Anda di halaman 1dari 7

I.

Latar Belakang

Sebagai seorang muslim yang baik kita tentu tahu bahwa akhlak terhadap orang tua
merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Karena, orang tua adalah orang yang mengenalkan
kita pada dunia dari kecil hingga dewasa.Dan setiap orang tua pun pasti mempunyai harapan
terhadap anaknya agar kelak menjadi anak yang sukses, berbakti kepada orang tua, serta menjadi
lebih baik dan sholeh.

Maka dari itu, jika kita memang seorang muslim yang baik hendaknya kita selalu
berbakti kepada orang tua, melakukan apa yang telah diperintahkan oleh orang tua, dan pantang
untuk membangkang kepada orang tua.

Adapun akhlak anak terhadap orang tua adalah sebagai berikut : Sayangilah, cintailah,
hormatilah, patuhlah kepadanya rendahkan dirimu, sopanlah kepadanya. Ketahuilah bahwa kita
hidup bersama orang tua merupakan nikmat yang luar biasa, kalau orang tua kita meninggal
alangkah sedihnya hati kita karena tidak ada yang dipandang lagi.

Hal ini telah dilarang oleh nabi dalam sabdanya : Termasuk dosa besar orang-orang
memaki ibu bapaknya. Hal ini juga terjadi apabila kita menghina dan memaki orang tua orang
lain. Seseorang bertanya kepada Nabi “Ya Rasulallahu apakah ada orang memaki ibu bapaknya
(maksudnya bapak orang lain) lalu orang itu akan membalas dengan memaki orang tua kita.
Maka janganlah memaki ibu bapak orang lain. Salah seorang shahabat bertanya “Siapakah yang
paling patut mendapat perlakuan baik dari ya Rasulallah?” Rasul menjawab ibumu, orang itu
bertanya lagi setelah situ siapa? Ibumu. Kemudian orang itu bertanya lagi, siapa lagi? Ibumu.
Lalu ia bertanya lagi “setelah itu siap lagi?” Rasul menjawab “Ayahmu”.

Namun di zaman modern seperti ini banyak dari kita seperti lupa terhadap kewajiban kita
terhadap orang tua sebagai muslim yang baik, yaitu adalah kita harus memiliki akhlak yang
sempurna terhadap orang tua kita. Materi kajian yang akan dibahas ini mengandung poin-poin
penting bagaimana menjadi seorang anak yang berbakti terhadap orang tuanya. Maka hal ini
dapat dijadikan sebagai pengingat bagi setiap orang muslim akan pentingnya akhlak terhadap
orang tua.
II. Tujuan

Melalui proposal ini, kami bermaksud memohon bantuan dana kepada


Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, untuk mendukung terselenggaranya acara kajian Dhuha ini. Adapun
secara khusus tujuan dari kajian Dhuha, antara lain adalah sebagai berikut :

 Sebagai sarana atau wadah untuk menjalin silaturahmi antar warga masyarakat dan antar
jama’ah majelis ta’lim meruya selatan dan sekitarnya.
 Memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya anak muda dalam berbagai kegiatan
majelis ta’lim sebagai bentuk amar ma’ruf nahi munkar.
 Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ilmu agama Islam
 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui aplikasi ilmu atau amal ibadah dalam
kehidupan sehari-hari dalam membantu menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis.

III. Rancangan Pendapatan dan Anggaran Biaya

A. Pengeluaran
Penceramah : Rp. 5.000.000,-
Qori : Rp. 100.000,-
Dekorasi : Rp. 500.000,-
Perlengkapan dan penerangan : Rp. 500.000,-
Publikasi dan dokumentasi : Rp. 350.000,-
Konsumsi : Rp. 1.000.000,-
Transportasi : Rp. 200.000,-
Kesekretariatan : Rp. 100.000,-
+
Kebutuhan lain-lain : Rp. 300.000,-

Jumlah : Rp. 4.750.000,-

B. Pemasukan/Uang Kas : Rp. 1.165.000,-


C. Kebutuhan Dana : Rp. 3.585.000,-

IV. Pelaksanaan

Kajian Dhuha, Insya Allah akan dilaksanakan pada :

Hari : Minggu

Tanggal : 18 Agustus 2018

Waktu : Jam 09.00 WIB s/d selesai

Tempat : Masjid Al-Ikhlas, Meruya Selatan

Penceramah : Ustadz Haikal Hassan

Qori’ : Naufal, Muhammad Rifai

Penanggungjawab : Ketua Remaja Masjid Al-Ikhlas

Pelaksana : Segenap Panitia

V. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, besar harapan kami atas perkenan
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, baik berupa material dan doa guna mendukung terselenggaranya
acara Kajian Dhuha. Semoga berbagai macam bantuan yang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan
selalu mendapat ridho dan pahala serta balasan yang berlipat dari Allah SWT, aamiin yaa
Rabbal’aalamiin. Kemudian atas perkenan dan terkabulkannya permohonan ini, kami ucapkan
terima kasih.

Jakarta, 9 April 2018

Mengetahui :

Ketua Remaja Masjid Al-Ikhlas,

Satria Wisnu Prayudha

PANITIA KAJIAN DHUHA


(..........................................)

REMAJA MASJID AL-IKHLAS,

KOMPLEK DPR 2 MERUYA SELATAN, JAKARTA BARAT, JAKARTA.

Pelindung : Ustad Ahmad Muhtarom

Penanggungjawab : Muhammad Aziz

Ketua : Satria Wisnu Prayudha

Sekretaris : Muhammad Rifai

Bendahara : Ahmat Sofyan

Seksi-Seksi : Panitia Remaja Masjid Al-Ikhlas

I. Seksi Penceramah : 1. Sdr. Satria Wisnu P

2. Sdr.Naufal

II. Seksi Keamanan : 1. Sdr. Aditya


III. Seksi Acara : 1. Sdr. Surya Jaya

2. Sdr. Iwan Jumadi

IV. Seksi Media dan Dokumentasi

1. Sdr. Naufal

2. Sdr. Swadipta

V. Seksi Perlengkapan : 1. Sdr. Farhan (Koordinator)

2. Sdr. Ahmat Sofyan

3. Sdr. Adnan

4. Sdr. Yogaswara

VI. Seksi Konsumsi : 1. Sdr. Farhan Sanjaya

2. Segenap Remaja Masjid Al-Ikhlas

XIV. Seksi Humas : 1. Sdr. Adnan

2. Sdr. Surya Jaya

3. Sdr. Iman

XV. Seksi Penggalangan Dana :


1. Sdr. Ahmat Sofyan

2. Sdr. Agus Arif

3. Sdr. Surya Jaya

Jakarta, 8 April 2018

Mengetahui :

Pembina Ketua Remaja Masjid


Al-Ikhlas

Ahmad Muhtarom Satria Wisnu P

Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas,

H. Dasuki AS, S,Ag

Anda mungkin juga menyukai