Anda di halaman 1dari 15

EKOLOGI ARSITEKTUR

PENDEKATAN
DESAIN BENTUK dan
RUANG

Moh. Syahrul Alfian - 1870121033


Dandy Satrya - 1870121030
1 Pengertian

Pendekatan Desain
2 Bentuk dan Ruang

Konsep Dasar
3 Bangunan Ekologis
Pendekatan
Desain Bentuk Penerapan Arsitektur
dan Ruang 4 Ekologi

Penerapan Konsep
5 Penghijauan Vertikal

6 Fitur Ekologi

7 Arsitektur Bioklimatik
PENGERTIAN

Arsitektur Ekologis Arsitektur Ekologis

• Seni dan keteknikan • Ilmu mengenai hubungan • Gerakan untuk kelestarian


bangunan, timbal balik antara mkhluk alam dan lingkungan untuk

• Digunakan untuk memenuhi hidup dan lingkungannya, kehidupan yang

keinginan praktis dan • Ilmu yang mempelajari baik berkelanjutan dalam

ekspresi dari manusia- interaksi antar makhluk efesiensi energi dan sumber

manusia beradab, hidup dan lingkungannya. daya alam dalam mencapai


rujuan ekonomi, sosial dan
• Merancang keseluruhan
budaya.
lingkungan binaan, mulai dari
level makro yaitu
perencanaan kota,
perancangan perkotaan,
lansekap, hinggga ke level
mikro yaitu desain perabot
dan desain produk.
PENDEKATAN DESAIN
BENTUK DAN RUANG
(YEANG) CARANYA MENEKANKAN PADA ???
dapat tercapai
Integrasi kondisi ekologi setempat
Integrasi fisik
Iklim makro dan mikro
Konsep design dan system yang tanggap pada iklim +
Orientasi bangunan
Karakter fisik ekologi setempat
Vegetasi

Pada Pendekatan Desain Bentuk dan Ruang, ada berbagai macam sudut pandang dan penekanan,
tetapi semua mempunyai arah dan tujuan yang sama, yaitu konsep perancangan dengan :

• Mengupayakan terpeliharanya sumber daya alam, membantu dampak yang lebih parahdari pemanasan
global, mealui pemahaman prilaku alam.

• Mengelola tanah, air, dan udara untuk menjamin keberlangsungan siklus – siklus ekosistem didalamnya,
melalui sikap transenden terhadap alam tanpa melupakan bahwa manusia adalah imanen dengan alam.

• Pemikiran dan keputusan dilakukan secara holistik dan kontekstual

• Menciptakan kenyamanan bagi penghuni secara fisik, sosial dan ekonomi melalui sistim-sistim dalam
bangunan yang selaras dengan alam dan lingkungan sekitarnya.
• Penggunakan sistim – sistim bangunan yang hemat energy, diutamakan penggunaan sistim-sistim pasif
(alamiah), selaras dengan iklim setempat, daur ulang dan menggunakan potensi setempat.
• Penggunakan material yang ekologis, setempat, sesuai iklim setempat, menggunakan energi yang hemat
mulai pengambilan dari alam sampai pada penggunaan pada bangunan dan kemungkinan daur ulang.

• Meminimalkan dampak negatif pada alam, baik dampak dari limbah maupun kegiatan.
• Meningkatkan penyerapan gas buang dengan memperluas dan melestarikan vegetasi dan habitat
makhluk hidup.

• Menggunakan teknologi ynag mempertimbangkan nilai – nilai ekologi.


• Menuju pada suatu perancangan bangunan yang berkelanjutan.

Gambar. AnatomiDesain BangunanEkologi


KONSEP DASAR BANGUNAN
EKOLOGIS

❖ Konsep dasar bangunan ekologis adalah bangunan dengan ciri sebagai berikut :
• Bangunan yang dapat mengakomodasi fungsi dengan baik dengan memperhatikankekhasan aktivitas
manusia pemakainya serta potensi lingkungan sekitarnya dalammembentuk citra bangunan.

• Memanfaatkan sumber daya alam terbaru yang terdapat di sekitar kawasan perencanaan,

• Sistem bangunan bentuk yang mudah sehingga dapat dikerjakan dan dipelihara oleh tenaga kerja
setempat.

• Bangunan yang sehat, artinya yang tidak memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia dalam
proses, pengoperasian/purna huni, maupun saat pembongkaran.

❖ Menurut Frick, 1997, pola perencanaan Green Architecture selalu memanfaatkan alam,sebagai berikut :
Penyesuaian pada lingkungan sekitar.
1. Menghemat sumber energi alam yang tidak dapat diperbaharui dan mengiritpenggunaan energi.
2. Memelihara sumber energi (udara, tanah dan air).
3. Memelihara dan memperbaiki peredaran alam.

4. Mengurangi ketergantungan pada sistem pusat energi (listrik, air) dan limbah (air,limbah, dan sampah).
5. Penghuni ikut serta secara aktif dalam perencanaan pembangunan dan pemeliharaanperumahan.
6. Tempat kerja dan permukiman terdekat.
7. Kemungkinan penghuni menghasilkan sendiri kebutuhan sehari-hari.
8. Penggunaan teknologi sederhana.
9. Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan maupun yang digunakanpada saat
pembangunan harus seminimal mungkin.
10. Kulit (dinding dan atap) sebuah gedung harus sesuia dengan tugasnya harus melindungidirinya dari
sinar panas, angin, dan hujan.
11. Bangunan sebaiknya diarahkan berorientasi timur barat dengan bagian utara selatanmenerima cahaya
alam tanpa kesilauan.
12. Dinding bangunan harus memberikan perlindungan terhadap panas, daya serap panas dan tebalnya
dinding harus sesuai dengan kebutuhan iklim ruang dalamnya.
13. Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyakenergi.
14. Bangunan sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menggunakan penyegaran udara secara
alamiah dan memanfaatkan angin sepoi-sepoi unutk membuat ruang menjadi sejuk.
15. Semua gedung harus bisa mengadakan regerasi dari segala
bahan bangunan, bahan limbah, dan mudah dipelihara.
PENERAPAN ARSITEKTUR
EKOLOGI

PENERAPAN ARSITEKTUR EKOLOGI DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA :

Mewujudkan suatu kawasan dengan perbandingan antara luas lahan hijau dengan lahanterbangun
terbangun adalah 40% - 60% (Peraturan Mentri PU).
Mengembangkan tata vegetasi yang baik yang diharapkan dapat memperbaiki iklim mikro dan
mengurangi polusi udara.
Mengembangkan bangunan hijau (green building)

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


ISU UTAMA DALAM KONSEP GREEN BUILDING:
DALAM KONSEP GREEN BUILDING :
▪ Terintegrasi dengan alam, ▪ Membangun hanya yang diperlukan,

▪ Memperhatikan ekosistem local dengan ▪ Keterkaitan (interconnectedness),


perencanaan jangka Panjang,
▪ Profesi arsitektur sebagai ‘steward of the earth’
▪ Produk dari tindakan manusia dengan
mempertimbangkan kualitas lingkungan baik fisik
maupun social,

▪ Memenuhi krieria LEED (Leadership in Energy and


Environtmental Design).
STRATEGI KONSEP GREEN BUILDING PADA BANGUNAN :
❑ Pemanfaatan material yang berkelanjutan,

❑ Keterkaitan dengan ekologi local,

❑ Keterkaitan antara transit dengan tempat tinggal, bekerja dan rekreasi,

❑ Efisiensi penggunaan air,

❑ Penanganan limbah,

❑ Mengedepankan kondisi local, baik secara fisik maupun social,

❑ Pendidikan sustainability melalui desain.

CARA MEWUJUDKAN KONSEP GREEN BUILDING PADA BANGUNAN :


✓ Membuat atap hijau,
✓ Menempatkan bukaan sebagai tempat masuknya
cahaya dan udara pada tempat yangtepat,
✓ Menghadirkan taman pada bagunan,
✓ Menggunakan material bangunan yang ramah
lingkungan,
✓ Melakukan penanganan limbah bangunan secara efektif
PENERAPAN KONSEP
PENGHIJAUAN SECARA VERTIKAL

PENJELASANNYA ???
Konsep penghijauan secara vertikal ialah dengan menempatkan pohon-pohon secara bertingkat
tingkat seolah-olah ia vertikal seperti konsep bangunan tinggi untuk menghijaukan bangunan tinggi,
khususnya komponen vertikalnya, beberapa pilihan bisa dilakukan.

TIGA KONSEP PENGHIJAUAN SECARA VERTIKAL YANG BOLEH DITERAPKAN PADA BANGUNAN TINGGI
❖ Penghijauan pada dinding luar (fasade) bangunan, dengan menyediakan balkon disetiap lantai
untuk ditanami pepohonan.
❖ Penghijauan pada lantai tingkat-tingkat tertentu di atas bangunan. Sesuai untuk bangunan
di Kawasan tropis.
❖ Penghijauan pada ruang lobby dalam bangunan (atrium). Atrium merupakan ruang perantara/lobby
yang menyerupai halaman dalam, disediakan didalam bangunan tinggi.
FITUR EKOLOGI DALAM
PENDEKATAN DESAIN & BENTUK

PHOTO VOLTAIC, MANFAATNYA ???


Untuk menghemat kebutuhan penggunaan listrik pada bangunan denganmengubah sistem
energi cahaya matahari menjadi energi listrik.

PROSESNYA ???

WIND TURBIN, MANFAATNYA ???


Sebagai penghemat kebutuhan penggunaan listrik pada bangunan dengan mengubah sistem
energi angin menjadi energi listrik.

PROSESNYA ???
ROOF GARDEN, MANFAATNYA ???
Penghijauan, perputaran udara, peminimal emisi, penanggulangan air hujan yangberlebih tak
terserap dan sebagai penghalang panas berlebih kepada bangunan.

PROSESNYA ???

MATERIAL, MANFAATNYA ???


Material bahan bekas yang dapat di modif dan di filter, proses produksinya lebih cepat ,
mudah dan murah.

PROSESNYA ???
RAINDROP COLLECTOR, MANFAATNYA ???
Hasil air yang di hasilkan dapat digunakan kembali, sepertI penyiraman tanaman ditaman dan
beberapa fungsi yang tidak memerlukan air bersih.

PROSESNYA ???
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK

APA PENJELASANNYA ???

Arsitektur bioklimatik merupakan pencerminan kembali arsitektur Frank Loyd Wright denganarsitektur
yang berhubungan dengan alam dan lingkungan yang prinsip utamanya adalah efesiensi, keselarasan
bangunan dan kegiatan yang sesuai dengan bangunannya.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN !!!


✓ Memperhatikan keuntungan matahari,
✓ Meminimalkan perlakuan aliran panas,
✓ Meminimalkan pembesaran bukaan/ bidang terhadap matahari,
✓ Memperbesar ventilasi,
✓ Memperhatikan penguapan pendingin, aliran atap.

Anda mungkin juga menyukai