PA 1 & SPA 1
“STUDI LITERATUR
COMPACT HOUSE”
DISUSUN OLEH :
41217120009
FAKULTAS TEKNIK
Dengan ini kami mengucapkan puji syukur kepada ke hadirat ilahi rabbi,
karena telah menyelesaikan Studi Literatur Compact House ini untuk
menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa Teknik Arsitektur dalam
mengerjakan tugas UAS mata kuliah Perancangan Arsitektur 1 dan Studio
Perancangan Arsitektur 1
i
BAB I
STUDI LITERATUR
1.1 Latar Belakang
Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan
penelitian.
Menurut Danial dan Warsiah Studi Literatur adalah merupakan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah
yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Teknik ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengungkapkan berbagai teori-teori yang relevan dengan
permasalahan yang sedang dihadapi/diteliti sebagai bahan rujukan dalam
pembahasan hasil penelitian.
Pengertian Lain tentang Studi literatur adalah mencari referensi teori yang
relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi ini dapat
dicari dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet.
Output dari studi literatur ini adalah terkoleksinya referensi yang relefan dengan
perumusan masalah.
Secara Umum Studi Literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan
dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya.
Dengan kata lain, istilah Studi Literatur ini juga sangat familier dengan sebutan
studi pustaka. Dalam sebuah penelitian yang hendak dijalankan, tentu saja seorang
peneliti harus memiliki wawasan yang luas terkait objek yang akan diteliti.
1
1.2 Compact House
Urbanisasi yang terus menerus membuat penduduk jakarta dan sekitarnya
setiap tahun semakin padat. Hal ini pun berdampak semakin tingginya harga tanah
di jakarta. Bangunan baru cenderung dibuat tumbuh keatas, sementara perumahan
perumahan baru ukuran perkavlingnnya semakin kecil. Hal ini tidak sejalan
dengan pertumbuhan rumah sebuah keluarga, dimana kebutuhan ruang semakin
meningkat dengan bertambahnya jumlah anggota keluarga. Inilah yang kemudian
melatarbelakangi pemilihan desain rumah ini, Compact house. Kami sadar rumah
dengan konsep kompak sangat dibutuhkan di masyarkat khususnya masyarakat
jakarta.
Compact house adalah sebuah rumah yang didesain kompak, yaitu adanya
keselarasan antara desain rumah dan furnitur, furnitur dibuat seperti built in.
Ide utama compact house adalah "efisiensi" yakni pemanfaatan ruangan
secara maksimal, ini bisa juga berarti pemanfaatan furnitur secara maksimal
karena furnitur adalah bagian dari ruangan. Efisiensi disini bisa berupa lemari
yang dijadikan partisi, sehingga tidak perlu lagi adanya dinding. bisa juga
pemanfaatan area dibawah tempat tidur dan tangga, bahkan anak tangga masing -
masing bisa dibuat laci untuk tempat penyimpanan.
Tujuan utama Compact House adalah menampung semua kebutuhan
dengan lahan yang terbatas.
1.3 Ruangan Pembentuk Compact House
Sebuah rumah memiliki fungsi-fungsi yg mewadahi kehidupan
didalamnya. Sebuah rumah konvensional memiliki ruang-ruang yang membagi
aktivitas yang terjadi didalamnya. Contohnya ruang tamu untuk menerima tamu,
ruang tidur untuk beristirahat, dapur untuk memasak dan ruang makan untuk
makan.
Secara garis besar strategi pembentuk ruangan Compact House terbagi
menjadi tiga bagian, yang pertama adalah bagaimana mereduksi kebutuhan ruang
keluarga, hal ini dicapai dengan optimalisasi program dan hibrida program. yang
kedua adalah mengurangi volume ruang hidup sampai titik yang esensial yaitu
dicapai lewat antropometri. karena mungkin sebenarnya kita hidup dirumah yang
2
jauh lebih besar dari yang sebenarnya kita butuhkan. setelah rumah tersebut
ringkas dan berukuran kecil, berikutnya adalah bagaimana ruang yang kecil
tersebut menjadi nyaman untuk ditinggali.
1. Optimalisasi program
yang dimaksud dengan optimalisasi program adalah untuk membuang program-
program yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan atau sebenarnya fungsi dari
program tersebut sudah tercakup dalam program lainnya.
2. Hibrida program
maksudnya dalah mengawinkan program ruangan seperti dapur dengan ruang
makan dsb
3. Antropometri
Ukuran-ukuran standar yang kita gunakan setiap kali merancang adalah sebuah
generalisasi masal akan ukuran tubuh pengguna. Dengan menggunakan ukuran-
ukuran antropometris dari setiap pengguna secara unik, akan mereduksi bangunan
yang kita desain menjadi minimal dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4. Kenyamanan Spasial
Ketika berbicara hanya tiga poin tersebut diatas, maka pemukiman kumuh
langsung masuk kedalam kategori rumah ringkas. Yang menjadi poin tambah dari
rumah ringkas adalah upaya untuk menjadikan hunian yang berkualitas ditengah
keterbatasan. Kenyamanan Spasial berbicara tentang kualitas hubungan ruang,
bagaimana membuat ruang yang kecil tapi tidak menghimpit penghuninya.
Ruangan pembentuk gaya hunian modern ini dari ruangan luas yang Anda
jumpai begitu Anda melewati foyer. Ada sebuah ruang luas yang berbentuk semi
L, dengan sebuah ruang keluarga merangkap ruang tamu, ruang makan dan sudur
dapur di ujung garis L.
3
Batasan ruangan dibuat hilang, hanya beberapa simbolik saja yang dibuat untuk
memberi kesan batas ruang. Seperto sofa berbentuk L dengan sisi vertical di sisi
luar sebagai “batasan”. Dapur dengan lantai berbeda warna lengkap dengan set
pantry dalam warna chrome melengkapi batasan antara dapur dan ruang makan.
Sedang ruang makan dibuat terkesan ringan dengan bahan kayu pucat, sofa putih
lembut dan meja full kaca.
4
Dan ketika Anda melihat rumah kompak ini dari fasad luar rumah,
berbentuk rumah klasik dengan atap segitga sempurna, simpel dan sederhana dari
sisi luar dalam dalam namun terkesan elegan dengan cara yang natural. Karena
untuk aksen dalam dan luar, rumah menggunakan cat warna putih dengan banyak
unsure kayu sisa peti kemas yang dengan finishing pucat yang natural. Jadilah
satu contoh rumah minimalis yang sempurna untuk Anda adaptasi dalam hunian
Anda.
5
(Sumber: Pinterest.com)
6
1.4 Furniture Compact House
Hal yang pertama bisa kita lakukan dalam mendesain compact
house adalah kita bisa membuat furniture yang bisa digunakan untuk beberapa
keperluan. Sofa atau tempat tidur yang bawahnya terdapat laci yang bisa
digunakan untuk menyimpan beberapa barang adalah salah satu contohnya.
Yang mana dari furniture-furniture compact house tersebut bersifat modular,
dan multifungsi serta bisa membuat spasial ruang gerak menjadi lebih lebih
leluasa. Berikut beberapa contoh dari furniture compact house:
Kasur yang bisa dilipat kedalam lemari, yang membuat spasial ruang gerak
bisa menjadi lebih leluasan, yang dipakai sewaktu-waktu saja.
7
Meja Ruang Tamu yang bisa dilipat
Tempat tidur yang menyatu dengan ruang belajar dan rak buku, yang tentunya
memanfaatkan ruangan yang sempit tapi tetap bisa di gunakan secara
multifungsional.
8
BAB II
GAYA ARSITEKTUR
2.1 Klasik
9
Kuil Bacchus di kota Baalbek, Libanon (Sumber: livius.org)
10
The Elysee Palace di Paris (Sumber: pico-sa.com)
11
Saat kita berpikir mengenai arsitektur klasik, umumnya kita akan
berpikir mengenai sebuah bangunan yang terbuat dari kayu, batu, dll. Dalam
beberapa contoh bangunan, hal tersebut memang benar. Namun, arsitektur
klasik juga banyak memiliki nafas modern dan desain gedung yang rumit,
misalnya pada atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer yang dibuat
dengan detail yang sempurna.
12
Secara umum, ciri dari arsitektur klasik adalah sebagai berikut:
13
Iktinus, serta seorang pemahat terkenal, Pheidias, untuk membangun
Parthenon. Keseluruhan bangunan dibuat dari marmer serta menampilkan
gaya arsitektur terbaru dengan ukuran yang lebih besar.
2.2 Vernakular
14
mencerminkan tradisi lokal. Definisi luas dari arsitektur vernakular adalah
teori arsitektur yang mempelajari struktur yang dibuat oleh masyarakat lokal
tanpa intervensi dari arsitek profesional. Arsitektur vernakular bergantung
pada kemampuan desain dan tradisi pembangunan lokal. Namun, sejak akhir
abad ke-19 telah banyak arsitek profesional yang membuat karya dalam versi
gaya arsitektur vernakular ini.
Istilah vernakular berasal dari kata vernaculus di Bahasa Latin, yang berarti
"domestik, asli, pribumi", dan dari Verna,yang berarti "budak pribumi" atau
"budak rumah-lahir". Dalam linguistik, vernakular mengacu pada
penggunakan bahasa tertentu pada suatu tempat, waktu, atau kelompok.
Dalam arsitektur, vernakular mengacu pada jenis arsitektur yang asli pada
waktu atau tempat tertentu (tidak diimpor atau disalin dari tempat lain).
Arsitektur vernakular ini paling sering digunakan untuk bangunan tempat
tinggal.
15
leluhur atau tradisional, arsitektur pedesaan, arsitektur etnis, arsitektur
informal, atau arsitektur tanpa arsitek. Arsitektur vernakular tidak dapat
disamakan dengan arsitektur tradisional, meskipun ada hubungan di antara
keduanya.
16
Rumah suku toraja (Sumber: www.selayar-dive-resort.com)
Arsitektur yang didesain oleh arsitektur profesional biasanya tidak
dapat dianggap sebagai vernakular. Frank Lloyd Wright menggambarkan
arsitektur vernakular sebagai “bangunan masyarakat yang muncul untuk
menanggapi kebutuhan yang ada, sesuai dengan lingkungan, dan dibangun
oleh orang-orang yang mengetahui secara jelas kebutuhan yang diinginkan”.
Arsitektur vernakular dipengaruhi oleh berbagai aspek berbeda, mulai
dari perilaku manusia hingga kondisi lingkungan, yang membuat bentuk
bangunan menjadi berbeda-beda tergantung fungsinya.
17
Iklim
Salah satu pengaruh paling besar pada arsitektur vernakular adalah ikim dari
daerah tempat bangunan tersebut dibuat. Bangunan di iklim dingin biasanya
lebih tertutup dengan jendela yang berukuran kecil atau sama sekali tidak ada.
Sebaliknya bangunan di iklim hangat cenderung dibangun dengan material
yang ringan dan ukuran ventilasi yang besar.
Bangunan juga memiliki bentuk berbeda tergantung pada tingkat curah hujan
di wilayah tersebut. Contohnya seperti rumah panggung yang dibangun pada
daerah sering banjir. Demikian pula untuk daerah dengan angin kencang, pasti
bangunan dibuat khusus untuk melindungi mereka dari angin dan melawan
arah angin.
18
Arsitektur vernakular di Tunisia (Sumber: pinterest.com)
Budaya
Cara hidup dari penggunanya, serta bagaimana mereka menggunakan
bangunan, memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap bentuk bangunan.
Banyaknya anggota keluarga, bagaimana mereka membagi ruangan untuk tiap
anggota keluarga, bagaimana makanan disiapkan dan dimakan, bagaimana
mereka berinteraksi, dan masih banyak pertimbangan budaya lainnya yang
akan mempengaruhi tata letak dan ukuran tempat tinggal.
19
anak laki-laki yang sudah dewasa agar tidak satu rumah dengan anak
perempuan. Struktur pemisah ini mengatur interaksi sosial dan juga privasi
dari tiap anggota keluarga. Sebaliknya, di Eropa Barat, struktur pemisah
seperti ini dilakukan di dalam satu rumah, dengan membagi bangunan menjadi
beberapa kamar terpisah.
20
perang dunia. Gaya kontemporer dalam seni bangunan sendiri mulai
berkembang pesat pada tahun 1940-1980an.
Gaya lama yang diberi label kontemporer akan menghasilkan suatu desain
yang lebih segar dan berbeda. Kontemporer juga menyajikan kombinasi gaya,
seperti modern kotemporer, klasik kontemporer, rustic kontemporer, dan
lainnya.
21
Guggenheim Museum di Bilbao, Spanyol (Sumber: europaenfotos.com)
22
Ribbon Chapel di Hiroshima, Jepang (Sumber: www.faithistorment.com)
Bentuk
Dapat kita lihat dan amati bahwa unsur dominan yang ada dalam
arsitektur adalah garis lurus. Arsitektur kontemporer cenderung menjauhi
kebiasaan ini dengan lebih sering menggunakan garis melengkung sebagai
gantinya. Dalam beberapa contoh, sebuah bangunan ada yang seluruhnya
dirancang dengan garis lengkung. Dalam contoh lain, ada pula yang dirancang
dengan menggabungkan garis melengkung dan garis lurus.
Bagian dalam Skidmore, Owings & Merrill’s Jin Mao Tower di Cina (Sumber:
apps.chicagotribune.com)
Komposisi ruang
23
Contoh rumah dengan gaya desain kontemporer (Sumber: hgtv.com)
Material baru
24
The Acropolis Museumdi Atena (Sumber: architizer.com)
Jendela
Jendela yang lebih besar dan lebih banyak juga merupakan ciri
arsitektur kontemporer. Jendela biasanya diletakkan pada posisi yang unik.
Jika Anda menyukai cahaya alami dan sangat menyukai pemandangan,
arsitektur kontemporer dapat menjadi pilihan. Namun, jika Anda sangat
memperhatikan privasi dan berencana untuk membangun rumah di perkotaan
di mana ada tetangga di dekatnya, perlu diperhatikan mengenai penempatan
jendela.
Memperhatikan lingkungan
25
BAB III
STUDI KASUS
Pada pembahasan ini, akan dilakukan analisa terhadap objek penelitian
sesuai dengan parameter penelitian. Setelah dilakukan analisa objek dengan
parameter, maka akan terlihat umumnya karakteristik pada fasad rumah kompak
yang mana dilakukan dengan memperhatikan letak bangunan dan ukuran luas
bangunan pada karya arsitektur compact house “51 Sqm House”
51 Sqm House
26
Elemen Analisa Fasad Faktor yang
mempengaruhi
Pintu - Pintu yang digunakan yaitu bentuk pintu Bentuk bangunan dan
Masuk satu daun yang berukuran kecil fungsi pintu masuk
- Pintu masuk berwarna coklat yang bertujuan untuk
- Elemen massif : pintu menggunakan menghubungkan
material kayu, tampak kasar rumah dengan taman
- Posisi pintu masuk dilantai dasar sebelah dan bulu tangkis
kiri pada bangunan dengan bentuk komunal yang ada di
yang sederhana menyesuaikan dengan depan rumah
bentuk bangunan yang sederhana
- Bentuk geometri persegi
27
- Bentuk jendela dengan bentuk geometri
persegi.
Dinding - Dinding beton dan bata dengan ukuran Hal yang
mengikuti luasbangunan. mempengaruhinya
- Warna dinding abu-abu yang memiliki adalah bentuk
tekstur tampak kasar bangunan yang
berbentuk persegi
28
BAB IV
KESIMPULAN
Pemilik hunian atau rumah bergaya compact, menyadari bahwa lahan
atau area ruang yang dimiliki di dalam rumah cukup terbatas, sehingga hal ini
membuat mereka meminimalkan penggunaan perabotan seminimal dan
seefisien mungkin, agar tidak membuat ruangan di dalam rumah mereka
semakin terkesan sempit. Tak jarang, perabotan yang digunakan adalah
perabotan yang memiliki fungsi lebih dari satu sehingga dapat berfungsi lebih
maksimal tanpa banyak barang dan memakan tempat. Umumnya, perabotan
yang dipilih pun perabotan yang sifatnya ringan dan tidak menghalangi
pandangan sehingga dapat membuat ruangan terkesan lebih lapang dan luas .
29
DAFTAR PUSTAKA
https://www.arsitag.com/article/ciri-desain-rumah-compact-yang-nyaman
https://www.homify.co.id/ideabooks/2005042/18-furnitur-multifungsi-yang-
sempurna-untuk-rumah-kecil
https://www.homify.co.id/ideabooks/4742095/6-tips-cerdas-untuk-desain-denah-
rumah-kecil-yang-maksimal
https://www.archdaily.com/893384/house-plans-under-50-square-meters-26-
more-helpful-examples-of-small-scale-living
iv