dengan cara membuat WordPress. Apa pun akan kami bahas, mulai dari instalasi hingga
membuat backup. Silakan membaca artikel yang telah kami tulis terkait tutorial
WordPress.
Pertama kali WordPress diluncurkan pada tanggal 27 Mei 2003. Pembuat software
ini adalah Matt Mullenweg dan Mike Little. WordPress merupakan tool pembuat situs
yang bersifat online serta open source dan pengolahannya berdasarkan bahasa program
PHP dan MySQL. Istilah canggihnya adalah sistem manajemen konten (CMS). Pertama kali
WordPress diperkenalkan, hanya ada beberapa user atau pengguna yang terdaftar.
Namun, seiring bergantinya tahun, WordPress semakin berkembang menjadi CMS yang
paling besar dan populer di dunia. Kini WordPress menguasai 75 juta website. Riset yang
dilakukan pada bulan April 2016 menunjukkan bahwa sistem manajemen konten ini
digunakan oleh lebih dari 26% website yang terdaftar pada 10 juta peringkat terbaik.
Anda sudah tahu jumlah user yang dimiliki WordPress. Pasti sekarang Anda sedang
bertanya-taya mengapa CMS ini begitu populer? Ada beberapa faktor yang
dapat dipertimbangkan. Secara umum, WordPress merupakan tool sederhana pembuat
blog. Namun, pengertian WordPress lebih dari itu. Karena merupakan proyek open
source, WordPress memperbolehkan siapa pun untuk memodifikasi bahkan mengedit
code sesuai dengan liking user. WordPress juga memiliki ribuan plugin, tema, widget, dan
tool lainnya yang serba gratis. Seluruh fitur ini mengizinkan Anda untuk membuat segala
jenis website, mulai dari blog sederhana, personal website atau portofolio, hingga toko
elektronik (e-shop), website bertemakan pengetahuan atau bahkan website yang
menawarkan pekerjaan. Faktor lainnya adalah WordPress sepenuhnya gratis dan
mensupport semua platform hosting dengan PHP dan MySQL. Selain itu, CMS ini terus
melakukan update ke versi yang baru untuk meningkatkan keamanan (security), termasuk
fitur baru dan memperbarui keseluruhan kinerja WordPress. Terakhir dan tak kalah
pentingnya, WordPress memiliki komunitas besar yang menyediakan forum dan diskusi
khusus yang tersebar di internet. Banyaknya data yang tersedia dan ribuan tutorial
WordPress juga menjadi alasan mengapa WordPress menjadi sistem manajemen konten
yang paling mudah digunakan.
Sistem manajemen konten, atau yang disingkat CMS, adalah aplikasi yang
berfungsi untuk membuat, memodifikasi, dan mempublish konten digital. Pada
umumnya, CMS juga mensupport beberapa user dan memperbolehkan user-user ini
untuk bekerja bersama. Misalnya, dengan WordPress, Anda dapat membuat beberapa
user administrator, dan setiap user memiliki hak akses berbeda. Sistem manajemen
konten juga menyertakan teks dan format fitur serta kemampuan mengupload video,
foto, audio, peta (maps), bahkan code Anda sendiri.
URL SEO-friendly
Online support dan komunitas online.
Fungsi user/grup
Berbagai macam template dan desain.
Instalasi wizards dan upgrade/update.
Tiga sistem manajemen konten yang paling populer di dunia adalah WordPress, Joomla,
dan Drupal.
WordPress.com vs. WordPress.org
Ketika ingin menerapkan cara membuat WordPress, Anda harus mengetahui
bahwa WordPress.comdan WordPress.org adalah dua jenis host untuk situs ini. Hal yang
membedakan dua hosting ini adalah host aktualnya. Dengan
menggunakan WordPress.org, Anda akan mengunduh script tanpa dikenai biaya dan
menjalankannya di situs lokal atau menjalankannya bersama penyedia layanan hosting
(misalnya Hostinger). Sementara itu, WordPress.com mengelola situs dan semuanya
untuk Anda. Anda tidak perlu mengelola web server, membayar hosting, atau mengunduh
software. Hanya saja dengan WordPress.com, iklan akan muncul di situs Anda.
Jika Anda tidak tertarik untuk membuat hosting sendiri atau mengelola web server,
maka WordPress.com bisa menjadi pilihan. WordPress.com gratis dan mudah untuk
dibuat/dipasang. Berbagai fitur dan opsi untuk kustomisasi situs Anda juga ditawarkan.
Namun, fitur dan opsi ini berbayar. Website akan menyertakan WordPress.com di URL
sehingga Anda tidak dapat mengupload custom theme atau plugin. Selain itu, Anda juga
tidak bisa mengedit atau memodifikasi PHP code di balik situs.
Isi
Cara 1 – Cara Membuat WordPress & Menginstall WordPress
Cara 2 – Buka Dashboard WordPress
Cara 3 – Mempublish Konten
Cara 4 – Menginstall Plugin WordPress
Cara 5 – Menginstall Tema WordPress
Cara 6 – Mengoptimalkan Performa WordPress
Cara 7 – Memproteksi WordPress
Kesimpulan
Cara 1 – Cara Membuat WordPress & Menginstall WordPress
Salah satu alasan mengapa WordPress bisa begitu populer adalah karena sedikitnya
persyaratan sistem yang dibutuhkan untuk menjalankan CMS ini di web server:
Anda perlu mencari penyedia layanan hosting yang tidak disupport WordPress.
Banyak host yang menggunakan berbagai auto-installer untuk membuat proses instalasi
WordPress menjadi sesederhana mungkin. Dengan auto-installer, user tidak perlu lagi
berurusan dengan pembuatan atau mengupload file.
Di tutorial cara membuat WordPress ini, Anda akan mengetahui dua cara yang
berbeda untuk menginstall WordPress.
Mari kita mulai dengan cara termudah dan tercepat untuk menginstall WordPress –
auto installer Hostinger. Cara-cara di bawah ini menunjukkan langkah menginstall
WordPress di control panel Hostinger:
Setelah selesai mengunduh, Anda bisa mulai mengupload file WordPress ke akun hosting.
Anda dapat menggunakan File Manager yan disediakan oleh penyedia layanan hosting atau
program FTP client. Apa pun Tool yang Anda pilih untuk mengupload file WordPress tidak akan
ada bedanya. Satu hal yang harus Anda ketahui adalah direktori tujuan (destination directory).
Misalnya, jika Anda ingin memasang WordPress di root nama domain, sebaiknya file diupload ke
folder public_html; sebaliknya jika Anda ingin menggunakan WordPress di nama subdomain atau
subfolder, upload filenya ke direktori yang tepat.
WordPpress menyimpan informasi dalam database. Oleh karena itu, sangatlah wajib bagi
Anda untuk membuat database. Di Hostinger, database baru dapat dibuat di MySQL Databases.
Pastikan untuk menuliskan informasi database karena Anda akan membutuhkannya nanti.
Buka nama domain Anda sekarang untuk memulai proses instalasi. Anda akan diminta
untuk mengisi informasi database MySQL, informasi administrator, dan informasi situs.
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membaca tutorial mengenai cara install WordPress di
control panel hosting yang berbeda. Untuk mencari tahu cara bermigrasi WordPress, baca tutorial
ini.
Cara 2 – Buka Dashboard WordPress
Setelah melakukan instalasi, hal pertama terkait cara membuat WordPress yang
harus Anda lakukan adalah log in ke dashboard administrator WordPress. Biasanya ada
link yang terhubung ke halaman login di front-end blog WordPress. Hanya saja, beberapa
tema tidak memiliki link ini. Dalam kasus ini, cara paling mudah untuk log in ke WordPress
adalah dengan menambahkan wp-admin di akhir alamat website Anda. Contohnya
seperti ini:
http://www.yourdomain.com/wp-admin
URL ini mengarahkan Anda ke layar login di mana Anda akan diminta untuk
memasukkan username dan password administrator. Ingat, Anda sudah memasukkan
informasi ini saat instalasi WordPress berlangsung: Jika Anda lupa password, klik link Lost
your password?. Langkah yang lebih jelas tentang cara login ke WordPress dapat di baca
di sini.
Ketika Anda pertama kali log in ke panel admin WordPress, akan terlihat modul
selamat datang yang berisikan beberapa link yang berguna untuk membantu Anda
menggunakan WordPress. Jika Anda sudah mulai bisa memahami dashboard, klik
tombol Dismiss untuk menyembunyikan modul tersebut.
Modul lainnya:
1. At a Glance menampilkan jumlah post, halaman, dan komentar yang Anda miliki.
Modul ini juga menunjukkan versi dan tema WordPress yang sedang Anda
jalankan.
2. Activity menunjukkan informasi singkat tentang post dan komentar terbaru.
Modul ini juga menunjukkan status semua komentar serta daftar singkat mengenai
komentar yang paling baru.
3. Quick Draft. Masukkan konten ke modul ini untuk memulai post blog baru. Akan
tetapi, Anda tidak bisa mempublish post dari sini karena modul ini hanya memuat
ide post sehingga Anda bisa kembali lagi sewaktu-waktu.
4. WordPress News. Modul ini menampilkan WordPress news terbaru.
Setiap jendela (window) memiliki panah kecil yang bisa Anda gunakan untuk
menyembunyikan salah satu modul dengan cepat. Anda juga bisa drag dan drop modul-
modul tersebut ke posisi yang berbeda.
Cara 3 – Mempublish Konten
Untuk membuat post baru di WordPress, buka Add New di bawah Posts atau pilih New
-> Post di toolbar bagian atas.
Halaman edit yang disertai berbagai fitur untuk mempublish post akan muncul. Ketik
judul post terlebih dulu. Kemudian, ketik konten post pada area yang telah disediakan.
Jika ingin memformat teks, gunakan opsi toolbar. Toolbar tersebut hampir sama dengan
toolbar yang Anda gunakan di MS Word atau text editor populer lainnya.
Di sisi kanan halaman, Anda akan melihat semacam meta box. Tiap box memiliki fungsi
khusus.
Publish. Di sini Anda dapat mengubah status dan visibilitas post. Buatlah jadwalnya.
Dengan mengklik tombol Publish, post Anda dapat dibaca oleh pengunjung. Jika ingin
menghapus post, klik tombol Move to Trash.
Categories. Pada box ini, Anda dapat menentukan kategori post yang lebih spesifik.
Bahkan Anda bisa membuat kategori baru dengan mengklik tombol +Add New
Category.
Tags mempermudah Anda untuk menambahkan tag baru dengan cepat.
Featured Image, Anda dapat menentukan gambar fitur untuk post di sini. Gambar fitur
akan muncul di sisi post paling atas (lokasi gambar akan berbeda tergantung pada tema).
Terdapat Pages yang tidak memiliki meta box Tags dan meta box Categories.
Namun, Pages tersebut memiliki box Page Attributes. Di box ini, Anda dapat mengubah
urutan halaman serta membuat parent pages. Box ini berguna jika Anda memiliki
beberapa halaman di bawah satu parent page.
Cara 4 – Menginstall Plugin WordPress
Ada ribuan plugin WordPress premium (berbayar) yang tidak dapat diinstall dari
direktori resmi plugin WordPress. Jika membeli plugin premium, Anda harus
menginstallnya di WordPress secara manual. Prosesnya hampir sama dengan menginstall
tema. Untuk mulai menginstall plugin, klik tombol Add New di bawah Plugins dan
klik Upload Plugin. Pilih plugin archive dan upload. Terakhir, install dan aktifkan plugin.
Untuk lebih jelasnya, baca tutorial ini.
Plugin Wordress yang Dibutuhkan
Ada banyak sekali plugin WordPress – Anda pasti akan kebingungan saat memilih
plugin. Kenyataannya, kebanyakan plugin memiliki tujuan yang sama, misalnya ada
puluhan plugin caching WordPress. Karena itulah kami membuat list plugin WordPress
terbaik yang dibutuhkan setiap blog WordPress.
Google XML Sitemaps. Plugin ini akan secara otomatis membuat XML site maps untuk
optimisasi mesin pencari yang lebih baik. Plugin ini mudah digunakan dan diupdate
secara teratur.
Yoast SEO. Plugin ini merupakan plugin WordPress yang paling populer. Plugin ini pun
akan membantu Anda meningkatkan optimisasi mesin pencari. Mulai dari meta tags
hingga saran dalam penulisan – plugin Yoast SEO mencakup segalanya.
Wordfence Security. Plugin ini akan memproteksi WordPress dari para hacker dan
malware. Wordfence Security memiliki modul firewall dan malware scanner yang sangat
berguna.
Contact Form 7. Plugin WordPress ini sederhana tapi sangat canggih. Contact Form 7
berfungsi untuk membuat contact apa pun atau bahkan generation form.
Tampilan situs WordPress dapat diubah dengan cara menerapkan tema. Tema
WordPress ada yang gratis dan premium. Beberapa tema bersifat universal dan dapat
digunakan di website mana pun. Sedangkan beberapa tema lainnya dirancang untuk
tujuan spesifik, misalnya, tema e-commerce.
Dengan WordPress, instalasi tema menjadi sangat mudah. Proses instalasi tema
gratis benar-benar hanya membutuhkan beberapa menit. Untuk mulai menginstalasi,
akses Appearance dan cari tema dengan tampilan menarik. Anda bahkan bisa memfilter
tema dengan cara melihat fitur atau warna.
Metode di atas hanya bisa digunakan untuk tema free (gratis) dan freemium.
Bagaimana jika Anda membeli tema premium dengan tampilan menarik? Dalam kasus ini,
Anda harus mengupload file tema secara manual. Akses Appearance, klik tombol Upload
Theme dan cari file tema .zip. Proses upload membutuhkan beberapa menit. Setelah
selesai mengupload, Activate tema. Butuh penjelasan lebih lanjut? Lihat tutorial
tentang cara menginstall tema.
Cara 6 – Mengoptimalkan Performa WordPress
Di tutorial cara membuat WordPress ini, Anda telah mengetahui cara menginstall
dan menggunakan WordPress untuk membuat dan mengolah sendiri website Anda.
Seiring dengan berkembangnya WordPress Anda, maka jumlah teks, gambar, code serta
file media lainnya juga akan bertambah. Website yang lebih besar berarti membutuhkan
waktu lebih lama untuk load. Untuk menghindari slow response di WordPress,
pengoptimalan harus dilakukan. Langkah ini akan membuat halaman web Anda load
dengan cepat dan efisien. Dengan demikian, pengunjung web akan puas dan akan
kembali mengunjugi situs Anda. Setiap orang pasti pernah mengalami slow website,
setidaknya beberapa kali. Mereka akan merasa frustasi saat menunggu website yang
masih terus load. Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk memperbaiki kecepatan
WordPress merupakan langkah yang tepat. Hal terbaik dari WordPress adalah CMS ini
mudah dioptimalkan dikarenakan tersedianya sejumlah plugin dan tool. Anda dapat
membuat WordPress bekerja lebih cepat tanpa harus memiliki pengetahuan apa pun
tentang WordPress. Kami akan membahas tentang teknik pengoptimalan
WordPress yang akan menaikkan kecepatan website Anda.
WP Super Cache
W3 Total Cache
WP Fastest Cache
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membaca tutorial tentang cara memasang plugin Super
Cache WP di WordPress.
Semakin banyak gambar yang dimiliki WordPress, maka pengoptimalan gambar semakin
berfungsi.
Mengaktifkan gzip compression via file .htaccess (disarankan). Lebih jelasnya, tutorial
WordPress dapat Anda baca di sini.
Mengaktifkan gzip compression via plugin WordPress, seperti GZip Ninja Speed.
Satu hal yang harus Anda ingat bahwa gzip compression akan sedikit menaikkan
penggunaan CPU. Jika CPU tidak bermasalah, gzip compression merupakan cara paling
baik untuk mengoptimalkan situs WordPress Anda.
GTMetrix dan tool optimasi lainnya menyarankan untuk menghapus query string
dari CSS and JS guna meningkatkan caching elemen-elemen tersebut. Plugin
WordPress, Speed Booster Pack, yang telah disebutkan sebelumnya merupakan salah satu
plugin yang dapat menghapus query string dari static resource. Untuk lebih jelasnya, Ada
bisa membaca panduan untuk WordPress.
Umumnya, ketika sebuah halaman web terbuka, seluruh kontennya secara instan
terload, yang disebut dengan eager loading. Sementara itu, sangatlah mungkin untuk
menunda proses instalasi beberapa objek (seperti gambar) hingga kesemuanya benar-
benar dibutuhkan nanti, yang disebut dengan lazy loading. Practice paling umum adalah
dengan menampilkan gambar hanya ketika gambar tersebut terlihat oleh pengunjung
website atau pada layar. Yang perlu Anda lakukan untuk memanfaatkan teknik ini
adalah dengan menginstall dan mengakifkan plugin, seperti Lazy Load atau Rocket Lazy
Load.
Terakhir dan tidak kalah pentingnya dalam tutorial cara membuat WordPress, guna
berhasil menjalankan website WordPress, keamanannya harus ditingkatkan. Karena
WordPress merupakan CMS yang palig populer di dunia, maka risiko untuk di-hack
sangatlah tinggi. Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memproteksi situs
Anda dari hack dan aktivitas berbahaya lainnya.
Membuat backup merupakan tindakan yang paling penting untuk website apa pun.
Tak hanya meningkatkan proteksi atau keamanan, tapi juga menawarkan cara yang andal
dalam merestore situs Anda jika terjadi masalah atau error di luar ekspektasi. Anda dapat
membuat backup secara manual (manually) atau menggunakan automation.
Proses manual mencakup pengunduhan file dan database MySQL di situs WordPress.
Akan tetapi, jika Anda membuat terlalu banyak post baru, mengubah atau bahkan
mengelola beberapa website yang berbeda serta mengunduh semuanya secara manual,
maka akan terjadi gangguan. Selain itu, sekarang ini kebanyakan penyedia layanan
hosting menawarkan akun backup otomatis. Sebagai tambahan keamanan, Anda bisa
menggunakan plugin WordPress untuk membuat bakup secara otomatis (automate) per
bulan, per minggu, bahkan per hari. Plugin ini akan menghemat waktu Anda dan juga
memberikan opsi untuk menyimpan backup file dan database WordPress semisal di
DropBox. Plugin tersebut dapat digunakan sebagai:
Di tutorial cara membuat WordPress ini, Anda telah mengetahui sejarah, struktur
terkait CMS ini serta jenis hosting WordPress. Dua cara instalasi dibahas melalui tur
singkat tentang pengelolaan dashboard, post, plugin, dan tema. Tutorial ini memberi
gambaran umum tentang kecepatan WordPress dan teknik pengoptimalan beserta
beberapa tips mengenai keamanan (security).
https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-membuat-wordpress-lengkap