Kota Medan merupakan salah satu Kota Metropolitan di Indonesia
dimana pembangunan mulai gencar dilakukan, sehingga ketersediaan lahan di daerah pusat kota Medan saat ini semakin menipis dan harganya semakin mahal. Sesuai bidang penulis salah satu inovasi bangunan untuk meningkatkan nilai guna lahan di kota Medan ini adalah dengan merancang bangunan mixed-use.
Peningkatan nilai guna lahan akan direncanakan di sebuah lahan
yang berukuran ± 4,9 ha berada di kawasan Jalan Binjai Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan dimana pada daerah ini tumbuh dan berkembang sebagai kawasan komersil. Berdasarkan RTRW Kota Medan Tahun 2010 merupakan kawasan pusat pelayanan komersial kota Medan (pelayanan dalam Skala Kota). Dalam hal ini fungsi yang dipilih adalah City Hotel bintang 5 dan Convention Center yang dibangun berdasarkan pada kebutuhan masyarakat dan peraturan terkait di lokasi tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif dengan menggunakan polling (jajak pendapat) berdasarkan kebutuhan masyarakat. Selain polling, penelitian ini juga menggunakan pengamatan deskriptif yang didasarkan terhadap analisis berdasarkan teori-teori yang terkait dengan bangunan mixed-use pada kawasan lokasi tersebut. Hasil dari karya tulis ini berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa konsep desain yang dihasilkan di lokasi tersebut adalah bangunan mixed- use yang terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Medan dan mencapai efisiensi serta peningkatan nilai guna lahan demi peningkatan kualitas kota maupun lingkungan.
Kata kunci : city hotel, mixed-use, nilai guna lahan, konsep.