Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SYARIAH ISLAM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. AYU TRI WULANDARI

2. SALSABILA DWI ANANDA PUTRI

3. DELA ANGGRAINI

4. JELITA IDUL ADHA

KELAS : X.3

MATA PELAJARAN : FIQIH

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MUSI BANYUASIN
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MUSI BANYUASIN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehinggakami
dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh dosen pembimbing
dalam mata kuliah Fiqih ibadah tepat pada !aktunya. Shola!at serta salamsemoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, nabi yangtelah memba!a
kita dari zaman kegelapan menuju jalan terang benderang melalui ajaran adinulislam.
Makalah berjudul "Syariah Islam" ini kami buat untuk memberi pemahaman kepada
pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan syariah islam. Kami menyadari sepenuhnya
bah!a dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi
penulisan maupun dari segi yang lain sebagainya. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca dan khususnya guru yang telah
membimbing penulis dalam mata pelajaran ini.
Ucapan terima kasih juga kami sampiakan kepada guru pembimbing yang telah
memberikan arahan dan pihak yang telah membantu dalam mendapatkan sumber-sumber
materi dalam pembuatan makalah ini serta para pembaca yang memberikan kritik dan saran
pada penyusunan makalah ini.
Wassalamualaikum wr. wb

Sekayu, 31 Agustus 2022

(.........................................)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
A. Pengertian Syariah Islam ........................................................................................ 2
B. Macam Macam Hukum Syariah Islam ................................................................... 2
C. Contoh Contoh Syariah Islam ................................................................................. 3
D. Tujuan Syariah Islam .............................................................................................. 4
E. Prinsip Prinsip Syariah Islam .................................................................................. 5
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia di dunia merupakan anugerah dari Allah SWT. Dengan segala
pemberiannya manusia dapat mengecap kenikmatan yang bisa di rasakan oleh dirinya. Tapi
dengan anugerah tersebut kadangkala manusia lupa akan dzat Allah SWT yang telah
memberikannya. Untuk hal tersebut manusia harus mendapatkan suatu bimbingan sehingga di
dalam kehidupannya dapat berbuat sesuai dengan bimbingan Allah SWT. Hidup yang
dibimbing syariah akan melahirkan kesadaran untuk berprilaku yang sesuai dengan tuntutan
dan tuntunan Allah dan Rasulnya yang tergambar dalam hukum Allah yang Normatif dan
Deskriptif (Quraniyah dan Kauniyah). Sebagian dari syariah terdapat aturan tentang ibadah,
baik ibadah khusus maupun ibadah umum. Sumber syariah adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah,
sedangkan hal-hal yang belum diatur secara pasti di dalam kedua sumber tersebut digunakan
ra’yu (Ijtihad). Syariah dapat dilaksanakan apabila pada diri seseorang telah tertanam Aqidah
atau keimanan. Semoga dengan bimbingan syariah hidup kita akan selamat dunia dan akhirat.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan penulis sajikan dalam makalah ini adalah :
a. Pengertian syariah islam
b. Macam macam syariah islam
c. Contoh contoh syariah islam
d. Tujuan syariah islam
e. Prinsip prinsip syariah islam

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan yang dapat dirasakan oleh penulis dengan adanya penulisan makalah ini
adalah lebih mengetahui lebih dalam tentang Syariah Islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian syariah islam


Menurut bahasa, syariah berarti jalan lurus yang harus diikuti. Istilah syariah adalah
hukum-hukum dan aturan Allah SWT. Yang di tetapkan bagi hamba-Nya untuk diikuti.
Keberadaan syariah islam untuk mengatur kehidupan manusia sebagai makhluk yang taat,
tunduk, dan patuh kepada Allah SWT.
Menurut para ahli,Imam al-Qurthubi menyebut bahwa Syariah artinya adalah agama yang
ditetapkan oleh Allah swt.untuk hamba-hambaNya yang terdiri dari berbagai hukum dan
ketentuan. Hukum dan ketentuan Allah itu disebut syariat karena memiliki kesamaan dengan
sumber air minum yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup.

B. Macam-macam hukum syariah islam


Hukum syariah Islam ada lima macam, yaitu wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah.
1. Wajib
Wajib adalah suatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika
ditinggalkan akan berdosa. Contoh amalan yang berhukum wajib adalah sholat lima
waktu, puasa Ramadhan, dan mengenakan hijab bagi perempuan.
2. Sunnah
Segala perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi tuntutannya tidak
sampai ke tingkatan wajib disebut dengan sunnah. Dengan kata lain, umat Muslim
yang mengerjakan sunnah akan mendapatkan pahala, tetapi jika meninggalkannnya
tidak akan mendapatkan dosa.
hukum sunnah jika dilihat dari tuntutan melakukannya terbagi menjadi dua, yaitu
sunnah mu’akkad dan sunnah ghairu mu’akkad.Sedangkan, jika dilihat dari
kemungkinan untuk meninggalkannya digolongkan menjadi tiga, yakni sunnah hadyu,
sunnah zaidah/zawaid, dan sunnah nafal. Contoh sunnah antara lain sholat dan puasa
sunnah, bersedekah, dan membaca Al Quran.
3. Haram
Haram adalah perbuatan yang harus ditinggalkan. Haram berarti sesuatu yang dilarang
oleh Allah dan Rasul-Nya serta harus dipatuhi oleh para umat.
Orang yang melanggarnya dianggap durhaka dan diancam dengan dosa. Sebaliknya,
orang yang meninggalkannya karena menaati Allah akan diberi pahala. Misalnya,
berzina, minum alkohol, dan berjudi.
4. Makruh
Dalam istilah ushul fiqh, makruh adalah sesuatu yang dianjurkan syariat untuk
meninggalkannya, dan jika ditinggalkan akan mendapat pujian, sedangkan jika
dilanggar tidak berdosa.
Sementara itu, jumhur ulama mendefinisikan makruh sebagai larangan syara terhadap
suatu perbuatan, tetapi larangan tersebut tidak bersifat pasti karena tidak ada dalil yang
menunjukkan atas haramnya perbuatan tersebut.
5. Mubah
Secara istilah, mubah berarti sesuatu yang tidak berkaitan dengan perintah dan tidak
juga berkaitan dengan larangan. Sesuatu yang mubah itu selama bersifat mubah tidak
menyebabkan adanya pahala atau siksa. Mubah terbagi menjadi tiga bentuk, yakni:
 Mubah yang apabila dilakukan atau tidak dilakukan tidak mengandung madharat,
seperti makan, minum, dan berpakaian.
 Mubah yang jika dilakukan mukallaf tidak ada madharatnya, sedangkan perbuatan
itu sebenarnya diharamkan. Sebagai contoh makan daging babi saat keadaan
darurat.
 Perbuatan yang bersifat madharat dan tidak boleh dilakukan menurut syara’, tetapi
Allah memaafkan pelakunya sehingga perbuatan itu menjadi mubah. Contohnya,
mengerjakan pekerjaan sebelum masuk Islam.

C. Contoh Contoh Syariah Islam


contoh syariat Islam dalam kehidupan sehari hari:
1. Berakhlak mulia dan saling menghormati.
2. Berbuat jujur dalam berdagang dengan memenuhi timbangan dan takaran (Tidak
berbuat curang).
3. Membagi warisan sesuai dengan ketentuan agama.
4. Menikah dengan tuntunan agama Islam.
5. Berbuat adil kepada seluruh manusia.
6. Ikut serta dalam menjaga lingkungan dari kerusakan.
7. Melakukan amar ma'ruf nahi munkar.
8. Bekerja mencari nafkah untuk keluarga.
9. Memberi sedekah kepada orang yang memerlukan.
10. Mengumandangkan adzan jika waktu sholat telah tiba.

D. Tujuan syariah islam


Adapun tujuan syariah secara khusus yang lebih dikenal dengan istilah Maqâsid Al-
Syariah yaitu:
1. Untuk memelihara agama (Hifz Al-din).
Yaitu untuk menjaga dan memelihara tegaknya agama dimuka bumi. Agama diturunkan
oleh Allah untuk dijadikan pedoman hidup dalam hablum minallah dan hablum
minannas, sehingga manusia akan sejahtera dan tenteram dalam kehidupan dunia dan
kehidupan akhirat. Oleh karena itu agama menjadi sesuatu hal yang sangat penting dan
mutlak bagi manusia.
2. Memelihara jiwa (Hifz Al-Nafs).
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara jiwa manusia dalam arti luas. Larangan
membunuh manusia merupakan salah satu bentuk dari peran syariah untuk memberikan
kedamaian dan kenyamanan dalam berkehidupan.
3. Memelihara akal (Hifz Al-Aql).
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara akal sebagai anugerah Allah yang sangat
prinsip karena tidak diberikan kepada makhluk selain manusia. Akal inilah di antara
anugerah Allah yang paling utama, sehingga dapat membedakan antara manusia dengan
makhluk lain dan dapat membedakan antara manusia yang sehat jiwanya dengan
manusia yang tidak sehat jiwanya.
4. Memelihara keturunan (Hifz Al-Nasl).
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara keturunan yang baik karena dengan
memelihara keturunan, agama akan berfungsi, dunia akan terjaga. Salah satu bentuknya
adalah hukum tentang pernikahan yang telah banyak diatur dalam Al-Qur’an dan As-
sunnah.
5. Memelihara harta (Hifz Al-Mâl).
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara harta benda dalam rangka sebagai sarana
untuk beribadah kepadanya.

E. Prinsip prinsip syariah islam


Prinsip-prinsip syariah islam antara lain sebagai berikut.
1. menyedikitkan beban.
2. tidak memberatkan.
3. memperhatikan kemaslahatan manusia dalam menetapkan hukum.
4. berangsur-angsur dalam menetapkan hukum.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa syariat islam merupakan keseluruhan peraturan atau
hukum yang mengatur tata hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia,
manusia dengan alam (lingkungannya), baik yang diterapkan dalam AL-qur'an maupun hadis
dengan tujuan terciptanya kemashlahatan, kebaikan hidup umat manusia di dunia dan di
akhirat.

DAFTAR PUSAKA
Muhammad Uwaidah, Syaikh Kamil, Fiqih Wanita,Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,2012. Drs. H.
Moh. Rifa'i, Ilmu Fiqih Islam Lengkap, Semarang : PT Karya Toha Putra, 1978. Muchtar, Dr
Asmaji, Fatwa fatwa Imam Syafi'I Amzah, 2014.

https://riwayat5imammadzahb.wordpress.com/riwayat-5-imam-madzahb/bab-06-mandi/

Anda mungkin juga menyukai