Anda di halaman 1dari 5

SOSIOLOGI DAN FILSAFAT ARSITEKTUR

WHAT IS ARCHITECTURE?

DISUSUN OLEH :
IMANUEL MIKHA FAREL
4118210041
DOSBIM : HARRY MUFRIZON., S.T., M.T., M.Ars

FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN ARSITEKTUR


UNIVERSITAS PANCASILA
2020/2021
WHAT IS ARCHITECTURE?

Sebagian orang mengganggap Arsitektur sebagai sebuah profesi, suatu subjectif dan
sebagainya, namun kata Arsitektur secara etiologis dari Bahasa Yunani Arkhitekton yang
merupakan gabungan dari kata, Arkhi (master) dan tekton (builder) menjadi akar kata
Arsiterktur. Kata Arsitektur dalam Bahasa Yunani mengilhami dalam bagasa Latin yaitu
Architectus dengan arti yang sama.

Kata Arsitektur diturunkan dalam Bahasa Prancis dan diataptasi dalam Bahasa Inggris.
Arsitektur didefinisikan oleh kamus Webster yaitu seni atau ilmu bangunan, konstruksi, seni
maupun praktik perancangan dan struktur bangunan yang dapat dihuni. Namun pernyataan
tersebut hanya terlihat pada sebagai sendi atau ilmu bangunan saja.

Lalu Webster menyatakan hal yang lain yaitu arsitektur adalah bentukan atau konstruksi yang
duhasilkan seolah-olah dari Tindakan sadar, dengan demikian bangunan adalah struktur yang
direncanakan dan direncana secara sadar. Seorang arsitek juga mendesain sebuah bangunan
dengan imajinasi murni atau motif yang tidak disadari. Walaupun dikaitkan dengan pemikiran
cerdik yang tidak tau asal usul sehingga menghasilkan sebuah bangunan yang unik.

Arsitektur banyak dilihat dari sudut pandang yang luas mencakup banyak aspek dari konstruksi,
desain dan sebagainya, melainkan memandang manipulasi dan modifikasi dengan tujuan pada
bentuk-bentuk dan ruang dalam lingkungan tertentu. Oleh karena itu tidak perlu ditonjolkan
sebagai arsitektur lingkungan melainkan sebuah penekanan.

Arsitek Prancis Le Corbusier mengatakan bahwa arsitektur adalah permainan bentuk yang
mahir, benar dan luar biasa dibawah cahaya. Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta
membangun ruang, struktur dan lingkungan dengan pedekatan estetika untuk mencapai tertentu.
Mengemukakan beberapa fakta berupa :

1. Seni karena Arsitek menciptakan dasar adalah seniman yang bakat dan bakat alami
untuk mengekspresikan dalam artefak
2. Ilmu merancang dan membangun ruang, struktur atau bangunan. Proses tersebut lebi
kepada disiplin ilmu berupa matematika, fisika, dan ilmu terkait lainnya dan metologi
ilmiah.
3. Struktur atau bangunan tidak dianggap sebagai arsitektur jika tidak mengikuti proses
perencanaan yang tepat, desain yang cermat, menggunakan bahan yang serasi,
menampilkan dekorasi yang halus dan didirikn lingkungan yang menarik
4. Struktur harus mencapai tujuan yaitu memenuhi tujuan yang dibangunnya. Melibatkan
manajemen ruang yang tepat dan utilitas fungsional. Akhirnya struktur yang dubangun
harus mengangdung daya estetika agar menghasilkan kegembiraan ekstra.

Jadi Arsitektur merujuk oada rencana, proses, pola dan produk karena arsitektur tidak
hanya mengungkapkan karakter atau gaya konstruksi tertentu tetapi menceritakan kisah
arsitek yang merancang dan pemangku kepentingan yang memberi komisi.

Arsitek Romawi abad pertama Marcus Virtuvius Pollio 2 yang berbicara tentang
karakteristik arsitek dan arsitektur dalam Book De Architectura yang patut dicatat “ Arsitek
harus dibekali dengan pengetahuan dari berbagai cabang kajian dan ragam pembelajaran,
karena menurut penilaiannya semua karya seni lain itu diuji. Pengetahuan ini adalah anak
dari praktek dan teori. Praktik adalah Latihan kerja yang terus menerus dan teratur dimana
pekerjaan manual dilakukan dengan bahan apapun yang diperlukan sesuai dengan desain
gambar. Teori disisi lain adalah kemampuan untuk mendemonstrasikan dan menjelaskan
produksi ketangkasan berdasarkan prinsip proporsi”

Virtuvius yang hidup sekitar dua ribu tahun yang lalu berbicara tentang 3 konsep yang
memunculkan beberapa elemen penting dari arsitektur yang masih berlaku hingga saat ini
yaitu :

1. Firmitas, desaun, material dan ketahanan suatu struktur


2. Utilitas tujuan dan fungsi struktur. Itu harus melayani tujuan yang dimaksudkan untuk
itu dibangun
3. Venustas adalah sifat estetika dari konstruksi yang memberika posisi unik di benak
penonton yang melihatnya. Hal yang membuat suatu struktur sangat berbeda dengan
konstruksi lain.

Sebuag Arsitektur dimulai di otak manusia, dikorteks serebal sebagai sebuah konsep baik dari
klien atau di arsitek. Konsep awal yang berfokus pada setiap komponen bangunan mampu
untuk bekerja lebih jauh dengan hal-hal penting lain yang diperlukan untuk merancang ruang
fungsional.

Tahap awal perancangan dengan mempertimbangkan persyaratan dan gaya yang didukung,
dengan ruang yang tersedia dan sumber daya ekonomi klien atau pemegang saham, arsitek
menyiapkan sketsa tentative dari struktur. Tahapan awal arsitek dimulai dari review, diskusi
dan modifikasi. Dari rancangan skema dan tinjauan pemikiran ini akan menyelesaikan konsep
dan mulai dengan mengerjakan proyek. Dengan car aini proyek yang berada dalam progress
akan masuk ke dalam integral sebua arsitektur. Oleh karena itu, tidak hanya produk akhir
tetapi juga proses dan aktivitas awal terselubung (psikologis dan kognitif) juga sama
pentingnya dan memainkan peran vital dalam arsitektur. Ini bergerak baik secara vertikal
maupun horizontal dari sebuah konsep, menjadi sebuah rencana dan diproses lebih lanjut
menjadi eksekusi dan produk akhir.
DAFTAR PUSTAKA

Janetius. 2020. Architectual Physhology : Space, Psyche, Enigma & Symbol, Mishil & Js

Publishers, Thrissur. Diakses 30 Maret 2021 Pukul 22:40

Anda mungkin juga menyukai