DISUSUN OLEH :
041214
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolonganNYA saya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan
baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang PENCEMARAN LINGKUNGAN, yang
saya sampaikan berdasarkan dari berbagai sumber. Buku dan website internet yang mendukung,
Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.Walaupun makalah
ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
2. Pembahasan
3. Penutup
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
4. Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll. Karena itu yang
kita konsumsi harus mempunyai standart 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun).
Akan tetapi, terkadang atau mungkin sering menemukan air yang keruh, berbabu, dan terkadang pula
tercampur dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir
muara air selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar.
Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air.
Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk
hidup di darat terkena akibatnya, tapi bagi makhluk hidup di air, bisa mati.Keadaan seperti ini dapat
menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat .
f. Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang berpolutan?
1.3. Tujuan
a. Agar para siswa lebih dapat memahami penyebab terjadinya pencemaran air.
b. Agar dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari adanya air yang berpolutan.
c. Dapat mengetahui dimana saja air dapat tercemar.
d. Dapat membedakan mana air yang bersih dan berstandart dengan air yang sudah tercemar.
1.4 manfaat
siswa-siswi SMA N 13 BANJARMASIN dapat mengerti sekaligus memahami tentang populasi air.
Sehingga para siswa dapat memilah mana air bersih dan air yang tercemar sekaligus mengatasi dan
mencegah saat terjadi polusi udara disekitar kita.
BAB II
Pembahasan
Kita hidup dizaman seba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative
yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yangmana merupakan peristiwa masuknya zat, nergi,
unsur, atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau prose salami.
Serta menyebabkan polusi yang disebut polutan yang mana bila:
Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, zat-zat hadil dari
makhluk hidup, dsb. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat
melakukan regenerasi (pembersihan sendiri).
Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen lainnya didalam air sehingga
kualitas air terganggu yangmana dapt ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air
sehingga air tidak murni lagi.
Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini
karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan
sedimen dan polutan.
Akan tetapi, fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dll dapat
mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air.
Kenapa? Karena polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yangmana dapat merubah
kualitas terhadap air di muka bumi.
2.2. Ciri-Ciri Air Berpolusi
Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan
polutan yang terkandung didalamnya. Karena itu, dibutuhkan suatu pengujian untuk menentukan sifat-
sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan polusi air.
Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan antara lain :
pH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
Suhu
Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula
sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 0ocelcius.
Warna
Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
Bau
Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air
baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk).
Rasa
Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut.
4. Jumlah padatan
Limbah industri
Pertanian
Rumah rangga
Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian)
Padahal air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan meresapnya
a. Padatan
Kelarutan padatan :
Padatan terlarut
c. Mikroorganisme
Berasal dari berbagai sumber seperti udara, tanah, sampah, lumpur, tanaman hidup atau mati, hewan
hidup atau mati (bangkai), kotoran manusia atau hewan, bahan organik lainnya dan sebagainya.
Sumber air
Komponen beracun
Faktor fisik
Logam-logam berat yang berbahaya dan sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri (Hg),
timbal (Pb), arsenik (As), kadium (Cd), kromium (Cr), dan nikel (Ni)
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air
yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap
seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin
organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Bibit penyakit dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif
yangmana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan banyak sekali kandungan
O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena
proses penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air.
Permasalahan terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah disembarang tempat. Misalnya:
pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil rumahan. Ini bisa menimbulkan
penyakit.
Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah industri plastik ke teluk
Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsi menderita cacat
atau hingga meninggal.
Kebanyakan kandungan-kandungan yang terkandung dalam polutan berasal dari bahan-bahan kimia
yangmana dapat merusak organ tubuh manusia hingga kanker, antara lain: arsenat, uradium, krom,
timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon, dll.
Apalagi setiap manusia yang mengomsumsi air yang tercemar secara langsung/tak langsung, maka organ
tubuhnya akan berbahaya.
Bahan logam berat memiliki densitas yang lebih dari 5 gr/cm3 dan yang bersifat tahan urai inilah yang
menyebabkan bahan ini semakin terakumulasi didalam perairan. Apabila bahan ini masuk kedalam air
yang selanjutnya akan masuk kedalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung
maka akan menimbulkan bahaya pada kesehatan.
Maksud dari secara langsung dan tidak langsung adalah. Bila secara langsung, misalnya air tersebut
diminum. Tapi, bila tak langsung seperti barang yangmana sebelumnya sudah terkontaminasi dengan air
berpolusi sebelum dibuat dan dikonsumsi, air didalam pembuatan kue, dll.
Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga
membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:
Tanah longsor
Pada musim hujan, biasanya pasti akan terjadi yang mananya banjir. Mungkin langkah-langkah dibawah
ini dapat mencegah adanya banjir genangan, antara lain:
Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat
sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok
(blok-blok adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya). Hal yang tidak
kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan
pembuatan jalan tersebut.
Apabila di halaman pekarangan-pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah
sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat
air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat
memperoleh manfaat seperti berikut:
Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau
meninggikan lantai rumah.
Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur-sumur
resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi,
cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah.
Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan
lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan
orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
Proses penanganan primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung)
Penyaringan
Pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi) dan pemisahan
Pemindahan endapan
Penyaringan trikel
Lumpur aktif
Elektrodoalisis (menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada konsentrasi air semula,
sebelum digunakan)
Osmosis berlawanan
Bab III
Penutup
3.1. Kesimpulan
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat
aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga
kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi
air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir.
Elektrofikasi adalah penimbunan mineral yang menyebabkan peledakan alga secara serentak menutupi
pencemaran air. Bahan atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat
merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker.
Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat.
Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari
penyumbatan
3.2. Saran
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi
pencemaran air.
Jangan membuang sampah kesungai, dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan
mengakibatkan banjir.
Daftar Pustaka
Sumber Internet:
https://waktuayu.wordpress.com/2010/11/02/makalah-pencemaran-air/
Lampiran :