Anda di halaman 1dari 11

PERSEPSI TREN ARSITEKTUR BANGUNAN MINIMALIS PADA DESAIN

ARSITEKTURAL PERUMAHAN

Debagus Nandang
Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT)
Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telpon (0291) 681024

Abstrak:. Gaya yang diklaim sebagai arsitektur minimalis yang tengah marak saat ini pada
dasarnya bukan bentuk arsitektur baru ataupun eforia baru. Model gaya seperti ini sudah lama
muncul di masyarakat tradisional, lalu diidentifikasi sebagai sebuah model yang lebih kokoh
keakuannya di awal tahun 1920-an, dan disepakati telah bersemi kembali mulai tahun 2000-an.
Tentunya bahwa gaya ini telah hadir dengan motivasi, interpretasi dan aplikasi ”tertentu” yang khas
dari satu generasi ke generasi lainnya.
Konteks minimalis sebenarnya tidak tumbuh khusus untuk arsitektur saja. Kritikus seni Juan
Carlos Rego (Minimalism: Design Source, Singapore, 2004) mengatakan, minimalis merupakan
pendekatan estetika yang mencerminkan kesederhanaan. Fenomena ini tumbuh di berbagai bidang,
seperti seni lukis, patung, interior, arsitektur, mode dan musik.
Minimalis dalam arsitektur menekankan hal-hal yang bersifat esensial dan fungsional.
Bentuk-bentuk geometris elementer tanpa ornamen atau dekorasi menjadi karakternya. Awal
munculnya model minimalis sebenarnya sudah ada pada masyarakat tradisional contohnya di Asia
yakni Jepang dengan konsep keheningan zen, sedang di dunia barat sendiri para arsitek mulai
mencari bentuk baru untuk mendobrak gaya-gaya klasik sejalan dengan ramainya kemajuan sebagai
dampak dari Revolusi Industri awal abad ke-20. Pada saat itu situasi sangat mendukung bahkan
memberi tantangan baru dalam dunia rancang bangun karena pesatnya inovasi material bangunan
seperti baja, beton dan kaca, juga dalam sistem standardisasi dan efisiensi. Kehadiran arsitektur
minimalis pada saat itu diidentifikasi pada karya-karya Le Corbusier dan Ludwig Mies van der Rohe.
Alasan mengapa bangunan kita harus memakai suatu gaya harus jelas sebagai titik
penentuan sikap. Hal ini karena yang namanya desain ”tidak ada yang benar dan juga tidak ada yang
salah”. Namun demikian standar proporsional harus tetap dijaga, karena terlalu minimalis akan
menjadi steril, terlalu teratur akan menjadi membosankan, terlalu kompleks akan membingungkan.
Arsitek perlu meletakkan karyanya terhadap sebuah trend secara obyektif dan tidak hanya
mengakomodasi eforia model. Etikanya, bagi klien dalam hal ini masyarakat pemakai perlu diajak
bernalar atas suatu gaya bangunan yang dipilihnya. Sebab apapun gaya yang dipilih tentu ada
konsekuensi logis, ada kekurangan dan kelebihannya sehingga bisa ditimbang apakah cocok baginya
atau tidak.

Kata kunci : Persepsi, tren arsitektur, minimalis

PENDAHULUAN sebuah komoditi konsumsi manusia


Latar Belakang sehingga terjadi perubahan makna
Fenomena desain tema arsitektur hunian sebagai rumah tinggal yang dapat
diperumahan memang menjadi tren yang dikembangkan ruang-ruangnya
berkembang pesat pada masa kini, bertambah pada kenyamanan, keamanan,
hingga masing-masing perumahan selalu kebanggaan dan keindahan yang akan
tampil dengan desain tema tertentu terkait dengan desain arsitekturnya.
untuk mengembangkan lingkungannya. Fenomena arsitektur tematik
Perkembangan desain arsitektur berawal dari semakin tipisnya batas
perumahan masa kini muncul sebagai ruang dan waktu di era teknologi

Persepsi
10JURNALTren TEKNIK
Arsitektur Bangunan
- UNISFAT, Minimalis
Vol. Pada Arsitektural
6, No. 1, September 2010 Hal 10Perumahan
- 20 – 10
10
Debagus Nandang
informasi sehingga kita bisa melihat arsitektur adalah sistem mendirikan
karya-karya arsitektur di tempat yang bangunan termasuk proses perancangan,
berbeda hanya dengan berupa visualisasi konstruksi, struktur, dan dalam hal ini
gambar, hal ini membuat sumber-sumber juga menyangkut aspek dekorasi dan
ide dapat diambil dari mana saja. Namun keindahan. Dipandang dari segi ruang,
sampai sejauh mana makna yang ingin arsitektur adalah pemenuhan kebutuhan
ditampilkan perancang melalui ruang oleh manusia atau kelompok
visualisasi bangunan. manusia untuk melaksanakan aktifitas
Dalam mengamati tema tertentu. Dari segi sejarah, kebudayaan
arsitektur pada perumahan terutama pada dan geografi, arsitektur adalah ungkapan
fisik bangunan yang akhirnya membawa fisik dan peninggalan budaya dari suatu
pemahaman bahwa keindahan fisik masyarakat dalam batasan tempat dan
bangunan pada arsitektur tematik waktu tertentu (Sumalyo, 1997).
perumahan bersifat subyektif dari Makna arsitektur merupakan
persepsi masing-masing individu kunci presentasi yang cukup tinggi dan
pengamat, yang dilatar belakangi oleh muara dari desain. Didalam desain ada
pengetahuan dan pengalaman pribadi, justification ( pembenaran-pembenaran)
karena persepsi muncul sebagai proses yang bukan merupakan teori atau
tanggapan pengenalan kembali kondisi/ dogma, tapi merupakan sikap dari suatu
informasi dengan penambahan arti yang proses pemikiran. Namun sampai sejauh
berasal dari pengalaman masa lalu mana makna yang ingin ditampilkan
(Chaplin, 1968). Pengalaman dalam hal perancang melalui visualisasi bangunan
ini adalah kondisi yang tercipta, yang tersebut sampai kepada penggunanya,
dapat hanya dengan orang melihat, diperlukan wawasan yang lebih luas
mendengar, maupun merasakannya tentang pentingnya pemahaman bahwa
langsung (Kaplan, 1981). perancangan harus kembali kepada
Arsitektur adalah bagian dari manusia sebagai penggunanya, bila kita
kebudayaan manusia, berkaitan dengan mengingat kembali teori Vitruvius
berbagai segi kehidupan antara lain: tentang venustas yang berarti keindahan,
seni, teknik/tata ruang, geografi, sejarah. memang pengertian keindahan luas
Oleh karena itu ada beberapa batasan sekali yang didalamnya terdapat
dan pengertian tentang arsitektur, ekspresi, proporsi, dan komposisi yang
tergantung dari segi mana memandang. pada prinsipnya masih tergantung dari
Dari segi seni, arsitektur adalah seni persepsi pengamatnya.
bangunan termasuk di dalamnya bentuk Lalu bagaimana keindahan fisik
dan ragam hiasnya. Dari segi tenik, bangunan pada tema arsitektural

11JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 6, No. 1, September 2010 Hal 10 - 20 11


perumahan dinilai ?. Individu melalui desain / tampilan bangunan minimalis.
persepsi masing masing akan Serta hasil penelitian ini secara
memberikan pendapatnya, yang semua umum diharapkan dapat mendapatkan
itu ditentukan dari pengetahuan yang sebuah pemikiran dan terobosan baru
dimilikinya serta pengalamannya selama kepada para pengembang real estate.
ini.
Manfaat Penelitian
Rumusan Masalah Dari uraian singkat diatas didapat
Kajian terhadap tren arsitektur sebuah manfaat bahwa keindahan fisik
yang ada sekarang biasanya dijadikan bangunan pada tema arsitektur
patokan bagi perkembangan property perumahan yang dikembangkan oleh
(perumahan) masa depan. Konteks ini perancang akan menjadi sesuatu yang
kadang dicerna masyarakat awam menarik dan memiliki makna manakala
sebagai langkah awal untuk menjatuhkan seseorang telah menjadikan tema
pilihannya terhadap model property/ arsitektural perumahan tersebut sebagai
perumahan yang sesuai dengan pilihan untuk tinggal didalamnya. Dan
harapannya. Alasan mengapa bangunan dari penelitian ini diharapkan dapat
dinyatakan menganut suatu tren gaya menjadi refrensi bagi perencana,
tertentu kadang dianggap jelas sebagai perancang, maupun pengembang
titik penentuan sikap sang penganutnya. perumahan dalam merencanakan,
Sehingga rumusan masalahnya merancang, mengembangkan, serta
adalah bahwa akan ditemukan faktor- membentuk karakter fisik perumahan
faktor seperti apa yang menyebabkan yang akan datang, maupun perbaikan
desain minimalis lebih banyak diminati terhadap kondisi yang telah ada.
oleh pengguna/ konsumen perumahan,
perumusan masalah berangkat dari TINJAUAN PUSTAKA
seberapa besar persepsi penghuni Kajian Teori Arsitektur
mempengaruhi karakter desain Aspek Fisik dan Non Fisik
minimalis pada arsitektural perumahan. Menurut Lynch (1962), kualitas
fisik yang diberikan oleh sistem visual
Tujuan Penelitian pada suatu tempat dapat menimbulkan
Tujuan yang ingin dicapai dalam image yang kuat terhadap tempat
peneliatian ini adalah untuk mengkaji tersebut. Kualitas yang berupa
makna sebuah design Minimalis yang kemampuan mendatangkan kesan
pada saat ini terbukti di beberapa real (imageability) dimana berkait erat
estat masih banyak yang menerapkan

Persepsi
12JURNALTren TEKNIK
Arsitektur Bangunan
- UNISFAT, Minimalis
Vol. Pada Arsitektural
6, No. 1, September 2010 Hal 10Perumahan
- 20 – 12
12
Debagus Nandang
dengan kejelasan atau kemampuan untuk Kejelasan dan keamanan pintu
dibaca (legibility) pada suatu tempat. masuk, jalan kearah lokasi penting
Image suatu tempat berkaitan sehingga orang mengerti akan kemana.
dengan tiga komponen, yaitu: 5. Pendukung aktifitas (Activity support)
1. Identitas Kegiatan masyarakat akan
Obyek dapat membedakan dengan memberikan karakter perilaku melalui
obyek lainnya. tanda-tanda yang didesain khusus.
2. Struktur 6. Pemandangan (view)
Mencakup pola hubungan antara Menekankan pada pencapaian dari
obyek dengan pengamat, serta obyek bangunan ke arah ruang publik
satu dengan obyek lainnya dalam 7. elemen alam (Natural Elemen)
suatu tempat. Menciptakan desain dengan
3. Makna memanfaatkan unsur alam yang ada
Obyek dapat mengalami ruang pada lokasi.
perkotaan yaitu dari obyek-obyek, arti 8. Tampak yang Nyaman (Visual
subyek-obyek dan rasa yang dialami. comfort)
Komponen pembentuk karakter Menghindari adanya gangguan silau,
dari aspek non fisik diambil dari kriteria asap, debu ataupun traffic light yang
desain tak terukur menurut Urban membingungkan
System Research and Engineering Inc, 9. Kepedulian dan Perawatan (Care
dimana lebih menekankan pada kualitas and Maintenance)
visual, yaitu: Memperhatikan pemilihan komponen
1. Kelayakan hubungan (fit with setting) dalam desain yang mudah perawatan dan
Menitikberatkan pada harmoni kota pengelolaannya.(Darmawan, 2003)
yang berkaitan dengan lokasi, kepadatan
perumahan, budaya, nilai bangunan, Pemahaman Arsitektur Minimalis
artefak jalan. Gelombang arsitektur tematik
2. Ekspresi dan Identitas (Expressioan of dalam desain urban memang
Identity) mempengaruhi perilaku masyarakat,
Memberikan ekspresi identitas, dimana berbagai ragam artefak fisik
status dan nilai-nilai bagi penghuni dan karya arsitektur yang dilepas begitu saja
masyarakat dalam penekanan desain dari konteks ruang geografis dan waktu
4. Pencapaian dan Orientasi (Access and kemudian direproduksi sebagai
Orientation) komoditas yang saat ini banyak
digunakan sebagai tema keseharian
dalam kompleks perumahan urban.

13JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 6, No. 1, September 2010 Hal 10 - 20 13


Minimalis merupakan gerakan di sedangkan jendela memberikan
bidang seni atau desain. Ciri desain pandangan ke luar lebih leluasa.
minimalis adalah menampilkan elemen  Open space, menghilangkan
yang seperlunya saja. Dalam bidang material dinding - contoh dapur dan
arsitektur gerakan ini berakar pada ruang makan dalam satu ruang.
langgam modern dan merupakan transisi (http://c.sutanto.or.id/desain/bangu
ke langgam post-modern. Gerakan ini nan-minimalis-1,).
sangat dipengaruhi oleh budaya dan Yang ideal untuk sebuah
arsitektur tradisional Jepang. Moto bangunan minimalis adalah ruang-ruang
arsitektur Less is more - Mies van der bangunan minimalis atau bangunan
Rohe yang menampilkan struktur elegan rumah minimalis yang fungsional,
dan sederhana pada karya bangunan hubungan antar-ruang terkoordinasi
pameran temporer, German Pavillion, dengan baik, udara bisa mengalir lancar
Barcelona. ke dalam arsitektur rumah minimalis,
Ciri desain minimalis adalah: begitu pula sinar matahari pagi. Jadi,
 Sambungan bidang yang keberadaan bukaan dan ventilasi udara
sempurna, pertemuan dinding dan penting pada arsitektur rumah minimalis.
atap memerlukan penanganan yang Selain itu kalau hujan rumah tidak
rapi. Mungkin ini yang menjadi tampias atau bocor dan pada musim
pertimbangan biaya desain kemarau rumah tidak panas.
minimalis mahal.
 Penampilan struktur yang elegan, Arsitektur Minimalis dan
konstruktsi struktural tersusun Perkembangannya
sederhana dan lugas tanpa Perkembangan arsitektur
kamuflase elemen arsitektur. mengalami proses berputar seperti pada
 Penggunaan cahaya, sebagai kehidupan manusia dan alam, tetapi
elemen yang mampu memberikan tidak kembali pada titik semula,
efek dramatis. Permainan cahaya melainkan pada titik lain dalam proses
buatan atau alami menghasilkan sepiral makin lama makin cepat dan
efek kedalaman ruang. makin besar. Yang lama menjadi
 Atap datar, atau nyaris datar untuk inspirasi pada masa sekarang maupun
bangunan di iklim tropis. yang akan datang sehingga terjadi
 Ruang terbuka dan jendela yang pengulangan bentuk, ide dan gagasan
lebar, ruang terbuka bermanfaat yang mempegaruhi timbulnya aliran-
untuk mengimbangi masa bangunan, aliran baru dengan elemen-elemen lama
dalam aritektur. Di Semarang fenomena

Persepsi
14JURNALTren TEKNIK
Arsitektur Bangunan
- UNISFAT, Minimalis
Vol. Pada Arsitektural
6, No. 1, September 2010 Hal 10Perumahan
- 20 – 14
14
Debagus Nandang
ini pun sudah tumbuh dari beberapa individu memiliki persepsi mengenai
perumahan misalnya; perumahan elemen bangunan.Lain halnya dengan
Semarang indah dengan nuansa oriental , pendapat Kaplan (1981) persepsi dan
perumahan Puri Mediterania dengan kognisi sngat erat terkait dengan proses
nuansa mediteran, dan perumahan Royal pemahaman, dan hubungan keduanya
Family dengan nuansa klasik dan masih sangat penting untuk memahami
banyak yang lainnya. Semua desain bagaimana orang-orang berhubungan
tersebut merupakan tawaran tempat dengan lingkungan mereka. Dan hasil
tinggal sekaligus menawarkan keindahan dari persepsi individu tersebut bisa sama
fisik bangunan yang berbeda. ataupun berbeda untuk orang-orang yang
Gaya arsitektur minimalis pernah berbeda.
booming pada era 1980, namun ketika Misalnya ketika seseorang
kembali teraplikasi di abad ke-21 sudah ditanya untuk memilih tinggal pada
banyak dimodernisasi dengan beberapa perumahan dengan desain arsitektur
penambahan. minimalis atau arsitektur klasik, tentu
Apabila kita melihat arsitektur dengan segala subyektifitas yang ada
tahun 1980-an, kita melihat suatu gaya pada dirinya akan keluar, sebagai
arsitektur yang berkonsep minimalis contoh; bila seseorang menyukai sesuatu
yang mengarah ke konsep art deco, yang mewah kemudian tampilan yang
dengan bentuk-bentuk yang lebih kaku gagah tentunya perumahan dengan
dan monoton. desain arsitektur klasik akan lebih
menarik, tetapi bila seseorang menyukai
Kajian Teori Persepsi sesuatu yang simpel kemudian sederhana
Pengertian Persepsi tentunya perumahan dengan desain
Persepsi adalah merupakan arsitektur minimalis menjadi pilihannya.
pandangan final individu atau seseorang
dalam interaksinya dengan lingkungan Persepsi Sebagai Dasar Pemahaman
sekitar (smardon, 1986: 70), namun Estetika Visual
menurut laurents (2004), persepsi adalah Dalam kaitannya dengan bidang
proses menerima informasi dari arsitektur, persepsi manusia terhadap
lingkungan, yang menjelaskan lingkungannya merupakan informasi
bagaimana manusia mengerti dan yang penting bagi perancang karena
menilai lingkungannya. Oleh karena itu merupakan informasi yang obyektif. Dan
persepsi bukanlah sekedar penginderaan, dalam bidang arsitektur, persepsi
namun persepsi lebih merupakan dilakukan untuk mengetahui respon
penafsiran pengalaman dan setiap manusia terhadap lingkungan yang

15JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 6, No. 1, September 2010 Hal 10 - 20 15


terbangun. Respon tersebut meliputi arsitektur sudah sedemikian rumit, perlu
aspek-aspek kenyamanan cahaya, suhu, diadakan pengelompokan, sehingga
udara, bau, tipe ruangan dan objek di organisasi bentuk dapat dimengerti
dalamnya, tipe bangunan dan artefaknya secara keseluruhan (Cristian Norberg
( Khamelia, 2004: 24). dalam Hendraningsih, 1985).
Menurut Ching (1979), ciri-ciri Bentuk lahir karena ada sesuatu
visual dari bentuk (wujud, dimensi, kekuatan yaitu kegiatan yang
warna, tekstur, posisi, orientasi, dan mewujudkan bentuk. Semakin tinggi
inersia visual) yang berpengaruh kebudayaan manusia , semakin banyak
terhadap ekspresi suatu bangunan, pada cabang kegiatan berarti semakin rumit
kenyataannya dipengaruhi oleh keadaan pula fungsi. Karena itu manusia secara
bagaimana seseorang/ pengamat naluri berkeinginan agar bentuk-bentuk
memandangnya, antara lain: arsitektur mencerminkan identitas
 Perspektif atau sudut pandang fungsinya. Menurut Hazel Conway
pengamat, dalam bukunya Understanding
 Jarak pengamat terhadap bentuk Architecture, gaya (style) suatu
tersebut, bangunan dapat juga terlihat pada
 Kadar pencahayaan, bentukan atau karakter fisik atau visual
 Lingkungan visual yang mengelilingi bangunan tersebut
obyek tersebut. Menurut Herbert Simon dalam
Burnette (1974), style/ gaya adalah salah
Bentuk Bangunan Dalam Ekspresi satu cara yang terpilih dari beberapa cara
Arsitektur yang lain untuk mengungkapkan
Bentuk dan Gaya Bangunan sesuatu. Ini merupakan pemikiran baru
Bentuk dalam arsitektur selalu dimana style/ gaya dapat diapresiasikan
berkaitan atau tidak lepas dari sebuah sebagai sebuah skema yang kuat dan
bangunan, yang kebanyakan orang selalu efektif yang dapat dikenali dengan
menyebut dengan istilah bentuk mudah karena karakteristiknya. Model
bangunan. Bentuk sendiri merupakan gaya (style) bangunan dapat berkembang
unit yang yang memiliki unsur: garis, pada suatu masa, di suatu tempat
lapisan, volume, tekstur dan warna. memiliki alasan tertentu yang dpat
Kombinasi keseluruhan unsur ini muncul kembali pada masa lain. Dapat
menghasilkan suatu ekspresi. Unsur- dikatakan bahwa bangunan-bangunan
unsur tersebut dapat berdiri sendiri yang dibangun pada masa tertentu
secara keseluruhan atau merupakan memiliki pesan yang ingin disampaikan
bagian dari yang lebih besar. Jika sebuah melalui gaya/ style yang dimilikinya.

Persepsi
16JURNALTren TEKNIK
Arsitektur Bangunan
- UNISFAT, Minimalis
Vol. Pada Arsitektural
6, No. 1, September 2010 Hal 10Perumahan
- 20 – 16
16
Debagus Nandang
Ekspresi dalam Arsitektur individu yang ada saling berinteraksi dan
Ekspresi yang dibicarakan disini mempengaruhi satu sama lain serta
meruapakan ekspresi dari suatu memiliki sense of belonging atas
komponen semiotik yang aktif, simbol- lingkungan tempat tinggalnya. Dan
simbol dan tanda-tanda umumnya perumahan dapat diartikan sebagai suatu
dinyatakan melalui ekspresi. Ekspresi cerminan dan pengejawantahan dari diri
arsitektur adalah pernyataan mental dari pribadi manusia, baik secara perorangan
suatu bentuk arsitektur yang umumnya maupun dalam satu kesatuan dan
menggunakan refrensi dasar dari kebersamaan dengan lingkungan
pengalaman dari seorang pengamat dari alamnya dan dapat juga mencerminkan
bentuk-bentuk yang pernah dialaminya taraf hidup, kesejahteraan, kepribadian,
(Poedio Boedojo,1986). Menurut dan peradaban manusia penghuninya,
Charles Burnette (1974), bahwa masyarakat ataupun suatu bangsa.
pengalaman dari suatu keindahan dapat (Yudhohusodo, 1991:1). Selanjutnya
diapresiasikan lebih atau kurang atau menurut Soedarsono, staf Ahli Menteri
tampilan bentuk yang bagus dan terpilih Negara Bidang Hukum Perumahan
dalam gambaran fikiran dan apa yang Rakyat Bidang Hukum mengemukakan,
kita lihat. Kualias keindahan jika suatu daerah telah tumbuh dan
inspirasional dapat juga diapresiasikan berkembang, rumah-rumah sebagai suatu
dari pengendalian fikiran yang bebas proses bermukim, yaitu kehadiran
kedalam pemberian tanda yang ideal. manusia dalam menciptakan ruang
Pandangan, pendengaran, dan dalam lingkungan masyarakat dan alam
pearabaan adalah komponen-komponen sekitarnya dinamakan perumahan. Jadi,
utama yang dapat mendukung dapat dikatakan bahwa perumahan
berhasilnta suatu karya arsitektur. Dalam adalah kumpulan rumah-rumah sebagai
mengartikan sutau karya arsitektur tempat bermukim manusia dalam
secara spontan, umumnya dilakukan melangsungkan kehidupannya. (Ridho,
dengan menggunakan semacam evaluasi 2001 :18). Dalam Undang-undang
dari pengalaman karya arsitektur pada Republik Indonesia Nomor 14 tahun
masa sebelumnya. 1992, perumahan diartikan sebagai suatu
kelompok rumah yang berfungsi sebagai
Kajian Sebuah Perumahan dan lingkungan tempat tinggal atau
Permukiman lingkungan hunian yang dilengkapi
A. Kajian Sebuah Perumahan dengan sarana dan prasarana lingkungan.
Menurut Abrams (1964) Pemukiman merupakan bagian dari
perumahan merupakan tempat tiap lingkungan hidup di luar kawasan

17JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 6, No. 1, September 2010 Hal 10 - 20 17


lindung, baik berupa kawasan perkotaan B. Kajian Sebuah Permukiman
maupun pedesaan, yang berfungsi Permukiman adalah penataan
sebagai lingkungan tempat tinggal dan kawasan yang dibuat oleh manusia dan
tempat kegiatan yang mendukung tujuannya adalah untuk bertahan hidup
perikehidupan dan penghidupan. secara lebih mudah dan lebih baik
Sedangkan rumah itu sendiri adalah (terutama pada masa kanak-kanak),
bangunan yang berfungsi sebagai tempat memberi rasa bahagia dan rasa aman
tinggal atau hunian dan sarana (sebagaimana disyaratkan oleh
pembinaan keluarga. Patrick Geddes Aristotheles), dan mengandung
(dalam Cantanese, 1989) kesempatan untuk pembangunan
mengemukakan bahwa perumahan manusia seutuhnya. Jadi, permukiman
merupakan suatu kawasan dengan tiga dapat dirumuskan sebagai suatu kawasan
unsur pokok sebagai karakteristiknya, perumahan yang ditata secara fungsional
yaitu : tempat tinggal (place), tempat sebagai satuan sosial, ekonomi, dan fisik
bekerja (work), tempat bermasyarakat tata ruang, dilengkapi dengan prasarana
(folk). lingkungan, sarana umum dan fasilitas
Perumahan (housing) adalah sosial. Kawasan tersebut merupakan
tepat (ruang) dengan fungsi dominan suatu kesatuan utuh, dengan
untuk tempat tinggal. Untuk penegertian membudidayakan sumber daya dan dana
secara lanjut, perumahan dapat diartikan dalam mengelola lingkungan yang ada
dari beberapa elemen dari perumahan, untuk mendukung kelangsungan dan
yaitu: peningkatan mutu kehidupan manusia.
 Shelter ; perlindungan terhadap Disamping itu, juga memberi rasa aman,
gangguan eksternal (alam, binatang), tentram, nikmat, nyaman, dan sejahtera
dan sebagainya. dalam keselarasan, keserasian, dan
 House ; sebagai struktur bangunan keseimbangan agar berfungsi sebagai
untuk bertempat tinggal wadah yang dapat melayani kehidupan
 Housing ; perumahan, hal-hal yang pribadi, keluarga, maupun masyarakat.
berkaitan dengan aktifitas bertempat (C A. Doxiadis dalam Ridho, 2001 : 19).
tinggal (membangun, menghuni). Undang-undang Republik Indonesia
 Human settlement ; kumpulan Nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan
(agregat) rumah dan kegiatan dan Permukiman, Bab I, Pasal 1 (5),
perumahan (permukiman). Permukiman adalah bagian dari
 Habitat ; lingkungan kehidupan lingkungan hidup di luar kawasan
(tidak sebatas manusia). lindung, baik yang berupa kawasan
perkotaan maupun perdesaan yang

Persepsi
18JURNALTren TEKNIK
Arsitektur Bangunan
- UNISFAT, Minimalis
Vol. Pada Arsitektural
6, No. 1, September 2010 Hal 10Perumahan
- 20 – 18
18
Debagus Nandang
berfungsi sebagai lingkungan tempat pada gubahan geometri dan penggunaan
tinggal atau lingkungan hunian dan material, karenanya permainan pada
tempat kegiatan yang mendukung permukaan dinding merupakan hal yang
perikehidupan dan penghidupan. biasa dalam gaya ini. Sama saja jika anda
Manusia dan masyarakat terus membuat sebuah "lukisan" bergaya kubisme
berkembang, baik secara kuantitas dan mengisi relung-relung bidang kubus
maupun kualitas. Oleh karena itu tersebut dengan warna dan bahan yang
manusia dan masyarakat, secara individu
berbeda.
ataupun terorganisasikan, membangun
Namun demikian, gaya minimalis di
permukiman bagi penyelenggaraan
Indonesia sendiri telah mengalami
kehiduannya, dan sebaliknya
perkembangan yang cukup berbeda daripada
permukiman pada gilirannya memberi
yang dipahami secara internasional sebagai
bentuk pada kehidupan itu sendiri.
"minimalisme". Gaya yang sesungguhnya
Permukiman yang diciptakan dan
dikembangkan oleh manusia, dapat pada minimalisme memiliki prinsip "less is

menjadikan kehidupan yang dapat more". Sementara prinsip arsitektur modern


menimbulkan rasa aman dan nyaman, minimalis sebenarnya mengikuti prinsip
menjamin kesehatan jasmani dan rohani, arsitektur "form follow function" atau
meningkatkan keakraban dan hubungan bentuk mengikuti fungsi, karenanya bentuk-
sosial. bentuk yang tidak perlu dihilangkan.
Dan dalam kehidupan modern, Di Indonesia masih banyak digunakan
secara sadar permukiman diciptakan ornamentasi atau hiasan dan minimalis
untuk meningkatkan produktivitas dan menjadi sebuah gaya arsitektur yang berdiri
kualitas hidup. Untuk itu, pembangunan sendiri. Hal tersebut dikarenakan
permukiman diorganisasikan dan kebudayaan Indonesia yang sarat dengan
diarahkan untuk mencapai suatu
ornamentasi atau hiasan. Menggabungkan
kehidupan yang terus meningkat
fasade minimalis yang lebih Indonesia
kualitasnya.
memang tidak ada salahnya. Jadi ini
membuktikan bahwa arsitektur rumah
KESIMPULAN
minimalis masih diminati karena desain
Biasanya rumah-rumah minimalis
arsitek yang minimalis namun tetap terlihat
menggunakan batuan, permainan unsur garis
mewah.
dan bidang, serta pewarnaan yang cenderung
Apa yang menjadi pemicu cepatnya
lebih berani daripada gaya arsitektur rumah
gaya minimalis segera mulai ditinggalkan di
Mediterania maupun klasik.Kekuatan utama
Indonesia sangatlah kompleks, tidak semata
dalam desain modern minimalis terletak

19JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 6, No. 1, September 2010 Hal 10 - 20 19


karena tidak sesuainya harapan atas tawaran DAFTAR PUSTAKA
untuk menjadi lebih efisien sebagai sebuah Albert Paul Malvino. 2003. Prinsip-
bangunan di daerah tropis, tetapi juga ada Prinsip Elektronika. Jakarta:
unsur filosofi yang tidak pas meyangkut Salemba Teknika
harga dan gaya hidup pemakai ketika tinggal Abrams, Charles, 1964, Struggle For
di bangunan tersebut. Boleh dikatakan gaya Shelter In An Urbanizing Word,
ini menjadi space of denials, menjadi
London, Cambridge.
Barnet, Jonathan, 1992, An Introduction
pengingkaran terhadap kompleksitasan
to Urban Design, Harper and Row
kehidupan. Yang perlu kita waspadai adalah
Publishers, New York.
bahwa dari pendekatan mencoba
Chaplin, James P. 1968, Dictionary of
mengingkari melihat permasalahan atau
Psychology, Dell Publishing Co,
kenyataan di seputar kita kemudian tetap
New York.
ngotot menggali gagasan. Semua
Ching, Francis DK., 1979, Arsitektur:
permasalahan lalu tetap dijawab dengan Bentuk Ruang, dan Susunannya,
memakai kata minimalis penerbit Erlangga, Jakarta
Akhirnya, adalah wajar jika gaya Laurents, Joyce Marcella, 2004,
sebagai sebuah trend terus berganti. Karena Arsitektur dan Perilaku Manusia,
kodrat makhluk hidup ialah PT. Gramedia, Jakarta.
menyempurnakan dirinya sendiri Ridho, Muhammad, 2001, Kemiskinan
(otoperfektif). Satu saat masyarakat manusia di Perkotaan, Penerbit Unissula,
menjadi jenuh dengan gaya yang seragam Semarang
maupun yang terlalu lama tidak berubah Sastra, Suparno. 2006. Perencanaan dan
karena ini gejala ketidaksempurnaan. Pengembangan Perumahan, Penerbit
Struktur baru lalu menjadi usang namun Andi, Yogyakarta.
Smardon.R.C., 1986, Foundation for
adalah bagian dari struktur yang besar.
Visual Project Analysis, John Wiley
Begitupun bentuk dan pemikiran baru dalam
& Son, New York.
gaya arsitektur akan terus mengalir, akan
Sumalyo, Yulianto, 1997, Arsitektur
kembali digali, yang menelorkan
Modern, Gadjah Mada University
komodifikasi ataupun perulangan yang
Press, Yogyakarta.
berbeda dalam upaya menyempurnakan
Yudhohusodo, Siswono, 1991, Rumah
dirinya. Begitu seterusnya. Untuk Seluruh Rakyat, Yayasan
Padamu Negeri, Jakarta.

Persepsi
20JURNALTren TEKNIK
Arsitektur Bangunan
- UNISFAT, Minimalis
Vol. Pada Arsitektural
6, No. 1, September 2010 Hal 10Perumahan
- 20 – 20
20
Debagus Nandang

Anda mungkin juga menyukai