terjadi
banjir
menimbulkan masalah. Pada musim kemarau di beberapa daerah kekurangan air. Selain
1
masalah banjir dan kekeringan yang sering terjadi saat ini timbul masalah lain yaitu
menurunnya kualitas air akibat aktivitas manusia. Oleh karena itu manusia dituntut
untuk dapat mengatasi berbagai masalah tersebut. Alam telah menyediakan air yang kita
butuhkan dan mampu mendaur ulang, tetapi kerusakan air semakin hari semakin luas
karena akitivitas dan jumlah manusia semakin bertambah. Alam tidak mampu lagi untuk
menyediakan air bersih yang dibutuhkan manusia. Oleh karena itu harus diupayakan oleh
manusia sendiri untuk melakukan proses penjernihan atau pengolahan air dengan teknologi.
Dengan teknologi inilah diharapkan manusia dapat memperoleh air bersih dengan
kadar air 6-7 0C untuk keperluan hidup sehari-hari agar tercapai hidup sejahtera, sehat,
dan air bersih di muka bumi ini tetap tersedia. Dengan kata lain tujuan pemanfaatan
teknologi
penjernihan
air
adalah
untuk
memenuhi
kebutuhan
air
bersih,
Alat
Pisau
Gunting
2)
Bahan
Kerikil
Spon
Arang
Ijuk
Serabut
V. Langkah Kerja
1. Cuci bersih semua bahan dan keringkan
2. bagian dasar botol air mineral dipotong dengan menggunakan silet, sehingga
botol serupa tabung terbuka
3.Tutup botol dibuka, botol dibalik. Bahan-bahan sebagai media penyaring disusun
dalam botol(seperti pada gambar), selapis demi selapis hingga memenuhi botol.
4. Tuangkan air kotor pada lapisan teratas, tampung dengan menggunakan wadah
yang diletakkan di bawah botol.
5. Apabila filtrasi belum bening, ulangi penyaringan untuk filtrasi tersebut.
6. Tampung hasil penyaringan kedua menggunakan gelas plastik lain yang
masih kosong. Bandingkan kondisi fisik air sebelum disaring dengan filtrasi
pertama dan filtrasi kedua.
Gambar 1.1
Bahan bahan yang telah disiapkan
Gambar 1.2
Spons di masukkan ke botol
Gambar 1.3
Masukkan Ijuk di atas spons
Gambar 1.4
Masukkan arang diatas juk
5
Gambar 1.5
Masukkan sabut kelapa diatas ijuk
Gambar 1.6
Masukkan kerikil diatas sabut kelapa
6
Gambar 1.7
Persiapan penyaringan 1
Gambar 1.8
Hail penyaringan 1
7
Gambar 1.9
Penyaringan ke 2
Gambar 2.0
Penyaringan ke 2
Air kali
Penyaringan I
Penyaringan II
Sabut kelapa
saya cuci
Keruh
memerah seperti
air teh
Aroma
Tidak sedap
Tidak sedap
Tidak sedap
Penyaringan III
Warna air kali
tetap merah
seperti air the
tetapi tingkat
kekeruhan
berkurang
daripada sampel
awal dari pada
hasil penyaringan
Tidak sedap
VIII.Diskusi / Pembahasan
Cara-cara manusia untuk mendapatkan air bersih melalui proses pembuatan alat
penyaringan atau penjernihan air. Ada beberapa cara menjernihkan/ menyaring untuk
mendapatkan air yang layak digunakan manusia . Cara tersebut bersifat mekanik atau
pun kimiawitergantung kondisi air.
Kita disini akan membahas tentang sistem penjernihan dan penyaringan dengan
memperlambat aliran. Sistem ini menggunakan bahan penyaring, seperti spon, sabut / ijuk,
batu-batu, arang aktif. Air yang melewati penyaring tersebut akan tersaring sehingga
menghasilkan air yang jernih. Adapun kegunaan dari bahan-bahan tersebut ialah
1. Serabut dan disinih kita menggunakan spon karena spon tersebut dapat menyerap
endapan-endapan air yang membuat warna air jadi keruh.dan kita bisa melihat
endapan-endapan tersebut yang menempel pada kapas berupa warna endapan atau
air kotor tersebut.
2. Batu-batu atau kerikil,krikil disinih berfungsi untuk menyaring material-material
yang berukuran besar contoh : daun-daun yang berada di sungai,lumut,ganggang
dll.
3. Arang aktif berfungsi untuk Menyaring/menghilangkan bau, warna,zat pencemar
dalam air, sebagai pelindung dan penukaran resin dalam alat/penyulingan air.
9
b)
2)
3)
Harus jernih
Syarat kimia : air minum tidak boleh mengandung racun, zat-zat mineral atau zat- zat
kimia tertentu dalam jumlah yang melampaui batas yang telah ditentukan.
IX. Kesimpulan
Cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara (filtrasi) penyaringan
yang terdapat dalam air kali yang berupa Saringan air sederhana / tradisional yang terbuat
dari botol plastik. Hanya saja dalam percobaan kami kali ini ada kesalahan dalam hal
pencucian bahan dimana serabut kelapa kurang bersih dalam pencuciannya sehingga
mempengaruhi perubahan warna pada hasil penyaringan.
X. DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Sujana. 2007. Merakit Sendiri Alat Penjernih Air. Kawan Pustaka. Jakarta
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, 2004. Teknologi Pengolahan air Bersih.
Jakarta
10