Anda di halaman 1dari 17

I.

2 Masalah
PERANCANGAN DESAIN
Tempat tinggal vertikal menjadi solusi dari keterbatasan lah di daerah perkotaan. Namun karena tidak
BERKELANJUTAN PADA APARTEMEN KELAS MENENGAH KE ATAS SEMARANG
adanya desain yang berkelanjutan pada apartemen dewasa ini menybabkan masyarakat kota lebih memilih landed
BAB I house sebagai tempat tinggal.

PENDAHULUAN I.2 Alur Pikir

MASALAH
I.1 Latar Belakang
Desain berkelanjutan (sustainable design) adalah desain untuk mengatasi kondisi-kondisi yang
terjadi dewasa ini terkait dengan krisis lingkungan global. Secara umum pembangunan berkelanjutan
Studi banding bangunan apartemen di Kota Semarang
(sustainable development) langsung berintegrasi dengan lingkungan, ekonomi, dan sosial. Apartemen AKTUALITA
untuk melihat kenyataan yang ada di lapangan
sebagai hunian vertikal dewasa ini menjadi sebuah solusi yang memecahkan masalah terbatasnya lahan
dan bertumbuhnya jumlah masyarakat kota. Pembangunan sebuah gedung dengan tinggi 10-20 lantai Pemrogaman Ruang ha
sil studi banding dan lokasi
URGENSI
tapak
tentunya berdampak buruk untuk lingkungan sekitar. Dewasa ini banyak gedung apartemen pencakar
langit yang tidak menerapkan desain berkelanjutan. Banyak dampak-dampak yang ditimbulkan akibat hal Berupa pemikiran desain apartemen yang tepat
KONSEP
ini seperti penggunaan energy yang tidak efisien, penekanan secara psikologis, dll. Hal ini yang -
Dan pemecahan masalah.
menyebabkan masyarakat lebih memilih landed house sebagai tempat tinggalnya.
Green Building design adalah salah PERENCANAAN DAN PERANCANGAN APARTEMEN
satu solusi yang dapat mencakup desain
berkelanjutan yakni ekonomi, lingkungan,
dan sosial. Dengan pendekatan green
building pada gedung apartemen akan I.3 Studi Pustaka
mencakup tiga integrasi dari desain
I.3.1 Karakter fisik apartement
sustainable terutama untuk environtment.
Hal ini dapat mengubah pandangan masyarakat akan hunian vertikal dengan adanya fasilitas sosial,  Merupakan bangunan tempat tinggal bermassa banyak dengan karakter modern, tetapi tetap

tempat tinggal dan nyaman, dll. Kota semarang adalah salah satu kota besar yang memiliki pertumbuhan memperhatikan kondisi lingkungan.
Sumber: Chiara, 1983
jumlah masyarakat yang semakin bertambah setiap tahunnya. Hingga saat ini apartemen bertema green
building belum terdapat di kota semarang. Sedangkan lahan diperkotaan terus berkurang berlawanan
dengan bertambahnya jumlah penduduk. Untuk itu kami akan merancang sebuah desain apartemen
dengan pendekatan green design di kota Semarang.

1
 Koneksi antara massa bangunan satu dengan yang lainnya merupakan keterpaduan dengan ruang
luarnya.

Sumber: Moskow, 2008

 Tempat parkir dapat menjadi ruang terbuka ataupun carport. Garasi dengan akses langsung ke unit
Sumber: Hwa Bay, 2006
hunian. Penghuni akan memarkirkan kendaraan di flat tempat parkir yang luas, di garasi atau di bawah
sebuah area parking shaded yang serasa seperti lingkungan hunian tunggal. Dari sana ketika
 Ruang luar dapat berupa ruang yang aktif (fungsional) dan dapat berupa ruang pasif, swimming pool, memasuki tangga atau ground itu hampir seperti jalan masuk pribadi dimana seseorang atau tetangga
barbeque room dan taman bermain anak. lain berbagi jalan masuk.
 Merupakan pengulangan unit hunian dengan aksesibilitas yang relatif sama, yang mengakibatkan
bidang permukaan tampilan wajah bangunan yang lebih dinamis I.3.2 Karakter Non-Fisik

 Karakter penghuni yang memiliki gaya hidup dan latar belakang modern.
 Tingkat perekonomian penghuni yang termasuk pada golongan ekonomi menengah keatas
yang sangat mempertimbangkan kualitas dalam menikmati waktu luang.
 Suasanan yang menyenangkan karena adanya keterpaduan antara unit hunian apartemen
dengan lingkungannya yang dapat memberikan kesegaran bagi penghuninya.
 Sistem pengelolaan bangunan apartemen dikelola oleh suatu badan pengelola.

Sumber: Chiara, 1983

 Bidang-bidang yang menjorok ke dalam dimanfaatkan untuk ruang hijau yang dapat memadukan
antara ruang luar dan ruang dalam.
 Keterkaitan antara fungsi ruang luar dan massa-massa bangunan adalah melalui akses-akses yang
menghubungkan elemen ruang tersebut yang dapat berupa jalan, jalur pedestrian dan jogging track.

2
reaksi atas terjadinya perubahan beban. Komponen dari VRV sama dengan AC split, hanya
pengendaliannya saja yang berbeda sehingga VRV lebih presisi dan efisien.
- Penggunaan Vegetasi
I.3.3 Prinsip-prinsip Green Building Unsur hijau yang diidentikkan dengan vegetasi ditunjukkan dengan menambahkan elemen-
- Konservasi energi elemen penghijauan tidak hanya pada lansekap saja tetapi juga dalam bangunan, seperti pemberian
Pada prinsip konservasi energi, bangunan harus dirancang sedemikian sehingga kebutuhan akan roof garden, pemberian vegetasi rambat pada dinding bangunan dan lain sebagainya.
bahan bakar fosil ditekan seminimum mungkin. - Solar shading
Pengontrolan terhadap panas karena sinar matahari dapat dilakukan dengan pengunaan solar
- Bekerja bersama iklim
shading yang akan menghalau sinar matahari langsung masuk ke bangunan serta memberikan
Pada prinsip ini, bangunan harus dirancang bersama iklim dan sumber – sumber daya alam. pembayangan yang dapat mengurangi panas.
- Minimalisasi penggunaan sumber – sumber baru - Penggunaan Teknologi Photovoltaic
Bangunan harus dirancang sedemikian sehingga penggunaan bahan bangunan baru seminim Photovoltaics (PV), merupakan teknologi di mana cahaya diubah menjadi tenaga listrik. Listrik
mungkin, dan pada akhirnya mencapai kelangsungan hidup yang berguna, membuat sumber – terhubung dalam jumlah yang banyak sebagai solar photovoltaic arrays untuk mengubah energi dari
sumber itu bermanfaat bagi arsitektur yang lainnya lagi. matahari menjadi listrik. Solar sel menghasilkan arus langsung listrik dari cahaya, yang bisa digunakan
- Memperhatikan kepentingan pemakai untuk memberi tenaga peralatan atau untuk mengisi baterai kembali.
Sebuah arsitektur hijau mengenal dan peduli akan pentingnya peran dan serta keterlibatan
semua orang, semua pihak terhadap arsitektur itu.
- Menghargai tapak
Bangunan harus bersentuhan ringan dengan bumi.
- Berpikir dan berbuat menyeluruh
Pada prinsip ini semua dan setiap pendekatan arsitektur hijau harus terliput dalam pendekatan yang
menyeluruh pada lingkungan terbangun yang ada.

I.3.4 Aplikasi Prinsip – Prinsip Green Design:

- Ventilasi alami
Penggunaan ventilasi alami atau penerangan alami akan diperoleh penghematan biaya energi yang
harus kita keluarkan.
- Penerapan Fasade Kaca Pintar
Merupakan suatu konsep teknologi mutakhir dinding tirai kaca yang mempertemukan
kepentingan ekologi maupun ekonomi bagi bangunan perkantoran bertingkat tinggi yang dikondisikan
sepenuhnya (fully air-conditioned). Ia mampu mengurangi pantulan panas matahari dari bangunan
bangunan kaca tinggi yang menyebabkan meningkatnya temperatur lingkungan diperkotaan (heat-
island effect) maupun efek rumah kaca pada atmosfer bumi (green house effect). Selain itu ia
mereduksi penggunaan energi yang dipakai untuk sistim tataudara dengan cara mengeliminir beban
pendinginan eksternal. Disebut sebagai fasade kaca pintar , karena kemampuan otomatik sistim ini
untuk selalu beradaptasi dengan pergantian cahaya dan kondisi cuaca sepanjang tahun dengan cara
mengoptimasi sumber energi yang dapat diperbarui ( radiasi matahari dan kecepatan udara) pada
selubung luar bangunan.
- Penerapan control solar heat gain
Control solar heat gain adalah jenis kaca yang dipakai adalah vari-tran yang dilapisi dengan
solar control coated glass. Fungsi lapisan yaitu mengurang cahaya yang menyilaukan memberikan
estetika pada warna tertentu. Bahan lapisan dari metal yang tahan lama dan sangat tipis. Lapisan
terdapat penghambat reactive kaca apat mengurangi solar heat gain dan cahaya yang menyilaukan
mata. Lapisan warna yang bervariasi; silver, ice crystal , sappire blue dan lain – lain.
- Penerapan AC VRV
VRV (Variable refrigerant volume) yaitu suatu sistem pengontrolan kapasitas mesin AC dengan
cara langsung mengatur laju aliran refrigerantnya, di dalam indoor unit, electronic expansion valve
yang dikendalikan oleh komputer akan mengubah laju aliran refrigerant secara terus menerus sebagai

3
Ruang makan dan ruang : Granite tile 60x60
keluarga
Kamar tidur : Flooring
BAB II
Dapur : Granite tile 60x60
AKTUALITA
Kamar mandi : Keramik lokal
Balkon : Keramik lokal
II.1 Studi Banding
Pintu & Jendela
a. Apartemen Mutiara Garden Semarang Pintu utama & kamar : Steel door/Flush door
Apartemen Mutiara Garden merupakan hunian vertikal yang menerapkan prinsip one stop Pintu kamar mandi : PVC Door
living, dimana konsumen dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas yang dibuat untuk memenuhi Pintu balkon : UPVC+kaca
semua kebutuhan penghuni apartemen. Secara umum, konsep ini merupakan yang paling sering Jendela : UPVC+kaca
diterapkan dalam perancangan hunian vertikal. Unit-unit apartement memiliki fasilitas ruang yang
Dinding
menampung aktivitas –aktivitas praktis seperti makan dan minum, istirahat, berkumpul dengan
keluarga, dll. Dinding pemisah unit & toilet : Bata ringan
Dinding partisi : Kalsi board dicat emulsi
Finishing dinding eksternal : Plester/aci dicat weathershield
Finishing dinding internal : Plester/aci mulsi
dicat e
Fasilitas Unit
Listrik : unit 1 bedroom 2200watt//220volt
unit 2 bedroom 3500watt//220volt
unit 3 bedroom 4400watt//220volt
Air : PAM/artetis
Outlet TV : Tersedia
Outlet AC : Tersedia
Telepon : 1 line
Keamanan : 24 jam, Access Control, CCTV,
Fire Alarm, Sprinkler, Smoke & Heat Detector, Tangga
darurat
Sumber: mutiaragarden.com
Sanitair
Kamar mandi : Closet duduk merek TOTO/setara

Sumber: mutiaragarden.com
1. Spesifikasi Bangunan
Total Unit: 280 unit, 5 penthouse, 250 parkir

Luas Lahan: 4500 m2

Fasilitas: swimming pool, jogging track, playground, fitness center, laundry


20 lantai dan 1 lantai basement

SPESIFIKASI BANGUNAN
Pondasi : Tiang pancang beton
Struktur bangunan : Beton bertulang

Lantai

4
2. Show Unit Apartment
1 bedroom
3 Bedroom

Gambar 2. 13
Tipe Unit 1 Bedroom MG Suites Apartment .
Sumber: mutiaragarden.com

2 Bedroom b. Rekapitulasi Hasil Survey

APARTEMEN MUTIARA
No GAMBARAN UMUM GARDEN

1 Kota Semarang
2 Lokasi Kawasan CBD (PETAWANGI)
3 Total Luas Lahan 4500 m2
4 Jumlah Lantai 21 lantai
Sumber:mutiaragarden.com 5 Komposisi Massa Podium-Tower
6 Fungsi Kegiatan Utama Apartemen
7 Orientasi Pasar Masyarakat menengah-atas
8 Style bangunan Modern Kontemporer

15 bedroom

Sumber: mutiaragarden.com

5
 ATM
 Mini Market

f. Kelompok Fasilitas
c. Kebutuhan Jenis Ruang Rekreasi dan Olahraga
Kelompok Jenis Ruang Apartemen Kolam Renang
 Massage and Spa
 Lapangan Tennis
AKTIVITAS RUANG  Fitness Center
Kelompok Aktivitas Hunian Ruang Tamu  Children Playground
Ruang Keluarga  Beauty Center
Ruang Tidur Kelompok Aktivitas Servis g. Ruang Perawatan
Ruang Makan Bangunan
Lavatory  Ruang jaga
Dapur/pantry  Ruang Cleaning Service
Ruang Kerja  Gudang Alat
Ruang Pendatang h. Ruang Pelayanan Teknis
Gudang Bangunan
 Ruang Genset
Kelompok Aktivitas Ruang Penerima/lobby
 Ruang Mesin AC
Pengelola Ruang General Manager
 Ruang PABX
Ruang Manager
 Ruang AHU
Ruang Sekertaris
 Ruang Pompa dan
Ruang-ruang Kepala Bagian
Reservoir
Ruang Staff
 Ruang Transformator
Ruang Rapat
 Ruang Penampungan
Ruang Arsip
Sampah
Ruang Istirahat
 Ruang Panel
Ruang Tamu
 Ruang Control
Lavatory
i. Ruang Security
Mushola
j. Ruang Pengawasan CCTV
Gudang
k. Mushola
Kelompok Aktivitas c. Kelompok Ruang Penerima
l. Lavatory
Penunjang  Lobby Apartemen
 Ruang multifungsi
Kelompok Aktivitas Parkir Ruang Drop Off Lobby
Ruang Parkir Pengunjung
 Resepsionis
Ruang Parkir Penghuni
d. Kelompok Fasilitas Hunian
Apartemen
 Ruang Serba Guna
Ruang Parkir Pengelola
 Restoran/Kafe
Ruang Drop Off Basement
 Laundry
Ruang Tunggu Sopir
 ATM
Sumber: Analisa Pribadi
 Mini Market
 Drugstore dan Klinik
e. Kelompok Fasilitas Hunian
 Ruang Serba Guna
 Restoran/Kafe
 Laundry

6
d. Aktivitas Pelaku II.2 SIrkulasi
- Sirkulasi Tamu
- Sirkulasi Penghuni Apartemen Tamu yang dimaksud adalah tamu pengelola yang berkepentingan dan tamu penghuni apartemen.
Main Entrance Tamu penghuni apartemen, diharuskan menunggu di hall hingga mendapat persetujuan penghuni.

Lobby apartemen
Main Entrance
Parkir

Hall
Trans.Vertikal Fasilitas Lobby
Trans.Vertikal
dan Horizontal Penunjang apartemen
Trans.Vertikal Parkir Basement

Hunian Hall
Trans.Vertikal

Sumber: Analisa

Hunian Office

Sumber : Analisa
Koridor

Ruang Tamu

Parkir
- Sirkulasi Pengelola
R. Keluarga Ruang Tidur
R. GM
Main Entrance
Ruang makan
R. Sekretaris
KM/WC Ruang Kerja
Dapur/pantry
Lobby R. Manajer
apartemen
Wardrobe Ruang Pembantu Parkir
R. Staff
Sumber : Analisa
Trans.Vertikal
Hall
R.Meeting

R. Istirahat
Hunian Office
R. Monitoring

R. Mushola

Lavatory

Sumber : Analisa

7
BAB III
URGENSI
- Sirkulasi Servis
Sirkulasi servis harus efektif dan efisien dan dapat menjangkau seluruh kegiatan yang ada
baik di dalam maupun di luar gedung. III.1 Lokasi Tapak

Lokasi tapak terpilih untuk Apartemen di Semarang dengan Penekanan sustainable design berada di
Main Entrance
kawasan Jl. Pemuda dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Utara : Jl. Pemuda


Apartemen
b. Selatan : Lawang Sewu
Locker Keamanan c. Timur : Tugu Muda
d. Bara t: DP Mall
R. Karyawan R. Pelayanan
Teknis Bangunan
Mushola
R. Perawatan
Lavatory Bangunan

Diagram 4.5 Alir Sirkulasi Servis


Sumber : Analisa

II . 3 Kesimpulan

• Tapak untuk apartemen yang dibangun di pusat kota reltif datar untuk efisiensi penggunaan lahan.
• Perbandingan jumlah unit antara tipe studio, 1 bedroom, 2 bedroom dan 3 bedroom, masih di
dominasi oleh 1 bedroom dan 2 bedroom, karena konsumen yang membeli unit apartemen
bermaksud untuk berinvestasi (disewakan atau dijual kembali)
• Fasilitas yang harus ada pada setiap desain apartemen adalah Mini market, café, atm, kolam
renang, fitness center, laundry, playground, parkir (1 unit 1 parking space). Untuk fasilitas tambahan
yang lain menyesuaikan luas dan lingkungan di sekitar tapak.
• Penekan desain akan dibahas oleh masing-masing individu
• Regulasi yang berlaku di adaptasi dari peraturan daerah kota semarang nomor 6 tahun 2004 tentang
RDTRK BWK I, II, III tahun 2000-2010 dan untuk regulasi bangunan tinggi kami mengacu pada
bangunan di sekitar tapak.

Sumber : googlemaps

8
Tapak merupakan lahan kosong yang cenderung datar dan memiliki luas ± 11.100 m2. Tapak •40% : Tuntutan kenyamanan psikologis
terpilih bedasarkan alasan: • 50% : Tuntutan spesifik kegiatan
• 70%-100% : Terkait dengan banyak kegiatan
- Tumbuh menjadi kawasan prestisius di tengah kota semarang
(Sumber : Time Saver Standard for Building Types, 2nd Edition)
- Dekat dengan jalan utama di kota semarang ( Jl. Pemuda )
- Berada di kawasan pusat kota semarng • Standar yang digunakan berdasarkan presentanse jumlah luas perabot yang ada
- Merupakan pusat kawasan perkantoran, perdagangan dan jasa didalam diruangan.

Tapak berlokasi di kawasan jalan arteri primer, dengan ketentuan: III.2 Program Ruang
III.2.1 Aktivitas Penghuni
1. KDB 60 % (perbandigan area lahan terbangun dengan lahan hijau 60:40)
2. Ketinggian maksimal 10 lantai dan KLB 4,0 JENIS RUANG KAPASITAS BESARAN STANDAR SUMBER LUAS RUANGAN
(m) (m2)
Dengan demikian perhitungan luas total Building Coverage: TIPE 64 (1 BED ROOMS)
Foyer 1,5 x 2 SB 3
d. Luas Tapak 11.100 m2
Living Room 1 set sofa untuk 2 1,5 x 0,8 DA 1,8
e. KDB max 60% = 6660 m2
orang
f. KLB 4 = 44.400 m2
1 meja televisi 2,5 x 0,5 DA 1,25
g. Ketinggian maksimal 150 m dari permukaan tanah
1 low table 0,8 x 1,5 DA 1,8
h. Bangunan lantas dasar ideal menutupi 4.440 m2
1 lemari buku 1,5 x 0,5 DA 0,75
Luas 5,6 ≈ 6
III.1.1 Pendekatan Jumlah Unit Hunian Apartemen
Penentuan jumlah unit hunian apartemen dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Sirkulasi 100% x 5,5 TSS 6
Luas Total 12
▪ Luas lahan yang tersedia, yaitu 11.100 m2 Master 1 tempat tidur 1,8 x 2,1 DA 3,78
▪ Peraturan building coverage, menggunakan Peraturan Bedroom 2 nakas 0,75 x 0,5 x 2 SR 0,75
Menteri PU no.60/PRT/1992. 1 meja televisi 2,5 x 0,5 DA 1,25
▪ Peraturan setempat. 1 lemari pakaian 1,2 x 2 DA 2,4
▪ Batas ketinggian bangunan maksimal dari permukaan tanah, yaitu 150 meter. 1 set meja rias dan 1 x 1,2 DA 1,2
▪ Pada Apartemen di Kota Semarang, unit hunian dengan 4 kamar tidur dihilangkan kursi
karena proyeksi pasar yang kurang menguntungkan. Asumsi perbandingan alokasi Luas 9,38 ≈ 9,5
luas lantai untuk unit tipe apartemen yaitu: Tipe 64 : tipe 96 : tipe 126 = 3 : 2 : 1. Sirkulasi 100% x 9,5 TSS 9,5
▪ Jumlah unit apartemen secara pasti ditemukan setelah menetapkan luas masing Luas Total 19
masing ruang yang ada di apartemen Dapur 1 kitchen set (1 0,75 x 2,5 SR 1,875
washtafel, 1 desk)
III.1.2 Standar Besaran Ruang Apartemen 1 kompor 0,5 x 1 SB 0,5
Standar besaran ruang berdasarkan: 1 lemari es 0,75 x 1 SB 0,75
• HD : Human Dimention and Interior Spaces 1 tempat sampah 0,3 x 0,4 SB 0,12
• SB : Studi Banding sementara
• SR : Studi Ruang Luas 2,68 ≈ 3
• DA : Ernst Neufert’s Architect Data Sirkulasi 100% x 3 TSS 3
• TSS : Time Saver Standard Luas Total 6
Sedangkan Standar Sirkulasi / Flow Area yang digunakan yaitu : Ruang Makan 1 set meja makan 2 1,4 x 1,3 DA 1,82
orang
• 20% : Standar Kebutuhan keleluasaan sirkulasi
1 mini bar 0,8 x 1,5 DA 1,2
• 30% : Tuntutan kenyamanan fisik

9
2 kursi bar 0,4 x 0,4 x 2 DA 0,32 Bedroom 1 tempat tidur 0,9 x 2,1 DA 1,89
Luas 3,32 ≈ 3,5 1 nakas 0,75 x 0,5 SR 0,375
Sirkulasi 100% x 3,5 TSS 3,5 1 meja dan kursi 2,5 x 0,5 DA 1,25
Luas Total 7 1 lemari 1,2 x 2 DA 2,4
Kamar Mandi 1 bathtub 1x2 DA 2 Luas 5,915 ≈ 6
1 kloset duduk 0,7 x 0,7 DA 0,49 Sirkulasi 100% x 6 TSS 6
1 washtafel 0,7 x 0,6 DA 0,42 Luas Total 12
Luas 2,91 ≈ 3 Dapur 1 kitchen set (1 0,75 x 2,5 SR 1,875
Sirkulasi 200% x 3 TSS 6 washtafel, 1 desk)
Luas Total 9 1 kompor 0,5 x 1 SB 0,5
Balcony dan AC 2 unit AC 0,8 x 1 SR 0,8 1 lemari es 0,75 x 1 SB 0,75
Ledge 2 orang 2 x 1,5 HD 3 1 tempat sampah 0,3 x 0,4 SB 0,12
Luas 3,8 sementara
Sirkulasi 100% x 3,8 TSS 3,8 Luas 2,68 ≈ 3
Luas Total 7,6 = 8 Sirkulasi 300% x 3 TSS 9
LUAS TIPE 64 (1 BEDROOMS) 64 m2 Luas Total 12
TIPE 96 (2 Bedr ooms) Ruang Makan 1 set meja makan 4 2 x 1,3 DA 2,6
Foyer 1,5 x 2 SB 3 orang
Living Room 2 set sofa untuk 2 1,5 x 0,8 x 2 DA 3,6 1 mini bar 0,8 x 1,5 DA 1,2
orang 2 kursi bar 0,4 x 0,4 x 2 DA 0,32
1 meja televisi 2,5 x 0,5 DA 1,25 Luas 4,62 ≈ 5
1 low table 0,8 x 1,5 DA 1,8 Sirkulasi 100% x 5 TSS 5
1 lemari buku 1,5 x 0,5 DA 0,75 Luas Total 10
Luas 7,4 Kamar Mandi 1 shower 0,9 x 0,9 DA 0,81
Sirkulasi 100% x 7,4 TSS 7,4 1 kloset duduk 0,7 x 0,7 DA 0,49
Luas Total 14,8 ≈ 15 1 washtafel 0,7 x 0,6 DA 0,42
Master 1 tempat tidur 1,8 x 2,1 DA 3,78 Luas 1,72 ≈ 2
Bedroom 2 nakas 0,75 x 0,5 x 2 SR Sirkulasi 300% x 2 TSS 6
1 meja televisi 2,5 x 0,5 DA Luas Total 8
1 set meja rias dan 1 x 1,2 DA Balcony dan AC 3 unit AC 0,8 x 1 SR 0,8
kursi Ledge 3 orang 3 x 1,5 HD 4,5
Luas + Sirkulasi 100 % (6,98 ≈ 7 + 7) 14 Luas 5,3
Dressing room Sirkulasi 60% x 5,3 TSS 3,1
1 Lemari pakaian 1,2 x 2 DA 2,4 Luas Total 8,1 ≈ 9
1 Lemari 1,2 x 2 DA 2,4 LUAS TIPE 96 (2 BEDROOMS) 96 m2
penyimpanan TIPE 126 (3 Bed rooms)
Luas + sirkulasi 50 % (4,8 + 2,4) TSS 7,2 ≈ 7,5 Foyer 1,5 x 2 SB 3
Master bathroom Living Room 2 set sofa untuk 2 1,5 x 0,8 x 2 DA 3,6
1 bathtub 1,8 x 0,8 DA 1,44 orang
1 kloset duduk 0,7 x 0,7 DA 0,49 1 meja televisi 2,5 x 0,5 DA 1,25
1 washtafel 0,7 x 0,6 DA 0,42 1 low table 0,8 x 1,5 DA 1,8
Luas + sirkulasi 100 % (2,35 + 2,35) TSS 4,7 ≈ 5 1 lemari buku 1,5 x 0,5 DA 0,75
Luas Total 26,5 ≈ 27 Luas 7,4

10
Sirkulasi 100% x 7,4 TSS 7,4 Belajar/Kerja 1 set sofa 2 orang 1,5 x 0,8 DA 1,2
Luas Total 14,8 ≈ 15 2 lemari buku 1,5 x 0,5 x 2 DA 1,5
Master 1 tempat tidur 1,8 x 2,1 DA 3,78 Luas 6,45 ≈ 6,5
Bedroom 2 nakas 0,75 x 0,5 x 2 SR Sirkulasi 50% x 5 TSS 3,25
1 meja televisi 2,5 x 0,5 DA Luas Total 9,75 ≈ 10
1 set meja rias dan 1 x 1,2 DA Kamar 1 tempat tidur 0,9 x 2 DA 1,8
kursi Pembantu, 1 lemari 0,5 x 1 DA 0,5
Luas + Sirkulasi 100% (6,98 ≈ 7 + 7) TSS 14 Kamar Mandi, 1 kloset duduk 0,7 x 0,7 DA 0,49
Dressing room dan Laundry 1 shower 0,9 x 0,9 DA 0,81
1 Lemari pakaian 1,2 x 2 DA 2,4 1 mesin cuci 0,9 x 0,9 SB 0,81
1 Lemari 1,2 x 2 DA 2,4 1 mesin pengering 0,9 x 0,9 SB 0,81
penyimpanan 1 ruang setrika 1,5 x 2 DA 3
Luas + sirkulasi 50 % (4,8 + 2,4) TSS 7,2 ≈ 7,5 Luas 8,22 ≈ 8,5
Master bathroom Sirkulasi 40% x 8,5 TSS 3,4
1 bathtub 1,8 x 0,8 DA 1,44 Luas Total 11,9 ≈ 12
1 kloset duduk 0,7 x 0,7 DA 0,49 Balcony dan AC 4 unit AC 0,8 x 1 SR 0,8
1 washtafel 0,7 x 0,6 DA 0,42 Ledge 4 orang 4 x 1,5 HD 6
Luas + sirkulasi 100 % (2,35 + 2,35) TSS 4,7 ≈ 5 Luas 6,8 ≈ 7
Luas Total 26,5 ≈ 27 Sirkulasi 75% x 7 TSS 5,25
Bedrooms 1 tempat tidur 0,9 x 2,1 DA 1,89 Luas Total 12,25 ≈ 13
1 nakas 0,75 x 0,5 SR 0,375 LUAS TIPE 126 (3 BEDROOMS) 126 m2
1 meja dan kursi 2,5 x 0,5 DA 1,25 Sumber: Analisa Pribadi
1 lemari 1,2 x 2 DA 2,4
Luas 5,915 ≈ 6 Berdasarkan Peraturan Menteri PU no.60/PRT/1992 tentang persyaratan pembangunan rumah susun,
Sirkulasi 100% x 6 TSS 6 bahwa untuk rumah susun dengan jumlah lantai lebih dari 5 (lima) dan kepadatan penghuni maksimum 1.736
Luas Total 2 uni t kamar 12 x 2 = 24 orang, dengan nilai koefisien dasar bangunan sebesar 25% (dua puluh lima persen). Maka luas perlantai
Dapur 1 kitchen set (1 0,75 x 2,5 SR 1,875 bangunan adalah = 25 % x 11.000 m2
washtafel, 1 desk)
= 2.775 m2
1 kompor 0,5 x 1 SB 0,5
1 lemari es 0,75 x 1 SB 0,75
1 tempat sampah 0,3 x 0,4 SB 0,12 Jumlah lantai yang akan dibangun adalah 10 lantai.
sementara
Maka, luas total lantai bangunan adalah = 2.775 m2 x 10 lt.
Luas 2,68 ≈ 3
Sirkulasi 300% x 3 TSS 9 = 27.750 m2
Luas Total 12
Ruang Makan 1 set meja makan 4 2 x 1,3 DA 2,6 Luas lahan fasilitas lingkungan = 20% x 27.750 m2
orang = 5.550 m2
1 mini bar 0,8 x 1,5 DA 1,2
2 kursi bar 0,4 x 0,4 x 2 DA 0,32 Direncanakan lantai 1-2 untuk fasilitas lingkungan (2 lantai), dan lantai 3-10 untuk hunian (8 lantai).
Luas 4,62 ≈ 5
Dari luas per lantai bangunan yaitu 2.775 m2 , ditentukan: i. Sirkulasi = 30% x 2.775 m2
Sirkulasi 100% x 5 TSS 5
= 831.6 m2
Luas Total 10
Ruang 1 set meja belajar 1,25 x 1,5 DA 3,75 j. Unit hunian =70% x 2.775 m2 = 1942.5 m2

11
Berdasarkan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat RI no.10 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang, prosentase hunian berimbang untuk
masyarakat golongan bawah, menengah, dan atas adalah 3:2:1. Prosentase ini dapat digunakan untuk
perencanaan unit apartemen ini, dengan asumsi bahwa golongan bawah merupakan unit dengan luas yang III.2.2 Aktivitas Utama Pengelola
paling kecil yaitu tipe 64, golongan menengah merupakan unit dengan luas sedang yaitu tipe 96, dan golongan
atas merupakan unit yang paling luas yaitu tipe 126.
Jenis Ruang Kapasitas Standard Ruang (m2) Sumber Luas Ruang (m2)
Maka, didapat perbandingan unit tipe 64 : tipe 96 : tipe 126 = 3:2:1. Ruang 1 orang 0,15 x jumlah unit TSS 0,15 x 252 = 37,8 ≈ 35
Direktur
Dari perbandingan diatas dengan luas unit hunian yang direncanakan, didapat jumlah unit masing-masing yaitu:
Ruang 1 orang 0,12 x jumlah unit TSS 0.12 x 252= 30,24 ≈ 30
General
TIPE UNIT FASILITAS JUMLAH UNIT LUAS TOTAL Manager
64 - Foyer 12 unit x 8 12 unit x 64 m2 R. Manajer 1 orang 20 m2/orang SR 20
- Living room lantai = Non Teknik
- Master bedroom = 96 unit 768 m2 Administrasi 4 orang 6 m2/orang SR 24
- Dapur Pemasaran 4 orang 6 m2/orang SR 24
- Ruang makan Resepsionis 3 orang 4 m2/orang SR 12
- Kamar mandi R. Manajer 1 orang 20 m2/orang AN 20
-
Balcony & AC ledge Teknis
96 - Foyer R.Teknis 3 orang 3 m2/orang AN 9
7 unit x 8 lantai = 7 unit x 96 m2 =
- Living room Meeting Room 30 orang 2 m2/ orang ENAD 60
- Master bedroom 56 unit 672m2
- Bedroom R. Tamu 10 orang 2 m2/orang SB
- Dapur R. Istirahat 20 orang 1,8 m2/orang ENAD
- Ruang makan Lavatory 4 unit 4 m2/unit SB
- Kamar mandi Pantry 1 unit 9,6 m2/unit ENAD
- Balcony & AC ledge Gudang 1 unit 6 m2/unit AN
126 - Foyer 4 unit x 8 lantai = 4 unit x 126 m2 = Luas Total 321,6
- Living room 32 unit 504 m 2
Sirkulasi 40% x Luas total TSS 128,8
- Master bedroom Total Luas ruang Kelompok Pengelola 450,24 ≈ 450 m2
- Bedrooms (2)
- Dapur Sumber: Analisa Pribadi
- Ruang makan
- Ruang belajar/kerja -
Kamar pembantu, Kamar III.2.3 Aktivitas Penunjang Fasilitas Indoor
mandi, laundry
- Balcony & AC ledge
Jenis Ruang Kapasitas Standard Ruang (m2) Luas Ruang (m2) Sumber
TOTAL 184 unit 1944 m2
Entrance Hall dan Lo bby
Hall 100 orang 0,8 m2/orang 80 DA
Dari tabel diatas, maka didapat kapasitas total apartemen ini adalah 184 unit hunian. Ruang tunggu 20 orang 2 m2/orang 40 DA
Resepsionis 4 orang 4 m2/orang 16 SB
Lavatory 2 unit 20 m2/unit 40 DA
Sirkulasi 50% x luas t otal (176 m2) 88
Total Luas Entrance Hall dan Lobby 264

12
Multi-Function Room Kasir 1 unit 2,5 m2/unit 2,5 SR
Ruang Audiens 200 orang 1,2 m2/orang 240 DA Dapur 1 unit 10% r.makan 18 SR
Pangung 2 unit 15 m2/unit 30 DA = 10% x 180
Sirkulasi 30 % x 270 51 =18
Luas Total Multi-Fun ction Room 321 Gudang 1 unit 6 m2/unit 6 SR
Travel Agent Lavatory 2 unit 3,2 m2/unit 6,4 DA
Ruang Kantor 1 unit 24 m2/unit 24 TSS Bar and Café 1 unit 200 m2/unit 200 SR
Ruang tunggu 5 orang 1,25 m2/orang 6,25 DA Healthy Juicy 1 unit 120 m2/unit 120 SR
Sirkulasi 20% luas total 6,05 Sirkulasi 20% luas total 108
Luas Total Travel Ag ent 36,3 Total Luas Resto an d Cafe 641
Bank dan ATM Cente r Klinik dan Apotek
Ruang kantor 2 unit 30 m2/unit 60 SB R Praktek 2 dokter 9 m2/orang 18 DA
R. Khasanah 2 unit 6 m2/unit 6 SR R Tunggu 10 orang 1,6 m2/orang 16 DA
R. Tunggu 10 orang 1,25 m2/orang 12,5 DA R. Daftar 1 unit 6 m2/orang 6 DA
ATM 8 unit 1,5 m2/unit 12 SB Apotek 1 unit 21 m2/orang 21 DA
Sirkulasi 20% luas total 18,1 Lavatory 2 unit 3,2 m2/unit 6,4 DA
Total Luas Bank (2 u nit) dan ATM Center 108,6 Sirkulasi 30% luas total 20,22
Money Changer Luas Total Klinik dan Apotek 127
Counter 2 unit 5 m2/unit 10 SB Beauty Center
R Khasanah 1 unit 6 m2/unit 6 SR Salon 8 unit 3 m2/unit 24 SR
Sirkulasi 20% luas total 3,2 R Bilas 4 unit 2 m2/unit 8 SR
Total Luas Money C hanger 19,2 R Tunggu 8 orang 1,25 m2/orang 10 DA
Mini Market R Facial 5 unit 3 m2/unit 15 SR
R. Penjualan 1 unit 150 m2/unit 150 SB Kasir 1 unit 2,5 m2/unit 2,5 SR
Gudang 1 unit 25 m2/unit 25 SR Lavatory 2 unit 3,2 m2/unit 6,4 DA
Kasir 2 unit 5 m2/unit 10 SB Sirkulasi 20% luas total 13,2
Sirkulasi 20% luas total 37 Total Luas Beauty C enter 79,2
Total Luas Mini Mar ket 222 Laundry an Dry Clea ning
Fitness Center R Laundry 1 unit 140 m2/unit SB
Hall 1 unit 20 m2/unit 20 SB Sirkulasi 30%
R. Latihan 1 unit 140 m2/unit 140 SB Total Luas Laundry and Dry Cleaning
R. Ganti 4 unit 4 m2/unit 16 DA Jumlah Fasilitas Indoor 2487,7≈ 2490 m2
R. Istirahat 10 orang 1,8 m2/orang 18 DA Sumber: Analisa Pribadi
Sirkulasi 30% luas total 58,2
Total Luas Fitness C enter 252,2 III.2.4 Fasilitas Outdoor
Massage and Spa
R. Sauna 30 orang 4 m2/orang 120 SR
Luas
R. Ganti 2 unit 6 m2/unit 12 SR Standard Ruang
Jenis Ruang Kapasitas Ruang Sumber
R. Massage 16 orang 4 m2/orang 64 SR (m2)
(m2)
Sirkulasi 20% luas total 39,2
Swimming Pool
Total Luas Massage and Spa 235,2
Kolam dewasa 50 orang 4 m2/orang 200 DA
Restaurant and Cafe
Kolam anak 20 orang 2 m2/orang 40 DA
R Makan 100 orang 1,8 m2/orang 180 DA
Ruang Ganti 4 unit 1,5 m2/unit 6 SR

13
Ruang Bilas 8 orang 2 m2/orang 16 DA R. Pompa 1 unit 20 m2/unit 20 SB
272 R. PABX 1 unit 12 m2/unit 12 SB
Ruang Jemur 30% x 262 81,6 DA R. Mesin AC 1 unit 96 m2/unit 96 SB
Sirkulasi 50% x 343,6 171,8 TSS R. AHU 3 unit 20 m2/unit 60 SB
Luas Total Swimming Po ol 525,4 R. Kontrol 1 unit 12 m2/unit 12 SB
Tennis Court - Sirkulasi 30% total 127,2
- Lapangan 1 unit 10,97 x 23,77 DA Luas Total Servis Bangunan 551,2
- R Tunggu 5 orang 1,8 m2/orang DA - R.Sholat 20 orang 1,5 m2/orang TSS
- Sirkulasi 50% luas - R.wudhu 15% r.sholat TSS
Luas Total Tennis Court - Sirkulasi 20% r.sholat
Children Playground 1 unit 80 m2/unit SB Luas Lantai Mush ola
- Sirkulasi 50% luas Lavatory Umum 4 unit 4 m2/unit DA
2
Luas Total Childrens Playground Luas Total Ruang Kelompok Aktivitas Servis 892,9 ≈ 900 m
2
Luas fasilitas Outdoor 969,2 ≈ 970 m Sumber: Analisa Pribadi
Sumber: Analisa Pribadi
III.2.6 Aktivitas Parkir
III.2.5 Aktivitas Pelayanan (Servis)

Standard Ruang Standard Luas Ruang


Jenis Ruang Kapasitas Luas Ruang (m2) Sumber Jenis Ruang Kapasitas Sumber
(m2) Ruang (m2) (m2)
Keamanan Parkir Penghuni
R. Kepala 1 orang 20 20 SB Parkir mobil Dengan asumsi, 2,3 m x 4,5 m 184 x 10,4 TSS
Keamanan 1 unit memiliki / mobil = 1913,6
R Keamanan 3 orang 4 m2/orang 12 DA 1 mobil = =10,4 m2/unit
Pos Jaga 4 unit 5 m2/unit 20 SR 184 unit
R Monitoring 1 unit 12 12
Parkir Motor 10% parkir 191,36 DA
R. Istirahat 15 orang 2 m2/orang 30 SR
mobil
Sirkulasi 30% luas total 37,2
Sirkulasi 100% x 2104.96 2104.96
Luas Total Bagian Keamanan 161,2
Luas Parkir Penghu ni 4209.92
Perawatan bangu nan
Parkir Pengunjung
- R Workshop 2 unit 25 m2/unit 50 SR
Parkir mobil Dengan Asumsi ji 10,4 m2/unit 208 TS, SB
- R Cleaning 12 orang 1,8 m2/orang 21,6 DA
ka
Service
ada kegiatan yan g
- R Alat-alat 2 unit 8 m2/unit 16 SR menggunakan
- Sirkulasi 30% luas total 26,28 fasilitas
Luas Total Ruang Perawatan Ba ngunan 114 multifunction room
Service Bangunan , diambil 10 % dari
R. 5 unit 24 m2/unit 120 SB kapasitas unit ≈ 20
Penampungan unit
Sampah Parkir motor 10 % Luas parkir 10% parkir 20.8 DA
R. genset 1 unit 80 m2/unit 80 SB mobil mobil
R. Trafo 1 unit 18 m2/unit 18 SB
R. Panel 1 unit 6 m2/unit 6 SR

14
Sirkulasi 100 % 100% luas 228.8 JUMLAH 25.532 m2
total Sumber: Data Pribadi
Luas Parkir Pengunj ung 457.6
Parkir Pengelola
Parkir mobil 20 unit 10,4 m2/unit 208 TS Tipe Unit Hunian Luas Tipe Hunian (m2) Jumlah Tipe Unit Hunian
Parkir motor 10 % Luas parkir 10% parkir 20.8 DA Tipe 64 64 96 unit
mobil mobil Tipe 96 96 56 unit
Sirkulasi 100 % 100% luas total 228.8 Tipe 126 126 32 unit
Luas Parkir Pengelo la 457,6 Total 184 unit
R Tunggu Sopir 20 orang 1,8 m2/orang 36 DA Sumber: Data Pribadi
sirkulasi 20% luas 7,2
Luas Total Ruang Tunggu Sopir 42,2 Keberadaan Apartemen ini nantinya akan memenuhi sekitar 1% kebutuhan backlog hunian di Semarang
Luas Kelompok Aktivitas Parkir 5.167,32 ≈ 5.170 m2 proyeksi tahun 2015 (32.138 unit hunian. RTRW Kota Semarang 2010-2030), dan tambahan 184 unit dari
2531 unit apartemen di Semarang pada tahun 2016.
Sumber: Analisa Pribadi

III.3 Jumlah Kebutuhan Ruang Apartemen


Jumlah Kebutuhan Ruang Apartemen adalah:
No. Kelompok Ruang Luas
1 Kelompok Hunian Unit Keseluruhan
Tipe 64= 64 m2 x 96 6.144 m2
Tipe 96= 96 m2 x 56 5.376 m2
Tipe 126= 126 m2 x 32 4.032 m2
Luas Total 15.552 m2
2 Kelompok Kegiatan Pengelola 450 m2
3 Kelompok Fasilitas Indoor 2.490 m2
4 Kelompok Fasilitas Outdoor 970 m2
5 Kelompok Aktivitas Servis 900 m2
6 Kelompok Aktivitas Parkir 5.170 m2
JUMLAH 25.532 m2
Sumber: Analisa Pribadi

III.4 Rekapitulasi Jumlah Unit Hunian


No. Kelompok Ruang Luas
1 Kelompok Hunian Unit Keseluruhan 15.552 m2
2 Kelompok Kegiatan Pengelola 450 m2
3 Kelompok Fasilitas Indoor 2.490 m2
4 Kelompok Fasilitas Outdoor 970 m2
5 Kelompok Aktivitas Servis 900 m2
6 Kelompok Aktivitas Parkir 5.170 m2

15
BAB

SOLUSI

IV

IV.1 Konsep

Seperti yang kita ketahui tiga integerasi dari desain sustainable adalah Lingkungan, sosial, dan Ekonomi.
Jika ketiga arah ini terpenuhi akan maka akan mencapai human well being. Pendekatan setiap integerasi
tersebut adalah penting. Namun pada kesempatan ini kami lebih menekankan pendekatan pada lingkungan yaitu
dengan menerapkan desain green building yang saat ini banyak diterapkan.

16
DAFTAR PUSTAKA

AS Hornby, Oxford Advanced Learner,s Dictionary, 1995, hal.45

Cyrill M Harris, Dictionary of Architecture and Construction, Mc Graw Hill Book Comp, 1975, hal.20

Cyril M Harris, Dictionary of Architecture and Construction, Mc Graw Hill Book Comp, 1975, hal.20

Dody DA.Armis Dally, Kamus Bahasa Indonesia, 1992. Hal.15

De Chiara, Joseph; J Crosbie, Michael. 2001. Time Saver Standards for Residential Development. Singapore: Mc
Graw Hill Book Companies Inc.

Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum


No.60/PRT/1992

Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Cipta Karya Lembaga Penyelidikan Masalah
Bangunan, Peraturan Bangunan Nasional, 1973, hal.9

Undang-Undang Republik Indonesia no.28 th.2002, “Bangunan Gedung”, Depkimpraswil, Surakarta 2003.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no.60/PRT/1992, “Persyaratan teknis Pembangunan Rumah Susun,DPU,
Surakarta, 1992.

Peraturan Menteri Perhubungan No.KM 35/2008, “Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Bandar Udara
Ahmad Yani Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.

RTRW Kota Semarang 2010-2030. Pemerintah Kota Semarang.

Neufert, Ernst, 2002, Data Arsitek Jilid 1, Jakarta, Penerbit Erlangga.

Neufert, Ernst. 1999. Architects’ Data 3rd Edition. London: Blackwell Science Ltd. Neufert, Ernst.
2002. Data Arsitek Jilid 2, Jakarta: Penerbit Erlangga.

www.payetta.com

http://www.archdaily.com/40378/the-met-woha/

astudioarchitect.com Arsitektur tropis bangunan tinggi Ken Yeang / High Rise tropical Architecture of Ken Yeang

http://diana_susilowati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24311/PENGARUH+ANGIN.doc

17

Anda mungkin juga menyukai