Anda di halaman 1dari 10

AGORA: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti ISSN 1411-9722 (Print)

Vol. 20 No. 2 Desember 2022: 134-143 ISSN 2622-500X (Online)


DOI: http://dx.doi.org/1025105/agora.v20i1.14282

KAJIAN PRINSIP ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA


ELEMEN FASAD GALERI SENI “SELASAR SUNARYO”,
BANDUNG

STUDY OF CONTEMPORARY ARCHITECTURE PRINCIPLES ON


FACADE ELEMENTS SELASAR SUNARYO ART SPACE, BANDUNG

Nurassyifa Edniadiah*1, Achmad Hadi Prabowo*2, Etty Kridarso*3


1,2,3
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta
*email: 1nurassyifa052001800074@std.trisakti.ac.id 2hadi.prabowo@trisakti.ac.id
3
etty.k@trisakti.ac.id

ABSTRAK
Arsitektur kontemporer merupakan konsep arsitektur bertemakan masa kini dan masa depan
yang muncul pada abad ke-21. Desain arsitektur kontemporer dapat dilihat dari bentuk dan
tampilan bangunan, khususnya pada fasad. Penerapan prinsip arsitektur kontemporer pada
fasad bangunan memiliki karakter bentuk fasad bangunan yang modern, dan inovatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prinsip arsitektur kontemporer yang ada pada elemen
fasad bangunan Galeri Seni Selasar Sunaryo. Menggunakan metode penelitian kualitatif dan
deskriptif, bertujuan untuk mengkaji bagaimana prinsip arsitektur kontemporer berperan
dalam perancangan elemen fasad bangunan selasar sunaryo. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Galeri Selasar Sunaryo menerapkan Gaya Arsitektur Kontemporer pada
bangunannya, dilihat dari hasil tinjauan melalui teori elemen fasad bangunan.

Kata kunci : Arsitektur, Kontemporer, Fasad Bangunan, Galeri Seni.

ABSTRACT
Contemporary architecture is an architectural concept with the theme of the present and the
future that emerged in the 21st century. Contemporary architectural design can be seen from
the shape and appearance of the building, especially on the facade. The application of
contemporary architectural principles on building facades has the character of a modern,
and innovative building facade. This study aims to examine the principles of contemporary
architecture that exist in the building facade elements Selasar Sunaryo Art Gallery. Using
qualitative and descriptive research methods, aims to examine how the principles of
contemporary architecture play a role in the design of building facade elements selasar
sunaryo. The results showed that the gallery Selasar Sunaryo apply contemporary
architectural style in the building, seen from the review through the theory of building facade
elements.

Keywords: Architecture, Contemporary, Façade, Art Space.

A. PENDAHULUAN Pengertian dari Arsitektur merupakan suatu


Arsitektur tidak hanya berperan karya manusia yang memiliki manfaat bagi
sebagai jembatan antara manusia dengan manusia itu sendiri. Manfaat ini dirasakan
lingkungan, tetapi juga sebagai tempat oleh tubuh karena dapat memberikan
berekspresi yang mengatur kehidupan jasmani kenyamanan dan ketenangan pikiran serta
dan psikologi (Anggi Warsito 2017).

134
Agora: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti ,
Volume 20, Nomor 2, Desember 2022

perlindungan. (Sumintradja 1987). Arsitektur arsitektur yang digunakan. (Schrimbeck


sendiri memiliki gaya arsitektur yang lahir 1988).
dari sejarah arsitektur, yang mencakup Maka dari itu, penelitian ini mengkaji
berbagai elemen seperti bentuk, mode sebuah bangunan yang bertemakan
konstruksi, bahan bangunan, dan karakter kontemporer, salah satu bangunan yang
daerah. Gaya arsitektur akan terus bertema kontemporer di Indonesia yaitu pada
berkembang seiring berjalannya waktu sesuai Selasar Sunaryo Art Space (SSAS),
dengan kondisi sosial, budaya, dan geografi merupakan sebuah galeri seni hasil karya
wilayah tersebut. seorang seniman kontemporer bernama
Salah satu gaya arsitektur yang Sunaryo, yang berlokasi di kawasan utara
berkembang saat ini yaitu Arsitektur Bandung. Tujuan penelitian pada Galeri Seni
Kontemporer, merupakan gaya arsitektur Selasar Sunaryo adalah untuk mengkaji
yang lahir pada abad ke-21 sampai saat ini. bagaimana prinsip arsitektur kontemporer
Menurut (Akmal 2005). Aristektur berperan dalam perancangan elemen fasad
kontemporer dipengaruhi oleh sebuah gaya pada bangunan selasar sunaryo, serta
arsitektur modern yang memiliki ekspresi diharapkan dapat menambah ilmu
yang sama dengan karya arsitektur modern pengetahuan mengenai arsitektur
dari dunia barat pada tahun 1960-an. Terdapat kontemporer.
perbedaan pada arsitektur modern dan
kontemporer, arsitektur modern memiliki B. STUDI PUSTAKA
gaya arsitektur yang lebih statis. Berbeda B.1 Arsitektur Kontemporer
dengan arsitektur kontemporer yang memiliki Arsitektur Kontemporer adalah suatu
gaya arsitektur yang dinamis, dan berubah aliran arsitektur tertentu pada masanya,
seiring berjalannya waktu. yang mencerminkan kebebasan untuk
Menggunakan gaya arsitektur berkarya sehingga menampilkan sesuatu
kontemporer merupakan salah satu cara untuk yang berbeda, dan merupakan suatu aliran
membentuk identitas unik melalui desain baru atau kombinasi dari aliran arsitektur
elemen visual. Terdapat beberapa prinsip dari lainnya. (Hilbersemeir 1964)
arsitektur kontemporer, yaitu penggunaan Arsitektur kontemporer merupakan
material dan teknologi baru, gubahan yang gabungan dari beberapa aliran arsitektur
ekspresif dan dinamis, konsep ruang terkesan yang mencerminkan kebebasan
terbuka, harmonisasi ruang dalam dan ruang berekspresi sehingga terciptanya sesuatu
luar, fasad transparan, kenyaman hakiki, serta yang berbeda (Becker et al. 2015, 6).
eksplorasi elemen lanskap. Dalam karya Penggunaan gaya arsitektur kontemporer
arsitektur, fasad digunakan sebagai media merupakan sebuah cara untuk
untuk menciptakan kesan pertama dari sebuah menciptakan identitas yang unik melalui
karya arsitektur, serta merupakan media desain elemen visual. Menurut
pertama yang biasa dilihat oleh publik dari (Schrimbeck 1988), Prinsip Arsitektur
bangunan sekaligus digunakan sebagai point Kontemporer adalah penggunaan material
of interest yang dapat menggambarkan dan teknologi baru, gubahan yang
karakteristik serta keunikan dari gaya ekspresif dan dinamis, konsep ruang
terkesan terbuka, harmonisasi ruang
135
Nurassyifa Edniadiah: Kajian Prinsip Arsitektur Kontemporer Pada Elemen Fasad Galeri Seni “Selasar
Sunaryo”, Bandung (134-143)

dalam dan ruang luar, fasad yang


transparan, kenyaman hakiki, serta a. Entrance (Pintu Masuk)
eksplorasi elemen lanskap. (Schrimbeck Pintu masuk merupakan
1988) transisi dari area publik (luar) ke
area privat (dalam). Pintu masuk
B.2 Fasad Bangunan adalah elemen yang cukup jelas
Istilah fasad biasanya selalu dari pengguna bangunan. Posisi
dihubungkan dengan sebuah bangunan. pintu masuk juga dapat
Fasad merupakan bagian penting yang memengaruhi tampilan fasad.
tidak dapat dihilangkan dalam sebuah b. Bukaan
karya arsitektur, karena sebagai media Dalam fasad bangunan, elemen
yang pertama kali dilihat dan dapat bukaan merupakan salah satu hal
menciptakan kesan pertama pada sebuah yang menarik. Elemen bukaan
bangunan. (Bulder Indonesia 2022). ruangan adalah pintu, jendela,
Fasad juga dijadikan sebagai point of BV, dan elemen bukaan estetika.
interest pada sebuah bangunan yang dapat c. Penanda (Sign) dan Ornamen
merepresentasikan karakteristik dari Penanda ditempatkan pada fasad
sebuah gaya arsitektur. Dan dapat pula atau tampak muka suatu
dijadikan sebagai penanda letak sebuah bangunan sebagai bentuk
bangunan yang dicirikan oleh bentuk atau komunikasi visual dengan
kondisi fasad bangunan tersebut. masyarakat, dapat berupa papan
Dalam arsitektur, Fasad berarti bagian informasi, iklan dan reklame.
muka suatu bangunan, dan merupakan d. Warna
bagian yang sangat penting dari sebuah Teknik pengolahan warna.
karya arsitektur, hal ini karena elemen ini Sebagai salah satu unsur yang
selalu menjadi bagian pertama yang menciptakan kesan dan persepsi
diapresiasi atau dinilai oleh publik atau pengamat.
penikmat karya arsitektur (Sastra 2013). e. Material
Elemen fisik pembentuk karakter visual Pengaplikasian material pada
bangunan dapat dilihat dari beberapa fasad suatu bangunan dapat
aspek, yaitu: ketinggian bangunan, style dijadikan sebagai point of interest
bangunan, material, tekstur, warna dan untuk membuat tampilan
penanda (Shirvani 1985). Selain itu, fasad bangunan menjadi menarik.
bangunan memiliki beberapa komponen
Elemen-elemen pembentuk fasad
sebagai pembentuk karakter visual yang
akan menjadi satu kesatuan dengan adanya
baik. (Ching 1994), yaitu:
proporsi yang tepat dinilai oleh suatu nilai
estetika. Faktor yang memenuhi nilai estetika
tersebut antara lain: Keseimbangan, Ritme,
Proporsi, Harmoni (Amirudin 1980).

136
Agora: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti ,
Volume 20, Nomor 2, Desember 2022

Landasan teori fasad bangunan Kontemporer Memelihara, melestarikan,


tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk dan mengembangkan seni Kontemporer.
mencari variabel penelitian. Variabel tersebut
terdiri dari komponen fasad bangunan yang C. METODE PENELITIAN
terdiri dari Pintu masuk, bukaan, penanda dan Metode penelitian yang digunakan
ornamen. Dan elemen visual bangunan berupa menggunakan metode kualitatif dengan
ketinggian bangunan, material, tekstur, dan pendekatan deskriptif. Dalam pengambilan
warna. Serta unsur nilai estetika yang terdiri data studi kasus, dilakukan melalui data
dari Keseimbangan, Ritme, Proporsi, sekunder, yaitu dengan melakukan pengkajian
Harmoni. terkait prinsip-prinsip arsitektur kontemporer
dan mengambil dari beberapa jurnal, buku,
B.3 Galeri Seni
serta internet. Pengambilan data juga melalui
Galeri diartikan Sebagai wadah
data primer, berupa dokumentasi pada Galeri
pameran karya seni. Galeri juga dapat
Selasar Sunaryo.
diartikan sebagai tempat di mana kegiatan
Teknik analisis data pada penelitian
komunikasi visual ditempatkan dalam
ini yaitu berupa analisis bentuk teori dengan
ruang antara kolektor dan seniman serta
cara menganalisis elemen fasad galeri seni
masyarakat luas melalui kegiatan
selasar sunaryo yang ditinjau dari beberapa
pameran. Ruang untuk memajang karya,
landasan teori, yaitu teori (Ching,1979),
ruang untuk memajang kegiatan publik,
(Shirvani,1990), dan (Amirudin, 1990). Hasil
serta ruang publik yang dapat digunakan
akhir dari penelitian ini akan menunjukkan
untuk keperluan khusus (Harris 2005).
Prinsip arsitektur kontemporer yang
Menurut (Pusat Bahasa Departemen
diterapkan Galeri Seni Selasar Sunaryo pada
Pendidikan Nasional 2003) Galeri adalah
elemen fasad bangunannya yang akan
selasar atau tempat; dapat juga diartikan
dijadikan sebagai kesimpulan.
sebagai tempat memamerkan karya seni
tiga dimensi oleh seorang seniman atau
D. HASIL PENELITIAN
sekelompok seniman. Hal ini juga dapat
Galeri Selasar Sunaryo terletak di Jl.
didefinisikan sebagai ruangan atau
Bukit Pakar Timur No.100, Ciburial, Kec.
gedung dimana suatu benda atau karya
Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
seni dipamerkan.
40198. Galeri ini memiliki luas area sekitar
Galeri seni merupakan ruang untuk
5.000m2. berada dikawasan perbukitan alami
memamerkan karya seni tiga dimensional
Bandung Utara dengan lahan yang berkontur
hasil karya seniman yang dapat dijadikan
dan cukup curam. Bentuk dasar pada Galeri
sebagai tempat untuk kegiatan
Selasar Sunaryo ini terinspirasi dari bentuk
komunikasi visual antar seniman dengan
“Kuda Lumping” sebagai salah satu budaya
masyarakat luas. Galeri seni kontemporer
tradisonal yang ada di Indonesia. (Selasar
merupakan Pameran karya 2 dimensi dan
Sunaryo Art Space n.d.)
3 dimensi yang berkembang saat ini
(modern). Selain sebagai tempat untuk
Pameran Seni Kontemporer, Galeri Seni

137
Nurassyifa Edniadiah: Kajian Prinsip Arsitektur Kontemporer Pada Elemen Fasad Galeri Seni “Selasar
Sunaryo”, Bandung (134-143)

Gambar 3. Transformasi bentuk atap galeri


(Sumber: Gabriella, 2019, hal.10)
Gambar 1. Blockplan Galeri Selasar Sunaryo
(Sumber:(Selasar Sunaryo Art Space n.d.))
Berikut ini merupakan analisis Fasad
Galeri Selasar Sunaryo memiliki bangunan Galeri Seni Selasar Sunaryo yang
bentuk bangunan yang unik. Fasad bangunan ditinjau dari landasan teori diatas, yaitu
pada galeri utama mengaplikasikan bentuk sebagai berikut:
trapesium dengan penambahan dan 1. Pintu Masuk
pengurangan gubahan massa yang Pintu masuk pada bangunan utama
menciptakan bentuk dan kesan yang berbeda yaitu galeri seni terdapat pada bagian depan,
dari bangunan lain. Sehingga bentuk menggunakan material kaca yang
trapesium dari bangunan ini menunjukan memberikan kesan transaparan dan terbuka,
kesan kontemporer. serta dapat terlihat secara langsung bagian
dalam bangunan, hal tersebut mendukung
elemen gaya arsitektur kontemporer yang
bersifat kekinian.

Gambar 2. Fasad Bangunan Galeri Utama


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Atap bangunan yang terinspirasi dari


salah satu bentuk rumah adat sunda yaitu Gambar 4. Pintu masuk Galeri utama
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Julang ngapak. Ditransformasikan menjadi
bentuk yang lebih menunjukkan karakter
2. Bukaan
modern dengan penambahan bidang polos
Bukaan pada bangunan yang ada di
pada bagian dindingnya. Hal tersebut
selasar sunaryo mayoritas menggunakan
menjadikan bangunan galeri ini tidak hanya
material modern yaitu kaca, yang
bertemakan kontemporer, namun tetap
memberikan kesan terbuka dan transparan
mempertahankan arsitektur tradisionalnya
sesuai dengan gaya arsitektur
yaitu arsitektur sunda.
kontemporer.

138
Agora: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti ,
Volume 20, Nomor 2, Desember 2022

Gambar 7. Penanda galeri selasar sunaryo


Gambar 5. Bukaan pada bagian depan galeri
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Terdapat bukaan berupa kaca yang di- Terdapat penanda lain yang
fungsikan sebagai sumber cahaya alami pada menjelaskan mengenai deskripsi pameran,
bagian dalam galeri. dan arah masuk ruang ruang yang ada pada
galeri selasar sunaryo, yaitu seperti arah toilet

Gambar 6 Bukaan pada bagian dalam galeri


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Gambar 8. Penanda galeri selasar sunaryo
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
3. Penanda dan Ornamen
Penanda pada Galeri seni ini salah Ornamen pada Galeri Seni Selasar
Sunaryo tidak menggunakan ornamen khas
satunya pada bagian depan, yaitu
Jawa Barat, melainkan menggunakan tipologi
sebuah penanda arah masuk area
atap khas Jawa Barat yaitu Julang ngapak
galeri selasar sunaryo yang berada di
yang diterapkan pada Atap Bangunan Utama.
sisi jalan.
4. Ketinggian Bangunan
Dikarenakan berada di lahan yang
berkontur, Skala dan Proporsi pada bangunan-
bangunan yang ada pada Galeri Selasar
Sunaryo berbeda-beda. Tetapi pada tiap
bangunannya hanya berjumlah satu lantai

139
Nurassyifa Edniadiah: Kajian Prinsip Arsitektur Kontemporer Pada Elemen Fasad Galeri Seni “Selasar
Sunaryo”, Bandung (134-143)

dengan ketinggian yang berbeda-beda yaitu


sekitar 3-4 meter.

Gambar 11. Material pada fasad


cinderamata
(Sumber:(Selasar Sunaryo Art Space n.d.))

Gambar 9. Ketinggian bangunan galeri utama


(Sumber:(Selasar Sunaryo Art Space n.d.))

5. Material
Pada bangunan utama yaitu ruang
Pameran, Pengaplikasian material dinding Gambar 12. Material pada fasad
dengan finishing cat menggunakan warna cinderamata
abu-abu yang dibuat bertekstur memberi (Sumber: (Dunggio and Yunisya 2021))
kesan yang tidak flat.
Pada bangunan Rumah Bambu,
material utama nya yaitu bambu. Dengan
dikelilingi jalan yang berundak dengan
material bata. Perpaduan material ini
memberikan nuansa yang tradisional pada
bangunan Rumah Bambu.

Gambar 10. Material pada fasad galeri


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada bangunan cinderamata selasar,


material yang digunakan yaitu kombinasi
antara material batu bata dan dinding dengan
finishing cat berwarna putih. Perpaduan batu Gambar 13. Material pada rumah bambu
bata dengan dinding yang dibuat setengah (Sumber:(Dunggio and Yunisya 2021))
menjadikan pattern yang unik dan inovatif
pada fasad bangunan tersebut. 6. Warna

Warna pada gaya kontemporer sering


menggunakan palet tone-on-tone, artinya
penggunaan warna yang sama dengan
nuansa yang berbeda serta lebih condong

140
Agora: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti ,
Volume 20, Nomor 2, Desember 2022

menggunakan warna-warna yang netral, kaki bangunan. Bagian badan bangunan


pada Galeri Selasa Sunaryo mayoritas ditandai dengan adanya dinding tinggi
menggunakan tone warna putih dengan dan terdapat pintu serta jendela. Serta
sedikit sentuhan warna abu-abu yang bagian atap bangunan yang terinspirasi
dibuat bertekstur. dari rumah adat julang ngapak.

2. Ritme

Gambar 16 Tampak Selaran Galeri


Gambar 14. Warna pada fasad galeri Selasar Sunaryo
(Sumber: Dokumentasi Pribadi) (Sumber: Olahan Pribadi)

Berikut ini analisis faktor pembentuk Peletakan jendela dengan bentuk


fasad yang ditinjau dari unsur nilai estetika yang sama diletakkan secara berirama
menurut Amirudin, M.Saleh, antara lain: menciptakan sebuah ritme pada bangunan
1. Keseimbangan (Balance) tersebut.
Bentuk bangunan yang simetri
merupakan salah satu hal yang dapat 3. Proporsi
menciptakan balance. Pada Galeri Selasar Skala dan Proporsi pada bangunan-
Sunaryo ini, termasuk dalam bangunan bangunan yang ada pada Galeri Selasar
yang simetris dilihat dari jelasnya Sunaryo berbeda-beda. Tetapi pada tiap
pembagian pada bagian dasar, badan dan bangunannya hanya berjumlah satu lantai
atap. dengan ketinggian yang berbeda-beda
yaitu sekitar 3-4 meter.
Pada bangunan galeri selasar sunaryo
proporsi ketinggian atap dan bangunan
tidak seimbang, perbandingan ketinggian
atap yang lebih besar dibangingkan
ketinggian bangunan membuat suhu
ruangan dibawahnya akan semakin
dingin, sehingga dapat mengurangi
penggunan AC.
Gambar 15 Komponen Fasad
(Sumber: Olahan Pribadi)
4. Harmoni
Fasad bangunan yang harmonis dapat
Bagian dasar bangunan terlihat
dilihat dari perpaduan warna yang
ditandai dengan penggunaan anak tangga
digunakan pada fasad. Padu padan warna
yang memperjelas bagian tersebut sebagai

141
Nurassyifa Edniadiah: Kajian Prinsip Arsitektur Kontemporer Pada Elemen Fasad Galeri Seni “Selasar
Sunaryo”, Bandung (134-143)

yang harmonis pada fasad dapat finishing cat menggunakan warna abu-abu
menciptakan visual yang baik karena yang dibuat bertekstur. Lalu pada bangunan
warna-warna tersebut saling berdekatan. cinderamata selasar yang memberikan kesan
Pada galeri selasar sunaryo, unik, menggunakan kombinasi material antara
penggunaan warna terlihat harmonis batu bata dan dinding dengan finishing cat
karena menggunakan warna yang netral berwarna putih.
menggunakan tone warna putih dengan Hasil analisis teori (Saleh,1990), juga
sedikit sentuhan warna abu-abu. Warna memperlihatkan bahwa galeri seni selasar
tersebut juga sangat menggambarkan sunaryo memiliki unsur estetika yang baik.
gaya kontemporer yaitu menggunakan Ditandai dengan terciptanya keseimbangan
warna yang sama dengan gradasi yang pada bangunan tersebut, serta unsur ritme,
berbeda. proporsi, dan harmoni yang ada pada fasad
bangunan galeri selasar sunaryo mendukung
KESIMPULAN unsur estetika pada fasad.
Hasil dari kajian yang telah dilakukan
pada Galeri Seni Selasar Sunaryo dapat DAFTAR RUJUKAN
disimpulkan bahwa Galeri Seni ini Akmal, Imelda. 2005. Buku Indonesian
menerapkan beberapa elemen dari Gaya Architecture Now. Jakarta.
Amirudin, Saleh. 1980. Pengantar Kepada
Arsitektur Kontemporer, dilihat dari hasil Arsitektur. Bandung: Yayasan Lembaga
kajian yang ditinjau dari teori (Shirvani,1987), Penyelidikan Masalah Bangunan.
(Ching,1979), dan (Saleh,1990) mengenai Anggi Warsito. 2017. “19 Pengertian
Arsitektur Menurut Para Ahli.”
elemen fasad bangunan.
ilmuseni.com.
Gubahan massa yang menghasilkan https://ilmuseni.com/seni-
bentuk dan kesan yang berbeda dari bangunan rupa/arsitektur/pengertian-arsitektur-
lain. Dengan bentuk atap yang terinspirasi dari menurut-para-ahli (April 5, 2022).
Becker, Fernando Gertum et al. 2015.
Rumah adat Julang Ngapak juga menjadikan “Tinjauan Teori Dan Studi Banding.”
bangunan ini menyertakan konsep arsitektur Syria Studies 7(1): 37–72.
sunda. https://www.researchgate.net/publicatio
n/269107473_What_is_governance/link
Identifikasi Area pintu masuk yang /548173090cf22525dcb61443/downloa
didominasi oleh kaca memberikan kesan d%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/
transparan dan terbuka. Identifikasi bukaan Civil
wars_12December2010.pdf%0Ahttps://
yang juga menggunakan material kaca
think-
sekaligus difungsikan sebagai pencahayaan asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://
alami didalam bangunan. Identifikasi penanda www.jstor.org/stable/41857625.
pada bangunan menjadi bentuk komunikasi Bulder Indonesia. 2022. “Fasad Bangunan,
Mengenal Fasad Bangunan Dalam
visual yang menunjukan arah ruang-ruang di Kajian Arsitektur.” builder.id.
area Galeri Seni Selasar Sunaryo. https://www.builder.id/fasad-bangunan/
Penggunaan warna netral yang (April 5, 2022).
Ching, D.K. 1994. Arsitektur Bentuk Ruang
merupakan salah satu ciri khas dalam gaya Dan Tatanan. Jakarta.
arsitektur kontemporer diterapkan pada Dunggio, Sonia Amalia, and Adibah Nurul
material dinding Galeri utama yaitu dengan Yunisya. 2021. “Kajian Pendekatan
Kontemporer Pada Galeri Seni Selasar
142
Agora: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti ,
Volume 20, Nomor 2, Desember 2022

Sunaryo Art Space.” Jurnal Arsitektur


Vol.11, No: 53-62.
Harris, Cyril. 2005. Dictionary of
Architecture and Construction. 4th ed.
McGraw Hill Book Company.
https://civilenglineering.files.wordpress.
com/2014/10/dictionary-of-civil-
engineering.pdf.
Hilbersemeir. 1964. Comtemporary
Architects 2. Chicago.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional. 2003. Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta: Pusat Bahasa.
Sastra, M Suparno. 2013. “Pusat Kebudayaan
Maluku Di Yogyakarta.” Journal
Universitas Atma Jaya 53(9): 1689–99.
Schrimbeck. 1988. Gagasan, Bentuk, Dan
Arsitektur. Prinsip-Prinsip
Perancangan Dalam Arsitektur
Kontemporer. Bandung.
Selasar Sunaryo Art Space. “Contemporary
Art Space.”
https://www.selasarsunaryo.com/.
Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design
Process. New York: Van Nostrand
Reinhold.
https://www.academia.edu/8403045/Bo
ok_Review_Urban_Design_Process_by
_Hamid_Shirvani_Slideshow.
Sumintradja. 1987. Kompendium Sejarah
Arsitektur. Bandung: Yayasan Lembaga
Penjelidikan Masalah Bangunan.

143

Anda mungkin juga menyukai