Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ESTETIKA RUPA

“ESTETIKA SEBAGAI DASAR DALAM ARSITEKTUR”

Disusun :
ARI EKA PRASETYA
22202030

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2022
1. Pengertian dasar arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan
perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain
perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk pada hasil-hasil proses
perancangan tersebut.
Menurut Francis DK Ching (1979), Arsitektur membentuk suatu tautan
yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi.

Program Studi Arsitektur merupakan salah satu program studi yang cukup
populer dan memiliki banyak peminat di Indonesia. Program Studi Arsitektur
merupakan bagian dari Fakultas Teknik, namun Program Studi Arsitektur sedikit
lebih berbeda dengan program studi lain di Fakultas Teknik karena cenderung
mengutamakan aspek seni, lingkungan, estetika dan nilai fungsi bangunan.
Arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain. Pada Program
Studi Arsitektur, mahasiswa akan mempelajari kekuatan bangunan (firmitas),
estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas).

2. Aspek-Aspek Perancangan Arsitektur (Fungsi, Struktur, Estetika)


Peranan Estetika Dalam Perancangan Arsitektur
Menurut Vitruvius (seorang arsitek Romawi Kuno) bahwa seorang arsitek
harus fokus pada tiga tema sentral ketika menyiapkan desain untuk sebuah
bangunan. Adapun  tiga tema sentral tersebut yaitu: firmitas (kekuatan), utilitas
(fungsionalitas), dan venustas (keindahan).
 Estetika merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan
keindahan bangunan yang kita ciptakan. Disamping dapat menarik perhatian
orang banyak,estetika juga memiliki nilai yang tinggi dalam memotivasi orang
banyak untuk melihat keindahan rumah. Didalam filsafat estetika, ada
permasalahan estetis yang berkenan yaitu:nilai estetis,pengalaman estetis,perilaku
orang yang mencitakan,dan seni.
          Estetika selain sebagai filsafat/teori estetik kadang-kadang juga dianggap
sebagai ilmu yaitu ilmu tentang hal yang indah dan ilmu yang keindahan yang
dapat dilihat oleh panca indra. Menurut Baumgarten,kata estetika berasal dari kata
yunani yaitu aistetika(hal hal yang dapat dilihat oleh panca indra)dan
aisthetis(pengelihatan indra). Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Jerome stolnitz yang berpendapat bahwa estetika sering dilukiskan penelahan
filsafat tentang keindahan dan kejelakan.
          Estetika dalam arsitektur merupakan seni visual yang menjadi nilai nilai
yang dapat menyenangkan mata dan pikiran,yaitu nilai bentuk dan ekspresi yang
menyenangkan. Pada bangunan-bangunan yang akan dirancang,nilai estetis dapat
dipancarkan dari 3 sumber utama yaitu
1.    sosok bangunan

2.    olahan tampak bangunan

3.    olahan lingkungan sekitar bangunan.

3. Pengertian Estetika
Dalam arsitektur, estetika adalah sebuah bahasa visual, yang tidak sama
dengan beberapa bahasa estetika yang tidak visual, seperti bahasa itu sendiri.
Estetika dalam arsitektur memiliki banyak sangkut paut dengan segala yang visual
seperti permukaan, volume, massa, elemen garis, dan sebagainya, termasuk
berbagai order harmoni, seperti komposisi.
Teori Estetika Teori Estetika SubyektifMenurut Herbert Read teori subyektif
menyatakan bahwa sesungguhnya yang menyatakan ciri-ciri yang menimbulkan
keindahan adalah tidak ada. Yang ada hanyalah tanggapan persaaan dalam diri
seseorang dalam mengamati sesuatu benda.Keindahan memang subyektif, dalam
diri setiap orang, pendapat tentang nilai estetika sebuah bangunan dipengaruhi
oleh berbagai hal, antara lain:Subyektifitas diri sendiri.

Sensasi hanya dimungkinkan bila fungsi biologis tubuh kita yang berkaitan
dengan fungsi sensasi dan persepsi dalam keadaan normal; misalnya mata bisa
melihat, hidung bisa mencium, pikiran dalam keadaan normal/perseptif.
Mampukah suatu obyek menggairahkan ‘limbic’ dalam otak kita sehingga merasa
adanya kenikmatan saat berkontak dengan sebuah obyek arsitektural. Kenikmatan
yang didapatkan itu menjadikan otak kita mengatakan sesuatu itu ‘indah’.

4. Pengertian Persepsi Sebagai Dasar Pemahaman Estetika Dalam Arsitektur


Persepsi visual dari elemen-elemen estetis, kesemuanya bermuara pada
prinsip-prinsip estetika dan merupakan kebutuhan emosional yang sangat vital
serta merupakan penentu keberhasilan karya arsitektur. Persepsi visual dari bentuk
fisik suatu karya arsitektur bila diamati secara rinci, terdiri dari berbagai elemen
estetis yang ditimbulkan oleh kondisi lingkungan optik. Pada saat melihat suatu
konteks lingkungan disekitarnya, pengamat dapat membedakan satu obyek dari
obyek lainnya.

Secara umum, daya penglihatan mempunyai hubungan langsung dengan


seluruh panca indra, dengan demikian pengamat dapat menganalisa suatu obyek
yang dilihat secara rinci seperti : warna, bentuk, tekstur, fungsi, proporsi, dan
skala. Susunan elemen-elemen estetis yang diamati ternyata mampu menghasilkan
sensasi yang menyenangkan. Adanya reaksi dari hubungan serta keterkaitan
unsur-unsur tersebut telah berhasil menimbulkan rasa keindahan.

5. Estetika Sebagai Dasar Perancangan Arsitektur


Penerapan elemen-elemen Estetika sebagai dasar perancangan Arsitektur
sangatlah penting dikarenakan para pengguna pada dasarnya menuntut
kepuasan emosional. Dan masalah-masalah yang beresangkutan dengan
keberhasilan karya arsitektur ditentukan oleh persepsi visual yaitu faktor
estetika disamping faktor-faktor yang lain seperti: faktor struktur, fungsi,
kondisi fisik, konstruksi, bahan, sosial, budaya, ekonomi, perilaku, dan
ergonomi.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya arsitektur tidak hanya
terbatas dalam bentuk luarnya, tetapi juga pada bentuk implikasi lain yang lebih
universal. Karya arsitektur sebagai seni visual, diharapkan dapat dihayati
melalui visualisasi bentuk, disamping dapat menangkap kesan yang
diekspresikan oleh seorang arsitek. Elemen estetika dalam karya arsitektur
merupakan kesatuan wujud yang tidak dapat dipisahkan dan selalu mengikuti
perkembangan jaman terkait dengan proses transformasi sosial budaya yang
terjadi dalam masyarakat.
http://www.bl.uk/learning/cult/bodies/vitruvius/proportion.html
https://clinicalarchitecture.com/three-principles-of-good-
architecture/

Pengertian Estetika Menurut Para Ahli, Sejarah, Estetika dalam Arsitektur, Filsafat dan
Ilmu - Sariksa.com

Estetika unsur pokok perancangan arsitektur (slideshare.net)

Anda mungkin juga menyukai