Anda di halaman 1dari 63

Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M

• Kabar Yayasan HSI AbdullahRoy • Mutiara Al-Quran dan Hadits


• Kabar HSI Peduli • Mutiara Nasihat Muslimah
• Laporan Keuangan Agustus-Oktober • Tarbiyatul Aulad
• Kuis Majalah HSI
• dan lain lain

Saring
Sebelum
Sharing

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 1
Teknologi informasi dan komu- temukan dalam Rubrik Mutiara Qur-
nikasi telah berkembang dengan an, sedangkan sikap menjaga diri
sedemikian pesat. Jarak geografis dari menyebarkan berita sebelum
dan zona waktu tidak lagi menja- menyaring dan menimbang man-
di penghalang derasnya arus in- faat-mafsadatnya dapat pembaca
formasi mengalir dari dan ke berbagai penjuru planet temukan pembahasannya dalam Rubrik Mutara Hadits.
bumi. Di masa lalu, kabar dari Nabi tentang orang yang Rubrik Aqidah menyorot tentang adab menyebarkan be-
berbohong dan kebohongannya mencapai seluruh du- rita yang dapat menggentarkan dan melemahkan kaum
nia, mungkin sulit dibayangkan bagaimananya. Namun, muslimin. Rubrik Mutiara Nasihat Muslimah mengulas
bagi manusia zaman sekarang, hal seperti itu sangat tentang menjaga lisan agar tidak melukai sesama, se-
mudah terjadi, karena teknologi mendukungnya. Kare- dangkan Rubrik Tarbiyatul Aulad akan mengulas tentang
nanya, perkembangan teknologi informasi dan komu- canda bagi buah hati kita. Tidak lupa, mulai edisi ini
nikasi ini harus dimanfaatkan secara bijak. Diperlukan kami hadirkan di tengah-tengah pembaca Rubrik Tausi-
sikap hati-hati, dewasa, serta literasi yang cukup agar yah Ustadz yang pada edisi ini akan membahas tentang
pisau bermata dua bernama teknologi informasi dan Mengucapkan Selamat Hari Raya orang kafir.
komunikasi ini menjadi alat yang banyak mendatangkan Selain pembahasan-pembahasan di atas, tidak ke-
maslahat, dan bukan sebaliknya mempermudah menye- tinggalan sajian menarik tentang merawat tulang de-
barnya madharat. ngan sinar matahari dapat pembaca temukan dalam
Alhamdulillah, Majalah HSI Edisi 10 Rabi’ul Akhir 1441 rubrik HSI Kesehatan, resep-resep istimewa dalam Rub-
H/November-Desember 2019 bisa kembali hadir mene- rik Dapur Ummahat, serta yang tidak kalah penting la-
mani aktivitas belajar para peserta HSI serta para pem- poran kegiatan-kegiatan dan laporan keuangan Yayasan
baca pada umumnya. Pada edisi ini Majalah HSI akan HSI AbdullahRoy.
menyoroti tentang maraknya penyebaran berita bohong Mudah-mudahan terbitnya majalah HSI Edisi 10 ini
(hoaks) seiring dengan perkembangan teknologi infor- memberikan banyak manfaat kepada segenap peserta
masi yang memudahkan manusia melakukan penyebar- HSI AbdullahRoy dan pembaca pada umumnya. Āmīn
an berita. Dengan tajuk utama “Saring Sebelum Sharing”, Allāhumma Āmīn.
Majalah HSI mengupas pentingnya menjaga diri dari
menjadi penyebar hoaks dan korban penyebaran ho-
aks. Dalam Rubrik Sirah, pembaca dapat meresapi dan
mengambil teladan dari kisah perang uhud yang banyak
menelan korban kaum muslimin. Kalam ilahi tentang si-
kap berhati-hati dalam menerima berita dapat pembaca

MAJALAH HSI
2 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M Dari Redaksi
Saring Sebelum Sharing
Sīrah: Badai Hoaks Di Lembah Uhud 7

Rubrik Utama: Saring Sebelum Sharing 22

Mutiara Nasihat Muslimah: Lebih Tajam Dari Belati 28

Mutiara Hadits: Dusta yang Tersamarkan 35

‘Aqīdah: Untukmu yang Mengaku Satu Tubuh 37

Mutiara Al-Quran: Bijak Menyikapi Berita 41

Dari Redaksi 2

Daftar Isi 3

Susunan Redaksi 4

Surat Pembaca 5

Laporan Internal 11

Laporan Penyaluran Dana Sosial Yayasan HSI AbdullahRoy 17

HSI Kesehatan: Merawat Tulang Dengan Sinar Matahari 31

Doa Mohon Perlindungan Dari Fitnah 34

Tarbiyatul Aulad: Anakku, Perhatikan Candamu! 44

Tanya Jawab 46

Tausiyah Ustadz: Hukum Mengucapkan Selamat Natal 48

Profil ART: Nur Uswatul Hasanah 51

Profil ARN: Cipto Sulistiono 54

Kuis Majalah HSI 010 57

Dapur Ummahat: Ayam Woku dan Nagasari 58

Laporan Keuangan Agustus-Oktober 2019 60

Rekening Donasi Yayasan HSI AbdullahRoy 61

MAJALAH HSI
Daftar Isi Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 3
Wisma HSI AbdullahRoy,
Perumahan Candi Gebang Permai BB 10
RT 15 RW 63 Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
D.I Yogyakarta, 55584.

E-mail: Contact Center:


hsi.kabar@gmail.com 085340595995 (WA Only)

Majalah HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyyah) diterbitkan oleh


Yayasan Halaqah Silsilah Ilmiyyah AbdullahRoy

Pembina
Al-Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A

Penanggung Jawab
H.N. Ihsan

Pimpinan Umum
Abu Khonsa'

Pimpinan Redaksi
Ary Abu Ayyub

Sekretaris
Ulfa Hasana

Editor Quality Control


Anisah Muzammil Dewi Febrian
Athirah Mustadjab Iswani Ummu Hani
Fadhilatul Khasanah
Lindawati Agustini
Kontributor
Za Ummu Raihan • Avrie Pramoyo • HSI KBM
• Yudi Kadirun • HSI Peduli
Litbang Majalah
• Dody Suhermawan • HSI Pernik
Kurnia Adhiwibowo
• dr. Arie R. Kurniawan • HSI IT
• Evi Prisilia Anggraini
Desain dan Tata Letak
• Fauziana
Tim desain Majalah HSI
• Indah Elmi Ummu Halwa

Qismul Ilmiyyah • Marlianti Ummu Jaihan


A Firman Maulana • Tim Resep Dapur Ummahat HSI
Arinal Firdaus • Dewi Fitria
Dimas Hutomo Putra • Za Ummu Raihan
Isfaul Choiry • Dona Setia Hadi
Samwel Waliamro

MAJALAH HSI
4 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M Susunan Redaksi
Surat
Pembaca

Ibnu Ghozam (ARN161-3817) Atin Susanti (ART192-44158)


Tata letak majalah sudah bagus, semoga bisa diper- Menurut saya, konten-konten pada Majalah HSI
tahankan kualitasnya. Semoga Ma'had Al ’Ilmi HSI sudah cukup bagus. Namun alangkah lebih baik
AbdullahRoy cepat berdiri, harga terjangkau oleh apabila jumlah halamannya lebih diminimalisir
semua kalangan dan mampu mencetak generasi kembali. Kemudian jika disematkan konten tentang
pengikut salafusshalih, āmīn Allāhumma āmīn. remaja, motivasi, dan tips, sepertinya akan
menambah daya tarik. Syukran.
Jawaban:
Jazākallāhu khairan Akhi Ibnu Ghozam. Mari kita Jawaban:
sama-sama memohon kepada Allāh  agar Alhamdulillāh, jazākillāhu khairan Ukhti Atin Susanti
selalu diberi kemudahan dan kelancaran sehingga atas apresiasi postifnya terhadap Majalah HSI. In-
Majalah HSI bisa semakin baik, dan semoga rencana syāallāh kami akan terus berusaha melakukan yang
serta program-program HSI AbdullahRoy dapat tere- terbaik sehingga Majalah HSI bisa lebih berkembang,
alisasi sesuai yang diharapkan. Bārakallāhu fīk. baik dari segi kualitas maupun konten sehingga
lebih menarik minat pembaca dari semua kalangan,
Try Eka Yudha (ARN192-44176) khususnya umat muslim seluruhnya. Bārakallāhu fīk.
Saran saya agar Majalah HSI ini diterbitkan dalam
bentuk cetak dan disebarluaskan terutama daerah Akmalul Mukmin (ARN192-37038)
timur Indonesia, yang bisa dibilang masih banyak Assalāmu'alaikum warāhmatullāhi wabarākātuh.
tempat-tempat yang belum tersentuh dakwah Ana ucapkan jazākumullāhu khairan kepada se-
sunnah. luruh Pengurus HSI AbdullahRoy, terutama untuk
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A atas ilmunya. Semoga
Jawaban:
Allāh  membalas kebaikan antum semua, dan
Jazākallāhu khairan Akhi Try Eka Yudha, sesungguh-
semoga semakin ilmunya bermanfaat di dunia juga
nya kami sudah ada wacana menerbitkan Majalah
di akhirat serta bisa mendekatkan kita kepada
HSI dalam versi cetaknya. Mohon doanya, semoga
Allāh , āmīn Allāhumma āmīn.
Allāh  memberikan kemudahan kepada kami
dan kepada kita semua agar bisa segera merealisa- Jawaban:
sikannya. Bārakallāhu fīk. Wa’alaikumussalām warahmatullāhi wabarakātuh.
Wa antum fa jazākallāhu khairan Akhi Akmalul
Nono Jono (ART192-02175) Mukmin. Mari kita sama-sama memohon kepada
Majalah HSI sudah sangat bagus dan menarik untuk Allāh  agar diberikan kemudahan menuntut
saya pribadi, namun saran saya untuk wajah pada ilmu dan diberikan keberkahan atas ilmu yang kita
foto yang di-blur-kan sebaiknya diseragamkan dapat. Allāhumma āmīn
stiker penutupnya, sehingga terlihat lebih rapi.

Jawaban:
Alhamdulillāh, masukan yang baik sekali.
Insyāallāh ke depan kami selalu berusaha mengada-
kan perbaikan di setiap edisi agar Majalah HSI bisa
lebih menarik minat para pembaca dengan layout
yang lebih sesuai. Bārakallāhu fīk.

MAJALAH HSI
Surat Pembaca Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 5
Abu Azmi (ARN192-31151) Ayu Defi Agustin (ARN192-26174)
Alhamdulillāh, dengan adanya Majalah HSI, ilmu Sangat bermanfaat dan saya mendukung untuk
pengetahuan saya tentang Islam semakin bertam- Majalah HSI agar bisa terus memberikan motivasi
bah. Terima kasih sudah memberi saya kesempatan kepada seluruh umat muslim di dunia.
untuk ikut ambil bagian dalam pembelajaran HSI
Jawaban:
ini.
Alhamdulillāh, jazākillāhu khairan Ukhti Ayu atas
Jawaban: apresiasi positifnya terhadap Majalah HSI. Semoga
Māsyāallāh, bārakallāhu fīk Abu Azmi. Sesungguhnya Allāh  senantiasa memberikan kemudahan se-
karena kemudahan dari Allāh  sehingga kita se- hingga Majalah HSI bisa terus memberikan manfaat
mua diberikan kesehatan badan dan kekuatan hati untuk seluruh umat muslim. Bārakallāhu fīk.
untuk bisa istiqāmah mengikuti setiap pembelajaran
HSI AbdullahRoy. Semoga ilmu yang kita peroleh di
Susi Alawiyah (ART192-35141)
HSI AbdullahRoy diberikan keberkahan oleh Allāh
Terima kasih atas kebaikannya yang sudah membe-
, āmīn Allāhumma āmīn. Bārakallāhu fīk.
rikan ilmu agama yang luas dan mudah untuk
dipahami. Jazākumullāhu khairan.
Abu Fadlan – ART181 - 25071.
Jawaban:
Māsyāallāh, ana sangat tertarik dan senang dengan
Alhamdulillāh sesungguhnya karena ridha dari Allāh
hadirnya Majalah HSI, karena bermanfaat sekali
 sehingga HSI AbdullahRoy bisa terus menjadi
untuk ana pribadi. Apalagi terbitnya rutin setiap
sarana agar dakwah Islam berkembang luas yang
bulan, di mana rubrik dan materi yang disampaikan
bisa diterima oleh semua kalangan umat muslim.
juga beragam. Konten serta desainnya juga sema-
Bārakallāhu fīk.
kin menarik. Semoga Majalah HSI tetap konsisten
untuk selalu terbit dan menjadi bacaan kaum mus-
limin, āmīn Allāhumma āmīn. Firman Maulana (ARN192-14203)
Alhamdulillāh Majalah HSI sudah berkembang baik
Jawaban:
dan rubriknya selalu variatif. Semoga semakin kom-
Māsyāallāh, jazākallāhu khairan Abu Fadlan. Sesung-
pak, saling mendukung, ikhlas dengan niat karena
guhnya semua atas izin Allāh  sehingga kami
Allāh  dan saling mengamalkan ilmu.
bisa terus mengadakan perbaikan di setiap edisinya,
meskipun masih banyak kekurangan yang tak lain
Jawaban:
adalah dari kami sendiri. Semoga Allāh  senan-
Alhamdulillāh, jazākallāhu khairan Akhi Firman.
tiasa melimpahkan ridha-Nya sehingga Majalah HSI
Sesungguhnya semua atas keridhaan dari Allāh
bisa semakin baik untuk ke depannya, Allāhumma
 sehingga kami Tim Redaksi Majalah HSI
āmīn. Bārakallāhu fīk.
diberi kemudahan untuk membuat Majalah HSI bisa
lebih baik lagi. Bārakallāhu fīk.

MAJALAH HSI
6 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Badai Hoaks
Di Lembah Uhud
Perang Uhud merupakan salah satu peperangan yang
masyhur antara pasukan muslimin yang dipimpin oleh
Rasūlullāh  dengan pasukan musyrikin Makkah
yang dipimpin oleh Abu Sufyan. Perang Uhud terjadi
pada tahun ke-3 H atau sekitar tahun 625 M. Dinamakan
perang Uhud karena perang ini terjadi di sekitar Gunung
Uhud, sebuah gunung dengan ketinggian 121 mdpl yang
terletak sekitar 5,5 km di sebelah utara Masjid Nabawi.
Di sebelah selatannya ada Gunung ‘Ainain yang dikenal
setelah perang Uhud dengan nama Jabal Ar Rumah atau
Gunung Para Pemanah.

Sebab Terjadinya Perang Uhud dipimpin oleh Khalid bin Walid dan pasukan sayap kiri
Kekalahan di Perang Badar telah menyisakan luka dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal.
yang mendalam dan menyakitkan bagi musyrikin Selain dari kalangan musyrikin Quraisy, pasukan ini
Quraisy. Dalam peperangan tersebut, banyak tokoh juga terdiri dari orang-orang Kinanah dan Tuhamah
Quraisy yang menjadi korban. Bahkan, sebagiannya yang masih loyal kepada orang-orang Quraisy. Di antara
menjadi tawanan kaum muslimin. Banyak pula yang lari pasukan itu juga terdapat sejumlah wanita. Ada yang
tunggang langgang dan akhirnya bisa sampai di rumah mengatakan jumlah wanita yang mereka bawa adalah
dengan kepedihan dan kekecewaan yang mendalam. empat belas orang, di antaranya adalah Hindun istri Abu
Karena itulah, mereka segera mempersiapkan diri untuk Sufyan.
melakukan serangan balas dendam. Di sisi lain, pasukan kaum muslimin hanya terkum-
Selain karena motif balas dendam, perang Uhud juga pul seribu orang, termasuk orang-orang munafik yang
sebagai salah satu upaya Kaum Quraisy untuk menyela- tergabung di dalamnya. Kaum muslimin hanya memiliki
matkan rute perdagangan mereka ke Syam yang dikuasai dua kuda dan seratus orang saja yang memakai baju
oleh Kaum Muslimin serta mengembalikan kehormatan perang. Jumlah seribu itu pun kemudian masih berku-
dan kemuliaan Suku Quraisy yang telah terkoyak dalam rang lagi ketika Abdullah bin Ubay bin Salul yang me-
Perang Badar. Inilah di antara yang mendorong dan mimpin orang-orang munafik menarik diri dari pasukan
melatarbelakangi terjadinya Perang Uhud. kaum muslimin diikuti tiga ratus orang munafik lainnya.
Mereka beralasan bahwa perang tidak akan terjadi.
Keadaan Pasukan Kaum Muslimin dan Pasukan Quraisy Abdullāh bin Amr bin Haram berusaha membujuk
Orang-orang Quraisy mempersiapkan Perang Uhud mereka untuk kembali bergabung bersama kaum musli-
segera setelah mereka pulang dari Perang Badar. min, namun mereka tetap tidak mau. Dengan demikian,
Pasukan yang berhasil mereka kumpulkan mencapai makin berkuranglah jumlah pasukan kaum muslimin
kurang lebih 3.000 orang yang terdiri dari dua ratus hingga yang tersisa hanya tujuh ratus orang.
pasukan berkuda dan tujuh ratus orang di antaranya
memakai pakaian perang lengkap. Pasukan sayap kanan

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 7
Posisi Penting Pasukan Pemanah karena tergiur harta ghanimah. Keadaan ini berakibat
Pasukan kaum muslimin yang dipimpin oleh Rasūlul- fatal, bukan saja menyebabkan kerugian besar pada
lāh  bergerak ke Uhud. Masing-masing menem- kaum muslimin, tapi telah melukai dan hampir saja
pati posisi sesuai dengan yang direncanakan. Rasūlul- menyebabkan terbunuhnya Rasūlullāh .
lāh  mengatur pasukan mereka sedemikian Sebelumnya, Rasūlullāh  telah berulang kali
rupa sehingga menjadikan Gunung Uhud di belakang berpesan agar pasukan pemanah tidak turun kecuali
mereka. Rasūlullāh  menempatkan lima puluh atas perintah Beliau . Dari sini, seakan-akan
orang pemanah yang dipimpin oleh Abdullah bin Zubair Rasūlullāh  sudah tahu apa yang akan terjadi
di atas Gunung ‘Ainain, yaitu gunung yang berada tepat ke depannya nanti. Ketika pertempuran hampir usai dan
di depan Gunung Uhud. Pasukan pemanah ditempat- kemenangan hampir di tangan kaum muslimin, Rasūlul-
kan di sana untuk melindungi kaum muslimin apabila lāh  tetap saja memerintahkan agar pasukan
ada pasukan berkuda lawan yang mencoba menyerang bersiaga di tempatnya masing-masing.
mereka dari belakang. Peran pasukan pemanah ini sa- Namun karena termakan hoaks euforia kemenangan
ngat penting dalam mengontrol arus serangan kepada serta tergiur harta ghanimah, mayoritas pasukan pema-
pasukan kaum muslimin. Karena pentingnya posisi pa- nah di atas bukit ‘Ainain mulai berselisih. Kebanyakan
sukan Pemanah ini, sampai-sampai Rasūlullāh  mereka berkata, “Kita telah menang, ayo kita turun
mengatakan kepada pasukan pemanah, “Apabila kalian untuk bersama saudara-saudara kita.” Pimpinan pasuk-
melihat burung-burung mematuki kami maka jangan- an, Abdullāh bin Zubair  mengingatkan, “Tetaplah
lah kalian meninggalkan tempat kalian ini dan apabi- berada di tempat kalian, karena Rasūlullāh 
la kalian melihat kami mengalahkan mereka dan kami memerintahkan agar kita tetap berada di atas bukit,
menginjak-injak mereka, maka janganlah pula kalian dalam keadaan kita menang ataupun kita kalah.” Mere-
meninggalkan tempat kalian ini”. (1)
ka menjawab seruan Abdullāh bin Zubair  dengan
mengatakan, “Perintah Rasulullah itu adalah dalam
Fitnah Hoax Menimpa Pasukan Pemanah keadaan perang, sekarang perang telah selesai dan mu-
Ketika pasukan kaum muslimin yang sedikit itu ham- suh telah melarikan diri.” Mereka pun bersikukuh untuk
pir mencatatkan kemenangan besar atas Mekkah untuk tetap turun demi mengambil harta ghanimah karena
kedua kalinya, suatu kemenangan yang tidak kalah menganggap perang sudah usai dan kemenangan sudah
mengesankan dari kemenangan yang mereka peroleh di berada di tangan kaum muslimin.
medan Badar, terjadilah fitnah berupa isu kemenangan Sang komandan Abdullah bin Zubair pun meneriaki
di pihak kaum muslimin, sehingga mayoritas pemanah para pasukan pemanah yang turun ke bawah karena
menganggap perang telah usai. Fitnah ini melanda tergiur dengan gelipang harta dunia. “Apakah kalian
mayoritas pasukan pemanah di Bukit ‘Ainain hingga sudah lupa apa yang diamanahkan Rasūlullāh 
membalikkan total keadaan. Mayoritas para pemanah kepada kita?!! Memang sekilas tampak sudah menang,
turun gunung melanggar perintah Rasūlullāh  tetapi ini masalah amanah, dan ketaatan kepada bagin-
da Rasūlullāh ."
(1) HR. Al Bukhari Namun mayoritas dari pasukan pemanah itu menga-
baikan peringatan Abdullāh bin Zubair . Perasaan
cinta duniawi masih ada di hati mereka. Mereka berkata,
“Demi Allah, kami benar-benar akan bergabung dengan
mereka (pasukan inti) agar kami mendapatkan bagian
dari rampasan perang ini…!” Maka, sekitar empat puluh
pemanah pun kemudian beranjak pergi meninggalkan
bukit. Ibnu Zubair  dengan sembilan temannya
yang tersisa berusaha keras menahan mereka, tetapi
tetap saja mereka pergi sehingga hanya tinggal sepuluh
orang saja yang bertahan di atas Bukit ‘Ainain.

MAJALAH HSI
8 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Berbaliknya Pasukan Quraisy Berita syahidnya Rasūlullāh  membuat para
Melihat mayoritas pasukan pemanah telah mening- sahabat shock dan pupus harapan. Ketika Anas bin
galkan tempatnya, Pimpinan pasukan berkuda kaum Nadhar sedang berjalan, ia melihat sebagian para
musyrikin, yaitu Khalid bin Walid, segera memanfaatkan sahabat sedang duduk dalam kesedihannya. Anas
kesempatan emas tersebut. Ia membawa pasukannya bertanya, "Apa yang terjadi pada kaum muslimin se-
berputar cepat hingga sampai di belakang pasukan hingga mereka terlihat sangat bersedih?" Mereka pun
pasukan kaum muslimin. Selanjutnya mereka menyerbu menjawab, "Rasūlullāh  telah syahid." Anas
pasukan muslimin dari arah belakang. kemudian berkata, "Lalu, setelah Rasūlullāh 
Pasukan berkuda Khalid bin Walid berteriak-teriak syahid, kenapa kalian masih duduk-duduk di sini? Kelu-
sehingga pasukan musyrikin yang sebelumnya merasa arkanlah pedangmu dan pergilah untuk syahid bersama
sudah kalah mengetahui adanya perkembangan baru Rasūlullāh !" Kemudian Anas bin Nadhar
tersebut. Mereka pun kemudian berbalik menyerang pa- berkata “Aku mencium bau jannah di bawah Uhud.”
sukan kaum muslimin. Salah seorang wanita musyrikin Anas sendiri langsung menghunus pedangnya, maju
bernama Amrah binti Alqamah berlari dengan cepat ke pasukan musuh, dan bertempur habis-habisan
mengambil panji pasukan musyrikin yang tergeletak di hingga menemui syahidnya. Para sahabat sampai tidak
tanah kemudian mengangkatnya tinggi-tinggi, sehingga mengenali jasad Anas bin Nadhar  kecuali setelah
kaum musyrikin berkumpul di sekelilingnya dan menge- saudarinya melihat tanda di tangannya , karena
rumuninya. Sebagian mereka memanggil sebagian yang hampir seluruh tubuh Anas bin Nadhar terkena sabetan
lain untuk kembali ke medan tempur. Maka, pasukan pedang, tombak, dan juga panah.
kaum muslimin pun terkepung dari arah depan dan be- Dalam situasi perang, berita-berita hoaks sengaja
lakang, terjepit di tengah-tengah medan pertempuran. disebarkan dengan berbagai alasan. Selain untuk
Keadaan pun berbalik, cahaya kemenangan yang mulai menjatuhkan moral juang, juga untuk memancing agar
nampak sedikit demi sedikit mulai redup. Kekalahan orang yang dicari-cari keluar. Hal ini disadari betul oleh
pun akhirnya mulai membayangi mereka. Mereka pun Rasūlullāh . Oleh karena itu, ketika berita kema-
sadar bahwa kekalahan yang mereka derita itu tidak lain tiannya disebarkan, Rasūlullāh  memilih diam
adalah karena mereka melanggar perintah Rasūlullāh tidak menanggapinya. Karena bisa jadi itu hanyalah je-
. bakan. Namun rupanya berita itu berhasil menjatuhkan
moral juang sebagian para sahabat. Sampai akhirnya
Terpaan Hoaks Wafatnya Rasūlullāh  sahabat Ka’ab bin Malik yang mengetahui bahwa Beliau
Situasi berubah 180 derajat. Kondisi kaum muslimin  masih hidup, tidak mampu menahan kegem-
mulai terdesak sehingga barisan mereka kocar-kacir. biraannya. Seketika itu juga ia berteriak dengan sangat
Keadaan sedemikian kisruh sampai-sampai mereka kencang, “Wahai sekalian muslimin, bergembiralah ini
tidak bisa mengenali lagi mana kawan dan mana lawan, Rasūlullāh  masih hidup!” Rasūlullāh 
sehingga terjadi insiden salah bunuh di antara kaum memberikan isyarat agar Ka’ab bin Malik diam. Namun,
muslimin. Adalah Al Yaman, ayahanda sahabat Hudzai- kaum musyrikin telanjur mengetahui posisi Rasūlullāh
fah Ibnul Yaman terbunuh oleh kaum muslimin sendiri . Mereka pun bersemangat merangsek ke tem-
karena tidak dikenali dalam kondisi yang sedemikian pat Rasūlullāh  berada. Di sisi lain, beberapa
kisruh. Dalam suasana seperti itu, musyrikin Quraisy sahabat pun segera bergerak untuk melindungi Rasūlul-
kemudian sengaja menyebarkan berita penuh tipu daya lāh .
bahwa Rasūlullāh  telah terbunuh. Tujuannya Dalam keadaan seperti itu, Nusaibah binti Ka’ab yang
tidak lain adalah untuk memadamkan daya juang kaum bertugas menyediakan minum segera meninggalkan
muslimin. Dan benar saja, berita yang menyebar dengan tugasnya. Ia pun menghunus pedang dan ikut berpe-
cepat ini segera memecah kosentrasi kaum muslimin. rang melindungi Rasūlullāh . Ia ikut melempar
Para sahabat yang tidak bersama Rasūlullāh  panah hingga badannya terluka. Rasūlullāh 
pun mulai jatuh spiritnya. Situasi pun semakin tak kon- pernah bersabda tentangnya, “Tidak seorang pun mam-
dusif sehingga membuat barisan semakin kocar-kacir. pu melindungiku saat itu seperti yang dilakukan oleh
Nusaibah Binti Ka'ab.”

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 9
Abu Dujanah berdiri melindungi Rasūlullāh  wajib hukumnya untuk menaatinya. Kekalahan kaum
dengan badannya. Ia merunduk ke arah Rasūlullāh muslimin pada Perang Uhud bukanlah kekalahan
 dan membiarkan punggungnya menjadi sa- mutlak, karena pada awalnya pasukan kaum muslimin
saran panah. Sementara Saad Bin Abi Waqash berdiri telah menang. Namun karena dahsyatnya fitnah hoaks
di sampingnya sambil terus meluncurkan anak panah tentang kemenangan serta nafsu duniawi yang masih
ke arah musuh. Rasūlullāh  memberikan anak kuat bersemayam di jiwa mereka menyebabkan mayo-
panah kepadanya seraya berkata, “Lemparkan, ayah dan ritas mereka tidak menaati apa yang sudah Rasūlullāh
ibuku akan menebusmu!”  perintahkan.
Sementara itu pasukan musyrikin berhasil mendekati Bahaya hoaks, apalagi dalam situasi yang tidak
posisi Rasūlullāh . Salah seorang dari mereka menentu, sangatlah besar. Oleh karena itu, kita harus
melemparkan batu yang berhasil melukai hidung dan terbiasa untuk tidak mudah percaya dengan berita
gigi depan Beliau, melukai wajah dan kedua bibir Beliau yang belum jelas kebenarannya. Seorang muslim harus
hingga dua bulatan besi yang menutupi mukanya masuk bersikap cerdas dalam menyikapi setiap informasi yang
melukai bagian atas pipi Beliau. Tidak hanya itu, beliau beredar, salah satunya dengan tidak ikut menyebarkan
juga terperosok ke dalam lobang. Serta merta Ali Bin Abu berita yang belum tentu kebenarannya dan berita yang
Thalib meraih tangan Beliau dan Talhah bin Ubaidillah bisa menimbulkan perpecahan di kalangan kaum musli-
membantu Beliau naik dan kemudian terus melangkah min. Wallāhu A’lam
mendaki gunung Uhud bersama para sahabat. Selamat-
lah mereka dari gempuran musuh yang dengan gigih
mendesaknya.

Pemakaman Para Syuhada Uhud


Setelah Pasukan Quraisy meninggalkan Uhud dengan
membawa barang-barang mereka, Rasūlullāh 
dan para sahabat mulai mencari para sahabat yang
syahid. Dalam riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan
bahwa para sahabat yang syahid dalam peperangan itu
sebanyak tujuh puluh orang sementara dari pihak lawan
dua puluh tiga orang.
Rasūlullāh  mencari jenazah paman beliau
Hamzah bin Abdul Muththalib  di lembah. Betapa
sedih hati Beliau , ketika mendapati jenazah
paman beliau dalam keadaan rusak akibat dimutilasi.
Ibnu Mas’ud  menceritakan, “Kami tidak pernah se-
kalipun melihat Rasūlullāh  menangis melebihi
tangisan beliau terhadap Hamzah bin Abdul Muththalib,
Referensi :
beliau meletakkannya ke arah kiblat, berdiri di sisi jena-
• Perjalanan Hidup Rasul yang Agung Muhammad
zahnya lalu menangis hingga terisak-isak.”(2) Rasūlullāh shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Kelahiran Hingga
 memerintahkan agar mereka dikebumikan di Detik-detik Terakhir, Syaikh Shafiyyurrahman al-
Mubarakfuri; penerjemah, Hanif Yahya; Jakarta: Darul
tempat mereka gugur.
Haq, 2005M
• Materi Audio HSI AbdullahRoy, Silsilah Ilmiyyah 10.3
Mengambil Hikmah Sirah Nabawiyah Halaqah 73 Perang Uhud (bagian 01),
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
Kisah Perang Uhud ini kiranya cukup jadi pelajaran
• https://youtu.be/zQADNeiih3M, Sekilas Kisah Perang
bagi kaum muslimin bahwa ketika Allâh  dan Uhud, Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A
Rasul-Nya  memerintahkan sesuatu, maka • https://muslim.or.id/22234-mengambil-pelajaran-
dari-perang-uhud.html
(2) (Diriwayatkan oleh ibnu syahdan. Lihat Mukhtashar Sirath Rasulullâh • https://almanhaj.or.id/3900-akhir-perang-uhud.html
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Syaikh Abdullah An-Najdi, hal. 225).

MAJALAH HSI
10 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Laporan
HSI PEDULI
KABAR

Internal
Mengeluarkan harta di jalan Allāh  adalah salah satu amalan
yang pahalanya senantiasa mengalir meskipun pelakunya telah meninggal
dunia. Termasuk dalam hal ini adalah harta yang dikeluarkan untuk
membantu para penuntut ilmu agama. Betapa akan menjadi pahala
yang terus mengalir jika ilmu yang diperoleh tersebut kemudian
diamalkan dan disampaikan kepada orang lain. Biidznillāh, tentunya
manfaat pahala ini dapat mengalir hingga kepada muhsinin yang
menyalurkan hartanya tersebut. Menyadari akan keutamaan ini, salah satu
program HSI Peduli adalah menyalurkan zakat para muzakki untuk mem-
bantu membiayai para santri/santriwati dhu’afa di berbagai pondok pe-
santren di tanah air. Kali ini, siapakah para penerima bantuan tersebut?
Berikut kami laporkan realisasi program HSI Peduli dalam Program Mustahiq
Zakat di bulan Maret hingga April 2019. Dalam laporan ini, kami selipkan juga
Program Tali Asih Admin di bulan Maret 2019.

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 11
Laporan HSI Peduli

Program Verifikatur Lapangan


Mustahiq Zakat Nama: Yusmanto Rosid
NIP: ARN182-30247

Akhi Faix Ilyas Luthfianto (18 tahun) 28 April 2019 melalui Pondok Pesantren
adalah salah satu santri di Pondok Pe- Syaikh Jamilurrahman As Salafy untuk

315
santren Syaikh Jamilurrahman As-Salafy, membantu membayar tunggakan pendi-
Yogyakarta. Orang tuanya adalah seorang dikan Akhi Faix.
petani cabai sederhana yang penghasil- Jazākumullāhu khairan kepada para
annya tidak menentu. Qadarullāh pada muzakki yang telah menyalurkan zakat-
Akibat Gagal saat musim hujan beberapa waktu lalu, nya melalui HSI Peduli. Semoga dicatat
Panen, Seorang tanaman cabai ayahnya terserang pe- oleh Allāh  sebagai pemberat amal
Santri nyakit dan mengalami gagal panen. Hal kebaikan. Allāhumma āmīn.
Menunggak Biaya ini menyebabkan tunggakan biaya masuk
Sekolah maupun biaya bulanan pendidikannya
belum terbayarkan.
Alhamdulillāhilladzi bini’matihi tatim-
mush shālihāt, Tim HSI Peduli dengan
izin Allāh  dapat menyalurkan ban-
tuan sebesar Rp5.400.000,00 dari dana
zakat. Bantuan disalurkan pada tanggal

Program Verifikatur Lapangan


Mustahiq Zakat Nama: Muhammad Arif
NIP: ARN181-50112

Menuntut ilmu adalah kewajiban seti- Alhamdulillāhilladzi bini’matihi ta-


ap muslim karena di dalamnya terdapat timmush shālihāt, HSI Peduli menya-

318
banyak keutamaan. Semangat menuntut lurkan bantuan kepada Ukhti Mifta-
ilmu inilah yang membuat Ukhti Miftahul hul pada tanggal 11 Juli 2019 sebesar
(18 tahun) merantau dari kampung hala- Rp3.600.000,00 dari dana zakat.
mannya di Halmahera untuk mondok di Bārakallāhu fīkum kepada para mu-
Santri Perantau Ma'had Syaikh Jamilurrahman As-Salafy, zakki yang telah menyalurkan zakatnya
Butuh Dana Yogyakarta. Namun perjalanannya me- melalui HSI Peduli. Semoga tercatat se-
untuk Melunasi nuntut ilmu tidaklah selalu mulus. Qa- bagai amal kebaikan di akhirat kelak.
Biaya Pendidikan darullāh ia terkendala dengan tunggak- Allāhumma āmīn.
an biaya pendidikan yang belum mampu
dilunasi. Penghasilan orang tuanya yang
berprofesi sebagai petani dan buruh ba-
ngunan hanya cukup untuk memenuhi
keperluan sehari-hari.

MAJALAH HSI
12 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Laporan HSI Peduli

Program Verifikatur Lapangan


Mustahiq Zakat Nama: Syarifudin Siddiq
NIP: ARN181-09174

Bapak Setio merupakan salah satu juz Al-Quran di Ma’had Jamilurrahman


warga Kabupaten Tulang Bawang, Yogyakarta. Beliau telah berusaha men-

319
Lampung Timur. Beliau tinggal di sebu- jual perabot/etalase untuk menambah
ah rumah kontrakan sederhana bersa- pemasukan, namun belum laku terjual.
ma dengan istri dan seorang anaknya. Alhamdulillāhilladzi bini’matihi tatim-
Sedangkan keempat putra putri beliau mush shālihāt, HSI Peduli dapat menya-
Seorang Juru yang lainnya sedang menempuh pendi- lurkan bantuan kepada beliau sebesar
Pijat yang dikan di ma’had. Dalam kesehariannya Rp3.600.000,00 pada tanggal 28 April
Membutuhkan Pak Setio bekerja sebagai seorang juru 2019 dari dana zakat.
Dana untuk pijat. Hidup dalam kesederhanaan me- Jazākumullāhu khairan kepada para
Membayar rupakan salah satu kebahagiaan terbesar muzakki yang telah menyalurkan zakat-

Tunggakan bagi Pak Setio yang memiliki putra putri nya melalui HSI Peduli. Semoga apa yang

Pendidikan penghafal Al Quran. telah dilakukan menjadi pemberat amal


Qadarullāh saat ini beliau sedang kebaikan di akhirat kelak. Allāhumma
Anaknya
dihadapkan pada masalah tunggakan āmīn.
biaya pendidikan putri pertama beli-
au yang merupakan santri penghafal 30

Program Verifikatur Lapangan


Mustahiq Zakat Nama: Erlandi Diodoran
NIP: ARN181-09073

Bapak Pala merupakan warga Jazākumullāhu khairan kepada para


Kepulauan Bangka Belitung. Di sebuah muzakki yang menyalurkan dana zakat-

320
rumah sederhana di atas lahan pinjam- nya melalui HSI Peduli. Semoga Allāh
an, beliau menjalani hidup bersama istri  membalasnya dengan pahala
dan tiga orang anak-anaknya. Penghasil- sebagai pemberat amal kebaikan di akhi-
an sebagai seorang petani yang kadang rat kelak. Allāhumma āmīn.
Seorang Petani tak seberapa, tidak menyurutkan tekad
yang Kesulitan beliau untuk berusaha memberi pendi-
Membayar dikan agama bagi ketiga putrinya.
Pendidikan Qadarullāh saat ini Pak Pala mempu-
Anaknya nyai tunggakan biaya anak pertama beli-
au yang tengah menempuh pendidikan di
Ma'had Jamilurrahman, Yogyakarta.
Alhamdulillāh dengan izin Allāh ,
Tim HSI Peduli dapat menyalurkan bantu-
an kepada beliau sebesar Rp3.600.000,00
pada tanggal 28 April 2019 dari
dana zakat.
MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 13
Laporan HSI Peduli

Program Verifikatur Lapangan


Mustahiq Zakat Nama: Nop Munandar
NIP: ARN181-06124

Ukhtunā Nina Herlianti adalah salah Jamilurrahman As Salafy, sebesar


satu santriwati Pondok Pesantren Syaikh Rp3.600.000,00 dari dana zakat.

321
Jamilurrahman As Salay, Bantul. Sehari- Jazākumullāhu khairan kepada para
hari ayahnya bekerja sebagai buruh lepas muzakki yang telah menyalurkan zakat-
dengan penghasilan yang tidak menentu, nya melalui HSI Peduli. Semoga apa yang
kadang-kadang hanya cukup untuk me- telah dilakukan menjadi pemberat amal

Biaya Hidup Tidak menuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. kebaikan di akhirat kelak. Allāhumma
Hal ini menjadikan orang tua Saudari
Mencukupi Nina Herlianti sering kerepotan dalam
āmīn.

Seorang Santri membiayai pendidikan ketiga putra-


Menunggak putrinya, termasuk biaya SPP Saudari
Nina yang terpaksa harus menunggak
Biaya SPP beberapa bulan.
Alhamdulillāh, pada tanggal 28 April
2019 atas izin Allāh , Tim HSI Pedu-
li mendapat kemudahan untuk menya-
lurkan bantuan biaya pendidikan Sau-
dari Nina di Pondok Pesantren Syaikh

Program Verifikatur Lapangan


Mustahiq Zakat Nama: Ratna Kusumaningrum
NIP: ART162-05123

Salah satu bentuk kasih sayang orang jumlah yang sangat besar. SPP anak ke-
tua terhadap anak-anaknya adalah dua dan ketiga beliau yang saat ini ber-
memberikan pendidikan terbaik untuk sekolah di SDIST IBNU QOYYIM Surakarta
mereka. Segala upaya akan senantiasa juga masih tertunggak beberapa bulan.
diusahakan agar anak-anak mereka bisa Alhamdulillāhilladzi bini’matihi ta-
bersekolah. Hal ini pula yang dilakukan timush shālihāt, pada tanggal 10 April
oleh Bapak Yusuf Junaidi (42 tahun) yang 2019, atas izin Allāh, Tim HSI Pe-
berdomisili di Surakarta. Demi membayar duli dapat menyalurkan bantuan dari

322
biaya masuk sekolah anak-anaknya, beli- dana zakat untuk menutupi tunggak-
au terpaksa berutang. Belum lagi, qada- an SPP putra kedua beliau sejumlah
rullāh beliau mengalami kasus penipu- Rp1.808.000,00 dan putri ketiga beliau
an dan diharuskan membayar sejumlah sejumlah Rp1.925.000,00.
Tunggakan uang akibat kasus tersebut. Pendapatan Jazākumullāhu khairan kepada para
SPP yang Tidak beliau yang hanya dari bekerja serabut- Muhsinin HSI Peduli, semoga apa yang
Terbayar an tidak mampu membayar semuanya, telah dilakukan menjadi pemberat amal
Karena Utang sehingga beliau kembali berutang. Akhir- kebaikan di akhirat kelak.
Menumpuk nya utang pun menumpuk sampai pada

MAJALAH HSI
14 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Laporan HSI Peduli

Program Verifikatur Lapangan


Mustahiq Zakat Nama: Bungas Sabrina
NIP: ART162-07024

Bapak Teguh (33 tahun) sehari-hari 7 April 2019 sebesar Rp7.325.000,00 dari
bekerja sebagai penjual ayam goreng. Se- dana zakat.

323
ringkali penghasilan beliau belum men- Jazākumullāhu khairan kepada para
cukupi untuk kebutuhan dan biaya pen- muhsinin serta seluruh jajaran HSI Pedu-
didikan ketiga anaknya. Bersyukur Bapak li atas bantuannya sehingga kegiatan ini
Teguh dan keluarga tinggal di rumah bisa berjalan dengan baik. Semoga Allāh
Tunggakan Biaya orang tuanya yang berdindingkan triplek  menerima dan meridhai setiap
Pendidikan yang sebagai sekat-sekat ruangan. amal kebaikan kita. Allāhumma āmīn.
Cukup Besar Qadarullāh Bapak yang tinggal di
Penjual Ayam Surakarta ini memiliki tunggakan uang
Goreng Ini sekolah anak-anaknya yang mencapai

Membutuhkan jutaan rupiah. Beliau juga menderita

Dana penyakit ginjal yang membuatnya tidak


mampu bekerja terlalu berat.
Alhamdulillāh dengan izin Allāh ,
Tim HSI peduli dapat menyalurkan ban-
tuan kepada Bapak Teguh pada tanggal

Program Verifikatur Lapangan


Mustahiq Zakat Nama: Ratna Kusumaningrum
NIP: ART162-05123

Ibu Wuri (47 tahun) merupakan salah bantuan kepada beliau melalui SDIST
satu warga Laweyan, Surakarta. Beliau Ibnu Qoyyim sebesar Rp7.853.000,00 dari

325
telah tinggal di daerah tersebut bersama dana zakat.
suami dan anak-anaknya selama kurang Jazākumullāhu khairan kepada para
lebih 3,5 tahun. Ibu dari 11 orang anak muzakki dan segenap tim HSI Peduli atas
ini menempati sebuah rumah sederhana segala bentuk bantuan yang diberikan.
Seorang Ibu milik neneknya yang dibangun di atas ta- Semoga Allāh  membalas dengan
dengan 11 Anak nah PJKA. Suami beliau bekerja sebagai pahala kebaikan yang memberatkan tim-
yang Serba pedagang barang rongsokan, sedangkan bangan hasanah kelak di yaumul hisāb.
Kekurangan Ibu Wuri merupakan ibu rumah tangga. Allāhumma āmīn.
Seringkali penghasilan yang diperoleh
suaminya tidak dapat mencukupi kebu-
tuhan sehari-hari. Akibatnya tak jarang
ibu Wuri terpaksa berutang.
Alhamdulillāhilladzi bini’matihi tatim-
mush shālihāt, pada tanggal 22 Maret
2019 Tim HSI Peduli dapat menyalurkan

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 15
Laporan HSI Peduli

Program Verifikatur Lapangan


Mustahiq Zakat Nama: Badrun Srinaryo
NIP: ARN182-28058

Nama beliau adalah Ngadiyo. Pria ber- tuk menyalurkan bantuan dari dana za-
usia 42 tahun yang berdomisili di dae- kat senilai Rp5.000.000,00 kepada beliau.

328
rah Kabupaten Boyolali ini sehari-hari Semoga bantuan ini bisa meringankan
bekerja sebagai buruh tani. Pendapatan biaya kebutuhan sehari-hari Bapak Nga-
setiap bulannya yang jauh dari memadai diyo dan keluarga.
sering kali membuat beliau kesulitan da- Jazākumullāhu khairan kepada para
Di Tengah lam memenuhi kebutuhan beliau sendi- Muhsinin HSI Peduli, semoga Allāh
Kesulitan Hidup, ri, istri, dan kedua anaknya. Belum lagi,  membalas apa yang telah di-
Istri diuji Sakit qadarullāh, istri beliau diuji sakit yang lakukan dengan pahala yang menjadi
mengharuskan untuk rutin kontrol ke ru- pemberat amal kebaikan di akhirat kelak.
mah sakit. Beliau pernah mencoba untuk Allāhumma āmīn.
mencari pendapatan tambahan dengan
membuka warung kecil-kecilan, tetapi
qadarullāh belum membuahkan hasil.
Alhamdulillāhilladzi bini’matihi tatim-
mush shālihāt, pada tanggal 7 April 2019,
Allāh  mudahkan Tim HSI Peduli un-

Program Verifikatur Lapangan


Tali Asih Admin Nama: Hadian Ramadhan
NIP: ARN172-19085

Innālillāhi wa innā Ilaihi Rāji’ūn, bapak mertua beliau rahimahullāh dan


telah sampai kepada kami kabar duka berikan kesabaran bagi keluarga yang

329
yaitu meninggalnya mertua laki-laki dari ditinggalkan. Allāhumma āmīn.
Bapak Agus. Jazākumullāhu khairan kepada para
Bapak Agus adalah salah seorang dari Muhsinin HSI Peduli, semoga apa yang
pengurus yang telah sejak awal berperan telah dilakukan menjadi pemberat amal
Kabar Duka dari serta dalam grup belajar online HSI kebaikan di akhirat kelak.
Pengurus AbdullahRoy. Beliau hingga saat ini
masih menjabat dalam kepengurusan
di sistem belajar online yang dibentuk
sejak 2013 ini.
Pada tanggal 13 Maret 2019,
Alhamdulillāh Tim HSI Peduli dimu-
dahkan oleh Allāh  menyalurkan
tanda kasih kepada Bapak Agus sebesar
Rp5.000.000,00. Semoga Allāh 
karuniakan husnul khātimah kepada

MAJALAH HSI
16 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Info
HSI-KBM

Syaikh Nashiruddin Al-Albaniy  berkata, “Jalan menuju Allah itu panjang,


sedangkan kita berjalan di dalamnya seperti kura-kura. Tujuan kita bukanlah sampai
ujung jalan, tapi tujuan kita adalah mati di atas jalan itu.”

KABAR GEMBIRA...!!!!
InsyaAllah segera dibuka pendaftaran peserta HSI AbdullahRoy angkatan 201.
Bagi ikhwah yang sebelumnya sempat gagal mendaftar, mari tetap bersemangat
mendaftar kembali! Semoga ALLAH  mudahkan.

Bagi ikhwah yang sudah merasakan manfaat belajar di HSI AbdullahRoy, beritahu
teman, saudara, dan handai taulan semua agar ikut merasakan nikmat yang antum
rasakan.

JANGAN SAMPAI TERLEWAT...!


Siapkan smartphone antum mulai sekarang!
Simak terus up date berita pendaftaran di Medsos HSI AbdullahRoy berikut.


fb.com/hsi.abdullahroy @hsi.abdullahroy @hsiabdullahroy
Sekilas Tentang
HSI ABDULLAHROY
HSI AbdullahRoy adalah salah satu Program Belajar Aqidah Islam secara online
melalui group di WhatsApp yang diasuh dan dibimbing oleh
Ustadz DR. Abdullah Roy, MA.

SILABUS
SILABUS MATERI HSI AbdullahRoy adalah sebagai berikut.
Materi awal, Pengagungan terhadap ilmu.⁣
1. Belajar Tauhid⁣
2. Mengenal Allah ⁣
3. Mengenal Rasulullah ⁣
4. Mengenal Agama Islam⁣
5. Beriman kepada Hari Akhir⁣
6. Beriman kepada Malaikat⁣
7. Beriman kepada Kitab-Kitab⁣
8. Beriman kepada Para Rasul⁣
9. Beriman kepada Takdir⁣
10. Belajar Kitab-Kitab Akidah⁣
11. Sirah Nabawiyah⁣

METODE PEMBELAJARAN⁣
• Materi disampaikan oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. hafizhahullah dalam
bentuk audio berdurasi 2-10 menit. ⁣
• Materi disampaikan setiap hari Senin sampai dengan Jum’at.⁣
• Setiap hari akan diadakan Evaluasi Harian.⁣
• Setiap akhir pekan akan diadakan Evaluasi Pekanan.
• Di akhir silsilah insyaallah diadakan ujian untuk mengetahui tingkat pemaha-
man peserta terhadap materi yang disampaikan. ⁣
• Bagi yang lulus ujian akhir silsilah akan diberikan syahadah, Insyaallah.⁣
L AP OR AN
E KSTE R NAL

LAPORAN
PENYALURAN
DANA SOSIAL
YAYASAN HSI
ABDULLAHROY

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 17
Dana Riba?
Salurkan di Tempat yang Benar
Riba, sebuah iming-iming dunia yang berganti de- Ke manakah kita menyalurkan dana riba?
ngan istilah yang lebih manis yaitu ‘bunga’. Secara ba- Jumhur ulama menyatakan bahwa dana riba disalur-
hasa, riba diartikan sebagai penetapan bunga berdasar- kan kepada yang berhak menerima. Lalu ke manakah
kan persentasi tertentu terhadap nilai tabungan atau harta tersebut harus disalurkan? Para ulama berseli-
pinjaman pokok. sih pendapat tentang masalah ini. Salah satu penda-
Di zaman serba digital seperti sekarang ini, riba ter- pat yang dinisbatkan kepada Imam Syafi'i menyebut-
lihat sangat biasa. Bentuknya samar karena dianggap kan bahwa harta riba tidak boleh dimanfaatkan, tetapi
wajar, bahkan lumrah oleh sebagian orang yang masih harus dijaga/ditahan. Sedangkan jumhur dari kalangan
jahil. Untuk kita yang telah berusaha menghindari riba, Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyah, dan Hambali menyata-
bahkan terkadang terkena ‘asap’nya. Padahal meskipun kan bahwa dana riba tersebut disalurkan kepada yang
menggunakan istilah ‘bunga’, seberapa pun jumlahnya, berhak menerima menurut syar'i. Dana riba dapat disa-
riba sudah jelas haramnya. Allāh  berfirman, lurkan sebagai sedekah yang maslahat bagi kepenting-
an kaum muslimin secara umum, bukan disalurkan pada
ُ َّ ‫َو أ� َح َّل‬
ِّ َ‫الل الْ َب ْيعَ َو َح َّرم‬
‫الربَا‬
orang atau tempat tertentu. Adapun pendapat ulama
“… Allāh menghalalkan jual beli dan mengharamkan Lajnah Ad Daimah menyatakan bahwa harta riba tidak
riba.” (QS. Al-Baqarah : 275) boleh disalurkan untuk pembangunan masjid, karena
Mengenai besar dan dahsyatnya dosa riba, Rasulullah harta untuk membangun masjid harus berasal dari har-
 telah bersabda, ta yang thahir (suci)

ُ
‫مثـــل‬ ٌ
‫أيســـرُها‬، ‫ثالثـــة وســـبعون بابًـــا‬ ِّ
‫الربـــا‬
ُ ‫الر‬
‫جل أمَّ ه‬ َّ ‫أن ينكِ َح‬
“Riba itu ada 73 pintu, dan dosa riba yang paling ringan
bagaikan dosa menyetubuhi ibu kandungnya sendiri.”
(HR al Hakim, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh
Albani dalam Shahihul Jami’ No. 3539)
Para ulama sepakat soal haramnya riba. Hal ini dije-
laskan pada perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah da-
lam Majmu’ Fatawa 23/391: “Melakukan riba hukumnya
haram berdasarkan Al-Qur`ān, As-Sunnah, dan ijma’.”
Lalu bagaimana dengan kita yang terkena ‘asap’ riba
yang mau tidak mau kita memiliki harta riba tersebut.
Padahal, para ulama berkata bahwa harta riba tidaklah
halal bagi seorang muslim dan tidak boleh memilikinya
apalagi memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri.

MAJALAH HSI
18 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Penyaluran Dana Sosial HSI
Alhamdulillahi bini'matihi tatimmush shalihat, Sebagian kaum muslimin yang bertaubat kepada Allah subhanahu
wa ta'ala atas transaksi maupun akad ribawi dan berniat membersihkan hartanya dari riba telah menitipkan harta
riba tersebut kepada Yayasan HSI AbdullahRoy dan ditampung oleh bagian Back Office Yayasan untuk kemudian
disalurkan kepada yang berhak. Selama Periode 1 Maret 2019 sampai dengan 30 September 2019, Yayasan telah me-
nerima titipan dana sebesar Rp917.735.519,00. Dana ini sebagian sudah dialurkan kepada yang berhak dan sebagian
lagi sedang dalam proses penyaluran. Dalam rangka kehati-hatian, dana sosial yang berasal dari harta riba ini hanya
disalurkan untuk kemaslahatan umum kepada yang membutuhkan dari kalangan fakir miskin, fasilitasn sosial dan
fasilitas umum (selain masjid), dan tidak dimanfaatkan oleh pemilik dana riba, baik secara pesonal maupun kelom-
pok. Berikut adalah laporan penyaluran dana sosial Yayasan HSI AbdulahRoy sampai dengan akhir Oktober 2019.

Bantuan Kekeringan di
Jawa Tengah
Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang terdam- Total jumlah dana yang telah disalurkan un-
pak atas kemarau panjang menjadi salah satu tujuan tuk mengatasi kekeringan di wilayah Jawa Tengah
penyaluran dana sosial HSI. Ada pun perincian kegiatan dan DIY adalah Rp115.000.000,- (seratus lima be-
penyaluran dana riba yang sudah dilakukan adalah las juta rupiah).
sebagai berikut

No Keterangan Jumlah
1. Sarana/Prasarana Air Bersih (Pembuatan sumur Jabal Thariq) Rp20.000.000,-
2. Tebar Air Bersih Cinta Umat Rp20.000.000,-
3. Tebar Air Bersih Wonogiri Rp18.700.000,-
4. Tebar Air Bersih Gunung Kidul Rp.14.400.000,-
5. Dana Sosial Ihya Assunnah Rp.11.050.000,-
6. Tebar Air Bersih Grobogan Rp.10.000.000,-
7. Pipaniasasi HSI Mulazamah Rp.10.000.000,-
8. PAB Pondok Manahilul Irfan Rp.10.000.000,-
9. Tebar Air Bersih Grobogan Rp.850.000,-

Biaya Transportasi Tim Program Sarana/prasarana Pemulihan


KHIMAS (Khitanan Masal) di NTT Bencana Asap di Kalimantan
Pada tanggal 10 Agustus s.d. 12 Agustus 2019, Yayasan Kebakaran hutan di beberapa provinsi merupakan
HSI AbdullahRoy bersinergi dengan Markaz Bersama As- salah satu bencana berkepanjangan yang dihadapi
-sunnah (Kumpulan lembaga As-Sunnah) melaksanakan oleh Indonesia pada musim kemarau tahun ini.
kegiatan Khitanan Massal terhadap 4.500 anak di NTT. Terdapat enam provinsi yang dinyatakan pemerintah
Kegiatan ini, di samping membantu anak-anak yang ku- dalam status siaga darurat yaitu Riau, Jambi, Sumatra
rang mampu di wilayah NTT dan sekitarnya juga dalam Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan
rangka meningkatkan dan mengokohkan aqidah kaum Kalimantan Selatan. Terkait dengan berbagai kejadian
muslimin di daerah tersebut. Jumlah yang disalurkan tersebut, Yayasan HSI AbdullahRoy terdorong untuk
oleh Yayasan HSI AbdullahRoy untuk biaya transportasi meringankan beban saudara-saudara muslim yang
tim adalah sebesar Rp80.000.000 (delapan puluh juta terdampak kebakaran hutan.
rupiah). Salah satu provinsi yang menjadi target penya-
luran program bantuan di tahun ini adalah provinsi

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 19
Kalimantan Tengah, di mana kualitas udara di provin- Total penyaluran dana Sarana/Prasarana Pendidikan
si tersebut menunjukkan status berbahaya dengan senilai Rp. 238.920.000,00. Berikut adalah data penerima
kandungan PM10 mencapai 588,78 mikrogram per m . 3
bantuan Dana Sosial:
Di provinsi tersebut Yayasan HSI AbdullahRoy kembali
bersinergi dengan Markaz Bersama As-sunnah (Kum- 4. SDIST Ibnu Qoyyim, Surakarta
pulan lembaga As-Sunnah seluruh Indonesia) dengan SDIST Ibnu Qoyyim merupakan sekolah berbasis
menyalurkan dana sosial sebesar Rp20.000.000,- untuk sunnah yang berlokasi di Surakarta. Menimbang be-
pembelian masker, tabung oksigen, air bersih serta per- gitu sederhana sarana dan prasarana di sana, maka
alatan medis lainnya guna membantu saudara-saudara Yayasan HSI AbdullahRoy menyalurkan bantuan senilai
kita yang terdampak bencana asap. Rp.85.000.000,00.
Semoga apa yang sudah diinfakkan di jalan Allāh Dana ini diperbantukan sebagai penunjang pendidik-
dengan niat ikhlas mengharapkan ridho-Nya akan men- an yang meliputi perbaikan lapangan bermain, renovasi
jadi pemberat timbangan amal di akhirat kelak dan kita kelas, dan perlengkapan pembelajaran.
semua dipertemukan Allāh  di dalam surga-Nya.
5. Mulazamah HSI AbdullahRoy
Penyaluran Dana untuk Seperti yang sudah dikabarkan, HSI juga memberikan
Fasilitas Umum bimbingan agama secara offline yakni Mulazamah. Demi
1. Lombok kelancaran pendidikan di Mulazamah HSI AbdullahRoy,
Dengan pertimbangan bahwa masih banyak warga Yayasan HSI AbdullahRoy menyalurkan dana senilai Rp.
yang kurang mampu di Lombok, Yayasan HSI Abdul- 68.920.000,00 untuk pembelian perlengkapan pendidik-
lahRoy menyalurkan bantuan berupa pembagian tas an.
sekolah untuk 45 orang, sabun dan odol untuk 50 orang,
beserta sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak 6. Al Ihsan, Brebes
goreng, kopi, dan telur. Melalui program Penyaluran Dana Sosial, Yayasan
Gerakan sosial ini tepatnya dilaksanakan di Masjid HSI AbdullahRoy telah menyalurkan dana senilai
Abdullah Ibnu Abbas, di Jalan Torean, Loloan, Bayan, Rp.20.000.000,00 untuk fasilitas sanitasi, MCK dan jalan
Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Total pagar di Al Ihsan, Brebes.
dana yang disalurkan Yayasan HSI AbdullahRoy senilai
Rp17.590.000,00. 7. YSI Nidaussunnah, Subang
Yayasan HSI AbdullahRoy juga telah menyalurkan
2. Pemerataan Jalan Cibitung dana senilai Rp.20.000.000,00 untuk fasilitas di YSI
Demi kelancaran lalu lintas penduduk, Yayasan HSI Nidaussunah Subang.
AbdullahRoy ikut berpartisipasi dalam pemerataan
jalan Cibitung—Bekasi. Pemerataan jalan ini berlokasi 8. Jabal Thoriq Al-Islamy
di Perumahan Regensi Bekasi 1 Blok K3 dan K4, di Ja- Demikian juga untuk Jabal Thoriq al-Islamy, Yaya-
lan Kresna IV Wanasari Cibitung. Sebelumnya PEMDA san HSI AbdullahRoy telah menyalurkan dana senilai
sudah memberikan bantuan berupa cor jalan dengan Rp.20.000.000,00 untuk fasilitas pendidikan.
lebar empat meter. Akan tetapi proyek ini belum selesai
seperti harapan warga setempat, untuk itu melalui Pro- 9. Kitab Dars Admin
gram Penyaluran Dana Sosial, Yayasan HSI AbdullahRoy Demi memperkaya pengetahuan agama bagi para Ad-
menyalurkan bantuan senilai Rp 3.000.000,00. min HSI AbdullahRoy, maka melalui program Penyaluran
Dana Sosial, Yayasan HSI AbdullahRoy telah menya-
3. Sarana / Prasarana Pendidikan lurkan dana senilai Rp.10.000.000,00 untuk pembelian
Tidak dipungkiri lagi, salah satu media dakwah yang buku Dars Admin HSI
tak kalah penting yakni pendidikan setempat. Untuk itu
Yayasan HSI AbdullahRoy memberikan perhatian yang 10. Via Ustadz
lebih kepada beberapa sekolah sunnah di Indonesia. Melalui program Penyaluran Dana Sosial, Yayasan

MAJALAH HSI
20 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
HSI AbdullahRoy telah menyalurkan dana senilai
Rp.20.000.000,00 untuk para ustdaz.

11. Tahfidz Ruqobba Al-Atsary Semarang,


Tahfidz Ruqobba Al-Atsary merupakan rumah tahfidz
yang berlokasi di Jalan Merbau Kecamatan Banyumanik,
Kota Semarang. Tahfidz mengalami kendala dalam
mengontrak rumah tempat berlangsungnya program
tersebut. Untuk itu Melalui program Penyaluran Dana
Sosial, Yayasan HSI AbdullahRoy telah menyalurkan
dana senilai Rp.5.000.000,00
Sarana/Prasaran Media Dakwah
1. Studio HSI AbdullahRoy
Untuk menunjang perkembangan Dakwah Divisi HSI
Multimedia, maka diperlukan berbagai fasilitas meliputi
pembelian konten video dakwah, optimalisasi program
dakwah melalui media sosial dan pengembangan
pembelajaran di HSI. Melalui program Penyaluran Dana
Sosial, Yayasan HSI AbdullahRoy telah menyalurkan
dana senilai Rp.149.312.890,00

2. Radio SQFM Jayapura


Demi kelancaran dakwah melalui radio SQFM
Jayapura, maka melalui program Penyaluran Dana
Sosial, Yayasan HSI AbdullahRoy telah menyalurkan dana
senilai Rp.14.385.00,00 untuk kebutuhan sarana/
prasarana yang meliputi administrasi perizinan,
verifikasi faktual, hak izin penyiaran, beban studio dan
inventaris.

Demikianlah sekilas laporan Penyaluran Dana Sosial Yayasan HSI AbdullahRoy sampai dengan
31 Oktober 2019. Total dana yang sudah tersalurkan adalah sebesar Rp638.207.890,00. Semoga
penyaluran harta riba ini dapat membersihkan harta pemilikiknya dan menambah keberkahan
rezekinya serta mendatangkan pahala di sisi Allah subhanahu wa ta'ala serta bermanfaat bagi
kemaslahatan manusia, khususnya kaum muslimin. Aaamin yaa mujibas saailin.

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 21
Rubrik
Utama

Saring
Sebelum
Sharing

I
slam datang untuk membawa kesela-
matan bagi siapa pun yang mengikuti
syariatnya dengan baik. Keselamatan
itu akan seiring sejalan dengan keba-
hagiaan dan ketenteraman, di dunia dan di akhirat.
Kendati demikian, pada kenyataannya hal tersebut
tak sepenuhnya dirasakan oleh kaum muslimin. Ten-
tu banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Namun
pada era medsos hari ini, sudah mafhum diketahui
bahwa salah satu penyebab hilangnya kebahagiaan
dan ketenteraman itu adalah jari-jemari yang ter-
lampau gesit menyebar berita tanpa menyaringnya
terlebih dahulu.

MAJALAH HSI
22 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Maqashid Asy-Syari’ah Penyebab Seseorang Menyebarkan
Keselamatan yang dibawa oleh agama Islam dapat Hoaks
terbaca dari lima hal yang menjadi tujuan diturun- “Si penyebar hoaks” tentu bukan gelar yang enak
kannya syariat Islam. Lima hal ini disebut maqashid asy- didengar. Namun seseorang (secara tanpa sadar) bisa
syari’ah (‫الشــريعة‬ ‫)مقاصــد‬, yaitu menjaga agama, jiwa, menjadi penyebar hoaks jika dia memiliki tiga karakter-
akal, keturunan, dan harta. istik di bawah ini. Mari kita kenali lalu berusaha hindari.
Segala hal yang berkaitan dengan lima hal tersebut
harus dijaga benar-benar dan tidak boleh dilanggar. 11. Tergesa-gesa
Contohnya: Sifat tergesa-gesa memang bagian dari tabiat manu-
11. Syariat Islam melarang perbuatan syirik, untuk sia,
menjaga agama.
22. Syariat Islam melarang pembunuhan tanpa hak
ً ‫عَجوال‬
ُ ‫ان‬ُ ‫نس‬
َ ‫ال‬ َ َ ‫َوك‬
‫ان ِإ‬
(tanpa alasan yang diperbolehkan syariat), untuk “Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-
menjaga jiwa. Isra’: 11)
33. Syariat Islam melarang konsumsi khamr, untuk Penyebar hoaks sangat identik dengan sifat terge-
menjaga akal. sa-gesa. Ibarat batang korek api yang disulut sedik-
44. Syariat Islam melarang zina, untuk menjaga keturunan it, mudah sekali terbakar. Jika dalam Islam dianjurkan
(nasab). untuk “berpikir sebelum berkata dan bertindak,” maka
55. Syariat Islam melarang pencurian, untuk menjaga penyebar hoaks justru melakukan sebaliknya. Lakukan
harta. dahulu; berpikir belakangan.
Terjaganya lima hal inilah yang insyāallāh men-
datangkan ketenteraman hidup di tengah masyarakat. 22. Tidak memiliki kemampuan literasi yang baik
Sejauh mana kaum muslimin menjaga lima hal ini, maka Kemampuan literasi adalah salah satu kebutuhan
sejauh itulah ketenteraman yang akan dirasakan. yang sangat penting. Literasi adalah proses membaca,
menulis, berbicara, mendengarkan, melihat, dan ber-
Kabar Angin dan Hoaks pendapat. Kemampuan literasi yang baik insyāallāh
Istilah “hoaks” bagai santapan harian manusia hari membantu seseorang untuk mengidentifikasi apakah
ini. Sebelum era medsos memperkenalkan istilah suatu berita/informasi adalah hoaks atau bukan.
“hoaks”, masyarakat sebenarnya sudah mengenal isti- Minimnya kemampuan literasi membuat orang mu-
lah kabar angin (kabar burung). Jika kabar angin/kabar dah terpancing untuk menyebarkan berita tanpa pikir
burung bermakna kabar yang belum jelas kebenarann- panjang. Tanpa membaca dan memahami, langsung
ya, maka hoaks adalah kabar bohong yang memang di- komentar dan berasumsi sendiri. Komentarnya bisa
rekayasa sedemikian rupa sehingga menyerupai kabar bergulir bagai bola panas yang ikut diamini oleh orang-
yang benar. orang yang setipe dengannya. Menurutnya, berita yang
Nasihat pepatah menyatakan bahwa jika badai sedang hangat dibicarakan rasanya tak afdal jika tidak
menyelimuti pandangan, jangan nekat berjalan! Yang disebarkan. Benar atau tidak – berfaedah atau tidak, itu
harus dilakukan adalah menepi dan menanti hingga urusan belakangan.
badai reda. Jika badai sudah reda, insyāallāh mata bisa Bahkan, ada tipe orang yang tak menunggu lama
melihat jalan dengan jelas. untuk segera menyebarkan berita yang sampai ke gad-
Menyikapi kabar angin dan hoaks pun demikian. Jika get-nya. Cukup dengan “bumbu” kalimat “segera share
beraneka berita mampir ke telinga dan mata kita, lihat agar semua orang tahu” atau “jika Anda share ke 10
dahulu baik-baik hingga jelas. Jika berita itu belum jelas, orang maka Anda akan mendapat rezeki berlimpah
diam dan berhenti. Teliti dan hati-hati sebelum memu- hari ini,” maka tanpa pertimbangan panjang dia segera
tuskan untuk menyebarkannya. menyebarkannya ke orang lain.

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 23
menimbang baik dan buruk sesuai aturan syariat. Se-
lain itu, ilmu yang dia pelajari insyāallāh menambahkan
ketakwaan dan sifat khauf-nya, sehingga dia tidak gega-
bah dalam bertindak. Dia pun akan berpikir berkali-ka-
li karena takut jika perkataan atau perbuatannya bisa
merugikannya di akhirat kelak.

22. Berlindung kepada Allāh dari sifat tergesa-gesa


Tergesa-gesa merupakan akhlak yang buruk. Bersikap
tergesa-gesa menghasilkan amal yang buruk. Karena it-
ulah, kita selayaknya berdoa kepada Allāh ,

ُ ُ‫اللَّ ُهمَّ �إ ِّني أ�ع‬


ِ ‫وذ ِب َك ِم ْن مُ ْنك َ َر‬
،ِ‫ات الَأ ْخالَق‬
ِ ‫َوالَأعْ َمال ِ َوالَأ ْه َو‬
‫اء‬
“Ya Allāh, aku berlindung kepada-Mu dari kemungkar-
an akhlak, kemungkaran amal, dan kemungkaran hawa
nafsu.” (HR At-Tirmidzi, no. 3591; dinilai shahih oleh
Syaikh Al-Albani)

33. Berpikir sebelum bertindak


Pertama, ketika menerima berita, tanyakan kepada
diri Anda: apakah ini pasti benar? Kedua, jika ternyata
berita itu memang benar, tanyakan kembali kepada diri
33. Tersulut emosi
Anda: apakah berita itu perlu disebarkan?
Demikianlah apabila emosi sudah dikedepankan.
Jika Anda membiasakan diri melakukan dua tahap di
Was-was setan ikut memancing sifat tergesa-gesa. Be-
atas, insyāallāh Anda akan terlatih untuk menimbang
narlah sabda Nabi ,
matang sebelum menyebarkan berita.
ِ ‫ـــي َطان‬
ْ ‫الش‬َّ ‫ـــن‬
َ ‫ـــة ِم‬ ْ ‫اهلل َوالْع‬
ِ َ ‫َجل‬ ِ َ ‫َالتَّ أ� ِّنـــي ِم‬
‫ـــن‬ Allāh  berfirman,

“Sifat tenang (tidak gegabah) adalah dari Allāh, sedang- ٌ ‫اس‬


‫ـــق‬ ِ ‫ـــم َف‬ْ ُ ‫آمنُـــوا �إ ن َجاءك‬
َ ‫يـــن‬
َ ِ‫يَـــا أ�يُّ هَ ـــا الَّذ‬
kan sifat tergesa-gesa adalah dari setan.” (HR. Abu Ya’la,
ً ‫ِب َن َبـــ ٍأ َف َت َب َّينُـــوا أ�ن ُت ِصي ُبـــوا َق ْو‬
ٍ َ ‫مـــا ِب َجهَ ال‬
‫ـــة‬
3:1054 dan Al-Baihaqi, 10:104; dinilai hasan oleh Syaikh
Al-Albani.) َ ‫ـــم َنادِ ِم‬
‫يـــن‬ ْ ُ‫َفتُ ْص ِب ُحـــوا عَلَـــى َمـــا َفعَلْت‬
“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada-
Kiat Agar Terhindar dari
mu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah
Menyebarkan Hoaks
dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musi-
Penyakit itu ada faktor pemicunya. Penyakit itu ada pula bah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
cara menghindarinya. Menyebarkan hoaks adalah se- yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
buah “penyakit sosial.” Agar kita tidak ikut tertular, mari itu.” (QS. Al-Hujurat: 6)
kita melakukan langkah-langkah pencegahan di bawah
Ayat tersebut merupakan dalil bahwa: jika yang mem-
ini.
bawa berita adalah orang yang jujur maka beritanya
diterima; jika yang membawa berita adalah pendusta
11. Belajar ilmu syar’i maka beritanya ditolak; dan jika yang membawa berita
Kebodohan adalah pangkal banyak masalah. Untuk adalah orang yang fasik maka tidak boleh serta-merta
menghindarinya, kita perlu belajar. Dengan belajar ilmu diterima, tetapi harus dilakukan tabayyun (dicek kem-
syar’i, seorang muslim tentunya punya patokan dalam bali kebenaran beritanya). (Taisir Karimir Rahman)

MAJALAH HSI
24 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
" Hoaks yang Orang yang sesat (adh-dhallin) adalah orang yang
beramal tanpa landasan ilmu. Kita juga berlindung ke-

telanjur tersebar pada Allāh  dari sifat buruk ini. Betapa banyak orang
yang asal sharing berita tetapi tidak tahu asal-muasal
bisa jadi meru- berita itu. Juga tidak tahu apakah berita itu benar atau
tidak. Bahkan ada sebagian orang yang jika mendapati
gikan orang lain suatu berita/informasi, baru membaca kalimat pertama
saja tetapi jarinya sudah tak sabar untuk segera menye-
yang tidak barkan.
Di dalam sehari-semalam kita ucapkan doa ini ber-
bersalah. " kali-kali ketika shalat. Mudah-mudahan kita mengucap-
kannya dengan hati yang khusyu’. Semoga Allāh 
44. Resapi kembali do'a yang kita minta dalam shalat berkenan mengabulkannya.
Setiap shalat, kita meminta kepada Allāh ,
55. Ingat siksa di akhirat
‫ِيم‬ ِّ ‫اهدِ َنــــا‬
َ ‫الص َر‬
َ ‫اط المُس َتق‬ Rasūlullāh  menceritakan azab yang dite-
"Tunjukilah kami jalan yang lurus," (QS. Al-Fatihah: 6) rima oleh orang yang membuat dan menyebarkan ke-

Apa yang dimaksud “shirathal mustaqim” (jalan yang dustaan ke seluruh penjuru dunia,

lurus)? “Tadi malam aku bermimpi melihat ada dua orang


yang mendatangiku lalu mereka memegang tanganku,
‫ـــوب‬
ِ ُ ‫يـــر ال َم‬
‫غض‬ ِ ‫ـــم َغ‬
ْ ‫يه‬ِ َ ‫َمـــت عَل‬
َ ‫يـــن أ�نع‬
َ ِ‫اط الَّذ‬
َ ‫ِصـــ َر‬ lantas mereka mengajakku keluar tanah lapang. Kemu-

َ ِّ‫الضال‬
‫يـــن‬ َّ َ ‫ـــم َوال‬
ْ ‫يه‬ ِ َ ‫عَل‬ dian kami melewati dua orang, yang satu berdiri di de-
kat kepala temannya dengan membawa gancu dari besi.
"(Yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nik-
Gancu itu dimasukkan ke dalam mulutnya, kemudian
mat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimur-
ditarik hingga robek pipinya sampai ke tengkuk. Dia di-
kai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al-
tarik kembali lalu dimasukkan kembai ke dalam mulut
Fatihah: 7)
dan ditarik hingga robek pipi sisi satunya. Kemudian be-
Siapakah orang yang diberi nikmat itu? Siapa pula kas pipi robek tadi kembali pulih dan dirobek lagi, dan
orang yang dimurkai (al-maghdhub) dan orang yang begitu seterusnya.” (HR. Ahmad, no. 20165)
sesat (adh-dhallin) itu? Orang yang diberi nikmat yang
dimaksud di dalam ayat tersebut adalah para nabi, shid- 66. Bayangkan kesusahan orang lain akibat hoaks yang
diqin, syuhada’, dan shalihin. Nikmat yang dimaksud tersebar
adalah jalan menuju Allāh dan surga-Nya. Jadi, yang kita Hoaks yang telanjur tersebar bisa jadi merugikan
mohon kepada Allāh  adalah hidayah agar kita bisa orang lain yang tidak bersalah. Betapa banyak kita sak-
menempuh jalan yang diridhai oleh Allāh dan mengan- sikan hoaks yang berujung terbunuhnya orang yang ti-
tarkan menuju surga-Nya. Sikap tenang, berhati-hati, dak bersalah, perampasan harta, fitnah, sampai perang
dan berpikiran panjang adalah contoh sifat-sifat yang mulut tanpa-adab di antara kaum muslimin. Padahal
bisa mengantarkan ke surga. Kita memohon kepada sebagaimana telah disebutkan di awal artikel ini, bahwa
Allāh  agar dikaruniai sifat tersebut. ada lima hal yang wajib dijaga dalam syariat Islam: aga-
Orang yang dimurkai (al-maghdhub) adalah orang ma, akal, jiwa, akal, keturunan, dan harta.
yang memiliki ilmu tetapi tidak mengamalkannya. Demi-
kianlah, kita memohon kepada Allāh agar jangan sampai Catatan Sejarah Islam
kita memiliki ilmu tetapi tidak mengamalkan. Contoh- Catatan sejarah Islam perlu kita buka kembali, agar
nya, apabila kita sudah tahu bahwa Islam mengajarkan kita semua ingat betapa sikap gegabah dalam menye-
sifat hati-hati dalam menyebarkan berita, kita menga- barkan kabar angin maupun hoaks bukan hanya meru-
malkannya. Kita tidak gegabah dalam menyebarkan be- gikan diri sendiri, tetapi juga merugikan orang lain. Bah-
rita agar tidak terjerumus dalam dosa. kan, kerugian yang dirasakan oleh orang lain bisa jadi

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 25
lebih parah dibandingkan kerugian yang didapatkan dengan Shafwan  adalah sebuah berita besar
oleh para penyebar kabar. yang “perlu” diketahui seantero Madinah. Mereka tidak
Ingatkah kita tentang tuduhan keji yang dialamatkan berpikir bahwa mungkin saja prasangka mereka salah.
kepada Ummul Mukiminin (‘Ā isyah )? Peristiwa Mereka tidak berpikir bahwa ‘Āisyah dan Shafwan bisa
tersebut dikenal dengan nama haditsul ifki (berita dus- tertimpa kesulitan besar jika kabar angin itu telanjur
ta). tersebar padahal isi kabar angin itu hanya prasangka
Semuanya bermula ketika ‘Ā isyah  ketinggal- yang keliru.
an rombongan sewaktu bersafar bersama Rasūlullāh Singkat cerita, terjadilah apa yang terjadi. Kedatangan
. Pasukan mengira ‘Ā isyah sudah ada di dalam ‘Āisyah dan Shafwan berdua, ditambah lagi desas-desus
sekedupnya (semacam tandu), sehingga seluruh pasuk- yang dibisikkan di mana-mana, ternyata sampai pula ke
an beranjak pergi atas perintah Rasūlullāh . telinga Rasūlullāh . Beliau  per-
Tak disangka, ‘Ā isyah memang sudah sempat masuk ke caya dengan ‘Āisyah maupun Shafwan. Namun di balik
sekedup itu, tetapi ternyata beliau keluar lagi untuk itu, prasangka orang-orang tentang ‘Āisyah membuat
mencari kalungnya yang hilang. Badan ‘Āisyah pada saat beliau sedih.
itu memang masih ringan, sehingga para pengawal tidak Ramai orang bergunjing, namun ‘Āisyah  jus-
menyadari bahwa ‘Ā isyah tidak ada di sana. tru tak tahu-menahu tentang haditsul ifki yang sudah
Lama ‘Ā isyah  menunggu. Beliau berharap pa- tersebar perihal dirinya dan Shafwan. Meski begitu,
sukan segera menyadari bahwa ‘Ā isyah tertinggal, lalu lambat laun dia pun mendengar kabar angin yang bere-
mereka kembali untuk menjemputnya. Akan tetapi, qa- dar. ‘Āisyah jatuh sakit, lalu beliau meminta izin kepada
darullāh, harapan itu tak terwujud. Rasūlullāh  untuk menginap di rumah orang
Tak disangkanya, seorang sahabat Rasūlullāh tuanya.
 yang bernama Shafwan bin Al-Mu’atthal Coba kita bayangkan, ibunda kaum mukminin disik-
As-Sulami lewat di tempat itu. Beliau yang menolong sa oleh mulut orang-orang yang tergesa-gesa dalam
‘Āisyah untuk pulang. ‘Āisyah dipersilakan untuk naik ke menyebarkan berita. Betapa perihnya hati beliau. Beta-
unta Shafwan, lalu Shafwan yang menuntun unta terse- pa sedihnya hati kedua orang tua beliau. Tak pula diragu-
but hingga sampai di Madinah. kan betapa gundahnya hati Rasūlullāh .
Sesampainya di Madinah, tanpa tabayyun (klarifika- Berangkat dari ketergesa-gesaan. Berangkat dari
si), sebagian orang munafik tak sabar lagi untuk segera “semangat” untuk “menyebarkan berita yang diang-
memberitakan kejadian mencengangkan yang mere- gap penting.” Semua itu malah berbalik menyusahkan
ka lihat. Menurut mereka, kedatangan ‘Āisyah berdua Rasūlullāh  dan keluarga beliau .

MAJALAH HSI
26 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Manusia menyusahkan ‘Āisyah , tetapi Allāh "(Ingatlah) pada waktu kamu menerima berita bo-
 menolongnya dengan firman-Nya, hong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan de-
ngan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit
ْ ُ ‫ـــة ِّمنك‬
‫ـــم‬ ‫ـــاؤوا ِب ْ ِإ‬
ِ ‫ال ْف‬
ٌ ‫ـــك عُ ْص َب‬ ُ ‫يـــن َج‬ َ ِ‫�إ َّن الَّذ‬ juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan
ْ ُ ‫ـــو َخ ْيـــ ٌر لَّك‬
‫ـــم‬ َ ‫َـــل ُه‬ ّ ‫َل َت ْح َســـ ُبو ُه َش‬
ْ ‫ـــر ًا لَّكُـــم ب‬ saja. Padahal dia pada sisi Allāh adalah besar."

‫ـــم‬ ‫ـــن ْ ِإ‬


ِ ‫ال ْث‬ َ ‫ـــب ِم‬ َ ‫َس‬ َ ‫ـــرئ ٍ ِّمن ُْهـــم مَّ ـــا اكْت‬
ِ ‫ام‬ ْ ‫لِـــك ُ ِّل‬ (QS. An-Nur: 15)

ْ ‫َوالَّـــذِ ي َت َولَّـــى كِ ْبـــ َر ُه ِمن ُْه‬


33. Jika kita pernah menyebarkan kabar burung maupun
ٌ‫اب عَ ِظيـــم‬ ٌ ‫َـــذ‬ ُ َ ‫ـــم ل‬
َ ‫ـــه ع‬
hoaks (berita dusta), hendaknya kita bertaubat dan
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bo- tidak mengulanginya lagi.
hong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah
ً ‫الل أ�ن َتعُ ــودُ وا ل ِِم ْثل ِِه أ�ب‬
َ ‫َدا �إ ن كُنتُ م ُّم ْؤ ِمن‬
‫ِين‬ ُ َّ ُ‫يَعِ ُظك ُــم‬
kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu
bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang "Allāh memperingatkan kamu agar (jangan) kemba-
dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerja- li memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika
kannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil kamu orang-orang yang beriman." (QS. An-Nur: 17)
bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong Semoga nasihat yang kita baca ini menjadi ilmu yang
itu baginya azab yang besar.” (QS. An-Nur: 11) bermanfaat.
Betapa beruntungnya ibunda kita, ‘Āisyah ,
yang bersabar dan disucikan kehormatannya oleh Allāh
. Peristiwa ini hendaknya menjadi renungan bagi
kita semua. Jangan sampai lisan dan jari-jemari kita
menjadi kelewat lincah tanpa kendali. Wal’iyādzubillāh.

Nasihat Penutup
Perkataan terbaik adalah kalamullāh. Setelah
menyimak uraian tentang penyebaran hoaks, mari kita
tutup pemaparan ini dengan mengingat tiga firman
Allāh .
11. Ketika kita menyebarkan berita bohong ataupun
kabar angin, bisa jadi kita ditimpa azab yang besar.

ْ ُ ‫الل عَل َ ْيك‬


ُ ُ‫ـــم َو َر ْح َمت‬
‫ـــه‬ ِ َّ ُ ‫ـــو َل َف ْض‬
‫ـــل‬ ْ َ ‫َول‬
‫فِ ـــي الدُّ ْن َيـــا َو ْال ِخـــرَةِ ل َ َم َّســـك ُ ْم فِ ـــي‬
ٌ‫َع ِظيـــم‬ ‫اب‬ َ
ٌ ‫عَـــذ‬ ‫يـــه‬
ِ ِ‫ـــم ف‬ ْ ُ‫َمـــا أ� َف ْضت‬
"Sekiranya tidak ada karunia Allāh dan rahmat-Nya
kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya
kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan Referensi:
• Kamus Besar Bahasa Indonesia (versi daring/online).
kamu tentang berita bohong itu." (QS. An-Nur: 14) • Taisir Karimir Rahman. Syaikh Abdurahman bin Nashir As-
22. Jangan menyebarkan sesuatu yang tidak kita ketahui Sa’di. Al-Maktabah Asy-Syamilah.
• Irwa’ul Ghalil. Syaikh Nashiruddin Al-Albani. Al-Maktabah
hakikatnya/kebenarannya. Jangan menganggap itu
Asy-Syamilah.
remeh; di sisi Allāh, hal itu adalah hal yang besar. • Al-Fiqhu Al-’Aqdi lin Nawazil. Abdur Rahim As-Sulami. Al-
Maktabah Asy-Syamilah.
‫ـــون‬
َ ُ‫َو َت ُقول‬ ‫ِب أ�لْ ِســـ َن ِتك ُ ْم‬ ُ ‫َتل َ َّق ْو َن‬
‫ـــه‬ ‫�إ ْذ‬ • https://almanhaj.or.id/3373-dharuriyyatul-khams-lima-

ٌ‫ـــه عِ لْـــم‬ ِ ‫ـــس لَكُـــم ِب‬ َ ‫اهكُـــم مَّ ـــا ل َ ْي‬


kebutuhan-penting-yang-harus-dijaga-oleh-kaum-
ِ ‫ِب أ� ْف َو‬ muslimin.html

ٌ‫الل َع ِظيـــم‬ ِ َّ َ‫ـــو عِ نـــد‬ َ ‫نـــا َو ُه‬ً ‫َو َت ْح َســـ ُبو َن ُه َه ِّي‬ • https://muslim.or.id/31810-petunjuk-syariat-dalam-
menerima-dan-menyebar-share-berita.html
• eprints.umc.ac.id

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 27
Mutiara Nasihat
Muslimah

‫ـق ْ ِإ‬
َ ‫۝ َخل َ ـ‬ َ ‫ـم الْ ُق ـ ْـر َء‬ َ ‫۝ عَلَّ ـ‬ berdusta atas nama Allāh dan Rasul-Nya, melontarkan
3 ‫ـان‬
‫۝‬ َ ‫نس ـ‬
َ ‫ال‬ 2 ‫ان‬ ُ ‫الر ْح ٰ َم ـ‬
1 ‫ـن‬ َّ
perkataan-perkataan kotor atau umpatan, mencela
‫۝‬ َ ‫عَلَّ َم ُه الْ َب َي‬
4 ‫ان‬ kaum muslimin, bersumpah palsu, ghibah, namimah,
“Allāh yang Maha pemurah. Yang telah mengajarkan Al- mengajak kepada kefasikan, ucapan-ucapan kesyirikan,
Qurān. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai dan keburukan-keburukan lain.
berbicara.” (QS. Ar-Rahmān: 1-4)
Besarnya Dampak Dosa Lidah
'Abdullāh bin Mas'ud  berkata, "Demi Allāh
Nikmat Lidah
yang tiada Tuhan selain-Nya, sesungguhnya tidak ada
Penciptaan manusia dan pengajaran berbicara kepa-
sesuatu yang perlu dipenjarakan lebih lama selain
danya benar-benar merupakan salah satu tanda kekua-
lidah." (2)
saan Allāh  yang besar. Oleh karena itu, Allāh juga
Ungkapan ini muncul karena ternyata lidah bisa men-
menyebutkan nikmat-Nya tentang penciptaan alat-alat
jadi lebih tajam dari belati. Lidah mampu membunuh
berbicara bagi manusia.
dan mencabik-cabik kehormatan saudara sesama mus-
9 ِ ‫۝ َول َِســـا ًنا َو َشـــ َفت َْين‬
‫۝‬ ُ َّ‫ـــم َن ْجعَـــل ل‬
8 ِ ‫ـــه َع ْين َْيـــن‬
‫و‬ ْ َ ‫أ�ل‬ lim, sehingga terkoyaklah kehormatan saudaranya dan
terbunuhlah karakternya, serta tersakiti psikisnya. Pem-
“Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua
bunuhan jiwa akan menyakiti seseorang hingga kemati-
buah mata, lidah dan dua buah bibir.” (QS. Al-Balad:
annya, namun pembunuhan karakter mampu menyakiti
8-9).(1)
seseorang di sepanjang hidupnya, bahkan meninggal-
Namun, saudariku... Lidah hanya akan membawa ke-
kan bekas keburukan hingga setelah kematiannya.
pada kenikmatan ketika kita gunakan untuk ketaatan
Hal semacam ini seakan telah menjadi lazim ka-
kepada Allāh , seperti membaca Al-Quran, berkata
rena sering terjadi di masyarakat, baik di kalangan
yang baik, berdzikir, beristighfar, beramar ma'ruf nahi
orang awam, penuntut ilmu, bahkan para guru. Allāhul
munkar dan kebaikan-kebaikan lain.
musta'an, bahkan manusia seringkali lupa, tidak tahu,
Sebaliknya nikmat lidah akan berubah menja-
atau bahkan berpura-pura lupa bahwa dosa terhadap
di bencana yang besar manakala dipergunakan un-
hal semacam ini adalah tergolong dosa besar yang akan
tuk kemaksiatan kepada Allāh , seperti
menjerumuskan pelakunya kepada azab yang pedih,
wal 'iyya dzubillāh.
(1) Ustadz Abu Isma’il Muslim al-Atsari; "Mengendalikan Lidah", majalah As-
Sunnah Edisi 12/Tahun XI/1429H/2008M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah
Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. (2) Ibnul Qayyim, Ibnu Rajab, Imam al-Ghazali; "Mendidik dan Membersihkan
0271-761016 Jiwa Menurut Ulama Salaf", hal.62

MAJALAH HSI
28 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Bahkan dampak yang muncul dari perkara ini akan
begitu besar dan meluas, baik terhadap orang yang me-
lakukan kezaliman maupun yang terbunuh kehormatan-
nya atas kezaliman tersebut.
Pembunuhan karakter biasanya berawal dari gunjing-
an ataupun ghibah yang belum tentu kebenarannya, ka-
rena bersumber dari sudut pandang subjektif. Kemudi-
an yang lain memercayainya begitu saja tanpa tabayyun.
Sehingga jatuhlah vonis subjektif pula, yang ditimbang
hanya dengan emosi tanpa ilmu dan kebijaksanaan.
Lalu menyebarlah berita itu seakan-akan manusia yang sekelompok orang yang melukai (mencakar) wajah
digunjingkan benar-benar negatif seperti yang digam- -wajah mereka dengan kuku-kuku mereka, lalu aku ber-
barkan. Sehingga manusia semuanya yang mendengar tanya, ’Siapakah mereka wahai Jibril?. Jibril menjawab,
cerita tersebut juga menggambarkan seakan-akan fula- ’Mereka adalah orang-orang yang mengghibahi manu-
nah memang seperti berita yang beredar, bahkan mung- sia, dan mencela kehormatan-kehormatan mereka” (3)
kin lebih buruk dari apa yang diceritakan. Lalu jatuhlah Kejinya merusak kehormatan saudara sesama mus-
kehormatannya. Ia dicaci untuk kesalahan yang belum lim, membuat Allāh  memberikan ganjaran yang
tentu diperbuatnya. Selain kehormatannya telah dija- sangat berat bagi pelakunya. Namun Sang Maha Adil
tuhkan, terkadang ia diremehkan, direndahkan dan di- juga memberikan tambahan kebaikan bagi orang yang
pandang sebelah mata akibat ghibah tersebut. di-ghibahi.
Nabi  bersabda:
Hukuman Bagi Penggunjing
Allāh  benar- benar telah melarang keras ‫ـن َل‬ْ ‫ـس فِ ي َن ــا َم ـ‬ُ ‫ـس َقالُ ــوا الْم ُْف ِل ـ‬ ُ ‫ُون َم ــن ِ الْم ُْف ِل ـ‬َ ‫أ� َت ــدْ ر‬
ghibah, sebagaimana Dia berfirman, ‫ـن أ�مَّ ِت ــي‬
ْ ‫ـس ِم ـ‬ َ ‫ـال �إ َّن الْم ُْف ِل ـ‬ َ ‫ـه َو َل َم َت ـ‬
َ ‫ـاع َف َق ـ‬ ُ ‫ـم ل َ ـ‬
َ ‫دِ ْر َه ـ‬
َّ ‫ـن‬
‫الظ ــنِّ �إ َّن‬ َ ‫اج َت ِن ُب ــوا كَثِي ـ ًرا ِّم ـ‬
ْ ‫آم ُن ــوا‬ َ ‫ـن‬َ ‫َي ــآ أ�يُّ هَ ــا الَّذِ ي ـ‬ ٍ َ ‫ـــام َو َزك‬
‫اة‬ ٍ ‫ـــا ٍة َو ِص َي‬ َ ‫ـــة ِب َص‬ِ ‫ام‬ َ ‫َـــومَ الْق َِي‬
ْ ‫ـــن َي أ�تِـــي ي‬ ْ ‫َم‬
‫الظ ــنِّ �إ ْث ــمٌ ۖ َو َل َت َج َّس ُس ــوا َو َل ي َْغ َت ــب بَّعْ ُضك ُــم‬ َّ ‫ـض‬ َ ‫بَعْ ـ‬ َ ‫ـــذا َو أ�ك َ َل َم‬
‫ـــال‬ َ ‫ـــذ َف َه‬ َ ‫ـــذا َو َق‬
َ ‫َو َي أ�تِـــي َقـــدْ َشـــت ََم َه‬
‫ـم أ� ِخي ـ ِـه َم ْيتً ــا‬َ ‫ـم أ�ن َيــ أ�ك ُ َل ل َ ْح ـ‬
ْ ‫ـب أ� َحدُ ك ُـ‬ ِ ‫بَعْ ًض ــا ۚ أ�ي‬
ُّ ‫ُح ـ‬ ‫ـذا‬ َ ‫ـذا َف ُيعْ َط ــى َه ـ‬َ ‫ب َه ـ‬ َ ‫ـذا َو َســ َف َك دَ مَ َه ـ‬
َ ‫ـذا َو َضــ َر‬ َ ‫َه ـ‬
ٌ َّ‫الل َتـــو‬
ٌ‫اب َّر ِحيـــم‬ َ َّ ‫َفك َ ِرهْتُ مُـــو ُه ۚ َوا َّت ُقـــوا‬
َ َّ ‫الل ۚ �إ َّن‬ ْ ‫ـــن َح َســـنَات ِِه َفـــ�إ ْن َفن َِي‬
‫ـــت‬ َ ‫ـــن َح َســـنَات ِِه َو َه‬
ْ ‫ـــذا ِم‬ ْ ‫ِم‬
“Dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian ‫ـــن‬
ْ ‫ـــذ ِم‬ َ ‫ـــه أ� ِخ‬ِ ‫ـــل أ� ْن ي ُْق َضـــى َمـــا عَل َ ْي‬
َ ‫َح َســـنَا ُت ُه َق ْب‬
ِ ‫ـــت عَل َ ْي‬
ِ ‫ـــه ُثـــمَّ ُط‬ ْ ‫ـــم َف ُط ِر َح‬
yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan
‫َّـــار‬
ِ ‫ـــر َح فِ ـــي الن‬ ْ ‫َخ َطايَا ُه‬
daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti ka-
lian membencinya. Maka bertaqwalah kalian kepada “Apakah kalian tahu siapa muflis (orang yang pailit)

Allāh , sungguh Allāh Maha Menerima taubat dan Maha itu?” Para sahabat menjawab, ”Muflis (orang yang pailit)

Pengasih.” (QS. Al-Hujurat: 12) itu adalah yang tidak mempunyai dirham maupun harta
benda.” Tetapi Nabi  berkata, “Muflis (orang
Rasūlullāh  pun menggambarkan hukum-
yang pailit) dari umatku ialah, orang yang datang pada
an bagi pelaku ghibah:
hari kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat,
‫ت‬ ُ ‫ َمـ َر ْر‬: ‫ـو ُل اهلل‬ ْ ‫ـال َر ُسـ‬َ ‫ َقـ‬: ‫ـك َقــال‬ ٍ ‫ـس ْبــن ِ َما ِلـ‬ ِ ‫ـن أ� َنـ‬
ْ ‫َعـ‬ namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah)

ْ ‫ـــو َن وُ ُج ْو َه ُه‬
‫ـــم‬ ْ ‫َخ ِم ُش‬ ْ ‫ـــو ٍم ي‬ ْ ‫ـــي عَلَـــى َق‬ ْ ‫ي ِب‬ ِ ‫ـــة أ� ْس‬
َ ‫ـــر‬ َ َ ‫ل َ ْيل‬ menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah
dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang
‫ـال‬َ ‫آلء؟ َق ـ‬ ِ ‫ـؤ‬ ُ ‫ـن َه ـ‬ْ ‫ـل ِ َم ـ‬ُ ‫ َي ــا ِج ْبريْ ـ‬: ‫ـت‬ ُ ‫ َف ُقلْ ـ‬,‫ـم‬ ْ ‫ِب أ� َظافِ ِريْ ِه ـ‬
ِ
‫ـم‬
ْ ‫اض ِه ـ‬ ِ ‫ـي أ�عْ َر‬ْ ‫ـو َن فِ ـ‬ ْ ‫ َو َي َقعُ ـ‬,‫ـاس‬َ ‫ـو َن ال َّن ـ‬ ْ ‫ـن ي َْغتَا ُب ـ‬َ ‫ الَّذِ يْ ـ‬: (3) Syaikh Amir bin Ali Yasin; Kitab Al-Adzkar; Bab Haramnya Ghibah hal. 692
(Shahih: Diriwayatkan oleh Ahmad 3/224; Abu Dawud, Kitab Al-Adab, bab Al-
Ghibah, 2/685, no. 4878 dan 48 79; Ibnu Abid Dunya dalam Ash-Shamtu no.
“Dari Anas bin Malik  dia berkata, 'Rasūlullāh 165; Al-kharaithi dalam Al-Masawi; no. 193; Ath-Thabrani dalam Mu'jam Al-
Ausath, no. 8; Baihaqi dalam Asy-Syu'ab, no. 6716; dan Al-Ashbahani dalam
 bersabda, ’Pada malam Isra’ aku melewati At-Targhib, no. 560 dari jalur Shafwan bin Amr, dari Rasyid bin Sa'ad dan
Abdurrahman bin Jubair, dari Anas dengan hadist tersebut).

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 29
itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika Sebagaimana telah dikabarkan sendiri oleh Allāh, bah-
telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa wa Dia mencintai orang-orang yang berlaku adil, begitu
mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia pula Rasūlullāh  telah mengabarkan tentang
akan dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim) kemuliaan mereka di sisi Rabb mereka, "Sesungguhnya
orang- orang yang adil di sisi Allāh disediakan mimbar-
mimbar dari cahaya di sisi kanan Yang Maha Pemurah,
Maha Agung lagi Maha Tinggi. Dan kedua tangan-Nya
adalah kanan. Mereka berbuat adil dalam hukum mere-
ka, keluarga mereka dan kekuasaan mereka." (HR. Mus-
lim:1827).(4)
Sebaliknya bagi yang berbuat zalim, maka kezalim-
annya akan berbuah kegelapan di hari kiamat. Sebagai-
mana sebuah hadits Rasūlullāh , "Takutlah
kamu (jangan sampai) berbuat aniaya, sebab aniaya itu
kegelapan pada hari kiamat." (HR. Muslim: 2578). (5)
Ulama kita menerangkan dengan berpatokan pada
hadits di atas bahwa kezaliman merupakan sebab ke-
gelapan bagi pelakunya, hingga ia tidak mendapatkan
arah/jalan yang akan dituju pada hari kiamat, atau
Wajib Adil Terhadap Berita menjadi sebab kesempitan dan kesulitan bagi pelaku-
Sikap yang terbaik adalah berusaha adil dan objek- nya. Wali'yya dzubillāh.
tif terhadap berita yang didengar. Kita wajib memeriksa Semoga Allāh  menjaga kita dari segala
kebenarannya walau berita tersebut datang dari orang bentuk kezaliman, baik kepada Allāh dan Rasul-Nya,
yang amat kita cintai, dengan mengedepankan ilmu dan kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Hanya
kebijaksanaan, apalagi jika kita adalah sesama thalabul kepada Allāh  kita mohon pertolongan.
'ilmi. Bahkan kepada seorang yang dianggap 'alim dan
dimintai pertimbangan dalam permasalahan pun, tetap
harus dilakukan tabayyun. Ini perlu dilakukan agar kita
(4) Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi; Minhajul Muslim; hal. 240; pasal V bab
tidak termakan oleh ghibah atau gosip yang dihembus- "Adil dan Seimbang"

kan. Sehingga sebagian menzalimi sebagian yang lain. (5) Ibid; pasal XII; bab "Kedzaliman," hal. 270

Allāh  berfirman,

‫يـــآ أيهـــا الذيـــن آمنـــوا كونـــوا قواميـــن هلل‬


‫شـــهداء بالقســـط وال يجرمنكـــم شـــنآن قـــوم‬
‫علـــى أال تعدلـــوا اعدلـــوا هـــو أقـــرب للتقـــوى‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian saksi
yang adil karena Allāh. Dan janganlah kebencian kalian
terhadap suatu kaum menghalangi kalian berlaku adil.
Berlaku adillah, karena perbuatan adil itu lebih dekat
kepada taqwa.” (QS. Al-Ma’idah: 8)
Adil ini meliputi berbagai hal, diantaranya adil da-
lam pemberitaan, adil dalam menyimpulkan, adil dalam
mengambil tindakan, adil terhadap kawan maupun la-
wan. Dan ini adalah ciri khas dakwah Salafiyyah.
Oleh karenanya orang yang adil mendapat ridha dan
cinta Allāh , kemuliaan dan nikmat-nikmat-Nya.

MAJALAH HSI
30 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
HSI
Kesehatan

S
eringkali hal-hal sederhana yang kita
jumpai dan alami setiap hari terabai-
kan, baik karena kesibukan ataupun
karena ketidaktahuan kita. Padahal,
terkadang sesuatu yang nampak sederhana
dan dianggap kecil adalah anugerah besar
dari Allāh  untuk kesehatan kita. Satu
di antaranya adalah paparan sinar matahari
yang akan kita bahas berikut ini.

Osteoporosis dan Kesehatan Tulang tulang patologis (terjadi tiba-tiba tanpa sebab yang
Tulang adalah penunjang utama aktivitas fisik. Tulang pasti). Gejala-gejala di atas seringkali kita amati pada
diibaratkan seperti tiang-tiang beton yang berfungsi orang-orang terdekat, khususnya yang berusia tua, se-
menjadi kerangka tubuh, pelindung bagian-bagian tu- perti orang tua, kakek-nenek, atau buyut kita. Namun,
buh yang penting, juga tempat mengaitnya otot untuk jangan salah, osteoporosis adalah penyakit degeneratif
beraktivitas. Struktur tulang mirip dengan beton pada yang prosesnya berlangsung sangat lama, sejak belasan
bangunan, komponen kalsium dan fosfor membuat tu- sampai puluhan tahun sebelumnya.(1)
lang keras dan kaku seperti semen, sedangkan serat ko- Seperti kita ketahui, agar tulang keras seperti be-
lagen membuat tulang mirip kawat baja pada tembok. ton, perlu bahan “semen” yang cukup. Bahan “semen”
Osteoporosis ditandai dengan menurunnya massa yang dimaksud adalah kalsium dan fosfor. Secara ber-
(kepadatan) tulang. Oleh karena kurangnya komponen samaan, kalsium juga diperlukan untuk proses fisiologis
kalsium, tulang yang seharusnya keras seperti beton, (normal) tubuh yang lain seperti kerja otot, syaraf, dan
menjadi “beton kekurangan semen.” Jadilah struktur tu- metabolisme lainnya. Sayangnya, apabila kadar kalsium
lang yang keropos atau yang sering kita kenal dengan di dalam darah tergolong rendah, tubuh akan berespon
penyakit pengeroposan tulang, osteoporosis. dengan mengambil kalsium yang ada di tulang supaya
Osteoporosis digolongkan sebagai silent disease, ka- proses metabolisme tubuh sehari-hari tidak terganggu.
rena tidak menunjukkan gejala spesifik. Beberapa gejala Kalsium dapat kita peroleh dari asupan makanan dan
umum osteoporosis pada lansia, yaitu tulang punggung minuman sehat sehari-hari. Yang kurang kita ketahui,
yang semakin membungkuk, menurunnya tinggi badan, bahwa sebenarnya penyerapan kalsium di pencernaan
nyeri punggung, tulang mudah patah, sampai patah sangat bergantung pada vitamin D. Apabila kita keku-
rangan (defisiensi) vitamin D maka tingkat penyerapan
kalsium sedikit sekali (10–15%).(2) Apabila sejak muda
sampai paruh baya kita kekurangan kalsium (dan vita-
min D), tulang akan kehilangan kepadatannya sebanyak
0,5% per tahun. Sehingga dalam kurun waktu 10–20 ta-
hun ke depan, kepadatan tulang akan berkurang sam-
pai 10%, dan terjadilah osteoporosis. Namun, apabila
vitamin D kita optimal, maka penyerapan kalsium dari
makanan pun akan meningkat efisiensinya sampai lebih
Tulang Normal Tulang Osteoporosis dari 2 kali lipat.(3)

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 31
Peran Sinar Matahari dan Vitamin D
Lalu bagaimana cara kita meningkatkan kadar vita-
min D di dalam tubuh agar penyerapan kalsium lebih
optimal? Maha suci Allāh yang telah menciptakan bumi,
matahari, bulan dan segala yang ada dengan masing-
masing tujuan dan manfaatnya, khususnya bagi ma-
nusia. Di dalam kulit manusia, Allāh  telah me-
nakdirkan adanya zat bernama 7-dehydrocholesterol
(provitamin D). Provitamin D dengan bantuan paparan
sinar matahari yang optimal, serta melalui serangkaian
proses, akan diubah menjadi vitamin D aktif. Vitamin D
aktif inilah yang membantu penyerapan kalsium secara
optimal.
Paparan sinar matahari mampu menaikkan kadar vi-
tamin D dalam tubuh sebanding dengan mengonsumsi
suplemen vitamin D sebanyak 15 tablet sekaligus (ma-
sing-masing tablet 1.000IU)! Māsyāallāh. Jadi, paparan
sinar matahari adalah faktor utama produksi vitamin
D dalam tubuh. Meski kita dapat memperoleh vitamin 11. Penyakit Jantung(5)
D, baik dari makanan, minuman (terfortifikasi), maupun Vitamin D berperan melindungi jantung melalui sis-
suplemen, namun kadarnya kecil sekali dan tetap ku- tem hormon renin-angiotensin, menekan proses pe-
rang optimal dalam membantu penyerapan kalsium se- radangan, dan kerja langsung di sel jantung. Pada
cara keseluruhan. (3)
penelitian Framingham, ditemukan bahwa orang de-
Masalah yang umum terjadi adalah gaya hidup ma- ngan kadar vitamin D yang rendah (<15 ng/mL) me-
nusia modern, seperti banyak beraktivitas di dalam ru- miliki risiko penyakit jantung 60% lebih tinggi diban-
angan, alasan kosmetisk “takut warna kulit gelap,” juga dingkan orang yang normal.
merebaknya anjuran menghindari paparan sinar mata- 22. Kanker(5)
hari yang mengakibatkan kanker kulit, mengakibatkan Vitamin D mempunyai kapasistas menurunkan pro-
kita enggan terpapar sinar matahari. Akibatnya kadar ses perbanyakan jenis sel baru, menurunkan pem-
vitamin D dalam tubuh cenderung rendah. Hal ini tidak bentukan pembuluh darah baru, dan memiliki efek
hanya terjadi pada orang Indonesia, tetapi juga menjadi anti-inflamasi. Pada penelitian Health Professionals
trend di banyak negara. Faktor di atas turut berperan Follow-up Study, orang yang memiliki kadar vitamin D
pada meningkatnya kejadian osteoporosis di masa tua normal memiliki risiko terkena penyakit kanker usus
nanti, termasuk timbulnya masalah kesehatan lain ter- besar 2 kali lebih rendah dibandingkan orang dengan
kait vitamin D. kadar vitamin D rendah.
33. Darah tinggi(5)
Vitamin D dan Kesehatan Tubuh Pada banyak penelitian di komunitas, ditemukan
Berdasarkan penelitian terkini, kadar vitamin D di orang dengan kadar vitamin D yang rendah memiliki
dalam tubuh yang optimal berhubungan dengan me- risiko 3 kali lebih besar menderita darah tinggi. Vita-
nurunnya angka kematian karena penyakit tertentu, se- min D memiliki efek antihipertensi melalui penekan-
perti penyakit jantung, kanker, dan penyakit pernapas- an sistem RAAS (sistem regulasi elektrolit di ginjal)
an. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat
(4)
juga efek perlindungan pembuluh darah.
reseptor vitamin D dan enzim aktivasi vitamin D pada 44. Kencing manis (Diebetes mellitus tipe 2)(6)
berbagai sel dan jaringan tubuh manusia, menandakan Kencing manis atau diabetes mellitus tipe 2 yang se-
peran penting vitamin D pada berbagai proses normal dang mewabah, ditandai dengan terganggunya fungsi
tubuh, selain untuk kesehatan tulang itu sendiri. sel beta di organ pankreas, resistensi insulin (kebal
insulin), dan inflamasi sistemik, serta ditemukan

MAJALAH HSI
32 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
bukti-bukti bahwa vitamin D berperan pada proses meningkat lebih dari 2 kali lipat saat kadar vitamin
tersebut. Kurangnya vitamin D mengganggu pengelu- D tubuh kita optimal. Kalsium dapat kita peroleh dari
aran insulin dari sel beta pankreas pada hewan per- sumber hewani yaitu susu dan produk susu, serta
cobaan. dari sumber nabati yaitu sayur-sayuran hijau tua se-
55. Obesitas(5)
perti bayam, brokoli, kacang-kacangan, dan produk
Pada orang yang obese atau kegemukan, seringka- kedelai seperti tempe, tahu dan susu kedelai.
li didapatkan kadar vitamin D-nya rendah. Karena 33. Aktiflah secara fisik.
kadar vitamin D berbanding terbalik dengan ukuran Rangsangan gerak fisik pada tulang akan membantu
lingkar perut dan komposisi lemak tubuh. Semakin meningkatkan kepadatan tulang kita. Maka, berolah-
besar lingkar perut dan tinggi kadar lemak, maka se- raga adalah pilihan terbaik. Apabila sulit, carilah cara
makin rendah kadar vitamin D dalam darah. Faktor ini di tempat kerja untuk terus aktif secara fisik. Demiki-
turut menjelaskan meningkatnya risiko kanker dan an pula dengan anak-anak, harus selalu kita motivasi
penyakit jantung pada orang obese. untuk beraktivitas di luar rumah ketimbang di dalam
66. Asma dan alergi (autoimun)(7)(8)
rumah.
Meskipun mekanisme pastinya masih dalam peneli-
tian mendalam, penelitian pengamatan (observasio- Dengan menjaga kesehatan dan kebugaran hingga
nal) menyatakan adanya hubungan antara kadar vi- tua, insyāallāh ibadah pun bisa dilakukan secara maksi-
tamin D yang rendah dengan meningkatnya kejadian mal. Wallāhu a’lam
penyakit alergi, seperti alergi makanan, eksim, asma
bronkiale, bahkan kejadian penyakit autoimun seper- dr. Arie R. Kurniawan | ARN161-3236
ti Diabetes mellitus tipe 1 dan rheumatoid arthritis. Konsultasi dan tanya jawab via email:
77. Komplikasi kehamilan dan melahirkan (3)
arie.rachmat@ui.ac.id
Defisiensi vitamin D telah dikaitkan dengan mening-
katnya 3–4 kali risiko pre-eklamsi (darah tinggi dan
komplikasi lain) saat hamil. Selain itu, karena fungsi-
nya yang penting pada fungsi otot, kekurangan vita-
min D juga dikaitkan dengan meningkatnya kelahiran Sumber:
anak pertama dengan cara operasi Caesar sampai 3 1. Kementerian Kesehatan RI, Pusat Data dan Informasi, Data
dan kondisi penyakit osteoporosis di Indonesia: pencegahan
kali lipat.
dan pengobatan, 2015: Jakarta.
2. Holick MF, High prevalence of vitamin D inadequacy and
Anjuran bagi Anda dan Keluarga(9) implications for health, Mayo Clin Proc. 2006;81(3):353-373
3. Holick MF, Vitamin D: a D-lightful solution for health. J Inves-
Beberapa anjuran bagi Anda dan keluarga untuk
tig Med. 2011;59(6): 872–880. doi:10.231/JIM.0b013e318214ea2d
mencegah osteoporosis sekaligus penyakit lainnya: 4. Chowdhury R, dkk, Vitamin D and risk of cause specific
11. Berjemur pada waktu yang tepat. death: systematic review and meta-analysis of observa-
tional cohort and randomised intervention studies, BMJ,
Jangan khawatir warna kulit menjadi gelap karena
2014;348:g1903. doi: 10.1136/bmj.g1903
saat kulit kemerahan akibat paparan sinar matahari 5. Nair R, Maseeh A. Vitamin D: The "sunshine" vitamin. J Phar-
itulah produksi vitamin D yang optimal terjadi di da- macol Pharmacother. 2012;3:118-26.
6. Angellotti E, Pittas AG, The role of vitamin D in the preven-
lam kulit. Apabila antum khawatir dengan penampil-
tion of type 2 diabetes: to D or not to D? Endocrinology.
an saat ini, patutlah juga dikhawatirkan risiko penya- 2017; 158(7):2013–2021. doi: 10.1210/en.2017-00265:10.1210/
kit di masa tua. Mengenai risiko kanker kulit akibat en.2017-00265
7. Ali NS, Nanji K, A review on the role of vitamin D in asthma.
terpapar sinar matahari, jangan takut, karena pigmen
Cureus. 2017;9(5):e1288. DOI 10.7759/cureus.1288
kulit orang Indonesia cenderung lebih gelap dari kulit 8. Matsui K, dkk, Food allergy is linked to season of birth, sun
putih. Lagi pula, cukup dengan berjemur selama 10– exposure, and vitamin D deficiency. Allergology Internation-
al. 2019;68:172-177
15 menit dalam waktu 3 hari, akan memenuhi kebu-
9. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-
tuhan vitamin D tubuh selama sepekan, biizdnillāh. should-you-eat/calcium-and-milk/calcium-full-story/#calci-
22. Tingkatkan asupan kalsium Anda. um-from-milk

Selalu diingat bahwa efisiensi penyerapan kalsium

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 33
DOA MOHON PERLINDUNGAN
DARI FITNAH

ِ َ‫ات َو َتـــرْ كَ ْالمُ ْنكَـــر‬


‫ات‬ َ ‫ـــم إ� ِّنـــى أ� ْســـ أ� ُل َك ِف ْع‬
ِ َ‫ـــل ْال َخ ْيـــر‬ َّ
َّ ‫الل ُه‬
‫ت‬ ِ ‫ـب ْال َم َس ـ‬
َ ‫ـاكين ِ َو أ� ْن َت ْغ ِف ــرَ ِل ــى َو َترْ حَ َم ِن ــى َو إ� َذا أ�رَ ْد‬ َّ ‫َو ُح ـ‬
‫ـب‬ َ ‫ـة َق ـ ْـو ٍم َف َتوَ َّف ِن ــى َغ ْي ــرَ َم ْف ُت ــون ٍ أ� ْســ أ� ُل َك ُح َّب ـ‬
َّ ‫ـك َو ُح ـ‬ َ ‫ِف ْت َن ـ‬

َ ‫ب إ�لَ ــى ُح ِّب ـ‬


‫ـك‬ ُ ‫ـب عَ َم ــل ٍ ُي َق ـ ِّـر‬
َّ ‫ـك َو ُح ـ‬ َ ‫ـن ُي ِح ُّب ـ‬
ْ ‫َم ـ‬

"Ya Allāh, aku memohon kepada-Mu taufiq agar bisa mengamalkan seti-
ap kebaikan, meninggalkan berbagai kemungkaran, dan mencintai orang-
orang miskin. Ampunilah (dosa-dosa)ku dan rahmatilah aku. Jika Engkau
menginginkan untuk menguji suatu kaum maka wafatkanlah aku dalam ke-
adaan tidak terfitnah (oleh ujian tersebut). Aku memohon agar dapat men-
cintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu dan mencintai amal
yang dapat mendekatkan diriku kepada cinta-Mu.”

(HR. Tirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243. Dinyatakan shahih


oleh Syaikh Al Albani)

MAJALAH HSI
34 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Mutiara
Hadīts

Dusta yang
Tersamarkan
‫ث ِبك ُ ِّل‬ َ ‫ِب َح ْس ِب الْ َم ْر ِء ِم َن الْكَذِ ِب أ� ْن ي‬
Setiap hari kita mendapatkan berita, baik َ ‫ُح ِّد‬
dari mulut ke mulut maupun berita yang ter-
sebar dengan cepat melalui berbagai media َ‫َما َس ِمع‬
komunikasi. Pesatnya kemajuan teknologi in- "Cukuplah seseorang itu termasuk dalam
formasi dan komunikasi menyebabkan suatu golongan pendusta, ketika dia menceritakan
berita sulit dibendung agar tidak menyebar. semua (berita) yang dia dengar." (HR. Muslim
Akibatnya, penyebaran berita terjadi sede- dalam muqaddimah Shahih Muslim 1: 8)
mikian massive, baik dari segi jumlah berita
Periwayat hadits di atas, yaitu Imam
maupun jangkauannya. Jika berita tersebut
Muslim , meletakkan hadits ter-
adalah berita yang baik dan bermanfaat, ten-
sebut dalam kitabnya di bawah judul:
ِ ‫يــث ِبــكُ ِّل َمــا َس‬
tu tidak banyak menjadi persoalan. Akan te-
‫ــمع‬ ِ ‫( بــاب النَّهْ ــىِ عَ ــن ِ ْال َح ِد‬Bab
tapi, tidak jarang berita-berita tersebut tidak
Larangan Membicarakan Semua yang
jelas kebenarannya, tidak bermanfaat, dan
Didengarkan). Hal ini mengindikasikan bahwa
bahkan berita bohong. Untuk itu, kemauan
tidak semua yang kita dengar harus disampai-
dan kemampuan seseorang untuk menyaring
kan kepada orang lain, bahkan tindakan se-
berita yang datang kepadanya sehingga mem-
perti itu adalah sesuatu yang terlarang.
buatnya berpikir berulang kali untuk menye-
Imam An-Nawawi  ketika mensya-
barkannya atau tidak, sangatlah diperlukan.
rah hadits ini menjelaskan, “Adapun makna
Terlebih dalam hal ini terdapat sebuah riwa-
hadits ini dan makna atsar-atsar yang semi-
yat dari Rasūlullāh  yang menyatakan
salnya, adalah peringatan dari menyampai-
sebagai berikut,
kan setiap berita yang didengarkan oleh se-

َ‫ث ِبـك ُ ِّل َمــا َسـ ِـمع‬


َ ‫ـد‬ َ ‫ك َ َفــى ِبالْ َمـ ْـر ِء كَذِ ًبــا أ� ْن ي‬
ِّ ‫ُحـ‬ seorang, karena bisa jadi ia mendengar kabar
yang benar dan yang dusta, maka jika ia me-
”Cukuplah seseorang dikatakan berdusta, jika
nyampaikan setiap yang ia dengar, berarti ia
ia menceritakan setiap yang dia dengar.” (HR.
telah berdusta karena bisa jadi dia menyam-
Muslim dan selainnya)
paikan sesuatu yang sejatinya tidak terjadi.”(1)
Sejalan dengan hadits di atas, Amirul Muk- Al-Imam Al-Munawi  berkata, “Maksud-
minin ‘Umar bin Khattab  juga meriwa- nya adalah, jika ia tidak memastikan kebenar-
yatkan pernyataan senada,
(1) Syarh Shahih Muslim, 1/75

MAJALAH HSI
Mutiara Hadits: Dusta yang Tersamarkan Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 35
pertama kali membuatnya. Kaidah yang kita
rujuk dalam masalah ini adalah "Menyebarkan
berita bohong sama kedudukannya dengan
pembohong."(4)
Oleh karena itu, Imam Malik  mena-
sihatkan kepada kita semua, ”Ketahuilah, se-
sungguhnya seseorang tidak akan selamat
jika dia menceritakan setiap yang didengar-
an suatu berita yang ia dengar (maka ia diang- nya, dan dia tidak layak menjadi seorang
gap pendusta), sebab biasanya berita yang ia imam (yang menjadi panutan, pen), sedang-
dengar terkadang benar dan terkadang dusta, kan dia selalu menceritakan setiap yang di-
maka jika ia menyampaikan semua yang ia de- dengarnya." (Dinukil dari Muntahal Amani bi
ngar, ia tidak akan lolos dari kedustaan.” (2)
Fawa’id Mushthalahil Hadits lil Muhaddits Al
Ini menunjukkan bahwa seseorang harus Albani).(5)
menahan diri dari menyebarkan setiap yang Dari hadits di atas terdapat beberapa pela-
ia baca, dengar, dan lihat dari berita-berita jaran berharga, di antaranya sebagai berikut:
yang ada. Karena dalam setiap berita itu sela- 11. Keutamaan tidak bermudah-mudah
lu ada dua sifat, yaitu benar dan dusta. Bah- menceritakan setiap berita yang didengar.
kan, acapkali suatu berita adalah gabungan 22. Seseorang yang menceritakan segala berita
dari kebenaran dan kedustaan yang dibung- yang didengar besar kemungkinan jatuh
kus sedemikian rupa sehingga kedustaannya kepada kedustaan, sehingga sadar atau
menjadi tersamarkan. Maka, seseorang yang tidak ia telah menjadi seorang pendusta.
terburu-buru menyebarkan berita yang ia 33. Menahan dari menceritakan setiap yang
peroleh tanpa verifikasi, besar kemungkinan didengar adalah salah satu ciri dari orang yang
ia akan menyebarkan berita-berita yang haki- bijaksana dan memiliki sifat kepemimpinan.
katnya dusta.
'Abdurrahman bin Mahdi  berkata,
Imam Ibnu Hibban berkata, “Di dalam hadi-
ts ini ada ancaman bagi seseorang yang me- ِ ‫امــا ي ُْقتَــدَ ى ِب‬
‫ــه‬ ُ ‫الر ُج‬
ً ‫ــل �إ َم‬ ُ ُ ‫َل َيك‬
َّ ‫ــون‬
nyampaikan setiap apa yang dia dengar kecu- َ‫ــمع‬
ِ ‫ــض َمــا َس‬
ِ ْ‫َــن بَع‬ َ ‫َحتَّ ــى ي ُْم ِس‬
ْ ‫ــك ع‬
ali dia tahu dengan seyakin-yakinnya bahwa "Seorang itu tidaklah menjadi imam (tela-
hadits atau riwayat itu adalah shahih.”(3) Oleh dan atau panutan) yang diteladani sampai
karena itu, verifikasi berita, tabayun, atau dia menahan diri dari menceritakan seba-
tatsabut, yaitu meyakinkan kebenaran suatu gian berita yang dia dengar." (HR. Muslim
berita sebelum menyebarkannya adalah su- dalam Muqaddimah Shahih Muslim 1: 8)
atu keharusan. Bahkan MUI dalam salah satu
Demikianlah beberapa faidah yang dapat
pengantar fatwanya menyatakan, “Hadits Nabi
kita ulas mengenai keutamaan sikap hati-
 dan juga atsar dari sahabat 'Umar
hati dari bermudah-mudah menyebar berita
bin Khatthab  di atas menunjukkan bah-
yang belum jelas kebenarannya. Semoga Allāh
wa hukum orang yang membuat berita dusta
 senantiasa menjaga lisan dan jemari
dan orang yang "sekedar" menyebarkan berita
kita dari berbagai keburukan. Allāhu ta'ālamu
dusta tersebut adalah sama, yaitu sama-sama
bisshawāb.
disebut sebagai pendusta. Sehingga seseo-
rang tidak boleh meremehkan masalah ini,
dengan mengatakan bahwa dia hanya menye-
(4) Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor : 24 Tahun 2017
barkan (men-share) berita, bukan orang yang Tentang Hukum Dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media
Sosial
(2) Faidhul Qodir, 5/3
(5) https://rumaysho.com/157-masih-saja-ada-yang-mau-
(3) Kitab Majruhin minal Muhadditsin I/16-17 beramal-dengan-hadits-dhoif.html

MAJALAH HSI
36 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Untukmu ‘Aqīdah

yang Mengaku ‘Aqīdah: Untukmu yang Mnegaku Satu Tubuh

Satu Tubuh

Akhir-akhir ini kaum muslimin sedang dirundung


َ‫ـس َذاك‬ َ ‫ َول َ ْيـ‬،‫ـه َخ ْي ـ ٌر‬ ُ ‫ـر الْم ُْؤ ِمــن ِ �إ َّن أ� ْم ـ َر ُه كُلَّـ‬
ِ ‫عَج ًبــا ِلَأ ْمـ‬
َ
nestapa bertubi-tubi. Bencana alam, wabah penyakit,
berbagai tragedi kemanusiaan dan sosial menerpa ‫ان‬َ َ ‫اء َشـــك َ َر َفـــك‬ ُ ‫ـــر‬َّ ‫ـــه َس‬ ُ ْ‫ �إ ْن أ� َصابَت‬:ِ‫ـــد �إ الَّ لِلْم ُْؤ ِمـــن‬ ٍ ‫ألِ َ َح‬
silih berganti, menguji kesabaran dan keimanan. ُ ‫ان َخ ْي ـ ًرا ل َـ‬
‫ـه‬ َ َ ‫اء َص َب ـ َر َف ـك‬ ُ ‫ـه َضـ َّـر‬ ُ ‫ َو�إ ْن أ� َصابَتْ ـ‬،‫ـه‬ُ ‫َخ ْي ـ ًرا ل َـ‬
Sebagai seorang muslim, seyogyanya sikap pertama
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin.
yang harus kita kedepankan adalah memperkuat
Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang
keimanan terhadap takdir Allāh . Meyakini sepenuh
demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh
hati bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi
orang mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan
ini telah menjadi ketetapan Allāh . Termasuk di
ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika
antaranya adalah takdir terjadinya berbagai musibah.
ia mendapat musibah, ia bersabar dan itu pun suatu
Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya,
kebaikan baginya.” (HR. Muslim no. 2999, Ahmad VI/16,
‫ٱلل َو َمـــن‬ ِۗ َّ ِ ‫ـــة َّ�إل ِبـــ�إ ۡذن‬
ٍ ‫ـــاب ِمـــن ُّم ِصی َب‬ َ ‫أص‬ َ ‫َم ۤا‬ Ad-Darimi II/318 dan Ibnu Hibban no. 2885, At-Ta’līqatul
ِّ ُ ‫ـــٱلل ی َۡهـــدِ َق ۡل َب‬ Hisān ‘alā Shahīh Ibni Hibban, dari Abu Yahya Suhaib bin
ۡ ‫ٱلل ِبـــكُل َش‬
‫ـــی ٍء عَ لِیـــم‬ ُ َّ ‫ـــه ۚۥ َو‬ ۢ ‫ی ُۡؤ ِم‬
ِ َّ ‫ـــن ِب‬
Sinan. Lafazh ini milik Muslim)
“Tidaklah sesuatu musibah yang menimpa (seseorang),
Tatkala Allāh  menakdirkan kita selamat dari
kecuali dengan izin Allāh . Barang siapa yang
musibah, sepatutnya kita bersyukur atas nikmat ini.
beriman kepada Allāh, niscaya Allāh  akan memberi
Namun, di sisi lain kita juga turut merasa prihatin dan
petunjuk kepada hatinya. Allāh Maha Mengetahui sega-
sedih atasnya, karena kaum muslim sejatinya bagaikan
la sesuatu.” (Surat At-Taghabun: 11)
satu tubuh. Sebagaimana sabda Rasūlullāh ,
Sebagaimana syukur yang terucap tatkala mendapat-
‫ـــم‬
ْ ‫اح ِم ِه‬ُ ‫ـــم َو َت َر‬
ْ ‫اد ِه‬ َ ‫ـــل الْم ُْؤ ِمن‬
ِّ ‫ِيـــن فِ ـــي َت َو‬ ُ ‫َم َث‬
kan nikmat dari Allāh , maka begitu pula sebaliknya
ketika Allāh menimpakan suatu musibah, sebisa mung- ٌ‫ْـــه عُ ْضـــو‬
ُ ‫اشـــ َتكَى ِمن‬ ُ ‫ َم َث‬،‫ـــم‬
ْ ‫ـــل الْ َج َســـدِ �إ َذا‬ ُ ‫َو َتع‬
ْ ‫َاطف ِِه‬
kin sabar menjadi tameng ketika menghadapinya. Hal
‫الســـهَ ِر َوالْ ُحمَّ ـــى‬
َّ ‫ـــه َســـا ِئ ُر الْ َج َســـدِ ِب‬
ُ َ ‫ َتدَ اعَـــى ل‬.
inilah yang membuat Rasūlullāh  terkagum-
kagum terhadap kaum mukmin. Sebagaimana sabda “Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai,
beliau, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 37
tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka mengurangi perihnya luka, terkadang sikap gegabah ini
seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan justru seakan menuang cuka di atas luka kaum muslimin
sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. yang sedang tertimpa musibah. Salah satu di antara
Al-Bukhari no. 6011, Muslim no. 2586 dan Ahmad IV/270, wujud solidaritas salah kaprah yang dimaksud dalam
dari sahabat An-Nu’man bin Basyir. Lafazh ini milik ulasan ini adalah tindakan buru-buru share berbagai
Muslim) berita dan dokumentasi korban musibah baik berupa
Inilah sejatinya gambaran solidaritas antarsesama foto maupun video ke media sosial tanpa terlebih dahu-
kaum muslimin. Amat kokoh, erat, dan menyatu padu lu melakukan pengecekan kembali akan kebenaran dan
hingga diibaratkan dengan satu kesatuan anggota tubuh. dampak positif atau negatif atasnya. Mari kita renung-
Jika satu bagian dari tubuh terluka, tentu bagian lain tu- kan beberapa hal berikut ini sebelum tergesa-gesa ikut
rut merasakan perihnya. Ketika kaki terluka tersandung latah memainkan jemari menyebar berita, foto, maupun
batu, maka sontak lisan ‘mengaduh’ kesakitan, tangan video dokumentasi korban musibah yang belum jelas
bergegas mengusap darah dan kotoran yang melekat, kebenaran maupun manfaatnya.
air mata membendung di sudut mata jika perihnya tak
tertahan. Semua bergerak dengan harmonis, spontan, Pertama: Dampak psikis bagi orang-orang yang melihat
bersegera, tanpa saling tunggu apalagi abai tak peduli. dokumentasi tersebut.
Inilah hakikat satu tubuh! Begitulah ukhuwah kaum Berita yang disampaikan melalui gambar dan video
muslimin. memberikan kesan yang lebih kuat dibandingkan
Tak dapat dipungkiri, merebaknya sosial media di era dengan berita yang disampaikan dengan tulisan-tulisan.
milenial ini memudahkan kaum muslimin untuk dapat Pepatah kuno dari Cina mengatakan, "Sebuah gambar
sesegera mungkin mengetahui kabar terkini di berbagai mengandung makna ribuan kata." Jika pepatah tersebut
penjuru dunia. Ketika terjadi musibah di belahan bumi diucapkan oleh orang-orang Cina di zaman sekarang ini,
yang lain, akan cepat sekali tersebar beritanya. Bak air barangkali mereka akan berubah menjadi "Mengandung
bah yang sulit dibendung alirannya, menerjang berba- makna jutaan kata." Dokumentasi korban musibah atau
gai kanal memenuhi ruang-ruang. Berbagai kalangan bencana dalam bentuk gambar akan lebih membekas
pengguna sosial media dari yang muda hingga tua, yang dalam pikiran orang-orang yang melihatnya. Khususnya
kaya maupun miskin, yang berilmu ataupun awam turut jika kaum muslimin menyaksikan saudara-saudara
mencecap hiruk pikuk pemberitaan akan nestapa yang mereka terluka bahkan terbunuh, hal ini dapat menim-
sedang meraja lela. Rasa solidaritas dan kemanusiaan bulkan kesedihan yang mendalam, menumbuhkan sikap
kaum muslimin seketika membumbung tinggi, tersulut pesimis dan merasa lemah. Sebaliknya, kaum kuffār
berbagai suguhan dokumentasi keperihan yang meng- yang memiliki niatan buruk justru akan sangat bergem-
hujam para korban bencana dan tragedi. bira dengan tersebarnya gambar-gambar tersebut.
Ironinya, semangat solidaritas dan kemanusiaan ini Allāh  tidak menginginkan orang-orang kafir
seringkali disikapi dengan tindakan yang gegabah dan bergembira dengan kekalahan dan kelemahan kaum
salah kaprah oleh sebagian kaum muslimin. Alih-alih muslimin, justru Allāh  menghendaki kekuatan

MAJALAH HSI
38 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Ketiga: Seringkali dokumentasi yang tersebar disertai
dengan hal-hal yang diharamkan. Di antaranya adalah:
1. Tampaknya aib/cacat yang merusak kehormatan
para korban.
Seringkali potret atau video yang tersebar memperli-
hatkan fisik atau jasad korban yang terkena musibah
dalam kondisi yang mengenaskan atau kurang layak.
Ini merupakan aib yang tidak seharusnya diumbar.
Segala hal yang dapat mengakibatkan rusaknya ke-
hormatan seorang muslim, dilarang penyebarannya
oleh syari’at. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-
Nya,

َ‫َول َ َقدْ ك َ َّر ْمنَا َبنِي آدَ م‬


“Dan sungguh telah Kami muliakan anak keturunan
dan kemenangan kaum muslimin atas mereka. Untuk
Adam.” (QS. Al-Isra: 70)
itulah Allāh  mengutus para rasul, sebagaimana
Demikian pula yang disebutkan dalam hadits,
telah dikabarkan dalam firman-Nya,

َ ‫ـــو ٱلَّـــذِ ۤی أ� ۡر َس‬ ِ ‫اهلل فـــي‬ ُ ‫مـــن َســـ َت َر مُ ْســـ ِل ًما َســـ َت َر ُه‬
ْ
ِّ ‫ـــل َر ُســـول َ ُهۥ ِب ۡٱل ُهـــدَ ٰى َودِ یـــن ِ ۡٱل َح‬
‫ـــق‬ َ ‫ُه‬
ِ ‫َـــون‬
ْ ‫اهلل فِ ـــي ع‬ ُ ‫ َو‬، ِ‫آلخـــرَة‬ ِ ‫الدُّ ْن َيـــا َو ْا‬
‫ون‬ ِ ‫ـــر َه ۡٱلم ُۡش‬
َ ُ ‫ـــرك‬ ۡ َ ‫ـــهۦ َول‬
ِ َ ‫ـــو ك‬ ِ ِّ‫ٱلدیـــن ِ كُل‬
ِّ ‫ل ُِی ۡظ ِهـــ َرهُۥ عَلَـــى‬
ْ ‫ان الْ َع ْبـــدُ فِ ـــي ع‬
‫َـــون ِ أ� ِخ ْيـــه‬ َ َ ‫الْ َع ْبـــدِ َمـــا ك‬
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petun-
juk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk diunggul- “Barang siapa yang menutup aib seorang muslim nis-
kan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik caya Allāh akan menutup aibnya di dunia dan kelak di
tidak menyukai.” (QS. At-Taubah 33) akhirat. Dan Allāh senantiasa menolong hamba-Nya
selama hamba-Nya itu menolong saudaranya.” (HR.
Muslim no. 2699)
Kedua: Trauma dan beban moral bagi para korban yang
Rasūlullāh  pernah menasehati Hazzal 
masih hidup ataupun keluarga korban.
sesaat setelah ia menyuruh Ma’iz  mengakui
Bayangkan apa yang akan dirasakan keluarga korban
perbuatannya (berzina) kepada Rasūlullāh ,
maupun korban musibah atau bencana yang masih
hingga Ma’iz pun dihukum rajam.
hidup, ketika mereka mengetahui gambar-gambar
mereka atau keluarga telah tersebar dan ditonton oleh ‫ لـــكان خيـــ ًرا لـــك‬،‫َـــــرته بردائـــك‬ َّ ‫َه‬
ْ ‫ لـــو َست‬،‫ـــزال‬
banyak orang dalam kondisi yang tidak layak. Ini dapat
“Wahai Hazzal, seandainya tadi kau tutupi aibnya
menggores kembali kesedihan yang begitu dalam, rasa
dengan bajumu (tidak kau suruh ia menghadapku
malu, trauma, bahkan bisa sampai pada tingkatan
dan mengakui kesalahannya), maka itu lebih baik
putus asa dan frustasi. Apakah seorang muslim tega
bagimu.” (HR. Malik)
menjadi penyebab kesedihan saudaranya? Tentu tidak.
2. Memperlihatkan aurat para korban.
Rasūlullāh  telah berpesan,
Larangan melihat aurat orang lain berlaku terhadap
‫المســـلم مـــن ســـلم المســـلمون مـــن لســـانه ويـــده‬ orang yang masih hidup maupun yang telah mening-
gal dunia, sebagaimana Rasūlullāh  telah
“Seorang muslim adalah orang yang tidak mengganggu
bersabda,
muslim yang lain dengan lisan dan tangannya. ” (HR. Al-
Bukhari no. 10) ‫ال تنظر إلى فخذ حي وال ميت‬
“Janganlah engkau melihat ke paha orang hidup ma-
upun orang mati.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Al
Hakim. Al Arnauth berkata dalam Jami’il Ushul 5/451:
“sanadnya hasan”)
MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 39
3. Dokumentasi berupa video diiringi dengan alunan Semoga Allāh  senantiasa membimbing kita
musik. semua agar semangat kita untuk ta’awun dalam keba-
Mengenai keharaman musik, dahulu Rasūlullāh ikan benar-benar diatas jalan yang diridhai-Nya dan
 pernah bersabda, mendatangkan manfaat yang nyata bagi saudara
kita yang tertimpa musibah, bukan sebaliknya justru
‫ليكونـــن مـــن أمتـــي أقـــوام يســـتحلون‬
menambah mudharat. Semoga Allāh  memberi-
‫والمعـــازف‬ ‫والخمـــر‬ ‫والحريـــر‬ ‫الحـــر‬ kan pertolongan kepada kaum muslimin yang sedang

”Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang tertimpa musibah di mana pun berada dan menjadikan

menghalalkan zina, sutera, minuman keras, dan alat- kesabaran mereka sebagai tambahan pahala serta

alat musik.” (HR. Al-Bukhari) kemuliaan di sisi Allāh .

Menilik beberapa alasan di atas hendaknya kita


menjadi lebih bijak menghadapi musibah-musibah
yang terjadi kepada saudara-saudara kita, berhati-hati
dalam bertindak, dan berpikir lebih jauh sebelum
ikut menyebarkan dokumentasi korban yang tertimpa
musibah, bencana dan tragedi kemanusiaan. Masih Sumber :
banyak cara lain untuk menunjukkan kepedulian kita 11. Al-Qur'an
kepada para korban yang selaras dengan syari’at, 22. Shahih Bukhari
33. Shahih Muslim
misalnya dengan mengunjungi para korban jika memang 44. Sunan Abu Dawud
memungkinkan, menggalang bantuan sesuai kebutuhan 55. Sunan Ibnu Majah
di lapangan, memperkuat aqidah kaum muslimin agar 66. Muatha' Malik
77. Islamqa.info
tidak mudah tergerus pemikiran sesat, dan mendoakan 88. Muslim.or.id
kebaikan bagi mereka dalam waktu-waktu mustajabah.

MAJALAH HSI
40 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Mutiara
Al-Qur’an

Allāh  berfirman,

َ ‫اس ٌق ِب َن َب إ� َف َت َب َّينُوا أ� ْن ُت ِصي ُبوا َق ْو ًما ِب َجهَ ال َ ٍة َفتُ ْص ِب ُحوا عَل َ ٰى َما َفعَلْتُ ْم َنادِ ِم‬
‫ين‬ ِ ‫آمنُوا �إ ْن َجا َءك ُ ْم َف‬ َ ِ‫يَا أ�يُّ هَ ا الَّذ‬
َ ‫ين‬
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah de-
ngan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6)

Bijak Menyikapi Berita


Asbābun Nuzūl  untuk pengambilan za- tidak mau memberikan zakatnya
Al-Imam Ibnu Katsir  mem- kat telah tiba, ternyata utusan dari kepadaku, dia akan membunuhku."
bawakan beberapa riwayat tentang Rasūlullāh  belum juga Mendengar laporan itu Rasūlullāh
sebab diturunkannya ayat ini, di tiba. Al-Harits khawatir jika terjadi  marah, lalu beliau me-
antaranya riwayat dari imam Ah- kemarahan Allāh  dan rasul- ngirimkan sejumlah pasukan kepa-
mad bin Hanbal berikut ini. Dari Al- -Nya terhadapnya. Maka Al-Harits da Al-Harits.
Harits ibnu Abu Dhirār Al-Khuza'i mengumpulkan semua orang kaya Ketika Al-Harits dan rombongan
 berkata, “Aku datang kaumnya, lalu berkata, "Sesung- kaumnya sudah dekat dengan kota
menghadap kepada Rasūlullāh guhnya Rasūlullāh  telah Madinah, mereka berpapasan de-
. Beliau menyeruku agar menetapkan kepadaku waktu bagi ngan pasukan yang dikirim oleh
masuk Islam, lalu aku menyatakan pengiriman utusannya untuk meng- Rasūlullāh . Pasukan ter-
diri masuk Islam. Kemudian beli- ambil harta zakat yang ada padaku sebut pun lantas mengepung me-
au  menyeruku untuk sekarang. Rasūlullāh  ti- reka. Al-Harits kemudia bertanya,
berzakat, maka akupun menerima dak pernah ingkar janji. Aku merasa "Kepada siapakah Kalian dikirim?"
seruan itu dengan penuh keyakin- telah terjadi suatu hal yang membu- Mereka menjawab, "Kepadamu." Al-
an. Aku berkata, ‘Wahai Rasūlullāh, at Allāh  dan Rasul-Nya murka. -Harits bertanya, "Mengapa?" Me-
aku akan kembali kepada kaumku. Karena itu, marilah kita berangkat reka menjawab, "Sesungguhnya
Akan kuseru mereka untuk masuk menghadap kepada Rasūlullāh Rasūlullāh  telah mengu-
Islam dan menunaikan zakat. Maka  (untuk menyampaikan tus Al-Walid ibnu 'Uqbah kepadamu,
barangsiapa yang memenuhi seru- harta zakat kita sendiri)." lalu ia memberitakan bahwa Engkau
anku, akan aku kumpulkan harta Bertepatan dengan itu, Rasūlul- menolak membayar zakat, bahkan
zakatnya; dan Engkau, ya Rasūlul- lāh  mengutus Al-Walid engkau bermaksud akan membu-
lāh, tinggal mengirimkan utusanmu ibnu ‘Uqbah kepada Al-Harits untuk nuhnya." Al-Harits menjawab, "Ti-
kepadaku sesudah waktu sekian mengambil harta zakat yang telah dak, demi Rabb yang telah mengu-
dan sekian agar dia membawa har- dikumpulkannya. Ketika Al-Walid tus Muhammad  dengan
ta zakat yang telah kukumpulkan sampai di tengah jalan, tiba-tiba membawa kebenaran, aku sama
kepadamu." hatinya merasa gentar dan takut, sekali tidak pernah melihatnya dan
Setelah Al-Harits mengumpulkan lalu ia kembali kepada Rasūlullāh tidak pernah pula menerima keda-
zakat dari orang-orang yang me-  dan melaporkan be- tangannya."
menuhi seruannya dan waktu yang rita dusta kepada beliau, "Wahai Ketika Al-Harits masuk menemui
telah ia janjikan kepada Rasūlullāh Rasūlullāh, sesungguhnya Al-Harits Rasūlullāh , beliau ber-

MAJALAH HSI
Mutiara Al-Quran: Bijak Menyikapi Berita Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 41
tanya, "Apakah Engkau menolak 11. Hendaknya seseorang benar- orang yang dikenal jujur adalah
membayar zakat dan hendak mem- benar meneliti kabar yang diterima, dan berita dari orang
bunuh utusanku?" Al-Harits menja- berasal dari orang-orang yang yang dikenal dusta adalah dito-
wab, "Tidak, demi Rabb yang telah fasik dan tidak menelannya lak. Adapun berita orang fasik,
mengutusmu dengan membawa mentah-mentah. Jika seseorang maka harus diteliti terlebih da-
kebenaran, aku belum melihatnya tidak benar-benar menelitinya, hulu bukti-buktinya.(2)
dan tiada seorang utusan pun yang dikhawatirkan akan terjerumus Imam At-Thabari menjelaskan,
datang kepadaku. Bahkan, tidaklah dalam bahaya dan dosa yang makna fasik secara bahasa adalah
aku datang kemari melainkan kare- besar. keluar dari sesuatu. Adapun secara
na utusanmu datang terlambat ke- 22. Berita yang bersumber dari istilah, bermakna keluar dari keta-
padaku, sehingga aku merasa takut orang fasik jika dianggap atan kepada Allāh  dan tidak
bila hal ini membuat murka Allāh sejajar dengan berita dari orang mengikuti perintahnya. (3)

 dan Rasul-Nya." yang jujur dan adil kemudian Menurut tafsir Al-Mukhtashar,
Maka turunlah ayat dalam surat ditindaklanjuti secara gegabah, orang fasik adalah orang yang keluar
Al-Hujurat ini, yaitu: “Hai orang- akan dapat menimbulkan bahaya dari ketaatan. Ia tidak lagi memedu-
orang yang beriman, jika datang ke- besar seperti kerusuhan yang likan apakah ucapannya jujur atau
padamu orang fasik membawa sua- menyebabkan hilangnya nyawa, bohong. Berita yang dimaksud pada
tu berita…” (QS. Al-Hujurat: 6) sam- harta benda, dan lain-lain, ayat ini adalah berita yang apabila
pai dengan firman-Nya: “...lagi Maha yang pada akhirnya hanya akan ditindaklanjuti dapat menyebabkan
Bijaksana.” (QS. Al-Hujurat: 8)(1) melahirkan penyesalan. mudharat bagi seseorang. Adapun
33. Kewajiban seseorang yang yang dimaksud tabayyun adalah
Penjelasan ayat menerima berita dari orang fasik memastikan kebenaran berita ter-
Syaikh Abdurrahman bin Nashir adalah menelitinya. Jika ada sebut. Yakni bersikap tenang, tidak
As-Sa’di dalam tafsirnya menyebut- tanda-tanda atau bukti yang me- tergesa-gesa menanggapi, menahan
kan bahwa ayat ini menerangkan nunjukkan kebenaran berita ter- diri dari menyebarkan berita, mem-
tentang adab-adab yang harus di- sebut, maka berita itu dapat dite- perhatikan kenyataan yang ada di
perhatikan oleh orang-orang yang rima. Akan tetapi jika ditemukan lapangan kemudian membanding-
berakal dalam menerima kabar/be- tanda kedustaan, maka berita kan dengan berita tersebut sehing-
rita, yaitu: itu pun ditolak. Menurut beliau,
(2) Taisir Al-Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil
dalam ayat ini terdapat kaidah Mannan, halaman 943.
(1) Tafsir Al-Quran Al ‘Azhim Ibnu Katsir Juz 7
halaman 346. bahwa pada asalnya berita dari (3) Tafsir At-Thabari, Juz 1 halaman 409

MAJALAH HSI
42 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
ga diperoleh kepastian tentang benar
atau tidaknya berita tersebut.(4)
Al-Imam Ibnu Katsir berkata, “Allāh
 memerintahkan (kaum mukmin)
untuk memeriksa dengan teliti berita
dari orang fasik. Hendaklah mereka
bersikap hati-hati dalam menerima,
jangan gegabah mempercayai begitu
saja. Orang yang menerima dengan
begitu saja sebuah berita dusta dari
orang fasik berarti sama dengan meng-
ikuti jejak keburukannya. Sedangkan
Allāh  telah melarang kaum muk-
min mengikuti jalan orang-orang yang
fasik.
Berdasar beberapa pengertian ini-
lah, sejumlah ‘ulama ada yang mela-
rang menerima berita (riwayat) dari
Mutiara Hikmah
orang yang tidak dikenal, karena di-
khawatirkan sang pembawa berita • Kewajiban meneliti setiap berita yang dite-
termasuk golongan orang yang fasik.
Namun, sebagian lainnya masih mau rima jika bersumber dari orang fasik.
menerima dengan alasan bahwa yang
• Tidak boleh tergesa-gesa menyebarkan
diperintahkan hanyalah untuk meneliti
kebenaran berita orang fasik, sedang- berita dan mengambil tindakan jika hanya
kan orang yang tidak dikenal (majhul)
masih belum terbukti kefasikannya ka-
berdasarkan berita yang belum jelas kebe-
rena dia tidak diketahui keadaannya.”(5) narannya.
Ibnu Katsir membawakan riwayat
yang bersumber dari sahabat Qatadah
• Bersikap dan bertindak ceroboh akan
dalam masalah ini, yaitu sabda Nabi dapat merugikan orang lain dan menjadi
,
penyesalan bagi diri sendiri, sehingga hal
َ ‫َجلَـــة ِم‬
‫ـــن‬ ِ َّ ‫ـــن‬
َ ‫الل والع‬ َ ‫ـــث ِم‬ُ ‫التَّ َث ُب‬
َّ ‫ا‬
ini harus dihindari.
ِ ‫ـــي َطا ن‬
ْ ‫لش‬
“Hati-hati itu dari Allāh dan terburu-
buru itu dari setan.”(6)

Daftar Rujukan
• Ath Thabari, Muhammad ibn Jarir. Tanpa tahun. Tafsir Ath Thabarī
jāmi’u al Bayān ‘An Ta’wīli Al Qur’ān. Kairo: Maktabah Ibnu Taimiyah.
• As Sa’di, Abdurrahman bin Nashir. 1422 H/2002 M. Taisīr Karīmi
ar rahmāni fī tafsīri kalāmi al manān. Cetakan kedua. Makkah Al
Mukarramah: Daarus salaam.'
• Ibn Katsir, Ismail Ibn ‘Umar. 1419 H/1998 M. Tafsir Al Qur’āni al ‘adhīm
(4) https://tafsirweb.com/9776-surat-al-hujurat- Juz 7. Beirut: Daar Al Kutub Al Ilmiyah.
ayat-6.html
• Tafsirweb.com. (tanpa tanggal). Surat Al Hujurat Ayat 6. Diakses pada
(5) Tafsir Al Quran Al ‘Azim Ibnu Katsir, Juz 7 halaman tanggal 30 Oktober 2019, dari https://tafsirweb.com/-9776surat-al-
345. hujurat-ayat6-.html
(6) Tafsir Al-Quran Al ‘Azim Ibnu Katsir, Juz 7 halaman
347.
MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 43
Tarbiyatul
Aulad

Tarbiyatul Aulad: Anakku, Perhatikan


Candamu!

D
i antara asal mula munculnya hoaks adalah candaan yang
kebablasan. “Buat seseruan saja,” dalihnya. Mereka para
penyebar hoaks yang bertameng dengan dalih ini seringkali
tidak ambil pusing dengan akibat bahkan mudharat yang ditimbulkan.
Makin heboh justru makin sukses, klaim mereka. Miris memang meli-
hat fenomena rusak seperti ini merebak di kalangan generasi muda,
bahkan anak-anak; bak cendawan pada musim hujan. Kekeliruan yang
pada akhirnya justru dimaklumi bersama sebagai sebuah kondisi umum
yang wajar, karena saking banyaknya yang mengerjakan dan tidak
ada yang mengingkari.

Sebagai orang tua sekaligus pendidik, kita semua Ini yang terjadi pada zaman beliau. Tentu pada za-
ingin anak-anak dapat menjadi aset hasanah di dunia man kita ini, adab dan akhlak seharusnya lebih serius
dan akhirat. Merekalah harapan kita, tatkala telah dipelajari.
terputus kesempatan untuk beramal di dunia ini. Tentu Salah satu adab dan akhlak yang penting diajarkan
kita tidak rela jika benih-benih yang telah kita rawat se- dan dibiasakan pada anak sejak dini adalah etika dalam
penuh hati–kita kokohkan pondasi iman dan adabnya- bercanda. Sebagaimana kita tahu, naluri setiap anak
harus tumbang tergerus badai ghazwul fikri (perang kecil adalah bermain dan bersenang-senang. Mereka
pemikiran) yang merusak moral dan mentalnya. Di seringkali bermain dan bersenang-senang bersama
antaranya dengan kebiasaan menebar hoaks berdalih banyak teman dan tak lepas dari candaan-candaan
candaan maupun bertindak gegabah karena termakan sebagai bumbunya. Gelak tawa dicipta bersama seba-
isu hoaks. Wal’iyyādzubillāh. gai penghangat dan penyemarak suasana. Tidak ada
Salah satu wujud tanggung jawab orang tua dalam yang keliru dengan aktivitas ini, selagi tidak melanggar
mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi generasi rab- batasan syar’i. Bahkan Rasūlullāh  dan para
bani dan membentengi mereka dari keburukan adalah sahabat pun bercanda dan tertawa.
dengan mengajarkan akhlak dan adab mulia sejak dini. Suatu ketika Nabi  mencandai para saha-
Metode inilah yang dicontohkan para salafunash shalih batnya. Mereka pun berkata kepada Nabi ,
dalam mendidik anak. Ibnu Sirin berkata,
‫ إني ال أقول‬: ‫يا رسول اهلل ! إنك تداعبنا ؟! قال‬
‫ي كما يتعلمون العلم‬
َ ‫كانوا يتعلمون الهد‬ ‫إال حقا‬
“Mereka (para ulama) dahulu mempelajari petunjuk
“Wahai Rasūlullāh, sungguh engkau mencandai kami!”
(adab) sebagaimana mereka menguasai suatu ilmu.”
Rasūlullāh menjawab, “Sesungguhnya tidaklah aku
Makhlad bin Al Husain berkata pada Ibnul Mubarok, berkata kecuali kebenaran.” (HR. At-Tirmidzi dalam
Jami’-nya no. 1990)
‫نحن إلى كثير من األدب أحوج منا إلى كثير من‬
Selanjutnya, mari kita tilik pada diri sendiri, sudahkah
‫حديث‬
kita ajarkan pada anak-anak tentang batasan-batasan
“Kami lebih butuh mempelajari adab daripada banyak syar’i dalam bercanda agar tidak terjerumus pada jurang
menguasai hadits.” keburukan bahkan kefasikan?

MAJALAH HSI
44 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
3
Mari kita telaah satu per satu etika bermain dan
bercanda yang sesuai dengan syariat. Tidak Berlebihan dan
Tidak Melalaikan

1 Perbaiki Niat Dalam Bercanda Canda yang berlebihan akan menyebabkan banyak
tawa. Berlebihan dalam tertawa dapat mematikan hati.
Adapun canda yang rutin akan menyibukkan diri dengan
permainan dan sesuatu yang sia-sia.
Senda gurau dan candaan boleh saja dilakukan.
Mungkin suatu saat anak-anak kita akan bertanya,
Namun, tidak lantas dijadikan kebiasaan yang melena-
perihal komedian yang amat sibuk berkeliling dari satu
kan. Ajarkan pada anak-anak agar meniatkan candaan-
stasiun ke stasiun lain karena bercanda adalah profe-
nya sebagai penyemangat, menghilangkan kepenatan,
sinya. Maka, hendaknya disampaikan riwayat dari Bahz
serta menyegarkan suasana. Harapannya, dengan
bin Hakīm dari bapaknya dari kakeknya dia berkata,
candaan ringan seperti ini anak dapat memperoleh se-
“Saya mendengar Rasūlullāh  bersabda,
mangat baru dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat
“Celakalah orang yang mengucapkan sebuah perkataan
serta mengakrabkan ukhuwah dan jalinan persahabat-
dusta untuk membuat orang tertawa. Celakalah dia!
an. Biasakan anak senantiasa merasa diawasi oleh Allāh
Celakalah dia!”

4
, baik dalam setiap gerakan, ucapan, maupun segala
Perhatikan Tutur Kata yang
pikiran yang terlintas agar dapat lebih berhati-hati dan
Baik dan Sikap yang
tidak bermudah-mudah melakukan keburukan. Tidak Berlebihan

2 Tidak Berbohong dan Tidak


Menakut-nakuti Orang yang hendak mencandai orang lain harus men-
jauhi perkataan yang jelek dan keji, juga harus menjauhi
perbuatan buruk yang bertolak belakang dengan adab
Dalil akan larangan bohong saat bercanda ini telah
kepada teman, karena itu semua berpotensi menda-
kita bahas di atas, ketika Rasūlullāh
 men-
tangkan kebencian dan kedengkian.
candai para sahabat, beliau  selalu menga-

5
takan kebenaran.
Tidak Melecehkan Syiar-Syiar
Seringkali anak-anak menyengaja iseng membuat Agama Islam
jebakan untuk teman lain atau menakut-nakutinya. Can-
daan semacam ini terlarang dalam Islam. Dalilnya yaitu
hadits yang diriwayatkan oleh 'Abdullāh bin As-Sā'ib
Contoh melecehkan syiar agama umpamanya
bin Yazīd dari bapaknya dari kakeknya; dia mendengar
celotehan dan guyonan para pelawak kecil yang
Rasūlullāh  bersabda,
mempermainkan simbol-simbol agama, ayat-
‫ـــه الَعِ ًبـــا َوال َ َجـــاد‬ َ ‫ـــم َمت‬
ِ ‫َـــاع أ� ِخ ْي‬ ُ ‫ال َ َي أ� ُخ‬
ْ ُ ‫ـــذ أ� َحدُ ك‬ ayat Al-Qur'an, dan syiar-syiarnya, wal’iyādzubillāh!
Sungguh perbuatan itu bisa menjatuhkan pelakunya
“Jangalah salah seorang di antara kalian mengambil
dalam kemunafikan dan kekufuran.
barang saudaranya baik itu dalam rangka bercanda
Demikianlah mengenai batasan-batasan dalam
ataupun serius.” (HR. At-Tirmidzi no. 2160 dan Abu Daud
bercanda sesuai syariat yang dapat kita ajarkan pada
no. 5003; lafaz hadits dari Abu Daud)
anak-anak sejak dini. Semoga setiap kata, perbuatan,
Mengambil dengan tujuan bercanda maksudnya
tingkah laku, dan akhlak kita mendapatkan ridha dari
iseng mengambil barang saudaranya dengan niat akan
Allāh, pun dalam masalah bercanda. Kita senantiasa
mengambalikannya. (Disebutkan oleh Al-‘Izz bin Abdis-
memohon taufik dari Allāh  agar termasuk ke dalam
salam dalam Qawā’id Al-Ahkām, 2:392).
golongan orang-orang yang wajahnya tidak dipalingkan
‫مُ ْســـ ِل ًما‬ ‫يُـــ َروِّ َع‬ ‫أ� ْن‬ ‫ِلم ُْســـل ٍِم‬ ُّ ‫َح‬
‫ـــل‬ ِ ‫ي‬ َ ‫ال‬ saat di kubur nanti karena mengikuti sunnah Nabi-Nya.
Allāhul musta’ān.
“Tidak halal bagi seorang muslim menakuti muslim
lainnya."

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 45
TANYA JAWAB oleh: Al-Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A hafidzahullāhu

TANYA
Apakah cabang ilmu yang seyogyanya menjadi prioritas para
penuntut ilmu? Kitab apa yang sebaiknya dipelajari lebih dahulu
oleh pemula?

Ilmu dibagi menjadi dua, yang wajib dan tidak wajib Sebagaimana hadits dari Al-Barā bin 'Âzib Al-Anshāri
(sunnah) untuk dipelajari. Ilmu yang wajib dipela-  yang diriwatkan oleh Imam Ahmad  dan
jari dibagi lagi menjadi dua, fardhu ‘ain dan fardhu yang lainnya.
kifāyah. Ilmu yang sifatnya fardhu ‘ain inilah yang wajib Adapun kitab yang sebaiknya dipelajari lebih
dipelajari pertama kali oleh seluruh kaum muslimin. dahulu oleh penuntut ilmu pemula, di antaranya
Di antaranya adalah pembahasan: adalah kitab 'aqidāh yang pokok dan ringkas seperti
1. Mengenal Allah  beserta sifat-sifat-Nya. yang disusun oleh Syaikh Muhammad At-Tamimi yang
2. Mengenal Nabi . Yakni nama, nasab, tem- berjudul “Al-Ushūlu Ats-Tsalātsah wa 'Adillatuh” (Tiga
pat kelahiran, dan isi dakwah beliau. Landasan Utama Beserta Dalil-Dalilnya). Kitab tersebut
3. Mengenal ajaran agama Islam. Meliputi inti dari ajar- insyāallāh mudah dipelajari oleh penuntut ilmu pemu-
an Islam, rukun-rukun, serta tingkatan-tingkatan- la sekalipun dalam waktu yang tidak lama. Tentunya
nya. dengan bimbingan seorang ustadz yang ber-‘aqīdah
Para ‘ulama menyebutnya dengan “Al-Ushūlu Ats ahlussunnah.
-Tsalātsah” (Tiga Landasan Utama). Mengapa hal ini
wajib dipelajari? Karena setiap manusia akan ditanya
dengan tiga hal ketika memasuki alam kubur:
1. Siapa Rabbmu?
2. Siapa Nabimu?
3. Apa agamamu?

TANYA
Banyak dijumpai imam shalat di desa-desa keliru saat membaca
surat Al-Fatihah. Apakah shalat para makmum di belakangnya
tetap sah atau batal?

Rasūllullāh  mengatakan, “Orang yang Selain itu ada juga kesalahan yang tidak fatal,
menjadi imam adalah yang paling mahir membaca misalnya harakat yang seharusnya dibaca panjang
Al-Qur’an.” (HR. Muslim). Maka, yang harus dipahami justru dibaca pendek dan sebaliknya. Perkara demi-
lebih dahulu adalah kaidah dalam menentukan siapa kian itu tidak membatalkankan shalat dan insyāallāh
saja yang pantas menjadi imam. Yakni yang pertama shalatnya tetap sah. Allāhu A’lam.
adalah orang yang paling mahir membaca Al-Qur’an
(benar makhraj, tajwid, serta paling banyak jumlah
hafalannya).
Termasuk kesalahan fatal yang sering terjadi saat
membaca surat Al-Fatihah adalah keliru membaca ha-
rakat. Seharusnya dibaca fathah, tapi dibaca dhom-
mah. Ini bisa jadi fatal, karena dapat merubah makna
ayat yang sebenarnya.

MAJALAH HSI
46 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Tanya Jawab
TANYA
Apakah orang yang bodoh mendapatkan ‘udzur dalam pelaksanaan syariat?

Kebodohan terbagi menjadi dua macam. 2. Kebodohan karena tidak tahu namun sudah beru-
1. Kebodohan yang disebabkan oleh sikap ‘tidak mau saha mencari ilmu.
tahu.’ Berbagai cara telah dilakukan agar dia
Ada sebagian orang yang mengatakan, “Saya tidak mendapatkan ilmu. Mencari tahu dari orang lain,
mau belajar, karena jika telah mengetahui ten- download ceramah, mendatangi kajian, ternyata
tang keharaman suatu perkara maka saya akan masih saja ada perkara yang dia tidak tahu. Ini
dilarang mendekatinya.” Orang seperti ini hanya adalah perkara yang lumrah dalam beragama.
mencukupkan diri dengan apa yang diketahuinya, Ketika kemudian dia terjerumus ke dalam kesalah-
serta tidak berusaha mencari kebenaran. Maka dia an karena ketidaktahuannya setelah dia berusaha,
tidak mendapatkan ‘udzur, karena dia menyengaja maka 'udzurnya insyāallāh akan diterima. Allāh 
untuk tidak tahu. mengampuni setiap orang yang melakukan kesalah-
an dengan tanpa disengaja. Allāhu A’lam.

TANYA TANYA
Apa saja maksiat yang dapat menggugurkan Apakah boleh seseorang mengatakan,
pahala amal ibadah? “Marilah kita mengucapkan shalawat dan
salam kepada Nabi Muhammad yang kita
nanti-nanti syafa’atnya di hari kiamat.”?

Tidak masalah seseorang mengatakan demikian.


Setiap muslim tentu berharap akan mendapatkan
syafaat kelak di hari kiamat. Bagaimana cara yang be-
nar untuk mendapatkannya?
Hendaknya seorang muslim memiliki cita-cita yang
lebih tinggi, yaitu menjadi pemberi syafa’at. Jangan
kita meminta atau berharap, sebisa mungkin kita
Apabila maksiatnya termasuk dalam perbuatan menjadi pemberi syafaat. Orang-orang yang beriman
kesyirikan, maka inilah yang dapat menggugurkan kelak akan memberikan syafaat kepada saudara-sau-
pahala seseorang. Termasuk di antaranya adalah syi- daranya. Misalnya syuhada (orang yang meninggal
rik kecil seperti riya’ dan sum’ah, yang dapat menjadi- di jalan Allāh), dia akan memberikan syafaat untuk
kan amalan seseorang tidak diterima Allāh . Ada- 70 orang keluarganya. Dia bisa memberikan syafa-
pun kemaksiatan lain, yang tidak sampai pada tingkat at kepada bapak, ibu, adik, dan juga kakaknya, atau
kesyirikan, tidak ada keterangan yang menunjukkan manusia di antara mereka yang berdosa.(1) Disebut-
bahwa perbuatan ini dapat menggugurkan amal- kan di dalam hadits, orang yang suka mencela atau
an. Meskipun demikian, perlu disadari bahwa mak- melaknat orang lain tidak akan bisa menjadi pemberi
siat adalah perkara yang membahayakan keimanan syafaat di hari kiamat.(2) Kalau di dunia saja dia sudah
meskipun tidak sampai menggugurkan amal ibadah biasa mencela dan melaknat orang lain, maka orang
seseorang. Allāhu A’lam. yang demikian menunjukkan bahwa dia tidak penya-
yang kepada orang lain. Karena dasar dari syafaat
adalah kasih sayang kepada orang lain, sehingga ti-
dak mungkin dimiliki oleh para pencela. Allāhu A’lam.

(1) (HR. Ibnu Majah dan At Tirmidzi. Dishahihkan oleh Al Albani dalam
shahih Targhib wa Tarhib).

(2) (HR. Muslim: 4703)

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 47
Tausiyah
Ustadz

Hukum
Islam adalah agama yang sempurna. Islam telah Mengucapkan
Selamat
mengatur seluruh urusan manusia yang dibutuhkan me-
reka dalam kehidupan di dunia, termasuk di dalam ma-
salah 'aqīdah. Aturan-aturan dalam agama Islam sudah
sangat jelas. Setiap muslim harus yakin bahwasanya
Natal
aturan-aturan dalam Islam adalah aturan yang paling
baik sebagaimana firman Allāh ,

‫ُـــون‬
َ ْ ‫حك ْ ۭ ًمـــا لِّ َق‬ 
‫ـــو ٍۢم يُوقِ ن‬ ِ َّ ‫ـــن‬
ُ ‫ٱلل‬ ُ ‫ـــن أ� ْح َس‬
َ ‫ـــن ِم‬ ْ ‫َو َم‬
"Dan siapakah yang lebih baik atau yang paling baik
hukumnya daripada Allāh, untuk orang-orang yang ya-
kin." (QS. Al Māidah: 50)
Dengan demikian, seorang mukmin yang meyakini tidak diterima oleh Allāh . Dengan demikian,
bahwasanya Allāh adalah Rabb-nya harus yakin bahwa agama itu ditolak dan tidak boleh diikuti.
Allah-lah yang memiliki hukum yang paling baik. Sebgai Maka, termasuk konsekuensi dari hal tersebut ada-
seorang mukmin yang telah diberi hidayah Islam oleh lah kita tidak melibatkan diri, ikut bergembira, serta
Allāh , kita harus yakin dengan seyakin-yakin- mengucapkan selamat terhadap perayaan agama lain.
nya bahwa agama yang benar hanyalah Islam. Allāh Oleh karena mengucapkan selamat hari raya kepada
 berfirman, orang orang kafir tidak pernah diajarkan oleh Rasūlullāh
 dan tidak pernah ada di dalam aturan Allāh
‫ٱلل ْ ِإ‬
‫ٱل ْسل َ ٰـم‬ ِ َّ َ‫ين عِ ند‬ ِّ ‫�إ َّن‬
َ ‫ٱلد‬ , maka perbuatan tersebut adalah dilarang. Da-
"Sesungguhnya hanya Islam-lah agama yang benar di- lilnya adalah ijma’ selain juga hadīts-hadīts dan ayat Al-
sisi Allāh." (QS. Āli Imrān: 19) Quran yang bersifat umum seperti firman Allāh ,
Allāh  juga berfirman,
ِ ‫لَك ُ ْم دِ ي ُنك ُ ْم َول َِى دِ ين‬
َ ‫ـــم دِ ي ۭ ًنـــا َفلَـــن ي ُْق َب‬
‫ـــل‬ ‫َو َمـــن َي ْبتَـــغِ َغ ْيـــ َر ْ ِإ‬
ِ ‫ٱل ْسل َ ٰـ‬ "Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami atau bagiku
‫ين‬ ِ ‫ـــن ٱلْ َخ ٰـ‬
َ ‫ـــس ِر‬ َ ‫ـــاخرَةِ ِم‬ ِ ‫ـــو فِ ـــى ٱلْ َٔـ‬ َ ‫ْـــه َو ُه‬ُ ‫ِمن‬ agamaku" (QS. Al Kāfirun: 6)

"Dan barangsiapa mencari agama selain Islam maka ti- Demikian pula sabda Nabi  ,

dak akan diterima darinya, dan dia di akhirat termasuk


‫ رواه أبـــو داود‬. ‫ـــم‬ َ ‫ـــو ٍم َف ُه‬
ْ ‫ـــو ِمن ُْه‬ ْ ‫ـــن َت َشـــ َّبهَ ِب َق‬
ْ ‫َم‬
orang-orang yang merugi." (QS. Āli Imrān: 85)
"Barangsiapa yang menyerupai sebuah kaum, maka dia
Dengan demikian, setiap muslim wajib meyakini
termasuk golongan kaum tersebut." (Hadits riwayat Abu
bahwa selain agama Islam adalah tidak benar dan
Dawud)
tidak akan menyampaikan seseorang kepada keridhaan
Ayat dan hadits ini menunjukkan bahwasanya seo-
Allāh . Jangan sampai seseorang mengamalkan
rang muslim harus tegas di dalam masalah keyakinan.
sebuah amalan di dunia yang ia sangka akan dapat me-
Apabila ada orang yang mengatakan bahwa mengucap-
nyelamatkannya di hari akhir, namun ternyata itu ha-
kan selamat hari raya kepada orang kafir sama saja de-
nya angan-angan belaka karena yang mereka amalkan
ngan mengatakan selamat pagi atau selamat sore serta
itu adalah bagian dari yang tidak diterima di sisi Allāh
beranggapan bahwa itu hanyalah sekedar ucapan yang
, yaitu sesuatu yang ada di luar Islam. Sebab,
tidak menganggu ibadah atau keyakinan, maka hal ter-
dalam ayat di atas sudah jelas, bahwa selain agama
sebut memiliki 2 hal yang patut dikaji, yaitu:
Islam tidak akan diterima oleh Allāh . Oleh kare-
Pertama, Apabila orang yang mengucapkan selamat
na itu, agama-agama lain selain Islam adalah batil dan
terhadap hari raya orang kafir itu diiring dengan rasa

MAJALAH HSI
48 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
ِ ‫لَك ُ ْم دِ ي ُنك ُ ْم َول َِى دِ ين‬
ridha atau setuju dengan apa yang mereka lakukan da-
lam acara hari raya tersebut, serta meyakini kebenaran
yang ada pada agama tersebut, maka ucapan ini bisa "Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami atau bagiku

mengeluarkan seseorang dari agama Islam. agamaku" (QS. Al Kāfirun: 6)

Kedua, jika ucapan itu hanyalah sekedar ucapan saja, Oleh karena itu, seorang muslim harus tegas dan ti-
maka hal itu termasuk maksiat di dalam agama Islam. dak boleh bermudah-mudahan dalam masalah agama,
Al Imam Ibnu Qayyim berkata, khususnya dalam masalah akidah. Meskipun mereka
telah mengucapkan selamat hari raya kepada seorang
‫وأمـــا التهنئـــة بشـــعائر الكفـــر المختصـــة بـــه‬ muslim, maka seorang muslim dilarang untuk memba-
‫فحـــرام باالتفـــاق مثـــل أن يهنئهـــم بأعيادهـــم‬ las dengan ucapan yang sama. Sebab ini sudah masuk
dalam ranah akidah yang tidak boleh dicampuradukkan.
‫ أو‬،‫ عيـــد مبـــارك عليـــك‬:‫وصومهـــم فيقـــول‬
Jika ada sebagian orang yang dianggap ulama menga-
‫تهنـــأ بهـــذا العيـــد ونحـــوه ؛ فهـــذا إن ســـلم‬ takan bahwa mengucapkan selamat hari raya kepada
........‫قائلـــه مـــن الكفـــر فهـــو مـــن المحرمـــات‬ orang kafir itu boleh karena hanya sekedar pengucapan
saja, maka perlu diteliti kembali keilmuannya. Sebab,
Adapun mengucapkan selamat dengan syiar-syiar
ilmu itu datang dalam dalil. Dalam Masalah akidah, se-
kekufuran yang khusus maka hukumnya diharamkan
seorang tidak boleh sembarangan berbicara dan harus
dengan kesepakatan para ulama. Misalnya seseorang
berdasarkan Al Qur'ān dan Al Hadīts.
mengucapkan selamat di dalam hari raya mereka dan
Nabi  bersabda,
puasa mereka dengan mengatakan, "Hari raya yang
berbarakah untukmu atau engkau merasa nyaman di ‫اء‬ ُ ‫إن الْعُ لُ َم‬
ِ ‫اء َو َر َث ُة ْالَأ ْن ِب َي‬
dalam hari raya ini" dan sebagainya, maka hal ini sean-
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi"
dainya orangnya selamat dari kekufuran, maka hal itu
Hadits ini menjelaskan bahwa para ulama membawa
termasuk perkara yang diharamkan. (Kitāb Ahkāmu ahli
ajaran para Nabi. Mereka tidak membawa ajaran baru.
dzimah 27)
Apa yang datang dari Nabi, itulah yang disampaikan ke-
Maksudnya, meskipun dia tidak meyakini (misalnya),
pada ummat. Nabi Muhammad membawa Al Qur'ān dan
bahwasanya Nabi Isa adalah anak Allāh, maka hal itu
Al Hadīts, lalu ummat wajib memahaminya dengan pe-
tetap termasuk perkara yang diharamkan.Hal itu karena
mahaman para sahabat . Maka, jika ada seseorang
hari raya orang-orang kafir termasuk bagian dari syiar-
yang dianggap ulama tetapi apa yang disampaikannya
-syiar kekufuran yang paling utama dan apa yang me-
tidak sesuai dengan dalil, maka orang tersebut tidak
reka lakukan pada hari raya tersebut adalah merayakan
bisa dikatakan ulama. Dalam beragama, kita dituntut
keyakinan mereka. Oleh karena itu, para ulama berba-
kembali kepada dalil. Seorang 'alim bisa salah dan bisa
gai madzhab mengatakan bahwa mengucapkan selamat
juga benar; bisa diambil ucapannya bisa juga tidak.
terhadap perayaan hari raya orang kafir tanpa disertai
Orang yang mengatakan bahwa ucapan selamat hari
pengakuan atau pembenaran terhadap perayaan terse-
raya kepada orang kafir hanya sekedar ucapan tanpa
but adalah termasuk perkara yang diharamkan.
arti, maka hendaknya ia mengingat sabda Nabi 
Kesimpulannya, orang yang mengucapkan selamat
berikut.
berhari raya pada hari raya orang kafir ada dua kemung-
kinan sebagai berikut. ‫يُلْقِـــي‬ ‫َل‬ ِ ‫ِبالْك َ ِل َم‬
‫ـــة‬ ُ‫ل َ َي َتكَلَّـــم‬ َ‫�إ َّن الْ َع ْبـــد‬
11. Jika tidak meyakini kebenaran hari raya itu maka ini ً ‫لَهَ ـــا ب‬
adalah maksiat (dosa)
َ ‫َجهَ ن‬
‫َّـــم‬ ‫فِ ـــي‬ ‫ِبهَ ـــا‬ ِ ْ‫َيه‬
‫ـــوي‬ ‫َـــال‬
22. Jika dia meyakini kebenaran maka sampai pada “Sesungguhnya seorang hamba mengatakan perkataan
kekufuran. yang dia anggap remeh (padahal) dengan ucapan terse-
Apa yang diucapkan oleh Ibnu Qayyim di atas ada- but dia akan jatuh ke dalam neraka jahannam.”
lah kesepakatan para ulama dan diiringi oleh dalil dalil Juga sabda Beliau  berikut.
yang telah disebutkan sebelumnya, seperti firman Allāh
‫ـول‬ َ ‫ـك كُلِّ ـ ِـه؟ َق ـ‬
َ ‫ بَل َ ــى يَا َر ُس ـ‬:‫ـال‬ َ ‫أ�ال أ� ْخ ِبــرُكَ ِب ِم ــاكِ َذ ِل ـ‬
,

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 49
َ ‫ـــف عَل َ ْي‬
‫ـــك‬ َ ‫ـــه َو َق‬
َّ ُ ‫ ك‬:‫ـــال‬ َ
ِ ‫خـــذ ِبل َِســـان ِ َن ْف ِس‬ �‫ َف أ‬،‫اهلل‬
ِ ْ ‫ـــرك ُ ْم أ�ن َت َب ُّرو ُه‬
‫ـــم‬ ِ ‫ُخ ِر ُجوكُـــم ِّمـــن دِ َي ٰـ‬
ْ ‫ـــم ي‬ ْ َ ‫ٱلديـــن ِ َول‬
ِّ
‫ون‬ ُ ‫اخ‬
َ ‫ـــذ‬ َ ‫و�إ َّنـــا لَم َُؤ‬،
َ ‫اهلل‬
ِ ‫ـــول‬ َ ‫ يَا َر ُس‬:‫ـــال‬ َ ‫ َق‬، ‫ـــذا‬ َ ‫َه‬ ‫ين‬ ِ ‫ـــب ٱلْم ُْق ِس‬
َ ‫ـــط‬ ُّ ‫ُح‬ ِ ‫ٱلل ي‬ ْ ‫ـــط ٓو ۟ا �إ ل َ ْي ِه‬
َ َّ ‫ـــم ۚ �إ َّن‬ ُ ‫َو ُت ْق ِس‬
ُ ‫ـــك يَامُ ع‬
،‫َـــاذ‬ َ ‫ـــك أ� ُّم‬َ ْ‫ َثكِ لَت‬:‫ـــال‬
َ ‫ـــه ؟ َق‬ ِ ‫ َن َتكَلَّـــمُ ِب‬ ‫ِب َما‬ "Allāh tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan ber-

،‫وه ِهـــم‬ ِ ‫َّـــاس فِ ـــي النَّـــار عَلَـــى وُ ُج‬


َ ‫ـــب الن‬ ْ ‫َو َه‬
ُّ ُ ‫ـــل َيك‬
laku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangi-
mu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari
ِ �‫ـــم �إ الَّ َح َصا ِئـــدُ أ‬
‫لســـ َنت ِِه ْم‬ ِ ‫ عَلَـــى َمن‬:‫ـــال‬
ْ ‫َاخ ِر ِه‬ َ ‫أ�و َق‬
negerimu. Sesungguhnya Allāh menyukai orang-orang
“Maukah kujelaskan kepadamu tentang hal yang men- yang berlaku adil." (QS. Al Mumtahanah: 8)
jaga itu semua?” Mu'ādz berkata, “Tentu wahai Rasūlul- Apabila dalam sebuah negeri, orang orang kafir tidak
lāh.” Maka beliau memegang lisannya dan bersabda, mengusir serta memerangi muslimin dan di dalamnya
“Jagalah ini”. Maka Mu'ādz berkata, “Wahai Nabi Allāh, aman dan damai, maka muslimin dilarang untuk menz-
apakah kita akan disiksa dengan sebab perkataan kita?” halimi orang-orang kafir. Dahulu Nabi  di kota
Nabi  menjawab, “Semoga ibumu kehilangan- Madinah hidup bersama orang-orang Yahudi (sebelum
mu! (sebuah ungkapan agar perkataan selanjutnya di- mereka diusir) Nabi berdagang dengan mereka dan
perhatikan). Tidaklah manusia tersungkur di neraka di mengunjungi mereka. Perkara ini diperbolehkan. Akan
atas wajah mereka atau di atas hidung mereka melain- tetapi apabila perkaranya sudah sampai pada masalah
kan dengan sebab lisan mereka.” (HR. At-Tirmidzī) ajaran agama atau akidah maka tidak boleh kita bermu-
Hadits di atas menjelaskan kepada kita bahwa ada dah-mudah di dalam masalah ini.
sebagian perkataan yang dianggap remeh oleh manu- Adapun masalah batas toleransi dan acara-acara
sia padahal menurut Allāh perkataan tersebut membuat yang diadakan untuk menyambut hari raya orang ka-
Allāh murka. Terlebih perkataan tersebut adalah ucapan fir atau menyambut tahun baru, maka hal ini termasuk
selamat atas perayaan sebuah kedustaan bahwa Allāh tasyabbuh dengan orang-orang kafir yaitu berlaku sama
memiliki anak, yaitu Nabi Isa. Bahkan di dalam Al-Quran dengan mereka. Hukum tasyabbuh dengan orang kafir
disebutkan bahwa langit hampir pecah ketika mende- adalah haram. Apabila yang memerintahkan hal ter-
ngar bahwa ada orang yang mengatakan bahwa Nabi Isa sebut adalah pemerintah setempat, maka hendaknya
 adalah anak Allāh. muslimin hanya taat dan patuh kepada mereka dalam
hal yang tidak melanggar syari’at. Apabila melanggar
 ‫ت َي َت َف َّط ْر َن‬ َّ ُ‫َتكَاد‬
ُ ‫ٱلس َم ٰـ ٰ َو‬
syari’at maka ketaatan kepada mereka dianggap gugur.
"Hampir-hampir langit pecah mendengar ucapan seper- Semoga bermanfaat, wallāhu 'a'lam.
ti ini." (QS. Maryam: 90)
Dalam menjalankan agama Islam ini, ada hal-hal yang
merupakan prinsip dan tidak bisa dicampuradukkan,
termasuk di antaranya adalah masalah akidah. Seorang
muslim harus tegas terhadap kejelasan akidah. Adapun
dalam perkara mu’amalah, maka seorang muslim di-
perbolehkan dalam batas yang sudah ditentukan oleh
syari’at, seperti tetap berbuat baik apabila bertetangga
dengan orang kafir tanpa harus mengikuti perayaan hari
raya mereka atau tanpa mengucapkan selamat hari raya
Sumber :
kepada mereka. Asalkan mereka tidak mengusir kaum
Transkrip dari kajian Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A hafidzahullah
muslimin dari negeri mereka dan tidak memerangi
yang dipublish oleh channel YouTube HSI AbdullahRoy pada
kaum muslimin, maka diperbolehkan untuk berbuat
tanggal 27 Desember 2018 dengan judul Kajian ilmiyah:
baik kepada mereka.
Pentingnya menuntut Ilmu dan memberi udzur , dengan
Allāh  berfirman,
beberapa editan oleh tim editor Majalah HSI. Alamat link :
‫ـــم ُي َق ٰــــتِلُوك ُ ْم فِ ـــى‬ ُ َّ ُ‫َّل َينْهَ ٰىكُـــم‬
َ ِ‫ٱلل عَ ـــن ِ ٱلَّذ‬
ْ َ ‫ل‬ ‫ين‬ https://youtu.be/BA2_n0supk8

MAJALAH HSI
50 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
PROFIL ART
Profil ART: Nur Uswatul Hasanah

Nur Uswatul Hasanah (ART151-0725)

Pentingnya ‫ـن‬
َ ‫يـــم َفع‬
َ ‫ـومَ الْق َِي‬
ْ ‫ام ـ ِـة َحتَّ ــى ي ُْســ أ� َل عَ ـ‬ ْ ‫ـد َي ـ‬
ِ ‫عَـــن عِ لْ ِم‬
ُ ‫َل َتــ ُز‬
ٍ ‫ول َقدَ َم ــا َع ْب ـ‬
ْ ‫ َو‬، ‫ُـــرهِ فِ ي َمـــا أ� ْفنَـــا ُه‬
‫عَـــن‬
ْ ‫ َو‬، ‫َـــل‬ َ ِ‫ـــه ف‬ ِ ‫عُ م‬
Skala Prioritas ‫ـن ِج ْس ـ ِـم ِه‬ ُ ‫ـم أ� ْن َف َق ـ‬
ْ ‫ َوعَ ـ‬، ‫ـه‬ َ ‫ـن اكْت‬
َ ‫َســ َب ُه َوفِ ي ـ‬ َ ‫ـن أ�يْ ـ‬
ْ ‫َما ِل ـ ِـه ِم ـ‬

dalam ‫ـم أ� ْب ـ َـا ُه‬


َ ‫فِ ي ـ‬

Menjalankan
“Tidaklah beranjak kedua kaki seorang hamba pada
hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di

Amanah
manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan,
(3) hartanya bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia
infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah usang-
nya.” (HR. At Tirmidzi no. 2417, dari Abi Barzah Al Aslami.
Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)

Lima pertanyaan dalam hadits di atas, bagaikan dat. Selain tugas pokok sebagai ibu rumah tangga, Ukh-
cambuk bagi siapa saja yang memikirkannya. Tak ter- tunā Nur juga bekerja sebagai pegawai di Dinas Tanam-
kecuali dengan Ukhtunā Nur Uswatul Hasanah, salah an Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, Kabupaten
seorang koordinator akhwat senior dalam grup Belajar Lamongan, Jawa Timur.
Tauhid Online HSI AbdullahRoy. Kiprah Ukhtunā Nur di Program Belajar Tauhid HSI Ab-
dullahRoy dimulai ketika menjadi admin akhwat untuk
Prioritas Menjalankan Amanah grup 13 di angkatan 152. Ia mendampingi grup ini selama
Hadits riwayat At Tirmidzi di atas merupakan kutipan beberapa silsilah. Setelah itu, beliau diamanah menja-
yang paling disukai Ukhtunā Nur. Hadits ini membakar di admin dan juga musyrifah (dahulu Istilahnya adalah
semangatnya untuk senantiasa menuntut ilmu, baik "pendamping") di angkatan 161 dan 162. Kemudian saat
hadir di kajian-kajian sunnah secara langsung maupun adanya pergiliran tugas beberapa admin, musyrifah dan
belajar melalui internet dari ustadz-ustadz yang tsiqoh koordinator angkatan, Ukhtunā Nur ditugaskan sebagai
atau terpercaya. Dengan mengingat hadits ini juga, war- koordinator di angkatan 172 hingga saat ini. Ia juga sem-
ga Kabupaten Lamongan ini membulatkan tekad untuk pat merangkap menjadi salah satu admin akhwat pada
ikut berperan aktif dalam dakwah di HSI AbdullahRoy grup 12 angkatan 181.
dengan menjadi admin. Padahal, aktivitas keseharian Menyikapi banyaknya tugas dan tanggungjawab yang
ibu dari dua anak berusia 18 dan 9 tahun ini cukup pa- harus diemban dalam waktu yang bersamaan, Ukhtunā

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 51
Nur punya prinsip yang patut diacungi jempol. Prinsip
bagi pemilik nama kuniyah Ummu Faiz ini adalah “No
one is too busy in this world. It's all about priorities”.
“Maksudnya semua orang punya kesibukan masing-
masing. Jika kita menempatkan tugas sebagai priori-
tas, baik tugas di kantor maupun di HSI AbdullahRoy,
maka Insyāallāh kita akan lebih bisa mengatur waktu
dan akan lebih ringan menjalaninya,” tutur Ukhtunā Nur
Uswatul Hasanah dengan bijak.

Cerita Hijrah
Ukhtunā Nur mengawali hijrah pada tahun 2011. Ke-
tika itu ia masih menyimak kajian para ustadz sunnah,
seperti ustadz Abdullah Taslim, ustadz Firanda, mela-
lui channel di Youtube. Dua tahun kemudian, ia mulai
sering menghadiri kajian di majelis-majelis ilmu dari
ustadz Syafiq, Ustadz Abu Yahya Badrussalam, dan lain
lain. Dari sini Ukhtunā Nur menjadi semakin tahu, bah-
wa banyak sekali sunnah-sunnah Rasūlullāh 
yang mudah, yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari, bahkan dalam hal menakar bahan makanan
sebelum dimasak.
Alhamdulillāh, jalan untuk semakin menetapkan
langkah di jalur hijrah makin dibukakan Allāh, keti-
ka pada tahun 2015, pengagum Syekh Muhammad bin
Abdul Wahab ini resmi bergabung di WAG HSI Abdul-
lahRoy. Dari sini ia lebih banyak memperoleh manfaat Pentingnya Niat dan Komitmen dalam Belajar
dengan belajar aqidah yang benar sesuai dengan pe- Sebagai salah satu admin senior yang telah lama ber-
mahaman para salafus shalih, yang dibimbing langsung kiprah di HSI AbdullahRoy, tentu banyak cerita menarik
oleh Ustadz Abdullah Roy hafidzahullāh. Ia juga dapat yang Ukhtunā Nur rasakan. “Ada banyak sekali cerita-
mengenal teman-teman yang shalihah, baik sebagai cerita yang membuat kita empet alias sebal, simpati,
sesama thalibah, sesama admin, musyrifah dan koordi- sampai yang membuat kita empati,” ujarnya. Salah satu
nator. Ikhtiar ini mengiringi doa-doa Ukhtunā Nur agar yang pernah membuatnya sebal adalah saat ada peser-
Allāh memudahkan kita semua untuk senantiasa mene- ta baru yang protes karena dikeluarkan dari grup tanpa
tapi Alquran dan sunnah Rasūlullāh  dalam ke- pemberitahuan. Padahal sudah disampaikan ketentuan,
hidupan sehari-hari. Āmīn. bahwa peserta wajib melakukan presensi setelah grup
Pemilik hobi menyulam ini mengagumi Syekh Mu- terbentuk. Jika sampai batas waktu yang ditentukan, ke-
hammad bin Abdul Wahab At Tamimi  karena pem- wajiban ini tidak dilaksanakan, maka ia akan dikeluar-
baruan yang beliau lakukan melalui dakwahnya sangat kan dari grup tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
luar biasa MāsyāAllāh. Dakwahnya untuk mengajak ma- Ironisnya, ketika dikonfirmasi mengenai masalah ini,
nusia kembali kepada aqidah yang lurus, di atas Al-Qur- peserta tersebut mengaku sudah menunggu lama un-
an dan sunnah Nabi  menghadapi banyak tan- tuk bisa menjadi peserta HSI AbdullahRoy. Namun keti-
tangan. Bahkan beliau  dijuluki berpaham Wahabi ka dimasukkan ke grup, ia tidak menyadarinya, bahkan
oleh musuh-musuh Islam, termasuk dari kalangan yang mengira itu hanya grup jualan biasa. Karena itulah ia ti-
menyimpang dari Islam yang lurus, untuk memadamkan dak melakukan presensi sesuai aturan yang ditetapkan,
dakwahnya. karena tidak menyimak grup. Sayangnya ketika diberi
kesempatan untuk dimasukkan kembali ke grup dengan

MAJALAH HSI
52 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
komitmen disiplin belajar, peserta ini justru masih ragu. beragam tugas, baik sebagai admin, sebagai musyrifah
Sehingga akhirnya ia tetap dikeluarkan dari grup. maupun sebagai koordinator angkatan. Pengalaman
Itu salah satu cerita duka yang pernah dialami Ukh- ini membawanya pada kesimpulan bahwa menjadi ad-
tunā Nur. Namun, bersama cerita duka, tentunya lebih min sangat banyak faedahnya. Karena itu, Ukhtunā Nur
banyak cerita suka yang menimbulkan simpati dan em- berharap kepada peserta HSI AbdullahRoy yang punya
pati. Salah satu cerita mengharukan adalah ketika ada keinginan turut andil dalam dakwah dengan menjadi
peserta yang sudah tiba waktunya untuk melahirkan. admin, jangan takut atau ragu untuk mendaftarkan diri.
Namun dalam kondisi yang sulit tersebut peserta tetap Manfaatkan gadget untuk mendulang pahala yang ba-
berusaha muroja'ah dan mengerjakan evaluasi yang di- nyak, yang mudah-mudahan bisa menjadi hasanah bagi
berikan. Bahkan, setelah melahirkan ia tidak menjadi kita di yaumil hisab kelak, insyāallāh.
lemah dan lalai dalam menuntut ilmu. Padahal ia butuh Manfaat yang paling terasa salah satunya adalah
waktu cukup untuk istirahat agar bisa segera pulih ke sebagai sarana untuk belajar sabar. Karena di sini kita
kondisi normal. Ia hanya minta didoakan supaya semua akan mendampingi kurang lebih 250 orang peserta per-
berjalan lancar, bisa cepat pulih kembali tanpa ada ken- grupnya, yang tentu akan beragam juga karakternya.
dala yang berarti. MāsyāAllāh, semangat peserta terse- Dari peserta yang sabar, maupun yang kurang sabar, dan
but dalam menuntut ilmu syar’i sungguh menginspirasi ingin cepat dilayani. Padahal di satu sisi, admin juga
dan luar biasa. Sementara di sisi lain, banyak peserta adalah seorang thalibah, seorang penuntut ilmu di HSI
yang tidak ada udzur syar’i, namun tidak mengerjakan AbdullahRoy.
evaluasi karena lupa. Saat menjadi admin, Ukhtunā Nur selalu mengingat-
Dari kejadian itu, Mbak Nur, demikian beliau akrab kan pesertanya untuk tidak malas membaca setiap in-
disapa, bisa mengambil hikmah, yaitu pentingnya niat formasi yang ada di grup. Apabila ada peserta yang me-
dan prioritas kita dalam belajar. “Sesibuk apapun kita, nanyakan perihal apapun yang sudah pernah dibahas di
jika komitmen untuk belajar dan mengerjakan evalua- grup, maka ia akan diminta mencari jawabannya sendiri
si sudah menjadi prioritas, maka Insyāallāh, Allāh akan dengan membaca kembali grup dari atas. Ini dimaksud-
menolong memudahkan kita untuk bisa menjalaninya,” kan agar peserta tidak malas membaca. Ia juga selalu
tutur Mbak Nur dengan penuh hikmah. menyarankan untuk membiasakan memberi tanda bin-
tang (⭐) pada setiap pengumuman penting dari admin,
Ikhtiar Menambah Hasanah dengan Dakwah seperti tata tertib grup, tata cara perhitungan nilai, dan
Ukhtunā Nur sudah berkiprah di HSI AbdullahRoy ku- lain lain. Ukhtunā Nur selalu berusaha memberi remin-
rang lebih lima tahun. Selama itu juga ia telah menjalani der pengerjaan tugas secara umum di grup. Ini dimak-
sudkan supaya para peserta lebih sering membaca info
di grup, lebih mandiri, dan tidak bergantung kepada ad-
min.
Menurut Ukhtunā Nur, setiap admin punya karakter
masing-masing dalam menjalankan tugas dan amanah
yang diberikan. Namun yang pasti semua bertujuan
sama, yaitu untuk membantu dakwah HSI AbdullahRoy
berkembang lebih baik lagi ke depannya dan bisa dira-
sakan manfaatnya oleh semua kaum muslimin di mana
pun berada, biidznillāh.
Māsyāallāh, semoga Allāh  menjaga Ukhtunā
Nur yang telah banyak memberikan kontribusinya bagi
pengembangan dakwah di HSI AbdullahRoy.
Bārakāllahu fīhā.

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 53
PRO F IL AR N Menggapai Cinta Allāh
Cipto Sulistiono
ARN161-2901
Dengan Membantu
Sesama
Dari Ibnu Umar  , Rasūlullāh  bersabda,

ُّ ‫ َو أ� َح‬, ‫َّـــاس‬
‫ـــب‬ ْ ‫الل َتعَالَـــى أ� ْن َفعُ ُه‬
ِ ‫ـــم لِلن‬ ِ َّ ‫َّـــاس �إ لَـــى‬
ِ ‫ـــب الن‬ ُّ ‫أ� َح‬
ُ ُ‫الل َتعَالَـــى ُســـرُو ٌر ُتدْ ِخل‬
‫ أ� ْو‬, ‫ـــه عَلَـــى مُ ْســـل ٍِم‬ ِ َّ ‫الَأعْ َمـــال ِ �إ لَـــى‬
ُ ‫ أ� ْو َت ْطـــ ُردُ َعن‬, ‫ْـــه دَ يْ نًـــا‬
‫ْـــه‬ ً ‫ْـــه ك ُ ْرب‬
ُ ‫ أ� ْو َت ْق ِضـــي َعن‬, ‫َـــة‬ ُ ‫َتك َ ِش‬
ُ ‫ـــف عَ ن‬
َ ُّ ‫اج ـ ٍـة أ� َح ـ‬
‫ـن أ� ْن‬ْ ‫ـي ِم ـ‬َّ ‫ـب �إ ل ـ‬ َ ‫ َولَأ ْن أ� ْم ِش ـ‬, ‫ُجوعً ــا‬
َ ‫ـي َم ــعَ أ�خ ِ فِ ــي َح‬
ِ ‫ـــجدَ الْمَدِ ين‬
‫َـــة َشـــهْ ًرا‬ ِ ‫ـــجدِ يَعْ نِـــي َم ْس‬ ِ ‫ـــذا الْ َم ْس‬
َ ‫ـــف فِ ـــي َه‬ َ ِ‫أ�عْ تَك‬
“Manusia yang paling dicintai Allāh adalah yang paling memberi-
kan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai
Allāh adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat
kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghi-
langkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku
yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada
beri’tikaf di masjid ini (masjid Nabawi) selama sebulan penuh.”
(HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453. Syaikh
Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana
disebutkan dalam Shahih Al Jaami’ no. 176.)

Membantu kesulitan sesama muslim dan menunjuk- patkan pemahaman agama yang benar dan aqidah yang
kan jalan menuju hidayah Allāh  memiliki keuta- lurus, akan membawa kebaikan bagi peserta tersebut.
maan yang sangat tinggi, bahkan lebih baik dari mela- Nantinya manfaat yang besar juga akan kembali kepada
kukan i’tikaf di Masjid Nabawi selama satu bulan penuh. admin selaku perantara ilmu. Faktor pendorong inilah
Demikian pula telah datang hadits Nabi  yang yang membuat akhūnā Cipto selalu bersemangat. Jika
diriwayatkan oleh Abu Hurairah  bahwasanya kondisi membuatnya lelah, ia akan menengok kembali
“Allāh senantiasa menolong hamba-Nya selama ia me- keuntungan akhirat yang akan dicapainya, sehingga tak
nolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699). Dua dalil ada kata futur dalam mengawal peserta di dalam kegi-
tentang keutamaan membantu orang lain inilah yang atan belajar mengajar di HSI.
menjadi motivasi bagi akhūnā Cipto Sulistiono. Dalam kesehariannya akhūnā Cipto adalah seorang
Akhūnā Cipto Sulistiono adalah seorang admin dari karyawan yang sudah 17 tahun bekerja di sebuah per-
angkatan 162 sekaligus musyrif untuk angkatan 191 usahaan komponen otomotif di Jakarta. Ia ditempatkan
dan panitia seleksi sejak angkatan 191. Semua tugas di departemen procurement, bagian sourcing & system
dijalaninya dengan ikhlas semata, untuk membantu development. Tugas sehari-hari yang menjadi tanggung
sesama muslim mendapatkan kebaikan. Bagi akhūnā jawabnya adalah mencari vendor, melakukan negosia-
Cipto, peserta adalah aset yang sangat berharga dalam si harga, juga menangani masalah devolopment sampai
proses belajar mengajar, khususnya bagi seorang ad- mass production. Sebagai seorang buyer di bagian pro-
min. Karena dengan memberikan jalan untuk menda- curement, salah satu tantangan yang dihadapi adalah

MAJALAH HSI
54 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
godaan dari vendor yang menginginkan produk yang Dorongan untuk memberikan manfaat lebih banyak
dimilikinya dapat dibeli. Banyak vendor yang berusaha bagi para peserta program HSI, membuatnya menerima
memberikan hadiah atau pemberian yang menarik asal- tawaran menjadi admin. Walaupun sempat ragu-ragu
kan produk atau jasanya dapat digunakan oleh perusa- namun setelah mendapat dorongan dan motivasi dari
haan. Pada kondisi yang seperti ini akhūnā Cipto tetap musyrifnya pada saat itu, maka sepakat lah beliau men-
berusaha amanah dan profesional dengan memberikan daftar. Setelah melalui proses panjang, akhirnya akhūnā
info ke vendor bahwa ia tidak akan mempersulit siapa- Cipto menjadi admin HSI angkatan 162. Berangkat dari
pun yang mau bekerja sama asal tetap sesuai dengan dorongan musyrif inilah, beliau paham seberapa pen-
prosedur dan tidak melanggar aturan, apalagi aturan tingnya peran admin di dalam sebuah grup, karena se-
agama. Akhūnā Cipto tetap berusaha menjadikan sya- buah grup yang solid dan peserta yang bersemangat
riat agama berdiri di atas segalanya termasuk hal-hal tinggi untuk belajar, banyak dipengaruhi oleh admin
rinci seperti larangan bersalaman dengan lawan jenis yang tidak kenal lelah dan terus menyemangati para pe-
yang bukan mahram. Juga dalam rangka menjaga ama- sertanya.
nah perusahaan, akhūnā Cipto membuat surat yang se- Menurut beliau, admin harus total dalam memberikan
ringkali beliau kirimkan pada para vendor untuk tidak pelayanan kepada para peserta dan juga harus mampu
memberikan sesuatu kepada para petugas procurement. bekerjasama dengan admin pasangan serta musyrif. Jika
ada kendala yang dihadapi oleh admin seperti gadget
mati dan semacamnya, maka peserta tidak
boleh terlantar. Di sinilah pentingnya peran
koordinasi yang baik dengan musyrif dan
admin pasangan.
Akhūnā Cipto dikenal sebagai seorang
dengan kepribadian yang santun. Rekan-
-rekan sesama admin mengenal nya tidak
hanya santun dalam bertutur kata, tetapi
juga bisa menempatkan diri ketika bertegur
sapa dengan peserta, dengan sesama ad-
min, dengan musyrif atau pun dengan siapa
pun yang berhubungan dengan beliau. Ke-
tika harus menghubungi admin grupnya se-
bagai peserta, Ia pun tetap menempatkan
diri selayaknya peserta yang membutuhkan
bimbingan dari admin dan santun dalam
Ikhlas dalam melayani adalah kunci keutuhan grup berkata-kata.
Kesibukannya sebagai seorang karyawan sebuah Di dalam grup yang dibimbingnya pun, akhūnā Cipto
perusahaan, tidak lah mengurangi kegigihannya dalam berusaha menciptakan lingkungan yang nyaman agar
menuntut ilmu syar'i. Perkenalan beliau dengan HSI suasana belajar dan pertemanan dapat terjaga dengan
pertama kali saat melihat poster tentang program HSI baik. Ia menjadikan grup diskusi layaknya kehidupan di
di akhir tahun 2015. Ia pun memutuskan untuk mendaf- alam nyata, tempat kita berinteraksi. Bagi akhūnā Cipto,
tar dan menjadi salah satu peserta angkatan 161 hingga memberikan uzur dan memaklumi perbuatan mereka
sekarang. Semangat yang tinggi untuk menuntut ilmu sangat diperlukan, akan tetapi tetap harus tegas dalam
membuat akhūnā Cipto tidak mencukupkan hanya men- hal-hal yang tidak sesuai dengan tata tertib. Keteguhan
dengar materi-materi yang dikirimkan oleh HSI, namun dan keistiqamahan beliau dalam mengawal grup mem-
juga mencatatnya serta merujuk referensi-referensi dari bawanya menjadi seorang musyrif serta ketua seleksi
Al-Quran dan hadits yang disampaikan di dalam materi admin, sekaligus calon koordinator angkatan di HSI.
tersebut.

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 55
Ikhtiar Bagi Keluarga dan Kewajiban Menuntut Ilmu "Ya Allāh tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Ya Allāh
Ayah dari 4 anak dan suami dari 1 orang istri ini me- berikanlah kami ilmu yang bermanfaat. Ya Allāh tun-
rupakan pribadi yang ringan tangan dalam membantu jukkanlah kepada kami yang benar itu benar, dan be-
istri menjalankan tugas rumah tangga, merawat anak rikanlah kami kekuatan untuk mengikutinya, serta tun-
sepulang kerja, bahkan juga menjadi kurir bagi usaha jukkanlah yang bathil itu bathil dan berikanlah kami
laundry istrinya. Tidak jarang sepulang bekerja ia ha- kekuatan untuk menjauhinya."
rus menyuapi anaknya yang terkecil dan menemani Akhūnā Cipto mengingatkan kepada para peserta HSI
anak-anaknya yang lain belajar. Bagi beliau keluarga agar tetap meluangkan waktu untuk mengikuti kajian
adalah amanah yang diberikan Allāh yang wajib dijaga ‘ilmiyyah secara langsung kepada asatidzah yang meng-
dengan baik. Sebagai kepala keluarga pun ia berkewa- ajarkan ilmu agama sesuai Al Qur’an dan As-Sunnah
jiban membawa keluarganya menuju ridha Allāh  berdasarkan pemahaman para sahabat. Belajar ilmu
dengan menjalani syariat yang telah ditentukan, secara dan adab serta berkumpul dengan saudara-saudara
baik dan penuh keikhlasan. seiman memiliki keutamaan besar, karena selain dina-
Belajar bagi akhūnā Cipto adalah sebuah kewajiban ungi oleh para malaikat, mereka akan diliputi dengan
bagi setiap muslim yang taat, sehingga selepas bekerja, rahmat dan sakinah. Setelah belajar, kita wajib meng-
Ia tetap menuntut ilmu pada seorang ustadz pada hari amalkan ilmu yang kita peroleh. Sehingga semakin
Jumat, Sabtu dan Ahad. “Tidak akan pernah cukup bela- banyak belajar, semakin baik pula adab kita kepada
jar hingga kita diwafatkan oleh Allāh ,” demikian sesama.
prinsip beliau di dalam menuntut ilmu. Salah satu doa Semoga Allāh  menjadikan kita semua seba-
yang senantiasa dipanjatkan Akhūnā Cipto adalah doa gai orang-orang yang ikhlas, dan menjauhkan kita se-
yang bersumber dari hadits Nabi  yang diriwa- mua dari sifat lalai dan malas. Sehingga semua amalan
yatkan imam Al-Bukhari dan Muslim dalam shahihnya, kita bisa menjadi pemberat timbangan amal di akhirat
kelak. Allāhumma Āmīn.

MAJALAH HSI
56 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 57
Ayam Woku
Oleh: Khairatur Rasyidah | ART182-06095

Ayam Woku adalah masakan khas Manado. Sudah bukan


rahasia lagi, masakan khas Manado kental dengan rasa pedas
dan berempah. Cocok sekali menemani nasi putih panas pada
siang hari setelah beraktivitas. Penasaran? Yuk simak resep
khas ala Dapur Ummahat berikut.

Bahan: Bahan yang Dihaluskan:


• Ayam 1 kg, potong dan bersihkan. • 15 siung bawang merah
• 2 ikat kemangi petik daunnya • 5 siung bawang putih
• 4 lembar daun jeruk • 7 buah cabe merah
• 2 batang sereh geprek • 15 buah cabe rawit
• 1 buah tomat dipotong-potong • 2 butir kemiri sangrai
• 3 batang daun bawang potong-potong • 3 cm kunyit
• Gula, garam, dan minyak secukupnya • 2 cm jahe
• Air 250 ml • 1/2 sdt merica

Cara Membuat:
11. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai wangi dan matang, lalu masukkan ayam hingga berubah warna
22. Masukkan gula dan garam secukupnya, lalu tambahkan air. Masak dengan api sedang selama 15 menit lalu
tutup wajan.
33. Masukkan potongan daun bawang dan tomat. Diamkan kurang lebih 15 menit sampai air berkurang
44. Setelah matang, koreksi rasa, masukkan kemangi, aduk sebentar, lalu matikan api.
55. Ayam woku siap disajikan

Hmmm… wangi masakan nampaknya sudah bisa dibayangkan ya


ummahat. Nah, tunggu apalagi? Segera praktikkan Ayam Woku untuk
hidangan makan bersama keluarga. Selamat mencoba!

MAJALAH HSI
58 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Nagasari Oleh: Tari ART172-23180

Penganan tradisonal asal Jawa ini tidak lekang oleh zaman. Ra-
sanya yang legit dan lembut, juga manis dan segar karena ada
isian pisang di dalamnya. Nah, Tim Dapur Ummahat kali ini akan
memberikan tips dan trick agar adonan bisa mulus tidak bergerin-
dil alias ada gumpalan halus akibat udara yang terperangkap di
dalam adonan. Untuk lengkapnya mari kita simak cara pembuatan
nagasari berikut ini.

Bahan:
• 200 gr tepung beras • pisang secukupnya untuk isian nagasari,
• 100 gr tapioka (sering disebut “sagu”) potong kecil-kecil
• 130 gr gula pasir • daun pisang secukupnya  untuk
• 800 ml santan (dengan kekentalan sedang) membungkus
• 3 lembar daun pandan, sobek dan ikat
simpul
• sejumput garam

Cara Membuat:
11. Masak santan, gula pasir, garam, dan daun pandan dengan api kecil. Aduk sampai mendidih, lalu matikan api
dan dinginkan adonan.
22. Masukkan perlahan-lahan campuran tepung beras dan tapioka ke dalam santan yang sudah dingin. Aduk hingga
tercampur rata.
33. Pindahkan panci berisi campuran santan dan tepung ke atas kompor. Masak dengan api kecil sambil terus
diaduk sampai mengental menjadi adonan seperti bubur sumsum. Sebaiknya gunakan whisker dan aduk agak
kuat supaya adonan halus tidak bergerindil. Setelah adonan cukup kental, matikan api, dinginkan, dan adonan
siap dibungkus.
44. Siapkan selembar daun pisang. Beri adonan putih, lalu letakkan sepotong pisang kemudian tutup lagi dengan
adonan putih. Lipat seperti amplop. Lakukan sampai adonan habis.
55. Susun adonan nagasari yang sudah dibungkus dalam kukusan. Kukus selama kira-kira 15 menit.
66. Nagasari siap dinikmati bersama keluarga.

Jadi tipnya... Campur tepung dengan santan selagi


adonan dingin, lalu ketika dipanaskan aduk menggunakan
whisker dengan kuat agar tidak bergerindil. Semoga tip ini
bermanfaat, dan selamat mencoba!

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 59
Yayasan HSI AbdullahRoy
Laporan Keuangan Agustus-Oktober Tahun 2019

MAJALAH HSI
60 Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M
Rekening Donasi
Yayasan HSI AbdullahRoy
Bank Syariah Mandiri
Cabang Cakung, Jakarta Timur

OPERASIONAL W AQA F/ P E M BA N G U N A N

7109713408 7109813405
a.n. HSI ABDULLAHROY a.n. HSI ABDULLAHROY WAQAF

SOSIAL Z A K AT

7109913407 7116874231
a.n. HSI ABDULLAHROY PEDULI a.n. HSI ABDULLAHROY ZAKAT

MAJALAH HSI
Edisi 010 Rabī'ul Ākhir 1441 H • November-Desember 2019 M 61

Anda mungkin juga menyukai