Anda di halaman 1dari 3

JURNAL

PERMASALAHAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

(PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENEGAKAN HUKUM


LINGKUNGAN DI INDONESIA)

NAMA: ADELIA NABILA A. IBRAHIM

NIM: E1B120001

JURUSAN S1 TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2020
Kerusakan Lingkungan Hidup Di Indonesia
By: Datuak TjumanoOn: July 3, 2018

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia memproduksi


sampah hingga 65 juta ton pada 2016, dan meningkat menjadi 67 ton pada 2017. Sementara
itu, data Pusat Oceanografi LIPI menunjukkan, sekitar 35,15% terumbu karang di Indonesia
dalam kondisi tidak baik dan hanya 6,39% dalam kondisi yang sangat baik. Pemanasan
global dipicu karena pembakaran batu bara yang mencapai jumlah emisinya per tahun yaitu 9
miliar ton Co2; Adanya konversi lahan dan perusakan hutan dengan jumlah emisi mencapai
2,53 miliar ton Co2e; dan aktivitas dan pemakaian energy, pertanian dan limbah dengan
emisi mencapai 451 juta ton Co2.

Berdasarkan data Korlantas Mabes Polri menyebutkan jumlah kendaraan yang


terdaftar sampai 3 Januari 2017 mencapai 102.328.629 kendaraan. Kondisi ini menimbulkan
munculnya masalah pencemaran udara. Data kematian akibat polusi udara mencapai lebih
dari 165.000 orang. Sedangkan, data WHO di tahun 2017 menyebutkan, Jakarta dan Bandung
masuk daftar sebagai 10 besar kota dengan pencemaran udara terburuk di Asia Tenggara.
Tingkat polusi udara Jakarta sangat mengkhawatirkan yaitu berada pada level 4,5 kali dari
ambang batas yang ditetapkan WHO, dan tiga kali lebih besar dari standar yang ditetapkan
pemerintah Indonesia. Sedangkan, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, total luas hutan Indonesia saat ini mencapai 124 juta hektar. Sejak 2010 sampai
2017, Indonesia kehilangan luas hutannya hingga lebih dari 684.000 hektar per tahunnya.

Sumber pencemaran laut yaitu limbah domestik mencapai 75%, limbah perkantoran
dan daerah komersial mencapai 15% dan limbah industry mencapai 10%. Sedangkan,
penyebab pencemaran laut yaitu limbah industri, pengecatan kapal, reklamasi, limbah rumah
tangga, kegiatan pelabuhan dan pelayaran.

Di Indonesia, sejumlah permasalahan lingkungan masih menjadi pekerjaan rumah


yang membutuhkan penyelesaian. Persoalan ini menjadi sangat krusial, karena menyangkut
kualitas kehidupan di masa dating. Setidaknya ada 10 permasalahan lingkungan di Indonesia
yaitu sampah, banjir, pencemaran sungai, rusaknya ekosistem laut, pemanasan global,
pencemaran udara, sulitnya air bersih, kerusakan hutan, abrasi dan pencemaran tanah.

Indonesia termasuk ke dalam 10 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di


dunia, sehingga menghasilkan persoalan lanjutan yaitu produksi sampah dan
pembuangannya. Dampak dari sampah yang tidak tertangani yaitu terjadinya banjir. Banjir
juga dipicu karena tingginya curah hujan, rusaknya hutan dan berubahnya fungsi sungai.
Sedangkan pencemaran sungai terjadi karena ekses dari ulah manusia yang membuang
limbah atau sisa industri ke sungai.

Permasalahan lain yang menjadi persoalan lingkungan adalah pemanasan global,


yakni proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan permukaan bumi. Banyak
dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global seperti rusaknya ekosistem mahluk hidup
dan tenggelamnya pulau-pulau kecil, karena naiknya permukaan air laut akibat mencairnya
lapisan es di kutub. Dalam mengatasi permasalahan ancaman pemasan global, juga belum ada
kesepakatan, walaupun berbagai bentuk perjanjian seperti Perjanjian Kyoto, Jepang dan
Perjanjian Paris, Perancis dalam rangka mengurangi gas emisi karbon sebagai pemicu
pemanasan global, selalu ditentang Amerika Serikat yang menyebabkan munculnya sejumlah
ketegangan dan terganggunya hubungan bilateral.

Sedangkan abrasi atau erosi pantai dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam
daerah pantai tersebut. Kerusakan garis pantai ini bisa disebabkan oleh gejala alami, namun
manusia sering menjadi penyebab utama terjadinya masalah ini. Banyaknya lokasi terjadinya
abrasi di Indonesia jika tidak ditangani dengan baik, berpotensi akan mengganggu niat
pemerintah membangun dan merenovasi sejumlah pelabuhan dan tol laut di Indonesia.

Pencemaran tanah adalah kondisi dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Akibatnya tanah menjadi tidak lagi murni seperti
sebelumnya atau sudah terkontaminasi. Dampak yang ditimbulkan dari permasalahan ini
diantaranya mengurangi kesuburan tanah yang mengakibatkan kegagalan panen dan
penurunan tingkat kesejahteraan petani, rusaknya ekosistem mahluk hidup menyebabkan
konflik antara manusia dengan binatang semakin meluas serta timbulnya wabah penyakit
yang jika berlanjut terus akan mengganggu atau menurunkan daya saing SDM dan kreativas
serta produktifitas masyarakat Indonesia.

*) Datuak Tjumano, Pemerhati masalah lingkungan hidup di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai