Anda di halaman 1dari 9

TUGAS FISIKA

“Pencemaran Lingkungan”

Guru Pembimbing : I Wayan Wiarta, S. Pd

Oleh :

Kelompok 3

1. I Made Dicky Surya Negara (09)


2. I Gede Whisnu Sanjaya (06)
3. I Komang Semara Yasa (08)
4. I Putu Nesa Adi Putra (13)
5. I Ketut Bagus Sanjaya Ananda Putra (07)

KELAS : X3

SMA NEGERI 1 PENEBEL


TAHUN 2023/2024
A. PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan adalah perubahan negatif pada kondisi
lingkungan yang disebabkan karena adanya beberapa faktor.
Perubahan itu disebut mencemari ketika sudah melampaui ambang
batas toleransi yang dimiliki oleh ekosistem yang ada.
Polutan itu sendiri terbagi menjadi dua, yakni degradable dan non-
degradable. Jadi, polutan degradable berarti polutan yang bisa
diuraikan, sedangkan non-degradable tidak bisa diuraikan secara
alami.
Penyebab dari pencemaran lingkungan ini sendiri berasal dari
berbagai macam faktor. Misalnya seperti aktivitas-aktivitas eksploitasi
alam, pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak terkendali, sampai
pembangunan-pembangunan industri.
Namun demikian, pencemaran lingkungan juga dapat terjadi secara
alami tanpa ada campur tangan manusia.
Pencemaran yang berlangsung secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama tentunya akan membuat kualitas dari kehidupan
makhluk hidup akan menurun

B. JENIS-JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN


Pencemaran lingkungan dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:
• Pencemaran Udara
Pencemaran udara tentunya terjadi pada udara. Jadi, udara yang tiap
hari dihirup oleh makhluk hidup rusak yang disebabkan karena faktor
alami dan buatan. Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa zat
kimia seperti sulfur dioksida, debu, sampai nitrogen dioksida.
Pencemaran udara ini memiliki dampak yang sangat buruk bagi
kesehatan. Salah satu dampak buruk dari pencemaran udara adalah
asma dan infeksi saluran pernapasan (ISPA). Di tahap yang sudah
parah, pencemaran udara dapat menyebabkan kanker.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa pencemaran udara terjadi karena
dua faktor, yakni alami dan buatan. Pencemaran yang terjadi secara
alami ini terjadi tanpa adanya campur tangan manusia. Jadi, alam
sendiri yang menghasilkan polutan yang mencemari udara. Contoh
penyebab pencemaran alami adalah gunung meletus dan kebakaran
hutan.
Sedangkan pencemaran buatan terjadi karena adanya aktivitas yang
dilakukan oleh manusia. Contohnya yang paling sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari adalah asap kendaraan, pembakaran sampah,
asap pabrik atau industri, sampai asap rokok.

• Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan pencemaran yang terjadi pada wilayah-
wilayah perairan seperti sungai, danau, sampai laut. Pencemaran ini
menyebabkan kualitas air yang ada di perairan menurun. Padahal,
aktivitas sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari air bersih.
Umumnya, pencemaran air terjadi karena perbuatan manusia sendiri.
Beberapa contoh aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran
air antara lain sampah, limbah pabrik, racun ikan, sampai bahan
peledak.
Dampak dari pencemaran air dapat menyebabkan penyakit-penyakit
seperti penyakit kulit, diare, sampai kanker.

• Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan kondisi ketika tanah telah
terkontaminasi oleh zat-zat tertentu yang menyebabkan kualitas dari
tanah menurun. Zat-zat tersebut umumnya adalah zat kimia hasil dari
kegiatan manusia.
Tanah yang kualitasnya rendah umumnya dapat membuat makhluk
hidup seperti tanaman atau hewan di lingkungan sekitar kesulitan
untuk beraktivitas. Sedangkan bagi manusia, pencemaran tanah juga
berpotensi membuat manusia kesulitan mendapatkan bahan makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan karena
tanaman kesulitan tumbuh di tanah yang tercemar.
Seperti pencemaran air, pencemaran tanah umumnya terjadi karena
aktivitas manusia sendiri. Salah satu faktor terbesar pencemaran tanah
adalah sampah yang sulit terurai sehingga akan menghasilkan bakteri.
Selain itu, pupuk tanaman juga dapat menyebabkan pencemaran tanah
meskipun memang bisa menyuburkan tanaman, dan kemudian ada
bahan-bahan radioaktif yang bisa membunuh makhluk hidup di
lingkungan sekitar.

• Pencemaran Cahaya
Pencemaran cahaya mungkin menjadi salah satu pencemaran yang
tidak disadari oleh manusia. Padahal, sebenarnya aktivitas sehari-hari
manusia tak terlepas dari cahaya.
Pencemaran ini adalah kondisi ketika cahaya dinilai membahayakan
lingkungan hidup. Seperti misalnya bisa mengganggu kehidupan
tumbuhan dan hewan tertentu yang hidup membutuhkan cahaya.
Pencemaran cahaya memang dampaknya tidak langsung ke manusia,
tetapi dampaknya akan saling mempengaruhi hingga nantinya
manusia juga akan terkena, Seperti misalnya ketersediaan bahan
makanan yang terganggu karena tanaman atau hewan yang hidup
dengan cahaya punah.
Penyebab dari pencemaran cahaya ini sendiri berasal dari cahaya
buatan, Seperti misalnya lampu-lampu yang sangat terang di jalan-
jalan. Jadi umumnya pencemaran cahaya terjadi di lingkungan kota.

• Pencemaran Suara
Pencemaran suara adalah kondisi ketika suara-suara yang ada di
lingkungan sekitar sudah berada pada tahap yang mengganggu
aktivitas manusia. Berdasarkan penelitian suara yang terlalu bising
atau keras dapat membuat kerja dari otak akan lebih keras. Bahkan
dampak jangka panjang dari terlalu sering mendengar suara bising
adalah mengalami permasalahan mental.
Suara bising ini umumnya terjadi di kota-kota besar, karena penyebab
dari pencemaran suara ini dari aktivitas-aktivitas industri sampai suara
mesin dan klakson kendaraan yang dipakai oleh manusia sehari-hari.
Namun, tak jarang juga pencemaran suara terjadi di wilayah sekitar
bandar udara atau bandara. Tempat tinggal terlalu dekat dengan
bandara sebenarnya kurang ideal bagi manusia, sebab lalu lalang
pesawat yang memiliki suara bising juga bisa mengganggu aktivitas
manusia.

C. CONTOH KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN


Salah satu contoh kasus pencemaran lingkungan yang heboh di
Indonesia adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa
wilayah di Indonesia pada 2015 silam. Ketika itu, Kementerian
Lingkungan Hidup mengatakan bahwa ada 2,6 juta hektare lahan
hutan yang terbakar.
Kebakaran yang disebut berasal dari 120 ribu titik api itu
menghasilkan kepulan asap yang menyebar dari wilayah Sumatera
Selatan, sampai beberapa wilayah di Kalimantan. Bahkan negara
tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura turut
merasakan kepulan asap tersebut.
Tak diketahui secara pasti apa penyebab utama dari kebakaran
hutan besar tersebut, Namun, berdasarkan dugaan, kebakaran itu
terjadi karena adanya perubahan musim kemarau yang membuat daun-
daun kering dan mudah terbakar.
World Bank mencatat bahwa kebakaran hutan hebat itu
menyebabkan kerugian untuk 28 juta jiwa. Bahkan 19 orang di
antaranya meninggal dan 500 ribu orang mengalami gangguan
pernapasan.
Selain kasus di Indonesia, ada pula kasus pencemaran
lingkungan yang sempat menghebohkan sampai tingkat global, yakni
tragedi nuklir Chernobyl pada tahun 1986.
Ketika itu terjadi ledakan pada Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir Chernobyl yang terletak di kota Pripyat, Ukraina. Ledakan itu
membuat partikel radioaktif dengan jumlah yang sangat besar tersebar
ke atmosfer.
Menurut catatan dari WHO, ada sekitar 4000 orang yang
meninggal dunia secara tidak langsung akibat terkena radiasi dari
ledakan tersebut.
Ledakan PLTN itu bahkan sampai disebut sebagai salah satu
bencana lingkungan terbesar yang ada dalam sejarah. Karena tak
hanya tanaman dan hewan, tetapi manusia pun juga terkena
dampaknya secara langsung.
Bahkan, wilayah di sekitar Chernobyl hingga saat ini dijadikan
sebagai zona tidak aman karena dikhawatirkan masih mengandung
sisa-sisa zat radioaktif yang menempel. Meskipun memang ekosistem
yang ada di lingkungan sekitar sudah berangsur-angsur pulih, tetapi
memang manusia tetap dilarang menempati wilayah tersebut.

D. PENYEBAB PENCEMARAN LINGKUNGAN


Pencemaran lingkungan disebabkan oleh berbagai faktor. Namun,
faktor terbesarnya adalah manusia. Banyak aktivitas sehari-hari
yang tanpa disadari menjadi faktor rusaknya lingkungan, di
antaranya :
 Penggunaan kantong plastik secara massif
 Pembuangan sampah dan limbah detergen ke sungai
Penggunaan AC berlebih
 Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan
 Pembakaran hutan
 Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih
banyak polusi
 Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai
 Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu
menyerap karbon-dioksida lebih banyak, dan lain-lain

E. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN


Dampak dari pencemaran lingkungan ini ada dua, yaitu dampak
jangka pendek dan panjang. Pada dampak jangka pendek, pencemaran
lingkungan akan membuat lingkungan rusak secara tampilan.
Sedangkan dampak jangka panjang dari pencemaran lingkungan salah
satunya adalah pemanasan global.
Pemanasan global menyebabkan suhu yang ada di bumi
menjadi meningkat. Dari meningkatnya suhu itu akan berpengaruh ke
sektor-sektor lainnya, seperti misalnya cuaca yang tidak menentu dan
juga naiknya permukaan laut akibat mencairnya es yang ada di kutub
utara.
Selain pemanasan global, pencemaran lingkungan dapat menyebabkan
pemekatan hayati, yaitu kondisi ketika tubuh makhluk hidup juga
sudah tercemar oleh bahan-bahan kimia. Misalnya seperti hewan-
hewan yang ada di laut seperti ikan akan terpapar zat merkuri akibat
pembuangan limbah. Padahal, nantinya ikan-ikan itu akan dikonsumsi
oleh manusia atau hewan. Akibatnya tentunya akan membahayakan
kesehatan manusia.

F. PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN


Tindakan dari Pemerintah Terkait
Pemerintah selaku pemangku kebijakan dapat membuat kebijakan-kebijakan
yang bisa mencegah terjadi pencemaran lingkungan. Aturan tersebut dapat
dimasukkan ke dalam undang-undang terkait dengan lingkungan. Seperti
misalnya:
1. Larangan produksi barang-barang yang mengandung zat yang berpotensi
mencemari lingkungan. Seperti misalnya kulkas atau AC yang bisa
menghasilkan CFC sehingga menipiskan ozon.
2. Memberlakukan aturan mengenai penggunaan kendaraan ramah
lingkungan.
3. Mewajibkan setiap industri atau pabrik untuk mengolah limbahnya agar
tidak membahayakan lingkungan,
4. Pembuangan sampah harus memenuhi syarat-syarat seperti dibuang ke
wilayah yang sudah disediakan.
5. Setiap industri wajib memenuhi syarat mengenai analisis dampak
lingkungan.
6. Pemerintah menerapkan standar tertentu untuk menunjukkan kualitas dari
udara, air, sampai tanah, dimana di dalamnya akan tercantum berapa
batasan dari kadar-kadar pencemaran.
• Memaksimalkan Teknologi
Jadi, pencemaran lingkungan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan
peralatan-peralatan yang makin canggih di era sekarang ini. Misalnya
seperti mengolah limbah atau sampah dengan menggunakan alat
pembakaran yang tidak menimbulkan asap karena menggunakan suhu
tinggi.
Selain itu, bisa juga dengan penggunaan kendaraan-kendaraan listrik yang
bebas emisi yang sekarang ini sudah terjual bebas dimanapun.
• Sosialisasi Bahaya Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan juga dapat dicegah dengan menggunakan edukasi
terhadap masyarakat. Edukasi itu dapat melalui pendidikan formal maupun
nonformal. Misalnya adalah dengan memasukan kurikulum yang
mewajibkan untuk membahas mengenai bahaya pencemaran lingkungan.
Dari segi non-formal bisa dilakukan dengan cara melakukan kampanye-
kampanye atau penyuluhan mengenai bahaya pencemaran lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai