ‬ ِ ‫ين َت َم َّسكُوا ِبهَ ا َوعَ ُّضوا عَ لَ ْيهَ ا ِبالن ََّو‬ َ ‫اش ِد‬ ِ ‫الر‬
َّ
dah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti ja- ‫ور َف إ� َّن كُ َّل ُم ْحدَ َث ٍة‬ ‫ات ْا ُأ‬
ِ ‫ل ُم‬ ِ ‫َو إ�يَّ اكُ ْم َو ُم ْحدَ َث‬
lan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami
َ ‫ِبدْ عَ ٌة َوكُ َّل ِبدْ عَ ٍة َض‬
‫اللَ ٌة‬
akan biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang
telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke "Dan sesungguhnya orang yang hidup sesudah-

dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk- ku di antara kalian akan melihat banyak perseli-

buruk tempat kembali." (QS. An-Nisa': 115) sihan. Wajib kalian berpegang dengan sunnahku

Sesungguhnya siapapun yang menengok se-


dan sunnah Khulafaur Rāsyidin Mahdiyyin (para
jarah Islam, pasti mengetahui bahwa kejayaan
pemimpin yang menggantikan Rasūlullāh, yang
dan tunduknya umat-umat lain kepada umat Is-
berada di atas jalan yang lurus, dan mendapat-
lam terdahulu berkaitan erat dengan kemurnian
kan petunjuk). Berpegang teguhlah kalian pa-
'aqīdah, kejujuran penghambaan kepada Allāh,
danya dan gigitlah ia dengan geraham-geraham
dan mutaba'ah mereka dengan sunnah Nabi
kalian. Serta jauhilah perkara-perkara yang baru.
. Sebaliknya kehinaan, kelemahan, ke-
Karena setiap perkara yang baru adalah bid’ah.
merosotan serta dikuasainya mereka oleh umat -
Dan setiap bid’ah adalah sesat.“ (HR. Ahmad dan
umat lain adalah karena tersebarnya bid'ah,
Abu Dawud).
kesyirikan, munculnya kelompok-kelompok

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 59
Aqidah Adalah Perkara Tauqifiyyah (Berdasarkan Inilah manhaj yang ditempuh salafus shalih dan
Dalil Nash) para ulama dalam ber'aqīdah.”
Syaikh Prof. DR. ‘Abdullah bin ‘Abdul ‘Aziz Imam Al-Barbahari berkata, "Ketahuilah–se-
Al Jibrin berkata, “Sesungguhnya 'aqīdah moga Allāh merahmatimu–sesungguhnya aga-
Islamiyah merupakan perkara yang bersifat tau- ma ini hanyalah datang dari sisi Allāh, tidaklah
qifiyyah berdasarkan kitabullah, hadits Nabi diserahkan kepada akal manusia atau pemikir-
Muhammad bin ‘Abdillah  yang sha- an mereka. Ilmunya di sisi Allāh dan Rasul-Nya,
hih. 'Aqīdah bukanlah ranah ijtihad karena sumber maka janganlah engkau mengikuti hawa naf-
pengambilannya bersifat tauqifiyyah. 'Aqīdah yang sumu, yang menyebabkan engkau lepas dari
benar seharusnya bersifat yakin dan pasti, oleh agama dan keluar dari Islam, karena tidak ada
sebab itu, tentu saja sumber pengambilannya pun hujjah bagimu. Sungguh Nabi  telah
harus dipastikan kebenaran/validitasnya, yakni menjelaskan sunnah kepada umatnya dan me-
kitab Allāh  dan hadits Nabi .” nerangkan kepada para shahabatnya. Mereka
“Seluruh sumber pengambilan hukum yang adalah Al-Jama'ah, mereka adalah As-Sawādul
bersifat zhan (tidak pasti benar) seperti qiyas dan A'zham (kelompok mayoritas), merekalah kebe-
akal manusia semata tidak boleh dijadikan sum- naran dan ahlinya. Asas yang menjadi pijakan
ber dalam pengambilan dan penetapan 'aqīdah. Al-Jama'ah adalah para sahabat Nabi dan mere-
Barangsiapa yang menjadikannya sebagai sum- kalah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Siapa saja yang
ber pengambilan 'aqīdahnya maka dia telah me- tidak mengambil dari mereka, berarti dia telah
nyimpang dari kebenaran. Berarti dia pun telah sesat dan berbuat bid'ah, sedangkan bid'ah ada-
menjadikan permasalahan 'aqīdah menjadi ma- lah sesat."
salah ijtihadiyyah manusia yang boleh jadi salah Inilah beberapa ulasan terkait metode peng-
atau boleh jadi benar.” ambilan 'aqīdah seorang muslim agar selamat
Syaikh DR. Shalih bin Fauzan Al Fauzan dunia dan akhirat. Semoga Allāh senantiasa
hafizhahullāh berkata, “'Aqīdah itu tauqifiyyah, membimbing kaum muslimin agar istiqāmah
tidak ditetapkan kecuali berdasarkan dalil dari menggenggam 'aqīdah yang lurus hingga akhir
Sang Pembuat Syari’at (Allāh ). 'Aqīdah hayat kita. Wallāhu ta'ālā a'lam
bukanlah ranah/tempat untuk akal dan ijtihad,
oleh sebab itu sumber 'aqīdah hanya terbatas
pada Al Qur’an dan Sunnah. Tidak ada yang lebih
mengetahui apa yang wajib (diimani) atas-Nya,
apa yang mensucikan-Nya daripada Allāh. Tidak
ada yang lebih mengetahui tentang Allāh (setelah
Allāh sendiri) melainkan Rasūlullāh .

Referensi: • Jadilah Salafi Sejati; Syaikh DR. Abdussalam


• Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah: Penger- bin Salim As-Suhaimi; pustaka At-Tazkia.
tian, Keistimewaan dan Karakteristik Penga- • Mukhtashar Aqidah Islam; pengantar pener-
nutnya. bit.
• Prinsip-prinsip Aqidah Ahlus Sunnah wal • Tahzib Tashil Al Aqidah Al Isamiyah. Terbitan
Jam'ah; Syaikh Shalih bin Fauzan bin 'Abdul- Malik Fahad Al Wathoniyah, Riyadh, KSA.
lah Al-Fauzan • Aqidatut Tauhid hal. 11 terbitan Maktabah
• Syaikh Shalih bin Abdul Aziz bin Muhammad Darul Minhaj, Riyadh, KSA.
Alusy Syaikh; Ringkasan Aqidah Ahlus Sunnah
wal Jama'ah.

MAJALAH HSI
60 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Do'a Agar ‫اللَّ ُه َّم إ� ِّني أ� ْس أ�لُ َك ل َ َّذ َة الن ََّظ ِر‬
Dapat Melihat ‫الش ْو َق إ�لَى ِل َقا ِئ َك‬ َّ ‫ َو‬،‫إ�لَى َو ْج ِه َك‬
Wajah Allãh ‫ض َّرا َء مُ ِض َّر ٍة‬ َ ‫في َغ ْي ِر‬، ِ
Kelak di Akhirat
‫َو َل ِفتْ ن ٍَة مُ ِضلَّ ٍة‬

"Ya Allāh, aku memohon kepada-Mu kenikmatan memandang


wajah-Mu (di Surga), rindu bertemu dengan-Mu tanpa
penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan."

(HR. An-Nasai 1305, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)


Tarbiyatul
Aulad

Aba dan Umma, sedekah atau infaq adalah sebuah amalan mulia yang sarat pahala di sisi Allāh. Namun, acapkali
pengamalannya justru dipandang sebelah mata oleh sebagian orang; menjadi suatu yang remeh-temeh karena kurangnya
pengetahuan akan hakikat sedekah itu sendiri.
"Umma, ada uang recehan jatuh, nih!" seru Nanda. "Iya, masukin aja ke kotak infaq," sahut Umma.
"Aba, ada pengemis datang," pekik Nindi. "Ambilin uang receh di depan cermin, ya!"
Merasa familiar dengan percakapan seperti contoh di atas, Aba dan Umma?
Ya, sedekah harian memang terkadang akrab disandingkan dengan si recehan. Receh yang ketika jatuh, kita enggan
memungutnya karena tak sebegitu berharga nilainya. Receh yang ketika hilang, sama sekali tak membuat kita resah
merasa kehilangan. Receh yang ketika terserak di berbagai tempat, tak sudi kita hiraukan keberadaannya. Malangnya,
justru dengan receh itulah kita berbangga hati menyeru anak-anak kita, "Sedekahkan saja, Nak. Biar dapet pahala!"

Aba dan Umma, mari sejenak kita renungi kisah salah se- itu, lalu dipersembahkan untuk Allāh sebagai sedekah.”
orang sahabat berikut ini. Nafi’ pelayan Ibnu Umar  Subhānallāh, sungguh kisah ini merupakan tampar-
menceritakan perihal kedermawanan tuannya, “Ibnu Umar, an keras bagi kita semua. Aina nahnu min akhlāqis salaf?
apabila sangat mengagumi sesuatu dari hartanya, niscaya Dimanakah posisi diri kita dibanding dengan akhlaq para
ia justru akan mempersembahkannya kepada Allāh (den- pendahulu kita?
gan menyedekahkannya).” (Al-Hilyah, 1:294) Lihatlah level kedermawanan yang amat tinggi dari
Demikian juga yang dikabarkan oleh Ayyub bin Wa’il, sahabat mulia Ibnu Umar . Beliau menyedekahkan
“Ibnu Umar diberi uang sebesar sepuluh ribu riyal, kemudi- segala sesuatu yang beliau kagumi dan cintai, bukan seka-
an ia membagi-bagikan seluruh uang tersebut tanpa sisa. dar sesuatu yang remeh, tak diinginkan lagi, nan receh tak
Keesokan harinya ia justru berutang sebesar satu dirham, berharga.
agar sekadar dapat membeli makanan untuk binatang ken- Berawal dari mutiara hikmah kisah di atas, mari kita
daraannya.” (Shifat Ash-Shafwah) bertekad untuk dapat mendidik anak-anak kita agar menja-
Said bin Hilal berkata, “Abdullah bin Umar  san- di pribadi yang gemar bersedekah, dengan sedekah terba-
gat ingin makan ikan. Orang-orang di sekelilingnya tidak ik yang mereka mampu. Bagaimana caranya? Mari kita ulas
menemukan ikan kecuali satu ekor saja. Kemudian istrinya bersama dalam beberapa poin berikut ini.
menghidangkan ikan tersebut untuk dirinya. Setelah ikan
itu diletakkan di hadapannya, seorang miskin mendatangi Pertama: Jelaskan kepada anak tentang keutamaan
pintunya. Ibnu Umar pun berkata, ‘Berikanlah ikan tersebut sedekah
untuknya!’ Istri Ibnu Umar pun berkata, ‘Subhānallāh, bu- Sedekah berasal dari ash-shidqu, artinya jujur.
kankah kita dapat memberinya satu dirham saja, sedang- Sedekah adalah bukti kejujuran seseorang dalam beragama,
kan ikan itu engkau saja yang makan (karena Ibnu Umar sebagaimana dikabarkan oleh Rasūlullāh 
sangat menginginkannya).’ Ibnu Umar berkata, ‘Tidak, jus-
tru karena Abdullah bin Umar (maksudnya adalah dirinya)
menyukai ikan tersebut, maka dia tinggalkan kesukaannya
ُ ‫ َو ْال ُق ْر‬،‫ـاء‬
‫آن‬ ٌ ‫الص ْب ُر ِض َيـ‬ ٌ ‫ـة ب ُْر َهـ‬
َّ ‫ـان َو‬ َّ ‫ َو‬،‫الصـ َـا ُة ُنــو ٌر‬
ُ ‫الصدَ َقـ‬ َّ ‫َو‬ seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan
sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah, No. 3484)
‫ـك أ� ْو عَ لَ ْي َك‬
َ ‫ـة لَـ‬
ٌ ‫ُح َّجـ‬
“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, Kedua: Tumbuhkan empati anak
sabar adalah sinar, sementara Al-Quran dapat menjadi Empati adalah salah satu akhlaq mulia yang disyari-
pembelamu atau sebaliknya (menjadi penuntutmu).” (HR. atkan dalam Islam. Dari Nu’man bin Basyir , beliau
Muslim, No. 223) menceritakan bahwa Rasūlullāh  bersabda,
Seorang yang jujur jiwanya dalam beragama, akan ri-
‫ــم‬
ْ ‫اط ِف ِه‬ُ َ‫ــم َو َتع‬
ْ ‫اح ِم ِه‬ُ ‫ــم َو َت َر‬
ْ ‫اد ِه‬ِّ ‫ــي َت َو‬ ُ َ‫َمث‬
َ ‫ــل ْال ُم ْؤ ِم ِن‬
ngan memberikan harta yang amat dicintainya untuk dise-
ْ ‫يــن ِف‬
dekahkan di jalan Allāh, karena dia menyadari bahwa pada ‫ــو َتدَ اعَ ــى لَــهُ َســا ِئ ُر‬ ِ ‫ــل ْال َج َس‬
ٌ ‫ــد إ� َذا ا ْثتَ كَــى ِم ْنــهُ عُ ْض‬ ُ َ‫َمث‬
hakikatnya sedekah adalah perniagaan dengan Allāh yang ‫الســهَ ِر َو ْال ُحمــى‬ َّ ‫ــد ِب‬ِ ‫ْال َج َس‬
tidak akan pernah merugi, bahkan mendapat keuntungan
“Perumpamaan kaum mukminin dalam kecintaan dan kasih
berkali lipat. Allāh  berfirman,
sayang mereka adalah bagaikan satu jasad: apabila satu
ً ‫الل َق ْرضـ ًـا َح َسـ‬
‫ـنا‬ ِ ‫ـن َو ْال ُم َّص ِّد َقـ‬
َ َّ ‫ـات َو أ� ْق َر ُضــوا‬ َ ‫إ� َّن ْال ُم َّص ِّد ِقيـ‬ anggota tubuh sakit maka seluruh badan akan susah tidur

ْ ‫ـم َولَهُ ـ‬ْ ‫يُ َضاعَ ـ ُـف لَهُ ـ‬


dan terasa panas.” (HR. Muslim)
‫ـم‬ٌ ‫ـم أ� ْجـ ٌـر ك َ ِريـ‬
Sebelum mengajak anak untuk bersedekah, empati me-
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-
reka perlu diasah terlebih dahulu agar hati dapat lebih tu-
laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada
lus dan ringan ketika memberikan sedekah kepada orang
Allāh pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan
lain yang membutuhkan, karena mereka telah melihat dan
(ganjarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala
merasakan langsung kesulitan tersebut. Di antara cara un-
yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18)
tuk mengasah empati misalnya:
Rasūlullāh  bersabda, • Mengajak anak berkunjung ke panti asuhan, agar dapat
berinteraksi langsung dengan para yatim piatu dan
‫ َف ُي َر ِّبيهَ ــا‬، ‫ــه‬ َ ‫الصدَ َق‬
ِ ‫ َو َي أ� ُخ ُذهَــا ِب َي ِمي ِن‬، ‫ــة‬ َّ ‫ــل‬ ُ ‫اهلل َي ْق َب‬
َ ‫إن‬ َّ mendengar keluh kesah mereka.
‫ــة‬ ُّ ‫ َحتَّ ــى إ� َّن‬، ‫ــر ُه‬
َ ‫الل ْق َم‬ َ ْ‫ــم ُمه‬ْ ُ‫ ك َ َمــا يُ َر ِّبــي أ� َحدُ ك‬، ‫ــم‬
ْ ُ‫ل َح ِدك‬ ‫ِ َأ‬ • Mengadakan kunjungan ke perkampungan pemulung

َ ْ‫يــر ِمث‬ dan tunawisma, agar dapat melihat orang-orang yang


ٍ ‫ــل أ� ُح‬
‫ــد‬ ُ ‫لَتَ ِص‬
kesulitan mendapat tempat tinggal yang layak dan
“Sesungguhnya Allāh menerima amalan sedekah dan sehat
mengambil dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allāh • Menjenguk orang sakit di rumah sakit
mengembangkan pahala-Nya untuk salah seorang dari • Membiasakan anak berpuasa sunnah, agar dapat turut
kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor merasakan beratnya menahan lapar dan dahaga.
anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji
bisa berkembang hingga sebesar Gunung Uhud.” (HR. At- Ketiga: Menceritakan kisah-kisah teladan salafus shalih
Tirmidzi, No. 662) dalam bersedekah

Rasūlullāh  bersabda, Membacakan kisah orang-orang terdahulu yang shalih


adalah pemacu semangat anak-anak agar mendapat te-
ُ ‫ــئ ْال َم‬
‫ــاء النَّــا َر‬ َ ‫ــئ ْال َخ ِطيئ‬
ُ ‫َــة ك َ َمــا يُ ْط ِف‬ ُ ‫الصدَ َق‬
ُ ‫ــة ُت ْط ِف‬ َّ ‫َو‬ ladan yang baik. Terdapat berbagai hikmah dan pelajaran
َّ َّ ‫ا ُة‬
َ ‫َو َصــ‬
ِ ‫ــو ِف الل ْيــل‬ْ ‫ــن َج‬
ْ ‫الر ُجــل ِ ِم‬ berharga yang dapat kita reguk manisnya sebagai tambah-
an bekal ilmu dan penguat hati. Allāh berfirman,
“Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana api dapat
dipadamkan dengan air, begitu pula shalat seseorang ‫ــاب‬ ‫لو ِلــي ْ َأ‬
ِ ‫ال ْل َب‬ ‫ــر ٌة ِ ُأ‬
َ ‫ــم ِع ْب‬ َ َ ‫لَ َقــدْ ك‬
ْ ‫ان ِفــي َق َص ِص ِه‬
selepas tengah malam.” (HR. At-Tirmidzi, No. 2616 dan Ibnu
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat
Majah, No. 3973) Dari Uqbah bin Amir, Nabi  pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” (QS.
bersabda, “Sesungguhnya sedekah akan memadamkan
Yūsuf: 111)
panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat,

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 63
ُّ ‫َوكُ ًّل َن ُقـ‬
Dengan mengetahui adanya waktu yang utama un-
َ ‫ـت ِب ِه ُفـ‬
َ‫ـؤادَ ك‬ ُ ‫الر ُســل ِ َمــا ُنثَ ِّبـ‬
ُّ ‫ـاء‬ِ ‫ـن أ� ْن َبـ‬ ْ ‫ـك ِمـ‬ َ ‫ـص عَ لَ ْيـ‬
tuk bersedekah, insyāallāh ini akan membuat anak lebih
َ ‫ـة َو ِذكْـ َـرى ِل ْل ُم ْؤ ِم ِن‬
‫ين‬ ٌ ‫ـق َو َم ْو ِع َظـ‬ ُّ ‫ـذ ِه ْال َحـ‬
ِ ‫ـاءكَ ِفــي َهـ‬ َ ‫َو َجـ‬ istiqāmah dalam beramal, karena mereka terbiasa melu-

“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, angkan waktu khusus untuk menunaikannya.

ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu;


dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran Kelima: Bersegera dalam beramal

serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang Kita semua tidak ada yang tahu, berapa jatah usia kita

beriman.” (QS. Hūd: 120) hidup di dunia ini. Kematian tak mengenal tua atau muda,
sehat atau sakit, sudah memiliki banyak amal ataukah jus-
Bercerita merupakan metode pengajaran yang sangat
tru minim bekal menghadapi perjalanan abadi setelah ke-
disukai anak, sekaligus mempererat bonding (ikatan) anta-
matian. Ajak anak untuk bersegera dalam beramal, tidak
ra orang tua dan anak. Menceritakan semangat dan ketela-
menunda-nunda niatan untuk bersedekah, sebelum tersi-
danan para salafus shalih dalam berinfaq, merupakan cara
bukkan oleh perkara lain atau mendapati kesempitan da-
jitu untuk membangkitkan motivasi anak dalam bersede-
lam bersedekah. Allāh berfirman,
kah sebagaimana mereka. Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin
Khatthab, Ibnu Umar, Utsman bin Affan, serta Abdurrahman ُ َّ ‫ـاء أ� َج ُلهَ ــا ۚ َو‬
‫الل َخ ِبي ـ ٌـر ِب َم ــا‬ َ ‫الل َن ْف ًس ــا إ� َذا َج ـ‬ ْ ‫َولَ ـ‬
ُ َّ ‫ـن يُ َؤ ِّخ ـ َـر‬
bin Auf  merupakan contoh nyata dalam keteladan-
an bersedekah.
َ ‫َتعْ َم ُل ـ‬
‫ـون‬
“Dan Allāh sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian)
Keempat: Sedekah dengan harta terbaik pada waktu seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allāh
terbaik Maha Mengenal segala sesuatu yang kamu kerjakan” (QS.
Sedekah tidak melulu harus berupa uang. Kita dapat Al-Munāfiqūn: 11)
mengajak anak untuk menyedekahkan mainan, baju, hias-
َ ْ
an, atau keahlian yang mereka miliki. Musyawarahkan de- َ ‫َو أ� ْن ِف ُقـــوا ِم ْن َمـــا َر َزقنَاكُ ْم ِم ْن ق ْبـــل ِ أ� ْن َي أ� ِت‬
‫ـــي أ� َحدَ كُ ُم‬
ngan anak, apa sedekah terbaik yang akan mereka berikan ‫يب‬ ٍ ‫ـــو َل أ� َّخ ْر َت ِنـــي إ�لَ ٰى أ� َجـــل ٍ َق ِر‬
ْ َ‫ـــول َر ِّب ل‬ ْ ‫ْال َم‬
َ ‫ـــو ُت َف َي ُق‬
َ ‫َف أ� َّصـــدَّ َق َو أ�كُ ْن ِم‬
hari ini, pekan ini, atau bulan depan. Biarkan anak turut an-
‫ين‬
َ ‫الصا ِل ِح‬ َّ ‫ـــن‬
dil menentukan keputusannya. Hal ini akan membuat anak
merasa dihargai dan mendapatkan kesan mendalam atas “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami

sedekah yang mereka persiapkan sebaik mungkin. berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada

Sampaikan kepada anak tentang waktu-waktu yang me- salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata, ‘Ya Rabbku,

miliki keutamaan untuk bersedekah, di antaranya adalah mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)-ku

waktu pagi hari, sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat

 dalam sabdanya, bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.”


(QS. Al-Munāfiqūn: 10)
ِ ‫ـــه إ�الَّ َملَـــكَان‬ ِ ‫ـــح ْال ِع َبـــادُ ِف ْي‬
ُ ‫ـــوم يُ ْص ِب‬
ٍ ‫ـــن َي‬ ْ ‫َمـــا ِم‬ Itulah beberapa poin ulasan yang dapat kita terapkan
‫ـــط ُمن ِْف ًقـــا‬
ِ ْ‫ـــم أ�ع‬ َّ : ‫ـــو ُل أ� َحدُ ُه َمـــا‬
َّ ُ‫الله‬ ْ ‫ َف َي ُق‬،ِ‫ْـــزالَن‬
ِ ‫َين‬ bersama dalam upaya mencetak jiwa anak-anak agar meng-

‫ـــط ُم ْم ِســـكًا َتلَ ًفـــا‬


ِ ْ‫ـــم أ�ع‬
َّ ُ‫الله‬ َّ : ‫ـــر‬
ُ ‫آلخ‬َ ‫ـــو ُل ْا‬
ْ ‫ َو َي ُق‬،‫َخلَ ًفـــا‬
gemari aktivitas bersedekah. Semoga keluarga kita menjadi
keluarga yang gemar bersedekah dengan sebaik-baik harta
“Tidaklah para hamba berada pada pagi hari kecuali di yang kita miliki. Wallāhu ta’ālā a’lamu bisshawāb.
dalamnya terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya
berdoa, ‘Ya Allāh, berikanlah ganti kepada orang yang
berinfaq (atas segala sesuatu yang ia infaqkan.’ Sementara
malaikat yang lain berkata, ‘Ya Allāh, berikanlah kebinasaan
(hartanya) kepada orang yang menahan (hartanya).’” (HR.
Al-Bukhāri, No. 1442) Referensi:
Keajaiban Sedekah dan Istighfar. Hasan bin Ahmad bin
Hasan Hammam. Pustaka Darul Haq

MAJALAH HSI
64 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
TANYA JAWAB oleh : Al-Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A hafidzahullāhu

Syafaat Bagi Pelaku Dosa Besar

Apakah syafa’at bagi pelaku dosa besar adalah untuk


mereka yang telah bertaubat?

Pelaku dosa besar (zina, minum minuman keras, mema-


kai narkoba, dan lainnya) jika telah bertaubat (nasūha) se-
belum meninggal dunia maka dihapus dosanya oleh Allāh
. Kelak tidak ada lagi perhitungan atas dosanya di
hari kiamat. Sebagaimana sabda Rasūlullāh .,
“Orang yang bertaubat dari suatu dosa seakan ia tidak
pernah melakukan dosa itu sama sekali.” (HR. Ibnu Majah.
Dihasankan oleh Syaikh Albani di dalam kitab Shahih Ibnu
Majah).
Adapun yang kelak tetap diperhitungkan dosanya di
hari kiamat adalah para pelaku dosa besar yang meninggal
dunia sebelum bertaubat, misalnya orang yang meninggal
saat sedang berzina atau minum minuman keras. Jika pela- tawakkal hanya kepada Allāh  serta memperbanyak
kunya seorang muslim, maka keadaannya di bawah kehen- dzikrullāh untuk menangkal gangguan bangsa jin. Apabila
dak Allāh . Jika Allāh berkehendak untuk mengampuni- menjumpai sebuah rumah atau tanah yang dikhawatirkan
nya, niscaya akan Allāh  ampuni dosa orang tersebut. dihuni oleh bangsa jin, hendaklah dia memperbanyak ba-
Namun, jika Allāh tidak berkenan mengampuninya, maka caan Al-Qur’an dan dzikir-dzikir lainnya. Ini akan membuat
akan diazab di neraka untuk sementara waktu, hingga pada lari bangsa jin dan para setan, karena mereka tidak betah
saatnya nanti Allāh  akan mengeluarkannya dan dengan adanya dzikrullāh.
memasukkan ke surga-Nya.
Jadi, yang dimaksud syafa’at untuk pelaku dosa besar
Perbedaan Syarat, Rukun, dan Wajib Shalat
di sini ialah bagi pelaku dosa besar yang meninggal dunia
sebelum bertaubat dari perbuatan dosanya. Apa perbedaan antara syarat, rukun dan wajib di dalam
shalat? Apa konsekuensi jika salah satunya tidak
Tempat yang Dihuni Jin dilaksanakan?

Bolehkah beranggapan bahwa sebidang tanah atau sawah Syarat adalah segala sesuatu amalan yang dikerjakan
itu keramat atau angker dan jika ditanami padi atau sebelum melakukan suatu ibadah, sedangkan wajib dan ru-
tanaman lain dapat menimbulkan celaka? kun dikerjakan pada saat menunaikan ibadah tersebut.
Pada ibadah shalat, thaharah adalah salah satu contoh
Tempat yang biasa dihuni oleh bangsa jin adalah syarat, karena dikerjakan sebelum shalat, sedangkan takbi-
daerah-daerah yang jauh dari dzikrullāh, jarang dibacakan ratul ihram termasuk rukun, karena masuk di dalam bagian
Al-Qur’an, jarang diperdengarkan adzan. Oleh karenanya, shalat itu sendiri. Meninggalkan rukun shalat baik secara
jin banyak bertempat tinggal di gunung-gunung atau di te- sengaja ataupun tidak, dapat membatalkan shalat. Adapun
ngah lautan yang memang jauh dari dzikrullāh. meninggalkan wajib shalat jika tidak sengaja maka tidak
Keyakinan bahwa menanam padi atau tanaman lainnya sampai membatalkan shalat, cukup menggantinya dengan
di lahan keramat dapat menimbulkan kecelakaan adalah sujud syahwi, sedangkan jika meninggalkan dengan senga-
keyakinan yang tidak berdasar. Seorang muslim wajib ber- ja, dapat membatalkan shalat. Allāhu Ta’ālā A’lam.

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 65
Manhaj Salaf Bukan Pemecah Belah Umat

Bagaimana menyikapi tuduhan bahwa dakwah salaf ini


memecah belah umat Islam, tatkala berusaha menjelaskan
tentang kekeliruan aliran-aliran sesat?

Pada hakikatnya, ajakan untuk kembali pada Al-Qur'an


dan hadits di atas pemahaman salaf adalah ajakan untuk
bersatu padu. Rasūlullāh  telah menjelas-
kan perihal perpecahan umat ini, bahwasanya umat yang
selamat adalah mereka yang tetap berpegang teguh dengan
Al-Qur’an dan hadits sesuai dengan pemahaman para sa-
habat. Merekalah orang-orang yang menyeru kepada persa-
tuan yang sebenarnya, yakni kembali berkumpul bersama
di atas jalan yang ditempuh para nabi, syuhada dan orang
-orang yang shalih terdahulu. Adapun orang-orang yang
menganut aliran-aliran sesat, sejatinya merekalah yang me-
mecah belah umat ini, karena mengembalikan urusan aga-
ma bukan kepada sumber yang benar, melainkan kepada
imam-imam, kelompok-kelompok, akal, maupun adat isti-
adat mereka. Inilah yang menimbulkan beragamnya pema-
haman dan cara beragama, hingga menyebabkan terjadinya
perpecahan.

Penyebab Kaum Quraisy Menolak Kebenaran Islam

Apa penyebab kaum Quraisy menolak kebenaran Islam?

Sebelum datangnya Islam, kaum Quraisy selalu menjadi


pusat perdagangan. Ketika Nabi Muhammad 
datang membawa dakwah Islam, mereka khawatir akan
menyebabkan mundurnya kondisi perdagangan, karena
menyangka nantinya orang-orang arab jahiliyah yang ma-
suk Islam kemudian melakukan perjalanan atau umrah ke
Mekah tidak akan mau lagi berhubungan dagang dengan
mereka. Setan menghembuskan was-was kepada kaum Qu-
raisy, hingga muncul kekhawatiran akan kehilangan gemer-
lap dunia, akhirnya sebagian mereka memilih tidak mau
taat kepada ajaran Nabi Muhammad .
Ada pula di antara mereka yang menolak agama Islam
karena dianggap menyelisihi ajaran nenek moyang dan
adat istiadat, hal ini membuat mereka menolak kebenar-
an. Demikianlah kondisi kaum Quraisy pada zaman dahulu.
Allāhu A'lam

MAJALAH HSI
66 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
PROFIL ARN

Taufiq Effendi:

Kegigihan
di Balik
Keterbatasan
M
empelajari ilmu agama adalah suatu kewajiban
bagi setiap muslim. Rasūlullāh 
bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap
Muslim” (HR Ibnu Majah No. 224). Termasuk ilmu yang wajib
dipelajari adalah ilmu tentang tauhid dan aqidah. Untuk itu,
apapun kondisinya, setiap muslim diharuskan mengenali
siapa Tuhannya, siapa rasul yang diutus kepadanya dan
apa syariat yang dibawa oleh rasul tersebut.

Keterbatasan fisik sejatinya bukanlah suatu penghalang jika seseorang memiliki tekad yang kuat
dalam mempelajari ilmu. Demikian halnya Akhūnā Taufiq Effendi, seorang penyandang tunanetra
yang menjadi peserta Halaqah Silsilah Ilmiyah (HSI) AbdullahRoy. Bapak dua anak ini tertarik men-
daftarkan diri setelah melihat sang istri yang sudah lebih dahulu mengikuti halaqah ini. Ketertarikan-
nya juga dengan sistem belajar di HSI yang menurutnya menarik karena dilakukan rutin setiap hari,
sistematis dengan materi yang diberikan secara runut dan bertahap, serta terukur dengan adanya
evaluasi. Materi yang diajarkan pun sesuai sunnah Rasúlullâh  dengan pemahaman para
salafus shalih.

Kegigihan Mengejar Ilmu


Terdaftar sebagai peserta angkatan 191, Akhūnā Taufiq berusaha disiplin mengikuti materi dan
mengerjakan setiap tugas yang diberikan. Kesibukannya sebagai dosen di Universitas Gunadarma,
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, dan Raffles International School, tidak membuat-
nya melalaikan halaqah dan evaluasi yang harus dijalaninya setiap hari ataupun setiap pekan.
Ya, Akhūnā Taufiq sudah terbiasa dengan kegiatan padat yang menuntut kegigihan dan
ketekunan tinggi. Musibah yang qadarullāh membuatnya kehilangan penglihatan saat kecil,
tidak menyurutkan langkahnya untuk menggapai mimpi, menimba ilmu bahkan hingga menembus
seleksi beasiswa di luar negeri. Tak tanggung-tanggung, sudah 8 beasiswa diraihnya di Malaysia,
Jepang, Inggris, Skotlandia, Belanda, Amerika Serikat dan Australia. Sebelumnya ia menyelesaikan
S1 di Universitas Negeri Jakarta pada jurusan Bahasa dan Sastra Inggris dengan predikat cum laude.
MāsyāAllāh, sungguh suatu berkah di balik kesulitan yang Allāh takdirkan.

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 67
Profil ARN: Taufiq Effendi
Semangat membantu sesama pun tetap berkobar di dada ayah
dari 2 anak, yang berusia 5 dan 9 tahun ini. Untuk itu ia mendirikan
lembaga pendidikan bernama Global Umaro Education (GLUE) Insti-
tute. Organisasi ini memberikan beasiswa penuh pendidikan bahasa
Inggris bagi masyarakat tidak mampu atau memiliki keterbatasan fisik
(tunadaksa). Keberadaan organisasi ini diharapkan dapat membuka
jalan bagi mereka yang memiliki potensi untuk maju namun terkenda-
la dengan berbagai hal, baik kondisi fisik maupun ekonomi.

Menyiasati Waktu dan Kondisi


Tantangan selama mengikuti HSI AbdullahRoy bagi Akhūnā Taufiq
adalah dalam penggunaan bahasa Arab. Saat mendengarkan materi ia tidak menemui masalah ber-
arti, karena tidak ada pembatasan waktu. Namun berbeda halnya ketika evaluasi. Terbatasnya waktu
saat evaluasi membuat akhúnâ Taufiq sedikit merasa kesulitan, karena ia sangat tergantung pada
aplikasi pembaca teks. Jika di dalam soal ada pertanyaan tentang dalil dalam bahasa Arab, ia harus
men-setting ulang agar aplikasi tersebut bisa membaca bahasa Arab, kemudian men-setting nya
kembali untuk membaca bahasa Indonesianya. Proses ini memakan
waktu cukup lama. Untuk itu, jika mendapat soal-soal seperti ini, ia
minta bantuan kepada istri atau anaknya agar dapat membacakan
teks tersebut.
Sistem belajar di HSI, menurut Akhūnā Taufiq cukup accessible.
Artinya mudah diterima bagi penyandang cacat seperti dia, dimana
peserta diwajibkan masuk ke grup materi dan diskusi. Dengan pemi-
sahan seperti ini, materi lebih mudah disimak karena tidak terganggu
dengan info atau chat lainnya. Selain itu, durasi audio materi yang
singkat juga memudahkannya untuk menyimak dan mengulang-ulang
pelajaran yang diberikan ustadzuna.
Untuk dapat mengikuti pelajaran dengan baik, peserta ARN191-15089 ini sengaja membuat jadwal
rutin belajar. Pagi hari sebelum atau selepas shalat subuh, ia gunakan untuk menyimak materi dan
muraja’ah. Dipilih waktu pagi karena jika dilakukan sore atau malam hari, kondisinya sudah terlalu
lelah akibat aktifitas selama sehari penuh. Dengan pengaturan waktu seperti ini, lebih mudah baginya
untuk belajar dan istiqamah.
Akhūnā Taufiq merekomendasikan untuk belajar di HSI bagi siapa saja yang ingin mempelajari
Islam secara rinci dan rutin, namun terkendala waktu dan kesibukan. Menurutnya, HSI sangat positif
dan bermanfaat. Materinya juga sistematis, dimulai dari dasar yaitu tentang tauhid dan aqidah yang
wajib diketahui dan diamalkan setiap muslim. Dengan memahami aqidah dan mengamalkannya,
insyāallāh bisa membentengi diri dari kesyirikan.
Bārakallāhu fīhi, semoga Allâh selalu memberikan ke-istiqamah-an kepada Akhūnā Taufiq dan
keluarganya, serta memberikan pahala jariyah berlimpah, untuk ilmu yang diajarkan, juga karena
kegigihan yang insyāallāh mampu meng-inspirasi kita semua.

MAJALAH HSI
68 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
PROFIL ART

Dyah Puspita: 162 dan menjadi musyrifah pada angkatan 171 dan 172.
Hingga sekarang ibu yang salah satu putranya masih
Memanfaatkan menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Irsyad ini, masih
menjalankan amanah di HSI sebagai Koordinator Akhwat
Fasilitas Internet pada angkatan 181.

di Jalan Dakwah Motivasi Menjadi Admin


Salah satu yang mendorong Dyah Puspita menjadi
admin HSI adalah ingin memanfaatkan fasilitas internet

D
di jalan Allāh. Alhamdulillāh Dyah Puspita atau yang akrab
yah Puspita adalah salah satu admin HSI yang disapa Ukthunā Dyah ini, memiliki akses internet gratis di
berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Dulunya rumahnya, sebagai salah satu fasilitas dari kantor suaminya
ia bekerja di sebuah BUMN, namun setelah untuk keluarga. Selain itu baginya menjadi admin berarti
menikah Dyah Puspita harus mengundurkan memiliki tanggung jawab moral sebagai peserta HSI,
diri karena peraturan perusahaan. Alhamdulillāh sekarang karena konsekuensinya ia harus berusaha untuk istiqāmah
Dyah Puspita fokus mendampingi suami dan kedua anaknya mengerjakan tugas agar tidak rasib. Bagi Ukthunā Dyah
yang masing-masing berusia 14 dan 10 tahun. akan sangat malu rasanya kalau sebagai admin HSI ia
Selain disibukkan dengan rutinitas kesehariannya sampai dikeluarkan dari grup HSI karena rasib. Selain itu,
sebagai ibu rumah tangga, ibu dua anak ini juga aktif dengan menjadi admin HSI berarti juga bisa ikut belajar
sebagai pengurus AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) lagi dari awal, muraja’ah kembali materi-materi yang telah
Daerah Jawa Tengah. AIMI merupakan organisasi nirlaba lalu. Apalagi jika ada pertanyaan atau bahkan komplain
berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan dari peserta terhadap soal evaluasi, membuatnya harus
menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang membaca ulang materi sebelum memberikan jawaban
menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di kepada peserta atau sebelum komplain disampaikan ke
Indonesia. HSI Center.
Dyah telah menjalani tugasnya sebagai admin HSI Tugas sebagai admin HSI bukanlah sesuatu yang
sejak dimulainya proses pembelajaran pada angkatan 161. menyulitkan bagi Ukthunā Dyah dalam mengatur waktu,
Kemudian ia juga pernah menjadi admin pada angkatan karena semua bisa disesuaikan berdasarkan tupoksi (tugas

MAJALAH HSI
Profil ART: Dyah PuspitaEdisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 69
Menjadi admin HSI jika diniatkan
untuk membantu menyebarkan
dakwah yang haq dan dilakukan
dengan ikhlas, insyāallāh banyak
manfaat yang bisa diperoleh.

pokok fungsi) organisasi yang sedang dijalani. Saat menjadi Selain cerita menyenangkan, ada juga kejadian sedih,
admin misalnya, pagi hari harus menyempatkan memegang yaitu saat mendapat komplain dari peserta yang kurang
handphone sebentar untuk mengirim audio materi ke sabar atau kurang puas dengan jawaban dari admin.
grup peserta, sambil tetap mengerjakan pekerjaan rumah Kejadian lain adalah ketika ada kendala di sistem/web
tangga. Setelah suami dan anak-anak berangkat, baru sehingga Ukthunā Dyah harus lebih banyak memegang
ia membalas chat peserta, baik di grup maupun jalur handphone sampai sistem normal kembali. Tapi tentu
pribadi. Ketika menjadi musyrifah dan koordinator, pagi itu hanyalah riak-riak kecil dari pengalaman. Hikmahnya
hari digunakan untuk membantu rekan-rekan admin atau ukthunā Dyah menjadi tahu karakter peserta yang dihadapi
musyrifah yang mengalami kendala. Sehingga waktunya serta bisa belajar menghadapi aneka ragam watak dan sifat
bisa disesuaikan dengan kondisi di grup. Pada intinya, bagi manusia.
Ukthunā Dyah, sebagai seorang istri dan ibu kewajiban di Beragam pengalaman ini terkadang menimbulkan rasa
rumah harus tetap diutamakan. Melaksanakan tugas di HSI rindu untuk menjadi admin lagi, terutama di grup yang
bisa dikerjakan di sela-sela pekerjaan sebagai ibu rumah pernah dikelolanya. Menjadi admin HSI jika diniatkan
tangga. untuk membantu menyebarkan dakwah yang haq dan
dilakukan dengan ikhlas, insyāallāh banyak manfaat yang
Suka Duka dan Hikmah Sebagai Admin bisa diperoleh. Sarana (handphone dan internet) yang kita
Setelah cukup lama berkiprah sebagai admin di HSI, punya menjadi lebih bermanfaat sehingga tidak sia-sia
tentu banyak pengalaman yang dialami oleh Ukthunā Dyah. memilikinya.
Bisa mengenal bermacam karakter orang dan mendapat MāsyāAllāh bārakallāhu fīhā. Semoga Allāh 
banyak kenalan baru adalah salah satu pengalaman yang merahmati Dyah Puspita dan keluarga dan menjadikan jerih
menyenangkan. Pengalaman berkesan yang tak terlupakan payahnya untuk dakwah HSI ini menjadi hasanah kelak di
bagi Ukthunā Dyah adalah saat menjadi admin pada sisi Allāh . Semoga kita bisa mengambil hikmah dari
angkatan 161 dan 162, ketika pesertanya ada yang sudah pengalaman yang Ukthunā Dyah sampaikan.
berusia di atas 50 tahun. Saat awal-awal aktivasi web HSI,
ia mengalami kendala karena kurang paham teknologi.
Setelah dibantu pelan-pelan, Alhamdulillāh akhirnya
peserta berhasil dan sampai sekarang bisa mengakses web
HSI. Rasanya senang sekali, karena peserta jadi semangat
belajar dengan sarana teknologi masa kini.

MAJALAH HSI
70 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Pempek
Ikan Tenggiri
Oleh : ART181-11048 | Eka Santika Margarita

Pempek alias Empek-empek, adalah makanan khas Palembang yang sudah


tidak asing lagi. Rasanya yang gurih dengan tekstur kenyal, dikonsumsi
bersama kuah cuka yang sedikit pedas manis, membuat penganan ini lekat
dengan lidah masyarakat Indonesia. Penasaran bagaimana cara membuatnya?
Yuk kita simak resep pilihan Dapur Ummahat kali ini.

Bahan Pempek:
• Daging ikan tenggiri 500 gram , haluskan dengan chop- • Bawang putih 2 ons (haluskan)
per atau penggiling daging. • Air 700 ml
• Tepung tapioka 1 kg • Garam secukupnya
• Telur 2 butir • Penyedap rasa (sesuai selera)
• Tepung terigu 250 gram

Bahan Cuka:
• Gula aren 1 kg (hancurkan agar mudah larut saat • Bawang putih 2 ons
direbus) • Ebi 1 ons
• Cabe rawit 1 ons • Air 10 liter

Cara Membuat:
• Pertama-tama kita panaskan air 700 ml.
• Lalu buat biangnya dengan mencampurkan tepung terigu, penyedap rasa, dan garam. Kemudian masukkan air panas.
Aduk sampai merata, dan biarkan hingga dingin.
• Siapkan daging ikan yang telah digiling, telur, dan bawang putih yang sudah dihaluskan, lalu campurkan ke biang
tadi.
• Masukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambal diaduk memakai sutil kayu. Hindari menggunakan tangan
langsung. Jika tepung telah merata, bentuk adonan sesuai selera.
• Didihkan air untuk merebus. Tuang sedikit minyak goreng ke dalam air.
• Masukkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam air yang sudah mendidih. Adonan yang telah mengapung menanda-
kan pempek telah matang. Angkat dan tiriskan. Sajikan selagi hangat, atau goreng dahulu jika hendak dihidangkan.

Cara Membuat Cuka: Ummaha


t, kini
• Rebus gula aren dengan air. Tambahkan bawang putih, cabe rawit, dan ebi yang antunna
sekalian
bisa
telah dihaluskan. Masak dengan api kecil hingga mendidih. menyiap
kan pem
pek
• Agar lebih segar tambahkan timun ketika dihidangkan. di rumah
sendiri u
ntuk
kudapan
keluarga
.
Selamat
mencoba
!

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 71
Carang
GesingOleh: ART181-26200 | Yulia Yasmin

Menemani sore antunna sekalian, tidak lengkap kiranya jika hidangan


teh manis hangat tidak ditambah suguhan sedikit cemilan.
Nah, kali ini tim Dapur Ummahat menyajikan resep makanan ringan
khas Solo, Carang Gesing, yang sangat simple dan mudah dibuat,
dengan bahan yang mudah didapat. Mari kita lihat apa saja bahannya
dan bagaimana cara membuatnya.

Bahan:
• 7 buah pisang (biasanya pisang kepok), potong tipis.
• 1¾ - 2 gelas santan encer/4 sdm munjung fiber cream
dilarutkan dalam 1¾ - 2 gelas air.
• 5 sdm munjung gula pasir atau sesuai selera.
• 1 butir telur.

Cara Membuat:
• Campur santan/fiber cream dengan gula pasir, lalu aduk sampai gula larut.
• Masukkan telur, lalu aduk kembali.
• Masukkan potongan-potongan pisang, lalu aduk hingga tercampur rata.
• Kemudian masukkan adonan ke dalam loyang atau bungkus dengan daun pisang.
• Kukus selama kurang lebih 20 menit atau sampai matang. Angkat dan hidangkan selagi hangat.

Nah, bagaimana?
Mudah bukan?
Nantikan resep-resep pilihan
Dapur Ummahat selanjutnya ya.
Selamat mencoba!

MAJALAH HSI
72 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
k

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 73
Yayasan HSI AbdullahRoy
Laporan Keuangan Juli-Agustus Tahun 2019

MAJALAH HSI
74 Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M
Rekening Donasi
Yayasan HSI AbdullahRoy
Bank Syariah Mandiri
Cabang Cakung, Jakarta Timur

OPERASIONAL W AQA F/ P E M BA N G U N A N

7109713408 7109813405
a.n. HSI ABDULLAHROY a.n. HSI ABDULLAHROY WAQAF

SOSIAL Z A K AT

7109913407 7116874231
a.n. HSI ABDULLAHROY PEDULI a.n. HSI ABDULLAHROY ZAKAT

DANA RIBA

7127695328
a.n. HSI ABDULLAHROY SOSIAL

MAJALAH HSI
Edisi 008 Shafar 1441 H • Oktober 2019 M 75

Anda mungkin juga menyukai