Anda di halaman 1dari 13

SMAN 1AS

WIRAUSAHA KERAJINAN
DENGAN INSPIRASI OBJEK BUDAYA LOKAL

Guru pembimbing:
Anita nur Ratna Dewi S.E
Kelompok 2

Disusun Oleh:
Amelia Desti Nova
Bunga Cinta Amelia
Tia Zulfa Puspitasari
Charla Devita
Risma Nur Alifa
Serista Fitriani
Septa Aditya Ramadani

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Wirausaha
Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran


Prakarya dan Kewirausahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Wirausaha
Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah Wirausaha
Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak


kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha
Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.
Semoga makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya
Lokal ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Palembang , 17 Februari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA
PENGATAR................................................................................................i

DAFTAR
ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar
Belakang.......................................................................................... 1

B. Rumusan
Masalah..................................................................................... 2

C.
Tujuan...................................................................................................
.... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya


Lokal..... 3

B. Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya


Lokal................ 3

1. Pencarian Ide
Produk.......................................................................... 4

2. Membuat Gambar atau Sketsa


(Desain).............................................. 5

3. Pilih Ide Terbaik.5

4. Alat Dan Bahan


................................................................................... 5

5. Perencanaan Produksi
......................................................................... 6

C. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek


Budaya Lokal
............................................................................................ 8

D. Lama pembuatan Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya


Lokal...... 8
E. Dokumentasi kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya
Lokal.............. 9
D. Hasil Akhir produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya
Lokal.. 9
BAB III PENUTUP
A. .Kesimpulan..........................................................................................
10
B. Saran.....................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Pencarian Ide Produk
Kita telah mengenali berbagai kekayaan objek budaya lokal
di daerah setempat, pakaian tradisional, rumah adat, senjata
tradisional, alat musik dan lain-lain. Pengetahuan dan apresiasi kita
terhadap hal-hal tersebut dapat mendorong munculnya ide untuk
pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak
berurutan, dan tidak lengkap namun dapat juga muncul secara utuh.
Dibawah ini beberapa ide pokok gagasan dari anggota kelompok
kami ; yaitu :
a) Miniatur Rumah Panggung (Provinsi Jambi)
b) Miniatur Rumah Adat Bugis
c) Asbak
d) Talenan
e) Bakul Nasi
f) Fas Bunga
g) Miniatur Rumah Adat Betawi

2.) Membuat Gambar atau Sketsa (Desain)


Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan
digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak
menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada
sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pensil,
spidol, atau bolpoin dan sebaiknya hindari penggunaan penghapus.
Berikut ini beberapa Gambar Desain
a) Miniatur Rumah c) Talenan
Panggung (Provinsi
Jambi).

b) Miniatur Rumah d) Bakul nasi


Adat Bugis
e) Miniatur Rumah
Adat betawi

3.) Pilih Ide Terbaik


Setelah menghasilkan banyak ide-ide dan
menggambarkannya dengan sketsa, kami mulai pertimbangkan ide
mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk
dibuat. Kemudian dari hasil diskusi, kami sepakat memilih untuk
membuat miniatur Rumah Adat Betawi

4.) Alat dan Bahan


 Gunting  Lem bakar, lem cina,
 Cutter lem anteg
 Penggaris  Stick es krim
 Pensil  Kertas

 Penghapus  Korek api

5.) Perencanaan Produksi


Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk
proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut
 Siapkan alat dan bahan
 Buat persegi dengan ukuran 14 × 15 di atas kertas untuk
membuat dinding rumah sesuai ukuran yang sudah di
tentukan
 Kemudian berikan lem di stik es krim agar rekat
 Di lanjutkan dengan membuat sketsa jendela (2 × 4) dan
pintu (4 × 6)
 Susun stik es sesuai ukuran sketsa yang sudah di buat,
tidak lupa di beri lem agar rekat
 Buat 2 sketsa dinding depan dan belakang segitiga
dengan tinggi ukuran 13 cm.Letakan stik es krim secara
mendatar sesuai sketsa yang sudah di buat di beri lem
agar rekat
 Buat dinding rumah dengan ukuran yang sama dengan
sisi kanan dan sisi kiri
 Rekatkan kepada bangunan rumah yang ingin di buat
 Setelah itu buat pagar dengan potongan stik es yang
kecil
 Kemudian tempelkan di tiang rumah tersebut
A. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek
Budaya Lokal
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk
terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Biaya yang termasuk ke
dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-
biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya
pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan
bahan baku, benang, jarum, lem dan bahan-bahan lainnya dapat
dimasukkan ke dalam biaya overhead. Metode penghitungan biaya
produksi adalah seperti pada tabel berikut ini.

Biaya produksi:
1.Bahan baku:
-stick es krim:Rp.20.000
2.Tenaga produksi:
:Rp.5.000
3.overhed:
-lem:Rp.17.000
-korek:Rp.2.000
B.Lama pembuatan kerajinan
Lama Pembuatan Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal,
dalam proses pembuatannya kami membutuhkan waktu 4 hari lamanya untuk
membuat miniatur Rumah Adat Betawi , Dikarenakan dalam pembuatannya
di lakukan di sekolah pada saat pembelajaran dan di lanjutkan pada waktu
luang di sekolah

C.Dokumentasi Pembuatan Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya


Lokal
Dokumentasi di atas adalah proses pembuatan miniatur Rumah Adat Betawi yang hampir selesai

D.Hasil Akhir Produsi Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal

Hasil Akhir Produsi Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Dalam Pembuatan miniatur Rumah
Adat Betawi

PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber
inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide,
pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan
petunjuk produksi. Tahapan produksi secara umum terbagi atas
pembahanan, pembentukan dan perakitan, serta finishing.
Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan
primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi
produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Sistem
penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat (single level
marketing) atau multi tingkat (multi level marketing).

B. Saran
Selain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah
sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap
tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan kerja
.
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddi, R. 1999. Kajian tentang Daya Saing Pedagang Eceran Kecil.


Jakarta: Badan Litbang Koperasi dan PKM RI.

Soedirman, Suma’mur. 2014. Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes


&

Keselamatan Kerja. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tambunan, T. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia.


Jakarta: Penerbit LP3ES.

Yuyun dan Gunarsa, D. 2011. Cerdas Mengemas Produk Makanan dan


Minuman. Bogor: Agro Media Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai