Anda di halaman 1dari 38

AZAS DAN METODE

PERANCANGAN
ARSITEKTUR 1

TEAM “AZAS dan METODE


PERANCANGAN ARSITEKTUR-1 “
Pengertiaan Azas/Asas

• Dasar (sesuatu yg menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat);pada -- nya,


sayasetuju dengan pendapat Saudara.
• dasar cita-cita (perkumpulan atau organisasi):sebelum memasuki suatu
organisasi,kitaharus tahu -- dan tujuannya
• hukum dasar :tindakannya itu melanggar -- kemanusiaan
Azas Perancangan Arsitektur
• Bagi seorang perancang, asas perancangan merupakan salah satu‘senjata’
dalam proses DESAIN
• Asas menjadi semacam landasan pemikiran bagi perancang dalam
menentukan gagasan rancangannya, juga sebagai pedoman danpengarah
bagi proses merancang.
Asas-asas tersebut antara lain
• Asas estetika,
• Asas fungsional,
• Asas rasional,
• Asas simbolik,
• Dan Asas psikologik
Asas estetika

• sangatlah erathubungannya dengan


aspekvenustas dari arsitektur
yangdiungkapkan oleh Vitruvius
• Penekanannya terutama padawujud
arsitektur sebagai objekrupa yang
terkait dengan impresivisual.
• Sebuah objek arsitektur dibuat
estetis melalui penataan bentuk,
bahan(warna/ tekstur), ukuran,
dan letak, dengan memperhatikan
prinsip-prinsip unity, order , dan
coherence
Asas Fungsional
• Asas fungsional arsitektur menurut pemikiran Mayall mengedepankan
fungsi dan peran arsitektur, bagaimana arsitektur itu bertugas dan
apa perannya bagi manusia dan dunia
• Asas fungsionalitas dalam hal ini sering dirancukan dengan asas
Utilitarianism yang mengedepankan guna arsitektur

FUNGSI GUNA

Tujuan Manfaat
Tujuan :
Arsitektur sebagai sebuah tempat berlindung, sebagai sebuahpernyataan status,
sebagai cerminan budaya, sebagai penanda waktu,sebagai penanda kekuasaan dsb.
Manfaat :
Arsitektur itu dimanfaatkan oleh manusia, apakah ia menjadi sebuah rumahtinggal,
rumah sakit, bank, kantor, sekolah, dsb.
Asas RASIONAL

• Asas Rasional, menekankan pada fungsi arsitektur sebagai


sebuah wadah aktifitas manusia serta mengedepankan
prinsip-prinsip rasionalitas.
• Sebagai sebuah wadah, maka ia dapat menjadi penyesuai
perilaku manusia yang beraktifitas di dalamnya.
• Pengolahan ruang yang terjadi banyak dipengaruhipemiki
ran bagaimana nantinya ruang itu akan digunakandan
bagaimana arsitektur memenuhi kebutuhan
ruangtersebut dengan efektif dan efisien
Villa Savoye, Le Corbusier

Falling Water, Frank Lloyd Wright


Asas SIMBOLIK

• Asas simbolik merupakan asas yang


menyertakansejarah dalam proses merancangnya.
• Asas simbolik ini erat hubungannya dengan fungsiarsi
tektur sebagai sebuah penyampai pesan.
• Dan penyelesaiannya tentu tidak akan lepas dari
upaya agar pesan tersebut dapat ditangkap oleh
orangyang mengapresiasinya.Dengan demikian, salah
satupenekanan pada asas ini adalah wujud objek,
The Piano House, China
Asas
PSIKOLOGIK

• Asas Psikologik
berusaha menggabungkan antara asas rasional dan
simbolik

.• Dalam asas ini, pemakai karya rancangan dapatberpartis


ipasi dalam rancangannya. Asas psikologikberupaya
menimbulkan respon dari pengguna danmerangsang
fantasinya.

• Gubahan-
gubahan dalam asas ini akan turutmempengaruhi pola
perilaku manusia.
Longaberger's -
Newark, Ohio State (USA)

Shoe House
Asas PSIKOLOGIK
| lanjutan
Hellam, Pennsylvania State (U.S.)
Toilet Shape Building
Seoul, South Korea.
PENDAHULUAN
Apa yang dimaksud dengan Filosofi Bangunan ?

Merancang adalah sebuah proses. Bagi seorang perancang, asas perancangan


merupakan salah satu ‘senjata’ dalam proses tersebut. Asas menjadi semacam
landasan pemikiran bagi perancang dalam menentukan gagasan rancangannya,
juga sebagai pedoman dan pengarah bagi proses merancang.

Dalam merancang, filosofi bangunan merupakan unsur


yang dipakai untuk menganalisaaspek- aspek ke-arsitekturan, sehingga di dapat
satu bentuk hasil rancangan yang memenuhi kaidah- kaidah arsitektur serta
dapat mencapai target atau sasaran yang akan dituju.
Filosofi bangunan tersebut diharapkan mampu menjadi mediator dalam menilai
suatu karya arsitektur, dengan kata lain hasil rancangan yang ada dapat dinilai
oleh masyarakat secara langsung untuk menjadi ciri khas bangunan yang sesuai
dengan fungsinya.
Kesimpulan
• Banyak asas dalam perancangan
asitekturyang kelihatannyaterpisah
dalam penerapannya,masing-
masing asas tersebut tetap memiliki
andil dalam membentuk suatu
karya arsitektur.
• Penggunaan asas dalam merancang
bukanlah suatupilihan, melainkan
prioritas.
• Sehingga, bukan tidak mungkin
suatu karya arsitektur melibatkan
masing-masing asas tersebutdalam
proses perancangannya,hanya saja
dalam porsi yang berbeda-beda,
azas yang satu mungkin lebih
menonjol dari pada azas lainnya.
Azas
Rasional

Azas Karya Azas


Fungsional Arsitektur psikologik

Azas
Simbolik
Azas & Metoda Perancangan Arsitektur - I .
Ir. Bustari, MT ..

PENGERTIAN PERENCANAAN

Merencana dalam arsitektur berkaitan dengan


penggunaan diagram untuk mengembangkan
hubungan antar kebutuhan-kebutuhan,
SOEWONDO B. SOETEDJO

,Perancangan adalah aktifitas kreatif


menuju sesuatu yang baru dan berguna,
yang tidak ada sebelumnya
Bahasa Inggris : DESIGN
Memikirkan, menggambar rencana, menyusun
bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru.
Perencanaan adalah suatu
kegiatan atau proses yang tersusun
secara sistimatis, rational atau logis
untuk tujuan tertentu dalam batas
batas tertentu.
Perancangan adalah
penggambaran,
perencanaan dan
pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke
dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi
(Syifaun Nafisah,
Kerangka Kerja Dasar Dalam
SuatuProses Perancangan Arsitektur

Dalam konteks arsitektur, Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu
yangsudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik.Perancangan adalah sebagai suatu
proses tiga bagian yang terdiri dari :
• Keadaan mula
• Suatu metode atau transformasi, dan
•Suatu keadaan masa depan yang dibayangkan(Produk)
Apa tujuan dari Konsep Dasar
Perancangan ?
Penyusunan konsep perencanaan dan dasar perancangan bertujuan untuk
memeperoleh gambaran yang dapat dipakai untuk landasan kerja aspek teknis.
Konsep ini diperoleh melalui pendekatan-pendekatan permasalahan yang lebih
dikenal dengan istilah “Problem Seeking”. Penyelusuran masalah merupakan kunci
dari pembuatan suatu Konsep Perancangan. Kenapa demikian ? jawabannya
sangat sederhana ;
“tanpa ada masalah tidak akan ada perencanaan”, karena itu menentukan
masalah merupakan hal penting dalam menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai.
Jadi Konsep Dasar dari perancangan dapat diartikan sebagai menelusuri dan
menetapkan masalah.

Konsep Masa Bangunan


Konsep masa bangunan yang dirancang lahir dari kriteria fungsi, struktur,
konstruksi, utilitas dan rencana bahan, sehingga mencapai bentuk arsitektur
yang maksimal serta memenuhi norma-norma yang terkandung dalam arsitektur
seperti unsur sains, teknologi dan seni.
Penampilan Bangunan

Penampilan bangunan yang didesain pada


umumnya mengikuti perasaan sang aristek
saja, namun coba pikirkan bahwa perasaan
yang tanpa dilandasi dengan pengetahuan
mengenai karakteristik zaman akan lepas dari
makna yang terkandung di dalamnya seperti
citra, kesan, dan fungsi.
PRINSIP PERANCANGAN ARSITEKTUR
Dalam arsitektur dikenal beberapa prinsip perancangan yang dapat
memberikan nilai lebih produk arsitektur, di antaranya:
1. PRINSIP KEGUNAAN (UTILITAS)

• Merujuk pada kondisi atau persyaratan arsitektur bangunan


yang pertama dari Vitruvius, yaitu utilitas atau kegunaan
• Bangunan dapat menampung lebih dari sekedar fungsi (fisik)
dengan baik
• Pengertian diperluas lagi menyangkut kualitas ruang dan
kualitas hidup:

1. Rumah tinggal memberikan ketenteraman dan kebetahan bagi penghuni.


2. Bangunan peribadatan memberikan kekhusukan.
3. Toko/restoran memberi kesan mengundang, laku, dan banyak pengunjung.

• Bangunan dituntut untuk menampung kecenderungan


pergantian/perkembangan fungsi di masa depan
Gambar studio perancangan arsitektur yang sesuai
dengan kegunaannya.
2 . PRINSIP KEKOKOHAN (FIRMITAS)
• Merujuk pada kondisi atau persyaratan arsitektur bangunan yang kedua
dari Vitruvius, yaitu firmitas atau kekokohan
• Bangunan harus benar secara teknis struktur, konstruksi, teknologi,
bahan, dan manajemen pembangunan

Gambar Partenon, kuil kuno dengan


arsitektur klasik di Yunani yang Gambar Bandara Kansai Osaka dengan arsitektur
memperlihatkan kolom-kolom Modern yang memperlihatkan kolom yang kokoh
yang menunjang kekokohan
3. PRINSIP KEINDAHAN (VENUSTAS)
Merujuk pada kondisi atau persyaratan
arsitektur bangunan yang kedua dari
Vitruvius, yaitu venustas atau keindahan.
Bangunan dirancang menggunakan
estetika visual: komposisi, harmoni,
sekuen, hirarki, proporsi, dsb.
Pengertian diperluas menjadi suasana,
karakter, kepantasan visual, komunikasi,
dsb.
Pengertian diperluas lagi menjadi estetika
non-visual: estetika audial/akustik,
tektonik, heptik (rabaan)

Gambar rumah tinggal dengan fasad minimalis yang


memperlihatkan indahnya bangunan yang
sederhana.
4. PRINSIP KESELAMATAN (SAFETY)
Bangunan tidak menggunakan bahan yang
mudah terbakar, menimbulkan asap berbahaya
dll
Bangunan memiliki sarana penyelamatan dari
kemungkinan bahaya (kebakaran) berupa
fasilitas:
Statis (tangga kebakaran, alarm, pintu darurat,
dsb) Gambar tangga darurat pada bangunan
Dinamis (hidran, sprinkler, pemadam tinggi untuk menunjang keselamatan.
kebakaran portabel, dsb.
5. PRINSIP KESEHATAN (HEALTHY)

• Bangunan tidak memiliki komponen


bangunan yang mengandung unsur
berbahaya bagi kesehatan penghuni
dan tetangga
• Bangunan tidak memiliki kualitas
ruangan yang dapat membuat
penghuni sakit

6. PRINSIP AKSESIBILITAS (UNIVERSALLY DESIGN)


• Bangunan memiliki sarana yang memudahkan bagi
pengunjung dengan kebutuhan (kemampuan) khusus
(difable: differently able), termasuk juga:
1. Orang lanjut usia
2. Wanita hamil
3. Pengguna kursi-roda
Gambar jalur difable untuk memudahkan sirkulasi
bagi mereka.
7. PRINSIP BERKELANJUTAN SECARA LINGKUNGAN
(ENVIRONMENTALLY SUSTAINABLE)

• Bangunan menghemat pemakaian energi


yang tak terbarukan (energi fosil)
• Bangunan tidak merusak pelestarian
lingkungan
• Bangunan mempertahankan (tidak
menghabiskan/menghilangkan/menurunk
an) kualitas sumber daya alam yang tak
terbarukan, yang diperlukan oleh
masyarakat sekitar dan untuk generasi
mendatang

Gambar Campus Center ITB karya Baskoro Tedjo yang ramah lingkungan tidak merusak
lahan hijau namun justru memindahkannya ke atas bangunan.
8
8. PRINSIP BERKELANJUTAN SECARA
EKONOMI (ECONOMICALLY VIABLE)
• Perawatan dan pengelolaan bangunan
tidak membebani pemilik, pengguna
bangunan masa sekarang dan di masa
mendatang secara ekonomi
• Pembangunan menguntungkan
tetangga bangunan/lingkungan secara
ekonomis, melibatkan kegiatan
ekonomi warga

9. PRINSIP BERKELANJUTAN SECARA SOSIAL (SOCIALLY ACCEPTABLE)


Bangunan tidak menimbulkan potensi konflik sosial, pada masa kini maupun masa
mendatang
Bangunan membantu menjaga kerukunan social mantar warga yang berbeda
latar-belakang
Bangunan menyediakan fasilitas sosial/fasilitas umum yang dapat digunakan
bersama oleh warga yang berbeda latar belakang
Bangunan menguntungkan warga yang selama ini kurang beruntung/minoritas
endrotomoits@yahoo.com
Azas dan Metode Perancangan
Arsitektur 1

PENYUSUNAN
PROGRAM
ARSITEKTUR
LATAR BELAKANG
PEMIKIRAN DASAR
 Bangunan yang baik tidak begitu saja terjadi.
Bangunan-bangunan tersebut direncanakan agar
terlihat baik dan berfungsi baik, dan terjadi apabila
arsiteknya baik dan klien-kliennya baik dan bijaksana
dalam bekerjasama.
 Penyusunan program merupakan persyaratan untuk
rancangan bangunan adalah tugas dari arsitek, dan
ini merupakan hal yang paling penting sebelum
merancang.
PENGERTIAN PEMOGRAMAN
Terdapat beberapa pemahaman (dari beberapa pakar) terhadap
kedudukan pemrograman dalam kaitan desain dan planning, ialah :
 Pemrograman merupakan bagian dari proses desain atau posisi
pemrograman merupakan awal kegiatan atau system dari suatu
proses perancangan arsitektur (W.Moleski dan H.Sanoff).
 Pemrograman adalah bagian desain, karena pemrograman
merupakan kegiatan analisis dalaam kaitan upaya pemecahan
masalah desain (Mc. Laughlin).
 Pemrograman merupakan bagian awal dari perencanaan
(planning) dan produknya merupakan "informasi " sebagai input
bagi kajian perkembangan masa yang akan datang. Disamping itu
pemrograman selalu dialamatkan pada fakta-fakta, kondisi dan
keputusan-keputusan (E.Agostini & E.T.White).
PEMAHAMAN PEMOGRAMAN
PEMOGRAM DAN PERANCANG
 Pemrogram dan perancang merupakan spesialis-spesialis yang
berbeda, karena keduanya memerlukan kemampuan yang
berlainan. Pemrogram untuk analisis, sedang perancang untuk
sintesis.
 Para pemrogram harus:
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat pada saat yang
tepat, memisahkan keinginan sendiri dari kebutuhan klien
 Bersikap obyektif dan analitik
 Mengevaluasi informasi
 Para perancang umumnya bersifat subyektif, intuitif dan fasih dalam
konsep-konsep fisik.
 Namun perancang dapat juga memrogram, ia harus memiliki dua
pikiran dan menggunakannya secara berganti-ganti, dan selalu
dilatih dalam memrogram.
PROSES PEMOGRAMAN
Penyusunan program pada Metoda penelusuran
masalah atau problem seeking melibatkan lima
langkah: (Pena, 1995)
 Tetapkan Sasaran = Apa yan ingin dicapai oleh klien
dan mengapa?
 Kumpulkan Fakta-fakta = Tentang apa semuanya
itu?
 Langkah 1, 2 & 3 =  Ungkapkan Konsep-konsep = Bagaimana sasaran
penyelidikan tersebut dicapai klien?
informasi klien
 Langkah 4 =  Tentukan Kebutuhan-kebutuhan = Berapabanyak
pengujian uang, ruang dan kualitas?
kelayakan
 Langkah 5 =  Nyatakan Masalah = Ketentuan-ketentuan penting
penyaringan apa
yang ditemukan
dan arahan umum apa yang harus diambil untuk
rancangan bangunan?
PROBLEM SEEKING DAN PROBLEM SOLVING
PEMOGRAMAN = PENYUSUNAN PROGRAM
 Desain = Rancangan yang BAIK tidak begitu saja terjadi,
akan tetapi direncanakan agar terlihat baik dan berfungsi
baik, dan hal ini akan terjadi apabila para arsitek dan klien
yang baik bergabung dalam usaha yang bijaksana dan
bersifat kerjasama.
 Pemrograman = Penyusunan Program berdasarkan segala
persyaratan dari suatu desain (sesuai fungsinya) yang
diusulkan adalah tugas utama arsitek
IDEA PEMOGRAMAN PERANCANGAN DESAIN
Atau PENYUSUNAN PROGRAM Dalam konteks
Merencanakan segala hal yang Arsitektur:
diperlukan dalam dan selama proses Hasil berupa ruang atau gedung
desain, agar DESAIN terlihat dan dapat bahkan kota.
berfungsi lebih baik.
ANALISIS = SEEKING SINTESIS = SOLVING
MAKNA FUNGSI DALAM ARSITEKTUR

Fungsi dalam pengertian sederhana adalah kegunaan


Fungsi juga dapat dimaknai sebagai suatu cara untuk
memenuhi keinginan
Fungsi timbul sebagai akibat adanya kebutuhan manusia
dalam mempertahankan dan mengembangkan hidup

FUNGSIONALISME BENTUK
Peran fungsi dalam bentuk arsitektur memiliki
makna paling awal.
Paling banyak dikenal dan paling lazim
Form Follow Function
FUNGSIONALISME KONSTRUKSI

Struktur, konstruksi dan bahan


bangunan sampai batas tertentu
memiliki kedudukan yang lebih tinggi

Anda mungkin juga menyukai