500,-
PUSAT CABANG
Jl. Matraman Raya no. 74 B Jl. Darmo Indah Barat I BlokD-8 Surabaya
Jakarta Timur Telp. (031) 71520454, 7345595, 7345596
Telp. (021)8509743 Jl. Duren I No. 18 Lemper Kidul Semarang
Telp. (024) 845 7150, 70061924
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
1
Assalamu ’alaikum
H
ari Ulang Tahun (HUT) atau tulisan pendukung lainnya dianta-
Kemerdekaan Republik Indo- ranya: dai muda ustaz Subky Al-Bughuri,
nesia (RI) yang jatuh Jumat, Yayasan Tebar Iman dengan pembimb-
17 Agustus 1945 atau berte- ingnya ustaz Cholisuddin Yusa (Dunia
patan pada Ramadhan, bukanlah suatu Santri), Islam Menolak Kekerasan (Topik
kebetulan. Itu meru- Kita), dan lain-lain.
pakan pertanda bahwa Sedangkan untuk To-
perjuangan para pahla- koh Panutan, ditampilkan
wan melawan penja- Ketua Umum PB Nahd-
jah Belanda mendapat latul Ulama (NU) KH. Said
rahmat, anugerah dan Aqil Siradj, yang banyak
ridho dari Allah SWT. mengungkap mengenai
Bagi umat Islam, ke- pembaruan pendidikan
merdekaan merupakan pesantren di masa depan.
rahmat Allah SWT yang Untuk memperkaya wa-
tak terkira nilainya yang wasan mengenai pendi-
harus terus dipelihara dikan, tak lupa diturunk-
dan dimaknai dengan an pula sejumlah artikel
ibadah dan berbagai maupun berita lainnya
amal soleh. yang bernafaskan keisla-
Pada 2010, HUT RI man. Pada edisi Barokah
ke-65, juga jatuh berte- kali ini juga ada rubrik
patan dengan bulan baru yang kami beri nama
ramadhan. Karenanya, Umaro. Untuk edisi kali
sangat wajar dan tepat ini ditampilkan Gubernur
manakala kita gunakan bulan suci rama- DKI Jakarta Dr. Ir. Fauzi Bowo. Birokrat
dhan dan HUT RI ini sebagai momentum ini dikenal sebagai relijius dan kebetulan
untuk mensyukuri nikmat Allah SWT, juga tokoh NU.
melakukan perbaikan diri, meningkatkan Akhirnya, seluruh awak redaksi dan
etos kerja, produktivitas kerja, daya saing usaha Majalah Barokah Umat mengu-
dan sebagainya untuk kepentingan prib- capkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1431.
adi, masyarakat dan bangsa Indonesia. “Taqabbalallhu Minna wa Minkum. Minal
Dalam suasana yang sangat monu- Aidin wal Faizin, Kullu Amin wa Antum
mental dan spiritual, majalah keluarga bi Khairin”. Mohon maaf lahir dan batin.
Islam Barokah pada edisi kali ini menya- Semoga penerbitan Majalah Barokah Umat
jikan berbagai tulisan atau artikel berke- di masa depan lebih berkualitas sehingga
naan dengan bulan suci ramadhan. Mu- memenuhi harapan pembaca dan ber-
dah-mudahan tulisan dan artikel sepu- kesinambungan. Amin ya rabbal alamin.
tar ramadhan maupun lainnya, dapat Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
menambah kekhusyuan umat dalam Pemimpin Redaksi
menjalankan ibadah ramadham. Artikel Drs. Achmad Fachrudin M.Si
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DAFTAR ISI
2
Sekolah Unggul Muslim
Antara Kebutuhan
Penerbit
PT.
dan Tantangan 8
Dewan Redaksi
H. Sabrun Jamil, H. Tabrani Sabirin, MA,
Drs. H. Lukman Hakim Hasibuan,
Dr. H. Arif M. Imroni, Drs. Muntaha Azhari,
Drs. Mujib Rahmat, Abdullah Mufied M
Pemimpin Umum
Nasirul Falah
Pemimpin Perusahan
Indra Solihin
Kang Said berjanji tidak akan berpolitik praktis. Beberapa tahun silam, aktor kenamaan ini
Sebaliknya ia akan mengembalikan kejayaan NU terbenam dalam kegelisahan hidup. Ia ingin sekali
dengan kembali mengurus pesantren dengan menemukan Tuhan, agar ia dapat mengadukan
salah satu programnya memasukkan pendidikan keluh kesahnya. Allah SWT pun menjawab doa-
kejuruan atau keterampilan ke pesantren, sehingga
para santri juga memiliki skill untuk hidupnya doanya, lelaki berdarah Batak ini pun teguh
setelah keluar dari pesantren. memilih Islam sebagai pedoman hidupnya.
HAL : 53 HAL : 58
DUNIA SANTRI DINAMIKA UMAT
Formulir Langganan
Kepada Yth,
Divisi Sirkulasi Majalah Barokah
Di- Tempat,-
Nama Lengkap :
Tmpt / Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Alamat Rumah :
Alamat Kantor :
Nomor Telp/Hp :
Periode Langganan : 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun
Harga langganan : Rp. 150.000
Rp. 300.000
Rp. 450.000
TTD
*** Berikan tanda silang yang akan dikehendaki. Harga langganan belum
termasuk ongkos kirim. Keterangan lebih lanjut hubungi bagian Sirkulasi:
Sdr. Agus Awaludin No. Telp, 081314780095.****
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 Risalah Utama
8
D
alam tiga dan terutama didukung oleh tenaga pengajarnya
dua dekade terakhir ini telah yang cukup profesional. Tidak jarang
muncul suatu fenomena pula, kurikulumnya diadopsi atau
baru dalam pendidikan di dikawinkan dengan kurikulum dari
Indonesia yakni: banyaknya luar negeri. Karakteristik lainnya
berdiri pendidikan elit muslim. dan terutama terlihat pada biaya
Fenomena ini hampir bersamaan dengan pendidikannya yang cukup atau
maraknya pendirian sekolah umum bahkan sangat mahal hingga mencapai
berstandar nasional dan internasional, puluhan hingga ratusan juta rupiah.
baik yang dibiayai oleh swasta maupun Akibatnya bisa diduga, setiap orang
pemerintah (daerah). Jika dahulu orang tua siswa yang hendak menyekolah di
hanya terbatas mengidentikkan sekolah sekolah ini harus merogoh koceknya
elit Islam dengan Al-Azhar, sekarang dalam-dalam untuk biaya pendaftaran
sekolah sejenis sudah cukup banyak dan biaya bulanan. Juga harus membayar
bermunculan. Bukan hanya terdapat biaya-biaya lainnya, yang terkadang
di Jakarta, melainkan juga di sejunlah disebut dengan biaya sumbangan atau
daerah di Inodonesia. uang sumbangan. Lebih-lebih bagi
Bisa disebut, antara lain Al-Izhar, sekolah yang menerapkan sistem sekolah
Pondok Labu, Jakarta Selatan, yang berasrama (boarding school), maka biaya
merupakan pecahan dari Al-Azhar. Ada yang harus dikeluarkan oleh para orang
juga SMU Insan Cendekia di Serpong, tua akan makin besar.
SMU Madania di Parung, Madrasah Karena itu sangat wajar, manakala
Pembangunan IAIN jakarta yang terletak siswa yang dapat diterima pada
di kawasan Pondon Pinang, Madrasah sekolah model ini adalah sangat
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Malang Jawa selektif, yakni: selain siswanya yang
Timur. Beberapa sekolah elit Islam lainnya harus berkualitas dan pada saat yang
yang belakangan cukup punya nama sama para orang tuanya mempunyai
misalnya: Al-Ikhlas, Lazuardi, Harapan kocek tebal. Umumnya orang yang
Ibu, Global Islamic School, dan lain-lain. berkocek tebal berasal dari kalangan
Dari sisi nama yang sekaligus pengusaha, profesional dan pejabat.
menjukkan identitasnya sebagai sekolah Atau kalau atas biaya sendiri
elit Islam, mempunyai beberapa sebutan. biasanya siswa yang kebetulan
Antara lain Islamic full day, Islamic berasal dari kalangan artis dan
boarding school, Sekolah Unggul atau selebriti. Kabarnya pada beberapa
Sekolah Unggulan, SMU Model atau sekolah model ini juga memberikan
Sekolah Menengah Umum (Islam) Model. dispensasi bagi siswa berprestasi
Terkadang juga disandingkan dengan yang orang tuanya berkocek tipis,
istilah Sekolah Dasar/ Islam Terpadu namun dapat dipastikan jumlahnya
(SDIT) atau Sekolah Menengah Pertama sangat minoritas.
Islam Terpadu (SMP IT).
Sesuai dengan namanya dan Inner Dynamic
brandingnya, sekolah Islam model ini Kemunculan sekolah-sekolah elit
mempunyai sejumlah karakteristik Islam tersebut tidak berdiri sendiri. Banyak
berkualitas yang dapat dilihat dari faktor yang melatarinya. Yang terutama
sarana dan prasarana gedung dan tentu saja, hal ini harus dianggap sebagai
perpustakaan yang cukup mewah, serta suatu adanya kesadaran, kebutuhan,
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 Risalah Utama
10
HB 05
HJ 06
HT POLOS 1
HD 05
Kebutuhan busana muslim dari tahun ke tahun meningkat pesat seiring dengan jumlah penduduk Indonesia
yang mayoritas beragama muslim.Busana Muslim Hazna hadir dengan model yang Stylish & Fashionable
dengan kualitas bahan terbaik dan model yang selalu up to date. Kami membuka Peluang Usaha untuk
Menjadi AGEN / DISTRIBUTOR untuk seluruh wilayah di Indonesia.
T
amu nan agung telah hadir di depan mata kita, tamu yang menawarkan
ampunan dan pahala dengan berlipat ganda baik di siang maupun malam
harinya. Tamu itu telah datang mengetuk pintu-pintu jiwa orang beriman
setiap tahun. Sudahkah kita bersiap menyambutnya? Sudahkah kita
berbenah diri untuk mengisi hari-hari dengan ibadah kala tamu itu tiba?
Bisa dibayangkan bila yang datang semacam tamu kehormatan, seperti pejabat
pemerintah atau siapapun itu yang kita hormati, tentulah sambutannya akan
meriah. Disambut dengan tarian, bahkan tak jarang dengan penutupan jalan guna
menghormati tamu tersebut. Tapi tamu yang datang kali ini jauh lebih agung dari
kesemuanya itu. Tamu itu adalah bulan ramadhan.
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengun-
jungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan
mengabulkan doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan Dia
membangga-banggakanmu kepada malaikat-Nya. Maka tunjukkanlah kepada Allah
hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang-orang yang sengsara ialah yang tidak
mendapatkan r ahmat Allah di bulan ini.” (H.R. Ath Thabrani)
Bulan ramadhan dengan penuh keagungan, bulan yang penuh ampunan, bulan
pelipatan ganjaran untuk semua kebaikan. Sungguh beribu kata tak kan mampu me-
lukiskan agungnya bulan ini. Bulan ini telah dipersiapkan dari Sang Maha Pengasih
dalam menawarkan kasih sayangnya. Mendekap kita dalam jamuan hangatnya ibadah
dan memangku kita dengan kelembutanJenis-Jenisrahmat
Kurmadan“ THamra “ semua ProduK ready sTocK
pengampunan.
Ada sebuah cerita: bahwanseorang
Majdoul laki-laki, dia ntidak
n Nabtat Ali Anbarpernah shalat sama sekali.n Khalas
n Nobouth Saif
Tapi bilamana masuk bulan Ramadhan, selalu membersihkan dirinya, menghiasnya
n Khodry n Maktoomi n Hilali n Dakheni n Sukkari
dengan pakaian yang bagus serta memakai minyak harum dan mau shalat. Bahkan
menqadhaa/mengerjakan shalat yang telah ditinggalkan. Ketika ditanya, “Mengapan Fankha
n Segae n Rushodia n Safawi n Nobouth Sultan
S
elasa siang akhir Juli lalu Satu per satu pulang.
gedung Pengurus Besar Barokah masih duduk di ruang
Nahdlatul Ulama (PBNU) di tunggu, tapi tak juga ada kesempatan.
bilangan Matraman Jakarta Barokah pun menanyakan ke petugas
Pusat tampak lengang. Tak sekretariat PBNU, rupanya kami tak masuk
terlihat aktivitas yang mencolok. Hanya dalam daftar tamu yang sedianya akan
ada beberapa pegawai kantor dan sedikit ditermima Kang Said hari itu. Padahal
pengurus PBNU yang terlihat. Ruangan Barokah sudah membuat janji langsung
Ketua Umum Tanfidziah Pengurus Besar dengan sang kiai. “Kalau di kantor, kami
Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil yang mengatur, Kang Said menurut
Siradj yang berada di lantai tiga juga pada kami,” kata petugas sekretariat.
masih terkunci. Dari keterangan petugas Merasa tak dilayani dengan baik, Barokah
keamanan, Kang Said, demikian ia akrab pun pamit. Kami memutuskan untuk
disapa, biasanya datang sekitar pukul menemui Kang Said di waktu yang lain.
satu siang. Rabu awal Agustus, Barokah
Hari itu, Barokah rencananya akan mengontak asisten pribadi Kang Said.
silaturahmi dan wawancara dengan Kang Dari keterangannya, sekitar bakda
Said. Beberapa hari sebelumnya, Barokah Maghrib, Kang Said akan mengisi bedah
telah membuat janji melalui pesan buku di Universitas Paramadina. Kami
singkat. Dari jawaban yang masuk ke pun meminta waktu sejenak untuk
ponsel Barokah, Kang Said menyediakan wawancara. Alhamdulillah, di luar kantor,
waktu sekitar bakda dzuhur. Barokah pun Kang Said begitu mudah kami temui.
menunggu di lobby lantai satu. Tak lama Meski singkat, tapi nahkoda PBNU itu
menunggu, sang kiai yang ditunggu tiba. tak sungkan menjawab pertanyaan-
Mengenakan batik bercorak abu-abu, pertanyaan Barokah. Rupanya sejak
Kang Said datang ditemani beberapa terpilih menjadi Ketua Umum Tanfidziah
orang. Satu per satu tamu dan pegawai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),
PBNU pun mencium tangannya. Sudah kesibukan kiai murah senyum itu kian
menjadi kebiasaan Kang Said, ia selalu bertambah. Dalam seminggu bisa dua
menarik tangannya ketika hendak tiga kali ia turun gunung ke berbagai
dicium. Cukup salaman saja. Demikian pesantren atau pengurus NU di daerah.
juga Barokah, ikut bersalaman dan
mengiringi Kang Said ke ruangannya di Kembali ke Pesantren
lantai tiga. Kembali ke pesantren, begitulah
Sesampainya di ruangannya, Barokah slogan yang diusung Kang Said ketika
tak bisa langsung wawancara. Barokah mencalonkan diri menjadi Ketua Umum
pun menunggu hingga beberapa jam. PBNU pada Muktamar NU ke-32 di
Tapi, tak juga ada kesempatan. Satu per Makassar Maret silam. Menurutnya,
satu tamu keluar masuk ruangannya. perhatian NU yang selama ini terkuras
Salah satunya ada yang dari sebuah bank ke dunia politik harus diarahkan kembali
nasional. Di depan ruangannya, berderet pada basisnya di pesantren. “Kembali
tamu masih sabar menunggu. Salah ke pesantren bukan berarti kembali
satunya seorang yang mengaku dari mondok, tapi kembali pada pola dan cara
Bekasi. Beberapa jam menunggu tapi tak berpikir pesantren, cara hidup pesantren,
juga diberi kesempatan, dia pun pamit. cara pandang pesantren,” katanya.
Beberapa wartawan juga mulai tak sabar. Sebab, kata Kang Said, di
TOKOH PANUTAN Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
19
karena NU tidak perlu memulai dari nol. mengalami kesulitan persis seperti zaman
Misalnya, sebuah pesantren di Jawa dulu, tidak ada perubahan signifikan. NU
Timur bernama Sidogiri telah menekuni perlu memperjuangkan secepatnya agar
bidang ini sejak 1997 dan sekarang persoalan ini tidak berlarut-larut.
omsetnya Rp800 juta pertahun. Belum Persoalan lainnya adalah memper
lagi pesantren-pesantren lain yang telah juangkan pembenahan infrastruktur
mengembangkan sektor pertanian, lembaga pendidikan di lingkungan
peternakan, dan perikanan. NU harus pesantren dan profesionalitas tenaga
mendukung total mereka agar roda pendidikan yang ada. Pengiriman kader
ekonomi masyarakat pedesaan dapat NU ke luar negeri perlu ditingkatkan, jika
bergerak lebih cepat,” tukasnya. dalam setiap tahun selama ini masih di
Di bidang pendidikan, NU akan kisaran 25 orang maka pasca-Muktamar
meningkatkan kepeduliannya terhadap di Makassar perlu ditingkatkan.
lembaga pendidikan yang telah
berkembang di lingkungan pesantren. Kejuruan Masuk Pesantren
Hingga saat ini masyarakat pesantren Salah satu strategi mengembangkan
masih merasakan adanya diskriminasi di pesantren yaitu dengan memasukkan
dunia pendidikan dan lapangan kerja. pendidikan kejuruan atau keterampi-
Lulusan pesantren misalnya, masih lan ke pesantren, sehingga para santri
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
“Sistem pendidikan 21
juga memiliki skill untuk kita itu double agama tidak mengenal
hidupnya setelah keluar system. Itu warisan ilmu-ilmu yang bersi-
dari pesantren. Perhatian fat profan. Yang jebolan
terhadap lembaga pen- Belanda. Ada Diknas umum tidak mengenal
didikan pesantren juga ada depag. Yang di agama. Jika hal ini dibi-
tak melulu harus melalui Diknas ada sekolah arkan sangat berbahaya.
Kementerian Agama. Hasilnya orang Indonesia
dasar, menengah,
Kini sudah saatnya tidak ada dua macam. Orienta-
ada dikotomi pendidi- atas. Yang di Depag sinya beda, cara mengha-
kan antara agama dan ada ibtidaiyah, dapi persoalannya beda,
non agama. Karena itu tsanawiyah, aliyah. kehidupan sehari-harinya
Kementerian Pendidikan beda. Keluaran pesantren
Nasional juga harus men-
Itu podo wae, sama berbeda dengan kelu-
curahkan perhatian dan saja. Yang satu aran Unpad atau UI. Cara
keberpihakannya kepada bahasa Arab yang berpikir, keseharian, cara
pesantren. satu lagi Bahasa menghadapi persoalan
Kebijakan dualisme berbeda.
pendidikan seperti itu, Indonesia. Dasar Menurut Kang Said
menurut Kang Said, ter- ya ibtidaiyah, solusi yang bisa menjadi
jadi akibat penjajahan. menengah ya jalan keluar dari persoa-
“Sistem pendidikan kita tsanawiyah, lan itu adalah pesantren.
itu double system. Itu wari- Di pesantren santri pada
san Belanda. Ada Diknas atas ya aliyah. siang hari belajar ilmu
ada depag. Yang di Diknas umum dan malam harinya
ada sekolah dasar, menen- mengaji. “Karena itu, pendi-
gah, atas. Yang di Depag ada ibtidaiyah, dikan kejuruan sangat saya dorong un-
tsanawiyah, aliyah. Itu podo wae, sama tuk masuk ke pesantren. Saya sangat
saja. Yang satu bahasa Arab yang satu mendukung sekali jika pendidikan ket-
lagi Bahasa Indonesia. Dasar ya ibtidai- erampilan dimasukkan ke dalam kuri-
yah, menengah ya tsanawiyah, atas ya kulum pesantren-pesantren. Kebetulan
aliyah. Jadi itu bikinan Belanda. Sehingga Mendiknasnya sekarang juga dari NU. Itu
ada sekat antara pendidikan agama dan akan menghapus dikotomi dalam dunia
non agama,” katanya. pendidikan antara agama dan umum,”
Sistem pendidikan seperti itu meng- kata alumni Ponpes Krapyak Yogyakarta
hasilkan dua macam orang, yang jebolan itu.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH PANUTAN
22
Jika dikotomi pendidikan dihilang- pesantren seperti itu, kiai punya otoritas
kan, dan Kementerian Pendidikan Na- penuh. Tidak bisa memaksakan sesuatu
sional memasukkan kejuruan ke dalam secara tiba-tiba.
pesantren maka hasilnya akan seperti
di Timur Tengah. Di sana pendidikan Putera Kiai Kampung
berada pada satu payung Departemen Karir Kang Said di jam’iyah Nahdlatul
Pendidikan, jadi output-nya yang pendi- Ulama terbilang cemerlang. Meski bukan
dikan agama familiar dengan ilmu-ilmu keturunan kiai besar, namun pada usian-
lain, yang pendidikan umum ya yang ke 57 tahun, putra
juga familiar dengan ilmu pasangan KH Aqiel Siradj
agama. “Berbeda dengan dan Ny. Hj. Afifah pimpi-
hasil pendidikan seka- nan Ponpes Kempek Pali-
rang. Kita sekarang yang manan, Cirebon, itu ber-
insinyur nggak bisa baca Di sana pendidikan hasil menduduki jabatan
Yasin. Kalau bapaknya puncak di PBNU. Kang
meninggal dunia, bisanya berada pada satu Said lahir pada 3 Juli 1953.
cuma foto-foto. Yang Kiai, payung Departemen Ia merupakan putra kedua
yang dari pesantren tidak Pendidikan, jadi dari lima bersaudara. Ke-
mengerti yang umum,” output-nya yang empat saudaranya yakni
kata Kang Said sambil ter- Ja’far Aqiel, Musthafa
kekeh. pendidikan agama Aqiel, Ahsin Aqiel dan Nia-
Namun, Kang Said familiar dengan millah Aqiel. Ayah Kang
mengingatkan, usaha ilmu-ilmu lain, Said adalah putra bungsu
ke arah sana harus hati- KH. Muhammad Said, Ge-
hati dan pelan, tidak bisa
yang pendidikan dongan. Sementara ibun-
frontal. Sebab, sebagian umum juga familiar danya adalah putri KH.
besar pesantren dari dengan ilmu agama. Harun, Pendiri Pesantren
14.000 pesantren nahdli- Kempek, Cirebon.
yin masih tradisional. Di Kang Said menimba
TOKOH PANUTAN Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
23
1994. Keempat putra-putrinya lahir di untuk beli pakaian, biaya pendidikan dan
Makkah, mereka adalah: Muhammad kesehatan anak gratis.
Said Aqiel, Nisrin Said Aqiel, Rihab Said Kendati secara materi dan fasilitas
Aqiel, dan Aqiel Said Aqiel. sangat nikmat, namun sebagaimana
diketahui tingkat intelektualitas
Nikmatnya Belajar di Mekkah masyarakat Saudi Arabia yang masih
Belajar di negeri Saudi Arabia rendah. Hal itu tak ayal sedikit banyak
memiliki kesan tersendiri bagi Kang Said. mempengaruhi suasana belajar. Kondisi
Ia menceritakan, pada 1980-an, belajar ini menjadi tantangan besar bagi Kang
di Saudi Arabia tergolong mengasikkan. Said. Apalagi di samping belajar, ia juga
Mahasiswa Saudi Arabia benar-benar telah memberanikan diri membawa sang
mendapatkan perhatian Pemerintah isteri ke tanah suci mendampinginya
setempat. Jika dibandingkan dengan sejak awal-awal masa kuliah.
negara-negara Timur Tengah lainnya, Lambat laun, hambatan itu
beasiswa yang dikucurkan Pemerintah dapat ia atasi dengan baik. Dengan
Saudi Arabia tergolong besar. Bayangkan kesabarannya, studi di Umm al-Qura
saja, mahasiswa mendapatkan santunan berhasil ia lalui. Setelah beberapa tahun
dengan rincian: 900 real per dua bulan berada di Makkah, Said Aqil berhasil
untuk beasiswa, 12.000 real per tahun menyelesaikan S2-nya dengan tesis
untuk sewa rumah, 3000 real per tahun di bidang perbandingan agama. Saat
untuk literatur, 1500 real per tahun itu Said Aqil mengupas tentang kitab
TOKOH PANUTAN Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
25
Perjanjian Lama dan Surat-Surat Sri Wahid, “Said Aqil termasuk mahasiswa
Paus Johannes. Pada saat bersamaan, kutu buku. Semasa di Makkah, ia lebih
seniornya, Said Aqil Husein al-Munawwar sering ditemukan di tempat-tempat il-
berhasil menggondol gelar doktoralnya. miah dan sulit menemukannya di forum-
Ketika masa tinggal dan studinya forum gerakan/organisasi.”
di Mekkah memasuki tahun ke-14, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid)
tepatnya tahun 1994, Kang Said berhasil pun apabila berkunjung ke Saudi Arabia,
menyelesaikan studi S-3 dengan disertasi lebih suka tinggal di kediaman Kang Said
berjudul, “Shilatullah bil-Kauni fi al- daripada berada di hotel. Setelah gelar
Tashawwuf al-Falsafi,” (Relasi Allah dan doktoralnya dipastikan berada di tangan,
Alam: Perspektif Tasawuf ). Kang Said Kang Said memutuskan pulang ke Indo-
berhasil mempertahankan disertasinya nesia. Gus Dur yang telah lama menge-
dengan predikat cum laude. nalnya mengajak Said Aqil untuk berak-
Kecerdasan Kang Said sebenarnya tifitas di Nahdlatul Ulama. Tahun pertama
telah diketahui beberapa orang. beraktifitas, forum Muktamar Cipasung
Almarhum Nurcholis Madjid pernah mempercayainya sebagai Wakil Katib
bercerita, “Said Aqil ini putra Kiai yang ‘Aam PBNU, sebuah jabatan yang terbi-
cerdas. Dia pernah cerita kepada lang cukup tinggi bagi aktivis pendatang
saya bahwa ia akan menulis disertasi baru. Saat itu Gus Dur ‘mempromosikan’
mengkritik Imam Ghazali. Sebenarnya Kang Said dengan kata-kata kekaguman,
ini bertentangan dengan “Dia doktor muda NU yang
hatinya, tapi karena kondisi berfungsi sebagai kamus
Saudi Arabia yang begitu berjalan dengan disertasi
ketat faham Wahabinya, lebih dari 1000 referensi.”
terpaksa itu harus Gebrakan awal Said
dilakukan. Ketika itu dia Aqil adalah menggulirkan
juga bilang, “Cak Nur, nanti wacana perlunya umat Is-
setelah disertasi saya jadi, lam Indonesia melakukan
sayalah orang pertama rekonstruksi pemahaman
yang akan mengkritiknya. ahlussunnah wal-jamaah.
Sayangnya Said Aqil tidak Bagi Said Aqil, hal itu di-
jadi menulis tentang al- pandang perlu mengin-
Ghazali.” Gus Dur gat selama ini umat Islam
Empat belas tahun be- Indonesia masih belum
lajar di Timur Tengah telah ‘mempromosikan’ mampu mencairkan
mengantarkan sosok Said Kang Said sekat-sekat pemahaman-
Aqil sebagai salah satu in- dengan kata-kata nya akan Islam. Lebih unik
telektual muslim Indone- kekaguman, “Dia lagi, kritik ahlussunnah
sia. Penguasaannya yang yang dilakukan Said Aqil
luas atas doktrin agama- doktor muda NU dengan pendekatan se-
agama dunia di samping yang berfungsi jarah Islam ternyata mem-
keilmuannya di bidang ta- sebagai kamus bawa trend tersendiri di
sawuf menjadikannya se- kalangan santri. Booming
berjalan dengan
bagai tokoh lintas agama. Said Aqil di pertengahan
Capaian ini pernah diko- disertasi lebih dari tahun 1990-an berha-
mentari Dr. Hidayat Nur 1000 referensi.” sil memaksa komunitas
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH PANUTAN
26
dicopot akan saya berikan.”
Belum tuntas wacana
Ahlussunnah wal Jamaah dikupas,
Kang Said kembali menggulirkan
pandangan kontroversial. Kali ini ia
menarik teori ukhuwah insaniyah
ke tataran aplikatif. Kang Said
mendatangi undangan Gereja
Katolik Aloysius Gonzaga Surabaya
untuk memberikan khotbah
sebelum acara misa. Keberanian ini
tentu saja menuai reaksi beragam.
Kang Said pun sempat dituduh
sebagai tokoh NU yang mencampur-
adukkan ajaran agama-agama.
Terlepas dari kontroversi yang
pesantren untuk belajar sejarah Islam. ada, Kang Said telah memberikan
Padahal selama berabad-abad, pesantren konstribusi yang cukup besar bagi dunia
di Indonesia didominasi oleh kajian fiqh keilmuan di Indonesia, khususnya di
dan tata bahasa Arab. kalangan Islam pesantren.
H
anya saja kesibukannya anak muda untuk diajak bersama-sama
yang tinggi sangat menyita mengenalkan pandangan-pandangan
waktunya hingga berim- ‘tasawuf sosial’-nya. Maka ia buatlah
plikasi pada minimnya wak- Jurnal Khas Tasawuf, di samping juga
tu yang tersedia untuk mencuatkan pelatihan tasawuf untuk remaja.
gagasan-gagasannya dalam bentuk tu- Dalam perjalanannya sebagai in-
lisan atau sebuah buku. Kang Said lebih telektual, Kang Said telah menulis
sering mencuatkan gagasan-gagas- sejumlah karya ilmiah, diantaranya:
annya secara langsung. Forum-forum Rasail al-Rusul fi al-‘Ahdi al-jadid wa At-
seminar, wawancara dengan kuli tinta saruha fi al-Masihiyah (Pengaruh Surat-
dan media elektronik sering ia optimal- Surat para rasul dalam Bibel terhadap
kan untuk mengenalkan dan menyosia- Perkembangan Agama Kristen), thesis
lisasikan pemikirannya. dengan nilai memuaskan, (1987), Allah
Strategi ‘akrab dengan media’ me- wa Shillatuhu bi al-Kaun fi al-Tasawwuf
mang cukup efektif untuk pribumisasi al-Falsafi (Hubungan Antara Allah dan
gagasan. Meski demikian akan semakin Alam Perspektif Tasawwuf Falsafi), de-
lengkap ketika hal itu diikuti dengan sertasi dengan nilai Cum Laude (1994),
penjabaran gagasan lewat sebuah tu- Ahlussunah wal jama’ah; Lintas Se-
lisan yang utuh. Bagaimanapun juga, jarah (1997), Islam Kebangsaan; Fiqih
buku adalah sarana ekspresi yang san- Demokratik Kaum Santri1 (1999), Kyai
gat efektif dan menjanjikan kepuasan Menggugat (1999), Ma’rifatullah; Pan-
tersendiri. Hal ini juga disadari Kang Said. dangan Agama-Agama, Tradisi dan
Waktu senggangnya sering ia gu- Filsafat (2003), Tasawuf Sebagai Kritik
nakan untuk mereview ‘kegelisahan Sosial, Mengedepankan Islam sebagai
pikirnya’ dengan menuangkan ke dalam Inspirasi bukan Aspiras (2006). Selain
bentuk tulisan. Kang Said sering men- itu sejak 1995 hingga sekarang ia juga
gisi rubrik opini beberapa media cetak aktif menulis di berbagai media massa
nasional. Dia juga ‘mengakrabi’ anak- nasional. (Hanif, dari berbagai sumber)[]
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH PANUTAN
28
(2004-2010), dan terakhir sebagai Ketua sering ia optimalkan untuk mengenalkan
Umum Tanfidziah PBNU (2010-2015). dan menyosialisasikan pemikirannya.
Di samping itu, sebagai intelektual Strategi ‘akrab dengan media’
ia juga aktif secara profesional di memang cukup efektif untuk pribumisasi
sejumlah lembaga, antara lain sebagai gagasan. Meski demikian akan semakin
Tim ahli bahasa Indonesia di koran lengkap ketika hal itu diikuti dengan
harian Al-Nadwah Mekkah (1991), penjabaran gagasan lewat sebuah
Dosen di Institut Perguruan Tinggi Ilmu tulisan yang utuh. Bagaimanapun
Al-Qur’an (PTIQ) (1995-1997), Dosen juga, buku adalah sarana ekspresi yang
pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah sangat efektif dan menjanjikan kepuasan
Jakarta (1995-sekarang), Wakil direktur tersendiri. Hal ini juga disadari Kang Said.
Universitas Islam Malang (Unisma) Waktu senggangnya sering ia gunakan
(1997-1999), Penasehat dosen MKDU untuk mereview ‘kegelisahan pikirnya’
di Universitas Surabaya (Ubaya) dengan menuangkan ke dalam bentuk
(1998-sekarang), Wakil ketua konseptor tulisan. Kang Said sering mengisi rubrik
tim lima perumus AD/ART PKB (1998), opini beberapa media cetak nasional. Dia
Anggota Komnas HAM (1998-1999), juga ‘mengakrabi’ anak-anak muda untuk
Dosen luar biasa Institut Agama Islam diajak bersama-sama mengenalkan
Tribakti Lirboyo Kediri (1999- sekarang), pandangan-pandangan ‘tasawuf sosial’-
Anggota MPR RI Fraksi Utusan Golongan nya. Maka ia buatlah Jurnal Khas Tasawuf,
dari NU (1999-2004), Direktur pasca di samping juga pelatihan tasawuf untuk
sarjana Unisma (1999-2003), Penasehat remaja.
Masyarakat Pariwisata Indonesia Dalam perjalanannya sebagai
(MPI) (2001-sekarang), Dosen pasca intelektual, Kang Said telah menulis
sarjana ST Maqdum Ibrahim Tuban sejumlah karya ilmiah, diantaranya:
(2003-sekarang), Dosen pasca sarjana Rasail al-Rusul fi al-‘Ahdi al-jadid wa
Universitas Nahdlatul Ulama UNU Solo Atsaruha fi al-Masihiyah (Pengaruh Surat-
(2003-sekarang), dan Dosen pasca Surat para rasul dalam Bibel terhadap
sarjana Unisma (2003-sekarang). Perkembangan Agama Kristen), thesis
dengan nilai memuaskan, (1987), Allah
Inspirasi Anak Muda NU wa Shillatuhu bi al-Kaun fi al-Tasawwuf
Sebagai intelektual, Kang Said sering al-Falsafi (Hubungan Antara Allah dan
menjadi bahan inspirasi bagi anak-anak Alam Perspektif Tasawwuf Falsafi),
muda NU dalam menorehkan gagasan- desertasi dengan nilai Cum Laude
gagasannya. Beberapa buah pikirannya (1994), Ahlussunah wal jama’ah; Lintas
juga sering dijadikan rujukan mereka, tak Sejarah (1997), Islam Kebangsaan;
terkecuali metodologi berpikirnya. Hanya Fiqih Demokratik Kaum Santri1 (1999),
saja kesibukannya yang tinggi sangat Kyai Menggugat (1999), Ma’rifatullah;
menyita waktunya hingga berimplikasi Pandangan Agama-Agama, Tradisi dan
pada minimnya waktu yang tersedia Filsafat (2003), Tasawuf Sebagai Kritik
untuk mencuatkan gagasan-gagasannya Sosial, Mengedepankan Islam sebagai
dalam bentuk tulisan atau sebuah buku. Inspirasi bukan Aspiras (2006). Selain
Kang Said lebih sering mencuatkan itu sejak 1995 hingga sekarang ia juga
gagasan-gagasannya secara langsung. aktif menulis di berbagai media massa
Forum-forum seminar, wawancara nasional. []HM (Diolah dari berbagai
dengan kuli tinta dan media elektronik sumber)
CAHAYA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
29
H. Imam Ginting Manik atau El Manik
Telah
Menemukan
Tuhan
Beberapa tahun silam, aktor
kenamaan ini terbenam dalam
kegelisahan hidup. Ia ingin sekali
menemukan Tuhan, agar ia dapat
mengadukan keluh kesahnya.
Allah SWT pun menjawab doa-
doanya, lelaki berdarah Batak
ini pun teguh memilih Islam
sebagai pedoman hidupnya.
Kini, El Manik tak lagi merasa
nestapa. Baginya, semua suka
duka bisa dilalui bersama
Sang Khalik, yang sekaligus
menjadi tempat mengadu.
T
idak seorang pun
manusia di dunia ini
yang dapat bertemu
dengan Tuhan.
Bahkan manusia
dibuat penasaran, dimana
sebetulnya Tuhan bersemaya?
Seorang kosmonot Rusia pernah
menyatakan tidak menemukan
rumah-rumah Tuhan saat
mengangkasa di langit biru.
Itulah batas nalar manusia.
Tidak mampu mendapatkan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 CAHAYA ILAHI
30
mayam dalam diri manik digantikan dihadapi setiap saat. Untuk itu, kita
cinta dan pasrah memohon ampunan perlu mempersiapkan diri sejak dini, se-
dan ridha Ilahi. hingga tidak akan cemas prosesi maut.
Kini Manik benar-benar menemu- Padahal, saat berada di puncak kejay-
kan hakikat kebenaran yang selama aannya, Manik sempat dihantui oleh
ini dicari. Semua tidak mungkin ter- kematian.
bayarkan dengan bumi beserta istrinya. Ketenaran seringkali menggon-
Semua berubah menjadi rasa kangen cangkan jiwa, maka siapapun yang in-
ingin menjumpai-Nya segera. Manik tak gin tampil menjadi orang hebat, perlu
lagi takut mati karena merasa punya Al- persiapan iman yang cukup matang.
lah SWT. Sehingga ketika ia berada pada puncak
Bila ditanya tentang kematian, “Jan- kejayaan, ia tidak lagi dikejar-kejar oleh
gankan besok atau lusa, sekarang pun rasa takut kehilangan apa yang diraih-
saya siap mati,” Manik menegaskan tan- nya. Semuanya datang dari Allah SWT,
pa maksud menantang. dan kembali pun kepada-Nya jua (Inna
Bagi pria yang memelihara jam- lillahi wainna ilaihi raji’un).
bang beruban ini, kematian mesti siap (Ltf,dari berbagai sumber)
Perbankan Syariah
Meraup Berkah
Ramadhan
Perbankan syariah di Tanah Air tidak mau ketinggalan memanfaatkan
momentum puasa dan Lebaran. Seperti halnya bank-bank
konvensional, bank syariah juga menargetkan pembiayaannya
selama bulan puasa hingga Lebaran bisa naik sebesar 10% hingga
30%. Ambil contoh Bank Mega Syariah yang berani mematok
pertumbuhan pembiayaan sebesar 30% atau Rp 260 miliar.
M
enurut Benny bersamaan dengan anak sekolah. Selain
Witjaksono, Direktur itu, banyak juga yang meminjam untuk
Bank Mega Syariah, modal kerja karena kami fokus pada
sebagaimana dikutip dari usaha mikro dan kecil,” ujar Benny kepada
Kontan.co.id, kenaikan KONTAN, Selasa (10/8). Oleh karena itu,
pembiayaan di bank syariah sebenarnya target kenaikan pembiayaan sebesar Rp
sudah terlihat dalam dua bulan terakhir. 260 miliar selama puasa dan Lebaran
Juni lalu, pembiayaan Bank Mega Syariah tidak berlebihan. Pasalnya, pada saat itu
meningkat sebesar Rp 240 miliar dan Juli konsumsi masyarakat meningkat untuk
sebesar Rp 220 miliar. menyambut Lebaran.
“Pada bulan Juni - Juli, momentumnya Hal yang sama terlihat di Unit Usaha
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 EKONOMI SYARIAh
38
Achmad menambahkan, selama puasa,
permintaan untuk pembiayaan pemilikan
kendaraan bermotor serta usaha kecil dan
Direktur Danamon Syariah menengah (UKM) juga naik signifikan.
Herry Hykmanto mengaku,
menjelang Lebaran tidak Tidak ada target khusus
Meski kalangan perbankan berlomba
terdapat peningkatan menggenjot kredit selama bulan puasa,
pembiayaan dalam jumlah BNI Syariah mengaku tidak mematok
target khusus. Direktur Utama BNI
besar di Danamon Syariah. Syariah Rizqullah bilang, rata-rata
Permintaan pembiayaan kenaikan bersih pembiayaan BNI Syariah
mencapai 15% setiap bulan. Dus, Agustus
malah menjadi agak ini pembiayaan BNI Syariah bisa naik
sepi. Menurutnya, hal ini sebesar 20%. “Kami berharap pencapaian
target menjelang Lebaran bisa terealisasi
terjadi karena karyawan lebih baik,” jelasnya.
mendapatkan Tunjangan Berbeda dengan bank syariah dan
UUS di bank lain, UUS Bank Danamon
Hari Raya (THR). “Bukannya alias Danamon Syariah tidak ikut
meminjam, mereka mengerek pembiayaan menjelang
Lebaran. Maklum, selama ini Danamon
malah biasanya melunasi Syariah lebih fokus pada pembiayaan di
pembiayaan setelah dapat sektor karyawan dan korporasi.
Direktur Danamon Syariah Herry
THR,” ungkap Herry. Hykmanto mengaku, menjelang Lebaran
tidak terdapat peningkatan pembiayaan
dalam jumlah besar di Danamon
Syariah. Permintaan pembiayaan malah
menjadi agak sepi. Menurutnya, hal ini
Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk atau terjadi karena karyawan mendapatkan
Permata Syariah. Kalau pada bulan-bulan Tunjangan Hari Raya (THR). “Bukannya
biasa Permata Syariah menyalurkan meminjam, mereka malah biasanya
pembiayaan sebesar Rp 80 miliar - Rp melunasi pembiayaan setelah dapat THR,”
90 miliar, pada puasa dan Lebaran ungkap Herry.
permintaan terhadap pembiayaan dari Usai lebaran, permintaan pembiayaan
Permata Syariah diperkirakan naik 10%. di bank syariah kembali normal. “Biasanya
Artinya, Agustus ini pembiayaan Permata dua tiga hari sebelum Lebaran hingga dua
Syariah bisa mencapai Rp 100 miliar. minggu setelah Lebaran, pembiayaan
Menurut Achmad K. Permana, Kepala sepi,” jelas Benny. Namun, permintaan
Permata Syariah, pembiayaan yang pembiayaan bakal ramai lagi di bulan
paling menonjol adalah pembiayaan November dan Desember menjelang
untuk korporasi yang rata-rata mencapai libur akhir tahun. Masyarakat kembali
Rp 50 miliar per bulan. Menjelang mencari pembiayaan dari bank syariah
Lebaran, pembiayaan untuk korporasi untuk persiapan liburan menjelang Natal
ditargetkan naik menjadi Rp 60 miliar. dan tahun baru. **AF
Topik kita Edisi
EdisiVII
VI//Ramadhan
Rajab - Sya’ban
14311431
H - Agustus
H - Juli 2010
39
Islam Tolak
Kekerasan
Agama Islam kerap dicemari oleh perilaku segelintir umat Islam
yang menjadikan Islam sebagai landasan untuk melakukan tindak
kekerasan. Padahal Islam adalah sebagai agama yang mengajarkan
kedamaian dan keselamatan bagi semua (rahmatan li al-`alamin).
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOPIK KITA
40
I
su atau bahkan aksi kekerasan menjelaskan peran dan keterlibatan
dikaitkan dengan agama, Baasyir.
khususnya Islam, belakangan ini Langsung atau tidak langsung
kembali naik daun atau marak. Hal kondisi ini membuat citra Islam menjadi
ini terkait dengan adanya sejumlah guram. Tak mengherankan manakala hal
massa, Ormas atau tokoh Islam yang ini memantik perhatian dan keprihatian
dikaitkan dengan gerakan-gerakan berbagai tokoh dan Ornas Islam. Bahkan
radikal, intoleran dan kekerasan. Terakhir sebanyak 12 organisasi Islam di Indonesia
adalah penangkapan Amir Jamaah pernah mengeluarkan pernyataan
Anshorur Tauhid Abu Bakar Ba’asyir bersama yang menolak berbagai bentuk
pada Senin (9/8) pagi di kawasan Banjar bentuk ekstremisme dan radikalisme
Patroman, Jawa Barat ternyata langsung yang menggunakan nama agama.
dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Prihatin
Polisi menangkap Pendiri Pondok Ketua Umum Pengurus Pusat Muham
Pesantren Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar madiyah Din Syamsudin misalnya,
Ba’asyir dalam perjalanan menuju Solo, mengaku prihatin terhadap banyaknya
di Kabupaten Banjar. Ba’asyir ditangkap aksi kekerasan terhadap umat beragama
bersama lima orang pengawalnya. akhir-akhir ini. Dia menyerukan, berbagai
Mereka diamankan karena berusaha tindak kekerasan itu harus ditindak
menghalangi penangkapan Ba’asyir. secara hukum. Namun, yang terjadi justru
Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Ito malah sebaliknya. Tidak ada tindakan
Sumardi menyebut, Ba’asyir ditangkap apapun dari aparat keamanan, dalam hal
karena diduga terkait aksi terorisme. ini kepolisian.
Meski begitu, Ito mengaku belum bisa Din menegaskan, pelanggaran tin-
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
B
ulan puasa menjadi mo- cara mendapat keuntungan dari fee yang
mentum bagi perbankan diperoleh dari jasa pengiriman uang.
untuk mengerek bisnis pen- Salah satu daerah yang dikenal
giriman uang (remittance). pemasok TKI dan pengirim uang cukup
Maklum, pada bulan puasa signifikan adalah TKI dari Kediri, Jawa
hingga Lebaran, kiriman uang khususnya Timur. Pemimpin Bank Indonesia Kediri
dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar Matsisno, mengemukakan transfer dana
negeri melonjak. Meningkatnya animo TKI pada triwulan II/2010 ini mencapai Rp
TKI mengirim uang, tentu saja bukan saja 447,60 miliar. Nominal itu meningkat tipis
menguntungkan pihak sanak saudara dari daripada triwulan sebelumnya (triwulan
TKI yang mendapat kiriman uang, juga I/2010) yang mencapai Rp 445,96 miliar.
menguntungkan para pengelola bank. Ia menilai, peningkatan tersebut
Pengelola bank meraupo untung dengan disebabkan beberapa faktor seperti umat
EKONOMI SYARIAT Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
47
Muslim yang sebentar lagi akan memasuki yang dijadikan sarana pengiriman uang,
Hari Raya Idul Fitri. “Kemungkinan karena ikut menanggung keuntungan dengan
saat ini umat Muslim sedang menjalankan kenaikan pengiriman uang yang berlipat-
ibadah puasa dan memasuki Hari Raya lipat. Seperti diakui Adi Setianto, Direktur
Idul Fitri, sehingga kiriman remitansi Tresuri dan Internasional BNI, pada bulan
juga meningkat. Namun, kami belum puasa dan Lebaran tren bisnis remittance
mempunyai data secara resmi tentang BNI meningkat di atas 20% dibanding
kenaikan,” katanya mengungkapkan. bulan-bulan biasa. “Tingginya transfer ini
Jika dibandingkan dengan tahun se- berasal dari TKI. Mereka mengirim uang
belumnya (yoy-triwulan II/2009), nominal untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
transaksi mengalami peningkatan sebe- selama ramadan dan Lebaran,” ujarnya.
sar 55,78 persen, sedangkan volume tran- Ia bilang, pengiriman uang terbesar
saksi tercatat meningkat hingga 96,51 di BNI datang dari TKI Arab Saudi,
persen (transfer dana TKI pada triwulan Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
I/2009 tercatat sebanyak 59.636 lembar Kontribusinya mencapai 65% dari total
dengan nilai nominal sebesar Rp 283,47 bisnis remittance BNI. “Sisanya, berasal
miliar). Matsisno juga mengemukakan, dari negara lain. Kami memanfaatkan
dari 13 kota dan kabupaten di wilayah kantor perwakilan kami di sana,”
Kantor Bank Indonesia Kediri, sebagian tambahnya. Salah satu strategi BNI untuk
besar daerah mengalami peningkatan meningkatkan bisnis pengiriman uang
remitansi daripada triwulan sebelumnya. adalah dengan mengadakan pasar murah
Daerah – daerah tersebut seperti di 10 kota di Indonesia. Lewat kegiatan
Kabupaten Pacitan (12,09 persen), tersebut, BNI menawarkan harga khusus
Kabupaten Ngawi (11,59 persen), Kota bagi anggota keluarga para TKI untuk
dan Kabupaten Blitar (7,51 persen), pembelian sembako.
Kabupaten Nganjuk (6,17 persen), Kota Saat ini, BNI memiliki cabang yang
dan Kabupaten Kediri (4,62 persen) serta beroperasi penuh di lima kota besar
Kabupaten Tulungagung (3,95 persen). dunia. Yaitu: London, Tokyo, Singapura,
Sementara itu, terdapat 4 daerah yang Hongkong, dan New York. Di Hongkong,
mengalami penurunan remitansi di BNI juga memiliki anak usaha bernama
tengah tren peningkatan tersebut, yaitu BNI Remittance Limited yang mempunyai
Kabupaten Trenggalek (-50,32 persen), 4 gerai. Di Timur Tengah, BNI juga
Kabupaten Magetan (-17,54 persen), mempunyai remittance representative di
Kota dan Kabupaten Madiun (-7,35 Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, dan
persen) serta Kabupaten Ponorogo Kuwait. Di Asia, kantor pengiriman uang
(-2,42 persen). Sementara itu, jika dilihat BNI ada di Malaysia, Korea Selatan, dan
dari negara asal, Arab Saudi, Malaysia Taiwan. Tahun lalu, bisnis remittance BNI
dan Hong Kong tetap menempati posisi mencapai US$ 35,6 miliar. Tahun ini, BNI
sebagai negara yang memberikan menargetkan kenaikan 20% menjadi US$
sumbangan tertinggi pada total nilai 42,72 miliar.
transfer dana TKI pada triwulan II/2010, Bank lain yang juga merasakan
yang masing-masing adalah 22,03 kenaikan pengguna jasa pengiriman
persen, 15,37 persen, dan 13,89 persen. uang adalah Bank Rakyat Indonesia
(BRI). Dalam dua bulan terakhir, bisnis
Bank Diuntungkan pengiriman uang BRI meningkat Rp 250
Tentu saja, pihak pengelola bank miliar. “Juni lalu, bisnis remittance kami
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 EKONOMI SYARIAT
48
pengiriman di Sukabumi, Indramayu,
Sumedang. “Ada juga diluar Jawa, seperti
Lombok, Mataram,” tegas Triana.
Selama libur bersama hari raya, BRI
juga akan tetap membuka beberapa
kantor operasioanal untuk melayani
nasabah. Jumlahnya mencapai 216 unit.
18 diantaranya difungsikan sebagai
kantor cabang utama. “Ada 18 unit kerja
yang masuk didalam jalur-jalur mudik
Lebaran. Diantaranya Jakarta, Cirebon,
Pekalongan, Semarang, Surabaya,
Bandung, Solo Malang, Yogyakarta,
Medan, Padang, Palembang, Lampung,
sudah mencapai Rp 1,3 triliun,” kata Pekanbaru, Samarinda, Balikpapan dan
Kepala Divisi Sentra Operasi BRI Triyana. Makasar. Tugasnya pos komando kepada
Pengiriman uang terbesar melalui nasabah,” ucap Kepala Divisi Layanan
BRI berasal dari TKI di Arab Saudi dan BRI Lucky B Presisa. “Pas mudik, nasabah
Malaysia. Porsinya: 60% dari Arab Saudi bisa datang. Petugas standby kalau ada
dan 40% dari Malaysia. masalah urgent,” imbuh Lucky.
Melihat kenaikan nilai transaksi
tersebut, BRI optimistis tahun ini Bank Syariah Mandiri
bisnis pengiriman uang bisa mencapai Begitu pula di Bank Syariah Mandiri
Rp 2 triliun - Rp 3 triliun. Target ini (BSM). Bank yang baru setahun terakhir
menunjukkan kenaikan 67% dari bisnis terjun ke bisnis pengiriman uang ini
pengiriman uang tahun 2009 sebesar Rp juga melihat tren kenaikan selama bulan
1,8 triliun. Menurut Kepala Divisi Operasi puasa. “Kalau secara tren, biasanya terjadi
BRI Triana, pengiriman uang masih pertumbuhan 20% - 25% di bulan puasa
didominasi dari negara Timur Tengah, dan lebaran,” kata Hanawijaya, Direktur
utamanya Saudi Arabia. “Remmitance Bisnis BSM. Kenaikan ini terjadi paling
melonjak 200% dari bulan-bulan terakhir, drastis dua minggu sebelum dan sesudah
mencapai Rp 1,3 triliun. Khusus yang lebaran. Hana bilang, pengiriman uang di
tertib adalah Timur Tengah,” ungkapnya BSM kebanyakan berasal dari TKI di Timur
di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman Tengah dan Malaysia.
Jakarta Selasa (10/8/2010). Hana mengatakan, saat ini BSM
Ia menambahkan, peningkatan jasa sedang mengkaji untuk menggunakan
remmitance mulai terjadi pada dua bulan cabang-cabang Bank Mandiri yang
terakhir. Dimana, transaksi rata-rata harian ada di luar negeri. Sekadar informasi,
mencapai Rp 250 miliar. “Saudi Arabia Bank Mandiri memiliki kantor cabang di
mencapai 60%. Kalau Malaysia, meskipun Cayman Island, Dili, Hongkong, London,
TKI lebih banyak namun mereka lebih Shanghai, dan Singapura. “Yang terdekat,
banyak yang dititipkan,” tambahnya. kami akan coba menghubungi cabang
Untuk tujuan daerah pengiriman uang, Hongkong,” ujarnya. Hingga semester I -
tetap dominan wilayah Jawa Timur, 2010, bisnis pengiriman uang BSM sudah
seperti Tulungagung, Malang. Jawa di atas Rp 50 miliar.
Barat juga berkontribusi, dengan wilayah (AF dari berbagai sumber)
EKONOMI SYARIAT Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
49
KESEMPATAN BERKARIR
Majalah BAROKAH membuka kesempatan
berkarir bagi Anda yang menyukai
dunia pemasaran, menggemari
tantangan dan target oriented untuk
bergabung bersama kami menjadi :
ACCOUNT EXECUTIVE
( Pemasaran Iklan)
SYARAT-SYARAT :
4 Pria / Wanita
4 Usia maksimum 27 tahun
4 Pendidikan Minimal Diploma
I’tikaf
Mengikuti Cara
Rasulullah
I
’tikaf menurut bahasa
berarti diam, tinggal, atau
mengurung diri di tempat
tertentu. Sedangkan
menurut bahasa, i’tikaf
adalah berdiam diri di masjid
dalam keadaan suci dengan niat
ibadah. Karena, Rasulullah SAW
pernah mengatakan, masjid
Selama i’tikaf, Nabi Muhammad
adalah rumah orang yang SAW tidak menggauli isteri-isterinya,
bertakwa, maka siapa yang termasuk juga tidak mencium mereka.
ingin hatinya tentram, rajin- Alas tidur pun digelar di tempat beliau
rajinlah datang masjid.
Pada bulan suci Ramadhan, i’tikaf. Apabila ada orang yang sakit,
Rasulullah SAW selalu mening beliau tidak menjenguknya juga
katkan intensitasnya beri’tikaf tidak menanyakan keadaannya.
di masjid Nabawi. Apalagi pada
sepuluh hari yang terakhir,
beliau nyaris tak pernah
beranjak dari tempat duduknya,
kecuali shalat dan wudhu. kemudian rambut beliau disisir oleh
Tentang i’tikaf, Sayyidatuna Aisyah Aisyah. Artinya, hanya untuk menyisir
pernah menceritakan dalam sebuah saja, Rasulullah enggan meninggalkan
hadits yang berbunyi: “Rasulullah SAW masjid kecuali untuk keperluan yang
memasukkan kepala beliau kepadaku, benar-benar penting dan tidak dapat
lalu aku sisir rambutnya. Sementara ditinggalkan, seperti: mandi, wudhu, dan
beliau tengah berada di dalam masjid. buang hajat.
Dan, ketika beliau sedang beri’tikaf, Dalam riwayat lain, Rasulullah
beliau tidak masuk ke rumah kecuali pernah mengatakan bahwa sunnah
untuk hajat.” (HR. Bukhari) atas orang yang beri’tikaf antara lain:
Kebetulan rumah Aisyah tidak menjenguk orang sakit, tidak
berdampingan dengan masjid, sehingga menyaksikan jenazah, tidak menyentuh
Nabi Muhammad SAW bisa memasukkan isteri apalagi menggaulinya, dan tidak
kepalanya ke dalam rumah yang boleh keluar masjid kecuali untuk
ADAB NABI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
51
keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. dalam hadits yang popular, berbunyi:
Tidak ada i’tikaf melainkan dengan puasa “Barangsiapa yang mendirikan shalat di
dan tidak ada tempat untuk i’tikaf, kecuali bulan suci ramadhan karena iman dan
di masjid jami’. mengharap ridha-Nya, maka Allah akan
Ibnul Qayyim pernah berkisah bahwa mengampuni dosa-dosanya yang telah
apabila Rasulullah beri’tikaf, beliau masuk lalu.” (HR. Muttafaq Alaih). Sekiranya
sendiri ke tempat shalat beliau. Dan, tidak pada malam-malam biasa saja Rasulullah
masuk ke rumahnya saat beri’tikaf kecuali selalu melaksanakan shalat tahajjud,
untuk keperluan manusiawi. Dalam i’tikaf, apalagi pada malam-malam di bulan
isteri-isteri beliau mengunjungi pada suci Ramadhan, tentu intensitas ibadah
malam hari. Ketika sang isteri pulang, beliau lebih tinggi.
beliau hanya mengantarkannya sampai Kebiasaan inilah yang selalu beliau
pintu masjid. perintahkan kepada para sahabat,
Selain itu juga, beliau selalu dengan harapan semoga mereka dapat
menghabiskan malam hari pada bulan mengikuti langkah-langkah beliau
suci Ramadhan untuk munajat dan dalam mengisi bulan suci Ramadhan
beribadah kepada Allah SWT. Tak satu yang penuh berkah ini. Dan, perintah
malam pun beliau lewati untuk tidak tersebut hanya sekedar anjuran, tidak
beribadah, karena malam-malam di ada penekanannya. Hal ini tertuang
bulan suci Ramadhan mempunyai dalam sebuah hadits yang berbunyi:
keistimewaan masing-masing. “Rasulullah SAW mendorong umatnya
Rasulullah pernah bersabda menghidupkan malam Ramadhan tanpa
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 ADAB NABI
52
B
ulan puasa tiba maka menyiapkan urusan yang nampaknya
pekerjaan seorang ibu remeh.
rumah tangga biasanya Bahkan bila diperhatikan ibu adalah
menjadi dua kali lipat dari orang yang paling dahulu terjaga dan dia
biasanya. Bagaimana tidak, juga orang terakhir yang memejamkan
dalam keadaan perut kosong sang ibu mata. Sungguh indah pengabdianmu
harus senantiasa menjalani aktifitas ibu, janganlah kau berputus asa
seperti biasa, mencuci, belanja sampai dalam membaktikan dirimu, karena
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 ANNISA
54
dalam hadist disebutkan bila seorang Shiyam, “Tidak mengapa mencicipi
perempuan mengerjakan shalat lima makanan jika diperlukan, yaitu dengan
waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menempelkannya pada ujung lidah
memelihara fajrinya (kemaluannya) untuk mengetahui rasa manis, asin atau
dan mentaati suaminya, maka akan lainnya. Namun, tidak ditelan, melainkan
memasuki surga dari pintu mana yang ia diludahkan, Hal ini tidak merusak
hendaki. puasanya.”
Di hadist lainnya juga disebutkan Abdullahbin Abbas juga berkata, ,
apabila seorang perempuan mencuci “Tidak ada salahnya mencicipi makanan
pakaian suaminya, maka Allah mencatat yang halal dan mencicipi sesuatu
baginya seribu kebaikan dan menga yang akan dibeli”. Dalam riwayat lain
mpuni dua ribu kesalahan/dosanya disebutkan pula bahwa Ibnu Abbas
bahkan segala sesuatu yang disinari oleh pernah mengatakan, “Tidak apa-apa
matahari memintakan ampun baginya seseorang pada waktu puasa mencicipi
serta Allah mengangkat seribu derajat masakan yang ada ditungku”.
baginya. Jadi menurut pendapat dua ulama ini
Begitu tinggi memang penghargaan dibolehkan bagi seseorang yang sedang
Islam bagi seorang perempuan terlebih berpuasa. Dengan syarat, makanan itu
lagi isteri. Totalitasnya dalam berbakti tidak ditelan dalam artian hanya sebatas
untuk semua anggota ke lidah saja. Tapi disini perlu
luarga. Tapi dalam prak ditekankan bahwa sebatas
tiknya bukanlah manusia lidah dan keperluan men
bila tanpa kendala, apabila seorang cicipi agar orang yang
beberapa ibu biasanya perempuan kita hidangkan sajian juga
kurang percaya diri dalam mencuci pakaian merasa puas.
menyidangkan makanan Akan berbeda lagi
pembuka untuk keluarga. suaminya, maka masalahnya bila mencicipi
Mereka takut makanan Allah mencatat makanan tanpa ada ke
itu menjadi keasinan baginya seribu perluan meskipun sebatas
bahkan mungkin ham kebaikan dan lidah saja tanpa sampai
bar. Hal itu terjadi ka ke tenggorokkan. Akan
rena mereka tidak bisa mengampuni dua menjadi makruh hu
mencicipi makanan se ribu kesalahan/ kumnya, jadi lebih baik
perti pada bulan-bulan dosanya bahkan ditinggalkan dan akan
lain pada umumnya. segala sesuatu mendapatkan pahala. Be
Mereka berpendapat bah berapa ulama juga diqi
wa mencicipi makanan yang disinari yaskan dengan berkumur-
akan membatalkan puasa oleh matahari kumur setelah mencicipi
sehingga tidak berani memintakan masakan tersebut.
melakukannya.
Lalu sebenarnya apa
ampun baginya Bercumbu
kata para ulama mengenai serta Allah Di bulan Ramadhan
hal ini (mencicipi maka mengangkat seribu tentunya kita di
nan saat berpuasa)? derajat baginya. perintahkan untuk
Syaikh Ibnu Jibrin dalam menahan semua hawa
kitabnya Fatawa Ash- nafsu. Namun dalam
ANNISA Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
55
hal bercumbu bagi suami istri hal ini
dibolehkan (makruh) dengan syarat
penuh kehati-hatian. Mengapa penuh
kehati-hatian? Karena hal ini rentan
mengundang syahwat untuk melakukan
hal yang lebih dari sekedar bercumbu
(jima’).
Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Nabi SAW
mencium dan bercumbu padahal beliau
berpuasa, dan beliau adalah orang yang
paling bisa menguasai nafsunya diantara
kamu sekalian”. (HR Bukhari). Masih dalam
riwayat Shahih Bukhari, dari ‘Aisyah RA ia
berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW
pernah mencium di antara para istri beliau
sedangkan beliau berpuasa. Kemudian
istrinya tertawa”.
Berdasarkan dua riwayat ini saja telah
jelas bahwa bercumbu boleh dilakukan
saat berpuasa di bulan Ramadhan.
Namun jangan terburu-buru, dalam
riwayat lainnya disebutkan, dari Abi
Hurairah RA, bahwa ada seseorang yang
bertanya kepada Rasulullah SAW tentang
mencumbui wanita bagi orang yang
puasa. Rasulullah SAW lalu memberikan
rukhsah (keringanan) bagi orang itu.
Kemudian datang lagi yang lainnya tapi
nabi melarangnya. Ternyata yang diberi
keringanan adalah orang yang sudah tua
sedangkan yang dilarang adalah yang
masih muda. (HR. Abu Daud).
Di satu riwayat Rasul pernah melarang
seseorang yang sedang puasa untuk
mencumbui istrinya. Dan pada waktu
Kemudian ketika beliau membolehkan
lainnya, beliau juga membolehkan yang
orang lain untuk bercumbu dengan
lain untuk melakukannya. Bagaimana
istrinya, maka pertimbangannya tentu
hal itu bisa terjadi? Perhatikanlah hadist
saja karena orang tersebut mampu
tersebut secara teliti, ketika Rasulullah
menahan dorongan syahwat dan bisa
melarang seseorang untuk mencumbui
menguasai diri saat bercumbu. Mengenai
istrinya, pertimbangan beliau adalah
batasan diri, tentu diri sendirilah yang
karena orang itu tidak mampu menahan
paling bisa menilai sejauh mana ia bisa
dirinya dari dorongan syahwat. Sehingga
mampu menahan dirinya. Jangan sampai
ditakutkan bahwa percumbuannya itu
“kebablasan” karena bila sampai jima’ saat
akan membawa kepada hal yang lebih
berpuasa tentu saja kita terkena kafarat.
jauh (jima).
Ichsan / berbagai sumber
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 MAJELIS TAKLIM
56
Majelis As-Sakinah
Bekali Jamaah
Jelang Ramadhan
A
l mar u’ ma’a man ahabba,
seseorang itu bersama
orang yang dicintai. Barang
siapa cinta kepada Allah,
maka dia akan banyak
menyebut nama-Nya dan rahmat serta
pengampunan Allah juga masuk ke
dalam surga bersama-sama dengan
para nabi dan wali serta memuliakannya
dengan bisa melihat keindahan-Nya
akan menjadi balasannya. Juga siapa
yang cinta kepada Nabi, pastilah ia
banyak membaca shalawat untuknya
dan ia pasti akan memperoleh syafa’at
dan bersama dengan nabi di surga.
Sungguh indah memang bila
seseorang telah jatuh cinta kepada Allah
dan Rasul-Nya. Tidaklah orang yang
telah cinta pasti akan selalu menyebut
nama-Nya baik dalam keadaan berdiri,
duduk, tidur, susah maupun senang.
Naumn tak dapat dipungkiri pula
terkadang kita sebagai manusia biasa
mengalami pasang dan surut dalam
cinta atau beriman kepada-Nya.
Dalam memupuk dan menjaga agar
cinta ini terus tumbuh, maka kegiatan
seperti majelis taklim dan dzikir banyak
ditemui di sekitar kita. Salah satuya
seperti kumpulan kaum ibu yang
berkumpul di kediaman Ibu Hj. Oetari
R Hartono, Kebayoran Baru Jakarta
Selatan. Dengan baju yang umumnya
berwarna putih, mereka telah masuk ke
MAJELIS TAKLIM Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
57
Menjelang ramadhan, Majelis Taklim As-Sakinah
membekali jamaahnya dengan amalan-amalan
sunnah atau “aksesoris”, seperti membaca Al Quran,
dzikir, qiyamul lail, sodaqoh. Dalam kesempatan
di pagi menjelang siang hari itu Ustadzah
Musdalifah sebenarnya membawakan materi
yang seharusnya di isi oleh Prof. Thib Raya, salah
satu guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
dalam kediaman ibu Oetari sejak pukul i’tikaf, umrah, menghidupkan Lailatul
sembilan pagi. Qadar juga tidak lupa zakat dan shalat
Cuaca cerah dengan niat mengikuti Idul Fitri. Kajian dilakukan kurang lebih
sunnah menyelimuti kediaman shohibul selama dua jam, jama’ah yang hadir juga
bait yang sekaligus menjadi pembentuk nampak khusyu mendengarkan selama
dari majelis tersebut. Kaum ibu itu sudah kajian berlangsung.
membentuk diri dalam majelis yang Setelah kajian selesai jama’ah diberi
diberi nama As-Sakinah. Majelis yang kesempatan untuk bertanya. Sekilas
telah terbentuk lebih dari 10 tahun ini memang nampak pada kajian umumnya,
merupakan majelis rutin yang diadakan namun ternyata dalam menjalani kajian
setiap dua minggu sekali. Namun di pagi As Sakinah ini bukanlah tanpa kesulitan.
itu Kamis 22 Juli 2010, majelis nampak Pada awal pembentukkan memang
lebih ramai dari biasanya. majelis selalu nampak penuh, tapi bukan
Pada umumnya majelis kaum ibu makin bertambah ibu-ibu semakin
melakukan “istirahat” atau penutupan berkurang dengan berbagai alasan.
menjelang bulan Ramadhan guna Sempat putus asa melihat keadaan
mengoptimalisasi diri dalam majelis yang dibinanya.
melaksanakan ibadah di bulan itu. Tapi Prof. Thib Raya selalu membimbing
Begitu pula dengan majelis As-Sakinah dan memberi semangat, maka berlanjut
di hari itu. Sebelum penutupan kaum sampai sekarang. Alhamdulillah ibu-ibu
ibu terlebih dahulu diberikan pegangan sudah ada yang rutin datang dan tidak
amalan sunah sebelum bulan Ramadhan. sesepi dulu lagi, selalu ramai dan Insya
Adalah Ustadzah Musdalifah yang Allah semakin bertambah.
menyampaikan amalan-amalan sunnah Setelah tanya jawab selesai
atau “aksesoris” selama berpuasa, seperti jama’ah melanjutkan dengan dzuhur
membaca Al Quran, dzikir, qiyamul berjama’ah. Tak sampai disitu, jama’ah
lail, sodaqoh. Dalam kesempatan di juga menyempatkan diri untuk solat
pagi menjelang siang hari itu Ustadzah tasbih. Taklim di hari itu selesai saat jarum
Musdalifah sebenarnya membawakan jam menunjuk angka dua. ‘Insya Allah
materi yang seharusnya di isi oleh Prof. kegiatan seperti ini akan terus berlajut,
Thib Raya, salah satu guru besar UIN karena setelah taklim pasti perasaan
Syarif Hidayatullah Jakarta. lebih tenang karena ilmu bertambah dan
Lebih jauh Ustadzah Musdalifah juga iman tetap terjaga,” ungkap Ibu Oetari.
menjelaskan aksesoris lainnya seperti Ichsan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 KARAMAH
58
Karomah Kiai
di Medan Perang
Para kiai dari berbagai pesantren di Indonesia memiliki andil yang
sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka
berjuang dengan tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk mengusir
penjajah Belanda dan Jepang dari bumi pertiwi. Jejak-jejak perjuangan
mereka di medan perang ada kalanya meninggalkan cerita-cerita
heroik, bahkan tak sedikit menunjukkan gejala-gejala luar biasa dan
aneh atau khawariqul adat. Ada yang bisa mengubah pasir menjadi
senjata, memukul tank musuh dari jarak jauh, dan lainnya.
M
emperingati pondok pesantren yang diasuhnya
kemerdekaan menjadi target Belanda untuk dibumi-
Negara Kesatuan hanguskan. Pesantren Sumber
R e p u b l i k Beringin Jember pada saat itu
Indonesia memang dijadikan markas
(NKRI), tak akan lengkap tanpa pasukan gerilya Mayor
mengingat perjuangan dari Magenda, Mayor Sukarto,
para kiai dan santri dalam dan Mayor Dasuki.
mengusir penjajah. Harus Ketika itu, da
diakui, meski dalam sejarah tanglah pasukan KNIL
tak banyak ditulis, namun peran s e b a n y a k 4 buah
mereka dalam memerdekakan truk, bermaksud m e n g
negeri ini sangat besar. Mereka tak gempur pesantren y a n g
sekadar mengajarkan agama tetapi menjadi markas pasukan gerilya
juga terlibat langsung dalam berbagai itu. Namun, apa yang
dinamika negeri ini, termasuk terjun ke terjadi? Ternyata 4
medan perang. Tidak sedikit para kiai di buah truk itu hanya
berbagai pesantren memiliki kisah unik berputar-putar di
berkaitan dengan kegigihannya berjuang sekitar pesantren
melawan penjajah, baik Belanda maupun Sumber Beringin,
Jepang. tidak dapat masuk
Dalam buku Karomah Para Kiai ke dalam lokasi
disebutkan, pada zaman revolusi fisik, KH. pesantren.
Umar Sumber Beringing Jember berikut M e r e k a
WAWANCARA Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
59
Keagungan
Lailatul Qadar
Menurut suatu pendapat, Lailatul Qadar itu terjadi pada
Menurut suatu pendapat, Lailatul Qadar itu terjadi pada
17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, malam ganjil
17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, malam ganjil
pada 10 akhir Ramadhan dan lain-lain. Jadi, tidak ditemukan
pada 10 akhir Ramadhan dan lain-lain. Jadi, tidak ditemukan
keterangan yang menunjukkan tanggal kepastiannya.
keterangan yang menunjukkan tanggal kepastiannya.
Namun ada hikmah mengapa Allah tidak memberi kepastian
Namun ada hikmah mengapa Allah tidak memberi kepastian
mengenai kapan waktunya Lailatul Qadar. Yakni: agar kita
mengenai kapan waktunya Lailatul Qadar. Yakni: agar kita
beribadah semaksimal mungkin dalam bulan kemuliaan ini.
beribadah semaksimal mungkin dalam bulan kemuliaan ini.
B
ila kita melihat ke langit berbeda dari malam-malam sebelumnya.
atas sana, kala mentari Malam yang bukan hanya bintang
telah tenggelam, dimana maupun bulan yang nampak, namun
awan telah menjadi hitam. juga ribuan bahkan jutaan malaikat
Tak pelak kita lihat ribuan turun ke bumi menebarkan rahmat-Nya.
bintang berkelip seolah mengintip, tak Malam itu bumi seakan sempit karena
jarang juga bulan menampakkan dirinya banyaknya malaikat yang turun.
sesekali, namun sering kali hanya awan Disebutkan pula Lailatul Qadar,
hitam pekat yang kita dapat, tak ada karena pada malam itu ditetapkan segala
bulan maupun bintang. Malam itu adalah urusan dan hukum-hukum atau segala
malam-malam yang biasa kita temui ketentuan seluruhnya pada tahun itu
setiap hari. sampai tahun mendatang. Kemudian
Namun ada suatu malam yang jauh semua urusan itu (daftar rahmat/kasih
HIKMAH SYARIAh Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
63
di dalamnya. Kisah mengenai seorang
wali yang seumur hidupnya beribadah
kepada Allah.
Kisah Syan’un
Diterangkan dari Ibnu Abbas,
bahwa dia berkata, “Malaikat Jibril telah
menuturkan cerita seseorang kepada
Nabi, orang itu bernama Syam’un Al-
Gahzy. Dia telah memerangi orang kafir
selama seribu bulan, sedang senjatanya
hanya jenggot onta dan tidak mempunyai
alat perang lainnya.
Dan setiap kali dia memukul orang-
orang kafir dengan jenggot onta itu,
orang kafir itu akan langsung terbunuh
meskipun mereka dalam jumlah yang
banyak. Apabila dia haus, maka keluarlah
dari daging tempat giginya air yang
segar, lalu dia minum, dan apabila dia
lapar, tumbuh daripadanya daging, lalu
dia makan daging itu. Dan dia mengalami
seperti ini selama seribu bulan atau 83
tahun dan 4 bulan.
Maka orang kafir mencari cara untuk
mengalahkan Syam’un. Kemudian
mereka berkata kepada isteri Syam’un
yang perempuan itu pun kafir juga,
“Kami akan memberi kamu harta, bila
engkau mau membunuh suamimu.”
Dia menjawab, “Saya tidak mampu
membunuhnya.”
Mereka berkata, “Kami akan memberi
sayang dan siksa) diserahkan kepada tali yang kuat kepadamu, maka ikatlah
Malaikat Jibril. Daftar tumbuh-tumbuhan dengan tali itu; dua tangannya dan dua
dan rezeki kepada Malaikat Mikail, daftar kakinya sewaktu tidur lalu kamilah yang
hujan dan angin kepada Malaikat Israfil, akan membunuhnya.” Maka isterinya
daftar pencabutan ruh dan selesainya pun mengikat suaminya sewaktu tidur.
waktu akhir bagi tiap-tiap sesuatu atau Syam’un bangun lalu berkata, “Siapakah
ajal kepada Malaikat Izrail. yang mengikat aku?” Isterinya menjawab,
Begitu mulianya malam ini hingga “Saya yang mengikat untuk mencobamu.”
Allah mengabadikannya dalam Al- Syam’un menarik tangannya dan
Quran. Dalam surat Al-Qadr diterangkan memotong tali-tali itu. Orang-orang
mengenai apa itu Lailatul Qadar dan kafir datang lagi dengan membawa
beberapa kemuliannya. Alasan sebab rantai, maka isteri itu mengikat suaminya
turunnya itu juga ada kisah tersendiri dengan rantai itu. Syam’un bangun lalu
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HIKMAH SYARIAh
64
pindah kantor
USWATUN HASANAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
67
S
Perang Badar (dengan seluruh ejarah Perang Badar,
hasil yang ia torehkan bagi menurut riwayat Abu
Ishaq, Rasulullah keluar
sejarah harakah Islamiah bersama 314 orang
maupun sejarah umat manusia sahabatnya pada suatu
seluruhnya) telah menjadi sebuah malam di bulan Ramadhan dengan
membawa 70 ekor unta. Setiap unta
pelajaran yang sangat jelas ditunggangi secara bergantian oleh
sekali bagi harakah Islamiah dua atau tiga orang. Kaum muslimin
maupun bagi perjalanan sejarah tidak mengetahui keberangkatan
bala bantuan Quraisy yang keluar
ke depan. Allah SWT menyebut dari Mekkah dengan tujuan perang.
hari itu dengan nama “yaumul Pada saat itu, Abu Sofyan berhasil
furqan yaum iltaqa al-jam’an” lolos menyusuri mata air Badar
atau hari pembeda, hari dimana dengan melewati jalanan panjang
menuju Mekkah.
dua kekuatan bertemu. Rasulullah SAW beserta para
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 USWATUN HASANAH
68
sahabat berjalan menuju Badar dan wajah-wajah mereka!” sehingga
langsung mengambil posisi yang menimpa mata semua pasukan Quraisy.
menguntungkan. Setelah orang-orang Allah pun mendukung kaum mukmin
musyrik muncul dan kedua pihak dengan bala bantuan berupa Malaikat.
saling melihat, beliau berdiri me Akhirnya, kemenangan besar diraih
mohon pertolongan kepada Allah, kaum muslimin. Ada 70 musyrikin yang
diikuti sahabat lainnya dengan penuh terbunuh dan 70 orang yang tertawan,
ikhlas dan rendah diri di hadapan-Nya. sedangkan ada 14 orang dari kaum
Ketika dua pasukan semakin mendekat, mukminin yang menggapai syahid.
Rasulullah berdiri di tengah kaum
muslimin untuk menyampaikan nasihat Pertolongan Allah
dan mengingatkan kemenangan yang Sesungguhnya betapa banyak dan
tak akan lama lagi diraih. Beliau juga besarnya pertolongan yang Allah berikan
mengabarkan, bahwa Allah menjanjikan bagi pasukan Rasulullah SAW. Dalam
masuk surga, bagi siapapun yang syahid perang Badar. Betapa janji Allah selalu
di jalan-Nya. benar, bahwa Allah SWT. pasti akan
Pada peperangan ini, diriwayatkan menolong hamba-Nya yang menolong
bahwa Rasulullah senantiasa terus mem- agama-Nya. Sejarah telah mencatat,
perbanyak doa, dengan penuh ketun- rahmat Allah yang menyertai orang-orang
dukan dan khusyu’, sehingga yang beriman. Kemenangan
Abu Bakar iba melihat sejati selalu ada ketika
beliau seraya berkata “Ya ia bersandingan de
Rasulullah, demi diriku “Hancurlah wajah- ngan iman. Berikut ada
yang berada di tangan- lah beberapa hal yang
Nya, bergembiralah! Se wajah mereka!” menyokong kemena
sungguhnya Allah pasti sehingga menimpa ngan yang diraih kaum
akan memenuhi janji-Nya mata semua pasukan muslimin.
kepada-Mu.” Salah satu dari Banyak bentuk perto
doa beliau, “Ya Allah, inilah
Quraisy. Allah pun longan Allah dalam
orang-orang Quraisy yang mendukung kaum perang Badar. Pertama,
datang dengan kecong- mukmin dengan Pasukan Malaikat.
kakan dan kesombongan- bala bantuan berupa Abdullah bin Abbas
nya untuk mendustakan meriwayatkan bahwa
Rasul-Mu. Ya Allah, tu-
Malaikat. Akhirnya, ketika seorang sahabat
naikanlah kemenangan kemenangan besar mengejar dengan gigih
yang telah Engkau jan- diraih kaum muslimin. seorang musyrik yang
jikan kepadaku. Ya Ada 70 musyrikin ada di depannya, tiba-
Allah, kalahkan mereka tiba ia mendengar suara
esok hari…” yang terbunuh dan 70 pukulan dan suara pe
Pertempuran dimulai orang yang tertawan, nunggang kuda yang
pada pagi hari tahun sedangkan ada 14 menghentakkan kuda
kedua hijriyah. Rasulullah orang dari kaum nya. Lalu sahabat
mengambil seganggam tersebut melihat orang
krikil dan melemparkannya mukminin yang musyrik itu jatuh tewas
ke arah kaum musyrik menggapai syahid. terkapar dengan keadaan
seraya berkata, “Hancurlah hidung dan wajahnya
USWATUN HASANAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
69
terluka berat akibat pukulan keras. Hal kalian? Rasulullah manjawab: Termasuk
tersebut ia ceritakan kepada Rasulullah muslimin yang paling mulia. Jibril
SAW, beliau bersabda, “Kau benar, itu berkata: demikian pula malaikat yang
adalah pertolongan Allah dari langit mengikuti perang Badar.”
ketiga.” (H.R.Bukhari dan Muslim) Kedua, Allah meneguhkan hati. “Dan
Kemenangan pada perang Badar Allah tidak menjadikan (bantuan bala
menjadi pesta di kalangan para malaikat tentara malaikat itu) melainkan sebagai
karena peristiwa ini adalah pertama kabar gembira dan agar hatimu menjadi
kalinya mereka diizinkan terjun ke tentram karenanya. Dan kemenangan
gelanggang perang di bawah komando itu hanya dari sisi Allah. Sesungguhnya
Jibril dengan seribu pasukan malaikat Allah Maha Kuasa Maha Perkasa. (Q.S.Al
pilihan. “Sesungguhnya Aku akan Anfal:10)
mendatangkan kepadamu bala bantuan Ketiga, rasa kantuk dan turunnya
dengan seribu malaikat yang datang hujan. “Sesungguhnya Allah menjadikan
berturut-turut.” (Q.S.Al-Anfal:9) kamu mengantuk sebagai suatu
Para Malaikat yang terlibat dalam penentraman dari-Nya dan Allah menu
Perang Badar memiliki kemuliaan di runkan kepadamu hujan dari langit
antara semua malaikat. Rafi’ah bin Rafi’ Az untuk membersihkanmu. Karena dengan
Zarqi mengatakan, “Jibril berkata kepada air hujan itu, Allah Swt. menghilangkan
Nabi SAW dan berkata: Bagaimana kalian gangguan syetan darimu dan menguat
menganggap veteran Badar di antara kan hatimu serta memperteguh
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 USWATUN HASANAH
70
72
dari kalangan musyrikin, namun yang
Perlakukan mereka terhadap keempat berhasil melarikan diri.
orang-orang Muhajirintidak Kedelapan, Perang Badar Pertama.
Prediksi Rasulullah SAW dan para
lagi mengenal prikemanusiaan. sahabat tentang kaum musyrikin benar-
benar menjadi sebuah kenyataan. Tak
Mereka rampas rumah dan lama setelah beliau menetap di Kota
kekayaan kaum Muhajirin. Madinah, orang-orang musyrikin di
bawah pimpinan Karz bin Jabir Al-Fihry
Orang Islam pun melarikan melakukan penyerangan terhadap
diri dan menukarnya dengan ladang pengembalaan hewan milik orang
Madinah dan merampas beberapa ekor
keridhoan Allah SSW. Kita dapat unta dan kambing milik kaum muslimin.
melihat sendiri bagaimana Rasulullah SAW segera bergerak
untuk mengusir agresor tersebut dan
orang kafir Quraisy merampas merebut kembali unta maupun kambing
dan menguasai harta benda milik kaum muslimin yang sempat
mereka rampas. Pasukan perang kaum
Shuhaib sebagai imbalannya, muslimin di bawah pimpinan Rasulullah
Shuhaib diizinkan untuk SAW ketika itu bergerak sampai ke daerah
Wadi Sufyan, dekat dengan Badar. Namun
berhijrah ke Madinah. demikian mereka tidak dapat mengejar
agresor musyrikin sehingga mereka pun
harus kembali tanpa ada peperangan.
berkekuatan delapan orang dari
kalangan Muhajirin. Bersama itu, Perang Badar Kubra
‘Abdullah membawa sepucuk surat dari Perang Badar yang meletus antar
Rasulullah SAW. Beliau berpesan untuk kaum muslimin dan orang-orang
tidak membuka surat tersebut kecuali musyrik dipicu oleh beberapa sebab, di
dua hari setelah mereka melakukan antaranya: pertama, pengusiran kaum
perjalanan. Ketika surat itu dibuka, di muslimin dari Kota Makkah. Genderang
dalamnya terdapat tulisan, ”Jika engkau perang terhadap kaum muslimin,
telah membaca surat ini, maka teruslah sebenarnya sudah ditabuh oleh orang-
berjalan hingga engkau sampai di orang musyrikin sejak Rasulullah SAW
sebuah pohon kurma yang terletak di menyampaikan risalah dakwah. Mereka
antara Mekkah dan Thaif. Lalu perhatikan telah melakukan penyiksaan terhadap
gerak-gerik orang Quraisy dan berikan kaum muslimian dan merampas harta
informasinya kepada kami.” benda para sahabat nabi di kota Makkah.
Kemudian Abdullah segera berangkat Perlakukan mereka terhadap orang-
hingga akhirnya ia sampai di sebuah orang Muhajirintidak lagi mengenal
pohon kurma. Sebuah kafilah Quraisy prikemanusiaan. Mereka rampas rumah
lewat dan langsung di serang oleh kaum dan kekayaan kaum Muhajirin. Orang
muslimin. Pada peperangan ini, orang- Islam pun melarikan diri dan menukarnya
orang musyrikin yang tewas antara lain dengan keridhoan Allah SSW. Kita dapat
‘Amr bin Hadhrami, sementara kaum melihat sendiri bagaimana orang kafir
muslimin berhasil menawan dua orang Quraisy merampas dan menguasai harta
USWATUN HASANAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
73
74
Quraisy. Oleh karena itu, begitu turut memperhitungkannya. Kebenaran
Rasulullah saw. mendengar bahwa muncul di permukaan dengan rambu-
kafilah dagang Quraisy yang dipimpin rambu akidah dan prinsip-prinsip dasar
oleh Abu Sufyan bin Harb dan ‘Amr bin yang dibawanya.
Al-‘Ash bersama 40 orang bergerak dari Kedua, tergoncangnya kedudukan
Syam membawa harta orang-orang Quraisy di mata orang Arab serta
Quraisy yang keseluruhannya mencapai kegalauan penduduk Makkah di hadapan
seribu ekor unta, maka beliau pun tamparan yang tak diduga tersebut.
segera mengajak kaum muslimin untuk Ketiga, tampilnya umat Islam sebagai
bergerak mendatanginya. sebuah kekuatan yang memiliki arti dan
Dalam hal ini Rasulullah SAW pengaruh. Hal ini menyebabkan banyak
mengatakan, ”Ini adalah perdagangan kabilah yang tinggal di sepanjang jalur
Quraisy. Maka keluarlah kalian, semoga Makkah dan Syam membuat perjanjian
Allah swt. akan memberikannya kepada kesepakatan dengan mereka. Dengan
kalian.” Mendengar seruan ini, sebagian demikian kaum muslimin sudah berhasil
kaum muslimin menyambutnya menguasai jalur tersebut.
sementara yang lainnya merasa sedikit Keempat, sebelum Perang Badar me-
berat dengannya. Mereka menggangap letus, kaum muslimin mengkhawatirkan
bahwa ketika itu Rasulullah saw. tidak keberadaan orang-orang non muslim
bermaksud mengumandangkan sebuah yang tinggal di kota Madinah. Namun
peperangan. Karena beliau mengatakan, setelah mereka kembali ternyata keny-
”Barangsiapa yang saat ini memiliki ataannya justru sebaliknya. Kelima, se-
tunggangan, maka hendaklah ia ikut makin bertambahnya kebencian orang-
bersama kami.” Beliau tidak menunggu orang Yahudi terhadap umat Islam.
sahabat yang tunggangannya tidak ada Sebagian mereka mulai menunjukkan
pada saat itu. permusuhannya secara terang-terangan.
Sementara yang lainnya menjadi agen
Perang Badar yang membawa berita seputar perihal
Perang Badar (dengan seluruh kaum muslimin kepada orang-orang
hasil yang ia torehkan bagi sejarah Quraisy serta memprovokasi mereka un-
harakah Islamiah maupun sejarah umat tuk menyerang umat Islam.
manusia seluruhnya) telah menjadi Keenam, aktivitas perdagangan
sebuah pelajaran yang sangat jelas Quraisy menjadi semakin sempit.
sekali bagi harakah Islamiah maupun Akhirnya mereka terpaksa menapaki jalur
bagi perjalanan sejarah ke depan. Allah Irak melalui Najd karena takut apabila
SWT menyebut hari itu dengan nama dikuasai oleh orang-orang islam. Dan
“yaumul furqan yaum iltaqa al-jam’an” jalur ini merupakan jalur yang panjang.
atau hari pembeda, hari dimana dua Ketujuh, pada Perang Badar, 14 orang
kekuatan bertemu. Peperangan ini dari kalangan umat Islam gugur sebagai
sendiri memberikan beberapa buah hasil syuhada; 6 orang dari kalangan Muhajirin
penting antara lain: dan 8 orang dari kalangan Anshar.
Pertama, Perang Badar merupakan Sementara dari pihak orang musyrikin
pembatas di antara dua ikatan dan tewas sebanyak 70 orang dan 70 orang
menjadi pembeda antara yang haq lagi berhasil ditawan. Kebanyakan dari
dan yang bathil. Kekuatan umat Islam mereka adalah pemuka dan pembesar
semakin kuat sehingga dataran Arab pun Quraisy. [] HM, berbagai sumber.
UMAROH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
75
Teknokrat
W
A J A H N YA
t e d u h .
Ulama
Bicaranya
tenang dan
s a n t u n .
Penampilannya sederhana. Itulah
dan Ulama
ciri yang melekat dari sosok Prof. Dr.
Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA, satu
di antara sekian tokoh Nahdlatul
Ulama yang kini dipercaya menjadi
Teknokrat
Menteri pada Kabinet Indonesia
Bersatu II. Ia diangkat menjadi
Mendiknas oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada 22
Oktober 2009 setelah sebelumnya
menjadi Menteri Komunikasi
Sejak reformasi dan Informatika (Menkominfo)
pada Kabinet Indonesia Bersatu
bergulir, satu per I. Sebelum menjadi menteri,
satu kaum santri Muhammad Nuh pernah menjabat
tampil memimpin
negeri ini. Mereka
masuk dalam kancah
kepemimpinan
nasional melalui
berbagai jalur, ada
yang melalui jalur
politik, ada juga
yang melalui jalur
akademis, salah
satunya Prof. Dr.
Ir. KH. Mohammad
Nuh, DEA.
Mencapai Tingkatan
Puasa Istimewa
Menurut Ahli Tasawuf ada tiga yaitu: Puasa Umum
(puasanya orang awam), Puasa Khusus (Khawash), Puasa
Khususul Khusus (Khawaashil Khhawaashi, puasa istimewa).
Meskipun teramat berat, umat Islam dianjurkan berikhtiar
untuk sampai pada tingkatan Puasa Istimewa. Inilah caranya?
H
ai orang-orang yang Namun coba perhatikan lagi baik-baik
“ beriman, diwajibkan ayat ini. Mengapa di ayat itu disebutkan
atas kamu berpuasa oleh Allah, kamaa kutiba ‘alalladziina min
sebagaimana diwajibkan qoblikum (sebagaimana diwajibkan atas
atas orang-orang sebelum orang-orang sebelum kamu) mengapa
kamu, semoga kamu menjadi orang yang tidak disebutkan, “sebagaimana puasanya
bertakwa”. (QS Al Baqoroh: 183) ayat ini Nabi Muhammad saja?”
telah populer kala Ramadhan datang. Artinya di dalam ayat ini, kita diper-
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
Puasa Khusus,
sebagaimana di
83
intah mencontoh orang- terangkan oleh kamu puasa sampai
orang sebelum kita, umat- Imam Ghozali dalam malam..). Apabila dengan
umat terdahulu sebelum kitabnya Ihyaa-u sengaja makan, minum
umat Islam, sebelum ‘Ulumuddin Bab mulai fajar sampai
umatnya Nabi Muham- Asrorosh shoum, maghrib dengan sengaja,
mad, bagaimana puasa halaman 24. “Wa maka batallah puasanya.
mereka? Puasanya umat- amma shoumul Sementara Puasa
umat para Nabi sebelum khushushu fahuwa Khusus, sebagaimana di
umat Islam atau umatnya kaffussam’u terangkan oleh Imam
nabi Muhammad Saw. walbashoru Ghozali dalam kitabnya
Puasanya Nabi Nuh wallisanuwalyadu Ihyaa-u ‘Ulumuddin Bab
As, yaitu setahun, kecuali warrijlu wasaa- Asrorosh shoum, hala-
‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha. iril jawarihil ‘anil man 24. “Wa amma shou-
Puasanya Nabi Ibrahim As, atsaami”. (Adapun mul khushushu fahuwa
tiap-tiap bulan 3 hari, jadi puasa khusus, maka kaffussam’u walbashoru
setahun puasa 36 hari. ialah pencegahan wallisanuwalyadu warri-
Puasanya Nabi Dawud As, pendengaran, jlu wasaa-iril jawarihil ‘anil
tiap-tiap setahun puasa penglihatan, lidah atsaami”. (Adapun puasa
6 bulan, caranya sehari tangan, kaki dan khusus, maka ialah pence-
tidak puasa, sehari puasa, anggota-anggota gahan pendengaran,
sehari buka. Sebagai tubuh lainnya penglihatan, lidah tangan,
mana hadist Nabi, “Puasa dari dosa). kaki dan anggota-anggota
Nuh As satu tahun kecuali tubuh lainnya dari dosa).
hari raya Idul Fithri dan Jadi jelaslah sudah
idul Adha. Dan puasa Nabi apabila Puasa Umum yaitu
Dawud setengan tahun. Dan puasa Nabi puasa perut dan syahwat, mencegah
Ibrahim tiga hari dari tiap-tiap bulan, makan, minum dan jima’, maka puasa
puasa setahun dan berbuka setahun”. (an khusus adalah puasanya mata, telinga,
Ibnu Amru, Riwayat Thobroni wal Baihaqi lisan, tangan, kaki, dan seluruh anggota
fi sya’bil Iman, kitab Jami’us Soghir/ badan, mencegah penglihatan,
Shod/184) pendengaran, prekataan, gerakan yang
tiak terpuji bagi syara’.
Tingkatan Puasa Puasa Khawas ini sebagaimana hadist
Sementara itu puasa mempunyai yang diriwayatkan oleh Anas, “Lima
tingkatan-tingkatannya tersendiri, perkara yang menghapuskan puasa
mengingat bahwa puasa adalah amalan (menghapuskan pahala puasanya), yaitu:
yang tersembunyi. Tingkatan puasa itu dusta, ghibah, mengadu domba, sumpah
menurut Ahli Tasawuf ada tiga yaitu , palsu dan melihat dengan syhawat”.
Puasa Umum (puasanya orang awam), Sebagaimana dikatakan dalam
Puasa Khusus (Khawash), Puasa Khususul Surat Al-Hujarat ayat 12, “Hai orang-
Khusus (Khawaashil Khhawaashi). Puasa orang yang beriman, jauhilah olehmu
Umum itu ialah Puasa mencegah makan, sekalian dari banyak bersangka buruk,
minum, jima’ mulai fajar sampai malam karena sesungguhnya sangka buruk
(Maghrib), “..minal fajri tsumma atimmus itu berdosa. Dan jangan kamu sekalian
shiya ama ilallaili..”(QS al Baqoroh:187) mencari aib atau kealahan orang dan
(..Dari fajar kemudian sempurnakanlah jangan pula berghibah (membicarakan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 KAJIAN TASAWUF
84
aib) sebagian kamu terhadap sebagian
yang lain apakah diantaramu ada yang
suka memakan daging saudarnya
dalam keadaan mati (bangkai), maka
kamu sendiri tidak menyukainya? Dan
takutlah kamu sekalian kepada Allah,
sesungguhnya Allah itu Maha Menerima
Tobat lagi Maha Penyayang”.
Puasa Istimewa
Adapun puasanya orang Khususul
khusus (istemewa) ialah puasanya qolbun
(hati). Maksudnya ialah menahan hati dari
kemauan yang rendah dan dari pemikiran
terhadap duniawi, dan menhannya juga
pemikiran kepada selain Allah. Apabila
orang teristimewa ini berpikir selain Allah
maka batallah puasanya.
Imam Ghozali kembali menerangkan
dalam Ihya ‘Ulumuddin mengenai puasa
teristimewa ini. “Adapun puasa yang
Khusus dari khusus, yaitu puasanya hati
dari pada segala cita-cita yang hina dan
segal fikiran duniawi serta mencegahnya
dari selain Allah Azza wa Jalla secara
keseluruhan. Dan hasillah berbuka
daripada puasa ini, dengan berfikir
pada selain Allah Azza wa Jalla dan hari yang selalu meronta-ronta untuk segera
akhirat, dan dengan berfikir tentang dilaksanakan, ketahuilah bahwa itu
dunia, kecuali dunia yang dimaksudkan adalah syahwat”.
untuk agama. Maka yang demikian itu, Syahwat adalah kendali syaitan,
adalah sebagian dari pada perbekalan biang keladi robohnya bangunan iman.
akhirat dan tidak termasuk dunia yang Barangsiapa dapat dikendalikan, maka
sebenarnya”. dialah budaknya. Oleh sebab itu, bukan
Hadrat Syaikh Muhammad Bahaudin golongan orang biasa yang mampu
Syah Naqsyabandi berkata, “Sebenar- mengalahkan syahwatnya, latihan untuk
benar puasa adalah puasa dari segala mengekang syahwat yang paling jitu
sesuatu selain Allah”. Juga seorang adalah puasa, diawali dengan menahan
tokoh besar dalam ilmu tasawuf juga syahwat ingin makan dan minum, lalu
berkata, “Ada sesuatu didalam dirimu melawan syahwat mengantuk yang
Doa
Penghapus
Dosa
Manusia mana
yang tak luput
dari dosa. Di
bulan ini Allah
Swt menawarkan
sejuta
pengampunan
bahkan dosa
bisa digantikan
sebagai pahala
apabila kita
benar-benar
bertobat dan
meminta.
Edisi
Edisi VI / Rajab
II Maret / Rabiul
- Sya’ban
Akhir
1431 H - Juli 2010
Suplemen 87
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca doa ini setiap sesudah
shalat fardhu di bulan Ramadhan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya sampai
hari kiamat.”
Allâhumma adkhil ‘alâ ahlil quburis surûr. Allâhumma aghni kulla faqîr. Allâhumma
asybi’ kulla jâ-i’. Allâhumma aksu kulla ‘uryân. Allâhummaqdhi dayna kulli madîn.
Allâhumma farrij ‘an kulli makrûb. Allâhumma rudda kulla gharîb. Allâhumma fukka
kulla asîr. Allâhumma ashlih kulla fâsidin min umuril muslimîn. Allâhummasyfi kulla
marîdh. Allâhumma mudda faqranâ bighinâk. Allâhumma ghayyir sû-a hâlina bi-husni
hâlik. Allâhummaqdhi ‘annad dayna wa aghninâ minal faqri innaka ‘alâ kulli syay-in
qadîr.
Doa Haji
Doa ini dibaca setiap bakdah shalat fardhu
Imam Ja’far Ash-Shadiq dan Imam Musa Al-Kazhim berkata (sa): “Hendaknya
kamu membaca doa ini di bulan Ramadhan dari awal hingga akhir, setiap bakdah
shalat fardhu.”
Ya Allah, anugerahkan padaku haji ke rumah-Mu yang mulia pada tahun ini dan
setiap tahun, selama Kau hidupkan aku dalam kemudahan, keselamatan dan
keluasan rizki dari-Mu. Jangan sia-siakan aku dari tempat-tempat yang mulia,
pusara-pusara yang agung, dan berziarah ke kubur Nabi-Mu saw Tolonglah aku
untuk mencapai semua keperluanku di dunia dan akhirat.
Ya Allah, aku bermohon pada-Mu, catatlah aku dalam ketetapan dan takdir-Mu
yang Kau tetapkan pada malam Al-Qadar, ketetapan yang tak tertolakkan dan
tergantikan, sebagai orang yang tergolong kepada mereka yang melakukan haji
ke rumah-Mu yang mulia, yang terima haji mereka, yang diridhai sa’i mereka, yang
diampuni dosa-dosa mereka, yang tertutupi kejelekan-kejelekan mereka. Dan
dalam ketetapan dan takdir-Mu itu, panjangkan umurku dalam ketaatan pada-Mu,
luaskan rizkiku, tunaikan amanatku dan utangku, amin ya Rabbal ‘Alamin.
Wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Pengampun,
wahai Yang Maha Pengasih. Engkau Tuhan Yang Agung, tiada sekutu bagi-
Nya, Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat. Bulan ini adalah bulan yang Kau
agungkan dan Kau muliakan di atas semua bulan, bulan yang Kau wajibkan
padaku berpuasa, bulan Ramadhan yang di dalamnya Kau turunkan Al-Qur’an
petunjuk bagi manusia, keterangan dari petunjuk dan penjelasan; di dalamnya
Kau turunkan malam Al-Qadar, dan Kau jadikan malam itu lebih baik dari seribu
bulan. Untuk itu, wahai Yang Memiliki karunia dan tidak dikaruniai, berikan
padaku karunia-Mu keselamatan dari api neraka seperti karunia orang yang
telah Kau beri karunia, dan masukkan aku ke surga dengan rahmat-Mu wahai
Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
Dalam kitab Al-Baladul Amin disebutkan bahwa doa ini sangat dianjurkan untuk
dibaca pada malam pertama bulan Ramadhan.
Edisi
Edisi II VII
Maret
/ Ramadhan
/ Rabiul 1431
AkhirH - Agustus 2010
91
Allâhumma innî bika wa minka adhlubu hâjatî, wa man thalaba hâjatan ilan nâsi
fainnî lâ-athlubu hâjati illâ minka, wahdaka lâ syarîka laka, wa-asluka bifadhlika
waridhwânika an tushalliya ‘alâ muhammadin wa-ahli baytihi, wa an taj’alalî fi
‘âmi hâdzâ ilâ baytikal harâmi sabîlâ, hijjatan mabrûrah, mutaqabbalatan zakiyah,
wa khâlishatan laka, taqarru bihâ ‘aynî, wa tarfa’u bihâ darajatî, wa tarzuqanî an
aghudhdha basharî wa an ahfadha farjî, wa an akuffa bihâ ‘an jamî’i mahârimika,
hattâ lâ yakûna syay-un atsara ‘indî min thâ’atika wa khasyyatika, wal’amali bimâ
ahbabta, wattarki limâ karihta, wa nahayta ‘anhu, waj’al dzâlika fî yusrin wa yasârin
wa ’âfiyah, wa mâ an’amta bihi ‘alayya. Wa as-aluka an taj’ala wafâtî qatlan fî
sabîlika, tahta râyati nabiyyika ma’a awliyâika. Wa as-aluka an taqtulabî a’dâaka
wa-a’dâa rasûlika. Wa as-aluka an tukrimanî bihawâni man syi’ta min khalqika, wa
lâ tuhinnî bikaramati ahadin min awliyâika.
Allahummaj’alli ma’ar rasûli sabîlâ, hasbiyallâhu mâ syâallâh.
Jadikan semua itu dalam kemudahan dan keselamatan, dan nikmat yang Kau
berikan padaku. Aku bermohon pada-Mu, jadikan kematianku kematian di jalan-
Mu di bawah panji Nabi-Mu bersama para kekasih-Mu. Aku bermohon pada-
Mu, karuniakan padaku kemampuan untuk memerangi musuh-musuh-Mu dan
musuh-musuh Rasul-Mu.
Aku bermohon pada-Mu, muliakan aku dengan kehinaan makhluk-Mu yang Kau
kehendaki, dan jangan hinakan aku dengan kemuliaan para kekasih-Mu.
Ya Allah, jadikan bagiku jalan bersama Rasulullah, cukuplah bagiku Allah apa
yang Allah dikehendaki.
Edisi
Edisi II VII
Maret
/ Ramadhan
/ Rabiul 1431
AkhirH - Agustus 2010
93
Doa Bakdah Shalat Sunnah Nafilah
Shalat sunnah Nafilah: shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat Fardhu.
Dalam suatu riwayat disebutkan, setiap sesudah dua rakaat shalat sunnah Nafilah di
bulan Ramadhan dianjurkan membaca doa:Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Ya Allah, jadikan dalam takdir-Mu yang pasti yang Kau tetapkan dan Kau tentukan,
dan dalam persoalan yang bijaksana yang Kau jelaskan pada malam Al-Qadar, jadikan
aku tergolong kepada mereka yang melakukan haji ke rumah-Mu yang mulia, yang
terima haji mereka, yang diridhai sa’i mereka, yang diampuni dosa-dosa mereka. Aku
juga bermohon pada-Mu, panjangkan umurku dalam ketaatan pada-Mu, dan luaskan
rizkiku, wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
Ketahuilah bahwa amalan yang paling utama pada malam-malam bulan Ramadhan
dan hari-harinya adalah membaca Al-Qur’an.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
94
HUMOR SUFI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
95
Ragam Puasa
AS Bebas, Cina Dikekang
K
Berbeda dengan di negeri Paman Syam emeriahan dan
kekhusyuan ibadah
Amerika Serikat dimana umat Islam puasa Ramadan tak
disana relatif bebas melaksanakan hanya dirasakan
puasa, sementara umat Islam di Cina umat Islam di Ta
khususnya etnis Uiguhur mengalami nah Air, tapi juga komunitas
muslim di Amerika Serikat.
nasib kurang beruntung. Ini lantaran Meski jumlahnya minoritas,
umat Islam tidak leluasa melaksanakan namun kaum muslim di
ibadah puasa. Bahkan, mereka yang Amerika Serikat dapat secara
kedapatan melaksanakan pauasa akan leluasa mengekspressikan
dan melaksanakan ajaran
terkena pemutusan hubungan kerja. agamanya, khususnya ibadah
puasa. “Ramadan adalah bulan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
99
terbaik dan penuh maaf, Pada puasa tahun paikan ucapan selamat ke-
di mana kita lebih banyak ini, seperti dilakukan pada kalangan masyara-
berdoa dan berbagi kat Muslim dalam men-
terhadap sesama,” kata
oleh presiden-presiden jalankan ibadah puasa di
salah seorang muslim di Amerika terdahulu, bulan Ramadan tahun ini.
AS, Abbas Mohammed Presiden ke-44 Hillary juga mengungkap-
kepada Tim VOA Amerika Serikat ke-44 kan niatnya untuk ber-
Indonesia. buka puasa bersama de
Sebanyak 65 persen Barack Obama juga ngan para diplomat asing
muslim di Amerika Serikat mengucapkan salam di Washington, DC. “Saya,
adalah pendatang yang Ramadan bagi warga mewakili Departemen
menjadikan Ramadan se- muslim di seluruh Luar Negeri Amerika Seri-
bagai kesempatan bagi kat mengucapkan selamat
mereka berkumpul dan dunia. Diperkirakan, menjalani bulan Ramadan
beribadah bersama. Tak ada tiga juta hingga bagi masyarakat Muslim
hanya itu, Bulan Suci bagi delapan juta warga di seluruh dunia,” kata
mereka sekaligus ajang Hillary dalam pernyataan
muslim di Amerika
bertemu dan berkumpul yang dirilis Rabu (11/8).
dengan sesama warga yang kebanyakan Menurut Hillary, Rama-
muslim imigran lainnya pendatang dari Timur dan merupakan saat yang
dari seluruh dunia. Tengah dan Asia tepat untuk berbagi dan
Untuk itu, di Islamic merenung. “Setiap harinya,
Center di Washington DC,
Selatan.(BJK/ANS). para warga Muslim Ameri-
AS, terdapat sebuah komu- ka memberikan sumbangan
nitas muslim yang berkumpul yang berarti kepada negara
untuk berdoa dan berbuka puasa bersa- kami dan jutaan warga akan menghormati
ma. “Di sini menyediakan makanan untuk bulan ini dengan kegiatan berbagi kepada
mereka berbuka puasa,” kata Imam Abdul- masyarakatnya,” ujar Hillary.
lah Khouj. Kendati begitu, berpuasa di Ia mengungkapkan, bersama sejumlah
tengah masyarakat yang mayoritas non- diplomat dari kedutaan-kedutaan asing di
muslim menjadi tantangan tersendiri bagi Washington DC akan menjadi tuan rumah
mereka. “Pastinya lebih sulit terutama di acara buka puasa bersama (Iftar). Tidak
kantor, di sekolah, karena tidak semuanya hanya kalangan Muslim, Iftar juga dihadiri
berpuasa dan mengerti apa itu puasa dan kalangan non-Muslim. “Tujuannya untuk
Ramadan,” kata Farisha Mohamed. bersatu dan menunjukkan kesamaan
Pada puasa tahun ini, seperti dilakukan yang kita miliki dalam hal nilai-nilai,
oleh presiden-presiden Amerika terdahu- kepercayaan dan kontribusi pada tahun
lu, Presiden ke-44 Amerika Serikat ke-44 sebelumnya,” katanya.
Barack Obama juga mengucapkan salam Tidak berbeda dengan di Indonesia,
Ramadan bagi warga muslim di seluruh hari pertama berpuasa tahun ini di
dunia. Diperkirakan, ada tiga juta hingga Amerika jatuh pada Rabu, 11 Agustus.
delapan juta warga muslim di Amerika Sedangkan Idul Fitri 1431 H jatuh
yang kebanyakan pendatang dari Timur pada 10 September. Hal ini ditetapkan
Tengah dan Asia Selatan.(BJK/ANS). Dewan Fikih Amerika (Fiqih Council
Sementera Menteri Luar Negeri of North America). Kalau di Indonesia,
Amerika Serikat Hillary Clinton menyam- oleh Kementerian Departemen Agama
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DUNIA ISLAM
100
2010,” kata Menteri Agama Suryadharma
Ali seraya mengetok palu. Penetapan
awal Ramadhan 1431 H juga dituangkan
dalam Surat Keputusan Menteri Agama
No. 94 Tahun 2010 yang ditandatangani
10 Agustus 2010.
Hasil keputusan cendekiawan Muslim
Amerika ini memang tidak didasarkan
atas rukyat, atau perhitungan dari hasil
melihat bulan, seperti umum dilakukan
di Indonesia. Melainkan didasarkan
pada metode kalkuasi ilmiah (hisab).
Alasan para ulama, metode tersebut
memungkinkan umat Islam Amerika
untuk mudah menentukan kapan hari
pertama puasa dan kapan Lebaran.
Keputusan ini tersebut kemudian
disebarluaskan dan dapat diketahui
umat Islam setempat beberapa minggu
sebelum puasa. Islamic Society of North
America (ISNA), payung organisasi Islam
di Amerika, dalam beberapa tahun
ini mengadopsi ketetapan tersebut.
Umat Islam asal Indonesia di Amerika
yang tergabung dalam Asosiasi Muslim
Indonesia di Amerika (IMAAM) di
kawasan Washington dan sekitarnya,
Republik Indonesia, setelah sebelumnya Masyarakat Muslim Indonesia di Amerika
dilakukan sidang istbat, yang dan Kanada (IMSA), seperti halnya ISNA
menetapkan awal puasa Ramadhan 1431 mengikuti keputusan Dewan Fikih
H jatuh pada Rabu, 11 Agustus 2010. tersebut.
Di Indonesia sidang istbat, dipimpin Komunitas masjid Indonesia Al-
Menteri Agama Suryadharma Ali dihadiri Hikmah di New York, salah satu dari dua
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) masjid Indonesia di Amerika, sejalan
KH Ma’ruf Amin, Dirjen Badan Peradilan dengan ISNA, IMSA dan IMAAM. Imam
Agama Mahkamah Agung Wahyu masjid Al-Hikmah, Sjamsi Ali, mengakui
Widiana, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, ada perbedaan dalam metode penentuan
Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, hari pertama Ramadan, maupun
pimpinan ormas-ormas Islam, perwakilan Syawal. Tapi, ia lebih menekankan pada
negara sahabat, dan anggota Badan hikmah dari keputusan yang lebih pasti.
Hisab dan Rukyat Kemenag. Pasalnya, menurut Sjamsi, masyarakat
“Setelah mencermati laporan Badan Amerika perlu pengaturan untuk cuti
Hisab Rukyat, pertimbangan para ulama, dan persiapan memberi kegembiraan
kita semua sepakat 1 Ramadhan 1431 kepada anak-anak untuk menjalani
hijriyah jatuh pada hari Rabu, 11 Agustus puasa dan menyambut Idul Fitri.
DUNIA ISLAM Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
101
IMAAM beralasan sama, Oscar Islam lebaran kumpun sama orang-orang
Zaky, Ketua IMAAM mengingatkan, terdekat,” ceritanya.
“Dewan Fikih Amerika ini seperti MUI
di Indonesia. Jadi, umat Islam Indonesia Tidak Beruntung
yang ada di Amerika adalah bagian dari Nasib kurang beruntung dialami,
komunitas Muslim di Amerika. Dan, yang oleh muslim Cina. Pemerintah China di
menentukan kebijakan kapan puasa dan propinsi Xinjiang telah mengeluarkan
Lebaran adalah Dewan Fikih.” sebuah pengumuman bahwa semua
Ramadan, menurut Sjamsi Ali kader atau pekerja etnis Uighur yang
maupun Oscar Zaky, adalah kesempatan diketahui tidak makan pada jam makan
bagi umat Islam untuk menjelaskan siang akan kehilangan pekerjaannya.
mengenai puasa, khususnya bagi umat Itu merupakan bagian dari kampanye
Islam Indonesia, ini saatnya menjelaskan pemerintah lokal Xinjiang, rumah bagi
mengenai Indonesia. Juga kesempatan kelompok etnis Uighur, untuk memaksa
untuk menunjukkan bahwa Islam orang-orang Uighur berhenti melakukan
tidak hanya identik dengan Timur ritual keagamaannya selama bulan suci
Tengah. Keingintahuan warga Amerika, Ramadhan. “Makan siang, teh, dan kopi
menurut Sjamsi dan Oscar, tinggi, dan gratis – yang oleh pemerintah disebut
akan menghargai bila kita bersedia sebagai Perhatian dari Pemerintah
menjelaskan. atau Tunjangan Hidup – diberikan di
Banyak warga muslim Indonesia departemen-departemen pemerintah
yang bermukim atau sekadar menjadi dan perusahaan-perusahaan. Namun
pelancong di Amerika Serikat, yang juga sebenarnya itu adalah taktik untuk
melaksanakan ibadah puasa. Diantaranya mengetahui siapa yang menjalankan
adalah artis Annisa Pohan. Hal ini puasa,” ujar Dilxat Raxit, juru bicara
dilakukan lantaran sang suami masih Kongres Uighur Dunia, kepada The Epoch
harus menyelesaikan pendidikannya di Times.
Harvard University. “Insya Allah dalam Menurut Dilxat, kader-kader Partai
bulan ini kami balik ke Amerika karena Komunis Uighur di seluruh Xinjiang
mas Agus masih ada pendidikan yang telah dipaksa menandatangani “surat
harus ditempuh. Masternya udah selesai, pertanggungjawaban” yang menyatakan
masih ada satu lagi dari Harvard di bidang bahwa mereka berjanji tidak akan
militer,” ujar Annisa Pohan saat ditemui berpuasa dan melakukan aktivitas relijius
di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin lainnya. Mereka juga bertanggung jawab
malam (2/8). untuk menegakkan kebijakan tersebut di
Saat puasa dan lebaran tahun lalu, wilayah-wilayah tugas mereka masing-
menantu Presiden Susilo Bambang masing, dan akan mendapat hukuman
Yudhoyono itu juga merayakan di AS. jika ada orang yang tetap berpuasa di
Banyak kenangan menarik saat pusa wilayah tersebut.
dan lebaran disana. Annisa merayakan Untuk pertama kalinya, ujar Dilxat,
suasana lebaran bersama teman-teman larangan ini telah meluas hingga ke
suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono. anggota Partai Komunis yang telah
“Lebaran di sana menyenangkan. Sama pensiun. Kader-kader yang masih aktif
teman-temannya mas Agus dari berbagai diharuskan untuk mengunjungi mereka
negara. open house aku masak opor, yang telah pensiun dan mencegah
ketupat. Jadi mereka tau kalau orang mereka agar tidak berpuasa. Jika ada
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DUNIA ISLAM
102
T
yang melanggar larangan itu, maka
pemimpin lokal akan bertanggung ak sedikit warga Indone-
jawab dan menerima hukuman berat. sia yang terpaksa menjalani
Para pemilik restoran Muslim dipaksa ibadah Ramadan di negeri
menandatangani sebuah dokumen yang asing. Puasa pun semakin
menyatakan bahwa restoran akan tetap berat bila berada di negara
buka dan menjual minuman beralkohol yang hanya memiliki sedikit umat
selama bulan Ramadhan, jika tidak ijin Muslim. Situasi itu pernah dirasakan
usahanya akan dicabut. oleh Riris Wusananingdyah, diplomat
Orang-orang Uighur yang ditahan Indonesia yang tengah ditarik kembali
dalam kerusuhan bulan Juli di Urumqi juga ke Jakarta. Menurut Riris, dia terkesan
dilarang menjalankan puasa, mereka yang saat menjalani ibadah puasa dan mera
tetap berpuasa akan dipaksa menelan yakan Idul Fitri di Korea Utara (Korut).
makanan dan minuman sambil menerima “Saat itu saya menemani suami
hinaan karena perlawanan mereka. Para bertugas di ibukota Korut, Pyongyang,
imam masjid dipaksa untuk berceramah selama 2004-2006. Menjalani ibadah
kepada yang lain bahwa puasa adalah puasa di sana terbilang berat karena
“aktivitas feodal” dan berbahaya bagi sedikit sekali umat Muslim di sana,” ke-
kesehatan. Jika tidak, sertifikasi relijius nang Riris ketika berbincang dengan
mereka akan dicabut. VIVAnews dalam suatu acara buka pua-
Ketika ditanya mengenai kunjungan sa bersama di Jakarta, Kamis 10 Sep-
pemimpin Partai Komunis China, Hu tember 2009.
Jintao, baru-baru ini ke Xinjiang, Dilxat Dia mengaku tidak pernah men-
mengatakan, “Situasi Xinjiang belum jumpai warga Korea Utara yang ber
kembali normal. Bukannya meminta agama Islam. Maklum, Korut merupa
penduduk lokal Han untuk menghormati kan negara yang menganut sistem ko-
agama dan budaya orang-orang Uighur, Hu munis yang mengharamkan berdirinya
mendorong penggunaan kekuatan militer tempat-tempat ibadah umum di negeri
untuk menekan dan kemudian membatasi itu. Maka, hanya segelintir orang yang
kebebasan relijius kami. Rezim Komunis diketahui Riris menjalani ibadah puasa,
seringkali berbicara tentang memelihara itu pun sesama diplomat dari bangsa-
stabilitas, tapi apa yang mereka lakukan bangsa lain. Selain diplomat, saat itu
selalu berbeda dengan apa yang mereka tidak ada warga Indonesia di Korut.
katakan. Sebenarnya merekalah yang Pengalaman mengesankan yang
menghancurkan stabilitas.” lain bagi Riris saat dia bersama suami
Wartawan The Epoch Times dan para sesama diplomat Indonesia
menghubungi Komisi Urusan Etnis Negara melakukan salat Ied di kedutaan neg-
Bagian Partai Komunis China untuk ara lain. “Waktu Idul Fitri kami salat Ied
mengetahui apakah pelarangan yang di Kedutaan Besar Pakistan karena me
diklaim oleh Dilxat itu telah bersifat resmi, reka punya ruangan yang besar sekali.
atau bagaimana sikap resmi pemerintah Berbagai staf kedutaan negara lain
sendiri terhadap Ramadhan. Kontak media semua salat di situ,” kenang Riris, yang
tidak mau berbicara samasekali mengenai kini menjadi staf di Biro Administrasi
masalah itu, ia malah memberikan dua Menteri di Departemen Luar Negeri,
nomor telepon di Xinjiang yang katanya Jakarta.
DUNIA ISLAM Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
103
P
ria kelahiran Bogor
tanggal 7 September
1972 ini sejak kecil tak
pernah membayangkan
menjadi seorang dai
atau mubalig tersohor. Namun
akhirnya jalan hidup berkata lain,
ia kemudian dikenal sebagai dai
kondang. Bahkan dakwahnya
kini sangat digemari oleh kaum
sebelebritis, pejabat, pekerja
kantor hingga masyarakat umum.
Hari-harinya tak jauh dari urusan
dakwah.
Ayahnya bernama Sugandi bin
Syu’aib bin Ilyas, seorang lelaki kelahiran
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
106
Mimpi Hidup
Sezaman
Rasulullah SAW
S
alah satu bagian dari Qashas/28: 83)
episode kehidupan dai muda Dua ayat yang disampaikan oleh
yang tak terlupakan adalah salah seorang temannya tersebut, mem
pada pertengahan tahun buat Subki tersadar. Jiwa kerohaniannya
1990. Kala itu Subki bersama mulai bangkit, ambisi untuk menjadi
groupnya mendapat kesempatan untuk orang yang popular dalam dunia
mendapat peran penting dalam mengisi menjadi redup. Bathinnya mulai haus
acara di TVRI. Jika kesempatan itu bisa akan ilmu agama.
diraih, maka ia bersama groupnya Kejadian tersebut membuat Subki
akan mendapat popularitas. Namun, membanting stir alur kehidupannya,
untuk meraihnya ia harus mengalahkan dunia panggung yang telah mengha
beberapa group pesaing yang juga rumkan namanya pun ia tinggalkan.
mendapat kesempatan yang sama. Ketertarikannya pada agama makin
“Salah satu temen ane menganjurkan tumbuh di dasar hatinya, ia mulai ter
untuk pergi ke orang pinter (baca; dukun) tarik dengan kegiatan pesantren kilat
agar bisa lolos seleksi. Waktu itu ane yang diselenggarakan oleh sekolah.
abstain aja, enggak punya pendapat,” “Beberapa kali ikut pesantren kilat,
kenang Subki. Namun ada personil ane disadarkan untuk menjadi orang
lainnya yang tidak sependapat usulan yang lebih taat di dalam beragama.
tersebut, karena hal itu menurutnya Walaupun sebenarnya prilaku ane tidak
tidak fair. Lalu ia menyampaikan surat Ali begitu menyimpang dari aturan agama
Imran/3 ayat 40 dan surat Al-Qashas ayat seperti main wanita, minum-minuman
83 yang masing-masing berbunyi: keras, dan sebagainya,” ucap Pimpinan
“…Dan (kejayaan dan kehancuran) Majelis Dzikir Al-Ma’tsurat ini.
itu, kami gilirkan di antara manusia Keseriusan Subki dalam menekuni
(agar mereka mendapat pengajaran,… agama makin terlihat, setiap waktu
”(Q.S. Ali Imran/3: 140). Serta ayat lidahnya selalu memperbincangkan ma
A;-Qur’an yang artinya: “Negeri itu, salah-masalah agama. Sampai akhirnya
kami jadikan untuk orang-orang yang ia membentuk kelompok studi Islam
tidak ingin menyombongkan diri dan sebagai sarana untuk mengakomodir
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan teman-temannya dalam mendiskusikan
kesudahan (yang baik) itu adalah bagi masalah agama.
orang-orang yang bertaqwa.” (Q.S. Al- Bakat khutbah dan ceramah
da’i muda Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
109
lawak yang diselenggarakan oleh Radio
Subki pun mulai tersalurkan, banyak SK. Inilah puncak kariernya dalam dunia
temannya yang terkagum-kagum oleh panggung.
gaya khutbahnya ketika itu. Hanya ada
tiga orang yang bisa khutbah di SMA Pendidikan dan Rumah Tangga
ketika itu, di antaranya Muhammad Selepas SMA pada tahun 1991, Subki
Taufik (muridnya KH. Ahya Al-Anshari), mencoba ikut Pendidikan Kader Muba-
Suparmin, dan Subki. ligh (PKM) di Masjid Al-Azhar, Kebayoran
Sejak timbul kesadaran tersebut, Baru-Jakarta Selatan. Namun belakangan
hampir tiap malam Subki tidur di masjid ia berpikir bahwa pendidikan tersebut
agar bisa qiyamullail (bangun malam, diperuntukkan bagi orang yang sudah
red) dan tidak tertinggal shalat Shubuh mempunyai bekal pengetahuan agama
berjamaah. Puncaknya, pada suatu yang kuat, sedangkan ia merasa dir-
malam ia mendapat mimpi yang sangat inya masih kering dan kosong. Maka, ia
menakjubkan. mengikuti pendidikan tersebut hanya
“Ane pernah bermimpi hidup sezaman berlangsung satu tahun saja.
dengan Rasulullah SAW. Mungkin karena Pada tahun 1993, Subki memper
kekotoran dan kejelekan pribadi ane, sunting seorang wanita pujaannya
sehingga ane enggak bisa melihat wajah bernama Etty Supriyati. Di usia yang relatif
beliau. Itu pun merupakan sebuah muda, ia mampu mengambil keputusan
kenikmatan yang sangat luar biasa,” tutur untuk hidup lepas dari bayang-bayang
bapak empat anak ini. orang tua. Ia harus mencari nafkah untuk
Mimpi tersebut makin memicu Subki menghidupi istrinya. “Ane menikah di
agar selalu tetap berada di jalan Allah usia muda, karena ane ingin menjaga
SWT dan mengasah diri untuk menyerap diri dari perbuatan maksiat,” tutur cucu
semua ajaran-Nya. Taubat di usia muda, Muallim Sa’ad ini.
begitulah ia menggambarkan alur Dari pernikahan tersebut, Subki
kehidupannya. Usia bagi Subki sangat dikarunia tiga orang putra, dan dua
mahal, dan kita tidak akan bisa bertaubat orang putri. Masing-masing bernama
kalau tidak dimulai dari sekarang. Dari Abdul Jabbar, Abdul hakim, Abdul
kesadaran-kesadaran itulah, tak jarang Aziz, Hilyah Afifah, dan Hulwah Afifah.
pipi Subki basah oleh air mata kala Dengan landasan cinta dan kasih sayang,
munajat kepada Allah agar diberikan ia mampu membangun keharmonisan
kekuatan iman di dalam dada. dalam rumah tangga.
Suatu saat Subki pulang kampung ke Pada tahun 1995, Subki memperdalam
Bogor untuk berkunjung ke kediaman pengetahuan agamanya dengan
almarhum kakeknya bernama Muallim mengikuti Kuliah Dirasat Islamiyah di Al-
Sa’ad. Ia melihat kitab-kitab peninggalan Hikmah, Jakarta. Di situlah bakat-bakat
kakeknya tidak ada yang mengurusi. keagamaan Subki makin berkembang,
Buku-bukunya hancur dimakan kemampuan bahasa Arabnya makin
rayap, tak satupun cucunya yang bisa terlatih. Do’a-do’a yang ia panjatkan di
meneruskan perjuangannya. “Di situlah setiap waktu mulai terjawab.
ane makin terpicu untuk mempelajari Alhasil, kuliah tersebut telah meng-
ilmu agama agar bisa meneruskan jejak hantarkan Subki bisa duduk di bangku
mendiang kakek,” kenang alumi SMA Universitas Muhammad Ibn Su’ud Riyadh,
Negeri 33 Jakarta ini. (tif ).
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 da’i muda
110
Kingdom of Saudi Arabia, Lembaga Ilmu Hj. Etty Supriyati ini.
Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Ja- Setelah sukses dengan berbagai
karta pada tahun 1997. Sebuah prestasi program di beberapa stasiun televisi
belajar yang luar biasa, karena semua bi- swasta, Subki pun dihujani oleh
aya dan kelengkapan kuliah ditanggung undangan dari berbagai kalangan
oleh pemerintah Saudi Arabia. yang ingin mendengarkan langsung
Setelah tiga tahun lamanya Subki penyampaian taushiyahnya. Namanya
melahap berbagai ilmu di lembaga terse- pun kini tak kalah harumnya dengan
but, ia mulai dilanda kesibukan. Karena mubaligh-mubaligh yang juga fenomenal
selain kuliah, ia harus mebiayai keluarg- di masyarakat seperti Aa Gym, HM. Arifin
anya. Salah seorang dosennya mengan- Ilham, Jefry Al-Bukhori, dan dai muda
jurkan agar ia melanjutkan studinya di lainnya.
Institut Agama Islam Al-Aqidah (IAIA), Jelang Ramadhan ini bersama Sahrul
Jakarta Timur. Gunawan, Subki menggarap Album Religi
Sampai kemudian Allah memberikan berjudul Langkah Awal ciptaan Angga
kemudahan hidup bagi Subki, pada tahun Widodo, seorang musisi kenamaan
1999 ia mulai mengisi ceramah di sebuah tahun 80-an. Dalam menghiasi layar
stasiun radio swasta sampai tahun 2002. kaca Ramadhan, ia bersama Komenk
Penyampaiannya yang lugas dan penuh dan Adul beradu akting dengan bumbu
humor membuat namanya mulai dikenal humor dalam acara Wara Wiri Ramadhan
orang. “Nah, pada tahun 2002 ane mau II, mereka mencoba mendulang
dikontrak oleh dua stasiun radio swasta. keberhasilan tahun lalu yang mampu
Akan tetapi, dua hari sebelum puasa menduduki top rating.
entah kenapa mereka membatalkan Implikasi negatif dari tayangan
kontrak itu,” kenangnya. televisi menjadi perhatian kita bersama
Keadilan Allah benar-benar dan harus kaji lebih dalam solusinya.
ditunjukkan pada hamba-Nya yang Maka, usaha keras yang dilakukan Subki
taat seperti Subki, karena buah dari adalah bagaimana relung dakwah masuk
pembatalan kontrak itu ada seorang ke segala lini, melalui musik, drama,
teman dekat yang ia kenal pada waktu bahkan humor, sejauh masih dalam
di teater mengajaknya untuk mengisi koridor yang dibenarkan. Menurutnya,
program “Pasahur” di Indosiar. penelitian menunjukkan semua hal
“Pada program inilah pertama kali yang ditampilkan lewat audio visual
ane muncul di televisi,” ucap Subki. mampu terserap ke dalam memori
Setelah sukses mengisi program acara manusia sebanyak 70 persen. Artinya,
tersebut, Subkti langsung ditawari pesan melalui audio visual lebih mudah
mengisi program acara “Embun Pagi” diterima masyarakat.
di stasiun televisi yang sama. Sampai Menutup pembicaraan, Subki
akhirnya pada Ramadhan tahun 2003 ia mengajak semua kalangan untuk
ditawari mengisi “Grebeg Sahur” yang menerapkan cara berdakwah yang
diselenggarakan oleh Lativi. menurut kita sampai ke masyarakat.
“Acara Grebeg Sahur ini menurut orang Karena setiap muslim diwajibkan untuk
fenomenal sekali, karena mengacak-acak saling mensihati disesuaikan dengan
rating televisi yang lain. Hanya bertiga, kemampuan dan gaya masing-masing.
tepat punya segment yang bagus dan (Ltf)
cost yang relatif murah,” tutur suami dari
DAKWAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
111
Efektivitas Metode
Dakwah Walisongo
Keberhasilan penyebaran Islam di tanah Jawa tak
terlepas dari efektivitas metode dakwah Walisongo
yang mampu mengkombinasikan antara ajaran Islam
dengan tradisi, adat istiadat dan budaya lokal (sufistik),
sehingga Islam diterima dengan damai dan smart.
W
alisongo atau Walisanga Mereka tinggal di tiga wilayah penting
dikenal sebagai penyebar pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-
agama Islam di tanah Jawa Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-
pada abad ke 15 dan 16. Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dakwah
112
Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo Nusantara sejak abad ke-15. Walisongo
adalah era berakhirnya dominasi Hindu terdiri dari sembilan wali; Maulana Malik
- Buddha dalam budaya Nusantara untuk Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang,
digantikan dengan kebudayaan Islam. Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat,
Mereka adalah simbol penyebaran Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, dan
Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Sunan Kalijaga.
Tentu banyak tokoh lain yang juga Selain Wali Songo, beberapa penyebar
berperan. Namun peranan mereka yang agama Islam lainnya yang tersohor dan
sangat besar dalam mendirikan Kerajaan mendapat sebutan wali adalah Syaikh
Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap Maulana Ishaq, seorang Syaikh dari
kebudayaan masyarakat secara luas serta Samarqandi yang akhirnya beliau pindah
dakwah secara langsung, membuat ke pasai dan wafat disana. Syaikh Ahmad
para Walisongo ini lebih banyak disebut Jumadil Kubra dari mesir, makamnya di
dibanding yang lain. Troloyo/Trowulan, Mojokerto Jawa Timur.
Dalam sejarah masuknya Islam ke Syaikh Muhammad Al-Maghribi dari
Nusantara, Walisongo adalah perintis awal Maroko makamnya di Jatìanom, Klaten
dakwah Islam di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah; Syaikh Malik Israil dari Turki,
Jawa, yang dipelopori Syeikh Maulana makamnya di Gunung Santri, Cilegon
Malik Ibrahim. Walisongo adalah pelopor Jawa Barat; Syaikh Muhammad Ali Akbar
dan pemimpin dakwah Islam yang dari Persia, makamnya di Gunung Santri.
berhasil merekrut murid-murid untuk Juga Syaikh Hasanuddin dan Syaikh
menjalankan dakwah Islam ke seluruh Aliyudin. Keduanya dari Palestina dan
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
113
dimakamkan di sisi Masjid metode yang dikembang-
Banten lama, dan Syaikh kan para sufi Sunni dalam
Subakir darì Persia. Dalam menanamkan ajaran Islam
Sebutan wali yang melalui kebijaksanaan
dilekatkan kepada Wal- menanamkan (hikmah) dan keteladanan
isongo sesungguhnya akidah dan syariat, yang baik (uswatun ha
dari bahasa Arab: Wala Walisongo sangat sanah). Aliran teologinya
atau Waliya yang berarti memperhatikan menggunakan teologi
qaraba yaitu dekat, yang Asy-Ariyah, sedangkan ali-
berperan melanjutkan kondisi masyarakat. ran sufistiknya mengarah
misi kenabian. Dalam Misalnya, kebiasaan pada Al-Ghazali.
Al-Qur’an istilah ini di- berkumpul dan Langkah awal yang
pakai dengan penger- kenduri pada dilakukan oleh Walisongo
tian kerabat, teman atau dalam mendakwah-
pelindung. Al-Qur’an hari-hari tertentu kan agama Islam adalah
menjelaskan: “Allah pe- setelah kematian dengan mempelajari ba-
lindung (waliyu) orang- keluarga tidak hasa lokal, selanjutnya
orang yang beriman; Dia
mengeluarkan mereka
diharamkan, tapi diisi menerapkan kearifan ke-
budayaan dan adat, ke-
dari kegelapan (kekafiran) pembacaan tahlil, senangan dan kebutuhan
kepada cahaya (iman). doa, dan sedekah. masyarakat. Seteah itu
dan orang-orang yang ka- baru berusaha menarik
fir, pelindung-pelindung simpati mereka kepada
(auliya) mereka ialah syai- Islam. Karena masyara-
tan, yang mengeluarkan me- kat Jawa sangat menyukai
reka daripada cahaya kepada kegelapan kesenian, Walisongo menarik perhatian
(kekafiran). mereka itu adalah penghuni dengan kesenian. Diantaranya dengan
neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. menciptakan tembang-tembang keisla-
al-Baqarah: 257). man berbahasa Jawa, gamelan, dan per-
Selanjutnya kata songo menunjukkan, tunjukan wayang dengan lakon Islami.
angka hitungan Jawa yang berarti Setelah penduduk tertarik, mereka diajak
sembilan. Angka bilangan magis Jawa membaca syahadat, diajari wudhu’, sha-
yang diambil dari kata Ja yang memiliki lat, dan sebagainya.
nilai tiga dan wa yang bernilai enam. Dalam menanamkan akidah dan
Namun demikian, ada juga yang syariat, Walisongo sangat memperhatikan
berpendapat bahwa kata songo berasal kondisi masyarakat. Misalnya, kebiasaan
dari kata sana yang diambil dari bahasa berkumpul dan kenduri pada hari-hari
Arab, tsana (mulia) sepadan dengan tertentu setelah kematian keluarga
mahmud (terpuji). Pendapat ini didukung tidak diharamkan, tapi diisi pembacaan
oleh sebuah kitab yang meriwayatkan tahlil, doa, dan sedekah. Bahkan Sunan
kehidupan dan hal ihwal para wali yang Ampel—yang dikenal sangat hati-hati—
dikarang oleh Sunan Giri II. menyebut shalat dengan “sembahyang”
Meskipun tidak membawa faham (asalnya: sembah dan hyang) dan
tertentu kecuali Islam dan Ahl al-Sunnah menamai tempat ibadah dengan
wal-Jama’ah, metode dakwah yang di- “langgar”, mirip kata sanggar.
gunakan Walisongo adalah sama dengan Bangunan masjid dan langgar pun
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dakwah
114
dibuat bercorak Jawa dengan genteng Mulanya terjadi perdebatan seru, tetapi
bertingkat-tingkat, bahkan masjid Kudus perdebatan itu kemudian berakhir
dilengkapi menara dan gapura bercorak dengan rasa tunduk Sang Adipati untuk
Hindu. Selain itu, untuk mendidik masuk Islam. Kejadian mengharukan
calon-calon dai, Walisongo mendirikan ketika Adipati rela melepaskan jabatan
pesantren-pesantren yang—menurut dan rela meninggalkan harta dan
sebagian sejarawan—mirip padepokan- keluarga untuk bergabung dalam
padepokan orang Hindu dan Budha dakwah Sunan Kalijaga.
untuk mendidik cantrik dan calon Beberapa wali bahkan telah
pemimpin agama. membuktikan diri sebagai kepala daerah
Jejak yang ditinggalkan Walisongo itu seperti misalnya Sunan Giri, Sunan
terlihat dalam kumpulan nasihat agama Gunung Jati, dan Sunan Kudus yang
yang termuat dalam tulisan-tulisan para berkuasa di daerah-daerah di sekitar
murid dalam bahasa Jawa yang dikenal kediaman mereka. Kekuatan diplomasi
dengan primbon, yang menggambarkan dan kemampuan dalam berhujjah atas
hakikat aliran tasawuf yang mereka anut kekuatan pemerintahan Majapahit
dan kembangkan. Hal ini juga didasarkan yang sedang berkuasa ditunjukkan oleh
pada manuskrip yang ditemukan Dre- Sunan Ampel, Sunan Gresik dan Sunan
wes yang diperkirakan ditulis pada masa Majagung. Alhasil, Prabu Brawijaya I (Raja
transisi dari Hinduisme kepada Islam, ya- yang sedang berkuasa di Majapahit saat
kni pada masa Walisongo hidup. Dalam itu) memberi izin kepada mereka untuk
manuskrip yang menguraikan tasawuf memilih daerah-daerah yang disukai
itu terdapat beberapa paragraf cuplikan sebagai tempat tinggal. Di kawasan
dari kitab al-Bidayah wa al-Nahayah karya baru tersebut mereka diberi kebebasan
al-Ghazali. mengembangkan agama, menjadi imam
Sementara terhadap mereka yang dan bahkan kepala daerah masyarakat
keras dan gigih menentang dakwah setempat.
Islamiyah, para wali menerapkan Para Walisongo tersebut mampu
metode al-mujadalah billati hiya ahsan meracik sedemikian rupa metode dakwah
(berbantah-bantah dengan jalan yang yang sesuai dengan budaya lokal namun
sebaik-baiknya). Mereka diperlakukan tanpa mengurangi subransi ajaran Islam
secara personal, dan dihubungi karena para Walisongo dikenal pula
secara istimewa, langsung, bertemu sebagai ulama, tafaqquh fiddin dan
pribadi sambil diberikan keterangan, sangat luas wawasan ilmunya, bahkan
pemahaman dan perenungan (tadzkir) ilmu-ilmu yang kita kenal sebagai sosial,
tentang Islam. Cara ini dilakukan oleh politik, antropologi dan sebagainya.
Raden Rahmat atau Sunan Ampel ketika Prihal ini digambarkan pada kitab, babad,
berdakwah kepada Adipati Aria Damar dan serat kuno, di antaranya Kitâb Kanzul
dari Palembang. Ulûm Ibnul Bathuthah; Babad Tanah Jawi;
Berkat keramahan dan kebijaksanaan Babad Majapahit lan Para Wali; Hikayat
Raden Rahmat, Aria Damar masuk Islam Hasanuddin; Wali Sanga Babadipun Para
bersama istri dan seluruh penduduk Wali; dan Serat Centhini. Tulisan di masjid
negeri yang dipimpinnya. Metode dan makam Walisongo juga dijadikan
itu dipergunakan pula oleh Sunan sumber.
Kalijaga ketika berdakwah mengajak Menurut Kitâb Kanzul Ulûm Ibnul
Adipati Pandanarang di Semarang. Bathuthah, Walisongo adalah sembilan
dakwah Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
115
membuat syair-syair keagamaan Arab.
Bahasanya saja beda. Tentang membuat
dan menggunakan gamelan serta beduk,
kemungkinan besar berpedoman pada
pendapat al-Ghazali dalam Ihyâ’ Ulûmid-
dîn bahwa alat musik yang dilarang
hanya yang disebut dalam Hadits.
Tentang pertunjukan wayang, awalnya
Sunan Giri tak setuju, tapi akhirnya beliau
dan wali lainnya menyetujui setelah
Sunan Kalijogo mengusulkan wayang
diubah bentuknya: tangan lebih panjang
dari kaki, hidung panjang-panjang,
kepala agak menyerupai binatang, dan
lain-lain agar tak serupa persis dengan
manusia. Tentang membakar kemenyan,
bukan untuk arwah orang mati, tapi
untuk mengharumkan ruangan dan
ulama berilmu agama tinggi serta karena Nabi suka wangi-wangian.
mempunyai karamah, yang diutus Sultan Dengan kata lain, metode dakwah
Muhammad I Turki untuk menyebarkan yang digunakan oleh para Walisongo
Islam di Jawa. Bila salah satu pergi atau tersebut sejalan dengan Firman Allah
meninggal, maka segera digantikan SWT :“serulah (manusia) kepada jalan
wali lain. Sedangkan Sunan Bonang Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
meninggalkan Primbon Wejangan Sunan yang baik dan bantahlah mereka dengan
Bonang berisi Fikih, Tauhid, dan Tasawuf, cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
di antaranya berdasarkan Ihyâ’ Ulûmid- Dialah yang lebih mengetahui tentang
dîn al-Ghazali, al-Anthâki dari Dawud al- siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Anthaki, dan kitab Syekh Abdul Qodir al- Dialah yang lebih mengetahui orang-
Jailani. Menurut Muhammad Syamsu As., orang yang mendapat petunjuk.” (An-
ajaran Sunan Bonang mengikuti akidah Nahl : 125).
Ahlusunah wal Jamaah dengan mazhab Memang ada sementara pihak
Syafii, dan mewakili ajaran semua yang mempermasalahkan metode
Walisongo. dakwah Walisongo, dianggap
Sunan Giri dinamai Sultan Abdul Faqih, sebagai bertentangan dengan dalil
karena Ilmu Fikihnya sangat mendalam, syar’i. Sebagian lagi bahkan berani
ia mengajar Ilmu Fikih, Ilmu Tafsir, Ilmu menyalahkan peninggalan para ulama-
Hadits, Nahwu, dan Sharaf; Sunan Kudus wali itu. Namun, biila mau berpikir jernih
dijuluki Waliyul Ilmi, menguasai Ilmu dan bijak, metode dakwah Walisongo
Ushul Hadits, Ilmu Tafsir, Ilmu Sastra, seharusnya dianggap sebagai suatu
Manthiq, dan terutama Ilmu Fikih; dan langkah yang cerdas, taktis. strategis dan
Sunan Gunung Jati mempelajari Ilmu brilian. Sebab, jika tidak menggunakan
Syariat, Hakikat, Thariqat, dan Ma’rifat. metode dakwah seperti itu, mungkin
Tentang Walisongo membuat penyebaran Islam tidak efektif dan Islam
tembang dan puji-pujian Jawa. Hal ini tidak berkembang sebagaimana yang
sebagaimana sahabat dan ulama salaf kita saksikan sekarang ini.***
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dunia santri
116
Sudah saatnya Islam
ditampilkan secara rahmatan
lil’alamin, ramah dan
menyejukkan. Bukan Islam
yang sempit, galak, primordial,
etnisitas dan menyeramkan.
Sejalan dengan itu, harus
dikembangkan dakwah bil
hal, yang berorientasi kepada
amal soleh dan produktivitas.
Disni seorang dai, bukan
hanya bisa bicara berdakwah
bil lisan, bahkan harus
Drs. H. Cholisuddin Yusa memberikan contoh nyata.
Mengembangkan Dakwah
Rahmatan Lil’alamin
M
emasuki komplek Cholisuddin Yusa (48) dan keluarganya,
Yayasan Tebar Iman sejak hampir lima belas tahun lalu
(YTI), yang terletak di bermukim, dan dijadikan base camp
Jalan Cenderawasih dalam melakukan kegiatan keagamaan,
No. 100, Cipayung, pendidikan maupun pengembangan
Ciputat, Tangerang Selatan, menjelang dakwah Islam.
magrib, terasa seperti berada di sekitar Pria yang dikenal kalem dan santun,
kawasan Ciawi, Puncak, Bogor. Ini karena sejak usia remaja memang sudah dikenal
suasananya nyaman, udaranya sejuk, dan sebagai dai. Di tanah kelahirannya
terasa tentram. Komplek YTI seluas sekitar Magelang, ia kerap diundang untuk
1,5 hektar mampu diciptakannya sebagai berdakwah. Lulus SMA, Kiai Cholis
Islamic Village. Di tempat inilah Drs. H. melanjutkan studinya ke Perguruan
dunia santri Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
117
Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) pada 1982. dan menyeramkan. Yang tak kalah
Disini bakatnya sebagai dai menjadi lebih pentingnya, harus dikembangkan
terasah dan makin berisi karena dibekali dakwah bil hal, yang berorientasi kepada
oleh pengetahuan atau ilmu agama amal soleh dan produktivitas, serta
yang makin dalam. Bahkan ia pernah keteladanan dari dai itu sendiri. Disni
menyabet gelar dai Terbaik pada Lomba seorang dai, ungkap dia, bukan hanya
Dakwah Mahasiswa Tingkat Provinsi DKI bisa bicara berdakwah bil lisan, bahkan
Jakarta. harus memberkkan contoih nyata.
Usai menyelesaikan kuliah di PTIQ Terkait dengan itu, Ustaz Cholis yang
dan IAIN Jakarta (sekarang UIN), sejak tak jarang disapa kiai oleh jamaahnya
1990-an, Ustaz Cholis makin intens menunjuk kasus dirinya yang akhirnya
bergelut dengan dunia dakwah. Tak pelak tergerak pula untuk berwirausaha
undangan berdakwah terus mengalir dari dengan membuka usaha budi daya
berbagai kalangan masyarakat maupun jamur. Dengan bekal ilmu yang dipelajari
penjuru daerah. Boleh dikatakan, hampir dari rekannya yang sudah sukses
seluruh provinsi di Indonesia sudah berusaha jamur, ia mempelajari berbagai
disatroni dakwahnya. Bahkan belakangan seluk beluk tentang budi daya jamur.
ia mulai go internasional karena diundang Untuk urusan tempat usaha tidak ada
untuk berdakwah di Jepang. Dalam masalah karena bisa menempati salah
berdakwah, ia tidak berlaku diskriminatif. satu sudut di komplek YTI. Sementara
“Sepanjang saya sehat, dari kelompok tenaga kerjanya diambil dari santrinya
masyarakat dan daerah mananpun yang yang sebelumnya diberi pengetahuan
mengundang dakwah, pasti saya akan dan keterampilan. Pun, pasarnya sudah
datangi,” ujarnya. dipelajari dan diakses sehingga siap
Ulama paruh baya yang juga untuk menerima produksi dari budidaya
Pembimbing Haji Pertamina ini, jamur yang akan dihasilkannya.
mempunyai concern luar biasa terhadap Untuk merintis usaha budidaya
dakwah. Hal ini terkait dengan makin jamur memerlukan dana awal Rp 50 juta.
merebaknya dekadensi moral di kalangan Disinilah masalahnya. Kebetulan saat
umat Islam di seluruh Indonesia, kota itu ia belum mempunyai uang. Bebagai
hingga desa. Merebaknya dekadensi usaha ditempuh, terutama dari sudut
moral pada sisi sebagai akibat dari spiritual sambil melaksanakan dakwah
dampak modernisasi dan westernisasi, seperti biasa. Singkat cerita. Kala itu,
namun pada sisi lain sangat mungkin Kiai Cholis mendapat giliran khutbah
akibat dakwah yang dilaksanakan selama Jumat di Elnusa. Di tengah perjalanan, ia
ini kurang efektif. Untuk itu, menurutnya meramu shalawat. Ramuan shalawat itu
perlu ada paradigma baru dalam lalu dikirimkan via SMS ke istrinya agar
dakwah. “Dakwah bukan diarahkan ikut dibaca dengan harapan Allah SWT
untuk menyalahkan, melainkan harus membukakan rejeki untuk bekal usaha
memberikan solusi,” ujarnya. budi daya jamur.
Dalam disain besar dakwah besar Tanpa diduga, usai melaksanakan
yang digagasnya, sudah saatnya Islam shlat Jumat, Direktur Elnusa mengajaknya
Indonesia ditampilkan sebagai Islam ke ruang kerjanya dan memberikan
yang rahmatan lil’alamain, ramah dana Rp 50 juta. Uang sebesar itupun
dan menyejukkan. Bukan Islam yang kemudian digunakan untuk wirausaha
sempit, galak, primordial, etnisitas budidaya jamur yang memang sudah
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dunia santri
118
Y
ayasan Tebar Iman (YTI) Dosen atau pengajar di YTI berasal dari
didirikan dan didonasi oleh PTIQ dan Universitas Madinah untuk
sejumlah mantan pejabat di bidang agama, sedangkan untuk bi-
lingkungan Dirjen pajak dan dang keterampilan dari Depnaker.
masyarakat. YTI berdiri pada 1996. Pendidikan yang diberikan berupa
Berlokasi di Jalan Cendrawasih No. keterampilan di bidang komputer,
100, Cipayung, Ciputat, Tangerang menjahit, las, tata boga, potong ram-
Selatan. Kegiatan utama YTI adalah but, montir dan lain-lain. Sedangkan
mengelola Lembaga Pendidikan Ket- pendidikan agamanya diarahkan agar
erampilan berbasis akhlakul karimah. santri mampu menghafal Al-Qur’dan
Lama pendidikan satu angkatan sela- memahami seni bacaan Al-Quran.
ma tujuh bulan. Per angkatan berjum- Sampai saat ini, YTI telah berhasil me-
lah 40 orang santri. luluskan alumni tak kurang 450 orang.
Menurut Ustaz Cholisuddin Yusa, Dari sebanyak itu, sebagian besarnya
YTI didirikan untuk suatu obsesi agar terserap ke lapangan kerja dan meln-
setiap anak yatim mempunyai jiwa wi- jutkan ke SMA/kuliah.
rausaha, mandiri dan berkarakter. Anak Kia Cholis mengatakan, pendidikan
yatim yang belajar disini merupakan keterampilan yang dikelola YTI tidak
lulusan SMP dan SMA dari berbagai berorientasi kepada formalitas atau
daerah (kini ada 20 provinsi). Sebelum- ijazah, melainkan lebih kepada kuali-
nya calon santri, diseleksi oleh alumni tas. Lulusan YTI diarahkan mempunyai
di daerah masing-masing. Di Jakarta keterampilan dan kemandirian. Serta
dilseksi oleh yayasan dan psikolog UI. mampu membuka lapangan kerja un-
tuk orang lain, dan bukan
untuk menjadi pegawai.
Soal kendala, ia mengakui
adanya kendala di bidang
keuangan. Hal ini lantaran
sekarang banyak orang
kuatir secara terbuka
membantu kegiatan so-
sial. Dalam rangka akun
tabilitas anggaran, setiap
tahun keuangan YTI di-
audit oleh akuntan publik
independen dengan hasil
audit Wajar Tanpa Penge-
culian (WTP). ***
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 UMAROH
120
Dr. Ing. H. Fauzi Bowo
Birokrat
Tulen
Yang
Relijius
“Kalau ada orang yang
bingung koq di rumah Pak
Gubernur ada pengajian?
Saya hanya bisa membatin,
ini orang nggak kenal gue
kali ya…? Kalau die kenal
saya dari dulu, pasti tahu
kalau pengajian itu bagian
dari tradisi rumah saya”.
S
ejak kecil Gubernur DKI Jakarta Dr.
Ir. Fauzi Bowo sudah akrab dengan
nilai-nilai religius. Ia dibesarkan
dalam keluarga dan kultur Betawi.
Nilai-nilai relijiusitas dan budaya ini
pula yang ia terapkan terhadap anak-anaknya,
meskipun disadari zaman telah mengalami
berbagai perubahan. Sejak kecil, Bang Foke,
demikian ia bisa disapa, aktif dengan dunia
UMAROH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
121
pengajian. Selain bagian dari upaya Juga kepada bapaknya Habib Naufal,
peningkatan dan ketakwaan, baginya yaitu Habib Salim bin Jindan. “Makanya
pengajian merupakan gerbang utama tidak perlu heran jika saya akrab
untuk memahami dan menyelami Al- dengan para habaib seperti saudara.
Qur’an. Karena sudah dekat sejak kecil,” ujarnya
Di rumahnya, sejak usia dini, seraya menjelaskan bahwa kakeknya
orang tua dan khususnya kakeknya, merupakan salah satu biangnya NU di
telah menjadikan pengajian sebagai Jakarta.
salah satu pilar untuk memperindah Tradisi lain yang hingga kini tetap
dan memperkuat bangunan rumah dipelihara adalah memenuhi undangan
keluarga besar. Bahkan kalau maulidan, pengurus majelis taklim dan tempat
beliau (baca: kakek Fauzi Bowo) tidak ziarah yang tersebar di wilayah DKI
hanya mengundang ulama-ulama NU, Jakarta. Tidak terkecuali Kramat Luar
juga mengundang ulama dari luar Batang, makam Shahibul Qutub Al-Habib
Jawa bahkan dari Al-Azhar, Kairo. “Jadi Husein bin Abu Bakar Alaydrus yang
pengajian di rumahnya merupakan sebelah utara kota Jakarta. Hingga kini
bagian dari tradisi turun temurun,” komunikasi dengan para keluarga (alm)
ungkap pria kelahiran Jakarta, 10 April Habib Husein bin Abu Bakar Alydrus,
1948 . Kramat Luar Batang masih terus berjalan.
Dalam belajar, tidak sekadar
memahami atau mendalami, melainkan
diterapkan. Sementara di rumah ia Agama Pegangan Hidup
memposisikan diri bukan sebagai sosok Bagi Bang Fauzi yang ketika Piklada
superior. Ini tertanam dari kecil. “Kalau 2007 terkenal dengan jargon ‘Coblos
ada orang bingung koq di rumah Pak Kumisnya’, agama adalah pegangan
Gubernur ada pengajian. Saya hanya bisa hidup. Ini bukan basa basi. Sebab ka-
membatin, ini orang nggak kenal gue kali lau tidak berprinsip demikian, manusia
ya? Kalau die kenal dari dulu, pasti tahu akan kehilangan arah. Akan mudah ter-
kalau pengajian itu bagian dari tradisi kena pengeroposan dan pembusukan.
rumahnya,” tukasnya. Kalau orang tidak memiliki kemantapan
Selain orang tua, Bang Fauzi atau pegangan dalam hidupnya sudah
mengaku, sosok lain yang berpengaruh kelihatan, akan seperti layangan putus.
dalam proses religiusitasnya adalah Baginya, agama bisa fungsi sebagai lagu.
Habib Sami bin Abdullah Al-Athas, dan Sesedih atau segembira apapun sebuah
kakeknya sendiri, KH. Abdul Manaf. KH. lagu, selalu saja indah untuk dinikmati.
Abdul Manaf, merupakan sahabat dekat Begitupun hidup bagi orang yang be-
KH. Wahid Hasyim, ayahnya Gus Dur. ragama.
Sang Kakek memilki net work luas, dan Prinsip ini pulalah yang ia jadikan
berteman akrab dengan KH. Abdullah perisai dalam menjalani profesinya
Syafi’ie, KH. Thahir Rohili, KH. Abdur Razak sebagai birokrat. Untuk menjaga stabilitas
Makmun dan semua semua ulama besar keimanannya, ia mempunyai resep
lain. sederhana yakni: segalanya milik Allah
Sejak kecil, kakeknya sering dan pada akhirnya akan dikembalikan
mengajak mengaji di tempat-tempat pada Allah. “Sebagai orang yang beriman
ulama tertentu, terutama ke Kwitang. kita kembalikan pada Allah. Mau jadi
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 UMAROH
122
P
ilihan profesionalnya un- staf pada Biro Kepala Daerah, Pelaksana
tuk mengabdi sebagai birokrat Tugas Kepala Biro daerah DKI Jakarta
boleh dibilang suatu kebetulan. (1970-1982), Wakil Gubernur DKI Jakar-
Usai lulus dari sekolah di Jerman ia ta (2002-2007), hingga akhirnya meraih
bekerja sebagai konsultan di beberapa posisi puncak sebagai orang nomor
proyek, antara lain Proyek Jabotabek. satu di DKI Jakarta (Gubernur DKI Ja-
Suatu kali ia bertemu dengan Gubenur karta 2007-2012).
Saat kampanye Pilkada DKI 2007,
Tim Suksesnya mengkam-
panyekan Fauzi Bowo se-
bagai orang yang paling
layak menjadi Gubernur
DKI Jakarta, karena diang-
gap berpengalaman dan
ahli di bidang pemerin-
tahan. “Untuk membangun
Jakarta, serahkan kepada
ahlinya dan kepada yang
sudah berpengalaman. Jika
tidak, kehancuran tinggal
menunggu waktu.” Kalimat
tersebut mensitir sebuah
Hadits Nabi SAW dan men-
UMAROH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
123
birokrat atau mau jadi apapun, kita
jadi jargon kampanye Bang Kumis pada kembalikan pada Allah. Sebab kita
Pilkada 2007. percaya, sekali Allah berkata kun fa
Setelah terpilih menjadi Gubernur DKI yakun, maka terjadilah!”
Jakarta, banyak problema di Jakarta yang Di sisi lain, ia mengingatkan
belum dapat dituntaskan. Bahkan, host kon- akan pentingnya zakat. Tentang
dang Choki Sitohang dalam acara Take Me berzakat, ia berpendapat, jangan
Out sering berucap, “Pria single, tunjukkan pe- hanya saat kita lagi kaya aja.. Pada
sonamu!”. Ada juga yang gregetan berteriak, saat memiliki rizki lebih sedikit dari
“Fauzi Bowo, tunjukkan pesonamu!”. yang biasanya, juga harus dikeluarkan
Hujan kritik tersebut lambat laun mem- zakatnya. Kalau ditanya mengapa
buat birokrat yang gemar fotografi ini kita harus melakukan itu? Bang Fauzi
meradang. Ia merasa kata-kata dalam jar- menyatakan, semua dikembalikan
gon kampanyenya itu banyak diplintir dan pada keimanan dan ketakwaan kita.
disalah-persepsikan. Apalagi belakangan “Ini akan lain kalau terjadi pada orang
ini konstelasi, iklim dan suhu politik di DKI yang memasang keyakinan bahwa
Jakarta mulai sedikit panas. Lebih-lebih segalanya dikembalikan pada Allah.
setelah Bang Fauzi diangkat menjadi Ang- Ia akan ikhlas dan bahkan dengan
gota Dewan Pembina Partai Demokrat. riang melakukan itu. Sebab ia yakin
Spekulasi politikpun bermunculan, ke- rizkinya berasal dari Allah dan harus
mungkinan Partai Demokrat mengelus- dikeluarkan di jalan yang Allah ridhai,”
elus Bang Fauzi sebagai salah satu kandidat tutur Fauzi Bowo, yang juga Ketua
Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2012. Umum Mabin.
“Padahal yang dimaksud serahkan ke- Untuk sampai pada makom ini,
pada ahlinya ini bukan berarti saya merasa dalam persepketif Bang Fauzi, lagi-lagi
ahli segala urusan. Jika masalah tersebut harus dibiasakan sejak kecil. Kalau ti-
masuk dalam ranah hukum, maka serahkan dak, orang suka lupa. Begitu juga kalau
kepada ahli hukum. Artinya, setiap urusan kita biasakan salat tahajut, kantuk atau
harus ditangani oleh orang yang ahli di bi- malas bukan lagi jadi alasan. Malah
dang masing-masing.” tutur Ayah dari Dyah bisa jadi ladang amal. Bahkan akan
Namira ini. merasa hilang atau mendapati ada
Sebagai manusia biasa, Fauzi mengakui ruang yang tiba-tiba kosong dalam
banyak keterbatasan. Baginya banyak perma- diri ketika tak melakukannya. “Pada
salahan yang sudah mengakar dan tumplek tingkat ini, ibadah sudah tidak lagi
di ibukota ini, butuh waktu yang cukup pan- didefinisikan sebagai kewajiban. Tapi
jang untuk mengentaskannya. “Lima tahun sebagai “candu.” Sehingga tumbuh
rasanya tak cukup untuk membangun kota keyakinan bahwa Allah adalah seribu
ini lebih baik lagi,” tukasnya. satu hal yang ia butuhkan. Selain Al-
Jika Jakarta ditangani oleh orang yang lah, ia tidak lagi membutuhkan,” ung-
hanya bermodalkan ambisi dan tak faham kap Bang fauzi.
permasalahan di dalamnya, maka kota
kelahiran MH. Thamrin ini akan makin carut Menjadi Berguna
marut dan tidak terkondisikan. Dan, kehan- Bang Fauzi mengaku tidak punya
curan sebagaimana yang disampaikan oleh cita-cita yang terlalu muluk-muluk. Ia
Rasulullah ini akan menyapa ibukota ter- menyadari, lahir dari suatu lingkungan
cinta ini. (Ltf) yang punya material value lebih dari
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 UMAROH
124
orang lain. Namun itu tidak menghalangi silahkan tanya orang-orang Sawah Besar
kepekaan sosial, melainkan justeru dan Batu Ceper, Jakarta Barat. Tradisi dan
membuat kepekaan sosialnya tertantang kepekaan ini sudah diasah oleh orang tua
dan meningkat. Bahkan sebagaimana sejak kecil. Orang tuanya mengajarkan,
dicontohkan orang tuanya, menyediakan hidup itu tidak bisa melepaskan diri dari
rumah-rumah untuk keluarga tidak lingkungan yang ada. Bahwa di sekitar
mampu. Ada yang gratis dan ada juga kita banyak orang yang tidak setara
yang bayar semampunya. “Dengan dalam hal pencapaian kehidupannya.
catatan, asal tidak kafiran,” tutur Mantan “Jadi, kalau kita punya sesuatu, kewajiban
Ketua Umum Bamus Betawi ini. paling pertama, adalah inget, bahwa di
Contoh lainnya, setiap tiba sekeliling kita banyak orang yang wajib
pemberian zakat fitrah, ia pasti ambil kita bantu,” ungkap suami dari Hj. Sri
bagian terdepan. Kalau tidak percaya Hartati dan ayah dari tiga orang anak
Taraweh,
Shubuh
Keliling dan
Majelis Zikir
R
elijiutas lain yang terus dipe- Fauzi Bowo. Masyarakat Betawi dari lima
lihara oleh Fauzi Bowo adalah wilayah ota Madya DKI Jakarta akan tu-
dengan melakukan taraweh rut serta dalam acara Lebaran Betawi
keliling. Pada Ramadhan 2010, tersebut. “Kita juga akan mengajak per-
taraweh keliling ini sekaligus juga digu- wakilan dari masyarakat Betawi yang
nakan sebagai momen baginya untuk berada di luar lima wilayah DKI yaitu ma-
bersilaturahim dengan warga Jakarta. syarakat yang berada di Bogor, Bekasi,
Pada awal taraweh keliling, Foke melaku- Tangerang dan diluar itu,” kata Fauzi.
kan buka buasa dan shalat magrib di Masjid Gubernur yang lebih akrab dipang-
Ar-Rahma di Jalan Paseban, Senen, Jakarta gil Foke mengatakan, ada beberapa
Pusat. Setelah itu, Foke akan melakukan kegiatan dalam Lebaran Betawi antara
shalat isya dan tarawih di Masjid Jami Al- lain acara bincang-bincang di televisi
Falah di Jalan Percetakan Negara I, Johor dan radio. Menurut Ketua Bamus Be-
Baru, Jakarta Pusat. tawi Nachrowi Ramli mengatakan ada
Selain taraweh, Bang Fauzi juga juga berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
melaksanakan Lebaran Betawi, yang Bamus Betawi dalam bulan Ramadhan
akan dilaksanakan pada 25-26 Sep- dan Lebaran. “Bamus Betawi pada bulan
tember 2010 di Jakarta Barat. “Semua Ramadhan mengadakan kegiatan buka
komponen Betawi yang ada bergabung bersama dan santunan terhadap anak
menyelenggarakan Lebaran Betawi. yatim,” katanya.
Tahun ini bakal diselenggarakan di Ja- Kebiasaan lain dari Gubernur DKI Ja-
karta Barat,” kata Gubernur DKI Jakarta karta yang satu ini adalah melaksanakan
UMAROH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
125
yang sempat mendalami pendidikan pernah mengatakan harus kesana, harus
pemerintahan dan kepemimpinan kesini, harus kuliah ini, kuliah itu. Tidak.
dengan mengikuti Sespanas (1989) dan Mereka demokratis dalam hal ini.
Lemhanas (2000). Untungnya, sebagai lulusan terbaik
Bang Fauzi mengaku orang tuanya tidak se-Jakarta, ia punya hak studi di Jerman
pernah medikte anak-anaknya. Mereka dan di Belanda yang disediakan pihak
memberi peluang, menyajikan pilihan- sekolah. Setelah meilhat situasi disini
pilihan dan memfasilitasi seluas-luasnya. yang tak kondusif untuk kuliah karena
Ia bersyukur akan semua ini. Apalagi ia banyak demoi, ia memilih studi di Jerman.
tidak pernah memiliki kendala dari orang Tepatnya di Technische Universitat
tua untuk menjalani langkah dan pilihan Brunschweig, Jerman. Dari universitas
hidup. Waktu lulus SMA, misalnya, ia sempat ini dia meraih gelar Sarjana Arsitektur,
nganggur dua tahun. Orang tuanya tidak bidang Perencanaan Kota dan Wilayah.
Singa Podium
BETAWI
Kepiawaiannya dalam berdakwah tak perlu diragukan. Dia
lah satu dari sekian sedikit kiai yang mampu menggugah hati
umat untuk larut dalam wejangannya. Banyak masyarakat, begitu
juga ulama, yang mengucurkan air mata ketika ia berceramah
tentang alam kubur. Tak mengherankan, jika kemudian K.H.
Abdullah Syafi’ie dijuluki sebagai Singa Podium Betawi
kepada jamaah, mau 23 rakaat atau gian kaum muslimin sudah dinyatakan
mau 11 rakaat. Jamaah di masjid Al- di surat-kabar. Harian Pos Sore dengan
Azhar kala itu memilih 23 rakaat, maka agak provokatif telah mengutip isi cera-
beliaupun mengimami shalat tarawih mah KH. Abdullah Syafi’ie yang terkenal
dengan 23 rakaat. Esoknya, jamaah itu, yang diberikan pada hari Ahad pagi
minta 11 rakaat, beliaupun mengimami sebelumnya di perguruan Asy-Syafi’ieyah
shalat dengan 11 rakaat. di depan beribu--ribu pengunjung tetap,
Inilah tipologi ulama sejati yang il- yang isinya bukan menyerang sandiwara
munya mendalam dan wawasannya itu sendiri, tapi semata-mata bentuk iklan
luas. Tidak pernah meributkan urusan sebagai yang dimuat berupa poster di
khilafiyah, sebab pada hakikatnya urusan koran-koran Kompas dan Sinar Harapan.
khilafiyah lahir karena memang proses Poster itu, sebagaimana yang bisa
yang alami, di mana dalil dan nash yang dilihat, berbentuk wayang Semar dan
ada menggiring kita ke arah sana. Bukan menggunakan ayat-ayat Qur’an dengan
sekedar asal beda dan cari-cari perhatian sesuatu cara yang mungkin bisa diangap
orang. Karena itu harus disikapi dengan merendahkan pernyataan Kalam Ilahi
luas dan luwes. Sebab yang terpenting tersebut. Para penonton mengira bahwa
sesungguhnya bukan perbedaannya. karena itulah maka Orkes Madun dila-
Yang terpenting adalah pengamalan dari rang, entah oleh siapa. Sebagian orang
ajaran Islam itu sendiri. mengakitkan, penutupun tersebut lanta-
ran ceramah Kiai Syafi’ie. ”Saya tidak ada
Tegas maksud mempersoalkan pertunjukan
Meskipun toleran, untuk hal-hal yang sandiwaranya,” kata KH Abdullah Syafi’ie
dianggapnya prinsipil, Kiai Syafi’ie sangat kepada DS Karma dari Tempo.
tegas dan lugas. Ini dibuktikan ketika ”Saya hanya mempersoalkan hal yang
beberapa tahun silam terjadi kasus yang saya punya hak buat bicara,” tegasnya.
dianggapnya melecehkan ajaran Islam. Adapun tekanan pertama pernyataannya
Persisnya saat pementasan drama gara- dalam ceramah itu ialah pemasangan
pan Arifin C. Noer berjudul ‘Orkes Madiun’ ayat-ayat tersebut di dalam koran seb-
di TIM, yang harus ditutup. agai iklan, dan kedua peng-
Padahal tayangan terse- gunaan ayat Al-Qur’an itu
but ysudah lima malam Inilah tipologi ulama sendiri di dalam gambar
dipertunjukkan di Teater sejati yang ilmunya Semar. Kai Syafi’ie bu-
Tertutup. Akibat penu- mendalam dan wa- kan tak tahu bahwa tidak
tupan tersebut tak pelak wasannya luas. Tidak mustahil sebuah koran
membuat kecewa penon- pernah meributkan memasang ayat Qur’an
ton lantaran pertunjukan urusan khilafiyah, dalam huruf aslinya. Han-
yang tinggal dua hari itu sebab pada hakikat- ya saja, ”pemuatannya
dinyatakan batal. ada yang sudah menun-
nya urusan khilafiyah
Sebelumnya sebagian jukkan bahwa ayat itu di-
penonton, pada malam
lahir karena memang hormati. Tempatnya saja
Kamis 17 April itu, me- proses yang alami, di sudah menunjukkan ke-
mang sudah tahu bahwa mana dalil dan nash hormatan”, yakni misalnya
sebuah protes dan seba- yang ada menggiring di sebelah atas dan orang
kita ke arah sana.
HAUL Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
135
A
Abdullah Syafi’ie, (Rabu /8), alumni
As-Syafiiyah berdatangan untuk men- yahku dikenal sebagai
genang jasa-jasanya. Acara ini menu- seorang ayah yang sangat
rut putri KH. Abdullah Syafi’ie yakni Dr. hormat dan ta’zim kepada
Tuty Alawiyah, acara ini juga sekaligus guru. Banyak kiai yang
merupakan wahana kangen-kangenan menjadi guru ayah, antara lain Guru
diantara keluarga besar As-Syafiiyah. Marzuki dari Cipinang, Habib Alwi dan
Menurut Tuty, alumni As-Syafiiyah, perlu Thohir Alhaddad dari Bogor, Habib Ali
dikumpulkan agar tali silaturahim se- Al Habsyi Kwitang, Habib Ali bin Husein
lalu berdekatan dengan almamaternya. Bungur dan masih banyak lagi.
(Abah, dari berbagai sumber) Konon waktu aku dalam kandungan
ibuku, ayah menyediakan sebuah nama
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 HAUL
136
Takbir Menggema
di Tengah Samudra
Tepat pada
malam Hari
Raya Idul Fitri,
saat kapal yang
dikemudikan
Wahyu hendak
mendekati Selat
Makassar, sekitar
20 ml jaraknya
dari daratan.
Saat itu Wahyu
tengah bertugas
mengendalikan
kapal bersama
P
salah seorang
anak buahnya, opey, begitulah teman-teman memberi gelar
tiba-tiba dari kepada Wahyu. Pasalnya, hampir separuh
hidupnya ia habiskan untuk mengarungi
tengah laut ter- samudra luas yang terhampar di bumi
dengar suara Nusantara dan beberapa negara tetangga. Bumi
takbir yang be- kelahirannnya seakan-akan hanya menjadi tempat singgah
gitu indah men- belaka, karena ia nyaris tak pernah pulang.
“Saya memang jarang pulang ke rumah, paling-paling
galun. Sungguh kalau kapal saya nepi di Pelabuhan terdekat dengan daerah
sebuah peman- saya, baru saya bisa menengok ibu dan saudara-saudara di
dangan yang rumah, itu pun waktunya tidak menentu,” tutur Wahyu.
menakjubkan. “Lima kali puasa, lima kali lebaran, Wahyu tak pernah
RAHASIA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
139
pulang, menunggu sudah tak sabar,” Salah satu cobaan terberat yang
mungkin seperti itu nyanyian hati ibu nyaris membuat bathin Wahyu
dan saudara-saudaranya yang tercinta. terguncang adalah kepergian sang ayah
Do’a dan air mata mereka seakan-akan ke pangkuan Ilahi. Sang ayah pergi saat
menjadi irama perjalanan Wahyu dalam semangat dan tekadnya tengah berkobar
berlayar. untuk menjadi seorang pelaut. Orang
Sejak kecil Wahyu dikenal sangat yang selalu memberikan support dan
gemar mengaji di madrasah dekat motivasi pada dirinya begitu cepat pergi
rumahnya, karena itulah didikan meninggalnya.
mendiang ayahnya dalam membekali “Kini harta berharga yang masih saya
ilmu agama pada anak-anaknya. Maka, miliki adalah ibu, isteri, dan kedua abang
tidak heran jika kini ia selalu dinobatkan saya. Merekalah yang selama ini mena-
menjadi imam atau Khatib saat shalat namkan ruh semangat ke dalam jiwa
Jum’at dan shalat Id di atas kapal. saya,” tutur Wahyu.
“Alhamdulillah, berkat bekal Memasuki tahun 2000, Wahyu
ilmu agama tersebut, saya mampu dinobatkan menjadi seorang perwira
membentengi diri dari berbagai godaan dengan jabatan Mualim 3. Sedikit
syaitan, bahkan saya terkadang diberi demi sediki, ia mulai mengukir sejarah
kehormatan oleh teman-teman untuk hidupnya di tengah laut lepas. Karirnya
memimpin shalat lima waktu,” tutur pun kian merambat naik, dari seorang
Wahyu. awak biasa hingga menjadi pemegang
kendali kapal.
Suka Duka Menjadi Pelaut “Alhamdulillah, Allah SWT telah
Kecintaannya terhadap dunia meringankan langkah saya untuk
kelautan telah wahyu pupuk sejak kanak- menjadi seorang pelaut,” tutur Wahyu.
kanak, saat itu ia menggantungkan Bagi Wahyu, berlayar tidak sekedar
cita-cita menjadi seorang anggota TNI sarana untuk mencari nafkah, namun
Angkatan Laut. Namun saat lulus SMP, juga sebagai ajang untuk memahami
cita-cita menjadi seorang taruna TNI- hakikat hidup. Karena berlayar
AL ia kubur dalam-dalam sejak masuk merupakan refleksi dari perjalanan hidup
sekolah pelayaran. kita yang tak pernah lepas dari ujian dan
“Karena ada satu dan lain hal, saya cobaan. Perjalanan laut pun nyaris tak
urungkan niat saya menjadi anggota TNI- pernah mulus, terpaan hujan, terjangan
AL. Maka, atas beberapa pertimbangan, angin, dan hantaman badai selalu
saya pun memutuskan untuk menjadi mengancamnya setiap saat.
seorang pelaut,” tutur Wahyu. Bagi seorang pelaut yang sudah
Setelah lulus sekolah pelayaran, berpengalaman, dia akan tahu apa saja
Wahyu melanjutkan studinya ke yang akan dihadapinya, meskipun itu
pendidikan calon taruna pelayaran. Saat ombak yang tinggi, angin yang kencang
itulah debut pertamanya menjadi seorang ataupun hujan angin yang menakutkan,
pelaut dimulai. Namun, perjalanan untuk dia akan tetap tenang, tidak gusar dan
menjadi seorang taruna pelayaran tidak tidak gugup, kemudi kapal dipegang
mulus begitu saja, banyak cobaan yang sekuat mungkin agar dapat lolos dari
menguji kebulatan tekadnya itu. malapetaka.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 RAHASIA ILAHI
140
Begitu juga dalam kehidupan, orang kan saya untuk menyelami lebih dalam
yang sudah terbiasa ditimpa berbagai lagi arus kehidupan ini,” tutur Wahyu.
macam ujian dan cobaan dari Allah dan Sebagaimana pelaut pada umumnya,
menerimanya dengan lapang dada, maka banyak suka duka yang menyertai pejala-
ia akan lebih tenang dalam menghadapi nan Wahyu dalam mengarungi samudra
dan mengatasi masalah yang akan luas. Suka, karena hampir seperempat
terjadi. dari keindahan ciptaan Allah dapat dinik-
Pelaut yang pernah mengalami mati dengan mata kepala sendiri.
banyak derita dan selalu keluar dari maut, Dengan berlayar, Wahyu bisa
mau tidak mau mereka menjadi lebih menapaki samudera dan gugusan-
banyak wawasan, keberanian lebih besar, gugusan pulau yang tersebar dari Sabang
dan batin lebih tenang, karena mereka sampai Merauke. Beragam keindahan
lebih mengetahui sifat-sifat ombak laut panorama alam yang terhampar di
dan hujan angin, bahkan sangat tahu negeri ini telah ia nikmati, aneka suku
keuletan dan kekuatan kapalnya. dan budaya masyakat Indonesia yang
Seorang yang tidak teguh memegang heterogen ini telah ia sambangi satu-
kemudi, biasanya karena kurang penge persatu.
tahuan, dangkal pengalaman dan “Alhamdulillah, Allah SWT memper
didikan yang minim. Terlebih lagi mereka kenankan saya menjadi Marcopolo kecil-
tidak memiliki keimanan yang mantap, kecilan, saya bisa menyaksikan beragam
tidak memiliki rasa percaya pesona alam dan budaya
diri, kurang tenang dan di negeri kita ini. Bahkan,
kurang berani. Seperti saya bisa berkesempatan
rumput yang tumbuh Bagi Wahyu, nyawa mengunjungi negara-
di atas dinding, maka ini adalah titipan negara tetangga kita,”
begitu terkena sedikit dari Allah, dan tutur Wahyu.
goncangan sudah tampak Meski begitu, aral dan
kelemahannya dan suatu saat akan di rintangan acapkali datang
bimbang. kembalikan ke tem- menghadang perjalanan
Bagi Wahyu, nyawa pat asalnya. Kita laut Wahyu, baik berupa
ini adalah titipan dari Al- tidak akan pernah gejala alam, kerusakan
lah, dan suatu saat akan mesin, bahkan hadangan
tahu kapan Allah
di kembalikan ke tempat para perompak kapal.
asalnya. Kita tidak akan akan mengambil Baginya, itu semua meru-
pernah tahu kapan Allah titipan itu. Begitu pakan bagian dari resiko
akan mengambil titipan pun dalam ber- seorang pelaut.
itu. Begitu pun dalam ber- layar, kita tidak per- Pernah suatu saat, ke-
layar, kita tidak pernah tika kapal yang Wahyu ke-
nah tahu apakah
tahu apakah kita bisa sam- mudikan sedang melaju
pai ke tempat tujuan atau kita bisa sampai ke dari Jakarta ke daratan In-
menjadi mangsa binatang tempat tujuan atau dia. Ketika menapaki laut
laut. menjadi mangsa Andalan Sea di Kepulauan
“Alhamdulillah, Allah binatang laut. Nicobar, tiba-tiba ombak
SWT masih memperkenan- besar setinggi pohon ke-
RAHASIA ILAHI Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
141
lapa datang menghajar kapal yang ber- Atlantik, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut
muatan 2250 ton ini. Cina Selatan. Banyak saat-saat indah yang
Kapal tersebut tidak bergerak sama seharusnya ia rayakan bersama keluarga,
sekali, hanya mampu bertahan dari se- telah ia lewati di tengah samudra luas,
rangan ombak besar dan ganas itu. Per- seperti: ulang tahun, Ramadhan, dan Hari
jalanan pun secara otomastis dihentikan Raya Idul Fitri.
sementara sambil menunggu badai itu Berbeda saat masih kanak-kanak,
berlalu, saat itu tak henti-hentinya Wahyu Wahyu mengisi hari-hari Ramadhan
memohon perlindungan kepada Allah, dengan berpuasa, tadarus Al-Qur’an,
Tuhan pemilik jagad raya dan isinya ini. dan shalat tarawih bersama keluarga
dan teman-teman dekatnya. Namun saat
Mendengar Alunan Tabir ini kondisi tersebut rasanya agak sulit ia
di Tengah Laut wujudkan, kecuali jika ia mundur dari
Lima tahun sudah wahyu berlayar, dunianya sekarang.
banyak hal yang dapat ia jadikan sebagai Dunia kelautan seakan sudah
bahan perenungan. Ia makin mengerti mendarah daging di tubuh Wahyu, ia rela
tentang apa makna hidup ini, ia makin meninggalkan ibunda tercinta, kedua
memahami arti kepercayaan diri, dan kakak, bahkan wanita pujaan hati yang
ia makin yakin akan keagungan dan baru dinikahinya September lalu. Ia pun
kebesaran Allah SWT. rela makan sahur dan buka puasa tanpa
Selama itu pula, Wahyu telah berhasil didampingi isteri tercinta.
melewati Samudra Hindia, Samudra “Hampir tiap bulan Ramadhan dan Hari
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 RAHASIA ILAHI
142
Raya Idul Fitri, saya tak pernah menikmatinya dari Palu, Sulawesi Tenggara. Saat itu Wahyu
bersama keluarga, inilah salah satu pahit tengah bertugas mengendalikan kapal
getirnya berlayar,” ucap Wahyu. bersama salah seorang anak buahnya.
Tahun 2000 mempunyai catatan Saat waktu makin beranjak malam,
tersendiri bagi diri Wahyu. Selain sebagai saat hawa dingin makin menusuk kulit,
awal kakinya menapaki dunia kelautan, tiba-tiba dari tengah laut terdengar suara
juga pada tahun tersebut merupakan takbir yang begitu indah mengalun.
“Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu
Akbar…
laa ilaahaillallahu wallaahu akbar
Allahu akbar walillahil hamd”
Kalimat takbir yang mengalun lem-
but di malam Idul Fitri itu sekan-akan
mempunyai vibrate yang begitu tinggi
di bathin setiap manusia yang merasa
dirinya beriman. Pilu, haru, sedih, dan
syahdu bercampur menjadi satu, air mata
merupakan satu-satunya saluran untuk
mengekspresikan semuanya.
“Subahnallah, dari mana suara takbir
itu?” tanya Wahyu penuh takjub.
“Padahal jarak dari sini ke daratan ma-
sih 20 ml lagi,” ucap anak buahnya.
“Mungkin Allah mengirimkan para
pengalaman pertamanya berpuasa malaikat untuk mengajak kita bertakbir,”
Ramadhan di tengah laut. “Saya jadi inget keluarga di rumah, pak,”
Hari-hari pertama Wahyu melak “Iya nih, biasanya malam takbiran
sanakan puasa Ramadhan di atas kapal seperti ini saya berkumpul bersama kelu-
begitu terasa, apalagi saat itu kondisi arga di rumah,”
cuaca begitu panas dan menyengat. Wahyu pun tak mampu membendung
Namun, lama-kelamaan ia bisa air mata yang begitu deras mengalir di
menyesuaikan diri. pipinya. Malam di mana para keluarga
Sekitar hari ke-27 Ramadhan tahun muslim tengah berkumpul menyambut
2000, kapal yang Wahyu kemudikan hari kemenangan yang dinanti-nantikan,
perlahan-lahan merayap ke tengah laut sementara ia harus berjibaku dengan
dari pelabuhan Tanjung Mas, Semarang maut di tengah samudra luas.
menuju ke perairan Sulawesi. Menurut Setelah 20 menit mengalun,
rencana, perjalanan tersebut akan perlahan-lahan kalimat takbir itu hilang
memakan waktu lima hari untuk sampai dari pendengaran Wahyu dan anak
ke tujuan. buahnya itu. Kejadian tersebut telah
Tepat pada malam Hari Raya Idul Fitri, mengantarkan keduanya ke dalam
kapal yang hendak mengambil muatan sebuah kesadaran bahwa jika Allah sudah
di Pelabuhan Bitung, Manado itu sudah berkehendak, maka tak ada sesuatu yang
mendekati Selat Makassar, sekitar 20 ml mustahil terjadi di muka bumi ini. (Ltf)
DINAMIKA UMAT Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
143
PTIQ Pencetak
Ulama Ahli Al-Qur’an
B
“Jangan sampai mimpi (visi), visi agi sebagian alim
ulama, huffaz (peng-
dan program PTIQ yang sudah hafal Al-Qur’an), dan
berhasil dirumuskan pada Raker terlebih qoriul Qur’an
binnagham (pembaca
dengan cerdas dan berkualitas al-Qur’an dengan lagu), nama Per-
menjadi mubazir, karena tidak guruan Tinggi Ilmu Al-qur’an (PTIQ)
bukanlah hal yang asing di telinga.
pandai merealisasikannya secara Kampus dan asrama PTIQ yang
nyata dan sungguh-sungguh”. terletak di Pasar Jumat Jakarta Se-
latan ini mempunyai visi (mimpi)
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 DINAMIKA UMAT
144
ideal yakni: menjadi Lembaga Pendidi- PTIQ Selasa dan Rabu, 13-14 Juli 2010 di
kan Tinnggi yang unggul dalam peng- Wisma Sahida, Ciputat, Tangerang Se-
kajian, pengembangan dan pengamalan latan. Secara khusus Raker membahas
Al-Qur’an; dengan misi antara lain empat agenda pokok menyangkut
mencetak sarjana dan ulama kebijakan PTIQ di bidang aka-
yang ahli Al-Qur’an. demilk, kebijakan meneje-
Sejak didirikan Men- men, kebijakan organisa-
teri Agama kala itu KH. si dan kemahasiswaan,
Moh. Dahlan pada 1 kebijakan hubungan
April 1971 dan pada antar lembaga, dan ke-
dua tahun berikutnya bijakan bidang keasra-
(1973) pendanaannya maan.
dilanjutkan oleh Yayasan Seluruh representasi
Pendidikan Al-Qur’an (YPA) citivitas akademika PTIQ
yang dipimpin oleh Ibnu Su- pada hadir pada acara terse-
towo (kala itu Dirut Pertami- but. Mulai dari Ketua YPA Pon-
na). Visi dan misi PTIQ tersebut su- co Sutowo, Rektor PTIQ Jakarta Prof. Dr.
dah banyak menuai hasil. Hal ini terbukti Nasaruddin Umar MA, para Pembantu
dengan banyaknya lahir para ulama, Rektor, Dekan, Dosen, karyawan, serta
hafiz dan terutma qari-qari yang mampu para pihak yang mewakili alumni (Ikap-
menjuarai MTQ dan MHQ tingkat nasi- tiq) dan mahasiswa (BEM dan KMI), serta
onal dan internasional, dan ikut meng- perwakilan Depag (Dr. Affandi Mochtar
harumkan nama Jakarta. MA) dan Pemprov DKI Jakarta (Margani
Seiring dengan tantangan zaman M. Mustar).
yang berubah, ada semacam self critics,
introspeksi atau bahkan gugatan dari ka- Reflektif dan Otkritik
langan civitas akademika PTIQ: apakah Raker dimulai dengan sambutan
visi atau mimpi serta tujuan PTIQ terse- Rektor PTIQ Jakarta Prof. Dr. Nasaruddin
but kini masih relevan? Apakah PTIQ Umar MA. Seperti menjadi ciri khasnya,
bisa akan tetap eksis Prof Nasar yang dike-
manakala hanya nal sebagai cendeki-
bertahan dengan awan muslim ter-
romantisme dan ke- Jika ingin tetap eksis, PTIQ nama, melakukan re-
sejarahan di masa harus mampu merubah citra fleksi terhadap PTIQ
lampau? Seperti ke depan, baik me-
bagaimana para-
atau branding dari sekadar nyangkut visi, misi,
digma baru PTIQ ke menjadi penghafal dan qori program dan tantan-
depan? Bagaimana Al-Qur’an. Kepada kemampuan gan yang akan diha-
pula dengan mane- mengkontekstualisasikan dapi. Tak lupa Prof.
jemen, sumber pen- Nasar mendeskripsi-
danaan dan kary- Al-Qur’an untuk menjawab kan mengenai trend
awan PTIQ? tantangan kemanusiaan perkembangan Per-
Berbagai per- global dewasa ini. guruan Tinggi di
tanyaan seputar itu (Ponco Sutowo) masa depan, yang
dibedah habis pada menurutnya kini
Rapat Kerja (Raker) tengah memasuki
DINAMIKA UMAT Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
145
146
Margani M. Mustar
Perbaiki
SDM dan
Kualitas
Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA
Bintang Politik
Kaum Nahdliyin
Meski di akhir hayatnya vakum dari dunia politik, nama
dan kiprahnya tak dilupakan orang. Kepergian Kiai Idham
justru membuat banyak orang merasa kehilangan. Pada
akhirnya, suka atau tidak, harus diakui, Kiai Idham adalah
bintang politik Nahdliyin yang paling bersinar dalam jagad
politik Orde Lama dan Orde Baru. Tidak ada tokoh Nahdliyin
dan Islam Indonesia pada abad ini yang karirnya di dunia
politik sekelas dan setara dengan Kiai Idham Chalid.
TOKOH SEJARAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
149
M
embaca kabar duka seorang tokoh besar Nahdliyin baru saja
itu, sontak Barokah meninggal dunia.
mamanjatkan doa dan Kenyataannya, meski sudah puluhan
menghadiahkan surat al- tahun vakum dari dunia politik, sejatinya
Fatihah agar arwah kiai nama dan kiprahnya tak dilupakan orang.
yang santun itu diterima di sisi Allah Swt Kepergian Kiai Idham justru membuat
dan diampuni segala dosa serta khilafnya. banyak orang merasa kehilangan.
Kabar wafatnya Kiai Idham segera Pada akhirnya, suka atau tidak, harus
tersebar ke seantero negeri. Mungkin diakui, Kiai Idham adalah bintang politik
sebagian orang merasa kaget. Maklum, Nahdliyin yang paling bersinar dalam
seiring vakumnya dari dunia politik dan jagad politik Orde Lama dan Orde Baru.
struktur PB NU sejak pertengahan 1980- Tidak ada tokoh Nahdliyin dan Islam
an lalu, nama besarnya seolah “redup” dan Indonesia pada abad ini yang karirnya di
“dilupakan”. Apalagi sejak 12 tahun lalu, dunia politik sekelas dan setara dengan
Kiai asal Amuntai, Kalimantan Selatan Kiai Idham.
itu menderita sakit stroke. Tak heran jika Tak berlebihan kiranya jika Wakil Rais
ada yang mengira Kiai Idham telah wafat Am PB NU KH. Musthofa Bisri menyebut
bertahun yang lalu. Kiai Idham sebagai Bapak Politik
Tidak. Kiai Idham baru wafat Ahad, Kaum Nahdliyin.“Pemikiran-pemikiran
11 Juli lalu. Selama ini, sejak terserang politiknya sangat berpengaruh dan
stoke, ia berada di atas pembaringannya mengena di kalangan warga Nahdliyin.
yang hangat bersama keluarga yang Apalagi beliau memang sangat lama
dicintainya. Umat memang seolah berkecimpung di dunia politik,” kata
“melupakan”, padahal Kiai Idham budayawan yang akrab disapa Gus Mus
adalah seorang tokoh yang pernah itu, Ahad (11/7) lalu.
membesarkan Nahdlatul Ulama, Saat melayat ke rumah duka Presiden
berkiprah dalam pemerintahan, dan ikut Susilo Bambang Yudhoyono bahkan
berjuang dalam perang kemerdekaan. menyebut Kiai Idham sebagai Tokoh
Ironis. Namun, sejak berita wafatnya Besar dengan Pemikiran dan Jasa yang
tersebar, umat kembali sadar, bahwa ada Besar. “Kita mengenal beliau adalah
seorang tokoh besar yang jasanya kepada tokoh besar dengan pemikiran besar
jam’iyah dan bangsa tak berbilang, tapi dan jasa sangat besar pula,” ujar Presiden.
selama ini dilupakan. Setelah Presiden Yudhoyono melayat,
Tak lama setelah kabar itu beredar, jenazah Kiai Idham dishalatkan di masjid
suasana rumah Kiai Idham di Komplek kompleks Darul Maarif tak jauh dari
Perguruan Darul Ma’arif Cipete, Jakarta rumah duka. Selanjutnya sesuai wasiat
Selatan, mulai dipenuhi pelayat. Karangan almarhum, jenazah dimakamkan di
bunga di rumah duka di Jl. RS Fatmawati kompleks Pondok Pesantren Darul Quran
No 45 tampak memenuhi rumah yang milik keluarga di Cisarua, Bogor Jawa
asri itu. Para tokoh memberi testimoni Barat.
di media massa. Mereka mengenang, Menteri Sosial Salim Segaf Al-
mengingat, dan mengapresiasi jasa dan Jufri menilai Kiai Idham pantas
perjuangan kiai yang pernah memimpin mendapatkan gelar pahlawan nasional.
NU selama 28 tahun itu. Generasi muda Ia pun menyarankan agar Pemda tempat
yang sebagian besar tak mengenal pun, kelahiran Kiai Idham segera mengusulkan
kini tau, meski hanya lewat media massa, pengajuan gelar pahlawan bagi Kiai asal
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH SEJARAH
150
Amuntai, Kalimantan Selatan itu, ke belajar, juga digunakan untuk bermain.
Kementerian Sosial yang dipimpinnya Desa Setui merupakan daerah
agar segera dapat dipertimbangkan. yang tentram. Penduduknya ketika itu
tak sampai seribu jiwa, mereka hidup
Lahir di Setui Besar di Amuntai berdampingan dengan harmonis. Jika
Dalam buku Napak Tilas Pengabdian ada salah seorang anggota masyarakat
Idham Chalid, Tanggung Jawab Politik NU yang memerlukan pertolongan, tanpa
Dalam Sejarah, yang disunting Arief Mu- diminta warga lainnya membantu.
datsir Mandan (PIS, 2008), diceritakan, Mereka saling bergotong-royong untuk
Kiai Idham Chalid lahir pada Senin pagi, membangun rumah dan pekerjaan besar
5 Muharram 1341 H, bertepatan dengan lainnya. Pendeknya, Idham kecil tumbuh
27 Agustus 1922 Masehi di desa kecil ber- dalam suasana masyarakat yang guyub,
nama Setui, Tanah Bumbu, Kalimantan rukun, dan harmonis.
Selatan. Ayahnya bernama Muhammad Ketika berusia delapan tahun, pada
Chalid, seorang pedagang, guru agama, 1930 keluarga Idham Chalid pindah ke
dan penghulu di daerahnya. Meski bukan daerah Pegatan, ibukota distrik Tanah
seorang ulama besar, namun pada saat Bumbu. Pekerjaan ayahnya sebagai pen-
itu Muhammad Chalid menjadi rujukan ghulu ditinggalkan. Setahun kemudian,
dalam bidang agama di daerah Setui dan Idham masuk sekolah dasar atau Sekolah
sekitarnya. Pengetahuan agamanya me- Rakyat di Pegatan. Karena kecerdasannya
mang luas, maklum ia per- dan kemampuan baca tulis-
nah belajar kepada ulama nya yang memadai, Idham
mulai dari tanah kelahi- Bakatnya yang langsung naik kelas dua.
rannya, kemudian meran- di kemudian hari Di sekolah dasar itu, mu-
tau ke Singapura, Johor, menonjol, antara lain lanya tidak diijinkan be-
hingga Mekkah. lajar bahasa Belanda, tapi
Di bawah bimbingan
berorasi juga telah karena permintaan wali
langsung sang ayah ter- tampak dan mulai murid, akhirnya bahasa
cinta, Idham Chalid bela- diasah sejak sekolah Belanda diajarkan pada
jar membaca dan menu- di Sekolah Melayu. sore hari. Idham terma-
lis huruf Latin dan Arab. suk salah satu murid yang
Kepada ayahnya pula
Ketika menjelang mengikuti kursus terse-
Idham Chalid belajar men- kelulusan, ia yang but, tak heran di kemudi-
gaji bersama murid-murid gemar berlatih an hari ia bisa berbahasa
yang lain. Tapi sebena- pidato, diminta Belanda dengan lancar.
rnya Idham belajar secara Selain belajar baha-
intensif kepada ayahnya menyampaikan sa Belanda, Idham juga
sejak umur 6 hingga 8 pidato di depan dikenal rajin membaca.
tahun. Jika ayah tak sem- teman-teman dan Bahkan di umur 10 ta-
pat memberi pelajaran guru-gurunya. hun ia sudah mengenal
karena suatu kesibukan, ia nama-nama pengarah
belajar kepada datuknya. Mereka salut dan terkenal, seperti Muham-
Sebagaimana anak-anak terpukau melihat mad Hasim, Suman HS,
lainnya, masa kecil Idham kemampuan N.St. Iskandan, St. Ta-
selain digunakan untuk dir Alisjahbana, Abdoel
Idham berpidato.
TOKOH SEJARAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
151
Moeis, Marah Rusli, dan lainnya. Ia juga untuk orang kulit putih dan kalangan
membaca buku-buku karya Alexander bangsawan atau orang kaya. Namun,
Dumas yang diterjemahkan ke bahasa dengan halus ayahnya menolak tawaran
Melayu. Demikian juga buku-buku pen- pamannya. Ayahnya menginginkan
garang Barat lain yang diterjemahkan. Ia Idham menjadi seorang ulama, sehingga
juga senang membaca buku cerita ber- ia harus segera lulus sekolah agar
bentuk syair seperti Puteri Hijau, Muhib- bisa segera sekolah di sekolah Arab di
bah al-Kama, Pantun Melayu, dan lainnya. Pekapuran. Sekolah Arab adalah sebutan
Tak hanya di sekolah, di rumah Idham untuk sekolah agama pada waktu itu.
juga rajin membaca majalah langganan Sejak kecil, Idham memang memiliki
ayahnya, Suara Kalimantan dan Panji Pu- semangat belajar yang tinggi. Bakat-
saka. Dengan kebiasaannya membaca, di bakatnya yang di kemudian hari
usianya yang masih belia, Idham sudah menonjol, antara lain berorasi juga telah
menjadi seorang anak yang cerdas dan tampak dan mulai diasah sejak sekolah
memiliki wawasan luas. di Sekolah Melayu. Ketika menjelang
Pada akhir 1932, Idham dan kelulusan, ia yang gemar berlatih pidato,
keluarganya kembali pindah, kali ini diminta menyampaikan pidato di depan
dari Pegatan ke kota kelahiran ayahnya, teman-teman dan guru-gurunya. Mereka
Amuntai. Di Amuntai Idham diterima di salut dan terpukau melihat kemampuan
kelas IV Sekolah Melayu atau Sekolah Idham berpidato. Kontan saja, setelah
Rakyat. Sebenarnya pamannya yang itu banyak orang yang memintanya
bernama Haji Sanusi menawarinya untuk menyamaikan pidato. Bakat yang terus
sekolah di Hollands Inlandse School (HIS), diasah itu kelak akan sangat berguna
sekolah tingkat dasar yang dikhususkan bagi karirnya di dunia politik dan agama.
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH SEJARAH
152
ke Pondok Modern Gontor. Sebenarnya
awalnya sang ayah ingin menitipkan Idham
ke Syekh Amin Rawa untuk dibawa belajar
dan mukim di Mekkah. Tapi karena situasi
perang di Eropa sedang berkecamuk,
akhirnya ia urung dikirim ke Mekkah. Lagi
pula di Gontor sebagaimana informasi
yang ia dengar, sistem pendidikannya
sangat mendukung dan berkualitas. Maka,
berangkatlah Idham bersama rombongan
dari Amuntai yang terdiri dari Abdul
Muthalib, Djafri, Djafar Sabran, Nafiah
Hasan Basri, M. Noeh, dan Masdan.
Di Pondok Modern Gontor, Idham
berguru pada KH Imam Zarkasyi, KH
Menimba Ilmu Agama Ahmad Sahal, Ustadz H. Abdussamad,
Setelah tamat dari Sekolah Rakyat Ustadz Sutan Makmur, Ustadz Arif Lubis,
pada 1934, Idham dimasukkan ayahnya dan lainnya. Kegiatan di Gontor sangat
ke Madrasah Islam atau Sekolah Arab padat dari bangun tidur hingga tidur lagi.
atau yang di kemudian hari dinamakan Semua santri wajib menggunakan bahasa
Madrasah Ar-Rasyidiyah di Pekapuran. Arab dan Inggris dalam percakapan
Madrasah ini didirikan oleh Tuan Guru Haji sehari-hari. Sebagaimana di sekolah-
Abdul Rasyid, seorang alim-ulama besar, sekolah sebelumnya, kecerdasan Idham
bersyahadah ‘Alamiyyah dari Al-Azhar juga tampak di Gontor. Karena nilai-
University, Kairo. Di sekolah itu ia diterima nilainya baik, maka ia bisa menyelesaikan
di kelas dua. Sejumlah kitab dipelajarinya pendidikan di Gontor dalam waktu yang
seperti Mukhtasar Ajrumiyyah, Taudihat al- relafi lebih cepet, jika umumnya delapan
Jalaliyah, Sullam Safinah, Hadits Arba’in Lil tahun, ia hanya lima tahun. Tiga tahun
Nawawi, Jami’ al-Zubad, Fath al-Qarib, dan untuk di Kuliyyatul Mu’alimin dan dua
kitab-kitab lainnya. tahun di Kweekschool Islam Bovenbouw.
Di madrasah itu, Idham dibimbing Cepatnya Idham menyelesaikan studi
oleh guru-guru yang berwawasan luas. tak lepas dari nasihat sang Ayah. “Dalam
Di antara mereka ada yang pernah belajar atau mengaji jangan engkau
belajar di KMI Pondok Modern Gontor, menghitung berapa tahun engkau
Ponorogo. Mereka mengajarkan ilmu belajar, tetapi yang penting berapa jam
bahasa Arab dan Bahasa Inggris kepada dalam sehari semalam kau pergunakan
para murid. Sebagai murid yang haus untuk belajar. Ada orang yang mukim
akan ilmu, Idham memanfaatkannya di Mekkah atau Mesir selama 10 tahun
untuk lebih giat belajar bahasa Arab dan misalnya tapi dia hanya belajar 2 atau
Inggris. Karena guru alumni Gontor lebih 3 jam sehari atau malah kurang. Ada
menonjol dibanding lainnya, membuat pula orang yang hanya bermukim atau
Idham tertarik untuk melanjutkan mengaji 4-5 tahun, tetapi dalam sehari
pendidikan di Gontor yang diasuh KH. dia belajar atau mengaji 7-8 jam. Ternyata
Imam Zarkasyi. yang terakhir inilah yang membawa ilmu
Maka pada 1938 Idham membulatkan yang padat dan bermanfaat, sedangkan
tekadnya untuk berangkat dari Amuntai yang pertama hanya membawa
TOKOH SEJARAH Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
153
kebanggan saja sudah mengaji sekian dasannya. Meski masuknya terlambat
tahun,” kata Ayah Idham Chalid seperti dua bulan tapi ia bisa cepat beradaptasi,
tertulis di buku Napak Tilas Pengabdian bahkan lebih menonjol di banding yang
Idham Chalid, Tanggung Jawab Politik NU lainnya, sehingga ia bisa naik ke tingkat
Dalam Sejarah. yang lebih tinggi.
Setamat dari Gontor, Idham tak lang- Setelah enam bulan belajar, Idham
sung pulang kampung. Sebagaimana su- dinyatakan lulus dengan predikat lulusan
dah menjadi kebiasaan di Gontor, santri terbaik. Pada upacara penyerahan
yang telah tamat diwajibkan mengabdi ijazah, ia diminta berpidato. Idham
terlebih dahulu. Saat itu, Idham ditugas- pun menunjukkan bakatnya dengan
kan mengajar di almamaternya. Ketika su- berpidato dalam bahasa Jepang.
rat keterangan pengangkatannya sebagai Mendengar pidato Idham, para guru
guru diterima, Idham mengaku sangat dan murid-murid lainnya kagum. Tak
senang. “Terasa nikmat berdiri di muka ke- terkecuali para petinggi Jepang. Karena
las sebagai guru penuh, bukan guru bantu tertarik, maka pada suatu ketika Idham
lagi,” tulisnya. Bagi Idham mengajar meru- diundang berkunjung ke Negeri Sakura.
pakan aktivitas yang mulia dan membaha- Di Jakarta, setelah lulus, Idham kerap
giakan. Ia pun menyiapkan literatur yang diminta menjadi penerjemah berbagai
bahan-bahan untuk mengajar. Aktivitas pertemuan antara tokoh-tokoh Indonesia
mengajar ia lakukan hingga suatu ketika, dengan Jepang. Ia juga mengajar bahasa
Kiai Imam Zarkasyi meny- Jepang untuk tingkat dasar.
uruhnya belajar bahasa Je- Pengalaman selama
pang di Jakarta. kurang lebih satu tahun
Ia juga bisa di Jakarta banyak mem-
Menjadi Murid Djakarta mengenal lebih buka wawasan Idham.
Nippongo Gakko dekat KH. Hasyim Betapa tidak, di ibukota
Rupanya diam-diam negara itu ia bisa meli-
kiai yang sangat dihor- Asy’ari, Abikoesno hat langsung wajah Bung
matinya itu melihat mi- Tjokrosoejoso, Karno dan Bung Hatta,
natnya yang sangat be- melihat wajah KH. meski hanya dalam rapat-
sar pada bahasa Jepang. rapat umum di lapangan
Sehingga ia direkomen-
Mas Mansur, Ki dari jarak yang tak terlalu
dasikan untuk mengikuti Hajar Dewantara, dekat. Ia juga bisa menge-
kursus bahasa Jepang. Mr Sartono, Mr nal lebih dekat KH Hasyim
Di Jakarta Idham kursus Syamsuddin, Asy’ari, Abikoesno Tjokro-
di lembaga Djakarta Nip- soejoso, melihat wajah KH
pongo Gakko. Dengan
dan banyak alim Mas Mansur, Ki Hajar De-
sungguh-sungguh sepan- ulama dari daerah- wantara, Mr Sartono, Mr
jang pagi hingga siang ia daerah di seluruh Syamsuddin, dan banyak
belajar bahasa Jepang. Jawa. Selain itu alim ulama dari daerah-
Sementara sore harinya daerah di seluruh Jawa.
dimanfaatkan untuk kur- Idham juga rajin Selain itu Idham juga ra-
sus Ilmu Dagang Brawi- mengikuti ceramah- jin mengikuti ceramah-
djaya. Selama kursus ba- ceramah umum ceramah umum dari para
hasa Jepang, Idham lagi- dari para tokoh tokoh nasional lainnya,
lagi menunjukkan kecer terutama pada hari-hari
nasional lainnya
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 TOKOH SEJARAH
154
libur sekolah.
SI LEHER BETON
Bertekuk
Setelah bebera tahun tak
terekam media, Tyson
menginjakkan kaki ke
Depan
Juli 2010 kemarin. Pria
44 tahun ini langsung
melakukan sejumlah
Ka’bah
kegiatan, termasuk
melakukan ibadah di Masjid
Al-Nabawi.
B
agi penduduk dunia, nama kuat bagaikan besi. Pers Indonesia lebih
mantan juara tinju kelas be- senang menyebut Tyson sebagai “Si Le-
rat sejati ini sangat meleg- her Beton” merujuk pada lingkaran leher
enda. Terlahir dengan nama Tyson pada masa jayanya yang ekstra
Michael Gerard Tyson pada besar dari ukuran normal, dan tampak
tanggal 30 Juni 1966 di New York City, begitu kokoh.
Amerika Serikat. Kariernya yang sangat Di masa jayanya, Mike Tyson dike-
menjanjikan terhambat oleh berbagai nal salah seorang petinju paling dita-
kasus kriminal. Julukan Mike Tyson se- kuti karena kebringasannya. Tak sedikit
cara internasional adalah “Iron Mike”, musuh-musuhnya tersungkur KO hanya
merujuk pada postur tubuhnya yang pada ronde pertama atau kedua. Gelar
MUALLAF Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010
159
WBA,WBC dan IBF pun dengan mudah “Saya senang punya fans yang men-
ia raih, sehingga ia layak menyandang cintai saya di Arab Saudi. Tapi, saya ber-
juara tinju kelas berat sejati. harap mereka meninggalkan saya send-
Setelah beragam masalah mender- iri untuk menikmati momen spiritual di
anya, bahkan Tyson sempat mendekam Tanah Suci. Saya tidak kuasa menitikkan
di bui selama beberapa lama. Pada 1995, air mata ketika saya mengetahui bahwa
selepas dari penjara di Indiana, Si Leher saya berada di salah satu taman surga,”
Beton mengumumkan telah memeluk ujar Tyson ketika berada di Raudhoh,
agama Islam yang telah dipelajarinya Masjid Nabawi.
selama di dalam penjara sejak perten- Dari Madinah, Tyson akan melanjut-
gahan tahun 1990. Ia pun menyandang kan perjalanan ke Mekkah untuk melak-
nama Muslim Malik Abdul Aziz. sanakan ibadah umrah, Minggu, 4 Juli
Setelah bebera tahun tak terekam 2010. Di tanah kelahiran Rasulullah SAW ini
media, Tyson menginjakkan kaki ke Ta- pun ia tak bisa membendung air matanya.
nah Suci untuk kali pertama pada Jumat, ‘’Saya tidak bisa menahan air mata,
2 Juli 2010 kemarin. Pria 44 tahun ini ketika melihat Rumah Allah di Ka’bah,’’
langsung melakukan sejumlah kegiatan, tutur Si Leher Beton.
termasuk melakukan ibadah di Masjid Perjalanan Tyson tersebut diatur oleh
Al-Nabawi. Ia boleh garang di atas ring Canadian Dawa Association (CDA), yaitu
tinju. Tak gentar ia berhadapan dengan Asosiasi Da’wah di Kanada yang biasa
siapapun. Namun, di Masjid Nabawi, ia mengatur perjalanan para muallaf se-
tertunduk, air mata pun mengalir. lebriti mengunjungi tempat-tempat ber-
Tyson tinggal di hotel dekat Masjid sejarah Islam di Arab Saudi. Shazad Mu-
Nabawi dan mendapat sambutan luar bi- hammad, Presiden CDA, ikut serta me-
asa dari fansnya. Ia mendapat pengawalan nyambut kedatangan Tyson di Bandara
ketat saat melakukan shalat Zuhur. Tyson Internasional Pangeran Muhammad,
mengaku mendapat pengalaman spiritual Madinah. (Ltf, sebagaimana dilaporkan
luar biasa selama berziarah ke Tanah Suci. Harian Saudi Gazette)
Edisi VII / Ramadhan 1431 H - Agustus 2010 dunia islam
Dalam Kitab Fiqhul Ad’iyyah wal adzkar karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin
Al-Badr, sisebutkan bahwa do’a ini penuh barokah dan sarat akan makna. Lebih jauh
dalam kitab tersebut do’a ini mengajarkan mengenai permintaan ‘afiyah (kebaikan)
dan ál ‘afwa (dimaafkan kesalahan). Dan arang siapa yang telah dianugerahi oleh Allah
kedua hal ini maka dia telah mendapat kemenangan dan keberuntungan.
Imam Al Bukhori telah meriwayatkan dalam Adabul Mufrad, dan At Tirmidzi dalam
As Sunan dari Al-Abbas bin Abdil Muthollib, ‘”Berkata wahai Rasulullah, ajarkan sesuatu
aku (doa) yang aku gunakan meminta kepada Alloh, Rasulullah menjawab, “Mintalah
kepada Alloh al ‘afiyah, maka pada suatu hari aku berdiam diri kemudian aku datang
lagi pada Rasulullah, aku katakana, “Wahai Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu yang
aku gunakan meminta kepada Allah, maka beliau berkata kepadaku, “Wahai Abbas,
wahai pamannya Rasullullah mintalah kepada Allah al ‘afiyah di dunia dan di akherat.”
Imam Bukhori meriwayatkan dalam Adabul Mufrad dari Ausath bin Ismail beliau
berkata berkata: aku telah mendengar Abu Bakar Ash Shiddiq setelah meninggalnya
Rasullulloh, “Nabi pernah berdiri pada tahun pertama di tempat berdiriku ini”,
kemudian Abu Bakar menangis lalu berkata, “Wajib bagi kalian untuk jujur karena
dia bersama dengan kebaikan dan keduanya berada di surga. Dan tinggalkan dusta
karena dia bersama dengan kejahatan yang keduanya di neraka. Mintalah kepada
Allah al-mu’afah karena tidak ada yang datang setelah al yakin yang lebih baik dari
pada al-mu’afah. Janganlah kalian saling memutus hubungan dan jangan saling
membelakangi saling hasad saling membenci dan jadilah kalian hamba-hamba Allah
yang bersaudara”.
Do’a ini pula berdasarkan dari hadist, yang disampaikan melalui Siti Aisyah ketika
meminta petunjuk untuk melantunkan do’a di malam Lailatul Qadar. Untuk itu
sesungguhnya termasuk kabaikan bagi seorang muslim untuk memperbanyak doa
yang barokah ini di setiap waktu dan di manapun terlebih di malam lailatul qodar.
Hendaknya seorang muslim mengetahui bahwasahnya Allah Maha Mengampuni lagi
Maha Mulia lagi Maha pemurah dan senang memberi maaf. Dan dialah yang menerima
taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan- kesalahan dan mengetahui
apa yang dikerjakan.
Setiap orang sangat membutuhkan kepada pemberian maaf-Nya dan ampunanNya.
Janganlah seorang merasa tidak butuh dari keduanya. Sebagaimana mahluk senantiasa
membutuhkan rahmat serta kasih sayangNya. Maka kita memohon kepadaNya untuk
memasukkkan kita kepada golongan yang dia maafkan dan menjadikan kita termasuk
golongan yang dirahmatiNya. Dan agar kita diberikan kemudahan dan kemampuan
untuk mentaatinya. Semoga Alloh berikan petunjuk kita kepada jalan yg lurus.