PENDEKATAN
DESAIN BENTUK dan
RUANG
Pendekatan Desain
2 Bentuk dan Ruang
Konsep Dasar
3 Bangunan Ekologis
Pendekatan
Desain Bentuk Penerapan Arsitektur
dan Ruang 4 Ekologi
Penerapan Konsep
5 Penghijauan Vertikal
6 Fitur Ekologi
7 Arsitektur Bioklimatik
PENGERTIAN
ekspresi dari manusia- interaksi antar makhluk efesiensi energi dan sumber
Pada Pendekatan Desain Bentuk dan Ruang, ada berbagai macam sudut pandang dan penekanan,
tetapi semua mempunyai arah dan tujuan yang sama, yaitu konsep perancangan dengan :
• Mengupayakan terpeliharanya sumber daya alam, membantu dampak yang lebih parahdari pemanasan
global, mealui pemahaman prilaku alam.
• Mengelola tanah, air, dan udara untuk menjamin keberlangsungan siklus – siklus ekosistem didalamnya,
melalui sikap transenden terhadap alam tanpa melupakan bahwa manusia adalah imanen dengan alam.
• Menciptakan kenyamanan bagi penghuni secara fisik, sosial dan ekonomi melalui sistim-sistim dalam
bangunan yang selaras dengan alam dan lingkungan sekitarnya.
• Penggunakan sistim – sistim bangunan yang hemat energy, diutamakan penggunaan sistim-sistim pasif
(alamiah), selaras dengan iklim setempat, daur ulang dan menggunakan potensi setempat.
• Penggunakan material yang ekologis, setempat, sesuai iklim setempat, menggunakan energi yang hemat
mulai pengambilan dari alam sampai pada penggunaan pada bangunan dan kemungkinan daur ulang.
• Meminimalkan dampak negatif pada alam, baik dampak dari limbah maupun kegiatan.
• Meningkatkan penyerapan gas buang dengan memperluas dan melestarikan vegetasi dan habitat
makhluk hidup.
❖ Konsep dasar bangunan ekologis adalah bangunan dengan ciri sebagai berikut :
• Bangunan yang dapat mengakomodasi fungsi dengan baik dengan memperhatikankekhasan aktivitas
manusia pemakainya serta potensi lingkungan sekitarnya dalammembentuk citra bangunan.
• Memanfaatkan sumber daya alam terbaru yang terdapat di sekitar kawasan perencanaan,
• Sistem bangunan bentuk yang mudah sehingga dapat dikerjakan dan dipelihara oleh tenaga kerja
setempat.
• Bangunan yang sehat, artinya yang tidak memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia dalam
proses, pengoperasian/purna huni, maupun saat pembongkaran.
❖ Menurut Frick, 1997, pola perencanaan Green Architecture selalu memanfaatkan alam,sebagai berikut :
Penyesuaian pada lingkungan sekitar.
1. Menghemat sumber energi alam yang tidak dapat diperbaharui dan mengiritpenggunaan energi.
2. Memelihara sumber energi (udara, tanah dan air).
3. Memelihara dan memperbaiki peredaran alam.
4. Mengurangi ketergantungan pada sistem pusat energi (listrik, air) dan limbah (air,limbah, dan sampah).
5. Penghuni ikut serta secara aktif dalam perencanaan pembangunan dan pemeliharaanperumahan.
6. Tempat kerja dan permukiman terdekat.
7. Kemungkinan penghuni menghasilkan sendiri kebutuhan sehari-hari.
8. Penggunaan teknologi sederhana.
9. Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan maupun yang digunakanpada saat
pembangunan harus seminimal mungkin.
10. Kulit (dinding dan atap) sebuah gedung harus sesuia dengan tugasnya harus melindungidirinya dari
sinar panas, angin, dan hujan.
11. Bangunan sebaiknya diarahkan berorientasi timur barat dengan bagian utara selatanmenerima cahaya
alam tanpa kesilauan.
12. Dinding bangunan harus memberikan perlindungan terhadap panas, daya serap panas dan tebalnya
dinding harus sesuai dengan kebutuhan iklim ruang dalamnya.
13. Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyakenergi.
14. Bangunan sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menggunakan penyegaran udara secara
alamiah dan memanfaatkan angin sepoi-sepoi unutk membuat ruang menjadi sejuk.
15. Semua gedung harus bisa mengadakan regerasi dari segala
bahan bangunan, bahan limbah, dan mudah dipelihara.
PENERAPAN ARSITEKTUR
EKOLOGI
Mewujudkan suatu kawasan dengan perbandingan antara luas lahan hijau dengan lahanterbangun
terbangun adalah 40% - 60% (Peraturan Mentri PU).
Mengembangkan tata vegetasi yang baik yang diharapkan dapat memperbaiki iklim mikro dan
mengurangi polusi udara.
Mengembangkan bangunan hijau (green building)
❑ Penanganan limbah,
PENJELASANNYA ???
Konsep penghijauan secara vertikal ialah dengan menempatkan pohon-pohon secara bertingkat
tingkat seolah-olah ia vertikal seperti konsep bangunan tinggi untuk menghijaukan bangunan tinggi,
khususnya komponen vertikalnya, beberapa pilihan bisa dilakukan.
TIGA KONSEP PENGHIJAUAN SECARA VERTIKAL YANG BOLEH DITERAPKAN PADA BANGUNAN TINGGI
❖ Penghijauan pada dinding luar (fasade) bangunan, dengan menyediakan balkon disetiap lantai
untuk ditanami pepohonan.
❖ Penghijauan pada lantai tingkat-tingkat tertentu di atas bangunan. Sesuai untuk bangunan
di Kawasan tropis.
❖ Penghijauan pada ruang lobby dalam bangunan (atrium). Atrium merupakan ruang perantara/lobby
yang menyerupai halaman dalam, disediakan didalam bangunan tinggi.
FITUR EKOLOGI DALAM
PENDEKATAN DESAIN & BENTUK
PROSESNYA ???
PROSESNYA ???
ROOF GARDEN, MANFAATNYA ???
Penghijauan, perputaran udara, peminimal emisi, penanggulangan air hujan yangberlebih tak
terserap dan sebagai penghalang panas berlebih kepada bangunan.
PROSESNYA ???
PROSESNYA ???
RAINDROP COLLECTOR, MANFAATNYA ???
Hasil air yang di hasilkan dapat digunakan kembali, sepertI penyiraman tanaman ditaman dan
beberapa fungsi yang tidak memerlukan air bersih.
PROSESNYA ???
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
Arsitektur bioklimatik merupakan pencerminan kembali arsitektur Frank Loyd Wright denganarsitektur
yang berhubungan dengan alam dan lingkungan yang prinsip utamanya adalah efesiensi, keselarasan
bangunan dan kegiatan yang sesuai dengan bangunannya.