Anda di halaman 1dari 164

Harga Rp. 12.500,- * Luar Jawa Rp. 13.

500,-

Edisi VI/ Rajab - Sya’ban 1431 H - Juli 2010


Ramuan Ampuh
R
umah tangga gangguan. Khusus pada punggung pijatan ti­
tan­­pa kehadiran dak lagi menggunakan jari jemari melainkan
se­orang ketu­run­ memakai alat yang terbuat dari kayu.
an tentu akan Alat yang berbentuk bulat dengan empat
terasa hampa. Hal ini kaki di ujungnya yang berbentuk bulat kecil.
telah di­rasakan oleh Dengan alat ini pijatan dilakukan dengan
Nining Sari­ningsih tempo cepat dan tanpa membuka terlebih
(37) dan sua­mi­nya M. dahulu pa­kaian pasien. Pijatan dilakukan
Rory Faizal Gumay (41) langsung tanpa menggunakan minyak gosok
selama se­pu­luh tahun. Berbagai macam usaha atau krim khusus pijat.
telah mereka lakukan. Frustasi sempat menimpa, Guna mempercepat pengobatan, pa­
untunglah tidak ber­ujung dikata me­nyerah dan sien akan diberi ramuan yang berbentuk
berpisah. kapsul maupun ramuan yang direbus. Ra­
Hingga akhirnya mereka memutuskan muan ini hasil racikan Tabib Irsyad sendiri
un­tuk pergi ke pengobatan alternatif di Jl. yang terdiri dari macam-macam tanaman,
Matraman, tepatnya di pengobatan H. Irsyad akar, biji-bijian yang didapatkannya dari
Ahmad. Saat pertama datang seperti biasa Tabib jazirah Arab. Ramuan akan diberikan
Irsyad, begitu ia biasa dipanggil menanyakan sesuai dengan kebutuhan pasien.
keluhan juga riwayat pasien tersebut. Mengenai keberhasilan dari pengobatan
Dalam kasus susah mendapatkan ke­ ini tentu saja diserahkan kepada Yang Maha
tu­­r unan seperti yang dialami oleh Nining Kuasa, namun selama ia membuka prakteknya
Sariningsih ma­ka Tabib Irsyad akan me­ ini tak pernah ada pasien yang berujung ke­
na­nyakan seputar siklus haidnya. “Apakah ce­wa. Seperti kasus Nining dan suaminya
teratur atau tidak? Ada keluhan fisik atau yang mengharapkan keturunan setelah me­
tidak saat menjelang, selama atau sesudah nunggu sepuluh tahun lamanya, akhirnya
haid,” pertanyaan seperti inilah yang pertama Allah membukakan jalan lewat pengobatan
kali diutarakan. di Tabib Irsyad.
Jika pasien mempunyai keluhan seperti “Jika, kita yakin dan terus berdo’a, ber­
ambien atau impoten maka ia akan melakukan bagai keinginan akan terkabul dan masalah
pijat refleksi di bagian punggung dan telapak akan lebih mudah diatasi. Namun usaha
tangan guna melancarkan peredaran darah nyata pun harus dilakukan dengan obat
dan merangsang titik saraf yang mengalami racikan sendiri, pijat refleksi dan minum air

PUSAT CABANG
Jl. Matraman Raya no. 74 B Jl. Darmo Indah Barat I BlokD-8 Surabaya
Jakarta Timur Telp. (031) 71520454, 7345595, 7345596
Telp. (021)8509743 Jl. Duren I No. 18 Lemper Kidul Semarang
Telp. (024) 845 7150, 70061924
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
1

Assalamu ’alaikum
H
ari Ulang Tahun (HUT) atau tulisan pendukung lainnya dianta-
Kemerdekaan Republik Indo- ranya: dai muda ustaz Subky Al-Bughuri,
nesia (RI) yang jatuh Jumat, Yayasan Tebar Iman dengan pembimb-
17 Agustus 1945 atau berte- ingnya ustaz Cholisuddin Yusa (Dunia
patan pada Ramadhan, bukanlah suatu Santri), Islam Menolak Kekerasan (Topik
kebetulan. Itu meru- Kita), dan lain-lain.
pakan pertanda bahwa Sedangkan untuk To-
perjuangan para pahla- koh Panutan, ditampilkan
wan melawan penja- Ketua Umum PB Nahd-
jah Belanda mendapat latul Ulama (NU) KH. Said
rahmat, anugerah dan Aqil Siradj, yang banyak
ridho dari Allah SWT. mengungkap mengenai
Bagi umat Islam, ke- pembaruan pendidikan
merdekaan merupakan pesantren di masa depan.
rahmat Allah SWT yang Untuk memperkaya wa-
tak terkira nilainya yang wasan mengenai pendi-
harus terus dipelihara dikan, tak lupa diturunk-
dan dimaknai dengan an pula sejumlah artikel
ibadah dan berbagai maupun berita lainnya
amal soleh. yang bernafaskan keisla-
Pada 2010, HUT RI man. Pada edisi Barokah
ke-65, juga jatuh berte- kali ini juga ada rubrik
patan dengan bulan baru yang kami beri nama
ramadhan. Karenanya, Umaro. Untuk edisi kali
sangat wajar dan tepat ini ditampilkan Gubernur
manakala kita gunakan bulan suci rama- DKI Jakarta Dr. Ir. Fauzi Bowo. Birokrat
dhan dan HUT RI ini sebagai momentum ini dikenal sebagai relijius dan kebetulan
untuk mensyukuri nikmat Allah SWT, juga tokoh NU.
melakukan perbaikan diri, meningkatkan Akhirnya, seluruh awak redaksi dan
etos kerja, produktivitas kerja, daya saing usaha Majalah Barokah Umat mengu-
dan sebagainya untuk kepentingan prib- capkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1431.
adi, masyarakat dan bangsa Indonesia. “Taqabbalallhu Minna wa Minkum. Minal
Dalam suasana yang sangat monu- Aidin wal Faizin, Kullu Amin wa Antum
mental dan spiritual, majalah keluarga bi Khairin”. Mohon maaf lahir dan batin.
Islam Barokah pada edisi kali ini menya- Semoga penerbitan Majalah Barokah Umat
jikan berbagai tulisan atau artikel berke- di masa depan lebih berkualitas sehingga
naan dengan bulan suci ramadhan. Mu- memenuhi harapan pembaca dan ber-
dah-mudahan tulisan dan artikel sepu- kesinambungan. Amin ya rabbal alamin.
tar ramadhan maupun lainnya, dapat Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
menambah kekhusyuan umat dalam Pemimpin Redaksi
menjalankan ibadah ramadham. Artikel Drs. Achmad Fachrudin M.Si
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DAFTAR ISI
2
Sekolah Unggul Muslim

Antara Kebutuhan
Penerbit
PT.
dan Tantangan 8
Dewan Redaksi
H. Sabrun Jamil, H. Tabrani Sabirin, MA,
Drs. H. Lukman Hakim Hasibuan,
Dr. H. Arif M. Imroni, Drs. Muntaha Azhari,
Drs. Mujib Rahmat, Abdullah Mufied M
Pemimpin Umum
Nasirul Falah

Pemimpin Perusahan
Indra Solihin

Wkl. Pemimpin Umum


Mukmin Yusuf
Para orang tua dari kelas menengah membutuhkan
Pemimpin Redaksi suatu model pendidikan yang dapat mendidik
Drs. Achmad Fachrudin, MSi
dan membina putra-putrinya secara paripurna
Wkl. Pemimpin Redaksi
(komprehensif), yang belakangan disebut
Awalia Chalifah
dengan Sekolah Unggul Muslim. Kelak
Redaksi kemudian diharapkan putra-putrinya tersebut
Ichsan Suhendra,
Hanif Machmudin, Abdul Latif dapat meewariskan dan meneruskan succes
Sekretaris Redaksi
story yang mereka rintis dan lakukan.
Nia
Desain Visual
Achmad Subhan
Keuangan
Ekonomi Syariah Topik Kita
Ernita Melasari Meraup Berkah Islam Tolak
Account Eksekutif
Erik Y Aradena, Andrian M,
di Bulan Ramadhan KEKERASAN
Anang Buntarto
HAL : 37 HAL : 39
Sirkulasi/Distribusi
R. Agus Awaludin S, Agus Setiawan
Alamat Redaksi & Usaha
Jl. Kapten Tendean, No.
9, Jakarta Selatan
Tlp. 021 - 4240129 Fax: 021- 4240315
email: majalahbarokah@gmail.com
No. Rek.
a/n
Bank Mandiri Cab. Mampang
Kisah Nyata TKI Adab Nabi
TKI Kirim Uang I’tikaf Cara Rasulullah
Bank Raup Untung
HAL : 46 HAL : 50
Design/ Ilustrator:
Achmad Subhan
DAFTAR ISI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
3
Mengembalikan NU H. Imam Ginting Manik atau El Manik

Telah Menemukan Tuhan


ke Pesantren 17 29

Kang Said berjanji tidak akan berpolitik praktis. Beberapa tahun silam, aktor kenamaan ini
Sebaliknya ia akan mengembalikan kejayaan NU terbenam dalam kegelisahan hidup. Ia ingin sekali
dengan kembali mengurus pesantren dengan menemukan Tuhan, agar ia dapat mengadukan
salah satu programnya memasukkan pendidikan keluh kesahnya. Allah SWT pun menjawab doa-
kejuruan atau keterampilan ke pesantren, sehingga
para santri juga memiliki skill untuk hidupnya doanya, lelaki berdarah Batak ini pun teguh
setelah keluar dari pesantren. memilih Islam sebagai pedoman hidupnya.

ANNISA USWATUN HASANAH

Agar Selama Karamah Kiai


Ramadhan Istri di Medan Perang
Tetap Disayang
Suami

HAL : 53 HAL : 58
DUNIA SANTRI DINAMIKA UMAT

Mengembangkan PTIQ Pencetak


Dakwah Ulama Ahli
Rahmatan Al-Quran
Lil’alamin
HAL : 143
HAL: 116
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 SUARA PEMBACA
4
Bila Anda mempunyai saran, usulan, kritikan, atau sekedar berkomentar
terhadap Majalah Barokah, silakan kirimkan melalui surat atau email ke
RedaksiMajalahBarokah,KompleksNiagaRawasariBlokB-19,Jln.Percetakan
Negara,JakartaPusatatuemail;majalahbarokah@gmail.com.Janganlupa
menyertakan fotokopi kartu identitas diri.

Assalammu’alaikum Wr. Wb Assalammu’alaikum Wr. Wb


Saya menunggu sekali Majalah Semoga majalah ini tetap maju dan
Barokah Umat dengan tema Ramadhan, terus barokah. Saya ingin usul bagaimana
mohon majalah Barokah Umat mengupas bila di rubrik Dunia Santri ditulis alamat
habis mengenai bulan mulia yang lengkap dari pesantren yang dimuat,
pastinya ditunggu oleh semuat umat karena terus terang bagi kepala rumah
muslim di dunia. Terimakasih. tangga seperti saya membutuhkan
Aji – Larangan, Tangerang info mengenai pesantren yang dimaut.
Wa’alaikum salam Wr. Wb Apalagi pesantren yang dimuat selalu
membuat saya ingin menyekolahkan
Alhamdulillah di edisi ini Majalah anak saya di sana. Terimakasih barokah.
Barokah mengupas tuntas mengenai apa Imam – Bukit Tinggi
saja kejadian yang terjadi selama bulan Wa’alaikum salam Wr. Wb
Ramadhan juga amaliahnya, semua di
kupas tuntas. Selamat membaca. Usulan anda sangat bagus dan tentu
akan diwujudkan dengan segera. Amin Wa
Assalammu’alaikum Wr. Wb laka misluh.
Pernah di suatu edisi saya membaca
majalah Barokah ada rubrik yang Assalammu’alaikum Wr. Wb
membahas tentang karomah para kiai, Alhamdulillah, saya amati majalah ini
saya sangat senang membaca rubrik terus bergerak ke arah yang lebih baik.
tersebut. Tapi sayang hanya satu kali saya Saya membaca majalah barokah dari awal
lihat rubrik itu muncul, bisakah barokah majalah ini terbit. Namun satu hal jika
menjadikan rubrik itu sebagai rubrik saya boleh mengajukan saran, majalah ini
tetap, karena saya sangat gemar sekali selalu memuat ulama atau kiai yang telah
mengetahui keistimewaan para Wali sepuh, apa majalah ini tidak memberikan
Allah. tempat bagi para ulama muda atau para
Aldino-Pasar Minggu ustdaz, mengingat peran mereka juga
Wa’alaikum salam Wr. Wb amat penting di tengah masyarakat.
Fajar Rahman – Cirebon
Memang pada edisi-edisi sebelumnya Wa’alaikum salam Wr. Wb
rubrik itu pernah ada, di edisi kali ini juga
anda dapat membacanya. Terimaksih untuk saran yang cemerlang
Mengenai menjadikan ini sebagai dari anda. Alhamdulillah pada edisi kali
rubrik tetap maka usulan anda ini kami telah menampilkan rubrik “da’i
akan sangat kami pertimbangkan. Muda” yang menampilkan Ustadz Subkhi,
Terimakasih selamat membaca.
SUARA PEMBACA
RAHASIA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
5
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 SUARA PEMBACA
6
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
7

Formulir Langganan

Kepada Yth,
Divisi Sirkulasi Majalah Barokah
Di- Tempat,-

Assalamu’alaikum, wr. wb.


Mohon kiranya dapat dicatat sebagai pelanggan majalah Barokah
dengan data sebagai berikut :

Nama Lengkap :
Tmpt / Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Alamat Rumah :
Alamat Kantor :
Nomor Telp/Hp :
Periode Langganan : 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun
Harga langganan : Rp. 150.000
Rp. 300.000
Rp. 450.000

TTD

(Nama lengkap pelanggan)

*** Berikan tanda silang yang akan dikehendaki. Harga langganan belum
termasuk ongkos kirim. Keterangan lebih lanjut hubungi bagian Sirkulasi:
Sdr. Agus Awaludin No. Telp, 081314780095.****
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 Risalah Utama
8

Sekolah Unggul Muslim


Antara Kebutuhan
danTantangan
Para orang tua dari kelas menengah membutuhkan suatu
model pendidikan yang dapat mendidik dan membina putra-
putrinya secara paripurna (komprehensif), yang belakangan
disebut dengan Sekolah Unggul Muslim. Kelak kemudian
diharapkan putra-putrinya tersebut dapat meewariskan dan
meneruskan succes story yang mereka rintis dan lakukan.
Risalah Utama Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
9

D
alam tiga dan terutama didukung oleh tenaga pengajarnya
dua dekade terakhir ini telah yang cukup profesional. Tidak jarang
muncul suatu fenomena pula, kurikulumnya diadopsi atau
baru dalam pendidikan di dikawinkan dengan kurikulum dari
Indonesia yakni: banyaknya luar negeri. Karakteristik lainnya
berdiri pendidikan elit muslim. dan terutama terlihat pada biaya
Fenomena ini hampir bersamaan dengan pendidikannya yang cukup atau
maraknya pendirian sekolah umum bahkan sangat mahal hingga mencapai
berstandar nasional dan internasional, puluhan hingga ratusan juta rupiah.
baik yang dibiayai oleh swasta maupun Akibatnya bisa diduga, setiap orang
pemerintah (daerah). Jika dahulu orang tua siswa yang hendak menyekolah di
hanya terbatas mengidentikkan sekolah sekolah ini harus merogoh koceknya
elit Islam dengan Al-Azhar, sekarang dalam-dalam untuk biaya pendaftaran
sekolah sejenis sudah cukup banyak dan biaya bulanan. Juga harus membayar
bermunculan. Bukan hanya terdapat biaya-biaya lainnya, yang terkadang
di Jakarta, melainkan juga di sejunlah disebut dengan biaya sumbangan atau
daerah di Inodonesia. uang sumbangan. Lebih-lebih bagi
Bisa disebut, antara lain Al-Izhar, sekolah yang menerapkan sistem sekolah
Pondok Labu, Jakarta Selatan, yang berasrama (boarding school), maka biaya
merupakan pecahan dari Al-Azhar. Ada yang harus dikeluarkan oleh para orang
juga SMU Insan Cendekia di Serpong, tua akan makin besar.
SMU Madania di Parung, Madrasah Karena itu sangat wajar, manakala
Pembangunan IAIN jakarta yang terletak siswa yang dapat diterima pada
di kawasan Pondon Pinang, Madrasah sekolah model ini adalah sangat
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Malang Jawa selektif, yakni: selain siswanya yang
Timur. Beberapa sekolah elit Islam lainnya harus berkualitas dan pada saat yang
yang belakangan cukup punya nama sama para orang tuanya mempunyai
misalnya: Al-Ikhlas, Lazuardi, Harapan kocek tebal. Umumnya orang yang
Ibu, Global Islamic School, dan lain-lain. berkocek tebal berasal dari kalangan
Dari sisi nama yang sekaligus pengusaha, profesional dan pejabat.
menjukkan identitasnya sebagai sekolah Atau kalau atas biaya sendiri
elit Islam, mempunyai beberapa sebutan. biasanya siswa yang kebetulan
Antara lain Islamic full day, Islamic berasal dari kalangan artis dan
boarding school, Sekolah Unggul atau selebriti. Kabarnya pada beberapa
Sekolah Unggulan, SMU Model atau sekolah model ini juga memberikan
Sekolah Menengah Umum (Islam) Model. dispensasi bagi siswa berprestasi
Terkadang juga disandingkan dengan yang orang tuanya berkocek tipis,
istilah Sekolah Dasar/ Islam Terpadu namun dapat dipastikan jumlahnya
(SDIT) atau Sekolah Menengah Pertama sangat minoritas.
Islam Terpadu (SMP IT).
Sesuai dengan namanya dan Inner Dynamic
brandingnya, sekolah Islam model ini Kemunculan sekolah-sekolah elit
mempunyai sejumlah karakteristik Islam tersebut tidak berdiri sendiri. Banyak
berkualitas yang dapat dilihat dari faktor yang melatarinya. Yang terutama
sarana dan prasarana gedung dan tentu saja, hal ini harus dianggap sebagai
perpustakaan yang cukup mewah, serta suatu adanya kesadaran, kebutuhan,
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 Risalah Utama
10

kreativitas, inovasi dan dinamika berada di bawah naungan Kementerian


internal (inner dynamic) di kalangan Pendidikan Nasional maupun pendidikan
umat Islam menengah dan perkotaan. agama, termasuk di dalamnya terhadap
Para orang tua murid, khususnya dari pendidikan Islam formal (madrasah)
kelas menengah kini membutuhkan maupun pendidikan tradisional (pesan­
suatu model pendidikan yang dapat tren) yang berada di bawah naungan
mendidik dan membina putra-putrinya Kementerian Agama, tidak memadai
secara paripurna (komprehensif ). Para untuk memenuhi ekspektasi akan
the haves tersebut sangat mengharapkan pendidikan paripurna.
kelak nantinya putra-putrinya dapat Kritik terhadap pendidikan sekuler
meewariskan dan meneruskan succes diarahkan pada asumsi bahwa pendidi-
story yang mereka telah miliki. kan umum lebih menekankan pada as-
Di sisi lain, golongan menengah pek intelektual, namun abai atau kurang
muslim ini menoleh kepada sekolah memberikan penekanan pada spiritual
elit yang bernafaskan Islam karena dan emosional peserta didik. Sementara
mengamati pendidikan yang berjalan kritik terhadap madrasah dan pesantren
sekarang, baik pendidikan umum yang kritik diarahkan kepada mutus lulusan-
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
11
nya yang dianggap baru yang ditawarkanpun
mampu memberikan masih banyak yang jauh di
bekal pengetahuan bawah standar. Akibatnya,
agama, namun kurang hal ini bukan saja pada
pada pemberian bekal gilirannya akan merugikan
pengetahuan umum pemilik modal yang telah
dan keterampilan me- menanamkan modalnya
madai untuk bekal men- muncul dan berkem­ di bisnis pendidikan atau
garungi kehidupan du- bangbiaknya “Sekolah paling tidak sekolah yang
nia dewasa ini. dikelolanya mengalami
Meskipun sukar pula Unggulan” Islam serta stagnasi berkepanjangan,
dielakkan adanya motif madrasah-madrasah terutama yang menjadi
lain di balik maraknya para yang berkualitas, korban adalah para orang
orang tua menyantrikan selain memberikan tua dan murid karena tidak
anak-anaknya ke sekolah mendapat pendidikan
unggul, yakni: lantaran kontribusi pada berkualitas.
para the haves tersebut perbaikan pendidikan
tidak punya waktu yang Islam di Indonesia, Santrinisasi dan
cukup waktu akibat kesi-
bukan kantor atau pe-
melainkan juga pada Globalisasi Dalam pandangan
kerjaan yang sangat luar proses santrinisasi mantan Rektor Universitas
biasa (apalagi pasangan masyarakat Muslim. Islam Negeri (UIN) Jakarta
suami-istri kedua-duanya Prof. Dr. Azyumardi Azra,
berkarir atau bekerja). Ka- muncul dan berkem­
langan ini kemudian mencari bangbiaknya “Sekolah
jalan aman (safety) atau bahkan jalan pin- Unggulan” Islam serta madrasah-
tas dalam mendidik anak dengan cara madrasah yang berkualitas, selain
menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah memberikan kontribusi pada perbaikan
unggul, dan khususnya yang berasrama. pendidikan Islam di Indonesia, melainkan
Bagi kalangan tertentu terutama juga pada proses santrinisasi masyarakat
pemain lama dalam bisnis pendidikan, Muslim. Proses santrinisasi ini, menurut
tentu saja tingginya animo para the Direktur Sekolah Paskasasrjana UIN
have untuk menyekolahkan anak- Jakarta ini terjadi lewat dua cara sebagai
anaknya ke Sekolah Unggul Muslim berikut:
ditangkap sebagai peluang bisnis sangat Pertama, murid atau siswa dari
menggiurkan. Kalangan ini kemudian sekolah-sekolah itu umumnya telah
mampu mendirikan dan mengelola mengalami “re-islamisasi”. Hal ini
sekolah-sekolah elit muslim secara disebabkan karena selain siswa
profesional dan sesuai standar mutu yang mempelajari ilmu-ilmu umum, mereka
digariskan sehingga mampu memproduk juga mempelajari ilmu-ilmu Islam,
lulusan yang memadai. mulai dari bagaimana membaca
Namun ironisnya tidak sedikit pula Qur’an, bagaimana melaksanakan
yang terjun di sektor ini tidak dibekali shalat dengan tepat dan benar, hingga
dengan kemampuan manajemen ajaran-ajaran Islam yang fundamental.
pendidikan yang andal. Kurikulum, Proses penanaman ajaran dan praktik-
tenaga pengajar atau perpustakaan praktis Islam tentu saja lebih instens
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 Risalah Utama
12
sekaligus sebagai respon cerdas terhadap
dampak proses sekulerasi yang terjadi
dewasa ini. Dengan berbagai jubahnya,
sekulerasi terkadang menampilkan dirin-
ya menjadi westernisasi atau globalisasi.
Kalangan muslim menengah dan terdidik
serta the haves ini bukan tidak mengerti
bahwa terdapat nilai positif yang dapat
diraih dari werternisasi, globalisasi atau
bahkan sekulerasi, namun mereka sangat
mengkuatirkan dampak negatifnya.
Kekuatiran semacam ini, tidak meng-
herankan dan sangat beralasan. Sebab,
seperti dikatakan Prof. Amer al-Roube,
pakar globalisasi di International Insti-
bila dilakukan di sekolah-sekolah atau tute of Islamic Thought and Civilization-
madrasah-madrasah yang memakai International Islamic University Malay-
sistem asrama. sia (ISTAC-IIUM), globalisasi dewasa ini
Kedua, murid atau siswa tersebut se- semakin mengarah kepada satu bentuk
lanjutnya membawa Islam yang mereka “imperialisme budaya” (cultural imperial-
pelajari di sekolah-sekolah ism) barat terhadap buda-
ke rumah; dalam banyak ya-budaya lain, khususnya
kasus, mereka bahkan globalisasi telah Islam.
mengajarkan kepada mengakibatkan, Secacara spesifik,
orang tua yang acapkali menyeruaknya arus Adian Husaini dalam bu-
hanya mengetahui se- konsu­merisme, kunya yang best seller
dikit tentang Islam, mis- hedonisme, dan “Wajah Peradaban Barat,
alnya, tentang bagaimana ‘narkotikisme’, yang dari Hegemoni Kristen ke
caranya shalat, bagaima- dijejalkan kepada Dominasi Sekular-Liberal”
na cara melaksanakan iba- masyarakat dunia (2005), menegaskan, glo-
dah-ibadah Islam lainnya. melalui berbagai balisasi telah mengaki-
Dengan demikian, sebuah acara-cara hiburan. batkan, menyeruaknya
pola baru re-islamisasi Sihir-sihir dunia arus konsu­merisme,
atau santirinisasi muncul showbiz begitu hedonisme, dan ‘nar-
di kalangan kelas menen- menawan dan kotikisme’, yang dijejal-
gah muslim, tidak hanya menyapu akal kan kepada masyarakat
di kalangan anak-anak, sehat. Manusia dunia melalui berbagai
tetapi juga di kalangan terus dijejali cara acara-cara hiburan. Sihir-
orang tua. berfikir pragmatis sihir dunia showbiz begitu
Namun pada saat yang dan hedonis untuk menawan dan menyapu
sama, maraknya sekolah- melahap apa saja, akal sehat. Manusia terus
sekolah Islam unggul dan tanpa peduli apakah dijejali cara berfikir prag-
banyaknya para ogang yang dilakukannya matis dan hedonis untuk
tua muslim perkotaan menghancurkan melahap apa saja, tanpa
menyekolah anak-anak ke nilai-nilai akhlak peduli apakah yang di-
sekolah-sekolah tersebut, dan moral. lakukannya menghancur-
Risalah Utama Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
13

kan nilai-nilai akhlak dan moral. lingkungan. Lebih-lebih manakala sudah


menyangkut dimensi spiritualitas dan
What Next emosionalitas. Problema serius yang
Pada umumnya Sekolah Unggul dihadapi oleh para lulusan SMA termasuk
Muslim terletak pada level dasar (basic), yang berasal dari Sekolah Unggul Muslim
menengah dan atas (elementery dan adalah justeru paska lulus, khususnya
high school) atau setara tingkat SD, SMP saat mereka nantinya studi pada jenjang
dan SMA. Pada jenjang pendidikan ini Pendidikan Tinggi.
memang merupakan momentum sangat Universitas atau Pendidikan Tinggi di
menentukan dalam proses pendidikan Indonesia, baik yang kelas teri atau kelas
anak. Jika anak-anak berhasil pada dunia (wolrd class) dewasa ini telah men-
jenjang pendidikan dasar dan menengah, jadi bagian dari sebuah sistem ekonomi
kemungkinan sukses pada pendidikan
tinggi (universitas) sangat besar.
Sebaliknya, jika pendidikan pada tingkat
dasar dan menengah apa adanya bisa
berdampak buruk pada fase pendidikan
tingkat tinggi.
Meski demikian, pendidikan bukanlah
seperti ilmu matematika. Pendidikan
sangat multi dimensional. Pendidikan
sangat komplek dan dipengaruhi
oleh banyak faktor, termasuk faktor
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 Risalah Utama
14
mendalami se-dalam-dalam ilmu
pengetahuan, bahkan hingga pada
aras folosofis dan hermetikanya.
Tidak bermaksud untuk melaku-
kan generalisasi. UIN saja yang se-
harusnya menjadi garda terdepan
dalam mentradisikan dan melan-
jutkan model pendidikan Islam
paripurna sebagaimana dikem-
bangkan pada Sekolah Unggul
Muslim, oleh sebagian pengamat
pendidikan dituding terkena virus-
virus sekularisme dan liberalisme
yang membahayakan akidah umat.
Tentu pertanyaannya: apalagi pada
Perguruan Tinggi Umum atau lebih
global. Bahkan banyak kalangan men- jauh lagi pendidikan di luar negeri
ganggap universitas sebagai bagian dari yang merupakan sumber dari virus-virus
sistem ekonomi kapitalisme global dan sekuleralisme dan liberalisme tersebut?
neo liberalisme. Dan seperti Oleh karenanya, menjadi
diketahui, sistem ekonomi tanggungjawab semua pi-
semacam itu mempunyai hak untuk melanjutkan
Tidak bermaksud dan mengembangkan
logika dan dampaknya
untuk melakukan model, nilai dan tradisi
tersendiri, yang untuk
beberapa kasus mirip generalisasi. UIN saja pendidikan yang sudah
dengan fenomena sekul- yang seharusnya diterapkan pada Sekolah
erisme, westernisasi atau menjadi garda Unggul Muslim itu kepada
jenjang tingkat pendidi-
globalisasi. terdepan dalam kan yang lebih tinggi. Se-
Kesulitan besar yang mentradisikan
dihadapi adalah, manaka- baliknya jangan sampai
la pada tataran pendidi-
dan melanjutkan terjadi keterputusan (dis-
kan di tingkat dasar dan model pendidikan continuity) nilai, baik keti-
menengah, peserta didik Islam paripurna ka melanjutkan pada pen-
didikan tingkat universitas
masih mudah dikontrol sebagaimana maupun pada tataran
dan diarahkan. Namun dikembangkan
demikian, hal semacam praktis dalam kehidupan
pada Sekolah keseharian, bermasyara-
itu sulit dilakukan pada
level pendidikan tinggi, Unggul Muslim, oleh kat maupun bernegara.
terlebih manakala anak- sebagian pengamat Ini merupakan suata pe-
anak tersebut harus ber- pendidikan dituding kerjaan rakrasa namun
sangat mulya, meski dis-
sekolah di Luar Negeri. terkena virus-virus adari tidak mudah untuk
Bagaimanapun Perguru- sekularisme dan
an Tinggi mengusung pri- dijawab dan dilaksanakan
nisp kebebasan akadamis
liberalisme yang dengan konsisten dan
atau ilmiah dimana setiap membahayakan sungguh-sungguh. (abah.
mahasiswa dituntut untuk akidah umat. fahrudin@gmail,com)
PELUANG BISNIS
Risalah Utama PROSFEKTIF
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
MENJADI AGEN / DISTRIBUTOR 15

New Tre nds In Fashion


HAZ 010 HAZ 013 HAZ 005

HB 05
HJ 06
HT POLOS 1

HD 05

Kebutuhan busana muslim dari tahun ke tahun meningkat pesat seiring dengan jumlah penduduk Indonesia
yang mayoritas beragama muslim.Busana Muslim Hazna hadir dengan model yang Stylish & Fashionable
dengan kualitas bahan terbaik dan model yang selalu up to date. Kami membuka Peluang Usaha untuk
Menjadi AGEN / DISTRIBUTOR untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Informasi Hubungi : Yogi 0878 2124 0909 - 0858 6445 3227


Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 Risalah Utama
16

T
amu nan agung telah hadir di depan mata kita, tamu yang menawarkan
ampunan dan pahala dengan berlipat ganda baik di siang maupun malam
harinya. Tamu itu telah datang mengetuk pintu-pintu jiwa orang beriman
setiap tahun. Sudahkah kita bersiap menyambutnya? Sudahkah kita
berbenah diri untuk mengisi hari-hari dengan ibadah kala tamu itu tiba?
Bisa dibayangkan bila yang datang semacam tamu kehormatan, seperti pejabat
pemerintah atau siapapun itu yang kita hormati, tentulah sambutannya akan
meriah. Disambut dengan tarian, bahkan tak jarang dengan penutupan jalan guna
menghormati tamu tersebut. Tapi tamu yang datang kali ini jauh lebih agung dari
kesemuanya itu. Tamu itu adalah bulan ramadhan.
“Telah datang kepa­damu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengun-
jungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan
mengabulkan doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan Dia
membangga-banggakanmu kepada malaikat-Nya. Maka tunjukkanlah kepada Allah
hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang-orang yang sengsara ialah yang tidak
mendapatkan r­ ahmat Allah di bulan ini.” (H.R. Ath Thabrani)
Bulan ramadhan de­ngan penuh keagungan, bulan yang penuh ampunan, bulan
pelipatan ganjaran untuk semua kebaikan. Sungguh beribu kata tak kan mampu me-
lukiskan agungnya bulan ini. Bulan ini telah dipersiapkan dari Sang Maha Pengasih
dalam menawarkan kasih sayangnya. Mendekap kita dalam jamuan hangatnya ibadah
dan memangku kita dengan kelembutanJenis-Jenisrahmat
Kurmadan“ THamra “ semua ProduK ready sTocK
pengampunan.
Ada sebuah cerita: bahwanseorang
Majdoul laki-laki, dia ntidak
n Nabtat Ali Anbarpernah shalat sama sekali.n Khalas
n Nobouth Saif
Tapi bilamana masuk bulan Ramadhan, selalu membersihkan dirinya, menghiasnya
n Khodry n Maktoomi n Hilali n Dakheni n Sukkari
dengan pakaian yang bagus serta memakai minyak harum dan mau shalat. Bahkan
menqadhaa/mengerjakan shalat yang telah ditinggalkan. Ketika ditanya, “Mengapan Fankha
n Segae n Rushodia n Safawi n Nobouth Sultan

n Ruthana n Wannana n Gattara


n Aseela
engkau berbuat seperti itu?” Jawabnya, “Ini adalah bulan tobat, bulan rahmat dan bu-n Sheishe
n Ruzeiz n Deglet Noor n Shagra
n Sullaj
lan berkah. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa saya dengan sebab anugerahNya”.n Shibibi
n Meneifi
Ketika orang laki-laki itu sudah n Ajwa
meninggal, Degletlain
ada norang Ubeid n Burhi
yang bermimpi men-
getahuinya, kemudian ditanya, “Apa yang diperbuat oleh Allah kepadamu?” Dia
menjawab, “Tuhanku telah mengampuni aku, karena aku telah memuliakan dan
mengagungkan bulan Ramadhan”.
Kisah diatas menunjukkan, betapa besarnya pengampunan Allah kepada ses-
eorang yang menghormati bulan ramadhan dengan mengisinya lewat ibadah. “Kecu-
ali orang-orang yang beriman, yang beramal shalih, mereka adalah orang-orang yang
Allah Swt gantikan dosanya menjadi pahala”. (QS Al Furqon: 70)
Juga diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Rasul SAW bersabda, “Amal dari umatku
ini pahalanya dikalikan 10 X lipat sampai 700 X lipat”. Para Muhaddits berpendapat,
yang paling berhak waktu untuk mendapatkan amal 700 X lipat itu yakni di bulan
Ramadhan, Subhanallah.

Puasa Sepenuh Hati


Jelaslah sudah betapa agungnya bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriah ini.
Lantas apabila timbul pertanyaan, amalan apa yang harus kita mengoptimalkan di
bulan ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya disitir firman Allah SWT dalam
Al-Qur’an yang menegaskan tentang kewajiban puasa di ramadhan. “Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-
TOKOH PANUTAN Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
17

KH. Said Aqil Siradj


Mengembalikan NU ke Pesantren

Kang Said merupakan pewaris tradisi ulama nusantara. Ia mengawali karirnya di


PB NU sebagai Wakil Katib ‘Aam. Kini Kiai asal Kempek Palimanan Cirebon itu, men-
jadi nahkoda baru jam’iyah Nahdlatul Ulama. Ia berjanji tidak akan berpolitik prak-
tis. Sebaliknya ia akan mengembalikan kejayaan NU dengan kembali mengurus
pesantren dengan salah satu programnya memasukkan pendidikan kejuruan atau
keterampilan ke pesantren, sehingga para santri juga memiliki skill untuk hidupnya
setelah keluar dari pesantren.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH PANUTAN
18

S
elasa siang akhir Juli lalu Satu per satu pulang.
gedung Pengurus Besar Barokah masih duduk di ruang
Nahdlatul Ulama (PBNU) di tunggu, tapi tak juga ada kesempatan.
bilangan Matraman Jakarta Barokah pun menanyakan ke petugas
Pusat tampak lengang. Tak sekretariat PBNU, rupanya kami tak masuk
terlihat aktivitas yang mencolok. Hanya dalam daftar tamu yang sedianya akan
ada beberapa pegawai kantor dan sedikit ditermima Kang Said hari itu. Padahal
pengurus PBNU yang terlihat. Ruangan Barokah sudah membuat janji langsung
Ketua Umum Tanfidziah Pengurus Besar dengan sang kiai. “Kalau di kantor, kami
Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil yang mengatur, Kang Said menurut
Siradj yang berada di lantai tiga juga pada kami,” kata petugas sekretariat.
masih terkunci. Dari keterangan petugas Merasa tak dilayani dengan baik, Barokah
keamanan, Kang Said, demikian ia akrab pun pamit. Kami memutuskan untuk
disapa, biasanya datang sekitar pukul menemui Kang Said di waktu yang lain.
satu siang. Rabu awal Agustus, Barokah
Hari itu, Barokah rencananya akan mengontak asisten pribadi Kang Said.
silaturahmi dan wawancara dengan Kang Dari keterangannya, sekitar bakda
Said. Beberapa hari sebelumnya, Barokah Maghrib, Kang Said akan mengisi bedah
telah membuat janji melalui pesan buku di Universitas Paramadina. Kami
singkat. Dari jawaban yang masuk ke pun meminta waktu sejenak untuk
ponsel Barokah, Kang Said menyediakan wawancara. Alhamdulillah, di luar kantor,
waktu sekitar bakda dzuhur. Barokah pun Kang Said begitu mudah kami temui.
menunggu di lobby lantai satu. Tak lama Meski singkat, tapi nahkoda PBNU itu
menunggu, sang kiai yang ditunggu tiba. tak sungkan menjawab pertanyaan-
Mengenakan batik bercorak abu-abu, pertanyaan Barokah. Rupanya sejak
Kang Said datang ditemani beberapa terpilih menjadi Ketua Umum Tanfidziah
orang. Satu per satu tamu dan pegawai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),
PBNU pun mencium tangannya. Sudah kesibukan kiai murah senyum itu kian
menjadi kebiasaan Kang Said, ia selalu bertambah. Dalam seminggu bisa dua
menarik tangannya ketika hendak tiga kali ia turun gunung ke berbagai
dicium. Cukup salaman saja. Demikian pesantren atau pengurus NU di daerah.
juga Barokah, ikut bersalaman dan
mengiringi Kang Said ke ruangannya di Kembali ke Pesantren
lantai tiga. Kembali ke pesantren, begitulah
Sesampainya di ruangannya, Barokah slogan yang diusung Kang Said ketika
tak bisa langsung wawancara. Barokah mencalonkan diri menjadi Ketua Umum
pun menunggu hingga beberapa jam. PBNU pada Muktamar NU ke-32 di
Tapi, tak juga ada kesempatan. Satu per Makassar Maret silam. Menurutnya,
satu tamu keluar masuk ruangannya. perhatian NU yang selama ini terkuras
Salah satunya ada yang dari sebuah bank ke dunia politik harus diarahkan kembali
nasional. Di depan ruangannya, berderet pada basisnya di pesantren. “Kembali
tamu masih sabar menunggu. Salah ke pesantren bukan berarti kembali
satunya seorang yang mengaku dari mondok, tapi kembali pada pola dan cara
Bekasi. Beberapa jam menunggu tapi tak berpikir pesantren, cara hidup pesantren,
juga diberi kesempatan, dia pun pamit. cara pandang pesantren,” katanya.
Beberapa wartawan juga mulai tak sabar. Sebab, kata Kang Said, di
TOKOH PANUTAN Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
19

pesantren ada hikmah, kebijaksanaan, kuat seiring dengan tingginya kualitas


kesederhanaan, dan kemandirian. Berkat sumberdaya nahdliyin. Saat ini yang perlu
pesantren pula NU dapat bertahan, segera dilakukan adalah mencurahkan
bahkan menjadi organisasi muslim segala kekuatan NU untuk pemerataan
terbesar di dunia. “Tanpa pesantren, NU kualitas masyarakat nahdliyin, terutama
hanya akan tinggal nama,” kata kiai yang di bidang pendidikan dan ekonomi.
menamatkan pendidikan sarjana strata “Objek dari segala konsentrasi NU
satu hingga doktoral di Arab Saudi itu. itu adalah masyarakat pesantren. Saya
Pesantren, kata Kang Said, berhasil telah berkeliling ke pesantren-pesantren,
menyinergikan antara agama dan kantong-kantong NU di seluruh
budaya. Agama tidak akan kuat jika tidak Indonesia, dan kebanyakan mereka
ditopang oleh budaya. Untuk kembali ke menginginkan agar NU berkonsentrasi
pesantren, lanjutnya, mau tidak mau NU di bidang pendidikan dan ekonomi,” kata
harus mengurangi aktivitas yang terkait Kang Said.
persoalan politik, terutama politik praktis. Pengasuh Ponpes Kempek Palimanan
“Pondok pesantren perlu didorong untuk Cirebon merinci, pertama, di bidang
maju dan berkembang, mengingat pendidikan dengan melakukan optima­
pesantren adalah benteng sekaligus lisasi lembaga pendidikan di kalangan NU,
pusat persemaian kader muslim di baik dalam aspek infrastruktur maupun
Indonesia,” katanya. profesionalitas. Sedangkan di bidang
Gerakan kembali ke pesantren, ekonomi adalah mendorong sektor riil,
lanjut Kang Said, adalah gerakan untuk baik dari sisi penyediaan finansial melalui
menjadikan pesantren dan santrinya Lembaga Keuangan Mikro (Koperasi
sebagai entitas yang siap menghadapi Syariah dan BPRS) maupun pengadaan
persaingan dunia yang semakin global. lapangan usaha.
Nahdlatul Ulama sebagai institusi telah “Saya optimistis hal ini dapat tercapai
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH PANUTAN
20

karena NU tidak perlu memulai dari nol. mengalami kesulitan persis seperti zaman
Misalnya, sebuah pesantren di Jawa dulu, tidak ada perubahan signifikan. NU
Timur bernama Sidogiri telah menekuni perlu memperjuangkan secepatnya agar
bidang ini sejak 1997 dan sekarang persoalan ini tidak berlarut-larut.
omsetnya Rp800 juta pertahun. Belum Persoalan lainnya adalah memper­
lagi pesantren-pesantren lain yang telah juangkan pembenahan infrastruktur
mengembangkan sektor pertanian, lem­baga pendidikan di lingkungan
peternakan, dan perikanan. NU harus pesantren dan profesionalitas tenaga
mendukung total mereka agar roda pendidikan yang ada. Pengiriman kader
ekonomi masyarakat pedesaan dapat NU ke luar negeri perlu ditingkatkan, jika
bergerak lebih cepat,” tukasnya. dalam setiap tahun selama ini masih di
Di bidang pendidikan, NU akan kisaran 25 orang maka pasca-Muktamar
meningkatkan kepeduliannya terhadap di Makassar perlu ditingkatkan.
lembaga pendidikan yang telah
berkembang di lingkungan pesantren. Kejuruan Masuk Pesantren
Hingga saat ini masyarakat pesantren Salah satu strategi mengembangkan
masih merasakan adanya diskriminasi di pesantren yaitu dengan memasukkan
dunia pendidikan dan lapangan kerja. pendidikan kejuruan atau keterampi-
Lulusan pesantren misalnya, masih lan ke pesantren, sehingga para santri
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010

“Sistem pendidikan 21
juga memiliki skill untuk kita itu double agama tidak mengenal
hidupnya setelah keluar system. Itu warisan ilmu-ilmu yang bersi-
dari pesantren. Perhatian fat profan. Yang jebolan
terhadap lembaga pen- Belanda. Ada Diknas umum tidak mengenal
didikan pesantren juga ada depag. Yang di agama. Jika hal ini dibi-
tak melulu harus melalui Diknas ada sekolah arkan sangat berbahaya.
Kementerian Agama. Hasilnya orang Indonesia
dasar, menengah,
Kini sudah saatnya tidak ada dua macam. Orienta-
ada dikotomi pendidi- atas. Yang di Depag sinya beda, cara mengha-
kan antara agama dan ada ibtidaiyah, dapi persoalannya beda,
non agama. Karena itu tsanawiyah, aliyah. kehidupan sehari-harinya
Kementerian Pendidikan beda. Keluaran pesantren
Nasional juga harus men-
Itu podo wae, sama berbeda dengan kelu-
curahkan perhatian dan saja. Yang satu aran Unpad atau UI. Cara
keberpihakannya kepada bahasa Arab yang berpikir, keseharian, cara
pesantren. satu lagi Bahasa menghadapi persoalan
Kebijakan dualisme berbeda.
pendidikan seperti itu, Indonesia. Dasar Menurut Kang Said
menurut Kang Said, ter- ya ibtidaiyah, solusi yang bisa menjadi
jadi akibat penjajahan. menengah ya jalan keluar dari persoa-
“Sistem pendidikan kita tsanawiyah, lan itu adalah pesantren.
itu double system. Itu wari- Di pesantren santri pada
san Belanda. Ada Diknas atas ya aliyah. siang hari belajar ilmu
ada depag. Yang di Diknas umum dan malam harinya
ada sekolah dasar, menen- mengaji. “Karena itu, pendi-
gah, atas. Yang di Depag ada ibtidaiyah, dikan kejuruan sangat saya dorong un-
tsanawiyah, aliyah. Itu podo wae, sama tuk masuk ke pesantren. Saya sangat
saja. Yang satu bahasa Arab yang satu mendukung sekali jika pendidikan ket-
lagi Bahasa Indonesia. Dasar ya ibtidai- erampilan dimasukkan ke dalam kuri-
yah, menengah ya tsanawiyah, atas ya kulum pesantren-pesantren. Kebetulan
aliyah. Jadi itu bikinan Belanda. Sehingga Mendiknasnya sekarang juga dari NU. Itu
ada sekat antara pendidikan agama dan akan menghapus dikotomi dalam dunia
non agama,” katanya. pendidikan antara agama dan umum,”
Sistem pendidikan seperti itu meng- kata alumni Ponpes Krapyak Yogyakarta
hasilkan dua macam orang, yang jebolan itu.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH PANUTAN
22

Jika dikotomi pendidikan dihilang- pesantren seperti itu, kiai punya otoritas
kan, dan Kementerian Pendidikan Na- penuh. Tidak bisa memaksakan sesuatu
sional memasukkan kejuruan ke dalam secara tiba-tiba.
pesantren maka hasilnya akan seperti
di Timur Tengah. Di sana pendidikan Putera Kiai Kampung
berada pada satu payung Departemen Karir Kang Said di jam’iyah Nahdlatul
Pendidikan, jadi output-nya yang pendi- Ulama terbilang cemerlang. Meski bukan
dikan agama familiar dengan ilmu-ilmu keturunan kiai besar, namun pada usian-
lain, yang pendidikan umum ya yang ke 57 tahun, putra
juga familiar dengan ilmu pasangan KH Aqiel Siradj
agama. “Berbeda dengan dan Ny. Hj. Afifah pimpi-
hasil pendidikan seka- nan Ponpes Kempek Pali-
rang. Kita sekarang yang manan, Cirebon, itu ber-
insinyur nggak bisa baca Di sana pendidikan hasil menduduki jabatan
Yasin. Kalau bapaknya puncak di PBNU. Kang
meninggal dunia, bisanya berada pada satu Said lahir pada 3 Juli 1953.
cuma foto-foto. Yang Kiai, payung Departemen Ia merupakan putra kedua
yang dari pesantren tidak Pendidikan, jadi dari lima bersaudara. Ke-
mengerti yang umum,” output-nya yang empat saudaranya yakni
kata Kang Said sambil ter- Ja’far Aqiel, Musthafa
kekeh. pendidikan agama ­Aqiel, Ahsin Aqiel dan Nia-
Namun, Kang Said familiar dengan millah Aqiel. Ayah Kang
mengingatkan, usaha ilmu-ilmu lain, Said adalah putra bungsu
ke arah sana harus hati- KH. Muhammad Said, Ge-
hati dan pelan, tidak bisa
yang pendidikan dongan. Sementara ibun-
frontal. Sebab, sebagian umum juga familiar danya adalah putri KH.
besar pesantren dari dengan ilmu agama. Harun, Pendiri Pesantren
14.000 pesantren nahdli- Kempek, Cirebon.
yin masih tradisional. Di Kang Said menimba
TOKOH PANUTAN Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
23

ilmu pertama kali di Majelis Tarbiyatul mondok di Pesantren Krapyak Yogyakarta.


Mubtadi’ien milik ayahnya sambil Pesantren Krapyak merupakan pesantren
Sekolah Rakyat (SD). Setelah itu Kang yang didirikan oleh KHM. Moenawir atas
Said kecil mondok ke Pesantren Lirboyo saran dan nasehat KH. Muhammad Said,
Kediri Jawa Timur, belajar serius ilmu- Gedongan. Ternyata, kota Yogyakarta
ilmu agama di bawah bimbingan KH. tidak ubahnya Lirboyo. Kang Said tidak
Mahrus Ali, cucu KH. Muhammad Said, puas dengan pendidikan yang ada di sana.
Gedongan. Belajar di pesantren adalah Rasa tidak puas itulah yang
pilihan tunggal, karena sang ayah tidak memaksanya hengkang dari kota gudeg
mengizinkan Kang Said meneruskan dan memutuskan untuk belajar ke Timur
studi di sekolah umum. Tengah. Tiga tahun sebelum berangkat,
Setelah berhasil menyelesaikan pada 13 Juli 1977, ia menikah dengan
studinya di Lirboyo hingga tingkat Nurhayati Abdul Qodir, gadis tetangga
Madrasah Aliyah, Kang Said melanjutkan desanya yang dikenal ketika nyantri di
kuliah di Universitas Tribakti Lirboyo. Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Namun karena merasa tidak puas, ia Setelah keduanya menikah, pada 1980
memutuskan keluar dari Tribakti dan Kang Said meneruskan studinya ke Timur
pindah ke IAIN Sunan Kalijaga sambil Tengah, mengajak serta sang istri hingga
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH PANUTAN
24

1994. Keempat putra-putrinya lahir di untuk beli pakaian, biaya pendidikan dan
Makkah, mereka adalah: Muhammad kesehatan anak gratis.
Said Aqiel, Nisrin Said Aqiel, Rihab Said Kendati secara materi dan fasilitas
Aqiel, dan Aqiel Said Aqiel. sangat nikmat, namun sebagaimana
diketahui tingkat intelektualitas
Nikmatnya Belajar di Mekkah masyarakat Saudi Arabia yang masih
Belajar di negeri Saudi Arabia rendah. Hal itu tak ayal sedikit banyak
memiliki kesan tersendiri bagi Kang Said. mempengaruhi suasana belajar. Kondisi
Ia menceritakan, pada 1980-an, belajar ini menjadi tantangan besar bagi Kang
di Saudi Arabia tergolong mengasikkan. Said. Apalagi di samping belajar, ia juga
Mahasiswa Saudi Arabia benar-benar telah memberanikan diri membawa sang
mendapatkan perhatian Pemerintah isteri ke tanah suci mendampinginya
setempat. Jika dibandingkan dengan sejak awal-awal masa kuliah.
negara-negara Timur Tengah lainnya, Lambat laun, hambatan itu
beasiswa yang dikucurkan Pemerintah dapat ia atasi dengan baik. Dengan
Saudi Arabia tergolong besar. Bayangkan kesabarannya, studi di Umm al-Qura
saja, mahasiswa mendapatkan santunan berhasil ia lalui. Setelah beberapa tahun
dengan rincian: 900 real per dua bulan berada di Makkah, Said Aqil berhasil
untuk beasiswa, 12.000 real per tahun menyelesaikan S2-nya dengan tesis
untuk sewa rumah, 3000 real per tahun di bidang perbandingan agama. Saat
untuk literatur, 1500 real per tahun itu Said Aqil mengupas tentang kitab
TOKOH PANUTAN Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
25
Perjanjian Lama dan Surat-Surat Sri Wahid, “Said Aqil termasuk mahasiswa
Paus Johannes. Pada saat bersamaan, kutu buku. Semasa di Makkah, ia lebih
seniornya, Said Aqil Husein al-Munawwar sering ditemukan di tempat-tempat il-
berhasil menggondol gelar doktoralnya. miah dan sulit menemukannya di forum-
Ketika masa tinggal dan studinya forum gerakan/organisasi.”
di Mekkah memasuki tahun ke-14, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid)
tepatnya tahun 1994, Kang Said berhasil pun apabila berkunjung ke Saudi Arabia,
menyelesaikan studi S-3 dengan disertasi lebih suka tinggal di kediaman Kang Said
berjudul, “Shilatullah bil-Kauni fi al- daripada berada di hotel. Setelah gelar
Tashawwuf al-Falsafi,” (Relasi Allah dan doktoralnya dipastikan berada di tangan,
Alam: Perspektif Tasawuf ). Kang Said Kang Said memutuskan pulang ke Indo-
berhasil mempertahankan disertasinya nesia. Gus Dur yang telah lama menge-
dengan predikat cum laude. nalnya mengajak Said Aqil untuk berak-
Kecerdasan Kang Said sebenarnya tifitas di Nahdlatul Ulama. Tahun pertama
telah diketahui beberapa orang. beraktifitas, forum Muktamar Cipasung
Almarhum Nurcholis Madjid pernah mempercayainya sebagai Wakil Katib
bercerita, “Said Aqil ini putra Kiai yang ‘Aam PBNU, sebuah jabatan yang terbi-
cerdas. Dia pernah cerita kepada lang cukup tinggi bagi aktivis pendatang
saya bahwa ia akan menulis disertasi baru. Saat itu Gus Dur ‘mempromosikan’
mengkritik Imam Ghazali. Sebenarnya Kang Said dengan kata-kata kekaguman,
ini bertentangan dengan “Dia doktor muda NU yang
hatinya, tapi karena kondisi berfungsi sebagai kamus
Saudi Arabia yang begitu berjalan dengan disertasi
ketat faham Wahabinya, lebih dari 1000 referensi.”
terpaksa itu harus Gebrakan awal Said
dilakukan. Ketika itu dia Aqil adalah menggulirkan
juga bilang, “Cak Nur, nanti wacana perlunya umat Is-
setelah disertasi saya jadi, lam Indonesia melakukan
sayalah orang pertama rekonstruksi pemahaman
yang akan mengkritiknya. ahlussunnah wal-jamaah.
Sayangnya Said Aqil tidak Bagi Said Aqil, hal itu di-
jadi menulis tentang al- pandang perlu mengin-
Ghazali.” Gus Dur gat selama ini umat Islam
Empat belas tahun be- Indonesia masih belum
lajar di Timur Tengah telah ‘mempromosikan’ mampu mencairkan
mengantarkan sosok Said Kang Said sekat-sekat pemahaman-
Aqil sebagai salah satu in- dengan kata-kata nya akan Islam. Lebih unik
telektual muslim Indone- kekaguman, “Dia lagi, kritik ahlussunnah
sia. Penguasaannya yang yang dilakukan Said Aqil
luas atas doktrin agama- doktor muda NU dengan pendekatan se-
agama dunia di samping yang berfungsi jarah Islam ternyata mem-
keilmuannya di bidang ta- sebagai kamus bawa trend tersendiri di
sawuf menjadikannya se- kalangan santri. Booming
berjalan dengan
bagai tokoh lintas agama. Said Aqil di pertengahan
Capaian ini pernah diko- disertasi lebih dari tahun 1990-an berha-
mentari Dr. Hidayat Nur 1000 referensi.” sil memaksa komunitas
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH PANUTAN
26
dicopot akan saya berikan.”
Belum tuntas wacana
Ahlussunnah wal Jamaah dikupas,
Kang Said kembali menggulirkan
pandangan kontroversial. Kali ini ia
menarik teori ukhuwah insaniyah
ke tataran aplikatif. Kang Said
mendatangi undangan Gereja
Katolik Aloysius Gonzaga Surabaya
untuk memberikan khotbah
sebelum acara misa. Keberanian ini
tentu saja menuai reaksi beragam.
Kang Said pun sempat dituduh
sebagai tokoh NU yang mencampur-
adukkan ajaran agama-agama.
Terlepas dari kontroversi yang
pesantren untuk belajar sejarah Islam. ada, Kang Said telah memberikan
Padahal selama berabad-abad, pesantren konstribusi yang cukup besar bagi dunia
di Indonesia didominasi oleh kajian fiqh keilmuan di Indonesia, khususnya di
dan tata bahasa Arab. kalangan Islam pesantren.

Menggairahkan Intelektualisme NU Aktivis Islam Moderat


Pada awal kedatangannya dari Sikap dan pandangannya yang
Mekkah, Kang Said tergolong salah moderat, toleran dan akomodatif
seorang tokoh muda NU yang concern membuat Kang Said dikenal oleh
dalam menggairahkan intelektualisme hampir semua kalangan dan kelompok.
di kalangan nahdliyin. Kedatangannya Aktifitasnya pun semakin padat seiring
ke tanah air semakin menambah deretan dengan kepercayaan segenap elemen
anak muda NU yang selama ini berkutat masyarakat kepadanya. Selain di
di gerakan kultural. Kritik tajam Kang Said NU, Kang Said juga aktif di sejumlah
bahkan sempat menuai reaksi keras dari organisasi sejak mahasiswa hingga kini.
komunitas kiai pesantren. Tak pelak, Kang Aktivitasnya semakin mengukuhkan
Said pernah ‘diadili’ puluhan kiai dalam dirinya sebagai salah seorang aktivis
forum halaqah (Lokakarya). Tidak lama Islam moderat. Dalam perjalanan
kemudian, Said Aqil juga mendapatkan hidupnya, Kang Said pernah aktif di
surat teguran dari kiai-kiai Jawa Timur. beberapa organisasi antara lain sebagai:
Berbagai label juga sempat Sekertaris PMII Rayon Krapyak Jogjakarta
menghiasi lembar namanya; ‘agen Syiah’, (1972-1974), Ketua Keluarga Mahasiswa
‘kafir’, ‘agen Yahudi’, ‘neo Mu’tazilah’ dan NU (KMNU) Mekkah (1983-1987), Wakil
lainnya. Bahkan muncul juga usulan katib ‘aam PBNU (1994-1998), Katib
agar Universitas Umm al-Qura mencopot ‘aam PBNU (1998-1999), Penasehat
gelar doktoralnya. Menanggapi semua Gerakan Anti Diskriminasi Indonesia
itu, Kang Said dengan enteng pernah (GANDI) (1998), Ketua Forum Komunikasi
berkomentar, “Apapun gelar yang Kesatuan Bangsa (FKKB) (1998-sekarang),
diberikan, saya tidak peduli. Jangankan Penasehat Pusat Kajian Timur Tengah
gelar doktoral, gelar haji pun jika mau dan Islam UI (1998-sekarang), Wakil
TOKOH PANUTAN Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
27
Ketua Tim Gabungan Pencari fakta (1999-sekarang), Ketua Panitia Muktamar
(TGPF) Kerusuhan Mei 1998 (1998), Ketua NU XXX di Lirboyo Kediri (1999), Anggota
TGPF Kasus pembantaian dukun santet Kehormatan Matakin (1999-2002), Rais
Banyuwangi (1998), Penasehat PMKRI syuriah PBNU (1999-2004), Ketua PBNU

Inspirasi Anak Muda NU


Sebagai intelektual, Kang Said sering menjadi bahan inspirasi
bagi anak-anak muda NU dalam menorehkan gagasan-
gagasannya. Beberapa buah pikirannya juga sering dijadikan
rujukan mereka, tak terkecuali metodologi berpikirnya.

H
anya saja kesibukannya anak muda untuk diajak bersama-sama
yang tinggi sangat menyita mengenalkan pandangan-pandangan
waktunya hingga berim- ‘tasawuf sosial’-nya. Maka ia buatlah
plikasi pada minimnya wak- Jurnal Khas Tasawuf, di samping juga
tu yang tersedia untuk mencuatkan pelatihan tasawuf untuk remaja.
gagasan-gagasannya dalam bentuk tu- Dalam perjalanannya sebagai in-
lisan atau sebuah buku. Kang Said lebih telektual, Kang Said telah menulis
sering mencuatkan gagasan-gagas- sejumlah karya ilmiah, diantaranya:
annya secara langsung. Forum-forum Rasail al-Rusul fi al-‘Ahdi al-jadid wa At-
seminar, wawancara dengan kuli tinta saruha fi al-Masihiyah (Pengaruh Surat-
dan media elektronik sering ia optimal- Surat para rasul dalam Bibel terhadap
kan untuk mengenalkan dan menyosia- Perkembangan Agama Kristen), thesis
lisasikan pemikirannya. dengan nilai memuaskan, (1987), Allah
Strategi ‘akrab dengan media’ me- wa Shillatuhu bi al-Kaun fi al-Tasawwuf
mang cukup efektif untuk pribumisasi al-Falsafi (Hubungan Antara Allah dan
gagasan. Meski demikian akan semakin Alam Perspektif Tasawwuf Falsafi), de-
lengkap ketika hal itu diikuti dengan sertasi dengan nilai Cum Laude (1994),
penjabaran gagasan lewat sebuah tu- Ahlussunah wal jama’ah; Lintas Se-
lisan yang utuh. Bagaimanapun juga, jarah (1997), Islam Kebangsaan; Fiqih
buku adalah sarana ekspresi yang san- Demokratik Kaum Santri1 (1999), Kyai
gat efektif dan menjanjikan kepuasan Menggugat (1999), Ma’rifatullah; Pan-
tersendiri. Hal ini juga disadari Kang Said. dangan Agama-Agama, Tradisi dan
Waktu senggangnya sering ia gu- Filsafat (2003), Tasawuf Sebagai Kritik
nakan untuk mereview ‘kegelisahan Sosial, Mengedepankan Islam sebagai
pikirnya’ dengan menuangkan ke dalam Inspirasi bukan Aspiras (2006). Selain
bentuk tulisan. Kang Said sering men- itu sejak 1995 hingga sekarang ia juga
gisi rubrik opini beberapa media cetak aktif menulis di berbagai media massa
nasional. Dia juga ‘mengakrabi’ anak- nasional. (Hanif, dari berbagai sumber)[]
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH PANUTAN
28
(2004-2010), dan terakhir sebagai Ketua sering ia optimalkan untuk mengenalkan
Umum Tanfidziah PBNU (2010-2015). dan menyosialisasikan pemikirannya.
Di samping itu, sebagai intelektual Strategi ‘akrab dengan media’
ia juga aktif secara profesional di memang cukup efektif untuk pribumisasi
sejumlah lembaga, antara lain sebagai gagasan. Meski demikian akan semakin
Tim ahli bahasa Indonesia di koran lengkap ketika hal itu diikuti dengan
harian Al-Nadwah Mekkah (1991), penjabaran gagasan lewat sebuah
Dosen di Institut Perguruan Tinggi Ilmu tulisan yang utuh. Bagaimanapun
Al-Qur’an (PTIQ) (1995-1997), Dosen juga, buku adalah sarana ekspresi yang
pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah sangat efektif dan menjanjikan kepuasan
Jakarta (1995-sekarang), Wakil direktur tersendiri. Hal ini juga disadari Kang Said.
Universitas Islam Malang (Unisma) Waktu senggangnya sering ia gunakan
(1997-1999), Penasehat dosen MKDU untuk mereview ‘kegelisahan pikirnya’
di Universitas Surabaya (Ubaya) dengan menuangkan ke dalam bentuk
(1998-sekarang), Wakil ketua konseptor tulisan. Kang Said sering mengisi rubrik
tim lima perumus AD/ART PKB (1998), opini beberapa media cetak nasional. Dia
Anggota Komnas HAM (1998-1999), juga ‘mengakrabi’ anak-anak muda untuk
Dosen luar biasa Institut Agama Islam diajak bersama-sama mengenalkan
Tribakti Lirboyo Kediri (1999- sekarang), pandangan-pandangan ‘tasawuf sosial’-
Anggota MPR RI Fraksi Utusan Golongan nya. Maka ia buatlah Jurnal Khas Tasawuf,
dari NU (1999-2004), Direktur pasca di samping juga pelatihan tasawuf untuk
sarjana Unisma (1999-2003), Penasehat remaja.
Masyarakat Pariwisata Indonesia Dalam perjalanannya sebagai
(MPI) (2001-sekarang), Dosen pasca intelektual, Kang Said telah menulis
sarjana ST Maqdum Ibrahim Tuban sejumlah karya ilmiah, diantaranya:
(2003-sekarang), Dosen pasca sarjana Rasail al-Rusul fi al-‘Ahdi al-jadid wa
Universitas Nahdlatul Ulama UNU Solo Atsaruha fi al-Masihiyah (Pengaruh Surat-
(2003-sekarang), dan Dosen pasca Surat para rasul dalam Bibel terhadap
sarjana Unisma (2003-sekarang). Perkembangan Agama Kristen), thesis
dengan nilai memuaskan, (1987), Allah
Inspirasi Anak Muda NU wa Shillatuhu bi al-Kaun fi al-Tasawwuf
Sebagai intelektual, Kang Said sering al-Falsafi (Hubungan Antara Allah dan
menjadi bahan inspirasi bagi anak-anak Alam Perspektif Tasawwuf Falsafi),
muda NU dalam menorehkan gagasan- desertasi dengan nilai Cum Laude
gagasannya. Beberapa buah pikirannya (1994), Ahlussunah wal jama’ah; Lintas
juga sering dijadikan rujukan mereka, tak Sejarah (1997), Islam Kebangsaan;
terkecuali metodologi berpikirnya. Hanya Fiqih Demokratik Kaum Santri1 (1999),
saja kesibukannya yang tinggi sangat Kyai Menggugat (1999), Ma’rifatullah;
menyita waktunya hingga berimplikasi Pandangan Agama-Agama, Tradisi dan
pada minimnya waktu yang tersedia Filsafat (2003), Tasawuf Sebagai Kritik
untuk mencuatkan gagasan-gagasannya Sosial, Mengedepankan Islam sebagai
dalam bentuk tulisan atau sebuah buku. Inspirasi bukan Aspiras (2006). Selain
Kang Said lebih sering mencuatkan itu sejak 1995 hingga sekarang ia juga
gagasan-gagasannya secara langsung. aktif menulis di berbagai media massa
Forum-forum seminar, wawancara nasional. []HM (Diolah dari berbagai
dengan kuli tinta dan media elektronik sumber)
CAHAYA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
29
H. Imam Ginting Manik atau El Manik

Telah
Menemukan
Tuhan
Beberapa tahun silam, aktor
kenamaan ini terbenam dalam
kegelisahan hidup. Ia ingin sekali
menemukan Tuhan, agar ia dapat
mengadukan keluh kesahnya.
Allah SWT pun menjawab doa-
doanya, lelaki berdarah Batak
ini pun teguh memilih Islam
sebagai pedoman hidupnya.
Kini, El Manik tak lagi merasa
nestapa. Baginya, semua suka
duka bisa dilalui bersama
Sang Khalik, yang sekaligus
menjadi tempat mengadu.

T
idak seorang pun
manusia di dunia ini
yang dapat bertemu
dengan Tuhan.
Bahkan manusia
dibuat penasaran, dimana
sebetulnya Tuhan bersemaya?
Seorang kosmonot Rusia pernah
menyatakan tidak menemukan
rumah-rumah Tuhan saat
mengangkasa di langit biru.
Itulah batas nalar manusia.
Tidak mampu mendapatkan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 CAHAYA ILAHI
30

jawaban memuaskan atas pertanyaan sebagainya.


yang mengelayuti dirinya sendiri. Kedua orang tua serta keempat
Meski diteropong dengan teknologi saudaranya adalah penganut aliran
super canggih, keberadaan Tuhan tiada perbegu (Animisme). Kala itu ia belum
terdeteksi. kritis terhadap eksistensi Sang Penguasa
Bagi aktor yang mempunyai nama asli jagat raya. Semua diterima apa adanya.
Imam Ginting Manik, proses pencarian Manik masih ingat betul kala
Tuhan merupakan sebuah perjalanan usianya baru 12 tahun, ia sudah
panjang yang penuh tantangan. Bahkan mempertanyakan eksitensi Tuhan
hingga sekarang, setelah sepuluh tahun kepada teman-temannya. “Kalau semua
memeluk agama Islam, ia tak berhenti isi dunia ini termasuk pohon, sungai,
menyelami lautan kebenaran. Tak ada gunung, langit dan bintang diciptakan
kata jera. oleh Tuhan, lalu Tuhan diciptakan oleh
Aktor Pembantu Terbaik FFI 1979 ini siapa?” tanyanya. Manik sendiri merasa
lahir di desa terpencil bernama bahorok, kepalanya mau pecah memikirkan
sekitar 21 Km dari kota Binjai, Sumatra jawaban, tetapi tetap tidak ketemu.
Utara. Sejak kecil ia sudah mengenal Meskipun animisme, keluarganya
Tuhan, hanya saja pemahamannya bukanlah pemeluk ajaran yang fanatik.
sebatas animisme. Sebuah aliran Kehidupan keluarganya jauh dari ajaran
ketuhanan yang mempercayai adanya adat setempat. Tak satupun upacara ritual
roh-roh yang mendiami setiap benda, mereka lakoni. “Bapak saya sudah tidak
seperti pohon, batu, gunung, dan melakukannya, ibu pun tidak, apalagi
CAHAYA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
31
saya. Kami animisme KTP, tidak pernah ada perubahan. Ketika ia hendak men-
menjalankan proses ritual,” tutur Manik. gutarakan maksudnya kepada sang ibu,
Namun demikian, setiap kali pen- ibunya berpesan dengan cemas, “Jangan
duduk desa menyelenggarakan ritual lama-lama. Cepat pulang.”
mendo’akan ruh, keluarga Manik pasti Mantan wartawan majalah Variasi
turut hadir. Tetapi hanya sekedar hadir, ini pun sempat berkata dengan bahasa
mereka tidak ikut sembahyang yang di- pantun,”Dimana periuk jatuh, disitulah
pandu oleh seorang dukun. pecah.” Sang ibu rupanya
Baginya sangat janggal salah tangkap, sehingga
mengikuti ritual ani- air mata menggenangi
misme. Manik masih wajahnya.
Sejalan usianya yang ingat betul kala “Ibu saya menangkap
beranjak dewasa, pola usianya baru 12 ungkapan saya lain. Saya
pikir aktor yang lahir sudah sempat meminta
pada tanggal 17 Novem-
tahun, ia sudah maaf sebelum beliau
ber 1949 ini pun semakin mempertanyakan meninggal dunia. Itulah
berkembang. Sekitar ta- eksitensi Tuhan salah satu peristiwa yang
hun 1960-an, Ia bersama kepada teman- membekas dalam hidup
keluarganya memilih aja- saya,” ungkap Manik.
ran Kristiani sebagai pe- temannya. “Kalau Ada suasana yang pal-
doman hidup. Kali ini, bu- semua isi dunia ini ing berkesan bagi Manik
kan sekedar ikut-ikutan. termasuk pohon, saat berangkat merantau
Ia membuktikan sebagai sungai, gunung, ke Tanah Jawa dengan
penganut agama yang menaiki kapal Tampomas
tidak cuma meramaikan langit dan bintang meninggalkan Pelabuhan
tempat ibadah, ia men- diciptakan oleh Tuhan, Belawan. Ia melihat beta-
coba menjalankan ajaran lalu Tuhan diciptakan pa harunya pergi diantar
kristiani dengan sepenuh
oleh siapa?” tanyanya. oleh keluarga, sedangkan
hati. ia hanya seorang diri.
Manik sendiri merasa “Mereka saling me­
Perjalanan Keartisan kepalanya mau lam­baikan tanganya. Ada
Ketika lulus SPG pecah memikirkan yang berpegangan den-
(Sekolah Pendidikan gan benang, sehingga
Guru) pada tahun 1969,
jawaban, tetapi benang itu lepas. Semen-
Manik bertekad untuk tetap tidak ketemu. tara lagu yang diputar
mengabdi dalam dunia adalah Selamat Tinggal
pendidikan. “Tapi ke- Teluk Bayur. Saya mau
tika proses pengangkatan mengucapkan perpisa-
menjadi pegawai negeri sipil han sama siapa? Saya Cuma
saya dimintai uang. Disuruh menyogok, mengucapkan selamat tinggal Sumatra
saya anti,” kenang Manik. Cita-citanya dalam hati,” kenang pemeran film Cinta
menjadi seorang guru pun kandas. Segi Tiga ini.
Kejadian tersebut membuat Manik Kapal Tampomas yang berlayar dari
terpanggil untuk merantau ke Tanah pelabuhan Belawan beranjak menepi
Jawa, dengan harapan nasibnya akan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Manik lalu
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 CAHAYA ILAHI
32
menjelaskan motivasinya merantau.
Sesampainya di bumi Surabaya,
tempat yang pertama kali Manik datangi
adalah rumah kakaknya. Di rumah
tersebut ia segera menyusun siasat
untuk mencari lahan penghidupan,
karena ia tak mau menjadi beban orang,
meskipun kakaknya sendiri.
Salah satu lahan usaha yang menurut
Manik mudah dijangkau adalah menjadi
seorang fotografer. Ia kemudian belajar
fotografi di sana selama beberapa
saat. Setelah memahami dasar-dasar
pemotretan, ia mencoba membangun
studio foto.
Pada tahun 1972, Manik membaca
iklan di salah satu surat kabar harian di
kota Pahlawan ini, dalam iklan tersebut
dituliskan lowongan menjadi aktor-
aktris. Sebuah Lembaga Musik dan
Film di Jakarta akan mendidik anak
muda menjadi aktor dan musikus. Bagi
yang lulus test, akan diasramahkan
dan mendapat beasiswa, mungkin
kalau sekarang seperti Akademi fantasi
Indosiar (AFI).
Kemudian Manik berangkat ke
Jakarta dengan membawa impian
menjadi seorang aktor film. Proses
seleksi pun dilaksanakan, test demi test
mengucapkan selamat datang Tanah ia ikuti, baik test tulisan maupun test
Jawa dalam hati. Lagi-lagi ketika ia tu- potensi. Ia pun berhasil mendapat nilai
run dari kapal tersebut, tak seorang pun terbaik, kesempatan menjadi seorang
yang menyambutnya tak seperti peran- aktor berada di depan mata.
tau lainnya. Namun untung tak dapat diraih
Saat itu Jakarta bukanlah tujuan malang tak dapat cegah, ternyata
utama Manik untuk mengadu nasib semua itu tipuan belaka. Lagi-lagi Manik
di Tanah Jawa, Tidak lama Manik kecewa untuk yang kedua kalinya, ia pun
menapakkan kakinya di bumi Jakarta, terlunta-lunta di ibukota. Akan tetapi
kakinya langsung menapak ke stasiun tekadnya untuk menjadi aktor masih
kereta untuk melanjutkan perjalanannya tetap berkobar.
ke Surabaya, Jawa Timur. “Saya mau Malu pulang ke Surabaya, Manik
hijrah, karena saya mau ada perubahan. mencoba bertahan di Jakarta. “Ketika
Kalau di desa terus, saya bisa apa dengan berangkat ke Jakarta, saya still yakin.
pola pikir yang sama?” ungkap Manik Saya pikir mengapa takut, nanti di
CAHAYA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
33
asrama juga dikasih uang. Ternyata
mereka yang lulus test malah dimintai
uang. Saya malu, dibantu teman yang
sama-sama tertipu,” kenang mantan
wartawan Vista TV ini.
Kepahitan hidup yang dialami
Manik, dihadapinya dengan ketekunan,
ketabahan dan kesungguhan. “Setiap
jalan, saya bawa baju satu buat dijual.
Buat ongkos melamar ke kantor film,”
tutur Manik.
Sambil menunggu bintang jatuh,
Manik coba-coba nongkrong di Taman
Ismail Marzuki (TIM). D sana ia banyak
berkenalan dengan para seniman film
dan teater. “Saya tidak punya basic
main film. Ketika mereka latihan, saya
menonton dan dapet ilmunya,” kenang
Manik menunjukkan kegigihannya
untuk menjadi seorang aktor.
Kali ini kesungguhan Manik untuk
mewujudkan cita-citanya tidak sia-sia.
Pada tahun 1972, ia dipanggil untuk ikut
berperan dalam film Mereka Kembali se-
bagai figuran. Sebuah film perang yang pembantu. Kepiawaiannya berakting
disutradarai oleh almarhum Nawi Ismail. dalam film tersebut, walhasil ia meraih
Bukan main gembiranya pria berda- piala Citra sebagai Aktor Pembantu
rah Batak ini mendapat kesempatan Terbaik FFI 1979.
menjadi seorang aktor meski hanya se- Penghargaan tersebut telah
bagai figuran, debut pertamanya dalam membuat para pengusaha film melek
dunia acting pun mulai di rintis. Dalam mata. Manik yang dahulu terseok-seok
film ini, ia menyandang nama El Manik. menawarkan diri menjadi aktor kepada
Maka teka-teki tentang Imam ginting para produser film, kini mereka berebut
Manik berubah nama menjadi El Manik menawarkannya main pada film yang
telah diungkap, “Itu nama komersil. El akan mereka garap.
diambil dari nama depan bioskop Eldo-
rado, bioskop terkenal pada tahun 1970- Menemukan Islam
an yang terletak di dekat Tugu Monas, Ketika mencapai puncak ketena-
Jakarta. Ternyata ketika El digabung den- ran, timbullah kekosongan dalam batin
gan marga Manik cocok dan membawa Manik. Kegelisahan selalu melanda hat-
hoki. Alhamdulillah,!” ungkap Manik inya, meski ia sering berangkat ke gereja.
sambil tersenyum. Perlahan-lahan gereja pun ia tinggalkan.
Nama Manik mulai dikenal orang Saya mencoba mempelajari semua
pada tahun 1978, ketika itu membintangi agama, namun kegelisahan tidak be-
film November 1828 sebagai peran ranjak pergi dari diri Manik. Ketenaran
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 CAHAYA ILAHI
34
kewajiban lainnya dinilai membelenggu
kegiatannya.
Sementara agama lain memberikan
banyak kelonggaran, yang penting yakin
pasti masuk surga. “Tapi kok gampang
amat. Bagaimana kalau kelakuan bejat,
tapi hati yakin,” tanya Manik agak sedikit
gamang.
Akan tetapi, manusia boleh
punya mau, sedang Tuhan pula yang
berkehendak. Secara perlahan Allah
SWT dengan kekuasaan-Nya membuka
pintu hati suami dari Nyimas Ida
Zainun ini.
Para sahabatnya yang kebetulan
Muslim sangat prihatin menyaksikan
kegelisahan yang terjadi pada dirinya,
mereka pun memperkenalkan Islam
secara lebih mendalam kepada pria
berdarah Batak ini.
Untuk memperkuat pembicaraan
para sahabatnya tentang Islam, aktor
pemeran Handoko dalam Sinetron
Cinta Fitri ini coba-coba dengar siaran
radio dan nonton televisi yang memutar
program tentang agama Islam, selain itu
juga ia rajin baca buku-buku Islam.
Hidayah Allah pun merasup ke
adalam sanubari Manik, pandangan
malah membuatnya bingung menemu- buruknya tentang Islam seketika
kan Tuhan. Puncaknya ketika rasa takut berubah menjadi simpatik. Tepat pada
mati menghantui segala aktivitasnya. tahun 1993, ia mengucapkan dua
Hari-harinya dihabiskan untuk men- kalimat shahadat yang disaksikan oleh
cari di mana Tuhan? Dan sesekali ia istri dan teman-teman dekatnya.
berdo’a, “Ya Tuhanku. Ada banyak agama “Kalau dulu saya berpandangan
yang menawarkan pendekatan diri bahwa orang susah cari makan malah
pada-Mu. Pilihlah hamba agama yang disuruh puasa, tapi kini saya sadar
paling mantap bagiku. Tapi dalam hati bahwa berpuasa untuk kesehatan,
aku nyeletuk asal jangan Islam,” ujarnya bukan kewajiban agama. Kalau puasa
mengadu kepada Tuhan. asam lambung kita istirahat, jadi mudah-
Mengapa sampai takut agama mudahan stamina kita akan tetap
Islam? Dalam pandangan Manik, dan terjaga,” tutur Manik.
kebanyakan mereka yang picik, waktu Namun Manik tidak memungkiri
itu menurutnya Islam terlalu banyak bahwa ketertarikannya terhadap Islam
aturan. Shalat lima waktu, puasa, dan tidak terlepas dari peran besar sang istri.
CAHAYA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
35
“Istri saya yang dominan mempengaruhi anggota keluarga Boer, mereka
sehingga saya bisa menjadi seorang berangkat ke Mesir. Pada sebuah
Muslim. Padahal saya pernah memaksa acara keluarga, Boer menceritakan
istri saya masuk gereja. Cuma setiap kali bahwa manik pernah menolong
berdebat, saya kalah terus,” kenang pria istrinya yang mau melahirkan dengan
berjenggot halus ini. mengantarkan ke rumah sakit
Sebagai mualaf, tak semua mudah mengendarai mobil pick up. Manik
dijalani Manik. Awalnya, ia mengaku sendiri lupa pada peristiwa itu.
kesulitan berpuasa atau bangun subuh “Kalau kita punya kebaikan sama
untuk salat. Tapi kini, dia bisa menjalani orang, jangan diingat dan dihitung.
ibadah tersebut secara lebih baik. Biarkan saja Allah SWT yang membalas
Cuma satu yang mudah buat El Manik kebaikan kita,” komentar Manik
yaitu hafalan ayat Kursi. Sebab, ayat itu mengenang peristiwa itu.
sudah diingatnya di luar kepala ketika Seusai ramah tamah di Mesir, Man-
ia membintangi film Titian Serambut ik bersama keluarga Boer berangkat
Dibelah Tujuh pada 1981. menuju Tanah Suci. Pada awalnya Ia
“Ada kisah yang cukup unik ketika memandang bahwa Ka’bah merupakan
saya main film Titian Rambut Dibelah rumah Allah SWT yang biasa-biasa saja.
Tujuh dengan peran sebagai ustadz, “Saya datang memang untuk ibadah,
padahal ketika itu saya masih meme- tapi dengan bekal nalar,” ungkap Manik.
luk agama Kristen. Dalam film tersebut, Ketika melihat arsitektur Ka’bah, Man-
saya harus membaca ayat kursi yang su- ik berkomentar dalam hati, “Ini bahannya
litnya bukan main. Berminggu-minggu seperti batako saja kok bikin heboh.” Ke-
saya menghafalnya, baru kemudian mudian Manik mulai mengituki ritual haji.
saya bisa. Mengesankan Setelah memakai pakaian ih-
sekali, maka dari itu sam- ram, ia lalu melakukan tha-
pai se­karang Ayat Kursi waf qudum. Mengenai ba-
menjadi ayat favorit saya caan thawaf, salah seorang
setiap shalat,” kenang sahabatnya menuntunnya
Manik sambil tersenyum. dengan bahasa Indonesia.
Tidak beberapa lama “Ketika saya mem-
Manik menyatakan diri baca Allah Akbar, seke-
sebagai seorang Muslim, tika muncul getaran kuat
sahabat lamanya berna- yang menyentuh nurani
ma Boer Mauna, seorang saya. Tak terasa wajah
Duta Besar Indonesia un- saya banjir dengan air
tuk Mesir, mengundang- “Kalau kita punya mata, teringat akan dosa-
nya berziarah ke Ka’bah kebaikan sama dosa yang saya perbuat.
di Mekkah dalam rangka orang, jangan Setelah itu hati saya tera-
menunaikan ibadah haji.
“Kenal Islam saja masih
diingat dan dihitung. sa plong, ” kenang Manik.
Akal yang dibang-
baru, sudah ada yang Biarkan saja Allah gakan selama ini tak
mengajak pergi haji, “ tu- SWT yang membalas mampu menahan gejo-
tur Manik. kebaikan kita,” lak jiwa. Kesombongan
Bersama istri dan yang selama ini berse-
komentar Manik.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 CAHAYA ILAHI
36

mayam dalam diri manik digantikan dihadapi setiap saat. Untuk itu, kita
cinta dan pasrah memohon ampunan perlu mempersiapkan diri sejak dini, se-
dan ridha Ilahi. hingga tidak akan cemas prosesi maut.
Kini Manik benar-benar menemu- Padahal, saat berada di puncak kejay-
kan hakikat kebenaran yang selama aannya, Manik sempat dihantui oleh
ini dicari. Semua tidak mungkin ter- kematian.
bayarkan dengan bumi beserta istrinya. Ketenaran seringkali menggon-
Semua berubah menjadi rasa kangen cangkan jiwa, maka siapapun yang in-
ingin menjumpai-Nya segera. Manik tak gin tampil menjadi orang hebat, perlu
lagi takut mati karena merasa punya Al- persiapan iman yang cukup matang.
lah SWT. Sehingga ketika ia berada pada puncak
Bila ditanya tentang kematian, “Jan- kejayaan, ia tidak lagi dikejar-kejar oleh
gankan besok atau lusa, sekarang pun rasa takut kehilangan apa yang diraih-
saya siap mati,” Manik menegaskan tan- nya. Semuanya datang dari Allah SWT,
pa maksud menantang. dan kembali pun kepada-Nya jua (Inna
Bagi pria yang memelihara jam- lillahi wainna ilaihi raji’un).
bang beruban ini, kematian mesti siap (Ltf,dari berbagai sumber)

Agen-agen Majalah BAROKAH


Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi:
1. Kedarton agency, Bursa Media St.Senen 10. Liston, Buaran
2. Raelman agency, Bursa Media Budi Utomo 11. Dwitama agency, Bursa Media Cawang
3. Victor agency, Bursa Media Budi Utomo 12. H. Karyo agency, Bursa Media Jatinegara
4. H. Sarkah agency, Bursa Media Harmoni 13. Mardiah agency, Ciputat
5. Donna agency, Bursa Media Blok M 14. Dani agency, Depok
6. Ferdian agency, Bintaro 15. Affandi agency, Bekasi Timur
7. Barisman agency, Pejaten Raya 16. Bontot agency, Bekasi Barat
8. Mataraja agency, Cilandak Raya 17. Asep agency, Stasiun Bogor
9. Iqbal agency, Kemandoran 18. Joint agency, Bogor
19. Nani Agency, Cisalak
Wilayah Jawa Barat 20. Ozora Agency, Ciganjur
1. Estica agency, Serang Wilayah Jawa Timur
2. Kawanua agency, Sukabumi
3. Retno Asih agency, Cianjur 1. Terbit agency, Surabaya
4. Mitra Rajab agency, Cikampek 2. Samuji agency, Bursa Media Pahlawan
5. Cirebon agency, Cirebon 3. Hermes, Surabaya
6. Equator agency, Cirebon 4. Go Public agency, Surabaya.
7. Yuda agency, BM Cikapundung 5. Usaha Bersama agency, Malang
8. Maju Terus agency, BM Cikapundung Wilayah Jateng & Yogyakarta
9. Gunaraya Aksara, Bandung
1. Istianto agency, Tegal
Toko Buku 2. Fajar agency, Pekalongan.
1. Lili Sekarwati 3. SHS agency, Purwokerto
4. Mahkota agency, Semarang
2. PT Central Kumala Sakti 5. Lestari agency, Semarang
3. Hermes 6. Personal Mandiri agency, Yogyakarta.
4. Akses Media Favorit 7. Sendang Mulia agency, Solo
5. Paramukti Slamet, Bdr Sukarno Hatta 8. TB Matahari agency, Solo
EKONOMI SYARIAh Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
37

Perbankan Syariah
Meraup Berkah
Ramadhan
Perbankan syariah di Tanah Air tidak mau ketinggalan memanfaatkan
momentum puasa dan Lebaran. Seperti halnya bank-bank
konvensional, bank syariah juga menargetkan pembiayaannya
selama bulan puasa hingga Lebaran bisa naik sebesar 10% hingga
30%. Ambil contoh Bank Mega Syariah yang berani mematok
pertumbuhan pembiayaan sebesar 30% atau Rp 260 miliar.

M
enurut Benny bersamaan dengan anak sekolah. Selain
Witjaksono, Direktur itu, banyak juga yang meminjam untuk
Bank Mega Syariah, modal kerja karena kami fokus pada
sebagaimana dikutip dari usaha mikro dan kecil,” ujar Benny kepada
Kontan.co.id, kenaikan KONTAN, Selasa (10/8). Oleh karena itu,
pembiayaan di bank syariah sebenarnya target kenaikan pembiayaan sebesar Rp
sudah terlihat dalam dua bulan terakhir. 260 miliar selama puasa dan Lebaran
Juni lalu, pembiayaan Bank Mega Syariah tidak berlebihan. Pasalnya, pada saat itu
meningkat sebesar Rp 240 miliar dan Juli konsumsi masyarakat meningkat untuk
sebesar Rp 220 miliar. menyambut Lebaran.
“Pada bulan Juni - Juli, momentumnya Hal yang sama terlihat di Unit Usaha
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 EKONOMI SYARIAh
38
Achmad menambahkan, selama puasa,
permintaan untuk pembiayaan pemilikan
kendaraan bermotor serta usaha kecil dan
Direktur Danamon Syariah menengah (UKM) juga naik signifikan.
Herry Hykmanto mengaku,
menjelang Lebaran tidak Tidak ada target khusus
Meski kalangan perbankan berlomba
terdapat peningkatan menggenjot kredit selama bulan puasa,
pembiayaan dalam jumlah BNI Syariah mengaku tidak mematok
target khusus. Direktur Utama BNI
besar di Danamon Syariah. Syariah Rizqullah bilang, rata-rata
Permintaan pembiayaan kenaikan bersih pembiayaan BNI Syariah
mencapai 15% setiap bulan. Dus, Agustus
malah menjadi agak ini pembiayaan BNI Syariah bisa naik
sepi. Menurutnya, hal ini sebesar 20%. “Kami berharap pencapaian
target menjelang Lebaran bisa terealisasi
terjadi karena karyawan lebih baik,” jelasnya.
mendapatkan Tunjangan Berbeda dengan bank syariah dan
UUS di bank lain, UUS Bank Danamon
Hari Raya (THR). “Bukannya alias Danamon Syariah tidak ikut
meminjam, mereka mengerek pembiayaan menjelang
Lebaran. Maklum, selama ini Danamon
malah biasanya melunasi Syariah lebih fokus pada pembiayaan di
pembiayaan setelah dapat sektor karyawan dan korporasi.
Direktur Danamon Syariah Herry
THR,” ungkap Herry. Hykmanto mengaku, menjelang Lebaran
tidak terdapat peningkatan pembiayaan
dalam jumlah besar di Danamon
Syariah. Permintaan pembiayaan malah
menjadi agak sepi. Menurutnya, hal ini
Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk atau terjadi karena karyawan mendapatkan
Permata Syariah. Kalau pada bulan-bulan Tunjangan Hari Raya (THR). “Bukannya
biasa Permata Syariah menyalurkan meminjam, mereka malah biasanya
pembiayaan sebesar Rp 80 miliar - Rp melunasi pembiayaan setelah dapat THR,”
90 miliar, pada puasa dan Lebaran ungkap Herry.
permintaan terhadap pembiayaan dari Usai lebaran, permintaan pembiayaan
Permata Syariah diperkirakan naik 10%. di bank syariah kembali normal. “Biasanya
Artinya, Agustus ini pembiayaan Permata dua tiga hari sebelum Lebaran hingga dua
Syariah bisa mencapai Rp 100 miliar. minggu setelah Lebaran, pembiayaan
Menurut Achmad K. Permana, Kepala sepi,” jelas Benny. Namun, permintaan
Permata Syariah, pembiayaan yang pembiayaan bakal ramai lagi di bulan
paling menonjol adalah pembiayaan November dan Desember menjelang
untuk korporasi yang rata-rata mencapai libur akhir tahun. Masyarakat kembali
Rp 50 miliar per bulan. Menjelang mencari pembiayaan dari bank syariah
Lebaran, pembiayaan untuk korporasi untuk persiapan liburan menjelang Natal
ditargetkan naik menjadi Rp 60 miliar. dan tahun baru. **AF
Topik kita Edisi
EdisiVII
VI//Ramadhan
Rajab - Sya’ban
14311431
H - Agustus
H - Juli 2010
39

Islam Tolak
Kekerasan
Agama Islam kerap dicemari oleh perilaku segelintir umat Islam
yang menjadikan Islam sebagai landasan untuk melakukan tindak
kekerasan. Padahal Islam adalah sebagai agama yang mengajarkan
kedamaian dan keselamatan bagi semua (rahmatan li al-`alamin).
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOPIK KITA
40

I
su atau bahkan aksi kekerasan menjelaskan peran dan keterlibatan
dikaitkan dengan agama, Baasyir.
khususnya Islam, belakangan ini Langsung atau tidak langsung
kembali naik daun atau marak. Hal kondisi ini membuat citra Islam menjadi
ini terkait dengan adanya sejumlah guram. Tak mengherankan manakala hal
massa, Ormas atau tokoh Islam yang ini memantik perhatian dan keprihatian
dikaitkan dengan gerakan-gerakan berbagai tokoh dan Ornas Islam. Bahkan
radikal, intoleran dan kekerasan. Terakhir sebanyak 12 organisasi Islam di Indonesia
adalah penangkapan Amir Jamaah pernah mengeluarkan pernyataan
Anshorur Tauhid Abu Bakar Ba’asyir bersama yang menolak berbagai bentuk
pada Senin (9/8) pagi di kawasan Banjar bentuk ekstremisme dan radikalisme
Patroman, Jawa Barat ternyata langsung yang menggunakan nama agama.
dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Prihatin
Polisi menangkap Pendiri Pondok Ketua Umum Pengurus Pusat Muham­
Pesantren Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar madiyah Din Syamsudin misalnya,
Ba’asyir dalam perjalanan menuju Solo, mengaku prihatin terhadap banyaknya
di Kabupaten Banjar. Ba’asyir ditangkap aksi  kekerasan terhadap umat beragama
bersama lima orang pengawalnya. akhir-akhir ini. Dia menyerukan, berbagai
Mereka diamankan karena berusaha tindak kekerasan itu harus ditindak
menghalangi penangkapan Ba’asyir.  secara hukum. Namun, yang terjadi justru
Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Ito malah sebaliknya. Tidak ada tindakan
Sumardi menyebut, Ba’asyir ditangkap apapun dari aparat keamanan, dalam hal
karena diduga terkait aksi terorisme. ini kepolisian.
Meski begitu, Ito mengaku belum bisa Din menegaskan, pelanggaran tin-
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010

KH. Abdullah Syukri


41
dak kekerasan terhadap Zarkasyi menilai, Seperti misalnya, rekening
kelompok agama meru- gemuk anggota kepoli-
pakan tindak kekerasan kekerasan yang sian maupun kasus Bank
yang melanggar hukum dilakukan oleh Century yang mulai teng-
dan tidak merupakan segelintir umat gelam.
ciri perilaku keagamaan. “Absah adanya pe-
Mestinya ditindak secara
Islam terkait dengan nilaian seperti itu meski
hukum. Tetapi, kenyata- kekeliruan dalam saya tak punya bukti.
annya memang tidak ada memahami dan Menurut saya itu bukan
tindakan apapun. Saya memaknai jihad. suuzhon (prasangka bu-
sebagai ketua umum se- ruk),” kilah Din. Ia menam-
buah ormas Islam dan
Itulah sebabnya, ia bahkan, secara rasional
juga di MUI, menyatakan mengharapkan umat semua orang pasti bisa
ormas-ormas yang  mela­ Islam agar betul- merasakannya. Ia me-
kukan tindakan krimi- betul memahami minta agar kepolisian ti-
nalitas bukan tindakan dak mengulangi lagi cara
keagamaan apalagi ka- pengertian jihad, seperti ini. “Apalagi jika di
lau mereka main hakim sehingga tidak masa mendatang ternyata
sendiri dan melakukan menggunakan tidak terbukti,” ujarnya.
kekerasan,” ujarnya kekerasan untuk
Meski prihatin dengan Makna Jihad
fenomena kekerasan mencapai tujuannya. Dalam pandangan
berj­ubah agama, khusus Pengasuh PP Darussalam
mengenai penangkapan Gontor, Ponorogo, KH.
Basyir, Din Syamsuddin, me­ Abdullah Syukri Zarkasyi, ke-
nyatakan absah jika penangkapan tokoh kerasan yang dilakukan oleh segelintir
gaek tersebut dicurigai merupakan umat Islam terkait dengan kekeliruan
ba­gian dari skenario. Ini karena dalam memahami dan memaknai ji-
penangkapan pendiri ponpes Al-ukmin had. Itulah sebabnya, ia mengharapkan
Ngruki, Solo tersebut dilakukan tak umat Islam agar betul-betul memahami
lama setelah Presiden Susilo Bambang pengertian jihad, sehingga tidak meng-
Yudhoyono berpidato dan mengaku gunakan kekerasan untuk mencapai tu-
diancam teroris. juannya. Penegasan tersebut dikemuka-
“Kalau presiden sudah bilang begitu kan KH Abdullah Syukri menanggapi di-
biasanya ada aksi langsung dari kepoli- tangkapnya Pengasuh Pondok Pesantren
sian,” kata Din usai diskusi di Jakarta, Al-Mukmin Ngruki, Solo, Jawa Tengah,
Sabtu (14/8) seperti dikutip www. Repub- Abu Bakar Ba`asyir oleh Densus 88 di Ban-
lika.co.id. Lantaran itu, dia menganggap jaran, Ciamis, Jawa Barat.
wajar jika berkembang asumsi bahwa hal Ia enggan mengomentari perihal
ini bisa merupakan bagian dari skenario penangkapan Ba`asyir terlalu jauh.
belaka. Din menganggap ini merupakan Tetapi jika itu dikaitkan dengan paham
lagu lama. Skenario serupa pada masa kekerasan terhadap umat Islam, maka
lampau pernah terjadi sebagai bagian KH Syukri kembali menyampaikan
dari bentuk rekayasa politik. Selain itu, harapannya agar sikap kekerasan dan
katanya, kasus ini pun juga bisa jadi ba- radikalisme dijauhkan. Sebab, tutur dia,
gian dari pengalihan isu yang kini marak. umat Islam sangat antikekerasan. Bahkan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOPIK KITA
42
hakikat ajaran Islam identik dengan
kasih sayang dan kelembutan. Oleh
karena itu, secara tegas MUI menentang
segala bentuk radikalisme agama
dengan mengedepankan aksi kekerasan.
“Penolakan tersebut tertuang dalam
fatwa haram yang pernah dikeluarkan
MUI tentang tindakan terorisme,”
katanya. Ma`ruf menjelaskan, radikalisme
muncul karena pemahaman terhadap
teks-teks agama yang salah. Kesalahan
menafsirkan dalil-dalil agama tersebut
mengakibatkan pengamalan yang
berujung pada gerakan yang salah pula.
Ia mencontohkan, seruan berjihad
disalahartikan dengan melakukan ke-
kerasan fisik tanpa melihat konteks waktu
dan tempat yang berlaku saat ini. Dalam
konteks Indonesia, jihad fisik tersebut ti-
dak tepat karena kondisi Indonesia tidak
sedang berperang. Sedangkan seruan
berperang diperbolehkan bila untuk ala-
san membela diri.
Oleh karena itu, lanjut Ma`ruf, salah
satu cara yang bisa ditempuh untuk
membendung arus radikalisme adalah
kembali ke jalan Islam (manhaj Islami).
Risalah yang dibawa Islam diperun-
tukkan bagi perbaikan masyarakat (ri-
dalam berjihad pun, tak dikenal cara salah ishlahiyyah). Tetapi, jelasnya, cara
kekerasan. “Tak ada gunanya kekerasan dan metode yang digunakan tidak perlu
untuk mencapai tujuan, apalagi dengan dengan kekerasan dan radikal. “Ajaran Is-
cara membunuh sesama,” katanya. lam harus dipahami secara proporsional
Esensi arti jihad adalah “berjuang” dan tidak ada paksaan di dalamnya,” ujar
atau “berusaha dengan keras” , namun Maruf.
bukan harus berarti perang dalam makna Hal senada dikemukakan Sekretaris
fisik. Jika sekarang jihad lebih sering Jenderal Konferensi Cendekiawan Islam
diartikan sebagai “perjuangan untuk Internasional KH Hasyim Muzadi, agama
agama”, maka langkah itu tidak harus bukan pemicu kekerasan. Jika terjadi
berarti perjuangan fisik. Untuk itulah kekerasan berkarakter agama, maka
ia mengimbau umat Islam agar bisa kemungkinannya adalah kesalahan
menempatkan pemahaman jihad pada dalam memahami agama atau
tempatnya, misalnya berjuang untuk kesengajaan mengatasnamakan agama
memajukan pendidikan keagamaan. untuk menjustifikasi kekerasan yang
Dalam semangat yang sama, Ketua dilakukan.
MUI Pusat KH. Ma` ruf Amin mengatakan,
Topik kita Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
43
Oknum
Sementara itu, Kepala Badan Litbang
Depag, Prof.Dr. Atho Mudzhar men-
gatakan, agama Islam kerap dicemari
oleh perilaku segelintir umat Islam yang
menjadikan Islam sebagai landasan un-
tuk melakukan tindak kekerasan. Islam
adalah sebagai agama yang mengajar-
kan kedamaian dan keselamatan bagi
semua (rahmatan li al-`alamin). Namun
ayat-ayat suci Al-Qur’an telah dipahami
sedemikian rupa, sehingga ajaran keda-
maian dan keselamatan bagi semua itu
terhijab di balik dinding wajah garang
yang menghalalkan tindakan-tindakan
kekerasan. Kondisi ini tentu tidak boleh
dibiarkan berlanjut.
Untuk itu, ungkap Atho, diperlukan
upaya-upaya dari berbagai pihak untuk
terus tanpa kenal lelah mensosialisasikan
spirit Islam sebagai agama yang rahmatan
li al-`alamin. Dalam rangka mewujudkan
spirit Islam yang mulia tersebut, Badan
Litbang dan Diklat Departemen Agama
RI telah melakukan berbagai kajian dan
kebijakan, di antara¬nya menerbitkan
tafsir al-Quran tematik tentang Hubungan
Antarumat Beragama yang di dalamnya
menjelaskan bagaimana pandangan
para mufasir klasik dan modern tentang
Islam yang menjunjung toleransi dan
kebersamaan.
Litbang Depag juga menggelar Dialog
Pengembangan Wawasan Multikultural
antara Pimpinan Pusat dan Daerah
Intern Agama Islam dan Antarumat
Beragama, dan melakukan kerjasama
dengan berbagai ormas keagamaan bagi
penyeleng¬garan diskusi dan seminar
yang melibatkan komponen masyarakat
sipil (civil so¬ciety) sebagaimana yang
kita lakukan sekarang ini. menyumbangkan pikiran, tenaga bagi
‘’Nilai penting kedua kegiatan ini proses pencerdasan kehidupan bangsa
adalah keterlibatan Persis, sebagai dan pemberdayaan masyara¬kat. Dengan
salah satu organisasi kemasyarakatan struktur organisasi yang merambah
Islam di Indonesia. Persis telah banyak dari tingkat pusat hingga tingkat
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOPIK KITA
44
dalam menyelesaikan masalah
Ahmadiyah sehingga tidak lagi terjadi
pertentangan di masyarakat. Belum
lama ini, timbul bentrokan antara
masa sejumlah Ormas Islam dengan
kelompok Ahmadiyah di Manis Lox,
Kuniingan Jawa Barat. Sementara
Menteri Agama Suryadharma Ali
meminta Ahmadiyah meghentikan
aktivitasnya. Menurut Menag, Surat
Keputusan Bersama (SKB) tiga
menteri sudah jelas menegaskan
ajaran sesat. Andaikata SKB tersebut
ditaati, peristiwa Kuningan tak akan
terjadi.

daerah (ranting di desa) masing-masing Tentang FPI


mempunyai amal usaha, dan jumlah Salah satu Ormas yang sering
anggota yang cukup banyak,’’ papar Atho. dikaitkan dengan tindak kekerasan
dalam melaksanakan visi, misi dan
Benalu Ahmadiyah programnya adalah Front Pembela Islam
Kekerasan memang tidak dibenarkan (FFI). Namun tudingan miring semacam
dalam ajaran Islam. Meski demikian, itu kontak dibantah Pimpinan FPI Habib
negara tidak boleh melakukan pembiaran Rizieq Syihab. Menurut Habieb Rizieq,
atau bahkan mengkondisikan suatu FPI berusaha mentaati peraturan yang
keadaan yang secara subtansial bertolak berlaku di negara. Meski demikian,
dengan ajaran agama yang dianut resmi Rizieq tak memungkiri adanya tindakan
oleh negara ini (misalnya Islam) sehingga kekerasan yang dilakukan FPI.
cepat atau lambat bisa memicu tindak “Karena setiap institusi, organisasi
kekekarasan. Contohnya dalam kasus dan lembaga tidak lepas adanya
Ahmadiyah, yang secara subtansial oknum. FPI tidak pernah mengajarkan
bertolak belakang dengan ajaran Islam. kekerasaan kepada anggotanya,” kata
Mestinya, sudah jauh-jauh hari dilarang Rizieq terkait kedatangan putri mantan
dengan tegas oleh negara, sebagaimana Menteri Perindustrian Fahira Idris pada
dilakukan oleh Pemerintah Malaysia. Senin 9 Agustus. Fahira datang meminta
Dalam pandangan Ketua Umum klarifikasi kepada FPI terkait dengan
Dewan Dakwah Islamiyah (MDI) Tarmizi ratusan pertanyaan di Twitter tentang
Tahir, pemerintah tidak tegas terhadap kekerasan yang dilakukan FPI.
ajaran Ahmadiyah. Contohnya, masih Sebaliknya Riqis mengatakan.
adanya anggota Ahmadiyah yang bisa Agama Islam sangat menghargai
menunaikan ibadah haji. Padahal sudah toleransi dan pluralisme. Maka dari
sejak lama sebenarnya Ahmadiyah di itu, FPI juga menjalankan syariat Islam
Indonesia bisa dihilangkan. Alasannya, termasuk ajaran Nabi Muhammad yang
Ahmadiyah tidak termasuk ke dalam mengajarkan toleransi dan pluralisme.
kelompok agama Islam. Menurut Rizieq, dalam Islam juga
Mestinya pemerintah bisa tegas diajarkan bagaimana menghargai umat
Topik kita Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
45

beragama karena Islam menjunjung dalam perayaan HUT yang berlangsung


nilai pluralisme. Islam hanya melarang di Markas FPI, Jalan Petamburan III,
pluralisme teologi. Rizieq menjelaskan, Jakarta Pusat.
FPI juga tidak akan tinggal diam selama Meski demikian, langkah Gubernur
kasus korupsi, kezaliman, dan perjudian DKI tersebut tak pelak m menuai pro dan
masih mewabah di Indonesia. “Karena kontra publik. Bagi Nahdlatul Ulama (NU)
semua agama pada dasarnya melarang langkah Fauzi Bowo itu tidak masalah.
itu semua,” imbuh Rizieq. Itu adalah bentuk silaturahmi pimpinan
Mungkin karena visi dan misinya daerah kepada warganya. “Itu hak
yang dianggap baik, Gubernur DKI Fauzi gubernur terhadap warganya. FPI itu
Bowo menghadiri acara hari ulang tahun saudara kita semua. Sama-sama Islam,”
Front Pembela Islam (FPI). Dengan kata kata Ketua Umum Pengurus Besar NU
lain, Fauzi Bowo justeru memilih sikap Said Aqil Siradj dalam perbincangan
merangkul FPI untuk ikut melakukan dengan VIVAnews.
pengamanan dan ketertiban di ibukota, Selain itu, Forum Pluralisme Indonesia
khususnya saat bulan ramadhan, namun mengecam tindakan Gubernur Jakarta
tidak perlu melakukan penertiban tempat Fauzi Bowo yang menghadiri ulang
hiburan malam selama bulan Ramadan. tahun Front Pembela Islam pada Sabtu
Menurut Ketua FPI, Habib Rizieq, 7 Agustus lalu. Para aktivis itu antara lain
kehadiran Fauzi Bowo dan Kepala Polisi Siti Musdah Mulia, Ketua Partai Demokrat
Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Ulil Abshar Abdalla, Johan Effendi,
Metro Jaya), Inspektur Jenderal Timur Koordinator Kontras Usman Hamid,
Pradopo adalah bukti -- bahwa FPI bukan Jajang Pamuncak, Mubarik (Ahmadiyah),
musuh pemerintah. Juga bukan musuh Anggota DPD I Wayan Sudirta, serta Lutfie
polisi. “FPI musuh maksiat,” kata Rizieq Assyaukani. (Din, dari berbagai sumber).
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 EKONOMI SYARIAT
46

TKI Kirim Uang


Bank Raup Untung

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy-triwulan II/2009),


nominal transaksi mengalami peningkatan sebesar 55,78 persen,
sedangkan volume transaksi tercatat meningkat hingga 96,51
persen (transfer dana TKI pada  triwulan I/2009 tercatat sebanyak
59.636 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp 283,47 miliar).

B
ulan puasa menjadi mo- cara mendapat keuntungan dari fee yang
mentum bagi perbankan diperoleh dari jasa pengiriman uang.
untuk mengerek bisnis pen- Salah satu daerah yang dikenal
giriman uang (remittance). pemasok TKI dan pengirim uang cukup
Maklum, pada bulan puasa signifikan adalah TKI dari Kediri, Jawa
hingga Lebaran, kiriman uang khususnya Timur. Pemimpin Bank Indonesia Kediri
dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar Matsisno, mengemukakan transfer dana
negeri melonjak. Meningkatnya animo TKI pada triwulan II/2010 ini mencapai Rp
TKI mengirim uang, tentu saja bukan saja 447,60 miliar. Nominal itu meningkat tipis
menguntungkan pihak sanak saudara dari daripada triwulan sebelumnya (triwulan
TKI yang mendapat kiriman uang, juga I/2010) yang mencapai Rp 445,96 miliar.
menguntungkan para pengelola bank. Ia menilai, peningkatan tersebut
Pengelola bank meraupo untung dengan disebabkan beberapa faktor seperti umat
EKONOMI SYARIAT Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
47
Muslim yang sebentar lagi akan memasuki yang dijadikan sarana pengiriman uang,
Hari Raya Idul Fitri. “Kemungkinan karena ikut menanggung keuntungan dengan
saat ini umat Muslim sedang menjalankan kenaikan pengiriman uang yang berlipat-
ibadah puasa dan memasuki Hari Raya lipat. Seperti diakui Adi Setianto, Direktur
Idul Fitri, sehingga kiriman remitansi Tresuri dan Internasional BNI, pada bulan
juga meningkat. Namun, kami belum puasa dan Lebaran tren bisnis remittance
mempunyai data secara resmi tentang BNI meningkat di atas 20% dibanding
kenaikan,” katanya mengungkapkan. bulan-bulan biasa. “Tingginya transfer ini
Jika dibandingkan dengan tahun se- berasal dari TKI. Mereka mengirim uang
belumnya (yoy-triwulan II/2009), nominal untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
transaksi mengalami peningkatan sebe- selama ramadan dan Lebaran,” ujarnya.
sar 55,78 persen, sedangkan volume tran- Ia bilang, pengiriman uang terbesar
saksi tercatat meningkat hingga 96,51 di BNI datang dari TKI Arab Saudi,
persen (transfer dana TKI pada  triwulan Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
I/2009 tercatat sebanyak 59.636 lembar Kontribusinya mencapai 65% dari total
dengan nilai nominal sebesar Rp 283,47 bisnis remittance BNI. “Sisanya, berasal
miliar). Matsisno juga mengemukakan, dari negara lain. Kami memanfaatkan
dari 13 kota dan kabupaten di wilayah kantor perwakilan kami di sana,”
Kantor Bank Indonesia Kediri, sebagian tambahnya. Salah satu strategi BNI untuk
besar daerah mengalami peningkatan meningkatkan bisnis pengiriman uang
remitansi daripada triwulan sebelumnya. adalah dengan mengadakan pasar murah
Daerah – daerah tersebut seperti di 10 kota di Indonesia. Lewat kegiatan
Kabupaten Pacitan (12,09 persen), tersebut, BNI menawarkan harga khusus
Kabupaten Ngawi (11,59 persen), Kota bagi anggota keluarga para TKI untuk
dan Kabupaten Blitar (7,51 persen), pembelian sembako.
Kabupaten Nganjuk (6,17 persen), Kota Saat ini, BNI memiliki cabang yang
dan Kabupaten Kediri (4,62 persen) serta beroperasi penuh di lima kota besar
Kabupaten Tulungagung (3,95 persen). dunia. Yaitu: London, Tokyo, Singapura,
Sementara itu, terdapat 4 daerah yang Hongkong, dan New York. Di Hongkong,
mengalami penurunan remitansi di BNI juga memiliki anak usaha bernama
tengah tren peningkatan tersebut, yaitu BNI Remittance Limited yang mempunyai
Kabupaten Trenggalek (-50,32 persen), 4 gerai. Di Timur Tengah, BNI juga
Kabupaten Magetan (-17,54 persen), mempunyai remittance representative di
Kota dan Kabupaten Madiun (-7,35 Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, dan
persen) serta Kabupaten Ponorogo Kuwait. Di Asia, kantor pengiriman uang
(-2,42 persen). Sementara itu, jika dilihat BNI ada di Malaysia, Korea Selatan, dan
dari negara asal, Arab Saudi, Malaysia Taiwan. Tahun lalu, bisnis remittance BNI
dan Hong Kong tetap menempati posisi mencapai US$ 35,6 miliar. Tahun ini, BNI
sebagai negara yang memberikan menargetkan kenaikan 20% menjadi US$
sumbangan tertinggi pada total nilai 42,72 miliar.
transfer dana TKI pada triwulan II/2010, Bank lain yang juga merasakan
yang masing-masing adalah 22,03 kenaikan pengguna jasa pengiriman
persen, 15,37 persen, dan 13,89 persen. uang adalah Bank Rakyat Indonesia
(BRI). Dalam dua bulan terakhir, bisnis
Bank Diuntungkan pengiriman uang BRI meningkat Rp 250
Tentu saja, pihak pengelola bank miliar. “Juni lalu, bisnis remittance kami
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 EKONOMI SYARIAT
48
pengiriman di Sukabumi, Indramayu,
Sumedang. “Ada juga diluar Jawa, seperti
Lombok, Mataram,” tegas Triana.
Selama libur bersama hari raya, BRI
juga akan tetap membuka beberapa
kantor operasioanal untuk melayani
nasabah. Jumlahnya mencapai 216 unit.
18 diantaranya difungsikan sebagai
kantor cabang utama. “Ada 18 unit kerja
yang masuk didalam jalur-jalur mudik
Lebaran. Diantaranya Jakarta, Cirebon,
Pekalongan, Semarang, Surabaya,
Bandung, Solo Malang, Yogyakarta,
Medan, Padang, Palembang, Lampung,
sudah mencapai Rp 1,3 triliun,” kata Pekanbaru, Samarinda, Balikpapan dan
Kepala Divisi Sentra Operasi BRI Triyana. Makasar. Tugasnya pos komando kepada
Pengiriman uang terbesar melalui nasabah,” ucap Kepala Divisi Layanan
BRI berasal dari TKI di Arab Saudi dan BRI Lucky B Presisa. “Pas mudik, nasabah
Malaysia. Porsinya: 60% dari Arab Saudi bisa datang. Petugas standby kalau ada
dan 40% dari Malaysia. masalah urgent,” imbuh Lucky.
Melihat kenaikan nilai transaksi
tersebut, BRI optimistis tahun ini Bank Syariah Mandiri
bisnis pengiriman uang bisa mencapai Begitu pula di Bank Syariah Mandiri
Rp 2 triliun - Rp 3 triliun. Target ini (BSM). Bank yang baru setahun terakhir
menunjukkan kenaikan 67% dari bisnis terjun ke bisnis pengiriman uang ini
pengiriman uang tahun 2009 sebesar Rp juga melihat tren kenaikan selama bulan
1,8 triliun. Menurut Kepala Divisi Operasi puasa. “Kalau secara tren, biasanya terjadi
BRI Triana, pengiriman uang masih pertumbuhan 20% - 25% di bulan puasa
didominasi dari negara Timur Tengah, dan lebaran,” kata Hanawijaya, Direktur
utamanya Saudi Arabia. “Remmitance Bisnis BSM. Kenaikan ini terjadi paling
melonjak 200% dari bulan-bulan terakhir, drastis dua minggu sebelum dan sesudah
mencapai Rp 1,3 triliun. Khusus yang lebaran. Hana bilang, pengiriman uang di
tertib adalah Timur Tengah,” ungkapnya BSM kebanyakan berasal dari TKI di Timur
di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman Tengah dan Malaysia.
Jakarta Selasa (10/8/2010). Hana mengatakan, saat ini BSM
Ia menambahkan, peningkatan jasa sedang mengkaji untuk menggunakan
remmitance mulai terjadi pada dua bulan cabang-cabang Bank Mandiri yang
terakhir. Dimana, transaksi rata-rata harian ada di luar negeri. Sekadar informasi,
mencapai Rp 250 miliar. “Saudi Arabia Bank Mandiri memiliki kantor cabang di
mencapai 60%. Kalau Malaysia, meskipun Cayman Island, Dili, Hongkong, London,
TKI lebih banyak namun mereka lebih Shanghai, dan Singapura. “Yang terdekat,
banyak yang dititipkan,” tambahnya. kami akan coba menghubungi cabang
Untuk tujuan daerah pengiriman uang, Hongkong,” ujarnya. Hingga semester I -
tetap dominan wilayah Jawa Timur, 2010, bisnis pengiriman uang BSM sudah
seperti Tulungagung, Malang. Jawa di atas Rp 50 miliar.
Barat juga berkontribusi, dengan wilayah (AF dari berbagai sumber)
EKONOMI SYARIAT Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
49

KESEMPATAN BERKARIR
Majalah BAROKAH membuka kesempatan
berkarir bagi Anda yang menyukai
dunia pemasaran, menggemari
tantangan dan target oriented untuk
bergabung bersama kami menjadi :
ACCOUNT EXECUTIVE
( Pemasaran Iklan)

SYARAT-SYARAT :
4 Pria / Wanita
4 Usia maksimum 27 tahun
4 Pendidikan Minimal Diploma

Kirimkan lamaran lengkap Anda kepada:


DIVISI SDM

Perniagaan Rawasari Mas B/19


Jl Percetakan Negara Jakarta Pusat
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 ADAB NABI
50

I’tikaf
Mengikuti Cara
Rasulullah

I
’tikaf menurut bahasa
berarti diam, tinggal, atau
mengurung diri di tempat
tertentu. Sedangkan
me­nurut bahasa, i’tikaf
adalah berdiam diri di masjid
dalam keadaan suci dengan niat
ibadah. Karena, Rasulullah SAW
pernah mengatakan, masjid
Selama i’tikaf, Nabi Muhammad
adalah rumah orang yang SAW tidak menggauli isteri-isterinya,
bertakwa, maka siapa yang termasuk juga tidak mencium mereka.
ingin hatinya tentram, rajin- Alas tidur pun digelar di tempat beliau
rajinlah datang masjid.
Pada bulan suci Ramadhan, i’tikaf. Apabila ada orang yang sakit,
Rasulullah SAW selalu mening­ beliau tidak menjenguknya juga
katkan intensitasnya beri’tikaf tidak menanyakan keadaannya.
di masjid Nabawi. Apalagi pada
sepuluh hari yang terakhir,
beliau nyaris tak pernah
beranjak dari tempat duduknya,
kecuali shalat dan wudhu. kemudian rambut beliau disisir oleh
Tentang i’tikaf, Sayyidatuna Aisyah Aisyah. Artinya, hanya untuk menyisir
pernah menceritakan dalam sebuah saja, Rasulullah enggan meninggalkan
hadits yang berbunyi: “Rasulullah SAW masjid kecuali untuk keperluan yang
memasukkan kepala beliau kepadaku, benar-benar penting dan tidak dapat
lalu aku sisir rambutnya. Sementara ditinggalkan, seperti: mandi, wudhu, dan
beliau tengah berada di dalam masjid. buang hajat.
Dan, ketika beliau sedang beri’tikaf, Dalam riwayat lain, Rasulullah
beliau tidak masuk ke rumah kecuali pernah mengatakan bahwa sunnah
untuk hajat.” (HR. Bukhari) atas orang yang beri’tikaf antara lain:
Kebetulan rumah Aisyah tidak menjenguk orang sakit, tidak
berdampingan dengan masjid, sehingga menyaksikan jenazah, tidak menyentuh
Nabi Muhammad SAW bisa memasukkan isteri apalagi menggaulinya, dan tidak
kepalanya ke dalam rumah yang boleh keluar masjid kecuali untuk
ADAB NABI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
51

keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. dalam hadits yang popular, berbunyi:
Tidak ada i’tikaf melainkan dengan puasa “Barangsiapa yang mendirikan shalat di
dan tidak ada tempat untuk i’tikaf, kecuali bulan suci ramadhan karena iman dan
di masjid jami’. mengharap ridha-Nya, maka Allah akan
Ibnul Qayyim pernah berkisah bahwa mengampuni dosa-dosanya yang telah
apabila Rasulullah beri’tikaf, beliau masuk lalu.” (HR. Muttafaq Alaih). Sekiranya
sendiri ke tempat shalat beliau. Dan, tidak pada malam-malam biasa saja Rasulullah
masuk ke rumahnya saat beri’tikaf kecuali selalu melaksanakan shalat tahajjud,
untuk keperluan manusiawi. Dalam i’tikaf, apalagi pada malam-malam di bulan
isteri-isteri beliau mengunjungi pada suci Ramadhan, tentu intensitas ibadah
malam hari. Ketika sang isteri pulang, beliau lebih tinggi.
beliau hanya mengantarkannya sampai Kebiasaan inilah yang selalu beliau
pintu masjid. perintahkan kepada para sahabat,
Selain itu juga, beliau selalu dengan harapan semoga mereka dapat
menghabiskan malam hari pada bulan mengikuti langkah-langkah beliau
suci Ramadhan untuk munajat dan dalam mengisi bulan suci Ramadhan
beribadah kepada Allah SWT. Tak satu yang penuh berkah ini. Dan, perintah
malam pun beliau lewati untuk tidak tersebut hanya sekedar anjuran, tidak
beribadah, karena malam-malam di ada penekanannya. Hal ini tertuang
bulan suci Ramadhan mempunyai dalam sebuah hadits yang berbunyi:
keistimewaan masing-masing. “Rasulullah SAW mendorong umatnya
Rasulullah pernah bersabda menghidupkan malam Ramadhan tanpa
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 ADAB NABI
52

ada penekanan,” (HR.Muslim) pernah membatasi berapa rakaat kita


Tanpa penekanan yang dimaksud harus shalat malam.
dalam hadits tersebut bukan berarti Ketika Umar bin Khattab
anjuran untuk menghidupkan malam- memerintahkan Ubay bin Ka’ab untuk
malam di bulan suci Ramadhan itu tidak mengimami shalat tarawih, kemudian
begitu bernilai. Namun, karena nilainya ia shalat sebanyak dua puluh tiga
sangat tinggi, umat dipersilahkan rakaat, tidak ada seorang pun yang
menelusuri sendiri kaidah malam mengingkarinya. Mengapa hingga saat
bulan suci Ramadhan, tanpa harus ada ini kita masih meributkan soal itu? Cara
penekanan dari Rasulullah. terbaik adalah, bagaimana kita dapat
Adapun tentang shalat tarawih, mengerjakan shalat tarawih dan ibadah
rasanya tidak cukup untuk diuraikan lainnya di bulan suci Ramadhan dengan
secara panjang lebar dalam bahasan penuh keimanan dan mengharap
ini. Yang jelas, shalat sunnah ini bisa keridhaan Allah SWT. Dengan ini mudah-
dikerjakan di masjid atau di rumah. Jika mudahan Allah akan mengampuni
syarat dan rukunnya sudah terpenuhi, dosa-dosa yang pernah kita lakukan,
di mana saja sah dikerjakan. Kita juga baik disengaja atau pun tidak disengaja
tidak perlu memperdebatkan jumlah sehingga saat Ramadhan meninggalkan
rakaat shalat tarawih ini. Boleh dikerjakan kita, hati kita kembali bersih seperti bayi
sebelas rakaat dengan kedua formatnya, baru lahir.
boleh juga dikerjakan dua puluh tiga (Ltf, berbagai sumber)
rakaat atau lebih. Karena Nabi SAW tidak
ANNISA Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
53

Agar Selama Ramadhan


Istri Tetap Disayang Suami
Di bulan Ramadhan
tentunya kita di
perintahkan untuk
menhan semua hawa
nafsu. Namun dalam
hal bercumbu bagi
suami istri hal ini
dibolehkan (makruh)
dengan syarat penuh
kehati-hatian. Mengapa
penuh kehati-hatian?
Karena hal ini rentan
mengundang syahwat
untuk melakukan hal
yang lebih dari sekedar
bercumbu (jima’).

B
ulan puasa tiba maka menyiapkan urusan yang nampaknya
pekerjaan seorang ibu remeh.
rumah tangga biasanya Bahkan bila diperhatikan ibu adalah
menjadi dua kali lipat dari orang yang paling dahulu terjaga dan dia
biasanya. Bagaimana tidak, juga orang terakhir yang memejamkan
dalam keadaan perut kosong sang ibu mata. Sungguh indah pengabdianmu
harus senantiasa menjalani aktifitas ibu, janganlah kau berputus asa
seperti biasa, mencuci, belanja sampai dalam membaktikan dirimu, karena
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 ANNISA
54
dalam hadist disebutkan bila seorang Shiyam, “Tidak mengapa mencicipi
perempuan mengerjakan shalat lima makanan jika diperlukan, yaitu dengan
waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menempelkannya pada ujung lidah
memelihara fajrinya (kemaluannya) untuk mengetahui rasa manis, asin atau
dan mentaati suaminya, maka akan lainnya. Namun, tidak ditelan, melainkan
memasuki surga dari pintu mana yang ia diludahkan, Hal ini tidak merusak
hendaki. puasanya.”
Di hadist lainnya juga disebutkan Abdullahbin Abbas juga berkata, ,
apabila seorang perempuan mencuci “Tidak ada salahnya mencicipi makanan
pakaian suaminya, maka Allah men­catat yang halal dan mencicipi sesuatu
baginya seribu kebaikan dan menga­ yang akan dibeli”. Dalam riwayat lain
mpuni dua ribu kesalahan/dosanya disebutkan pula bahwa Ibnu Abbas
bahkan segala sesuatu yang disinari oleh pernah mengatakan, “Tidak apa-apa
matahari memintakan ampun baginya seseorang pada waktu puasa mencicipi
serta Allah mengangkat seribu derajat masakan yang ada ditungku”.
baginya. Jadi menurut pendapat dua ulama ini
Begitu tinggi memang penghargaan dibolehkan bagi seseorang yang sedang
Islam bagi seorang perempuan terlebih berpuasa. Dengan syarat, makanan itu
lagi isteri. Totalitasnya dalam berbakti tidak ditelan dalam artian hanya sebatas
untuk semua anggota ke­ lidah saja. Tapi disini perlu
luarga. Tapi dalam prak­ ditekankan bahwa sebatas
tiknya bukanlah manusia lidah dan keperluan men­
bila tanpa kendala, apabila seorang cicipi agar orang yang
beberapa ibu biasanya perempuan kita hidangkan sajian juga
kurang percaya diri dalam mencuci pakaian merasa puas.
menyidangkan makanan Akan berbeda lagi
pembuka untuk keluarga. suaminya, maka masalahnya bila mencicipi
Mereka takut makanan Allah mencatat makanan tanpa ada ke­­
itu menjadi keasinan baginya seribu per­luan meskipun sebatas
bahkan mungkin ham­ kebaikan dan lidah saja tanpa sampai
bar. Hal itu terjadi ka­ ke tenggorokkan. Akan
rena mereka tidak bisa mengampuni dua menjadi makruh hu­
mencicipi makanan se­ ribu kesalahan/ kumnya, jadi lebih baik
perti pada bulan-bulan dosanya bahkan ditinggalkan dan akan
lain pada umumnya. segala sesuatu mendapatkan pahala. Be­
Mereka berpendapat bah­ be­rapa ulama juga diqi­
wa mencicipi makanan yang disinari yaskan dengan berkumur-
akan membatalkan puasa oleh matahari kumur setelah mencicipi
sehingga tidak berani memintakan masakan tersebut.
melakukannya.
Lalu sebenarnya apa
ampun baginya Bercumbu
kata para ulama mengenai serta Allah Di bulan Ramadhan
hal ini (mencicipi maka­ mengangkat seribu tentunya kita di
nan saat berpuasa)? derajat baginya. perintahkan untuk
Syaikh Ibnu Jibrin dalam menahan semua hawa
kitabnya Fatawa Ash- nafsu. Namun dalam
ANNISA Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
55
hal bercumbu bagi suami istri hal ini
dibolehkan (makruh) dengan syarat
penuh kehati-hatian. Mengapa penuh
kehati-hatian? Karena hal ini rentan
mengundang syahwat untuk melakukan
hal yang lebih dari sekedar bercumbu
(jima’).
Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Nabi SAW
mencium dan bercumbu padahal beliau
berpuasa, dan beliau adalah orang yang
paling bisa menguasai nafsunya diantara
kamu sekalian”. (HR Bukhari). Masih dalam
riwayat Shahih Bukhari, dari ‘Aisyah RA ia
berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW
pernah mencium di antara para istri beliau
sedangkan beliau berpuasa. Kemudian
istrinya tertawa”.
Berdasarkan dua riwayat ini saja telah
jelas bahwa bercumbu boleh dilakukan
saat berpuasa di bulan Ramadhan.
Namun jangan terburu-buru, dalam
riwayat lainnya disebutkan, dari Abi
Hurairah RA, bahwa ada seseorang yang
bertanya kepada Rasulullah SAW tentang
mencumbui wanita bagi orang yang
puasa. Rasulullah SAW lalu memberikan
rukhsah (keringanan) bagi orang itu.
Kemudian datang lagi yang lainnya tapi
nabi melarangnya. Ternyata yang diberi
keringanan adalah orang yang sudah tua
sedangkan yang dilarang adalah yang
masih muda. (HR. Abu Daud).
Di satu riwayat Rasul pernah melarang
seseorang yang sedang puasa untuk
mencumbui istrinya. Dan pada waktu
Kemudian ketika beliau membolehkan
lainnya, beliau juga membolehkan yang
orang lain untuk bercumbu dengan
lain untuk melakukannya. Bagaimana
istrinya, maka pertimbangannya tentu
hal itu bisa terjadi? Perhatikanlah hadist
saja karena orang tersebut mampu
tersebut secara teliti, ketika Rasulullah
menahan dorongan syahwat dan bisa
melarang seseorang untuk mencumbui
menguasai diri saat bercumbu. Mengenai
istrinya, pertimbangan beliau adalah
batasan diri, tentu diri sendirilah yang
karena orang itu tidak mampu menahan
paling bisa menilai sejauh mana ia bisa
dirinya dari dorongan syahwat. Sehingga
mampu menahan dirinya. Jangan sampai
ditakutkan bahwa percumbuannya itu
“kebablasan” karena bila sampai jima’ saat
akan membawa kepada hal yang lebih
berpuasa tentu saja kita terkena kafarat.
jauh (jima).
Ichsan / berbagai sumber
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 MAJELIS TAKLIM
56

Majelis As-Sakinah

Bekali Jamaah
Jelang Ramadhan
A
l mar u’ ma’a man ahabba,
seseorang itu bersama
orang yang dicintai. Barang
siapa cinta kepada Allah,
maka dia akan banyak
menyebut nama-Nya dan rahmat serta
pengampunan Allah juga masuk ke
dalam surga bersama-sama dengan
para nabi dan wali serta memuliakannya
dengan bisa melihat keindahan-Nya
akan menjadi balasannya. Juga siapa
yang cinta kepada Nabi, pastilah ia
banyak membaca shalawat untuknya
dan ia pasti akan memperoleh syafa’at
dan bersama dengan nabi di surga.
Sungguh indah memang bila
seseorang telah jatuh cinta kepada Allah
dan Rasul-Nya. Tidaklah orang yang
telah cinta pasti akan selalu menyebut
nama-Nya baik dalam keadaan berdiri,
duduk, tidur, susah maupun senang.
Naumn tak dapat dipungkiri pula
terkadang kita sebagai manusia biasa
mengalami pasang dan surut dalam
cinta atau beriman kepada-Nya.
Dalam memupuk dan menjaga agar
cinta ini terus tumbuh, maka kegiatan
seperti majelis taklim dan dzikir banyak
ditemui di sekitar kita. Salah satuya
seperti kumpulan kaum ibu yang
berkumpul di kediaman Ibu Hj. Oetari
R Hartono, Kebayoran Baru Jakarta
Selatan. Dengan baju yang umumnya
berwarna putih, mereka telah masuk ke
MAJELIS TAKLIM Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
57
Menjelang ramadhan, Majelis Taklim As-Sakinah
membekali jamaahnya dengan amalan-amalan
sunnah atau “aksesoris”, seperti membaca Al Quran,
dzikir, qiyamul lail, sodaqoh. Dalam kesempatan
di pagi menjelang siang hari itu Ustadzah
Musdalifah sebenarnya membawakan materi
yang seharusnya di isi oleh Prof. Thib Raya, salah
satu guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

dalam kediaman ibu Oetari sejak pukul i’tikaf, umrah, menghidupkan Lailatul
sembilan pagi. Qadar juga tidak lupa zakat dan shalat
Cuaca cerah dengan niat mengikuti Idul Fitri. Kajian dilakukan kurang lebih
sunnah menyelimuti kediaman shohibul selama dua jam, jama’ah yang hadir juga
bait yang sekaligus menjadi pembentuk nampak khusyu mendengarkan selama
dari majelis tersebut. Kaum ibu itu sudah kajian berlangsung.
membentuk diri dalam majelis yang Setelah kajian selesai jama’ah diberi
diberi nama As-Sakinah. Majelis yang kesempatan untuk bertanya. Sekilas
telah terbentuk lebih dari 10 tahun ini memang nampak pada kajian umumnya,
merupakan majelis rutin yang diadakan namun ternyata dalam menjalani kajian
setiap dua minggu sekali. Namun di pagi As Sakinah ini bukanlah tanpa kesulitan.
itu Kamis 22 Juli 2010, majelis nampak Pada awal pembentukkan memang
lebih ramai dari biasanya. majelis selalu nampak penuh, tapi bukan
Pada umumnya majelis kaum ibu makin bertambah ibu-ibu semakin
melakukan “istirahat” atau penutupan berkurang dengan berbagai alasan.
menjelang bulan Ramadhan guna Sempat putus asa melihat keadaan
mengoptimalisasi diri dalam majelis yang dibinanya.
melaksanakan ibadah di bulan itu. Tapi Prof. Thib Raya selalu membimbing
Begitu pula dengan majelis As-Sakinah dan memberi semangat, maka berlanjut
di hari itu. Sebelum penutupan kaum sampai sekarang. Alhamdulillah ibu-ibu
ibu terlebih dahulu diberikan pegangan sudah ada yang rutin datang dan tidak
amalan sunah sebelum bulan Ramadhan. sesepi dulu lagi, selalu ramai dan Insya
Adalah Ustadzah Musdalifah yang Allah semakin bertambah.
menyampaikan amalan-amalan sunnah Setelah tanya jawab selesai
atau “aksesoris” selama berpuasa, seperti jama’ah melanjutkan dengan dzuhur
membaca Al Quran, dzikir, qiyamul berjama’ah. Tak sampai disitu, jama’ah
lail, sodaqoh. Dalam kesempatan di juga menyempatkan diri untuk solat
pagi menjelang siang hari itu Ustadzah tasbih. Taklim di hari itu selesai saat jarum
Musdalifah sebenarnya membawakan jam menunjuk angka dua. ‘Insya Allah
materi yang seharusnya di isi oleh Prof. kegiatan seperti ini akan terus berlajut,
Thib Raya, salah satu guru besar UIN karena setelah taklim pasti perasaan
Syarif Hidayatullah Jakarta. lebih tenang karena ilmu bertambah dan
Lebih jauh Ustadzah Musdalifah juga iman tetap terjaga,” ungkap Ibu Oetari.
menjelaskan aksesoris lainnya seperti Ichsan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 KARAMAH
58

Karomah Kiai
di Medan Perang
Para kiai dari berbagai pesantren di Indonesia memiliki andil yang
sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka
berjuang dengan tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk mengusir
penjajah Belanda dan Jepang dari bumi pertiwi. Jejak-jejak perjuangan
mereka di medan perang ada kalanya meninggalkan cerita-cerita
heroik, bahkan tak sedikit menunjukkan gejala-gejala luar biasa dan
aneh atau khawariqul adat. Ada yang bisa mengubah pasir menjadi
senjata, memukul tank musuh dari jarak jauh, dan lainnya.

M
emperingati pondok pesantren yang diasuhnya
kemerdekaan menjadi target Belanda untuk dibumi-
Negara Kesatuan hanguskan. Pesantren Sumber
R e p u b l i k Beringin Jember pada saat itu
Indonesia memang dijadikan markas
(NKRI), tak akan lengkap tanpa pasukan gerilya Mayor
mengingat perjuangan dari Magenda, Mayor Sukarto,
para kiai dan santri dalam dan Mayor Dasuki.
mengusir penjajah. Harus Ketika itu, da­
diakui, meski dalam sejarah tanglah pasukan KNIL
tak banyak ditulis, namun peran s e ­b a ­n y a k 4 buah
mereka dalam memerdekakan truk, ber­maksud m e n g ­
negeri ini sangat besar. Mereka tak gempur pesantren y a n g
sekadar mengajarkan agama tetapi menjadi markas pasukan gerilya
juga terlibat langsung dalam berbagai itu. Namun, apa yang
dinamika negeri ini, termasuk terjun ke terjadi? Ternyata 4
medan perang. Tidak sedikit para kiai di buah truk itu hanya
berbagai pesantren memiliki kisah unik berputar-putar di
berkaitan dengan kegigihannya berjuang sekitar pesantren
melawan penjajah, baik Belanda maupun Sum­ber Beringin,
Jepang. tidak dapat masuk
Dalam buku Karomah Para Kiai ke dalam lokasi
disebutkan, pada zaman revolusi fisik, KH. pesantren.
Umar Sumber Beringing Jember berikut M e r e k a
WAWANCARA Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
59

betul-betul bingung sehingga berputar- perlindungan pejuang kemerdekaan.


putar dan kehilangan jejak. Akhirnya 4 Kiai Haji Muhdi Sleman Yogyakarta
buah truk yang mengangkut pasukan juga memiliki karomah sebagai kiai sakti.
Belanda itu pergi kembali, dan mereka Tongkat Kiai Muhdi dapat dipakai untuk
yang berada di pondok pesantren menahan serangan senjata pasukan
selamat dari serbuan pasukan Belanda. Belanda. Dikisahkan, tongkat yang sudah
Diperoleh keterangan, ketika itu Kiai diisinya dengan suwuk atau asma bisa
Umar beserta para santrinya melakukan dugunakan untuk memukul tank-tank
mujahadah dan wirid untuk menangkal Belanda dari jarak jauh, sehingga tank-
kedatangan KNIL yang akan menyerbu tank milik Belanda mengalami kerusakan.
pondok pesantren itu. Kiai Munaja –yang lebih dikenal
dengan Mbah Munaja dari Karang
Bom Melempem Nongko Sleman Yogyakarta- juga dikenal
Kiai Masyhari, pengasuh Pondok sebagai kiai sakti. Keampuhannya konon
Pesantren Lempuyangan Wangi Yog­ dapat menghentikan tank-tank Belanda
yakarta juga memiliki kisah karomah yang sedang berjalan dengan isyarat
pada masa perjuangan melawan pen­ telapak tangan yang disodorkannya
jajah. Disebutkan bahwa Kiai Masyhuri dari jarak jauh. Salah satu wirid yang
dapat membuat melempem sebuah dipakainya sebagai asma perang ber­
bom sehingga bom tersebut tidak bisa nama Asma Tauqif.
meledak. Karomah lain dari Kiai sakti Kiai Romli dari Pesantren Peterongan
ini adalah bahwa tongkatnya dapat Jombang juga dikenal sebagai seorang
digunakan untuk membuat garis di tanah kiai yang memiliki kemampuan linuwih.
yang tidak dapat dilewati oleh pasukan Sebagaimana telah disebutkan pada
Belanda sehingga mereka tidak akan masa perjuangan fisik melawan penjajah,
bisa masuk ke dalam pondok pesantren Kiai Romli menyiapkan santri-santri sakti
yang juga berfungsi sebagai tempat untuk melawan Belanda maupun Jepang.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 KARAMAH
60
Pak Dirman yang saat itu tengah sakit
pun menyampaikan keinginan Gus Yusuf
pada Kiai Hasyim. Mendengar permintaan
itu, Kiai Hasyim kontan menjawab,
“Beribu-ribu santri siap mati syahid untuk
mempertahankan negaranya,” kata Kiai
Hasyim penuh semangat.
Kalimat itu sontak membuat Pak
Dirman yang tengah sakit langsung
mengubah posisi duduknya. Energi
positif dari kalimat Kiai Hasyim seketika
menyembuhkan sakit Pak Dirman.
Ternyata ucapan Kiai Hasyim adalah
karomah yang mampu menyembuhkan
penyakit orang lain.
Kiai Abbas Buntet Cirebon juga
dikenal sebagai seorang kiai sakti. Semasa
penjajahan, Kiai Abbas adalah salah
satu kiai yang ditakuti Belanda karena
kedigdayaannya. Sebelum serangan 10
November dilancarakan, Bung Tomo,
tokoh yang kemudian dikenal sebagai
pemimpin gerakan itu, menemui Kiai
Hasyim As’ari di Tebuireng, Jombang
untuk minta pertimbangan. Namun, Kiai
Hasyim menyarankan agar Bung Tomo
Dia membaca asmaul husna kemudian
menunggu kedatangan Kiai Abbas dari
ditiupkan ke dalam segelas air putih dan
Buntet, Cirebon.
diminumkan kepada para santri yang
tergabung dalam Hizbullah dan Sabilillah.
Terbang Melayang
Setelah itu, tertanamlah kepercayaan
Kiai Abbas berangkat dari Cirebon
yang mendalam di setiap dada santri
bersama adiknya, Kiai Anas, dan sejumlah
yang siap jiwa dan raga untuk menebus
pasukan. Konon, mereka tak datang
kemerdekaan.
dengan kendaraan, alias bisa terbang
melayang tanpa diketahui dengan kasat
Sembuhkan Penyakit Pak Dirman
mata. Cara yang dilakukan dengan
Kiai Hasyim Asy’ari, yang dikenal
menghentakkan kaki ke bumi dengan
mengeluarkan fatwa jihad, juga memi­
mata terpejam. Sesaat kemudian mereka
liki karomah di tengah perjuangan
menghilang, melesat menembus batas
kemerdekaan negeri ini. Suatu ketika
ruang dan waktu, dan dalam waktu
di tahun 1947, Kiai Hasyim kedatangan
singkat mereka telah berada di Surabaya.
tamu besar, yakni Jendral Sudirman.
Di Surabaya, ketika terlibat dalam
Saat itu, putra bungsu Kiai Hasyim, Yusuf
pertempuran sengit melawan Inggris,
Hasyim langsung menjemput Jendral
Kiai Abbas juga menunjukkan banyak
Sudirman di pintu gerbang. Gus Yusuf
khawariqul adat-nya. Ia menghadapi
mengutarakan keinginannya untuk
meriam dan senapan musuh hanya
bergabung dengan pasukan Pak Dirman.
KARAMAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
61
dengan menebar pasir ke arah lawan.
Tapi pasir itu bukan pasir sembarangan.
Ketika ditabur di udara pasir itu
berubah menjadi bom dan peluru yang
menghujani musuh. Kontan saja mereka
lari tunggang-langgang menghindari
serangan Kiai Abbas.
Dalam dunia kiai dan pesantren, Kiai
Abbas memang dikenal sebagai kiai
yang memiliki ilmu kanuragan tingkat
tinggi. Ia rajin menggembleng santri-
santri dalam ilmu beladiri. Ia juga kerap
diminta bantuan Kiai Hasyim As’ari
untuk mengatasi persoalan keamanan
di lingkungan pesantren Tebuireng,
Jombang. Sehingga hubungan dua
pesantren itu amat dekat.
Selain Kiai Abbas, terdapat pula Kiai
Subki dari Parakan yang dikenal sebagai
kiai yang mampu mengisi dan menyepuh
bambu runcing dengan doa sehingga
menjadi senjata sangat ampuh. Lain lagi
dengan Kiai Nur Ali dari Bekasi yang tidak
mempan saat dibombardir senjata Belanda.
Disebutkan pula ketika terjadi perang
akbar 10 November 1945 di Surabaya,
banyak terjadi keanehan yang tidak
rasional. Misalnya, gedung RRI Surabaya kemerdekaan tanah airnya. Dan pada saat
yang dijatuhi bom dari udara oleh itu, tidak sedikit kiai yang memunculkan
Belanda ternyata tidak bisa meledak. Itu karomah-karomahnya, baik karomah
dikarenakan mujahadah dan asma para kiai yang ceritanya sampai kepada kita,
di dalam gedung RRI Surabaya tersebut. maupun karomah yang ceritanya tidak
Dan tidak itu saja, usaha-usaha fisik sampai kepada kita.
juga tetap dilakukan oleh para kiai. Ketika Terlepas dari itu, para kiai dan santri
pertempuan 10 November misalnya, para telah berjuang dengan gigih dan dengan
kiai berkumpul di rumah Kiai Yasin di berbagai jalan yang tujuannya tidak
Blauran Surabaya. Para kiai yang berasal lain adalah menegakkan kebenaran,
dari berbagai daerah itu berkumpul menegakkan amar ma’ruf nahyi munkar.
untuk membuat strategi perjuangan Munculnya berbagai karomah dalam
menghadapi serangan penjajah yang perjuangan para kiai merupakan bukti
ingin menguasai Indonesia kembali. Para kebesaran Allah SWT dan kasih sayangnya
santri dan kiai yang tergabung dalam kepada hamba-hamba-Nya yang dikasihi.
Laskar Hizbullah dan Laskar Sabilillah ini Mereka adalah para waliyullah yang patut
berjuang bersama-sama dengan PETA, untuk diteladani, baik sikap hidupnya,
TKR, Barisan Pejuang, dan para gerilyawan amalannya, maupun perjuangannya
pribumi untuk mempertahankan dalam membela nusa dan bangsa. [] HM
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HIKMAH SYARIAh
62

Keagungan
Lailatul Qadar
Menurut suatu pendapat, Lailatul Qadar itu terjadi pada
Menurut suatu pendapat, Lailatul Qadar itu terjadi pada
17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, malam ganjil
17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, malam ganjil
pada 10 akhir Ramadhan dan lain-lain. Jadi, tidak ditemukan
pada 10 akhir Ramadhan dan lain-lain. Jadi, tidak ditemukan
keterangan yang menunjukkan tanggal kepastiannya.
keterangan yang menunjukkan tanggal kepastiannya.
Namun ada hikmah mengapa Allah tidak memberi kepastian
Namun ada hikmah mengapa Allah tidak memberi kepastian
mengenai kapan waktunya Lailatul Qadar. Yakni: agar kita
mengenai kapan waktunya Lailatul Qadar. Yakni: agar kita
beribadah semaksimal mungkin dalam bulan kemuliaan ini.
beribadah semaksimal mungkin dalam bulan kemuliaan ini.

B
ila kita melihat ke langit berbeda dari malam-malam sebelumnya.
atas sana, kala mentari Malam yang bukan hanya bintang
telah tenggelam, dimana maupun bulan yang nampak, namun
awan telah menjadi hitam. juga ribuan bahkan jutaan malaikat
Tak pelak kita lihat ribuan turun ke bumi menebarkan rahmat-Nya.
bintang berkelip seolah mengintip, tak Malam itu bumi seakan sempit karena
jarang juga bulan menampakkan dirinya banyaknya malaikat yang turun.
sesekali, namun sering kali hanya awan Disebutkan pula Lailatul Qadar,
hitam pekat yang kita dapat, tak ada karena pada malam itu ditetapkan segala
bulan maupun bintang. Malam itu adalah urusan dan hukum-hukum atau segala
malam-malam yang biasa kita temui ketentuan seluruhnya pada tahun itu
setiap hari. sampai tahun mendatang. Kemudian
Namun ada suatu malam yang jauh semua urusan itu (daftar rahmat/kasih
HIKMAH SYARIAh Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
63
di dalamnya. Kisah mengenai seorang
wali yang seumur hidupnya beribadah
kepada Allah.

Kisah Syan’un
Diterangkan dari Ibnu Abbas,
bahwa dia berkata, “Malaikat Jibril telah
menuturkan cerita seseorang kepada
Nabi, orang itu bernama Syam’un Al-
Gahzy. Dia telah memerangi orang kafir
selama seribu bulan, sedang senjatanya
hanya jenggot onta dan tidak mempunyai
alat perang lainnya.
Dan setiap kali dia memukul orang-
orang kafir dengan jenggot onta itu,
orang kafir itu akan langsung terbunuh
meskipun mereka dalam jumlah yang
banyak. Apabila dia haus, maka keluarlah
dari daging tempat giginya air yang
segar, lalu dia minum, dan apabila dia
lapar, tumbuh daripadanya daging, lalu
dia makan daging itu. Dan dia mengalami
seperti ini selama seribu bulan atau 83
tahun dan 4 bulan.
Maka orang kafir mencari cara untuk
mengalahkan Syam’un. Kemudian
mereka berkata kepada isteri Syam’un
yang perempuan itu pun kafir juga,
“Kami akan memberi kamu harta, bila
engkau mau membunuh suamimu.”
Dia menjawab, “Saya tidak mampu
membunuhnya.”
Mereka berkata, “Kami akan memberi
sayang dan siksa) diserahkan kepada tali yang kuat kepadamu, maka ikatlah
Malaikat Jibril. Daftar tumbuh-tumbuhan dengan tali itu; dua tangannya dan dua
dan rezeki kepada Malaikat Mikail, daftar kakinya sewaktu tidur lalu kamilah yang
hujan dan angin kepada Malaikat Israfil, akan membunuhnya.” Maka isterinya
daftar pencabutan ruh dan selesainya pun mengikat suaminya sewaktu tidur.
waktu akhir bagi tiap-tiap sesuatu atau Syam’un bangun lalu berkata, “Siapakah
ajal kepada Malaikat Izrail. yang mengikat aku?” Isterinya menjawab,
Begitu mulianya malam ini hingga “Saya yang mengikat untuk mencobamu.”
Allah mengabadikannya dalam Al- Syam’un menarik tangannya dan
Quran. Dalam surat Al-Qadr diterangkan memotong tali-tali itu. Orang-orang
mengenai apa itu Lailatul Qadar dan kafir datang lagi dengan membawa
beberapa kemuliannya. Alasan sebab rantai, maka isteri itu mengikat suaminya
turunnya itu juga ada kisah tersendiri dengan rantai itu. Syam’un bangun lalu
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HIKMAH SYARIAh
64

berkata, “Siapakah yang mengikat saya?” seperti tali itu.


Isterinya menjawab, “Saya yang mengikat Lalu isterinya memberi tahu kepada
untuk mencobamu.” orang-orang kafir, dan mereka datang
Kemudian Syam’un menarik lalu membawa Syam’un ke tempat
tangannya lalu memutus rantai itu. Kata penyembelihan. Dan di tempat itu
Syam’un,“Hai isteriku, saya adalah seorang terdapat sebatang tiang. Maka mereka
wali dari golongan wali-wali Allah, tidak mengikat Syam’un di tiang itu; lalu
akan ada yang bisa mengalahkan saya mereka sama memotong dua telinganya,
dari perkara dunia ini kecuali rambut dua matanya, dua bibirnya, dua
saya ini.” Syam’un memang mempunyai tangannya dan dua kakinya.
rambut yang panjang. Maka Allah memberi wahyu
kepada Syam’un, “Apakah yang engkau
Potong Rambut kehendaki Aku akan bertindak kepada
Maka ketika Syam’un tidur, isterinya mereka?” Syam’un berkata, “Saya
memotong rambutnya, sedang Syam’un menghendaki supaya Engkau, memberi
masih dalam keadaan tidur. Rambut kekuatan kepada saya sehingga nantinya
yang dipotong itu delapan gelung yang saya goncangkan tiang rumah ini, maka
memanjang sampai ke tanah. Maka akan menghancurkan mereka.”
isterinya mengikat dua tangan Syam’un Allahpun memberi kekuatan
dengan empat gombak rambut dan dua kepadanya, lalu dia menggerakkan
kakinya diikat dengan empat gombak dirinya, dan atap rumah itu meruntuhi
rambut lainnya, sedang Syam’un masih mereka semua dan mereka mati
dalam keadaan tertidur. Selanjutnya, semuanya, termasuk isteri Syam’un. Maka
berkata, “Siapakah yang mengikat saya?” Allah menyelamatkan dia dari mereka
Kata isterinya, “Saya yang mengikat untuk dan mengembalikan semua anggota
mencobamu.” Maka Syam’un menariknya badannya. Sesudah itu dia beribadah
dengan sekuat tenaga, dan dia tidak kepada Allah selama seribu bulan,
mampu memutus rambut yang nampak mengerjakan sholat di waktu malam dan
HIKMAH SYARIAh Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
65
berpuasa di siang harinya. Juga berjuang hadist, bahwa seseorang yang melakukan
di jalan Allah. sholat di malam itu akan dibangunkan
Maka para sahabat Nabi, menangis sebuah rumah dari bahan mutiara, batu
merindukan itu, mereka berkata, “Wahai permata merah, batu permata hijau dan
Rasulullah, apakah engkau mengetahui berlian, dan dengan tiap-tiap bacaan-
pahalanya?” Maka Allah mengirimkan nya dalam shalat akan dihadiahi sebuah
Jibril dengan surat Al-Qadar, dan Allah mahkota di dalam surga. Tiap duduknya
berfirman, “Hai Muhamamd, Aku telah juga akan menjadi derajat tersendiri dari
memberi kepadamu dan kepada umatmu beberapa derajat di surga. Tiap salamnya
akan Lailatul Qadar; ibadah pada malam akan menjadi perhiasan di surga.
itu lebih baik daripada ibadah selama
seribu bulan”. Hikmah Malam Ganjil
Sesungguhnya Kami telah menurun- Diriwayatkan dari Abu Dawud, Nabi
kannya (Al Qur’an) pada malam kemuli- Muhammad SAW pernah ditanya tentang
aan. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar, lalu beliau menjawab, “Lai-
kemuliaan itu? Malam latul Qadar ada pada se-
kemuliaan itu lebih baik tiap bulan Ramadhan.”
dari seribu bulan. Pada Allahpun memberi Riwayat Imam Bukhari,
malam itu turun malai- dari A’isyah, Nabi Muha-
kat-malaikat dan malai- kekuatan kepadanya, mamd SAW bersabda:
kat Jibril dengan izin Tu- lalu dia menggerakkan “Carilah Lailatul Qadar
hannya untuk mengatur dirinya, dan atap rumah itu pada  malam gan-
segala urusan. Malam itu meruntuhi mereka jil  dari sepuluh terakhir
itu (penuh) kesejahte- semua dan mereka mati pada bulan Ramadhan.”
raan sampai terbit fajar. Menurut pendapat
(QS Al-Qadr 97: 1-5)
semuanya, termasuk yang lain, Lailatul Qa-
Malam itu adalah isteri Syam’un. Maka dar itu terjadi pada 17
malam Lailatul Qadar, Allah menyelamatkan Ramadhan, 21 Ramad-
malam kemuliaan di- dia dari mereka dan han, 24 Ramadhan, ma-
mana ibadah di malam mengembalikan semua lam ganjil pada 10 akhir
itu lebih baik daripada anggota badannya. Ramadhan dan lain-
seribu bulan yang bila lain. Jadi, tidak ditemu-
dihitung berarti 83 ta- Sesudah itu dia kan keterangan yang
hun dan empat bulan. beribadah kepada menunjukkan tanggal
Sungguh tidaklah se- Allah selama seribu kepastiannya. Namun
seorang sholat malam bulan, mengerjakan ada hikmah mengapa
di malam itu Allah akan sholat di waktu malam Allah tidak memberi ke-
menciptakan tanaman pastian mengenai ka-
dari pohon surga dari
dan berpuasa di siang pan waktunya Lailatul
tiap-tiap takbirnya, harinya. Juga berjuang Qadar.
yang jika seseorang le- di jalan Allah. Tentu saja Allah
wat di bawah rindang- ingin kita beribadah
nya pohon itu tak akan semaksimal mungkin
cukup waktu selama dalam bulan kemuliaan
seratus tahun. ini, apabila diberitahukan maka manusia
Allah SWT telah berjanji dalam sebuah biasanya langsung tergiur dan hanya
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HIKMAH SYARIAh
66
beribadah pada malam itu saja. Namun yang durhaka kepada orang tua, orang
juga jangan berputus asa, Allah telah yang memutuskan tali persaudaraan dan
memberikan tanda-tanda apabila orang yang gemar bermusuhan, yakni
turunnya malam Lailatul Qadar. orang yang selalu suka bertengkar (yaitu
Dalam Mu’jam at-Thabari al-Kabir orang yang tidak mau berbicara dengan
disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, satu saudaranya lebih dari tiga hari).
“Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, Telah jelas di antaranya beberapa
udara tidak dingin atau panas, langit kemuliaan Lailatul Qadar dan orang
tidak berawan, tidak ada hujan, bintang yang tidak akan mendapatkannya. Maka
tidak nampak dan pada siang harinya hendaknya dari awal Ramadhan kita
matahari bersinar tidak begitu panas.” telah membiasakan diri dengan penuh
Apabila tiba malam itu semua umat ibadah seperti, shalat malam, membaca
Rasululah mendapat kasih sayang Allah, Al-Quran, dzikir dan do’a, juga shalawat
juga dimaafkan dan diampuni, kecuali kepada Rasulullah.
empat golongan. Pertama, adalah mereka Ichsan
yang suka mabuk (peminum arak), orang

pindah kantor
USWATUN HASANAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
67

Memetik Teladan dari


Perang Badar

S
Perang Badar (dengan seluruh ejarah Perang Badar,
hasil yang ia torehkan bagi menurut riwayat Abu
Ishaq, Rasulullah keluar
sejarah harakah Islamiah bersama 314 orang
maupun sejarah umat manusia sahabatnya pada suatu
seluruhnya) telah menjadi sebuah malam di bulan Ramadhan dengan
membawa 70 ekor unta. Setiap unta
pelajaran yang sangat jelas ditunggangi secara bergantian oleh
sekali bagi harakah Islamiah dua atau tiga orang. Kaum muslimin
maupun bagi perjalanan sejarah tidak mengetahui keberangkatan
bala bantuan Quraisy yang keluar
ke depan. Allah SWT menyebut dari Mekkah dengan tujuan perang.
hari itu dengan nama “yaumul Pada saat itu, Abu Sofyan berhasil
furqan yaum iltaqa al-jam’an” lolos menyusuri mata air Badar
atau hari pembeda, hari dimana dengan melewati jalanan panjang
menuju Mekkah.
dua kekuatan bertemu. Rasulullah SAW beserta para
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 USWATUN HASANAH

68
sahabat berjalan menuju Badar dan wajah-wajah mereka!” sehingga
langsung mengambil posisi yang menimpa mata semua pasukan Quraisy.
menguntungkan. Setelah orang-orang Allah pun mendukung kaum mukmin
musyrik muncul dan kedua pihak dengan bala bantuan berupa Malaikat.
saling melihat, beliau berdiri me­ Akhirnya, kemenangan besar diraih
mohon pertolongan kepada Allah, kaum muslimin. Ada 70 musyrikin yang
diikuti sahabat lainnya dengan penuh terbunuh dan 70 orang yang tertawan,
ikhlas dan rendah diri di hadapan-Nya. sedangkan ada 14 orang dari kaum
Ketika dua pasukan semakin mendekat, mukminin yang menggapai syahid.
Rasulullah berdiri di tengah kaum
muslimin untuk menyampaikan nasihat Pertolongan Allah
dan mengingatkan kemenangan yang Sesungguhnya betapa banyak dan
tak akan lama lagi diraih. Beliau juga besarnya pertolongan yang Allah berikan
mengabarkan, bahwa Allah menjanjikan bagi pasukan Rasulullah SAW. Dalam
masuk surga, bagi siapapun yang syahid perang Badar. Betapa janji Allah selalu
di jalan-Nya. benar, bahwa Allah SWT. pasti akan
Pada peperangan ini, diriwayatkan menolong hamba-Nya yang menolong
bahwa Rasulullah senantiasa terus mem- agama-Nya. Sejarah telah mencatat,
perbanyak doa, dengan penuh ketun- rahmat Allah yang menyertai orang-orang
dukan dan khusyu’, sehingga yang beriman. Kemenangan
Abu Bakar iba melihat sejati selalu ada ketika
beliau seraya berkata “Ya ia bersandingan de­
Rasulullah, demi diriku “Hancurlah wajah- ngan iman. Berikut ada­
yang berada di tangan- lah beberapa hal yang
Nya, bergembiralah! Se wajah mereka!” menyokong kemena­
sungguhnya Allah pasti sehingga menimpa ngan yang diraih kaum
akan memenuhi janji-Nya mata semua pasukan muslimin.
kepada-Mu.” Salah satu dari Banyak bentuk perto­
doa beliau, “Ya Allah, inilah
Quraisy. Allah pun longan Allah dalam
orang-orang Quraisy yang mendukung kaum perang Badar. Pertama,
datang dengan kecong- mukmin dengan Pasukan Malaikat.
kakan dan kesombongan- bala bantuan berupa Abdullah bin Abbas
nya untuk mendustakan meri­wayatkan bahwa
Rasul-Mu. Ya Allah, tu-
Malaikat. Akhirnya, ketika seorang sahabat
naikanlah kemenangan kemenangan besar mengejar dengan gigih
yang telah Engkau jan- diraih kaum muslimin. seorang musyrik yang
jikan kepadaku. Ya Ada 70 musyrikin ada di depannya, tiba-
Allah, kalahkan mereka tiba ia mendengar suara
esok hari…” yang terbunuh dan 70 pukulan dan suara pe­
Pertempuran dimulai orang yang tertawan, nung­gang kuda yang
pada pagi hari tahun sedangkan ada 14 menghentakkan kuda­
kedua hijriyah. Rasulullah orang dari kaum nya. Lalu sahabat
mengambil seganggam tersebut melihat orang
krikil dan melemparkannya mukminin yang musyrik itu jatuh tewas
ke arah kaum musyrik menggapai syahid. terkapar dengan keadaan
seraya berkata, “Hancurlah hidung dan wajahnya
USWATUN HASANAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
69

terluka berat akibat pukulan keras. Hal kalian? Rasulullah manjawab: Termasuk
tersebut ia ceritakan kepada Rasulullah muslimin yang paling mulia. Jibril
SAW, beliau bersabda, “Kau benar, itu berkata: demikian pula malaikat yang
adalah pertolongan Allah dari langit mengikuti perang Badar.”
ketiga.” (H.R.Bukhari dan Muslim) Kedua, Allah meneguhkan hati. “Dan
Kemenangan pada perang Badar Allah tidak menjadikan (bantuan bala
menjadi pesta di kalangan para malaikat tentara malaikat itu) melainkan sebagai
karena peristiwa ini adalah pertama kabar gembira dan agar hatimu menjadi
kalinya mereka diizinkan terjun ke tentram karenanya. Dan kemenangan
gelanggang perang di bawah komando itu hanya dari sisi Allah. Sesungguhnya
Jibril dengan seribu pasukan malaikat Allah Maha Kuasa Maha Perkasa. (Q.S.Al
pilihan. “Sesungguhnya Aku akan Anfal:10)
mendatangkan kepadamu bala bantuan Ketiga, rasa kantuk dan turunnya
dengan seribu malaikat yang datang hujan. “Sesungguhnya Allah menjadikan
berturut-turut.” (Q.S.Al-Anfal:9) kamu mengantuk sebagai suatu
Para Malaikat yang terlibat dalam penentraman dari-Nya dan Allah menu­
Perang Badar memiliki kemuliaan di runkan kepadamu hujan dari langit
antara semua malaikat. Rafi’ah bin Rafi’ Az untuk membersihkanmu. Karena dengan
Zarqi mengatakan, “Jibril berkata kepada air hujan itu, Allah Swt. menghilangkan
Nabi SAW dan berkata: Bagaimana kalian gangguan syetan darimu dan menguat­
menganggap veteran Badar di antara kan hatimu serta memperteguh
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 USWATUN HASANAH

70

kedudukanmu.” (Q.S.Al Anfal:11) selain jundun min jundillah atau tentara


Rasa kantuk yang melanda para Allah, seperti para malaikat yang Allah
mujahid Badar merupakan salah satu turunkan untuk mengacaukan pasukan
nikmat. Mengapa demikian? Karena kaum musyrikin.
situasi perang tidak kondusif untuk tidur, Rasulullah SAW dan generasi awal
guna mengembalikan energi, maka rasa umat ini benar-benar menyadari,
kantuk menjadi suatu terapi dari suasana bahwa masyarakat paganis ekstrim dari
yang tegang dan mencekam. Karena keturunan Quraisy dan semua kelompok
malam hari bagi kaum musyrikin adalah yang sejenis dengannya tidak akan
untuk bersenang-senang, sementara pernah membiarkan umat Islam memiliki
kaum muslimin dikaruniakan rasa kebebasan menjalankan Syari’atnya di
kantuk sebagai rangsangan tidur untuk Kota Yatsrib, setelah sebelumnya mereka
memulihkan kembali tenaga. diusir beramai-ramai dari Kota Makkah.
Saat itu pun turun hujan baik di Dari itu, umat Islam pun mempersiapkan
tempat kaum muslim maupun kafir. Hal segalanya.
ini berdampak nikmat bagi kaum muslim Di Kota Madinah kaum Muslimin
tetapi menjadi siksaan dan kendala bagi mem­persiapkan diri dengan mem­
kaum kafir. Contohnya, tanah kaum bangun kekuatan dengan cara selalu
muslim menjadi padat dan tidak berdebu berlatih berperang, agar mereka tidak
sehingga menjadi kokoh diinjak dan tidak lagi dilecehkan orang-orang musyrik
mengganggu pandangan. Hujan menjadi dan juga kabilah-kabila Yahudi. Sadar
salah satu bantuan dalam bentuk rahmat akan kekuatan Islam yang selama ini
yang Allah SWT turunkan kepada kaum tersembunyi. Hal ini menggetarkan
mu’minin dalam pertempuran Badar itu, musuh, sehingga musuh tidak
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
71
menyerang umat Islam Rasulullah SAW yang langsung di bawah
di Kota Madinah. Bahkan dan generasi awal pimpinan Rasulullah SAW
dengan kekuatan yang umat ini benar- berjumlah 200 orang pe-
dimiliki kaum muslimin nunggang kuda, onta
ini, masyarakat Quraisy benar menyadari, dan pejalan kaki, berja-
paham bahwa orang- bahwa masyarakat lan memantau wilayah
orang Muhajirin yang paganis ekstrim kekuasaan hingga dae-
selama ini lari dari tekanan dari keturunan rah Wuddan. Dalam men-
dan penindasannya, ­ lagi jalankan tugas pengawas-
pada posisi yang lemah Quraisy dan semua an wilayah yang dipimpin
dan hina. Namun kini kelompok yang langsung oleh Rasulullah
mereka telah berubah sejenis dengannya terjadi peperangan Wu-
menjadi satu komunitas dan. Pada peperangan
tidak akan pernah
yang kuat, dan mampu ini Rasulullah SAW men-
menggetarkan mereka. membiarkan umat gadakan perjanjian den-
Dari itu pasukan Rasululah Islam memiliki gan Bani Dhamrah. Salah
patut diperhitungkan. kebebasan satu tujuan peperangan
ini adalah untuk memban-
Latihan Berkala
menjalankan gun sebuah aliansi den-
Rasulullah SAW segera Syari’atnya di gan kabilah-kabilah yang
melatih para sahabatnya Kota Yatsrib selama ini menguasai jalur
dan mengutus mereka yang menghubungkan
untuk melakukan peng­ antara Kota Mekkah dan
intaian di sekitar Kota Madinah.
Madinah secara berkala. Tujuannya Kelima, Perang ‘Usyairah. peperangan
adalah sebagai latihan, eksplorasi, dan dengan jumlah pasukan sebanyak 200
persiapan peperangan. Beberapa tugas orang penunggang dan pejalan kaki di
yang pernah beliau delegasikan kepada bawah kepemimpinan Rasulullah SAW.
para sahabat antara lain: Pertama, Tujuan dari peperangan ini adalah untuk
pasukan yang dipimpin oleh Hamzah bin menunjukkan kekuatan kaum muslimin
‘Abdul Muththalib. Mereka sebanyak 30 di hadapan orang-orang musyrikin serta
orang penunggang kuda dari kalangan membangun kesepahaman dengan
Muhajirin. Pasukan ini ditugaskan kabilah-kabilah yang terdapat di daerah
berpatroli mengawasi wilayah dari jalur perdagangan orang Quraisy di
penyelusupan kaum Musyrikin, hingga antara Kota Mekkah dan Madinah.
melewati daerah Al-‘Iish di tepi laut. Keenam, Perang Buwaath. Peperangan
Kedua, pasukan yang dipimpin oleh dengan jumlah pasukan sebanyak 200
‘Ubaidah bin Harits. Mereka sebanyak 60 orang penunggang dan pejalan kaki
orang penunggang kuda dari kalangan di bawah kemimpinan Rasulullah SAW.
Muhajirin sampai ke daerah Raabigh. Tujuannya adalah untuk bisa sampai ke
Ketiga, pasukan yang dipimpin oleh daerah Buwaath dari sisi gunung Radhwa
Sa’d bin Abi Waqqash, dengan kekuatan ke jalur perdagangan Quraisy di antara
pengintai berjumlah 80 orang Muhajirin kota Makkah dan Madinah, selain untuk
dan bertugas sepanjang jalan yang menekan kegiatan perdagangan mereka.
menghubungkan Mekkah dan Madinah. Ketujuh, pasukan di bawah pimpinan
Keempat, Perang Wuddan. Pasukan ‘Abdullah bin Jahsy. Pengintaian
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 USWATUN HASANAH

72
dari kalangan musyrikin, namun yang
Perlakukan mereka terhadap keempat berhasil melarikan diri.
orang-orang Muhajirintidak Kedelapan, Perang Badar Pertama.
Prediksi Rasulullah SAW dan para
lagi mengenal prikemanusiaan. sahabat tentang kaum musyrikin benar-
benar menjadi sebuah kenyataan. Tak
Mereka rampas rumah dan lama setelah beliau menetap di Kota
kekayaan kaum Muhajirin. Madinah, orang-orang musyrikin di
bawah pimpinan Karz bin Jabir Al-Fihry
Orang Islam pun melarikan melakukan penyerangan terhadap
diri dan menukarnya dengan ladang pengembalaan hewan milik orang
Madinah dan merampas beberapa ekor
keridhoan Allah SSW. Kita dapat unta dan kambing milik kaum muslimin.
melihat sendiri bagaimana Rasulullah SAW segera bergerak
untuk mengusir agresor tersebut dan
orang kafir Quraisy merampas merebut kembali unta maupun kambing
dan menguasai harta benda milik kaum muslimin yang sempat
mereka rampas. Pasukan perang kaum
Shuhaib sebagai imbalannya, muslimin di bawah pimpinan Rasulullah
Shuhaib diizinkan untuk SAW ketika itu bergerak sampai ke daerah
Wadi Sufyan, dekat dengan Badar. Namun
berhijrah ke Madinah. demikian mereka tidak dapat mengejar
agresor musyrikin sehingga mereka pun
harus kembali tanpa ada peperangan.
berkekuatan delapan orang dari
kalangan Muhajirin. Bersama itu, Perang Badar Kubra
‘Abdullah membawa sepucuk surat dari Perang Badar yang meletus antar
Rasulullah SAW. Beliau berpesan untuk kaum muslimin dan orang-orang
tidak membuka surat tersebut kecuali musyrik dipicu oleh beberapa sebab, di
dua hari setelah mereka melakukan antaranya: pertama, pengusiran kaum
perjalanan. Ketika surat itu dibuka, di muslimin dari Kota Makkah. Genderang
dalamnya terdapat tulisan, ”Jika engkau perang terhadap kaum muslimin,
telah membaca surat ini, maka teruslah sebenarnya sudah ditabuh oleh orang-
berjalan hingga engkau sampai di orang musyrikin sejak Rasulullah SAW
sebuah pohon kurma yang terletak di menyampaikan risalah dakwah. Mereka
antara Mekkah dan Thaif. Lalu perhatikan telah melakukan penyiksaan terhadap
gerak-gerik orang Quraisy dan berikan kaum muslimian dan merampas harta
informasinya kepada kami.” benda para sahabat nabi di kota Makkah.
Kemudian Abdullah segera berangkat Perlakukan mereka terhadap orang-
hingga akhirnya ia sampai di sebuah orang Muhajirintidak lagi mengenal
pohon kurma. Sebuah kafilah Quraisy prikemanusiaan. Mereka rampas rumah
lewat dan langsung di serang oleh kaum dan kekayaan kaum Muhajirin. Orang
muslimin. Pada peperangan ini, orang- Islam pun melarikan diri dan menukarnya
orang musyrikin yang tewas antara lain dengan keridhoan Allah SSW. Kita dapat
‘Amr bin Hadhrami, sementara kaum melihat sendiri bagaimana orang kafir
muslimin berhasil menawan dua orang Quraisy merampas dan menguasai harta
USWATUN HASANAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
73

benda Shuhaib sebagai imbalannya, muslimin yang ada di Kota Madinah


Shuhaib diizinkan untuk berhijrah ke (sebagaimana yang terjadi pada Perang
Madinah. Kita pun dapat menyaksikan Badar Shughra).
bagaimana mereka menduduki rumah- Oleh karena itu, sudah sewajarnya
rumah dan peninggalan kaum muslimin apabila orang-orang musyrik menerima
yang ditinggal oleh pemiliknya. Dan balasan atas semua permusuhan dan
kejadian 15 abad yang lalu tak ubahnya penindasan mereka terhadap umat
seperti yang sedang mereka lakukan di Islam selama ini. Mereka begitu sadar,
Palestina, Afganistan, Irak dan negara- bahwa banyak kepentingan dan hasil
negara Islam lainnya. perdagangan mereka yang akan
Kedua, penindasan terhadap umat berpindah ke tangan orang-orang Islam
Islam hingga kota Madinah. Apa yang di sana. Selain bahwa kini Islam telah
dilakukan orang Quraisy terhadap umat memiliki pasukan dan wilayah yang
Islam, ternyata tidak hanya ketika mereka mampu memberikan perlawanan atas
berada di Kota Makkah. Di bawah kewenang-wenangan, menegakkan ke­
pimpinan Kurz bin Habbab Al-Fihri, be­­naran dan menumbangkan kebatilan
mereka memprovokasi kaum musyrikin meskipun orang-orang yang berhati
lainnya untuk menyerang, menteror, durjana tidak menyukainya.
dan menguasai harta benda milik kaum Ketiga, memberi pelajaran kepada
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 USWATUN HASANAH

74
Quraisy. Oleh karena itu, begitu turut memperhitungkannya. Kebenaran
Rasulullah saw. mendengar bahwa muncul di permukaan dengan rambu-
kafilah dagang Quraisy yang dipimpin rambu akidah dan prinsip-prinsip dasar
oleh Abu Sufyan bin Harb dan ‘Amr bin yang dibawanya.
Al-‘Ash bersama 40 orang bergerak dari Kedua, tergoncangnya kedudukan
Syam membawa harta orang-orang Quraisy di mata orang Arab serta
Quraisy yang keseluruhannya mencapai kegalauan penduduk Makkah di hadapan
seribu ekor unta, maka beliau pun tamparan yang tak diduga tersebut.
segera mengajak kaum muslimin untuk Ketiga, tampilnya umat Islam sebagai
bergerak mendatanginya. sebuah kekuatan yang memiliki arti dan
Dalam hal ini Rasulullah SAW pengaruh. Hal ini menyebabkan banyak
mengatakan, ”Ini adalah perdagangan kabilah yang tinggal di sepanjang jalur
Quraisy. Maka keluarlah kalian, semoga Makkah dan Syam membuat perjanjian
Allah swt. akan memberikannya kepada kesepakatan dengan mereka. Dengan
kalian.” Mendengar seruan ini, sebagian demikian kaum muslimin sudah berhasil
kaum muslimin menyambutnya menguasai jalur tersebut.
sementara yang lainnya merasa sedikit Keempat, sebelum Perang Badar me-
berat dengannya. Mereka menggangap letus, kaum muslimin mengkhawatirkan
bahwa ketika itu Rasulullah saw. tidak keberadaan orang-orang non muslim
bermaksud mengumandangkan sebuah yang tinggal di kota Madinah. Namun
peperangan. Karena beliau mengatakan, setelah mereka kembali ternyata keny-
”Barangsiapa yang saat ini memiliki ataannya justru sebaliknya. Kelima, se-
tunggangan, maka hendaklah ia ikut makin bertambahnya kebencian orang-
bersama kami.” Beliau tidak menunggu orang Yahudi terhadap umat Islam.
sahabat yang tunggangannya tidak ada Sebagian mereka mulai menunjukkan
pada saat itu. permusuhannya secara terang-terangan.
Sementara yang lainnya menjadi agen
Perang Badar yang membawa berita seputar perihal
Perang Badar (dengan seluruh kaum muslimin kepada orang-orang
hasil yang ia torehkan bagi sejarah Quraisy serta memprovokasi mereka un-
harakah Islamiah maupun sejarah umat tuk menyerang umat Islam.
manusia seluruhnya) telah menjadi Keenam, aktivitas perdagangan
sebuah pelajaran yang sangat jelas Quraisy menjadi semakin sempit.
sekali bagi harakah Islamiah maupun Akhirnya mereka terpaksa menapaki jalur
bagi perjalanan sejarah ke depan. Allah Irak melalui Najd karena takut apabila
SWT menyebut hari itu dengan nama dikuasai oleh orang-orang islam. Dan
“yaumul furqan yaum iltaqa al-jam’an” jalur ini merupakan jalur yang panjang.
atau hari pembeda, hari dimana dua Ketujuh, pada Perang Badar, 14 orang
kekuatan bertemu. Peperangan ini dari kalangan umat Islam gugur sebagai
sendiri memberikan beberapa buah hasil syuhada; 6 orang dari kalangan Muhajirin
penting antara lain: dan 8 orang dari kalangan Anshar.
Pertama, Perang Badar merupakan Sementara dari pihak orang musyrikin
pembatas di antara dua ikatan dan tewas sebanyak 70 orang dan 70 orang
menjadi pembeda antara yang haq lagi berhasil ditawan. Kebanyakan dari
dan yang bathil. Kekuatan umat Islam mereka adalah pemuka dan pembesar
semakin kuat sehingga dataran Arab pun Quraisy. [] HM, berbagai sumber.
UMAROH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
75

Teknokrat
W
A J A H N YA
t e d u h .

Ulama
Bicaranya
tenang dan
s a n t u n .
Penampilannya sederhana. Itulah

dan Ulama
ciri yang melekat dari sosok Prof. Dr.
Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA, satu
di antara sekian tokoh Nahdlatul
Ulama yang kini dipercaya menjadi

Teknokrat
Menteri pada Kabinet Indonesia
Bersatu II. Ia diangkat menjadi
Mendiknas oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada 22
Oktober 2009 setelah sebelumnya
menjadi Menteri Komunikasi
Sejak reformasi dan Informatika (Menkominfo)
pada Kabinet Indonesia Bersatu
bergulir, satu per I. Sebelum menjadi menteri,
satu kaum santri Muhammad Nuh pernah menjabat
tampil memimpin
negeri ini. Mereka
masuk dalam kancah
kepemimpinan
nasional melalui
berbagai jalur, ada
yang melalui jalur
politik, ada juga
yang melalui jalur
akademis, salah
satunya Prof. Dr.
Ir. KH. Mohammad
Nuh, DEA.

Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA


Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 UMAROH
76

Rektor di ITS Surabaya. dari 10 bersaudara putra H. Muchammad


Tampilnya Muhammad Nuh dan Nabhani, pendiri Pondok Pesantren
sejumlah tokoh nahdliyin lainnya Gununganyar Surabaya. Selepas mena­
menjadi menteri seolah memperkuat matkan pendidikan dasar hingga
pernyataan sesepuh NU, KH Tholhah menengah, ia melanjutkan studi di
Hasan, dalam sebuah wawancara dengan Jurusan Elektro ITS Surabaya, dan lulus
Barokah awal tahun ini, bahwa NU kini tahun 1983.
memiliki sumberdaya yang luar biasa Setamat S1, Mohammad Nuh menga-
dan tersebar di mana-mana, termasuk wali kariernya sebagai dosen di Jurusan
di pemerintahan. Hal itu sekaligus Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Na-
membuktikan, kendati didiskriminasi mun baru sebentar mengabdi, (3 tahun),
pada Orde Baru, tapi kini NU telah ia beruntung mendapatkan beasiswa un-
berhasil melahirkan kader-kader yang tuk menempuh program magister di Uni-
siap memimpin bangsa. versite Science et Technique du Langued-
Muhammad Nuh lahir di Surabaya, oc (USTL) Montpellier, Perancis. Lulus
17 Juni 1959. Ia merupakan anak ketiga S2 , Mohammad Nuh melanjutkan studi
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
77
S3 di universitas terse- juga sering menulis artikel
but hingga meraih gelar di media massa mengenai
doktor. Di negeri mode berbagai hal, salah
itu pula Muhammad Nuh satunya dalam bidang
memperoleh putri satu- agama.
satunya, Rachma Rizqina Sebagai seorang Inilah sisi unik yang
Mardhotillah pada 20 lain dalam diri M. Nuh,
santri ia menun­
Desember 1989, dari istri seorang Kiai Haji. Tidaklah
tercinta Drg. Layly Rah- jukkan komitmennya aneh jika anda berjalan-
mawati. terhadap agama jalan di kota Surabaya
Setelah selesai S3 yang tinggi dalam dan mendapati ia sedang
dan pulang ke Indonesia, mengisi khutbah Jum’at.
Muhammad Nuh diper-
setiap tugas yang Sekadar mengingatkan,
caya menjadi Sekretaris diemban. Salah satu khutbah Idul Adha di
Program Studi D3 Teknik tindakan Muhammad Masjid Istiqlal 8 Desember
Elektro ITS (1991-1992), Nuh yang cukup 2008 lalu, juga ia yang
namun tidak lama kemu- mengisi. Semasa masih
dian ia dipercaya menjadi berani adalah terkait menjadi dosen di ITS,
Pembantu Direktur III Po- masalah film Fitna, Muhammad Nuh selalu
liteknik Elektronika Neg- yang dibuat politisi hadir dalam forum diskusi
eri Surabaya (PENS-ITS) Belanda Wilders. Jama’ah Masjid ITS setiap
(1992-1997). Hingga ia di- malam Jum’at ba’da
angkat menjadi Direktur Muhammad Nuh Maghrib. M. Nuh, menurut
PENS-ITS (1997-2003). berani memblokir pengakuan mahasiswa-
Semasa Muhammad berbagai situs yang mahasiswa ITS, juga sering
Nuh menjabat, PENS-ITS terlihat sedang I’tikaf
memuat video
dipercaya oleh Japan di masjid setiap malam
Industrial Corporation yang dianggap semasa bulan Ramadhan.
Agency sebagai rekanan melecehkan Tidak hanya itu, di luar
hingga kini. Melihat track- Islam tersebut. kampus, aktivitasnya juga
record sosok yang satu ini, padat. Muhammad Nuh
karirnya sebagai seorang tercatat pernah menjabat
akademisi kian baik, akhirnya sebagai Ketua Ikatan
ia diberi amanah jabatan tertinggi dalam Cendekiawan Muslim se-Indonesia Jawa
lingkup akademisi ITS, yaitu sebagai Timur, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al
Rektor ITS pada tanggal 15 Februari 2003, Falah Surabaya, Ketua Pengurus Yayasan
sekaligus diangkat menjadi profesor Rumah Sakit Islam Surabaya, Ketua
dalam bidangnya. Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya,
Sederet prestasi akademis rupanya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
tidak menjadikan Muhammad Nuh Jatim, dan Pengurus Maarif Nahdlatul
sebagai Ilmuwan yang asyik dengan Ulama (NU) Cabang Surabaya.
bidangnya sendiri. Ia telah menghasilkan Profesionalisme dan dedikasi yang
tiga buku semasa ia menjadi Rektor, tinggi dalam setiap bidang yang ditekuni
salah satunya adalah Startegi dan Arah merupakan kunci yang mengantarkannya
Kebijakan Pemanfaatan Teknologi meraih sejumlah prestasi dan amanah,
Informasi dan Komunikasi. Selain itu, ia termasuk menjadi menteri. Awalnya,
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 UMAROH
78
informasi dalam dunia maya, dimana
salah satunya situs-situs yang berbau
pornografi dilarang beredar di Indonesia.
Namun The Show Must Goes On, M. Nuh
berpegang teguh kepada satu misi yang
Ia emban, yaitu menyediakan informasi
yang bebas dan bertanggung jawab.
“Ikon teknologi saat ini bukan pabrik
atau komputer, melainkan informasi,
karena itu teknologi dan informasi harus
dikemas `partner` untuk menggerakkan
pendidikan, ekonomi, pemerintahan,
dan sebagainya,” katanya.
Meski telah menjadi seorang menteri,
namun Muhammad Nuh tetap tampil
pada reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu sederhana dan bersahaja. Ia pun masih
I, tepatnya pada 9 Mei 2007, ia dipilih sering mengisi khutbah Jum’at di
menjadi Menkominfo menggantikan berbagai masjid. Bahkan rumahnya pun
Sofyan Djalil. Pada kabinet berikutnya, masih seperti dulu yang terletak di Jalan
kini, ia dipilih menjadi Mendiknas. Rungkut Asri Utara Nomor 5, Surabaya,
Sebagai seorang santri ia menun­ Jawa Timur. Sebuah rumah yang nampak
jukkan komitmennya terhadap agama sederhana dibandingkan rumah-rumah
yang tinggi dalam setiap tugas yang di sekitarnya yang nampak mewah.
diemban. Salah satu tindakan Muhammad “Hidup ialah ibarat sekolah, ada proses
Nuh yang cukup berani adalah terkait belajar dan ada soal saat ujian. Soal ujian
masalah film Fitna, yang dibuat politisi ada untuk dijawab, bukan untuk dijadikan
Belanda Wilders. Muhammad Nuh berani soal baru,” kata Muhammad Nuh.
memblokir berbagai situs yang memuat
video yang dianggap melecehkan Agama dan Teknologi Selaras
Islam tersebut. Selain itu, dibawah Keberanian M. Nuh yaitu menjalankan
kepemimpinannya, Depkominfo berhasil hidup ini dengan dua hal yang berbeda.
menggolkan Undang Undang Informasi Yaitu teknologi dan agama, dimana
dan Transaksi Elektronik (UU-ITE). masih banyak orang berpendapat kedua
Undang-undang ini pun lagi- hal tersebut tidak bisa dijalankan secara
lagi mendapatkan kecaman, karena bersamaan. Agama Islam itu rasional dan
dianggap memasung kebebasan transrasional. Permasalahannya, banyak

Agama Islam itu rasional dan transrasional. Permasalahannya, banyak


guru yang belum mampu mengaitkan fenomena kealaman dengan ke
Esa-an Tuhan, atau guru agama yang tidak mau membuka wawasan
tentang pentingnya ilmu kealaman, jelas M. Nuh.
UMAROH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
79

guru yang belum mampu mengaitkan kealaman kemudian dikaitkan dengan


fenomena kealaman dengan ke Esa-an fenomena ke Esa-an Tuhan. Bukankah hal
Tuhan, atau guru agama yang tidak mau itu akan semakin menambah keimanan
membuka wawasan tentang pentingnya kita,” jelasnya.
ilmu kealaman, jelas M. Nuh. Saat menjadi Mendiknas, kini, M.
Untuk itu dirinya merasa prihatin Nuh akan menerapkan empat langkah
masih sedikitnya umat Islam yang awal perbaiki pendidikan yaitu sekolah
sadar akan pentingnya mendalami ilmu yang layak, terjangkau, berkualitas, dan
kealaman. M. Nuh melihat, ada proses adanya jaminan kepada lulusannya. Di
panjang pemahaman masyarakat secara tahun 2010 ditargetkan sudah tidak ada
keseluruhan terhadap pemilahan antara lagi sekolah yang rusak. Ia juga bertekad
ilmu keagamaan ansich dengan ilmu tidak membeda-bedakan antara lembaga
kealaman. pendidikan agama dan umum.
Maka, Muhammad Nuh bertekad ingin Dalam Kongres Umat Islam di Asrama
menggabungkan keduanya menjadi Haji Pondok Gede, beberapa waktu
suatu keilmuan yang komprehensif lalu, Muhammad Nuh prihatin dengan
dan sempurna. “Alangkah bagusnya, masih rendahnya kualitas pendidikan
kalau kita dapat menguasai ilmu-ilmu madrasah. Ia juga menyinggung berbagai
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 UMAROH
80
kebijakan seperti Ujian Nasional.
Menurutnya, UN dimaksudkan
untuk menentukan sejauh mana
standar kualitas pendidikan yang
dimiliki. Jadi, UN merupakan pintu
masuk untuk melakukan perbaikan
pendidikan. Banyak kecurangan
yang terjadi selama pelaksanaan
UN. Tapi, jangan salahkan UN
karena di situ terkait antara
kejujuran dan prestasi. Ia mengakui
hasil UN banyak menimbulkan
kekecewaan. Terutama bagi yang
menolak diselenggarakannya UN
itu. Terlebih bagi yang gagal dan
bahkan sampai satu sekolah tak
lulus.
”Padahal, dengan kegagalan
itu menjadi kewajiban semua
pihak untuk melakukan perbaikan
bersama. Termasuk pemerintah
dengan mengintervensi di lembaga
pendidikan bersangkutan. Ini harus
diperbaiki. Ada apa di lembaga
pendidikan itu,” katanya.
Pendidikan harus dilaksanakan
dengan paksa. Perbaikannya
juga demikian. ”Paksa di sini
harap dibaca dengan tanda kutip,
sehingga semua pihak ikut memiliki mengimbau agar orangtua siswa pun
tanggung jawab,” katanya. ikut memberi penyadaran terhadap anak.
Dengan demikian, sekitar 55 juta Peristiwa itu terjadi akibat degradasi
siswa dan 2,6 juta tenaga guru yang ada karakter. ”Jadi, pendidikan berkarakter
saat ini harus memacu diri meningkatkan bagi siswa di masa datang juga menjadi
kualitasnya. Nuh juga mengaku penting,” kata Nuh.
kaget bahwa ada sekolah ketika UN Selama seperiode ke depan, sebagai
berlangsung satu sekolah tak lulus warga nahdliyin, kita menunggu
semua. Setelah diteliti, siswa menjawab kebijakan-kebijakan Muhammad Nuh
dengan jawab benar sama seluruhnya. yang berpihak pada pesantren dan
Juga dalam terlihat dalam lembar madrasah. Dengan begitu tak ada lagi
jawaban memberikan tanda salah sama dikotomi dan diskriminasi terhadap
bagi seluruh siswa. lembaga pendidikan Islam. Sehingga
Menurut Nuh, hal itu pasti karena semua warga negara, termasuk umat
ada yang meracuni anak-anak dengan Islam mendapakan pendidikan terbaik
kunci jawaban yang salah, sehingga yang menjadi hak setiap warga negara.
satu sekolah tak lulus. Karena itu, ia [MH]
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
81
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 KAJIAN TASAWUF
82

Mencapai Tingkatan
Puasa Istimewa
Menurut Ahli Tasawuf ada tiga yaitu: Puasa Umum
(puasanya orang awam), Puasa Khusus (Khawash), Puasa
Khususul Khusus (Khawaashil Khhawaashi, puasa istimewa).
Meskipun teramat berat, umat Islam dianjurkan berikhtiar
untuk sampai pada tingkatan Puasa Istimewa. Inilah caranya?

H
ai orang-orang yang Namun coba perhatikan lagi baik-baik
“ beriman, diwajibkan ayat ini. Mengapa di ayat itu disebutkan
atas kamu berpuasa oleh Allah, kamaa kutiba ‘alalladziina min
sebagaimana diwajibkan qoblikum (sebagaimana diwajibkan atas
atas orang-orang sebelum orang-orang sebelum kamu) mengapa
kamu, semoga kamu menjadi orang yang tidak disebutkan, “sebagaimana puasanya
bertakwa”. (QS Al Baqoroh: 183) ayat ini Nabi Muhammad saja?”
telah populer kala Ramadhan datang. Artinya di dalam ayat ini, kita diper-
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
Puasa Khusus,
sebagaimana di­
83
intah mencontoh orang- terangkan oleh kamu puasa sampai
orang sebelum kita, umat- Imam Ghozali dalam malam..). Apabila dengan
umat terdahulu sebelum kitabnya Ihyaa-u sengaja makan, minum
umat Islam, sebelum ‘Ulumuddin Bab mulai fajar sampai
umatnya Nabi Muham- Asrorosh shoum, maghrib dengan sengaja,
mad, bagaimana puasa halaman 24. “Wa maka batallah puasanya.
mereka? Puasanya umat- amma shoumul Sementara Puasa
umat para Nabi sebelum khushushu fahuwa Khusus, sebagaimana di­
umat Islam atau umatnya kaffussam’u terangkan oleh Imam
nabi Muhammad Saw. walbashoru Ghozali dalam kitabnya
Puasanya Nabi Nuh wallisanuwalyadu Ihyaa-u ‘Ulumuddin Bab
As, yaitu setahun, kecuali warrijlu wasaa- Asrorosh shoum, hala-
‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha. iril jawarihil ‘anil man 24. “Wa amma shou-
Puasanya Nabi Ibrahim As, atsaami”. (Adapun mul khushushu fahuwa
tiap-tiap bulan 3 hari, jadi puasa khusus, maka kaffussam’u walbashoru
setahun puasa 36 hari. ialah pencegahan wallisanuwalyadu warri-
Puasanya Nabi Dawud As, pendengaran, jlu wasaa-iril jawarihil ‘anil
tiap-tiap setahun puasa penglihatan, lidah atsaami”. (Adapun puasa
6 bulan, caranya sehari tangan, kaki dan khusus, maka ialah pence-
tidak puasa, sehari puasa, anggota-anggota gahan pendengaran,
sehari buka. Sebagai tubuh lainnya penglihatan, lidah tangan,
mana hadist Nabi, “Puasa dari dosa). kaki dan anggota-anggota
Nuh As satu tahun kecuali tubuh lainnya dari dosa).
hari raya Idul Fithri dan Jadi jelaslah sudah
idul Adha. Dan puasa Nabi apabila Puasa Umum yaitu
Dawud setengan tahun. Dan puasa Nabi puasa perut dan syahwat, mencegah
Ibrahim tiga hari dari tiap-tiap bulan, makan, minum dan jima’, maka puasa
puasa setahun dan berbuka setahun”. (an khusus adalah puasanya mata, telinga,
Ibnu Amru, Riwayat Thobroni wal Baihaqi lisan, tangan, kaki, dan seluruh anggota
fi sya’bil Iman, kitab Jami’us Soghir/ badan, mencegah penglihatan,
Shod/184) pendengaran, prekataan, gerakan yang
tiak terpuji bagi syara’.
Tingkatan Puasa Puasa Khawas ini sebagaimana hadist
Sementara itu puasa mempunyai yang diriwayatkan oleh Anas, “Lima
tingkatan-tingkatannya tersendiri, perkara yang menghapuskan puasa
meng­­ingat bahwa puasa adalah amalan (menghapuskan pahala puasanya), yaitu:
yang tersembunyi. Tingkatan puasa itu dusta, ghibah, mengadu domba, sumpah
menurut Ahli Tasawuf ada tiga yaitu , palsu dan melihat dengan syhawat”.
Puasa Umum (puasanya orang awam), Sebagaimana dikatakan dalam
Puasa Khusus (Khawash), Puasa Khususul Surat Al-Hujarat ayat 12, “Hai orang-
Khusus (Khawaashil Khhawaashi). Puasa orang yang beriman, jauhilah olehmu
Umum itu ialah Puasa mencegah makan, sekalian dari banyak bersangka buruk,
minum, jima’ mulai fajar sampai malam karena sesungguhnya sangka buruk
(Maghrib), “..minal fajri tsumma atimmus itu berdosa. Dan jangan kamu sekalian
shiya ama ilallaili..”(QS al Baqoroh:187) mencari aib atau kealahan orang dan
(..Dari fajar kemudian sempurnakanlah jangan pula berghibah (membicarakan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 KAJIAN TASAWUF
84
aib) sebagian kamu terhadap sebagian
yang lain apakah diantaramu ada yang
suka memakan daging saudarnya
dalam keadaan mati (bangkai), maka
kamu sendiri tidak menyukainya? Dan
takutlah kamu sekalian kepada Allah,
sesungguhnya Allah itu Maha Menerima
Tobat lagi Maha Penyayang”.

Puasa Istimewa
Adapun puasanya orang Khususul
khusus (istemewa) ialah puasanya qolbun
(hati). Maksudnya ialah menahan hati dari
kemauan yang rendah dan dari pemikiran
terhadap duniawi, dan menhannya juga
pemikiran kepada selain Allah. Apabila
orang teristimewa ini berpikir selain Allah
maka batallah puasanya.
Imam Ghozali kembali menerangkan
dalam Ihya ‘Ulumuddin mengenai puasa
teristimewa ini. “Adapun puasa yang
Khusus dari khusus, yaitu puasanya hati
dari pada segala cita-cita yang hina dan
segal fikiran duniawi serta mencegahnya
dari selain Allah Azza wa Jalla secara
keseluruhan. Dan hasillah berbuka
daripada puasa ini, dengan berfikir
pada selain Allah Azza wa Jalla dan hari yang selalu meronta-ronta untuk segera
akhirat, dan dengan berfikir tentang dilaksanakan, ketahuilah bahwa itu
dunia, kecuali dunia yang dimaksudkan adalah syahwat”.
untuk agama. Maka yang demikian itu, Syahwat adalah kendali syaitan,
adalah sebagian dari pada perbekalan biang keladi robohnya bangunan iman.
akhirat dan tidak termasuk dunia yang Barangsiapa dapat dikendalikan, maka
sebenarnya”. dialah budaknya. Oleh sebab itu, bukan
Hadrat Syaikh Muhammad Bahaudin golongan orang biasa yang mampu
Syah Naqsyabandi berkata, “Sebenar- mengalahkan syahwatnya, latihan untuk
benar puasa adalah puasa dari segala mengekang syahwat yang paling jitu
sesuatu selain Allah”. Juga seorang adalah puasa, diawali dengan menahan
tokoh besar dalam ilmu tasawuf juga syahwat ingin makan dan minum, lalu
berkata, “Ada sesuatu didalam dirimu melawan syahwat mengantuk yang

Hadrat Syaikh Muhammad Bahaudin Syah Naqsyabandi berkata,


“Sebenar-benar puasa adalah puasa dari segala sesuatu selain
Allah”. Juga seorang tokoh besar dalam ilmu tasawuf juga berkata,
“Ada sesuatu didalam dirimu yang selalu meronta-ronta untuk
segera dilaksanakan, ketahuilah bahwa itu adalah syahwat”.
KAJIAN TASAWUF Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
85
syahwat kepada sesuatu yang berat dan
membebaninya, maka ia akan enggan
dan menghindarinya.
Lalu bagaimana cara menahan
syahwat yang efektif? Menahan syahwat
bagi orang-orang yang bertasawuf
dikenal dengan istilah mujahadah. Syech
Naqsyabandi juga berkata, “Barang siapa
melakukan mujahadah maka Allah akan
membayarnya secara kontan”. Dan puasa
seperti ini adalah martabat para Nabi dan
para Shiddiiqiinnya.
Para salik terbiasa melakukan puasa
sunah disetiap hari Senin dan Kamis atau
disetiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. Jika
Syaikhuna menawarkan teh atau sesuatu
untuk dimakan maka sudah merupakan
adab bahwa para salik akan membatalkan
puasanya, dan duduk bersama Syaikh
menemani dan mendengarkan wejangan
yang bermanfaat bagi kehidupan hati. Hal
ini juga biasa dilakukan oleh para sahabat
Rasulullah SAW, Seorang Syaikh berkata,
“Mengerjakan puasa selain dibulan
Ramadhon adalah sunah sedangkan
memuliakan tamu adalah wajib apalagi
memuliakan seorang guru”.
mengajak segera tidur, kemudian Begitulah adanya tingkatan-
syahwat mata bila mamandang lawan tingkatan dalam berpuasa. Bila belum
jenisnya, syahwat telinga yang ingin mampu menjadi yang teristimewa maka
mendengar pergunjingan, syahwat jalanilah puasa khusus, bahkan mungkin
hidung yang ingin segera melontarkan ada beberapa yang masih ada dalam
kekejian, dan syahwat mulut yang segera lingkaran puasa awam, jangan putus
ingin berbicara bak orang yang terpandai. asa. Teruslah mencoba untuk setingkat
Karena tabiat syahwat selalu yang lebih baik. Karena yang terpenting
mengutamakan diri dan kepentingannya, kita jangan sampai menjadi orang yang
ia tidak mau terbebani. Segala yang berpuasa tapi hanya mendapat lapar dan
menghadirkan kesenangan dan hausnya saja.
melalikan, pastilah syahwat sangat Ichsan / Berbagai Sumber
sigap melakukan. Cobalah hadapkan

Menahan syahwat bagi orang-orang yang bertasawuf


dikenal dengan istilah mujahadah. Syech Naqsyabandi juga
berkata, “Barang siapa melakukan mujahadah maka Allah
akan membayarnya secara kontan”. Dan puasa seperti ini
adalah martabat para Nabi dan para Shiddiiqiinnya.
Edisi VI / Rajab
ANNISA Edisi II- Sya’ban
Maret /1431
Rabiul
H -Akhir
Juli 2010
8686

Doa
Penghapus
Dosa
Manusia mana
yang tak luput
dari dosa. Di
bulan ini Allah
Swt menawarkan
sejuta
pengampunan
bahkan dosa
bisa digantikan
sebagai pahala
apabila kita
benar-benar
bertobat dan
meminta.
Edisi
Edisi VI / Rajab
II Maret / Rabiul
- Sya’ban
Akhir
1431 H - Juli 2010

Suplemen 87

Doa untuk Kebahagiaan Ahli Kubur


Doa ini dibaca setiap bakdah shalat fardhu.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca doa ini setiap sesudah
shalat fardhu di bulan Ramadhan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya sampai
hari kiamat.”

Bismillâhir Rahmânir Rahîm


Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhumma adkhil ‘alâ ahlil quburis surûr. Allâhumma aghni kulla faqîr. Allâhumma
asybi’ kulla jâ-i’. Allâhumma aksu kulla ‘uryân. Allâhummaqdhi dayna kulli madîn.
Allâhumma farrij ‘an kulli makrûb. Allâhumma rudda kulla gharîb. Allâhumma fukka
kulla asîr. Allâhumma ashlih kulla fâsidin min umuril muslimîn. Allâhummasyfi kulla
marîdh. Allâhumma mudda faqranâ bighinâk. Allâhumma ghayyir sû-a hâlina bi-husni
hâlik. Allâhummaqdhi ‘annad dayna wa aghninâ minal faqri innaka ‘alâ kulli syay-in
qadîr.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang


Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, masukkan kebahagiaan kepada penghuni kubur. Ya Allah, kayakan setiap


yang fakir. Ya Allah, kenyangkan setiap yang lapar. Ya Allah, beri pakaian setiap yang
telanjang. Ya Allah, tunaikan utang setiap yang berutang. Ya Allah, bahagiakan setiap
yang menderita. Ya Allah, kembalikan setiap yang terasing. Ya Allah, bebaskan setiap
yang tertawan. Ya Allah, perbaiki setiap yang rusak dari urusan kaum muslimin. Ya
Allah, sembuhkan setiap yang sakit. Ya Allah, kayakan kami dengan kekayaan-Mu.
Ya Allah, rubahlah keburukan keadaan kami dengan kebaikan keadaan-Mu. Ya Allah,
tunaikan utang kami dan kayakan kefakiran kami karena sensungguhnya Engkau
Edisi VII /Edisi
ANNISA Ramadhan
II Maret
1431
/ Rabiul
H - Agustus
Akhir2010
8888
Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Doa Haji
Doa ini dibaca setiap bakdah shalat fardhu

Imam Ja’far Ash-Shadiq dan Imam Musa Al-Kazhim berkata (sa): “Hendaknya
kamu membaca doa ini di bulan Ramadhan dari awal hingga akhir, setiap bakdah
shalat fardhu.”

Bismillâhir Rahmânir Rahîm


Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhummarzuqnî hajja baytikal harâmi fî ‘âmi hâdzâ wa fî kulli ‘âmin, mâ abqaytanî


fî yusrin minka wa ’âfiyatin wa sa’ati rizqin. Walâ tukhlinî min tilkal mawâqifil
karîmah, walmusyâhidilsy syarîfah, wa ziyârati qabri nabiyyika shalawâtuka
‘alayhi wa âlihi, wa fî jamî’i hawâijid dun-ya wal-âkhirati fakunlî.

Allâhumma innî as-aluka fîmâ taqdhî wa tuqaddiru minal amril mahtûmi fî


laylatil qadri minal qadhâil ladzî la yuraddu walâ yubaddal, an taktubani min
hujjâji baytikal harâm, almabrûri hajjuhum, almasykûri sa’yuhum, almaghfûri
dzunûbuhum, almukaffari ‘anhum sayyiâtuhum, waj’al fîmâ taqdhî wa tuqaddiru
an tuthîla ‘umrî fî thâ’atika, wa tuwassi’a ‘alayya rizqî, wa tuaddiya ‘annî amânatî
wa daynî, âmin yâ Rabbal ‘âlamîn.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang


Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
89

Ya Allah, anugerahkan padaku haji ke rumah-Mu yang mulia pada tahun ini dan
setiap tahun, selama Kau hidupkan aku dalam kemudahan, keselamatan dan
keluasan rizki dari-Mu. Jangan sia-siakan aku dari tempat-tempat yang mulia,
pusara-pusara yang agung, dan berziarah ke kubur Nabi-Mu saw Tolonglah aku
untuk mencapai semua keperluanku di dunia dan akhirat.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu, catatlah aku dalam ketetapan dan takdir-Mu
yang Kau tetapkan pada malam Al-Qadar, ketetapan yang tak tertolakkan dan
tergantikan, sebagai orang yang tergolong kepada mereka yang melakukan haji
ke rumah-Mu yang mulia, yang terima haji mereka, yang diridhai sa’i mereka, yang
diampuni dosa-dosa mereka, yang tertutupi kejelekan-kejelekan mereka. Dan
dalam ketetapan dan takdir-Mu itu, panjangkan umurku dalam ketaatan pada-Mu,
luaskan rizkiku, tunaikan amanatku dan utangku, amin ya Rabbal ‘Alamin.

Kemudian membaca doa berikut:


Edisi VII /Edisi
ANNISA Ramadhan
II Maret
1431
/ Rabiul
H - Agustus
Akhir2010
9090

Yâ ‘Aliyyu yâ ‘Azhîmu yâ Ghafûru yâ Rahîm, Antar Rabbul ‘azhîm alladzî laysa


kamislihi syay-un, wa Huwas Samî’ul Bashîr, wa hâdzâ syahrun ‘azhzhamtahu wa
karramtahu, wa syarraftahu wa fadhdhaltahu ‘alasy syuhûr, wa huwasy syahrul
ladzî faradhta shiyâmahu ‘alayya, wa huwa syahru ramadhânal ladzî anzalta fîhil
qur-ân, wa hudan linnâsi wa bayyinâtin minal hudâ wal furqân, wa ja’alta fîhi
laylatal qadri, wa ja’altahâ khayran min alfi syahr, fa-yâ Dzal manni walâ yumannu
‘alayka, munna ‘alayya bi-fakâki raqabatî minnâri fîman tamunna ‘alayhi, wa-
adkhilnil jannata bi-rahmatika yâ Arhamar râhimîn.

Wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Pengampun,
wahai Yang Maha Pengasih. Engkau Tuhan Yang Agung, tiada sekutu bagi-
Nya, Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat. Bulan ini adalah bulan yang Kau
agungkan dan Kau muliakan di atas semua bulan, bulan yang Kau wajibkan
padaku berpuasa, bulan Ramadhan yang di dalamnya Kau turunkan Al-Qur’an
petunjuk bagi manusia, keterangan dari petunjuk dan penjelasan; di dalamnya
Kau turunkan malam Al-Qadar, dan Kau jadikan malam itu lebih baik dari seribu
bulan. Untuk itu, wahai Yang Memiliki karunia dan tidak dikaruniai, berikan
padaku karunia-Mu keselamatan dari api neraka seperti karunia orang yang
telah Kau beri karunia, dan masukkan aku ke surga dengan rahmat-Mu wahai
Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Doa haji dan Hajat


Syeikh Abbas Al-Qumi mengatakan: doa ini dinamai Doa haji. Dalam kitab Al-
Iqbal diriwayatkan dari Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) bahwa doa ini dibaca di
malam-malam Ramadhan, bakdah shalat Maghrib.

Dalam kitab Al-Baladul Amin disebutkan bahwa doa ini sangat dianjurkan untuk
dibaca pada malam pertama bulan Ramadhan.
Edisi
Edisi II VII
Maret
/ Ramadhan
/ Rabiul 1431
AkhirH - Agustus 2010
91

Bismillâhir Rahmânir Rahîm


Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhumma innî bika wa minka adhlubu hâjatî, wa man thalaba hâjatan ilan nâsi
fainnî lâ-athlubu hâjati illâ minka, wahdaka lâ syarîka laka, wa-asluka bifadhlika
waridhwânika an tushalliya ‘alâ muhammadin wa-ahli baytihi, wa an taj’alalî fi
‘âmi hâdzâ ilâ baytikal harâmi sabîlâ, hijjatan mabrûrah, mutaqabbalatan zakiyah,
wa khâlishatan laka, taqarru bihâ ‘aynî, wa tarfa’u bihâ darajatî, wa tarzuqanî an
aghudhdha basharî wa an ahfadha farjî, wa an akuffa bihâ ‘an jamî’i mahârimika,
hattâ lâ yakûna syay-un atsara ‘indî min thâ’atika wa khasyyatika, wal’amali bimâ
ahbabta, wattarki limâ karihta, wa nahayta ‘anhu, waj’al dzâlika fî yusrin wa yasârin
wa ’âfiyah, wa mâ an’amta bihi ‘alayya. Wa as-aluka an taj’ala wafâtî qatlan fî
sabîlika, tahta râyati nabiyyika ma’a awliyâika. Wa as-aluka an taqtulabî a’dâaka
wa-a’dâa rasûlika. Wa as-aluka an tukrimanî bihawâni man syi’ta min khalqika, wa
lâ tuhinnî bikaramati ahadin min awliyâika.
Allahummaj’alli ma’ar rasûli sabîlâ, hasbiyallâhu mâ syâallâh.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang


Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Edisi VII /Edisi
ANNISA Ramadhan
II Maret
1431
/ Rabiul
H - Agustus
Akhir2010
9292

Ya Allah, dengan-Mu dan dari-Mu aku mengharap keperluanku.


Jika orang mengharap hajatnya pada manusia, aku tidak mengharap hajatku
kecuali kepada-Mu, Engkau Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Mu.

Aku bermohon pada-Mu dengan karunia dan ridha-Mu, sampaikan shalawat


kepada Muhammad dan Ahlu baitnya, anugerahkan padaku tahun ini haji ke
rumah-Mu yang mulia, haji yang mabrur dan terima, suci dan tulus karena-
Mu, yang menyejukkan hatiku, yang mengangkat derajatku, yang memelihara
pandanganku dan menjaga kemaluanku, yang memeliharaku dari seluruh
larangan-Mu. Sehingga tak ada sesuatupun yang menghalangiku untuk taat dan
takut kepada-Mu, beramal dengan apa yang Kau cintai, dan meninggalkan apa
yang tidak Kau sukai dan Kau larang.

Jadikan semua itu dalam kemudahan dan keselamatan, dan nikmat yang Kau
berikan padaku. Aku bermohon pada-Mu, jadikan kematianku kematian di jalan-
Mu di bawah panji Nabi-Mu bersama para kekasih-Mu. Aku bermohon pada-
Mu, karuniakan padaku kemampuan untuk memerangi musuh-musuh-Mu dan
musuh-musuh Rasul-Mu.
Aku bermohon pada-Mu, muliakan aku dengan kehinaan makhluk-Mu yang Kau
kehendaki, dan jangan hinakan aku dengan kemuliaan para kekasih-Mu.
Ya Allah, jadikan bagiku jalan bersama Rasulullah, cukuplah bagiku Allah apa
yang Allah dikehendaki.
Edisi
Edisi II VII
Maret
/ Ramadhan
/ Rabiul 1431
AkhirH - Agustus 2010
93
Doa Bakdah Shalat Sunnah Nafilah
Shalat sunnah Nafilah: shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat Fardhu.

Dalam suatu riwayat disebutkan, setiap sesudah dua rakaat shalat sunnah Nafilah di
bulan Ramadhan dianjurkan membaca doa:Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhummaj’al fîmâ taqdhî wa tuqaddiru minal amril mahtûm, wa fîmâ tafruqu


minal amril hakim fî laylatil qadri, an taj’alanî min hujjâji baytikal harâm, al-mabrûri
hajjuhum, al-masykûri sa’yuhum, al-maghfûri dzunûbuhum, wa as-aluka an tuthîla
‘umrî fî thâ’atika, wa tuwassi’alî fî rizqî, yâ Arhamar râhimîn.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang


Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, jadikan dalam takdir-Mu yang pasti yang Kau tetapkan dan Kau tentukan,
dan dalam persoalan yang bijaksana yang Kau jelaskan pada malam Al-Qadar, jadikan
aku tergolong kepada mereka yang melakukan haji ke rumah-Mu yang mulia, yang
terima haji mereka, yang diridhai sa’i mereka, yang diampuni dosa-dosa mereka. Aku
juga bermohon pada-Mu, panjangkan umurku dalam ketaatan pada-Mu, dan luaskan
rizkiku, wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Ketahuilah bahwa amalan yang paling utama pada malam-malam bulan Ramadhan
dan hari-harinya adalah membaca Al-Qur’an.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
94
HUMOR SUFI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
95

Solusi yang Cerdas


A
bu Nawas rupanya tak Suatu saat menjelang libur
kuasa menolak ajakan panjang, kawan-kawan Abu
kawan-kawan karibnya,
lalu ia masuk kamar untuk Nawas berencana akan men-
mempersiapkan segala gadakan perjalanan wisata
perlengkapannya. Dengan berkendara ke hutan. Tetapi tanpa keikut-
keledai, mereka pun langsung berangkat
sertaan Abu Nawas, perjala-
ke hutan. Sepanjang perjalanan, tak
henti-hentinya mereka berkelakar yang nan akan terasa hambar dan
disambut dengan gelak tawa lepas. menjenuhkan. Mereka pun
Tak terasa mereka sudah menempuh beramai-ramai mendatangi
separuh perjalanan. Kini mereka tiba
dipertigaan jalan yang jauh dari rumah
rumah Abu Nawas untuk
penduduk. Perjalanan pun berhenti mengajaknya jalan-jalan.
sejenak, karena bila salah jalan, bahaya
besar akan mengancam mereka.
Kedua jalan itu memang menuju
hutan, namun jalan yang satu menuju
hutan wisata sedangkan jalan yang satu
lagi menuju hutan rimba. Tak satu pun
di antara mereka yang tahu persis jalan
yang menuju hutan wisata.
Abu Nawas hanya bisa menyarankan
untuk tidak meneruskan perjalanan,
karena bila salah pilih mereka semua tak
akan pernah bisa kembali.
“Bukankah lebih bijaksana bila
kita meninggalkan sesuatu yang
meragukan?” ujar Abu Nawas.
Tiba-tiba salah seorang di antara
mereka berkata, “Aku mempunyai
dua orang sahabat yang tinggal dekat
semak-semak sebelah sana. Mereka
adalah saudara kembar. Tak seorang
pun yang bisa membedakan keduanya,
karena rupa keduanya nyaris tak beda.
Satu hal yang membedakan keduanya
yaitu tingkah laku. Lelaki yang satu
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HUMOR SUFI
96
“Maaf, aku sangat sibuk hari ini.
Engkau hanya boleh mengajukan satu
pertanyaan saja. Tidak boleh lebih,” ucap
si kembar.
Lalu Abu Nawas menghampiri
orang itu dan membisikkan sesuatu. Si
kembar pun menjawab pertanyaan Abu
Nawas dengan berbisik. Lalu Abu Nawas
mengucapkan terima kasih dan mohon
diri, si kembar pun menganggukkan
kepalanya sambil tersenyum dingin.
“Hutan yang kita tuju melewati jalan
sebelah kanan,” ucap Abu Nawas dengan
penuh keyakinan.
“Bagaimana kamu bisa memutuskan
harus menempuh jalan sebelah kanan,
sedangkan kita tak tahu apakah orang
yang kita tanya itu selalu berkata benar
atau selalu berbohong?” Tanya salah
sorang teman Abu Nawas.
selalu berkata jujur, sedangkan saudara “Karena orang yang kutanya tadi
kembarnya selalu berbohong. Mereka menunjukkan jalan sebelah kiri,” jawab
adalah orang yang aneh, karena Abu Nawas.
keduanya hanya mau menjawab satu Karena masih belum mengerti juga,
pertanyaan saja.” maka Abu Nawas menjelaskan. “Tadi
“Apakah engkau mengenali salah aku bertanya kepadanya apa yang akan
satu di antara mereka yang selalu berkata dikatakan saudaramu bila aku bertanya
jujur?” Tanya Abu Nawas. jalan yang mana menuju hutan wisata,
“Tidak,” jawab temannya singkat. lalu dia menjawab sebelah kiri. Namun
“Baiklah, kalau begitu mari kita aku memutuskan jalan sebelah kanan.
beristirahat sejenak,” usul Abu Nawas. Karena bila kebetulan yang kutanya
Kemudian mereka beristirahat untuk itu selalu berkata benar, maka saudara
merenggangkan otot dan mengisi perut kembarnya pasti akan berbohong
yang sudah mulai terasa kosong. Dengan dengan menjawab sebelah kiri. Bila yang
lahapnya mereka menyantap makanan kutanya itu selalu berkata bohong, maka
yang mereka bawa dari rumah, seteguk saudaranya yang selalu berkata benar itu
madu pun mengiringi makan siang akan mengatakan sebelah kanan.”
mereka. Gaya Abu Nawas yang cekatan
Seusai makan, mereka berangkat dalam mencari solusi membuat kawan-
menuju rumah yang dihuni oleh dua kawannya berbesar hati. Perjalanan
orang saudara kembar. Sampai di depan wisata yang nyaris batal itu pun
rumah itu, mereka pun mengetuk pintu akhirnya dilanjutkan, rasa was-was yang
sambil mengucapkan salam. Setelah menggenangi pikiran mereka perlahan-
pintu dibuka, keluarlah salah seorang lahan mulai pergi. Tak sia-sia kiranya
dari kembar bersaudara itu. meraka mengajak Abu Nawas dalam
HUMOR SUFI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
97

perjalanan tersebut. kejenuhan hati akibat pekerjaan sehari-


Analisa Abu Nawas pun tidak meleset, hari yang menyita waktu. Libur panjang
hutan wisata yang bertabur pepohonan pun telah mereka nikmati dengan penuh
dan rerumputan hijau terhampar di keceriaan.
hadapan mereka. Nampak burung- Tenang, rileks, dan cermat dalam
burung tengah kejar-kejaran sambil menghadapi problematika hidup
mengalunkan lagu-lagu cinta, kumbang- merupakan sikap yang bijaksana.
kumbang pun tak kalah sibuknya Dengan sikap tersebut, sebesar apapun
bercengkrama dengan aneka bunga. problematika yang kita hadapi Insya Allah
Rasa puas, gembira, dan bahagia dapat kita temukan solusinya. Karena
nampak terlihat dari wajah Abu Nawas Allah selalu menciptakan kemudahan
dan kawan-kawannya. Bahkan di antara dari segala kesulitan yang kita hadapi,
mereka ada yang berteriak-teriak tergantung sejauh mana kesabaran dan
mengeluarkan segala kepenatan dan ketenangan kita dalam mencarinya. (Ltf)
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DUNIA ISLAM
98

Ragam Puasa
AS Bebas, Cina Dikekang

K
Berbeda dengan di negeri Paman Syam emeriahan dan
kekhusyuan ibadah
Amerika Serikat dimana umat Islam puasa Ramadan tak
disana relatif bebas melaksanakan hanya dirasakan
puasa, sementara umat Islam di Cina umat Islam di Ta­
khususnya etnis Uiguhur mengalami nah Air, tapi juga komunitas
muslim di Amerika Serikat.
nasib kurang beruntung. Ini lantaran Meski jumlahnya minoritas,
umat Islam tidak leluasa melaksanakan namun kaum muslim di
ibadah puasa. Bahkan, mereka yang Amerika Serikat dapat secara
kedapatan melaksanakan pauasa akan leluasa mengekspressikan
dan melaksanakan ajaran
terkena pemutusan hubungan kerja. agamanya, khususnya ibadah
puasa. “Ramadan adalah bulan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
99
terbaik dan penuh maaf, Pada puasa tahun paikan ucapan selamat ke-
di mana kita lebih banyak ini, seperti dilakukan pada kalangan masyara-
berdoa dan berbagi kat Muslim dalam men-
terhadap sesama,” kata
oleh presiden-presiden jalankan ibadah puasa di
salah seorang muslim di Amerika terdahulu, bulan Ramadan tahun ini.
AS, Abbas Mohammed Presiden ke-44 Hillary juga mengungkap-
kepada Tim VOA Amerika Serikat ke-44 kan niatnya untuk ber-
Indonesia.  buka puasa bersama de­
Sebanyak 65 persen Barack Obama juga ngan para diplomat asing
muslim di Amerika Serikat mengucapkan salam di Washington, DC. “Saya,
adalah pendatang yang Ramadan bagi warga mewakili Departemen
menjadikan Ramadan se- muslim di seluruh Luar Negeri Amerika Seri-
bagai kesempatan bagi kat mengucapkan selamat
mereka berkumpul dan dunia. Diperkirakan, menjalani bulan Ramadan
beribadah bersama. Tak ada tiga juta hingga bagi masyarakat Muslim
hanya itu, Bulan Suci bagi delapan juta warga di seluruh dunia,” kata
mereka sekaligus ajang Hillary dalam pernyataan
muslim di Amerika
bertemu dan berkumpul yang dirilis Rabu (11/8).
dengan sesama warga yang kebanyakan Menurut Hillary, Rama-
muslim imigran lainnya pendatang dari Timur dan merupakan saat yang
dari seluruh dunia. Tengah dan Asia tepat untuk berbagi dan
Untuk itu, di Islamic merenung. “Setiap harinya,
Center di Washington DC,
Selatan.(BJK/ANS). para warga Muslim Ameri-
AS, terdapat sebuah komu- ka memberikan sumba­ngan
nitas muslim yang berkumpul yang berarti kepada negara
untuk berdoa dan berbuka puasa bersa- kami dan jutaan warga akan menghormati
ma. “Di sini menyediakan makanan untuk bulan ini dengan kegiatan berbagi kepada
mereka berbuka puasa,” kata Imam Abdul- masyarakatnya,” ujar Hillary.
lah Khouj. Kendati begitu, berpuasa di Ia mengungkapkan, bersama sejumlah
tengah masyarakat yang mayoritas non- diplomat dari kedutaan-kedutaan asing di
muslim menjadi tantangan tersendiri bagi Washington DC akan menjadi tuan rumah
mereka. “Pastinya lebih sulit terutama di acara buka puasa bersama (Iftar). Tidak
kantor, di sekolah, karena tidak semuanya hanya kalangan Muslim, Iftar juga dihadiri
berpuasa dan mengerti apa itu puasa dan kalangan non-Muslim. “Tujuannya untuk
Ramadan,” kata ­Farisha Mohamed. bersatu dan menunjukkan kesamaan
Pada puasa tahun ini, seperti dilakukan yang kita miliki dalam hal nilai-nilai,
oleh presiden-presiden Amerika terdahu- kepercayaan dan kontribusi pada tahun
lu, Presiden ke-44 Amerika Serikat ke-44 sebelumnya,” katanya.
Barack Obama juga mengucapkan salam Tidak berbeda dengan di Indonesia,
Ramadan bagi warga muslim di seluruh hari pertama berpuasa tahun ini di
dunia. Diperkirakan, ada tiga juta hingga Amerika jatuh pada Rabu, 11 Agustus.
delapan juta warga muslim di Amerika Sedangkan Idul Fitri 1431 H jatuh
yang kebanyakan pendatang dari Timur pada 10 September. Hal ini ditetapkan
Tengah dan Asia Selatan.(BJK/ANS). Dewan Fikih Amerika (Fiqih Council
Sementera Menteri Luar Negeri of North America). Kalau di Indonesia,
Amerika Serikat Hillary Clinton menyam- oleh Kementerian Departemen Agama
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DUNIA ISLAM
100
2010,” kata Menteri Agama Suryadharma
Ali seraya mengetok palu. Penetapan
awal Ramadhan 1431 H juga dituangkan
dalam Surat Keputusan Menteri Agama
No. 94 Tahun 2010 yang ditandatangani
10 Agustus 2010.
Hasil keputusan cendekiawan Muslim
Amerika ini memang tidak didasarkan
atas rukyat, atau perhitungan dari hasil
melihat bulan, seperti umum dilakukan
di Indonesia. Melainkan didasarkan
pada metode kalkuasi ilmiah (hisab).
Alasan para ulama, metode tersebut
memungkinkan umat Islam Amerika
untuk mudah menentukan kapan hari
pertama puasa dan kapan Lebaran.
Keputusan ini tersebut kemudian
disebarluaskan dan dapat diketahui
umat Islam setempat beberapa minggu
sebelum puasa. Islamic Society of North
America (ISNA), payung organisasi Islam
di Amerika, dalam beberapa tahun
ini mengadopsi ketetapan tersebut.
Umat Islam asal Indonesia di Amerika
yang tergabung dalam Asosiasi Muslim
Indonesia di Amerika (IMAAM) di
kawasan Washington dan sekitarnya,
Republik Indonesia, setelah sebelumnya Masyarakat Muslim Indonesia di Amerika
dilakukan sidang istbat, yang dan Kanada (IMSA), seperti halnya ISNA
menetapkan awal puasa Ramadhan 1431 mengikuti keputusan Dewan Fikih
H jatuh pada Rabu, 11 Agustus 2010. tersebut.
Di Indonesia sidang istbat, dipimpin Komunitas masjid Indonesia Al-
Menteri Agama Suryadharma Ali dihadiri Hikmah di New York, salah satu dari dua
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) masjid Indonesia di Amerika, sejalan
KH Ma’ruf Amin, Dirjen Badan Peradilan dengan ISNA, IMSA dan IMAAM. Imam
Agama Mahkamah Agung Wahyu masjid Al-Hikmah, Sjamsi Ali, mengakui
Widiana, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, ada perbedaan dalam metode penentuan
Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, hari pertama Ramadan, maupun
pimpinan ormas-ormas Islam, perwakilan Syawal. Tapi, ia lebih menekankan pada
negara sahabat, dan anggota Badan hikmah dari keputusan yang lebih pasti.
Hisab dan Rukyat Kemenag. Pasalnya, menurut Sjamsi, masyarakat
“Setelah mencermati laporan Badan Amerika perlu pengaturan untuk cuti
Hisab Rukyat, pertimbangan para ulama, dan persiapan memberi kegembiraan
kita semua sepakat 1 Ramadhan 1431 kepada anak-anak untuk menjalani
hijriyah jatuh pada hari Rabu, 11 Agustus puasa dan menyambut Idul Fitri.
DUNIA ISLAM Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
101
IMAAM beralasan sama, Oscar Islam lebaran kumpun sama orang-orang
Zaky, Ketua IMAAM mengingatkan, terdekat,” ceritanya.
“Dewan Fikih Amerika ini seperti MUI
di Indonesia. Jadi, umat Islam Indonesia Tidak Beruntung
yang ada di Amerika adalah bagian dari Nasib kurang beruntung dialami,
komunitas Muslim di Amerika. Dan, yang oleh muslim Cina. Pemerintah China di
menentukan kebijakan kapan puasa dan propinsi Xinjiang telah mengeluarkan
Lebaran adalah Dewan Fikih.” sebuah pengumuman bahwa semua
Ramadan, menurut Sjamsi Ali kader atau pekerja etnis Uighur yang
maupun Oscar Zaky, adalah kesempatan diketahui tidak makan pada jam makan
bagi umat Islam untuk menjelaskan siang akan kehilangan pekerjaannya.
mengenai puasa, khususnya bagi umat Itu merupakan bagian dari kampanye
Islam Indonesia, ini saatnya menjelaskan pemerintah lokal Xinjiang, rumah bagi
mengenai Indonesia. Juga kesempatan kelompok etnis Uighur, untuk memaksa
untuk menunjukkan bahwa Islam orang-orang Uighur berhenti melakukan
tidak hanya identik dengan Timur ritual keagamaannya selama bulan suci
Tengah. Keingintahuan warga Amerika, Ramadhan. “Makan siang, teh, dan kopi
menurut Sjamsi dan Oscar, tinggi, dan gratis – yang oleh pemerintah disebut
akan menghargai bila kita bersedia sebagai Perhatian dari Pemerintah
menjelaskan. atau Tunjangan Hidup – diberikan di
Banyak warga muslim Indonesia departemen-departemen pemerintah
yang bermukim atau sekadar menjadi dan perusahaan-perusahaan. Namun
pelancong di Amerika Serikat, yang juga sebenarnya itu adalah taktik untuk
melaksanakan ibadah puasa. Diantaranya mengetahui siapa yang menjalankan
adalah artis Annisa Pohan. Hal ini puasa,” ujar Dilxat Raxit, juru bicara
dilakukan lantaran sang suami masih Kongres Uighur Dunia, kepada The Epoch
harus menyelesaikan pendidikannya di Times.
Harvard University. “Insya Allah dalam Menurut Dilxat, kader-kader Partai
bulan ini kami balik ke Amerika karena Komunis Uighur di seluruh Xinjiang
mas Agus masih ada pendidikan yang telah dipaksa menandatangani “surat
harus ditempuh. Masternya udah selesai, pertanggungjawaban” yang menyatakan
masih ada satu lagi dari Harvard di bidang bahwa mereka berjanji tidak akan
militer,” ujar Annisa Pohan saat ditemui berpuasa dan melakukan aktivitas relijius
di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin lainnya. Mereka juga bertanggung jawab
malam (2/8). untuk menegakkan kebijakan tersebut di
Saat puasa dan lebaran tahun lalu, wilayah-wilayah tugas mereka masing-
menantu Presiden Susilo Bambang masing, dan akan mendapat hukuman
Yudhoyono itu juga merayakan di AS. jika ada orang yang tetap berpuasa di
Banyak kenangan menarik saat pusa wilayah tersebut.
dan lebaran disana. Annisa merayakan Untuk pertama kalinya, ujar Dilxat,
suasana lebaran bersama teman-teman larangan ini telah meluas hingga ke
suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono. anggota Partai Komunis yang telah
“Lebaran di sana menyenangkan. Sama pensiun. Kader-kader yang masih aktif
teman-temannya mas Agus dari berbagai diharuskan untuk mengunjungi mereka
negara. open house aku masak opor, yang telah pensiun dan mencegah
ketupat. Jadi mereka tau kalau orang mereka agar tidak berpuasa. Jika ada
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DUNIA ISLAM
102

T
yang melanggar larangan itu, maka
pemimpin lokal akan bertanggung ak sedikit warga Indone-
jawab dan menerima hukuman berat. sia yang terpaksa menjalani
Para pemilik restoran Muslim dipaksa ibadah Ramadan di negeri
menandatangani sebuah dokumen yang asing. Puasa pun semakin
menyatakan bahwa restoran akan tetap berat bila berada di negara
buka dan menjual minuman beralkohol yang hanya memiliki sedikit umat
selama bulan Ramadhan, jika tidak ijin Muslim. Situasi itu pernah dirasakan
usahanya akan dicabut. oleh Riris Wusananingdyah, diplomat
Orang-orang Uighur yang ditahan Indonesia yang tengah ditarik kembali
dalam kerusuhan bulan Juli di Urumqi juga ke Jakarta. Menurut Riris, dia terkesan
dilarang menjalankan puasa, mereka yang saat menjalani ibadah puasa dan mera­
tetap  berpuasa akan dipaksa menelan yakan Idul Fitri di Korea Utara (Korut).
makanan dan minuman sambil menerima “Saat itu saya menemani suami
hinaan karena perlawanan mereka. Para bertugas di ibukota Korut, Pyongyang,
imam masjid dipaksa untuk berceramah selama 2004-2006. Menjalani ibadah
kepada yang lain bahwa puasa adalah puasa di sana terbilang berat karena
“aktivitas feodal” dan berbahaya bagi sedikit sekali umat Muslim di sana,” ke-
kesehatan. Jika tidak, sertifikasi relijius nang Riris ketika berbincang de­ngan
mereka akan dicabut. VIVAnews dalam suatu acara buka pua-
Ketika ditanya mengenai kunjungan sa bersama di Jakarta, Kamis 10 Sep-
pemimpin Partai Komunis China, Hu tember 2009.
Jintao, baru-baru ini ke Xinjiang, Dilxat Dia mengaku tidak pernah men-
mengatakan, “Situasi Xinjiang belum jumpai warga Korea Utara yang ber­
kembali normal. Bukannya meminta agama Islam. Maklum, Korut merupa­
penduduk lokal Han untuk menghormati kan negara yang menganut sistem ko-
agama dan budaya orang-orang Uighur, Hu munis yang mengharamkan berdirinya
mendorong penggunaan kekuatan militer tempat-tempat ibadah umum di negeri
untuk menekan dan kemudian membatasi itu. Maka, hanya segelintir orang yang
kebebasan relijius kami. Rezim Komunis diketahui Riris menjalani ibadah puasa,
seringkali berbicara tentang memelihara itu pun sesama diplomat dari bangsa-
stabilitas, tapi apa yang mereka lakukan bangsa lain. Selain diplomat, saat itu
selalu berbeda dengan apa yang mereka tidak ada warga Indonesia di Korut.
katakan. Sebenarnya merekalah yang Pengalaman mengesankan yang
menghancurkan stabilitas.” lain bagi Riris saat dia bersama suami
Wartawan The Epoch Times dan para sesama diplomat Indonesia
menghubungi Komisi Urusan Etnis Negara melakukan salat Ied di kedutaan neg-
Bagian Partai Komunis China untuk ara lain. “Waktu Idul Fitri kami salat Ied
mengetahui apakah pelarangan yang di Kedutaan Besar Pakistan karena me­
diklaim oleh Dilxat itu telah bersifat resmi, reka punya ruangan yang besar sekali.
atau bagaimana sikap resmi pemerintah Berbagai staf kedutaan negara lain
sendiri terhadap Ramadhan. Kontak media semua salat di situ,” kenang Riris, yang
tidak mau berbicara samasekali mengenai kini menjadi staf di Biro Administrasi
masalah itu, ia malah memberikan dua Menteri di Departemen Luar Negeri,
nomor telepon di Xinjiang yang katanya Jakarta.
DUNIA ISLAM Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
103

Suka Duka Puasa


di Negeri Orang

Setelah salah Ied, mereka kembali bahan-bahan masakan Indonesia ada


ke kompleks kedutaan Indonesia untuk di sana,” kata Riris. Tantangan terbe-
berlebaran bersama staf, semuanya ber- sar bagi diplomat seperti Riris selama
jumlah 22 orang. “Ya sudah, kami cuma menjalani ibadah puasa dan Idul Fitri di
berlebaran ber-22 orang, staf semua, luar negeri adalah kangen dengan kam-
karena kan tidak ada warga Indonesia pung halaman. “Teman-teman diplomat
yang tinggal di Korea Utara,” kata Riris. kadang kangen keluarga, ingin pulang
Dia mengatakan, sewaktu berada di San kampung tapi tidak bisa,” lanjut dia.
Fransisco (AS), Pyongyang, dan Wina Pengalaman hampir senada juga di-
(Austria), selama Ramadan Riris selalu alami oleh Teuku Faizasyah, Juru Bicara
berusaha masak masakan Indonesia. Departemen Luar Negeri Indonesia. Ia
“Sahur saya siapkan nasi goreng atau mengatakan, menjalankan ibadah pua-
roti. sa selama bertugas sebagai diplomat di
Untuk buka puasa juga makanan manca negara ternyata menimbulkan
Indonesia, kolak saya juga bikin karena kesan tersendiri. Menurutnya, puasa
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DUNIA ISLAM
104
dapat dihubungi oleh sang wartawan
“paling ringan” dia jalani saat berada di untuk mencari informasi lebih lanjut.
Washington DC. “Di Washington, setiap Namun, kedua nomor itu selalu
kali musim dingin, waktu puasa jadi lebih sibuk ketika dihubungi, dan ketika
pendek,” kata Faizasyah saat berbuka pua- wartawan tersebut mengontak lagi
sa bersama dengan para jurnalis di suatu Komisi Urusan Etnis Negara Ba­gian,
rumah makan di kawasan Cikini, Jakarta, pria tersebut langsung menutup
Kamis 10 September 2009. teleponnya. Namun, perintah-
Waktu berpuasa di Washington perintah yang disebutkan Dilxat itu
DC saat itu “Kira-kira hanya dari jam 6 memang dikomunikasikan melalui
pagi sampai jam 5 sore,” lanjut Faiza- situs resmi di kawasan tersebut.
syah. Di ibukota Amerika Serikat itu, dia Larangan berpuasa dari peme­
bertugas selama periode 1995-1998. rintah China tidak hanya terjadi ta-
Kemudahan yang sama juga Faizasyah hun ini saja. Bulan Ramadhan ta­hun
rasakan saat berada di London. Bedanya, lalu, Muslim Uighur juga dilarang
di ibukota Inggris itu Faizasyah menjalani menjalankan puasa oleh pemerin-
ibadah puasa tanpa ditemani keluarga. tah Xinjiang. Murid-murid, guru, dan
“Di Inggris, karena saya sendirian (tanpa pegawai negeri sipil dilarang ber-
keluarga) saya harus masak sendiri untuk puasa. Contohnya, murid-murid di
sahur. Jadi saya bikin sup satu minggu seluruh sekolah di kawasan itu diper-
sekali. Saya simpan supnya di kulkas, lalu intahkan utnuk makan. Anak-anak
tiap sahur saya keluarkan dari kulkas,” kata berusia di bawah 18 tahun menjadi
Faizasyah.  target utama di mana mereka tidak
Diplomat yang kini menjadi me- boleh puasa dan dilarang masuk ke
mimpin Biro Administrasi Menteri di De- masjid. Para pria diperintahkan un-
partemen Luar Negeri itu mengaku iba- tuk mencukur habis jenggotnya dan
dah puasa yang paling menantang dia para wanita disuruh melepaskan hi-
alami ketika bertugas di Afrika Selatan jabnya. Restoran-restoran yang tutup
(Afsel). Saat itu almunus Universitas Bir- di bulan Ramadhan juga diancam
mingham, Inggris, tersebut bekerja di akan dikenai denda. Masjid-Masjid
Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria, Af- mendapat pemeriksaan setidaknya
sel. “Yang paling berat waktu puasa di Af- dua kali dalam seminggu. Semua
sel, cuacanya panas sekali,” kata Faizasyah. aktivitas relijius yang berkaitan den-
Apalagi di negara itu dia tidak bisa menik- gan Ramadhan dilarang. Tidak ada
mati kolak. “Kolang-kaling pun tidak ada,” pengeras suara yang diijinkan meng-
kenang Faizasyah. umandangkan adzan di wilayah may-
Sedangkan ibadan puasa di luar neg- oritas Muslim ini. (rin/et/mw) Dikutip
eri yang paling menyenangkan bagi Fai- oleh www.suara media.com.
zasyah adalah saat bertugas di Selandia (dari berbagai sumber)
Baru, 2000-2003. “Di sana banyak sekali
mahasiswa Indonesia. Saya senang men-
jalankan puasa dan berbuka bersama
dengan mereka,” kata Faizasyah, seb-
agaimana dikutip VIVAnews.
(dari berbagai sumber)
DA’I MUDA Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
105
Ustaz H. Muhammad Subki Al Bughury, S.Sos.I
yang
Dai Muda
Energik dan
Humoris
Aksi panggung mubaligh yang satu ini
sangat khas. Lugas, atrkatif, renyah,
dan penuh humor merupakan salah
satu gaya dai muda ini dalam me-
nyampaikan pesan-pesan Ilahi. Dai
muda yang namanya melejit lewat
acara Grebeg Sahur di sebuah
stasiun televisi swasta tak pernah
absen dalam panggung dakwah,
terlebih lagi di bulan Suci Rama-

P
ria kelahiran Bogor
tanggal 7 September
1972 ini sejak kecil tak
pernah membayangkan
menjadi seorang dai
atau mubalig tersohor. Namun
akhirnya jalan hidup berkata lain,
ia kemudian dikenal sebagai dai
kondang. Bahkan dakwahnya
kini sangat digemari oleh kaum
sebelebritis, pejabat, pekerja
kantor hingga masyarakat umum.
Hari-harinya tak jauh dari urusan
dakwah.
Ayahnya bernama Sugandi bin
Syu’aib bin Ilyas, seorang lelaki kelahiran
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
106

Ustadz Subki dan Presenter David Cholik

Bogor yang hijrah ke Jakarta sejak tahun muda ini.


1948. Ibunya bernama Salkah binti Sa’ad, Sejak kecil Subki beserta saudara-
putri seorang ulama kenamaan di daerah saudaranya tak pernah lepas dari buaian
Bogor. Setiap jelang kelahiran anaknya, kasih sayang dan pehatian penuh dari
Salkah selalu diboyong oleh sang orang tua. Hal ini membuatnya lebih
suami ke kampung halamannya. Maka mengontrol diri dalam menyerap
tak heran, jika hampir semua anaknya pergaulan di lingkungannya yang rawan
dilahirkan di kota hujan ini, termasuk dengan kubangan dosa.
Subki. “Jadi ane (saya,-red) cuma dilahirin “Lingkungan pergaulan ane waktu
di Bogor, beberapa hari kemudian ane kecil sangat keras. Ane pernah bergaul
langsung dibawa ke Jakarta,” ujar ustaz dengan A2JG (anak-anak jembatan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
107
bahwa lingkungan sangat berperan
dalam membentuk karakter seseorang
rasanya tak berlaku bagi Subki. Seberapa
buruk apapun lingkungan pergaulannya,
namun ia mampu menyelesaikan
pendidikannya di SD dan MI sekaligus
tanpa ada kendala. Bahkan, sejak
kelas lima SD teman-temannya sudah
memanggilnya ustadz.
“Ane sudah menjadi pembaca do’a
mulai kelas lima SD. Pada setiap upacara
hari Senin di komplek SDN Cinangneng
09 itu selalu ane dan tidak tergantikan,”
kenang suami dari Etty Supriyati ini.
Usai menamatkan pendidikan dasar,
Subki lalu melanjutkan studinya ke SMP
dan SMA Negeri di daerah Jakarta Barat.
Tak ada isyarat apapun bahwa ia kelak
akan menjadi seorang dai kondang
seperti sekarang ini, sehingga ia hanya
mengenyam pendidikan umum saja.
Bahkan, ketika duduk di bangku SMA ia
lebih tertarik dengan panggung teater di
sekolahnya.
“Sejak kelas satu sampai kelas dua
SMA, ane bergelut dalam dunia teater.
Sampai ane pernah ikut festival di
Bulungan tahun 1989. Nah, pada tahun
1990nya ane ditaksir sebagai calon aktor
terbaik di Teater Maja,” tutur ustadz muda
yang menjadi pemeran tetap dalam Wara
Wiri Ramadhan ini.
Pada puncak karirnya dalam pentas
teater, saat Subki duduk di bangku
gantung,-red), anak-anak gost yang kelas tiga SMA sempat menyutradarai
logonya gambar setan. Ane ikut jalan- acara lawak di TVRI dengan salah satu
jalan dengan mereka, dimana mereka pemain adik kandungannya sendiri.
nongkrong, kadang-kadang ane ikut. Mungkin bakat humor yang menyelingi
Tapi alhamdulillah, ane enggak minum, ceramahnya dimulai sejak saat itu.
enggak merokok, dan enggak nggele, Sebagai remaja yang kreatif, Subki
sementara mungkin anak pengurus sempat membentuk kelompok lawak
masjid di sini kadang ikut nggele,” tutur Kader Group. Bersama kelompok lawak
anak keenam dari sepuluh bersaudara tersebut, ia sering audisi di TVRI bersama
pasangan Sugandi dan Salkah. Jali-jali Group. Berbagai festival lawak
Teori sosiologi yang mengatakan pun sering ia ikuti, termasuk lomba
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 da’i muda
108

Mimpi Hidup
Sezaman
Rasulullah SAW

S
alah satu bagian dari Qashas/28: 83)
episode kehidupan dai muda Dua ayat yang disampaikan oleh
yang tak terlupakan adalah salah seorang temannya tersebut, mem­
pada pertengahan tahun buat Subki tersadar. Jiwa kerohaniannya
1990. Kala itu Subki bersama mulai bangkit, ambisi untuk menjadi
groupnya mendapat kesempatan untuk orang yang popular dalam dunia
mendapat peran penting dalam mengisi menjadi redup. Bathinnya mulai haus
acara di TVRI. Jika kesempatan itu bisa akan ilmu agama.
diraih, maka ia bersama groupnya Kejadian tersebut membuat Subki
akan mendapat popularitas. Namun, membanting stir alur kehidupannya,
untuk meraihnya ia harus mengalahkan du­nia panggung yang telah mengha­
beberapa group pesaing yang juga rumkan namanya pun ia tinggalkan.
mendapat kesempatan yang sama. Keter­tarikannya pada agama makin
“Salah satu temen ane menganjurkan tumbuh di dasar hatinya, ia mulai ter­
untuk pergi ke orang pinter (baca; dukun) tarik dengan kegiatan pesantren kilat
agar bisa lolos seleksi. Waktu itu ane yang diselenggarakan oleh sekolah.
abstain aja, enggak punya pendapat,” “Beberapa kali ikut pesantren kilat,
kenang Subki. Namun ada personil ane disadarkan untuk menjadi orang
lainnya yang tidak sependapat usulan yang lebih taat di dalam beragama.
tersebut, karena hal itu menurutnya Walaupun sebenarnya prilaku ane tidak
tidak fair. Lalu ia menyampaikan surat Ali begitu menyimpang dari aturan agama
Imran/3 ayat 40 dan surat Al-Qashas ayat seperti main wanita, minum-minuman
83 yang masing-masing berbunyi: keras, dan sebagainya,” ucap Pimpinan
“…Dan (kejayaan dan kehancuran) Majelis Dzikir Al-Ma’tsurat ini.
itu, kami gilirkan di antara manusia Keseriusan Subki dalam menekuni
(agar mereka mendapat pengajaran,… agama makin terlihat, setiap waktu
”(Q.S. Ali Imran/3: 140). Serta ayat lidahnya selalu memperbincangkan ma­
A;-Qur’an yang artinya: “Negeri itu, salah-masalah agama. Sampai akhirnya
kami jadikan untuk orang-orang yang ia membentuk kelompok studi Islam
tidak ingin menyombongkan diri dan sebagai sarana untuk mengakomodir
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan teman-temannya dalam mendiskusikan
kesudahan (yang baik) itu adalah bagi masalah agama.
orang-orang yang bertaqwa.” (Q.S. Al- Bakat khutbah dan ceramah
da’i muda Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
109
lawak yang diselenggarakan oleh Radio
Subki pun mulai tersalurkan, banyak SK. Inilah puncak kariernya dalam dunia
temannya yang terkagum-kagum oleh panggung.
gaya khutbahnya ketika itu. Hanya ada
tiga orang yang bisa khutbah di SMA Pendidikan dan Rumah Tangga
ketika itu, di antaranya Muhammad Selepas SMA pada tahun 1991, Subki
Taufik (muridnya KH. Ahya Al-Anshari), mencoba ikut Pendidikan Kader Muba-
Suparmin, dan Subki. ligh (PKM) di Masjid Al-Azhar, Kebayoran
Sejak timbul kesadaran tersebut, Baru-Jakarta Selatan. Namun belakangan
hampir tiap malam Subki tidur di masjid ia berpikir bahwa pendidikan tersebut
agar bisa qiyamullail (bangun malam, diperuntukkan bagi orang yang sudah
red) dan tidak tertinggal shalat Shubuh mempunyai bekal pengetahuan agama
berjamaah. Puncaknya, pada suatu yang kuat, sedangkan ia merasa dir-
malam ia mendapat mimpi yang sangat inya masih kering dan kosong. Maka, ia
menakjubkan. mengikuti pendidikan tersebut hanya
“Ane pernah bermimpi hidup sezaman berlangsung satu tahun saja.
dengan Rasulullah SAW. Mungkin karena Pada tahun 1993, Subki memper­
kekotoran dan kejelekan pribadi ane, sunting seorang wanita pujaannya
sehingga ane enggak bisa melihat wajah bernama Etty Supriyati. Di usia yang relatif
beliau. Itu pun merupakan sebuah muda, ia mampu mengambil keputusan
kenikmatan yang sangat luar biasa,” tutur untuk hidup lepas dari bayang-bayang
bapak empat anak ini. orang tua. Ia harus mencari nafkah untuk
Mimpi tersebut makin memicu Subki menghidupi istrinya. “Ane menikah di
agar selalu tetap berada di jalan Allah usia muda, karena ane ingin menjaga
SWT dan mengasah diri untuk menyerap diri dari perbuatan maksiat,” tutur cucu
semua ajaran-Nya. Taubat di usia muda, Muallim Sa’ad ini.
begitulah ia menggambarkan alur Dari pernikahan tersebut, Subki
kehidupannya. Usia bagi Subki sangat dikarunia tiga orang putra, dan dua
mahal, dan kita tidak akan bisa bertaubat orang putri. Masing-masing bernama
kalau tidak dimulai dari sekarang. Dari Abdul Jabbar, Abdul hakim, Abdul
kesadaran-kesadaran itulah, tak jarang Aziz, Hilyah Afifah, dan Hulwah Afifah.
pipi Subki basah oleh air mata kala Dengan landasan cinta dan kasih sayang,
munajat kepada Allah agar diberikan ia mampu membangun keharmonisan
kekuatan iman di dalam dada. dalam rumah tangga.
Suatu saat Subki pulang kampung ke Pada tahun 1995, Subki memperdalam
Bogor untuk berkunjung ke kediaman pengetahuan agamanya dengan
almarhum kakeknya bernama Muallim mengikuti Kuliah Dirasat Islamiyah di Al-
Sa’ad. Ia melihat kitab-kitab peninggalan Hikmah, Jakarta. Di situlah bakat-bakat
kakeknya tidak ada yang mengurusi. keagamaan Subki makin berkembang,
Buku-bukunya hancur dimakan kemampuan bahasa Arabnya makin
rayap, tak satupun cucunya yang bisa terlatih. Do’a-do’a yang ia panjatkan di
meneruskan perjuangannya. “Di situlah setiap waktu mulai terjawab.
ane makin terpicu untuk mempelajari Alhasil, kuliah tersebut telah meng-
ilmu agama agar bisa meneruskan jejak hantarkan Subki bisa duduk di bangku
mendiang kakek,” kenang alumi SMA Universitas Muhammad Ibn Su’ud Riyadh,
Negeri 33 Jakarta ini. (tif ).
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 da’i muda
110
Kingdom of Saudi Arabia, Lembaga Ilmu Hj. Etty Supriyati ini.
Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Ja- Setelah sukses dengan berbagai
karta pada tahun 1997. Sebuah prestasi program di beberapa stasiun televisi
belajar yang luar biasa, karena semua bi- swasta, Subki pun dihujani oleh
aya dan kelengkapan kuliah ditanggung undangan dari berbagai kalangan
oleh peme­rintah Saudi Arabia. yang ingin mendengarkan langsung
Setelah tiga tahun lamanya Subki penyampaian taushiyahnya. Namanya
melahap berbagai ilmu di lembaga terse- pun kini tak kalah harumnya dengan
but, ia mulai dilanda kesibukan. Karena mubaligh-mubaligh yang juga fenomenal
selain kuliah, ia harus mebiayai keluarg- di masyarakat seperti Aa Gym, HM. Arifin
anya. Salah seorang dosennya mengan- Ilham, Jefry Al-Bukhori, dan dai muda
jurkan agar ia melanjutkan studinya di lainnya.
Institut Agama Islam Al-Aqidah (IAIA), Jelang Ramadhan ini bersama Sahrul
Jakarta Timur. Gunawan, Subki menggarap Album Religi
Sampai kemudian Allah memberikan berjudul Langkah Awal ciptaan Angga
kemudahan hidup bagi Subki, pada tahun Widodo, seorang musisi kenamaan
1999 ia mulai mengisi ceramah di sebuah tahun 80-an. Dalam menghiasi layar
stasiun radio swasta sampai tahun 2002. kaca Ramadhan, ia bersama Komenk
Penyampaiannya yang lugas dan penuh dan Adul beradu akting dengan bumbu
humor membuat namanya mulai dikenal humor dalam acara Wara Wiri Ramadhan
orang. “Nah, pada tahun 2002 ane mau II, mereka mencoba mendulang
dikontrak oleh dua stasiun radio swasta. keberhasilan tahun lalu yang mampu
Akan tetapi, dua hari sebelum puasa menduduki top rating.
entah kenapa mereka membatalkan Implikasi negatif dari tayangan
kontrak itu,” kenangnya. televisi menjadi perhatian kita bersama
Keadilan Allah benar-benar dan harus kaji lebih dalam solusinya.
ditunjukkan pada hamba-Nya yang Maka, usaha keras yang dilakukan Subki
taat seperti Subki, karena buah dari adalah bagaimana relung dakwah masuk
pembatalan kontrak itu ada seorang ke segala lini, melalui musik, drama,
teman dekat yang ia kenal pada waktu bahkan humor, sejauh masih dalam
di teater mengajaknya untuk mengisi koridor yang dibenarkan. Menurutnya,
program “Pasahur” di Indosiar. penelitian menunjukkan semua hal
“Pada program inilah pertama kali yang ditampilkan lewat audio visual
ane muncul di televisi,” ucap Subki. mampu terserap ke dalam memori
Setelah sukses mengisi program acara manusia sebanyak 70 persen. Artinya,
tersebut, Subkti langsung ditawari pesan melalui audio visual lebih mudah
mengisi program acara “Embun Pagi” diterima masyarakat.
di stasiun televisi yang sama. Sampai Menutup pembicaraan, Subki
akhirnya pada Ramadhan tahun 2003 ia mengajak semua kalangan untuk
ditawari mengisi “Grebeg Sahur” yang menerapkan cara berdakwah yang
diselenggarakan oleh Lativi. menurut kita sampai ke masyarakat.
“Acara Grebeg Sahur ini menurut orang Karena setiap muslim diwajibkan untuk
fenomenal sekali, karena mengacak-acak saling mensihati disesuaikan dengan
rating televisi yang lain. Hanya bertiga, kemampuan dan gaya masing-masing.
tepat punya segment yang bagus dan (Ltf)
cost yang relatif murah,” tutur suami dari
DAKWAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
111

Efektivitas Metode
Dakwah Walisongo
Keberhasilan penyebaran Islam di tanah Jawa tak
terlepas dari efektivitas metode dakwah Walisongo
yang mampu mengkombinasikan antara ajaran Islam
­dengan tradisi, adat istiadat dan budaya lokal (sufistik),­
­sehingga Islam diterima dengan damai dan smart.

W
alisongo atau Walisanga Mereka tinggal di tiga wilayah penting
dikenal sebagai penyebar pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-
agama Islam di tanah Jawa Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-
pada abad ke 15 dan 16. Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dakwah
112
Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo Nusantara sejak abad ke-15. Walisongo
adalah era berakhirnya dominasi Hindu terdiri dari sembilan wali; Maulana Malik
- Buddha dalam budaya Nusantara untuk Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang,
digantikan dengan kebudayaan Islam. Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat,
Mereka adalah simbol penyebaran Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, dan
Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Sunan Kalijaga.
Tentu banyak tokoh lain yang juga Selain Wali Songo, beberapa penyebar
berperan. Namun peranan mereka yang agama Islam lainnya yang tersohor dan
sangat besar dalam mendirikan Kerajaan mendapat sebutan wali adalah Syaikh
Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap Maulana Ishaq, seorang Syaikh dari
kebudayaan masyarakat secara luas serta Samarqandi yang akhirnya beliau pindah
dakwah secara langsung, membuat ke pasai dan wafat disana. Syaikh Ahmad
para Walisongo ini lebih banyak disebut Jumadil Kubra dari mesir, makamnya di
dibanding yang lain. Troloyo/Trowulan, Mojokerto Jawa Timur.
Dalam sejarah masuknya Islam ke Syaikh Muhammad Al-Maghribi dari
Nusantara, Walisongo adalah perintis awal Maroko makamnya di Jatìanom, Klaten
dakwah Islam di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah; Syaikh Malik Israil dari Turki,
Jawa, yang dipelopori Syeikh Maulana makamnya di Gunung Santri, Cilegon
Malik Ibrahim. Walisongo adalah pelopor Jawa Barat; Syaikh Muhammad Ali Akbar
dan pemimpin dakwah Islam yang dari Persia, makamnya di Gunung Santri.
berhasil merekrut murid-murid untuk Juga Syaikh Hasanuddin dan Syaikh
menjalankan dakwah Islam ke seluruh Aliyudin. Keduanya dari Palestina dan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
113
dimakamkan di sisi Masjid metode yang dikembang-
Banten lama, dan Syaikh kan para sufi Sunni dalam
Subakir darì Persia. Dalam menanamkan ajaran Islam
Sebutan wali yang melalui kebijaksanaan
dilekatkan kepada Wal- menanamkan (hik­mah) dan keteladanan
isongo sesungguhnya akidah dan syariat, yang baik (uswatun ha­
dari bahasa Arab: Wala Walisongo sangat sanah). Aliran teologinya
atau Waliya yang berarti memperhatikan menggunakan teologi
qaraba yaitu dekat, yang Asy-Ariyah, sedangkan ali-
berperan melanjutkan kondisi masyarakat. ran sufistiknya mengarah
misi kenabian. Dalam Misalnya, kebiasaan pada Al-Ghazali.
Al-Qur’an istilah ini di- berkumpul dan Langkah awal yang
pakai dengan penger- kenduri pada dilakukan oleh Walisongo
tian kerabat, teman atau dalam mendakwah-
pelindung. Al-Qur’an hari-hari tertentu kan agama Islam adalah
menjelaskan: “Allah pe- setelah kematian dengan mempelajari ba-
lindung (waliyu) orang- keluarga tidak hasa lokal, selanjutnya
orang yang beriman; Dia
mengeluarkan mereka
diharamkan, tapi diisi menerapkan kearifan ke-
budayaan dan adat, ke-
dari kegelapan (kekafiran) pembacaan tahlil, senangan dan kebutuhan
kepada cahaya (iman). doa, dan sedekah. masyarakat. Seteah itu
dan orang-orang yang ka- baru berusaha menarik
fir, pelindung-pelindung simpati mereka kepada
(auliya) mereka ialah syai- Islam. Karena masyara-
tan, yang mengeluarkan me- kat Jawa sangat menyukai
reka daripada cahaya kepada kegelapan kesenian, Walisongo menarik perhatian
(kekafiran). mereka itu adalah penghuni dengan kesenian. Diantaranya dengan
neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. menciptakan tembang-tembang keisla-
al-Baqarah: 257). man berbahasa Jawa, gamelan, dan per-
Selanjutnya kata songo menunjukkan, tunjukan wayang dengan lakon Islami.
angka hitungan Jawa yang berarti Setelah penduduk tertarik, mereka diajak
sembilan. Angka bilangan magis Jawa membaca syahadat, diajari wudhu’, sha-
yang diambil dari kata Ja yang memiliki lat, dan sebagainya.
nilai tiga dan wa yang bernilai enam. Dalam menanamkan akidah dan
Namun demikian, ada juga yang syariat, Walisongo sangat memperhatikan
berpendapat bahwa kata songo berasal kondisi masyarakat. Misalnya, kebiasaan
dari kata sana yang diambil dari bahasa berkumpul dan kenduri pada hari-hari
Arab, tsana (mulia) sepadan dengan tertentu setelah kematian keluarga
mahmud (terpuji). Pendapat ini didukung tidak diharamkan, tapi diisi pembacaan
oleh sebuah kitab yang meriwayatkan tahlil, doa, dan sedekah. Bahkan Sunan
kehidupan dan hal ihwal para wali yang Ampel—yang dikenal sangat hati-hati—
dikarang oleh Sunan Giri II. menyebut shalat dengan “sembahyang”
Meskipun tidak membawa faham (asalnya: sembah dan hyang) dan
tertentu kecuali Islam dan Ahl al-Sunnah menamai tempat ibadah dengan
wal-Jama’ah, metode dakwah yang di- “langgar”, mirip kata sanggar.
gunakan Walisongo adalah sama dengan Bangunan masjid dan langgar pun
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dakwah
114
dibuat bercorak Jawa dengan genteng Mulanya terjadi perdebatan seru, tetapi
bertingkat-tingkat, bahkan masjid Kudus perdebatan itu kemudian berakhir
dilengkapi menara dan gapura bercorak dengan rasa tunduk Sang Adipati untuk
Hindu. Selain itu, untuk mendidik masuk Islam. Kejadian mengharukan
calon-calon dai, Walisongo mendirikan ketika Adipati rela melepaskan jabatan
pesantren-pesantren yang—menurut dan rela meninggalkan harta dan
sebagian sejarawan—mirip padepokan- keluarga untuk bergabung dalam
padepokan orang Hindu dan Budha dakwah Sunan Kalijaga.
untuk mendidik cantrik dan calon Beberapa wali bahkan telah
pemimpin agama. membuktikan diri sebagai kepala daerah
Jejak yang ditinggalkan Walisongo itu seperti misalnya Sunan Giri, Sunan
terlihat dalam kumpulan nasihat agama Gunung Jati, dan Sunan Kudus yang
yang termuat dalam tulisan-tulisan para berkuasa di daerah-daerah di sekitar
murid dalam bahasa Jawa yang dikenal kediaman mereka. Kekuatan diplomasi
dengan primbon, yang menggambarkan dan kemampuan dalam berhujjah atas
hakikat aliran tasawuf yang mereka anut kekuatan pemerintahan Majapahit
dan kembangkan. Hal ini juga didasarkan yang sedang berkuasa ditunjukkan oleh
pada manuskrip yang ditemukan Dre- Sunan Ampel, Sunan Gresik dan Sunan
wes yang diperkirakan ditulis pada masa Majagung. Alhasil, Prabu Brawijaya I (Raja
transisi dari Hinduisme kepada Islam, ya- yang sedang berkuasa di Majapahit saat
kni pada masa Walisongo hidup. Dalam itu) memberi izin kepada mereka untuk
manuskrip yang menguraikan tasawuf memilih daerah-daerah yang disukai
itu terdapat beberapa paragraf cuplikan sebagai tempat tinggal. Di kawasan
dari kitab al-Bidayah wa al-Nahayah karya baru tersebut mereka diberi kebebasan
al-Ghazali. mengembangkan agama, menjadi imam
Sementara terhadap mereka yang dan bahkan kepala daerah masyarakat
keras dan gigih menentang dakwah setempat.
Islamiyah, para wali menerapkan Para Walisongo tersebut mampu
metode al-mujadalah billati hiya ahsan meracik sedemikian rupa metode dakwah
(berbantah-bantah dengan jalan yang yang sesuai dengan budaya lokal namun
sebaik-baiknya). Mereka diperlakukan tanpa mengurangi subransi ajaran Islam
secara personal, dan dihubungi karena para Walisongo dikenal pula
secara istimewa, langsung, bertemu sebagai ulama, tafaqquh fiddin dan
pribadi sambil diberikan keterangan, sangat luas wawasan ilmunya, bahkan
pemahaman dan perenungan (tadzkir) ilmu-ilmu yang kita kenal sebagai sosial,
tentang Islam. Cara ini dilakukan oleh politik, antropologi dan sebagainya.
Raden Rahmat atau Sunan Ampel ketika Prihal ini digambarkan pada kitab, babad,
berdakwah kepada Adipati Aria Damar dan serat kuno, di antaranya Kitâb Kanzul
dari Palembang. Ulûm Ibnul Bathuthah; Babad Tanah Jawi;
Berkat keramahan dan kebijaksanaan Babad Majapahit lan Para Wali; Hikayat
Raden Rahmat, Aria Damar masuk Islam Hasanuddin; Wali Sanga Babadipun Para
bersama istri dan seluruh penduduk Wali; dan Serat Centhini. Tulisan di masjid
negeri yang dipimpinnya. Metode dan makam Walisongo juga dijadikan
itu dipergunakan pula oleh Sunan sumber.
Kalijaga ketika berdakwah mengajak Menurut Kitâb Kanzul Ulûm Ibnul
Adipati Pandanarang di Semarang. Bathuthah, Walisongo adalah sembilan
dakwah Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
115
membuat syair-syair keagamaan Arab.
Bahasanya saja beda. Tentang membuat
dan menggunakan gamelan serta beduk,
kemungkinan besar berpedoman pada
pendapat al-Ghazali dalam Ihyâ’ Ulûmid-
dîn bahwa alat musik yang dilarang
hanya yang disebut dalam Hadits.
Tentang pertunjukan wayang, awalnya
Sunan Giri tak setuju, tapi akhirnya beliau
dan wali lainnya menyetujui setelah
Sunan Kalijogo mengusulkan wayang
diubah bentuknya: tangan lebih panjang
dari kaki, hidung panjang-panjang,
kepala agak menyerupai binatang, dan
lain-lain agar tak serupa persis dengan
manusia. Tentang membakar kemenyan,
bukan untuk arwah orang mati, tapi
untuk mengharumkan ruangan dan
ulama berilmu agama tinggi serta karena Nabi suka wangi-wangian.
mempunyai karamah, yang diutus Sultan Dengan kata lain, metode dakwah
Muhammad I Turki untuk menyebarkan yang digunakan oleh para Walisongo
Islam di Jawa. Bila salah satu pergi atau tersebut sejalan dengan Firman Allah
meninggal, maka segera digantikan SWT :“serulah (manusia) kepada jalan
wali lain. Sedangkan Sunan Bonang Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
meninggalkan Primbon Wejangan Sunan yang baik dan bantahlah mereka dengan
Bonang berisi Fikih, Tauhid, dan Tasawuf, cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
di antaranya berdasarkan Ihyâ’ Ulûmid- Dialah yang lebih mengetahui tentang
dîn al-Ghazali, al-Anthâki dari Dawud al- siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Anthaki, dan kitab Syekh Abdul Qodir al- Dialah yang lebih mengetahui orang-
Jailani. Menurut Muhammad Syamsu As., orang yang mendapat petunjuk.” (An-
ajaran Sunan Bonang mengikuti akidah Nahl : 125).
Ahlusunah wal Jamaah dengan mazhab Memang ada sementara pihak
Syafii, dan mewakili ajaran semua yang mempermasalahkan metode
Walisongo. dakwah Walisongo, dianggap
Sunan Giri dinamai Sultan Abdul Faqih, sebagai bertentangan dengan dalil
karena Ilmu Fikihnya sangat mendalam, syar’i. Sebagian lagi bahkan berani
ia mengajar Ilmu Fikih, Ilmu Tafsir, Ilmu menyalahkan peninggalan para ulama-
Hadits, Nahwu, dan Sharaf; Sunan Kudus wali itu. Namun, biila mau berpikir jernih
dijuluki Waliyul Ilmi, menguasai Ilmu dan bijak, metode dakwah Walisongo
Ushul Hadits, Ilmu Tafsir, Ilmu Sastra, seharusnya dianggap sebagai suatu
Manthiq, dan terutama Ilmu Fikih; dan langkah yang cerdas, taktis. strategis dan
Sunan Gunung Jati mempelajari Ilmu brilian. Sebab, jika tidak menggunakan
Syariat, Hakikat, Thariqat, dan Ma’rifat. metode dakwah seperti itu, mungkin
Tentang Walisongo membuat penyebaran Islam tidak efektif dan Islam
tembang dan puji-pujian Jawa. Hal ini tidak berkembang sebagaimana yang
sebagaimana sahabat dan ulama salaf kita saksikan sekarang ini.***
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dunia santri
116
Sudah saatnya Islam
ditampilkan secara rahmatan
lil’alamin, ramah dan
menyejukkan. Bukan Islam
yang sempit, galak, primordial,
etnisitas dan menyeramkan.
Sejalan dengan itu, harus
dikembangkan dakwah bil
hal, yang berorientasi kepada
amal soleh dan produktivitas.
Disni seorang dai, bukan
hanya bisa bicara berdakwah
bil lisan, bahkan harus
Drs. H. Cholisuddin Yusa memberikan contoh nyata.

Mengembangkan Dakwah
Rahmatan Lil’alamin
M
emasuki komplek Cholisuddin Yusa (48) dan keluarganya,
Yayasan Tebar Iman sejak hampir lima belas tahun lalu
(YTI), yang terletak di bermukim, dan dijadikan base camp
Jalan Cenderawasih dalam melakukan kegiatan keagamaan,
No. 100, Cipayung, pendidikan maupun pengembangan
Ciputat, Tangerang Selatan, menjelang dakwah Islam.
magrib, terasa seperti berada di sekitar Pria yang dikenal kalem dan santun,
kawasan Ciawi, Puncak, Bogor. Ini karena sejak usia remaja memang sudah dikenal
suasananya nyaman, udaranya sejuk, dan sebagai dai. Di tanah kelahirannya
terasa tentram. Komplek YTI seluas sekitar Magelang, ia kerap diundang untuk
1,5 hektar mampu diciptakannya sebagai berdakwah. Lulus SMA, Kiai Cholis
Islamic Village. Di tempat inilah Drs. H. melanjutkan studinya ke Perguruan
dunia santri Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
117
Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) pada 1982. dan menyeramkan. Yang tak kalah
Disini bakatnya sebagai dai menjadi lebih pentingnya, harus dikembangkan
terasah dan makin berisi karena dibekali dakwah bil hal, yang berorientasi kepada
oleh pengetahuan atau ilmu agama amal soleh dan produktivitas, serta
yang makin dalam. Bahkan ia pernah keteladanan dari dai itu sendiri. Disni
menyabet gelar dai Terbaik pada Lomba seorang dai, ungkap dia, bukan hanya
Dakwah Mahasiswa Tingkat Provinsi DKI bisa bicara berdakwah bil lisan, bahkan
Jakarta. harus memberkkan contoih nyata.
Usai menyelesaikan kuliah di PTIQ Terkait dengan itu, Ustaz Cholis yang
dan IAIN Jakarta (sekarang UIN), sejak tak jarang disapa kiai oleh jamaahnya
1990-an, Ustaz Cholis makin intens menunjuk kasus dirinya yang akhirnya
bergelut dengan dunia dakwah. Tak pelak tergerak pula untuk berwirausaha
undangan berdakwah terus mengalir dari dengan membuka usaha budi daya
berbagai kalangan masyarakat maupun jamur. Dengan bekal ilmu yang dipelajari
penjuru daerah. Boleh dikatakan, hampir dari rekannya yang sudah sukses
seluruh provinsi di Indonesia sudah berusaha jamur, ia mempelajari berbagai
disatroni dakwahnya. Bahkan belakangan seluk beluk tentang budi daya jamur.
ia mulai go internasional karena diundang Untuk urusan tempat usaha tidak ada
untuk berdakwah di Jepang. Dalam masalah karena bisa menempati salah
berdakwah, ia tidak berlaku diskriminatif. satu sudut di komplek YTI. Sementara
“Sepanjang saya sehat, dari kelompok tenaga kerjanya diambil dari santrinya
masyarakat dan daerah mananpun yang yang sebelumnya diberi pengetahuan
mengundang dakwah, pasti saya akan dan keterampilan. Pun, pasarnya sudah
datangi,” ujarnya. dipelajari dan diakses sehingga siap
Ulama paruh baya yang juga untuk menerima produksi dari budidaya
Pembimbing Haji Pertamina ini, jamur yang akan dihasilkannya.
mempunyai concern luar biasa terhadap Untuk merintis usaha budidaya
dakwah. Hal ini terkait dengan makin jamur memerlukan dana awal Rp 50 juta.
merebaknya dekadensi moral di kalangan Disinilah masalahnya. Kebetulan saat
umat Islam di seluruh Indonesia, kota itu ia belum mempunyai uang. Bebagai
hingga desa. Merebaknya dekadensi usaha ditempuh, terutama dari sudut
moral pada sisi sebagai akibat dari spiritual sambil melaksanakan dakwah
dampak modernisasi dan westernisasi, seperti biasa. Singkat cerita. Kala itu,
namun pada sisi lain sangat mungkin Kiai Cholis mendapat giliran khutbah
akibat dakwah yang dilaksanakan selama Jumat di Elnusa. Di tengah perjalanan, ia
ini kurang efektif. Untuk itu, menurutnya meramu shalawat. Ramuan shalawat itu
perlu ada paradigma baru dalam lalu dikirimkan via SMS ke istrinya agar
dakwah. “Dakwah bukan diarahkan ikut dibaca dengan harapan Allah SWT
untuk menyalahkan, melainkan harus membukakan rejeki untuk bekal usaha
memberikan solusi,” ujarnya. budi daya jamur.
Dalam disain besar dakwah besar Tanpa diduga, usai melaksanakan
yang digagasnya, sudah saatnya Islam shlat Jumat, Direktur Elnusa mengajaknya
Indonesia ditampilkan sebagai Islam ke ruang kerjanya dan memberikan
yang rahmatan lil’alamain, ramah dana Rp 50 juta. Uang sebesar itupun
dan menyejukkan. Bukan Islam yang kemudian digunakan untuk wirausaha
sempit, galak, primordial, etnisitas budidaya jamur yang memang sudah
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dunia santri
118

diniatkan dan disiapkan. Sekarang khusyu’ dalam berzikir. Dengan cara


usahanya sudah berkembang dan tersebut, Majalis Zikir yang dipimpinnya
memberikan keuntungan menjanjikan. mampu bertahan sudah tujuh tahun.
Dari keuntungan tersebut sebagian Bahkan kini sudah merambah hingga ke
digunakan untuk reinevstasi usaha budi Aceh, Manado, Palembang, Bali, hingga
daya jamur, dan sebagian lagi untuk Jepang. Adapun materi zikirnya disusun
membiayai Yayasan Tebar Iman. sendiri dengan bimbingan dari asatiz
Sebagai dai yang juga mempunyai lainnya. Sedangkan untuk asmaul husna,
keahlian di bidang qoriul Qur’an merupakan racikan sendiri.
binnaghom (membaca Al-Qur’an Ke depan, menurut Wakil Ketua NU
dengan lagu), Ustaz Cholis, juga Provinsi Banten, ia ingin mengembangkan
mengembangkan zikir jamaah. Untuk itu, dakwah dengan konsep zikir dan dibalut
bersama-sama sejumlah ustaz lainnya ia akhlakul karimah. Disini, dakwah dan
mendirikan Majelis Zikir Asmaul Husna. zikir yang dikembangkannya diarahkan
Selain secara berkala menyelenggarakan agar tidak hanya membuat umat men­
zikir di komplek YTI dengan ribuan jadi soleh secara individual dan ritual,
jamaah, juga menyelenggarakan zikir di melainkan juga soleh secara sosial.
berbagai masjid/musholla/perkantoran/ “Jadi, bukan dakwah untuk dakwah,”
pemukiman, yang rutin adalah di Masjid ungkap suami dari empat empat anak-
Jami Darul Azkar, Karang Tengah, Jakarta anak masing-masing bernama: Toriq Ali
Selatan setiap hari Rabu. Faruqi (19) Binus semeter 3, Hanna Bilqis
Sedikit berbeda dengan majslis zikir (17 tahun), di UMPTN, Jihan Salsabila
yang sudah ada, Majelis Zikir Asmaul (13) Pesantren As-Syafiiyah Polo Air
Husna lebih mengedepankan kefasehan Sukabumi, Yusa Paraclete (3) tahun. Dan
dalam membaca lafaz zikir dan Al-Qu’an Istri Hj. Tatu Hawa, lulusan IIQ.
serta tidak mengharuskan munculnya Perihal istrinya, Kiai Cholis
tangisan jamaah yang terlalu dipaksakan. seperti beberapa alumni PTIQ
Namun dengan cara zikir yang dilakukan, lainnya, dipertemukan ketika masih
jamaah tetap menikmati dan dapat mahasiswa.***
dunia santri Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
119

Mencetak Santri Terampil,


Mandiri dan Berkarakter

Y
ayasan Tebar Iman (YTI) Dosen atau pengajar di YTI berasal dari
didirikan dan didonasi oleh PTIQ dan Universitas Madinah untuk
sejumlah mantan pejabat di bidang agama, sedangkan untuk bi-
lingkungan Dirjen pajak dan dang keterampilan dari Depnaker.
masyarakat. YTI berdiri pada 1996. Pendidikan yang diberikan berupa
Berlokasi di Jalan Cendrawasih No. keterampilan di bidang komputer,
100, Cipayung, Ciputat, Tangerang menjahit, las, tata boga, potong ram-
Selatan. Kegiatan utama YTI adalah but, montir dan lain-lain. Sedangkan
mengelola Lembaga Pendidikan Ket- pendidikan agamanya diarahkan agar
erampilan berbasis akhlakul karimah. santri mampu menghafal Al-Qur’dan
Lama pendidikan satu angkatan sela- memahami seni bacaan Al-Quran.
ma tujuh bulan. Per angkatan berjum- Sampai saat ini, YTI telah berhasil me-
lah 40 orang santri. luluskan alumni tak kurang 450 orang.
Menurut Ustaz Cholisuddin Yusa, Dari sebanyak itu, sebagian besarnya
YTI didirikan untuk suatu obsesi agar terserap ke lapangan kerja dan meln-
setiap anak yatim mempunyai jiwa wi- jutkan ke SMA/kuliah.
rausaha, mandiri dan berkarakter. Anak Kia Cholis mengatakan, pendidikan
yatim yang belajar disini merupakan keterampilan yang dikelola YTI tidak
lulusan SMP dan SMA dari berbagai berorientasi kepada formalitas atau
daerah (kini ada 20 provinsi). Sebelum- ijazah, melainkan lebih kepada kuali-
nya calon santri, diseleksi oleh alumni tas. Lulusan YTI diarahkan mempunyai
di daerah masing-masing. Di Jakarta keterampilan dan kemandirian. Serta
dilseksi oleh yayasan dan psikolog UI. mampu membuka lapangan kerja un-
tuk orang lain, dan bukan
untuk menjadi pegawai.
Soal kendala, ia mengakui
adanya kendala di bidang
keuangan. Hal ini lantaran
sekarang banyak orang
kuatir secara terbuka
membantu kegiatan so-
sial. Dalam rangka akun­
tabilitas anggaran, setiap
tahun keuangan YTI di-
audit oleh akuntan publik
independen dengan hasil
audit Wajar Tanpa Penge-
culian (WTP). ***
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 UMAROH
120
Dr. Ing. H. Fauzi Bowo

Birokrat
Tulen
Yang
Relijius
“Kalau ada orang yang
bingung koq di rumah Pak
Gubernur ada pengajian?
Saya hanya bisa membatin,
ini orang nggak kenal gue
kali ya…? Kalau die kenal
saya dari dulu, pasti tahu
kalau pengajian itu bagian
dari tradisi rumah saya”.

S
ejak kecil Gubernur DKI Jakarta Dr.
Ir. Fauzi Bowo sudah akrab dengan
nilai-nilai religius. Ia dibesarkan
dalam keluarga dan kultur Betawi.
Nilai-nilai relijiusitas dan budaya ini
pula yang ia terapkan terhadap anak-anaknya,
meskipun disadari zaman telah mengalami
berbagai perubahan. Sejak kecil, Bang Foke,
demikian ia bisa disapa, aktif dengan dunia
UMAROH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
121
pengajian. Selain bagian dari upaya Juga kepada bapaknya Habib Naufal,
peningkatan dan ketakwaan, baginya yaitu Habib Salim bin Jindan. “Makanya
pengajian merupakan gerbang utama tidak perlu heran jika saya akrab
untuk memahami dan menyelami Al- dengan para habaib seperti saudara.
Qur’an. Karena sudah dekat sejak kecil,” ujarnya
Di rumahnya, sejak usia dini, seraya menjelaskan bahwa kakeknya
orang tua dan khususnya kakeknya, merupakan salah satu biangnya NU di
telah menjadikan pengajian sebagai Jakarta.
salah satu pilar untuk memperindah Tradisi lain yang hingga kini tetap
dan memperkuat bangunan rumah dipelihara adalah memenuhi undangan
keluarga besar. Bahkan kalau maulidan, pengurus majelis taklim dan tempat
beliau (baca: kakek Fauzi Bowo) tidak ziarah yang tersebar di wilayah DKI
hanya mengundang ulama-ulama NU, Jakarta. Tidak terkecuali Kramat Luar
juga mengundang ulama dari luar Batang, makam Shahibul Qutub Al-Habib
Jawa bahkan dari Al-Azhar, Kairo. “Jadi Husein bin Abu Bakar Alaydrus yang
pengajian di rumahnya merupakan sebelah utara kota Jakarta. Hingga kini
bagian dari tradisi turun temurun,” komunikasi dengan para keluarga (alm)
ungkap pria kelahiran Jakarta, 10 April Habib Husein bin Abu Bakar Alydrus,
1948 . Kramat Luar Batang masih terus berjalan.
Dalam belajar, tidak sekadar
memahami atau mendalami, melainkan
diterapkan. Sementara di rumah ia Agama Pegangan Hidup
memposisikan diri bukan sebagai sosok Bagi Bang Fauzi yang ketika Piklada
superior. Ini tertanam dari kecil. “Kalau 2007 terkenal dengan jargon ‘Coblos
ada orang bingung koq di rumah Pak Kumisnya’, agama adalah pegangan
Gubernur ada pengajian. Saya hanya bisa hidup. Ini bukan basa basi. Sebab ka-
membatin, ini orang nggak kenal gue kali lau tidak berprinsip demikian, manusia
ya? Kalau die kenal dari dulu, pasti tahu akan kehilangan arah. Akan mudah ter-
kalau pengajian itu bagian dari tradisi kena pengeroposan dan pembusukan.
rumahnya,” tukasnya. Kalau orang tidak memiliki kemantapan
Selain orang tua, Bang Fauzi atau pegangan dalam hidupnya sudah
mengaku, sosok lain yang berpengaruh kelihatan, akan seperti layangan putus.
dalam proses religiusitasnya adalah Baginya, agama bisa fungsi sebagai lagu.
Habib Sami bin Abdullah Al-Athas, dan Sesedih atau segembira apapun sebuah
kakeknya sendiri, KH. Abdul Manaf. KH. lagu, selalu saja indah untuk dinikmati.
Abdul Manaf, merupakan sahabat dekat Begitupun hidup bagi orang yang be-
KH. Wahid Hasyim, ayahnya Gus Dur. ragama.
Sang Kakek memilki net work luas, dan Prinsip ini pulalah yang ia jadikan
berteman akrab dengan KH. Abdullah perisai dalam menjalani profesinya
Syafi’ie, KH. Thahir Rohili, KH. Abdur Razak sebagai birokrat. Untuk menjaga stabilitas
Makmun dan semua semua ulama besar keimanannya, ia mempunyai resep
lain. sederhana yakni: segalanya milik Allah
Sejak kecil, kakeknya sering dan pada akhirnya akan dikembalikan
mengajak mengaji di tempat-tempat pada Allah. “Sebagai orang yang beriman
ulama tertentu, terutama ke Kwitang. kita kembalikan pada Allah. Mau jadi
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 UMAROH
122

Soal Jargon Serahkan


Kepada Ahlinya
“Padahal yang dimaksud DKI Jakarta Ali Saidikin, dan tak din-
serahkan kepada ahlinya ini yana Bang Ali, panggilan Ali Sadikin
bertanya kepada Fauzi Bowo: “Eh, kamu
bukan berarti saya (Fauzi Bowo) kan orang Betawi, ngapain kerja untuk
merasa ahli segala urusan. Jika pemerintah pusat? Kerja di Pemprov
masalah tersebut masuk dalam DKI Jakarta aja, tenaga kamu diperlu-
kan di tempat ini,” ungkap Bang Ali, se-
ranah hukum, maka serahkan
bagaimana dikutip dalam buku Berdoa
kepada ahli hukum. Artinya, dan Bekerja Untuk Jakarta.
setiap urusan harus ditangani Akhirnya, ia mengamini permintaan
oleh orang yang ahli di bidang Bang Ali dengan menjadi birokrat, dan
ternyata pilihannya tersebut tepat.
masing-masing”. Karirnya meleset bak panah mening-
galkan busurnya. Dari mulai sebagai

P
ilihan profesionalnya un- staf pada Biro Kepala Daerah, Pelaksana
tuk mengabdi sebagai birokrat Tugas Kepala Biro daerah DKI Jakarta
boleh dibilang suatu kebetulan. (1970-1982), Wakil Gubernur DKI Jakar-
Usai lulus dari sekolah di Jerman ia ta (2002-2007), hingga akhirnya meraih
bekerja sebagai konsultan di beberapa posisi puncak sebagai orang nomor
proyek, antara lain Proyek Jabotabek. satu di DKI Jakarta (Gubernur DKI Ja-
Suatu kali ia bertemu dengan Gubenur karta 2007-2012).
Saat kampanye Pilkada DKI 2007,
Tim Suksesnya mengkam-
panyekan Fauzi Bowo se-
bagai orang yang paling
layak menjadi Gubernur
DKI Jakarta, karena diang-
gap berpengalaman dan
ahli di bidang pemerin-
tahan. “Untuk membangun
Jakarta, serahkan kepada
ahlinya dan kepada yang
sudah berpengalaman. Jika
tidak, kehancuran tinggal
menunggu waktu.” Kalimat
tersebut mensitir sebuah
Hadits Nabi SAW dan men-
UMAROH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
123
birokrat atau mau jadi apapun, kita
jadi jargon kampanye Bang Kumis pada kembalikan pada Allah. Sebab kita
Pilkada 2007. percaya, sekali Allah berkata kun fa
Setelah terpilih menjadi Gubernur DKI yakun, maka terjadilah!”
Jakarta, banyak problema di Jakarta yang Di sisi lain, ia mengingatkan
belum dapat dituntaskan. Bahkan, host kon- akan pentingnya zakat. Tentang
dang Choki Sitohang dalam acara Take Me berzakat, ia berpendapat, jangan
Out sering berucap, “Pria single, tunjukkan pe- hanya saat kita lagi kaya aja.. Pada
sonamu!”. Ada juga yang gregetan berteriak, saat memiliki rizki lebih sedikit dari
“Fauzi Bowo, tunjukkan pesonamu!”. yang biasanya, juga harus dikeluarkan
Hujan kritik tersebut lambat laun mem- zakatnya. Kalau ditanya mengapa
buat birokrat yang gemar fotografi ini kita harus melakukan itu? Bang Fauzi
meradang. Ia merasa kata-kata dalam jar- menyatakan, semua dikembalikan
gon kampanyenya itu banyak diplintir dan pada keimanan dan ketakwaan kita.
disalah-persepsikan. Apalagi belakangan “Ini akan lain kalau terjadi pada orang
ini konstelasi, iklim dan suhu politik di DKI yang memasang keyakinan bahwa
Jakarta mulai sedikit panas. Lebih-lebih segalanya dikembalikan pada Allah.
setelah Bang Fauzi diangkat menjadi Ang- Ia akan ikhlas dan bahkan dengan
gota Dewan Pembina Partai Demokrat. riang melakukan itu. Sebab ia yakin
Spekulasi politikpun bermunculan, ke- rizkinya berasal dari Allah dan harus
mungkinan Partai Demokrat mengelus- dikeluarkan di jalan yang Allah ridhai,”
elus Bang Fauzi sebagai salah satu kandidat tutur Fauzi Bowo, yang juga Ketua
Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2012. Umum Mabin.
“Padahal yang dimaksud serahkan ke- Untuk sampai pada makom ini,
pada ahlinya ini bukan berarti saya merasa dalam persepketif Bang Fauzi, lagi-lagi
ahli segala urusan. Jika masalah tersebut harus dibiasakan sejak kecil. Kalau ti-
masuk dalam ranah hukum, maka serahkan dak, orang suka lupa. Begitu juga kalau
kepada ahli hukum. Artinya, setiap urusan kita biasakan salat tahajut, kantuk atau
harus ditangani oleh orang yang ahli di bi- malas bukan lagi jadi alasan. Malah
dang masing-masing.” tutur Ayah dari Dyah bisa jadi ladang amal. Bahkan akan
Namira ini. merasa hilang atau mendapati ada
Sebagai manusia biasa, Fauzi mengakui ruang yang tiba-tiba kosong dalam
banyak keterbatasan. Baginya banyak perma- diri ketika tak melakukannya. “Pada
salahan yang sudah mengakar dan tumplek tingkat ini, ibadah sudah tidak lagi
di ibukota ini, butuh waktu yang cukup pan- didefinisikan sebagai kewajiban. Tapi
jang untuk mengentaskannya. “Lima tahun sebagai “candu.” Sehingga tumbuh
rasanya tak cukup untuk membangun kota keyakinan bahwa Allah adalah seribu
ini lebih baik lagi,” tukasnya. satu hal yang ia butuhkan. Selain Al-
Jika Jakarta ditangani oleh orang yang lah, ia tidak lagi membutuhkan,” ung-
hanya bermodalkan ambisi dan tak faham kap Bang fauzi.
permasalahan di dalamnya, maka kota
kelahiran MH. Thamrin ini akan makin carut Menjadi Berguna
marut dan tidak terkondisikan. Dan, kehan- Bang Fauzi mengaku tidak punya
curan sebagaimana yang disampaikan oleh cita-cita yang terlalu muluk-muluk. Ia
Rasulullah ini akan menyapa ibukota ter- menyadari, lahir dari suatu lingkungan
cinta ini. (Ltf) yang punya material value lebih dari
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 UMAROH
124
orang lain. Namun itu tidak menghalangi silahkan tanya orang-orang Sawah Besar
kepekaan sosial, melainkan justeru dan Batu Ceper, Jakarta Barat. Tradisi dan
membuat kepekaan sosialnya tertantang kepekaan ini sudah diasah oleh orang tua
dan meningkat. Bahkan sebagaimana sejak kecil. Orang tuanya mengajarkan,
dicontohkan orang tuanya, menyediakan hidup itu tidak bisa melepaskan diri dari
rumah-rumah untuk keluarga tidak lingkungan yang ada. Bahwa di sekitar
mampu. Ada yang gratis dan ada juga kita banyak orang yang tidak setara
yang bayar semampunya. “Dengan dalam hal pencapaian kehidupannya.
catatan, asal tidak kafiran,” tutur Mantan “Jadi, kalau kita punya sesuatu, kewajiban
Ketua Umum Bamus Betawi ini. paling pertama, adalah inget, bahwa di
Contoh lainnya, setiap tiba sekeliling kita banyak orang yang wajib
pemberian zakat fitrah, ia pasti ambil kita bantu,” ungkap suami dari Hj. Sri
bagian terdepan. Kalau tidak percaya Hartati dan ayah dari tiga orang anak

Taraweh,
Shubuh
Keliling dan
Majelis Zikir

R
elijiutas lain yang terus dipe- Fauzi Bowo. Masyarakat Betawi dari lima
lihara oleh Fauzi Bowo adalah wilayah ota Madya DKI Jakarta akan tu-
dengan melakukan taraweh rut serta dalam acara Lebaran Betawi
keliling. Pada Ramadhan 2010, tersebut. “Kita juga akan mengajak per-
taraweh keliling ini sekaligus juga digu- wakilan dari masyarakat Betawi yang
nakan sebagai momen baginya untuk berada di luar lima wilayah DKI yaitu ma-
bersilaturahim dengan warga Jakarta. syarakat yang berada di Bogor, Bekasi,
Pada awal taraweh keliling, Foke melaku- Tangerang dan diluar itu,” kata Fauzi.
kan buka buasa dan shalat magrib di Masjid Gubernur yang lebih akrab dipang-
Ar-Rahma di Jalan Paseban, Senen, Jakarta gil Foke mengatakan, ada beberapa
Pusat. Setelah itu, Foke akan melakukan kegiatan dalam Lebaran Betawi antara
shalat isya dan tarawih di Masjid Jami Al- lain acara bincang-bincang di televisi
Falah di Jalan Percetakan Negara I, Johor dan radio. Menurut Ketua Bamus Be-
Baru, Jakarta Pusat. tawi Nachrowi Ramli mengatakan ada
Selain taraweh, Bang Fauzi juga juga berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
melaksanakan Lebaran Betawi, yang Bamus Betawi dalam bulan Ramadhan
akan dilaksanakan pada 25-26 Sep- dan Lebaran. “Bamus Betawi pada bulan
tember 2010 di Jakarta Barat. “Semua Ramadhan mengadakan kegiatan buka
komponen Betawi yang ada bergabung bersama dan santunan terhadap anak
menyelenggarakan Lebaran Betawi. yatim,” katanya.
Tahun ini bakal diselenggarakan di Ja- Kebiasaan lain dari Gubernur DKI Ja-
karta Barat,” kata Gubernur DKI Jakarta karta yang satu ini adalah melaksanakan
UMAROH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
125
yang sempat mendalami pendidikan pernah mengatakan harus kesana, harus
pemerintahan dan kepemimpinan kesini, harus kuliah ini, kuliah itu. Tidak.
dengan mengikuti Sespanas (1989) dan Mereka demokratis dalam hal ini.
Lemhanas (2000). Untungnya, sebagai lulusan terbaik
Bang Fauzi mengaku orang tuanya tidak se-Jakarta, ia punya hak studi di Jerman
pernah medikte anak-anaknya. Mereka dan di Belanda yang disediakan pihak
memberi peluang, menyajikan pilihan- sekolah. Setelah meilhat situasi disini
pilihan dan memfasilitasi seluas-luasnya. yang tak kondusif untuk kuliah karena
Ia bersyukur akan semua ini. Apalagi ia banyak demoi, ia memilih studi di Jerman.
tidak pernah memiliki kendala dari orang Tepatnya di Technische Universitat
tua untuk menjalani langkah dan pilihan Brunschweig, Jerman. Dari universitas
hidup. Waktu lulus SMA, misalnya, ia sempat ini dia meraih gelar Sarjana Arsitektur,
nganggur dua tahun. Orang tuanya tidak bidang Perencanaan Kota dan Wilayah.

ibadah Shubuh keliling. Baginya ini (alm) KH. Abdul Manaf.


adalah salah satu sarana merajut tali si- Bahwa sekarang ini, Shubuh keliling
laturrahim dengan umat. Ia mengatakan itu melembaga, menurutnya, ini adalah
bahwa cara ini tak lain sebagai suatu ben- perkembangan zaman. Karena memang
tuk penterjemahan juga aprèsiasi terha- ada tuntutan ke arah sana. “Inikan bu-
dap gaya kepemimpinan khalifah Umar kan dibikin, tidak ada instruksi guber-
bin Khatab yang sering menjalin silatur- nu? Apalagi intrusksi presiden? Nggak
rahim dan mengawasi kondisi umat yang ada. Ini tuntutan masyarakat. Ini terjadi
dipimpinnya secara diam-diam. setelah konsultasi dengan umat.
“Kalau dalam kaitan sebagai birokrat, Di samping itu, ia yakin silaturrahim
saya yakin Sayyidina Umar ini adalah bikin pajang umur dan nambah rizki. In-
tokoh teladan. Beliau tokoh kearifan, ke- gat! Rizki itu tidak selalu berbentuk ma-
adilan dan kebijakan dan tokoh agama teri. Kalau kita dido’ain oleh para ulama,
yang patut jadi teladan. Saya memang habaib, dan umat lainnya, baginya itu
mengagumi gaya kepemimpinan be- rizki yang belum tentu bisa kita dapat
liau. Tapi, ulimitly, tetap saja Rasulullah begitu saja. “Ini semua pengalaman
adalah idola saya yang paling utama,” yang mengesankan,” ungkap orang no-
tambahnya. mor satu DKI yang kerap dipanggil Bang
Tapi kenapa harus Shubuh? Fauzi Kumis ini.
mengatakan, memang harus dilakukan Selain Subuh Keliling, belakangan ia
pada saat itu. Sebab, Zhuhur, Ashar, juga mengembangkan Majelis Zikir yang
dan waktu-waktu lainnya adalah waktu diberi nama Majelis Zikir Al-Fauz. Maje-
padat kerja. Di samping itu, Subuh Kel- lis Zikir Al-Fauz ini sudah berkembang
iling sudah jadi bagian dari budaya Be- sedemikian rupa, dari mulai Tingkat
tawi. Bagi para ulama, pagi-pagi sudah Provinsi hingga ke Tingkat Kecamatan
berkeliling mengaji, itu sama saja den- se-DKI Jakarta. Para Pengelolanya pad-
gan Shubuh keliling. Istilah sederhanan- uan antara umaro (birokrat) dan ulama.
ya mereka silaturrahim dengan keluarg- Melalui Majelis Zikir, Fauzi ingin agar se-
anya dengan gurunya atau dengan siapa lain terjalin silaturahmi antara ulama dan
saja. Bagi Fauzii, yang namanya Subuh umaro, juga agar segala gerak dan nafas
Keliling sudah ia lakukan sejak kecil. “Me- dalam kehidupan kita selalu diselimuti
mang ketika di Jerman sempat terputus. oleh ingat (zikir) kepada Allah SWT. (Ltf,
Ya mao keliling ke siapa,” tutur cucu dari dari berbagai sumber)
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HAUL
126

KH. Abdullah Syafi’ie

Singa Podium
BETAWI
Kepiawaiannya dalam berdakwah tak perlu diragukan. Dia
lah satu dari sekian sedikit kiai yang mampu menggugah hati
umat untuk larut dalam wejangannya. Banyak masyarakat, begitu
juga ulama, yang mengucurkan air mata ketika ia berceramah
tentang alam kubur. Tak mengherankan, jika kemudian K.H.
Abdullah Syafi’ie dijuluki sebagai Singa Podium Betawi

KH. Abdullah Syafi’ie adalah ulama pernah mengenyam pendidikan agama


Betawi asli dilahirkan di Kampung Bali di Makkah.
Matraman, Jakarta pada 16 Sya’ban 1329 Beliau juga pernah berguru pada
Hijriyah bertepatan dengan 10 Agustus Habib Alwi Alhadad, seorang yang
1910 Miladiyah. Ayahnya Haji Syafi’ie banyak ilmunya hingga diminta
bin Sairan dan ibunya Nona binti Asy’ari, menjadi Mufti Johor oleh pemerintah
beliau memiliki dua saudara perempuan setempat. Kesultanan Johor memberikan
yakni Hajjah Siti Rogayah dan Hajjah Siti penghargaan besar kepada muftinya
Aminah. Sejak masih anak-anak, beliau itu. Habib Alwi adalah pendiri Daarul
mendapat pendidikan keislaman dari Aitam (Panti Asuhan) di Tanah Abang,
lingkungan keluarganya khusus dari Jakarta Pusat (1931), yang hingga kini
ayahnya. masih berdiri dengan megah. Ia juga
Setelah beranjak dewasa, secara penulis Masuknya Islam di Indonesia,
otodidak ia menimba ilmu dari sejumlah yang dijadikan salah satu rujukan dalam
ulama di kampungnya, disusul dengan seminar di Medan (1953).
ulama-ulama di wilayah Jakarta dan KH. Abdullah Syafi’ie adalah figur
Jawa Barat. Diantaranya berguru kepada yang mampu mengkombinasikan dua
KH. Ahmad Mukhtar, yang kemudian arus besar pemikiran yang berkembang
menjadi mertuanya, serta kepada Habib di lingkungan masyarakat Islam. Dalam
Alawy bin Tohir Alhaddad di Bogor. diri beliau tercermin warna NU dan
Guru-guru lakinnya antara lain Ustadz Muhammadiyahan. Beliau mampu
Marzuki, Ustadz Musanif, Ustadz Sabeki, menjadikan diri sebagai model kombinasi
Habib Ali Al-Habsyi, dan lain-lain. Selain yang menarik itu. Manakala KH. Abdullah
HAUL Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
127
Sjafii pada Pemilu 1955 berkampanye Syafi’ieyah, ulama yang kerap dipanggil
untuk partai Masyumi. Maka, rekan H. Dulah ini, berusaha memberikan
seangkatannya, KH. Tohir Rohili selama pendidikan agama semaksimal mungkin
dua periode pernah menjadi anggota kepada para santri. Makanya, tak heran,
DPR dari Partai Persatuan Pembangunan. jika sebagian santri yang diasuhnya
puluhan tahun kemudian
Sangat Disiplin menjadi ulama
Beliau dikenal sebagai ulama terkenal.
yang disiplin. Kedisplinan yang
ditempa oleh orang tuanya,
sangat mempengaruhi
sifat dan sikapnya ketika
terlibat dalam dunia
pendidikan. Melalui
Perguruan As-
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HAUL
128

KH. Abdullah Syafi’ie dan Buya Hamka

Kedisiplinan menuntut ilmu serta pengalaman menarik para santri. Bagi


menjalankan ibadah yang diterapkan H. santri yang gampang bangun setelah
Dulah kepada para santri memang tidak mendengar ketukan pertama atau
tanggung-tanggung. Ini tentu pernah sudah terbiasa bangun sebelum Pak Kiai
dialami bagi siapa saja yang pernah membangunkan tentu saja buru-buru
mondok di perguruan tersebut. Kesan pergi ke kamar mandi. Tapi, bagi yang
yang mendalam terjadi ketika beberapa kebluk, ini yang menjadi keprihatinan
menit sebelum melaksanakan shalat Pak Kiai.
Subuh. Saat-saat seperti itu, H. Dulah Pak Kiai boleh jadi marah. Santri yang
selalu membangunkan para santri serta kebluk itu pun dibangunkannya berkali-
guru-guru yang tinggal di kompleks kali. Ia juga geram kalau santri itu malah
perguruan tersebut. mengigau. Maka, lewat usaha keras
Ketika pintu tempat pemukiman untuk membangunkannya, akhirnya si
diketuk-ketuk dengan keras, para santri santri itu pun bangun. Setelah melihat
sudah tahu kalau yang mengetuk-ketuk Pak Kiai yang membangunkannya, si
itu pasti KH. Abdullah Syafi’ie, yang santri bergegas ke kamar mandi.
juga biasa disapa Pak Kiai. Ini menjadi Usai shalat berjamaah di Masjid Al-
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
129
Barkah, para santri acap- K.H. Abdullah Syafi’ie mempelajarinya kembali.
kali disuruh datang ke memang ulama Suatu saat, santri tersebut
rumahnya. Letak tempat yang mempunyai akan dipanggil lagi.
tinggal Pak Kiai sekitar kharisma yang Sedangkan bagi yang
200 meter dari masjid. tinggi. Ia juga mampu menjelaskan den-
Sebagian besar santri laki- tokoh yang berani gan benar ilmu fiqih tadi,
lak ini tentu saja bertanya- Pak Kiai pasti manggut-
dan gigih dalam
tanya di dalam hati: ada manggut. Ia mendekati
apa gerangan sehingga
menegakkan santri itu dan mengusap-
Pak Kiai memanggil. Me- kebenaran, usap kepalanya disertai
mang, perintah Pak Kiai meskipun terkait dengan doa. Panggilan
ini seringkali mendadak. dengan kebijakan mendadak ini, tentu saja
Tidak diduga sebelumnya. pemerintah. Ini menjadi pelajaran berhar-
Namun, karena ini per- dibuktikan saat ga. Kedisiplinan menun-
intah yang harus ditaati, Gubernur Ali tut ilmu akan tertanam di
para santri pun segera ke Sadikin membuat dalam hati. Kapan saja dan
rumah Pak Kiai. kebijakan tentang di mana saja, para santri
Sesampainya di rumah masalah perjudian selalu mempelajari kem-
Pak Kiai, Ustadz Rohimi bali berbagai ilmu yang di-
dan makam di DKI
(alm), salah seorang guru perolehnya di madrasah.
di madrasah menyuruh
Jakarta, Kiai Syafi’ie Banyak kitab yang
para santri untuk masuk menentang keras. ditulisnya, antara lain
ke ruang tamu. Pak Kiai yang terkenal adalah Al-
masih ada di dalam kamar Aqidah Al-Majmalah. Buku
saat itu. Para santri tentu masih tersebut dipelajari para santri
diselimuti tanda tanya di dalam hati ten- As-Syafiiyah dan masyarakat yang ada
tang panggilan secara mendadak. Salah di sekitar perguruan As-Syafiiyah. Putra
seorang santri menatap jendela. Matahari beliau KH. Abdul Rasyid mengisahkan,
mulai menampakkan wajah. Sepuluh me- kegigihan ayahnya dalam meamajukan
nit kemudian, Pak Kiai muncul. Para santri pendidikan. Pada suatu malam di tahun
buruburu mencium tangannya. Tapi, Pak 1968, Kiai Syafi’ie diminta berangkat dari
Kiai segera menarik tangannya. Ini selalu Tebet ke Jatiwaringin untuk meresmikan
dilakukan pada siapa saja. Para santri tak madrasah Ibtidaiyah As-Syafi’ieyah. Saat
mempermasalahkan soal itu. itu belum ada listrik. Jalananpun belum
Namun, hatinya deg-degan saat diaspal dan hanya berupa tanah liat yang
Pak Kiai menunjuk salah seorang santri becek jika terkena guyuran air hujan.
untuk menguraikan ilmu fiqih yang telah “Namun beliau tetap berangkat dan
diperolehnya di madrasah. Kebetulan, meresmikan madrasah itu”.
buku-buku fiqih di As-Syafi’ieyah
menggunakan bahasa Arab. Makanya, Penggugah Hati
saat menguraikan ilmu tersebut, para Sebagai dai, KH. Abdullah Syafi’ie
santri harus menggunakan bahasa Arab. merupakan protipe dai ulung,
Pak Kiai akan menggeleng-gelengkan berkarakter dan mempunyai ciri
kepala kalau penguraian itu tidak khas, yang sampai saat ini sulit dicari
tepat, apalagi salah. Maka, dengan tandingannya. Di tengah kesibukannya
tegas ia menyuruh santri itu untuk mendidik para santri, baik di Perguruan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HAUL
130
As-Syafi’ieyah yang terletak di Kampung
Bali Matraman maupun di jatiwaringin, Memori Tak Terlupakan
ia kerap berdakwah di berbagai tempat,
termasuk di Majelis Taklim As-Syafi’ieyah
yang berlangsung setiap hari Minggu.
Kepiawaiannya menyampaikan ajaran Duduk
Bersebelahan
agama tak perlu diragukan lagi. Dia lah satu
dari sedikit kiai yang mampu menggugah
hati umat untuk larut dalam wejangannya.
Banyak masyarakat, begitu juga ulama,
mengucurkan air mata ketika ia berceramah dengan Kiai
Syafi’ie
tentang alam kubur. Tujuannya tak lain
untuk menebalkan akidah umat. Tak
mengherankan, manakala dia mendapat
julukan ‘Singa Podium Betawi’.
K.H. Abdullah Syafi’ie memang ulama
yang mempunyai kharisma yang tinggi. Ia
Sebagai remaja, saya merasa
juga tokoh yang berani dan gigih dalam
beruntung dan berbahagia
menegakkan kebenaran, meskipun terkait
beberapa kali dapat duduk
dengan kebijakan pemerintah. Ini dibuk-
berdekatan/bersebelahan
tikan saat Gubernur Ali Sadikin membuat
dengan Kiai Syafi’i, meskipun
kebijakan tentang masalah perjudian dan
saya yakin beliau tidak
makam di DKI Jakarta, Kiai Syafi’ie menen-
mengenal saya. Karena
tang keras. Karena itulah, pada 1973, ia
beberapa kali sempat duduk
bersama ulama lainnya mendirikan Maje-
tidak jauh dari beliau, yang
lis Muzakroh Ulama. Untuk merealisasikan
saya ingat beliau mempunyai
kegiatan itu, K.H. Abdullah Syafi’ie meng-
tulisan tangan bahasa Arab
hubungi beberapa ulama terkemuka, an-
(khot) yang bagus dan indah.
tara lain K.H. Abdus Salam
Djaelani, K.H. Abdullah Musa,
dan sebagainya.
Dalam majelis itu dibahas
tentang permasalahan ten-
tang berbagai masalah, sep-
erti masalah perjudian, P4,
kuburan, dan sebagainya. K.H.
Abdullah Syafi’ie memang
sangat peduli terhadap per-
masalahan yang akan menjer-
muskan masyarakat. Karena
itu, ia dipandang se­bagai
ulama yang vokal, tegas, dan
jujur. Maka, tak heran, kalau
para pejabat di DKI Jakarta
khususnya sangat menyukai
HAUL Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
131
Sebagai orang yang ketika kecil (awal Bahkan banyak diantara jamaah
60-an hingga akhir 70-an saat usia saya yang mencapai ribuan berkunjung
sekitar belasan tahunan) menetap di pada Pengajian Mingguan di Masjid Al-
Menteng Atas Jakarta Selatan, tidaklah Barkah, datang dari tempat yang lebih
susah bagi saya untuk mengenang KH. jauh, seperti Jabodetabekjur. Meskipun
Abdullah Syafi’ie. Terlebih masa kecil tentu saja, tidak dengan berjalan kaki.
saya banyak dihabiskan dari ngaji- Sebab, jaraknya puluhan kilometer. KH.
mengaji dan mendengarkan ceramah Abdullah Syafi’ie memang dikenal ulama
agama di sejumlah masjid dan musholla kharismatik yang ceramah-ceramahnya
yang cukup banyak bertebaran di banyak diminati oleh banyak kalangan.
sekitar Menteng Atas dan Pasar Kehadirannya banyak dielu-elukan oleh
Manggis. Salah satu mesjid yang kerap jamaahnya.
menjadi langganan saya shalat rawatib Manakala tidak sempat menghadiri
dan mengaji atau mengikuti ceramah langsung pengajian ke Masjid Al-
agama adalah Masjid Al-Mujahidin, yang Barkah, biasanya saya mendengarkan
berjarak hanya sekitar 50 meter dari siaran langsung melalui radio As-
rumah saya. Syafiiyah. Pada dekade 70-an hingga
Seingat saya, KH. Abdullah Syafi’ie 80-an, Radio As-Syafiiyah merupakan
bukanlah pengajar tetap di mesjid satu diantara radio swasta dakwah yang
ini. Yang menjadi pengajar tetapnya paling terkenal di Jakarta. Belakangan,
adalah KH. Soleh Djaelani MA, adik mungkin sebagai upaya membidik
dari KH. Abdus Salam Djaelani. Meski pangsa pasar yang lebih luas, Radio As-
demikian, manakala digelar Peringatan Syafiiyah dikembangkan lagi menjadi
Hari Besar Islam seperti Maulid Nabi Radio Alaikas Salam (RAS) FM. Selain itu,
Muhammad SAW atau Peringatan Isra juga Radio Suara Pulau Air FM 89,5
Mi’raj, KH. Abdullah Syafi’ie sempat Meski sudah berganti nama, nuansa
diundang berceramah agama di mesjid dakwah Radio RAS FM masih sangat
ini. Di luar itu, saya sering menghadiri kental. Salah satu ciri khasnya adalah
langsung pengajian mingguan di Masjid menyiarkan ulang ceramah-ceramah
Al-Barkah, Baturahman Tebet, Jakarta KH. Abdullah Syefi’i di Radio As-Syafiiyah
Selatan, yang dipimpin langsung oleh Tempo Doeloe. Dengan diputarkannya
beliau. kembali ceramah KH. Abdullah Syafi’ie
Untuk sampai ke Masjid Al-Barkah, dengan hasil rekaman yang sangat
biasanya saya menggunakan becak jernih, sering membuat saya lupa bahwa
atau bahkan berjalan kaki. Padahal KH. Abdullah Syafi’ie sesungguhnya
jarak antara rumah saya di Menteng telah tiada.
Atas dengan Bali Matraman cukup jauh, Tentu saja begitu banyak kesan yang
sekitar 3 (tiga) kilo meter. Mungkin untuk hingga kini sulit dilupakan manakala
ukuran remaja atau anak-anak muda mengingat sosok KH. Abdullah Syafi’ie.
yang hidup di era 2000-an sekarang, Diantaranya, seperti telah disinggung,
berjalan kaki sejauh ini cukup jauh dan kharismanya yang demikian besar di
tidak ada daya tarik. Namun kala itu hadapan jamaahnya. Sebelum dimulai
merupakan hal yang biasa dan enjoy pengajian dan sambil menyongong ke-
dilakukan banyak kalangan remaja, hadiran KH. Abdullah Syafi’ie, biasanya
pemuda Islam atau umat. jamaah Masjid Al-Barkah menyambutnya
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HAUL
132

berebut untuk bisa duduk


berdekatan dengan KH.
Abdullah Syafi’ie. Sebagai
orang yang masih kecil,
saya merasa beruntung dan
berbahagia beberapa kali
dapat duduk berdekatan/
berseblahan dengan beliau,
meskipun saya yakin beliau
tidak mengenal saya. Kare-
na beberapa kali saya sem-
pat duduk tidak jauh dari
beliau, yang saya ketahui
beliau mempunyai tulisan
dengan pembacaan shalawat Nabi Mu- tangan bahasa Arab (khot)
hammad SAW. “Ya Rasululllah salamun yang bagus dan indah. Saya sendiri
alaik, ya rafiassya niwaddaraji” , demiki- penyuka khot dan ketika masih duduk
an antara lain petikan shalawat yang di- di bangku Madrasah Ibtidaiyah di Men-
lantunkan jamah. tang Atas sempat belajar khot kepada
KH. Abdullah Syafi’ie sendiri sebe- seorang ustaz yang kebetulan alumni
lum memberikan siraman rohani. Bi- Madrasah As-Syafiiyah.
asanya memulai dengan membacakan Bukan sekadar kharisma yang
shalawat pada Nabi Muhammad SAW. membekas memori saya, isi, gaya dan
Menurutnya, ini harus dilakukan oleh intonasi cemarah dari KH. Abdullah
umat Islam sebagai tanda kecintaan Syafi’ie juga masih membekas. Kiai
dan penghormatan kepada Rasulullah Syafi’ie memang orator ulung. Mung-
SAW. Melalui shalawat Nabi pula, umat kin karena penghayatannya yang
akan mendapat syafaat di hari kiamat demikian mendalam terhadap sub-
nanti. Sebaliknya, ia sangat mengkritik tansi dan nilai-nilai agama Islam yang
umat yang pelit dalam membacakan diceramahkan, ia bisa bersedih atau
shalawat kepada Nabi Muhammad bahkan menangis. Tak pelak jamaah-
SAW. pun, akan larut dengan kesedihan.
Sebagai tanda kecintaan umat dan Meski demikian, dengan tamsil,
jamaah, jamaah sering berebut untuk sindirian dan sentilannya yang demiki-
dapat berjabat dan mencium tangan an mengena dan diselengi dengan hu-
beliau. Bahkan harus berdesak-de- mor dengan lohat Betawi yang kental,
sakanpun akan dilakoni. Pun demikian tak jarang membuat pendengarnya
manakala KH. Abdullah Syafi’ie usai tersenyum, dan bahkan tertawa. Itu-
berceramah dan akan meninggalkan lah sepenggal memori kecil saat masih
tempat pengajian, baik di Masjid Al- remaja dan beberapa mengikuti dan
Barkah maupun di tempat-tempat lain mendengarkan ceramah KH. Abdullah
yang dikunjungi. Umat kembali bere- Syafi’ie, baik langsung maupun melalui
but untuk mencium tangan beliau. radio As-Syafiiyah.
Fomena lain, jamaah biasanya akan (abah)
HAUL Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
133
Pak Kiai. Malah, Menteri Agama Munawir Toleran
Sadzali mengakuinya sebagai guru yang Meskipun dikenal sebagai ulama
patut dicontoh dan ditiru. Meskipun penganut mazhab Imam Syafi’ie yang
ia aktif di Masyumi, tapi sangat dekat kuat, tidak berarti KH. Abdullah Syafi’ie,
dengan tokoh-tokoh lain dari berbagai kaku dan rigid dalam memahami dan
organisasi, seperti dengan Buya Hamka, melaksanakan pendapat Imam Mazhab.
K.H. Hasan Basri, K.H. Idham Chalid, dan Bahkan boleh dikatakan sangat toleran
banyak lagi. dan moderat, disesuaikan dengan
Salah satu alumnus, Fauzan Muslim keadaan. Hal ini ditunjukkan secara nyata
mengatakan, almarhum dikenal seb- saat suatu ketika KH. Abdullah Syafi’ie
agai seorang orator ulung. Sebab, se- melakukan shalat jamaah bersama
lama hidupnya saat berceramah sering dengan Buya Hamka, yang dikenal
bersuara lantang di hadapan ribuan ja- sebagai penganut mazhab Hanafi.
maahnya. Ia mencontohkan, bagaima- Ada sebuah kisah yang menarik,
na almarhum dengan tegas menolak khususnya masalah adzan dua kali.
beredarnya angker bir. Karena itu, para Suatu ketika di hari Jumat, KH. Abdullah
pejabat, termasuk Ali Sadikin, selalu Syafii mengunjungi Buya masjid Al-
mendukung gagasan yang disampai- Azhar Kebayoran Jakarta Selatan. Hari
kan oleh K.H. Abdullah Syafi’ie. Salah itu menurut jadwal seharusnya giliran
satunya, tentang pengembangan Per- Buya Hamka yang jadi khatib. Karena
guruan As-Syafi’ieyah dan perenova- menghormati sahabatnya, maka Buya
sian Masjid Al-Barkah. minta agar KH. Abdullah Syafi’ie yang
Dengan demikian, perguruan yang naik menjadi khatib Jumat.
semula hanya terletak di Kampung Bali Yang menarik, tiba-tiba adzan Jumat
Matraman, akhir tahun 60-an meram- dikumandangkan dua kali, padahal
bah ke daerah lain, seperti Jatiwaringin, biasanya hanya satu kali. Rupanya, Buya
Cilangkap, Jakasampurna, Payangan, menghormati ulama Betawi ini dan
Cogrek, dan sebagainya. Malah, Jatiwar- tahu bahwa adzan dua kali pada shalat
ingin dijadikannya sebagai Kota Pelajar. Jumat itu adalah pendapat shahabatnya.
Di Jatiwaringin terdapat Pesantren Putra, Jadi bukan hanya mimbar Jumat yang
Pesantren Putri, Pesantren Tradisional, diserahkan, bahkan adzan pun ditambah
Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’ieyah, jadi dua kali, semata-mata karena ulama
Taman Kanak-kanak, dan Universitas Is- ini menghormati ulama lainnya.
lam As-Syafi’ieyah. Ini luar biasa dan kisah ini perlu kita
KH. Abdullah Syafi’ie merupakan sa- hidupkan lagi. Begitulah sikap kedua
lah satu pendiri MUI (Majelis Ulama Indo- tokoh ulama besar negeri ini. Siapa
nesia). Selain pernah menjabat sebagai yang tidak kenal Buya Hamka, dengan
Wakil Ketua di MUI Pusat, juga sebagai perguruan Al-Azhar dan tafsirnya yang
Ketua Umum MUI DKI Jakarta. Ia juga sa- fenomenal.Dan siapa tidak kenal KH.
lah seorang yang giat mengadakan pen- Abdullah Syafi’ie, pendiri dan pemimpin
didikan dalam pemberantasan buta hu- Perguruan Asy-Syafiiyah, yang
ruf Al Quran. Di samping itu, kiyai yang umumnya kiai betawi hari ini adalah
cuma mengenyam pendidikan SR kelas murid-murid beliau.
dua ini, juga dipercaya sebagai pengurus Bahkan menurut Rusydi Hamka, putra
Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Buya Hamka, ayahnya itu ketika mau
mengimami shalat tarawih, menawarkan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HAUL
134

kepada jamaah, mau 23 rakaat atau gian kaum muslimin sudah dinyatakan
mau 11 rakaat. Jamaah di masjid Al- di surat-kabar. Harian Pos Sore dengan
Azhar kala itu memilih 23 rakaat, maka agak provokatif telah mengutip isi cera-
beliaupun mengimami shalat tarawih mah KH. Abdullah Syafi’ie yang terkenal
dengan 23 rakaat. Esoknya, jamaah itu, yang diberikan pada hari Ahad pagi
minta 11 rakaat, beliaupun mengimami sebelumnya di perguruan Asy-Syafi’ieyah
shalat dengan 11 rakaat. di depan beribu--ribu pengunjung tetap,
Inilah tipologi ulama sejati yang il- yang isinya bukan menyerang sandiwara
munya mendalam dan wawasannya itu sendiri, tapi semata-mata bentuk iklan
luas. Tidak pernah meributkan urusan sebagai yang dimuat berupa poster di
khilafiyah, sebab pada hakikatnya urusan koran-koran Kompas dan Sinar Harapan.
khilafiyah lahir karena memang proses Poster itu, sebagaimana yang bisa
yang alami, di mana dalil dan nash yang dilihat, berbentuk wayang Semar dan
ada menggiring kita ke arah sana. Bukan menggunakan ayat-ayat Qur’an dengan
sekedar asal beda dan cari-cari perhatian sesuatu cara yang mungkin bisa diangap
orang. Karena itu harus disikapi dengan merendahkan pernyataan Kalam Ilahi
luas dan luwes. Sebab yang terpenting tersebut. Para penonton mengira bahwa
sesungguhnya bukan perbedaannya. karena itulah maka Orkes Ma­dun dila-
Yang terpenting adalah pengamalan dari rang, entah oleh siapa. Sebagian orang
ajaran Islam itu sendiri. mengakitkan, penutupun tersebut lanta-
ran ceramah Kiai Syafi’ie. ”Saya tidak ada
Tegas maksud mempersoalkan pertunjukan
Meskipun toleran, untuk hal-hal yang sandiwaranya,” kata KH Abdullah Syafi’ie
dianggapnya prinsipil, Kiai Syafi’ie sangat kepada DS Karma dari Tempo.
tegas dan lugas. Ini dibuktikan ketika ”Saya hanya mempersoalkan hal yang
beberapa tahun silam terjadi kasus yang saya punya hak buat bicara,” tegasnya.
dianggapnya melecehkan ajaran Islam. Adapun tekanan pertama pernyataannya
Persisnya saat pementasan drama gara- dalam ceramah itu ialah pemasangan
pan Arifin C. Noer berjudul ‘Orkes Madiun’ ayat-ayat tersebut di dalam koran seb-
di TIM, yang harus ditutup. agai iklan, dan kedua peng-
Padahal tayangan terse- gunaan ayat Al-Qur’an itu
but ysudah lima malam Inilah tipologi ulama sendiri di dalam gambar
dipertunjukkan di Teater sejati yang ilmunya Semar. Kai Syafi’ie bu-
Tertutup. Akibat penu- mendalam dan wa- kan tak tahu bahwa tidak
tupan tersebut tak pelak wasannya luas. Tidak mustahil sebuah koran
membuat kecewa penon- pernah meributkan memasang ayat Qur’an
ton lantaran pertunjukan urusan khilafiyah, dalam huruf aslinya. Han-
yang tinggal dua hari itu sebab pada hakikat- ya saja, ”pemuatannya
dinyatakan batal. ada yang sudah menun-
nya urusan khilafiyah
Sebelumnya sebagian jukkan bahwa ayat itu di-
penonton, pada malam
lahir karena memang hormati. Tempatnya saja
Kamis 17 April itu, me- proses yang alami, di sudah menunjukkan ke-
mang sudah tahu bahwa mana dalil dan nash hormatan”, yakni misalnya
sebuah protes dan seba- yang ada menggiring di sebelah atas dan orang
kita ke arah sana.
HAUL Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
135

biasanya takkan membuang bagian


yang ada ayatnya itu begitu saja.
Begitu pula Kiai Syafi’ie bukan tak
memahami hak surat-kabar untuk
menerima iklan yang diterima untuk
dipa­sang. Ia hanya mengembalikan
soalnya ke pangkal. ”Seharusnya yang
berwenang sendiri yang tidak berbuat
begitu”. Adapun fihak yang paling ber-
wenang, yakni Dewan Kesenian Jakarta
dan Taman Ismail Marzuki, sesudah
munculnya reaksi terhadap iklan terse-
but, memang telah menyatakan pem-
lintaan maaf di koran-koran. Dan tidak
melanjutkan lagi pementasan drama
yang dianggap Kiai Syafi’ie merendah-
kan Al-Qur’an.
Pada bulan September atau tepat-
nya 3 September 1985 pukul 00.30, ula-
ma besar Betawi yang dijuluki dengan
Macan Betawi itu meninggal dunia saat
menuju rumah sakit Islam. Almarhum
dishalatkan di masjid Al-Barkah Bali Ma-
traman oleh puluhan ribu umat Islam se-
cara bergelombang dipimpin oleh para
Alim Ulama. Turut serta tokoh-tokoh
masyarakat dan pejabat pemerintah. Sang Ayah
Dimakamkan pada Selasa, 18 Dzulhijjah
1405 H./ 3 September 1985 di Komplek di Mata Tutty
Alawiyah
Pesantren Putra As-Syafi’ieyah Jatiwar-
ingin Pondokgede, diantar oleh ratusan
ribu umat Islam.
Pada peringatan satu abad KH.

A
Abdullah Syafi’ie, (Rabu /8), alumni
As-Syafiiyah berdatangan untuk men- yahku dikenal sebagai
genang jasa-jasanya. Acara ini menu- seorang ayah yang sangat
rut putri KH. Abdullah Syafi’ie yakni Dr. hormat dan ta’zim kepada
Tuty Alawiyah, acara ini juga sekaligus guru. Banyak kiai yang
merupakan wahana kangen-kangenan menjadi guru ayah, antara lain Guru
diantara keluarga besar As-Syafiiyah. Marzuki dari Cipinang, Habib Alwi dan
Menurut Tuty, alumni As-Syafiiyah, perlu Thohir Alhaddad dari Bogor, Habib Ali
dikumpulkan agar tali silaturahim se- Al Habsyi Kwitang, Habib Ali bin Husein
lalu berdekatan dengan almamaternya. Bungur dan masih banyak lagi.
(Abah, dari berbagai sumber) Konon waktu aku dalam kandungan
ibuku, ayah menyediakan sebuah nama
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HAUL
136

untukku dan hanya satu-satunya nama. banyak pengalaman yang menarik ku


Ia mengambil nama gurunya untukku, alami bersama ayah. Bahkan salah satu
Habib Alwi bin Thohir Al Haddad. Ketika koran di Singapura menulis, ada seorang
aku lahir ternyata perempuan, maka tamu, mubaligh dari Jakarta disertai
nama yang diberikkan untukku adalah putrinya yang pandai pidato, melagukan
Alawiyah (bentuk ta’mts dari Alwy ) yang Qur’an, qasidah dan membaca puisi.
kemudian menjadi Tutty Alawiyah. Berita itu tak ayal menarik perhatian
Ketika gurunya telah pindah ke seorang pensiunan menteri, Tuan H.M.
Malaysia (yang dulu masih Malaya) dan Sidik J.P.
menjadi Mufti besar di negara bagian Dengan tinggal disana, kedudukan
Johor, berkali-kali Ayah mengatakan aku dan ayah otomatis naik kelas.
bahwa nanti aku akan dipertemiukan Jadwal ceramah diatur sedemikian
dengan gurunya yang dicintainya itu. rupa. Di negeri ini pula aku pertama kali
Hal itu kemudian terlaksana, yaitu ketika berceramah di luar kepala karena teks
aku dan adikku H. Abdul Rasyid AS diajak pidatoku tertinggal. Karena ceramah aku
ayah berdakwah ke Singapura dan dan ayah cukup melekat bagi masyarakat
Malaysia, November 1959 hingga Januari Sigapura. Sehingga hampir setiap tahun
1960. aku dan ayah diundang kesana. Di negeri
Ya ayah memang telah mendidik ini aku juga dipertemukan dengan Habib
anak-anaknya termasuk aku dengan cara Alwy bin Thohir Al haddad, seorang
yang lembut, bijak tapi ulama yang namanya
juga tegas. Tak ada yang melekat padaku.
berani melanggar per- Ayah sering Beranjak dewasa,
intahnya. Satu kejadian menceritakan rumahku dan rumah ayah
yang tak akan pernah kepadaku tentang saling berdekatan, telpon
dilupakan. Beliau selalu masalah dan juga tersedia. Namun ayah
membangunkan santri- senang dan sering men-
santrinya untuk sholat
kegiatan dakwah, girim secarik kertas yang
shubuh berjama’ah. Ayah sosial dan masalah- menceritakan mengenai
mengetuk pintu asrama masalah ektern. beban pekerjaannya. Se-
mereka satu per satu. Bukan aku saja, carik kertas yang mung-
Sejak usia sembilan tapi kepada anak- kin mirip surat. Karena
tahun aku sudah diajak secarik kertas itu kadang
bahkan diperintah untuk
anak yang lainnya hanya dari kalender yang
membaca Quran, qasidah juga begitu. Ayah biasa menghiasai ruangan
atau sambutan. Maka di membagikan tamu. Entah itu kalender
kala usiaku 17 tahun, aku beban pekerjaan lama tau baru.
diajak ayah ke Singapura. kepada setiap anak- Ayah sering menceri-
Bersama adikku Abdul takan kepadaku tentang
Rasyid, aku berangkat
anaknya. Seperti aku, masalah dan kegiatan
dengan ongkosku sendiri, kebagian ke­giatan dakwah, sosial dan ma-
yang berasal dari undan- sosial . Sementara salah-maslaah ektern. Bu-
gan ceramah. H. Abdul Rasyid , kan aku saja, tapi kepada
Tiga bulan disana masalah ke Kiaian. anak-anak yang lainnya
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
137

juga begitu. Ayah membagikan beban mengatakan, setengah pikiranmu ada


pekerjaan kepada setiap anak-anaknya. pada sahabtmu” Sebuah pemikiran yang
Masing-masing anak jmendapatkan be- demokratis, karena merasa kita bukan
ban yang berbeda, seperti aku ke­giatan paling pinter sendiri, meskipun kita
sosial sementara H. Abdul Rasyid untuk mungkin dapat melakukan segalanya.
masalah ke Kiaian. Tapi kita hanya mampu menjalankan
Ayah juga dikenal dekat dengan setengahnya saja.
semua orang, termasuk para kuli Kiai Abdullah Syafi’ie merupakan ayah
bangunan. Tapi ayah kurang suka atau sempurna bagiku. Ia berjuang dengan
bahkan bisa marah ketika melihat ada seluruh tenaga dan pikirannya. Seumur
bahan bangunan yang terbuang sia- hidupnya hanya dibaktikan untuk umat.
sia, meski itu hanya paku atau kertas Dengan kegiatan haul beliau., saya
semen yang masih ada semennya. Bukan tentunya sangat berharap bahwa umat
perhitungan, tapi ayah tak mau satu paku bisa kembali lagi mengingat tokoh
atau satu genggaman semen itu sia-sia yang patut diteladani. Mudah-mudahan
bagi kelangsungan manfaat amal jariah keteladanan beliau juga berkelanjutan
masyarakat. Karena ayah berprinsip di hati masing-masing. Mudah-mudahan
bismillah, kemudian membangun meski pula kita bisa membangun martabat
belum ada uang. Beda dengan orang bangsa karena beliau sendiri adalah
sekarang kumpulkan uang dulu abru seorang ulama yang diakui bukan hanya
membangun, ayahku punya prinsipnya di Indonesia tapi juga di Asia. Dan yang
sendiri. paling penting kita harus menghargai
Ada salah satu pemikiran ayah karya dan perjuangan beliau. Amien.
yang ku kagumi sampai sekarang. Ayah Ichsan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 RAHASIA ILAHI
138

Takbir Menggema
di Tengah Samudra
Tepat pada
malam Hari
Raya Idul Fitri,
saat kapal yang
dikemudikan
Wahyu hendak
mendekati Selat
Makassar, sekitar
20 ml jaraknya
dari daratan.
Saat itu Wahyu
tengah bertugas
mengendalikan
kapal bersama

P
salah seorang
anak buahnya, opey, begitulah teman-teman memberi gelar
tiba-tiba dari kepada Wahyu. Pasalnya, hampir separuh
hidupnya ia habiskan untuk mengarungi
tengah laut ter- samudra luas yang terhampar di bumi
dengar suara Nusantara dan beberapa negara tetangga. Bumi
takbir yang be- kelahirannnya seakan-akan hanya menjadi tempat singgah
gitu indah men- belaka, karena ia nyaris tak pernah pulang.
“Saya memang jarang pulang ke rumah, paling-paling
galun. Sungguh kalau kapal saya nepi di Pelabuhan terdekat dengan daerah
sebuah peman- saya, baru saya bisa menengok ibu dan saudara-saudara di
dangan yang rumah, itu pun waktunya tidak menentu,” tutur Wahyu.
menakjubkan. “Lima kali puasa, lima kali lebaran, Wahyu tak pernah
RAHASIA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
139
pulang, menunggu sudah tak sabar,” Salah satu cobaan terberat yang
mungkin seperti itu nyanyian hati ibu nyaris membuat bathin Wahyu
dan saudara-saudaranya yang tercinta. terguncang adalah kepergian sang ayah
Do’a dan air mata mereka seakan-akan ke pangkuan Ilahi. Sang ayah pergi saat
menjadi irama perjalanan Wahyu dalam semangat dan tekadnya tengah berkobar
berlayar. untuk menjadi seorang pelaut. Orang
Sejak kecil Wahyu dikenal sangat yang selalu memberikan support dan
gemar mengaji di madrasah dekat motivasi pada dirinya begitu cepat pergi
rumahnya, karena itulah didikan meninggalnya.
mendiang ayahnya dalam membekali “Kini harta berharga yang masih saya
ilmu agama pada anak-anaknya. Maka, miliki adalah ibu, isteri, dan kedua abang
tidak heran jika kini ia selalu dinobatkan saya. Merekalah yang selama ini mena-
menjadi imam atau Khatib saat shalat namkan ruh semangat ke dalam jiwa
Jum’at dan shalat Id di atas kapal. saya,” tutur Wahyu.
“Alhamdulillah, berkat bekal Memasuki tahun 2000, Wahyu
ilmu agama tersebut, saya mampu dinobatkan menjadi seorang perwira
membentengi diri dari berbagai godaan dengan jabatan Mualim 3. Sedikit
syaitan, bahkan saya terkadang diberi demi sediki, ia mulai mengukir sejarah
kehormatan oleh teman-teman untuk hidupnya di tengah laut lepas. Karirnya
memimpin shalat lima waktu,” tutur pun kian merambat naik, dari seorang
Wahyu. awak biasa hingga menjadi pemegang
kendali kapal.
Suka Duka Menjadi Pelaut “Alhamdulillah, Allah SWT telah
Kecintaannya terhadap dunia meringankan langkah saya untuk
kelautan telah wahyu pupuk sejak kanak- menjadi seorang pelaut,” tutur Wahyu.
kanak, saat itu ia menggantungkan Bagi Wahyu, berlayar tidak sekedar
cita-cita menjadi seorang anggota TNI sarana untuk mencari nafkah, namun
Angkatan Laut. Namun saat lulus SMP, juga sebagai ajang untuk memahami
cita-cita menjadi seorang taruna TNI- hakikat hidup. Karena berlayar
AL ia kubur dalam-dalam sejak masuk merupakan refleksi dari perjalanan hidup
sekolah pelayaran. kita yang tak pernah lepas dari ujian dan
“Karena ada satu dan lain hal, saya cobaan. Perjalanan laut pun nyaris tak
urungkan niat saya menjadi anggota TNI- pernah mulus, terpaan hujan, terjangan
AL. Maka, atas beberapa pertimbangan, angin, dan hantaman badai selalu
saya pun memutuskan untuk menjadi mengancamnya setiap saat.
seorang pelaut,” tutur Wahyu. Bagi seorang pelaut yang sudah
Setelah lulus sekolah pelayaran, berpengalaman, dia akan tahu apa saja
Wahyu melanjutkan studinya ke yang akan dihadapinya, meskipun itu
pendidikan calon taruna pelayaran. Saat ombak yang tinggi, angin yang kencang
itulah debut pertamanya menjadi seorang ataupun hujan angin yang menakutkan,
pelaut dimulai. Namun, perjalanan untuk dia akan tetap tenang, tidak gusar dan
menjadi seorang taruna pelayaran tidak tidak gugup, kemudi kapal dipegang
mulus begitu saja, banyak cobaan yang sekuat mungkin agar dapat lolos dari
menguji kebulatan tekadnya itu. malapetaka.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 RAHASIA ILAHI
140
Begitu juga dalam kehidupan, orang kan saya untuk menyelami lebih dalam
yang sudah terbiasa ditimpa berbagai lagi arus kehidupan ini,” tutur Wahyu.
macam ujian dan cobaan dari Allah dan Sebagaimana pelaut pada umumnya,
menerimanya dengan lapang dada, maka banyak suka duka yang menyertai pejala-
ia akan lebih tenang dalam menghadapi nan Wahyu dalam mengarungi samudra
dan mengatasi masalah yang akan luas. Suka, karena hampir seperempat
terjadi. dari keindahan ciptaan Allah dapat dinik-
Pelaut yang pernah mengalami mati dengan mata kepala sendiri.
banyak derita dan selalu keluar dari maut, Dengan berlayar, Wahyu bisa
mau tidak mau mereka menjadi lebih menapaki samudera dan gugusan-
banyak wawasan, keberanian lebih besar, gugusan pulau yang tersebar dari Sabang
dan batin lebih tenang, karena mereka sampai Merauke. Beragam keindahan
lebih mengetahui sifat-sifat ombak laut panorama alam yang terhampar di
dan hujan angin, bahkan sangat tahu negeri ini telah ia nikmati, aneka suku
keuletan dan kekuatan kapalnya. dan budaya masyakat Indonesia yang
Seorang yang tidak teguh memegang heterogen ini telah ia sambangi satu-
kemudi, biasanya karena kurang penge­ persatu.
tahuan, dangkal pengalaman dan “Alhamdulillah, Allah SWT memper­
didikan yang minim. Terlebih lagi mereka kenankan saya menjadi Marcopolo kecil-
tidak memiliki keimanan yang mantap, kecilan, saya bisa menyaksikan beragam
tidak memiliki rasa percaya pesona alam dan budaya
diri, kurang tenang dan di negeri kita ini. Bahkan,
kurang berani. Seperti saya bisa berkesempatan
rumput yang tumbuh Bagi Wahyu, nyawa mengunjungi negara-
di atas dinding, maka ini adalah titipan negara tetangga kita,”
begitu terkena sedikit dari Allah, dan tutur Wahyu.
goncangan sudah tampak Meski begitu, aral dan
kelemahannya dan suatu saat akan di rintangan acapkali datang
bimbang. kembalikan ke tem- menghadang perjalanan
Bagi Wahyu, nyawa pat asalnya. Kita laut Wahyu, baik berupa
ini adalah titipan dari Al- tidak akan pernah gejala alam, kerusakan
lah, dan suatu saat akan mesin, bahkan hadangan
tahu kapan Allah
di kembalikan ke tempat para perompak kapal.
asalnya. Kita tidak akan akan mengambil Baginya, itu semua meru-
pernah tahu kapan Allah titipan itu. Begitu pakan bagian dari resiko
akan mengambil titipan pun dalam ber- seorang pelaut.
itu. Begitu pun dalam ber- layar, kita tidak per- Pernah suatu saat, ke-
layar, kita tidak pernah tika kapal yang Wahyu ke-
nah tahu apakah
tahu apakah kita bisa sam- mudikan sedang melaju
pai ke tempat tujuan atau kita bisa sampai ke dari Jakarta ke daratan In-
menjadi mangsa binatang tempat tujuan atau dia. Ketika menapaki laut
laut. menjadi mangsa Andalan Sea di Kepulauan
“Alhamdulillah, Allah binatang laut. Nicobar, tiba-tiba ombak
SWT masih memperkenan- besar setinggi pohon ke-
RAHASIA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
141

lapa datang menghajar kapal yang ber- Atlantik, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut
muatan 2250 ton ini. Cina Selatan. Banyak saat-saat indah yang
Kapal tersebut tidak bergerak sama seharusnya ia rayakan bersama keluarga,
sekali, hanya mampu bertahan dari se- telah ia lewati di tengah samudra luas,
rangan ombak besar dan ganas itu. Per- seperti: ulang tahun, Ramadhan, dan Hari
jalanan pun secara otomastis dihentikan Raya Idul Fitri.
sementara sambil menunggu badai itu Berbeda saat masih kanak-kanak,
berlalu, saat itu tak henti-hentinya Wahyu Wahyu mengisi hari-hari Ramadhan
me­mo­hon perlindungan kepada Allah, dengan berpuasa, tadarus Al-Qur’an,
Tuhan pemilik jagad raya dan isinya ini. dan shalat tarawih bersama keluarga
dan teman-teman dekatnya. Namun saat
Mendengar Alunan Tabir ini kondisi tersebut rasanya agak sulit ia
di Tengah Laut wujudkan, kecuali jika ia mundur dari
Lima tahun sudah wahyu berlayar, dunianya sekarang.
banyak hal yang dapat ia jadikan sebagai Dunia kelautan seakan sudah
bahan perenungan. Ia makin mengerti mendarah daging di tubuh Wahyu, ia rela
tentang apa makna hidup ini, ia makin meninggalkan ibunda tercinta, kedua
memahami arti kepercayaan diri, dan kakak, bahkan wanita pujaan hati yang
ia makin yakin akan keagungan dan baru dinikahinya September lalu. Ia pun
kebesaran Allah SWT. rela makan sahur dan buka puasa tanpa
Selama itu pula, Wahyu telah berhasil didampingi isteri tercinta.
melewati Samudra Hindia, Samudra “Hampir tiap bulan Ramadhan dan Hari
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 RAHASIA ILAHI
142
Raya Idul Fitri, saya tak pernah menikmatinya dari Palu, Sulawesi Tenggara. Saat itu Wahyu
bersama keluarga, inilah salah satu pahit tengah bertugas mengendalikan kapal
getirnya berlayar,” ucap Wahyu. bersama salah seorang anak buahnya.
Tahun 2000 mempunyai catatan Saat waktu makin beranjak malam,
tersendiri bagi diri Wahyu. Selain sebagai saat hawa dingin makin menusuk kulit,
awal kakinya menapaki dunia kelautan, tiba-tiba dari tengah laut terdengar suara
juga pada tahun tersebut merupakan takbir yang begitu indah mengalun.
“Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu
Akbar…
laa ilaahaillallahu wallaahu akbar
Allahu akbar walillahil hamd”
Kalimat takbir yang mengalun lem-
but di malam Idul Fitri itu sekan-akan
mempunyai vibrate yang begitu tinggi
di bathin setiap manusia yang merasa
dirinya beriman. Pilu, haru, sedih, dan
syahdu bercampur menjadi satu, air mata
merupakan satu-satunya saluran untuk
mengekspresikan semuanya.
“Subahnallah, dari mana suara takbir
itu?” tanya Wahyu penuh takjub.
“Padahal jarak dari sini ke daratan ma-
sih 20 ml lagi,” ucap anak buahnya.
“Mungkin Allah mengirimkan para
pengalaman pertamanya berpuasa malaikat untuk mengajak kita bertakbir,”
Ramadhan di tengah laut. “Saya jadi inget keluarga di rumah, pak,”
Hari-hari pertama Wahyu melak­ “Iya nih, biasanya malam takbiran
sanakan puasa Ramadhan di atas kapal seperti ini saya berkumpul bersama kelu-
begitu terasa, apalagi saat itu kondisi arga di rumah,”
cuaca begitu panas dan menyengat. Wahyu pun tak mampu membendung
Namun, lama-kelamaan ia bisa air mata yang begitu deras mengalir di
menyesuaikan diri. pipinya. Malam di mana para keluarga
Sekitar hari ke-27 Ramadhan tahun muslim tengah berkumpul menyambut
2000, kapal yang Wahyu kemudikan hari kemenangan yang dinanti-nantikan,
perlahan-lahan merayap ke tengah laut sementara ia harus berjibaku dengan
dari pelabuhan Tanjung Mas, Semarang maut di tengah samudra luas.
menuju ke perairan Sulawesi. Menurut Setelah 20 menit mengalun,
rencana, perjalanan tersebut akan perlahan-lahan kalimat takbir itu hilang
memakan waktu lima hari untuk sampai dari pendengaran Wahyu dan anak
ke tujuan. buahnya itu. Kejadian tersebut telah
Tepat pada malam Hari Raya Idul Fitri, mengantarkan keduanya ke dalam
kapal yang hendak mengambil muatan sebuah kesadaran bahwa jika Allah sudah
di Pelabuhan Bitung, Manado itu sudah berkehendak, maka tak ada sesuatu yang
mendekati Selat Makassar, sekitar 20 ml mustahil terjadi di muka bumi ini. (Ltf)
DINAMIKA UMAT Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
143

PTIQ Pencetak
Ulama Ahli Al-Qur’an

B
“Jangan sampai mimpi (visi), visi agi sebagian alim
ulama, huffaz (peng-
dan program PTIQ yang sudah hafal Al-Qur’an), dan
berhasil dirumuskan pada Raker terlebih qoriul Qur’an
binnagham (pembaca
dengan cerdas dan berkualitas al-Qur’an dengan lagu), nama Per-
menjadi mubazir, karena tidak guruan Tinggi Ilmu Al-qur’an (PTIQ)
bukanlah hal yang asing di telinga.
pandai merealisasikannya secara Kampus dan asrama PTIQ yang
nyata dan sungguh-sungguh”. terletak di Pasar Jumat Jakarta Se-
latan ini mempunyai visi (mimpi)
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DINAMIKA UMAT

144
ideal yakni: menjadi Lembaga Pendidi- PTIQ Selasa dan Rabu, 13-14 Juli 2010 di
kan Tinnggi yang unggul dalam peng- Wisma Sahida, Ciputat, Tangerang Se-
kajian, pengembangan dan pengamalan latan. Secara khusus Raker membahas
Al-Qur’an; dengan misi antara lain empat agenda pokok menyangkut
mencetak sarjana dan ulama kebijakan PTIQ di bidang aka-
yang ahli Al-Qur’an. demilk, kebijakan meneje-
Sejak didirikan Men- men, kebijakan organisa-
teri Agama kala itu KH. si dan kemahasiswaan,
Moh. Dahlan pada 1 kebijakan hubungan
April 1971 dan pada antar lembaga, dan ke-
dua tahun berikutnya bijakan bidang keasra-
(1973) pendanaannya maan.
dilanjutkan oleh Yayasan Seluruh representasi
Pendidikan Al-Qur’an (YPA) citivitas akademika PTIQ
yang dipimpin oleh Ibnu Su- pada hadir pada acara terse-
towo (kala itu Dirut Pertami- but. Mulai dari Ketua YPA Pon-
na). Visi dan misi PTIQ tersebut su- co Sutowo, Rektor PTIQ Jakarta Prof. Dr.
dah banyak menuai hasil. Hal ini terbukti Nasaruddin Umar MA, para Pembantu
dengan banyaknya lahir para ulama, Rektor, Dekan, Dosen, karyawan, serta
hafiz dan terutma qari-qari yang mampu para pihak yang mewakili alumni (Ikap-
menjuarai MTQ dan MHQ tingkat nasi- tiq) dan mahasiswa (BEM dan KMI), serta
onal dan internasional, dan ikut meng- perwakilan Depag (Dr. Affandi Mochtar
harumkan nama Jakarta. MA) dan Pemprov DKI Jakarta (Margani
Seiring dengan tantangan zaman M. Mustar).
yang berubah, ada semacam self critics,
introspeksi atau bahkan gugatan dari ka- Reflektif dan Otkritik
langan civitas akademika PTIQ: apakah Raker dimulai dengan sambutan
visi atau mimpi serta tujuan PTIQ terse- Rektor PTIQ Jakarta Prof. Dr. Nasaruddin
but kini masih re­levan? Apakah PTIQ Umar MA. Seperti menjadi ciri khasnya,
bisa akan tetap eksis Prof Nasar yang dike-
manakala hanya nal sebagai cendeki-
bertahan dengan awan muslim ter-
romantisme dan ke- Jika ingin tetap eksis, PTIQ nama, melakukan re-
sejarahan di masa harus mampu merubah citra fleksi terhadap PTIQ
lampau? Se­perti ke depan, baik me-
bagaimana para-
atau branding dari sekadar nyangkut visi, misi,
digma baru PTIQ ke menjadi penghafal dan qori program dan tantan-
depan? Bagaimana Al-Qur’an. Kepada kemampuan gan yang akan diha-
pula dengan mane- mengkontekstualisasikan dapi. Tak lupa Prof.
jemen, sumber pen- Nasar mendeskripsi-
danaan dan kary- Al-Qur’an untuk menjawab kan mengenai trend
awan PTIQ? tantangan kemanusiaan perkembangan Per-
Berbagai per- global dewasa ini. guruan Tinggi di
tanyaan seputar itu (Ponco Sutowo) masa depan, yang
dibedah habis pada menurutnya kini
Rapat Kerja (Raker) tengah memasuki
DINAMIKA UMAT Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
145

interpreneurship university. Pertanyaan hangat di kalangan peserta Raker.


menantang diajukan Prof. Nasar, dimana Raker PTIQ makin gayeng setelah
positioning PTIQ dan apa yang harus di- pada siang harinya Ketua YPA Ponco
lakukan? Sutowo tampil sebagai pembicara.
Kemudian dilanjutkan dengan Pada kesempatan ini, Ponco tampil
paparan dari Margani M. Mustar, Deputi layaknya seorang intelektual progressif
Gubernur DKI Jakarta, Sekretaris Dirjen dan bervisi ke depan. Ponco terlihat
Perguruan Tinggi Islam Depag Dr. Afandi cukup akrab dengan idiom dan isu
Mochtar MA dan Dr. Mukhlis Hanafi dari politik, ideologi, globalisasi maupun
Pusat Studi Al-Qur’an. Affandi Mochtar keagamaan. Akhirnya Ponco sampai
memapatkan empat tangga yang harus pada satu hipotesis: jika ingin tetap
dicapai oleh Perguruan Tinggi manaka eksis, PTIQ harus mampu merubah citra
hendak eksis, dari tangga capacity atau branding dari sekadar menjadi
building, internal efficiency, external penghafal dan qori Al-Qur’an. Kepada
efficiency hingga exellency. Tangga- kemampuan mengkontekstualisasikan
tangga yang diungkap oleh Dr. Affandi Al-Qur’an untuk menjawab tantangan
tak pelak, hal ini menjadi bahan diskusi kemanusiaan global dewasa ini.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DINAMIKA UMAT

146

Margani M. Mustar

Perbaiki
SDM dan
Kualitas
Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA

Pada hari kedua, Raker tetap bertahan


Dosen
dengan kegayengan. Karena pada sesi ini
yang banyak mengutarakan pikirannya
adalah kalangan alumni yang tahu isi
perut PTIQ. Beberapa alumni yang ikut
urun rembuk pada sesi ini diantaranya
Muhaimin Zein, Pengadilan Daulay, Uun
Munir Ramdhan, Mujib Rahmat, Syaichul
Basyar, Cholisddin Yusa, Qures Meduri,
Ali Nurdin, dan sebagainya. Tak pelak,
selain melakukan responsi dan antisipasi
terhadap problema PTIQ ke depan,
ajang ini dijadikan sebagai self critics
dan otokritik tajam yang disertai dengan
sentilan dan ger-geran.
Ketua Panitia Raker Muntaha Azhari,
tampak sangat paus dengan Raker kali
ini. Ketua IKAPTIQ yang sekarang menjad Untuk menjadi World
Purek IV PTIQ Mujib Rahmat juga memuji Class University, PTIQ
Raker sebagai sangat berkualitas. Meski harus meningkatkan
demikian, seperti yang diingatkan oleh
Cholisuddin Yusa, yang terpenting adalah kualitas SDM dengan
realisasi paska Raker. “Jangan sampai kualifikasi Dosen secara
mimpi (visi), visi dan program kerja yang akademik, minimal
sudah berhasil dirumuskan dengan berlatar belakang S-2
cerdas dan berkualitas menjadi mubazir
karena tidak pandai merealisasikannya,” atau Doktor serta Guru
ujar Kiai yang juga Pimpinan Yayasan Besar, sesuai dengan
Tebar Iman ini. bidang keilmuannya.
(abah.fahdrudin@gmail.com)
DINAMIKA UMAT Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
147
Sebagai Perguruan Tinggi Agama bangkan paradigma akademik baru
Islam (PTAI) yang diakui mempunyai yang mapu mengantisipasi perubahan
jasa ikut mengharumkan nama Jakarta global. ­Disertai penguatan pengelolaan
di pentas MTQ Nasional pada khusus- kelambagaan yang lebih profesianal
nya dan pembinaan rohani umat pada dalam sitem akademik, dan peningka-
­umumnya, Pemprov DKI Jakarta concern tan pelayanan publik. Mengikuti sistem
dengan keberadaan dan perkembangan manajeman yang responsif, efektif dan
PTIQ. Hal ini ditunjukkan dengan ban- efesien, serta menggunakan standar IT
tuan rutin (setiap tahun) yang diberikan yang canggih dan modern. Standar baku
oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PTIQ. pengembangan kwalitas PTIQ juga ha-
Meskipun diakui besaran bantuan terse- rus dapat diukur dengan mengacu pada
but terkadang dipengaruhi oleh turbu- Relevance, Academic Atmosphere, Internal
lensi kondisi perekonomian dan politik Management and Organization, sustain-
yang ada. ability and Efficiency, Leadership, Equity,
Sebagai imbal balik dan agar hubu­ Accessability, and Partnership (RAISE-
ngan antara Pemprov DKI Jakarta den- LEAP).
gan PTIQ bersifat win-win solution, Diatas itu semua, dalam pan­dangan
Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Mantan Kepala Dinas Pendidikan
Kependudukan dan Pemukiman DKI Ja- Provinsi DKI Jakarta yang dikenal sangat
karta Dr. Margani M. Mustar MS.i mende- relijius, PTIQ sebagai Perguruan Tinggi
sak agar PTIQ terus meningkatkan kuali- yang menyandang identitas Al-Qur’an
tasnya sehingga pada gilirannya PTIQ dan menjadikan Al-Qur’an dan sunah
dapat menjadi PTAI unggulan, bahkan sebagai kurikulum pendidikan utama­
jika memungkinkan menjadi Universitas nya, diharapkan dapat mencetak kader
Kelas Dunia (World Class University). Un- Pemimpin Umat dan Generasi Qur’ani
tuk mewujudkan hal tersebut, PTIQ ha- yang memiliki karakter dan moral yang
rus meningkatkan kualitas SDM (Sumber dibutuhkan dalam pembangunan bang-
Daya Manusia) dan memiliki jatidiri ung- sa ke depan. “Langkah ini sesuai dengan
gul dengan pedoman pada nilai-nilai misinya, PTIQ harus dapat mencetak
­Al-Qur’an. kader Pemimpin Umat juga mencetak
Secara khusus, ia minta agar dosen Generasi Qur’an,” tegasnya.
yang mengajar di PTIQ secara akademik, Namun itu semua, akhirnya kembali
minimal berlatar belakang S-2 atau Dok- kepada civitas akademika PTIIQ send-
tor dan sampai kepada guru besar, sesuai iri. Menurutnya, kunci keberhasilan
dengan bidang keilmuannya. Selain itu, pengembangan PT harus dilakukan se-
PTIQ harus mampu membuat road-map cara kolektif dan sinerjis. Termasuk du-
ketat untuk dapat menembus kelas du- kungan Yayasan, Pimpinan Institut PTIQ,
nia. (seperti Mesir di Kairo memiliki Uni- Dewan Kurator, para Dosen, Alumni dan
versitas Al-Azhar, Amerika Serikat memi- Mahasiswa. “Dengan kata lain, upaya
liki Universitas Harvard, Chicago serta mewujudkan PTIQ sebagai world class
Standford, Inggris memiliki Cambridge university menjadi persoalan bangsa dan
dan Oxford, serta Perancis ­dengan Uni- tanggungjawab kita bersama,” ungkap
versitas Sorbone). Margani, yang juga dikenal pemerhati
Pada saat yang sama, menurut- dan penggiat pengembangan kebuda­
nya, mengharuskan PTIQ mengem- yaan Betawi dan Melayu. ***
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH SEJARAH
148

KH. Idham Chalid

Bintang Politik
Kaum Nahdliyin
Meski di akhir hayatnya vakum dari dunia politik, nama
dan kiprahnya tak dilupakan orang. Kepergian Kiai Idham
justru membuat banyak orang merasa kehilangan. Pada
akhirnya, suka atau tidak, harus diakui, Kiai Idham adalah
bintang politik Nahdliyin yang paling bersinar dalam jagad
politik Orde Lama dan Orde Baru. Tidak ada tokoh Nahdliyin
dan Islam Indonesia pada abad ini yang karirnya di dunia
politik sekelas dan setara dengan Kiai Idham Chalid.
TOKOH SEJARAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
149

M
embaca kabar duka seorang tokoh besar Nahdliyin baru saja
itu, sontak Barokah meninggal dunia.
mamanjatkan doa dan Kenyataannya, meski sudah puluhan
menghadiahkan surat al- tahun vakum dari dunia politik, sejatinya
Fatihah agar arwah kiai nama dan kiprahnya tak dilupakan orang.
yang santun itu diterima di sisi Allah Swt Kepergian Kiai Idham justru membuat
dan diampuni segala dosa serta khilafnya. banyak orang merasa kehilangan.
Kabar wafatnya Kiai Idham segera Pada akhirnya, suka atau tidak, harus
tersebar ke seantero negeri. Mungkin diakui, Kiai Idham adalah bintang politik
sebagian orang merasa kaget. Maklum, Nahdliyin yang paling bersinar dalam
seiring vakumnya dari dunia politik dan jagad politik Orde Lama dan Orde Baru.
struktur PB NU sejak pertengahan 1980- Tidak ada tokoh Nahdliyin dan Islam
an lalu, nama besarnya seolah “redup” dan Indonesia pada abad ini yang karirnya di
“dilupakan”. Apalagi sejak 12 tahun lalu, dunia politik sekelas dan setara dengan
Kiai asal Amuntai, Kalimantan Selatan Kiai Idham.
itu menderita sakit stroke. Tak heran jika Tak berlebihan kiranya jika Wakil Rais
ada yang mengira Kiai Idham telah wafat Am PB NU KH. Musthofa Bisri menyebut
bertahun yang lalu. Kiai Idham sebagai Bapak Politik
Tidak. Kiai Idham baru wafat Ahad, Kaum Nahdliyin.“Pemikiran-pemikiran
11 Juli lalu. Selama ini, sejak terserang politiknya sangat berpengaruh dan
stoke, ia berada di atas pembaringannya mengena di kalangan warga  Nahdliyin.
yang hangat bersama keluarga yang Apalagi beliau memang sangat lama
dicintainya. Umat memang seolah berkecimpung di dunia politik,”  kata
“melupakan”, padahal Kiai Idham budayawan yang akrab disapa Gus Mus
adalah seorang tokoh yang pernah itu, Ahad (11/7) lalu.
membesarkan Nahdlatul Ulama, Saat melayat ke rumah duka Presiden
berkiprah dalam pemerintahan, dan ikut Susilo Bambang Yudhoyono bahkan
berjuang dalam perang kemerdekaan. menyebut Kiai Idham sebagai Tokoh
Ironis. Namun, sejak berita wafatnya Besar dengan Pemikiran dan Jasa yang
tersebar, umat kembali sadar, bahwa ada Besar. “Kita mengenal beliau adalah
seorang tokoh besar yang jasanya kepada tokoh besar dengan pemikiran besar
jam’iyah dan bangsa tak berbilang, tapi dan jasa sangat besar pula,” ujar Presiden.
selama ini dilupakan. Setelah Presiden Yudhoyono melayat,
Tak lama setelah kabar itu beredar, jenazah Kiai Idham dishalatkan di masjid
suasana rumah Kiai Idham di Komplek kompleks Darul Maarif tak jauh dari
Perguruan Darul Ma’arif Cipete, Jakarta rumah duka. Selanjutnya sesuai wasiat
Selatan, mulai dipenuhi pelayat. Karangan almarhum, jenazah dimakamkan di
bunga di rumah duka di Jl. RS Fatmawati kompleks Pondok Pesantren Darul Quran
No 45 tampak memenuhi rumah yang milik keluarga di Cisarua, Bogor Jawa
asri itu. Para tokoh memberi testimoni Barat.
di media massa. Mereka mengenang, Menteri Sosial Salim Segaf Al-
mengingat, dan mengapresiasi jasa dan Jufri menilai Kiai Idham pantas
perjuangan kiai yang pernah memimpin mendapatkan gelar pahlawan nasional.
NU selama 28 tahun itu. Generasi muda Ia pun menyarankan agar Pemda tempat
yang sebagian besar tak mengenal pun, kelahiran Kiai Idham segera mengusulkan
kini tau, meski hanya lewat media massa, pengajuan gelar pahlawan bagi Kiai asal
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH SEJARAH
150
Amuntai, Kalimantan Selatan itu, ke belajar, juga digunakan untuk bermain.
Kementerian Sosial yang dipimpinnya Desa Setui merupakan daerah
agar segera dapat dipertimbangkan. yang tentram. Penduduknya ketika itu
tak sampai seribu jiwa, mereka hidup
Lahir di Setui Besar di Amuntai berdampingan dengan harmonis. Jika
Dalam buku Napak Tilas Pengabdian ada salah seorang anggota masyarakat
Idham Chalid, Tanggung Jawab Politik NU yang memerlukan pertolongan, tanpa
Dalam Sejarah, yang disunting Arief Mu- diminta warga lainnya membantu.
datsir Mandan (PIS, 2008), diceritakan, Mereka saling bergotong-royong untuk
Kiai Idham Chalid lahir pada Senin pagi, membangun rumah dan pekerjaan besar
5 Muharram 1341 H, bertepatan dengan lainnya. Pendeknya, Idham kecil tumbuh
27 Agustus 1922 Masehi di desa kecil ber- dalam suasana masyarakat yang guyub,
nama Setui, Tanah Bumbu, Kalimantan rukun, dan harmonis.
Selatan. Ayahnya bernama Muhammad Ketika berusia delapan tahun, pada
Chalid, seorang pedagang, guru agama, 1930 keluarga Idham Chalid pindah ke
dan penghulu di daerahnya. Meski bukan daerah Pegatan, ibukota distrik Tanah
seorang ulama besar, namun pada saat Bumbu. Pekerjaan ayahnya sebagai pen-
itu Muhammad Chalid menjadi rujukan ghulu ditinggalkan. Setahun kemudian,
dalam bidang agama di daerah Setui dan Idham masuk sekolah dasar atau Sekolah
sekitarnya. Pengetahuan agamanya me- Rakyat di Pegatan. Karena kecerdasannya
mang luas, maklum ia per- dan kemampuan baca tulis-
nah belajar kepada ulama nya yang memadai, Idham
mulai dari tanah kelahi- Bakatnya yang langsung naik kelas dua.
rannya, kemudian meran- di kemudian hari Di sekolah dasar itu, mu-
tau ke Singapura, Johor, menonjol, antara lain lanya tidak diijinkan be-
hingga Mekkah. lajar bahasa Belanda, tapi
Di bawah bimbingan
berorasi juga telah karena permintaan wali
langsung sang ayah ter- tampak dan mulai murid, akhirnya bahasa
cinta, Idham Chalid bela- diasah sejak sekolah Belanda diajarkan pada
jar membaca dan menu- di Sekolah Melayu. sore hari. Idham terma-
lis huruf Latin dan Arab. suk salah satu murid yang
Kepada ayahnya pula
Ketika menjelang mengikuti kursus terse-
­Idham Chalid belajar men- kelulusan, ia yang but, tak heran di kemudi-
gaji bersama murid-murid gemar berlatih an hari ia bisa berbahasa
yang lain. Tapi sebena- pidato, diminta Belanda dengan lancar.
rnya Idham belajar secara Selain belajar baha-
intensif kepada ayahnya menyampaikan sa Belanda, Idham juga
sejak umur 6 hingga 8 pidato di depan dikenal rajin membaca.
tahun. Jika ayah tak sem- teman-teman dan Bahkan di umur 10 ta-
pat memberi pelajaran guru-gurunya. hun ia sudah mengenal
karena suatu kesibukan, ia nama-nama pengarah
belajar kepada datuknya. Mereka salut dan terkenal, seperti Muham-
Sebagaimana anak-anak terpukau melihat mad Hasim, Suman HS,
lainnya, masa kecil Idham kemampuan N.St. Iskandan, St. Ta-
selain digunakan untuk dir ­Alisjahbana, Abdoel
Idham berpidato.
TOKOH SEJARAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
151

Moeis, Marah Rusli, dan lainnya. Ia juga untuk orang kulit putih dan kalangan
membaca buku-buku karya Alexander bangsawan atau orang kaya. Namun,
Dumas yang diterjemahkan ke bahasa dengan halus ayahnya menolak tawaran
Melayu. Demikian juga buku-buku pen- pamannya. Ayahnya menginginkan
garang Barat lain yang diterjemahkan. Ia Idham menjadi seorang ulama, sehingga
juga senang membaca buku cerita ber- ia harus segera lulus sekolah agar
bentuk syair seperti Puteri Hijau, Muhib- bisa segera sekolah di sekolah Arab di
bah al-Kama, Pantun Melayu, dan lainnya. Pekapuran. Sekolah Arab adalah sebutan
Tak hanya di sekolah, di rumah Idham untuk sekolah agama pada waktu itu.
juga rajin membaca majalah langganan Sejak kecil, Idham memang memiliki
ayahnya, Suara Kalimantan dan Panji Pu- semangat belajar yang tinggi. Bakat-
saka. Dengan kebiasaannya membaca, di bakatnya yang di kemudian hari
usianya yang masih belia, Idham sudah menonjol, antara lain berorasi juga telah
menjadi seorang anak yang cerdas dan tampak dan mulai diasah sejak sekolah
memiliki wawasan luas. di Sekolah Melayu. Ketika menjelang
Pada akhir 1932, Idham dan kelulusan, ia yang gemar berlatih pidato,
keluarganya kembali pindah, kali ini diminta menyampaikan pidato di depan
dari Pegatan ke kota kelahiran ayahnya, teman-teman dan guru-gurunya. Mereka
Amuntai. Di Amuntai Idham dite­rima di salut dan terpukau melihat kemampuan
kelas IV Sekolah Melayu atau Sekolah Idham berpidato. Kontan saja, setelah
Rakyat. Sebenarnya pamannya yang itu banyak orang yang memintanya
bernama Haji Sanusi menawarinya untuk menyamaikan pidato. Bakat yang terus
sekolah di Hollands Inlandse School (HIS), diasah itu kelak akan sangat berguna
sekolah tingkat dasar yang dikhususkan bagi karirnya di dunia politik dan agama.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH SEJARAH
152
ke Pondok Modern Gontor. Sebenarnya
awalnya sang ayah ingin menitipkan Idham
ke Syekh Amin Rawa untuk dibawa belajar
dan mukim di Mekkah. Tapi karena situasi
perang di Eropa sedang berkecamuk,
akhirnya ia urung dikirim ke Mekkah. Lagi
pula di Gontor sebagaimana informasi
yang ia dengar, sistem pendidikannya
sangat mendukung dan berkualitas. Maka,
berangkatlah Idham bersama rombongan
dari Amuntai yang terdiri dari Abdul
Muthalib, Djafri, Djafar Sabran, Nafiah
Hasan Basri, M. Noeh, dan Masdan.
Di Pondok Modern Gontor, Idham
berguru pada KH Imam Zarkasyi, KH
Menimba Ilmu Agama Ahmad Sahal, Ustadz H. Abdussamad,
Setelah tamat dari Sekolah Rakyat Ustadz Sutan Makmur, Ustadz Arif Lubis,
pada 1934, Idham dimasukkan ayahnya dan lainnya. Kegiatan di Gontor sangat
ke Madrasah Islam atau Sekolah Arab padat dari bangun tidur hingga tidur lagi.
atau yang di kemudian hari dinamakan Semua santri wajib menggunakan bahasa
Madrasah Ar-Rasyidiyah di Pekapuran. Arab dan Inggris dalam percakapan
Madrasah ini didirikan oleh Tuan Guru Haji sehari-hari. Sebagaimana di sekolah-
Abdul Rasyid, seorang alim-ulama besar, sekolah sebelumnya, kecerdasan Idham
bersyahadah ‘Alamiyyah dari Al-Azhar juga tampak di Gontor. Karena nilai-
University, Kairo. Di sekolah itu ia diterima nilainya baik, maka ia bisa menyelesaikan
di kelas dua. Sejumlah kitab dipelajarinya pendidikan di Gontor dalam waktu yang
seperti Mukhtasar Ajrumiyyah, Taudihat al- relafi lebih cepet, jika umumnya delapan
Jalaliyah, Sullam Safinah, Hadits Arba’in Lil tahun, ia hanya lima tahun. Tiga tahun
Nawawi, Jami’ al-Zubad, Fath al-Qarib, dan untuk di Kuliyyatul Mu’alimin dan dua
kitab-kitab lainnya. tahun di Kweekschool Islam Bovenbouw.
Di madrasah itu, Idham dibimbing Cepatnya Idham menyelesaikan studi
oleh guru-guru yang berwawasan luas. tak lepas dari nasihat sang Ayah. “Dalam
Di antara mereka ada yang pernah belajar atau mengaji jangan engkau
belajar di KMI Pondok Modern Gontor, menghitung berapa tahun engkau
Ponorogo. Mereka mengajarkan ilmu belajar, tetapi yang penting berapa jam
bahasa Arab dan Bahasa Inggris kepada dalam sehari semalam kau pergunakan
para murid. Sebagai murid yang haus untuk belajar. Ada orang yang mukim
akan ilmu, Idham memanfaatkannya di Mekkah atau Mesir selama 10 tahun
untuk lebih giat belajar bahasa Arab dan misalnya tapi dia hanya belajar 2 atau
Inggris. Karena guru alumni Gontor lebih 3 jam sehari atau malah kurang. Ada
menonjol dibanding lainnya, membuat pula orang yang hanya bermukim atau
Idham tertarik untuk melanjutkan mengaji 4-5 tahun, tetapi dalam sehari
pendidikan di Gontor yang diasuh KH. dia belajar atau mengaji 7-8 jam. Ternyata
Imam Zarkasyi. yang terakhir inilah yang membawa ilmu
Maka pada 1938 Idham membulatkan yang padat dan bermanfaat, sedangkan
tekadnya untuk berangkat dari Amuntai yang pertama hanya membawa
TOKOH SEJARAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
153
kebanggan saja sudah mengaji sekian dasannya. Meski masuknya terlambat
tahun,” kata Ayah Idham Chalid seperti dua bulan tapi ia bisa cepat beradaptasi,
tertulis di buku Napak Tilas Pengabdian bahkan lebih menonjol di banding yang
Idham Chalid, Tanggung Jawab Politik NU lainnya, sehingga ia bisa naik ke tingkat
Dalam Sejarah. yang lebih tinggi.
Setamat dari Gontor, Idham tak lang- Setelah enam bulan belajar, Idham
sung pulang kampung. Sebagaimana su- dinyatakan lulus dengan predikat lulusan
dah menjadi kebiasaan di Gontor, santri terbaik. Pada upacara penyerahan
yang telah tamat diwajibkan mengabdi ijazah, ia diminta berpidato. Idham
terlebih dahulu. Saat itu, Idham ditugas- pun menunjukkan bakatnya dengan
kan mengajar di almamaternya. Ketika su- berpidato dalam bahasa Jepang.
rat keterangan pengangkatannya sebagai Mendengar pidato Idham, para guru
guru diterima, Idham mengaku sangat dan murid-murid lainnya kagum. Tak
senang. “Terasa nikmat berdiri di muka ke- terkecuali para petinggi Jepang. Karena
las sebagai guru penuh, bukan guru bantu tertarik, maka pada suatu ketika Idham
lagi,” tulisnya. Bagi Idham mengajar meru- diundang berkunjung ke Negeri Sakura.
pakan aktivitas yang mulia dan membaha- Di Jakarta, setelah lulus, Idham kerap
giakan. Ia pun menyiapkan literatur yang diminta menjadi penerjemah berbagai
bahan-bahan untuk mengajar. Aktivitas pertemuan antara tokoh-tokoh Indonesia
mengajar ia lakukan hingga suatu ketika, dengan Jepang. Ia juga mengajar bahasa
Kiai Imam Zarkasyi meny- Jepang untuk tingkat dasar.
uruhnya belajar bahasa Je- Pengalaman selama
pang di Jakarta. kurang lebih satu tahun
Ia juga bisa di Jakarta banyak mem-
Menjadi Murid Djakarta mengenal lebih buka wawasan Idham.
Nippongo Gakko dekat KH. Hasyim Betapa tidak, di ibukota
Rupanya diam-diam negara itu ia bisa meli-
kiai yang sangat dihor- Asy’ari, Abikoesno hat langsung wajah Bung
matinya itu melihat mi- Tjokrosoejoso, Karno dan Bung Hatta,
natnya yang sangat be- melihat wajah KH. meski hanya dalam rapat-
sar pada bahasa Jepang. rapat umum di lapangan
Sehingga ia direkomen-
Mas Mansur, Ki dari jarak yang tak terlalu
dasikan untuk mengikuti Hajar Dewantara, dekat. Ia juga bisa menge-
kursus bahasa Jepang. Mr Sartono, Mr nal lebih dekat KH Hasyim
Di Jakarta Idham kursus Syamsuddin, Asy’ari, Abikoesno Tjokro-
di lembaga Djakarta Nip- soejoso, melihat wajah KH
pongo Gakko. Dengan
dan banyak alim Mas Mansur, Ki Hajar De-
sungguh-sungguh sepan- ulama dari daerah- wantara, Mr Sartono, Mr
jang pagi hingga siang ia daerah di seluruh Syamsuddin, dan banyak
belajar bahasa Jepang. Jawa. Selain itu alim ulama dari daerah-
Sementara sore harinya daerah di seluruh Jawa.
dimanfaatkan untuk kur- Idham juga rajin Selain itu Idham juga ra-
sus Ilmu Dagang Brawi- mengikuti ceramah- jin mengikuti ceramah-
djaya. Selama kursus ba- ceramah umum ceramah umum dari para
hasa Jepang, Idham lagi- dari para tokoh tokoh nasional lainnya,
lagi menunjukkan kecer­ terutama pada hari-hari
nasional lainnya
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH SEJARAH
154
libur sekolah.

Menapak Karir dari Bawah


Usai menimba ilmu di Jakarta,
setelah kira-kira setahun, Idham
kembali ke Pondok Modern Gontor.
Sebagai seorang yang telah direko-
mendasikan belajar bahasa Jepang,
di Gontor Idham menularkan kepan-
daian bahasa Jepang itu ke para sant-
ri. Selain mengajar bahasa Jepang,
ia juga mengajar berbagai pelajaran
agama, bahasa Arab, dan pengeta-
huan umum. Ia juga dipercaya men- Presiden SBY dan alim ulama mendoakan almarhum KH. Idham Chalid
jadi Ketua Majelis Pengajaran yang
memimpin guru-guru. Namun, di ten- menghidupkan kembali madrasah, dan
gah keasyikannya mengajar, kira-kira lima dalam waktu yang relatif singkat, setelah
bulan sesudah kepulangannya dari Jakar- ia melakukan restrukturisasi murid-murid
ta, sebuah telegram datang dari kampung dari berbagai daerah di Kalimantan
halamannya, Amuntai. Telegram itu mem- segera berdatangan, praktis hanya
beritahukan bahwa ayahnya sakit keras dalam waktu tiga bulan madrasah sudah
dan ia diminta pulang. Akhirnya, setelah memiliki 250 murid.
memohon ijin dari Kiai Ahmad Sahal, ia Seiring berkembangnya madrasah,
pun pulang ke kampung halamannya ­Idham juga makin akrab dengan masyara-
menemui sang ayah. kat, namanya dikenal luas. Bersama guru-
Selama di kapal laut selama guru dan pimpinan madrasah di Amuntai,
berhari-hari, pikirannya berkecamuk. Ia ia mendirikan Ittihadul Ma’ahidil Islamiyyah
menghawatirkan kondisi sang ayah. Tapi (IMI). Organisasi itu menjadi wadah bagi
alhamdulillah, sesampainya di Amuntai, madrasah dan ma’had di Amuntai, agar
rupanya sang ayah mulai sembuh. sistem pengajaran dan mata pelajarannya
Kedatangan Idham disambut dengan seirama satu dengan yang lainnya. Berikut-
sukacita oleh seluruh keluarga besarnya. nya, Idham mengembangkan jaringannya
Mereka menggelar syukuran. Di kampung dengan aktif di sejumlah organisasi. Keka-
halamannya ini, Idham mendengar lahan Jepang atas sekutu yang dilanjutkan
dan menyaksikan kondisi Madrasah Ar- dengan masuknya sekutu ke Indonesia,
Rasyidiyyah yang sudah tak lagi berjalan, mendorong Idham bergabung ke dalam
bahkan ironisnya salah satu ruangannya badan-badan perjuangan.
ada yang dipakai untuk gudang. Menjelang kemerdekaan, ia aktif
Hati kecilnya meronta. Atas dorongan dalam Panitia Kemerdekaan Indonesia
dari tokoh masyarakat dan keluarga, Daerah (HSU) di kota Amuntai. Setelah
ia pun bertekad untuk menghidupkan Proklamasi Kemerdekaan ia bergabung
kembali madrasah yang dulu pernah dengan Persatuan Rakyat Indonesia, se-
menjadi tempatnya belajar agama. buah partai lokal yang berjuang mem-
Rapat para tokoh, donatur, dan pertahankan kemerdekaan, kemudian
sesepuh memilihnya menjadi pimpinan pindah ke Serikat Muslim Indonesia (Ser-
madrasah. Berbagai cara dilakukan untuk mi). Pada 1947 Idham bergabung dengan
TOKOH SEJARAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
155
Jenderal Partai NU dan dua tahun
kemudian menjadi Wakil Ketua Partai
NU. Selama masa kampanye Pemilu
1955, Idham memegang peran penting
sebagai ketua Lajnah Pemilihan Umum
NU (Lapunu), tim yang bertugas
mengurusi kegiatan kepartaian NU
khususnya dalam kaitannya dengan
pemenangan pemilu.
Sejak 1952 hingga 1955, Idham
yang juga duduk dalam Majelis
Pertimba­ngan Politik PBNU, sering
mendampingi Rais Am, K.H. Abdul
Wahhab Chasbullah, berkeliling ke
seluruh cabang NU di ­Nusantara. Dari
Sentral Organisasi Pemberontak Indone- kiai sepuh ahli politik itulah ia banyak
sia Kalimantan (SOPIK) yang dipimpin belajar ilmu kelihaian berpolitik, sep-
Hassan Basri, muridnya saat di Gontor. erti teknik berorganisasi, mengorga-
Sayap militer SOPIK yang diberi nama nisir massa, berdebat, berpidato, dan
Lasykar Saifullah kelak dilebur menjadi membangun jaringan dukungan serta
Divisi IV Angkatan Laut RI (ALRI). Keterli- mengasah inteligensi politiknya. Presta-
batannya dalam SOPIK membuat Idham sinya semakin menjulang, ketika dalam
ditangkap tentara NICA pada tahun 1949. Pemilu, NU berhasil menyabet peringkat
Setelah melalui perjungan yang ketiga setelah PNI dan Masyumi. Apalagi
amat melelahkan, akhirnya perang ketika dua tahun kemudian Masyumi
kemerdekaan pun berakhir. Idham dibubarkan, yang praktis membuat NU
diangkat menjadi anggota Parlemen menjadi satu-satunya partai ­Islam terbe-
Sementara RI mewakili Kalimantan. sar dalam kancah perpolitikan tanah air
Tahun 1950 ia terpilih lagi menjadi pada saat itu.
anggota DPRS mewakili Masyumi. Ketika Karena perolehan suara yang
NU memisahkan diri dari Masyumi, tahun cukup besar dalam Pemilu 1955, pada
1952, Idham memilih bergabung dengan pembentukan kabinet tahun berikutnya
Partai Nahdlatul Ulama dan terlibat aktif NU mendapat jatah lima menteri,
dalam konsolidasi internal ke daerah- termasuk satu kursi wakil perdana
daerah. Pilihannya tepat, sebab lima menteri (Waperdam), yang oleh PBNU
tahun kemudian Masyumi dibubarkan diserahkan kepada Idham Chalid.
oleh Presiden Soekarno. Pilihan itu Awalnya ia menolak, karena merasa tidak
menandai babak baru karirnya di sebuah mampu, dan dengan tulus mengusulkan
organisasi yang akan mengantarkannya agar jabatan itu diserahkan kepada K.H.
menjadi tokoh nasional. Muhammad Dahlan, ketua umum PBNU
Karir Idham di NU dimulai dengan saat itu. Namun para ulama sepuh NU
aktif di GP Ansor. Selanjutnya, pada 1952, bersikukuh pada pilihan pertama, Idham
ia diangkat sebagai ketua PB Ma’arif NU, Chalid menjadi Waperdam. Baru setelah
organisasi sayap NU yang bergerak di didesak oleh Mr. Ali Sastroamijoyo, yang
bidang pendidikan. Pada tahun yang terpilih menjadi perdana menteri, Idham
sama ia juga diangkat menjadi Sekretaris bersedia menyandang jabatan tersebut.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH SEJARAH
156
Kegemilangan karier Idham tak hanya dikenal sebagi Pak Ud itu dibebaskan.
berhenti di situ. Pada Muktamar NU ke-21 Gonjang-ganjing politik pada akhir
yang digelar di Medan pada Desember Orde Lama terjadi. Setelah kudeta PKI
tahun yang sama, Idham terpilih menjadi gagal, pertengahan tahun 1966 Orde
ketua umum PBNU menggantikan KH Lama tumbang dan tampillah Orde
Muhammad Dahlan. Karirnya melesat di Baru. Kendati ia dianggap orang dekat
usia yang sangat muda, 35 tahun. Sukarno, tapi bergantinya rezim tak
Tampilnya Idham menjadi Ketua Umum serta merta menamatkan karirnya di
PBNU dengan demikian menanggalkan dunia politik. Nyatanya, posisi Idham
adagium bahwa NU hanya bisa dipimpin oleh di pemerintahan tidak ikut tumbang.
orang Jawa dan berdarah biru. Idham adalah Dalam kabinet Ampera yang dibentuk
tokoh NU yang berasal dari Kalimantan Soeharto, ia dipercaya menjabat menteri
dan bukan keturunan darah biru. Bahkan ia kesejahteraan rakyat sampai tahun 1970
adalah seorang alumni Pesantren Modern dan menteri sosial sampai 1971. Karena
Gontor, yang kulturnya berbeda dengan kemampuannya itu, ia sering disebut
pesantren NU. Dengan demikian, NU sebagai sebagai politisi yang licin dan bisa
organisasi telah lama meneguhkan diri beradaptasi dalam berbagai situasi.
sebagai organisasi yang terbuka. Pemlihan Umum tahun 1971 kem-
Kabinet Ali Sastroamijoyo hanya bali meneguhkan posisi Nahdlatul Ulama
bertahan setahun, kemudian jatuh sebagai salah satu pemenang pemilu.
dan berganti dengan Kabinet Djuanda. Namun kesuksesan itu tak mampu mem-
Namun Idham Chalid tetap bertahan buat sumringah wajah para pemimpin
di posisi wakil perdana menteri sampai NU, sebab pemilu tersebut menjadi
Dekrit Presiden tahun 1959, yang yang terakhir yang diikuti NU. Setelah
membubarkan parlemen dan Kabinet itu pemerintah melebur seluruh partai
Djuanda. Idham kemudian ditarik menjadi hanya tiga partai: Golkar, PDI,
menjadi anggota Dewan Pertimbangan dan PPP. Dan NU tergabung di dalam PPP.
Agung, dan setahun kemudian menjadi Meski muncul ketidakpuasan di hati para
wakil ketua MPRS. pemimpin NU, Idham dan kawan-kawan
Kedekatannya dengan Bung Karno lebih memilih menurut saja. Setelah itu
dan Kiai Wahhab, salah seorang penasihat Idham diberi jabatan bergengsi tapi tak
presiden, merupakan salah satu sebab bergigi, presiden PPP, yang dijabatnya
yang membuatnya bertahan di kursi itu sampai tahun 1989. Ia juga terpilih men-
sampai tahun 1966. Kedekatan khusus jadi ketua DPR/MPR RI sampai tahun
Idham dengan Presiden sebenarnya 1977. Setelah itu jabatan ketua selalu
tidak hanya menguntungkan dirinya menjadi jatah langganan partai peme­
sendiri, tetapi juga warga nahdliyyin rintah. Jabatan bergengsi terakhir yang
umumnya. Dengan memanfaatkan dipegang Idham adalah ketua Dewan
hubungan istimewa itu beberapa kali Pertimbangan Agung (1978-1983). Pa­da
ia menyelamatkan tokoh-tokoh NU 1984 ia dipercaya menjadi Anggota Tim
dari “kesalahpahaman” Presiden. Salah Penasihat Presiden menai Pelaksanaan
seorang tokoh yang pernah ia selamatkan Pedoman Penghayatan dan Pengama-
adalah Yusuf Hasyim, yang sempat nyaris lan Pancasila (Tim P-7). (HM, disarikan
dipenjara karena dianggap desersi. dari buku Napak Tilas Pengabdian Id-
Berkat grasi Presiden, atas permintaan ham Chalid, Tanggung Jawab Politik NU
Idham Chalid, tokoh yang belakangan Dalam Sejarah, PIS, 2008).
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
157

Sesuai tujuan, dalam memberdayakan Usaha


Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi PNM
memiliki visi : Menjadi lembaga pembiayaan
terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah
secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro,
Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).

Rubrik : Tanya Jawab Secara umum, yang dapat saya sa-


Saya saat ini meneruskan usaha rankan adalah, pertahankan pelanggan
orang tua dalam perdagangan beras dan mekanisme yg sudah ada. Paling tidak,
yang sudah dilaksanakan secara tradi­ jaga kepercayaan pelanggan lama, karena
sional dan turun temurun, karena saat pasti ada “pertanyaan” atas kemampuan
ini mereka sudah “sepuh” dan keseha­ anda dibandingkan “orang tua”.
tannya menurun. Secara perlahan perbaiki dan perluas
Selama ini pelanggan kami adalah pasar pada segmen yang sama. Upayakan
berbentuk grosir yang sudah tahunan penambahan jumlah pelanggan, dan cari
dilayani orang tua saya, dan saat ini saya sumber-sumber “beras” baru selain yang
sedang mencoba memasuki pasar retail sudah selama ini melayani/mensuplai
ke pasar modern (super market) yang orang tua anda.
secara lisan sudah memberikan peluang Setelah bentuk lama usaha orang tua
kerjasama dengan saya. anda lanjutkan secara baik dan bangun
Apa hal-hal yang saya perlu saya perha- dasar-dasar pembangannya, untuk ekspansi
tikan untuk mengembangkan usaha ini ?. usaha pada segmen lain baru bisa dimulai.
(Lienda D. - Cirebon). Untuk memulai mencoba segmen baru
(mis pasar modern), Mbak Lienda harus
Jawab : memulai dengan mempelajari segmen ini
Mbak Lienda. Sebelumnya saya sam- secara detail, dari hulu sampai hilir. Dari
paikan apresiasi atas kesediaan dan bakti mulai bagaimana jenis dan kemasan
Mbak meneruskan usaha orang tua. Selain produk yang diminati segmen ini, keten-
hal ini dapat membahagiakan mereka tuan dan bentuk perjanjian-perjanjian
yang sudah “sepuh”, juga memberikan ke- yang biasa berlaku di segmen ini, serta cara
sempatan Mbak Lienda mengaktualisasi- pembayarannya.
kan kemampuan wirausahanya. Hindari coba-coba. Bangun usaha dari
Sayangnya, saya belum dapat melihat yang sudah ada, jangan tinggalkan, setelah
bagaimana bentuk dan besaran usaha stabil barulah coba segmen lainnya.
yang diteruskan oleh Mbak Lienda, sehing- Selamat berusaha, semoga selalu
ga bisa secara spesifik memberikan saran mendapatkan pertolongan dan barokah.
untuk pengembangan usaha Mbak Lienda. Wassalam wr.wb.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 MUALLAF
158

SI LEHER BETON
Bertekuk
Setelah bebera tahun tak
terekam media, Tyson
menginjakkan kaki ke

Lutut di Tanah Suci untuk kali


pertama pada Jumat, 2

Depan
Juli 2010 kemarin. Pria
44 tahun ini langsung
melakukan sejumlah

Ka’bah
kegiatan, termasuk
melakukan ibadah di Masjid
Al-Nabawi.

B
agi penduduk dunia, nama kuat bagaikan besi. Pers Indonesia lebih
mantan juara tinju kelas be- senang menyebut Tyson sebagai “Si Le-
rat sejati ini sangat meleg- her Beton” merujuk pada lingkaran leher
enda. Terlahir dengan nama Tyson pada masa jayanya yang ekstra
Michael Gerard Tyson pada besar dari ukuran normal, dan tampak
tanggal 30 Juni 1966 di New York City, begitu kokoh.
Amerika Serikat. Kariernya yang sangat Di masa jayanya, Mike Tyson dike-
menjanjikan terhambat oleh berbagai nal salah seorang petinju paling dita-
kasus kriminal. Julukan Mike Tyson se- kuti karena kebringasannya. Tak sedikit
cara internasional adalah “Iron Mike”, musuh-musuhnya tersungkur KO hanya
merujuk pada postur tubuhnya yang pada ronde pertama atau kedua. Gelar
MUALLAF Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
159

WBA,WBC dan IBF pun dengan mudah “Saya senang punya fans yang men-
ia raih, sehingga ia layak menyandang cintai saya di Arab Saudi. Tapi, saya ber-
juara tinju kelas berat sejati. harap mereka meninggalkan saya send-
Setelah beragam masalah mender- iri untuk menikmati momen spiritual di
anya, bahkan Tyson sempat mendekam Tanah Suci. Saya tidak kuasa menitikkan
di bui selama beberapa lama. Pada 1995, air mata ketika saya mengetahui bahwa
selepas dari penjara di Indiana, Si Leher saya berada di salah satu taman surga,”
Beton mengumumkan telah memeluk ujar Tyson ketika berada di Raudhoh,
agama Islam yang telah dipelajarinya Masjid Nabawi.
selama di dalam penjara sejak perten- Dari Madinah, Tyson akan melanjut-
gahan tahun 1990. Ia pun menyandang kan perjalanan ke Mekkah untuk melak-
nama Muslim Malik Abdul Aziz. sanakan ibadah umrah, Minggu, 4 Juli
Setelah bebera tahun tak terekam 2010. Di tanah kelahiran Rasulullah SAW ini
media, Tyson menginjakkan kaki ke Ta- pun ia tak bisa membendung air matanya.
nah Suci untuk kali pertama pada Jumat, ‘’Saya tidak bisa menahan air mata,
2 Juli 2010 kemarin. Pria 44 tahun ini ketika melihat Rumah Allah di Ka’bah,’’
langsung melakukan sejumlah kegiatan, tutur Si Leher Beton.
termasuk melakukan ibadah di Masjid Perjalanan Tyson tersebut diatur oleh
Al-Nabawi. Ia boleh garang di atas ring Canadian Dawa Association (CDA), yaitu
tinju. Tak gentar ia berhadapan dengan Asosiasi Da’wah di Kanada yang biasa
siapapun. Namun, di Masjid Nabawi, ia mengatur perjalanan para muallaf se-
tertunduk, air mata pun mengalir. lebriti mengunjungi tempat-tempat ber-
Tyson tinggal di hotel dekat Masjid sejarah Islam di Arab Saudi. Shazad Mu-
Nabawi dan mendapat sambutan luar bi- hammad, Presiden CDA, ikut  serta me-
asa dari fansnya. Ia mendapat pengawalan nyambut kedatangan Tyson di Bandara
ketat saat melakukan shalat Zuhur. Tyson Internasional Pangeran Muhammad,
mengaku mendapat pengalaman spiritual Madinah. (Ltf, sebagaimana dilaporkan
luar biasa selama berziarah ke Tanah Suci. Harian Saudi Gazette)
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dunia islam

160 Galeri Dzikir

Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’ fu ‘anni

“Ya Allah sesungguhnya Engkau itu Maha Pengampun lagi


Maha Mulia, maka ampunilah saya”.

Dalam Kitab Fiqhul Ad’iyyah wal adzkar karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin
Al-Badr, sisebutkan bahwa do’a ini penuh barokah dan sarat akan makna. Lebih jauh
dalam kitab tersebut do’a ini mengajarkan mengenai permintaan ‘afiyah (kebaikan)
dan ál ‘afwa (dimaafkan kesalahan). Dan arang siapa yang telah dianugerahi oleh Allah
kedua hal ini maka dia telah mendapat kemenangan dan keberuntungan.
Imam Al Bukhori telah meriwayatkan dalam Adabul Mufrad, dan At Tirmidzi dalam
As Sunan dari Al-Abbas bin Abdil Muthollib, ‘”Berkata wahai Rasulullah, ajarkan sesuatu
aku (doa) yang aku gunakan meminta kepada Alloh, Rasulullah menjawab, “Mintalah
kepada Alloh al ‘afiyah, maka pada suatu hari aku berdiam diri kemudian aku datang
lagi pada Rasulullah, aku katakana, “Wahai Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu yang
aku gunakan meminta kepada Allah, maka beliau berkata kepadaku, “Wahai Abbas,
wahai pamannya Rasullullah mintalah kepada Allah al ‘afiyah di dunia dan di akherat.”
Imam Bukhori meriwayatkan dalam Adabul Mufrad dari Ausath bin Ismail beliau
berkata berkata: aku telah mendengar Abu Bakar Ash Shiddiq setelah meninggalnya
Rasullulloh, “Nabi pernah berdiri pada tahun pertama di tempat berdiriku ini”,
kemudian Abu Bakar menangis lalu berkata, “Wajib bagi kalian untuk jujur karena
dia bersama dengan kebaikan dan keduanya berada di surga. Dan tinggalkan dusta
karena dia bersama dengan kejahatan yang keduanya di neraka. Mintalah kepada
Allah al-mu’afah karena tidak ada yang datang setelah al yakin yang lebih baik dari
pada al-mu’afah. Janganlah kalian saling memutus hubungan dan jangan saling
membelakangi saling hasad saling membenci dan jadilah kalian hamba-hamba Allah
yang bersaudara”.
Do’a ini pula berdasarkan dari hadist, yang disampaikan melalui Siti Aisyah ketika
meminta petunjuk untuk melantunkan do’a di malam Lailatul Qadar. Untuk itu
sesungguhnya termasuk kabaikan bagi seorang muslim untuk memperbanyak doa
yang barokah ini di setiap waktu dan di manapun terlebih di malam lailatul qodar.
Hendaknya seorang muslim mengetahui bahwasahnya Allah Maha Mengampuni lagi
Maha Mulia lagi Maha pemurah dan senang memberi maaf. Dan dialah yang menerima
taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan- kesalahan dan mengetahui
apa yang dikerjakan.
Setiap orang sangat membutuhkan kepada pemberian maaf-Nya dan ampunanNya.
Janganlah seorang merasa tidak butuh dari keduanya. Sebagaimana mahluk senantiasa
membutuhkan rahmat serta kasih sayangNya. Maka kita memohon kepadaNya untuk
memasukkkan kita kepada golongan yang dia maafkan dan menjadikan kita termasuk
golongan yang dirahmatiNya. Dan agar kita diberikan kemudahan dan kemampuan
untuk mentaatinya. Semoga Alloh berikan petunjuk kita kepada jalan yg lurus.

Anda mungkin juga menyukai