Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA IDE

Mata Kuliah : Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

JUDUL PERCOBAAN

PENJERNIHAN AIR SEDERHANA

OLEH

KELOMPOK 6

NAMA. : LILI NURINDAH SYARI. ( 4173351012)

SYARAH FADILA. ( 4173351023)

YULI APRILIYANI. ( 4173351025)

JURUSAN. : PENDIDIKAN IPA

DOSEN PENGAMPU. : DERLINA EVA GINTING

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018/ 2019
KATA PENGGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, dimana atas berkat dan karunia-
Nya pengkritisi dapat menyelesikan laporan Rekayasa Ide ini tepat dan waktu. Pengkritisi
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu telah memberi tugas serta bimbingan
kepada kami dalam menyelesaikan tugas laporan Rekayasa Ide. Saya juga tidak lupa
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman semua yang telah memberikan dukungan
serta semangat untuk Saya dalam menyelesaian laporan ini.
Rekayasa Ide merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi dalam satu semester.
Dalam penyusunan laporan ini terdapat beberapa komponen yang harus dipenuhi dan harus
sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan. Pengkritisi berharap laporan Rekayasa Ide
ini membawa manfaat bagi pembaca. Dan laporan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pembuatan jurnal dan menambah informasi yang berkaitan dengan penelitian.

Medan, 15 Mei 2019

KELOMPOK 6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai
planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita
mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air sumur
mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti kita
harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai
menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat
berupaya merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak pakai.
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air
bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan
membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah membuatpenjernih
air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa air bersih yang dihasilkan dari
proses penyaringan air secara sederhana tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya
garam yang terlarut di dalam air.
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian Penjernihan Air ?
B. Bagaimana Proses Penjernihan Air ?
C. Apakah air limbah dapat disaring menjadi air bersih?
1.3 TUJUAN
.A. Mengetahui Pengertian Penjernihan Air
B. Mengetahui Proses Penjernihan Air

1.4 HIPOTESIS PENELITIAN


Dalam rumusan masalah tersebut, dapat disusun hipotesisnya yaitu sebagai berikut:
Hipotesis nol : Air limbah tidak dapat disaring menjadi air bersih
Hipotesis alternatif : Air limbah dapat disaring menjadi air bersih
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Penjernihan Air
Kondisi fisik air dapat dilihat secara kasat mata, seperti jernih, keruh, atau kotor,
banyak sampah. Dalam kenyataan air seperti itu diproses agar menjadi air yang dapat
digunakan oleh masyarakat.Air baku yang bersih itu tidak saja bening, tetapi tidak bau, tidak
berasa ataupun tidak beracun,dan PH netral.Sumber air baku yang baik biasanya dari mata air
di pegunungan.Pada kenyataannya air banyak tercemar bahan organik dan anorganik yang
larut didalamnya sehingga air tidak layak untuk digunakan memenuhi kebutuhan hidup.
Sering kali air mengandung lumpur, kapur, zat besi, bakteri dan banyak bahan lainnya yang
tidak baik untuk kesehatan, maka air seperti itu jangan digunakan untuk keperluan mencuci,
memasak atau minum.Air keruh biasanya disebabkan karena mengadung lumpur dan dapat
dijernihkan melalui proses kimia dengan menggunakan PAC (Poli alumunium clorida),
Bekerjanya bahan kimia tersebut yaitu mengikat molekul lumpur dalam air, kemudian lumpur
akan mengendap di dasarbak atau kolam.Air yang banyak kandungan lumpur atau kapur bila
dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama,akan menyebabkan batu ginjal karena lumpur
atau zat kapur akan mengendap dalam tubuh kita.Selain pencemaran oleh lumpur , air dapat
juga tercemar karena pembusukan bahan organik,seperti daun , batang kayu, rumput dan yang
lainya.
Sebagai contoh , air rawa mempunyai tingkat keasaman yang tinggi akibat
pembusukan daun-daunan yang terendam di air sehingga tidak dapat dikonsumsi .Air dapat
juga tercemar bakteri yang merugikan karena bakteri (microorganism) dapat hidup
dilingkungan air dan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Bila air tersebut dikonsumsi secara
langsung akan menyebakan sakit perut, muntaber dan lain-lain.Semua bentuk pencemaran air
baik akibat lumpur, sampah, maupun mikroorganisma adalah masalah yang harus dicarikan
solusinya.Secara alami air tawar yang ada di daratan adalah hasil dari proses siklus yang
cukup Panjang dengan beberapa tahapan antara lain penguapan, pengembunan , hujan/
es,peresapan, pengaliran dan seterusnya. Sumber air yang utama untuk siklus tersebut adalah
air laut.Seperti kita ketahui bahwa bumi kita sebagian besar (70%) terdiri atas permukaan
laut. Air lautyang berjumlah besar tersebut tidak dapat dikonsumsi langsung oleh manusia.
karena air laut banyak mengandung unsur garam, Oleh karena itu manusia dengan
teknologinya berusaha memanfaatkan air laut dengan meniru proses alam yang dikenal
dengan desalinasi. Proses desalinasi adalah cara yang dilakukan manusia untuk menghilangkan kadar
garam dalam air laut sehingga menghasikan air tawar. Proses tersebut membutuhkan biaya
yang mahal.

2.2 Konsep Pembuatan Alat Penjernih Air Sederhana


Cara-cara manusia untuk mendapatkan air bersih melalui proses pembuatan alat
penyaringan atau penjernihan air.Ada beberapa cara menjernihkan/ menyaring untuk
mendapatkan air yang layak digunakan manusia . Cara tersebut bersifat mekanik ataupun
kimiawi tergantung kondisi airKita disini akan membahas tentang Sistem penjernihan dan
penyaringan dengan memperlambat aliran.Sistem ini menggunakan bahan penyaring,
seperti sabut , batu-batu, arang aktif, busa . Air yang melewati penyaring tersebut akan
tersaring sehingga menghasilkan air yang jernih.Adapun kegunaan dari bahan-bahan
tersebut ialah Serabut, karena tersebut dapat menyerap endapan-endapan air yang
membuat warna air jadi keruh.dan kita bisa melihat endapan-endapan tersebut yang
menempel pada kapas berupa warna endapan atau airkotor tersebut. Lalu batu-batu atau
kerikil,krikil disinih berfungsi untuk menyaring material-material yang berukuran besar
contoh : daun-daun yang berada di sungai,lumut,ganggang dll. Dan yang terakhir arang
aktif atau pun batu bata,berfungsi untuk Menyaring/menghilangkan bau, warna,zat
pencemar dalam air, sebagai pelindung dan penukaran resin dalam alat/penyulingan air.
BAB III
METOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini, kami mengumpulkan data dari penelitian dengan cara:
1. Dengan menggunakan penelitian yang menghubungkan data-data yang ada. Sesuai
dengan
pengertian tersebut kami menghubungkan data-data yang kami dapat antara yang satu
dengan yang lain. Selain itu kami juga menghubungkan data-data yang ada dengan
data yang kami kumpulkan. Sehingga diharapkan penelitian kami bisa
menjadi penelitian yang benar dan tepat.
2. Sumber data kami adalah mengambil dari beberapa sumber informasi dari buku dan
fasilitas
internet.
3. Teknik Pengumpulan Data adapun teknik pengumpulan data yang kami gunakan
dalam penelitian ini adalah dengan cara mengumpulkan beberapa informasi yang
kami ketahui
4. Teknik Analisis Data dalam menganalisis data yang kami dapat yaitu dengan
pertama-tama memastikan bahwa semua data yang diperlukan telah diperoleh dengan
baik.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

3.1 Alat dan Bahan


Alat
1.Pisau atau Gunting
Bahan
1.Pasir
2. Batu
3. Kerikil
4.Kapas
5. Ijuk atau Sabit Kelapa
6. Botol Air Mineral Besar

3.2 Proses Penjernihan Air :


Cara kerja:
1.Potong atau gunting bagian bawah botol mineral hingga lepas.
2. Botol dibalik posisinya, tutup botol berada di bawah. Masukkan bahan-bahan tersebut.
sesuai susunan dari bawah ke atas yaitu kapas, arang, kerikil, ijuk, dan pasir.
3. Lepas tutup botol dan letakkan botol tersebut di atas gelas aqua untuk menadahi air hasil
penjernihan.
4.Setelah selesai menyusun dan membuat alat tersebut cobalah masukkan air deterjen
tersebut ke dalam botol yang telah siap pakai, lihat dan amatilah hasilnya.
3.3. Dokumentasi

Gambar 1 Kapas di masuk kan ke botol Aqua yang telah di


potong setelah itu batu di masuk kan

Gambar 2 Ijuk di masuk kan kedalam Aqua setelah itu dilapisi


lagi dengan pada setelah itu diatasnya di kasihnya dikasih batu
kerikil.
Gambar 3 Kapas di masuk kan kedalam Aqua setelah di lapisi
dengan pasir .

Gambar 4. Percobaan untuk penyaringan air kolam

Gambar 5 Air kolam di masuk kan dari atas aqua yang telah
dipotong
Gambar 6 inilah perbedaan Air yang sudah disaring dan air
kolam

BAB V
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Penyaringan atau filtrasi terhadap air dapat dilakukan melalui proses alami maupun
buatan. Tujuannya adalah untuk memurnikannya. Meskipun tidak ada cara yang benar-benar
mampu menyaring karena kuman lebih kecil dari pori-pori pada sistem filtrasi/penyaringan
terbaik sekali pun, setidaknya teknik atau cara yang di bahas dalam makalah ini dapat
menjadi cara alternatif yang digunakan untuk menghasilkan air yang lebih memenuhi syarat
untuk diminum maupun digunakan dalam kehidupan sehari – hari.

3.2. Saran
Adapun saran yang bisa disampaikan di karya ilmiah ini, yaitu hendaknya masyarakat
peduli terhadap lingkungan supaya tidak terjadinya banjir. Oleh karena itu, kesulitan untuk
memperoleh air bersih tidak pernah dialami. Apabila ada yang mengalami kesulitan
memperoleh air bersih, maka penjernihan air dapat dilakukan melalui teknologi sederhana.
DAFTAR PUSTAKA

Pitoyo Amrih (2005). Dua jam anda tahu. Cara memastikan air yang anda minum bukan sumber
penyakit.

Anda mungkin juga menyukai