ANALOGI LINGUISTIK

1. NYIAYU SAFIRA
2. R U B I Y A N A C H A M S A H A Z I Z A H
3. S U H A D A P R A Y O G A
4. S H A V I A O C T O I S S A P O E T R I
5. V A N E S S A N A B I L A H V I K A
 APA ITU ANALOGI LINGUISTIK?

Analogi linguistik memandang bahwa bangunan

dimaksudkan untuk menyampaikan informasi
kepada para pengamat dengan salah satu dari tiga
cara, yaitu:
1) Model Tata Bahasa;
2) Model Ekspresionis;
3) Model Semiotik.
 MODEL TATABAHASA

Ada kalanya dianggap terdiri

dari unsur-unsur (kata-kata)
yang ditata menurut aturan
(tatabahasa dan sintaksis).
Sehingga membuat masyarakat
awam dengan cepat memahami
dan menafsirkan apa yang
disampaikan.
Bisa dianggap seperti S-P-O-K,
yang terstruktur dan tersusun
dengan rapih.
 MODEL EKSPRESIONISME

 Dengan metode ini dianggap

sebagai suatu wahana yang
digunakan arsitek untuk
mengungkapkan sikapnya
terhadap proyek bangunan
tersebut.
 Terdapat beberapa bentuk
bangunan yang memiliki
bentuk yang tegas.
 MODEL SEMIOTIK

 Berasal dari kata semiologi, yang artinya adalah ilmu tentang

tanda-tanda.
 Metode ini diidentifikasi oleh beberapa ahli, yaitu Robert
Venturi, Denise Scott Brown, dan Steven Izenour.
 memberikan suatu penafsiran tentang arsitektur yang
menyatakan bahwa suatu bangunan merupakan suatu tanda
penyampaian informasi mengenai apakah ia sebenarnya dan
apa yang dilakukannya.