PERANCANGAN
ARSITEKTUR 1
FUNGSI GUNA
Tujuan Manfaat
Tujuan :
Arsitektur sebagai sebuah tempat berlindung, sebagai sebuahpernyataan status,
sebagai cerminan budaya, sebagai penanda waktu,sebagai penanda kekuasaan dsb.
Manfaat :
Arsitektur itu dimanfaatkan oleh manusia, apakah ia menjadi sebuah rumahtinggal,
rumah sakit, bank, kantor, sekolah, dsb.
Asas RASIONAL
• Asas Psikologik
berusaha menggabungkan antara asas rasional dan
simbolik
• Gubahan-
gubahan dalam asas ini akan turutmempengaruhi pola
perilaku manusia.
Longaberger's -
Newark, Ohio State (USA)
Shoe House
Asas PSIKOLOGIK
| lanjutan
Hellam, Pennsylvania State (U.S.)
Toilet Shape Building
Seoul, South Korea.
PENDAHULUAN
Apa yang dimaksud dengan Filosofi Bangunan ?
Azas
Simbolik
Azas & Metoda Perancangan Arsitektur - I .
Ir. Bustari, MT ..
PENGERTIAN PERENCANAAN
Dalam konteks arsitektur, Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu
yangsudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik.Perancangan adalah sebagai suatu
proses tiga bagian yang terdiri dari :
• Keadaan mula
• Suatu metode atau transformasi, dan
•Suatu keadaan masa depan yang dibayangkan(Produk)
Apa tujuan dari Konsep Dasar
Perancangan ?
Penyusunan konsep perencanaan dan dasar perancangan bertujuan untuk
memeperoleh gambaran yang dapat dipakai untuk landasan kerja aspek teknis.
Konsep ini diperoleh melalui pendekatan-pendekatan permasalahan yang lebih
dikenal dengan istilah “Problem Seeking”. Penyelusuran masalah merupakan kunci
dari pembuatan suatu Konsep Perancangan. Kenapa demikian ? jawabannya
sangat sederhana ;
“tanpa ada masalah tidak akan ada perencanaan”, karena itu menentukan
masalah merupakan hal penting dalam menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai.
Jadi Konsep Dasar dari perancangan dapat diartikan sebagai menelusuri dan
menetapkan masalah.
Gambar Campus Center ITB karya Baskoro Tedjo yang ramah lingkungan tidak merusak
lahan hijau namun justru memindahkannya ke atas bangunan.
8
8. PRINSIP BERKELANJUTAN SECARA
EKONOMI (ECONOMICALLY VIABLE)
• Perawatan dan pengelolaan bangunan
tidak membebani pemilik, pengguna
bangunan masa sekarang dan di masa
mendatang secara ekonomi
• Pembangunan menguntungkan
tetangga bangunan/lingkungan secara
ekonomis, melibatkan kegiatan
ekonomi warga
PENYUSUNAN
PROGRAM
ARSITEKTUR
LATAR BELAKANG
PEMIKIRAN DASAR
Bangunan yang baik tidak begitu saja terjadi.
Bangunan-bangunan tersebut direncanakan agar
terlihat baik dan berfungsi baik, dan terjadi apabila
arsiteknya baik dan klien-kliennya baik dan bijaksana
dalam bekerjasama.
Penyusunan program merupakan persyaratan untuk
rancangan bangunan adalah tugas dari arsitek, dan
ini merupakan hal yang paling penting sebelum
merancang.
PENGERTIAN PEMOGRAMAN
Terdapat beberapa pemahaman (dari beberapa pakar) terhadap
kedudukan pemrograman dalam kaitan desain dan planning, ialah :
Pemrograman merupakan bagian dari proses desain atau posisi
pemrograman merupakan awal kegiatan atau system dari suatu
proses perancangan arsitektur (W.Moleski dan H.Sanoff).
Pemrograman adalah bagian desain, karena pemrograman
merupakan kegiatan analisis dalaam kaitan upaya pemecahan
masalah desain (Mc. Laughlin).
Pemrograman merupakan bagian awal dari perencanaan
(planning) dan produknya merupakan "informasi " sebagai input
bagi kajian perkembangan masa yang akan datang. Disamping itu
pemrograman selalu dialamatkan pada fakta-fakta, kondisi dan
keputusan-keputusan (E.Agostini & E.T.White).
PEMAHAMAN PEMOGRAMAN
PEMOGRAM DAN PERANCANG
Pemrogram dan perancang merupakan spesialis-spesialis yang
berbeda, karena keduanya memerlukan kemampuan yang
berlainan. Pemrogram untuk analisis, sedang perancang untuk
sintesis.
Para pemrogram harus:
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat pada saat yang
tepat, memisahkan keinginan sendiri dari kebutuhan klien
Bersikap obyektif dan analitik
Mengevaluasi informasi
Para perancang umumnya bersifat subyektif, intuitif dan fasih dalam
konsep-konsep fisik.
Namun perancang dapat juga memrogram, ia harus memiliki dua
pikiran dan menggunakannya secara berganti-ganti, dan selalu
dilatih dalam memrogram.
PROSES PEMOGRAMAN
Penyusunan program pada Metoda penelusuran
masalah atau problem seeking melibatkan lima
langkah: (Pena, 1995)
Tetapkan Sasaran = Apa yan ingin dicapai oleh klien
dan mengapa?
Kumpulkan Fakta-fakta = Tentang apa semuanya
itu?
Langkah 1, 2 & 3 = Ungkapkan Konsep-konsep = Bagaimana sasaran
penyelidikan tersebut dicapai klien?
informasi klien
Langkah 4 = Tentukan Kebutuhan-kebutuhan = Berapabanyak
pengujian uang, ruang dan kualitas?
kelayakan
Langkah 5 = Nyatakan Masalah = Ketentuan-ketentuan penting
penyaringan apa
yang ditemukan
dan arahan umum apa yang harus diambil untuk
rancangan bangunan?
PROBLEM SEEKING DAN PROBLEM SOLVING
PEMOGRAMAN = PENYUSUNAN PROGRAM
Desain = Rancangan yang BAIK tidak begitu saja terjadi,
akan tetapi direncanakan agar terlihat baik dan berfungsi
baik, dan hal ini akan terjadi apabila para arsitek dan klien
yang baik bergabung dalam usaha yang bijaksana dan
bersifat kerjasama.
Pemrograman = Penyusunan Program berdasarkan segala
persyaratan dari suatu desain (sesuai fungsinya) yang
diusulkan adalah tugas utama arsitek
IDEA PEMOGRAMAN PERANCANGAN DESAIN
Atau PENYUSUNAN PROGRAM Dalam konteks
Merencanakan segala hal yang Arsitektur:
diperlukan dalam dan selama proses Hasil berupa ruang atau gedung
desain, agar DESAIN terlihat dan dapat bahkan kota.
berfungsi lebih baik.
ANALISIS = SEEKING SINTESIS = SOLVING
MAKNA FUNGSI DALAM ARSITEKTUR
FUNGSIONALISME BENTUK
Peran fungsi dalam bentuk arsitektur memiliki
makna paling awal.
Paling banyak dikenal dan paling lazim
Form Follow Function
FUNGSIONALISME KONSTRUKSI