Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TENTANG

MACAM MACAM KERAJINAN “BAHAN LUNAK”

Disusun Oleh :
1. Nawang Eka
2. Salsabila putri

SMP NEGERI 3 PANDAK


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Kerajinan dari Bahan Lunak“ ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas kami menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada kedua orangtua penyusun, Bapak /Ibu guru dan teman-teman yang telah
memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun materiil untuk
keberhasilan dalam penyusunan makalah ini.
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan manfaatnya bagi
para pembaca. Amin.

Penyusun
Macam-Macam Kerajinan Bahan Lunak

1. Kerajinan Bahan Lunak dari Tanah Liat

Tanah liat merupakan bahan lunak yang bisa digunakan untuk berbagai jenis
kerajinan. Tanah liat terbentuk melalui proses pelapukan kerak bumi. Karakteristik
dari tanah liat sendiri sulit menyerap air, memiliki tekstur tanah lengket bila basah dan
kuat menyatu dengan tanah lain.

Contoh : Guci Gerabah

Tehnik Pembuatan :
1.  Teknik Lempeng (Slabing)
Teknik lempeng (slabing) merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda
gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan pembuatan
lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas.
Setelah menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama, Anda dapat memotong
dengan pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda
dapat membuat menjadi bentuk kubus atau persegi. Kemudian, tahap akhir diberi hiasan
dengan cara ditoreh pada saat tanah setengah kering.

2.  Teknik P?at (Pinching)


Teknik p?at (pinching) merupakan teknik membuat keramik dengan cara mem?at
tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar
tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan lama. Proses
p?at dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a.  Ambil segumpal tanah liat plastis.
b.  Tanah liat tersebut diulet-ulet dan dip?itp?it dengan ibu jari sambil dibentuk sesuai
dengan bentuk benda yang kamu inginkan.
c.  Haluskan menggunakan kuas atau kain halus.
3.  Teknik Pilin (Coiling)
Teknik pilin (coiling) adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah
liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal tanah
liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan
ukuran yang Anda inginkan. Panjangnya pilinan juga disesuaikan dengan kebutuhan.
Kemudian, pilinan tanah liat tersebut Anda susun secara melingkar sehingga menjadi bentuk
yang Anda inginkan. Jangan lupa tiap susunan ditekan dan tambahkan air agar menempel.
4.  Teknik Putar (Throwing)
Untuk membuat gerabah dengan teknik putar (throwing), Anda memerlukan alat
bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik.
Cara melakukan teknik ini adalah dengan mengambil segumpal tanah liat
yang plastis dan lumat. Setelah itu, taruhlah tanah liat di atas meja putar tepat di tengah-
tengahnya. Lalu, tekan tanah liat dengan kedua tangan sambil diputar. Bentuk tanah liat
sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Teknik putar umumnya menghasilkan benda
berbentuk bulat atau silindris.
5.  Teknik Cetak Tekan (Press)
Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya disesuaikan
dengan cetakan. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan hasil dengan waktu yang cepat.
6.  Teknik Cor atau Tuang
Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan
acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair. Cetakan
ini biasanya terbuat dari gips. Bahan gips digunakan karena gips dapat menyerap air lebih
cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.

Bahan :
- Tanah Liat

Manfaat :
a. sebagai ornamen penghias rumah 
b. sebagai kerajinan dan adah yang beguna \barang yg memiliki nilai guna
c. sebagai sarana pengenalan hasil kerajinan indonesia

2. Kerajinan Bahan Lunak dari Kulit

Kerajinan kulit adalah Kerajinan yang dibuat dari bahan baku kulit yang sudah
di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Kulit ini dapat dihasilkan dari hewan seperti
sapi, kerbau, kambing, maupun buaya.

Contoh : Wayang Kulit

Tehnik Pembuatan :
Proses pengolahan kulit ini sanagat menentukan sekali untuk pembuat wayang serta
barang-barang kerajinan lain (souvenir). Seperti halnya kipas, gantungan kunci, mascot dan
lain sebagainya .
Adapun proses pengolahan kulit sebagai berikut :
1)      Kulit harus direndam dahulu selama 24 jam, lalu dipentang pada gawangan,
hanya sebelumnya harus sudah menyiapkan gawangan (rentangan) terlebih dahulu.
Yang lebarnya melebihi kulit yang akan dipentang. Serta menyiapkan tali yang
digunakan untuk mementang .
2)      Kemudian dibagian tepi kulit dilubangi lalu direntangkan pada gawang tersebut
dengan tali pengikat sampai kulit menjadi lurus dan kencang, kemudian dijemur
sanmpai kering.
3)      Setelah kulit kering kemudian mulai dikerok, baik dari tempat daging maupun
tempat bulu sampai tipis menurut kebutuhan.
Alat yang dugunakan untuk mengerok kulit adalah alat yang cukup sederhana yaitu
petel atau kampak. Petél yang akan digunakan diasah terlebih dahulu sampai tajam,
kemudian digarukkan secara bolak balik samapai tipis kurang lebih 2 mm, usakan
posisi kapak lurus jangan sampai condong.
Apabila kulit telah halus dan tebal tipis kulit cukup untuk membuat wayang,
kemudian dibasahi dengan air lalu dijemur lagi, setelah kering baru dapat dilepas dari
gawang. Pekerjaan sempurna apabila kulit tampak putih mengkilap seperti kaca, ini
disebut kulit telah masak.
Bahan :
1. Kertas / Kardus
Pada umumnya kertas yang digunakan yaitu kertas marga. Kertas marga ini
digunakan untuk latihan menatah tahap awal. Biasanya untuk membuat wayang sederhana
dan pahatannyapun tidak begitu rumit,antara lain untuk membuat pola – pola sederhana
seperti bentuk kipas, gantungan kunci, mascot dan lain sebagainya.
2. Kulit
Kulit merupakan bahan baku untuk menatah adapun kulit yang baik digunakan untuk
menatah antara lain :
a         Kulit kambing biasanya digunakan untuk hiasan dinding.
b        Kulit sapi digunakan untuk souvenir serta membuat wayang kulit.
c         Kulit kerbau,kulit kerbau inilah yang sangat baik digunakan untuk membuat
wayang karena mutunya sangat baik.

Manfaat :

1. Wayang sebagai media pendidikan


Wayang  memiliki salah satu manfaat keberagaman budaya di Indonesia dalam dunia
pendidikan, yaitu dapat difungsikan untuk pembelajaran budaya sekaligus pendidikan mental
yang sangat bermanfaat bagi manusia sebagai makhluk sosial. Apalagi sekolah adalah tempat
dimana generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa, harus ditanamkan pemahaman
mengenai pendidikan mental yang terkandung dalam wayang. Selain itu dengan mengenalkan
budaya wayang melalui pendidikan sejak dini, bertujuan agar kebudayaan wayang tidak
dilupakan dan terus dilestarikan.

2. Wayang sebagai media informasi


Dari aspek penampilannya, wayang dapat digunakan sebagai media untuk
menghubungkan dan mendekatkan antara tradisi dengan masyarakat. Di samping
banyaknya manfaat mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi, wayang adalah sarana
yang komunikatif untuk menyampaikan nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita wayang.
Cerita wayang memiliki pesan moral yang biasanya berkaitan dengan masalah di kehidupan
sosial masyarakat. Sehingga dengan melihat pagelaran dan memahami cerita wayang, tidak
hanya mengerti mengenai seluk beluk tradisi dari jaman dahulu namun juga mengetahui
mengenai nilai dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Wayang sebagai media hiburan


Hiburan tidak hanya dapat diperoleh dari manfaat televisi bagi masyarakat. Manfaat
wayang bagi pengembangan warisan budaya juga dapat menjadi media hiburan untuk
masyarakat. DI jaman yang sudah serba modern dan canggih sekarang ini, eksistensi wayang
sebagai pertunjukan dan media hiburan masih digunakan. Tidak hanya wayang kulit saja, ada
juga wayang wong, wayang golek, wayang motekar dampai wayang suket yang bisa terus
berkembang untuk pertunjukan. Tidak hanya mendapatkan hiburan saja, peminat atau
penonton juga bisa mendapatkan sensasi spiritual dari pagelaran wayang yang diadakan.

4. Wayang untuk kehidupan sosial manusia


Sejalan dengan fungsi wayang sebagai media pembelajaran atau pendidikan, cerita
wayang banyak mengandung ajaran dan nilai dalam kehidupan manusia. Cerita wayang
memiliki pesan atau nilai untuk manusia baik sebagai seorang individu maupun sebagai
seorang manusia yang berada di dalam aggota masyarakat. Manfaat wayang inilah yang
menjadikan seseorang seperti mendapatkan manfaat mempelajari ilmu pengetahuan sosial
dalam kehidupan bermasyarakat. Pada umumnya cerita pada pagelaran wayang mengandung
berbagai macam pesan dalam kehidupan seperti kebenaran, keadilan, kejujuran, kesusilaan,
filsafat, psikologi, kepahlawanan dan bermacam masalah kehidupan lain yang
menggambarkan watak dan sifat manusia yang sulit untuk dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai