MEDAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
3. Tema: Pariwisata
4. Ketua Kelompok
b. NIM 180406162
c. Jurusan : Arsitektur
g. Email : hello.rahmahmaulida@gmail.com
5. Anggota Kelompok
b. NIM 180406164
c. Jurusan : Arsitektur
ii
g. Email : sulthan24.sa@gmail.com
6. Anggota Kelompok
b. NIM 180406190
c. Jurusan : Arsitektur
g. Email : rifqimurtaza075@gmail.com
8. Dosen Pembimbing
b. NIP 199109012021022001
Menyetujui
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga karya tulis ini
bisa tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang sudah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan berupa materinya.
Kami berharap semoga karya tulis ini bisa menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembacanya. Bahkan tidak hanya itu, kami berharap lebih
jauh lagi agar karya tulis ini dapat dibaca dengan baik dan mudah dimengerti.
Kami sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan karya tulis ini, karena
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman kami. Untuk itu kami begitu
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan karya tulis ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................v
RINGKASAN..................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENURUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................................14
5.2 Saran....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................15
ABSTRAK.......................................................................................................16
v
RINGKASAN
Dengan budaya, adat, sejarah, dan kesenian yang semakin hari semakin
berkurang maka diperlukan sebuah ruang untuk mempelajari kembali berbagai
budaya Batak di Kota Balige. Maka dari itu penulis ingin memunculkan kembali
niat masyarakat untuk mengunjungi Museum. Museum berkaitan dengan sejarah,
budaya, adat, pariwisata, hiburan, sosialisasi, rekreasi, dan pameran. Kegiatan
mengunjungi museum dapat memberikan manfaat baik untuk melestarikan
budaya. Museum terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mempelajari,
melakukan penelitian, melakukan penyampaian, rekreasi, dan mengetahui asset-
aset barang berharga.
Adapun tujuan dan manfaat yang diharapkan dari karya tulis ini adalah:
i
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak suku sehingga
lahirlah kebudayaan yang beragam salah satunya adalah Sumatera Utara.
Sumatera Utara terdiri dari 33 Kota/Kabupaten, setiap daerahnya memiliki
potensi budaya yang menarik, contohnya saja kota Balige yang menjadi tuan
rumah dalam Karnaval Pesta Kemerdekaan pada tahun 2016. Danau Toba
yang terletak di kota Balige menjadi tujuan wisata utama yang dikunjungi.
Balige memiliki luas wilayah 91.05 km² atau 4,50% dari total luas
Kabupaten Toba. Jumlah penduduk Kota Balige 44.389 orang dengan
kepadatan penduduk 418,32 jiwa/km². Utara Balige berbatasan langsung
dengan Danau Toba. Ini merupakan hal yang sangat menarik. Danau Toba
memiliki keindahan yang luar biasa. Banyak destinasi wisata yang didirikan
warga setempat untuk menikmati Danau Toba.
Suku Batak merupakan salah satu kebudayaan yang terdapat di
Sumatera Utara yang dalam perkembangannya telah mengalami perubahan
dan pertumbuhan dalam hal kebudayaan dari waktu kewaktu. Ditinjau dari
sejarahnya, suku Batak merupakan daerah yang sudah memiliki salah satu
peradaban cukup tua di dunia. Suku Batak terdiri dari enam kelompok yang
sebagian besar menempati daerah Sumatera Utara. Enam suku ini terdiri dari
Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pak-Pak, Batak Toba, Batak Angkola,
dan Batak Mandailing. Batak Toba merupakan masyarakat yang tinggal
disekitar Danau Toba, Kota Balige.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, suku
Batak mulai meninggalkan kebudayaan lama. Hal ini dapat dibuktikan
dengan peninggalan sejarah seperti bangunan-bangunan tua khas suku Batak
yang sudah tidak tampak lagi wujudnya di kota Balige. cukup sulit untuk
1
menemukan bangunan yang menggunakan konsep Arsitektur Batak Toba
ataupun menggunakan gorga didepan bangunannya.
Dengan budaya, adat, sejarah, dan kesenian yang semakin hari
semakin berkurang maka diperlukan sebuah ruang untuk mempelajari
kembali berbagai budaya Batak di Kota Balige. Maka dari itu penulis ingin
memunculkan kembali niat masyarakat untuk mengunjungi Museum.
Museum berkaitan dengan sejarah, budaya, adat, pariwisata, hiburan,
sosialisasi, rekreasi, dan pameran. Kegiatan mengunjungi museum dapat
memberikan manfaat baik untuk melestarikan budaya. Museum terbuka untuk
masyarakat umum yang ingin mempelajari, melakukan penelitian, melakukan
penyampaian, rekreasi, dan mengetahui asset-aset barang berharga.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, makan rumusan masalah
yang didapat adalah:
1. Bagaimana memunculkan kembali niat masyarakat untuk
mengunjungi museum?
2. Bagaimana menerapkan teori dan konsep yang berkaitan dengan
tema sebagai masalah perancangan?
3. Bagaimana merancang ruang-ruang dalam museum dengan bersifat
Education dan Entertaiment?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara Etimologi kata Museum berasal dari bahasa latin yaitu “museum”
(“musea”). Aslinya dari bahasa Yunani mouseion yang merupakan kuil yang
dipersembahkan untuk Muses (dewa seni dalam mitologi Yunani) dan merupakan
bangunan tempat pendidikan dan kesenian.
3
termasuk orang dewasa, anak-anak, seluruh keluarga, dan tingkat profesi yang
berbeda-beda. Seperti staf pengajar, orang-orang ahli dengan musik, film,
pertunjukan tarian, dan demonstrasi dengan teknologi.
Museum Seni
Museum seni juga dikenal sebagai sebuah galeri seni. Didalam museum
terdiri dari ruang untuk pameran seni, biasanya merupakan seni visual.
Contoh lukisan, ilustrasi, dan patung.
Museum Sejarah
Museum sejarah merupakan museum yang memberikan edukasi
terhadap sejarah dan relevansinya terhadap masa sekarang dan masa
lalu. Museum jenis ini memiliki koleksi yang beragam seperti
dokumen, artefak, seni, dan benda arkeologi,
Museum Maritim
Museum maritime merupakan museum yang senspesialkan terhadap
objek yang berhubungan dengan kapal dan perjalanan di laut dan danau.
Museum Otomotif
Museum otomotif merupakan museum yang memamerkan kendaraan.
Museum Sejarah Alam
Museum sejarah alam merupakan museum yang memamerkan dunia
alam yang memiliki focus di alam dan budaya. Museum ini
memberikan edukasi yang berfokus pada dinosaurus, sejarah kuno, dan
antropologi.
Museum Open Air
Museum open air merupakan museum yang mengoleksi dan
membangun kembali bangunan tua di daerah terbuka luar. Tujuan
museum ini adalah untuk menciptakan kembali bangunan dan suasana
lansekap masa lalu.
Science Museum
Museum sains membahas tentang seputar masalah scientific dan
4
sejarahnya. Museum ini menjelaskan penemuan-penemuan yang
5
kompleks. Museum ini memiliki studioMAX yang merupakan studi
visual tiga dimensi.
Museum Spesialisai
Museum yang menspesialisasikan pada topik tertentu. Contoh museum
ini adalah museum ulos, museum batik, museum musik, museum anak,
museum gelas. Museum ini memberikan edukasi dan pengalaman yang
berbeda dibandingkan dengan museum lainnya.
Museum Virtual
Museum virtual merupakan museum yang berada di internet. Museum
ini hanya menampilkan data, tidak memiliki fisik sebagai museum.
6
7. Visualisasi warisan alam dan budaya
8. Media untuk menyatakan syukur kepada Tuhan
1. Museum Umum
Koleksi museum umum terdiri dari kumpulan bukti material manusia dan
lingkungannya yang berkaitan dengan seni, disiplin ilmu, dan teknologi.
2. Museum Khusus
Koleksi museum khusus terdiri dari kumpulan bukti material manusia
dan lingkungannya yang berkaitan dengan salah satu cabang disiplin ilmu
dan teknologi.
Berdasarkan kedudukannya, museum khusus terbagi atas :
a. Museum Nasional
Koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang mewakili seluruh wilayah
Indonesia.
b. Museum Provinsi
Koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang mewakili dalam satu
Provinsi.
c. Museum Lokal
Koleksinya terdiri atas kumpulan benda yang mewakili dalam suatu
wilayah Kabupaten atau Kota.
7
Gambar 1, Museum Nasional ndonesia
Sumber : google.com
8
BAB III
METODE PENELITIAN
9
Data sekunder berupa peta, kebijakan-kebijakan yang terdapat pada
kawasan pengembangan serta asumsi-asumsi dan analisis. Data sekunder
ini merupakan data kualitatif dan kuantitatif yang didapatkan dari kajian
literatur yang diperoleh dari sumber-sumber terkait, seperti :
Data mengenai kondisi lokasi perancangan, pencapaian lokasi yang
diperoleh dari google earth dan google maps.
Data mengenai tata guna lahan, data ini dapat diperoleh dari Rencana
Umum Tata Ruang Kota (RUTRK).
1
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1
Ukiran-ukiran yang terdapat pada dinding Rumah Bolon merupakan ukiran-ukiran
khas batak yang diberi nama Gorga. Ukiran-ukiran tersebut mempunyai makna-
makna tertentu. Disetiap ornamen yang terukir menceritakan maksud tersendiri.
1
tersebut tidak semuanya asli, melainkan replika. Dikarenakan sudah diambil oleh
penjajah pada masa penjajahan Belanda dulu.
Museum Pribadi TB. Silalahi atau yang diberi nama Museum Jejak
Langkah dan Sejarah TB. Silalahi yang dibangun sebagai wadah untuk
memotivasi generasi muda untuk terus meraih cita-cita dengan melihat
pengalaman TB. Silalahi mulai dari kecil sebagai anak pengembala kerbau
sampai menjadi seorang Jenderal.
Museum TB. Silalahi adalah yayasan nirlaba yang didirikan oleh Letjen
TNI (Purn) Dr. Tiopan Bernhard Silalahi. Yayasan ini didirikan dengan tujuan
untuk melestarikan budaya Batak dan membentuk karakter masyarakat Batak.
Yayasan ini dirikan berdasarkan akta nomor 10 tanggal 7 Agustus 2006 dan
akta nomor 7 tanggal 8 Januari 2007, dan TB. Silalahi pernah menjadi Menteri
PAN 1993-1998.
1
Museum ini merupakan Museum Jejak Langkah dan Sejarah T. B. Silalahi.
Museum Jejak Langkah dan Sejarah T. B. Silalahi disebut juga sebagai ruang
motivasi. Museum ini berisi koleksi pribadi T. B. Silalahi yang berupa pakaian
dinas, bintang jasa, tanda kehormatan, kendaraan pribadi dan dinas, jenis
senjata yang pernah digunakan oleh T. B. Silalahi, dan kenang-kenangan dari
penjuru dunia yang diberikan kepada Bapak T. B. Silalahi.
1
BAB V
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
5. 2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk ialah:
1. Adanya perbaikan yang baik pada museum diharapkan dapat
meningkatkan minat masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung.
2. Diharapkan Pemerintah dan Dinas setempat juga ikut berperan
aktif dalam sosialisasi dan pemeliharaan museum.
1
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sean G Brosnahan. 1998. To Fame Undying The Otago Settlers Association
and its Museum 1898-1998. New Zealand, Otago, Dunedin: New Zealand
Tablet Co.
1
ABSTRAK
Rahmah Maulida
Sulthan Ariq Alsadad
Muhammad Rifqi Murtaza
Universitas Sumatera Utara
Kata Kunci: Peninggalan masa lampau, museum, alam dan budaya Kota Balige