LAPORAN PKWU

KERAJINAN LIMBAH BANGUN DATAR

DISUSUN OLEH:
REGHINA AJENG SANTIKA
XI MIPA 2
29
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat wal’afiat dalam menjalankan aktifitas

sehari-hari. Kami juga panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan keridhoan-Nya

Laporan Kerajinan dari Bahan Limbah (Jepit Rambut dari Kain Perca) ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang

kerajinan dari bahan limbah, menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan

penjabaran yang lebih dalam tentang laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua

pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Harapan kami, semoga laporan ini membawa manfaat bagi kita semua, setidaknya

untuk membuka cara berpikir kita tentang kerajina dari bahan limbah. Terselesaikannya

laporan ini atas bantuan dari bapak/ibu guru terutama Ibu Peny Oktamilia, S.Pd. dan beberapa

teman. Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih banyak.

Penulis,

Reghina Ajeng Santika

 DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………i

Daftar Isi………………………………………………………………………….ii

BAB I : Pendahuluan……………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..1

1.2 Tujuan………………………………………………………………………………...1

1.3 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….1

BAB II : Tinjauan Pustaka……………………………………………………..2

2.1 Seni Kerajinan Perca………………………………………………………………….2

2.2 Kerajinan Kain Perca di Indonesia…………………………………………………...2

2.3 Aspek Produksi……………………………………………………………………….3

2.4 Aspek Permodalan……………………………………………………………………5

2.5 Aspek pemasaran……………………………………………………………………..5

BAB III : Penutup………………………………………………………………6

3.1 Kata Penutup…………………………………………………………………………6

3.2 Kesimpulan…………………………………………………………………………..6

Daftar Pustaka………………………………………………………………….7

Lampiran………………………………………………………………………..8
 BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yangberkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan
yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan
atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional
dalam membuat barang-barang. Kerajinan tangan bisa terbuat dari barang -barang bekas
seperti botol bekas, kardus, dan plastik makanan. Berawal kegeraman saya ketika melihat
banyaknya sampah yang semestinya mampu dikelola secara apik, sehingga menghasilkan
sebuah inovasi yang bernilai ekonomis tinggi.untuk kali ini saya akan membuat kerajinan
tangan yang berbasis mendaur ulang barang bekas yaitu kain percamenjadi sebuah kerajinan
tangan yang bagus.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengurangi jumlah sampah kain sisa/perca.
2. Untuk menambahkan kekreatifitasan diri.
3. Untuk menciptakan kepribadian yang peduli terhadap lingkungan.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa itu kain perca?
2. Bagaimana agar kain perca dapat berguna?
3. Bagaimana cara pembuatannya?
4. Berapa rincian biaya dalam proses pembuatan jepit rambut dari kain perca?
5. Bagaimana hasil produk yang dihasilkan?
 BAB II
Tinjauan Pustaka

2.1 Seni Kerajinan Perca

Kerajinan kain perca merupakan salah satu kerajinan yang menjadi bagian dari dunia
jahit-menjahit. Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tergolong limbah,
yaitu bermacam- macam kain perca. Kain ini digunakan untuk membuat sebuah karya
kerajinan yang indah dan bahkan memiliki nilai secaranya adalah dengan memotong –
motong beragam kain sisa menjadi berbagai bentuk. Kemudian menggabungkan potongan-
potongan tersebut dengan menjahitnya kembali. Tentunya perpaduan warna dan pola kain
juga harus diperhatikan agar bisa tercipta sebuah kerajinan perca yang indah.
Kerajinan “kain perca” saat ini sudah menjadi salah satu kerajinan yang paling dikagumi
dan diminati oleh banyak orang Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia. Awalnya kerajinan
ini merupakan salah satu kerajinan tradisional. Namun, sekarang kerajinan ini malah
menjadi salah satu tren baru di dunia kerajinan.
Ini disebabkan oleh adanya sentuhan-sentuhan kontemporer yang diberikan pada kreasi-
kreasi baru yang tercipta. Sekarang kita bisa menemukan kerajinan kain ini dalam berbagai
jenis kreasi serta pola yang indah dan bernilai tinggi seperti bed cover, taplak meja, baju, tas,
sajadah, hiasan dinding dan sebagainya. Seni kerajinan perca merupakan perpaduan antara
seni tradisional dan kontempore. Kerajinan perca merupakan gabungan dua lembar kain
tang tengahnya diisi dengan bahan penghangat batting dari silicon. Lapisan atas kerajinan
perca bisa terdiri dari gabungan atau salah satu dari patch work atau aplikasi ketiga lapisan
berbentuk sandwich dijahit dengan jahitan mesin atau tangan (delujur).

2.2 Kerajinan Kain Perca di Indonesia

Kerajinan kain perca sebenarnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia dan juga
termasuk ke dalam kerajinan seni tradisional. Awalnya kerajinan perca di Indonesia kurang
diminati. Karena pembuatannya yang berbahan dasar limbah perca, kerajinan ini menjadi
dipandang sebelah mata. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya daya kreatifitas dan
kualitas bahan yang digunakan oleh para pengrajin, saat ini kerajinan ini semakin populer.
Ada banyak sekali orang yang ingin memiliki dan juga mempelajari seni kerajinan ini.
Barang-barang hasil kerajinannya pun semakin beragam dan bernilai jual cukup tinggi.
Kerajinan kain ini juga menjadi salah satu kerajinan yang diminati para ibu rumah tangga
dan remaja putri untuk dipelajari. Sudah banyak kelompok-kelompok kreatif yang khusus
mengerjakan berbagai kerajinan kain ini dan menjualnya. Bahkan, tidak sedikit dari
kelompok-kelompok tersebut yang sukses menciptakan kerajinan berkualitas dan bernilai
seni tinggi hingga dapat menembus pasar internasional. Jadi, kerajinan ini juga bisa menjadi
peluang usaha yang menjanjikan bagi para ibu rumah tangga, remaja putri atau siapa saja
 yang memiliki bakat dan minat di bidang jahit-menjahit. Jika Anda tertarik dengan dunia
kreasi kerajinan kain perca, Anda juga bisa belajar membuat dan menghasilkan karya yang
tidak kalah berkualitas. Anda bisa mulai belajar dari teknik-teknik dasar terlebih dahulu dan
kemudian mulai mengembangkan kreasi setelah anda cukup mahir. Untuk mempelajari
kerajinan perca ini, Anda bisa belajar secara otodidak dengan membaca berbagai buku
panduan yang bisa ditemukan di berbagai toko buku,baik online maupun offline. Selain itu,
Anda juga bisa belajar langsung dari para pengrajin kain perca yang saat ini sudah cukup
banyak yang membuka kursus kerajinan perca untuk umum.

2.3 Aspek Produksi

Dalam aspek produk terdapat beberapa sub pembahasan. Yaitu sebagai berikut:
1). Nama Produk
Nama produk dari usaha yang kami jalankan adalah ‘Jepit Rambut Kain Perca’. Produk
ini berbahan dasar limbah kain perca. Produk ini dinilai dapat membawa tren baru
dipasaran.
2). Bahan Produk
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk ini sebagian besar berasal dari
limbah kain yang sering kita temui disekitar kita. Adapun bahan yang digunakan dalam
pembuatan produk ini juga sangat sederhana,bahan-bahan itu adalah sebagai berikut.
a. Kain perca polos
b. Hiasan manik
c. Kain jaring mengkilap
d. Benang tebal
e. Benang jahit
f. Jepit rambut
3). Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan taplak meja dari kain perca adalah sebagai
berikut.
a. Gunting
b. jarum jahit
d. Lem tembak
e. Kapur
f. Penggaris
4). Proses Produksi
Langkah-langkah pembuatan jepit rambut dari kain perca adalah sebagai berikut:
1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Bentuk pola persegi panjang di atas kain dengan ukuran 24cm x 10cm dan 10cm x 8cm
menggunakan kapur dan penggaris.
3. Potong kain yang sudah diberi pola.
4. Lipat kain yang berukuran besar menjadi 2 bagian, letakkan ujung ujungnya di bagian
tengah kain
5. Satuan bagian tengah kain sehingga membentuk pita
6. Ikat dengan kuat bagian tengahnya dengan benang tebal, lakukan hal yang sama pada
kain yang berukuran kecil.
7. Potong kain jaring mengkilap dengan ukuran 12cm x 8cm
8. Lipat kain dengan arah memanjang, lalu jahit jelujur bagian pingirnya
9. Setelah dijahit lalu satukan bagian ujungnya sehingga membentuk bunga
10. Lem semua bahan yang telah dibuat dimulai dari pita besar, kemudian pita kecil, lalu
bunga dari kain jaring, serta tambahkan hiasan manik di atasnya dan yang terakhir lem
jepit rambut di bagian belakangnya.
5). Biaya Produksi

No. Nama Bahan Banyaknya Harga

1 Hiasan manik ½ meter 1.500
2 Jepit rambut 3 3.000
Jumlah 4.500

6). Lokasi Produksi

Usaha ini berlokasi di Jl. Raya Situbondo No. 37 RT01/RW04 Kota timur, Besuki,
Situbondo
2.4 Aspek Permodalan
Pembahasan mengenai aspek permodalan dalam usaha ini akan dijelaskan dalam
pembahasan berikut.
1). Sumber modal
Modal yang digunakan dalam usaha iini berasal dari pemilik perusahaan. Adapun untuk
meningkatkan kerja perusahaan di masa mendatang, pemilik akan mencari sponsor dari
pihak-pihak lain yang berpotensi bagi perusahaan.
2). Laporan Laba Rugi

Uraian Rincian
Harga pokok penjualan 1.500/pcs
Penjualan 5.000/pcs
Laba bersih 3.500/pcs

2.5 Aspek pemasaran

Pemasaran produk ini menggunakan strategi yang dirasa dapat meningkatkan produktivitas
usaha. Strategi yang digunakan dalam pemasaran meliputi hal-hal berikut:
1). Produk
Produk yang ditawarkan memiliki tema beragam yang sesuai dengan selera para konsumen.
Jepit Rambut dari kain perca di harapkan dapat mengurangi limbah kain yang sudah banyak
sekali dan tidak termanfaatkan di masyarakat.
2). Price atau harga
Harga merupakan salah satu bagian dari produk yang tidak dapat terpisahkan. Harga juga
merupakan penentu tingginya minat para kosumen. Sasaran produk kami adalah semua
kalangan namun walaupun produk ini untuk semua kalangan produk ini kami jual dengan
harga pas kantong.
3). Promosi
Dalam mempromosikan produk,kami melakukan berbagai cara untuk menarik minat para
kosumen. Cara yang dilakukan seperti menawarkan secara langsung seperti pada bazar
kerajinan dan toko-toko aksesoris. Produk juga kami promosikan melalui media social.
4). Place
Pendistribusian produk dilakukan secara langsung,dengan cara ini konsumen akan percaya
kepada perusahaan kami. Dengan cara pendistribusian langsung inipun produk akan terjaga
kualitas dan mutu nya.
 BAB III
Penutup

3.1 Kata Penutup

Demikian tugas ini saya buat sebagai persyaratan memenuhi standar penilaian, bahwa
saya telah menyelesaikan tugas kewirausahaan yang telah ditentukan oleh guru pembimbing.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini saya mendapat banyak pengetahuan seputar kerajinan
dari bahan limbah. Maka dari itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada guru
pembimbing, serta teman-teman yang telah memberi arahan, petunjuk, dan prosedur serta
saran dan kritik baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penyelesaian tugas ini,
mungkin masih banyak kekurangan dari laporan ini, entah itu penulisan yang kurang
sistematis, atau masalah yang lainnya, tolong dimaklumi karena saya masih belajar dasar-
dasar penulisan laporan dan pengalaman kami dalam menulis laporan masih baru beberapa
tahun. Jadi, saran dan kritik atas laporan kerajinan ini sangat saya butuhkan untuk
membangun kembali dan memperbaiki apa yang kurang.

3.2 Kesimpulan
1. Kerajinan dari bahan limbah adalah kerajinan yang didapat dari barang bekas yang sudah
tidak terpakai lagi.
2. Kerajinan bahan limbah domestik adalah kerajinan dari barang bekas yang berasal dari
rumah tangga.
3. Bahan kerajinan dari limbah domestik yaitu plastik, botol plastik, kaleng, botol kaca,
kardus, kain bekas, kertas bekas, kain perca dll.
4. Kerajinan “Jepit Rambut” merupakan kerajinan dari bahan limbah domestik dari kain
perca yang dibuat menggunakan teknik memotong dan teknik menempel, dengan
tambahan hiasan manik.
5. Kerajinan “Jepit Rambut” mempunyai manfaat sebagai benda pakai. Manfaat sebagai
benda pakai yaitu untuk mempercantik dan sebagai hiasan untuk rambut.
 DAFTAR PUSTAKA
Risniarti, Ichasaputri. 2015.
(https://www.academia.edu/12794832/PROPOSAL_KERAJINAN_TANGAN)
Pontianak, Indonesia.
Bowo, Pras. 2017
(https://www.academia.edu/35865741/Laporan_Kerajinan_Dari_Bahan_Limbah_
Wadah_Alat_Tulis_dan_Aksesoris_Handphone_SMK_Negeri_1_Mojokerto_TEKN
IK_GAMBAR_BANGUNAN) Mojokerto, Indonesia.
LAMPIRAN