MAKALAH
Anggota :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya
yang berjudul “MAKALAH CARA TEMPAT MEMBUANG SAMPAH MINI”
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai kerajinan Kardus Bekas . Diharapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang kerajinan Kardus bekas
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar belakang...............................................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kardus dan karton merupakan hasil yang dapat di gunakan untuk membuat berbagai barang kerajinan.
Selain Kardus dan karton, bahan untuk membuat karya kerajinan banyak macamnya di antaranya ,
bunga kering, dan masih banyak yang lainnya. Berdasarkan sifat bahannya, karya kerajinan dapat
dibedakan menjadi tiga jenis sebagi berikut : Karya Kerajinan Bahan Lunak, Karya Kerajinan Bahan Keras,
Karya Kerajinan Bahan Semi Keras.
Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat
dari material tersebut. Terdapat tiga kategori bahan, yaitu: Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat
fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering dipakai sebagai bahan dalam
pembuatan produk kerajinan tangan adalah Boneka,Kotak Sampah, kertas dan clay. Bahan semi keras,
yaitu bahan yang memiliki sifat fisik tidak terlalu lunak namun juga tidak terlalu keras. Contoh yang
sering dipakai sebagai bahan kerajinan tangan adalah kardus, kayu balsa, kayu waru, kayu randu dan
kayu sengon. Bahan keras, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik keras sehingga sukar dibentuk tanpa
bantuan peralatan yang memadai. Contohnya adalah batu, kayu jati, padas dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah:
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat
lunak, beberapa bahan yang lunak dalam pembuatan produk kerajinan yaitu :
dalah bahan lunak yang di peroleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak
dicampur maupun di kombinasi dengan bahan buatan lain. Contoh : tanah liat, serat alam, kulit.
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Bahan bahan yang
digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, spons, sabun, dan lain lain.
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk
kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan.
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan
keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses
sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) Contoh : gerabah, vas bunga, guci, piring.
Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki ciri khas pada
keunikan bentuk teknik hingga ragam hias yang di tampilkan.
Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas,
dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Sebagian besar, pembuatan kerajinan dari serat alam adalah
dengan cara menganyam.
· Kerajinan Kulit
Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintesis.
Contoh : tas, sepatu, dompet, jaket, wayang. Kulit yang digunakan adalah kulit hewan, yaitu sapi,
kambing, kerbau, buaya, dan lain lain.
· Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi
padat. Kandungan gips terdiri dari jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral berupa karbonat,
borat, nitrat, sulfat. Secara umum, untuk membuat produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama
pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah
plastisin atau tanah liat.
Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.
· Kerajinan Lilin
Pembuatan kerajinan dari lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita
mau mengubah bentuk menjadi benda kerajinan yang unik, kita perlu melakukan pencairan dengan
proses pemanasan di atas api.
· Kerajinan Sabun
Kerajinan dari sabun sangat unik. Sabun dappat diolah dengan 2 cara. Cara pertama yaitu mengukir
sabun, cara kedua yaitu membentuk sabun, seperti memarut, mencairkan.
Fungsinya di bedakan menjadi 2, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fung karya
kerajinan sebagai benda hias.
Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan untuk alat,
wadah, busana.
Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan
dipajang/hiasan.
Adalah kerajinan menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit
sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi,
kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
1. Jenis Jenis Kulit
a. Kulit segar ialah kulit hewan yang baru dilepas atau dikuliti dari badan hewan.
b. Kulit kering ialah kulit segar yang telah dikeringkan dengan sinar matahari baik yang diracun atau
tidak.
c. Kulit pikel ialah kulit mentah yang sudah diproses sampai tahap pengasaman.
d. d)Kulit biru basah (wet blue) ialah kulithewan yang hanya diolah sampai tahap penyamakan crome,
dan masihdalam keadaan basah.
e. Kulit setengah jadi (crust) ialah kulit hewan yang disamak dengan dua macam zat penyamak atau
lebih, tetapi tidak diproses lebih lanjut dan mudah dibasahkan kembali apabila diperlukan.
f. Kulit samakan (finished leather) ialah kulit yang sudah disamak sampai selesai dan siap untuk
dipergunakan sebagai bahan baku kerajinan kulit
a. Pemotongan
Pemotongan dilakukan pada awal proses, yaitu saat kulit masih berupa lembaran . Kulit yang masih
berupa lembaran dipotong yaitu dengan ukuran 9 cm x 23 cm untuk dompet berukuran kecil, 7 cm x 17
cm untuk dompet berukuran panjang.
Setelah melewati tahap pemotongan , tahap selanjutnya adalah penipisan bagian tepi dari potongan
bagian bagian dompet , tujuannya agar dompet terlihat lebih rapi jika sudah selesai.
c. Pelempitan
Pada bagian ini , potongan bagian bagian dompet, dilipat sesuai dengan pola dengan menggunakan kayu
dan palu , tujuannya agar pada saat proses penjahitan, dompet lebih mudah disusun.
d. Perekatan
Pada proses ini , bagian bagian dompet direkatkan dengan lem agar mendapatkan produk lebih tahan
lama.
e. Penjahitan
Penjahitan dilakukan dengan menggabungkan bagian bagian dompet, pada bagian dalam dompet diberi
kain ambon berwarna hitam, pada proses ini bertujuan agar dompet tidak mudah lepas dan lebih tahan
lama.
f. Pres
Setelah penjahitan , proses pres sangat penting dilakukan agar sabuk dapat bertahan lebih lama.
g. Pengemasan
Pengemasan produk dilakukan setelah dompet sudah selesai di pres, dalam pengemasan produk ,
produk dikemas sesuai desain yang menarik agar dapat menarik perhatian konsumen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karya kerajinan tangan berbahan dasar tanah liat sangat mudah dibut dan mudah ditemukan,
asalkan ada kemauan dan mempunyai nilai seni bagi si pencipta kerajinan
2. Bahan bahan dalam pengerjaan karya kerajinan tanah liat sangat mudah ditemukan karnah itu
merupakan bahan bahan yang sering dijumpai di kehidupan sehari hari
B. Saran
1. Untuk tetap melestarikan karya seni kerajinan dari bahan dasar tanah liat dan hendaknya dibentuk
sebuah lembaga desa yang bisa memasarkan hasil produksi karya kerajinan
2. Bagi para pengrajin hendaknya berusaha lebih kreatif lagi dalam membuat kerajinan
DAFTAR PUSTAKA
CONTOH MACAM-MACAM KERAJINAN TANGAN YANG TERBUAT DARI BAHAN ALAM _ Saiin _西院.htm
Contoh-laporan-kerajinan-kulit.blogspot.com