Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

I.M.PEI
POST MODERN ARCHITECH
KELOMPOK 3
TOPIK U NT UK DI B AH AS
SAMUEL C. GINTING 180406110
PUTRI WULANDARI 180406111
THASYA VIANNY ADIL LUBIS 180406112
ELISABETH LUMBANTORUAN 180406115
AMABEL O. SIMAREMARE 180406116
AULIA SAFIRA HAYA 180406117
BIODATA IM PEI
Ieoh Ming Pei atau sering disapa dengan IM Pei atau Pei yang merupakan arsitek
berdarah Tiongkok-Amerika, lahir pada tanggal 26 April 1917 di Guangzhou,
China. I.M Pei merupakan salah satu arsitek terbaik dari generasi arsitek modern
maupun di generasi arsitek post-modern. Ia menyelesaikan studi arsitekturnya di
Massachusetts Institute of Technology dan Harvard, dimana disana ia bertemu
dengan arsitek Bauhaus, Walter Gropius dan Marcel Breuer. Selain itu ia juga telah
banyak menerima penghargaan, salah satunya adalah Pritzker pada 1983 dimana
juri menyatakan bahwa ia telah menciptakan ruang interior dan bentuk eksterior
paling indah abad ini. Ia meninggal pada tanggal 16 Mei 2019 lalu di New York,
Amerika Serikat pada usianya yang ke-102 tahun, arsitek Amerika kelahiran China
ini terkenal dengan bangunan perkotaannya yang besar dan dirancang dengan
elegan dan kompleks.

KEL OM P OK 3 | IM PE I
Pei dianggap memiliki gaya yang
bersifat modernis dengan unsur-unsur kubisme. Ia
dikenal sebagai seorang arsitek yang gemar
memadukan unsur-unsur tradisional dengan
rancangan-rancangan progresif yang didasarkan
pada pola geometris yang sederhana. Seorang
kritikus berkata bahwa Pei "memadukan bentuk
klasik dengan penguasaan metode kontemporer."

G AYA A R SIT EK T UR IM PE I
PENGHARGAAN IM
PEI
1. PENGHARGAAN ARSITEKTUR PRITZKER
2. AIA GOLD MEDAL
3. ROYAL GOLD MEDAL
4. TWENTY-FIVE YEAR AWARD
5. PRAEMIUM IMPERIALE
6. MEDALI KEBEBASAN PRESEDEN AMERIKA
SERIKAT
7. NATIONAL DESIGN LIFETIME ACHIEVEMENT
AWARD KEL OM P OK 3 | IM PE I
KARYA-KARYA IM
PEI
• Le Grande Louvre di Paris, France
• Luce Memorial Chapel di Thaicung City, Taiwan
• JFK Presidential Library di Boston, Amerika
Serikat
• East Building, National Gallery of Art di
Washiongton DC, Amerika Serikat
• Museum of Islamic Art di Doha, Qatar
• Suzhou Museum di Suzhou, Tiongkok

KEL OM P OK 3 | IM PE I
MUSEE DU
LOUVRE
Merupakan sebuah bangunan dengan fungsi
museum yang memiliki desain arsitektural
kontras old and new, dimana bangunan baru
berupa museum yang berbentuk piramid
disandingkan dengan bangunan istana Louvre
yang sudah berada disana terlebih dahulu dengan
gaya klasik kuno, namun tetap menciptakan
keselarasan. Kedua bangunan ini tetap terlihat
selaras karena secara visual, kedua bangunan ini
dapat ditangkap oleh mata manusia sebagai suatu
kesatuan.
KONSEP
Museum Louvre merupakan salah satu contoh
dari bangunan arsitektur post modern
Kontekstual

Konsep penggabungan desain bangunan istana


dengan museum ini bisa dilihat dengan jelas
mana yang bangunan lama dan mana yang
bangunan baru. Konsep penggabungan tidak
hanya pada bagian eksterior bangunan, tetapi
juga pada interior bangunan.
KEL OM P OK 3 | IM PE I
Bentuk Museum Louvre

Mengenai desain museum yang berbentuk piramid adalah karena menurutnya


bentuk piramid merupakan bentuk yang paling sesuai untuk disandingkan dengan
gaya arsitektur yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, bentuk piramid merupakan
bentuk yang palig stabil untuk material kaca dan konstruksi baja dan metal sebagai
simbol terobosan baru yang membedakan arsitektur dulu dan kini.

KEL OM P OK 3 | IM PE I
Material yang di gunakan pada Museum Louvre

Arsitek dari Museum Louvre, I. M. Pei, merancang bangunan menggunakan


material kaca yang berbeda dari material bangunan istana karena menurutnya
transparansi dalam desain piramid sangat penting bukan hanya karena ingin
memasukan sinar matahari sebanyak mungkin, namun ingin agar pengunjung
museum dapat melihat kompleks bangunan Louvre melalui museum secara
keseluruhan.

KEL OM P OK 3 | IM PE I
PENJELASAN Arsitek IM Pei dengan karyanya, Museum Louvre, Paris
(Gambar ). Museum Louvre yang berada di Paris ini jika

KONSEP
ditinjau dari segi bentuk akan tampak biasa-biasa saja, berupa
piramid kaca, tidak ada yang spesial. Namun unggul karena
konsepnya yaitu both-end (ada namun tidak ada), dapat
membuat banyak para arsitek kagum.

Dua karya yang dibangun pada zaman yang berbeda dapat


bersanding selaras dalam penampilan yang kontras yang
merupakan suatu pemecahan yang cerdas dalm mengatasi
permasalahan yang ada.

Bila siang, terlihat pyramida utama menjadi pintu masuk


utama ke ruang museum. Berfungsi sebagai  Main Entrance
museum tersebut, juga sebagai "magnet" baik secara visual
maupun secara fisik.
• Bayangan bangunan Renaissance di balik 2 piramid (super)
modern, sebagai pintu masuknya. Keren kan? Klasik
berpadu dengan (super) modern!
• Konsep bangunan sebenarnya sangat sederhana, tanpa detail
seperti bangunan disekitarnya, yaitu segitiga pyramid, tetapi
konsep ini memang sangat "kuat" terasa sebagai magnet
lingkungan.
• Terdapat 2 buah pyramida ; pyramida besar dan utama dan
pyramida kecil. Dasar pyramida berbentuk bujur sangkar,
bukan berbentuk segi tiga. Dan segi empat2 dibuat bersusun
membentuk suatu segi empat besar yang menjadi alas konsep
pyramida utama ini.

Ada dua cara menuju museum yaitu dengan


menggunakan tangga melingkar dan dengan
menggunakan elevator / lift. Lift ini bisa digunakan
untuk para 'disable', yang tidak bisa menggunakan
tangga, seperti memakai kursi roda dan tongkat / kruk.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai