PORTOFOLIO
BOOK
(KELOMPOK 8)
AISHA AYU - NASWA NAILA - RAMZI
ABDUL - SAKILLA C - ZASKIA M
RUMAH
HUNIAN
T Y P E 4 5 /1 0 5
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT
(RKS)
PEKERJAAN:
PERENCANAAN PEMBUATAN RUMAH
TYPE-45/105
BAB I
UMUM DAN SYARAT-SYARAT UMUM
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1 Pekerjaan yang dimaksud adalah pembuatan rumah type Pekerjaan berlokasi di
Jalan Budi Utomo 7 Pasar Baru Jakarta Pusat.
1.2 Sumber dana : Dana didapatkan ibu Rahma (owner)
1.3 PERSYARATAN BAHAN :
Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan bahan-bahan:
Bangunan dalam jumlah dan kualitas yang sesuai denganLingkup pekerjaan
yang dilaksanakan. Sepanjang tidak ada Ketentuan lain dalam RKS ini maka
bahan-bahan yang Dipergunakan maupun persyaratan pelaksanaan harus
memenuhi Syarat-syarat yang tercantum dalam SNI, serta ketentuan lainnya
Yang berlaku di Indonesia.
1.4 Pekerjaan pembangunan rumah type-45/105 :
a. Pekerjaan persiapan
b. Pekerjaan tanah
c. pekerjaan pondasi
d. pekerjaan sloof
e. pekerjaan kolom
f. pekerjaan balok
g. pekerjaan dinding & plester
h. pekerjaan lantai
i. pekerjaan pintu dan jendela
j. pekerjaan atap
k. pekerjaan plafond
l. pekerjaan plumbing
m. pekerjaan elektrika
n. pekerjaan pengecatan
o. pembersihan dan pemiliharan
BAB II
SYARAT – SYARAT TEKNIS
PASAL 1
PEMBERSIHAN, PENGUKURAN LAPANGAN DAN PEMASANGAN
BOUWPLANK
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Lingkup pekerjaan
- Persiapan lahan lapangan
- Pembersihan lapangan dari tanah humus dan sampah yang terdapat dilokasi
pekerjaan.
-Pemasangan papan bouwplank sebagai patok pedoman peil rumah type- 45/105
yang dikerjakan.
2. PEKERJAAN TANAH
2.1 Lingkup Pekerjaan.
a. Pekerjaan tanah meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, Peralatan
dan alat-alat bantunya yang dibutuhkan dalam Pelaksanaan pekerjaan ini.
b. Lingkup pekerjaan tanah adalah semua pekerjaan galian tanah,Urugan tanah
dan pasir, urugan kembali tanah bekas galian, Pemadatan tanah, pemasangan
turap penahan tanah galian (bila Diperlukan) dan alas pasir untuk pondasi
sesuai Gambar Kerja Atau disyaratkan dalam Spesifikasi Teknis. Pekerjaan
Tanah, Meliputi:
1) Pekerjaan Galian
2) Pekerjaan Urugan dan Urugan Kembali
3) Pemadatan Tanah
a. Galian untuk pondasi harus dilakukan menurut ukuran yang sesuai dengan
peil-peil yang tercantum dalam gambar Rencana Pondasi. Semua
bekasbekas pondasi bangunan lama, jaringan jalan atau aspal, akar dan
pohonpohon dibongkar dan dibuang.
PASAL 3
PASAL 4
4. PEKERJAAN PONDASI DANGKAL
PASAL 5
PEKERJAAN BETON BERTULANG
5.2 Penyimpanan
• pengiriman dan penyimpanan bahan-bahan pada umumnya harus sesuai dengan waktu
dan urutan pelaksanaan.
• semen harus didatangkan dalam sak yang tidak pecah atau utuh , tidak terdapat
kekurangan berat dari apa yang tercantum pada sak segera setelah diturunkan dan
disimpan dalam gudang yang kering , terlindung dari pengaruh cuaca.
• besi beton harus ditempatkan bebas dari tanah dengan menggunakan bantalan-bantalan
kayu dan bebas dari lumpur atau zat-zat asing lainnya.
• jenis semen sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan setara untuk digunakan
adalah mengikat seluruh pekerjaan.
• agregat harus ditempatkan dalam bak-bak yang cukup terpisah menurut jenis dan
gradasinya serta harus beralaskan lantai beton ringan untuk menghindari tercampurnya
dengan tanah.
PASAL 6
PEKERJAAN BEKISTING BETON
6.5 Pembersihan
a. Bersihkan bekisting selama pemasangan, buang semua benda-benda yang tidak perlu.
Buang bekas-bekas potongan, kupasan dan puing dari bagian dalam bekisting. Siram dengan
air, menggunakan air bertekanan tinggi, guna membuang benda-benda asing yang masih
tersisa pastikan bahwa air dan puing-puing tersebut telah mengalir keluar melalui lubang
pembersih yang disediakan.
b. Buka bekisting secara kontinyu dan sesuai dengan standard yang berlaku sehingga
tidak terjadi beban kejut (shock load) atau ketidak seimbangan beban yang terjadi pada
struktur.
c. Pembukaan bekisting harus dilakukan dengan hati-hati, agar peralatan-peralatan yang
dipakai untuk membuka tidak merusak permukaan beton.
d. Untuk yang akan dipakai kembali, bekisting-bekisting yang telah dibuka harus disimpan
dengan cara yang memungkinkan perlindungan terhadap permukaan yang akan kontak
dengan beton tidak mengalami kerusakan.
e. Dimana diperlukan perkuatan-perkuatan pada komponen-konponen struktur yang telah
dilaksanakan guna memenuhi syarat pembebanan dan konstruksi sehingga pekerjaan-
pekerjaan konstruksi di lantai-lantai di atasnya bisa dilanjutkan. Pembukaan penunjang
bekisting hanya bisa dilakukan setelah beton mempunyai 75 % dari kuat tekan 28 hari (28
day compressive strength) yang diperlukan.
f. Bekisting-bekisting yang dipakai untuk mematangkan (curing) beton, tidak boleh
dibongkar sebelum dinyatakan matang oleh Direksi.
PASAL 7
PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA
o Jenis pasangan :
1) Pasangan kedap air (trasraam) :
▪ Pemasangan ini memakai adukan 1 PC : 3 Psr
Untuk dinding-dinding biasa diatas tanah, pasangan kedap air dimulai dari Sampai
30 cm diatas lantai.
▪ Untuk dinding-dinding toilet (kamar mandi dan WC) dan lain-lain sesuai dengan
Gambar, pasangan kedap air dibuat minimum 1,80 m diatas lantai.
▪ Seluruh dinding luar bangunan yang tidak terlindung overstek dibuat dengan
Pasangan 1 PC : 3 Psr.
Pasal 8
PEKERJAAN PLESTERAN
PASAL 9
PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
PASAL 10
PEKERJAAN KUSEN,PINTU,DAN JENDELA
b) Persyaratan bahan :
1. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu kayu kelas II kering (diawetkan), atau
sekelas digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang disebut diatas.
2. Dihindarkan adanya cacat kayu antara lain yang berupa putik kayu, pecahpecah,
kayu, melintang, basah dan lapuk.
3. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PPKI.
Untuk kayu kelas II kering setempat kelembaban tidak dibenarkan melebihi
12%.
4. Jenis kayu yang dipakai harus sesuai dengan pekerjaan kayu yang
disebutkan diatas, terkecuali untuk seluruh jenis kayu lain seperti dinyatakan
dalam gambar.
5. Daun pintu dengan kanstruksi lapisan teakwood, ukuran disesuaikan dengan
gambar-gambar detail, tidak dipekenankan menggunakan sambungan, ,
tebal rangka kayu daun pintu minimum 3.20 cm.
PASAL 13
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
(PLAFOND)
PASAL 14
PEKERJAAN PLUMBING DAN SANITASI
Dengan diameter pipa dan sebelum dilem, pipa harus dibersihkan dulu dengan Cleaning
fluid. Pipa harus masuk sepenuhnya difitting maka untuk ini harus Dipergunakan alat press
khusus. Selain itu pemotongan pipa harus menggunakan Alat khusus agar pemotongan pipa
dapat tegak lurus terhadap batang pipa. Cara Penyambungan lebih lanjut dan terperinci harus
mengikuti spesifikasi dari pabrik pipa Yang bersangkutan.
PASAL 15
PEKERJAAN ELEKTRIKAL