Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI

PENGENALAN TAPAK
PENGENALAN TAPAK

Apa sih tujuan adanya mata kuliah Perancangan Tapak ini ?

Menurut Saya tujuannya adalah supaya Mahasiswa terutama untuk diri saya sendiri dapat memahami

pengertian dasar tapak dan lingkungan. dan juga agar Mahasiswa bisa membangun sebuah bangunan,

nah sebelum membangun itu dengan adanya matkul perancangan tapak ini, tujuannya supaya mahasiswa

bisa mendapatkan ilmu mengenai informasi dan data mengenai lahan yang akan dibangunnya nanti.

TAPAK

Di dalam ilmu Arsitektur, Tapak dapat diartikan sebagai suatu tempat yang digunakan untuk

mendirikan atau membangun sebuah bangunan atau ruang. Bisa juga dikatakan bahwa tapak merupakan

sebuah persil atau kavling. Tapak berbeda pengertian dengan lokasi. Hal ini dimaksudkan, sebuah lokasi

merupakan letak atau wilayah sebuah tapak itu berada. Misalnya saja, sebuah tapak bisa berada pada

lokasi tertentu (Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, dll).


Contoh Tapak Rumah Sederhana (sumber gambar : http://theluxhome.com/)

Sebuah tapak mempunyai batas-batas. Sama seperti dimana sebuah kavling atau persil yang mempunyai

batasan pada sisi utara, selatan, timur, dan barat atau bahkan batasan tapak lainnya. Kavling atau persil

tanah tersebut yang nantinya akan digubah oleh seorang perencana untuk dibangun menjadi sebuah ruang

atau bangunan.
Contoh sketsa gambar tapak untuk restoran : (sumber gambar :

http://mixedusedesignproject.blogspot.com/

ANALISIS TAPAK

Tujuan dari analisis site adalah untuk menentukan ketepatan berletakan bangunan pada site

sehingga tersedia cukup ruang untuk tata hijau

LINGKUNGAN

Ilmu Lingkungan dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari penerapan berbagai prinsip dan

ketentuan ekologi di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu lingkungan disebut sebagai applied

ecology.
Gambar lingkungan : sumber www.google.com

Perlu diketahui, bahwa bangunan yang dirancang oleh seorang arsitek, menggunakan bahan dasar

dari sumber daya alam. Sebagai contohnya, adalah : a) Pembuatan kusen pintu yang menggunakan bahan

dasar kayu. Kayu tersebut harus diambil dari pohon. Sementara untuk menanam pohon hingga dapat

diambil kayunya untuk dijadikan sebuah kusen harus menunggu setidaknya 10 tahun. b) Pembuatan

lantai, yang menggunakan bahan pasir dan batu alam. Kedua bahan ini bersumber dari alam juga, yang

mana dapat menjadi punah dan langka suatu saat nanti jika tidak dilestarikan keberadaannya.

Kepedulian terhadap lingkungan, merupakan suatu reaksi terhadap kerusakan lingkungan oleh

aktivitas manusia yang semakin meningkat, seperti tercemarnya lingkungan oleh pestisida, limbah

industri dan transportasi, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka, serta menurunnya estetika alam.

Contoh nyata lainnya jika seorang arsitek tidak memperdulikan lingkungannya adalah banjir. Di kota

Jakarta, banjir besar awalnya merupakan siklus tahunan (2002, 2007, 2012). Namun setelahnya, siklus

banjir besar Jakarta tidak lagi selama 5 tahunan, namun setiap tahun. Pada dasarnya pembangunan sangat

baik untuk dilakukan, namun tanpa merusak lingkungan yang ada. Berikut contoh akibat arsitek tidak

memedulikan terhadap lingkungannya

Gambar kebanjiran bundaran HI, Jakarta : sumber www.google.com


Sekarang sudah saatnya seorang arsitek untuk merancang satu produk arsitektural yang ramah

lingkungan, tidak merusak lingkungan, bahkan sebaiknya memperbaharui lingkungan yang ada. Banyak

yang dapat dilakukan oleh seorang arsitek di dalam merancang produk arsitektur-nya.

Seiring dengan perkembangan jaman dan wawasan yang semakin terbuka terhadap kelestarian lingkungan

hidup, beberapa produk arsitektur yang direncanakan sudah mulai memikirkan kelestarian lingkungan

hidupnya. Misalnya saja dengan mengadakan penghijauan pada gedung bangunan yang dirancangnya.

Tidak hanya itu, tetapi juga ada penggunaan sumber daya alam yang se-efisien mungkin seperti

penggunaan air, dan kemudian air buangan tersebut dioleh lagi untuk digunakan kembali (recycle dan

kemudian re-use).

Gambar The Sandcrawler: LucasFilm’s Singapore Headquarters

Sumber: https://inhabitat.com

Anda mungkin juga menyukai