PERANCANGAN ARSITEKTUR
S1 ARSITEKTUR
Tim Dosen
PENDEKATAN DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR
1. Aspek-aspek Dasar
Apakah itu Arsitektur :
Istilah ‘arsitektur’ sering dipakai, namun jarang
ada orang yang memakai secara sama. Di
kamus istilah tersebut disamakan dengan
“seni bangunan”.
• Etimologi bahwa “arsitektur” secara harfiah
sebagai “seni pertukangan yang pertama
dan dasar”. Dalam makna tersebut
tersembunyi istilah “pengetahuan” berkaitan
“ilmu” yang memegang dan membahas
pengetahuan tersebut.
• Pada hakikatnya arsitektur adalah sintesis
tiga lingkungan dasar.
(lihat pada gambar 3)
Bidang arsitektur bersifat interdisipliner yang
melibatkan banyak bidang lain, termasuk
ilmu eksakta maupun nonesakta. Arsitektur
meliputi skala makro (kota) sampai mikro
(perabotan rumah).
PENDEKATAN DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR
Sumber Konsep
2. Tema
Pengertian :
Tema dalam konteks perancangan arsitektur adalah suatu titik berangkat dari
proses perancangan. Perancangan dapat ditentukan dari tema yang dipakai (secara
tematik), walaupun dalam merancang juga dapat dilakukan tanpa adanya tema. Tema
bukan merupakan tujuan perancangan, tetapi merupakan pilihan yang akan diambil
dalam proses merancang.
Fungsi Tema
•Sebagai acuan dasar dalam menciptakan obyek (fisik maupun non fisik)
•Memperkuat konteks perancangan (berdasarkan ; penampilan, fungsi, kenyamanan
dan lingkungan)
Merancang Bangunan
Pengertian :
(White. 1986; 70-75)
Merancang Bangunan adalah sebuah proses pendalaman sebuah penjelajahan
ide yang melibatkan berbagai masukan komponen yang mempengaruhi. Proses
demi proses yang secara bertahap akhirnya membentuk suatu karya arsitektur.
Merancang Bangunan
(Mulyani. 2006; 16)
Hubungan antara kegiatan manusia dan ketergantungan pada tempat tidak
hanya terjadi pada organisasi bangunan rumah, melainkan juga sampai pada
organisasi setiap ruang.
Pemahaman ruang dan lingkungan merupakn dasar dari pola tingkah laku
manusia, hubungan kegiatan dengan kebutuhan ruang ada 3 yaitu : kebutuhan
individu, kebutuhan fungsional bersama, serta kegiatan multi fungsional.
ANALISIS LINGKUNGAN, IKLIM DAN TAPAK
Demikian juga dalam menganalisis ruang diluar, kondisi tapak, iklim dan
lingkungan menjadi bagian ukuran keberhasilan perancangan.
Keterhubungan analisis diatur menjadi kelompok utama iklim dan tapak, ukuran
dan bentuk tapak mencakup daerah sempadan dan daerah tidak terpakai,
kondisi topografi, karakter yang menonjol, saluran air dan keadaan tapak,
vegetasi yang harus dilestarikan, view dari dan ke tapak, arus pejalan kaki dan
kendaraan disekitar tapak, arah lintasan matahari sepanjang tahun, pergerakan
udara
ANALISIS LINGKUNGAN, IKLIM DAN TAPAK
6. Kondisi batas tapak digambarkan secara nyata meliputi batas tapak dengan
sekelilingnya.
7. Data spesifik yang bisa diangkat untuk potensi disain, misal ; lerengan,
ditunjukan dengan kontur tanah, bangunan sekitarnya sebagai respon desain,
vegetasi sebagai aspek pendukung desain.
8. Arah mata angin, gerakan angin, lintasan matahari diperhitungkan bujur edar
lintasan.
9. Diperkuat dengan peta garis sehingga kelihatan konturnya.
10. Arah potensi view baik, pemandangan yang kurang baik.
11. Data sungai dan sumber-sumber alam lainnya, apa bila ada
12. Data tapak dilengkapi dengan foto tapak dan kelilingnya.
TERIMA KASIH