MASJID
SALMAN ITB
BANDUNG LOKASI :JalanGanesha,berseber
Oleh Oki Wahyu Perdana angan (sebelah selatan)
Masjid Salman berlokasi di Jalan kompleks Institut Teknologi
R.Shalat
Dalam jenis hubungan ruang pada Masjid Salman ITB Bandung, ruang yang lebih
besar yakni Ruang shalat berfungsi sebagai suatu daerah 3 dimensi untuk ruang-
ruang kecil di sekitarnya. Jika ruang kecil di sekitarnya berkembang ukurannya,
ruang yang lebih besar dalam hal ini ruang shalat akan mulai kehilangan artinya
sebagai bentuk ruang penutup. Ruang yang besar tadi dapat dibuat berbeda
bentuknya dengan bentuk di sekitarnya untuk penegasan fungsi ruang .
Keberadaan mimbar menjadi penegasan ruang ini
2
B. Ruang Yang Berdekatan
Pada Masjid Salman, ruang untuk batas suci ditandai dengan adanya
selasar yang mengarah pada pintu masuk masjid. Sedangkan untuk ruang
Zoning ini diantaranya memisahkan antara zona untuk pria dan wanita
pada bagian ruang wudhu. Pembagian ini didasarkan agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan setelah melakukan wudhu. Selain itu zoning juga
memisahkan antara tangga untuk masuk ke dalam masjid, zoning ini tetap
memisahkan antara pria dan wanita.
3
Ruang yang saling mengunci dalam hal ini adalah,ruang yang mempunyai
kegiatan atau fungsi-fungsi yang mempunyai hubungan dekat dan saling berkaitan
satu sama lain. Mezanine sebagai tempat sholat bagi jamaah wanita khususnya
ditempatkan berdekatan dengan tempat sholat utama.
Mezzanine yang terletak di atas serambi utama ini merupakan ruang
sholat tambahan apabila ruang sholat utama penuh. Perletakannya ini dengan
alasan efisiensi dilihat dari segi struktur, dan untuk mempertahankan ruang
sholat yang bebas kolom. Pencapaian ke mezzanin dapat ditempuh melalui
tangga yang berada di serambi sebelah selatan.
Dalam hal ini Masjid Salman ITB memiliki ruangan yang bersifat Semiprivate
ataupun private yakni serambi masjid atau selasar luar. Ruangan ini
menghubungkan ruang public sebagai akses utama ke semua ruang ruang tersebut.
Dua buah ruang yakni Ruang terbuka hijau dan masjid bisa saling mengandalkan
sebuah ruang perantara untuk menghubungkan mereka.
A. TERPUSAT
Semua ruang sekunder seperti ruang sholat wanita, ruang gudang, ruang
mimbar dikelompokkan mengeIiIingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan
B. LINIER
Pengertian masjid bukan hanya sekedar tempat beribadah (dalam hal ini
sholat). Lebih jauh lagi, pengertian masjid adalah pusat kehidupan umat
muslim melakukan kegiatan duniawi dan ukhrawi, hubungan yang vertikal
(kepada Allah) dan horizontal (kepada manusia/sosial). Oleh karena itu masjid
harus mengandung nilai liturgi, yaitu sifat keagamaan yang hanya dinikmati
secara emosi dan kejiwaan. Keberadaan aksesoris atau atribut yang justru
mengangkat ego manusia, kebanggaan atas keberhasilan komunitasnya
(dalam membangun masjid sekalipun) akan mengaburkan tujuan utamanya.
6
PENUTUP
Banyak sekali bantuan dan bimbingan yang telah penyusun dapatkan dalam
proses pencarian data, analisis hingga penyusunan paper ini. Maka dari itu
kiranya penyusun mengucapkan banyak banyak bersyukur kepada Allah SWT
serta mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Teori Arsitektur 1 yakni Ibu Sarah Aisha ST. M.Ars atas bimbinganngya. Dan
juga tidak lupa penyusun ucapkan kepada teman-teman satu kelompok yang telah
mengambil tokoh Arsitek Achmad Noe’man. Semoga paper ini dapat bermanfaat
di kemudian hari.