Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 2

TEORI ARSITEKTUR

TEORI ARSITEKTUR 3
Semester Genap 2022 / 2023
Program Studi Arsitektur, FT UPI Y.A.I
• “Arsitektur tidak pernah diciptakan dalam suatu ruang vakum, ia
selalu dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang membentuknya”
(Achmad Tardiyana, 2004 & Christian Norberg Scultz)
• Arsitektur / arsitek bersikap kritis terhadap perkembangan dan
bagaimana memposisikan diri.

Karya Walter Gropius di Desau, Style Bauhaus 1910 an.


Karya MAD di China
http://www.dezeen.com/2011/01/08/china-wood-sculpture-museum-by-mad
PENDAHULUAN
Aktivitas arsitektur itu bergerak dalam alam pikir
(theoria) dan alam aksi (praxis) serta menembus
batas tentang penciptaan ruang. Metodologi adalah
jembatan yang menjadikan teori dan praksis untuk
melintas.

Ketiga kata penting karena merupakan wilayah


intelektual yang harus dilalui oleh para arsitek.
• Teori berasal dari Bahasa Latin `theōria` yang
memiliki arti sebuah pandangan, melihat sesuatu
dan melakukan kontemplasi terhadap apa yang
dilihat.
• Praksis berasal dari Bahasa Yunani `prattein`
yang dalam Bahasa Inggrisnya adalah `doing`,
yang berarti mengerjakan.
• Metodologi berasal dari bahasa Yunani
`metodos` + `logos`. adalah ilmu-ilmu/cara yang
digunakan untuk memperoleh kebenaran
menggunakan penelusuran dengan tata cara
tertentu dalam menemukan kebenaran.
ARSITEKTUR : ILMU PENGETAHUAN
• Arsitektur sebagai pengetahuan (disiplin) yang dapat
digunakan untuk menjawab permasalahan kehidupan
manusia.
• memiliki perangkat-perangkat : teori, Paradigma,
metodologi (cara kerja seorang ilmuwan yang sistematis
dan terukur) dan pengembangan.
• Dalam berpraktek disiplin arsitektur lebih merupakan
sintesa atau perpaduan yang banyak memanfaatkan
berbagai hasil kerja dari disiplin yang lain
(interdisipliner).
• Arsitektur adalah Ilmu Pengetahuan yang bersifat
terbuka. Yaitu memadukan dan memanfaatkan Ilmu
pengetahuan lain. Perkembangan arsitektur disamping
terkait dengan perkembangan kehidupan manusia, juga
dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang lain.
ARSITEKTUR : ILMU PENGETAHUAN
• Dalam peta disiplin ilmu pengetahuan, arsitektur
digolongkan Ilmu Pengetahuan Normatif, yaitu
berkaitan dengan dunia ‘sebagaimana mestinya’.
• Berbeda dengan Ilmu Pengetahuan Positif yang berpijak
pada mencari kebenaran yang objektif (‘dunia
sebagaimana adanya’ ).
• Normatif mengarah pada hasil penerapannya, berisi
petunjuk-petunjuk untuk bertindak melalui standard
(norma), manifesto, prinsip perancangan dan filosofi.
Arsitektur kecenderungannya adalah pernyataan
petunjuk untuk merancang dan merencana.
• Arsitektur juga digolongkan dalam Ilmu pengetahuan
human science, karena secara langsung ‘mengolah’
manusia. (seperti : bidang ilmu sosial dan antropologi).
ARSITEKTUR : ILMU PENGETAHUAN
• TEORI
 Penjelasan
 Pembakuan
 Prinsip dan batasan
• PARADIGMA
 Cara pandang, sudut pandang
 Landasan pembenaran dan pengembangan
 Landasan pemahaman
• METODOLOGI
 Metode atau tata cara penelitian
 Metode perencanaan dan perancangan
 Metode praktek dalam cara kerja bidang arsitektur
• PENGEMBANGAN
 Pengembangan keilmuan, etika, tata nilai.
Rumah baja Pondok Gede
 Penemuan-penemuan baru (A. Djuhara)
 Perubahan dan penyanggahan teori terdahulu Rumah Bintaro
(Sarjono Sani)
 Pengaruh Interdispliner
TEORI ARSITEKTUR
Iwan Sudradjat (2020) Teori dalam penelitian arsitektur

Peran Teori :
• Teori berperan untuk menjelaskan keterkaitan antara suatu fenomena
dengan data empiris yang diamati dan dianalisis secara sistematis oleh
peneliti. Kerlinger (1973) mendefinisikan teori sebagai” seperangkat
konsep, definisi dan proposisi yang menyajikan gambaran sistematik
tentang suatu fenomena beserta hubungan di antara variabelvariabelnya,
dengan tujuan memberi penjelasan atau memprediksi tentang fenomena
tersebut”.
Fungsi teori Teori (penelitian, desain, praktek) :
• Memberikan kerangka konseptual yang terstruktur dan koheren, sehingga
“peneliti” dapat memahami fenomena yang diteliti dalam perspektif yang
benar. Berdasarkan kerangka tersebut peneliti akan dapat mendefinisikan
permasalahan, mengidentifikasikan variabel dan hubungan antara
variabel, merumuskan hipotesis, mengorganisasikan data dan
menjembatani celah-celah inkonsistensi antar data yang tersedia,
menafsirkan data, serta melakukan proses sintesis.
TEORI ARSITEKTUR

• Teori tentang arsitektur (Apa dan bagaimana arsitektur),


Perumuskan lingkup, batasan medan arsitektur, serta
kedudukannya dalam peta disiplin Ilmu Pengetahuan.
• Teori dalam arsitektur(Berbagai hal yang mendukung pengetahuan
arsitektur), merupakan rumusan-rumusan yang membentuk
pemahaman tentang hal-hal yang ada dan membentuk arsitektur
sebagai ilmu pengetahuan. Misalnya teori ruang, bentuk, fungsi dan
estetika. Juga teori-teori sosial dan budaya yang mempengaruhi
arsitektur : sejarah arsitektur, filsafat arsitektur, permukiman,
perkotaan dsb.
• Teori Perencanaan dan Perancangan (pedoman perencanaan dan
perancangan, bersifat praktek dan metodologis), tentang
bagaimana penerapan perencanaan dan perancangan. Misalnya
teori programming dan sistem arsitektur, teori tata cara mengolah
ruang dan bentuk, teori komposisi visual dan proporsi, dsb.
PARADIGMA DALAM ARSITEKTUR

• Paradigma Mitologi dan Kosmologi


• Paradigma Estetika
• Paradigma Sosial dan Humananisme
• Paradigma Rasionalis
• Paradigma Modernisme
• Paradigma Post-Modernism
• Paradigma Environmentalisme
• Paradigma Semiotik

• Dalam mendesain arsitek meletakkan sudut pandangnya untuk


menghasilkan karya arsitektur. Bisa jadi mencampurkan berbagai
paradigma, sesuai dengan idealisme si arsitek
PERKEMBANGAN TEORI ARSITEKTUR
• Tahun 1950 hingga 1960, adalah periode
transisi perkembangan Arsitektur Modern
menuju Arsitektur Postmodern.
• Pada masa ini banyak kritik terhadap
perkembangan arsitektur modern,
khususnya di Eropa dan Amerika.
• CIAM di akhir 1950 mulai dihadiri arsitek-
arsitek dari Asia (Jepang, India dan
Srilanka), mereka membawa arsitek
regional dan identitas lokalnya ke dalam
arsitektur modern.
• Di sisi yang lain beberapa arsitek modern,
membawa perubahan dalam metode dan
konsep desainnya.
• Dinamika arsitektur diperkaya dengan
pandangan-pandangan arsitektural di luar
CIAM, seperti Rovbert Venturi, Aldo Rosi,
Peter Eisenman, Michael Grave.
• Perkembangan filsafat juga
mempengaruhi cara pandang arsitektur
dan perkembangan teori arsitektur.
Referensi / Daftar Pustaka

• Mangunwijaya, Y.B. (1988), Wastu Citra, Gramedia, Jakarta,


• Ven, Cornelis Van de, Space in Architecture,
• Hale, Jonathan A.,2000, “Building Ideas an Introduction to Architectural
Theory”, John Wiley & Sons LTD, Chichester.
• Ching, Franchis D.K. (2007), Arsitektur Bentuk Ruang dan Tatanannya, Edisi
Kedua terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
• Sutanto, Agustinus (2020), Peta Metode Desain, e-book, Jurusan
Arsitektur dan Perencanaan Program Studi Arsitektur Universitas
Tarumanagara, Jakarta

TERIMA KASIH
Dosen : Ir. St. Trikariastoto, MT.
2022

Anda mungkin juga menyukai