Anda di halaman 1dari 25

Dasar Perancangan Arsitektur

Pendahuluan
Arsitektur, Arsitek, Lingkungan Binaan dan Masyarakat
Week 1
Deskripsi MK
• Mata kuliah ini membahas dasar-dasar perancangan
arsitektur meliputi pengantar perancangan terdiri dari
konsep dasar tentang ruang serta penataannya, unsur
perancangan (seperti bentuk, skala, tekstur dan warna),
prinsip perancangan (simetri, keseimbangan, repetisi,
hirarki, kontras dan dominasi), eksplorasi bahan, unsur-
unsur konsep dua dimensi, konsep struktur dan bentuk
3D (pola struktur, komposisi)
• 5 SKS 5 jam per minggu
Standar Kompetensi
• menjelaskan pengertian arsitektur, arsitek
dan aspek-aspek terkait di dalamnya
• mengidentifikasi unsur-unsur konsep
Dwimatra
• mengenali konsep struktur dan bentukan
trimatra
• mengenali konsep ruang dan penataannya
• mengenali dasar perancangan meliputi
unsur dan prinsip
Pendekatan Pembelajaran
Metode Tugas
• Tatap muka, diskusi • eksplorasi desain dasar untuk
melatih kepekaan terhadap
materi, asistensi, unsur-unsur dan prinsip
membuat desain di perancangan untuk mencipta
studio, presentasi ruang arsitektur. Gubahan yang
disusun meliputi unsur
dwimatra dan trimatra.
Selanjutnya, juga eksplorasi
desain juga dilakukan dengan
variasi media dan bahan.
Evaluasi

• Tugas 40%
• Mid Test 20%
• Final Test 30%
• Keaktifan 10%
Referensi Buku Ajar
• Ching, F.D.K. (1993), Bentuk, Ruang dan Susunannya, Penerbit Erlangga,
Jakarta
• Glancey, J. (2003), The Story of Architecture, A Doring Kindersley Book,
New York
• Hakim, R. (2012), Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta
• Hazel, C. (1994), Understanding Architecture, Routledge
• Krier, R. (1988), Architecture Compisition, Rizolli, New York
• Mangunwijaya, Y.B. (2012), Wastu Citra, Penerbit Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
• Snyder, J dan Catanese, A. (1992), Pengantar Arsitektur, Erlangga
• Soepadi, S.S. (1997), Anatomi Struktur, Penerbit Djambatan, Jakarta
• White, E.T. (1992), Buku Sumber Konsep, Penerbit Intermatra. Bandung
• White, E.T. (1986), Tata Atur, Penerbit ITB, Bandung
Tata Tertib
• On time
• No distractions
• Dresscode : rapi, colorful lebih disukai batik
Firmitas

Arsitektur Venustas

Arsitek utilitas

Lingkungan Orang
binaan awam

masyarakat Pengamat

klien
Arsitektur
Menurut Vitruvius di dalam
Apa Itu Arsitektur? bukunya De Architectura (yang
Vitruvius merupakan sumber tertulis
paling tua yang masih ada
Firmitas hingga sekarang), bangunan
yang baik haruslah memilik
Venustas Keindahan / Estetika
Utilitas (Venustas), Kekuatan
(Firmitas), dan Kegunaan /
Fungsi (Utilitas); arsitektur
dapat dikatakan sebagai
keseimbangan dan koordinasi
antara ketiga unsur tersebut,
dan tidak ada satu unsur yang
melebihi unsur lainnya.
firmitas
• Kekokohan Memenuhi
aspek kuat dan kaku
menahan beban
vertikal dan horisontal
Venustas
keindahan/estetika
mencakup aspek:
keseimbangan
(statis-dinamis,
selaras-kontras),
proporsi, skala,
ritme, aksentuasi,
sequence, hirarki
Utilitas
• Kegunaan, memiliki
fungsi sebagi wadah
berlangsungnya
kegiatan manusia
Mangunwijaya
• Arsitektur adalah seni
menciptakan suasana
• Arsitektur bukan hanya
harus indah namun juga
“benar”
Siapa itu Arsitek ?
• "Arsitek" berasal dari
Latin architectus, dan
dari bahasa Yunani:
arkhitekton (master
pembangun), arkhi
(ketua) + tekton
(pembangun, tukang
kayu).
Bangunan atau Lingkungan Binaan
• Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai
seorang perancang gedung, adalah seseorang yang terlibata
dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi
bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang
mempengaruhi aspek gedung tersebut dalam sisi astetika,
budaya, atau masalah sosial.
• Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan
seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior
ruangan, hingga lingkup gedung, lantas lingkup kompleks
bangunan, hingga lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih
tepat mendefinisikan arsitek sebagai ahli LINGKUNGAN
BINAAN
• Dalam buku pengembangan ekonomi kreatif Indonesia, Arsitektur
masuk dalam fokus nasional
• Arsitektur di negara-negara maju merupakan subsektor yang
menjadi perhatian khususnya yang terkait dengan perencanaan
tatakota, public design (mendesain rambu-rambu dan fasilitas
yang diperuntukan oleh publik).
• Arsitektur tidak hanya terbatas pada desain rumah tinggal atau
gedung bertingkat, tetapi dalam arti luas, arsitektur juga
melingkupi desain tata kota secara menyeluruh.
Komunikasikan ide pada masyarakat
• Orang awam
(pengamat)
• Pemerhati (pengamat)
• Klien (pengamat dan
pengguna)
Tugas seorang arsitek
merancang segala sesuatu
yang berkaitan dengan rancang bangunan.
Sang arsitek berkewajiban merancang gambar hingga akhirnya menjadi
sebuah sosok bangunan.
''Di sana sudah termasuk proses pengawasan hingga bangunan jadi”

( Budi Sukada, mantan ketua Ikatan Arsitek Indonesia )


Proses Kerja Arsitek
• Tugas arsitek bermula dari permintaan atau pesanan klien.
Mereka kemudian mengonsep permintaan dan keinginan
klien itu ke dalam sebuah rancangan yang didasarkan pada
standardisasi ilmu arsitektur. Pada proses ini arsitek akan
memberikan saran kepada klien tentang bentuk bangunan
yang sesuai dengan keinginan dan kondisi tekstur
tanahnya.
• Ketika hasil rancangan tersebut disetujui oleh klien, maka
ada kontrak kerja dengan klien guna memvisualisasikan
rancangan itu hingga menjadi sebuah bangunan utuh.
Pada kontrak tersebut tertera segala aturan main
mengenai proses pembuatan bangunan.
Sumber Gambar : Architectural Programming, Mc Graw Hill, 1999
Berpikir Gambar : Sebuah Proses Komunikasi

Sumber Gambar : Berpikir Gambar Bagi Arsitek dan Perancang, ITB Bandung, 1986
• Salah satu Teknik
presentasi dalam
arsitektur adalah berupa
poster pameran.
• Dalam lembar terbatas
harus bias dijelaskan
secara singkat inti
perancangannya.
Tugas
• Buatlah presentasi tentang firmitas, utilitas dan
venustas dan contohnya di sekitar kita
Terima kasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai