BAB I
Pendahuluan
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan tugas softskill pada mata kuliah Arsitekur
Lingkungan. Pada tugas kali ini saya telah menyelesaikan makalah yang berisikan tentang
Arsitektur Lingkungan dan Studi Kasus yang baik dan buruk pada Arsitektur Lingkungan
yang terjadi di Indonesia. Semoga makalah yang saya buat dapat berguna memberikan
wawasan dan pengetahuan bagi para pembacanya serta bisa memperoleh nilai yang sebaik-
baiknya. Terimakasih.
Allah menciptakan alam ini dengan sedemikian indah nan eloknya. Bukan berarti
kita tidak boleh mengadakan pembangunan. Akan tetapi terkadang pembangunan banyak
memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, seperti halnya membuka hutan untuk
pembangunan, mengurug rawa-rawa dalam area yang luas, penebangan pohon, tidak
disediakannya tanah resapan dalam sebuah bangunan dan lain-lain.
Pembahasan
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan
binaan, mulai dari level makro yaituperencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur
lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain parabot dan desain produk.
Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di
atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia
seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Bagi sebagian besar
orang, waktu mereka dihabiskan untuk terlibat dalam organisasi baik formal maupun
informal. Sejak kita memasuki masa sekolah hingga hidup bermasyarakat, tentunya
banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti, seperti kelompok paduan suara, tim
olahraga, kelosmpok musik atau drama, organisasi keagamaan di lingkungan tempat
tinggal, atau juga bisnis.
Studi Kasus
Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun
atau ahli lingkungan binaan. Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai
seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang,
dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang
mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial.
Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas,
mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan,
sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek
sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan
binaan.
Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master
pembangun), arkhi (ketua) +tekton (pembangun, tukang kayu). Dalam penerapan profesi,
arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan).
Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan
perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi,
dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi
penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau
membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati. Namun dalam
penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak lingkungan binaan
sekitar.
1. Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa
bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia
tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia
harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkungannya sehingga memberikan timbal
balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk
menghemat dan mengurangi dampak– dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya
sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh
terapannya yaitu, munculnya trend green design.
3. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.
4. Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan
didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa
dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada
lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
Contoh :
Banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan pembuatan taman pada
atap sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi dampak global warming.
· Pembuatan the "Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat laut situs untuk
membantu mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan mengganti pagar sebagai batas
ramah antara taman dan sekitarnya.
Contoh:
Penutup
IV.1. Kesimpulan
Kondisi iklim tropis sebenarnya sangat menunjang kehidupan kita yang beraktifitas
di dalam ruang. Dengan pemanfaatan kondisi iklim seperti arah dan intensitas sinar
matahari, kelembaban udara, suhu, arah dan kecepatan angin, dan curah hujan, sebenarnya
dapat dirancang bentuk bangunan yang sedemikian rupa, dan penerapan bahan – bahan
alami, sehingga terwujudlah rumah yang ramah lingkungan. Penerapan ini tidak hanya
dirasakan manfaatnya oleh penghuni rumah tetapi juga oleh orang lain dan lingkungannya.
Dan tidak hanya diperhitungkan untuk kepentingan sesaat, tetapi untuk kepentingan masa
depan, dan juga dilihat dari sisi pemanfaatan energi untuk kepentingan sustainable atau
berkelanjutan.
IV.2. Saran