Sumber : www.google.com
Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut
secara langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun
meningkatkan risiko bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan
oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan
mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber
daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Sumber : https://alamendah.org
Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua
faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi,
dan tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi
penyebab rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut,
bencana seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi karena
adanya campur tangan manusia juga.
Sumber : https://alamendah.org
Penyebab kerusakan lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan
yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam.
Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung
meningkat. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah
lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara,
air, dan tanah dan lain sebagainya.
Beberapa fakta terkait tingginya kerusakan lingkungan di Indonesia akibat kegiatan manusia
antara lain :
Laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektar/tahun yang mengakibatkan 21% dari 133 juta
hektar hutan Indonesia hilang. Hilangnya hutan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan,
meningkatkan peristiwa bencana alam, dan terancamnya kelestarian flora dan fauna.
Alam dan lingkungan hidup menjadi tempat tinggal dan hidup manusia.
Kondisi lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia. Karena itu sudah
selayaknya kita menjaga bumi satu-satunya ini dari kerusakan lingkungan.
B. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Sumber : www.google.com
Sumber : https://duniaparapelajar.wordpress.com
Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila
keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon
dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari
0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
C. Macam-Macam Pencemaran
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran
udara, air, dan tanah.
1. Pencemaran udara
Sumber : www.google.com
Lingkungan udara mempunyai fungsi penting bagi kehidupan manusia, karena udara
merupakan atmosfir yang mengelilingi bumi, yang terdiri atas 78,0% Nitrogen, 21,0%
Oksigen (untuk bernafas), 0,93% Argon, 0,03% Karbondioksida (untuk proses photosintesis),
0,00001% Ozon (untuk menahan sinar ultraviolet). Atmosfir memiliki fungsi
lain yaitu sebagai isolator bumi terhadap ruang angkasa yang dingin.
Adapun bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan pencemaran udara adalah dibawah
ini:
a) Karbon dioksida, dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, batubara).
b) Belerang dioksida (SO2 dan Nitrogendioksida (NO2) berasal dari pembakaran bahan
karena sifatnya yang tidak berbau, tidak beracun, tidak mudah terbakar, tidak mudah
suhu. Kenaikan suhu oleh pemanasan global akan memperbesar produksi metan.
Pencemaran lingkungan udara pada dasarnya bisa dicegah, yaitu dengan melakukan
wilayah dengan memperhatikan aspek-aspek arah angin, aliran air, tinggi rendah
sempurna.
e) Dengan mengganti sumber pencemar, misalnya sumber energi bahan bakar fosil
(tak terbarukan) diganti dengan sumber energi panas matahari, energi angin, panas
bumi, dsb (terbarukan). Cara ini banyak ditempuh di berbagai negara, tapi alih
2. Pencemaran air
Sumber : www.google.com
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut:
Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya,
sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi
dan bersifat racun.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan
kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan
karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak
dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia
semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh
organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang
lebih besar.
3. Pencemaran tanah
Sumber : www.google.com
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng
Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan) Zat kimia dari buangan
pertanian, misalnya insektisida.
PENANGGULANGAN PENCEMARAN
Sumber : https://duniaparapelajar.wordpress.com