Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PERENCANAAN PRODUKSI

KERAJINAN BUKET BUNGA DARI


LIMBAH PLASTIK KRESEK

Disusun Oleh:
Nama :SALMA DINA MUTI’AH
Kelas :XI MIPA 4
Nomor :27

SMA NEGERI 1 MUNTILAN


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Proposal Perencanaan Produksi Kerajinan Bunga Dari Limbah Plastik
Kresek ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun dalam penulisan proposal ini, produk yang
akan ditawarkan adalah buket bunga dari limbah plastik kresek.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Proposal ini saya buat untuk
melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Saya ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini. Dan saya juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan proposal. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari masih banyak
kekurangan dalam Proposal Perencanaan Produksi Kerajinan Bunga Dari Limbah Platik Kresek
ini sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan proposal ini.
Saya mohon maaf jika di dalam proposal ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah Swt., dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Proposal Perencanaan Produksi Kerajinan Bunga Dari
Limbah Plastik Kresek ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya serta dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Sekian dan terimakasih.

Muntilan, 31 Agustus 2021

SALMA DINA MUTI’AH


BAB 1: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampah plastik selalu menjadi pemandangan yang dapat kita lihat setiap hari. Di
tempat sampah ataupun yang dibuang sembarangan di selokan, di sungai dan di jalan.
Banyaknya sampah plastik tidak lepas dari pemanfaatan praktisnya yang ringan dan tidak
merepotkan. Semua aktivitas perdagangan tidak dapat lepas dari sampah plastik, mulai
dari tukang gorengan sampai pedagang besar dengan sistem waralaba menggunakan
plastik sebagai pembungkus aneka belanjaan.
Plastik pembungkus belanjaan dan makanan ringan menjadi masalah ketika
selesai digunakan. Sifatnya yang ringan, awet, praktis dan berharga murah akan dengan
mudahnya dibuang ketika sudah tidak dibutuhkan lagi. Sampah plastik membutuhkan
waktu ratusan tahun untuk dapat terurai. Akibatnya sampah plastik terus menumpuk
mencemari tanah, saluran air, sungai dan laut. Sampah plastik yang menumpuk dapat
mengganggu dan mematikan organisme air. Plankton, ikan kerang, penyu dan seluruh
organisme air memelukan air yang bersih dan kadar oksigen yang cukup dalam
kehidupannya. Sampah plastik yang terus-menerus menumpuk di air dapat menghalangi
proses fotosintesis tumbuhan air yang menghasilkan oksigen untuk kehidupan air.
Keseimbangan kadar oksigen dan kebersihan air dapat terganggu yang berdampak pada
buruknya kualitas air bagi kehidupan organisme air.
Upaya penanggulangan pencemaran air dan tanah oleh sampah plastik telah
mulai dilakukan manusia seiring dengan kesadaran manusia terhadap kebersihan
lingkungan dan kelangsungan hidup anak cucu manusia di bumi. Adanya isu Pemanasan
Global yang gencar berhembus juga membuka kesadaran manuisa untuk lebih arif dalam
memperlakukan dan menggunakan plastik. Penggunaan plastik sudah mulai dikurangi
dengan adanya kampanye penggunaan tas go green untuk berbelanja yang dapat
digunakan berulang-ulang sampah plastik yang menumpuk di tempat-tempat yang tidak
semestinya sepertinya sulit untuk dapat dibersihkan, karena pencemaran sampah plastik
sudah sangat banyak dan meliputi daerah yang amat luas. Usaha yang dapat dilakukan
manusia adalah dengan memanfaatkan kembali plastik pembungkus belanjaan dan
kemasan makanan yang dikenal dengan daur ulang limbah. Kemasan plastik dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan bunga imitasi dari plastik kresek.
Bunga imitasi dari plastik kresek ini ditata sedemikian rupa, sehingga dapat
membentuk buket bunga yang dapat bernilai ekonomis. Adapun teknik yang digunakan
dalam mengolah limbah ini adalah potong, menempel, dan merangkai.
B. Tujuan

1. Untuk menumbuhkan inovasi dan daya kreatifitas seseorang dalam mengolah


barang bekas.
2. Untuk mengurangi limbah kardus yang menumpuk di tempat sampah.
3. Untuk menambah nilai guna barang bekas.
4. Untuk menambah harga jual produk sehingga menghasilkan keuntungan.
5. Untuk mengabadikan kenangan dengan sesuatu yang unik.

C. Manfaat

1. Memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan sesuatu yang memiliki nilai guna tinggi.
2. Dapat dijadikan sebagai kado untuk pacar saat hari valentine, kado ulang tahun, kado
ulang tahun, kado wisuda dan untuk berbgai moment spesial lainnya
3. Dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam menciptakan
kerajinan yang unik.
BAB 2: PERENCANAAN PROPOSAL

A. Aspek Produksi
Pada proposal kali ini, kami mengajukan pembuatan bunga plastik yang
akan dirangkai menjadi buket bunga. Untuk itu, berikut ini kami tunjukan alat dan
bahan yang dibutuhkan serta cara untuk membuat produk.

➢ Alat dan Bahan


Untuk membuat bunga:
1. Plastik kresek berwarna putih dan biru
2. Gunting
3. Cutter
4. Lem tembak
5. Kawat
6. Tangkai bunga dari kawat dengan diameter lebih besar.
7. Benang jahit
8. Putik imitasi
Untuk menyusun menjadi buket bunga:
1. Kertas salfon
2. Hiasan berupa daun-daun imitasi
3. Pita plastik
4. Spons kering
5. Solasi bening
6. Kertas tisu

➢ Cara Pembuatan

Bunga jenis 1:
1. Potong plastik memanjang lalu tumpuk beberapa lembar potongannya
2. Lipat kecil dari ujung plastik seperti ketika membuat kipas
3. Gunting bagian ujungnya agar lebih rapi
4. Lilit bagian tengah plastik dengan putik imitasi lalu lebarkan plastik membentuk lingkaran
5. Tarik setiap lembar plastik agar terbuka dan bentuk hingga tampak bergelombang
6. Rapikan permukaan bunga
7. Bunga sudah siap dirangkai menjadi buket bunga

Bunga jenis 2
1. Setrika kresek bekas agar rapi.
2. Potong menjadi ukuran 6x6cm.
3. Lipat jadi 5 sampai bentuknya segitiga, kemudian potong dengan bentuk setengah hati.
4. Buat 4 bunga. Bunga pertama digunting satu kelopak, bunga kedua digunting dua dan
begitu seterusnya.
5. Gulung dan rekatkan satu per satu bagian tersebut dari yang terkecil sampai terbesar.
6. Ambil kawat dengan satu ujung agak bengkok ke dalam, kemudian masukkan satu per satu
kelopak bunga tersebut dari yang paling kecil sampai besar.
7. Tutupi bagian bawah kawat dengan melilitkan kresek berwarna hijau.
8. Buat beberapa daun juga untuk mempercantik bunga mawar tersebut.
9. Bunga siap untuk dirangkai
B. Aspek Pemasaran
Saya akan menjualkan produk ini ke:
➢ Para komunitas penyuka kerajinan bunga imitasi
➢ Para komunitas yang akan mengadakan acara-acara spesial.
➢ Teman-teman yang suka dengan kerajinan
➢ Kalangan orang dewasa yang menyukai kerajinan

C. Aspek Organisasi atau Manajemen


Dalam usaha kerajinan bunga yang dirangkai menjadi sebuah buket bunga, saya
memerlukan banyak tenaga kerja karena proses pembuatan bunga imitasinya yang
terbuat dari plstik kresek membentuk waktu yang sangat lama dan jumlah tangkai bunga
yang lumayan banyak, serta dalam proses pembuatan ataupun penyusunan tangaki-
tangkai bunga menjadi buket membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan memiliki
keterampilan dalam penyusunannya. Ketika suatu saat usaha saya sudah berkembang
dan membutuhkan tambahan tenaga kerja, saya akan menambah jumlah tenaga kerja
yang telaten dan sabar serta tekun, ulet, kerja keras, serta memiliki daya kreativitas yang
tinggi untuk membuat produk kerajinan buket bunga.

D. Analisis SWOT
a. Analisis Strength
• Bahan plastik kresek mudah untuk didapatkan.
• Menghemat biaya produksi.
• Beratnya terbilang ringan.
• Keunikan produk.
• Produk ini tahan terhadap air.

b. Analisis Weakness
• Pembuatan produk kerajinan cukup sulit.
• Kualitas barang yang kurang baik.
• Membutuhkan kesabaran agar hasilnya sesuai dengan keinginan.
• Diperlukan ketelitian dan kreativitas dalam membentuk detailnya.

c. Analisis Opportunity
• Cocok digunakan sebagai kado untuk pacar saat hari valentine, kado ulang tahun,
kado ulang tahun, kado wisuda dan untuk berbgai moment spesial lainnya.
• Memiliki peluang besar bagi komunitas yang sering mengadakan acara-acar spesial

d. Analisis Threat
• Adanya perubahan selera masyarakat yang dapat terjadi kapan saja.
• Jika model haya itu-itu saja, kemungkinan peluang pembeli akan berkurang.
• Adanya oknum lain yang meniru dan menginovasinya.
• Diperlukan kreativitas tinggi agar dapat bersaing dipasaran.
BAB 3: STRATEGI PEMASARAN

A. Strategi Produk
Saya akan menjual produk ini dengan penyusunan yang indah dalam kemasannya dan
unik sehingga bisa menarik perhatian konsumen.
Produk denagn penyusunan yang indah dalam kemasannya dan unik juga
mempunyai daya saing yang kuat sehingga bisa bertahan di tengah kompetisi bisnis yang
terjadi. Produk unik juga berarti memiliki perbedaan dari produk yang ada di pasaran.
Perbedaan itu meliputi bentuk, warna, susunan, serta sentuhan terakhir berupa hiasan
pada setiap sisi. Keunikan ini yang akan membedakan produk saya dan menjadikannya
lebih istimewa dibanding produk pesaing.
Bahan baku yang saya gunakan juga ramah lingkungan bagi masyarakat sehingga
pembeli tidak akan cemas ataupun khawatir dan juga pembeli akan terkesan ketika
membeli produk yang akan saya buat.

B. Strategi Harga
Harga yang akan saya ajukan sangat terjangkau bagi masyrakat luas yaitu sebesar
Rp57.000,00 sampai dengan Rp60.000,00. Harga tersebut bergantung pada tingkat
kesulitan dan keunikan produk dalam membuatnya, pembeli dapat memilih produk
kerajinan yang di minatinya serta dapat menawar harganya maksimal Rp.3.000,00. Saya
akan mengambil untung sebesar 20% dari harga awal produk.

C. Strategi Promosi
Saya akan melakukan promosi dengan menunjukan foto contoh model produk
melalui media online serta media cetak yaitu brosur. Selain murah, cara ini juga terbukti
efektif untuk mempromosikan suatu produk. Media online yang akan digunakan yaitu
seperti Shopee, Instagram, Facebook, Tik Tok, danYoutube. Saya akan isi akun media
sosial tersebut dengan konten-konten yang menarik tentang produk kerajinan yang saya
buat. Selain itu saya juga memilih dengan media cetak yaitu brosur yang akan saya
sebar ke komunitas-komunitas yag sering mengadakan acara penting setiap tahunnya
seperti siswa, mahasiswa, dan lain-lainnya.

D. Target Pasar
Saya menargetkan produk ini kepada komunitas penyuka bunga imitasi yang
disusun menjadi bentuk yang menarik, para remaja dan juga orang dewasa yang
menginginkan produk yang akan digunakan sebagai kado untuk pacar saat hari valentine,
kado ulang tahun, kado ulang tahun, kado wisuda dan untuk berbgai moment spesial
lainnya.
Contoh produk kerajinan bunga dari limbah plastik kresek:

Contoh produk kerajinan bunga dari limbah plastik kresek yang sudah disusun menjadi
buket bunga:
BAB 4: PERENCANAAN ANGGARAN

A. Alat dan Bahan


Untuk membuat bunga:
1. Plastik kresek berwarna putih dan biru
2. Gunting
3. Cutter
4. Lem tembak
5. Kawat
6. Tangkai bunga dari kawat dengan diameter lebih besar.
7. Benang jahit
8. Putik imitasi
Untuk menyusun menjadi buket bunga:
1. Kertas salfon
2. Hiasan berupa daun-daun imitasi
3. Pita plastik
4. Spons kering
5. Solasi bening
6. Kertas tisu

B. Analisis Biaya

Barang yang dibutuhkan Harga


Platik kresek Rp1.000,00
Lem tembak Rp1.500,00
Kawat Rp1.000,00
Tangkai bunga dari kawat dengan diameter lebih besar. Rp3.000,00
Benang jahit Rp1.000,00
Putik imitasi Rp1.500,00
Kertas salfon Rp17.500,00
Hiasan berupa daun-daun imitasi Rp8.500,00
Pita plastik Rp3.000,00
Spons kering Rp5.000,00
Solasi bening Rp1.000,00
Kertas tisu Rp3.000,00
TOTAL Rp 47.000,00

Total biaya pembuatan yaitu Rp47.000,00


Oleh karena itu, harga yang akan dijual berkisar dari Rp57.00,00 sampai Rp60.000,00.
BAB 5: PENUTUP
A. Kesimpulan
Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja. Pengolahan sampah
tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab
kita bersama sebagai bangsa Indonesia. Jangan hanya bisa berbicara omong kosong tanpa
melakukan hal yang realistis dalam upaya pengolahan sampah ini. Perubahan yang besar
tidak mungkin terjadi tanpa perubahan yang kecil. Oleh karena itu, mari kerahkanlah daya
kreatifitas kita sebagai anak bangsa yang peduli serta mencintai negeri ini demi masa
depan anak cucu kita.
Setelah menganalisis perencanaan produk kerajinan yang akan saya buat,
kemungkinan besar usaha saya sudah layak untuk dijalankan. Dalam proses pembuatan
juga tidak terlalu sulit sehingga penjualannya pun tidak terlalu banyak memakan waktu
dan pikiran. Selain itu, modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar sehingga tidak
akan terlalu menyulitkan kegiatan belajar siswa/siswi. Waktu pelaksanaannya pun
dilaksanakan pada saat pembelajaran PKWU.
Dari proses produk kerajinan yang saya buat, saya dapat memanfaatkan barang
yang tidak lagi dipakai yang ada di rumah saya, selain itu juga dapat memberikan
manfaat pengetahuan, relasi, serta memperoleh keuntungan berupa uang dan yang lebih
penting lagi mengurangi jumlah volume sampah yg harus saya buang.

B. Saran

Saran yang dapat saya sampaikan bagi pembaca yaitu untuk membuat bunga
imitasi yang dirangkai menjadi buket tidaklah harus menggunakan bahan yang mahal dan
mewah. Dengan bahan yang murah seperti dari plastik kresek dengan sentuhan kreatifitas
akan menjadikan bunga imitasi yang bernilai seni tinggi.
Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar usaha saya dapat
berjalan dengan lancar serta produk yang dibuat dapat berkembang dan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai