BAB III lebih maju, variatif, fleksibel, dan inovatif baik secara bentuk, tampilan, jenis material,
pengolahan material, maupun teknologi yang dipakai dan tidak terikat oleh aturan-aturan
ELABORASI TEMA
3.1 Pengertian
3.1.1. Arsitektur Kontemporer
1) Pengertian Arsitektur Kontemporer
a. Kontemporer menurut KBBI
pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini.
b. Kontemporer menurut Para Ahli
 Konnemann, (World of Contemporary Architecture), Arsitektur Kontemporer
adalah gaya arsitektur yang bertujuan untuk memberikan contoh suatu kualitas
tertentu terutama dari segi kemajuan teknologi dan juga kebebasan dalam
mengekspresikan suatu gaya arsitektur.
 Y. Sumalyo, Arsitektur Kontemporer Akhir Abad XIX dan Abad XX (1996),
Kontemporer adalah bentuk-bentuk aliran arsitektur yang tidak dapat
dikelompokkan dalam suatu aliran arsitektur atau sebaliknya berbagai arsitektur
tercakup di dalamnya.
 L. Hilberseimer, Comtemporary Architects 2 (1964), Arsitektur Kontemporer
adalah suatu gaya aliran arsitektur terntentu pada eranya yang mencerminkan
kebebasan berkarya sehingga menampilkan sesuatu yang berbeda dan merupakan
suatu aliran baru atau penggabungan dari beberapa gaya arsitektur lainya.
 Schirmbeck, Kontemporer adalah bentuk ekspresi yang meragukan sebuah teori-
teori konsep, berkembang dari pemikiran bahwa arsitektur harus mampu
memperoleh sasaran dan pemecahan bagi arsitektur hari esok dan situasi masa
kini.
c. Arsitektur Kontemporer Secara Umum
Gaya Kontemporer yang sering diterjemahkan sebagai istilah arsitektur modern
(Illustrated Dictionary of Architecture, Ernest Burden) berkembang antara tahun 1940-
1980an. Istilah Arsitektur Kontemporer digunakan untuk menandai sebuah desain yang
zaman dulu melainkan berkembang sesuai zaman sekarang, selain itu Arsitektur
Kontemporer mampu bertahan hingga waktu yang tidak ditentukan, atau minimal mampu
memecahkan permasalahan arsitektur di masa depan.
Indikasi sebuah arsitektur disebut sebagai arsitektur kontemporer menurut E.
Gunawan meliputi empat aspek, yaitu:
 Ekspresi Bangunan Bersifat Subjektif
 Kontras dengan Lingkungan Sekitar
 Bentuk Sederhana namun Berkesan Kuat
 Memiliki Image, Kesan, Gambaran, serta Penghayatan yang Kuat
2) Karakteristik Arsitektur Kontemporer
Ciri- ciri Arsitektur Kontemporer menurut Charles Jencks (1981), yaitu :
a. Ideologi : suatu konsep yang memberikan arah,tujuan, dan maksud agar pemahaman
arsitektur kontemporer bisa lebih terencana dan sistematis.
 Double coding Style adalah gabungan dari dua gaya atau style arsitektur, yaitu :
Arsitektur kontemporer dengan arsitektur lainnya.
 Popular and pluralist adalah gagasan yang luas dan umum serta tidak terikat
terhadap teori tertentu, tetapi memiliki fleksibilitas yang banyak ragam, sehingga
lebih baik dari pada gagasan tunggal.
 Semiotic-form adalah penampilan dan gaya bangunan mudah dimengerti karena
bentuk–bentuk yang ada menyiratkan makna, tujuan, dan maksud tertentu.
 Tradition-and-choice adalah pengaruh tradisi dan penerapannya secara tertentu
sehingga dapat disesuaikan dengan maksud dan tujuan perancang.
 Artist-or-client adalah dua hal dasar, bersifat seni dan bersifat umum yang
menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dimengerti secara umum.
 Elitist and participative adalah kebersamaan serta mengurangi sikap egois seperti
dalam arsitektur modern.
 Piecemal adalah penerapan unsur–unsur dasar yang diterapkan sebagian saja dan
tidak menyeluruh. Unsur–unsur dasar seperti: sejarah, arsitektur vernacular, dan
lokasi perancangan.
  Architect,asrepresentative-and-activist Arsitek berperan aktif dalam perancangan 4) Penerapan Arsitektur Kontemporer
dan juga berlaku sebagai wakil penerjemah dari keinginan klien
a. The Capital Gate Tower in Abu Dhabi
b. Style (ragam) adalah gaya – gaya dalam arsitektur kontemporer sehingga
Bentuk kurva miring secara tegas menggambarkan laut dan gurun,dua elemen yang
memberikan pengertian mengenai pemahaman bentuk, cara, rupa dan sebagainya
mempresentasikan resonansi Abu Dhabi. Bentuk bangunan dimaksudkan untuk mewakili
yang khusus mengenai arsitektur kontemporer.
spiral posaran badai pasir khas daerah gurun, sementara kanopi melengkung sebagai
 Hybrid Expression adalah penampilan bangunan yang merupakan hasil gabungan
percikan yang mengalir pada tribun sebelah dan naik pada satu sisi bangunan menciptakan
unsur–unsur kontemporer dengan unsur arsitektur lainya.
efek seperti gelombang yang mencerminkan bangunan dekat dengan air dan kota warisan
 Complexity merupakan pengembangan ide–ide mengenai karakteristik
(pengintegrasian ikatan antara kebudayaan tradisional dan modern yang merupakan
kontemporer yang bepengaruh pada perancangan awal sehingga menghasilkan
karakteristik dari pendekatan pembangunan Abu Dhabi).
perancangan yang bersifat kompleks.
 Variable Space with surprise merupakan perubahan bentuk,ruang, dll yang
tercipta akibat kejutan atau momentum tertentu, misalnya: warna, detail elemen
arsitektur, suasana interior, dll
 Conventional and Abstract Form adalah penampilan bangunan yang
menampilkan bentuk konvensional dan bentuk-bentuk yang rumit (popular)

3) Prinsip Arsitektur Kontemporer

Tabel 3.1. Prinsip Arsitektur Kontemporer

No Prinsip Arsitektur
Strategi Pencapaian
. Kontemporer
1. Bangunan yang Kokoh Menerapkan sistem struktur dan konstruksi yang kuat serta material modern sehingga memberi
kesan kekinian
2. Gubahan yang Gubahan massa tidak berbentuk formal (kotak) tetapi dapat memadukan beberapa bentuk dasar
Ekspresif dan Dinamis sehingga memberikan kesan ekspresif dan dinamis
3. Konsep Ruang Penggunaan dinding dari kaca, antara ruang dan koridor (dalam bangunan) dan optimalisasi
Terkesan Terbuka bukaan sehingga memberikan kesan bangunan terbuka dan tidak masiv
4. Harmonisasi Ruangan Penerapan courtyard sehingga memberikan suasana ruang terbuka di dalam bangunan,
yang Menyatu dengan Pemisahan ruang luar dengan ruang dalam dengan menggunakan perbedaan pola lantai atau
Ruang Luar bahan lantai
5. Memiliki Fasad Fasad bangunan menggunakan bahan transparan memberikan kesan terbuka, untuk
Transparan optimalisasi cahaya yang masuk ke ruang sekaligus mengundang orang untuk datang
6 Kenyamanan Hakiki Kenyamanan tidak hanya dirasakan oleh beberapa orang saja (misalnya : orang normal) tetapi
juga dapat dirasakan oleh kaum difabel. Misalnya penggunaan ramp untuk akses ke antar
lantai.
7. Eksplorasi Elemen Mempertahankan vegetasi yang kiranya dapat dipertahankan yang tidak mengganggu sirkulasi
Lansekap Area yang diluar maupun dalam site. Penerapan vegetasi sebagai pembatas antara satu bangunan dengan
Berstruktur. bangunan lain. menghadirkan jenis vegetasi yang dapat memberikan kesan sejuk pada site
sehingga semakin menarik perhatian orang untuk datang
b. Tower Hatert
Tower Hatert menggunakan gaya kontemporer art nouveau. Fasad bangunan ini 3.2 Intepretasi Tema
memiliki motif yang menyerupai bentuk daun.
Arsitektur Kontemporer mengacu pada desain yang lebih bebas dan inovatif karena tidak terikat
dengan teori-teori yang ada. Kebebasan dalam desain membuat bangunan dengan tema kontemporer
berkembang sesuai dengan zamannya dan mampu bertahan hingga di masa yang akan datang. Tidak
seperti bangunan modern yang monoton/formal dan cenderung membosankan, kontemporer memiliki gaya
ekspresif dengan bentuk yang tidak terbatas dengan menggabungkan beberapa bentuk-bentuk dasar
sehingga menjadi daya tarik bagi orang yang melihat atau melewati bangunan tersebut. Lokasi site yang
berada di daerah dominan permukiman penduduk, beberapa bangunan komersial (showroom, retail), dan
panti asuhan dapat menjadi potensi untuk membangun sebuah bangunan kontemporer yang mampu
menjadi sebuah landmark di daerah tersebut karena tampilan dan desainnya yang kontras dan berkesan
kuat meskipun sederhana.

Beberapa penginterpretasian prinsip tema kontemporer yang terdapat pada bangunan yang telah dibangun
adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2. Interpretasi Prinsip-prinsip Tema Kontemporer

c. Al Bahr Tower – Abu Dhabi No. Karakteristik

The Capital Gate Tower Tower Hatert Al Bahr Tower – Abu Dhabi
Bangunan
Cuaca super terik seperti di Abu Dhabi membutuhkan fasad gedung yang responsif 1. Bangunan Pondasi : 490 tiang pancang menara kokoh dengan balkon Core-bracing baja-kaca-shading.
yang Kokoh dengan kedalaman 20-30 m berbentuk bebas di sekitarnya, Pondasi: Tiang Pancang
terhadap suhu dan cahaya. Dua menara ini dibangun menggunakan fasad berbahan Struktur : Teknologi Diagrid , yang membuat patung yang Core :
menggunakan baja triangular dapat dikenali dari segala arah;
fiberglass berbentuk seperti katup mawar yang mampu membelokkan cahaya matahari dan dan dinding terluar terdapat 'mahkota' baru Hatert.
memiliki respon buka tutup sehingga tidak mengganggu pandangan dari dalam gedung. Jika kabel tarik yang saling
mengikat agar bagian miring
dilihat pada malam hari, fasad-fasad ini justru akan tertutup dan tak terlihat. tidak roboh.
Core : Vertical Post-
Tensioning Core dikelilingi
diagrid baja untuk
menghambat beban angin

2. Gubahan Memiliki kemiringan 18°, Tampak dari gubahan bersifat Berbentuk Silinder dengan
yang berbentuk Spiral yang dinamis dan ekspresif bentuk dasar kisi-kisi segitiga
Ekspresif bengkok dan Asimetris, juga ditonjolkan pada bagian railing dan disusun menjadi segienam
dan Dinamis penggunaan bentuk segitiga
pada struktur

dan nalkon yang terkesan

bergerak.
 dalam ruangan tanpa balkon dan atap dak beton silau
mengganti dengan udara luar untuk mencegah masuknya
(Green Building) cahaya matahari yang
berlebihan. Dan membuka
3. Konsep Bagian atas bangunan dibuat ruangan didalamnya disekat Dinding tidak masiv Penggunan Metal Mesh pada bukaan secukupnya pada area
Ruang terbuka sehingga yang berada dengan kaca transparan double glass menghilangkan yang tidak mempunyai balkon
Terkesan di lobby bisa melihat sehingga cahaya masuk dari 30% panas matahari sebelum ataupun dak.
Terbuka panorama Abu Dhabi. luar ke dalam. mencapai bangunan sehingga
bangunan tetap nyaman
meskipun menggunakan
material kaca.

4. Harmonisasi Penerapan taman di sekitar Ruangan-ruangan yang berada Penerapan vegetasi mengikuti
Ruangan bangunan dan kolam renang pada tower ini menggunakkan bentuk bangunan dan terdapat
yang di dalam bangunan serta letak tone warna yang senada penghubung masa satu dan
Menyatu bangunan yang yang dengan ruang luar sehingga masa dua pada ruang luar. Dari
dengan berhadapan langsung dengan terjadi keharmonisan di antara dalam bangunan view tetap
Ruang Luar samudera menjadi view keduanya. terlihat jelas karena
positif yang dapat dirasakan penggunaan dinding kaca
dari dalam bangunan karena
dominan penggunaan material 7. Eksplorasi Jalur transportasi diantara Ruang luar didesain seperti Sirkulasi ke bangunan tidak
dinding kaca Elemen gedung capital Gate dengan pada gambar berikut sehingga memberi dampak negative
Lansekap pelabuhan bagi kapal-kapal memberikan area lanskap yang terhadap lingkungan sekitar
Area yang kecil atau yacht dan vegetasi berstruktur. dan banyaknya pohon
Berstruktur. sebagai pendukung green berfungsi untuk mengatasi
building dan pembatas jalur kondisi Abu Dhabi yang sangat
sirkulasi panas

5. Memiliki Penggunaan material kaca Memiliki railing yang terkesan Penggunaan material kaca dan
Fasad namun tetap memodifikasi transparan dengan coraknya segi eam scalable  pada kulit
Transparan dengan double facade yang berlubang-lubang. luar (mengadopsi bentuk
geometri shading Mashrabiya
(traditional Islamic screen))
yang dapat melipat untuk
menciptakan sebuah
penghalang matahari

6. Kenyamanan Double glass pada lantai atas Bangunan ini mereduksi Penggunaan kisi-kisi
Hakiki dan melakukan re-use udara cahaya dengan menggunakan mereduksi 50% panas dan
3.3 Keterkaitan Tema dengan Judul

Perancangan Pusat Perdagangan dan Perkantoran Adam Malik bertujuan untuk menciptakan satu
bangunan yang dapat menjadi sebuah tempat yang memiliki fungsi perkantoran dan perdagangan dengan
baik. Untuk dapat menunjang kedua fungsi tersebut, maka Pusat Perdagangann dan Perkantoran Adam
Malik mengambil tema Arsitektur Kontemporer. Dengan mengangkat tema ini, desain yang dihasilkan
dapat menjadi lebih maju, variatif, fleksibel, inovatif, dan dapat mengikuti zaman baik secara bentuk,
tampilan maupun teknologi yang digunakan. Desain pada bangunan ini diharapkan dapat menanamkan
dan meningkatkan kreatifitas serta semangat kerja bagi setiap pengunjung maupun penyewa kantor. Selain
itu, desain ini juga diharapkan dapat menjadi magnet bagi seluruh lapisan masyarakat untuk datang ke
bangunan ini, dan memberikan kesan mendalam yang tidak terlupakan. Harapan-harapan yang ditanamkan
pada bangunan dapat membantu menjadikannya sebagai sebuah landmark pada jalan Adam Malik
kedepannya.