tahun 1950an, material-material bangunan seperti beton, baja dan kaca berdampak secara
signifikan terhadap bumi kita yang seringkali dinamakan sebagai suatu era ‘Antroposen’, era di
mana manusia memiliki dampak yang besar terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di alam.
Hal-hal seperti peningkatan kadar CO2, menipisnya lapisan ozon, meningkatnya suhu bumi
berdasarkan data dari Global ABC Global status report (2018) ada andil bidang arsitektur
modern dalam dampak-dampak ini. Bila kita melihat dari kedua grafik di bawah ini, tertera
bahwa bangunan baik sistem operasional, maupun materialnya yang diproduksi dari pabrik
Grafik dampak bangunan terhadap lingkungan dan grafik dampak era antroposen
Sumber : Global ABC Status Report 2018; researchgate.net
rkontribusi sebesar 39% dari total emisi CO2 bumi. Pada grafik juga terlihat bagaimana setelah
munculnya revolusi industri di tahun 1950an terjadi kenaikan yang signifikan dalam jumlah
produksi CO2, NO2, menipisnya lapisan ozon, dan meningkatnya suhu permukaan
bumi. Antroposen yang terjadi saat ini dan hiruk pikuk akibat dari pembangunan membuat
betapa pentingnya peran alam dilibatkan kembali pada setiap karya arsitektur, di mana alam
dapat berpengaruh terhadap psikologi manusia yang memberikan ketenangan dan kesejukan,
sehingga arsitektur tidak lagi merusak alam melainkan menyatu dengan alam. Relevansi
pendekatan metafora yang seringkali muncul untuk memberikan identitas di era post modern ini
dan urgensi adanya kepedulian terhadap alam pada pendekatan inspirasi alam dalam desain
arsitektur pada era post modern ini yang menjadi alasan mengapa pembahasan ini penting untuk
dilakukan dan diperdalam.
Tabel analisis pemilihan objek studi pendekatan alam dalam kreativitas arsitektural :
Dari kedua tabel analisis ini maka dipilih 2 buah objek studi untuk masing-masing
pendekatan metafora dan pendekatan alam dalam desain arsitektur, yaitu Beijing Daxing
International Airport karya Alm. Zaha Hadid, dan Jewel Changi International Airport karya
Moshe Safdie.
Sumber :
Di dalam Arsitektur, metafora juga diterapkan sebagai pendekatan dalam arsitektur. Berikut ini adalah
pengertian metafoa menurut para ahli :
1. Menurut Geoffrey Boadbent Metafora dalam arsitektur merupakan salah satu metode
kreativitas yang ada dalam design spectrum perancang.
2. Menurut Anthony C Antoniades 41 Metafora dalam arsitektur adalah suatu cara memahami
suatu hal, dengan menerangkan suatu objek dengan objek yang lain, serta mencoba untuk melihat
suatu objek sebagai suatu yang lain.
3. Menurut C Snyder dan Anthony J Catennese Metafora mengidentifikasi pola-pola yang
mungkin terjadi dari hubungan parallel dengan melihat keabstrakannya.
Metafora merupakan sebuah pendekatan dalam arsitektur yang memiliki konsep sebagai
idenya dan hasilnya adalah berupa makna yang terungkap secara konkrit maupun abstrak dari
perancang kepada pengguna atau pelaku bangunan sehingga bermakna konotatif di samping sebagai
fungsi utamanya sebagai bangunan.
Menurut Anthony C Antoniades dalam bukunya Poettic of Architecture, terdapat tiga jenis
kategori dari pendekatan metafora dalam arsitektur :
Ketiga jenis itu adalah :
Gambar cangkang siput Gambar Sydney Opera House
Sumber : bobo.grid.id Sumber: https://architecture.knoji.com, 2017
Merupakan jenis metafora yang berasal dari sebuah konsep, hakikat manusia, nilai-nilai dan
ide seperti : individualisme, naturalisme, kombinasi, tradisi dan budaya. Ide dari metafora jenis ini
berasal dari sebuah konsep yang abstrak.
Merupakan jenis penggabungan antara metafora konkrit dan metafora abstrak dengan
membandingkan suatu objek visual dengan yang lain dimana mempunyai persamaan nilai konsep
dengan objek visualnya. Metafora kombinasi dapat dipakai sebagai sarana dan acuan kreativitas
perancangan.
Melalui berbagai sumber yang dikumpulkan, maka didapati lima prinsip pendekatan arsitektur
metafora yang perlu diperhatikan dalam merancangg dengan menggunakan pendekatan ini :
1. Metafora berarti usaha untuk memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek lain.
2. Metafora dalam arsitektur bukan hanya masalah penggunaan gaya Bahasa, namun juga masalah
pikiran dan tingikan. Metafoora mempengaruhi semua dimensi dalam indra manusia seperti
melalui warna, bentuk, tekstur, suara.
3. Metafora merupakan usaha untuk melihat suatu subjek menjadi suatu hal yang lain untuk
diterapkan kedalam arsitektur.
4. Arsitek tidak hanya dapat menerapkan secara langsung, tapi juga menerapkan Bahasa verbal dan
konseptual suatu bentuk metagora ke dalam sebuah gambaran visual dengan menggunakan
interpretasi yang berbeda untuk menghasilkan gambaran visual yang baru. Cara ini dinilai lebih
baik ketimbang menggunakan metafora secara langsung ke dalam bentuk arsitektural.
5. Salah satu metode utama penerapan metafora dalam arsitektur adalah dengan mengubah focus
penyelidikan dan penelitian area yang difokuskan dengan harapan hasilnya dapat melebihi
ekspektasi dalam menjelaskan subjek yang dimaksuud secara luas dan dengan cara yang baru.
1.6.4. Kegunaan penerapan Metafora
a. Mempengaruhi pegertian orang terhadap suatu objek yang kemudian dianggap belum atau suatu
hal yang tidak dapat dimengerti.
b. Dapat menimbulkan interpretasi interpretasi yang lain dari orang yang mengamatinya
c. Menyebabkan pengamat memandang suatu objek dari karya Arsitektural dari suduut pandang
yang lain.
d. Dapat menghasilkan karya Arsitektur yang ekspresif.
Sistem structural dan bangunan buatan manusia menyesuaikan diri dengan perintah alam, sesuai
dengan penggunaan terbaik topologi, kontur, dan jalur hewan.
Didokumentasikan dengan baik bahwa Frank Lloyd Wright menghormati alam dan
menganggapnya sebagai sumber inspirasi untuk arsitektur organiknya. Kata ‘’Alam’’ sering dalam
pidatonya, dan dua karya tulis utamanya, The Natural House and in the Nature of Materials,
berputar di sekitar konsep alam, konstruksi, symbiosis dan harmoni alami. Dia melengkapi alam
dan menyebutnya sesekali untuk mengkodifikasi arsitektur. Ini adalah kasus dengan gaya pandang
rumput, terinspirasi oleh padang rumput yang ia coba tanggapi melalui penekanan pada horizontal.
Berdasarkan buku Poetics Of Architecture, hubungan antara arsitek dengan alam terjadi dalam level
langible dan intangible.
Relasi intangible terjadi :
Melalui inspirasi metafora
Melalui asosiasi ide
Melalui penghargaan terhadap alam
Relasi secara tangible muncl melalui desain yang dibuat oleh sang perancang seperti :
NATURE’S POWER
Esensi dari kesenangan estetika adalah kemampuan sebuah karya seni untuk merangsang
perasaan dan emosi yang sama pada orang dan untuk membuat mereka berkomunikasi dengan
karya seni, dan melalui itu dengan seniman dan semua yang lain, maka alam tertentu komunikasi
akhir dari kekuatan estettika.
Yang paling menarik minat kita sebagai arsitek : bentuk, formasi berbagai entitas alami, cahaya
dan penyaringannya melalui elemen, bahannya.
Manusia, terutama manusia primitif, hidup bijaksana dengan alam. Beberapa karya seni,
puisi, sastra, dan arsitektur yang hebat telah menjadi hasil dari cinta dan kerinduan mutlak akan
hubungan simbiosis dengan alam.
Dalam pengertian ini, semua Gerakan Romantis terutama dalam arsitektur, memainkan peran luar
biasa dalam membawa arsitektur kembali ke puisi, membantu mendorong arsitektur selangkah
lebih maju dan menjauh dari hal-hal sepela.
Dalam menganalisis pendekatan alam dan metafora pada objek studi arsitektur, diperlukan
pengamatan yang mendalam aplikasi pendekatan desain terhadap setiap elemen desain dalam
arsitektur, oleh karena itu digunakanlah teori elemen desain Dietrich, K (2005). Elemen desain
arsitektur menurut Dietrich, K. (2005) terbagi menjadi 7, yaitu :
Material
Berkaitan dengan material apa saja yang digunakan dalam karya arsitektur. Material berevolusi
seiring dengan berjalannya waktu. Material masa lampau di dominasi dengan material-material
alami seperti kayu, batu, dan bata. Material ini memberikan kesan menyatu dengan alam,
sedangkan material modern seperti baja, dan kaca lebih mencerminkan era modern dan
memperlihatkan tekstur yang lebih mulus.
Warna
Warna sebagai elemen desain terbagi menjadi 3 karakter, ada rona, nilai, dan intensitas. Rona
berkaitan dengan keadaan warna yang murni, esensinya. Nilai berkaitan dengan terang dan gelap
dari rona. Intensitas berkaitan dengan saturasi dari warna tersebut.
Garis
Garis adalah elemen desain yang memberikan ritme dan pergerakan dalam desain arsitektur.
Garis horizontal memberi kesan bergerak dan pendek, sedangkan garis vertikal memberikan
kesan yang tinggi. Garis lengkung memberikan kesan lebih menyatu dengan alam.
Bentuk
Merupakan representasi 2D dari suatu wujud arsitektur. Bentuk sebagai elemen desain terbagi
menjadi 4, ada bentuk geometris seperti persegi, segitiga, dan lingkaran; bentuk alami yang
terinspirasi dari bentuk alam; bentuk abstrak yang merupakan abstraksi dari sebuah bentuk; dan
bentuk non-objektif yang tidak berhubungan dengan bentuk geometris maupun alam.
Massa
Merupakan representasi 3D dari suatu wujud arsitektur. Massa yang besar dan solid memberikan
kesan berat, dan massa yang transparan memberi kesan ringan. Massa sebagai elemen desain
terbagi menjadi 4, ada massa geometris seperti kotak, limas, dan bola; massa alami yang
terinspirasi dari bentuk alam; massa abstrak yang merupakan abstraksi dari sebuah bentuk; dan
massa non-objektif yang tidak berhubungan dengan massa geometris maupun alam.
Ruang
Ruang sebagai elemen desain terbagi menjadi ruang positif dan ruang negatif. Ruang positif
merupakan elemen selubung yang melingkupi suatu ruang dan ruang negatif adalah ruang yang
dilingkupi dalam selubung tersebut.
Tekstur
Elemen desain yang berhubungan dengan selubung dari bangunan. Tekstur pada bangunan
terbagi menjadi tekstur halus dan tekstur kasar.
1.7 KAJIAN OBJEK STUDI PEMBAHASAN (Gregorius Vincent 8112001023)
Arsitek :
Zaha Hadid Architects
Tahun :
2014-2019
Luas Bangunan :
Beijing Daxing International Airport
Sumber: scmp.com 700.000 m²
Objek studi pertama yang akan dibahas pada penugasan UAS ini adalah Beijing
Daxing International Airport. Bangunan Beijing Daxing International Airport ini merupakan
sebuah bandara internasional baru yang dibangun di Daxing, China. Proyek yang dirancang
oleh Zaha Hadid Architects ini dibangun sekitar tahun 2014 dan memakan waktu sampai 5
tahun hingga bangunan ini berdiri.
Bandara yang memiliki luas 47 km²
ini diharapkan akan menjadi yang
terbesar di dunia, dengan
kemampuan melayani 45 juta
penumpang/tahun di fase pertamanya
dengan prospek dapat melayani
Bentuk bangunan seperti rangka segi enam
sampai 100 juta penumpang di tahun Sumber: new.abb.com
2040.
Ruang-ruang pada bangunan Beijing Daxing International Airport ini memiliki tipe
ruang yang open plan yang minim akan sekat-sekat dinding yang membuat ruang lebih sempit.
Mayoritas ruang dalam bangunan ini tidak di sekat dengan dinding, melainkan menyatu antar
ruang, kecuali pada ruang-ruang dengan fungsi retail komersial. Lantai 1 dari bangunan
difungsikan untuk menerima kedatangan internasional, lantai 2 difungsikan untuk kedatangan
domestik, lantai 3 difungsikan untuk boarding, dan lantai 4 difungsikan untuk area check in.
Ruang-ruang dalam bangunan ini juga mendapatkan pencahayaan alami yang ditembuskan
melalui skylight yang ada pada atap. Selain itu, pada bagian tengah dari setiap ujung bangunan
terdapat ruang terbuka publik yang berisikan taman dan bangunan yang bergaya arsitektur
klasik China.
Nama Projek :
Jewel Changi International Airport
Arsitek :
Moshe Safdie
Tahun :
2019
Objek studi kedua yang akan dibahas pada penugasan UAS ini adalah Jewel Changi
International Airport. Bangunan Jewel Changi International Airport ini merupakan sebuah
bandara internasional yang baru dibangun di Singapura. Proyek yang dirancang oleh Safdie
Architects ini dibangun Desember 2014 dan memakan waktu sampai 5 tahun hingga
bangunan ini berdiri.
Billa dilihat dari bentuk dan massa bangunannya, bangunan ini berbentuk radial
dengan massa yang menyerupai sebuah donat (kubah dengan adanya lubang di bagian
tengah). Material yang digunakan pada eksterior dominan transparan dengan kaca double
glazed yang bertumpu pada struktur space frame rangka baja berbentuk segitiga yang
menyelimuti keseluruhan bangunan.
Hal yang menjadikan bangunan ini unik dan berbeda dengan fungsi bandara lainnya
adalah adanya taman berukuran luas pada area indoor dari bangunan ini menyerupai suasana
dalam hutan yang di tengahnya terdapat sebuah air terjun yang terjun dari ketinggian 40
meter.
1.7.2. Kajian Pendekatan Metafora dalam desain Beijing Daxing International Airport
Dalam tradisi China, burung Phoenix secara fisik berwarna merah, memiliki 3 buah
ekor yang memanjang seperti ekor burung merak. Dari wujud fisik ini, diambil wujud kepala,
2 buah sayap, dan 3 buah ekornya untuk di metaforakan kedalam desain dari bangunan
berfungsi bandara ini, sehingga muncul wujud seperti pada gambar di bawah ini. Salah satu
bukti bahwa bangunan ini menerapkan prinsip pendekatan metafora sesuai dengan teori
kegunaan metafora menurut Setiyowati, E. (2007) yaitu munculnya berbagai persepsi terhadap
bentuk bangunan ini, ada yang menyimpulkan bangunan ini menyerupai bintang laut, ada yang
mengatakan menyerupai pesawat alien, dan ada juga yang menyebutkan menyerupai kristal es.
Kajian Metafora Tangible dan Intangible pada elemen desain Beijing Daxing
International Airport
Untuk mengetahui elemen mana saja yang merupakan bagian dari desain yang
terinspirasi dari metafora tangible, intangible dan campuran, maka dilakukan analisis setiap
elemen desain dalam Beijing Daxing International Airport berdasarkan elemen desain Dietrich,
K. (2005), yaitu :
i. Material
Material yang
digunakan pada Beijing Daxing
International Airport ini dominan
penggunaan material baja, kaca,
batu alam pada lantai, dan
aluminium composite panel.
Material-material ini adalah
material yang ditemukan mulai
dari abad ke 19 ke atas yang
Material bangunan Beijing Daxing International Airport
muncul sebagai hasil dari adanya Sumber: archdaily.com
revolusi industri kedua atau yang
disebut sebagai revolusi teknologi karena kecanggihan dalam teknologi saat itu dengan
penggunaan mesin-mesin untuk membuat material baru. Penggunaan material-material
yang ditemukan semenjak revolusi industri ini pada bangunan Beijing Daxing International
Airport memberikan kesan bangunan yang canggih dan juga modern. (Tidak ada metafora
burung Phoenix maupun prinsip innercourt arsitektur China).
ii. Garis
Bila dilihat dari bentuk massa bangunan, bentuk bangunan ini berbentuk seperti
rangka segi enam, sehingga elemen garis tercermin pada setiap rangka dari bentuk segi
enam ini. Elemen garis ini dapat dikatakan memusat ke tengah, tetapi juga dapat dikatakan
memencar keluar, karena bentukannya yang membesar ke tengah dan juga membesar di
setiap ujung dari keenam sudut dari bangunan ini (Metafora intangible prinsip innercourt
arsitektur China).
Bentuk bangunan seperti rangka segi enam yang dapat dikatakan memusat ke tengah atau memencar
keluar
Elemen garis lainnya yang juga terasa pada bangunan Beijing Daxing
International Airport ini adalah elemen garis lengkung yang tercermin dari selubung dan
dinding dari bangunan ini. Bentuk bangunan yang meliuk berdampak pada ruang dalamnya
yang juga meliuk melengkung yang terlihat pada dinding-dinding dan juga plafon ruang
dalam yang memberikan kesan luwes, indah, dan tidak kaku. (Metafora tangible burung
phoenix).
iii. Warna
Bila melihat dari eksterior dari bangunan
ini, secara rona, warna yang dominan
dimunculkan adalah warna tembaga (copper).
Nilai yang diberikan oleh warna tembaga ini
berdasarkan data dari colorhexa.com, terdiri dari
72.2% merah, 45.1% hijau dan 20% biru yang
menjadikan warna ini tergolong sebagai warna
Warna tembaga pada selubung bangunan
yang cerah (Metafora tangible warna burung Sumber: new.abb.com
v. Massa
Massa bangunan secara 3 dimensi, hampir serupa dengan bentuk bangunan secara 2
dimensi, yaitu menganut kategori massa yang me-metafora-kan wujud burung Phoenix
yang sedang mengepakkan sayapnya. (Metafora tangible burung phoenix)
vi. Tekstur
Tekstur bangunan Beijing Daxing
International Airport ini memiliki tekstur yang
terkesan halus bila dilihat dari bidang atap
eksterior dari bangunan ini. Tekstur bidang atap
eksterior yang halus ini memberikan kesan
bangunan yang streamline (Metafora tangible
tekstur dan streamline burung phoenix). Tekstur eksterior terkesan halus
Sumber: greatnesia.com
Berbeda dengan tekstur pada eksterior atap,
bagian interior dari bangunan ini terutama pada bagian atap dan dinding memiliki tekstur
yang lebih bergerigi yang terasa dari adanya elemen garis-garis hitam pada plafon, kusen
pada kaca, dan juga struktur diagrid pada skylight dari bangunan ini. (Bukan metafora)
vii. Ruang
Ruang dalam bangunan Beijing
Daxing International Airport ini memiliki
orientasi memusat ke tengah / memencar ke
luar. Prinsip ruang ini menyerupai prinsip
innercourt dalam arsitektur China. Tingginya
jarak dari lantai menuju atap dari bangunan,
penggunaan skylight transparan terutama di
area tengah dan banyaknya void pada
Ruang yang luas dan tinggi dalam bangunan ini
bangunan dengan lantai berlapis ini membuat Sumber: archdaily.com
ruang di dalam menjadi tinggi skalanya secara
vertikal. Minimnya dinding-dinding pembatas antar ruang maupun sekat-sekat serta warna
putih yang dominan membuat ruang juga terasa luas secara horizontal. (Metafora intangible
konsep arsitektur cina)
Dari keseluruhan analisis elemen desain ini, dapat disimpulkan elemen dalam
bangunan Beijing Daxing International Airport yang merupakan bagian dari desain yang
terinspirasi dari metafora tangible, intangible dan campuran adalah :
Bila dilihat berdasarkan konteks tempat bangunan ini berdiri, bangunan ini
dibangun di Singapura yang memiliki konsep negara “Garden City” yang muncul karena
keterbatasan lahan dalam salah satu negara terkecil di dunia ini, sehingga banyak
bangunan-bangunan di Singapura yang
seringkali digabungkan dengan taman-
taman hijau untuk penghijauan dan upaya
mengurangi polusi kota padat ini. Oleh
karena itu, bangunan seperti gedung Marina
Bay Sands berusaha untuk membuat suatu
sky garden pada rooftopnya untuk
menambah area hijau, dan begitu juga Marina Bay Sands Rooftop garden
Sumber: 123rf.com
dengan objek yang akan dibahas dalam bab
ini yaitu Jewel Changi Airport.
i. Material
Material yang
digunakan pada Jewel Changi
Airport merupakan campuran
antara material alami dan
material buatan. Beberapa
material buatan yang
ditemukan antara lain seperti
kaca, baja, aluminium, bata
dan beton, sedangkan
Jewel Changi Airport interior
material alami yang Sumber: safdiearchitects.com
ditemukan berada dalam
bangunan ini seperti tanaman, batu alam, kayu, dan air. Material-material alami ini
merupakan bagian dari elemen desain yang terinspirasi dari alam dan digunakan
dalam desain Jewel Changi Airport. Hadirnya elemen-elemen material alami ini
mendekatkan diri pengunjung di dalamnya dengan alam, membantu menurunkan
suhu dalam ruang, dan memperkaya produksi oksigen dalam bangunan.
ii. Garis
Elemen garis pada bangunan terlihat pada
permainan garis diagonal pada struktur
space frame pada atap. Garis-garis
diagonal yang bersilangan ini merupakan
tipe garis yang jarang sekali ditemukan
pada bangunan sebelum abad ke 19 yang
di dominasi oleh garis vertikal dan
Jewel Changi Airport space frame structure horizontal. Oleh karena itu, adanya garis
Sumber: changiairports.com
diagonal yang bersilangan ini mencerminkan kesan modern pada bangunan ini dan
juga memberikan kesan yang saling mengikat membentuk suatu bidang yang kuat
dan kaku.
iii. Warna
Bila melihat dari eksterior
dari bangunan ini, karena di
dominasi oleh material kaca
pantul dan juga ACP berwarna
abu, maka warna eksterior secara
tidak langsung juga
memperlihatkan / memantulkan
Warna Jewel Changi Airport terkesan menyatu alam
warna langit sekitar bangunan. Sumber: architecturalrecord.com
Secara rona, warna yang dominan
dimunculkan adalah warna biru dan abu-abu. Warna biru dan abu-abu ini seolah-
olah merupakan kamuflase bagi bangunan ini terhadap alam sekitarnya karena
memiliki warna yang mirip dengan langit dan awan. Warna yang berkamuflase ini
memberikan kesan bangunan yang menyatu dengan alam sekitarnya.
iv. Bentuk
Bila dilihat secara 2 dimensi, bentuk dari bangunan ini berbentuk seperti
oval. Bentuk oval ini merupakan bentuk yang seringkali digunakan untuk mendesain
bangunan-bangunan megah yang ikonik baik di masa lampau maupun masa kini
seperti Colosseum Roma maupun Stadion sepak bola, dan amphiteater. Bentuk oval
ini juga dapat dikatakan sesuai dengan nama dari bangunan ini yaitu “Jewel” yang
merupakan batu permata. Bila dilihat, terdapat kesamaan bentuk antara batu permata
dengan bentuk bangunan ini yang oval. Oleh karena itu, dapat dikatakan bentuk
bangunan ini juga terinspirasi dari elemen yang ditemukan di alam dalam wujud
batu permata.
v. Massa
Massa bangunan secara 3 dimensi, berwujud
seperti donat / bentuk geometri torus. Bentuk
geometri torus ini merupakan abstraksi dari wujud
awal sebuah kubah berbentuk oval yang
terinspirasi dari bentuk batu permata. Massa
berbentuk torus ini merupakan massa yang
Massa torus Jewel Changi Airport
modern dan futuristik yang belum pernah Sumber: straitstimes.com
ditemukan sebelumnya dalam desain arsitektur
sehingga mencerminkan kemajuan teknologi negara Singapura melalui wujudnya.
vi. Tekstur
Tekstur bangunan Jewel Changi bila dilihat dari
luar memiliki tekstur yang terkesan bergerigi
yang muncul karena adanya pola garis-garis
segitiga dari struktur space frame pada atap dan
juga adanya perbedaan material antara kaca dan
juga ACP memberikan kesan adanya perbedaan
tekstur. Bila dilihat dari interior bangunan,
tekstur bergerigi tetap terlihat pada langit-langit
dari bangunan, selain itu juga terdapat tekstur
kasar yang muncul karena banyaknya tanaman,
pepohonan, dan bebatuan pada ruang dalam yang
Tekstur dalam Jewel Changi Airport
membuat tekstur ruang dalam terasa seperti Sumber: straitstimes.com
tekstur kasar yang terdapat di alam.
vii. Ruang
Ruang dalam bangunan Jewel Changi International Airport ini memiliki orientasi
memusat ke tengah dengan bagian tengah merupakan focal point dari bangunan
yang terdapat sebuah air terjun setinggi 40 m. Tingginya jarak dari lantai menuju
atap dari bangunan, penggunaan skylight transparan terutama di area tengah
membuat ruang di dalam menjadi tinggi skalanya secara vertikal. Banyaknya
pengadaan tanaman hijau yang ditanam mengikuti kontur ruang dalam yang
meninggi dan melebar ke atas seperti suasana berada pada lembah bukit
memberikan
ekspresi ruang
dalam bangunan
seperti pada alam.
Banyaknya skylight
kaca transparan di Potongan ruang dalam Jewel Changi Airport
Sumber: straitstimes.com
atap juga membuat
seolah-olah ruang dalam berbatasan langsung dengan langit. Secara keseluruhan,
dapat dikatakan ruang dalam Jewel Changi Airport memiliki ruang dengan suasana
yang sangat mirip dengan suasana alam yang membuat manusia di dalamnya juga
lebih ceria, tenang, dan nyaman secara psikis.
Dari keseluruhan analisis elemen desain ini, dapat disimpulkan elemen dalam
bangunan Jewel Changi International Airport yang merupakan bagian dari desain
yang terinspirasi dari bentuk, dan suasana alam adalah :
Berdasarkan dari pembahasan terhadap kedua objek studi, di dapat pedoman proses
desain dengan pendekatan metafora dan juga pendekatan alam dalam mendesain. Dalam
pendekatan metafora dalam arsitektur pada Bejing Daxing International Airport, Alm. Zaha
Hadid memulai desainnya dengan mencari konsep yang berhubungan dengan konteks
lingkungan dan fungsi bangunan. Karena bangunan berada di China dan bangunan memiliki
fungsi sebagai bandara yang berhubungan dengan penerbangan, maka dipilihlah objek burung
Phoenix dan konsep innercourt arsitektur China. Burung Phoenix digunakan dalam pendekatan
metafora karena berhubungan dengan fungsi sebagai bandara yang berkaitan dengan aktivitas
terbang, dan konsep innercourt arsitektur China dipilih karena konsep innercourt memberikan
jawaban atas isu bandara yang seringkali jarak antara area check in menuju ruang tunggu
setiap terminal sangat jauh. Oleh karena itu konsep innercourt yang berada di tengah dan
menghubungkan bangunan-bangunan China di sekitarnya digunakan dalam pendekatan
metafora ini secara intangible. Setelah kedua objek ini ditentukan maka dibuatlah desain
Beijing Daxing Airport, dan metafora burung Phoenix dan konsep innercourt tadi
diaplikasikan pada setiap elemen desain pada bangunan kecuali pada elemen material yang
tidak terlihat korelasinya dengan kedua konsep metafora. Keseluruhan proses pendekatan
metafora tersebut dapat digambarkan seperti bagan berikut:
Pintos, P. (2019). Beijing Daxing International Airport / Zaha Hadid architects. ArchDaily. Retrieved
November 2, 2021, from https://www.archdaily.com/925536/beijing-daxing-international-airport-
zaha-hadid-architects.
Awen. (2019). Daxing International Airport – the biggest airport in the world. ALL THINGS
CHINESE. Retrieved November 2, 2021, from https://www.viewofchina.com/daxing-airport/.
Chui, S. (2019). Inside China’s new $17 billion Mega Airport - YouTube. Retrieved November 3,
2021, from https://www.youtube.com/watch?v=gBmr4pvivjs.
Tunnicliffe, A., team, the A. T., & Tunnicliffe, A. (2020, July 15). Walk on the wild side: How nature
is being used to calm Air Travellers. Airport Technology. Retrieved January 12, 2022, from
https://www.airport-technology.com/features/airport-design-nature/
The architecture and design of Jewel Changi Airport. PORTFOLIO Magazine. (n.d.). Retrieved
January 12, 2022, from https://www.designandarchitecture.com/article/the-architecture-and-
design-of-jewel-changi-airport.html
Fazzare, E. (2019, April 17). Moshe Safdie designs Singapore's Jewel Changi Airport as a
Destination Garden. Architectural Digest. Retrieved January 12, 2022, from
https://www.architecturaldigest.com/story/moshe-safdie-singapores-jewel-changi-airport
Dbell. (2020, February 25). Dbell. arc. Retrieved January 12, 2022, from https://www.arc-
magazine.com/the-jewel-changi-airport-singapore/
Realising an ambitious and dazzling design concept. Arup. (n.d.). Retrieved January 12, 2022, from
https://www.arup.com/projects/jewel-changi-airport
Jewel Changi Airport. Safdie Architects. (n.d.). Retrieved January 12, 2022, from
https://www.safdiearchitects.com/projects/jewel-changi-airport
Pintos, P. (2019, April 24). Jewel Changi Airport / Safdie Architects. ArchDaily. Retrieved January
12, 2022, from https://www.archdaily.com/915688/jewel-changi-airport-safdie-architects
YouTube. (2019, October 20). Inside: Jewel changi airport | national geographic. YouTube.
Retrieved January 12, 2022, from https://www.youtube.com/watch?v=T8Gc0XneJiw