Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN IBADAH, SYARIAH DAN FIQIH

MAKALAH

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

FIQIH

Oleh :

ADI RESTU
AHMAD FAISOL
ALDI MAULANA
ALVI SAHRINA
LAILATUL FITRI

SEMESTER : I C

DOSEN PEMBIMBING :
SAEROZI, M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )


NURUL HIDAYAH SELATPANJANG
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan
salam senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang menjadi
tuntunan langkah manusia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung
dan memberi motivasi kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh dosen pembimbing.
Dalam penulisan makalah ini, Kami menyadari masih banyak kekurangan
dan kesilapan. Oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun dalam
rangka perbaikan sangat kami harapkan sangat kami harapkan demi
penyempurnaan di masa mendatang.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Selatpanjang, 31 oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR …………………………………………………….


DAFTAR ISI …………………………………………………………….....

BAB 1
Latar belakang …………………………………………………………….
Rumusan masalah …………………………………………………………..
Tujuan ………………………………………………………………………

BAB II
Pengertian Ibadah ………………………………………………………….
Syarat diterimanya Ibadah …………………………………………………
Keutamaan Ibadah …………………………………………………………
Pengertian syariah dan fiqih ……………………………………………….
Perbedaan dan Contoh Syariah dan Fiqih ………………………………….

BAB III
Kesimpulan ………………………………………………………………...

3
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Kehidupan manusia di dunia merupakan anugerah dari Allah SWT.


Dengan segala pemberian-Nya manusia dapat mengecap segala kenikmatan yang
bisa dirasakan oleh dirinya. Tapi dengan anugerah tersebut kadangkala manusia
lupa akan dzat Allah SWT yang telah memberikannya. Untuk hal tersebut
manusia harus mendapatkan suatu bimbingan sehingga di dalam kehidupannya
dapat berbuat sesuai dengan bimbingan Allah SWT. Hidup yang dibimbing
syariah akan melahirkan kesadaran untuk berprilaku yang sesuai dengan tuntutan
dan tuntunan Allah dan Rasulnya yang tergambar dalam hukum Allah yang
Normatif dan Deskriptif (Quraniyah dan Kauniyah).
Sebagian dari syariat terdapat aturan tentang ibadah, baik ibadah
khusus maupun ibadah umum. Sumber syariat adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah,
sedangkan hal-hal yang belum diatur secara pasti di dalam kedua sumber tersebut
digunakan ra’yu (Ijtihad). Syariat dapat dilaksanakan apabila pada diri seseorang
telah tertanam Aqidah atau keimanan. Semoga dengan bimbingan syariah hidup
kita akan selamat dunia dan akhirat.1

II. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan ibadah ?


2. Apa yang dimaksud dengan syariah syariah ?
3. Apa yang dimaksud dengan fiqih ?

III. TUJUAN

Tujuan pembuatan makalah ini untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
ibadah, syariah dan fiqih.

1
http://riadiuncp.blogspot.com/2014/11/makalah-agama-islam-ibadah-dan-syariat.html. diakses
pada 31 oktober 2019. Jam 19:32

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN IBADAH

Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta


tunduk.Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak
definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah:

1) Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya


melalui lisan para Rasul-Nya.
2) Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu
tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah
(kecintaan) yang paling tinggi.
3) Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan
diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang
zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang
paling lengkap.

Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf
(takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah
(senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati).
Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan dan hati adalah
ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad
adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi
macam-macam ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lisan dan badan.

Ibadah inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia. Allah berfirman dalam
surat Adz-Dzaariyaat: 56-58 yang artinya :

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan
Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku.
Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi
sangat kokoh.”

a. Syarat diterimanya ibadah

Ibadah adalah perkara tauqifiyah yaitu tidak ada suatu bentuk ibadah yang
disyari’atkan kecuali berdasarkan Al-Qur-an dan As-Sunnah. Apa yang tidak
disyari’atkan berarti bid’ah mardudah (bid’ah yang ditolak) .

5
Agar dapat diterima, ibadah disyaratkan harus benar. Dan ibadah itu tidak bisa
dikatakan benar kecuali dengan adanya dua syarat:

a. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
b. Ittiba’, sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Syarat yang pertama merupakan konsekuensi dari syahadat laa ilaaha


illallaah, karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya kepada Allah dan jauh
dari syirik kepada-Nya. Sedangkan syarat kedua adalah konsekuensi dari syahadat
Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya taat kepada Rasul,
mengikuti syari’atnya dan meninggal-kan bid’ah atau ibadah-ibadah yang diada-
adakan.

b. Keutamaan Ibadah

Ibadah di dalam syari’at Islam merupakan tujuan akhir yang dicintai dan
diridhai-Nya. Karenanyalah Allah menciptakan manusia, mengutus para Rasul
dan menurunkan Kitab-Kitab suci-Nya. Orang yang melaksanakannya dipuji dan
yang enggan melaksanakannya dicela.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Al-Mu’min: 60 yang artinya :

“Dan Rabb-mu berfirman, ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku


perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau
beribadah kepada-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”

Ibadah di dalam Islam tidak disyari’atkan untuk mempersempit atau


mempersulit manusia, dan tidak pula untuk menjatuhkan mereka di dalam
kesulitan. Akan tetapi ibadah itu disyari’atkan untuk berbagai hikmah yang agung,
kemashlahatan besar yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Pelaksanaan ibadah
dalam Islam semua adalah mudah.2.

2. PENGERTIAN SYARIAH DAN FIQIH

Pengertian syariah menurut istilah adalah teks-teks suci yang diturunkan Allah
kepada Rasulullah, baik al-Quran maupun as-Sunnah, yang mana sunnah sendiri
adalah terjemahan, penjabaran, implementasi dan praktik dari al-Quran.

Pengertiaan syariat Islam menurut bahasa adalah: jalan hidup yang harus
dilalui dan digunakan setiap muslim secara individu, sosial dan negara.

2
https://almanhaj.or.id/2267-pengertian-ibadah-dalam-islam.html. diakses pada 31
0ktober 2019 pukul 19:54.

6
Syariat atau syariah adalah 2 kata yang memiliki makna yang sama dan diambil
dari bahasa Arab ‫الشريعة‬.

Pengertian Fiqih menurut bahasa diambil dari kata “al-fiqhu” ‫الفقة‬, artinya
“pemahaman” (al-fahmu). Menurut istilah, Fiqih Islam adalah hasil konklusi dari
pemahaman para Ulama Fiqih atas naskah suci al-Quran dan al-Hadits.

Sebuah kesalahan ilmiah mencampuradukkan atau tidak membedakan


antara Syariah dengan Fiqih. Karena Syariah itu “ma’shumah” alias “tidak bisa
salah”, semua isinya adalah kebenaran yang harus kita imani, dilakukan, serta
semua isinya adalah kebaikan dan kemaslahatan manusia di dunia-akhirat.
Sedangkan Fiqih adalah hasil cipta karya para Ulama Fiqih berdasarkan
pemahaman, kajian, dan telaah mereka terhadap Syariah.

Perbedaan dan Contoh Syariah dan Fiqih

Perbedaan

Syariat Fiqih
Istilahnya berasal dari Allah Istilah hasil ijtihad manusia

Absolut benar Relatif benar

Mutlak Kondisional

Secara bahasa lebih sakral

Contoh

Syariah Fiqih
Shalat qunut, bacaan doa iftitah

Zakat jumlah nisab, takaran

7
Haji dan Wuquf
kapan waktu lempar jumrah
Arafah

Nikah jenis mahar

Poligami waktu dan durasi giliran bermalam3

3
https://www.openulis.com/perbedaan-syariah-fiqih/. Dakses pada 31 0ktober 2019,
pukul 20:10.

8
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta


tunduk.Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak
definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Ibadah terbagi menjadi ibadah hati,
lisan, dan anggota badan.

Pengertian syariah menurut istilah adalah teks-teks suci yang diturunkan Allah
kepada Rasulullah, baik al-Quran maupun as-Sunnah, yang mana sunnah sendiri
adalah terjemahan, penjabaran, implementasi dan praktik dari al-Quran.
Pengertiaan syariat Islam menurut bahasa adalah: jalan hidup yang harus dilalui
dan digunakan setiap muslim secara individu, sosial dan negara.

Pengertian Fiqih menurut bahasa diambil dari kata “al-fiqhu” artinya


“pemahaman” (al-fahmu). Menurut istilah, Fiqih Islam adalah hasil konklusi dari
pemahaman para Ulama Fiqih atas naskah suci al-Quran dan al-Hadits.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://riadiuncp.blogspot.com/2014/11/makalah-agama-islam-ibadah-dan-syariat.html. diakses
pada 31 oktober 2019. Jam 19:32.
https://almanhaj.or.id/2267-pengertian-ibadah-dalam-islam.html. diakses pada 31
0ktober 2019 pukul 19:54.
https://www.openulis.com/perbedaan-syariah-fiqih/. Diakses pada 31 0ktober 2019,
pukul 20:10.

10

Anda mungkin juga menyukai