SMA Kelas 10
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
1. Besaran-besaran di bawah ini yang bukan b. usaha
merupakan besaran turunan adalah . . . c. tekanan
a. momentum d. daya
b. kecepatan e. momentum
c. gaya
d. massa 7. Besaran di bawah mi yang mempunyai dimensi
e. volume sama adalah . . . .
a. gaya dan energi
2. Dalam sistem SI, satuan dari suhu adalah. b. perpindahan dan laju
a. Celsius c. impuls dan momentum
b. Kelvin d. usaha dan laju
c. Reamur e. kecepatan dan jarak
d. kalori
e. Fahrenheit 8. Dimensi dan gaya x perpindahan adalah
a. ML2 T 2
3. Perhatikan besaran-besaran dalam daftar berikut b. ML2 T 1
ini. c. ML2 T 2
1. kecepatan d. ML2 T 2
2. massa jenis e. ML T 2
3. gaya
4. intensitas cahaya 9. Perhatikan satuan-satuan dalam daftar berikut
Besaran yang termasuk kelompok besaran ini.
turunan adalah . . . . 1. Nm 3. Kwh
a. 1,2, dan 3 2. JouIe 4. kalori
b. 1 dan 3 Satuan-satuan yang merupakan satuan usaha
c. 2 dan 4 dalarn sistem SI adalah . . . .
d. 4 saja a. 1,2,3, dan 4
e. 1,2,3, dan 4 b. 1 dan 2
c. 1,2, dan 3
4. Besaran-besaran berikut ini yang termasuk d. 2 dan 4
kelompok besaran vektor adalah . . . . e. 2 dan 3
a. jarak, kecepatan, percepatan
b. usaha, gaya, impuls 10. Satuan dari berat benda dalam sistem mks
c. perpindahan, berat, momentum adalah . .
d. energi, daya, momen gaya a. kg
e. jarak, laju, gaya b. kg m s 1
c. kg m s 2
5. Di antara besaran berikut ini yang bukan d. kg m1 s 1
merupakan besaran skalar adalah . . . . e. kg m1 s 2
a. massa
b. berat 11. Massa jenis dari suatu benda yang mempunyai
c. daya volume 100 3 dan massa 700 g adalah ...
d. usaha a. 7 x 104 kg m3
e. laju b. 7 x 103 kg m3
c. 7 x 102 kg m3
6. Dalam sistem SI, besaran fisika yang d. 7 x 10. kg m3
mempunyai satuan N/m2 adalah . . . . e. 7 kg m3
a. gaya
12. Energi kinetik dirumuskan dengan Ek = 2 , 18. Panjang gelombang sinar biru adalah 500 nm.
m adalah massa benda dan v adalah kecepatan Apabila dinyatakan dalam system SI besarnya
benda. Dimensi dari energi kinetik adalah . . . . menjadi ....
a. 5 x 103 m
ML2T 2
1
a.
2 b. 5 x 105
b. ML2 T 2 c. 5 x 107 m
c. ML2 T 2 d. 5 x 109 m
d. ML2 e. 5 x 1010 m
e. MLT 2
19. Sebuah benda bergerak sepanjang Sumbu - x
13. Energi potensial suatu benda yang dalam sistem dengan persamaan x = p + qt + 2 ,dengan x
SI dinyatakan dalam Joule tidak lain adalah . . . . menyatakan jarak, t menyatakan waktu, dan p, q,
a. kg m2 s 2 r menyatakan konstanta. Satuan r adalah . . . .
b. kg m2 s 2 a. m/s
c. kg m1 s 2 b. 2 m/ 2
d. kg m2 s c. m/ 2
e. kg m1 s 2 d. m 2
e. ms
14. Untuk mengukur garis tengah bagian dalam dan
sebuah bejana lebih tepat menggunakan .... 20. Bilangan 0,0250 mempunyai angka penting
a. mistar sebanyak....
b. mikrometer a. satu
c. jangka sorong b. dua
d. meteran c. tiga
e. neraca d. empat
e. lima
15. Alat ukur waktu yang sangat tinggi ketepatannya
adalah . . . . 21. Kalor jenis air diketahui sebesar 1 kal/g C (1
a. arloji kal = 4,2 jouIe). Jika dinyatakan dalam sistem
b. jam digital SI, besarnya menjadi ....
c. stopwatch a. 4,2 x 10 joule/kg C
d. jam dinding b. 4,2 x 102 joule/kg C
e. jam atom cesium c. 4,2 joule/kg C
d. 420 joule/kg C
16. Berikut ini yang merupakan besaran pokok e. 4.200 joule/kg C
adalah . . . .
a. massa, massa jenis, luas 22. Panjang gelornbang cahaya merah adalah 8.000
b. panjang, waktu, volume A yang nilainya setara dengan ....
c. massa, suhu, laju a. 8 x 105
d. panjang, kuat arus, suhu b. 8 x 104
e. usaba, laju, berat c. 8 x 107
d. 8 x 107
17. Massa jenis air adalah 1 g 3 . Apabila e. 8 x 1010
dinyatakan dalam sistern SI, besarnya adalah .... 23. Energi potensial (Ep) dinyatakan oleh Ep= mgh
a. 103 kg m3 dengan g adalah percepatan gravitasi dan h
b. 102 kg m3 adalah ketinggian benda. Dimensi energi
c. 101 kg m3 potensial adalah ..
d. 10 kg m3 a. 1
e. 103 kg m3 b. 2
c. 1 2
d. 2 2
e. 2 2
24. Kecepatan sebuah mobil saat bergerak adalah 90 Berdasarkan gambar tersebut, maka diameter
km/jam. Apabila dinyatakan dalarn sistem SI, bola adalah .. . .
besarnya adalah . . . . a. 11,15 mm
a. 9000 m/s b. 11,5 mm
b. 900 m/s c. 11,60 mm
c. 200 m/s d. 11,65 mm
d. 25 m/s e. 11,70mm
e. 2 m/s
30. Seorang siswa mendapat tugas untuk mengukur
25. Notasi eksponen dan bilangan 0,0000204 adalah tebal kertas karton dengan menggunakan
... mikrometer sekrup.
a. 2,04 x 104
b. 2,04 x 105
c. 2,04 x 106
d. 2,04 x 107
e. 2,04 x 108 Hasil pengukuran oleh siswa menunjukkan tebal
kertas adalah . . .
26. 1 2 menyatakan dimensi dan besaran.. a. 5,35 mm
a. gaya b. 5,50 mm
b. usaha c. 5,53 mm
c. daya d. 5,55 mm
d. tekanan e. 5,85 mm
e. momentum
31. Hasil pengukuran ketebalan pelat baja dengan
27. Semua besaran di bawah ini merupakan besaran menggunakan jangka sorong tampak seperti
vektor, kecuali. . . . gambar berikut.
a. perpindahan
b. laju
c. percepatan
Ketebalan pelat baja tersebut adalah . ...
d. kecepatan
a. 6,30 cm
e. impuls
b. 6,32 cm
c. 6,34 cm
28. Ketebalan sebuah balok diukur dengan
d. 6,35 cm
menggunakan jangka sorong. Skala yang
e. 6,40 cm
ditunjukkan dan hasil pengukuran tampak pada
gambar di bawah ini.
32. Panjang sebuah balok besi diketahui 28,258 cm
dan Iebarnya 12,40 cm. Luas balok dengan
menggunakan aturan angka penting adalah . . . .
Besarnya hasil pengukuran tersebut adalah . . . . a. 350,4092 cm2
a. 4,10 cm b. 350,409 cm2
b. 4,12 cm c. 350,41 cm2
c. 4,15 cm d. 350,40 cm2
d. 4,17 cm e. 350,4 cm2
e. 4,19 cm
33. Massa jenis suatu benda mempunyai dimensi . ...
29. Kedudukan skala mikrometer sekrup yang a. ML2
digunakan untuk mengukur diameter sebuah b. ML3
bola besi tampak seperti gambar berikut. c. M2L3
d. ML3
e. ML2
A. Pengertian Gerak
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari
gerakan suatu benda tanpa meninjau penyebabnya.
Sebuah benda dikatakan bergerak terhadap benda
lain jika posisinya berubah menurut waktu. Jika
posisi benda tidak berubah menurut waktu maka
benda dikatakan diam.
Gerak bersifat relatif, karena tergantung dan titik Jarak yang ditempuh Anton = BJ + JP = 400 km +
acuan. Misalkan, orang naik mobil yang sedang 200 km = 600 km. Perpindahan yang ditempuh
bergerak, maka orang itu dikatakan bergerak Anton = BJ - JP = 400 km - 200 km = 200 km.
terhadap orang yang berada di luar mobil, tetapi
orang itu dikatakan diam rerhadap mobil. 2. Pengertian Kelajuan dan Kecepatan
Benda yang dalam keadaan bergerak selalu a. Kecepatan (velocity) adalah perpindahan
mempunyai lintasan, berupa titik-titik yang dilalui yang ditempuh tiap satuan waktu.
oleh benda. Berdasarkan bentuk lintasan yang
ditempuh, maka gerak dapat dibagi menjadi:
=
Gerak lurus
Gerak melingkar
Gerak parabola
Kecepatan merupakan besaran vektor
Dalam bab ini khusus dibahas gerak lurus. dengan satuan km/jam, m/s, cm/s.
Besaran-besaran yang perlu dipahami dalam gerak
b. Laju (speed) adalah jarak yang ditempuh
lurus, yaitu:
tiap satuan waktu.
1. Jarak
2. Perpindahan
3. Laju =
4. Kecepatan
5. Percepatan
Kelajuan merupakan besaran skalar dengan
1. Pengertian Jarak dan Perpindahan satuan km/jam, m/s, atau cm/s.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh
oleh suatu benda. Jarak merupakan besaran skalar c. Kecepatan rata-rata ( ) adalah perubahan
karena hanya mempunyai nilal saja. posisi tiap selang waktu tertentu.
Perpindahan adalah perubahan posisi suatu
benda.Perpindahan merupakan besaran vektor karena
=
mempunyai nilai dan arah.
Misalkan, Anton menumpang bus dari Bandung
menuju Jakarta lewat puncak, kemudian dari Jakarta
la akan kembali ke Puncak. Jika jarak Bandung ke x 2 1
= =
Jakarta 400 km dan jarak Jakarta ke puncak 200 km t 2 1
maka:
=
Kelajuan rata-rata merupakan besaran skalar
dengan satuan km/jam, m/s, atau cm/s.
=
3. Pengertian Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap
satuan waktu. Grafik Perpindahan
2 1
=
atau =
= tan
Berdasarkan grafik v t:
perpindahan = luas trapezium Grafik Kecepatan dan Perpindahan untuk GLBB
diperfambat sebagai berikut.
1
= ( + 0 )
2
untuk vo= 0
6. Gerak Vertikal
Contoh dan genak urus berubah beraturan adalah
Berdasarkan grafik v t: gerak vertkal. Gerak vertikal ada 2, yaitu:
perpindahan = luas segitiga 1. Gerak vertikal ke atas (GLBB dipenlambat)
2. Gerak vertikal ke bawah (GLBB dipercepat)
1
=
2
= 0 +
1
= 0 + 2
2
2 = 0 2 + 2
dengan:
0 = kecepatan awal (m/s, cm/s)
Jika sebuah benda dilempar vertical atas dengan = kecepatan akhir (m/s, cm/s)
kecepatan awal 0 , maka semakin lama = lama benda bergerak (s)
kecepatannya berkurang karena mendapat = percepatan gravitasi (m/ 2 , cm/ 2 )
perlambatan sebesar g (percepatan gravitasi) dan = tinggi benda (m, cm)
pada titik tertinggi benda berhenti sesaat. Jika kecepatan awal benda nol (0 = 0) maka benda
dikatakan jatuh bebas.
Persamaan gerak vertikal ke atas
Persamaan gerak jatuh bebas:
= 0
=
1
= 0 2 1 2
2 =
2
2 = 0 2 2
2 = 2
dengan:
0 = kecepatan awal (m/s, cm/s)
Sifat-sifat benda bergerak vertikal sebagai berikut.
= kecepatan akhir (m/s, cm/s)
= lama benda bergerak (s)
= percepatan gravitasi (m/ 2 , cm/ 2 )
= tinggi yang dicapai benda (m, cm)
Syarat benda mencapai titik tertinggi, yaltu
kecepatan akhir benda nol ( = 0).
Keterangan :
Gerak vertikal ke atas
1) 0
2) = 0
Gerak jatuh bebas
1) 0 = 0
2)
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e.
1. Sebuah benda yang bergerak lurus mempunyai 5. Grafik berikut yang menunjukkan gerak lurus
persamaan posisi terhadap waktu x = 3t2 5t2 + 7, beraturan adalah ...
dengan x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan
rata-rata benda antara detik ke 2 dan ke 4 adalah ... a.
a. 70
b. 54
c. 50
d. 44
e. 10
6. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 15 m/s lalu 11. Setelah bergerak selama 15 sekon dan
meningkat kelajuannya s tiap sekon. Jarak yang menempuh jarak 345 m, suatu benda telah
ditempuh dalam waktu 6 sekon ... mencapai kecepatan 38 m/s. Percepatan dan
a. 162 m kecepatan awal benda adalah ...
b. 146 m a. 2 m/s2, 8 m/s
c. 142 m b. 8 m/s2, 2 m/s
d. 132 m c. -2 m/s2, -8 m/s
e. 126 m d. 2 m/s2, -8 m/s
e. -8 m/s2, -2 m/s
7. Sebuah benda mengalami perubahan kecepatan setiap
sekon. Apabila perubahan kecepatan itu sama tiap 12. Sebuah benda bergerak lurus seperti ditunjukkan
sekonnya berarti ... grafik berikut ini. Benda berhenti setelah
a. kecepatan benda tetap menempuh jarak ...
b. kecepatan benda berubah beraturan
c. percepatan benda berubah beraturan
d. percepatan berubah tidak beraturan
e. percepatan benda nol
c. 590 m c. perpindahan
d. 1800 m d. percepatan
e. 4500 m e. kecepatan
15. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk a < 0 18. Grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu
pada GLBB adalah ... benda ditunjukkan seperti gambar
a. berikut ini. Benda diam pada bagian ...
b.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
c. e. 5
e.
a. 50 m
b. 45 m
c. 40 m
d. 30 m
e. 20 m
16. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 20
m/s, kemudian direm dengan perlambatan 5 20. Setiap Sabtu, Ani selalu lari pagi mengelilingi
m/s2. Mobil tersebut berhenti setelah menempuh sebidang lapangan yang berukuran 100 m 400
jarak ... m sebanyak 12 kali dalam waktu 1 jam.
a. 50 m Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata dari
b. 40 m Ani adalah ...
c. 30 m a. 0 km/jam dan 12 km/jam
d. 25 m b. 0 km/jam dan 6 km/jam
e. 20 m c. 6 km/jam dan 12 km/jam
d. 6 km/jam dan 6 km/jam
17. Perubahan kecepatan tiap satuan waktu disebut e. 12 km/jam dan 12 km/jam
...
a. laju
b. jarak
24. Benda yang jatuh bebas, ketinggiannya 28. Sebuah benda terletak 20 m di atas tanah.
berkurang sebanding dengan ... Kecepatan lempar minimum bola agar mengenai
a. waktunya benda tersebut adalah ...
b. kuadrat waktunya a. 5 m/s
c. akar waktunya b. 10 m/s
d. kuadrat gaya c. 15 m/s
e. akar gravitasinya d. 20 m/s
e. 30 m/s
25. Grafik berikut ini yang menunjukkan gerak jatuh
bebas adalah ... 29. Pada saat sebuah benda dilemparkan vertikal ke
a. atas maka ...
a. percepatannya berkurang
b. kecepatannya konstan
c. percepatannya konstan
d. percepatannya bertambah
b. e. kecepatannya bertambah
30. Dua orang anak bermain, melempar bola ke atas 33. Dua benda bergerak seperti yang dapat
dari ketinggian yang sama, dengan perbandingan ditunjukkan oleh grafik perpindahan (x) terhadap
kecepatan awal 1 : 2. Perbandingan tinggi waktu (t) di bawah ini. Benda P dan Q masing-
maksimum kedua bola diukur dari ketinggian masing bergerak dengan kecepatan tetap 6 m/s
semula ... dan 2 m/s. Kedua benda bertemu pada saat ...
a. 1 : 2
b. 1 : 3
c. 1 : 4
d. 2 : 3
e. 3 : 4
c.
a. A - B dan B - C
b. A - B dan C - D
c. B - C dan C - D
d. d. C - D dan D - E
e. D - E dan E F
36. Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu 40. Perhatikan gambar berikut ini. Jarak yang
(t) dan sebuah benda yang bergerak lurus. Besar ditempuh dalam selang waktu t = 0 menit hingga
1
perlambatan yang dialami benda: = menit adalah ...
15
a. 1, 0 m/s2
a. 144 m
b. 2,5 m/s2
b. 116 m
c. 4,0 m/s2
c. 96 m
d. 5,0 m/s2
d. 60 m
e. 6,0 m/s2
e. 48 m
=
Jika
=
> maka <
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan 4. Perbandingan kecepatan sudut jarum penunjuk
dengan melakukan 420 putaran tiap menit. Jika jam, menit, dan sekon pada suatu jam dinding
jari-jari lintasannya 20 cm, maka kecepatan adalah ...
linearnya adalah ... a. 1 : 6 : 12
a. 1,4 m/s b. 1 : 12 : 18
b. 2,8 m/s c. 1 : 12 : 36
c. 7 m/s d. 1 : 12 : 360
e. 1 : 12 : 720
d. 14 m/s
e. 28 m/s 5. Dua buah roda A dan B saling bersinggungan.
Jika kecepatan sudut roda B = 30 rad/s dan jari-
2. Jika sebuah benda melakukan gerak melingkar jari roda A = jari-jari roda B, maka besar
beraturan maka ... kecepatan roda A adalah ...
a. kecepatan linearnya tetap a. 180 rad/s
b. gaya sentripetal berubah b. 200 rad/s
c. lajunya tetap c. 220 rad/s
d. percepatan sentripetal tetap
d. 220 rad/s
e. percepatan angulernya tetap
e. 240 rad/s
3. Suatu titik materi melakukan gerak melingkar
beraturan, ternyata tiap menit melakukan 300 6. Suatu partikel bergerak melingkar beraturan
putaran. Jika jari-jari lintasannya 40 cm maka dengan melakukan 300 putaran tiap menit. Jika
besar percepatan sentripetalnya adalah ... jari-jari lintasannya 20 cm, maka kecepatan
a. 4 m/s2 linearnya adalah ...
b. 4 2 m/s2 a. 1,5 m/s
c. 40 m/s2 b. 2,0 m/s
d. 40 2 m/s2 c. 15 m/s
e. 400 2 m/s2 d. 20 m/s
e. 200 m/s
7. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan 12. Dua buah roda A dan B saling bersinggungan
dengan melakukan 420 putaran tiap menit. seperti gambar di bawah ini.
Frekuensi gerak partikel tersebut adalah ...
a. 420 Hz
b. 210 Hz
c. 70 Hz
d. 7 Hz
e. 6 Hz
Jika jari-jari roda B dua kali jari-jari roda A dan
8. Sebuah titik partikel bergerak melingkar roda A berputar dengan kecepatan sudut 20 rad/s
beraturan sebanyak 300 putaran tiap menit. Jika maka kecepatan sudut roda B adalah ...
jari-jari lintasannya 10 cm, maka percepatan
sentripetalnya adalah ... a. 10 rad/s
a. 10 2 m/s2
b. 15 rad/s
b. 10 m/s2
c. 10 m/s2 c. 20 rad/s
d. 100 2 m/s2 d. 30 rad/s
e. 100 m/s2 e. 45 rad/s
9. Dua buah roda A dan B saling ber-singgungan. 13. Sebuah benda dengan jari-jari R, kecepatan
Jika jari-jari roda A dan B masing-masing 50 cm sudut w, dan percepatan sentripetal 4 m/s2
dan 40 cm, maka perbandingan kecepatan sudut melakukan gerak melingkar. Jika kecepatan
roda A dengan roda B adalah ... sudutnya setengah dari semula dan percepatan
a. 5 : 4 sentripetalnya menjadi 2 m/s2 maka jari-jari
b. 4 : 5 lingkarannya menjadi ...
c. 2 : 5 a. 1/8 R
d. 5 : 2 b. 1/4 R
e. 20 : 1 c. 1/2 R
d. R
10. Tiga buah roda disusun seperti gambar berikut. e. 2R
Jika kecepatan sudut roda A = 10 rad/s dan jari-
jari roda A, B, dan C masing-masing 5 cm, 10 14. Dua buah roda A dan B dihubungkan dengan tali
cm, dan 30 cm maka kecepatan linear roda C dengan jari-jari masing-masing 20 cm dan 5 cm
adalah ... seperti gambar berikut.
a. 1 m/s
b. 2 m/s Jika kecepatan linear roda B 4 cm/s maka
c. 3 m/s perbandingan kecepatan sudut roda B dengan
d. 4 m/s roda A adalah ...
e. 5 m/s a. 1 : 4
b. 4 : 1
11. Roda yang jari-jarinya 20 cm berputar secara c. 4 : 5
beraturan sehingga menempuh 120 putaran tiap d. 5 : 4
menit. Kecepatan linear suatu titik di tepi roda e. 1 : 5
itu adalah ...
a. 0,8 m/s 15. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan
b. 4,8 m/s dengan jari-jari 20 cm. Jika dalam satu menit
c. 12 m/s melakukan 120 putaran maka percepatan
d. 24 m/s sentripetal partikel tersebut adalah ...
e. 48 m/s a. 320 2 m/s2
b. 32 2 m/s2
c. 16 2 m/s2
19. Dua buah roda P dan Q saling ber-singgungan. 24. Dua buah roda A dan B saling bersing gungan.
Jika jan-jan roda P dan Q masing-masing 30 cm Jika jan-jan roda A = 25 cm, jan-jan roda B = 20
dan 10 cm maka perbandingan kecepatan sudut cm, dan jika VA 5 cm/s maka perbandingan A
roda P dan Q adalah . . . dengan B adalah . . . .
a. 3:1
b. 1:3
c. 30:1
d. 10:3
e. 1:30
28. Seorang pengendara mengitari suatu lapangan 34. Sebuah sepeda motor membelok pada tikungan
berdiameter 20 m. Jika kelajuan motornya 20 yang berbentuk busur lingkaran dengan jan-jan
m/s, maka percepatan sentripetal orang tersebut 10 m. Jika percepatan sentnipetalnya 2,5 rn/s2
adalah . . . . maka kecepatan motor terbesar agar motor tidak
a. 50 m/s2 slip adalah . . .
b. 50 2 m/s2 a. 25 m/s
c. 40 m/ s2 b. 20 m/s
d. 40 2 m/s2 c. 10 m/s
e. 20 m/s2 d. 5m/s
e. 0,25 m/s
29. Sebuah piringan hitam berputar dengan
kecepatan 600 rpm. Jika jan-jan piringan 5 cm
maka percepatan sentripetalnya adalah . . . 35. Dua buah roda A dan B bersinggungan. Jika jan-
a. 2000 2 m/s2 jan roda A dan B masing-rnasing 10 cm dan 20
b. 200 2 m/s2 cm dan frekuensi roda A = 14 Hz maka
kecepatan sudut roda B adalah . . . .
c. 20 2 m/s2
a. 22 rad/s
d. 2 2 m/s2
e. 0,2 2 m/s2 b. 33 rad/s
c. 44 rad/s
30. Sebuah roda kendaraan bermotor ber-putar d. 66 rad/s
dengan 300 putaran tiap menit. Jika diameter e. 88 rad/s
roda motor 50 cm maka kecepatan Iinearnya
adalah . . . .
a. 500 m/s
b. 50 m/s
c. 5 m/s
d. 0,5 m/s
e. 5 m/s
A. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda Secara matematis, Hukum I Newton dinyatakan
Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu dengan persamaan
benda dengan meninjau penyebabnya.
Buah kelapa jatuh dan pohon kelapa dan bola = 0
menggelinding di atas bidang miring. Apakah yang
menyebabkan kedua benda itu bergerak? dengan = jumlah gaya
Dalam bab ini akan dibahas tentang hal-hal yang Jika =0 maka ada dua kemungkinan, yaitu:
menyebabkan benda benda tersebut bergerak, yaitu Benda dalam keadaan diam atau
gaya. Benda bergerak lurus beraturan.
=
Benda 2
Ciri-ciri gaya aksi-reaksi, yaitu: 2 > 2
bekerja pada dua benda yang berbeda, 2 2 = 2
besar gaya aksi = gaya reaksi, 2 = 2 2
arahnya selalu berlawanan. 2 = tegangan tali benda 2
= 0
= percepatan benda (m/s2)
= 0N=w
One Stop
N = Education Center For Your Future
gaya tekan orang 25
terhadap l lantai lift
MODUL FISIKA
SMA KELAS 10
TELESCOPE LEARNING CENTER
c. Benda Bergerak di Atas Bidang Datar yang d. Benda Bergerak pada Bidang Miring Licin
Licin
1. Arah gaya searah den gan perpindahan
= cos
Gaya yang menyebabkan perpindahan:
= gaya normal pada bidang miring
=
= sin =
F=maa= = = sin
= 0 = 0 =
e. Beberapa Benda Dihubungkan dengan Tau dan
N = gaya tekan normal Katrol
1. Dua buah balok dihubungkan dengan tali
2. Arah gaya membentuk sudut dengan
perpindahan
=
+ = (1 + 2 )
= (1 + 2 )
= 0
=
+ = 0 1 + 2
= =
Gaya yang menyebabkan perpindahan Benda 1 : 1 = 1 = 1
= Benda 2 : 2 = 2 = 2
= = 2
3. Gaya kontak
2. Dua buah balok dihubungkan dengan tali
melalui katrol
=
21 + 12 = (1 + 2 ) Massa katrol diabaikan
= (1 + 2 )
2 = (1 + 2 )
Untuk Benda 2
2 = 2 =
2
1 +2
12 = 2
Benda 1 : 1 = 1
Dengan
12 = 21= gaya kontak 1 = 1
F = gaya dorong terhadap benda 1
Benda 2 : 2 = 2
Dengan :
2 2 = 2 m = massa benda yang bergerak melingkar
(kg)
2 = 2 2
as = percepatan sentripetal (m/s2)
OIeh karena massa katrol diabaikan maka T1 = v = kecepatan linear (m/s)
T2 (tegangan tali). = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lingkaran (m)
B. Macam-Macam Gaya
1. Gaya Normal (N) a. Gerak Benda Melalul Sisi dalam
Goya normal adalah gaya kontak yang bekerja Lingkaran Vertikal
dengan arah tegak lurus bidang sentuh jika dua
benda bersentuhan.
a. Pada bidang datar
Di titik B
2
cos =
Arah gaya normal tegak lurus bidang miring 2
ketas = +
= cos
Di titik tertinggi (C)
2
N+w=m
2. Gaya Sentripetal (Fs)
2
Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya tegak N=m w
lurus vektor kecepatan
dengan arah menuju pusat Iingkaran.
Penerapan gerak benda melalui sisi dalam
lingkaran vertikal
gerak kereta luncur
gerak kincir (bianglala)
gerak mobil saat melewati lembah jalan
pegunungan
gerak benda yang dilkat oleh seutas tall
= yang diputar vertikal.
2
= = 2
Di puncak lingkaran A
2
=
2 2
= =
Di titik B
2
cos =
2
= cos
=
2
=
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e
1. Setiap benda cenderung untuk memper c. 1
tahankan keadaannya semula, hal ini sesuai d. 0,5
dengan . . . e. 3
a. Hukum I Newton
b. Hukum Il Newton
6. Sebuah benda yang massanya m meluncur ke
c. Hukum Ill Newton bawah pada bidang miring yang licin seperti
d. Hukum gravitasi gambar di bawah ini.
e. Hukum kekekalan energi mekani
a. 8N
b. 10 N
c. 12 N
d. 15 N Besar gaya normal yang bekerja pada benda
e. 16 N adalah . . .
a.
11. Jika massa benda A dan B masing-masing 20 b.
kg dan 10 kg dihubungkan dengan tali melalui
c.
katrol yang massanya diabaikan maka . . .
d. +
e. +
25. Gaya normal yang bekerja pada sebuah benda 30. Sebuah balok bermassa 4 kg ditarik oleh gaya
yang terletak pada bidang miring adalah . . . . 40 N pada bidang miring licin dengan sudut
a. sama dengan berat benda kemiringan 300 terhadap bidang datar, maka
b. dapat lebih besar atau lebih kecil daripada percepatan balok sebesar. . . .
berat benda a. 10 m/s2
c. lebih kecil dan berat benda b. 53 m/s2
d. dapat sama atau tidak sama dengan berat
c. 5 m/s2
benda
e. lebih besar dan berat benda. d. 4 m/s2
e. 2,5 m/s2
26. Jika benda A dan B pada sistem di bawah ini
bergerak maka . . . . 31. Sebuah benda bermassa 2 kg diikat dengan
a. A = B seutas tali dan diputar sehingga lintasannya
1 berbentuk lingkaran vertical dengan jari-jari 50
b. A = B
2 cm. Apabila kecepatan sudut 6 rad/s, besar
1
c. A = B tegangan tali pada saat benda berada di titik
2
d. d. A = B tertinggi adalah . . . .
a. 16 N
e. A = 2B
b. 36 N
c. 56 N
27. Benda bermassa 1 kg yang terletak di atas
tanah ditarik ke atas dengan gaya 15 N selama d. 124 N
2 sekon, lalu dilepaskan. Tinggi maksimum e. 144 N
benda tersebut adalah . .. .
a. 40 m 32. Dua buah balok bergandengan pada lantai 11
b. 15 m cm seperti gambar berikut ini.
c. 10m
d. 7,5 m
e. 5 m
28. Seorang anak memutar sebongkah batu yang Sebuah gaya horizontal F= 30 N bekerja pada
diikatkan pada ujung seutas tau. Batu m1. Jika m1 2 kg, dan m2 = 3 kg dengan g = 10
kemudian diputar secara horizontal. Jika laju m/s2 maka percepatan benda dan gaya
putar batu 2 kali semula maka gaya kontaknya adalah . . ..
sentripetalnya menjadi . . . kali.
a. 6 m/s2 dan 18 N
a. 2
b. 6 m/s2 dan 12 N
b. 3
c. 5 m/s2 dan 18 N
c. 4
d. 5 m/s2 dan 12 N
d. 5
e. 6 m/s2 dan 24 N
e. 6
34. Seorang anak duduk di atas kursi roda yang c. 7,5 m/s2
berputar vertikal, Jika diketahui g = 10 m/s2 d. 8,0 m/s2
dan jari-jari roda 2,5 m maka laju maksimum e. 10,0 m/s2
roda agar anak tidak terlepas dan tempat
duduknya adalah . . . .
a. 8 m/s 39. Jika perrnukaan meja licin dan massa katrol
diabaikan maka sistem benda akan bergerak
b. 6 m/s
dengan percepatan sebesar . . . .
c. 5 m/s
d. 4 m/s
e. 2 m/s
a. 4 m/s2 e. 0,5s
b. 8 m/s2
c. 10 m/s2 47. Sebuah kendaraan
d. 12 m/s melewati
e. 16 m/s2 pegunungan yang
mempunyai jari-jari
kelengkungan 22,5
44. Sebuah benda bermassa 5 kg diikat dengan tali m seperti gambar
dan ditarik ke atas sehingga tegangan tall 70 N. berikut ini.
Percepatan benda ke atas untuk g = 10 m/s2 Kelajuan maksimum kendaraan saat
adalah . . . .
meninggalkan puncaknya adalah . . . .
a. 4 m/s2
a. 45 m/s
b. 5 m/s2
b. 30 m/s
c. 10 m/s2
c. 25 m/s
d. 14 m/s2
d. 20 m/s
e. 20 m/s2
e. 15 m/s
45. Tiga buah balok dengan massa masing masing
10 kg, 5 kg, dan 15 kg terletak di atas lantai 48. Sebuah benda yang
datar 11cm seperti gambar. bermassa 5 kg
ditarik ke atas
dengan gaya tetap
50 N pada bidang
miring licin seperti
Jika benda 1 didorong oleh gaya 30 N dalam gambar ini. Percepatan balok adalah . . . .
a. 10 m/s2
arah mendatar maka besar perbandingan gaya
b. 7,5 m/s2
kontak antara benda 1 dan 2 dengan benda 2
c. 4 m/s2
dan 3 adalah.
d. 2,5 m/s2
a. 3:4 e. 1,5 m/s2
b. 4:3
c. 3:5 49. Sebuah benda meluncur pada permukaan datar
d. 5:3 dengan kecepatan 6 m/s dan kemudian benda
naik pada bidang miring dengan sudut
e. 1:3
kemiringan 37. Jika tidak ada gesekan antara
benda dan bidang luncur maka panjang
46. Balok P dan Q dengan massa masing masing 3 lintasan miring sebelum benda pada bidang
kg dan 2 kg dihubungkan melalul katrol yang turun lagi adalah . . .
massanya diabaikan seperti gambar berikut ini. a. 3,6 m
b. 3,2 m
c. 3,0 m
d. 2,4 m
e. 1,6 m
C. Susunan Pegas
Pegas dapat disusun secara sen maupun paralel.
1. Susunan Paralel
2. Susunan Paralel
k p k1 k2 k3 atau
k p nk
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
1. Sebatang pegas bertambah panjang 2 cm d. 12 joule
karena tarikan gaya sebesar 10 N pada ujung e. 6 joule
pegas. Jika pegas ditarik dengan gaya sebesar
15 N maka pegas akan bertambab panjang . . . . 4. Grafik hubungan gaya ( F ) terhadap
a. 2,5 cm pertambahan panjang ( x ) dan percobaan
b. 3 cm elastisitas pegas di bawah ini yang memiliki
c. 3,5 cm konstanta elastisitas terkecil adalah . . .
d. 4 cm
e. 4,5 cm a.
Besar tetapan pegas pengganti adalah .... 10. Data berikut merupakan hasil percobaan yang
a. 100 N/m terkait dengan elastisitas benda. Dalam
b. 200 N/m percobaan digunakan bahan karet ban dalam
c. 225 N/m sepeda motor.
d. 400 N/m No. Beban Panjang karet
(kg) (cm)
e. 450 N/m
1. 0,20 5,0
2. 0,40 10,0
7. Berdasarkan data hasil percobaan menentukan 3. 0,60 15,0
elastisitas karet dengan menggunakan karet 4. 0,80 20,0
ban berikut ini dapat disimpulkan bahwa nilai 5. 1,00 25,0
konstanta terbesar adalah pada percobaan . . . .
Apabila pertambahan panjang sistem adalah 4 25. Tiga buah pegas identik,
cm maka besar konstanta pegas k adalah ... disusun seperti gambar
a. 300 N/m berikut. Akibat pengaruh
b. 200 N/m gaya F sebesar 20 N,
c. 150 N/m susunan pegas meregang 12
d. 100 N/m cm. Besar konstanta pegas k
e. 75 N/m adalah ....
a. 2,5 N/m
21. Beban sebesar 4 kg digantung pada sebuah b. 25 N/m
ujung pegas yang bebas. Besar periode getaran c. 250 N/m
pegas jika disimpangkan apabila tetapan d. 2500 N/m
pegasnya 64 N/m adalah e. 25000 N/m
a. s
2 26. Sebatang kawat baja dengan panjang 1 m dan
b. s luas penampang 3 mm2 ditarik dengan gaya
c. 2 s 150 N sehingga panjangnya bertambah 0,25
4 s mm. Besar modulus elastisitasnya adalah . . . .
d.
a. 1,5 x 1010 N/m2
e. 8 s
b. 1,5 x 1011 N/m2
c. 2,0 x 1010 N/m2
22. Besar tegangan pada seutas kawat logam
d. 2,0 x 1011 N/m2
adalah 2 x 106 N/m2. Jika panjang kawat 4 m
e. 2,5 x 1010 N/m
dan modulus elastisitasnya 2,5 x 108 N/m2
maka pertambahan panjang kawat adalah . . . .
27. Tiga pegas identik dengan konstanta pegas =
a. 0,8 cm
1000 N/m disusun seperti gambar berikut. Jika
b. 1,6 cm
susunan pegas diberi beban sehingga
c. 3,2 cm
bertambah panjang 6 cm, maka pertambahan
d. 5,0 cm
panjang masing-masing pegas adalah . . . .
e. 6,4 cm
a. 100 N/m
x1 x2 x3 b. 200 N/m
a. 2 cm 2 cm 2 cm c. 300 N/m
b. 2 cm 4 cm 4 cm d. 500 N/m
c. 3 cm 3 cm 3 cm e. 5.000 N/m
d. 4 cm 2 cm 3 cm
e. 4 cm 2 cm 3 cm 32. Dua batang kawat X dan Y memiliki panjang
masing-masing 1 m dan 2 m. Kedua batang
28. Percobaan menggunakan pegas yangdigantung kawat ditarik dengan gaya sama sehingga
menghasilkan data sebagai berikut. terjadi pertambahan panjang masing-masing
Percobaan F (N) x (cm) 0,5 mm dan 1 mm. Jika diameter kawat Y
1 88 11 sama dengan dua kali diameter kawat X, maka
2 64 8 perbandingan modulus Young X terhadap Y
3 40 5
adalah . . . .
F = gaya beban pegas dan x = pertam bahan
a. 1 : 1
panjang pegas. Berdasarkan data tersebut
b. 1 : 2
dapat disimpulkan pegas memiliki tetapan
c. 2 : 1
sebesar . . . .
d. 1 : 4
a. 800 N/m
e. 4 : 1
b. 80 N/m
c. 8 N/m
33. Sebuah pegas dengan panjang mula mula 10
d. 0,8 N/m
cm, setelah diberi beban temyata panjang
e. 0,08 N/m
pegas menjadi 12 cm. Besar regangannya . . . .
a. 2 cm
29. Empat buah pegas identik
b. 0,2 cm
masing masing mempunyai
c. 2 cm
konstanta pegas 1600 N/m
d. 1,2 cm
disusun seperti gambar
e. 0,2 cm
Beban w menyebabkan pegas
bertambah panjang 5 cm.
34. Seutas kawat tembaga memiliki luas
Berat beban w adalah.
penampang 2 mm2 dan E = 12 x 1011
a. 60 N
dyne/cm2. Kawat tersebut diregangkan oleh
b. 120 N
gaya 16 x 106 dyne. Jika panjang tembaga
c. 300 N
mula-mula 30 cm, maka pertambahan panjang
d. 450 N
kawat tersebut
e. 600 N
a. 2 x 10-4 cm
b. 2 x 10-3 cm
30. Untuk meregangkan sebuab pegas sejauh 5 cm
c. 2 x 10-2 cm
dipenlukan gaya sebesar 20 N. Energi
d. 2 x 10-1 cm
potensial pegas ketika meregang sejauh 10 cm
e. 2 cm
adalah . . . .
a. 2 joule
35. Sebuah pegas dengan konstanta pegas k dan
b. 4 joule
diberi beban m, akan memiliki periode Tjika
c. 20 joule
diberi simpangan kecil. Jika beban dijadikan
d. 50 joule
setengah dan semula dan konstanta pegas
e. 100 joule
menjadi 2 kali semula, maka periode getaran
menjadi.
31. Graflk di bawah ini
a. 4 T
menyatakan hubungan
b. 2 T
antara gaya dengan
c. T
pertambahan panjang
d. 0,5 T
pegas. Besar konstanta
e. 0,25 T
pegas adalah.
A. Fluida Statis
Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Zat yang termasuk zat
alir adalah zat cair dan gas. Setiap zat baik padat, cair maupun gas masing-masing mempunyai voIume,
massa, massa jenis, berat, dan berat jenis.
1. Massa Jenis ()
Massa jenis adalah massa partikel zat tiap satuan volume atau massa per satuan volume.
Dengan :
m = massa zat (kg, g)
v = volume zat (m3, cm3)
= massa jenis zat (kg/m3, g/cm3)
Massa jenis beberapa zat cair, sebagai berikut.
nama zat massa jenis
Kg/m3 g/cm3
Air 1000 1
Alkohol 800 0,8
Raksa 13.600 13,6
Berat jenis =
s= atau s = g
dengan:
w = m g = berat zat (N)
V = volume zat (m3)
s = berat jenis zat (N/m3)
B. Tekanan Hidrostatis
1. Tekanan (P)
Tekanan adalah besar gaya yang bekerja pada suatu permukaan tiap satuan luas permukaan.
dengan :
F = gaya tekan (N)
P=
A = luas permukaan bidang (m2)
P = tekanan (N/m2)
Semakin kecil luas permukaannya, maka semakin besar tekanannya. ltulah sebabnya paku, pisau, dan
pasak dibuat runcing.
Jika tekanan udara pada permukaan zat cair P0, maka tekanan pada dasar bejana:
Ph = P0 + gh
dengan:
P0 = tekanan udara luar = 1 atm = 76 cmHg = 1,013 x 10 5 Pa
h = tinggi zat cair (m)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
Ph = tekanan hidrostatis (Pa)
Berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa besamya tekanan hidrostatis tergantung pada
kedalaman dan massa jenis zat cair
PA = PB = PC
ghA = ghB = ghC
hA = hB = hC
Penerapan hukum utama hidrostatika pada pipa-U yang dapat digunakan untuk mengukur massa jenis zat
cair.
Misalkan pipa-U mula-mula diisi zat cair yang telah diketahui massa jenisnya yaitu 1. Lalu, pipa yang lain
diisi zat cair setinggi h2 yang belum diketahui massa jenisnya, maka massa jenis (2) dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan:
PA = PB
1gh1 = 2 gh2
1 h1 = 2 h2
1 1
2 = 2
Perbedaan tinggi zat cair yang sebelah kiri dan kanan sebesar:
h = h2 - h1
4. Hukum Pascal
Tekanan yang dikerjakan pada zat cair dalam bejana tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar.
P1 = P2
1 2
=
1 2
2 1
F1 = 2
1
A1 = r12 = d12 = luas permukaan piston 1 (m2)
4
1
A2 = r22 = d22 = luas permukaan piston 2 (m2)
4
P1 + gh1
P2 + gh2
P1 + gh1 = P2 + gh2
P + gh1 = P0 + gh2
P P0 = gh2 - gh1
P P0 = g(h2 - h1)
P - P0 = gh
dengan:
P0 = tekanan udara luar = 1 atm = 1,013 x l05 Pa
P = tekanan gas (Pa)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
h = h2 - h1 = perbedaan tinggi zat cair (m)
2. Manometer Tertutup
P = gh
dengan:
P = tekanan gas (Pa)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
h = perbedaan tinggi zat cair (m)
Manometer tertutup dalam bidang kesehatan digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat tersebut
disebut spigmomanometer.
D. Hukum Archimedes
Apabila suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair maka benda akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair
yang dipindahkan. Misalkan sebuah benda diukur dengan neraca pegas seperti gambar berikut ini.
atau
Fa = a Va g
dengan:
wu = b Vb g = berat benda di udara (N)
wa = berat benda dalam zat cair (N)
Fa = a Va g = gaya ke atas/gaya Archimedes (N)
b = massa jenis benda (kg/m3)
Vb = volume seluruh benda (m3)
a = massa jenis zat cair (kg/m3)
Va = volume zat cair yang dipindahkan oleh benda (m3)
w > FA
b > a
Vb = Va
b. Melayang
Sebuah benda akan melayang dalam zat cair, jika:
w = FA
b = a
Vb = Va
c. Terapung
Sebuah benda akan terapung dalam zat cair, jika
w < FA
b < a
Vb = Va + x
dengan,
x = volume benda yang terapung di atas permukaan zat cair (m3)
Penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari adalah pada kapal selam, galangan kapal,
jembatan ponton, balon udara, kapal laut, dan hidrometer.
E. Gejala Permukaan
1. Tegangan Permukaan ()
Tegangan permukaan adalah gaya yang bekerja pada permukaan zat cair tiap satuan panjang.
Tegangan permukaan hanya terdapat pada permukaan zat cair saja.
dengan :
F = gaya tarik pada permukaan larutan sabun (N)
= l = panjang kawat AB (m)
2
= tegangan permukaan (N/m)
Adanya tegangan permukaan menyebabkan nyamuk dapat berjalan di atas permukaan air.
Sudut kontak () adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair dengan bidang singgung dinding
kaca.
3. Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya zat cair dalam pipa
dengan:
= massa jenis zat cair (kg/m3)
2 cos = sudut kontak
y
gr = tegangan permukaan (N/m)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
y = tinggi naik/turunnya zat cair dalam pipa kapiler (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Gejala kapilanitas dalam kehidupan sehani-hari dapat dijumpai pada naiknya minyak tanah pada sumbu
lampu atau kompor.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e.
1. Yang bukan satuan tekanan adalah . ... e. 51.500 N
a. dyne/cm2
b. cm Hg 5. Jika massa jenis zar cair 1 dan massa jenis
c. atm benda 2. maka benda akan tenggelam di dalam
d. pascal zat cair, apabila ...
e. newton/m a. 1 < 2
b. 1 > 2
2. Jika percepatan gravitasi 1000 cm/s2, maka 1 c. 1 = 2
cmHg sesuai dengan .... d. 1 2
a. 1,36 N/m2
e. 1 2
b. 13,6 N/m2
c. 136 N/m2
6. Tekanan 1 N/m2 sama dengan ...
d. 1360 N/m2
a. 105 dyne/cm2
e. 13.600 N/m2
b. 104 dyne/cm2
c. 103 dyne/cm2
3. Sebuah bejana berbentuk tabung berisi air
d. 102 dyne/cm2
setinggi 100 cm. Besar tekanan hidrostatis pada
e. 10 dyne/cm2
dasar bejana . . .
a. 104 N/m2
7. Sebatang balok A terapung di atas permukaan
b. 104 dyne/cm2
air, seperti gambar di samping. Temyata volume
c. 103 N/m2 3
d. 103 dyne/cm2 balok yang tenggelam dalam air bagian dari
4
e. 106 N/m2 volume benda seluruhnya, maka massa jenis
balok A adalah ...
4. Gumpalan es terapung di atas permukaan air
laut dengan setengah bagian ada di dalam air
laut. Jika massa jenis air laut 1,03 g/cm3 dan
volume es 1 m3, maka besar gaya ke atas adalah
. .. .
a. 2.575 N
b. 5.150 N
c. 7.725 N
d. 10.300 N a. 250 kg/m3
12. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, maka berat 17. Sebuah bejana diisi penuh air setinggi 40 cm.
jenis raksa dalam sistem SI adalah ... Jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan g = 9,8
a. 13,6 N/m3 m/s2, maka tekanan air pada dasar bejana adalah
b. 13,6 x 101 N/m3 ...
c. 13,6 x 102 N/m3 a. 40,8 N/m2
d. 13,6 x l03 N/m3 b. 408 N/m2
e. 13,6 x 104 N/m3 c. 2.450 N/m2
d. 3.920 N/m2
e. 39.200 N/m2
18. Sebuah papan luncur terapung di atas air 24. Berat jenis air besamya 104 N/m3. Tekanan
dengan ukuran 3 m x 2 m. Ketika seorang hidrostatis yang disebabkan oleh air dengan
peluncur berada di atas papan tersebut, papan ketinggian 50 cm adalah ....
tenggelam 1 cm, maka massa orang tersebut a. 5 x 105 N/m2
sebesar ... b. 5 x 104 N/m2
a. 60 kg c. 5 x 103 N/m2
b. 72 kg d. 5 x 102 N/m2
c. 64 kg e. 50 N/m2
d. 80 kg
e. 70 kg 25. Sebuah benda ketika ditimbang di udara dengari
neraca pegas beratnya 20 N. Jika benda tersebut
19. Setetes raksa jatuh pada permukaan kaca ditimbang dalam air beratnya 16 N maka gaya
membentuk bulatan karena ... ke atas yang dilakukan air terhadap benda
a. gaya kohesi Iebih besar daripada gaya tersebut adalah . ...
adhesi a. 36 N
b. gaya adhesi Iebih besar daripada gaya b. 0,8 N
kohesi c. 1,25 N
c. tegangan permukaan d. 4 N
d. sudut kontaknya <00 e. 320 N
e. gaya kapilaritas
26. Sepotong kayu terapung di atas permuka- an air
20. Tekanan hidrostatis pada dasar bejana dapat 3
dengan bagian muncul di per- mukaan air,
4
diperkecil dengan cara ....
Jika massa jenis air 1 g/cm3, maka massa jenis
a. menambah tinggi zat cair
kayu adalah . . . .
b. memperbesar massa jenis zat cair
a. 250 kg/m3
c. memperbesar luas dasar bejana, tetapi
b. 500 kg/m3
volume zat cair tetap
c. 750 kg/m3
d. memperkecil luas dasar bejana, tetapi
d. 800 N/m2
volume zat cair tetap
e. 1000 kg/m3
e. memperbesar luas alas bejana dan
volumenya
27. Sepotong logam di udara massanya 40 g, jika
dicelupkan ke dalam air massanya 30 g dan jika
21. Serangga dapat berjalan pada permukaan air,
dicelupkan ke dalam gliserin massa 28 g maka
karena ....
massa jenis gliserin adalah
a. tegangan permukaan
a. 200 kg/m3
b. gaya archimedes
b. 1000 kg/m3
c. berat jenisnya sama dengan air
c. 1200 kg/m3
d. berat jenisnya Iebih besar dari air
d. 700 kg/m3
e. berat jenisnya lebih kecil dari air
e. 1400 kg/m3
22. Karena pengaruh tegangan permukaan, maka
28. Sebuah balon udara mempunyai volume 1 liter,
zat cair cenderung untuk....
dan massa jenis udara dl sekitamya 1,3 g/liter.
a. memperkecil sudut kontaknya
Jika g = 10 m/s2 maka gayamangkat balori
b. bersifat kompresibel
adalah
c. bersifat stasioner
a. 130N
d. memperluas permukaannya
b. 13N
e. memperkecil luas permukaannya
c. 1,3N
d. 0,13N
23. Sebuah ban mobil yang diisi udara dengan
e. 0,013N
volume 0,1 m3 dan massa 1 kg, dapat
mengapungkan beban maksimum dalam air
29. Sebuah mobil yang massanya 400 kg diangkat
sebesar ....
dengan dongkrak hidrolik dengan piston
a. 1001 kg
pengangkat sebesar 1000 cm2 dan penampang
b. 1000 kg
pipa penekannya sebesar 25 cm2. Gaya yang
c. 101 kg
diperlukan untuk mengangkat mobil adalah. ..
d. 100 kg
a. 0,1N
e. 99 kg
b. 10 N
c. 100 N
d. 1000 N
e. 10.000 N
31. Sebuah kapal selam berada pada ke- dalaman 36. Faktor yang tidak mempengaruhi besar gaya
20 m di bawah permukaan air laut yang massa yang bekerja pada suatu bidang adalah...
jenis air lautnya 1,05 g/m3. Jika g = 10 m/s2 a. luas permukaan bidang
maka tekanan air laut terhadap kapal selam b. massa benda
adalah... c. letak gaya
a. 21 x 104 Pa d. percepatari gravitasi
b. 21 x 103 Pa e. tekanan hidrostatis
c. 2l x 102 Pa
d. 210 Pa 37. Sebuah benda mempunyai volume 12 cm3
e. 21 Pa dicelupkan ke dalam air, temyata bagiannya
tenggelam maka massa balok tersebut adalah...
32. Sepotong tembaga yang volumenya l00 cm3 dan a. 7,5 g
massa jenisnya 10 g/cm3 dicelupkan ke dalam b. 9,0 g
air maka: c. 12 g
1. gaya ke atasnya 3 N d. 12,5 g
2. berat tembaga di udara 10 N e. 15 g
3. gaya ke atas air terhadap tembaga 2N
4. berat tembaga dalam air 9 N
Pemyataan di atas yang benar adalah... 38. Perhatikan gambar di bawah ini. Luas
penampang yang kecil dan yang besar masing-
a. 1, 2, dan 3 masing 20 cm2 dan 60 cm2 dan besar gaya F1 =
b. 1 dan 3 6 N, maka gaya yang bekerja pada F2 adalah ....
c. 2 dan 4
d. 4 saja a. 36 N
e. 1, 2, 3,dan 4 b. 24 N
c. 18 N
33. Hukum Archimedes diterapkan dalam d. 12 N
1. mengapungnya perahu e. 9N
2. balon terbang
3. kapal selam 39. Alat-alat berikut ini yang bukan merupakan
4. Roket penerapan hukum Pascal adalah...
Pemyataan di atas yang salah adalah... a. rem hidrolik
a. 1, 2, dan 3 b. mesin pengepres
b. 1 dan 3 c. dongkrak hidrolik
c. 2 dan 4 d. mesin hidrolik pengangkat mobil
d. 4 saja e. tuas pengangkat
e. 1, 2, 3, dan 4
40. Berat benda di udara diketahui 15 N. Apabila
34. Besar kecilnya tekanan pada fluida tergantung volume benda 1000 cm3 dan benda dicelupkan
pada: ke dalam air maka berat benda dalam air
1. tinggi permukaan fluida menjadi...
2. kecepatan gerak fluida a. 10 N
3. percepatan gravitasi b. 7,5 N
4. tegangan permukaan c. 6 N
d. 5 N
Pemyataan di atas yang benar adalah...
e. 2,5 N
a. 1, 2, dan 3
b. l dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
41. Sebuah balok kayu yang volumenya 100 cm3 b. 4 x 103 kg/m3
muncul 0,6 bagian ketika di- celupkan ke dalam c. 5 x 103 kg/m3
air. Besar gaya ke atas yang dialami oleh balok d. 7,5 x 103 kg/m3
sebesar... e. 2,5 x 103 kg/m3
a. 60 N
b. 6 N 47. Sepotong kawat yang panjangnya 16 cm
c. 40 N dicelupkan secara horizontal ke dalam cairan
d. 4 N alkohol. Jika kawat diangkat keluar dari
e. 0,4 N alkohol, timbul gaya sebesar 7,68 N akibat
tegangan permukaan. Besar tegangan
42. Hidrometer adalah alat yang dapat digunakan permukaan alkohol adalah...
untuk mengukur.... a. 48 N/m
a. tekanan b. 36 N/m
b. banyaknya parrikel c. 24 N/m
c. gaya dalam zat cair d. l2 N/m
d. massa jeriis zat cair e. 6 N/m
e. volume zat cair
48. Batang logam yang memiliki berat di udara 100
43. Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang N dan volume 5 liter diikat dengan tali,
sejenis disebut gaya... kemudian dicelupkan ke dalam minyak yang
a. kohesi massa jenisnya 0,75 g/cm3. Besar gaya tegangan
b. adhesi tali saat dicelupkan ke dalam minyak adalah....
c. tarik-menarik a. 375 N
d. gravitasi b. 37,5 N
e. tegangan permukaan c. 625 N
d. 62,5 N
44. Apabila pipa kapler dicelupkan ke dalam air e. 6,25 N
raksa maka...
a. permukaan raksa akan naik dalam pipa 49. Sebuah pipa kapiler dengan diameter 0,4 mm
kapiler dimasukkan tegak lurus ke dalam bejana yang
b. permukaan raksa akan turun dalam pipa berisi raksa. Sudut kontak raksa dengan dinding
c. sudut kontaknya < 90o 1200 dan tegangan permukaan 0,68 N/rn maka
d. permukaan raksa datar raksa akan turun dalam pipa sebesar ....
e. permukaan raksa cekung a. 25 cm
b. 12,5 cm
45. Jika pipa kapiler dengan diameter 0,4 mm c. 2,5 cm
dicelupkan ke dalm air akan menghasilkan d. 1,25 cm
sudut kontak 600. Kenaikan air dalam pipa e. 0,25 cm
kapiler yang mempunyai tegangan permukaan
0,02 N/m adalah... 50. Balok kayu yang massa jenisnya 0,77 g/cm3
a. 100 mm terapung di atas zar cair yang mernpunyai
b. 10 mm massa jenis 1,4 g/cm3. Jika tinggi balok kayu 10
c. 1 mm cm, maka bagian balok yang muncul di atas
d. 0,1 mm permukaan zat cair setinggi...
e. 0,01 mm a. 7,7 cm
b. 5,5 cm
46. Berat benda ketika di udara 10,0 N dan ketika c. 4,5 cm
ditimbang dalam air beratnya 7,5 N, maka d. 3,5 cm
massa jenis benda tersebut adalah... e. 2,5 cm
a. 3 x 103 kg/m3
A. Pengertian Suhu
Suhu adalah derajat panas suatu benda atau kuantitas panas suatu benda. Alat untuk mengukur suhu disebut
termometer. Termometer berupa pipa kapiler yang terbuat dan kaca dan berisi raksa atau alkohol.
Satuan untuk menyatakan suhu adalah derajat. Satuan suhu yang umum digunakan adalah
derajat celsius (C)
derajat reamur (R)
derajat fahrenheit (F)
00 C 273 K
T 0C (T 273) K
T K (T 270)0 C
4 0
T K (T 273) R
5
9
T K (T 273) 32 0 F
5
5
T 0 R ( T 273) K
4
5
T 0 F (T 32) 273 K
9
B. Pengertian Kalor
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang berpindah dan benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu yang
lebih rendah. Apabila benda menerima kalor, ada dua kemungkinan, yaitu suhu benda naik atau wujud benda
berubah. Sebaliknya, apabila benda melepas kalor, juga ada dua kemungkinan, yaitu suhu benda turun atau
wujud benda berubah. Jadi, kalor dapat mengubah suhu benda atau mengubah wujud benda.
Satuan untuk menyatakan kalor, yaitu kalori (kal), joule, dan kilokalori (kkal). Kalori adalah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1C. Alat untuk mengukur kalor disebut kalorimeter.
Besar kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda sebesar:
Pada saat terjadi perubahan wujud zat, suhu zat dalam keadaan
tetap (proses isotermis). Besar kalor yang diperlukan saat terjadi perubahan wujud zat:
dengan:
Q = kalor untuk merubah wujud zat (kal, joule)
Q=mL
m = massa zat (g, kg)
L = kalor lebur/kalor uap (kal/g, joule/kg)
Garis AB : Es menerima kalor untuk menaikkan suhu dari -5C sampai 0C.
QAB = m ces T = m ces (0 - (-5))
Garis BC : Es menerima kalor untuk melebur pada suhu 0C.
QBC = m Les
Les = kalor lebur es = 80 kal/g
Garis CD : Es telah menjadi air dan menerima kalor untuk menaikkan suhu dan 0C sampai 100C.
QCD = m cair T= m cair (100 - 0)
Garis DE : Air menerima kalor untuk menguap pada suhu 100C.
QDE = m Luap
Luap = kalor uap = 540 kal/g
Garis EF : Air telah menjadi uap air dan kalor yang diterima digunakan untuk menaikkan suhu uap air.
QEF = m Cuap t
Berdasarkan grafik perubahan wujud zat, dapat disimpulkan bahwa:
Titik lebur = titik beku
Kalor lebur = kalor beku
Titik didih = titik embun
Kalor didih (uap) = kalor embun
Sifat suatu zat pada berbagai tekanan dan suhu dapat diketahui dengan menggunakan diagram P - T.
Grafik di atas berlaku untuk H20 (air), Fe (besi), Ag (perak), dan Bi (bismut).
b. Azas Black
Kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh benda yang
bersuhu lebih rendah. Contoh:
Sebatang besi panas bermassa m1, dengan suhu T1 dan kalorjenis c1 dimasukkan ke dalam bejana yang
berisi air dingin (suhu lebih rendah dan besi) dengan suhu T2, massa m2, dan kalor jenis c2. Berdasarkan
asas Black berlaku:
2. Pemuaian Zat
Pada umumnya jika suatu zat baik padat, cair maupun gas menerima kalor, zat tersebut akan memuai
sehingga ukurannya berubah. Pemuaian zat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. pemuaian zat padat,
2. pemuaian zat cair, dan
3. pemuaian gas.
1. Muai Panjang
Jika sebatang besi pada suhu T1 panjangnya l0 dipanaskan sampal T2 maka panjang besi itu menjadi
l. Pertambahan panjang besi (l) bergantung pada:
a. panjang besi mula-mula (l0),
b. koefisien muai panjang (),
c. kenaikan suhu (T).
l = l0 T atau l = l0 (1 + T)
dengan:
l = panjang besi pada suhu T2 (m, cm)
l = l l0 = pertambahan panjang besi(m, cm)
L0 = panjang besi mula-mula (m, cm)
T = T2 T1 = kenaikan suhu (C)
= koefisien muai panjang
l meter 1
Satuan adalah:
l0 T meter C
0 0
C
2. Muai Luas
Jika suatu benda berbentuk bidang dipanaskan maka panjang dan lebarnya akan memuai,
sehinggaperubahan luas bidang dinyatakan dengan pernyataan sebagai berikut.
= 0 2 atau = 0
V V0 (1 T )
dengan:
0 = Luas benda pada suhu 1 (2 , 2 )
= Luas Benda pada suhu 2 (, 2 )
= 0 = perubahan luas (2 , 2 )
= 2 1 = perubahan suhu (oC)
= 2 = koefisien muai luas (/oC)
= 0 3 atau = 0
= 0 (1 + )
dengan:
0 = Volume balok pada suhu 1 (3 , 3 )
= Volume balok pada suhu 2 (3 , 3 )
= 0 = perubahan volume (3 , 3 )
= 2 1 = perubahan suhu ()
= 3 = koefisien muai ruang (/)
Penerapan pemuaian zat padat antara lain pada termmeter,saklar otomatis, alarm kebakaran,
pemasangan rel, dan kaca jendela
Khusus air, jika dipanaskan dari 0 sampai 4, volumenya akan berkurang. volume air akan
bertambahmulai dari 4 ke atas. Penyimpangan pemuaian air dari sifat umum pada 0 sampai 4 disebut
anomali air.
Apabila gas dipanaskan, gas hanya mempunyai koefisien muai ruang saja.besar koefisien itu sama
untuk semua jenis gas, yaitu:
1
gas=
273
Ada tiga besaran yang harusdiperhatikan pada pemuaian gas, yaitu tekanan (p), volume(v), dan suhu
gas (T). untuk mencari hubungan antara besaran yang satu dengan yang lain, hanya dua besaran yang
bisa diubah, sedangkan besaran yang satu lagi dibuat tetap
dengan:
V1 = volume gas mula-mula pada suhu T1
V2 = volume gas pada suhu T2
T1 dan T2 = suhu gas (K)
dengan:
P1 = tekanan gas pada suhu T1
P2 = tekanan gas pada suhu T2
Berikut ini grafik tekanan gas dengan suhu pada volume tetap.
Proses Pemuaian gas pada volume tetap disebut proses isokhorik
(isovolum).
1 1 = 2 2 atau =
dengan:
P1 dan P2 = tekanan gas
V1 dan V2 = volume gas
Grafik P-V pada suhu tetap.
Isobarik
P1 P2 P2
V1 Isotermis
V V1
T1 T2 T1
2
P1 V1 = P2V =
1 2
1 1 1 1 2
V = =
2 2 1 2
1 1 2 2
= atau =
1 2
D. Perpindahan Kalor
Apabila dua buah benda yang suhunya berbeda saling bersinggungan, akan terjadi perpindahan kalor dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Cara perpindahan kalor digolongkan menjadi tiga, yatu:
1. Konduksi (hantaran)
2. Konveksi (aliran)
3. Radiasi (pancaran)
= atau =
dengan:
1
A = 2 = 2 = luas permukaan penghantar (m2, cm2)
4
= panjang penghantar (m, cm)
= 2 1 = perbedaan suhu ()
H = = hantaran kalor = jumlah kalor yang mengalir tiap satuan waktu (joule/s m , kal/s cm )
Koefisien konduksi termal suatu benda juga disebut konduktivitas termal.benda yang mempunyai
koefisien termal besar disebut konduktor. Sebaliknya, benda yang mempunyai koefisien koknduksi
termal kecil disebut isolator.
Dalam kehidupan sehari-hari, perpindahan kalor scara konduksiterjadi katika memasak air, dengan
panci alumunium sebagai perantara logam (zat padat).
H h A T
dengan
A = luas permukaan fluida (m2,cm2)
= perubahan suhu ()
Q
H = kalor yang mengalir tiap satuan waktu (Joule/s, Kal/s)
t
h = koefisien knveksi (joule/s m2, Kal/s cm2 )
Penerapan perpindahan kalor secara konveksi pada tungku-tungku pabrik yang menggunakan cerobong
asap dan pendingin kendaraan bermotor yang menggunakan kompresor.
= 4
dengan:
W = = energi yang dipancarkan tiap satuan luas tiap satuan waktu (joule/m2 s = watt/m2 k4)
T = suhu mutlak (K)
= tetapan Stefan-boltzman (5,67 10-8 watt/m2 k4)
E = emisivitas (tanpa satuan) 0< e 1.
Apabila = 1, maka benda hitam sempurna sebagaipenyerap dan pemancar energy terbaik; sedangkan
jika = 0, maka benda merupakan penyerap terburuk, tetapi pemantul sempurna.
Apabila suhu disekeliling benda yang berpijar T2 maka besar energi yang dipancarkan:
= (T14T24)
d. 45oC e. 48oX
e. 5oC
8. Termometer A telah ditera dan menunjukan
2. Suhu pada termometer skala celcius (C) angka -30o pada titik beku air dan 90o pada titik
menunjukan P kalisuhu farenheit (F). besar didih Air. Suhu 60o A sama dengan .
suhu masing-masing thermometer itu adalah a. 20oC
.. b. 45oC
a. C = P dan F = P c. 50oC
9 9 d. 75oC
b. = dan =
32 325
15 15
e. 80oC
c. = ( ) dan = ( )
9 9
160 5 120 9. Dalam system SI, satuan kalor jenis suatu benda
d. = dan = 5
1 9 1
9 adalah.
160 160 a. joule/kg oC
e. = dan =
59 59
b. joule/kg K
c. kal/g oC
3. Suhu pada sakla farenheit terbaca sama dengan
d. erg/g oC
skala celcius pada suhu..
e. erg/gk
a. -72oC
b. -40oC
10. Satu gram air pada suhu 40oC dicampur dengan
c. -32oC
1 gram air yang bersuhu 80oC. Suhu akhir
d. -49oC
campuran nya adalah.
e. 0 K
a. 30oC
b. 40oC
4. Sebuah benda bersuhu 27oC dinaikan sebesar
c. 50oC
27oC. Jika keadaan tersebut dinyatakan dalam
d. 60oC
skala Kelvin, maka
e. 70oC
a. suhu mula-mula 300 K, naik 27 K
b. suhu mula-mula 300 K, naik 300 K
11. Jumlah kalor yang dibutuuhkna suatu benda
c. suhu mula-mula 273 K, naik 27 K
untuk menaikan suhu sebesar 1oC disebut..
d. suhu mula-mula 27 K, naik 300 K
a. kalor uap
e. suhu mula-mula 327 K, naik 27 K
b. kalor lebur
c. kalor jenis
5. Suhu suatu ruangan untuk menyimpan alat ukur
d. kapasitas kalor
adalah 20oC. besaran ini ekuivalen dengan.
e. kalor
a. 36oF
b. 18oR
12. Benda yang melepas kalor suhunya..
c. 4oF
a. naik
d. 293 K
b. mula-mula turun lalu naik
e. 293oR
c. tetap
d. turun
6. Suhu tiga macam cairan bermassa sama A,B,
e. mula-mula naik lalu turun
dan C masing-masing adalah 10oC, 20oC, dan
30oC. A dan B dicampur suhunya menjadi
13. Banyaknya air bersuhu 25oC yang harus
16oC, sedangkan B dan C dicampur suhunya
dicampurkan dengan 2L air bersuhu 100oC agar
menjadi 24oC. Jika A dan C dicampur maka
suhu akhir air 40oC ( = 1/3 dan
suhunya menjadi
a. 10oC = 1 / ) adalah..
b. 16oC a. 6L
c. 20oC b. 8L
d. 25oC c. 10L
e. 30oC d. 12L
e. 16L
7. Sebuah termometer X menunjukan bahwa air
membeku pada suhu 20oX dan mendidih pada 14. Kalor jenis suatu benda tergantung dari
suhu 100oX. Suhu 30oC pada termometer a. banyaknya kalor yang diserap benda
celcius akan bernilai . Pada termometer X. b. massa benda
a. 22oX c. kenaikan suhu benda
b. 25oX d. jenis benda
c. 26oX e. suhu benda mula-mula
d. 44oX
15. Dalam sistem SI, satuan kalor adalah. Massa zat padat tersebut adalah.
a. kalori a. 45 g
b. joule b. 58 g
c. kilokalori c. 60 g
d. watt d. 75 g
e. joule Kelvin e. 80 g
16. Es mempunyai kalor jenis 0,5 kal/g oC. 21. Titik didih suatu gas cair selalu sama
Sebanyak 10g Es pada suhu 0oCdiberi kalor dengan..
sebanyak 1000 kalori. Apabila kalor lebur es 80 a. titik lebur
kal/g, air yang dihasilkan mempunyai suhu. b. titik beku
a. 0oC c. titik kritis
b. 10oC d. titik embun
c. 20oC e. titik jenuh
d. 40oC
e. 100oC 22. Jika 75 gram air yang suhunya 0oC dicampur
dengan 50 gram air yang suhunya 100 oC, suhu
17. Apabila suatu zat mempunyai kalor jenis besar, akhir Campuran nya adalah.
maka benda itu. a. 25oC
a. lambat mendidih b. 40oC
b. cepat mendidih c. 60oC
c. lambat melebur d. 65oC
d. cepat naik suhunya jika dipanaskan e. 75oC
e. lambat naik suhunya jika dipanaskan
23. Sepotong es bersuhu 0C dirnasukkan ke dalam
18. Sebanyak a gram es -15oC dicamour dengan b 600 g air yang bersuhu 40C Setelan terjadi
gram air bersuhu 20oC sehingga menghasilkan keseirnbangan, dihasilkan suhu akhir 0C.Jika
Suhu campuran 5oC. Jika kalor lebur es 80 kal/g kalor jenis air 1 kal/gC dan kalor lebur es 80
dan kalor jenis es 0.5 kal/g oC. Perbanfingan a/b kal/g, maka rnassa es yang melebur seiuruhnya
adalah adalah
a. 3/17 a. 0,30 kg
b. 1/6 b. 0,25 kg
c. 3/18 c. 0,20 kg
d. 1/2 d. 0,15 kg
e. 3/19 e. 0,10 kg
19. Sepotong alumunium yang massanya 0,2 kg dan 24. Satu kalori adalah kalor yang diperlukan
suhunya 25oC dipanaskan hingga 75oC. Jika oleh
kalor jenis alumunium 840 joule/kg oC, kalor a. 1 g air agar suhunya naik 1F
yang diserapnya adalah. b. 1 kg air agar suhunya naik 1C
a. 8.000 joule c. 1 g zat agar suhunya naik 1C
b. 8.200 joule d. 1 kg zat agar suhunya naik 1C
c. 8.300 joule e. 1 g air agar suhunya naik 1C
d. 8.400 joule
e. 8.600 joule 25. Pada termorneter X titik beku air 60X dan titik
didih air 260X. Jika suatu benda diukur dengan
termorneter reamur suhunya rnenunjukkan
40R, suhu air yang diukur dengan termorneter
X akan rnenunjukkan angka ....
20. Grafik berikut menunjukan hubungan antara a. 120
kenaikan suhu (T) dengan kalor (O) yang b. 140
diserap oleh suatu zat padat yang mempumyai c. 160
kalor Iebur 80 kal/Q. d. 180
e. 200
29. Air sebanyak 60 g bersuhu 90C dicampurkan 34. Selembar pelat terbuat dari perunggu seperti
dengan 40 g air bersuhu 25C Jika tidak ada gambar dibawah ini.
faktor lain yang mempengaruhi proses ini, suhu Diketahui = 1,8
akhir campurannya adalah 106 1 pada suhu
a. 15,4C 0oC. jika pelat
b. 23,0C tersebut dipanaskan
c. 46,0C sampai 80oC,
d. 64,0C pertambahan luas permukaan pelat tersebut
e. 77,0C adalah..
a. 1,8 105 2
30. Ke dalarn kalorimeter yang berisi es sebanyak b. 3,6 105 2
36 g pada suhu -6C, dituangkan alkohol c. 14,4 105 2
bersuhu 50C seningga rnenyebabkan suhu d. 27,6 105 2
akhir menjadi 8C. Jika kapasitas kalor e. 57,6 105 2
kalorimeter 27 kal/K kalor jenis es 0,5 kal/g C,
kalor lebur es 80 kal/g, dan kaior jenis alkohol, 35. Tabel berikut ini menunjukan pemuaian dari 5
58 kal/gC maka massa alkohol yang macam zat. Jika x = koefisien muai panjang,
dituangkan adalah.. 0 = panjang mula-mula, dan = kenaikan
a. 108 g suhu maka zat yang pemuaianya terbesar
b. 150 g adalah
c. 200 g Jenis (-oC) l0 (m) T (oC)
d. 288 g Zat
e. 300 g
a. 1 x y z
b. 2 2x 2y z
31. Batang kuningan mernpunyai panjang 100 Cm
c. 3 x y 2z
pada suhu 25C. Pertambanan panjang batang
d. 4 3x 2y z
kuningan itu jika suhunya dinaikkan menjadi
e. 5 2x y 3z
50C dengan koefisien muai panjang kuningan
19 1010/C adalah
36. Jika koefisien muai panjang = p dan koefisien
a. 0,00475 cm
muai ruang = q, diperoleh hubungan untuk satu
b. 0,0475 cm
jenis logam adalah..
c. 0,475 crn
A. Pendahuluan
Optika geometri adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat Cahaya yang dipelajari meliputi
1. Pemantulam cahaya
2. Pembiasan cahaya
3. Alat-alat optik
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat tanpa medium (dapat merambat dalam
hampa udara).
B. Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya dapat terjadi pada:
a. permukaan datar pada cermin datar
b. permukaan lengkung pada cermin cekung dan cermin cembung.
Pemantulan cahaya pertama kali diselidiki oleh snellius, hasil percobaanya dikenal dengan hukum snellius
yang menyatakan
1. sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar (batas).
2. sudut datang sama dengan sudut pantul.
N = garis normal
i = sudut datang
r = sudut pantul
AB = sinar datang
BC = sinar pantul
Apabila tinggi orang h, agar dapat melihat seluruh bayanganya Maka tinggi cermin datar yang
digunakan:
1
= ( )
2
Apabila dua buah cermin datar membentuk sudut , maka banyak bayangan yang terbentuk adalah
360
= 1
dengan:
= sudut antar dua buah cermin datar
n = banyak bayangan
C. Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat pada dua medium yang berbeda indeks biasnya.
sin 2
= 12 =
sin 1
1 1 = 2 2
1
= 2 , Karena = 1 = 2 maka;
2 1
1 1
= 2
2 2 1
1 2
= atau 1 1 = 2 2
1
sin 2 1 1
= = =
sin 1 2 2
dengan:
i = sudut dating (o)
r = sudut bias (o)
n1 dan n2 = indeks bias mutlak medium 1 dan 2
1 2 = panjang gelombang pada medium 1 dan 2 (M)
n12 = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1
2 =
2
dengan:
c = kecepatan cahaya di udara (3 x 108 m/s)
Jadi, apabila cahaya merambat pada dua medium yang berbeda indeks bias maka frekuensi nya tetap,
tetapi panjang gelombang dan kecepatanya berubah.
D. Pemantulan sempurna
Pemantulan sempurna dapat terjadi , jika
cahaya merambat dari medium rapat ke renggang (n1 > n2),
sudut datang > sudut kritis (I > ik).
Sudut kritis adalah sudut datang yang menghasilkan sudut bias 90o.
i1 = r2 dan r1 = i2
sinar masuk // sinar keluar (AB // CD)
Pergeseran sinar
sin(1 1 )
=
cos 1
dengan:
d = tebal kaca (m, cm)
t = CE = pergeseran sinar (m, cm)
i1 = sudut datang pada bidang batas 1
r1 = sudut bias pada bidang batas 1
= 1 + 2
= 1 + 2
= sudut pembias
Dtotal = sudut deviasi total
Apabila terjadi deviasi minimum, maka
1 = 2 dan 1 = 2
1
= 21 1 =
2
1
= 21 1 = ( + )
2
Dengan menerapkan Hukum Snellius diperoleh:
sin 1
12 =
sin 1
1
sin2( +)
12 = 1
sin
2
dengan:
2
n12 = indeks bias relatif prisma terhadap medium 1 ( )
1
n2 = indeks bias prisma
n1 = indeks bias medium
Dmin = sudut deviasi minimum
1 2 2 1
+
=
dengan:
s = OB = jarak benda ke bidang Iengkung (m, cm)
s = OB = jarak bayangan ke bidang Iengkung (m, cm)
R = OM = jari-jari kelengkungan (m, cm)
n1 = indeks bias medium
n2 = indeks bias bidang lengkung
Catatan:
Apabila permukaan bidang batas cembung dilihat dari
arah sinar datang jari-jari positif (R+).
Apabila permukaan bidang batas cekung dilihat dan
arah sinar datang jari-jari negatif (R-).
Apabila permukaan bidang batas datar jari-jarinya tak
terhingga (R~).
dengan:
n1 = indeks bias medium
n2 = indeks bias lensa
R1 dan R2 = jari-jari kelengkungan lensa (m, cm)
S = jarak benda ke lensa (m, cm)
s = jarak bayangan ke lensa (m, cm)
f = jarak titik fokus lensa (m, cm)
Catatan:
Benda di depan lensa nyata dan benda di belakang lensa maya.
Bayangan di depan lensa maya dan bayangan di belakang lensa nyata.
Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5.
1. Jenis-Jenis Lensa
a. Lensa Cembung
Lensa cembung disebut lensa positif atau lensa konveks. Sifat-sifat lensa cembung, antara lain:
Mengumpulkan sinar (konvergen).
Jari-jari total dan fokus bernilai positif.
b. Lensa Cekung
Lensa cekung juga disebut lensa negatif atau lensa divergen. Sifat-sifat lensa cekung, antara lain:
Menyebarkan sinar.
Jari-jari total dan fokus bernilai negatif.
b. Lensa Cekung
Lensa gabungan
Jika beberapa buah lensa diletakkan berurutan dengan sumbu utama berimpit, maka jarak titik fokus
gabungan:
1 1 1
= + +
1 2
= 1 + 2 +
dengan:
fgab = jarak fokus lensa gabungan (cm)
Pgab = kekuatan lensa gabungan (dioptri)
G. Alat-Alat Optik
Alat-alat optik merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengamati benda yang sukar diamati secara
langsung oleh mata.
Beberapa contoh alat-alat optik, yaitu:
1. mata dan kacamata,
2. lup,
3. mikroskop,
4. teropong.
dengan:
PR = jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata miopi
P = kekuatan kacamata (dioptri)
OB = s
OB = -s (maya)
tan ( )
= = ( =
tan )
dengan:
Ma = perbesaran sudut
= sudut penglihatan mata tanpa lup
= sudut pengrhatan mata dengan lup
s = jarak benda ke lup
s = jarak bayangan ke lup
Nilai s = -x maka kita peroleh:
1 1 1
= +
1 1 1 1 1 1 1 +
= + () = () =
Jika up menempel dengan mata saat mengamati suatu objek (d = 0), maka:
Pada mata berakomodasi maksimum, nilai x = PP, sehingga
= ; =
+1
1 1
= ( + + )
+ ( +)
di mana:
-s + d = PP, untuk mata berakomodasi maksimum.
-s + d = x, untuk mata tidak berakomodasi.
-s + d = PR, untuk mata berakomodasi pada jarak x.
dengan:
PP = titik dekat mata (m, cm)
X = jarak saat mata berakomodasi ke up (m, cm)
f = jarak titik api (m, cm)
Ma = perbesaran sudut
Lup sering dipergunakan oleh tukang reparasi jam.
3. Mikroskop
Mikroskop adalah sebuah alat pembesar bayangan yang terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa
objektif dekat dengan benda dan lensa okuler dekat dengan mata. Benda terhadap lensa objektit terletak
di ruang 2, sehingga bayangannya terbalik, nyata, dan diperbesar ( < 2 )
Benda terhadap lensa okuler berada di ruang 1, sehingga bayangannya maya, tegak, diperbesar.
Lensa okuler berfungsi sebagai lup.
Jarak fokus objektif < jarak fokus okuler (fob < fok)
Perbesaran linier mikroskop.
= [ ]
1 1 1
= +
1 1 1
= +
dengan:
100
fob = jarak fokus lensa objektif = kekuatan lensa objektif
100
fok = jarak fokus lensa okuler (m, cm) = = atau lensa okuler
sob = jarakbenda ke lensa objektif (m, cm)
sob = jarak bayangan terhadap lensa okuler (m, cm)
sok = jarak benda terhadap lensa okuler
sok = jarak bayangan terhadap lensa okuler
Mok = perbesaran lensa objektif
Mok = perbesaran lensa okuler
O1B = sob
O1B = sok
O2B = sok
O2B = sok
=
= +
= [ ( + 1)]
d = panjang mikroskop
Ma = perbesaran sudut
PP = jarak titik dekat mata
= +
= [ ]
4. Teropong Bintang
Teropong bintang tersusun atas dua lensa cembung, yaitu lensa
objektif dan lensa okuler.
Jarak fokus ensa objektif ebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok).
Benda yang diamati berada jauh takterhingga, sehingga bayangan jatuh di titik fokus lensa objektif
(sob = ~ dan sob = fob).
Digunakan untuk mengamati benda-benda luar angkasa.
Memperbesar sudut penglihatan agar benda tampak Iebih jelas dan dekat (bukan untuk
memperbesar).
Bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler terbalik.
=
= +
= [ ]
= ~, =
= +
=
d = panjang teropong
Ma = perbesaran sudut
= ~ dan = dengan:
fp = jarak fokus lensa pembalik (m, cm)
= ~ dan = d = panjang teropong (m, cm)
Ma = perbesaran sudut
= + 4 + PP = titik dekat mata
6. Teropong Panggung
= (Teropong
Tonil)
Teropong panggung tersusun
atas dua buah lensa, yaitu lensa cembung sebagai objektif dan lensa
cekung sebagai okuler.
Jarak fokus objektif lebih besar daripada jarak fokus okuler (fob > fok)
Perbesar sudut untuk mata tidak berakomodasi
Sok = ~ dan sok = fok
= +
= [ ]
6. Di depan cermin pada jarak 60 cm diletakkan 12. Jika indeks bias intan = 2 dan indeks bias
benda sehingga dihasilkan bayangan tegak udara = 1, besar sudut batasnya adalah
pada jarak 90 cm dan bendanya. Jan-jan a. 60
kelengkungan cermin dan jenis cermin adalah b. 53
.... c. 45
a. 40 cm, cembung d. 37
b. 40 cm, cekung e. 30
c. 120 cm,cembung
d. 120 cm, cekung 13. Bayangan yang dibentuk oleh sebuah cermin
e. 180 cm, cembung datar dan orang yang berdiri di depan cermin
bersifat. . . .
7. Benda di depan cermin cembung akan a. nyata, karena bayangan dilalui cahaya
menghasilkan bayangan . . . b. nyata, terletak di belakang cermin
a. nyata diperkecil c. maya, karena bayangan tidak dilalui
b. maya diperbesar cahaya
c. maya diperkecil d. nyata, terbalik, sama besar
d. nyata diperbesar e. maya, terbalik, sama tinggi
e. nyata sama besar
14. Seberkas sinar datang dan suatu medium ke
8. Panjang fokus sebuah cermin cekung 24 cm. udara. Jika sudut datang lebih besar dari 45,
Jika bayangan yang terbentuk maya setinggi maka sinar terpantul sempurna. Indeks bias
6 cm berada 8 cm, maka jarak benda adalah . medium adalah . . . .
... 3
a.
2
a. 12 cm
b. 6 cm b. 2
c. 5 cm c. 3
d. 4 cm d. 22
e. 3 cm e. 1
9. Sebuah benda diletakkan di depan cermin 15. Suatu sinar datang tegak urus pada salah satu
cekung yang berjari-jari 12 cm. Bayangan sisi prisma yang indeks biasnya 1,5 dengan
yang dihasilkan nyata diperbesar 1,5 kali. sudut bias 30. Besar sudut deviasinya adalah
Jarak benda itu terhadap cermin adalah . . . . ....
a. 25 cm a. 18,59
b. 20 cm b. 14,30
c. 15 cm c. 14
d. 10 cm d. 13o
e. 5 cm e. 10,53
10. Berkas sinar-sinar yang datang dan satu titik 16. Berkas sinar datang dan kaca (nk = 1,5) jatuh
disebut berkas . . . pada permukaan bidang batas kaca-air (na =
a. konvergen 1,3), besar sudut batasnya adalah . .. .
b. divergen a. 90o
c. paralel b. 60
d. divergen-konvergen c. 14o
e. sejajar-divergen d. 37
e. 30
4
11. Indeks bias air dan ntan masing-masing dan
3 17. Prisma di udara mempunyai sudut pembias
5
Indeks bias relatif intan terhadap air adalah 90, sudut deviasi minimumnya 30. Indeks
2
.... bias prisma adalah . . .
15 1
a. a. 6
8 3
10 1
b. b.
2
3
3
8 1
c. c.
2
6
3
3
d. d. 3
10
7 e. 6
e.
6
c. 1,6 c. tetap
d. 1,5 d. mendekati lensa
e. 1,4 e. bergerak dengan kecepatan yang sama
dengan bendanya
29. Agar lensa positif berkekuatan 4 dioptri
membentuk bayangan nyata 50 cm di 35. Berkas sinar sejajar, jika mengenai lensa
belakang lensa, benda harus ditempat kan di bikonveks maka . . ..
depan lensa pada jarak . . . . a. mungin akan menjadi konvergen, mungkin
a. 0,1 m menjadi divergen
b. 0,2 m b. selalu menjadi konvergen
c. 0,3 m c. selalu menjadi divergen
d. 0,4 m d. sama kalau mengenai cermin cekung
e. 0,5 m e. sama kalau mengenai cermin cembung
30. Lensa bikonveks terbuat dan kaca dengan 36. Sebuah benda berada pada jarak 15 cm di
indeks bias 1,5. Jari-jari permukaan satu sama depan Lensa negatif yang mempunyai titik api
dengan 2 kali jan-jan permukaan dua. Jarak 10 cm, bayangan yang terbentuk akan . . . .
titik api lensa 6 cm, besar jari-jari lensa yang a. di belakang lensa
panjang adalah . . .. b. bayangan nyata
a. 4,5 cm c. terbalik
b. 6 cm d. diperkecil
c. 9 cm e. sama besar di belakang lensa
d. 10 cm
e. 12 cm 37. Sebuah benda terletak di depan sebuah lensa
yang mempunyaijarakfokus 10cm. Bayangan
31. Sebuah benda teletak 20 cm di depan sebuah yang terjadi ternyata tegak dan tingginya dua
lensa tipis positif yang berjarak fokus 4 cm. kali tinggi benda. Jarak antara benda dan
Jarak bayangan yang terbentuk oleh lensa Lensa adalah . . . .
adalah . ... a. 3,3 cm
a. 8 cm di depan lensa b. 5 cm
b. 5 cm di depan lensa c. 10 cm
c. 5 cm di belakang lensa d. 15 cm
d. 6 cm di belakang lensa e. 30 cm
e. 8 cm di belakang lensa
38. Lensa bikonveks terbuat dan kaca dengan
32. Di depan sebuah lensa diletakkan benda pada indeks bias 1,5, mempunyai jari-jari
jarak 60 cm dan dihasilkan bayangan maya kelengkungan 10 cm dan 20 cm. Jika lensa
yang tingginya 2 kali tinggi benda. Fokus terletak di udara maka jarak fokus lensa
lensa tersebut. ... adalah . . .
a. 40 cm, cekung a. 10cm
b. 40 cm, cembung b. 11,3cm
c. 60 cm, cekung c. 12,3 cm
d. 60 cm, cembung d. 13,3 cm
e. 120 cm, cembung e. 14 cm
33. Sebuah lensa cembung yang berkekuatan P 39. Sebuah benda yang panjangnya 20 cm
dioptri di udara. Jika dicelupkan ke dalam air diletakkan sepanjang sumbu utama sebuah
kekuatan lensanya akan . . . . lensa konvergen yang berkekuatan 2,5 dioptri.
a. tetap Ujung benda yang terdekat dengan Lensa
b. bertambah berjarak 60 cm dan Lensa. Panjang bayangan
c. berkurang yang terjadi
d. dapat berkurang adalah . . . .
e. dapat berkurang dan bertambah a. 10 cm
b. 20 cm
34. Jika sebuah benda di depan lensa positif c. 30 cm
digerakkan mendekati lensa, bayangan sejati d. 40 cm
akan . . . . e. 60 cm
a. bergerak dengan kecepatan yang lebih
besar dan bendanya 40. Sebuah lensa konvergen di udara mem punyai
b. menjauhi lensa jarak fokus 20 cm. Lensa tersebut dibuat dan
gelas yang mempunyai indeks bias 1,6. Jika cm. Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan
Lensa diletakkan dalam zat cair, ternyata jarak adalah . . . .
fokusnya menjadi 60 cm, besar indeks bias zat 3
a. D
2
cair tersebut adalah . . . . 2
12 b. D
a. 3
4
7
6 c. D
b. 3
3
5
5 d. D
c. 4
4 21
4 e. D
d. 4
3
5
e. 46. Jika bayangan benda yang jauh tak terhingga
5
jatuh di belakang retina dan mata seseorang,
41. Titik jauh mata seorang anak 40 cm dari mata, maka orang ini . . . .
kacamata yang diperlukan agar dia dapat a. emetropi
melihat dengan normal b. miopi
adalah . . . . c. presbiopi
a. -0,5 D d. hipermetropi
b. -1,50 D e. presbiopi dan hipermetropi
c. -2.0 D
d. -2,50 D 47. Jika mata seseorang mempunyai titik dekat 25
e. -4,00 D cm, jara k fokus kacamata yang harus dipakai
orang itu agar melihat benda di depan
42. Seseorang mempunyai cacat mata miopi tak matanya dengan jelas adalah . . .
mampu melihat dengan jelas sebuah benda a. 12,5 cm
yang terletak lebih dan 50 cm dan matanya. b. 25cm
Kacamata yang dibutuhkan untuk dapat c. 50cm
melihat jauh mempunyal kekuatan sebesar . . . d. 75cm
. e. tak terhingga
a. -4D
b. -2D 48. Titik dekat mata seorang hipermetropi 120
c. +3D cm. Untuk dapat melihat benda yang terletak
d. +2D 30 cm di depan mata harus menggunakan
e. +1D kacamata dengan kekuatan lensa sebesar . . . .
3
a. D
2
43. Seorang bapak menggunakan kacamata 3
bifokal, karena titik dekatnya 20 cm dan b. D
2
titikjauhnya 5 m. Supaya dapat melihat c. -2,5 D
dengan normal harus memakai lensa dengan d. 2,5 D
10
kekuatan . . . . e. D
3
a. 1,2D
b. -1,2 D 49. Sebuah lup dengan titik fokus 5 cm dipakai
c. -0,8 D untuk melihat benda dengan mata normal
d. -1 D untuk titik dekat dan -0,2 D untuk tanpa akomodasi, maka perbesaran sudutnya .
titik jauh ...
e. +1 D untuk titik dekat dan -0,2 D untuk 1
titik jauh a. kali
5
b. 1 kali
44. Seorang anak menggunakan lensa kaca mata - c. 5 kali
2 dioptri, ini berarti titik dekat mata orang d. 25 kali
tersebut adalah . . . . e. 50 kali
a. -25 cm
50 50. Perbesaran sudut lup yang mempunyai jarak
b. cm
3 fokus 10 cm, dengan mata berakomodasi
100
c. cm minimum yang dilakukan oleh mata normal
3
200 adaah . . . .
d. cm
3 a. 25 kali
200
e. cm b. 3,5 kali
7
c. 2,5 kali
45. Pada saat membaca, jarak terdekat yang dapat d. 2 kali
dilihat seorang kakek rabun dekat adalah 40 e. 0,4 kali
51. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm, a. lebih kecil dari fob
digunakan untuk melihat sebuah benda kecil b. sama dengan 1ob
yang berjarak 5 cm dan lup. Perbesaran sudut c. terletak antara fob dan 2 fob
lup itu adalah . . . . d. sama dengan 2 fob
a. 2 kali e. lebih besar dari 2 fob
b. 4 kali
c. 4,5 kali 57. Mikroskop dengan jarak fokus objektif dan
d. 5 kali okuler masing-masing 1 cm dan 2,5 cm. Jika
e. 6 kali panjang fokus 13,5 cm pada saat pengamat
normal tanpa akomodasi, maka jarak preparat
52. Sebuah mikroskop jarak fokus okulernya 2,5 dengan lensa objektif adalah . . . .
cm dan jarakfokus objektifnya 0,9 cm, a. 0,9 cm
digunakan oleh orang bermata normal (PP 25 b. 1,0 cm
cm) tanpa berakomodasi dan ternyata c. 1,09 cm
perbesarannya 90 kali. Jarak benda terhadap d. 1,1 cm
lensa objektif e. 1,3 cm
adalah . . . .
a. 1,0 cm 58. Jarak titik api Lensa objektif dan okuler dan
b. 1,2 cm teropong bintang berturut-turut adalah 150 cm
c. 1,5 cm dan 30 cm. Apabila teropong bintang dipakai
d. 2,0 cm oleh mata normal yang tidak berakomodasi
e. 2,5 cm maka panjang teropong adalah . . . .
a. 210 cm
53. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif b. 180 cm
yang berkekuatan 25 dioptri. Jarak preparat ke c. 150 cm
lensa objektif adalah Sob dengan nilai . ... d. 120 cm
a. 0 < sob <4cm e. 50 cm
b. sob = 4 cm
c. 8 cm < 5ob <4 cm 59. Pada soal nomor 58, berapa cm dan arah
d. 4 cm <Sob < 8 cm Lensa okuler harus digeser agar mata dapat
e. 8 cm < sob < 0 melihatjelas dengan berakomodasi pada jarak
25 cm adalah . . . .
54. Sebuah mikroskop panjangnya 21,4 cm. 7
a. 13 cm mendekati objektif
11
Fokus objektif dan okulernya masing masing 7
4 mm dan 5 cm. Untuk mendapat bayangan b. 13 cm menjauhi objektif
11
4
yang jelas dengan tanpa akomodasi, maka c. 16 cm mendekati objektif
11
letak benda terhadap lensa objektif berada 4
pada d. 16 cm menjauhi objektif
11
7
jarak . . . . e. 163 cm mendekati objektif
11
a. 4,0 mm
b. 4,1 mm 60. Teropong bumi dengan jarak fokus Lensa
c. 4,2 mm objektif, pembalik, dan okuler masing masing
d. 4,4 mm 40 cm, 15 cm, dan 10 cm. Supaya mata tak
e. 4,6 mm berakomodasi maka harus dibuatjarak Lensa
objektif ke Lensa okuler adalah . . . .
55. Sebuah mikroskop menggunakan dua Lensa a. 45 cm
yaitu objektif dan okuler. Pengamat melihat b. 50 cm
mikroskop dengan tidak berakomodasi, maka c. 55 cm
.... d. 65 cm
a. jarak antara objektif dan okuler = fob + fok e. 110 cm
b. bayangan yang dibuat oleh objektif
terletak di fok
c. sinar-sinar di dalam mikroskop sejajar
d. benda terletak di fob
e. bayangan tidak terlihat