Anda di halaman 1dari 24

TEORI ARSITEKTUR 1

objek
yang
dipilih

Arsitek : Ridwan Kamil


Lokasi : Kota Baru Parahyangan, Jawa
Barat
Tahun : 2009
Luas : 8000 m2

Karya ini telah meraih beberapa


penghargaan dari dalam maupun luar
negeri. Karya ini memiliki nilai-nilai yang
terkandung dalam arsitektur yang
sesungguhnya, dimana kenyamanan
adalah tujuannya
Objek ini nantinya akan dikaji,
diapresiasi dan digunakan sebagai alat
bantu pemahaman proses berarsitektur
menurut buku karya Peter Fawcett,
Architecture Design Notebook.

alur
Arriving at the
Diagram

Choosing
Appropriate
Technologies

How Will It Look

Bangunan
dan
Tapak

Bangunan
terletak
di
daerah
Kota
Baru
Parahyangan, Jawa Barat.
Daerah ini merupakan daerah
pinggiran/perbatasan
kabupaten
Bandung.
Kawasan ini merupakan area
suburban,
yaitu
daerah
pinggiran
kota
yang
dikembangkan menjadi pusat
permukiman penduduk kelas
menengah ke atas.
Bangunan
di
sekitarnya
adalah kompleks sekolah dan
perpustakaan Al-Irsyad.

Bangunan
dan
Tapak

Tapak merupakan daerah dataran


tinggi berkontur. Lahan di samping
tapak masih berupa padang rumput
hijau, yang akan dikembangkan
menjadi
kawasan
suburban
(permukiman terpadu).
Di sisi barat daya tapak terdapat
sungai kecil. Kondisi lahan ini
membuat
bangunan
masjid
ini
memiliki kesan sejuk, tenang, serta
natural.
Arsitek
memanfaatkan
kondisi
eksisting lahan dan menerapkannya
ke dalam konsep berarsitektur
Hal ini menunjukan bahwa tapak
berpengaruh
penting
kepada
pendekatan desain
Pandangan sekitar

Bangunan
dan
Tapak
Tidak banyak bangunan yang
berdiri di area lahan membuat
bangunan
ini
memiliki
kebebasan dalam menentukan
bentukan.
Hanya saja terdapat bangunan
perpustakaan dan sekolah yang
berada dekat dengan bangunan
ini, dan merupakan bagian dari
kompleks Al-Irsyad.
Sehingga
diperlukan suatu penyesuaian
khusus agar bangunan masjid,
sekolah, dan perpustakaan di
kompleks ini bisa harmoni.

Masjid

Masjid adalah tempat ibadah bagi umat Islam. Dapat menampung beberapa
orang yang menunaikan salat berjamaah di tiap waktu salat.
Dapat menjadi tempat bagi umat Islam yang ingin membaca Al-Quran
Dapat menyuarakan adzan hingga terdengar ke daerah sekitarnya
Dapat menjadi tempat yang nyaman untuk singgah/beristirahat di tengah
perjalanan
Dapat menerima siapa saja yang ingin masuk ke dalam masjid

Bentuk:
Pada umumnya,
memiliki kubah
menara
mimbar imam,
memiliki elemen-elemen lengkung
Ruang dalam yang lapang dan luas

tipologi Masjid

Plan:
Sebuah masjid harus menghadap ke arah
kiblat, arah yang mengarahkan proses
ibadah seorang muslim. Mimbar untuk
tempat imam berada di sisi paling
barat
Sebuah masjid memiliki area yang luas
Di tengah bangunannya, terdapat 4
bukaan utama agar umah isalam yang
bwepewsrasi
Dari The Social Logic Of The Mosque, Aazam
Biad (2007)

Masjid Al-Irsyad
tidak memiliki
kubah, atau pun
elemen lengkung
yang biasa terlihat
di masjid-masid
pada umumnya.
Selain itu bentuk
kubus dipilih karena
memberi kesan
modern, masa kini,
dan sederhana.
Bentuk kubus ini
diambil dari
bentukan Kabah,
pusat ibadah semua
umat Islam di dunia.

kajian tipologi
Masjid
Menara
Mimbar Imam
Ruang luas di dalam

Organisasi ruang

Proses mendesain ruangan diibantu oleh gambar-gambar preliminary design


yang terpisah. Metode ini memudahkan Arsitek untuk menentukan znoa
ruang, struktur (melalui gambar potongan) dan estetika (melalui gambar
tampak.

Organisasi ruang
Ruan
g
shola
t

Ruang sholat

Bangunan ini sama seperti


bangunan masjid pada umumnya
dalam hal penyusunan ruang.
Bangunan masjid, menurut buku The
Social Logic of Mosque(2007)
memiliki ruang luas di pusat
bangunan, yang digunakan untuk
tempat sholat berjamaah, sehingga
bisa menampung orang sebanyakbanyaknya. Tidak heran jika masjidmasjid di Mekkah,Arab Saudi terus
melakukan perluasan agar dapat
menampung lebih banyak orang.

Sirkulasi&
Jalur Masuk

Arah sirkulalsi manusia

Dari pintu masuk yang


berukuran cukup lebar,
langsung ke ruang utama/
area salat.
Pintumasuk berbentuk
seperti lorong dengan
panjang 10 meter dan lebar
4 meter. Bentuk lorong
dapat membuat pengguna
masjid bersiap-siap secara
mental untuk salat.
Lorong/ Promenade

Struktur
Bentuk bangunan kubus dengan
ruang kosong ditengahnya
membuat bangunan ini
menggunakan struktur rangka
Kolom-kolom beton sengaja
diletakkan hanya di pinggir agar,
menciptakan ruang luas dan
lapang untuk area salat.
Kolom beton juga membuat
bangunan terlihat ringan, daripada
ketika harus menggunakan
dinding pemikul untuk
menghindari kolom-kolom di
tengah

Struktur

Kolom beton yang menjadi


struktur utama penopang beban
bangunan

Elemen Dinding
Dinding pada bangunan ini
berfungsi untuk
membungkus dan menutupi
elemen struktural (kolom,
balok) dari pandangan
eksterior
Dinding menjadi elemen satusatunya yang menyusun
fasad. Dindingnya terbuat
dari susunan batu alam
modular, yang ditumpuk
dan direkatkan dengan
plasteran.
Batu-batu tersebut memiliki
lubang, yang berfungsi
untuk penghawaan dan

Detail susunan
dinding

Struktur & Estetika


Struktur tidak di ekspose pada
fasad bangunan.
Kesan natural dihasilkan oleh
dinding batu alam yang
disusun apik

TAMPANG

Fasad disusun oleh elemen


dinding, yang berupa
susunan modul batu alam
dengan lubang, dan tanpa
finishing

Batu alam ini membentuk pola tulisan


kalimat syahadat, yaitu sebuah
prinsip agama Islam.
Tampilan modern dihasilkan oleh masjid
ini, tetapi tidak mengurangi nilai-

Detail fasad
Pandangan fasad dari
luar bangunan. Terlihat
sangat modern,
meninggalkan bentuk
masjid konvensional.
Bukaan pada fasad
memiliki pola tulisan
kalimat syahadat, yang
juga berfungsi sebagai
elemen estetika.

Bukaan

Terdapat beberapa bukaan-bukaan dalam bangunan misalnya pada


pintumasuk, mimbar imam, dan juga di seluruh sisi dinding. Sifat bukaan
menghasilkan ruang dalamnya tidak terlalu terang, agar tercipta suasana
khusyuk ketika beribadah

The sun never knew


how great it was until it
struck the side of a
building. Louis Kahn

Skala
Ukuran dan bentuk
bangunan menghasilkan
bangunan yang besifat skala
heroik, karena orang yang
masuk ke masjid akan
terlihat lebih kecil.
Selain itu tidak ada
penyeimbang skala manusia
pada bangunan tersebut.
Bentuk kubus dan bentuk
balok pada bangian pintu
masuk sudah proporsional

Bangunan memiliki 8 buah sudut dan


4 pojokan.
Pojok bangunan memiliki
penyelesaian yang sama dengan
bangian bagian lain pada bangunan
Sehingga terlihat seakan-akan
bangunan tidak memiliki pojok

Pojok

DAFTAR PUSTAKA
Fawcett, A. Peter. Architecture Design Notebook, 2003
Aazam Biad. The Social Logic Of The Mosques, 2007
Ching, Francis D.K. Asitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan. 2001
Allen, Edward. How Building Works. 1960
Unwin,Simon. Analysing Architecture. 1997
Al-Irsyad Mosque | ArchDaily
http://www.archdaily.com/87587/al-irsyad-mosque-urbane/10-106/
Urbane | Project Masjid Al-Irsyad
http://www.urbane.co.id/#/projectid=45
Masjid Al Irsyad di Kota Bandung
http://2dheart.wordpress.com/2012/06/05/masjid-al-irsyad-di-kotabaru-parahyangan-bandung/

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai