Anda di halaman 1dari 14

“ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR”

Disusun Oleh:

ADELIA NABILA AQSYAPIN IBRAHIM

NIM: E1B120001

S1 TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2020
BAB 1: PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara umum estetika dalam arsitektur bangunan merupakan filsafat

keindahan bentuk dan ruang maka pemaparan estetika arsitektur ini diarahkan pada

pembahasan arsitektur sebagai ilmu dan seni. Sebagai ilmu khususnya ilmu rancang

bangunan, arsitektur ditujukan untuk merancang suatu sistem pewadahan atau

ruang. Ruang yang dimaksutkan adalah ruang yang dikondisikan untuk suatu

kegiatan sehingga bentuk ruang tersebut harus mengikuti bentuk kegiatan

penghuninya seperti kata Lois Sullivans, form follow function artinya bentuk

mengikuti fungsi.

Estetika merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan

keindahan bangunan yang kita ciptakan. Disamping dapat menarik perhatian orang

banyak,estetika juga memiliki nilai yang tinggi dalam memotivasi orang banyak untuk

melihat keindahan rumah.didalam filsafat estetika,ada permasalahan estetis yang

berkenan yaitu:nilai estetis,pengalaman estetis,perilaku orang yang mencitakan,dan

seni.

         

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari estetika?

2. Apa yang dimaksud estetika dalam arsitektur?

3. Apa yang menjadi permasalahan estetika dalam arsitektur?


1.3 TUJUAN PENULISAN

Untuk memberikan iformasi kepada pembaca apa yang dimaksud

estetika, estetika dalam arsitektur, dan permasalahan estetika dalam arsitektur.

Serta dapat menjadi bahan pembelajaran.

BAB 2: LANDASAN TEORI

Agar lebih memahami apa itu estetika, maka kita dapat merujuk pada pendapat

beberapa ahli berikut ini:

 Menurut Bruce Allsopp

Estetika ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses dan aturan

dalam menciptakan suatu karya seni, yang diharapkan bisa menimbulkan

perasaan positif bagi orang yang melihat dan merasakannya.

 Menurut Herbert Read

Pengertian estetika ialah kesatuan dan hubungan bentuk yang ada di antara

penserapan indrawi manusia, biasanya manusia menganggap estetika ialah

seni atau seni akan selalu mengandung nilai keindahan. Pandangan seperti

ini sebenarnya salah dan justru membuat masyarakat kesulitan dalam

mengapresiasi seni, sebab menurut Herbert Read, seni tidak selalu

mengandung nilai keindahan.

 Menurut J. W. Moris

Pengertian estetika sama dengan seni karena estetika dapat dikenakan pada

berbagai objek, baik yang indah maupun tidak. Selanjutnya Moris juga

menyebutkan bahwa estetikan ialah suatu objek seni “art”.


 Menurut Dra. Artini Kusmiati

Pengertian estetika ialah suatu keadaan yang berhubungan dengan sensasi

keindahan yang baru bisa dirasakan seseorang jika terjalin perpaduan yang

harmonis antar elemen yang ada dalam suatu objek.

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “KBBI”

Estetika memiliki dua arti, estetika ialah suatu cabang filsafat yang membahas

tentang seni, nilai keindahan dan tanggapan manusia terhadapnya. Estetika

juga dapat didefinisikan sebagai kepekaan manusia terhadap seni dan

keindahan.

 (Kattsoff, element of Philosophy,1953)

Estetika adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan

dengan kegiatan seni.

 (Van Mater Ames, Colliers Encyclopedia, 1)

Estetika merupakan suatu telaah yang berkaitan dengan penciptaan,

apresiasi, dan kritik terhadap karya seni dalam kontekx keterkaitan seni

dengan kegiatan manusia dan peranan seni dalam perubahan dunia.

 (Jerome stolnitz, Encylopedia of Philoshopy, 1)

Estetika merupakan kajian filsafat keindahan dan juga keburukan.

 (AA Djelantik, Estetika Suatu Pengantar, 1999)

Estetika adalah suati ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan

dengan keindahan, mempelajari semua aspek yang disebut keindahan.

 (William Haverson, dalam Estetika Terapan, 1989)

Estetika adalah segala hal yang berhubungan dengan sifat dasar nilai-nilai

nonmoral suatu karya seni.


 (Jhon Hosper, dalam Estetika Terapan, 1989)

Estetika merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan proses penciptaan

kaya estetis.

 (Agus sachari, Estetika Terapan, 1989)

Estetika adalah fisafat yang membahas esensi dari totalitas kehidupan estetik

dan artisrtik yang sejalan dengnan zaman.

 (jakob Sumarjo, Filsafat Seni, 2000)

Estetika mempersoalkan hakikat keindahan alam dan karya seni, sedangkan

filsfat seni mempersoalkan hanya karya seni atau benda seni, atau artifak

yang disebut seni.

BAB 3: PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN ESTETIKA

Pengertian estetika adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari dan

membahas tentang keindahan, bagaimana suatu keindahan dapat terbentuk, serta

bagaimana keindahan tersebut bisa disadari dan dirasakan oleh manusia.

Secara etimologis, istilah “estetika” berasal dari bahasa

Latin “aestheticus” atau bahasa Yunani “aestheticos” yang artinya merasa atau hal-

hal yang dapat dicerap oleh panca indera manusia. Ada juga yang menyebutkan

bahwa arti estetika adalah suatu cabang ilmu filsafat yang membahas tentang

keindahan, dan biasanya terdapat di dalam seni dan alam semesta.

3.2 ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR


Estetika dalam arsitektur merupakan seni visual yang menjadi nilai nilai yang

dapat menyenangkan matadan pikiran,yaitu nilai bentuk dan ekspresi yang

menyenangkan. Pada bangunan-bangunan yang akan dirancang,nilai estetis dapat

dipancarkan dari 3 sumber utama yaitu

1.    sosok bangunan

2.    olahan tampak bangunan

3.    olahan lingkungan sekitar bangunan.

Didalam estetika keindahan terdiri dari keindahan bentuk dan keindahan 

ekpresi. Keindahan bentuk seperti:

1.kesatuan

    Kesatuan merupakan tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang

utuh dan serasi. Untuk mencapai kesatuan ada bebebrapa cara yang dapat dibuat.

Misalnya:

                                                                                                                            

-.Dengan bentuk geometris (piramida,kubus,bola,kerucut,silinder) yang dapat    

dikenali dan mempunyai bentuk yang utuh.

-.Dengan subordinasi yaitu dengan mengecilkan unsure unsure minor untuk

menonjolkan unsure yang lebih penting.

-.Dengan dominansi yaitu dengan memperbesar atau menonjolkan unsure unsur

yang lebih besar atau lebih penting

2. keseimbangan

Keseimbangan adalah suatu nilai yang ada pada setiap objek yang daya tarik

visualnya dikedua sisi pusat daya tarik seimbang. Keseimbangan terdiri atas 2

bagian yaitu:
-. Bentuk keseimbangan sismetris yang cocok untuk bangunan dengan fungsi yang

sama tetapi terbagi dua.

-  bentuk keseimbangan asimetris. Namun keseimbangan ini sangat rumit.

3. komposisi 

komposisi merupakan susunan dari beberapa unsur yang tersusun secara

seimbang dan serasi.

4.    irama

irama dalam seni visual adalah pengulangan ciri secara sistematis dari unsur

unsur yang mempunyai hubungan yang dikenal. Hal-hal yang membentuk irama

antara lain:pengulangan(bentuk yang sama muncul berulang kali),irama

progresif(tidak ada bentuk yang sama atau jarak yang sama yang diulangi),irama

terbuka dan tertutup(pengulangan bentuk yang sama ditambah dengan penutup oleh

tanda yang pasti<irama terbuka> pengulangan bentuk yang diberikan awalan dan

akhiran<irama tertutup>).

5.    urutan-urutan   

urutan adalah peralihan atau perubahan pengalaman.urutan urutan dalam

keindahan yaitu

                                                                                                                    

-. Awal persiapan untuk menghadapi apa yang akan dialami.

-. Pengarahan tidak mutlak harus ada.

-. Klimaks pengakhiran biasa terletak pada sumbu.

Sedangkan urutan dalam stuktur  adalah system yang dipakai secara konsekuen

untuk seluruh bangunan.

          Sedangkan keindahan ekpresi adalah misalnya:

1.    karakter
2.    warna

3.    gaya

4.    bahan.    

          Untuk mengenal tekstur dan warna kita harus mengetahui apa itu tekstur dan

warna.

1. tekstur

tekstur merupakan bagian yang sangat penting didalam elemen desain yang

fungsinya sama bagi suatu perencanaan yang maksimal.

Tekstur terdiri atas 2 bentuk yaitu:

a.    tekstur halus(dibedakan elemen yang halus atau warna)

b.    tekstur kasar(terdiri dari elemen yang berbeda corak,bentuk atau warna).

2. warna

warna didalam arsitektur digunakan untuk menekankan karakter suatu objek

memberikan aksen pada bentuk dan bahannya. Aspek dalam warna dapat ditinjau

dari 2 aspek yaitu:

a. warna ditinjau dari aspek fisika (gelombang cahaya)

b. warna ditinjau dari aspek fisiologi atau faal(efek rangsangan cahaya

pada mekanisme mata)


oleh karena itu estetika memegang peranan penting dalam membangun suatu

bangunan agar konsep dan bangunan itu menjadi indah dan memiliki keindahan.

3.3 PERMASALAHAN ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR

 FORM

Pemilik bangunan dan klien juga mempunyai preferensi untuk bentuk. Jika

adabangunan yang akan berhubungan dengan bangunan yang baru , banyak

pemilik akanbersikeras bahwa bangunan yang baru harus sesuai dari segi

warna, bahan, atau dalampengaturan. Memang, klien bertanggung jawab untuk

sebagian besar bangunan di suatuwilayah yang akan sering memiliki kebijakan

dalam desain, yang biasanya mensyaratkanbahwa bangunan individu sesuai

dalam halbeberapa daerah area desain

.Klien juga mungkin memiliki preferensi tersendiri dalam menentukan bentuk

tertentu. Kadang-kadang, klien akan bersikeras pada produk tertentu karena

mereka mempunyai alasan khusus mengapa ingin menggunakan itu. Setiap

produk yang diinginkan akan mempunyai implikasi penting dalam perancangan..

Program harus jelas mengartikulasikan semua preferensi formal, sehingga

arsitek dapat mempertimbangkannya dalam merancang.


Contoh penerapan dari aspek bentuk adalah:

 Seaside, Florida, USA

Seaside adalah komunitas yang direncanakan dengan cara tak

berhubungan diwilayah Florida di WaltonCounty,terletak di antara Panama City

Beach dan Destin. Seaside menjadi salah satu kota pertama di Amerika yang

dirancang pada prinsip-prinsip Urbanisme Baru, kota telah berkembang dan

dikunjungi oleh para professional desain dari seluruh Amerika Serikat.Seaside

dibangun oleh arsitek Anders Duany dan Elizabeth Plater-Zyberk.

 Space (Ruang)

Arsitektur bukan sekedar perwujudan fisik bangunan, arsitektur adalah

bagian utama dan paling depan dari ruang, bukan bentuk dan fungsi. Bruno Zevi

(1957) mengatakan:

“Untuk mengerti, bagaimana kita melihat dan mengetahuinya, inilah salah

satu kunci utama untuk mengerti dan memahami suatu bangunan”. Dan ruang

ditampilkan secara dramatisoleh beberapa ahli arsitektur modern. Arsitek seperti

Miesvander Rohe memperlakukan ruang dengan cara yang sangat berbeda,

yaitu menciptakan ruang yang universal (Hoag 1977)yang dapat digunakan


dalam berbaga icara, dan dengan perabotan interior, disesuaikan dengan

kebutuhan khusus si penghuni. Hal ini adalah pendekatan yang sangat bijaksana

didalam perkantoran dan pengaturan kelembagaan.Dalam kasus ini, ruang ruang

yang sangat spesifik atau khusus akan segera ketinggalan zaman dan

kemungkinan akan lebih mahal untuk mengubahnya dalam memenuhi

perubahan kebutuhan organisasi..

Dalam pembahasan menganai ruang, terdapat salah satu contoh penerapan

ruang didalam arsitektur dengan memperhatikan estetika, yaitu Museum

Guggenheim di Bilbao,Spanyol.

 Museum Guggenheim, Spanyol

Guggenheim Museum merupakan museum dan seni modern

kontemporer.Museum ini dirancang oleh arsitek Kanada-Amerika yaitu Frank

Gehry,dibangun oleh Ferrovial dan terletak di Bilbao, Basque Country,

Spanyol.Pemandangan paling spektakuler adalah didalam atrium setinggi 55 m

yang tersusun dari kepingan- kepingan dinding masif dan transparan yang

meliuk-liuk dan menciptakan ruang yang yang sangat plastis dan sculptural. Dari

atrium ini kita jugabisa menuju ruang luar yang menghadap sungai dan kota tua

Bilbao sengan bukaan kaca berukuran besar yang dilengkapi kanopi berkolom

tunggal dan menjorok kearah sungai.Yang mencolok dari bangunan ini adalah,

elemen penutup yang menyelimuti hampir seluruh bangunan ternyata bukan dari

pelat besi atau aluminium seperti padakarya-karya Gehry sebelumnya,

melainkan terdiri dari lapisan bahan metal yang sangat kuat dan tahan ratusan

tahun, yaitu titanium, yang biasanya digunakan untuk membuat pesawat terbang.

Selain itu, Museum Guggenheim juga terdapat di NewYork, Amerika Serikat.


 Gambar Eksterior dari Museum Guggenheim, Spanyol

 Gambar Interior dari Museum Guggenheim, Spanyol

 MEANING

Beberapa klien berkeinginan untuk berkomunikasi melalui gambar tertentu

kepada masyarakat dan mungkin ke pengguna bangunan.Kadang-kadang

gambar melibatkan tingkat kualitas atau masalah yang perlu disampaikan kepada

pengguna. Di sisi lain,gambar berhubungan dengan makna referensi tertentu.

Kadang-kadang, arti yang di inginkan lebih emosional atau afektif (Hershberger

1969).

Banyak klien hanya ingin sebuah bangunan yang tampaknya telah dirancang

dan dibangun dengan hati-hati.Ini semacam makna yang mudah untuk di capai

dan memberikan kebebasan kepada arsitek yang memberikan koontribusi besar

dalam menentukan nilai-nilai lain untuk mengekspresikan.Klien lain ngin


membuat pernyataan unik yang menyampaikan kualitas khusus dari organisasi

atau produk mereka. Seperti gedung Lever House oleh Skidmore, Owings and

Merrill: Gedung Seagram olehMies van der Rohe, danGeneral Motors Technical

Center olehEero Saarinen adalah semua bangunan yang telah membawa

pengakuan publik secara besar untuk perusahaan mereka. Baru-baru ini,

American Telephone and Telegraph Headquarters soleh Johnson dan

Burgee,dengan puncaknya yang "Chippendale", telah melayan itujuan yang

sama

.Perancang harus tahu di daerah mana klien / pengguna yang paling tertarik,

sehingga perhatian dapat disesuaikan dan diberikan dengan berkomunikasi

secara efektif. Penting untuk diingat bahwa itu adalah ruang lingkup arsitek

sebagai desainer untuk menentukan bagaimana preferensi tersebut akan

dimasukkan kedalam desain, karena arsitek akan bertanggung jawab jika

bangunan tidak menarik atau tidak memiliki daya tarik dalam beberapa cara.

Contoh dari penerapan aspek Meaning dalam arsitektur

 Gedung Seagram, New York City, AS

Gedung Seagram adalah gedung pencakar langit, yang terletak di

375Park Avenue, diantara 52nd Street dan 53rd Street di Manhatta Midtown,

NewYork City.Dirancang olehLudwig Miesvander Rohe, yang bekerja sama

dengan Philip Johnson. Bangunan in imemiliki tinggi 515 meter dengan 38

lantai, dan selesai pada tahun 1958. Ini dianggap sebagai salah satu contoh

terbaik dari estetika fungsionalis dan karya modernisme didalam perusahaan.


BAB 4 : KESIMPULAN

Dari beberapa paparan yang telah kami berikan dan kami masukkan ke

dalammakalah ini, dapat diambil beberapa kesimpulan, bahwa:

1. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan,

bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.

Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang

mempelajari nilai-nilai sensoris,yang kadang dianggap sebagai penilaian

terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat

dengan filosofiseni.

2. Keindahan dalam arsitektur mempunyai hubungan erat dengan kemampuan

manusia menilai karya arsitektur yang bersangkutan untuk menghargai

keindahannya. Kemampuan semacam ini dalam filsafat dikenal dengan

istilah“citarasa” (taste)

3. Permasalahan estetika dalam arsitektur dibagi menjadi 3 permasalahan, yaitu

ruang, bentuk, dan maksud.

Anda mungkin juga menyukai