Anda di halaman 1dari 95

SALEP KUDIS SALEP FISIKA

SMA Kelas 10

B. Sistem Satuan
Sistem satuan yang digunakan dalam fisika
A. Besaran adalah “Sistem satuan Internasional (SI)”. Sistem
Besaran adalah suatu pernyataan yang mempunyai satuan ini juga disebut metrik (mks), yaitu
ukuran dan satuan.Secara garis besar, besaran dalam meter,kilogram, sekon.
fisika dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Keunggulan dari sistem mks ini adalah mudah
 besaran pokok, dikonversi ke bilangan sepuluh berpangkat.
 besaran turunan. Nama satuan diberi awalan sesuai dengan besar
Selain adanya besaran pokok dan besaran turunan, pangkatnya, seperti pada tabel berikut.
dalam fisika masihada besaran lain, yaitu:
 besaran skalar, Pangkat Nama Awal Simbol
 besaran vektor. 1012 tera T
109 giga G
1. Besaran Pokok 106 mega M
Besaran pokok adalah suatu besaran yang tidak 103 kilo K
10-1 desi D
diturunkan dari besaranlain dan satuannya telah
10-2 senti C
ditetapkan secara internasional.Ada 7 besaran pokok 10-3 mili M
dalam fisika, yaitu sebagai berikut. 10-6 mikro µ
1. Panjang (l) 10-9 nano N
2. Massa (m) 10-10 angstrom Å
3. Waktu (t) 10-12 piko P
4. Kuat arus listrik (i) 10-15 femto F
5. Suhu mutlak (T)
Dalam fisika, selain digunakan sistem satuan
6. Intensitas cahaya (I)
mks juga digunakan sistem satuan cgs (cm, gram,
7. Jumlah zat (N)
sekon)
2. Besaran Turunan Satuan-Satuan Besaran Pokok dan
Besaron turunan adalah suatu besaran yang Simbolnya
satuannya dapat diturunkan dari satuan besaran Besaran Simbol Satuan Satuan
pokok. Contoh besaran turunan, antara lain sebagai Pokok mks cgs
Panjang l meter cm
berikut.
(m)
1. Luas (A) Massa m kg g
2. Volume (V) Waktu t sekon (s) s
3. Massa jenis (p) Kuat arus i ampere -
4. Berat jenis (s) listrik (A)
5. Kecepatan (v) Suhu T kelvin -
6. Percepatan (a) mutlak (K)
Intensitas I kandela -
7. Gaya (F)
Cahaya (cd)
8. Daya (P) Jumlah n mol -
9. Usaha (W) Zat
10. Momentum (m) Satuan-satuan besaran turunan dan
simbolnya

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 1


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
Besaran Simbol S. mks S. cgs 1. Besaran Skalar
Turunan Besaran skalar adalah besaran yang hanya
Luas A=pxl m2 cm2 mempunyai besar atau nilai saja.
Volume V=pxlxt m3 cm3 Contoh:
Massa Jenis m kg/m3 g/cm3 Sermua besaran pokok, luas, volume, massa
ρ=
v jenis, usaha, daya, laju, dan jarak.
Kecepatan s m/s cm/s
v= 2. Besaran Vektor
t
Percepatan ∆v m/s 2
cm/s 2 Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai
a= nilal dan arah.
∆t
Gaya F=mxa N = kg dyne = Contoh:
m/s2 g cm/s2 Perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya/berat,
Usaha W=Fxa joule = erg = g momentum, implus,dan momen gaya.
kg m2/s2 cm2s2
Daya W watt = - E. Angka Penting
P= joule/s Angka penting adalah angka yang diperoleh dan
t
Momentum p = mv kg m/s g cm/s hasil pengukuran yang terdiri atas angka pasti
Impuls I = F x ∆t Ns dyne s dan angka perkiraan yang sesuai dengan tingkat
Momen τ = Iα Nm dyne ketelitian alat ukur yang digunakan.Banyaknya
Gaya cm angka penting yang ditulis dalam suatu
pengukuran menyatakan derajat ketelitian suatu
C. Dimensi basil pengukuran.

Dimensi adalah cara besaran itu disusun dari besaran-


1. Aturan-Aturan untuk Menentukan
besaran pokok.Semua besaran turunan dalam fisika
Banyaknya Angka Penting
dapat dinyatakan dengan besaran pokok,sehingga
a. Semua angka yang bukan angka nol adalah
dimensi besaran turunan dapat dicari dari dimensi
angka penting.
besaran pokok.
Contoh: 37,5 cm  3 angka penting
Dimensi Besaran Pokok b. Angka nol yang terletak di antara angka
Besaran Pokok Lambang bukan nol adalah angka penting.
Dimensi Contoh: 40,25 cm  4 angka penting
Panjang [L] c. Angka nol yang terletak di belakang angka
Massa [M] bukan nol yang terakhir dan di belakang
Suhu [T] tanda desimal adalah angka penting.
Kuat arus listrik [I]
Intensitas cahaya [J] Contoh: 43,60 cm  4 angka penting
Suhu mutlak [θ] d. Angka nol yang terletak di depan angka
Jumlah zat [N] bukan nol yang pertama adalah angka tidak
penting.
Contoh: Contoh: 0,025 mm  2 angka penting
1. Gaya = massa x percepatan e. Angka nol yang terletak di belakang angka
ML bukan nol yang terakhir tetapi terletak di
dimensi gaya =
[ ]
T2 depan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 400,  3 angka penting
= [ ML T −2 ] f. Angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol dan tidak dengan tanda desimal
2. Momentum massa x kecepatan adalah angka tidak peting.
Contoh: 600 1 angka penting
dimensi momentum = [ ML T −1 ] 2. Notasi Eksponen (Bilangan Sepuluh
Berpangkat)
Hasil perhitungan dalam fisika sering diperoleh
bilangan yang sangat besar atau sangat kecil.
D. Besaran Skalar dan Besaran Vektor
Contoh:

2 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

 kecepatan cahaya dalam ruang hampa (c) = Mistar merupakan alat untuk mengukur panjang
300.000.000 m/s suatu benda. Skala terkecil mistar adalah 1 mm
 panjang gelombang cahaya ungu (ʎ) = dan ketelitiannya sama dengan setengah dari
0,0000004 m skala terkecil, yaitu 0,5 mm.
Angka di atas dapat ditulis dalam bentuk notasi
eksponen, yaitu: 2. Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur
c = 3 x 108 diameter luar, diameter dalam cincin, tinggi
tabung, dan diameter bola. Skala terkecil jangka
ʎ = 4 x 10-7 sorong 0,1 mm = 0,01 cm. Jangka sorong terdiri
atas dua bagian, yaitu skala tetap dan skala
Angka 3 dan 4 disebut angka penting dan 108
nonius.
serta 10-7 disebut orde.
Panjang = 0,9 cm + (0,01 cm x 5)
3. Aturan Pembulatan = 0,9 cm + 0,05 cm
1. Jika angka terakhir Iebih besar dari atau
= 0,95 cm
sama dengan 5 dibulatkan ke atas.
Contoh: 2,527 menjadi 2,53 (angka 7
dibulatkan ke atas)
2. Jika angka terakhir Iebih kecil dari 5
dibulatkan ke bawah.
Contoh: 2,523 menjadi 2,52 (angka 3
dibulatkan ke bawah)
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur
4. Aturan Penjumlahan dan Pengurangan diameter bola dengan skala terkecil 0,01 mm.
Dalam melakukan penjumlahan atau Mikrometer mempunyai skala utama dan skala
pengurangan, hanya boleh mengandung satu nonius/putar.
angka taksiran (satu angka yang diragukan). diameter bola = 4,5 mm + (0,01 mm x 15)
= 4,5 mm + 0,15 mm
Contoh: Panjang suatu benda diukur dengan dua
alat yang berbeda ketelitiannya, yaitu: = 4,65 mm
22,84 mm angka 4 taksiran
25,5 mm angka 5 taksiran
+
51,34 mm

Penulisan hasil penjumlahan yang benar adalah


51,3 mm dan angka taksiran 3. 4. Neraca Ohaus
Neraca ohaus adalah alat untuk mengukur massa
5. Aturan Perkalian dan Pembagian benda dengan skala terkecil 0,1 g.
Pada perkalian atau pembagian, banyaknya
angka penting saran dengan angka penting yang 5. Stopwatch
terkecil. Stopwatch adalah alat untuk mengukur waktu
Contoh: dengan skala terkecil 0,01 s.
43,25 4 angka penting
2,50 3 angka penting
x
108,1250
Penulisan hasil perkalian yang henar adalah 108,
dan terdiri atas 3 angka penting.

F. Alat Ukur

1. Mistar

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 3


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
1. Besaran-besaran di bawah ini yang bukan 7. Besaran di bawah mi yang mempunyai dimensi
merupakan besaran turunan adalah . . . sama adalah . . . .
a. momentum a. gaya dan energi
b. kecepatan b. perpindahan dan laju
c. gaya c. impuls dan momentum
d. massa d. usaha dan laju
e. volume e. kecepatan dan jarak
2. Dalam sistem SI, satuan dari suhu adalah…. 8. Dimensi dan gaya x perpindahan adalah……
a. Celsius a. ML2 T 2
b. Kelvin
b. ML2 T −1
c. Reamur
d. kalori c. ML−2 T −2
e. Fahrenheit d. ML2 T −2
3. Perhatikan besaran-besaran dalam daftar berikut e. MLT 2
ini. 9. Perhatikan satuan-satuan dalam daftar berikut
1. kecepatan ini.
2. massa jenis 1. Nm
3. gaya 2. JouIe
4. intensitas cahaya 3. Kwh
Besaran yang termasuk kelompok besaran 4. kalori
turunan adalah . . . . Satuan-satuan yang merupakan satuan usaha
a. 1,2, dan 3 dalarn sistem SI adalah . . . .
b. 1 dan 3 a. 1,2,3, dan 4
c. 2 dan 4 b. 1 dan 2
d. 4 saja c. 1,2, dan 3
e. 1,2,3, dan 4 d. 2 dan 4
4. Besaran-besaran berikut ini yang termasuk e. 2 dan 3
kelompok besaran vektor adalah . . . . 10. Satuan dari berat benda dalam sistem mks
a. jarak, kecepatan, percepatan adalah . .
b. usaha, gaya, impuls a. kg
c. perpindahan, berat, momentum
b. kg m s−1
d. energi, daya, momen gaya
e. jarak, laju, gaya c. kg m s−2
5. Di antara besaran berikut ini yang bukan d. kg m−1 s−1
merupakan besaran skalar adalah . . . . e. kg m−1 s−2
a. massa 11. Massa jenis dari suatu benda yang mempunyai
b. berat
volume 100 cm3 dan massa 700 g adalah ...
c. daya
d. usaha a. 7 x 10 4 kgm−3
e. laju b. 7 x 103 kgm−3
6. Dalam sistem SI, besaran fisika yang c. 7 x 10 2 kgm−3
mempunyai satuan N/m2 adalah . . . .
a. gaya
d. 7 x 10 . kgm−3
b. usaha e. 7 kgm−3
c. tekanan 12. Energi kinetik dirumuskan dengan Ek = ½ mv 2,
d. daya m adalah massa benda dan v adalah kecepatan
e. momentum benda. Dimensi dari energi kinetik adalah . . . .

4 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

1 d. 5 x 10−9 m
ML2T 2
a. 2 e. 5 x 10−10 m
2 2
b. ML T 19. Sebuah benda bergerak sepanjang Sumbu - x
c. ML2 T −2 dengan persamaan x = p + qt + ½rt 2,dengan x
d. ML2 menyatakan jarak, t menyatakan waktu, dan p, q,
r menyatakan konstanta. Satuan r adalah . . . .
e. MLT −2
a. m/s
13. Energi potensial suatu benda yang dalam sistem
b. 2 m/ s2
SI dinyatakan dalam Joule tidak lain adalah . . . .
a. kg m−2 s−2 c. m/ s2

b. kg m 2 s−2 d. m s2
e. ms
c. kg m−1 s−2
20. Bilangan 0,0250 mempunyai angka penting
d. kgm−2 s sebanyak....
e. kg m−1 s−2 a. satu
14. Untuk mengukur garis tengah bagian dalam dan b. dua
sebuah bejana lebih tepat menggunakan .... c. tiga
a. mistar d. empat
b. mikrometer e. lima
c. jangka sorong 21. Kalor jenis air diketahui sebesar 1 kal/g °C (1
d. meteran kal = 4,2 jouIe). Jika dinyatakan dalam sistem
e. neraca SI, besarnya menjadi ....
15. Alat ukur waktu yang sangat tinggi ketepatannya a. 4,2 x 10 joule/kg °C
adalah . . . . b. 4,2 x 102 joule/kg °C
a. arloji c. 4,2 joule/kg °C
b. jam digital d. 420 joule/kg °C
c. stopwatch e. 4.200 joule/kg °C
d. jam dinding 22. Panjang gelornbang cahaya merah adalah 8.000
e. jam atom cesium A yang nilainya setara dengan ....
16. Berikut ini yang merupakan besaran pokok a. 8 x 10−5 cm
adalah . . . . b. 10−4 cm
8 x
a. massa, massa jenis, luas
c. 8 x 10−7 cm
b. panjang, waktu, volume
c. massa, suhu, laju d. 8 x 10−7 mm
d. panjang, kuat arus, suhu e. 8 x 10−10 m
e. usaba, laju, berat 23. Energi potensial (Ep) dinyatakan oleh Ep= mgh
17. Massa jenis air adalah 1 g cm 3. Apabila dengan g adalah percepatan gravitasi dan h
dinyatakan dalam sistern SI, besarnya adalah .... adalah ketinggian benda. Dimensi energi
a. 10−3 kg m−3 potensial adalah …..
b. 10−2 kg m−3 a. MLT −1
c. 10−1 kg m−3 b. MLT −2
d. 10 kg m−3 c. ML−1 T 2
e. 103 kg m−3 d. ML2 T −2
18. Panjang gelombang sinar biru adalah 500 nm. e. ML−2 T −2
Apabila dinyatakan dalam system SI besarnya 24. Kecepatan sebuah mobil saat bergerak adalah 90
menjadi .... km/jam. Apabila dinyatakan dalarn sistem SI,
a. 5 x 10−3 m besarnya adalah . . . .
a. 9000 m/s
b. 5x10−5 m
b. 900 m/s
c. 5 x 10−7 m c. 200 m/s

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 5


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
d. 25 m/s 30. Seorang siswa mendapat tugas untuk mengukur
e. 2 m/s tebal kertas karton dengan menggunakan
25. Notasi eksponen dan bilangan 0,0000204 mikrometer sekrup.
adalah . . .
a. 2,04 x 10−4
b. 2,04 x 10−5
c. 2,04 x 10−6
Hasil pengukuran oleh siswa menunjukkan tebal
d. 2,04 x 10−7
kertas adalah . . .
e. 2,04 x 10−8 a. 5,35 mm
b. 5,50 mm
26. ML−1 T −2 menyatakan dimensi dan besaran….. c. 5,53 mm
a. gaya d. 5,55 mm
b. usaha e. 5,85 mm
c. daya 31. Hasil pengukuran ketebalan pelat baja dengan
d. tekanan menggunakan jangka sorong tampak seperti
e. momentum gambar berikut.
27. Semua besaran di bawah ini merupakan besaran
vektor, kecuali. . . .
a. perpindahan
Ketebalan pelat baja tersebut adalah . ...
b. laju
a. 6,30 cm
c. percepatan
b. 6,32 cm
d. kecepatan
c. 6,34 cm
e. impuls
d. 6,35 cm
28. Ketebalan sebuah balok diukur dengan
e. 6,40 cm
menggunakan jangka sorong. Skala yang
32. Panjang sebuah balok besi diketahui 28,258 cm
ditunjukkan dan hasil pengukuran tampak pada
dan Iebarnya 12,40 cm. Luas balok dengan
gambar di bawah ini.
menggunakan aturan angka penting adalah . . . .
a. 350,4092 cm2
b. 350,409 cm2
Besarnya hasil pengukuran tersebut adalah . . . . c. 350,41 cm2
a. 4,10 cm d. 350,40 cm2
b. 4,12 cm e. 350,4 cm2
c. 4,15 cm 33. Massa jenis suatu benda mempunyai dimensi . ...
d. 4,17 cm a. ML2
e. 4,19 cm b. ML3
29. Kedudukan skala mikrometer sekrup yang c. M2L3
digunakan untuk mengukur diameter sebuah d. ML3
bola besi tampak seperti gambar berikut. e. ML2
34. Dan suatu pengukuran dihasilkan bahwa massa
benda 320 g dan volumenya 25 cm3. Massa jenis
benda tersebut adalah ……
a. 12,8 g/cm 3
b. 13,0 g/cm 3
Berdasarkan gambar tersebut, maka diameter
c. 13 g/cm 3
bola adalah .. . .
a. 11,15 mm d. 14 g/cm 3
b. 11,5 mm e. 14,0 g/m 3
c. 11,60 mm 35. Pada suatu pengukuran massa benda diperoleh
d. 11,65 mm hasil 0,01082 kg. Banyaknya angka penting pada
e. 11,70mm hasil pengukuran di atas adalah…

6 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

a. 6
b. 5
c. 4
d. 3
e. 2
36. Di antara pasangan berikut ini, yang mempunyai
satuan sama adalah . . . .
a. daya dan tekanan
b. berat dan massa
c. gaya dan impuls
d. gaya dan berat
e. momentum dan gaya
37. Sepotong bambu yang panjangnya 17,55 cm
disambung dengan bambu lain yang panjangnya
5,03 cm. Panjang bambu sekarang menjadi . . . .
a. 22,58 cm
b. 22,60 cm
c. 22,6 cm
d. 23,0 cm
e. 23 cm
38. Di antara satuan berikut ini, yang merupakan
satuan energi adalah . . . .
a. kilowatt
b. N/m
c. kilowatt jam
d. kg m/ s2
e. Joule/s
39. Alat yang digunakan untuk mengukur diameter
bola yang kecil adalah . . . .
a. jangka sorong
b. mikrometer sekrup
c. mistar
d. meteran
e. benang
40. Satu mikrometer setara dengan . . . .
a. 10−6 mm
b. 10−6 cm
c. 10−3 m
d. 10−5 dm
e. 10−6 dm

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 7


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

A. Pengertian Gerak Perpindahan adalah perubahan posisi suatu


Kinematika adalah ilmu yang mempelajari benda.Perpindahan merupakan besaran vektor karena
gerakan suatu benda tanpa meninjau penyebabnya. mempunyai nilai dan arah.
Sebuah benda dikatakan bergerak terhadap benda Misalkan, Anton menumpang bus dari Bandung
lain jika posisinya berubah menurut waktu. Jika menuju Jakarta lewat puncak, kemudian dari Jakarta
posisi benda tidak berubah menurut waktu maka la akan kembali ke Puncak. Jika jarak Bandung ke
benda dikatakan diam. Jakarta 400 km dan jarak Jakarta ke puncak 200 km
Gerak bersifat relatif, karena tergantung dan titik maka:
acuan. Misalkan, orang naik mobil yang sedang
bergerak, maka orang itu dikatakan bergerak
terhadap orang yang berada di luar mobil, tetapi
orang itu dikatakan diam rerhadap mobil.
Benda yang dalam keadaan bergerak selalu
mempunyai lintasan, berupa titik-titik yang dilalui
oleh benda. Berdasarkan bentuk lintasan yang
ditempuh, maka gerak dapat dibagi menjadi: Jarak yang ditempuh Anton = BJ + JP = 400 km +
 Gerak lurus 200 km = 600 km. Perpindahan yang ditempuh
 Gerak melingkar Anton = BJ - JP = 400 km - 200 km = 200 km.
 Gerak parabola
2. Pengertian Kelajuan dan Kecepatan
Dalam bab ini khusus dibahas gerak lurus. a. Kecepatan (velocity) adalah perpindahan
Besaran-besaran yang perlu dipahami dalam gerak yang ditempuh tiap satuan waktu.
lurus, yaitu:

1. Jarak
2. Perpindahan Perpinda h an
Kecepatan=
3. Laju Waktu
4. Kecepatan Kecepatan merupakan besaran vektor
5. Percepatan dengan satuan km/jam, m/s, cm/s.

1. Pengertian Jarak dan Perpindahan b. Laju (speed) adalah jarak yang ditempuh
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh tiap satuan waktu.
oleh suatu benda. Jarak merupakan besaran skalar
karena hanya mempunyai nilal saja.
jarak
Laju=
Waktu

8 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

Kelajuan merupakan besaran skalar dengan v 2 = kecepatan akhir (m/s, cm/s)


satuan km/jam, m/s, atau cm/s. t = waktu (s)
c. Kecepatan rata-rata ( v́ ) adalah perubahan a = percepatan (m/s2, cm/s2)
posisi tiap selang waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor dengan
satuan m/ s2 atau cm/ s2.

peruba h anposisi 4. Gerak Lurus Beraturan (GLB)


v́= Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus
selangwaktu
beraturan jika datam selang waktu yang sama
menempuh perpindahan yang sama, yang berarti
kecepatannya tetap. Ciri-ciri dan gerak urus
beraturan (GLB) adalah:
Δ x x 2−x 1  kecepatannya tetap,
v́= =
Δ t t 2−t 1  percepatannya nol,
dengan:  lintasannya berupa garis urus
x 1 = posisi saat t 1 Jika perpindahan benda dinyatakan dengan s dan
x 2 = posisi saat t 2 selang waktu dinyatakan dengan t maka kecepatan
Δ x = perubahan posisi = x 2−x 1(m,km) benda sebesar:

Δt = selang waktu =t 2−t 1 (jam, sekon)


v́= kecepatan rata-rata(km/jam, m/s, cm/s) s s=v x t
v=
t
Kecepatan rata-rata merupakan besaran
vektor dengan satuan km/jam, m/s, atau
cm/s. dengan:
s = perpindahan benda (km, m, cm)
d. Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang
v = kecepatan benda (km/jam, m/s, cm/s)
ditempuh dalam selang waktu yang s
t = waktu (jam, s) v=
ditempuh. t

Grafik kecepatan
jaraktotal
v=
selangwaktu

Kelajuan rata-rata merupakan besaran skalar


dengan satuan km/jam, m/s, atau cm/s.

3. Pengertian Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap
satuan waktu.
perpindahan=luas persegi panjang
Peruba h ankecepatan
Percepatan=
waktu Grafik Perpindahan

v 2−v 1 Δv
a= ataua=
t t
v1 = kecepatan awal (m/s, cm/s)

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 9


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

kecepatan=tan α

Jika posisi awal benda s0 , maka perindahan benda :


s=s 0+( v t)

dengan: Berdasarkan grafik v — t:


so= posisi awal (km, m, cm) perpindahan = luas trapezium
v = kecepatan benda (km/jam, m/s, cm/s)
t = waktu (s)
s = perpindahan benda (km, m, cm) 1
s=( v t +v 0 ) t
5. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) 2
Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus
berubah beraturan bila dalam selang waktu yang  untuk vo= 0
sama perubahan kecepatan tetap dengan Iintasannya
berupa garis lurus, atau percepatannya tetap.
Gerak lurus berubah beraturan ada 2, yaitu:
1. GLBB dipercepat
2. GLBB diperlambat

a. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat


Ciri-ciri benda melakukan GLBB dipercepat sebagai
berikut.
Berdasarkan grafik v — t:
 Penambahan kecepatan dalam selang waktu
yang samaselalu tetap. perpindahan = luas segitiga
 Percepatannya tetap (a > 0).
 Lintasannya berupa garis lurus.
1
s=v t t
2
Persamaan GLBB dipercepat sebagai berikut.

Grafik perpindahan terhadap waktu

v t=v 0+ a t

1
s=v 0 t+ a t 2
2
b. Gerak Lurus Berubah Beraturan
v t2=v 02+2 as
dengan: Diperlambat
v 0= kecepatan awal (m/s, cm/s) Ciri-ciri GLBB diperlambat sebagai berikut.
 Pengurangan kecepatan dalam selang waktu
v t= kecepatan akhir (m/s, cm/s) yang sama tetap.
t = waktu (s)  Perlambatannya tetap (a< 0).
 Lintasan berupa garis urus.
a = percepatan (m/s2, cm/s2)
s= jarak (m, cm) Persamaan GLBB diperlambat sebagai berikut.

Grafik kecepatan terhadap waktu


 untuk v≠ 0 v t=v 0−a t

1
s=v 0 t− a t 2
2
10 KUmpulan2eDukasi
2 Ingin Sukses (KUDIS)
v t =v 0 −2 as
SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

dengan:
v 0= kecepatan awal (m/s, cm/s)
v t= kecepatan akhir (m/s, cm/s) dengan:
t = waktu (s) v 0= kecepatan awal (m/s, cm/s)
a = perlambatan (m/s2, cm/s2) v t= kecepatan akhir (m/s, cm/s)
s= perpindahan (m, cm)
t = lama benda bergerak (s)
g= percepatan gravitasi (m/ s2, cm/ s2)
Grafik Kecepatan dan Perpindahan untuk GLBB y = tinggi yang dicapai benda (m, cm)
diperfambat sebagai berikut. Syarat benda mencapai titik tertinggi, yaltu
kecepatan akhir benda nol ( v t=0 ).

b. Gerak Vertikal ke Bawah

6. Gerak Vertikal
Contoh dan genak urus berubah beraturan adalah
gerak vertkal. Gerak vertikal ada 2, yaitu:
1. Gerak vertikal ke atas (GLBB dipenlambat) Jika sebuah benda dilempar vertikal ke bawahdengan
2. Gerak vertikal ke bawah (GLBB dipercepat) kecepatan awal v 0, maka makin lamakecepatannya
bertambah karena mendapatpercepatan sebesar g
a. Gerak Vertikal ke Atas (arahnya searah dengan gaya gravitasi)

Persamaan gerak vertikal ke bawah

v t=v 0+ g t

1
s=v 0 t+ g t 2
2

v t2=v 02+2 gy
Jika sebuah benda dilempar vertical atas dengan dengan:
kecepatan awal v 0, makasemakin lama kecepatannya v 0= kecepatan awal (m/s, cm/s)
berkurang karenamendapat perlambatan sebesar g v t= kecepatan akhir (m/s, cm/s)
(percepatangravitasi) dan pada titik tertinggi benda
t = lama benda bergerak (s)
berhenti sesaat.
g= percepatan gravitasi (m/ s2, cm/ s2)
Persamaan gerak vertikal ke atas y = tinggi benda (m, cm)

v t=v 0−g t

1 Ingin
KUmpulan eDukasi 2 Sukses (KUDIS) 11
s=v 0 t− g t
2

v t2=v 02−2 gy
SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
Jika kecepatan awal benda nol ( v 0=0) maka benda 2. Lama benda di udara (mulai saat
dikatakan jatuh bebas. dilempar dan A kembali lagi ke A =
2Vo
Persamaan gerak jatuh bebas:
g
3. Besar kecepatan ke atas = besar
v t=g t kecepatan ke bawah (Vc = Vc’)
4. Saat benda mencapai titik tertinggi Vt =
1 0.
s= g t 2 5. Benda jatuh bebas Vo = 0.
2
6. Grafik v-t ,dari A ke B dan ke A.
v t2=2 gy
Sifat-sifat benda bergerak vertikal sebagai berikut.

Keterangan :
 Gerak vertikal ke atas
1. Waktu dari A ke B = waktu dan B ke A 1) → v 0
Vo 2) → v t =0
=
g  Gerak jatuh bebas
1) → v 0=0
2) → v t

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e.
1. Sebuah benda yang bergerak lurus mempunyai d. 7 s
2 2
persamaan posisi terhadap waktu x¿3t −¿5t +¿ 7, e. 10 s
dengan x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan 3. Jika sebuah benda bergerak lurus beraturan, maka
rata-rata benda antara detik ke 2 dan ke 4 adalah ... kecepatannya ...
a. 70 a. berubah dan percepatannya tetap
b. 54 b. tetap dan percepatannya berubah
c. 50 c. tetap dan percepatannya nol
d. 44 d. tetap dan percepatannya tetap
e. 10 e. berubah dan percepatannya nol
2. Sebuah partikel bergerak sepanjang garis lurus dengan 4. Berdasarkan gerakan benda, diketahui bahwa
persamaan x¿−¿t2+¿ 5t−¿10, dimana x dalam kecepatan sebagai fungsi waktu merupakan garis lurus
meter dan t dalam sekon.Partikel tersebut akan sejajar dengan sumbu waktu. Hal ini berarti ...
berhenti setelah ... a. kecepatan awal nol
a. 2,5 s b. percepatan merupakan fungsi waktu
b. 5 s c. kecepatan selalu berubah
c. 6 s d. percepatan nol, kecepatan tetap

12 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

e. kecepatan awal tidak nol dan percepatan a. kecepatan benda tetap


merupakan fungsi waktu b. kecepatan benda berubah beraturan
5. Grafik berikut yang menunjukkan gerak lurus c. percepatan benda berubah beraturan
beraturan adalah ... d. percepatan berubah tidak beraturan
e. percepatan benda nol
a. 8. Sebuah mobil berangkat dari A ke arah barat sejauh
8 km, kemudian ke arah utara sejauh 6 km dan
berhenti di B, maka perpindahan dan jarak AB
adalah ...
a. 2 km dan 14 km
b. 14 km dan 2 km
c. 10 km dan 14 km
d. 14 km dan 10 km
e. 28 km dan 14 km
b. 9. Berdasar grafik perpindahan terhadap waktu seperti
gambar di bawah ini, maka dapat disimpulkan
bahwa kecepatannya adalah ...

c.

a. VA > VB
b. VA < VB
c. VA = VB
d. VA ≥ VB
e. VA ≤ VB
d. 10. Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan konstan
10 m/s. Jarak yang ditempuh dari saat partikel
diperlambat 2 m/s2 sampai berhenti adalah ...
a. 37 m
b. 35 m
c. 30 m
e. d. 25 m
e. 20 m
11. Setelah bergerak selama 15 sekon dan
menempuh jarak 345 m, suatu benda telah
mencapai kecepatan 38 m/s. Percepatan dan
kecepatan awal benda adalah ...
a. 2 m/s2, 8 m/s
6. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 15 m/s lalu b. 8 m/s2, 2 m/s
meningkat kelajuannya s tiap sekon. Jarak yang c. -2 m/s2, -8 m/s
ditempuh dalam waktu 6 sekon ... d. 2 m/s2, -8 m/s
a. 162 m e. -8 m/s2, -2 m/s
b. 146 m 12. Sebuah benda bergerak lurus seperti ditunjukkan
c. 142 m grafik berikut ini. Benda berhenti setelah
d. 132 m menempuh jarak ...
e. 126 m
7. Sebuah benda mengalami perubahan kecepatan setiap
sekon. Apabila perubahan kecepatan itu sama tiap
sekonnya berarti ...

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 13


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

a. 800 m
b. 600 m
c. 400 m
d. 200 m
e. 100 m d.
13. Grafik kedudukan suatu benda terhadap waktu
yang bergerak pada garis lurus dinyatakan
sebagai berikut. Berdasarkan grafik itu dapat
disimpulkan:

e.

1. benda bergerak lurus beraturan 16. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 20
2. kecepatan benda konstan m/s, kemudian direm dengan perlambatan 5
3. percepatan benda nol m/s2. Mobil tersebut berhenti setelah menempuh
4. pada t = 0 sekon, benda berhenti jarak ...
Jawaban diatas yang benar adalah ... a. 50 m
a. 1 dan 2 b. 40 m
b. 1 dan 3 c. 30 m
c. 1 dan 4 d. 25 m
d. 1, 2, dan 3 e. 20 m
e. 1, 2, 3, dan 4 17. Perubahan kecepatan tiap satuan waktu
14. Sebuah mobil bergerak lurus dengan kelajuan 54 disebut ...
km/jam. Jarak yang ditempuh mobil selama 5 a. laju
menit adalah ... b. jarak
a. 270 m c. perpindahan
b. 500 m d. percepatan
c. 590 m e. kecepatan
d. 1800 m 18. Grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu
e. 4500 m benda ditunjukkan seperti gambar
15. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk a < 0 berikut ini. Benda diam pada bagian ...
pada GLBB adalah ...
a.

b. a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
19. Gerak sebuah mobil menghasilkan grafik
c. hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t)

14 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

seperti gambar di bawah ini. Jarak yang 23. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas
ditempuh mobil untuk daerah yang diarsir adalah dengan kecepatan awal 30 m/s, 4 sekon setelah
... dilemparkan posisi benda tersebut adalah ...
a. sedang bergerak naik
b. sedang bergerak turun
c. berhenti sesaat
d. tiba di tanah
e. mencapai titik tertinggi
24. Benda yang jatuh bebas, ketinggiannya
berkurang sebanding dengan ...
a. waktunya
a. 50 m b. kuadrat waktunya
b. 45 m c. akar waktunya
c. 40 m d. kuadrat gaya
d. 30 m e. akar gravitasinya
e. 20 m 25. Grafik berikut ini yang menunjukkan gerak jatuh
20. Setiap Sabtu, Ani selalu lari pagi mengelilingi bebas adalah ...
a.
sebidang lapangan yang berukuran 100 m × 400
m sebanyak 12 kali dalam waktu 1 jam.
Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata dari
Ani adalah ...
a. 0 km/jam dan 12 km/jam
b.
b. 0 km/jam dan 6 km/jam
c. 6 km/jam dan 12 km/jam
d. 6 km/jam dan 6 km/jam
e. 12 km/jam dan 12 km/jam
21. Sebuah mobil berhenti di lampu merah. Saat
c.
lampu menyala, sebuah truk melewati mobil
dengan kecepatan tetap 15 m/s. Pada saat yang
sama, mobil bergerak dengan percepatan 2 m/s 2.
Mobil akan menyusul truk pada saat t = ...
a. 15 s
b. 20 s
d.
c. 30 s
d. 32 s
e. 35 s
22. Sebuah partikel menghasilkan grafik hubungan
kecepatan (v) terhadap waktu (t) seperti gambar.
e.
Jika luas yang diarsir 18 m, besar waktu t ...

26. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dan


kembali ke tempat pelemparnya dalam waktu 6
s. Kecepatan awal bola adalah ...
a. 60 m/s
b. 40 m/s
c. 30 m/s
d. 15 m/s
a. 4s d. 8,5 s
e. 5 m/s
b. 4,5 s e. 12 s
27. Sebuah benda dilepaskan dari menara tanpa
c. 5s
kecepatan awal. Ternyata, benda sampai di tanah

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 15


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
dengan kecepatan 30 m/s, maka tinggi menara
itu adalah ...
a. 90 m d.
b. 75 m
c. 60 m
d. 45 cm
e. 30 cm e.
28. Sebuah benda terletak 20 m di atas tanah.
Kecepatan lempar minimum bola agar mengenai
benda tersebut adalah ...
a. 5 m/s
b. 10 m/s
c. 15 m/s 32. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas
d. 20 m/s dengan kecepatan awal 40 m/s. Jika g = 10 m/s 2
e. 30 m/s maka tinggi maksimum yang dicapai benda
29. Pada saat sebuah benda dilemparkan vertikal ke tersebut adalah ...
atas maka ... a. 100 m
a. percepatannya berkurang b. 90 m
b. kecepatannya konstan c. 80 m
c. percepatannya konstan d. 40 m
d. percepatannya bertambah e. 20 m
e. kecepatannya bertambah 33. Dua benda bergerak seperti yang dapat
30. Dua orang anak bermain, melempar bola ke atas ditunjukkan oleh grafik perpindahan (x) terhadap
dari ketinggian yang sama, dengan perbandingan waktu (t) di bawah ini. Benda P dan Q masing-
kecepatan awal 1 : 2. Perbandingan tinggi masing bergerak dengan kecepatan tetap 6 m/s
maksimum kedua bola diukur dari ketinggian dan 2 m/s. Kedua benda bertemu pada saat ...
semula ...
a. 1 : 2
b. 1 : 3
c. 1 : 4
d. 2 : 3
e. 3 : 4
31. Sebuah benda dilempar tegak lurus ke atas,
setelah mencapai titik tertinggi benda kembali ke
titik semula, maka grafik kecepatan terhadap
waktu yang benar adalah ... a. x = 1 m, t = 1 s
a. b. x = 6 m, t = 1 s
c. x = 6 m, t = 4 s
d. x = 5 m, t = 1 s
e. x = 12 m, t = 3 s

34. Grafik v−¿ t sebuah mobil yang bergerak lurus


b. berubah beraturan diperlihatkan pada gambar
berikut ini. Kelajuan yang sama terjadi pada ...

c.

16 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

a. A - B dan B - C
b. A - B dan C - D
c. B - C dan C - D
d. C - D dan D - E a. 124 m
e. D - E dan E - F b. 72 m
35. Kecepatan (v) benda yang bergerak lurus c. 64 m
terhadap waktu (t) diperlihatkan pada grafik v d. 48 m
−¿ t berikut. e. 24 m
39. Seorang anak berlari menempuh jarak 80 m ke
utara, kemudian berbelok ke timur 80 m dan ke
selatan 20 m. Besar perpindahan yang dilakukan
anak tersebut adalah ...
a. 60 m
b. 80 m
Benda akan berhenti setelah bergerak selama ... c. 100 m
a. 4 s d. 140 m
b. 5 s e. 180 m
c. 8 s 40. Perhatikan gambar berikut ini. Jarak yang
d. 10 s ditempuh dalam selang waktu t = 0 menit hingga
e. 20 s
1
36. Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu t= menit adalah ...
15
(t) dan sebuah benda yang bergerak lurus. Besar
perlambatan yang dialami benda:

a. 1, 0 m/s2 a. 144 m
b. 2,5 m/s2 b. 116 m
c. 4,0 m/s2 c. 96 m
d. 5,0 m/s2 d. 60 m
e. 6,0 m/s2 e. 48 m
37. Sebuah benda dilepas dari ketinggian 10 m di 41. Gambar di bawah adalah grafik v−¿t sebuah
atas tanah tanpa kecepatan awal. Jika g = 10 benda yang bergerak lurus.
m/s2, maka kecepatan benda saat mencapai Percepatan dan jarak yang ditempuh dalam
ketinggian 5 m dari atas tanah adalah ... waktu 4 sekon adalah ...
a. 50 m/s
b. 25 m/s
c. 15 m/s
d. 10 m/s
e. 5√ 2 m/s
38. Grafik di bawah ini merupakan grafik sebuah
benda yang bergerak lurus. Jarak yang ditempuh
benda antara 0 sampai dengan 8 s adalah ... a. 4 m/s2 dan 44 m
b. 5 m/s2 dan 44 m
c. 2,5 m/s2 dan 88 m
d. 2,5 m/s2 dan 44 m
e. 2,0 m/s2 dan 64 m
42. Berdasarkan grafik di bawah ini, dapat
disimpulkan bahwa selama 20 sekon pertama
benda melakukan gerak lurus ..

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 17


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
e. 16 m/s dan 4 m/s2
46. Sebuah batu kecil dilemparkan vertikal ke atas
dan mendarat di sebuah papan yang terletak 2 m
di atas titik pelemparan. Jika kecepatan awal
batu saat dilempar ke atas 7 m/s, maka
kecepatan batu ketika mengenai papan adalah ...
a. 0 m/s
b. −¿3 m/s
c. 3 m/s
a. berubah beraturan dengan percepatan 0,5 d. 3,5 m/s
m/s2 e. −¿2 m/s
b. berubah beraturan dengan perlambatan 0,5 47. Grafik berikut menyatakan hubungan kecepatan
m/s2 (v) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak
c. beraturan dengan percepatan 0,5 m/s2 lurus, maka jarak yang ditempuh dari B ke D
d. beraturan dengan kecepatan 0,5 m/s2 adalah ...
e. berubah beraturan dengan kecepatan −¿0,5
m/s
43. Bola dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan
awal 54 km/jam dari suatu tempat yang berada
20 m di atas tanah, bola akan sampai ke tanah
setelah ...
a. 4 s
b. 5 s
c. 6 s a. 105 m
d. 8 s b. 75 m
e. 9 s c. 40 m
44. Sebuah benda dilepas dari ketinggian 100 m dari d. 35 m
atas tanah tanpa kecepatan awal. Jika g = 10 e. 30 m
m/s2, maka ketinggian benda diukur dari tanah 48. Gerak suatu benda digambarkan pada grafik
pada detik ke-2 adalah posisi (s) terhadap waktu (t). Bagian yang
a. 80 m menunjukkan kecepatan benda adalah nol ...
b. 70 m
c. 50 m
d. 20 m
e. 20 m
45. Sebuah benda yang bergerak lurus dinyatakan
dalam bentuk grafik kecepatan (v) terhadap
waktu (t).

a. AB
b. BC
c. CD
d. DF
e. FH
Jika luas daerah yang diarsir 64 m maka 49. Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di
kecepatan awal dan percepatan benda adalah ... atas tanah. Setelah sampai di tanah,
a. 8 m/s dan 2 m/s2 kecepatannya 10 m/s. Waktu yang diperlukan
b. 8 m/s dan 4 m/s2
1
c. 12 m/s dan 2 m/s2 untuk mencapai ketinggian h dari tanah jika g
d. 12 m/s dan 4 m/s2 2
= 10 m/s2 adalah ...

18 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

a. 5 √ 2 s c. 2D/v
b. 5 s d. D/2v
c. √ 2 e. D/v
53. UM UGM 2015 KODE 631
d. 1 s
Sebuah batu dilemparkan dari tanah vertical ke
1
e. √2 atas dengan kecepatan awal vo = √ 7 m/s. ketika
2
sampai di ketinggian h, kecepatannya v.
50. Jarak yang ditempuh mobil A akan sama dengan
Sementara itu, ketika ketinggiannya dua kalinya,
jarak yang ditempuh mobil B setelah bergerak
kecepatannya menjadi setengahnya. Jika g = 10
selama ...
m/s2, nilai h adalah …
a. 1/20 m
b. 1/10 m
c. 3/20 m
d. 1/5 m
e. 1/4 m
54. UM UGM 2016 KODE 381
Seorang pelari menempuh jarak total d selama
waktu T detik, di mana t detik pertama
a. 1,3 jam gerakannya dipercepat beraturan tanpa kcepatan
b. 1,5 jam awal, kemudian sisanya bergerak dengan
c. 3,0 jam kecepatan konstan Jika jarak yang ditempuh
d. 4,5 jam selama t detik pertama sama dengan jarak sisa
e. 6,0 jam waktunya, percepatan pelari pada t detik pertama
adalah …
a. 9d/4T2
b. 3d/2T2
c. d/T2
d. 2d/3T2
e. 4d/9T2
55. UM UGM 2016 KODE 581
51. UM UGM 2008 KODE 472
Sebuah batu dilemparkan vertical ke atas dari
Sebuah mobil bergerak lurus dipercepat dari
tanah dengan kecepatan awal v1. Saat batu
keadaan diam dengan percepatan 5 m/s2. Mobil
berada di titik tertinggi, sebuah bola
tersebut kemudian bergerak dengan kecepatan
dilemparkan juga ke atas dari tanah dengan
konstan. Setelah beberapa saat mobil mulai
kecepatan awal v2. Ternyata batu dan bola
diperlambat 5 m/s2 hingga berhenti. Bila
menyentuh tanah secara bersamaan.
kecepatan rata-rata mobil adalah 20 m/s dan
Perbandingan tinggi maksimum batu dan bola
waktu total untuk bergerak 25 detik, maka mobil
adalah …
tadi bergerak dengan kecepatan tetap selama …
a. 16
a. 20 detik
b. 9
b. 18 detik
c. 4
c. 15 detik
d. 3
d. 10 detik
e. 2
e. 5 detik
52. UM UGM 2010 KODE 452
Bola X yang jatuh bebas dari ketinggian D
bertabrakan dengan bola Y yang dilemparkan ke
atas dari tanah dengan kelajuan v, tabrakan tadi
berlangsung pada saat t = …
a. √ D/2 g
b. √ 2 D /g

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 19


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

Dengan
t= lamanya berputar (s, menit, jam)
A. Gerak Melingkar Beraturan n= banyak putaran
Suatu partikel dikatakan melakukan gerak melingkar T= periode (s)
beraturan apabila lintasan partikel berupa lingkaran
dengan besar kecepatan sudutnya tetap. Ciri-ciri Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang
gerak melingkar beraturan sebagai berikut. dilakukan tiap satuan waktu
 Besar kelajuan linearnya tetap.
n
 Besar kecepatan sudutnya tetap. f=
 Besar percepatan sentripetalnya tetap (arah t
menuju pusat lingkaran).
 Lintasannya berupa lingkaran. Frekuensi dinyatakan dalam satuan Hz, kHz, atau
MHz.

B. Besaran-Besaran pada Gerak Melingkar


Beraturan
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk  Hubungan Periode dengan Frekuensi
menempuh satu kali putaran penuh. Satuan periode
adalah sekon, menit, atau jam.

Periode dinyatakan dengan rumus: atau

t
T=
n

20 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

 Kecepatan sudut (ω ) adalah sudut yang Jika dua lingkaran sepusat bergerak
ditempuh selama satu putaran. melingkarmaka


ω= =2 π f
t
Kecepatan sudut dinyatakan dalam satuan rad/s ω A=ωB
Besar sudut yang ditempuh oleh partikel selama
t sekon dalam gerak melingkar beraturan: V A VB
=
RA RB
θ=ω t

t = lama berputar (s)


θ = sudut yang ditempuh selama t sekon (rad)
b. Untuk dua roda yang bersinggungan atau
 Kecepatan linear (v) adalah adalah kecepatan dihubungkan dengan tali
partikel untuk mengelilingi lingkaran yang
arahnya selalu menyinggung ski lingkaran.

Jika dua buah lingkaran saling


bersinggungan atau dihubungkan dengan
2π R tali bergerak melingkar maka
v= =2 π fR
t
v=ω R V A =V B

dengan: ω A R A=ω B R B
R = jari-jari lingkaran (m, cm, km)
Jika
ω = kecepatan sudut (rad/s)
v = kecepatan linear (m/s, cm/s, R A > R B maka ω A < ωB
km/jam)
Satuan lain dari kecepatan sudut sebagai
 Percepatan sentripetal (as) adalah percepatan berikut.
yang terjadi akibat arah kecepatan linear selalu
berubah dengan arah selalu menuju pusat  rpm (rotasi per menit) =
lingkaran. 2π
rad/s
60
v2 2  rps (rotasi per sekon =
as¿ =ω R
R 2π
rad/s=2 π rad/s
1
 1 putaran = 2 π rad=360 °
as = percepatan sentripetal (m/s2, cm/s2)

C. Penerapan Gerak Melingkar Beraturan


(GMB)
Hubungan dua roda

a. Untuk dua roda yang sepusat

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 21


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan 7. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan
dengan melakukan 420 putaran tiap menit. Jika dengan melakukan 420 putaran tiap menit.
jari-jari lintasannya 20 cm, maka kecepatan Frekuensi gerak partikel tersebut adalah ...
linearnya adalah ... a. 420 Hz
a. 1,4 π m/s b. 210 Hz
b. 2,8 π m/s c. 70 Hz
c. 7 π m/s d. 7 Hz
d. 14 π m/s e. 6 Hz
e. 28 π m/s 8. Sebuah titik partikel bergerak melingkar
2. Jika sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan sebanyak 300 putaran tiap menit. Jika
beraturan maka ... jari-jari lintasannya 10 cm, maka percepatan
a. kecepatan linearnya tetap sentripetalnya adalah ...
b. gaya sentripetal berubah a. 10 π2 m/s2
c. lajunya tetap b. 10 π m/s2
d. percepatan sentripetal tetap c. 10 m/s2
e. percepatan angulernya tetap d. 100 π2 m/s2
3. Suatu titik materi melakukan gerak melingkar e. 100 π m/s2
beraturan, ternyata tiap menit melakukan 300 9. Dua buah roda A dan B saling ber-singgungan.
putaran. Jika jari-jari lintasannya 40 cm maka Jika jari-jari roda A dan B masing-masing 50 cm
besar percepatan sentripetalnya adalah ... dan 40 cm, maka perbandingan kecepatan sudut
a. 4 π m/s2 roda A dengan roda B adalah ...
b. 4 π2 m/s2 a. 5 : 4
c. 40 π m/s2 b. 4 : 5
d. 40 π2 m/s2 c. 2 : 5
e. 400 π2 m/s2
d. 5 : 2
4. Perbandingan kecepatan sudut jarum penunjuk
jam, menit, dan sekon pada suatu jam dinding e. 20 : 1
adalah ... 10. Tiga buah roda disusun seperti gambar berikut.
a. 1 : 6 : 12 Jika kecepatan sudut roda A = 10 rad/s dan jari-
b. 1 : 12 : 18 jari roda A, B, dan C masing-masing 5 cm, 10
c. 1 : 12 : 36 cm, dan 30 cm maka kecepatan linear roda C
d. 1 : 12 : 360 adalah ...
e. 1 : 12 : 720
5. Dua buah roda A dan B saling bersinggungan.
Jika kecepatan sudut roda B = 30 rad/s dan jari-
jari roda A = jari-jari roda B, maka besar
kecepatan roda A adalah ...
a. 180 rad/s
b. 200 rad/s a. 1 m/s
c. 220 rad/s b. 2 m/s
d. 220 rad/s c. 3 m/s
e. 240 rad/s d. 4 m/s
6. Suatu partikel bergerak melingkar beraturan e. 5 m/s
dengan melakukan 300 putaran tiap menit. Jika 11. Roda yang jari-jarinya 20 cm berputar secara
jari-jari lintasannya 20 cm, maka kecepatan beraturan sehingga menempuh 120 putaran tiap
linearnya adalah ... menit. Kecepatan linear suatu titik di tepi roda
a. 1,5 π m/s itu adalah ...
b. 2,0 π m/s a. 0,8 π m/s
c. 15 π m/s b. 4,8 π m/s
d. 20 π m/s c. 12 π m/s
e. 200 π m/s d. 24 π m/s

22 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

e. 48 π m/s e. 0,32 π2 m/s2


12. Dua buah roda A dan B saling bersinggungan 16. Sebuah partikel bergerak melingkar sebanyak
seperti gambar di bawah ini. 120/π rpm. Kecepatan sudut partikel adalah ...
a. 4 rad/s
b. 4 π rad/s
c. 4/π rad/s
d. 2 rad/s
e. 2 π rad/s
17. Suatu partikel bergerak melingkar beraturan
Jika jari-jari roda B dua kali jari-jari roda A dan dengan frekuensi 50 Hz dan jari-jari lintasan 20
cm. Kecepatan sudut partikel adalah ...
roda A berputar dengan kecepatan sudut 20 rad/s
a. 2 π rad/s
maka kecepatan sudut roda B adalah ...
b. 5 π rad/s
a. 10 rad/s c. 40 π rad/s
b. 15 rad/s d. 100 π rad/s
c. 20 rad/s e. 1.000 π rad/s
d. 30 rad/s 18. Sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan
y melalui lintasan yang berbentuk lingkaran
e. 45 rad/s
berjari-jari R dengan percepatan sentripetal (as).
13. Sebuah benda dengan jari-jari R, kecepatan Agar percepatan sentripetal menjadi dua kali dari
sudut w, dan percepatan sentripetal 4 m/s2 sermula maka . . .
melakukan gerak melingkar. Jika kecepatan a. v dijadikan 4 kali dan R dijadikan duakali
sudutnya setengah dari semula dan percepatan semula
sentripetalnya menjadi 2 m/s2 maka jari-jari b. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 4 kali
lingkarannya menjadi ... sernula
a. 1/8 R c. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 2 kali
b. 1/4 R semula
c. 1/2 R d. v tetap dan R dijadikan 2 kali semula
d. R e. v dijadikan 2 kali semula dan R tetap
e. 2R 19. Dua buah roda P dan Q saling ber-singgungan.
Jika jan-jan roda P dan Q masing-masing 30 cm
14. Dua buah roda A dan B dihubungkan dengan tali
dan 10 cm maka perbandingan kecepatan sudut
dengan jari-jari masing-masing 20 cm dan 5 cm
roda P dan Q adalah . . .
seperti gambar berikut.
a. 3:1
b. 1:3
c. 30:1
d. 10:3
e. 1:30
20. Perhatikan pernyataan-pernyataan tentang gerak
melingkar beraturan berikut ini.
Jika kecepatan linear roda B 4 cm/s maka 1. Kecepatan sudutnya sebandingdengan
perbandingan kecepatan sudut roda B dengan frekuensi.
roda A adalah ... 2. Kecepatan linearnya sebandingdengan
kecepatan sudut.
a. 1 : 4 3. Kecepatan sudut sebanding denganperiode.
Pernyataan di atas yang benar adalah . . . .
b. 4 : 1
a. 1 saja
c. 4 : 5
b. l dan 2
d. 5 : 4
c. 2 saja
e. 1 : 5
d. 2dan3
15. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan
dengan jari-jari 20 cm. Jika dalam satu menit e. 3 saja
melakukan 120 putaran maka percepatan 21. Sebuah benda yang rnassanya 10 kg bergerak
sentripetal partikel tersebut adalah ... melingkar beraturan dengan kecepatan 4 rn/s.
a. 320 π2 m/s2 Jika jari-jari lingkaran 50 cm rnaka:
b. 32 π2 m/s2 4
c. 16 π2 m/s2 1. Frekuensi putarannya Hz
d. 3,2 π2 m/s2 π

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 23


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
2. Percepatan sentnipetal 32 rn/s2 e. 1:5
3. Periode 4 π s 26. Sebuah kipas angin berputar dengan kecepatan
Pernyataan tersebut yang benar adalah . . . . sudut 300 rpm. Kelajuan linear baling-baling
kipas angin yang berjari-jari 20 cm adalah . . . .
a. l,2,dan3 a. 200 π m/s
b. 1 dan2 b. 20 π m/s
c. 2dan3 c. 2 π m/s
d. ldan3
d. 0,2 π m/s
e. 1 saja
22. Sebuah benda bergerak rnelingkar beraturan e. 0,2 π m/s
dengan jan-jan 6 meter. Jikadalam 2 menit benda 27. Partikel yang terletak pada roda sepeda yang
melakukan 16 kali putaran rnaka kecepatan sedang berputar memiliki kelajuan linear
linear benda tersebut adalah . . . . terbesar jika berada di . . . .
a. 0,8 π m/s a. pusat
b. tengah
b. l,0 π m/s c. tepi
c. 1,2 π m/s d. dalam
d. 1,4 π m/s e. luar
28. Seorang pengendara mengitari suatu lapangan
e. l,6 π m/s
berdiameter 20 m. Jika kelajuan motornya 20
23. Dua buah roda A dan B rnernpunyaijari-jari20 m/s, maka percepatan sentripetal orang tersebut
cm dan 30 cm saling bersinggungan.Jika roda A adalah . . . .
berputar dengan kecepatansudut 15 rad/s rnaka a. 50 m/s2
kecepatan sudutroda B adalah . . . .
b. 50 π 2 m/s2
a. 30 rad/s
c. 40 m/ s2
b. 25 rad/s
d. 40 π 2 m/s2
c. 20 rad/s e. 20 m/s2
d. 15 rad/s 29. Sebuah piringan hitam berputar dengan
e. 10 rad/s kecepatan 600 rpm. Jika jan-jan piringan 5 cm
24. Dua buah roda A dan B saling bersinggungan. maka percepatan sentripetalnya adalah . . .
Jika jan-jan roda A = 25 cm,jan-jan roda B = 20 a. 2000 π 2 m/s2
cm, dan jika VA5 cm/s maka perbandingan ω A b. 200 π 2 m/s2
dengan ω B adalah . . . . c. 20 π 2 m/s2
d. 2 π 2 m/s2
e. 0,2 π 2 m/s2
30. Sebuah roda kendaraan bermotor ber-putar
dengan 300 putaran tiap menit. Jika diameter
roda motor 50 cm maka kecepatan Iinearnya
a. 4:5 adalah . . . .
b. 5:4 a. 500 π m/s
c. 1:5 b. 50 π m/s
d. 5:1 c. 5 π m/s
e. 4:1 d. 0,5 π m/s
25. Dan sistem roda-roda berikut RA 5 cm,RB 20 cm, e. 5 m/s
dan RC = 25 cm. Jika roda Adan B dipasang pada 31. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan
sumbu yang sama,maka perbandingan kecepatan kelajuan tetap 6,28 rn/s. Jika jari-jari lintasannya
sudutroda A dengan kecepatan sudut roda C 20 cm maka frekuensi putarannya adalah . . . .
adalah . . . a. 20 Hz
b. 15 Hz
c. 10 Hz
d. 5 Hz
e. 2,5 Hz
32. Kecepatan bola yang bergerak melingkar sama
dengan kecepatan jatuh bebas sebuah benda dan
a. 5:4 ketinggian setengah jari-jari lingkaran.
b. 5:1 Percepatan sentripetal bola tersebut adalah . . . .
c. 4:5 a. 20 m/s2
d. 4:1 b. 1 5 m/s2

24 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

c. 10 m/s2 3. Percepatan linier maksimum adalah 320


d. 5 m/s2 m/s2
e. 2,5 m/s2 4. Percepatan sudut maksimum adalah 400
33. Jika frekuensi benda yang bergerak melingkar rad/s2
diperbesar4 kali semula maka percepatan 38. SPMB 2004 KODE 550
sentripetal nya menjadi . . . . Suatu batang tipis dengan panjang L dan massa
a. 4 kali sernula
m dapat berputar pada sumbu yang terletak di
1 ujung batang. Pada awalnya batang berada pada
b. kali semula
4 posisi horizontal dan kemudian dilepas. Pada
c. 16 kali semula saat batang membuat sudut θ dengan arah
1 vertical, percepatan sudut rotasi batang adalah
d. kali semula
16 …
e. 8 kali semula a. g/L
34. Sebuah sepeda motor membelok pada tikungan b. 3g sin θ /2L
yang berbentuk busur lingkaran dengan jan-jan c. 6g / L cos θ
10 m. Jika percepatan sentnipetalnya 2,5 rn/s2 d. 3g cos θ / 2L
maka kecepatan motor terbesar agar motor tidak e. 6g / L sin θ
slip adalah . . .
39. SBMPTN 2016 KODE 236
a. 25 m/s
b. 20 m/s Jari-jari roda gigi depan R1 dekat pedal pada
sebuah sepeda lebih besar daripada roda gigi
c. 10 m/s
d. 5m/s belakan R2. Jika roda gigi depan dikayuh dengan
kecepatan sudut ω1, maka cara memperbesar
e. 0,25 m/s
35. Dua buah roda A dan B bersinggungan. Jika jan- kelajuan sepeda adalah …
jan roda A dan B masing-rnasing 10 cm dan 20 a. Memperkecil jari-jari roda belakang R2
cm dan frekuensi roda A = 14 Hz maka b. Memperkecil jari-jari roda gigi depan dekat
kecepatan sudut roda B adalah . . . . pedal R1
a. 22 rad/s c. Memperkecil jari-jari roda gigi pada pusat
b. 33 rad/s roda belakang R2
c. 44 rad/s d. Memperbesar jari-jari roda gigi pada pusat
d. 66 rad/s roda belakang R2
e. 88 rad/s e. Memperkecil kecepatan sudut ω1
36. UMPTN 1999 40. SBMPTN 2016 KODE 249
Dari keadaan diam, benda tegar melakukan Jari-jari roda gigi depan R1 dekat pedal pada
gerak rotasi dengan percepatan sudut 15 rad/s2. sebuah sepeda lebih besar daripada roda gigi
Titik A berada pada benda tersebut, berjarak 10 belakan R2. Jika roda gigi depan dikayuh dengan
cm dari sumbu putar. Tepat setelah benda kecepatan sudut ω1, maka kelajuan sepeda
berotasi selama 0,4 sekon, A mengalami adalah sebesar v. Jika diharapkan kelajuan
percepatan total sebesar … m/s2 sepeda 2v, tetapi ω1 dan R1 dibuat tetap, maka
a. 1,5 besar jari-jari roda gigi pada pusat roda belakang
b. 2,1 sepeda adalah …
c. 3,6 a. 8R2
d. 3,9 b. 4R2
e. 5,1 c. 2R2
37. SIMAK UI 2013 KODE 133 d. ½ R2
Sebuah benda bermassa 1,25 kg diikat pada e. ¼ R2
ujung tali yang panjangnya 80 cm, benda
tersebut diputar pada lintasan melingkar
horizontal. Tegangan maksimum pada tali adalah
400 N, untuk g = 9,8 m/s2. Pernyataan yang
benar adalah …
1. Kecepatan sudut maksimum adalah 20 rad/s
2. Kecepatan linier maksimum adalah 16 m/s

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 25


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

Contoh: Bola yang semula dilempar,


kemudian dipukul olehseorang pemain softbol
akan berubah arah.
A. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda 2. Gaya adalah sesuatu yang dapat menimbulkan
perubahankecepatan.
Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu
Contoh: Bola yang semula diam, kemudian
benda denganmeninjau penyebabnya. ditendang maka bola akan bergerak.
Buah kelapa jatuh dan pohon kelapa dan bola 3. Gaya adalah sesuatu yang dapat menimbulkan
menggelinding di atasbidang miring. Apakah yang perubahan ukuranbenda.
menyebabkan kedua benda itu bergerak? Contoh: Sebuah pegas digantung vertikal,
Dalam bab ini akan dibahas tentang hal-hal yang kemudian ujung pegasdibeni beban sehingga
menyebabkan bendabenda tersebut bergerak, yaitu pegas bertambah panjang.
gaya.
Konsep gaya pertama kali diselidiki oleh
Pengertian Gaya ilmuwan lnggris yang bernama Isaac Newton
1. Gaya adalah sesuatu yang dapat mengubah (1642-1727) yang menghasilkan:
gerak suatu benda. 1. Hukum I Newton (Hukum Kelembaman)
2. Hukum II Newton (Hukum tentang Gerak)
3. Hukum Ill Newton (Hukum Aksi - Reaksi)

26 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)


SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

1. Hukum I Newton (Hukum Kelembaman)


Jika gaya total yang bekerja pada benda sama
dengan nol, benda yang semula diam akan tetap Dimensi gaya adalah MLT2.
diam atau benda yang semula bergera urus
Pengertian Massa dan Berat
beraturan akan tetap bergerak urus beraturan.
1. Massa (m) adalah banyaknya maten yang
tergantung dalamsuatu benda yang besarnya selalu
tetap dan merupakanbesaran skalar.
Secara matematis, Hukum I Newton dinyatakan 2. Berat (w) adalah gaya tank bumi yang bekerja pada
dengan persamaan sebuahbenda dan merupakan besaran vektor.

∑ F=0
dengan∑ F = jumlah gaya
Jika ∑ F =0 maka ada dua kemungkinan, yaitu:
 Benda dalam keadaan diam atau
 Benda bergerak lurus beraturan.

Hukum I Newton juga disebut Hukum w=m . g


Kelembaman, karena setiap benda bersifat
dengan:
lembam, yaitu sifat mempertahankan diri dan
kedudukan semula. m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Contoh: w = berat benda (N)
 Badan kita akan terdorong ke depan ketika
mobil yang kitatumpangi tiba-tiba direm.
3. Hukum III Newton (Hukum Aksi-Reaksi)
 Badan kita akan terdorong ke belakang ketika
mobil yangkita tumpangi tiba-tiba bergerak Jika sebuah benda A mengerjakan gaya pada
maju. benda B maka bendaB mengerjakan gaya pada
benda A besarnya sama, tetapi benlawananarah.
2. Hukum II Newton (Hukum tentang Gerak)
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang Hukum III Newton dinyatakan dalam bentuk
bekerja pada sebuabbenda berbanding lurus persamaan:
dengan besar gaya dan berbanding terbalikdengan
massa benda.
F aksi =−Freaksi
Hukum II Newton dirumuskan dengan:
F AB=−F BA
∑F
a= atau∑ F=m .a
m Ciri-ciri gaya aksi-reaksi, yaitu:
dengan:  bekerja pada dua benda yang berbeda,
 besar gaya aksi = gaya reaksi,
m = massa benda (kg, g)
 arahnya selalu berlawanan.
a = percepatan benda (m/s2, cm/s2)
∑ F = gaya total yang bekerja pada benda (kg 4. Penerapan Hukum-Hukum Newton
m/s2, g cm/s2) a. Hukum Newton pada Lift
Satuan gaya dalam sistern SI adalah N (Newton)
kg rn/s2. 5. Lift diam atau bergerak dengan kecepatan
Satuan lain gaya adalah dyne g cm/s2. tetap

1 N = 105
dyne
KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 27
SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS
Oleh karena massa katrol diabaikan (mk = O)
makaT1 T2

w2−w1 g (m 2−m 1)
a= =
m1 +m 2 m 1+ m2
∑F =0 a = percepatan benda (m/s2)
N−w=0→ N = w c. Benda Bergerak di Atas Bidang Datar yang
Licin
6. Lift dipercepat ke atas 1. Arah gaya searah den gan perpindahan

Gaya yang menyebabkan perpindahan:


∑ F x =m a
N >w
F
N−w=ma F=ma→a=
m
N=w+m . a
∑ F y =0 → N – w=0 → N =w
7. Lift dipercepat ke bawah 2. Arah gaya membentuk sudut dengan
perpindahan

N <w

N=w−m. a

b. Benda Digantung dengan Seutas Tau Melalui ∑ F=0


Katrol N + F y – w=0
Dalam hal ini, massa katrol
diabaikan (mk = 0) → N =w−F y =w−F sin α
m 2 >m1 Gaya yang menyebabkan perpindahan
∑ F x =m a
Benda 1
T 1> w 1 F cos α =ma
T 1−w 1=m 1 a 3. Gaya kontak

T 1=w 1+ m1 a

∑ F=m a
T 1 = tegangan tali benda 1 F−F 21+ F 12=( m 1+ m2 ) a
F=( m1 +m2 )a
Benda 2
w 2> T 2
Untuk Benda 1
w 2−T 2=m2 a ∑ F 1=m 1 a
T 2=w 2−m 2 a F−F 21=m1 a → F 21=F−m1 a
T 2 = tegangan tali benda 2
Untuk Benda 2
∑ F 2=m2 a
28 KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)
F 12=m2 a

Dengan
SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

Massa katrol diabaikan

Massa katrol diabaikan

∑ F=ma

d. Benda Bergerak pada Bidang Miring Licin w 2=( m1 +m2 ) a

w2
a=
m1 +m 2

Benda 1 : ∑ F 1=m 1 a

T 1=m 1 a

N=w cos α Benda 2 : ∑ F 2=m 2 a

N = gaya normal pada bidang miring w 2−T 2=m 2 a


∑ F=ma →w sin α=ma
mgsinα=ma → a=g sin α T 2=w 2−m2 a
e. Beberapa Benda Dihubungkan dengan Tau dan
Katrol OIeh karena massa katrol diabaikan maka T1
1. Dua buah balok dihubungkan dengan tali = T2 (tegangan tali).

B. Macam-Macam Gaya
1. Gaya Normal (N)
Goya normal adalah gaya kontak yang bekerja
dengan arah tegak lurus bidang sentuh jika dua
benda bersentuhan.
∑ F=ma a. Pada bidang datar
F−T + T= ( m 1+ m2 ) a
F=( m1 +m2 ) a
F
a=
m1 +m 2
Arah gaya normal ke atas
Benda 1 : ∑ F 1=m 1 a → T =m 1 a N=w=mg
Benda 2 : ∑ F 2=m 2 a → F−T =m 2 a
T =F−m2 a b. Pada bidang vertical
2. Dua buah balok dihubungkan dengan tali
melalui katrol

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 29


SALEP FISIKA
SMA KELAS 10 SALEP KUDIS

Arah gaya normal mendatar Di titik terendah (A)


(horizontal) ∑ F=m as
c. Pada bidang miring v2 v2
N−w=m → N=w+m
R R
N=¿gaya tekan normal di titik terendah
Di titik B
v2
N−w cos θ=m
R
Arah gaya normal tegak lurus bidang miring v2
ketas
N=wcosθ+m
R
N=w cos α
2. Gaya Sentripetal (Fs) Di titik tertinggi (C)
Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya tegak
lurus vektor kecepatan N+w=m
v2
dengan arah menuju pusat Iingkaran. R
N=m
v2 w
−¿
R
Penerapan gerak benda melalui sisi dalam
lingkaran vertikal
 gerak kereta luncur
 gerak kincir (bianglala)
 gerak mobil saat melewati lembah jalan
F s=m a s pegunungan
v2 2  gerak benda yang dilkat oleh seutas tall
F s=m =mω R yang diputar vertikal.
R
Dengan :
m = massa benda yang bergerak melingkar
b. Gerak Benda Melalui Sisi Luar Lin gkaran
(kg)
Vertikal
as= percepatan sentripetal (m/s2)
v = kecepatan linear (m/s)
ω =kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lingkaran (m)

a. Gerak Benda Melalul Sisi dalam


Lingkaran Vertikal

Di puncak lingkaran A
v2
∑ F=m
R
v2 v2
w−N =m → N=w−m
R R

Di titik B
Catatan Penting:
 Semua gaya yang menuju pusat
30 lingkaran positif KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS)
 Semua gaya yang menjauhi pusat
lingkaran negatif
SALEP KUDIS SALEP FISIKA
SMA Kelas 10

v2
w cos θ−N =m
R
v2
N=w cos θ−m
R

c. Gerak Benda yang Diputar Horizontal

∑ F=m as

KUmpulan eDukasi Ingin Sukses (KUDIS) 31


v2
T =m
R
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e
1. Setiap benda cenderung untuk memper d. 0,5
tahankan keadaannya semula, hal ini sesuai e. 3
dengan . . . 6. Sebuah benda yang massanya m meluncur ke
a. Hukum I Newton bawah pada bidang miring yang licin seperti
b. Hukum Il Newton gambar di bawah ini.
c. Hukum Ill Newton
d. Hukum gravitasi
e. Hukum kekekalan energi mekani
2. Gaya F bekerja pada sebuah benda yang
massanya m sehingga bergerak dengan
percepatan a. Jika massanya menjadi 4 kali
semula dan gaya yang bekerja tetap maka Besar percepatan dan gaya normalnya
percepatannya menjadi . . . . adalah . . .
1 a. gsinθdan mg cos θ
a. a
8 b. gsinθdan mg sin θ
1 c. gcosθ dan mg cos θ
b. a
4 d. gcosθ dan mg sin θ
1 e. gtanθ dan mg sin θ
c. a
2 7. Dua buah benda masing-masing massanya m1
d. 2a dan m2, jatuh bebas dan ketinggian yang sama.
e. 4a Jika m1 = 2m2 maka percepatan benda pertama
3. Seorang anak rnassanya 60 kg ditimbang adalah . . . kali percepatan benda kedua.
dalam lift yang sedang bergerak, ternyata 1
jarum timbangan menunjukkan angka 900 N. a. 4
Jika percepatan gravitasi 10 rn/s2 dapat
disirnpulkan bahwa . . . . 1
a. massa anak dalam lift 90 kg. b. 2
b. lift sedang bergerak ke atas dengan c. 1
kecepatan tetap. d. 2
c. lift sedang bergerak ke bawah dengan
e. 4
percepatan tetap.
d. lift sedang bergerak ke atas dengan 8. Pada gambar di bawah ini pasangan gaya aksi
percepatan tetap. dan reaksi adalah . . .
e. lift sedang bergerak ke bawah dengan
kecepatan tetap a. T2 dan T3
4. Benda dengan massa 50 kg bergerak dengan
kecepatan 4 m/s. Besar gaya yang diperlukan b. T2dan T1
untuk menghentikan benda setelah rnenempuh
jarak 10 m adalah . . . . c. T1 dan w
a. 0,8N
b. 10N d. T1dan T3
c. 20N
e. T2dan w
d. 40N
e. 80N 9. Sebuah benda berada di atas bidangdatar yang
licin. Jika pada benda bekerja gaya mendatar
5. Seorang anak berada dalarn lift yang sedang
10 N maka timbulpercepatan 5 rn/s2. Jika gaya
bergerak ke atas dengan percepatan 5 m/s2.
mendatartersebut diubah menjadi 15 N maka
Pada saat itu berat anak tersebut . . . kali berat
percepatan benda menjadi . . . .
semula.
a. 1 m/s2
a. 2
b. 2,5 m/s2
b. 1,5
c. 3 m/s2
c. 1
d. 7,5 m/s2 e. 250m
e. 10 m/s2 14. Sebuah balok massanya m didorong dengan
10. Dua buah benda yang massanya masing- gaya F dengan rnernbentuk sudut θ terhadap
masing 2 kg dan 1 kg dihubungkan dengan tall arah mendatar seperti
dan ditarik oleh gaya tetap 24 N. gambar berikut ini.

Besar tegangan tali penghubung kedua benda


adalah . . .
Besar gaya normal yang bekerja pada benda
a. 8N adalah . . .
b. 10N a. mg
c. 12N b. Fsinθ−mg
d. 15N
c. Fcosθ−mg
e. 16N
11. Jika massa benda A dan B masing-masing20 d. Fsinθ+ mg
kg dan 10 kg dihubungkan dengan tali melalui e. Fcosθ+mg
katrol yang massanya diabaikan maka . . . 15. Dua buah balok disusun seperti gambar
berikut, massa tall dan katrol diabaikan.
Apabila m1 = 3 kg dan m2 5 kg maka besar
kecepatan kedua balok pada saat 2 sekon
setelah bergerak dan keadaan diam adalah . . . .

a. benda A turun
b. benda B turun
c. benda A dan B sama tinggi
d. benda A dan B setimbang
e. benda B turun dengan percepatan tetap
a. 2 m/s
12. Dua buah balok bergandengan pada lantai yang
licin seperti gambar berikut. b. 5 m/s
c. 10 m/s
d. 15 m/s
e. 20 m/s
16. Seorang wanita dengan massa 60 kg berada
dalam lift yang sedang bergerak ke bawah
Sebuah gaya mendatar F = 12 N dikerjakan dengan percepatan 3 m/s2. Jika g = 10 m/s2
maka desakan kaki wanita pada lantai lift
pada m1. Jika m1 = 2 kg, m2 = 4 kg maka besar
adalah ….
gaya kontak terhadap kedua balok adalah . . . a. 180N
a. 2N b. 420N
b. 4N c. 570N
c. 8N d. 630N
d. 10N e. 780N
e. 12N 17. Seorang pria berada dalam lift yang sedang
13. Benda yang massanya 1 kg ditarik oleh gaya bergerak ke bawah dengan percepatan 5 m/s2.
mendatar sebesar 2 N dari keadaan diam. Jarak Pada saat ini berat pria tersebut adalah . . . kali
yang ditempuh benda dalam waktu 10 sekon sernula.
adalah . . . . a. 2
a. 20m b. 1,5
b. 25m c. 1
c. 100m d. 0,5
d. 200m e. 3
18. Sebuah balok bermassa 10 kg, mula-mula 4. benda tidak mungkin bergerak beraturan
diam, kemudian bergerak rnenuruni bidang Pernyataan di atas yang benar adalah ….
miring yang panjangnya 10 m. a. 1,2,dan 3
b. ldan3
c. 2dan3
d. 4 saja
e. 1,2,3,dan4
23. Dua benda A dan B masing-masing 2 kg dan 3
kg dihubungkan dengan tau melalui katrol
Jika sudut kemiringan 30° dan g = 10 m/s2 seperti gambar ini (g = 10 m/s2).
maka laju balok saat tiba di dasar bidang
miring adalah . . .
a. 5 m/s
b. 7,5 m/s
c. 12,5 m/s
d. 10 m/s
e. 15 m/s
Jika lantai dan gesekan antara tau dengan
19. Benda dengan massa 50 kg bergerak dengan
kecepatan tetap 4 m/s. Besar gaya perlawanan katrol dibaikan, dan B bergerak turun, maka
yang diperlukan agar benda tersebut tepat besar tegangan tali Tadalah . . .
berhenti 10 m tempat semula adalah . . . . a. 10N
a. 0,8 N b. 12N
b. 10 N c. 15N
c. 20 N d. 20N
d. 40 N e. 28N
e. 80 N 24. Pada sebuah benda bermassa m terjadi
20. Sebuah balok bemnassa 2 kg yang terletakpada percepatan sebesar a oleh gaya F. Jika massa
bidang datar licin ditarik dengan gaya F1 dan benda menjadi 3m dan gaya dijadikan 2F,
F2 seperti gambar berikut. percepatan yang terjadi sebesar. . . .
a. 6 a
b. 12 a
4
c. a
3
Besar percepatan dan arah yang bekerja pada 2
benda adalah . . . . d. a
3
a. 1,25 m/s2 ke kiri 2
b. 1,25 m/s2ke kanan e. a
9
c. 0,8 m/s2 ke kiri
25. Gaya normal yang bekerja pada sebuahbenda
d. 0,5 m/s2 ke kiri
yang terletak pada bidang miring adalah . . . .
e. 0,8 m/s2 ke kanan a. sama dengan berat benda
21. Sebuah benda bemnassa 1,5 kg diletakkan b. dapat lebih besar atau lebih kecil daripada
pada bidang miring licin dan ternyata benda berat benda
meluncur. ika sudut miring terhadap horizontal c. lebih kecil dan berat benda
30° dan g = 10 m/s2, besar gaya yang d. dapat sama atau tidak sama dengan berat
mernengaruhi gerak benda tersebut adalah . . . . benda
a. 510N e. lebih besar dan berat benda.
b. 7,5 N 26. Jika benda A dan B pada sistem di bawah ini
c. 13,0 N bergerak maka . . . .
d. 15,0 N
e. 75N
22. Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah
benda samma dengan nol maka:
1. benda tidak akan dipercepat
2. benda selalu diarn
3. perubahan kecepatan benda nol
a. V A =V B berbentuk lingkaran vertical dengan jari-jari 50
1 cm. Apabila kecepatan sudut 6 rad/s, besar
b. VA= VB tegangan tali pada saat benda berada di titik
2 tertinggi adalah . . . .
1 a. 16N
c. a A = aB b. 36 N
2
d. d. a A =a B c. 56 N
d. 124N
e. a A =2 aB
e. 144N
27. Benda bermassa 1 kg yang terletak di atas
tanah ditarik ke atas dengan gaya 15 N selama 32. Dua buah balok bergandengan pada lantai
2 sekon, lalu dilepaskan. Tinggi maksimum 11cm seperti gambar berikut ini.
benda tersebut adalah . .. .
a. 40m
b. 15m
c. 10m
d. 7,5m Sebuah gaya horizontal F= 30 N bekerja pada
e. 5m m1. Jika m1 2 kg, dan m2 = 3 kg dengan g = 10
28. Seorang anak memutar sebongkah batu yang m/s2 maka percepatanbenda dan gaya
diikatkan pada ujung seutas tau. Batu kontaknya adalah . . ..
kemudian diputar secara horizontal. Jika laju a. 6 m/s2 dan 18 N
putar batu 2 kali semula maka gaya b. 6 m/s2 dan 12 N
sentripetalnya menjadi . . . kali.
c. 5 m/s2 dan 18 N
a. 2
d. 5 m/s2 dan 12N
b. 3
e. 6 m/s2 dan 24 N
c. 4
33. Sebuah benda bermassa 5 kg berada di atas
d. 5
bidang datar yang 11cm seperti gambar berikut
e. 6 ini.
29. Tiga buah balok saling berimpit di atas bidang
datar. Pada balok diberi gaya dorong mendatar
sebesar F = 18 N,seperti gambar berikut ini.

Pada benda bekerja gaya F1 = 5 N dan F2 = 10


N. Besar gaya normal dan percepatan benda
Jika massa m1 = 2 kg, m2 = 3 kg, dan m3 = 4 adalah . . . .
kg, maka besar gaya kontak antara m2 dan m3 a. 65 N dan 2 m/s2
adalah . . . . b. 45 N dan 2 m/s2
a. 1N c. 48 N dan 2 m/s2
b. 2N d. 60 N dan 2 m/s2
c. 4N e. 45 N dan 4 m/s2
d. 8N 34. Seorang anak duduk di atas kursi roda yang
e. 14N berputar vertikal, Jika diketahui g = 10 m/s 2
dan jari-jari roda 2,5 m maka laju maksimum
30. Sebuah balok bermassa 4 kg ditarik oleh gaya roda agar anak tidak terlepas dan tempat
40 N pada bidang miring licin dengan sudut duduknya adalah . . . .
kemiringan 300 terhadapbidang datar, maka a. 8 m/s
percepatan balok sebesar. . . .
a. 10 m/s2 b. 6 m/s
c. 5 m/s
b. 5√ 3 m/s2
d. 4 m/s
c. 5 m/s2
e. 2 m/s
d. 4 m/s2
35. Sebuah benda massanya 2 kg diikat dengan tall
e. 2,5 m/s2 sepanjang 1,5 m, kemudian diputar vertikal
31. Sebuah benda bermassa 2 kg diikat dengan dengan kecepatan sudut tetap. Jika g = 10 m/s2
seutas tali dan diputar sehingga lintasannya dan saat benda berada di titik terendah
tegangan talinya sebesar 47 N maka besar a. 5 m/s2
kecepatansudutnya adalah . . . . b. 10 m/s2
a. 6,5 rad/s c. 16 m/s2
b. 5,5 rad/s d. 25 m/s2
c. 4,5 rad/s e. 40 m/s2
d. 3,5 rad/s 40. Agar gaya normal yang bekerja pada balok
e. 2,5 rad/s sebesar 20 N maka besar dan arahgaya luar
36. Sebuah benda diputar horizontal dengan yang bekerja pada balok adalah . . .
kecepatan sudut tetap sebesar 4 rad/s Jika
massa benda 200 g dan panjang tali yang
diputar 100 cm maka besar gaya sentripetal
yang dialarni benda adalah . . . .
a. 1,6N
b. 2,4N
c. 2,8N
d. 3,2N a. 50 N ke bawah
e. 3,6N b. 30 N ke atas
37. Berdasarkan gambar di bawah ini,jika m1 = m2 c. 30 N ke bawah
3 kg, bidang miring licin, dan g = 10 m/s 2maka d. 20 N ke atas
percepatan yang dialami oleh sistem adalah . . . e. 20 N ke bawah
. 41. Salah satu cara yang benar untuk memperbesar
gaya sentripetal pada benda yang bergerak
melingkar adalah . . . .
a. memperkecil massa benda
b. memperkecil jan-jan lingkaran
c. memperkecil frekuensi putaran
a. 0 d. memperbesar periode lingkaran
b. 2,5 m/s2 e. memperkecil kecepatan sudut
c. 4 m/s2 42. Sebuah mobil bermassa 2 ton mula-mula diam,
d. 5 m/s2 kemudian bergerak selama 5 sekon hingga
kecepatannya mencapai 10 m/s. Gaya dorong
e. 7,5 m/s2
mobil tersebut adalah . ...
38. Sebuah balok berrnassa 5 kg dilepas pada a. 500N
bidang miring licin seperti gambar ini.
b. 1.000 N
c. 2.000 N
d. 4.000 N
e. 8.000 N
43. Anton menarik kereta bayi adiknyadengan
gaya tetap 80 N, dengan arah membentuk
3 sudut 60° terhadap jalan mendatar. Jika massa
Apabila tan 37°= dan g 10 m/s2 maka bayi dan kereta 10 kg, maka percepatan Anton
4 menanik kereta adalah . . . .
percepatan balok itu adalah . . . . a. 4 m/s2
a. 4,5 m/s2 b. 8 m/s2
b. 6,0 m/s2 c. 10 m/s2
c. 7,5 m/s2 d. 12 m/s
d. 8,0 m/s2 e. 16 m/s2
e. 10,0 m/s2 44. Sebuah benda bermassa 5 kg diikat dengan tali
39. Jika perrnukaan meja licin dan massa katrol dan ditarik ke atas sehingga tegangan tall 70 N.
diabaikan maka sistem benda akan bergerak Percepatan benda ke atas untuk g = 10 m/s 2
dengan percepatan sebesar . . . . adalah . . . .
a. 4 m/s2
b. 5 m/s2
c. 10 m/s2
d. 14 m/s2
e. 20 m/s2 d. 20 m/s
45. Tiga buah balok dengan massa masing masing e. 15 m/s
10 kg, 5 kg, dan 15 kg terletak di atas lantai 48. Sebuah benda yang bermassa 5 kg ditarik ke
datar 11cm seperti gambar. atas dengan gaya tetap 50 N pada bidang
miring licin seperti gambar ini.

Jika benda 1 didorong oleh gaya 30 N dalam


arah mendatar maka besar perbandingan gaya
kontak antara benda 1 dan 2 dengan benda 2
dan 3 adalah….
Percepatan balok adalah . . . .
a. 3:4
a. 10 m/s2
b. 4:3
b. 7,5 m/s2
c. 3:5
c. 4 m/s2
d. 5:3
d. 2,5 m/s2
e. 1:3
e. 1,5 m/s2
46. Balok P dan Q dengan massa masing masing 3
kg dan 2 kg dihubungkan melalul katrol yang 49. Sebuah benda meluncur pada permukaan datar
massanya diabaikan seperti gambar berikut ini. dengan kecepatan 6 m/s dan kemudian benda
naik pada bidang miring dengan sudut
kemiringan 37°. Jika tidak ada gesekan antara
benda dan bidang luncur maka panjang
lintasan miring sebelum benda pada bidang
turun lagi adalah . . .
a. 3,6 m
b. 3,2 m
c. 3,0 m
d. 2,4m
Balok Q mula-mula diam, kemudian bergerak e. 1,6m
ke bawah sehingga menyentuh lantai. Jika g = 50. Sebuah penghalang berada pada jarak 25 m di
10 mis2, maka waktu yang diperlukan balok Q depan mobil yang sedan melaju dengan
kecepatan 36 km/jam.Agar mobil yang
sampai lantai adalah . . . .
massanya 500 kg tepat berhenti sebelum
a. 6s menabrak penghalang maka mobil harus direm
b. 4,5s dengan gaya sebesar. . . .
c. 3s a. 4000 N
d. 1,5s b. 1.000 N
e. 0,5s c. 500 N
47. Sebuah kendaraan melewati pegunungan yang d. 250 N
mempunyai jari-jari kelengkungan 22,5 m e. 200 N
seperti gambar berikut ini. 51. SBMPTN 2016 KODE 248

Kelajuan maksimum kendaraan saat


meninggalkan puncaknya adalah . . . .
a. 45 m/s
Dua buah benda A dan B yang masing-masing
b. 30 m/s
bermasa mA dan mB terhubung dengan tali
c. 25 m/s
ringan dan tidak elastis melalui suatu katrol
yang massanya diabaikan. Benda A
ditempatkan pada suatu permukaan bidang
miring licin dengan sudut kemiringan θ = 30 O
terhadap horizontal. Diketahui saat t=0s, kedua
benda dilepaskan secara ber-samaan dari
keadaan diam. Jika pada saat t=1s, benda A
telah naik setinggi h=1 meter terhadap posisi
awalnya, maka rasio massa mA : mB adalah ....
a. 3 : 2
b. 2 : 3
c. 1 : 3
d. 8 : 7
e. 7 : 8 Sebuah benda bermassa mA = 5kg berada pada
52. SBMPTN 2016 KODE 226 meja horizontal licin dan terhubung dengan
Dua buah balok A dan B dengan massa benda lain yang bermassa mB = 5 kg melalui
masing-masing mA = 4 kg dan mB = 6 kg dua buah katrol ringan K1 dan K2 seperti pada
saling terhubun melalui seutas tali ringan dan gambar. Katrol K1 merupakan katrol bebas,
tidak elastik. Kedua balok ditempatkan pada sedangkan K2 katrol tetap. Besarnya
sebuah meja horizontal yang licin. Pada balok percepatan benda mA adalah …
A bekerja gaya FA pada arah horizontal a. 2,0 m/s2
dengan besar 12 N. Sedangkan pada balok B b. 2,4 m/s2
bekerja gaya FB pada arah horizontal dengan c. 3,2 m/s2
besar 24 N. Jika tali pada keadaan tegang , d. 3,6 m/s2
maka besar tegangan tali adalah .... e. 4,0 m/s2
a. 0 55. UM UGM 2015 KODE 631
b. 1,2 N
c. 2,4 N
d. 3,6 N
e. 4,2 N
53. SBMPTN 2016 KODE 252
Suatu elevator berisikan sebuah balok dengan
massa total keduanya adalah M = 1600 kg.
Ketika elevator sedang bergerak turun dengan
kelajuan awal vo = 12 m/s, gerak dari elevator
diperlambat dengan percepatan konstan dan
akhirnya berhenti setelah menempuh jarak L =
36 m. Besar gaya tegangan tali yang menopang
elevator selama diperlambat adalah …
a. 12800 N
b. 16000 N
c. 19200 N
d. 24400 N
e. 25600 N
54. SBMPTN 2016 KODE 235
w  luas 
1 1
w  F x  k x 2
2 2
1
A. Pengertian Elastisitas E p  w  k x 2
2
Elastisitas adalah sifat fisis suatu benda yang
membuatnya memiliki ecenderungan untuk
dengan:
kembali ke bentuknya semula setelah gaya (tarik
k = konstanta pegas (N/m)
maupun dorong) dihilangkan. Benda yang dapat
kembali ke bentuk semula setelah gaya yang x = pertambahan panjang pegas (m)
diberikan dihilangkan disebut benda elastis. Ep
= energi potensial pegas (J)
Contoh: karet, pegas, dan plastisin. w = usaha (J)

B. Hukum Hooke (Gaya Pegas)


C. Susunan Pegas
Pegas dapat disusun secara sen maupun paralel.

1. Susunan Paralel

Besar gaya tarik atau gaya tekan yang diberikan


pada pegas adalab berbanding urus dengan
pertambahan panjang pegas. F  k x
dengan:
x  x2  x1 = pertambahan panjang pegas
1 1 1 1
(m)   
k s k1 k2 k3
F = gaya tanik/gaya tekan pada pegas (N)
k s = konstanta pegas pengganti seri (N/m)
k = tetapan pegas konstanta pegas (N/m)
Jika pegas-pegas tersebut sama (identik) maka
k
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk ks 
n n = banyak pegas
grafik berikut ini.

2. Susunan Paralel

Usaha yang dilakukan oleh gaya untuk mengubah


panjang pegasdisebut juga energi potensial pegas,
yang besamya:

k p  k1  k 2  k3 k p  nk
atau
kp
= konstanta pegas pengganti parallel (N/m)

D. Modulus Elastisitas (Modulus Young)


Modulus elastisitas adalah perbandingan antara dengan:
tegangan geser (stress)dengan regangan jenis (e). Δl = pertambahan panjang (m, cm)
l 0= panjang mula-mula (m, cm)
1. Tegangan Geser  = regangan (tanpa satuan)
Tegangan geser dinyatakan sebagai besamya
gaya yang bekerja padatiap satuan luas.
F 3. Modulus Elastisitas

A Modulus elastisitas (E) adalah perbandingan
antara tegangan geserdengan tegangan jenis.
dengan:  F A
E 
F =gaya tekan/tarik (N)  l
l0
A = luas permukaan (m2) F l0
 = tegangan geser (N/m2) E
A l

dengan:
l 0 = panjang benda mula-mula (m)
Δl = pertambahan panjang (m)
A = πr2 = 1 permukaan (m2)
2. Regangan (e) F = gaya tank tekan (N)
Regangan adalah perbandingan antara
N
pertambahan panjang bendadengan panjang 2
benda mula-mula. E = modulus elastisitas ( m )
l Hubungan Modulus Elastisitas dengan tetapan

l0 k l0
E
pegas : A

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
d. 12 joule
1. Sebatang pegas bertambah panjang 2 cm e. 6 joule
karena tarikan gaya sebesar 10 N pada ujung 4. Grafik hubungan gaya ( F ) terhadap
pegas. Jika pegas ditarik dengan gaya sebesar
pertambahan panjang ( x ) dan percobaan
15 N maka pegas akan bertambab panjang . . . .
elastisitas pegas di bawah ini yang memiliki
a. 2,5 cm
konstanta elastisitas terkecil adalah . . .
b. 3 cm
c. 3,5 cm
d. 4 cm
a.
e. 4,5 cm
2. Dimensi dari tetapan pegas adalah . . . .
a. MLT-1
b. MLT-2
c. MT-1
d. MT-2 b.
-1 -2
e. ML T
3. Dengan dikenai gaya sebesar40 N, pegas
meregang 40 cm, besar energi potensial pegas
jika diregangkan 60 cm adalah….
a. 30 joule c.
b. 36 joule
c. 18 joule
e. 450 N/m

Percobaan Gaya Pertambahan


7.
(N) Panjang (m)
d. a. 7 3,5 x10-2
b. 8 2,5 x10-2
c. 6 2,0 x10-2
d. 9 4,5 x10-2
e. 10 3,3 x10-2
Berdasarkan data hasil percobaan menentukan
e. elastisitas karet dengan menggunakan karet
ban berikut ini dapat disimpulkan bahwa nilai
konstanta terbesar adalah pada percobaan . . . .

5. Perhatikan gambar di bawah ini.

8. Tiga batang pegas tersusun seperti gambar


berikut ini. Jika tetapan pegas k1 = 4k, maka
nilai konstanta pegas pengganti susunan ini
adalah . . . .

Jika pertambahan panjang sistem adalah 50 cm


maka niai k adalah . . . .
a. 6 N/m
b. 12 N/m
c. 15 N/m
d. 30 N/m
e. 60 N/m
6. Tiga buah pegas identik masing-masing
memiliki tetapan pegas k = 300 N/m. Ketiga 3
pegas disusun seperti gambar berikut ini. f. 4k
3k
g. 4
4k
h. 3

i. 3k

j. 4k
9. Grafik ( F  x ) menunjukkan hubungan
antara gaya terhadap pertambahan panjang
pegas.

Besar tetapan pegas pengganti adalah ....


a. 100 N/m
b. 200 N/m
c. 225 N/m
d. 400 N/m
108 N/m2 maka pertambahan panjang kawat
Besar energi potensial pegas berdasarkan adalah . . . .
grafik di atas adalah . . . . a. 6,4 cm
a. 20 Joule b. 5,0 cm
b. 16 Joule c. 3,2 cm
c. 3,2 Joule d. 1,6 cm
d. 1,6 Joule e. 0,8 cm
e. 1,2Joule 14. Data hasil percobaan pegas antara gaya dan
10. Data berikut merupakan hasil percobaan yang pertambahan panjang pegas sebagai berikut.
terkait dengan elastisitas benda. Dalam
percobaan digunakan bahan karet ban dalam F (N) x (cm)
sepeda motor. 20 4
30 6
No Beban Panjang karet
40 8
. (kg) (cm)
50 10
1. 0,20 5,0
60 12
2. 0,40 10,0
3. 0,60 15,0 Berdasarkan data tersebut nilai konstanta
4. 0,80 20,0
pegas adalah . . .
5. 1,00 25,0
Berdasarkan tabel di atas dapat di simpulkan a. 4x102N/m
bahwa bahan karet memiliki konstanta b. 5 x 102 N/m
elastisitas . . . . c. 6 x 102 N/m
a. 40 N/m d. 1,0 x 103 N/m
b. 56 N/m e. 1,2 x 103 N/m
c. 69 N/m 15. Empat buah pegas identik dengan konstanta
d. 96 N/m pegas k disusun seperti gambar. Konstanta
e. 122 N/m pegas sistem gabungannya adalah . . . .
11. Grafik di bawah ini menunjukkan pertambahan
panjang karet oleh pengaruh gaya yang
berbeda-beda.

Besar energi potensial karet pada 1


k
saatpertambahan panjang 8 cm adalah .... a. 5
a. 0,32 joule 2
b. 0,24 joule k
b. 5
c. 0,18 joule
d. 0,16 jouIe 3
k
e. 0,12 joule c. 5
12. Dimensi dan modulus elastisitas adalah 4
k
a. MLT-2 5
d.
b. ML-1T-2
c. ML-2T-2 e. k
d. ML-2T-2 16. Sebuah pegas dengan konstanta pegas 400 N/m
e. ML-2T-3 disimpangkan sejauh 10 cm. Besar energi
13. Besar tegangan yang dilakukan pada seutas potensial yang dimiliki pegas adalah….
kawat logam adalah 2 x 106 N/m2. Jika panjang a. 80 joule
kawat 4 m dan modulus elastisitasnya 2,5 x b. 40 joule
c. 20 joule
d. 4 joule
e. 2 joule
17. Sebuah pegas yang diberikan gaya Apabila pertambahan panjang sistem adalah 4
menghasilkan kurva seperti gambar ini. cm maka besar konstanta pegas k adalah ...
a. 300 N/m
b. 200 N/m
c. 150 N/m
d. 100 N/m
e. 75 N/m
21. Beban sebesar 4 kg digantung pada sebuah
ujung pegas yang bebas. Besar periode getaran
Besar konstanta pegas dan energi potensialnya pegas jika disimpangkan apabila tetapan
adalah . . . . pegasnya 64 N/m adalah
a. 20 N/m dan 2,5 Joule 
b. 25 N/m dan 2 Joule s
a. 2
c. 25 N/m dan 4 Joule
d. 40 N/m dan 5 Joule b.  s
c. 2 s
e. 50 N/m dan 4 Joule
18. Untuk meregangkan pegas sepanjang 2 cm d. 4 s
diperlukan usaha 0,4 Joule. Untuk e. 8 s
meregangkan pegas sebesar diperlukan gaya 22. Besar tegangan pada seutas kawat logam
sebesar. . . . adalah 2 x 106 N/m2. Jika panjang kawat 4 m
a. 10 N dan modulus elastisitasnya 2,5 x 10 8 N/m2
b. 20 N maka pertambahan panjang kawat adalah . . . .
c. 30 N a. 0,8 cm
d. 60 N b. 1,6 cm
e. 80N c. 3,2 cm
19. Perhatikan gambar berikut ini : d. 5,0 cm
e. 6,4 cm
23. Tiga batang pegas k1 = k2 = 300 N/m dan k3 =
600 N/m disusun seperti gambar berikut ini.
Pertambahan panjang sistem adalah . . . .

Dua buah pegas yang identik dengan konstanta


pegas kdisusun seperti gambar (1) dan (2)
kemudian diberi beban sebesar m. a. 2,5 cm
Perbandingan pertambahan panjang sistem (1) b. 5,0 cm
dan (2) adalah . . . . c. 7,5 cm
a. 1 : 4 d. 10 cm
b. 4 : 1 e. 12,5 cm
c. 1 : 2 24. Sebatang pegas yang panjangnya 20 cm ditarik
d. 2 : 1 dengan gaya 10 N menyebabkan panjang pegas
e. 3 : 1 menjadi 22 cm. Jika pegas tersebut ditarik
20. Perhatikan susunan pegas di bawah ini. dengan gaya F, sehingga panjang pegas
menjadi 23 cm maka besar gaya F sama
dengan . . . .
a. 12 N
b. 15 N
c. 17 N
d. 20 N dapat disimpulkan pegasmemiliki tetapan
e. 22 N sebesar . . . .
25. Tiga buah pegas identik, disusun seperti a. 800 N/m
gambar berikut. Akibat pengaruh gaya F b. 80 N/m
sebesar 20 N, susunan pegas meregang 12 cm. c. 8 N/m
Besar konstanta pegas k adalah .... d. 0,8 N/m
e. 0,08 N/m
29. Empat buah pegas identik masing masing
mempunyai konstanta pegas 1600 N/m disusun
seperti gambar.

a. 2,5 N/m
b. 25 N/m
c. 250 N/m
d. 2500 N/m
e. 25000 N/m
26. Sebatang kawat baja dengan panjang 1 m dan Beban w menyebabkan pegas bertambah
luas penampang 3 mm2 ditarik dengan gaya panjang 5 cm. Berat beban w adalah….
150 N sehingga panjangnya bertambah 0,25 a. 60 N
mm. Besar modulus elastisitasnya adalah . . . . b. 120 N
a. 1,5 x 1010 N/m2 c. 300 N
b. 1,5 x 1011 N/m2 d. 450 N
c. 2,0 x 1010 N/m2 e. 600 N
d. 2,0 x 1011 N/m2 30. Untuk meregangkan sebuab pegas sejauh 5 cm
e. 2,5 x 1010 N/m dipenlukan gaya sebesar 20 N. Energi
27. Tiga pegas identik dengan konstanta pegas = potensial pegas ketika meregang sejauh 10 cm
1000 N/m disusun seperti gambar berikut. Jika adalah . . . .
susunan pegas diberi beban sehingga a. 2 joule
bertambah panjang 6 cm, maka pertambahan b. 4 joule
panjang masing-masing pegas adalah . . . . c. 20 joule
d. 50 joule
x1 x2 x3 e. 100 joule
a. 2 cm 2 cm 2 cm 31. Graflk di bawah ini menyatakan hubungan
b 2 cm 4 cm 4 cm antara gaya dengan pertambahan panjang
. pegas.
c. 3 cm 3 cm 3 cm
d 4 cm 2 cm 3 cm
.
e. 4 cm 2 cm 3 cm

28. Percobaan menggunakan pegas yangdigantung


Besar konstanta pegas adalah….
menghasilkan data sebagai berikut.
a. 100 N/m
b. 200 N/m
Percobaan F (N) x (cm)
c. 300 N/m
1 88 11 d. 500 N/m
2 64 8
e. 5.000 N/m
3 40 5
32. Dua batang kawat X dan Y memiliki panjang
masing-masing 1 m dan 2 m. Kedua batang
F = gaya beban pegas dan x = pertam bahan
kawat ditarik dengan gaya sama sehingga
panjang pegas. Berdasarkan data tersebut
terjadi pertambahan panjang masing-masing
0,5 mm dan 1 mm. Jika diameter kawat Y d. L0W / YBAB
sama dengan dua kali diameter kawat X, maka e. 5L0W / 8YBAB
perbandingan modulus Young X terhadap Y 37. SBMPTN 2017 KODE 142
adalah . . . . Dua jenis kawat A dan B terbuat dari tembaga
a. 1 : 1 dengan rasio diameter penampang lintang 1 : 2.
b. 1 : 2 Apabila kawat A dengan panjang L0 diberi
c. 2 : 1 beban sebesar W, maka kawat A meregang
d. 1 : 4 sejauh x. Untuk meregangkan dua kawat B
e. 4 : 1 dengan panjang L0 yang tersusun parallel
33. Sebuah pegas dengan panjang mula mula 10 sejauh x dibutuhkan beban sebesar …
cm, setelah diberi beban temyata panjang a. 2W
pegas menjadi 12 cm. Besar regangannya . . . . b. 4W
a. 2 cm c. 6W
b. 0,2 cm d. 8W
c. 2 cm e. 10W
d. 1,2 cm 38. SBMPTN 2017 KODE 161
e. 0,2 cm Dua jenis kawat A dan B memiliki panjang dan
34. Seutas kawat tembaga memiliki luas diameter yang sama, tetapi dengan modulus
penampang 2 mm2 dan E = 12 x 10 11 Young berbeda. Jika diberi beban bermassa M,
dyne/cm2. Kawat tersebut diregangkan oleh kawat A meregang sejauh x, sedangkan
gaya 16 x 106 dyne. Jika panjang tembaga sambungan kawat A dan B meregang sejauh
mula-mula 30 cm, maka pertambahan panjang 1,5x. Apabila diberi beban M, kawat B
kawat tersebut bertambah panjang sebesar …
a. 2 x 10-4 cm a. 0,5x
b. 2 x 10-3 cm b. 1,0x
c. 2 x 10-2 cm c. 1,5x
d. 2 x 10-1 cm d. 2,0x
e. 2 cm e. 2,5x
35. Sebuah pegas dengan konstanta pegas k dan 39. UM UGM 2010
diberi beban m, akan memiliki periode Tjika Massa 100 gram bergetar selaras pada pegas
diberi simpangan kecil. Jika beban dijadikan yang memiliki tetapan gaya linier 160 N/m.
setengah dan semula dan konstanta pegas Kecepatan massa ketika dititik setimbangnya 4
menjadi 2 kali semula, maka periode getaran m/s. Periode getaran tersebut …
menjadi…. a. 0,628 s
a. 4 T b. 0,255 s
b. 2 T c. 0,256 s
c. T d. 0,157 s
1 e. 0,144 s
T
d. 2 40. SBMPTN 2016 KODE 226
Seorang anak yang menggunakan sepasang
1
T sepatu bersol karet dengan luas setiap sol
e. 4
sepatu 14 cm2 dan ketebalan 5 mm meluncur di
36. SBMPTN 2017 KODE 133 lantai. Gaya gesek yang bekerja pada setiap
Kawat jenis A dan B memiliki panjang yang kaki adalah 20 N. Keadaan ini menyebabkan
sama L, dengan modulus Young masing- setiap sol sepatu mengalami perubahan bentuk.
masing adalah YA dan YB = ½ YA. Diameter Jika modulus geser karet adalah 3.104 N/m2,
kawat A dua kali kawat B. Kedua kawat ini maka jarak horizontal antar ujung permukaan
disambung lalu digunakan untuk menggantung atas dan bawah sol sepatu adalah …
beban yang beratnya W. Pertambahan panjang a. 2,08 mm
keseluruhan kawat adalah … b. 2,38 mm
a. 9L0W / 4YBAB c. 3,42 mm
b. 3L0W / 2YBAB d. 3,52 mm
c. 9L0W / 8YBAB
e. 3,92 mm
A. Fluida Statis
Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidakbergerak. Zat yang termasuk zat
alir adalah zat cair dan gas.Setiap zat baik padat, cair maupun gas masing-masing mempunyaivoIume,
massa, massa jenis, berat, dan berat jenis.
1. Massa Jenis ()
Massa jenis adalah massa partikel zat tiap satuan volume atau massaper satuan volume.

massa zat m
massa jenis  
volume zat v

Dengan :
m = massa zat (kg, g)
v = volume zat (m3, cm3)
 = massa jenis zat (kg/m3, g/cm3)

Massa jenis beberapa zat cair, sebagai berikut.


nama zat massa jenis
Kg/m3 g/cm3
Air 1000 1
Alkohol 800 0,8
Raksa 13.600 13,6

2. Berat Jenis (s)


Berat jenis adalah perbandingan antara berat zat dengan volumenya.

berat zat
Berat jenis =
volume

w atau
s= s = g
V
dengan:
w = m g = berat zat (N)
V = volume zat (m3)
s = berat jenis zat (N/m3)

B. Tekanan Hidrostatis
1. Tekanan (P)
Tekanan adalah besar gaya yang bekerja pada suatu permukaan tiapsatuan luas permukaan.

F
P=
A
dengan :
F = gaya tekan (N)
A = luas permukaan bidang (m2)
P = tekanan (N/m2)
Satuan lain dan tekanan, yaitu:
1. N/m2 = Pa (Pascal)  SI
2. dyne/cm2  cgs
3. atm = atmosfer
4. cmHg dengan 1 atm = 76 cmHg

Semakin kecil luas permukaannya, maka semakin besar tekanannya.ltulah sebabnya paku, pisau, dan
pasak dibuat runcing.

2. Tekanan Hidrostatis (Ph)


Zat cair yang berada dalam bejana akan mengerjakan tekanan pada dasar bejana. Tekanan itu disebut
tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis adalah perbandingan antara besar gaya tekan zat cair dengan luas
permukaan yang ditekannya.

gaya berat zat cair


luas dasar bejana
Tekanan hidrostatis =

w m g ρVg
Ph = = =
A A A

ρA h g
Ph =
A
Ph =  g h

Jika tekanan udara pada permukaan zat cair P0, maka tekanan padadasar bejana: .

Ph = P0 + gh

dengan:
P0 = tekanan udara luar = 1 atm = 76 cmHg = 1,013 x 105Pa
h = tinggi zat cair (m)
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
Ph = tekanan hidrostatis (Pa)

Berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa besamya tekanan hidrostatis tergantung pada
kedalaman dan massa jenis zat cair

3. Hukum Utama Hidrostatis


Besamya tekanan hidrostatis pada setiap titik dalam kedalaman yang sama pada satu jenis zat cair adalah
sama, walaupun bentuk bejananyaberbeda dan ini disebut paradoks hidrostatis.

P A = PB = PC

 ghA = ghB = ghC


hA = hB = hC
Penerapan hukum utama hidrostatika pada pipa-U yang dapatdigunakan untuk mengukur massa jenis zat cair.

Misalkan pipa-U mula-mula diisi zat cair yang telah diketahuimassa jenisnya yaitu 1. Lalu, pipa yang lain
diisi zat cair setinggi h2yang belum diketahui massa jenisnya, maka massa jenis (2) dapatdihitung dengan
menggunakan persamaan:

PA = PB
1gh1 = 2 gh2
1 h1 = 2 h2

❑1 h 1
2 =
h2

Perbedaan tinggi zat cair yang sebelah kiri dan kanan sebesar:

h=h2-h1

h= perbedaan tinggi zat cair (m)


2= massa jenis zat cair yang akan dihitung (kg/m3)
1 = massa jenis zat cair yang telah diketahui (kg/m3)

4. Hukum Pascal
Tekanan yang dikerjakan pada zat cair dalam bejana tertutup akanditeruskan ke segala arah sama besar.

P1 = P2

F1 1F 2 2
A1 = πr12 =
= π d1 = luas permukaan piston 1 (m2)
A1 4A 2

1
A2 = πr22 =F 2 Aπ1 d22 = luas permukaan piston 2 (m2)
F1 = 4
A 2

F1 = gaya yang bekerja pada piston 1 (N)


F2 = gaya yang bekerja pada piston 2 (N)

Hukum Pascal diterapkan pada:


 dongkrak hidrolik
 alat pengangkat mobil (mesin hidrolik pengangkat mobil)
 meja operasi rumah sakit
 kursi dokter gigi
 pompa hidrolik

C. Penerapan Hukum Utama Hidrostatis


1. Manometer Terbuka
Tekanan pada kolom sebelah kin:

P1 + gh1

Tekanan pada kolom sebelah kanan:

P2+gh2

Setelah manometer dihubungkandengan ruang gas maka diperoleh


hubungan sebagai berikut.

P1 + gh1 = P2 + gh2
P + gh1 =P0 + gh2
P–P0 = gh2- gh1
P–P0 = g(h2- h1)

P-P0 =gh
dengan:
P0 = tekanan udara luar = 1 atm = 1,013 x l05 Pa
P = tekanan gas (Pa)
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
h = h2-h1 = perbedaan tinggi zat cair (m)

Manometer terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas.

2. Manometer Tertutup

Pada manometer tertutup besar tekanan gas:

P=gh
dengan:
P = tekanan gas (Pa)
 = massa jenis zat cair
(kg/m3)
h = perbedaan tinggi zat cair (m)

Manometer tertutup dalam bidang kesehatan digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat tersebut disebut
spigmomanometer.

D. Hukum Archimedes
Apabila suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair maka benda akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair
yang dipindahkan. Misalkan sebuah benda diukur dengan neraca pegas seperti gambar berikut ini.

Di udara berat benda = wu


Di dalam zat cair berat benda = wa
Temyata wu> wa, karena dalam zat cair benda mendapat gaya ke atas (Fa).
Fa = w u - w a

atau
Fa = aVag
dengan:
wu = bVbg = berat benda di udara (N)
wa = berat benda dalam zat cair (N)
Fa = aVag = gaya ke atas/gaya Archimedes (N)
b = massa jenis benda (kg/m3)
Vb = volume seluruh benda (m3)
a = massa jenis zat cair (kg/m3)
Va = volume zat cair yang dipindahkan oleh benda (m3)

1. Tenggelam, Melayang, dan Terapung


Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair akan mempunyaitiga kemungkinan, yaitu tenggelam,
melayang, atau terapung.

a. Tenggelam
Sebuah benda akan tenggelam dalam zat cair, jika:

w>FA

b>a

b. Melayang
Sebuah benda akan melayang dalam zat cair, jika:

w = FA

b = a

c. Terapung
Sebuah benda akan terapung dalam zat cair, jika

w<FA

b<a

dengan,
x = volume benda yang terapung di ataspermukaan zat cair (m3)
Penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari adalahpada kapal selam, galangan kapal,
jembatan ponton, balon udara,kapal laut, dan hidrometer.

E. Gejala Permukaan
1. Tegangan Permukaan ()
Tegangan permukaan adalah gaya yang bekerja pada permukaan zatcair tiap satuan panjang.

Tegangan permukaan hanya terdapat pada permukaan zat cair saja.


Contoh alat tegangan permukaan

gaya oleh selaput pada kawat


panjang kawat
Tegangan permukaan =

F
=
2l
dengan :
F = gaya tarik pada permukaan larutan sabun (N)
l = panjang kawat AB (m)
 = tegangan permukaan (N/m)

Adanya tegangan permukaan menyebabkan nyamuk dapat berjalandi atas permukaan air.

2. Bentuk Permukaan Zat Cair


Permukaan zat cair ada 2, yaitu cekung dan cembung.

 Permukaan zat cair akan cekung, jika

- Gaya adhesi > gaya kohesi


- Sudut kontak < 90
- Air membasahi dinding

 Permukaann zat cair akan cembung, jika

- Gaya adhesi <gaya kohesi


- Sudut kontak > 90°
- Raksa tidak membasahi dinding

Sudut kontak () adalah sudut yang dibentuk oleh permukaanzat cair dengan bidang singgung dinding
kaca.
3. Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya zat cair dalam pipa

2 cos 
y
gr

dengan:
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
 = sudut kontak
 = tegangan permukaan (N/m)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
y = tinggi naik/turunnya zat cair dalam pipa kapiler (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Gejala kapilanitas dalam kehidupan sehani-hari dapat dijumpai pada naiknyaminyak tanah pada sumbu lampu
atau kompor.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.

1. Yang bukan satuan tekanan adalah . ... c. 103 N/m2


a. dyne/cm2 d. 103 dyne/cm2
b. cm Hg e. 106 N/m2
c. atm 4. Gumpalan es terapung di atas permukaan air
d. pascal laut dengan setengah bagian ada di dalam air
e. newton/m laut. Jika massa jenis air laut 1,03 g/cm 3 dan
2. Jika percepatan gravitasi 1000 cm/s2, maka 1 volume es 1 m3, maka besar gaya ke atas adalah
cmHg sesuai dengan .... . .. .
a. 1,36 N/m2 a. 2.575 N
b. 13,6 N/m2 b. 5.150 N
c. 136 N/m2 c. 7.725 N
d. 1360 N/m2 d. 10.300 N
e. 13.600 N/m2 e. 51.500 N
3. Sebuah bejana berbentuk tabung berisi air 5. Jika massa jenis zar cair 1 dan massa jenis
setinggi 100 cm. Besar tekanan hidrostatis pada benda 2. maka benda akan tenggelam di dalam
dasar bejana . . . zat cair, apabila ...
a. 104 N/m2 a. 1<2
b. 104 dyne/cm2
b. 1>2 tertutup oleh raksa yang tingginya 10 cm. Jika
c. 1 = 2 Tekanan udara luar 76 cm Hg, maka tekanan
d. 1 ≤ 2 udara di dalam pipa kaca adalah ...
e. 1 ≥ 2
6. Tekanan 1 N/m2 sama dengan ...
a. 105 dyne/cm2
b. 104 dyne/cm2
c. 103 dyne/cm2
d. 102 dyne/cm2
e. 10 dyne/cm2
7. Sebatang balok A terapung di atas permukaan
air, seperti gambar di samping. Temyata volume
a. 6 cm Hg
3
balok yang tenggelam dalam air bagian dari b. 10 cm Hg
4 c. 66 cmHg
volume benda seluruhnya, maka massa jenis d. 76 cm 11g
balok A adalah ... e. 86 cm Hg
11. Perhatikan gambar di bawah ini. Pipa-U berisi
tiga jenis zat cair yang berbeda yaitu air,
minyak, dan raksa. Tekanan zat cair paling
besar berada di titik ....

a. 250 kg/m3
b. 400kg/m3
c. 500 kg/m3
d. 750 kg/m3
e. 900kg/m3 a. P
8. Sebuah tabung diisi alkohol setinggi 20cm. .Jika b. Q
massa jenis alkohol 0,8 g/cm3 dan g = 10 m/s2, c. R
maka besar tekanan hidrostatis yang bekerja d. S
pada kedalaman 5 cm dari dasar tabung e. T
adalah .... 12. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, maka berat
a. 4 x 102 N/m2 jenis raksa dalam sistem SI adalah ...
b. 4 x 103 N/m2 a. 13,6 N/m3
c. 4 x104 N/m2 b. 13,6 x 101 N/m3
d. 1,2 x 103 N/m2 c. 13,6 x 102 N/m3
e. 1,2 x 102 N/m2 d. 13,6 x l03 N/m3
9. Di dalam bak yang berisi air terdapat balok e. 13,6 x 104 N/m3
kayu yang terapung. Volume balok kayu yang 13. Suatu gelas ukur berisi air sehingga
muncul di atas permukaan air 100 cm3 dan permukaannya menunjukkan angka 250 cm3.
massa jenis balok 0,75 g/cm 3. Jika air = 1 g/cm3 Kemudian ditambahkan sepotong es yang
dan g = 10 m/s2, maka massa balok kayu . . . . mengapung dan kini permukaan air
a. 400 g menunjukkan 300 cm3. Jika berat jenis es 0,8
b. 300 g dyne/cm3, maka tinggi permukaan air setelah
c. 200 g seluruh es mencair adalah ...
d. 40 g a. 300 cm
e. 30 g b. 312,5 cm
10. Gambar di samping menunjukkan sebatang c. 375 cm
pipa kaca yang berisiudara. Ujung atas pipa d. 400 cm
tertutup seperti gambar. Ujung bawah pipa e. 290 cm
14. Kubus perak memiliki volume 125 cm3, saat 18. Sebuah papan luncur terapung di atas air
ditimbang di udara beratnya 10 N. Ketika dengan ukuran 3 m x 2 m. Ketika seorang
dicelupkan seluruhnya ke dalam minyak, peluncur berada di atas papan tersebut, papan
temyata beratnya menjadi 9 N.Besar massa tenggelam 1 cm, maka massa orang tersebut
jenis minyak ... sebesar ...
a. 8 x 10-2 kg/m3 a. 60 kg
b. 8 x 10-1 kg/m3 b. 72 kg
c. 8 x 102 kg/m3 c. 64 kg
d. 8 x 103 kg/m3 d. 80 kg
e. 8 x 104 kg/m3 e. 70 kg
15. Raksa pada bejana berhubungan mempunyai 19. Setetes raksa jatuh pada permukaan kaca
selisih 2 cm. Kaki sebelah kiri berisi zat cair membentuk bulatan karena ...
yang tingginya 25 cm. Jika massa jenis raksa a. gaya kohesi Iebih besar daripada gaya
13,6 g/cm3 maka massa jenis zat cair adalah ... adhesi
b. gaya adhesi Iebih besar daripada gaya
kohesi
c. tegangan permukaan
d. sudut kontaknya <00
e. gaya kapilaritas
20. Tekanan hidrostatis pada dasar bejana dapat
a. 8.000 kg/m3 diperkecil dengan cara ....
b. 10.300 kg/m3 a. menambah tinggi zat cair
c. 1.088 kg/m3 b. memperbesar massa jenis zat cair
d. 13.000 kg/m3 c. memperbesar luas dasar bejana, tetapi
e. 14.688 kg/m3 volume zat cair tetap
16. Sepotong gabus terapung di atas permukaan air d. memperkecil luas dasar bejana, tetapi
1 volume zat cair tetap
dengan bagian terendam. Jika massa jenis
4 e. memperbesar luas alas bejana dan
air 1 g/cm3, maka massa jenis gabus adalah . ... volumenya
3 21. Serangga dapat berjalan pada permukaan air,
a. g/cm3 karena ....
4
a. tegangan permukaan
b. gaya archimedes
4 c. berat jenisnya sama dengan air
b. g/cm3
3 d. berat jenisnya Iebih besar dari air
e. berat jenisnya lebih kecil dari air
1 22. Karena pengaruh tegangan permukaan, maka
c. g/cm3
4 zat cair cenderung untuk....
a. memperkecil sudut kontaknya
d. 4 g/cm3 b. bersifat kompresibel
c. bersifat stasioner
1 d. memperluas permukaannya
e. g/cm3
3 e. memperkecil luas permukaannya
17. Sebuah bejana diisi penuh air setinggi 40 cm. 23. Sebuah ban mobil yang diisi udara dengan
Jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan g = 9,8 volume 0,1 m3 dan massa 1 kg, dapat
m/s2, maka tekanan air pada dasar bejana adalah mengapungkan beban maksimum dalam air
... sebesar ....
a. 40,8 N/m2 a. 1001 kg
b. 408 N/m2 b. 1000 kg
c. 2.450 N/m2 c. 101 kg
d. 3.920 N/m2 d. 100 kg
e. 39.200 N/m2 e. 99 kg
24. Berat jenis air besamya 104 N/m3. Tekanan b. 10 N
hidrostatis yang disebabkan oleh air dengan c. 100 N
ketinggian 50 cm adalah .... d. 1000 N
a. 5 x 105 N/m2 e. 10.000 N
b. 5 x 104 N/m2 30. Tekanan yang bekerja pada fluida dalam bejana
c. 5 x 103 N/m2 tertutup diteruskan oleh fluida sama rata ke
d. 5 x 102 N/m2 segala arah, Pemyataan ini merupakan
e. 50 N/m2 hukum . ...
25. Sebuah benda ketika ditimbang di udara dengari a. utama hldrostatìs
neraca pegas beratnya 20 N. Jika benda tersebut b. Archimedes
ditimbang dalam air beratnya 16 N maka gaya c. Pascal
ke atas yang dilakukan air terhadap benda d. Newton
tersebut adalah . ... e. kapilaritas
a. 36 N 31. Sebuah kapal selam berada pada ke- dalaman
b. 0,8 N 20 m di bawah permukaan air laut yang massa
c. 1,25 N jenis air lautnya 1,05 g/m3. Jika g = 10 m/s2
d. 4 N maka tekanan air laut terhadap kapal selam
e. 320 N adalah...
26. Sepotong kayu terapung di atas permuka- an air a. 21 x 104 Pa
3 b. 21 x 103 Pa
dengan bagian muncul di per- mukaan air, c. 2l x 102 Pa
4
d. 210 Pa
Jika massa jenis air 1 g/cm 3, maka massa jenis
e. 21 Pa
kayu adalah . . . .
32. Sepotong tembaga yang volumenya l00 cm 3 dan
a. 250 kg/m3
massa jenisnya 10 g/cm3 dicelupkan ke dalam
b. 500 kg/m3
air maka:
c. 750 kg/m3
1. gaya ke atasnya 3 N
d. 800 N/m2
2. berat tembaga di udara 10 N
e. 1000 kg/m3
3. gaya ke atas air terhadap tembaga 2N
27. Sepotong logam di udara massanya 40 g, jika
4. berat tembaga dalam air 9 N
dicelupkan ke dalam air massanya 30 g dan jika
Pemyataan di atas yang benar adalah...
dicelupkan ke dalam gliserin massa 28 g maka
massa jenis gliserin adalah… a. 1, 2, dan 3
a. 200 kg/m3 b. 1 dan 3
b. 1000 kg/m3 c. 2 dan 4
c. 1200 kg/m3 d. 4 saja
d. 700 kg/m3 e. 1, 2, 3,dan 4
e. 1400 kg/m3 33. Hukum Archimedes diterapkan dalam
28. Sebuah balon udara mempunyai volume 1 liter, 1. mengapungnya perahu
dan massa jenis udara dl sekitamya 1,3 g/liter. 2. balon terbang
Jika g = 10 m/s2 maka gayamangkat balori 3. kapal selam
adalah… 4. Roket
a. 130N Pemyataan di atas yang salah adalah...
b. 13N a. 1, 2, dan 3
c. 1,3N b. 1 dan 3
d. 0,13N c. 2 dan 4
e. 0,013N d. 4 saja
29. Sebuah mobil yang massanya 400 kg diangkat e. 1, 2, 3, dan 4
dengan dongkrak hidrolik dengan piston 34. Besar kecilnya tekanan pada fluida tergantung
pengangkat sebesar 1000 cm2 dan penampang pada:
pipa penekannya sebesar 25 cm2. Gaya yang 1. tinggi permukaan fluida
diperlukan untuk mengangkat mobil adalah. .. 2. kecepatan gerak fluida
a. 0,1N 3. percepatan gravitasi
4. tegangan permukaan 40. Berat benda di udara diketahui 15 N. Apabila
Pemyataan di atas yang benar adalah... volume benda 1000 cm3 dan benda dicelupkan
ke dalam air maka berat benda dalam air
a. 1, 2, dan 3 menjadi...
b. l dan 3 a. 10 N
c. 2 dan 4 b. 7,5 N
d. 4 saja c. 6 N
e. 1, 2, 3, dan 4 d. 5 N
35. Ilmu yang mempelajari tentang fluida tak e. 2,5 N
mengalir disebut ... 41. Sebuah balok kayu yang volumenya 100 cm3
a. kinematika muncul 0,6 bagian ketika di- celupkan ke dalam
b. statika air. Besar gaya ke atas yang dialami oleh balok
c. statika fluida sebesar...
d. matematika a. 60 N
e. hidrodinamika b. 6 N
36. Faktor yang tidak mempengaruhi besar gaya c. 40 N
yang bekerja pada suatu bidang adalah... d. 4 N
a. luas permukaan bidang e. 0,4 N
b. massa benda 42. Hidrometer adalah alat yang dapat digunakan
c. letak gaya untuk mengukur....
d. percepatari gravitasi a. tekanan
e. tekanan hidrostatis b. banyaknya parrikel
37. Sebuah benda mempunyai volume 12 cm3 c. gaya dalam zat cair
dicelupkan ke dalam air, temyata bagiannya d. massa jeriis zat cair
tenggelam maka massa balok tersebut adalah... e. volume zat cair
a. 7,5 g 43. Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang
b. 9,0 g sejenis disebut gaya...
c. 12 g a. kohesi
d. 12,5 g b. adhesi
e. 15 g c. tarik-menarik
38. Perhatikan gambar di bawah ini. Luas d. gravitasi
penampang yang kecil dan yang besar masing- e. tegangan permukaan
masing 20 cm2 dan 60 cm2 dan besar gaya F1 = 44. Apabila pipa kapler dicelupkan ke dalam air
6 N, maka gaya yang bekerja pada F2 adalah .... raksa maka...
a. permukaan raksa akan naik dalam pipa
kapiler
b. permukaan raksa akan turun dalam pipa
c. sudut kontaknya < 90o
d. permukaan raksa datar
a. 36 N e. permukaan raksa cekung
b. 24 N 45. Jika pipa kapiler dengan diameter 0,4 mm
c. 18 N dicelupkan ke daläm air akan menghasilkan
d. 12 N sudut kontak 600. Kenaikan air dalam pipa
e. 9 N kapiler yang mempunyai tegangan permukaan
39. Alat-alat berikut ini yang bukan merupakan 0,02 N/m adalah...
penerapan hukum Pascal adalah... a. 100 mm
a. rem hidrolik b. 10 mm
b. mesin pengepres c. 1 mm
c. dongkrak hidrolik d. 0,1 mm
d. mesin hidrolik pengangkat mobil e. 0,01 mm
e. tuas pengangkat
46. Berat benda ketika di udara 10,0 N dan ketika Jika massa jenis balok 1,04 g/cc dan massa
ditimbang dalam air beratnya 7,5 N, maka jenis cairan 1,3 g/cc, rasio bagian balok yang
massa jenis benda tersebut adalah... terendam terhadap bagian balok yang berada di
a. 3 x 103 kg/m3 atas permukaaan cairan adalah …
b. 4 x 103 kg/m3 a. 4 : 1
c. 5 x 103 kg/m3 b. 3 : 1
d. 7,5 x 103 kg/m3 c. 3 : 2
e. 2,5 x 103 kg/m3 d. 4 : 3
47. Sepotong kawat yang panjangnya 16 cm e. 3 : 4
dicelupkan secara horizontal ke dalam cairan 52. SNMPTN 2009 KODE 276
alkohol. Jika kawat diangkat keluar dari Dua jenis fluida dengan rapat massa masing-
alkohol, timbul gaya sebesar 7,68 N akibat masing adalah 0,9 g/cc dan 0,7 g/cc dituangkan
tegangan permukaan. Besar tegangan dalam suatu wadah sehingga salah satu fluida
permukaan alkohol adalah... berada di atas yang lainnya. Kemudian, sebuah
a. 48 N/m kubus dimasukkan ke dalam campuran fluida
b. 36 N/m tersebut sehingga kubus itu mengapung dengan
c. 24 N/m 50% volumenya berada di dalam fluida yang
d. l2 N/m rapat, 20% volumenya tidak tercelup sama
e. 6 N/m sekali, serta sisanya berada pada fluida yang
48. Batang logam yang memiliki berat di udara 100 kurang rapat. Berapakah rapat massa benda
N dan volume 5 liter diikat dengan tali, itu?
kemudian dicelupkan ke dalam minyak yang a. 0,82 g/cc
massa jenisnya 0,75 g/cm3. Besar gaya tegangan b. 0,72 g/cc
tali saat dicelupkan ke dalam minyak adalah.... c. 0,76 g/cc
a. 375 N d. 0,78 g/cc
b. 37,5 N e. 0,66 g/cc
c. 625 N 53. SNMPTN 2012 KODE 732
d. 62,5 N Dua benda A dan B yang bermassa sama
e. 6,25 N dicelupkan ke dalam air. Benda A melayang,
49. Sebuah pipa kapiler dengan diameter 0,4 mm sedangkan benda B terapung. Pernyataan yang
dimasukkan tegak lurus ke dalam bejana yang benar terkait peristiwa tersebut adalah …
berisi raksa. Sudut kontak raksa dengan dinding 1. Kedua benda mendapat gaya apung yang
1200 dan tegangan permukaan 0,68 N/rn maka sama besar
raksa akan turun dalam pipa sebesar .... 2. Benda B mempunyai volume lebih kecil
a. 25 cm daripada benda A
b. 12,5 cm 3. Gaya apung yang diterima kedua benda
c. 2,5 cm bergantung massa jenis zat cair
d. 1,25 cm 4. Gaya apung yang diterima B lebih besar
e. 0,25 cm daripada gaya beratnya.
50. Balok kayu yang massa jenisnya 0,77 g/cm3 54. SIMAK UI 2011 KODE 511
terapung di atas zar cair yang mernpunyai Massa balon udara dengan keranjangnya
massa jenis 1,4 g/cm3. Jika tinggi balok kayu 10 adalah 200 kg. Volume balon udara adalah 400
cm, maka bagian balok yang muncul di atas m3. Jika temperature udara adalah 10oC, maka
permukaan zat cair setinggi... temperature minimum udara didalam balon
a. 7,7 cm agar dapat terbang adalah … (ρ udara pada
b. 5,5 cm 10oC adalah 1,25 kg/m3)
c. 4,5 cm a. 159o
d. 3,5 cm b. 169o
e. 2,5 cm c. 179o
51. SBMPTN 2015 KODE 508 d. 189o
Sebuah balok plastic yang homogeny e. 199o
mengapung di suatu bejana yang berisi cairan. 55. SNMPTN 2012 KODE 333
Massa jenis suatu zat cair dapat ditentukan Berdasarkan hokum Archimedes, selisih berat
dengan cara memasukkan logam yang benda di udara dan di dalam zat cair sama
diketahui massa jenisnya dan beratnya ketika dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh
di udara, kemudian mengukur beratnya ketika benda tersebut.
berada di dalam zat cair tersebut.
SEBAB

A. Pengertian Suhu
Suhu adalah derajat panas suatu benda atau kuantitas panas suatu benda. Alat untuk mengukur suhu disebut
termometer. Termometer berupa pipa kapiler yang terbuat dan kaca dan berisi raksa atau alkohol.

Satuan untuk menyatakan suhu adalah derajat. Satuan suhu yang umum digunakan adalah
 derajat celsius (°C)
 derajat reamur (°R)
 derajat fahrenheit (°F)

Berikut ini hubungan antara skala celsius, reamur, dan fahrenheit.

C : R : (F – 32) = 100 : 80 : 180 atau C : R : (F – 32) = 5 : 4 : 9

Suhu Mutlak = Suhu Kelvin


Suhu kelvin disebut suhu mutlak karena mempunyai titik terendah -273°C dan ini disebut nol mutlak.
Hubungan antara suhu skala kelvin dengan skala celsius.

00 C  273 K
T 0 C  (T  273) K
T K  (T  270)0 C
Perubahan suhu 1°C = perubahan 1 K
Hubungan antara suhu skala kelvin dengan skala reamur dan fahrenheit.

4 0
T K  (T  273) R
5
 9 
T K  (T  273)  32  0 F
 5 
5
T 0 R  ( T  273) K
4
 5 
T 0 F  (T  32)  273 K
 9 

B. Pengertian Kalor
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang berpindah dan benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu yang
lebih rendah. Apabila benda menerima kalor, ada dua kemungkinan, yaitu suhu benda naik atau wujud benda
berubah. Sebaliknya, apabila benda melepas kalor, juga ada dua kemungkinan, yaitu suhu benda turun atau
wujud benda berubah. Jadi, kalor dapat mengubah suhu benda atau mengubah wujud benda.

Satuan untuk menyatakan kalor, yaitu kalori (kal), joule, dan kilokalori (kkal). Kalori adalah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C. Alat untuk mengukur kalor disebut kalorimeter.

Besar kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda sebesar:
Q = m c t

dengan:
m = massa benda (kg, g)
c = kalorjenis benda
T = perubahan suhu = T2  T1 (°C)
Q = kalor = joule, kal

1 kal = 4,2 joule


1 joule = 0,24 kal

Berikut ini beberapa besaran lain dalam kalor.

1. Kapasitas Kalor (C)


Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu sebesar 1°C.

Q
C
T

dengan:
Q = kalor (joule, kal)
Q = perubahan suhu (°C)
C = kapasitas kalor (joule/°C, kal/°C)

2. Kalor Jenis (c)


Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu zat sebesar 1°C
atau perbandingan antara kapasitas kalor dengan massa zat.
C Q
c= =
m mT

c = kalor jenis zat (kal/g °C, joule/kg °C)

Berikut ini kalor jenis beberapa zat.


 kalor jenis air = 1 kal/g C 4200 joule/kg °C
 kalor jenis es = 0,5 kal/g °C

C. Pengaruh Kalor Terhadap Zat


Kalor dapat menyebabkan wujud zat berubah dan memuai.
1. Perubahan Wujud Zat
Wujud zat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing zat dapat
mengalami perubahan wujud, seperti ditunjukkan pada skema di bawah ini.

Pada saat terjadi perubahan wujud zat, suhu zat dalam


keadaan tetap (proses isotermis). Besar kalor yang diperlukan saat terjadi perubahan wujud zat:

Q=mL

dengan:
Q = kalor untuk merubah wujud zat (kal, joule)
m = massa zat (g, kg)
L = kalor lebur/kalor uap (kal/g, joule/kg)

Kalor lebur es: Les = 80 kal/g


Kalor uap air: Lu= 540 kal/g

a. Proses perubahan es menjadi uap air


Garis AB : Es menerima kalor untuk menaikkan suhu dari -5°C sampai 0C.
QAB = m cesT = m ces(0 - (-5))
Garis BC : Es menerima kalor untuk melebur pada suhu 0°C.
QBC = m Les
Les = kalor lebur es = 80 kal/g
Garis CD : Es telah menjadi air dan menerima kalor untuk menaikkan suhu dan 0°C sampai 100°C.
QCD = m cairT= m cair(100° - 0°)
Garis DE : Air menerima kalor untuk menguap pada suhu 100°C.
QDE = m Luap
Luap = kalor uap = 540 kal/g
Garis EF : Air telah menjadi uap air dan kalor yang diterima digunakan untuk menaikkan suhu uap air.
QEF = m Cuapt

Berdasarkan grafik perubahan wujud zat, dapat disimpulkan bahwa:


Titik lebur = titik beku
Kalor lebur = kalor beku
Titik didih = titik embun
Kalor didih (uap) = kalor embun

Sifat suatu zat pada berbagai tekanan dan suhu dapat diketahui dengan menggunakan diagram P - T.

(1) = garis sublimasi


(2) = garis lebur
(3) = garis uap
Tk = titik kritis (uap jenuh gas tidak dapat diuapkan lagi)
Tp = titik triple = kesetimbangan antara padat, cair dan gas.

Grafik di atas berlaku untuk H20 (air), Fe (besi), Ag (perak), dan Bi (bismut).
b. Azas Black
Kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh benda yang
bersuhu lebih rendah. Contoh:
Sebatang besi panas bermassa m1, dengan suhu T1 dan kalorjenis c1 dimasukkan ke dalam bejana yang
berisi air dingin (suhu lebih rendah dan besi) dengan suhu T2, massa m2, dan kalor jenis c2. Berdasarkan
asas Black berlaku:

Kalor yang dilepas besi = kalor yang diterima air


Q lepas oleh besi = Q terima oleh air
m1c1T1  m2 c2 T2

m1c1 (T1  Ta )  m2 c2 (Ta  T2 )

dengan:
m1 = massa besi (kg, g)
c1 = kalor jenis besi (joule/kg °C, kal/g °C)
T1 = suhu besi (°C)
m2 = massa air (kg, g)
c2 = kalor jenis air (joule/kg °C, kal/g °C)
T2 = suhu air (°C)
Ta = suhu campuran setelah tercapai kesetimbangan (C)

2. Pemuaian Zat
Pada umumnya jika suatu zat baik padat, cair maupun gas menerima kalor, zat tersebut akan memuai
sehingga ukurannya berubah. Pemuaian zat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. pemuaian zat padat,
2. pemuaian zat cair, dan
3. pemuaian gas.

a. Pemuaian Zat Padat


Jika zat padat dipanaskan maka panjang, luas, dan volumenya akan memuai. Gejala pemuaian zat padat
ditunjukkan dengan alat Musschenbroek.

1. Muai Panjang
Jika sebatang besi pada suhu T1 panjangnya l0 dipanaskan sampal T2 maka panjang besi itu menjadi
l. Pertambahan panjang besi (l) bergantung pada:
a. panjang besi mula-mula (l0),
b. koefisien muai panjang (),
c. kenaikan suhu (T).

 l = l0T atau l = l0 (1 +T)


atau

dengan:
l = panjang besi pada suhu T2 (m, cm)
l = l – l0 = pertambahan panjang besi(m, cm)
L0 = panjang besi mula-mula (m, cm)
T = T2  T1 = kenaikan suhu (°C)
 = koefisien muai panjang

Satuan  adalah:
l meter 1
  
l0 T meter C
0 0
C

Tabel koefisien muai panjang beberapa zat padat.

Nama Zat Padat Koefisien Muai Panjang


Alumunium 0,0000255 /C
Tembaga 0,0000167 /C
Besi 0,000012 /C
Baja 0,000011 /C
Platina 0,0000089 /C
Kaca 0,000003 /C

2. Muai Luas
Jika suatu benda berbentuk bidang dipanaskan maka panjang dan lebarnya akan memuai,
sehinggaperubahan luas bidang dinyatakan dengan pernyataan sebagai berikut.

∆ A= A0 2 α ∆ T atau ∆ A= A0 β ∆ T

V  V0 (1  T )
dengan:
A0 =¿ Luas benda pada suhu T 1 ( m 2 ,Cm 2 )
A=¿ Luas Benda pada suhu T 2 ( m , Cm2 )
∆ A= A−A 0=¿ perubahan luas ( m 2 ,Cm 2 )
∆ T =T 2−T 1=¿ perubahan suhu (oC)
β=2 α =¿koefisien muai luas (/oC)

3. Muai Ruang Volume


Jika sebuah Benda Berbentuk Balok pada suhu T1 mempunyai volume V 0=P 0 l 0 h0 dipanaskan
hingga suhunyanaik menjadi T2 dan volumeya bertambah menjadi V =Plh , perubhana volume balok
sebesar:

atau
∆ V =V 0 3 α ∆ T ∆ V =V 0 γ ∆ T

V =V 0 (1+ γ ∆T )
dengan:
V 0=¿ Volume balok pada suhu T 1( m3 , Cm3 )
V =¿Volume balok pada suhu T 2( m3 , Cm3 )
∆ V =V −V 0 =¿perubahan volume (m3 ,Cm 3)
∆ T =T 2−T 1 = perubahan suhu (℃ )
γ = 3α =¿ koefisien muai ruang (¿ ℃ )
Penerapan pemuaian zat padat antara lain pada termmeter,saklar otomatis, alarm kebakaran,
pemasangan rel, dan kaca jendela

b. Pemuaian Zat Cair


Pada umumnyazat cair akan memuai jika dipanaskan. Zat cair hanya mempunyai muai ruang, sehingga
volume zatcair akan bertambah jika dipanaskan.Besar volumezat cair dinyatakan dengan persamaan

V =V 0 (1+ γ ∆T )
dengan:
V 0=¿ volume zat cair pada suhu T1 (m3,cm3)
V =¿ volume balok pada suhu T2 (m3,cm3)
 = koefisien Muai Ruang zat cair (¿ ℃ )
∆ T =T 2−T 1=¿perubahan suhu (℃ )

Khusus air, jika dipanaskan dari 0℃ sampai 4℃ , volumenya akan berkurang. volume air akan
bertambahmulai dari 4℃ ke atas. Penyimpangan pemuaian air dari sifat umum pada 0℃ sampai 4℃
disebut anomali air.

Grafik Pemuaian Air

c. Pemuaian Gas dan beberapa hukum tentang gas


Apabila gas dipanaskan, gas hanya mempunyai koefisien muai ruang saja.besar koefisien itu sama
untuk semua jenis gas, yaitu:

1
gas¿ 273℃
Ada tiga besaran yang harusdiperhatikan pada pemuaian gas, yaitu tekanan (p), volume(v), dan suhu
gas (T). untuk mencari hubungan antara besaran yang satu dengan yang lain, hanya dua besaran yang
bisa diubah, sedangkan besaran yang satu lagi dibuat tetap

1. Pemuaian gaspada tekanan tetap (hukum Charles- gay lussac)


Hasil bagi volume dengan suhu mutlak pada tekanan tetap selalu konstan

V1 V2 V
= atau =konstan
T 1 T2 T

dengan:
V1 = volume gas mula-mula pada suhu T1
V2 = volume gas pada suhu T2
T1 dan T2 = suhu gas(K)

Peristiwa pemuaian gas pada tekanan tetap disebut proses isobaric


berikut ini grafik volume terhadap suhu pada proses isobarik .

2. Pemuaian gas pada volume tetap (Hukum gay Lussac)


Apabila gasdipanaskan pada volume tetap maka tekanandan suhu mutlaknya berubah, yang
dinyatakan dengan persamaan:
P1 P2 P
 atau  kons tan
T1 T1 T

dengan:
P1 = tekanan gas pada suhu T1
P2 = tekanan gas pada suhu T2

Berikut ini grafik tekanan gas dengan suhu pada volume tetap.

Proses Pemuaian gas pada volume tetap disebut proses isokhorik (isovolum).

3. Pemuaian gas pada suhu tetap (Hukum boyle)


Hasil kali tekanan dengan volume pada suhu tetap adalah konstan. Jika gasdipanaskan pada suhu
tetap, maka tekanan dan volume gas berubah, yang dinyatakan dengan persamaan:

P1 V 1=P2 V 2 atau PV =konstan

dengan:
P1 dan P2 = tekanan gas
V1 dan V2 = volume gas
Grafik P-V pada suhu tetap.
Proses pemuaian gas dengan suhu tetap disebut Proses Isothermal

d. Hukum Boyle-Gay Lussac


Hasil kali antara tekanan dengan volume dibagi suhu mutlak adalah konstan.

Isobarik
P1 P2 P2

V1 Isotermis
V’ V1

T1 T2 T1

V' V2
P1 V1 = P2V’ = …
T1 T 2

P1V 1 P1V 1 V 2
V’ = … =
P2 P2 T 1 T 2

P1V 1 P2V 2 PV
= atau =k
T1 T2 T

Pengaruh tekanan terhadap perubahan wujud zat


Tekanan dapat mempengaruhi wujud zat antara lain:
 Menurunkan titik lebur suatu benda
 Dapat menaikan titik didih atau menurunkan titik didih.
Prinsip diatas digunakan pada ketel uap untuk menggerakan mesin turbin uap pada pembangkit tenaga
listrik.

D. Perpindahan Kalor
Apabila dua buah benda yang suhunya berbeda saling bersinggungan, akan terjadi perpindahan kalor dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Cara perpindahan kalor digolongkan menjadi tiga, yatu:
1. Konduksi (hantaran)
2. Konveksi (aliran)
3. Radiasi (pancaran)

1. Perpindahan kalor secara konduksi


Konduksi adalah perpindahankalor tanpa adanya perpindahan zat perantara. Misalkan, sebatang logam
ujung kirinya dipanaskan maka ujung yang kanan akan menjadi panas.
Besar kalor yang mengalir tiap satuan waktu dapat dinyatakan dengan rumus:

Q KA ∆T kA ∆ T
= atau H=
T l l

dengan:
1
A= π r 2= π d2 =¿ luas permukaan penghantar (m2, cm2)
4
l = panjang penghantar (m, cm)
∆ T =T 2−T 1= perbedaan suhu (℃ ¿
Q
H = =¿ hantaran kalor = jumlah kalor yang mengalir tiap satuan waktu (joule/s m ℃ , kal/s cm
t
℃)

Koefisien konduksi termal suatu benda juga disebut konduktivitas termal.benda yang mempunyai
koefisien termal besar disebut konduktor. Sebaliknya, benda yang mempunyai koefisien koknduksi
termal kecil disebut isolator.

Dalam kehidupan sehari-hari, perpindahan kalor scara konduksiterjadi katika memasak air, dengan
panci alumunium sebagai perantara logam (zat padat).

2. Perpindahan kalor secara konveksi


Konveksi adalah perpindahan kalor disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat perantara Karena
adanya perbedaan rapat massa. Sebagai zat perantaranya adalah zat cair atau gas.
Besar kalor yang mengalir tiap satuan waktu.

H  h A T

dengan
A = luas permukaan fluida (m2,cm2)
∆ T = perubahan suhu (℃ )
Q

H = t kalor yang mengalir tiap satuan waktu (Joule/s, Kal/s)
h = koefisien knveksi (joule/s m2℃ , Kal/s cm2℃ )

Penerapan perpindahan kalor secara konveksi pada tungku-tungku pabrik yang menggunakan cerobong
asap dan pendingin kendaraan bermotor yang menggunakan kompresor.

3. Perpindahan kalor secara radiasi


Radiasi adalah perpindahan kalor secara pancaran tanpa melalui zat perantara (tanpa melalui bahan),
yaitu berupa gelombang elektormagnet.
Berdasarkan hokum stefan-boltzman dinyatakn bahwa jumlah energiyang dipancarkan tiap satuan luas
dan tiap satuan waktu berbanding lurus dengan pangkat empat suhu mutlaknya.

W =eσ T 4
dengan:
Q
W = =¿ energi yang dipancarkan tiap satuan luas tiap satuan waktu (joule/m2 s = watt/m2 k4)
At
T = suhu mutlak (K)
σ = tetapan Stefan-boltzman (5,67 × 10-8 watt/m2 k4)
E = emisivitas (tanpa satuan) 0< e ≤ 1.

Apabila e=1, maka benda hitam sempurna sebagaipenyerap dan pemancar energy terbaik; sedangkan
jikae=0 , maka benda merupakan penyerap terburuk, tetapi pemantul sempurna.
Apabila suhu disekeliling benda yang berpijar T2 maka besar energi yang dipancarkan:

W =eσ (T14—T24)

b. suhu mula-mula 300 K, naik 300 K


c. suhu mula-mula 273 K, naik 27 K
1. Tujuh puluh derajat d. suhu mula-mula 27 K, naik 300 K
farenheit sama dengan…… e. suhu mula-mula 327 K, naik 27 K
a. 25oR 5. Suhu suatu ruangan untuk menyimpan alat ukur
b. 20oR adalah 20oC. besaran ini ekuivalen dengan….
c. 298 K a. 36oF
d. 45oC b. 18oR
e. 5oC c. 4oF
2. Suhu pada termometer skala celcius (C) d. 293 K
menunjukan P kalisuhu farenheit (F). besar e. 293oR
suhu masing-masing thermometer itu adalah 6. Suhu tiga macam cairan bermassa sama A,B,
….. dan C masing-masing adalah 10oC, 20oC, dan
a. C = P dan F = P 30oC. A dan B dicampur suhunya menjadi
9 9P 16oC, sedangkan B dan C dicampur suhunya
b. C= dan F=
32− p 32−5 P menjadi 24oC. Jika A dan C dicampur maka
1−5 1−5 suhunya menjadi…
c. C=P ( )
9P
dan F=
9P ( ) a. 10oC
b. 16oC
120 c. 20oC
160 5 F= d. 25oC
d. C= − p dan 5
1 9 1− e. 30oC
9P 7. Sebuah termometer X menunjukan bahwa air
160 P 160 membeku pada suhu 20oX dan mendidih pada
e. C= dan F=
5−9 P 5−9 P suhu 100oX. Suhu 30oC pada termometer
3. Suhu pada sakla farenheit terbaca sama dengan celcius akan bernilai …. Pada termometer X.
skala celcius pada suhu….. a. 22oX
a. -72oC b. 25oX
b. -40oC c. 26oX
c. -32oC d. 44oX
d. -49oC e. 48oX
e. 0 K 8. Termometer A telah ditera dan menunjukan
4. Sebuah benda bersuhu 27oC dinaikan sebesar angka -30o pada titik beku air dan 90o pada titik
27oC. Jika keadaan tersebut dinyatakan dalam didih Air. Suhu 60o A sama dengan ….
skala Kelvin, maka… a. 20oC
a. suhu mula-mula 300 K, naik 27 K b. 45oC
c. 50oC e. 100oC
d. 75oC 17. Apabila suatu zat mempunyai kalor jenis besar,
e. 80oC maka benda itu….
9. Dalam system SI, satuan kalor jenis suatu benda a. lambat mendidih
adalah…. b. cepat mendidih
a. joule/kg oC c. lambat melebur
b. joule/kg K d. cepat naik suhunya jika dipanaskan
c. kal/g oC e. lambat naik suhunya jika dipanaskan
d. erg/g oC 18. Sebanyak a gram es -15oC dicamour dengan b
e. erg/gk gram air bersuhu 20oC sehingga menghasilkan
10. Satu gram air pada suhu 40oC dicampur dengan Suhu campuran 5oC. Jika kalor lebur es 80 kal/g
1 gram air yang bersuhu 80oC. Suhu akhir dan kalor jenis es 0.5 kal/g oC. Perbanfingan a/b
campuran nya adalah…. adalah……
a. 30oC a. 3/17
b. 40oC b. 1/6
c. 50oC c. 3/18
d. 60oC d. 1/2
e. 70oC e. 3/19
11. Jumlah kalor yang dibutuuhkna suatu benda 19. Sepotong alumunium yang massanya 0,2 kg dan
untuk menaikan suhu sebesar 1oC disebut….. suhunya 25oC dipanaskan hingga 75oC. Jika
a. kalor uap kalor jenis alumunium 840 joule/kg oC, kalor
b. kalor lebur yang diserapnya adalah….
c. kalor jenis a. 8.000 joule
d. kapasitas kalor b. 8.200 joule
e. kalor c. 8.300 joule
12. Benda yang melepas kalor suhunya….. d. 8.400 joule
a. naik e. 8.600 joule
b. mula-mula turun lalu naik
c. tetap
d. turun
e. mula-mula naik lalu turun
13. Banyaknya air bersuhu 25oC yang harus 20. Grafik berikut menunjukan hubungan antara
dicampurkan dengan 2L air bersuhu 100oC agar kenaikan suhu (T) dengan kalor (O) yang
suhu akhir air 40oC ¿ dan C air =1 kal/g ℃ ¿ diserap oleh suatu zat padat yang mempumyai
adalah….. kalor Iebur 80 kal/Q.
a. 6L
b. 8L
c. 10L
d. 12L
e. 16L
14. Kalor jenis suatu benda tergantung dari…
a. banyaknya kalor yang diserap benda
b. massa benda Massa zat padat tersebut adalah….
c. kenaikan suhu benda a. 45 g
d. jenis benda b. 58 g
e. suhu benda mula-mula c. 60 g
15. Dalam sistem SI, satuan kalor adalah…. d. 75 g
a. kalori e. 80 g
b. joule 21. Titik didih suatu gas cair selalu sama
c. kilokalori dengan…..
d. watt a. titik lebur
e. joule Kelvin b. titik beku
16. Es mempunyai kalor jenis 0,5 kal/g oC. c. titik kritis
Sebanyak 10g Es pada suhu 0 oCdiberi kalor d. titik embun
sebanyak 1000 kalori. Apabila kalor lebur es 80 e. titik jenuh
kal/g, air yang dihasilkan mempunyai suhu…. 22. Jika 75 gram air yang suhunya 0oC dicampur
a. 0oC dengan 50 gram air yang suhunya 100oC, suhu
b. 10oC akhir Campuran nya adalah….
c. 20oC a. 25oC
d. 40oC b. 40oC
c. 60oC e. 80°C
d. 65oC 29. Air sebanyak 60 g bersuhu 90°C dicampurkan
e. 75oC dengan 40 g air bersuhu 25°C Jika tidak ada
23. Sepotong es bersuhu 0°C dirnasukkan ke dalam faktor lain yang mempengaruhi proses ini, suhu
600 g air yang bersuhu 40°C Setelan terjadi akhir campurannya adalah……
keseirnbangan, dihasilkan suhu akhir 0°C.Jika a. 15,4°C
kalor jenis air 1 kal/g°C dan kalor lebur es 80 b. 23,0°C
kal/g, maka rnassa es yang melebur seiuruhnya c. 46,0°C
adalah…… d. 64,0°C
a. 0,30 kg e. 77,0°C
b. 0,25 kg 30.Ke dalarn kalorimeter yang berisi es sebanyak
c. 0,20 kg 36 g pada suhu -6°C, dituangkan alkohol
d. 0,15 kg bersuhu 50°C seningga rnenyebabkan suhu
e. 0,10 kg akhir menjadi 8°C. Jika kapasitas kalor
24. Satu kalori adalah kalor yang diperlukan kalorimeter 27 kal/K kalor jenis es 0,5 kal/g °C,
oleh…… kalor lebur es 80 kal/g, dan kaior jenis alkohol,
a. 1 g air agar suhunya naik 1°F 58 kal/g°C maka massa alkohol yang
b. 1 kg air agar suhunya naik 1°C dituangkan adalah…..
c. 1 g zat agar suhunya naik 1°C a. 108 g
d. 1 kg zat agar suhunya naik 1°C b. 150 g
e. 1 g air agar suhunya naik 1°C c. 200 g
25. Pada termorneter X titik beku air 60°X dan titik d. 288 g
didih air 260°X. Jika suatu benda diukur dengan e. 300 g
termorneter reamur suhunya rnenunjukkan 31. Batang kuningan mernpunyai panjang 100 Cm
40°R, suhu air yang diukur dengan termorneter pada suhu 25°C. Pertambanan panjang batang
X akan rnenunjukkan angka .... kuningan itu jika suhunya dinaikkan menjadi
a. 120° 50°C dengan koefisien muai panjang kuningan
b. 140° 19 ×1010/°C adalah……
c. 160° a. 0,00475 cm
d. 180° b. 0,0475 cm
e. 200° c. 0,475 crn
26. Air akan rnernbeku di bawah suhu 0°C jika .... d. 0,0475 rnm
a. ditambah gararn e. 0,00475 mm
b. didinginkan secara perlahan-lahan 32. Oleh karena suhunya ditingkatkan dari 0°C
c. tekanan dinaikkan menjadi 100 °C, sebatang baja yang panjangnya
d. tekanan diturunkan 1 m bertambah panjang 1 mm. Pertarnbahan
e. permukaan air diperluas panjang batang baja lain yang panjangnya 6 m
27. Es sebanyak m gram bersuhu 0°C dimasukkan apabila dipanaskan dan 0°C sampai 12°C
ke dalarn air bermassa 330 g dan bersuhu 20°C adalah…
yang dlietakkan pada sebuah bejana. Bejana a. 0,24 mm
dianggap tidak rnenyerap/rnelepas kalor dan b. 0,5 mm
semua es rnencair serta suhu kesetimbangan c. 0,6 mm
termal dicapai pada suhu 5°C. Massa seluruh es d. 0,72 mm
adalah .... (Les = 80 kal/g dan Cair = 1kal/g e. 1,2 mm
°C) 33. Pelat besi pada suhu 20oC memiliki ukuran
a. 60 g seperti gambar berikut
b. 68 g
c. 75 g
d. 80 g
e. 170 g
28. Teh panas yang rnassanya 20 g pada suhu T
dituangkan ke dalam Cankir bermassa 290 g Apabila suhunya dinaikan menjadi 100oC dan
dan bersuhu 20°C. Jika suhu kesetirnbangan koefisien muai panjang besi 1,1 ×10-7/oC,
termal 36°C dan panas jenis air teh 8 klai panas luasnya sekarang menjadi….
jenis Cangkir, suhu air teh mula-mula a. 4,0000106 m2
adalah….. b. 4,0000140 m2
a. 50°C c. 4,0000376 m2
b. 55°C d. 4,0000704 m2
c. 65°C e. 4,0000726 m2
d. 75°C
34. Selembar pelat terbuat dari perunggu seperti
gambar dibawah ini.

b.

Diketahui α =1,8 ×10−6 C−1 pada suhu 0oC.


jika pelat tersebut dipanaskan sampai 80oC,
pertambahan luas permukaan pelat tersebut c.
adalah…..
a. 1,8 ×10−5 m 2
b. 3,6 ×10−5 m 2
c. 14,4 ×10−5 m2
d.
d. 27,6 ×10−5 m 2
e. 57,6 ×10−5 m 2
35. Tabel berikut ini menunjukan pemuaian dari 5
macam zat. Jika x = koefisien muai panjang,
l 0=¿ panjang mula-mula, dan ∆ T =¿ e.
kenaikan suhu maka zat yang pemuaianya
terbesar adalah……
Jenis  (-oC) l0 (m) T o
( C) 39. Sejumlah gas dalam tabung berpenghisap
Zat dipanaskan dari 27oC hingga 87oC. tambahan
a. 1 x y z volume gas Pada tekanan tetap adalah…..kali
b. 2 2x 2y z volume semula
c. 3 ½x y 2z 1
d. 4 3x 2y ½z a.
e. 5 2x ½y 3z 5
1
b.
36. Jika koefisien muai panjang = p dan koefisien 6
muai ruang = q, diperoleh hubungan untuk satu 1
jenis logam adalah….. c.
7
a. p=3 q
1
1 d.
b. q= p 8
3 1
c. q=3 p e.
16
1
d. q= p
2 40. Suatu gas menmpati volume 100cm3 pada suhu
e. p=2q 0oC dan tekanan 1 atm. Apabila suhunya
37. Suatu ruangan tertutup berisi gas. Jika gas menjadi 50oC sedangkan tekanan menjadi 2
dipanaskan pada proses isotermal ternyata atm, volume gas menjadi…….
volumenya diperkecil menjadi 1/4 kali, tekanan a. 118,3 cm3
gas menjadi… b. 84,5 cm3
1 c. 59,2 cm3
a. kali d. 45,5 cm3
4
e. 38,4 cm3
b. tetap
41. Suatu gas bervolume 5 liter, tekanan 1 atm, dan
c. 4 kali
suhu 87°C ada dalam ruang tertutup. Apabila
d. 8 kali
volumenya dijadikan setengah semula dan suhu
1 diturunkan menjadi 27°C tekanan berubah
e. kali
8 menjadi…… semula.
38. Hukum boyle dinyatakan dalam bentuk grafik 5
dibawah ini. Bagan yang benar adalah….. a.
3
3
b.
a. 2
3 a. 30oC
c. b. 35oC
4
c. 40oC
2 d. 45oC
d.
3 e. 50oC
3 47. Dua batang logam P dan Q sejenis, mempunyai
e. perbandingan luas 2 : 1 dan panjang berbanding
5
42. Gas berada dalam ruang tertutup dengan 4: 3. Apabila beda suhu ujung-ujung kedua
volume M tekanan P, dan suhu T Apabila batang sama, jumlah rambatan kalor tiap satuan
volumemya mengalami perubahan menjadi 5 waktu pada P dan Q adalah……
kali semula dan suhunya dinaikan menjadi 4 a. 2 : 3
kali semula, tekanan gas menjadi ....... b. 3 : 2
a. 8 P c. 8 : 3
b. 2 P d. 3 : 8
e. 6 : 1
1
c. P 48. Jumlah kalor yang dipancarkan oleh benda yang
2 berpijar dengan suhu lebih besar dari 0 K
1 berbanding lurus dengan…….
d. P
4 a. suhunya
1 b. suhu seklilingnya
e. P c. mass benda
8 d. luas permukaan benda
e. pangkat dua suhu mutlak
49. Dua batang logam P dan Q dengan Iuas
permukaan sama dihubungkan seperti gambar
43. Dua batang Iogam yang sama ukurarnya, tetapi berikut ini.
terbuat dari bahan yang berbeda disambungkan
seperti gambar berikut.
Jika konduktivitas termal Iogam A = 4 kali
konduktivitas Iogam B, Suhu pada sambungan Apabila koefisien konduktivitas logam p = 1/2
kedua logam tersebut adalah….. kali koefisien konduktivitas logam Q dan AC =
a. 45oC 2 CB maka sambungan di C(Ta) adalah…
b. 30oC a. 38oC
c. 35oC b. 40oC
d. 30oC c. 54oC
e. 25oC d. 70oC
44. Faktor-faktor berikut ini yang tidak e. 80oC
mempengaruhi laju perpindahan kalor secara 50. Sebuah jendela kaca yang mempunyai ukuran
konduksi pada sebuah logam adalah .... 200 cm × 150 cm dan tebal 6 mm bersuhu 30 K
a. panjang penghantar pada permukaan luarnya. Jika suhu permukaan
b. luas penampang dalam 20 K dan koefisien konduksi kaca p
c. emisivitas kal/m s K maka jumlah kalor yang masuk tiap
d. perbedaan suhu menit adalah ....
e. konduktivitas termal a. 5p kkal
45. Sejumlah gas mengalami proses isotermal, b. 50p kkal
sehingga tekanannya menjadi 2 kali tekanan c. 100p kkal
semula maka volumenya menjadi d. 200p kkal
a. 4 kali semula e. 300p kkal
b. 2 kali semula
c. tetap
d. 1/2 kali semula
e. 1/4 kali semula
46. Dua batang penghantar mempunyai panjang dan
luas yang sama disambung menjadi satu seperti
gambar berikut ini.

Koefisien konduksi termal B = 2 kali koefisien


konduksi termal A. suhu pada sambunganya
(Ta) adalah….
A. Pendahuluan
Optika geometri adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat Cahaya yang dipelajari meliputi
1. Pemantulam cahaya
2. Pembiasan cahaya
3. Alat-alat optik

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat tanpa medium (dapat merambat dalam
hampa udara).

Berkas cahaya dibedakan menjadi 3, yaitu:


1. Berkas cahaya konvergen (mengumpul)

2. Berkas cahaya divergen (menyebar)

3. Berkas cahaya parallel (sejajar)

B. Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya dapat terjadi pada:
a. permukaan datar pada cermin datar
b. permukaan lengkung pada cermin cekung dan cermin cembung.
Pemantulan cahaya pertama kali diselidiki oleh snellius, hasil percobaanya dikenal dengan hukum snellius
yang menyatakan

1. sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar (batas).
2. sudut datang sama dengan sudut pantul.

N = garis normal
i = sudut datang
r = sudut pantul
AB = sinar datang
BC = sinar pantul

5. Pemantulan pada cermin datar

B = benda nyata (positif)


B’ = batangan maya (negatif)
OB = s = jarak benda ke cermin
OB’ = s’ = jarak bayangan ke cermin

Sifat-sifat bayangan yang terjadi pada cermin datar, sebagai berikut


- Jarak bayangan ke cermin datar = jarak benda ke cermin datar(s' = s).
- Tinggi bayangan same dengan tinggi benda (h’ = h).
s' h'
- perbesaran bayangan M= ||||
s
= =1.
h
- jika benda nyata (positif) maka bayangan maya (negatif)

Apabila tinggi orang h, agar dapat melihat seluruh bayanganya Maka tinggi cermin datar yang digunakan:

1
C= (h−x)
2
dengan: C = tinggi cermin datar (m,cm)
h = tinggi orang (m,cm)
x = jarak mata ke kepala 9m,cm)

Apabila dua buah cermin datar membentuk sudutθ , maka banyak bayangan yang terbentuk adalah

360 o
n= −1
θ
dengan:
θ = sudut antar dua buah cermin datar
n = banyak bayangan

6. Pemantulan pada cermin lengkung


Cermin lengkung terdiri dari:
1. cermin cekung
2. cermin cembung

Persamaan berlaku pada lengkung adalah

1 1 1
= +
f s s'

s' h'
M= [ ][ ]
s
=
h

dengan:
1
f = jarak titik api atau jarak fokus ( R) (m, cm)
2
R = jari-jari kelengkungan cermin (m, cm)
s = jarak benda ke cermin (m, cm)
s' = jarak bayangan benda ke cermin (rn, cm)
h = tinggi benda (m, cm)
h’ = tinggi bayangan (m, cm)
M = perbesaran bayangan (m, cm)

Perjanjian pada cermin /cekung


- Benda nyata jika berada di depan cermin dan benda maya jikaberada di belakang cermin.
- Bayangan nyata jika berada di depan cermin dan bayangan maya(semu) jika berada di belakang
cermin

a. Pematulan Cahaya Pada Cermin Cekung

Sifat-sifat cermin cekung sebagai berikut.


 mengumpulkan sinar (konvergen).
 jari-jari dan fokus bernilai positif.
 ruang 1,2, dan 3berupa ruang nyata Karena berada di depan cermin
 ruang 4 berupa ruang maya terletak dibelakang cermin

M = pusat kelengkungan cermin


F = titik fokus
OM = R = 2f
1
OF =f= R
2

 Nomor ruang benda + nomor ruamg bayangan = 5


 Jika benda berada di ruang 2 atau 3 maka bayangan pastinyata dan terbalik.
 Jika benda berada di ruang 1 maka bayangan pasti maya,tegak, dan diperbesar.

Sinar-sinar istimewa pada Cermin Cekung:


1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titikfokus.
2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbuutama.
3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkankembali.

Untuk melukis bayangan Cukup memggunakan dua sinar istimewa.

b. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cembung


Sifat-sifat Cermin Cembung sebagai berikut.
 Menyebarkan sinar (divergen).
 Jari-jari dan fokus bemilai negatif
 Ruang 1, 2, dan 3 bersifat maya karena terletak di belakang cermin.
 Ruang 4 berupa ruang nyata karena terletak di depan cermin.
 Jika benda berada di depan cermin cembung maka bayanganmaya, tegak, dan diperkecil.

Sinar-sinar istimewa pada Cermin Cembung:


1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
2. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajarsumbu utama.
3. Sinar datang menuju pusat kelengungan akan dipantulkanseolah-olah dari pusat kelengkungan.

C. Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat pada dua medium yangberbeda indeks biasnya.

hukum tentang pembiasan

1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satubidang batas.
2. Perbamdingan antara sinus sudut datang dengan sinus sudut biasadalah tetap.
i = sudut datang AB = sinar datang
r = sudut bias BC = sinar bias
N = garis normal
sin i n
=n12= 2
sin r n1
 n1 v 1=n2 v 2
V 1 N2
 = , Karena v=λf dan f 1=f 2 maka;
V 2 N1
λ1 f 1 n2
 =
λ2 f 2 n1
λ1 n2
 = atau n1 λ1=n2 λ 2
λ n1

sin i n2 v 1 λ1
= = =
sin r n1 v 2 λ2
dengan:
i = sudut dating (o)
r = sudut bias (o)
n1 dan n2 = indeks bias mutlak medium 1 dan 2
λ 1 dan λ2 =¿ panjang gelombang pada medium 1 dan 2 (M)
n12 = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1

Jika medium 1 adalah udara maka v1 = c dan n1 = 1 sehingga

c
n2 =
v2

dengan:
c = kecepatan cahaya di udara (3 x 108 m/s)

Jadi, apabila cahaya merambat pada dua medium yang berbeda indeks bias maka frekuensi nya tetap,
tetapi panjang gelombang dan kecepatanya berubah.

D. Pemantulan sempurna
Pemantulan sempurna dapat terjadi , jika
 cahaya merambat dari medium rapat ke renggang (n1> n2),
 sudut datang > sudut kritis (I > ik).

Sudut kritis adalah sudut datang yang menghasilkan sudut bias 90o.

n2
sin i k =
n1
ik = sudut kritis (o)
n1 dan n2 = indeks bias mutlak

Contoh pemantulan sempurna, antara lain


 gejala terjadinya fatamorgana,
 berlian akan tampak berkilau,
 jalan yang beraspal nampak berair saat tengah hari jika terkena sinar matahari saat tengah hari
E. Pembiasan pada Dua Bidang Batas
1. Pembiasan pada Kaca Plan-Paralel

• i1 = r2 dan r1 = i2
• sinar masuk // sinar keluar (AB // CD)

Pergeseran sinar

d sin ( i 1−r 1)
t=
cos r 1

dengan:
d = tebal kaca (m, cm)
t = CE = pergeseran sinar (m, cm)
i1 = sudut datang pada bidang batas 1
r1 = sudut bias pada bidang batas 1

2. Pembiasan pada Prisma

β=r 1 +i 2

Dtotal =i 1 +r 2−β

β = sudut pembias

Dtotal = sudut deviasi total

Apabila terjadi deviasi minimum, maka


i 1=r 2 dan r 1=i 2
1
β=2 r 1 → r 1= β
2
1
D min =2 i1 −β → i1= (D min + β)
2
Dengan menerapkan Hukum Snellius diperoleh:

sin i 1
n12=
sin r 1
1
sin (D min + β)
2
n12=
1
sin β
2

dengan:
n2
n12 = indeks bias relatif prisma terhadap medium 1 ( )
n1
n2 = indeks bias prisma
n1 = indeks bias medium
Dmin = sudut deviasi minimum

Jika besar sudut pembias (β) < 15o maka:


Dmin =(n12−1)β

3. Pembiasan pada Satu Bidang Lengkung

n1 n2 n2−n1
+ =
s s' R

dengan:
s = OB = jarak benda ke bidang Iengkung (m, cm)
s’ = OB’ = jarak bayangan ke bidang Iengkung (m, cm)
R = OM = jari-jari kelengkungan (m, cm)
n1 = indeks bias medium
n2 = indeks bias bidang lengkung

Catatan:
 Apabila permukaan bidang batas cembung dilihat dari
arah sinar datang jari-jari positif (R+).
 Apabila permukaan bidang batas cekung dilihat dan
arah sinar datang jari-jari negatif (R-).
 Apabila permukaan bidang batas datar jari-jarinya tak
terhingga (R~).

F. Pembiasan pada Lensa Tipis


Lensa tipis adalah benda bening yang tembus cahaya, mempunyai dua buah permukaan dengan jari-jari
kelengkungan R1 dan R2, dan ketebalan lensa dianggap nol.

Rumus untuk lensa tipis

1 1 n2 1 1
( )( )
+ = −1
s s ' n1
+
R1 R2
1 n2 1 1
f ( )( )
= −1
n1
+
R1 R2
dengan:
n1 = indeks bias medium
n2 = indeks bias lensa
R1 dan R2 = jari-jari kelengkungan lensa (m, cm)
S = jarak benda ke lensa (m, cm)
s’ = jarak bayangan ke lensa (m, cm)
f = jarak titik fokus lensa (m, cm)

Catatan:
 Benda di depan lensa nyata dan benda di belakang lensa maya.
 Bayangan di depan lensa maya dan bayangan di belakang lensa nyata.
 Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5.

1. Jenis-Jenis Lensa
a. Lensa Cembung
Lensa cembung disebut lensa positif atau lensa konveks.Sifat-sifat lensa cembung, antara
lain:
 Mengumpulkan sinar (konvergen).
 Jari-jari total dan fokus bernilai positif.

Lensa cembung dibedakan menjadi 3, yaitu


 bikonveks = cembung – cembung

R1=+ ¿

R2=+ ¿

 plan konveks

R1 
R2  

 konveks konkaf = cembung - cekung

R1  
R2  

b. Lensa Cekung
Lensa cekung juga disebut lensa negatif atau lensa divergen.Sifat-sifat lensa cekung, antara lain:
 Menyebarkan sinar.
 Jari-jari total dan fokus bernilai negatif.

Lensa cekung dibedakan menjadi 3, yaitu


 bikonkaf = cekung – cekung

R1=

 plan konkaf = datar – cekung

R1=
X R2=−¿

 konkaf konveks = cekung – cembung

− R1=¿

R2=+ ¿

2. Pembagian Ruang pada Lensa


a. Lensa Cembung

Ruang benda nyata 1, 2, dan 3


Ruang benda maya = 4

Ruang bayangan nyata I, II, dan III


Ruang bayangan maya IV

b. Lensa Cekung

Ruang benda maya 1, 2, dan 3


Ruang benda nyata 4
Ruang bayangan nyata IV
Ruang bayangan maya I, II, dan III

c. Sinar-Sinar Istimewa pada Lensa Cembung


1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titìk fokus.
2. Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
3. Sinar melalui pusat sumbu optik diteruskan.
d. Sinar-Sinar Istimewa pada Lensa Cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus.
2. Sinar menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang menuju pusat sumbu optik akan diteruskan.

Apabila benda berada di depan lensa cekung maka bayangannya maya, tegak, dan diperkecil.

3. Kekuatan Lensa (P)


Kekuatan lensa merupakan daya bias lensa yang mempunyai satuan dioptri (D).
Semakin besarjarak titik fokus lensa, maka daya biasnya semakin kecil, yang dinyatakan dengan persamaan:

100
P=
f
dengan: f = jarak titik fokus (cm)
atau
1
P=
f
f = jarak titik fokus lensa (m)
P = kekuatan lensa (dioptri (D))

Lensa gabungan
Jika beberapa buah lensa diletakkan berurutan dengan sumbu utama berimpit, maka jarak titik fokus
gabungan:

1 1 1
= + +…
f gab f 1 f2

Kekuatan lensa gabungan

Pgab =P1 + P2 +…
dengan:
fgab = jarak fokus lensa gabungan (cm)
Pgab = kekuatan lensa gabungan (dioptri)

G. Alat-Alat Optik
Alat-alat optik merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengamati benda yang sukar diamati secara
langsung oleh mata.
Beberapa contoh alat-alat optik, yaitu:
1. mata dan kacamata,
2. lup,
3. mikroskop,
4. teropong.
1. Mata dan kacamata
Mata memiliki jarak penglihatan yang jelas pada daerah yang dibatasi oleh dua jarak, yaitu
 Punctum Proximum (titik dekat) = PP adalah jarak terdekat yang masih dapat dilihat oleh mata
dengan berakomodasi maksimum. Pada mata normal PP adalah 25 cm.
 Punctum Remotum (titik jauh) PR adalah jarak terjauh yang dapat dilìhat oteh mata dengan tidak
berakomodasi.Pada mata normal PR adalah (tak terhingga).

a. Mata Normal (Emetrop)


Mata normal memiliki ciri-ciri, sebagai berikut.
 Titik dekat 25 cm, mata berakomodasi maksimum.
 Titik jauh tak terhingga dan mata tidak berakomodasi.
 Bayangan jatuh di retina (bintik kuning).

b. Cacat Mata (Ametrop)


1. Miopi (Rabun Jauh)
 PP<25cmdanPR< ~.
 Bayangan jatuh di depan retina.
 Agar dapat melihat dengan normal harus dibantu
dengan lensa cekung (memakai kacamata negatif).

100
P= atau f =−PR
−PR
dengan:
PR = jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata miopi
P = kekuatan kacamata (dioptri)

2. Hipermetropi (Rabun Dekat)


 PP> 25cmdanPR= ~.
 Bayangan jatuh di belakang retina.
 Agar dapat melihat dengan normal harus dibantu
dengan kacamata positif (lensa cembung).

100
P=4−
PP
100
f=
P
P = kekuatan lensa (D)
PP = titik dekat mata hipermetropi
f = jarak fokus (cm)

3. Presbiopi (Rabun Tua)


 PP > 25cm dan PR > ~.
 Bayangan jatuh di belakang retina, akibat daya akomodasi berkurang.
 Agar dapat melihat dengan normal harus dibantu dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal).

2. Lup (Kaca Pembesar)


 Terdiri dan satu lensa cembung.
 Benda terletak antara titik pusat lensa dan titik fokusnya (di ruang 1).
 Bayangannya maya, tegak, dan diperbesar di ruang 4.
 Berfungsi untuk memperbesar bayangan.

a. Pembentukan Bayangan pada Lup


OB = s
OB’ = -s’ (maya)

b. Perbesaran sudut Lup

tan β ( h/s ) PP
M a= = =
tan α ( h/ PP ) S

dengan:
Ma = perbesaran sudut
α = sudut penglihatan mata tanpa lup
β = sudut pengrhatan mata dengan lup
s = jarak benda ke lup
s’ = jarak bayangan ke lup
Nilai s’ = -x maka kita peroleh:
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1 1 1 1 1 x +f
= + → = − → =
f s (−x ) s f (− x ) s xf
Jika up menempel dengan mata saat mengamati suatu objek (d = 0), maka:
 Pada mata berakomodasi maksimum, nilai x = PP, sehingga

PP '
M a= ; s =−PP
f +1

 Pada mata tidak berakomodasi, nilai s = f sehingga

PP '
M a= ; s =−
f

 Pada mata berakomodasi pada jarak x, berlaku

PP PP '
M a= + ; s =−x
f x

 Jika ada jarak antara mata dengan up, maka perbesarannya:

1 1 −d
M a=PP
( + +
s +d f f ( −s ' + d )
'
)
di mana:
-s’ + d = PP, untuk mata berakomodasi maksimum.
-s’ + d = x, untuk mata tidak berakomodasi.
-s’ + d = PR, untuk mata berakomodasi pada jarak x.
dengan:
PP = titik dekat mata (m, cm)
X = jarak saat mata berakomodasi ke up (m, cm)
f = jarak titik api (m, cm)
Ma = perbesaran sudut
Lup sering dipergunakan oleh tukang reparasi jam.

3. Mikroskop
Mikroskop adalah sebuah alat pembesar bayangan yang terdiri daridua lensa cembung, yaitu lensa
objektif dekat dengan benda dan lensa okuler dekat dengan mata.Benda terhadap lensa objektit terletak
di ruang 2, sehingga bayangannya terbalik, nyata, dan diperbesar ( f ob <s ob ≤2 f ob)
Benda terhadap lensa okuler berada di ruang 1, sehingga bayangannya maya, tegak, diperbesar.
 Lensa okuler berfungsi sebagai lup.
 Jarak fokus objektif < jarak fokus okuler (fob<fok)
 Perbesaran linier mikroskop.

M t otal =M ob × M ok

s ' ob s ' ok
M total=
[
sob s ok ]
1 1 1
= + '
f ob s ob s ob
1 1 1
= +
f ok s ok s ' ok

dengan:
100
fob = jarak fokus lensa objektif → P ob= kekuatan lensa objektif
f ob
100
fok = jarak fokus lensa okuler (m, cm) → P ok = =¿ atau lensa okuler
f ok
sob =jarak benda ke lensa objektif (m, cm)
s’ob = jarak bayangan terhadap lensa okuler (m, cm)
sok = jarak benda terhadap lensa okuler
s’ok = jarak bayangan terhadap lensa okuler
Mok = perbesaran lensa objektif
Mok = perbesaran lensa okuler

a. Pengamatan dengan Akomodasi Maksimum


O1B = sob

O1B’ = s’ok

O2B’ = sok

O2B’’ = s’ok

Fob = titik fokus lensa objektif

Fok = titik fokus

Jika mata berakomodasi maksimum maka:

s ' ok =−PP
d=s ' ob+ s ok
s ' PP
[ ( )]
M a= ob
sob f ok
+1

d = panjang mikroskop
Ma = perbesaran sudut
PP = jarak titik dekat mata

b. Pengamatan dengan tidak berakomodasi


Jika mata tidak berakomodasi maka bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tepat berada di titik
fokus lensa okuler, sehingga bayangan yang dibentuk lensa okuler berada jauh tak terhingga.

Jadi, jika mata mengamati objek dengan tidak berakomodasi maka


S’ok = ~danSok=fok
d=s ' ob+ f ok
s ' PP
[
M a= ob
sob f ok ]
4. Teropong Bintang
Teropong bintang tersusun atas dua lensa cembung, yaitu lensa
objektif dan lensa okuler.
 Jarak fokus ensa objektif ebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob> fok).
 Benda yang diamati berada jauh takterhingga, sehingga bayangan jatuh di titik fokus lensa objektif
(sob = ~ dan s‘ob = fob).
 Digunakan untuk mengamati benda-benda luar angkasa.
 Memperbesar sudut penglihatan agar benda tampak Iebih jelas dan dekat (bukan untuk
memperbesar).
 Bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler terbalik.

Perbesaran Sudut dan Panjang Teropong Bintang

1. Pada mata berakomodasi maksimum, berlaku:

s' ok =−PP
d=f ob + sok
f
M a= ob
[ ]
s ok

2. Pada mata tidak berakomodasi, berlaku:

s ' ok = , sok =f ok
d=f ob + f ok
f ob
M a=
f ok

d = panjang teropong
Ma = perbesaran sudut

5. Teropong Bumi (Teropong Yojana)


Teropong bumi tersusun atas tiga lensa cembung, yaitu lensa objektif lensa pembalik, dan lensa okuler.
 Fungsi lensa pembalik untuk membalikkan bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
 Digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh di permukaan bumi.
 Jarak fokus lensa objektif Iebih besar daripada jarak fokus okuler(fob> fok)

Perbesaran Sudut dan Panjang Teropong Bumi

1. Pada mata berakomodasi maksimum, berlaku:

s' ok =−PP
d=s ' ob+ 4 f p + sok
f ob PP+ f ok
M a=
[ (
f ok PP )]
2. Pada mata tidak berakomodasi, berlaku:

s ' ok = dan s ok =f ok

s ' ob= dan s ' ob =f ob

d=f ob + 4 f p+ s ok
f ob
M a=
f ok

dengan:
fp = jarak fokus lensa pembalik (m, cm)
d = panjang teropong (m, cm)
Ma = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata

6. Teropong Panggung (Teropong Tonil)


Teropong panggung tersusun atas dua buah lensa, yaitu lensacembung sebagai objektif dan lensa cekung
sebagai okuler.
 Jarak fokus objektif lebih besar daripada jarak fokus okuler (fob> fok)
 Perbesar sudut untuk mata tidak berakomodasi
S’ok = ~ dan sok = fok
d=f ob + f ok
f
M a= ok
[ ]
f ok

30o, besar sudut yang dibentuk oleh berkas


cahaya datang pada cermin A dengan cahaya
1. Seberkas cahaya pantul pada cermin B adalah . . .
jatuh pada cermin datar dengan sudut datang a. 95o
40o. Cahaya akan mengalami pembelokan dan b. 85o
arah semula sebesar... c. 75o
a. 90° d. 65°
b. 80° e. 55°
c. 60° 5. Jari-jari kelengkungan sebuah cermin cekung
d. 20° berukuran 6 meter. Benda nyata diletakkan 3
e. 50° meter di depan cermin tersebut, letak
2. Sebuah titik cahaya terletak di depan dua bayangannya adalah . .. .
cermin datar yang membentuk sudut 60°. a. 2,0 meter
Pada cermin tersebut akan terbentuk b. -1,5 meter
bayangan sebanyak.. . c. 1,2 meter
a. 2 d. 0,5 meter
b. 3 e. tak terhingga
c. 4 6. Di depan cermin pada jarak 60 cm diletakkan
d. 5 benda sehingga dihasilkan bayangan tegak
e. 6 pada jarak 90 cm dan bendanya. Jan-jan
3. Dua bidang cermin datar disusun berhadapan kelengkungan cermin dan jenis cermin adalah
dengan jarak 8 cm. Sebuah titik terletak di ....
tengah-tengah kedua cermin itu dan sinar- a. 40 cm, cembung
sinar dan titik benda dipantulkan berturut- b. 40 cm, cekung
turut oleh kedua cermin sampai membentuk c. 120 cm,cembung
bayangan akhir. Banyaknya pemantulan sinar d. 120 cm, cekung
sehingga jarak titik benda dengan bayangan e. 180 cm, cembung
terakhir 40 cm adalah . . . . 7. Benda di depan cermin cembung akan
a. 2 kali menghasilkan bayangan . . .
b. 3 kali a. nyata diperkecil
c. 4 kali b. maya diperbesar
d. 5 kali c. maya diperkecil
e. 6 kali d. nyata diperbesar
4. Dua bidang cermin datar A dan B mem- e. nyata sama besar
bentuk sudut 65°. Seberkas cahaya laser
datang pada cermin A dengan sudut datang
8. Panjang fokus sebuah cermin cekung 24 cm. 14. Seberkas sinardatang dan suatu medium ke
Jika bayangan yang terbentuk maya setinggi udara. Jika sudut datang lebih besar dari 45°,
6 cm berada 8 cm, maka jarak benda maka sinar terpantul sempurna. Indeks bias
adalah . . . . medium adalah . . . .
a. 12cm 3
b. 6cm a.
2
c. 5 cm
b. √ 2
d. 4 cm
e. 3 cm c. √ 3
9. Sebuah benda diletakkan di depan cermin d. 2 √ 2
cekung yang berjari-jari 12 cm. Bayangan e. 1
yang dihasilkan nyata diperbesar 1,5 kali. 15. Suatu sinar datang tegak urus pada salah satu
Jarak benda itu terhadap cermin adalah . . . . sisi prisma yang indeks biasnya 1,5 dengan
a. 25 cm sudut bias 30°. Besar sudut deviasinya adalah
b. 20 cm ....
c. 15cm a. 18,59°
d. 10 cm b. 14,30°
e. 5 cm c. 14°
10. Berkas sinar-sinar yang datang dan satu titik d. 13o
disebut berkas . . . e. 10,53°
a. konvergen 16. Berkas sinar datang dan kaca (nk = 1,5) jatuh
b. divergen pada permukaan bidang batas kaca-air (na =
c. paralel 1,3), besar sudut batasnya adalah . .. .
d. divergen-konvergen a. 90o
e. sejajar-divergen b. 60°
4 c. 14o
11. Indeks bias air dan ntan masing-masing
3 d. 37°
5 e. 30°
dan Indeks bias relatif intan terhadap air 17. Prisma di udara mempunyai sudut pembias
2 90°, sudut deviasi minimumnya 30°. Indeks
adalah . . . . bias prisma adalah . . .
15 1
a. a. √6
8 3
10 1
b. b. √3
3 2
8 1
c. c. √6
3 2
3
d. d. √3
10
7
e. √6
e. 18. Seberkas sinar monokromatik AB, jatuh
6 tegak lurus pada salah satu sisi prisma siku-
12. Jika indeks bias intan = 2 dan indeks bias siku yang sudut puncaknya 30o dan indeks
udara = 1, besar sudut batasnya adalah bias 1,5. Di titik C sinar akan . . . .
a. 60°
b. 53°
c. 45°
d. 37°
e. 30°
13. Bayangan yang dibentuk oleh sebuah cermin
datar dan orang yang berdiri di depan cermin
bersifat. . . . a. dibiaskan dengan sudut bias > 30o
a. nyata, karena bayangan dilalui cahaya b. dibiaskan dengan sudut bias < 30°
b. nyata, terletak di belakang cermin c. dipantulkan dan dibiaskan
c. maya, karena bayangan tidak dilalui d. dipantulkan sempurna
cahaya e. dipantulkan ke arah A
d. nyata, terbalik, sama besar 19. Deviasi minimum sinar-sinar oleh suatu
e. maya, terbalik, sama tinggi prisma . . . .
a. tidak bergantung warna sinarnya c. 1 dan 3 benar
b. tidak bergantung besarnya sudut puncak d. 2, 4 benar
prisma e. 1,3,4benar
c. menjadi kecil bila sudut pembias besar 4
d. menjadi besar bila sudut pembias besar 26. Sebuah prisma berada dalam air (na = )
3
e. tidak bergantung pada indeks bias prisma
mempunyai sudut pembias 60°. Di dalam air
20. Sudut pembias prisma 5°.Jika indeks bias
prisma mengalami deviasi minimum dengan
prisma 1,5, maka deviasi minimumnya . . . .
sudut deviasi 60°. Indeks bias prisma tersebut
a. 0o
adalah . . . .
b. 3,5º
4
c. 3,0º a. √3
d. 2,5º 3
e. 2º 4
21. Cahaya mengenai salah satu permukaan kaca- b.
3
planparalel yang tebalnya 4 cm dengan sudut
4
datang 60°. Jika indeks bias kaca 1,5 maka c. √6
sudut terhadap garis normal cahaya tersebut 3
keluar dan kaca adalah . . . 4
a. 20,5°
d. √2
3
b. 35,2º 8
c. 60° e. √3
d. 70º 3
e. 90º 27. Jika indeks bias kaca terhadap udara 1,5 dan
22. Suatu cermin yang dapat membentuk 4
indeks bias air terhadap udara maka
bayangan maya, tegak dan diperkecil adalah 3
cermin . . . . perbandingan jarak titik api lensa kaca di air
a. datar dan di udara adalah . . . .
b. cekung 1
c. cembung a.
d. datar dan cembung
2
e. datar dan cekung 8
b.
23. Indeks bias mutlak medium-medium A, B dan 9
C adalah nA, nB, dan nC Ternyata jika sinar 9
datang dan A ke C akan mengalami c.
8
pemantulan sempurna, sedangkan dan B ke C
d. 2
sinar dibiaskan mendekati garis normal,
e. 4
maka . . . .
28. Sebuah lensa bikonveks simetris dengan jari-
a. nA>nB>nC
jari kelengkungan 50 cm. Jika kekuatan lensa
b. nB>nC>nA
tersebut 2 dioptri, maka indeks bias lensa bila
c. nA>nC>nB
berada di udara . . . .
d. nC>nB>nA
a. 1,8
e. nC>nA>nB
b. 1,7
24. Sinar datang pada prisma dengan sudut datang
c. 1,6
53o, sehingga tercapai deviasi minimum.
d. 1,5
Apabila sudut pembias lensa 60°, maka besar
e. 1,4
deviasi minimumnya . . . .
29. Agar lensa positif berkekuatan 4 dioptri
a. 7o
membentuk bayangan nyata 50 cm di
b. 14o
belakang lensa, benda harus ditempat kan di
c. 37,5o
depan lensa pada jarak . . . .
d. 113°
a. 0,1 m
e. 56,5°
b. 0,2 m
25. Sudut batas akan terjadi bila:
c. 0,3 m
1. Sinar datang dan kaca ke air
d. 0,4 m
2. Sudut datangnya 60°
e. 0,5 m
3. Panjang gelombang sinar datang <
30. Lensa bikonveks terbuat dan kaca dengan
panjang gelombang sinar bias
indeks bias 1,5. Jari-jari permukaan satu sama
4. Sinar datang ebih lambat dan sinar bias
dengan 2 kali jan-jan permukaan dua. Jarak
Pernyataan di atas yang benar adalah . . . .
titik api lensa 6 cm, besar jari-jari lensa yang
a. 1,2,3,4 benar
panjang adalah . . ..
b. 1,2, dan 3 benar
a. 4,5 cm kali tinggi benda. Jarak antara benda dan
b. 6 cm Lensa adalah . . . .
c. 9 cm a. 3,3cm
d. 10 cm b. 5cm
e. 12 cm c. 10cm
31. Sebuah benda teletak 20 cm di depan sebuah d. 15cm
lensa tipis positif yang berjarak fokus 4 cm. e. 30cm
Jarak bayangan yang terbentuk oleh lensa 38. Lensa bikonveks terbuat dan kaca dengan
adalah . ... indeks bias 1,5, mempunyai jari-jari
a. 8 cm di depan lensa kelengkungan 10 cm dan 20 cm. Jika lensa
b. 5 cm di depan lensa terletak di udara maka jarak fokus lensa
c. 5 cm di belakang lensa adalah . . .
d. 6 cm di belakang lensa a. 10cm
e. 8 cm di belakang lensa b. 11,3cm
32. Di depan sebuah lensa diletakkan benda pada c. 12,3 cm
jarak 60 cm dan dihasilkan bayangan maya d. 13,3 cm
yang tingginya 2 kali tinggi benda. Fokus e. 14 cm
lensa tersebut. ... 39. Sebuah benda yang panjangnya 20 cm
a. 40 cm, cekung diletakkan sepanjang sumbu utama sebuah
b. 40 cm, cembung lensa konvergen yang berkekuatan 2,5 dioptri.
c. 60 cm, cekung Ujung benda yang terdekat dengan Lensa
d. 60 cm, cembung berjarak 60 cmdan Lensa. Panjang bayangan
e. 120 cm, cembung yang terjadi
33. Sebuah lensa cembung yang berkekuatan P adalah . . . .
dioptri di udara. Jika dicelupkan ke dalam air a. 10cm
kekuatan lensanya akan . . . . b. 20cm
a. tetap c. 30cm
b. bertambah d. 40cm
c. berkurang e. 60cm
d. dapat berkurang 40. Sebuah lensa konvergen di udara mem punyai
e. dapat berkurang dan bertambah jarak fokus 20 cm. Lensa tersebut dibuat dan
34. Jika sebuah benda di depan lensa positif gelas yang mempunyai indeks bias 1,6. Jika
digerakkan mendekati lensa, bayangan sejati Lensa diletakkan dalam zat cair, ternyata jarak
akan . . . . fokusnya menjadi 60 cm, besar indeks bias zat
a. bergerak dengan kecepatan yang lebih cair tersebut adalah . . . .
besar dan bendanya 12
b. menjauhi lensa a.
7
c. tetap
d. mendekati lensa
6
b.
e. bergerak dengan kecepatan yang sama 5
dengan bendanya 5
35. Berkas sinar sejajar, jika mengenai lensa c.
4
bikonveks maka . . ..
4
a. mungin akan menjadi konvergen, mungkin d.
menjadi divergen 3
b. selalu menjadi konvergen 5
e.
c. selalu menjadi divergen 5
d. sama kalau mengenai cermin cekung 41. Titik jauh mata seorang anak 40 cm dari mata,
e. sama kalau mengenai cermincembung kacamata yang diperlukan agar dia dapat
36. Sebuah benda berada pada jarak 15 cm di melihat dengan normal
depan Lensa negatif yang mempunyai titik api adalah . . . .
10 cm, bayangan yang terbentuk akan . . . . a. -0,5 D
a. di belakang lensa b. -1,50 D
b. bayangan nyata c. -2.0 D
c. terbalik d. -2,50 D
d. diperkecil e. -4,00 D
e. sama besar di belakang lensa 42. Seseorang mempunyai cacat mata miopi tak
37. Sebuah benda terletak di depan sebuah lensa mampu melihat dengan jelas sebuah benda
yang mempunyaijarakfokus 10cm. Bayangan yang terletak lebih dan 50 cm dan matanya.
yang terjadi ternyata tegak dan tingginya dua Kacamata yang dibutuhkan untuk dapat
melihat jauh mempunyal kekuatan sebesar . . . orang itu agar melihat benda di depan
. matanya dengan jelas adalah . . .
a. -4D a. 12,5 cm
b. -2D b. 25cm
c. +3D c. 50cm
d. +2D d. 75cm
e. +1D e. tak terhingga
43. Seorang bapak menggunakan kacamata 48. Titik dekat mata seorang hipermetropi 120
bifokal, karena titik dekatnya 20 cm dan cm. Untuk dapat melihat benda yang terletak
titikjauhnya 5 m. Supaya dapat melihat 30 cm di depan mata harus menggunakan
dengan normal harus memakai lensa dengan kacamata dengan kekuatan lensa sebesar . . . .
kekuatan . . . . 3
a. 1,2D a. D
2
b. -1,2 D
c. -0,8 D
−3
b. D
d. -1 D untuk titik dekat dan -0,2 D untuk 2
titik jauh c. -2,5 D
e. +1 D untuk titik dekat dan -0,2 D untuk d. 2,5 D
titik jauh 10
44. Seorang anak menggunakan lensa kaca mata e. D
3
-2 dioptri, ini berarti titik dekat mata orang 49. Sebuah lup dengan titik fokus 5 cm dipakai
tersebut adalah . . . . untuk melihat benda dengan mata normal
a. -25 cm tanpa akomodasi, maka perbesaran
−50 sudutnya . . . .
b. cm
3 1
a. kali
−100 5
c. cm
3 b. 1 kali
−200 c. 5 kali
d. cm d. 25 kali
3 e. 50 kali
−200 50. Perbesaran sudut lup yang mempunyai jarak
e. cm
7 fokus 10 cm, dengan mata berakomodasi
45. Pada saat membaca, jarak terdekat yang dapat minimum yang dilakukan oleh mata normal
dilihat seorang kakek rabun dekat adalah 40 adaíah . . . .
cm. Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan a. 25 kali
adalah . . . . b. 3,5 kali
3 c. 2,5 kali
a. D d. 2 kali
2
e. 0,4 kali
2 51. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm,
b. D
3 digunakan untuk melihat sebuah benda kecil
4 yang berjarak 5 cm dan lup. Perbesaran sudut
c. D lup itu adalah . . . .
3
a. 2 kali
3
d. D b. 4 kali
4 c. 4,5 kali
21 d. 5 kali
e. D
4 e. 6 kali
46. Jika bayangan benda yang jauh tak terhingga 52. Sebuah mikroskop jarak fokus okulernya 2,5
jatuh di belakang retina dan mata seseorang, cm dan jarakfokus objektifnya 0,9 cm,
maka orang ini . . . . digunakan oleh orang bermata normal (PP 25
a. emetropi cm) tanpa berakomodasi dan ternyata
b. miopi perbesarannya 90 kali. Jarak benda terhadap
c. presbiopi lensa objektif
d. hipermetropi adalah . . . .
e. presbiopi dan hipermetropi a. 1,0 cm
47. Jika mata seseorang mempunyai titik dekat 25 b. 1,2 cm
cm, jara k fokus kacamata yang harus dipakai c. 1,5 cm
d. 2,0 cm
e. 2,5 cm 59. Pada soal nomor 58, berapa cm dan
53. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif arahLensa okuler harus digeser agar
yang berkekuatan 25 dioptri. Jarak preparat ke matadapat melihatjelas dengan
lensa objektif adalah Sob dengan nilai . ... berakomodasipada jarak 25 cm adalah . . . .
a. 0 < sob<4cm 7
b. sob = 4 cm a. 13 cm mendekati objektif
11
c. 8 cm < 5ob<4 cm
7
d. 4 cm <Sob < 8 cm b. 13 cm menjauhi objektif
e. 8 cm < sob< 0 11
54. Sebuah mikroskop panjangnya 21,4 cm. 4
Fokus objektif dan okulernya masing masing c. 16 cm mendekati objektif
11
4 mm dan 5 cm. Untuk mendapat bayangan
4
yang jelas dengan tanpa akomodasi, maka d. 16 cm menjauhi objektif
letak benda terhadap lensa objektif berada 11
pada 7
jarak . . . .
e. 163 cm mendekati objektif
11
a. 4,0 mm 60. Teropong bumi dengan jarak fokus Lensa
b. 4,1 mm objektif, pembalik, dan okuler masing masing
c. 4,2 mm 40 cm, 15 cm, dan 10 cm. Supaya mata tak
d. 4,4 mm berakomodasi maka harus dibuatjarak Lensa
e. 4,6 mm objektif ke Lensa okuler adalah . . . .
55. Sebuah mikroskop menggunakan dua Lensa a. 45cm
yaitu objektif dan okuler. Pengamat melihat b. 50 cm
mikroskop dengan tidak berakomodasi, c. 55 cm
maka . . . . d. 65 cm
a. jarak antara objektif dan okuler = fob + fok e. 110 cm
b. bayangan yang dibuat oleh objektif 61. Perhatikan gambar pembentukan bayangan
terletak di fok pada teropong bintang.
c. sinar-sinar di dalam mikroskop sejajar
d. benda terletak di fob
e. bayangan tidak terlihat
56. Objektif sebuah mikroskop berupa lensa
cembung dengan jarak fokus Benda yang
diteliti dengan mikroskop itu harus
ditempatkan di bawah objektif pada jarak . . . .
a. lebih kecil dari fob
b. sama dengan 1ob Jika mata pengamat tidak berakomodasi,
c. terletak antara fob dan 2 fob maka perbesaran bayangan adalah . . . .
d. sama dengan 2 fob a. 1 kali
e. lebih besar dari 2 fob b. 3 kali
57. Mikroskop dengan jarak fokus objektif dan c. 5 kali
okuler masing-masing 1 cm dan 2,5 cm. Jika d. 6,5 kali
panjang fokus 13,5 cm pada saat pengamat e. 13 kali
normal tanpa akomodasi, maka jarak preparat 62. Seorang siswa (PP = 25 cm) melakukan
dengan lensa objektif adalah . . . . percobaan menggunakan mikroskop, dengan
a. 0,9 cm data seperti gambar berikut.
b. 1,0 cm
c. 1,09 cm
d. 1,1 cm
e. 1,3 cm
58. Jarak titik api Lensa objektif dan okuler dan
teropong bintang berturut-turut adalah 150 cm
dan 30 cm. Apabila teropong bintang dipakai
oleh mata normal yang tidak berakomodasi
maka panjang teropong adalah . . . . Perbesaran mikroskop adalah . . . .
a. 210cm a. 30 kali
b. 180cm b. 36 kali
c. 150 cm c. 40 kali
d. 120 cm d. 46 kali
e. 50 cm e. 50 kali
63. Amatilah gambar pembentukan bayangan oleh b. 18 kali
mikroskop berikut ini. c. 22 kali
d. 30 kali
e. 50 kali

64. Lintasan berkas sinar ketika melalul system


optik teropong bintang ditunjukkan seperti
pada gambar berikut ini

Jika berkas sinar yang keluar dan lensa okuler


merupakan berkas sejajar dan mata yang
mengamati berpenglihatan normal maka
perbesaran mikroskop adalah . . . . (PP = 25
cm)
a. 10 kali
Berdasarkan gambar di atas, perbesaran
bayangan untuk mata tidak berakomodasi
adalah . . .
a. 4 kali
b. 80 kali
c. 80 kali
d. 140 kali
e. 180 kali

Anda mungkin juga menyukai