Anda di halaman 1dari 20

Arsitektur ekologi

Nama Kelompok

Lilik Ariyanto

(5112413007)

Agnes Aditya Subagyo

(5112413041)

Didik Ahmad Rozi

(5112413008)

Fajrul Fallah Al-anshori

(5112413044)

Afif Fahrul Ramadhan (5112413045)

Pendahuluan
Arsitektur ekologisadalah keselarasan antara bangunan dengan alam
sekitarnya, mulai dari Atmosfer, biosfer, Lithosfer serta komunitas. Unsurunsur ini berjalan harmonis menghasilkan kenyaman, kemanan, keindahan
serta ketertarikan.
Menurut Per et al. Oekologisches Bauen arsitektur ekologis atau eko-arsitektur
adalah Pembangunan rumah atau tempat tinggal sebagai kebutuhan
kehidupan manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan
alamnya.
Eko Arsitektur berfungsi sebagai sarana edukasi serta analisis untuk
mewujudkan fasilitas fisik berwawasan lingkungan, dengan dilakukannya
perencanaan secara Eko Arsitektur, maka akan terwujudkan keselarasan
antara fasilitas fisik dengan Lingkungan.

Tujuan Dalam Mendirikan Bangunan


Yang Berwawasan Ekologi
1.

Sebagai contoh atau panutan bagi masyarakat umum bahwa betapa


pentingnya studi lingkungan sebelum mendirikan bangunan

2.

Memberikan arahan pada masyarakat tentang bentuk bangunan yang sesuai


dengan lingkungan serta budaya sekitar

3.

Memberikan contoh bagaimana perletakan tapak bangunan tanpa


menimbulkan pengaruh yang negatif terhadap lingkungan

4.

Mengikutsertakan masyarakat dalam proses pembangunan, sehingga


masyarakat dapat belajar, dan terciptanya peningkatan ekonomi lokal

5.

Memberikan contoh yang benar akan pengelolaan serta perawatan bangunan


ekologi, baik itu fisik bangunannya, pengelolaan limbahnya, pengelolaan
sumber kebutuhan serta energi sehari-hari, pengelolaan vegetasinya, dan yang
terpenting adalah perilaku manusianya

6.

Memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar untuk merawat sumber


material lokal,dan mengajak masyrakat untuk dapat memahami cara
merawat, menggunakan serta mamanfaatkan sumber material lokal

Permasalahan di Kawasan UNNES


1. Kurangnya perawatan pada bangunan
Deskripsi :
Bangunan ini mempunyai desain yang cukup
menarik namun akibat kurangnya
perawatan pada atap bangunan tersebut
membuat tumpukan dedaunan sehingga
mengakibatkan aliran air hujan tersumbat.
Hal ini mengakibatkan atap mudah lapuk
Solusi
pemecahan masalah :
dan bocor.
Denganpembersihan dan perawatan secara
rutin pada bangunan tersebut khususnya
bagian atap.

Gambar Studio Gambar Aritektur

Permasalahan di Kawasan UNNES


Deskripsi :
Ini adalah gambar keadaan di fakultas
FIP dapat kita lihat kondisi tanah yang
lunak dan seringnya tergenang air
menyebabkan jalan menjadi tidak rata
serta bergelombang sehingga waktu hujan
turun terdapat genangan air
Solusi permasalahan :
Memperbaiki area yang tergenang dengan
penambahan pasir dan campuran batu
kecil agar tektur tanah tidak lunak

Parkiran Fakultas Ilmu Pendidikan

Permasalahan di Kawasan UNNES


2. Pembangunan yang tidak memperlihatkan nilai
konservasi

Deskripsi :

pada kasus ini akibat dari pembangunan


sekitar 50 pohon dipotong sebagai lahan
untuk dekanat FT sehingga kesejukan di
lingkungan tersebut menjadi berkurang
alias panas
Solusi permasalahan :
pembuatan roof garden atau vertikal
garden sehingga kesan kesejukan pada
bangunan tersebut tetap terjaga.

Permasalahan di Kawasan UNNES


3. Efek proses pembangunan yang mengakibatkan
kawasan sekitar menjadi kotor
Deskripsi :
Dapat kita lihat pada jalan tersebut
berlumuran tanah sehingga
mengakibatkan jalan yang licin ketika
hujan dan berdebu ketika panas.
Solusi pemecahan masalah :
Pembersihan secara teratur pada jalan
setiap ada kendaraan keluar masuk proyek.

Jalan samping GSG UNNES

Permasalahan di Kawasan UNNES


4. Kurangnya tempat sampah di sekitar bangunan
Deskripsi :
dapat kita lihat tidak adanya tempat sampah
sehingga sampah berserakan dimana mana.
Solusi pemecahan masalah :
membuat tempat sampah permanen atau
menempatkan tempat sampah di beberapa
titik.

Gedung Rektorat UNNES

Permasalahan di Kawasan UNNES


Deskripsi :
Tidak adanya tempat sampah
mengakibatkan sampah berserakan
Solusi pemecahan masalah :
Menempatkan beberapa titik untuk tempat
sampah sementara.

Kawasan Fakultas Ilmu Pendidikan


UNNES

Permasalahan di Kawasan UNNES


6. Kurangnya bukaan pada bangunan
Deskripsi :
Dapat kita lihat massa bangunan rektorat
terlalu gemuk sehingga cahaya matahari
sulit
masuk
kedalammasalah
bangunan:
Solusi
pemecahan
ini adalah menambah bukaan lagi berupa
jendela yang besar pada bagian atapnya.

Gedung Rektorat UNNES

Permasalahan di Kawasan UNNES


5. Kurangnya pemanfaatan pohon di sekitar bangunan
Deskripsi :
Ini adalah bangunan di fbs banyak
mengeluarkan energi kenapa? Karena dalam
bangunan ini berpapasan langsung dengan
sinar matahari tanpa adanya penghalang yang
mengakibatkan bangunan tersebut terasa
sangat panas.
Solusi permasalahan :
penanaman pohon disekitar banguna atau
dengan penanaman vertikal garden pada
bangunan

Faktor Perlu Diperhatiakan Dalam


Menghuni Suatu Bangunan
1. Sumber cahaya dan udara
Cahaya merupakan salah satu faktor penting untuk membentuk kenyamanan
dalam sebuah rumah tinggal. Dengan tanpa adanya cahaya,rumah akan
menjadi gelap sehingga mengganggu aktivitas Penghuni rumah tersebut.
Disamping itu, kurangnya pencahayaan dalam rumah tinggal juga dapat
mengakibatkan terganggunya kehatan mata manusia sebagai penghuni
rumah.
Selain cahaya, udara juga menjadi factor penting untuk membentuk
kenyamanan dalam rumah tinggal. Tanpa adanya udara rumah akan terasa
panas, lembab, pengap dan kadang timbul bau yang tidak sedap.

Faktor Perlu Diperhatiakan Dalam


Menghuni Suatu Bangunan
2. Masalah gelap dan pengap
Sebuah rumah tinggal yang mempunyai masalah dengan gelap dan pengap
tentu membuat penghuninya menjadi tidak yaman. Ketidak nyamanan
tersebut terjadi karena penghunimengalami berbagai gangguan akibat rumah
yang gelap dan pengap tersebut. Gangguan Dapat berupa gangguan terhadap
aktivitas, lingkungannya, sampai gangguan terhadap kesehatan.
Akibat dari rumah tinggal yang gelap dan pengap ini secara garis besar dalah
mengganggu pemandangan, mengganggu pernafasan, mempercepat
berkembangnya serangga, bakteri dan jamur

Faktor Perlu Diperhatiakan Dalam


Menghuni Suatu Bangunan
3. Hemat energi
Menggunakan potensi energy alam sebagai solusimengatasi masalah ekonomi
akibat pengeluaran biaya yang besar. Salah satunya adalah menerapkan
konsep arsitektur tropis yang dapat terpengaruh terhadap iklim.
Konsep arsitektur tropis ini berusaha mendialogkan banguna dengan alam.
Potensi alam dimanfaatkan seoptimal mungkinpada bangunan. Salah satunya
adalah pemanfaatan cahaya matahari serta udara alami dalam system
pencahayaan dan penghawaan rumah tinggal tersebut. Dengan demikian,
secara tidak langsung bangunan tersebut telah melakukan penghematan
energy khusunya energy listrik, karena tidak memerlukan pencahayaan
buatan dengan energy listrik pada saat siang hari.

Faktor Perlu Diperhatiakan Dalam


Menghuni Suatu Bangunan
4. Kebutuhan air bersih
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang
tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tentunya dengan melimpahnya pasokan
air dalam suatu rumah tinggal akan sangat mempengaruhi kenyaman
penghuni rumah.
Akibat sulitnya pasokan air dalam suatu rumah tinggal akan mengganggu
aktifitas penghuni rumah dalam menjalankan aktifitasnya sehari hari seperti
untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,

Faktor Perlu Diperhatiakan Dalam


Menghuni Suatu Bangunan
5. Pengelolahan limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi,
cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Dalam air
limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya.
Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab
penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit lainnya. Air limbah tersebut
harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan
lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.
Dalam dunia arsitektur ada metode yang bisa diterapkan dalam
merencanakan pengolahan limbah rumah tangga yaitu dengan :
Membuat

saluran air kotor

Membuat

bak peresapan

Membuat

tempat pembuangan sampah sementara

Evaluasi Kualitas Rumah Dari


Persayaratan Ekologis
Gambar Site Plan
Terlihat dari tampak atasnya benarbenar memanfaatkan atap sebagai
roof garden , sehingga dalam hal
menjaga lingkungan, rumah ini
dapat dikatakan sebagai karya
green architecture yang sesuai
dengan persyaratan ekologis
arsitektur

Evaluasi Kualitas Rumah Dari


Persayaratan Ekologis
Gambar Denah Lantai 1 dan 2
Persyaratan ekologi untuk rumah
tersebut sudah memadai. Pada
bagian ruang keluarga dan
perpustakaan mini menggunakan
teknologi roof garden, untuk
menyesuaikan dengan kondisi iklim
tropis. Selain itu juga terdapat
kolam renang sebagai media
penyejuk dan menyerap panas
matahari. Selain itu disekitar
bangunan juga terdapat taman
dengan beberapa tumbuhan. Dalam
hal ekologis rumah ini telah
memenuhi persyaratan.

Evaluasi Kualitas Rumah Dari


Persayaratan Ekologis
Gambar Tampak
Di sekeliling rumah dibangun
pagar masif. Pagar masif ini
berfungsi sebagai pembatas area
lingkungan rumah dengan area
luar. Hal ini menyebabkan rumah
ini terlihat tertutup dari luar.
Namun disamping itu pagar ini
memiliki fungsi yang vital bagi
rumah dan penghuninya. Yakni
dapat menjadi pelindung rumah
dari polusi dari luar. Sehingga
kondisi di dalam lingkungan
rumah dapat terjaga keasriannya.

Evaluasi Kualitas Rumah Dari


Persayaratan Ekologis
Gambar Potongan
Dari gambar potongan
diatas.beberapa ruangan
menggunakan bukaan yang
luas.sehingga sinar matahari dan
udara bisa dimanfaatkan secara
optimal.sehingga bangunan tidak
boros energi.

Anda mungkin juga menyukai