D i n a s Tat a R u a n g d a n C i p t a K a r y a
Jl. Cianjur No. 34 Band ung Telp (022 ) 721 7451
C O N TO H
P E N Y U S U N A N K E B I JA K A N K AWA S A N
B A N G U N A N T I N G G I ( HIGHRISE BUILDING)
D I KOTA B A N D U N G
Model Pendekatan Filtering
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
Limitasi Kendala Pelayanan
Pelayanan dan
Faktor Keamanan Kebijakan dan
Antisipasi ke
dan Keselamatan Kesepakatan
Depan
Daya Dukung
Lahan (Lindung Perda No 5 / 2010
Budidaya) UU No 1/2011 Demand & Fungsi
Standar. Pedoman, Kendala Bangunan
Regulasi lainnya Tinggi
Klimatologi dan
Keamanan Kota
Lainnya Skyline
Penetapan KLB Berdasarkan Perda No 5 Tahun 2010
MAKS 150 m
MAKS 110 m
MAKS 156 m
MAKS 50 m
Proporsi Bangunan Tinggi
Berdasarkan Fungsinya Hotel
Bangunan Tinggi
Apartement Tahun 2011:
6
5 Hotel dan 54 Buah Sudah
Apartement
25
Terbangun
13 Mix Used
2 Kesehatan
12 Buah Proses
Perkantoran
Pembangunan
16 Buah Proposed
10
17
4 Pendidikan
Perdagangan
30 28
20 18
10 12
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011
Analisis Regresi Sederhana
Proyeksi Bangunan
Tahun
Tinggi (unit)
2012 78
2013 90
2014 103
2015 115
Proyeksi Perkembangan/Permintaan Bangunan Tinggi
2016 127 350
2017 139
2018 151 300
2019 164 250 Proyeksi
2020 176 Perkembangan/P
2021 188 200 ermintaan
2022 200 150 Bangunan Tinggi
2023 212
2024 225 100
2025 237 50
2026 249
2027 261 0
2012 2015 2020 2025 2030
2028 273
2029 286
2030 298
Proyeksi Kebutuhan Bangunan Tinggi
dengan Analisis Multiregresi
Variabel yang dianalisis
Jumlah Kamar, Jumlah Penduduk Jawa Barat, PDRB
Jawa Barat, Jumlah Penduduk Kota Bandung, PDRB
Kota Bandung, PAD Kota Bandung, Wisman, dan
Wisnus.
Variabel yang berkorelasi kuat : Jumlah Penduduk
Kota Bandung, PDRB Jawa Barat, dan PAD Kota
Bandung.
Variabel Yang Tereliminasi (Excluded Variabel): Jumlah
Penduduk Jawa Barat, dan Wisnus Kota Bandung.
Persamaan Regresi
Y = 0,054a + 0,0001b + 0,070c + (-0,003)d + (-116007,85). Persamaan (1)
Keterangan :
Y = Jumlah kamar bangunan tinggi
a = Jumlah penduduk Kota Bandung
b = PDRB Kota Bandung
c = Wisman Kota Bandung
d = Wisnus Kota Bandung
Keterangan :
x1 = Jumlah penduduk Kota Bandung
x2 = PDRB Kota Bandung
x3 = Wisman Kota Bandung
x4 = Wisnus Kota Bandung
Proyeksi Kebutuhan Bangunan Tinggi
di Kota Bandung sd Tahun 2030
Tahun Jumlah PDRB Kota Wisman Wisnus Proyeksi Jumlah kamar pada
Penduduk Kota Bandung Bangunan Tinggi
Bandung (jiwa)
2011 2,584,797 596,277,453 1,520,081 6,753,887 169,343
2012 2,722,198 570,255,655 1,736,813 7,622,778 186,725
2013 2,867,156 547,018,190 1,973,638 8,491,668 206,200
2014 3,020,086 526,267,134 2,230,554 9,360,559 227,761
2015 3,181,427 507,736,440 2,507,564 10,229,449 251,404
2016 3,351,643 491,188,531 2,804,665 11,098,340 277,131
2017 3,531,220 476,411,248 3,121,859 11,967,230 304,948
2018 3,720,673 463,215,135 3,459,145 12,836,121 334,862
2019 3,920,547 451,431,005 3,816,524 13,705,011 366,886
2020 4,131,414 440,907,778 4,193,995 14,573,902 401,037
2021 4,353,879 431,510,535 4,591,558 15,442,792 437,333
2022 4,588,579 423,118,798 5,009,213 16,311,683 475,797
2023 4,836,187 415,624,977 5,446,961 17,180,573 516,454
2024 5,097,414 408,932,994 5,904,801 18,049,464 559,334
2025 5,373,009 402,957,054 6,382,734 18,918,354 604,467
2026 5,663,761 397,620,539 6,880,759 19,787,245 651,889
2027 5,970,505 392,855,031 7,398,876 20,656,135 701,638
2028 6,294,119 388,599,433 7,937,086 21,525,026 753,755
2029 6,635,533 384,799,184 8,495,388 22,393,916 808,286
2030 6,995,724 381,405,561 9,073,782 23,262,807 865,278
lanjutan
c. Penentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Bangunan Tinggi Berdasarkan RTRW
18.18%
21.21%
81.82%
78.79%
Waktu
Fungsi Pagi Sore
Bangunan
Tinggi masuk keluar jumlah masuk keluar jumlah
Perhotelan 59 41 100 49 31 80
Apartment 41.6 29.4 71 26.4 34.8 61.2
Perkantoran 107.6 64.1 171.7 56.4 94.3 150.7
Pendidikan 396.8 116.5 513.3 220.8 242.4 463.2
Kesehatan 38.5 36.8 75.3 30.7 46.7 77.4
Campuran 63 58.1 121.1 69.8 73.4 143.2
Perdagangan 195.8 384.6 580.4 245.6 452 697.6
Waktu
Fungsi Pagi Sore
Bangunan
Tinggi masuk keluar jumlah masuk keluar jumlah
Nilai Perbandingan
No Indikator (%)
Sebelum Eksisting
1 Volume 1.304 smp/jam 1.659 smp/jam 27,19 %
2 Kapasitas 3.150 smp/jam 3.150 smp/jam -
3 Derajat Kejenuhan 0,41 0,52 27,19 %
4 Kecepatan 26 km/jam 16,88 km/jam - 35,07 %
5 Kepadatan 51 kendaraan/km 99 kendaraan/km 95,91 %
6 Tingkat Pelayanan B C Menurun
Iklim Mikro
10%
Highrise Building =
Green planning
10% 100%
80% Fotosintesis
Konsep
Bangunan
Tinggi
Arahan lokasi berdasarkan RENCANA kelas & lebar
jalan di Kota Bandung
GSB (m)
Ketinggian Ketinggian
Lebar
Kelas Jalan Nama Jalan Kanan Maksimum Maksimum
Jalan (m) Kiri (m)
(m) ( m) ( lantai)
Asumsi 3-4m per lantai Sumber: Diolah dari Distarcip, dan Hasil Analisis 2011
Arahan lokasi berdasarkan RENCANA kelas & lebar
jalan di Kota Bandung
GSB (m)
Lebar Ketinggian Ketinggian
Kelas Jalan Nama Jalan Jalan Kiri Kanan Maksimum Maksimum
(m) (m) (m) ( m) ( lantai)
Resiko
Tinggi
Keterangan:
Kemampuan Pelayanan Pemadam
Kebakaran saat ini (2011) di Kota Rendah
Bandung: 10 Lantai ( 30 m)
Arahan Sebaran Kawasan Bangunan Tinggi di Kota Bandung
GSB-Lebar Jalan-GSB
10-40-10
90 23-30
Lantai
Jumlah Lantai
Maks Tinggi
Bangunan
Ilustrasi Contoh
Jl. A.H. Nasution
Arahan Bangunan Tinggi Berdasarkan Blok SWK
ARAHAN TEKNIS &
PEDOMAN
KEBIJAKAN
RUANG PARKIR:
Perhotelan : 15% dari total luas
d.bangunan
Tata Masa Bangunan lanjutan
Apartment : 20% dari total luas Penyediaan Ruang Parkir Minimum Bangunan
bangunan Tinggi (Hotel dan Apartment)
Rusun : 10% dari total luas
bangunan Kebutuhan Luas Lahan
Jenis Jumlah
Pendidikan : 20% dari total luas Ruang Parkir Parkir
Kendaraan Kamar
bangunan (SRP/Kamar) Minimum (m2)
Kesehatan : 20% dari total luas 100 50 575
bangunan 150 75 863
Kendaraan
Perkantoran : 20% dari total luas 200 100 1.150
Roda 4
250 188 2.156
bangunan
Penyediaan Ruang 300 225 2.588
Perdagangan : 30% Parkir Minimum
dari total luas 100 2 85
Bangunan
bangunan Tinggi Dengan Fungsi Sarana
150 3 128
Kesehatan/Rumah Sakit Bus/Truck 200 4 170
Jumlah 250 5 213
Kebutuhan Luas Lahan 300 6 255
Tempat 100 20 30
No Ruang Parkir
Tidur 150 30 45
Parkir Minimum (m2) Sepeda Motor 200 40 60
(buah)
250 50 75
1 50 97 1.116 300 60 90
2 75 100 1.150 Total
100 690
150 1,035
3 100 104 1.196 Kebutuhan
200 1,380
4 150 111 1.277 Lahan Parkir
250 2,444
(m2)
5 200 118 1.357 300 2,933
6 300 132 1.518
7 Sumber: Diolah dari berbagai sumber, RTRW Kota Bandung 2010-
400 146 1.679
2030, dan Hasil Perumusan, 2011
8 500 160 1.840 Ket: kendaraan roda 4 dengan 100-200 kamar = 0,5 SRP/kamar
9 1000 230 2.645 kendaraan roda 4 dengan > 200 kamar = 0,75
SRP/kamarkendaraan roda 2 = 0,2 SRP/kamar
Sumber: Hasil Perumusan, 2011
Penyediaan Ruang Parkir Minimum Bangunan Tinggi lanjutan
Dengan Fungsi Sarana Perkantoran Pengaturan Ketinggian dan Intensitas
Bangunan Tinggi
Kebutuhan Ruang Parkir Luas Lahan Parkir Minimum (m2)
Jumlah
No Karyawan Pelayanan Pelayanan 1. Lebar muka kavling 50 meter.
(orang) Administrasi Administrasi
Umum Umum
2. Ketinggian bangunan per lantai 3-4 meter.
1 1,000 235 288 2,703 3,312
2 1,500 237 290 2,726 3,335 3. Tinggi bangunan maksimal:
3 2,000 239 291 2,749 3,347 Pada ruas jalan dengan lebar jalan 10-15 meter
4 2,500 240 293 2,760 3,370 ketinggian maksimal adalah 35,25 meter atau
5 3,000 242 295 2,783 3,393
6 246 298
setara dengan 12 lantai
4,000 2,829 3,427
Pada ruas jalan dengan lebar jalan 15-20 meter
Sumber: Hasil Perumusan, 2011 ketinggian maksimal adalah 46,50 meter atau
setara dengan 16 lantai
Penyediaan Ruang Parkir Minimum Bangunan Tinggi
Dengan Fungsi Sarana Pendidikan/Perguruan Tinggi Pada ruas jalan dengan lebar jalan 20-25 meter
ketinggian maksimal adalah 65,25 meter atau
Jumlah Mahasiswa Kebutuhan Luas Lahan Parkir setara dengan 22 lantai
No
(dalam 100 orang) Ruang Parkir Minimum (m2) Pada ruas jalan dengan lebar jalan 25-30 meter
1 3,000 60 690 ketinggian maksimal adalah 69 meter atau
2 4,000 80 920 setara dengan 23 lantai
3 5,000 100 1,150
4 6,000 120 1,380 Lebar GSB Ketinggian Ketinggian
5 7,000 140 1,610 No Jalan Minimum Maksimum Maksimum
6 8,000 160 1,840 (m) (m) (m) (lantai)
7 9,000 180 2,070 1 25-30 16 69,00 23
8 10,000 200 2,300 2 20-25 13.5 65,25 22
9 11,000 220 2,530
10
3 15-20 11 46,50 16
12,000 240 2,760
4 10-15 8.5 35,25 12
Sumber: Hasil Perumusan, 2011
Sumber: Hasil Perumusan, 2011 Ket: Asumsi 3-4 meter per lantai
Konsep Imaginer Skyline (Wacana)
Imaginer Skyline Mesjid Agung Alun-alun
Imaginer Skyline Mesjid Agung Alun-alun
Imaginer Skyline
Gedung Sate Gn Tangkuban Perahu
Gunung Tanggkuban Parahu
Imaginer Skyline Gedung Sate
Tempo Doloe
Sarana dan Prasarana lanjutan
Sarana Pemadam Sesuai dengan pedoman/
Kebakaran & Bencana peraturan terkait.
Sarana Lindungan Instalasi pengolah limbah/air kotor.
Lingkungan Penyediaan air bersih dari PDAM atau dengan sistem daur ulang air
kotor (grey water) menjadi air bersih
Pencahayaan dan Sirkulasi Memiliki lampu penerangan yang menerangi seluruh area bangunan.
Udara Memiliki alat pendingin udara untuk kenyamanan pengunjung.
Sirkulasi/lajur masuk dan Jalan keluar masuk yang cukup untuk menghindari antrian panjang
keluar kendaraan masuk/keluar.
Jarak pandangan yang baik bagi pengguna jalan.
Pintu masuk dan keluar bangunan tidak boleh crossing.
Jumlah lajur masuk minimal 2 lajur.
Lajur keluar minimal 2 lajur.
Akses Lebar pintu masuk dan keluar minimal 45% dari lebar muka kavling.
Bangunan tinggi wajib menyediakan lift.
Bangunan tinggi wajib menyediakan jalur evakuasi atau pintu darurat
yang terbuka
Pedoman Teknis Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Pelayanan pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran hanya mampun mencakup
maksimal hingga 10 lantai atau 30 meter dari muka tanah. Namun di samping adanya
pelayanan dari Dinas Kebakaran, setiap bangunan tinggi wajib menyediakan sarana
pencegah dan pemadam kebakaran (fire protector),
Arahan Penyediaan Prasarana Air Bersih Arahan Penyediaan Prasarana Air Bersih
Minimum Sarana Perdagangan Minimum Sarana Kesehatan (Rumah Sakit)
Penyediaan Air Bersih Minimum
Luas Total Penyediaan Air Bersih Minimum
No Jumlah Tempat
Bangunan (m2) liter/hari liter/detik No
Tidur liter/hari liter/detik
1 45,000 585,000 6.77
1 300 318,000 3.68
2 50,000 650,000 7.52
2 350 371,000 4.29
3 55,000 715,000 8.28
3 400 424,000 4.91
4 60,000 780,000 9.03
4 450 477,000 5.52
5 65,000 845,000 9.78
5 500 530,000 6.13
6 70,000 910,000 10.53
6 550 583,000 6.75
7 75,000 975,000 11.28
7 600 636,000 7.36
8 80,000 1,040,000 12.04
Obyek Pengenaan
No Insentif Disinsentif
Insentif/ Disinsentif
1. Kawasan Lindung Perlindungan kawasan lindung Bandung Utara.
Kawasan Bandung - Tidak dikeluarkan izin lokasi baru;
Utara Tidak dibangun prasarana jaringan jalan baru
yang dapat memancing perkembangan
kawasan
Menerapkan aturan yang ketat pada setiap
pembangunan.
Tidak dibangun jaringan prasarana baru kecuali
prasarana vital daerah.
Pengenaan pajak yang tinggi
Menetapkan KDB maksimum yang lebih
rendah, dan KDH minimum yang lebih tinggi
dibandingkan pada kawasan lainnya
Pembatasan ketinggian bangunan secara
khusus
Obyek Pengenaan
lanjutan
No Insentif Disinsentif
Insentif/Disinsentif
2 Kawasan Budidaya
Bandung Bagian Barat - Pengenaan pajak kegiatan yang relatif lebih besar daripada di
WP lainnya;
Pengenaan denda terhadap kegiatan yang menimbulkan dampak
negatif bagi kepentingan umum seperti gangguan keamanan,
kenyamanan dan keselamatan
Pembatasan ketinggian bangunan secara khusus
Pusat Gedebage Memberi kemudahan perijinan pembangunan -
bangunan tinggi bagi pengembang baru
Memberi kemudahan perijinan perubahan site
plan bagi pengembang yang telah memiliki ijin
sebelumnya
Pemberian keluwesan batasan KLB dan
ketinggian bangunan
Penyediaan sarana dan prasarana pendukung
yang memadai
Subpusat Arcamanik Pembangunan jalan akses menuju kawasan; -
Kemudahan perizinan baru dan perubahan site
plan;
Pemberian keluwesan batasan KLB dan
ketinggian bangunan;
Pemberian pelayanan jaringan utilitas air dan
drainase.
Transportasi - Penetapan disinsentif berupa biaya dampak pembangunan bagi
kegiatan-kegiatan bangunan tinggi yang menimbulkan gangguan bagi
kepentingan umum, seperti kemacetan dan kebisingan
Pendidikan Tinggi Mengarahkan dan memberikan insentif bagi Mengenakan disinsentif dan/atau merelokasikan kegiatan
pengembangan kegiatan pendidikan tinggi ke pendidikan yang tidak mampu memenuhi kewajiban penyediaan
wilayah Bandung Timur; prasarana, sarana, dan parkir, dan/atau tidak sesuai lagi lokasinya.
Perdagangan (Mall) Mengarahkan dan memberikan insentif bagi -
pengembangan kegiatan perdagangan (mall) ke
wilayah Bandung Timur;
&
Terimakasih
Wassalam,
team pelaksana
Identifikasi Bangunan Tinggi di Kota Bandung Pada Tahun 2011
Jumlah
No Nama Bangunan Fungsi Keterangan
Lantai
Eksisting
Eksisting