Anda di halaman 1dari 3

ARSITEKTUR KONTEMPORER

a. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arsitektur memiliki dua pengertian yaitu: seni
dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan; metode dan gaya
rancangan serta konstruksi. (Depdikbud-Balai Pustaka: 1994)

Kontemporer menurut kamus lengkap Drs. Adi Gunadi halaman 25 berarti sejaman;
seumur.
Kontemporer adalah bentuk ekspresi yang meragukan sebuah teori-teori konsep.
(Schirmbeck: 3)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kontemporer berarti pada waktu yang sama,
semasa, sewaktu pada masa kini. (Depdikbud-Balai Pustaka: 1994)

Schimbeck 1988 halaman 6 menyatakan bahwa arsitektur kontemporer berkembang


dari pemikiran bahwa arsitektur harus mampu memperoleh sasaran dan pemecahan
bagi arsitektur hari esok dan situasi masa kini. Seorang kritikus arsitektur Charles
Jenks pun mulai memperkenalakan suatu metode perancangan untuk
mengembangkan arsitektur yangdinamakan denganarsitektur ‘bersandi ganda’
(double coded), teori inilah yang menjadi cikal bakal arsitektur kontemporer, dimana
gagasan ini bergantung pada banyak faktor yang mempengaruhi periode tertentu.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulakan bahwa arsitektur kontemporer


merpakan suatu terobosan baru dalam dunia arsitektur tentang merancang suatu
karya arsitektur yang mampu bertahan hingga waktu yang tidak ditentukan, atau
minimal mampu memecahkan permasalahan arsitektur di masa depan.

b. Prinsip-Prinsip Arsitektur Kontemporer

Prinsip-prinsip dalam arsitektur kontemporer meliputi:


i. Prinsip Rasional
1. Koordinasi dari unit-unit dalam massa bangunan
2. Penentuan dimensi elemen-elemen yang sesuai skala manusia
3. Sistem Struktur
4. Semua elemen-elemen di atas harus mampu menampilkan sesuatu logika
tertentu; pengungkapan struktur bangunan; proporsi; dan sistem struktur yang jelas.

ii. Prinsip Simbolik


1. Kebenaran artistik
2. Kekuatan persepsi
3. Proses kontemporer suatu bangunan harus menampilkan: proporsi, irama,
dimensi, ornamen, warna, iluminasi dan bahan.

iii. Prinsip Psikologik


Prinsip psikologik merupakan perwujudan dan kombinasi dari dua prinsip di atas,
prinsip ini sendiri cenderung terus berubah-ubah sesuai tahap bahkan cenderung
berulang-ulang. Dari sinilah pentingnya suatu gagasan/pemecahan yang mampu
memberi dan menjawab permasalahan dikemudian hari.

c. Pemikiran-Pemikiran Tentang Arsitektur Kontemporer


Pemikiran tentang arsitektur kontemporer bermula dari seorang kritikus bernama
Christian Norberg-Schultz yang berpendapat bahwa kata ‘teori’ adalah begitu usang
dan sering begitu jauh tergeser dari pertimbangan praktis, sehingga teori-teori
arsitektur cenderung tidak dapat dipercaya. Konsep dari ‘teori perancangan’ atau
‘teori arsitektur’ sering diterima dengan penafsiran yang berbeda dari waktu ke waktu.
Karya arsitektur suatu zaman belum tentu dapat diterima di zaman sesudahnya, atau
pemecahan masalah arsitektur di saat ini bisa jadi masalah baru di masa depan.

Berikut ini adalah tokoh-tokoh arsitektur yang pernah menghasilkan teori atau karya
kontemporer:
1. Piet Blom (Arsitek kebangsaan Jerman)
Susunan seluruh dari lingkungan binaan harus dapat diperluas selama satu periode
waktu, tanpa perubahan-perubahan besar pada rupa keseluruhan. Hal ini mengacu
pada penyesuaian-penyesuaian terhadap tata guna baru di masa depan.

2. Herman Hertzberger
Herman Hertzberger adalah seorang arsitek struktural. Dalam prinsip
kontemporernya ia menyebutkan:
Sebuah penciptaan dimulai dari struktur yang memudahkan kontak sosial, perbaikan
kondisi sosial, lingkungan dan kehidupan yang mengarah pada arsitektur manusiawi.
Bentuk-bentuk arsitektur kontemporer meliputi bentuk-bentuk yang tidak akan netral;
sebaliknya ia akan banyak mengandung banyak tawaran.

3. Hans Hollein
setiap elemen arsitektur adalah suatu pembawa informasi yang penting.
Arsitekturkontemporer adalah suatu media dari informasi yang berbalasan dari
bangunan ke penerimanya. Bentuk seperti fungsi , bentuk menciptakan fungsi, bentuk
adalah bagian integral dari kadar spiritual bagi pernyataan bangunan.

4. Arata Isozaki
Arata Isozaki adalah orang yang pertama kali memperkenalkan gagasan
‘metabolisme arsitektur’ ia mengungkapkan bahwa: penggabungan dari
elemen-elemen ruang geometrik yang jelas dan transformasi akan menonjol dan
mencirikan ketentuandari elemen ruang. Pengaturan objek-objek dalam ruang
mempunyai arti tersendiri dan simbolik, struktur dari objek-objek tersebut tidak
bergantung pada konstruksi ataupun fungsi.

5. Louis I Kahn
Louis Kahn merupakan arsitek internasional yang dipengaruhi oleh banyak
gaya-gaya internasional aeperti Le Corbusier dan Mies Van der Rohe. Bagi Kahn
arsitektur dimulai dari ‘dimana fungsi-fungsi telah dibentuk dengan jelas’, artinya
arsitektur adalah ruang-ruang yang terbentuk dari fungsi-fungsi yang ada pada
bangunan. Kahn menyebutkan lagi bahwa: bukanlah ruang jika orang tidak dapat
memahami bagaimana ruang itu diciptakan. Dari sini jelaslah bahwa Louis Kahn
merupakan salah satu pendukung arsitektur kontemporere, namun ia sendiri
menghormati gerakan arsitektur modern.
Prinsip-prinsip kontemporer Louis Kahn meliputi:
1. Artikulasi adalah bagian badan bangunan yang akan memperjelas ruag-ruang
atau lantai-lantai ‘pelayanan’ dan ‘dilayani’
2. Ruang harus bersifat mengundang untuk dipakai.
3. Harmoni diantara bahan, bentuk dan proses pabrikasi, jadi rancangan harus
mempertimbangkan hukum-hukum yang menjadi dasar penyesuaian bahan.
4. Pembatasan terhadap satu atau beberapa bahan
5. Penekanan bentuk ruang sesuai dengan karakternya, pencarian bentuk adalah
hasil sari suatu tindakan kreatif
6. Sejauh mungkin terangi ruangan dengan cahaya alamiah
Kesimpulan dari pendapat Louis Kahn ini adalah bahwa setiap elemen-elemen di
dalam ataupun diluar bangunan harus dapat memperlihatkan bagaimana
elemen-elemen tersebut berdiri, muncul dan bertahan. Sifat-sifat bahan konstruksi
dari selubung di sekitar ruang harus terlihat.
6. Charles Moore
Prinsip-prinsip arsitektur kontemporernya meliputi:
1. Bangunan harus berupa objek yang menyatakan dirinya sendiri. Ia harus mampu
berbicara tentang lokasinya, konstruksinya danorang-orang yang membuat serta
menggunakan bangunan itu.
2. Bangunan adalah pemancar ingatan, menggunakan hal-hal dari kehidupan
setiap hari sebagai ‘metafora’ yang dapat dipahami secara umum.
3. Arsitektur memerlukan suatu ingatan akan ‘tempat-tempat‘, tubuh manusia harus
dapat merasakan arti dari sebuah tempat. ‘tempat’ harus jangan selalu terlihat
dengan mata, tetapi dengan otak.
4. Bangunan harus menerima gambaran pribadi dari perancang.

7. Aldo Rossi
Aldo Rossi merupakan arsitek yang menentang kecendrungan fungsional, akibat dari
gerakan modern. Rossi mengembangkan arsitektur kontemporer melalui suatu acuan
yang rasional terhadap sejarah dan tradisi, guna memperoleh elemen-elemen
arsitektural yang baru bagi dunia arsitektur. Dengan menggunakan transformasi
bentuk tentang sejarah dan tradisis, Rossi mampu menggugah kesadaran tentang
elemen-elemen arsitektural yang ramah lingkungan. Prinsip kontemporernya adalah:
karakteristik arsitektur didapat dari aspek teknis dan fungsional, lewat hal-hal yang
bersifat struktural.

8. Oswald Matthias Ungers


Gambaran Oswald Matthias Ungers, tentang arsitektur kontemporer adalah:
1. perancangan arsitektur kontemporer didasarkan pada analisa logis tentang
situasi yang sesungguhnya.
2. Rancanngannya memiliki dua tingkat perwujudan yaitu ‘direncanakan’ dan
‘kebetulan’.
3. Arsitektur kontemporer adalah suatu bidang tegangan yang permanen, penuh
ketegangan, dimana langkah-langkah individual secara tetap membuka
alternatif-alternatif baru
4. Karakternya harus ‘urban’
5. Harus gambaran image, metafora, analogi
6. Rancangan harus transformasi dari bentuk nyata, hal ini adalah untuk
menemukan gagasan-gagasan baru dalam bentuk visual
7. Rancangan adalah suatu proses kreatif
Kesimpulan dari pendapat Oswald Matthias Ungers ini adalah bahwa arsitektur
kontemporer hidup dari sebuah pernyataan/cerminan/situasi masyarakat sekitar.

d. Kesimpulan Tentang Arsitektur Kontemporer


Arsitektur kontemporer lahir akibat perkembangan zaman yang menuntut perubahan,
perubahan dalam penciptaan sebuah karya arsitektur. Keberadaannya timbul dari
rasa ketidakpuasan arsitek terhadap teori-teori yang mengekang arsitektur itu sendiri.
Arsitektur kontemporer memiliki sifat untuk selalu berkembang seiring perkembangan
zaman yang diikutinya. Seperti contoh: arsitektur tradisional yang menuntut
pelestarian dari arsitektur itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa arsitektur tradisional
akan tetap bertahan tanpa adanya perubahan akibat dari usaha pelestariannya itu.
Untuk arsitektur kontemporer akan terus berkembang dan berubah sesuai zaman.
Hal itulah yang menjadi perbedaan mendasar dari arsitektur kontemporer dengan
langgam arsitektur lainnya di dunia arsitektur.

Anda mungkin juga menyukai